HISAB AWAL BULAN HIJRIYAH METODE KITAB AD-DURR AL-ANIQ
|
|
- Utami Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HISAB AWAL BULAN HIJRIYAH METODE KITAB AD-DURR AL-ANIQ Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Hisab Rukyat Kontemporer Dosen Pengampu : Dr. H. Ahmad Izzuddin, M. Ag Oleh : FATHOR RAUSI NIM PROGRAM MAGISTER ILMU FALAK FAKULTAS SYARI AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2018
2 A. Pendahuluan Salah satu pokok kajian ilmu falak adalah penentuan awal bulan hijriyah. Masuknya awal bulan merupakan penentu keabsahan ibadah umat Islam, seperti puasa, dua hari raya, manasik haji dan yang lainnya. Metode yang digunakan dalam menghisab awal bulan pun bergulir ke permukaan mewarnai wacana ilmu falak itu sendiri, dari hisab hisab urfi, taqribi, tahqiqi, hingga tadqiqi (kontemporer). Di Indonesia sendiri telah lahir para pakar falak yang kontribusinya sangat besar terhadap perkembangan ilmu falak di Nusantara. Tarik ulur antara hisab dan rukyat sebagai penentu masuknya awal bulan tidak luput dari perhatian ulama falak Nusantara. Karya-karya mereka terus mengalami reformulasi dan perbaikan dari generasi ke generasi. Di pulau garam Madura, ilmu falak juga menjadi perhatian serius ulama. Adalah K. H. Ahmad Ghazali Muhammad Fathullah, pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarak Lanbulan Sampang Madura telah mencurahkan perhatiannya dalam bidang ilmu hisab tersebut. Kontribusi beliau dalam ilmu hisab sangat patut diacungi jempol. Berbagai karya dalam ilmu hisab telah lahir dari tangan beliau, Faidul Karim ar-rauf, Anfa al-wasilah, Maslak al-qashid, Jami al-adillah, dan karya monumental beliau Ad-Durr al-aniq yang dalam kancah ilmu falak dikategorikan dalam hisab haqiqi tadqiqi (kontemporer). B. Sekilas Sosok K. H. Ahmad Ghazali Muhammad Fathullah K. H. Ahmad Ghazali Muhammad Fathullah lahir pada 7 Januari 1959 di sebuah kampung bernama Lanbulan Desa Baturasang Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang Madura. Beliau adalah putra dari pasangan K. H. Muhammad Fathullah dan Nyai Hj. Zainab Khoiruddin. 1 Dalam pendidikan, K. H. Ahmad Ghazali sempat mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di kampung halamannya, namun hanya sampai kelas III. K. H. Ghazali kecil memilih ngaji kepada sang ayah di pesantren yang diasuhnya bersama-sama kedua kakaknya, K. H. Kurdi Muhammad dan K. H. 1 Ria Agustin, Studi Analisis Metode Hisab Awal Bulan dalam Kitab Ad-Durr Al-Aniq, (Skripsi Fakultas Syari ah IAIN Walisongo, Semarang, 2013, td), hal
3 Barizi Muhammad. Selain berguru kepada sang ayah, K. H. Ahmad Ghazali juga berguru kepada K. H. Nasir Syuja i (Sampang), K. H. Kamil Hayyan, K. H. Hasan Basri Said, dan K. H. Zubair Abdul Karim di Bungah Gresik. 2 Penyusun kitab-kitab falak dari Madura ini terkenal dikenal sebagai orang yang cerdas, arif, gigih, dan tekun dalam belajar. Sejak menginjak dewasa, K. H. Ahmad Ghazali sudah menampakkan rasa cintanya terhadap ilmu hisab, disamping beliau juga memahami fikih dalam berbagai mazhad. Karena rasa hausnya terhadap ilmu, K. H. Ahmad Ghazali rela meninggalkan kampung halamannya dan merantau ke negeri seberang untuk belajar ilmu falak kepada Syaikh Mukhtaruddin al-palembangi di Makkah. Di samping itu beliau juga menimba ilmu kepada Syaikh Yasin bin Isa al-fadani. C. Refleksi Kitab Ad-Durr al-aniq Kitab Ad-Durr al-aniq adalah salah satu dari sekian banyak karya K. H. Ahmad Ghazali dalam bidang ilmu falak. Kitab ini mulai dipublikasikan sejak tahun Kitab ini kemudian dicetak ulang pada tahun 2016 dengan revisi. Kitab Ad-Durr al-aniq ini tergolong hisab haqiqi tadqiqi (kontemporer) yang disajikan dengan gaya klasik yang hasil perhitungan tidak kalah dengan metode hisab kontemporer lainnya. Harokat-harokat yang ada dalam kitab ini disusun berdasarkan Allamah Muaddalah tempat lahirnya sang penyusun, yaitu Sampang Madura dengan bujur ' BT. Harokat-harokat matahari saat ijtimak maupun harokat matahari dan bulan saat-saat tertentu di dalam kitab ini dikelompokkan ke dalam tahun majmu'ah, tahun mabsuthah, syuhur, ayyam, sa ah, daqiqah dan tsawani. Tahun majmu'ah adalah kelompok tahun 30 tahunan, sedangkan tahun mabsuthah adalah kelompok tahun 1 tahunan sebagai penambah tahun majmu'ah, sedangkan syuhur adalah nama bulan yang dimaksud. 3 Sesuai dengan namanya, Ad-Durr al-aniq fi Ma rifati al-hilal wa al- Kusufaini bi at-tadqiq kitab ini memuat tiga bahasan pokok, yaitu hisab awal 2 Ibid, hlm: 47 3 H. Abdul Muid Zahid; Makalah Hisab Awal Bulan Metode Kitab Ad-Durr Al-Aniq disampaikan pada Kaderisasi Ulama Hisab & Rukyat PP. Annuqayah Sumenep pada 5-6 Mei
4 bulan hijriyah, hisab gerhana matahari, dan hisab gerhana bulan baik geosentris maupun toposentris. Pada bagian pendahuluan, K. H. Ahmad Ghazali menjelaskan motif dari penyusunan kitab Ad-Durr al-aniq ini, yaitu sebagai penyempurna karya-karya beliau sebelumnya, seperti Tsamarat al-fikar dan Irsyad al-murid. Di samping itu, pada pendahuluan K. H. Ahmad Ghazali menyinggung tiga klasifikasi hisab, yaitu hisab tahqiqi bit taqrib, tahqiqi bit tahqiq, dan tahqiqi bit tadqiq. 4 Pada bagian utama, kitab ini memuat tiga pembahasan pokok, yaitu perhitungan awal bulan hijriyah, perhitungan gerhana matahari, dan perhitungan gerhana bulan. Di akhir pembahasan tentang hisab awal bulan, K. H. Ahmad Ghazali menyinggung tentang tolok ukur dimulainya bulan baru yang diterapkan di berbagai negara belahan dunia. 5 Pada bagian terakhir, yaitu bagian lampiran disajikan berbagai data-data astronomi yang harus diinput dan diramu dengan rumus-rumus ketika melakukan perhitungan, seperti data tahun majmu ah, mabsuthah, bulan hijriyah, ta dil markaz, ta dil khassah, bulan Masehi, mail syams, ta dil waqt (equation of time), jadwal ayyam, jadwal sa ah, jadwal daqiqah, jadwal tsawani, ta dil thul syams, ta dil al-bu di baina ardl wa syams, ta dil thul qamar, ta dil al-bu di baina ardl wa al-qamar, dan ta dil nuril qamar. Data-data astronomis yang disajikan dalam kitab ini sangatlah mudah dipahami karena disajikan dalam bentuk angka-angka, bukan menggunakan huruf-huruf abjadiyah. Konsep perhitungan hari dalam kitab ini dimulai dari Ahad, sedangkan pasarannya dimulai dari Legi. Adapun data-data yang digunakan dalam kitab Al-Durr Al-Aniq dalam di antaranya bersumber dari buku Astronomical Algorithms (karya Jean Meus), Ephemeris and Nautical Almanac (karya H. M Nautical Almanac), dan Text Book on Spherical Astronomy (karya Smart). 6 4 Ahmad Ghazali Muhammad Fathullah, Ad-Durr Al-Aniq, PP. Al-Mubarak Lanbulan Sampang: LAFAL Publishing, cet. ke-2, th. 1437, hlm Ibid, hlm: 26 6 Ria Agustin, Studi Analisis Metode Hisab Awal Bulan dalam Kitab Ad-Durr Al-Aniq, (Skripsi Fakultas Syari ah IAIN Walisongo, Semarang, 2013, td), hlm
5 Algoritma Hisab Awal Bulan dalam Kitab Ad-Durr al-aniq Membaca Nilai Ta dil dalam Tabel Data ta dil atau koreksi di dalam kitab ini menggunakan tabel seperti kitab-kitab falak klasik. Data ta'dil terdiri dari 360 data berdasarkan argumen/dalil yang nilainya berkisar antara 0º sampai 360º. Data-data tersebut terbagi menjadi 6 kolom dan 30 baris. Untuk membaca nilai ta'dil dimulai dari baris pertama kolom paling kiri sampai akhir baris lalu kembali ke baris pertama namun kolom berikutnya (kanan). Dari kolom 1 (kolom pertama dari kiri) baris pertama (0) mewakili argumen 0º, baris ke-1 mewakili argumen 1º dan seterusnya sampai baris ke-30 mewakili argumen 30º, lalu pindah kolom berikutnya (kolom kanan) di baris 1 mewakili argumen 31º dan baris berikutnya sampai baris ke 30 mewakili argumen 60º lalu pindah ke kolom berikutnya, dan seterusnya. Baris demi baris, kolom demi kolom sampai pada kolom terakhir yakni kolom ke-6. dimulai baris ke-1 sampai baris ke- 30 yg mewakili argumen 180º. 7 Pola pembacaan data awalnya dari kolom kiri-ke bawah-lalu ke kolom kanan, namun setelah sampai kolom terakhir (kolom ke-6) baris terakhir (baris ke-30) yg mewakili argumen 180º. pola pembacaan data 7 H. Abdul Muid Zahid; Makalah Hisab Awal Bulan Metode Kitab Ad-Durr Al-Aniq disampaikan pada Kaderisasi Ulama Hisab & Rukyat PP. Annuqayah Sumenep pada 5-6 Mei
6 berubah dari kolom kanan-ke atas-lalu ke kolom kiri dan seterusnya sampai ke kolom pertama (kolom ke-1) baris pertama. Kolom ke-6 baris ke-30 mewakili argumen 181 lalu ke baris atasnya yakni baris ke-29 (baris ke-2 dimulai dari bawah ke atas) mewakili argumen 181º dan seterusnya sampai kolom ke-1 baris ke-1 mewakili argumen 360º. Data-data di dalam tabel ta'dil kadang nilainya plus dan kadang mines tergantung tanda "+" atau " " yang ada di bagian atas dan bawah kolom masing-masing dan pola pembacaannya. Contoh diatas adalah tabel ta'dil allamah lil ijtima'. Di kolom pertama, bagiaan atas bertanda "+" (0+) dan bagian bawahnya bertanda "-" (330-), artinya baris ke-17 jika dibaca dari atas kebawah argumen dalilnya 17º dan nilai ta'dilnya 0,0507, namun jika dibaca dari bawah ke atas maka baris ke-17 tersebut menjadi baris ke- 13, argumen dalilnya =343º, nilai ta'dilnya Proses Hisab Awal Bulan Kitab Ad-Durr al-aniq termasuk kitab falak dengan metode kontemporer. Namun, ada beberapa perbedaan dengan kitab-kitab falak lainnya dalam proses perhitungan. Seperti menghitung terjadinya ijtimak harus dilalui dengan proses panjang serta koreksi-koreksi (ta dil) terhadap gerak posisi Matahari dan Bulan. Adapun langkah-langkah proses perhitungan awal bulan metode kitab Ad-Durr al-aniq adalah sebagai berikut: 1. Menghitung Terjadinya Ijtimak/Konjungsi a. Masukkan pada kolom tahun hijriyah tahun majmu ah 8, mabsutah 9, dan syahr. b. Ambillah harokat/nilai allamah 10 (A), hissotul ardli (F), khassah (M ), dan markaz 11 (M). Tempakan nilai-nilai tersebut sesuai dengan kolomnya. Kemudian jumlahkan sesuai dengan kolom 8 Gerak perubahan Matahari dan Bulan setiap dasawarsa (puluhan tahun kamariah). 9 Gerak perubahan Matahari dan Bulan setiap tahun kelebihan dari tahun dasawarsa. 10 Waktu yang dipergunakan dari ijtimak ke ijtimak yang lain. (Susiknan Azhari, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet. ke-3, th. 2012, hlm Kedudukan Matahari pada orbitnya. 6
7 masing-masing. Jika penjumlahan lebih besar dari 360, maka harus dikurangi 360, kecuali jumlah allamah (A). c. Meta dil nilai allamah (A) dengan 8 ta dil. Pengambilan nilai ta dil dilakukan dengan cara ta dil baina sathraini (interpolasi). Ta dil I (T1) diambil dari hasil dalil I (M). Ta dil II (T2) diambil dari hasil dalil II (2 M). Ta dil III diambil dari hasil dalil III (M ). Ta dil IV diambil dari hasil dalil IV (2 M ). Ta dil V diambil dari hasil dalil V (M+M ). Ta dil VI diambil dari hasil dalil VI (M-M ). Ta dil VII diambil dari hasil dalil VII (2 F). Ta dil VIII diambil dari hasil dalil VIII (2 F-M ). d. Hitunglah nilai T dengan menjumlahkan T1 sampai T8. Lalu jumlahkan hasil ta dil (T) dengan jumlah allamah (A) dan ditambah 0.5, maka hasilnya adalah Allamah Muaddalah (AM). Jadi, rumus AM adalah T + A e. Dari Allamah Muaddalah (AM) tersebut, lalu dikonversi ke kalender miladi dengan langkah berikut: حتويل التاريخ اليولياين إىل امليالدي AM = A + T +0.5 B = Int(AM) 1 C Th. Maj. Miladi (B) D B C E Th. Mab. Miladi (D) G D E H Bln. Miladi (G) K G H R Int(AM) Hr1 (R + 2)/7 Hr Hr1 7 Psr1 (R + 1)/5 Psr Psr1 5 ساعة االجتماع WI ET = Frac(AM) 24 Delta T (DT) = WI UT = WI ET DT WI WD = WI UT + TZ 7
8 نتيجة العمل لالجتماع Hari Hr (lihat hlm. 6) Pasaran = Psr (lihat hlm. 6) Tanggal = K Bulan = H Tahun = C + E Jam = WI WD Keterangan: C = tahun majmu'ah miladi (hlm. 163) diambil berdasarkan Julian terdekat di bawah nilai B. E = tahun mabsuthah miladi (hlm. 163) diambil berdasarkan Julian terdekat di bawah nilai D. H = bulan miladi (hlm. 163) diambil berdasarkan Julian terdekat di bawah nilai G. Setelah tanggal, bulan dan tahun miladi diketahui lalu menghitung nilai Delta T untuk koreksi jam ET terhadap jam UT. Selanjutnya untuk mendapatkan jam dalam waktu daerah maka jam UT + time zone setempat. Jika jam saat ijtimak setelah ditambah time zone lebih besar dari jam 24:00 maka tanggal, hari dan pasaran bergeser satu hari. Jika penambahan tanggal bertepatan dengan akhir bulan akan mengakibatkan perubahan bulan, pun juga jika kebetulan penambahan tanggal bertepatan dengan akhir bulan dan akhir tahun maka mengakibatkan berubahnya tanggal, bulan dan tahunnya sekaligus. 2. Menghitung Waktu Ghurub Wasathi/LMT Untuk menghitung waktu ghurub wasathi, maka bisa menempuh cara sebagai berikut: a. Menggunakan data-data yang sudah tersedia di kitab Tsamarat al- Fikar sesuai dengan tanggal yang dimaksud dengan cara menginterpolasi lintang tempat yang digunakan dengan lintang tempat yang ada di kitab Tsamarat al-fikar, namun tidak perlu ditambahkan waktu ihtiyath. 8
9 b. Menggunakan data-data yang ada dalam kitab Ad-Durr al-aniq dengan acuan khassah syams pada hari ijtimak dan data deklinasi serta equation of time yang tersedia di halaman Berikut formula hisabnya: خاصة الشمس (m) التاريخ اهلجري جمموعة مبسوطة شهر أايم Jumlah - Ambillah harokat tahun majmu ah, mabsuthah,syahr, dan ayyam serta khassah syams (m) dan masukkan ke dalam kolom yang tersedia, lalu jumlahkan harokat khassah syams (m) tersebut. - Hitunglah semi diameter matahari/nishf al-qathr lis syams (s.d) dengan rumus: 0.267:( cos m). - Hitunglah kerendahan ufuk/inkhifadh al-ufuq (Dip/D ) dengan rumus: (1.76:60) : TT - Hitunglah ketinggian matahari/irtifa syams (h o ) dengan rumus: -(s.d D ) - Ambillah data deklinasi matahari/mail syams ( o ) pada halaman Ambillah data equation of time/ta dil waqt (e) pada halaman Hitunglah terbenam matahari/ghurub wasathi dengan rumus: cos -1 ( tan tan o + sin h o : cos : cos o ) : e c. Menggunakan ghurub wasathi beserta ta dil menit sebagaimana yang ada dalam kitab Irsyad al-murid. 3. Menghitung Harokat Matahari dan Bulan Saat Maghrib Langkah-langkahnya sebagai berikut: 9
10 a. Masukkan data tahun majmu'ah, tahun mabsuthah, bulan, hari (h), pasaran (p), jam, menit dan detik ke dalam kolom masing-masing, lihat halaman b. ambil data allamah, wasat syams (S), khossoh syams (m), wasat qomar (M), khossoh qomar (A), khishoh (N), bu'du (D), mail kulli (O), dan waqtun najmi (ST), lalu tempatkan di kolom masing masing. c. Jumlahkan data allamah dari baris sanah majmu'ah sampai baris detik, pun juga data wasat syams, khossoh syams, wasat qomar, khossoh qomar, khishoh, bu'du, mail kulli, dan waqtun najmi, jumlahkan di kolom masing-masing. Jika hasil penjumlahan lebih besar dari 360 maka kurangilah dengan 360 sampai nilainya lebih kecil dari 360, kecuali allamah dan mail kulli. d. Untuk data hari jika penjumlahan lebih besar dari 7 maka dikurangi 7 sampai nilainya lebih kecil dari 7. Untuk data pasaran jika hasil penjumlahan lebih besar dari 5 maka dikurangi 5 sampai nilainya lebih kecil dari 5. Input tarikh ayyam bisa diisi 27, 28, 29, atau 30 tergantung hasil penjumlahan akhir dari kolom ayyam disesuaikan dengan hasil ayyam pada perhitungan ijtimak. Misalnya jumlah ayyam pada perhitungan ijtimak adalah 4 lalu input tarikh ayyam diisi 29 dan hasil kolom ayyamnya 3 maka input tarikh ayyam ditambah satu yakni 30, pun juga sebaliknya. e. Menghitung selisih bujur (Fadlut Thul) antara markaz hisab dengan kota Sampang dengan rumus: (113º 15 λ) : 15 f. Data Matahari yang dibutuhkan: Bujur Matahari/Thul Syams (S ) S = S + S1 + S2 Ta dil 1 (S1) diperoleh dengan dalil I (m) Ta dil II (S2) diperoleh dengan dalil II (2 m) Deklinasi Matahari/Mail Syams (dm) dm = sin -1 (sin S sino) 10
11 Asensiorekta Matahari/Mathla Mustaqim Syams (am) am = tan-1(tan S cos O) Jika thulus syams antara 0-90 maka am = am Jika thulus syams antara maka am = am Jika thulus syams antara maka am = am Jarak Bumi Matahari (R) dengan 2 ta dil R = R1+r2 Ta dil I (R1) diperoleh dari dalil I (m) Ta dil II (R2) diperoleh dari dalil II (2 m) Menghitung Semi Diameter Matahari (sd) 0 15' 59,63" / R Meghitung Equation of Time (e) (S am ) /15 Menghitung Dip (1,76/60) x TT Menghitung Altitude Matahari (hm) -(sd +34,5/60 +Dip) Menghitung Sudut Waktu Matahari (GM) cos-1(-tan x tan dm + sin hm /cos /cos dm) Menghitung Ghurub Matahari Wasathi (GRM) GM / e Menghitung Ghurub Matahari (WD) GRM + (( TZ x 15 ) - ) /15 Menghitung Azimut Matahari tan -1 (-sin / tan GM + cos x tan dm /sin GM) g. Data Bulan yang dibutuhkan: Menghitung Longitude Bulan/Thul Qamar (Mo) dengan 9 ta dil Mo = M+M1 s.d. M9 Menghitung Latitude Bulan/ Ardl Qamar (B) dengan 4 ta dil B = B1+B2+B3+B4 Menghitung Deklinasi Bulan/Mail Qamar (dc) sin -1 (sin B x cos O + cos B x sin O x sin Mo) Menghitung Asensiorekta Bulan/Mathla Mustaqim Qamar (ac) cos -1 (cos Mo x cos B / cos dc) Jika thulul qomar antara maka ac = ac 11
12 Jika thulul qomar antara maka ac = ac Menghitung Jarak Bumi Bulan (r) dengan 4 ta dil r = r1+r2+r3+r4 Menghitung Horizontal Parallax/Ikhtilaf Mandhar Qamar Ufuqi (HP) sin -1 (6378,14 / r) Menghitung Semi Diameter Bulan (sdc) 0, HP Menghitung Sudut Waktu Bulan (GC) (ST ac + ) Menghitung Tinggi Bulan Geosentris/Hilal Hakiki (hc) sin -1 (sin sin dc + cos cos dc cos GC) Menghitung Azimut Bulan (azc) tan -1 (-sin / tan GC + cos tan dc /sin GC) Menghitung Beda Azimut/Farq Samti (z) Azc Azm Menghitung Refraksi/Inkisar Syu a (Ref) 0,0167/tan (hc + 7,31/(hc+4,4)) Menghitung Parallax Bulan (P) HP x cos hc Menghitung Tinggi Bulan Toposentris/Hilal Mar i hc P Menghitung Elongasi/Zawiyah Istithalah (d) cos -1 (cos (Mo - S) x cos B ) Menghitung Illumination/Nurul Hilal (i) 180 d - 0,1468 x ((1-0,0549 x sin A )/(1-0,0167 x sin M)) x sin d Menghitung Lama Hilal/Mukuts (mh) hc x 4' Menghitung Beda Tinggi Matahari Bulan/Farq Irtifa (Y) hc hm Menghitung Beda Jarak Sudut Matahari Hilal/Bu du Zawiyah (C) cos -1 (cos z x cos Y) Menghitung Terbenam Hila (GH) Gr WD + mh Catatan: Untuk mendapatkan hasil Nurul Hilal dalam persen (nh) maka bisa diambil dari jadwal nurul qomar di halaman 186 dengan diinterpolasi menggunakan dalil nurul hilal (i) 4. Membuat Kesimpulan Hisab D. Kelebihan dan Kekurangan Kitab Ad-Durr al-aniq 12
13 1. Kelebihan kitab Ad-Durr al-aniq a. Teori, metode, dan data yang digunakan setara dengan hisab kontemporer, seperti Ephemeris. b. Rumus-rumus yang digunakan dalam kitab Ad-Durr al-aniq berdasarkan rumus astronomi modern. c. Data-data yang disajikan sudah berbentuk angka-angka, bukan notasi huruf abajadiyah sebagaimana dalam kitab-kitab falak klasik. 2. Kekurangan kitab Ad-Durr al-aniq a. Data astronomi yang disajikan masih membutuhkan beberapa koreksi, sehingga bagi pemula akan terasa sulit mencerna dengan baik. b. Dalam penentuan hari, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu antara 28, 29, dan 30. Hal ini juga akan dirasa sulit, karena tidak dijelaskan secara detail dalam kitab tersebut. c. Proses hisab dalam kitab Ad-Durr al-aniq sangatlah panjang. Simpulan Dari uraian dan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kitab Ad-Durr al-aniq karya K. H. Ahmad Ghazali Muhammad Fathullah termasuk dalam kitab falak haqiqi bit tadqiq (kontemporer). Dikatakan demikian, karena dalam kitab tersebut dilakukan beberapa koreksi terhadap gerak Matahari dan Bulan sehingga dihasilkan perhitungan yang akurat dan presisi dengan selisih 2-4 menit. Adapun data-data yang digunakan dalam kitab Al-Durr Al-Aniq dalam di antaranya bersumber dari buku Astronomical Algorithms (karya Jean Meus), Ephemeris and Nautical Almanac (karya H. M Nautical Almanac), dan Text Book on Spherical Astronomy (karya Smart). 13
14 Daftar Pustaka Agustin, Ria, Studi Analisis Penentuan Awal Bulan Qamariah dalam Kitab Ad- Durr Al-Aniq Karya Ahmad Ghazali Muhammad Fathullah, (Skripsi Fakultas Syari ah IAIN Walisongo, Semarang, 2013, td). Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyat, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012). Fathullah, Ahmad Ghozali Muhammad, Al-Durr Al-Aniq, (Madura: Lafal, cet II, 1437). Khazin, Muhyiddin, Kamus Ilmu Falak, (Yogyakarta: Buana Pustaka, 2005). 14
METODE PENENTUAN AWAL BULAN QAMARIAH DALAM KITAB AL-DŪRR AL-ANĪQ. A. Biografi KH Ahmad Ghozali Muhammad Fathullah
46 BAB III METODE PENENTUAN AWAL BULAN QAMARIAH DALAM KITAB AL-DŪRR AL-ANĪQ A. Biografi KH Ahmad Ghozali Muhammad Fathullah Pengarang kitab al-dūrr al-anīq adalah KH. Ahmad Ghozali Muhammad Fathullah pengasuh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT AHMAD GHOZALI DALAM KITAB ṠAMARĀT AL-FIKAR
BAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT AHMAD GHOZALI DALAM KITAB ṠAMARĀT AL-FIKAR A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Ahmad Ghozali dalam Kitab Ṡamarāt al-fikar 1. Hisab Waktu Salat Kitab
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURÎD. A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Ahmad Ghozali dalam
BAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURÎD A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Ahmad Ghozali dalam Kitab Irsyâd al-murîd 1. Metode hisab awal waktu salat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HISAB IRTIFA HILAL MENURUT ALMANAK NAUTIKA DAN NEWCOMB
BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HISAB IRTIFA HILAL MENURUT ALMANAK NAUTIKA DAN NEWCOMB 1. Analisis Metode Hisab Irtifa Hilal Menurut Sistem Almanak Nautika Dalam hisab awal bulan Qamariyah, hasil ketinggian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL BULAN KAMARIAH QOTRUN NADA DALAM KITAB METHODA AL-QOTRU
BAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL BULAN KAMARIAH QOTRUN NADA DALAM KITAB METHODA AL-QOTRU A. Analisis Metode dan Dasar Penentuan Hisab Awal Bulan Kamariah Qotrun Nada dalam Kitab Methoda Al-Qotru Hisab
Lebih terperinciBAB IV DALAM KITAB AL-DŪRR AL-ANĪQ. A. Analisis Metode Hisab Awal Bulan Qamariah Dalam Kitab al-dūrr al-
82 BAB IV ANALISIS HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DALAM KITAB AL-DŪRR AL-ANĪQ A. Analisis Metode Hisab Awal Bulan Qamariah Dalam Kitab al-dūrr al- Anīq Hisab penentuan awal bulan Qamariah mempunyai berbagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT DALAM KITAB ANFA AL-WASÎLAH, IRSYÂD AL-MURÎD, DAN ṠAMARÂT AL-FIKAR KARYA AHMAD GHOZALI
BAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT DALAM KITAB ANFA AL-WASÎLAH, IRSYÂD AL-MURÎD, DAN ṠAMARÂT AL-FIKAR KARYA AHMAD GHOZALI A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat dalam Kitab Anfa al-wasîlah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya dengan penentuan awal bulan kamariah 1. Bahkan karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penentuann awal bulan kamariah merupakan hal yang sangat penting bagi segenap kaum muslimin, sebab banyak ibadah dalam Islam yang pelaksanaannya dengan penentuan awal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HISAB WAKTU SALAT DALAM KITAB ILMU FALAK DAN HISAB KARYA K.R. MUHAMMAD WARDAN
BAB IV ANALISIS HISAB WAKTU SALAT DALAM KITAB ILMU FALAK DAN HISAB KARYA K.R. MUHAMMAD WARDAN A. Analisis Perhitungan Waktu Salat dalam Kitab Ilmu Falak dan Hisab karya K.R. Muhammad Wardan Salat adalah
Lebih terperinciBAB III BIOGRAFI AHMAD GHOZALI DAN KITAB IRSYÂD AL-MURÎD. Ghozali bin Muhammad bin Fathullah bin Sa'idah al-samfani al-maduri
BAB III BIOGRAFI AHMAD GHOZALI DAN KITAB IRSYÂD AL-MURÎD A. Biografi Ahmad Ghozali Nama lengkap pengarang kitab Irsyâd al-murîd, adalah Ahmad Ghozali bin Muhammad bin Fathullah bin Sa'idah al-samfani al-maduri
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KOMPARATIF METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT AHMAD GHAZALI DALAM KITAB ANFA AL-WASÎLAH DAN NOOR AHMAD DALAM KITAB SYAWÂRIQ AL-ANWÂR
BAB IV ANALISIS KOMPARATIF METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT AHMAD GHAZALI DALAM KITAB ANFA AL-WASÎLAH DAN NOOR AHMAD DALAM KITAB SYAWÂRIQ AL-ANWÂR A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat dalam Kitab Anfa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam
82 BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam Program Mawaaqit Mawaaqit merupakan salah satu contoh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL BULAN KAMARIAH DALAM KITAB FAIDL AL-KARIM AL-RAUF
BAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL BULAN KAMARIAH DALAM KITAB FAIDL AL-KARIM AL-RAUF A. Analisis Metode Hisab Awal Bulan Kamariah dalam Kitab Faidl Al-Karim Al-Rauf. Salah satu manfaat dari ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SAADOE DDIN DJAMBEK TENTANG PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH
BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SAADOE DDIN DJAMBEK TENTANG PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH A. Analisis Algoritma Hisab Awal Bulan Kamariah Saadoe ddin Djambek Istilah algoritma 1 memang umum dikenal dalam ilmu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL WAKTU SALAT PROGRAM MAWAAQIT VERSI A. Analisis Sistem Hisab Awal Waktu Salat Program Mawaaqit Versi 2001
BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL WAKTU SALAT PROGRAM MAWAAQIT VERSI 2001 A. Analisis Sistem Hisab Awal Waktu Salat Program Mawaaqit Versi 2001 Sistem hisab waktu salat di Indonesia sangat beragam dan
Lebih terperinciṠamarᾱt al-fikar Karya Ahmad Ghozali Muhammad Fathullah
BAB IV ANALISIS METODE PERHITUNGAN AWAL BULAN QAMARIAH DALAM KITAB ṠAMARᾹT AL-FIKAR KARYA AHMAD GHOZALI MUHAMMAD FATHULLAH A. Analisis Metode Perhitungan Awal Bulan Qamariah dalam Kitab Ṡamarᾱt al-fikar
Lebih terperinciHisab Awal Bulan Syawwal 1434 H
Hisab Awal Bulan Sistem Ephemeris 1 Hisab Awal Bulan Syawwal 1434 H Kota Penentuan Brisbane Lintang tempat (φ) = 27 28' 45 LS Bujur tempat (λ) = 153 1 ' 40 BT Tinggi tempat =... 10 meter di atas laut 0.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HISAB KH. NOOR AHMAD TENTANG WAKTU KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW. A. Analisis terhadap Hisab KH. Noor Ahmad terkait Waktu Kelahiran
56 BAB IV ANALISIS HISAB KH. NOOR AHMAD TENTANG WAKTU KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW. A. Analisis terhadap Hisab KH. Noor Ahmad terkait Waktu Kelahiran Nabi Muhammad saw. 10 R. Awal -53 H (20 April 571 M)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matahari dan Bulan maupun kondisi cuaca yang terjadi ketika rukyat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penentuan awal bulan Kamariah sebenarnya bersumber dari peristiwa hijrah Nabi (permulaan penanggalan Hijriah) dan dengan memperhatikan kapan hilal teramati (penanda
Lebih terperinciBAB III METODE PERHITUNGAN AWAL BULAN QAMARIAH DALAM FATHULLAH. A. Biografi Intelektual Ahmad Ghozali Muhammad Fathullah
BAB III METODE PERHITUNGAN AWAL BULAN QAMARIAH DALAM KITAB ṠAMARᾹT AL-FIKAR KARYA AHMAD GHOZALI MUHAMMAD FATHULLAH A. Biografi Intelektual Ahmad Ghozali Muhammad Fathullah Nama lengkap pengarang kitab
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN KAMARIAH ALMANAK NAUTIKA DAN ASTRONOMICAL ALGORITHMS JEAN MEEUS
150 BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN KAMARIAH ALMANAK NAUTIKA DAN ASTRONOMICAL ALGORITHMS JEAN MEEUS Pada bab ini, penulis akan menganalisis tentang sistem hisab Almanak Nautika dan Astronomical
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KOMPARATIF METODE HISAB ARAH KIBLAT AHMAD GHAZALI DALAM KITAB ANFA AL-WASÎLAH DAN IRSYÂD AL- MURÎD
BAB IV ANALISIS KOMPARATIF METODE HISAB ARAH KIBLAT AHMAD GHAZALI DALAM KITAB ANFA AL-WASÎLAH DAN IRSYÂD AL- MURÎD A. Komparasi Metode Hisab Arah Kiblat dalam Kitab Anfa al-wasîlah dan Irsyâd al-murîd
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE HISAB GERHANA BULAN DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURỈD. A. Analisis Metode Hisab Gerhana Bulan dalam Kitab Irsyâd al-murỉd
BAB IV ANALISIS METODE HISAB GERHANA BULAN DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURỈD A. Analisis Metode Hisab Gerhana Bulan dalam Kitab Irsyâd al-murỉd Dalam hisab awal bulan maupun gerhana Bulan, kita dapat melihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekuasaan-nya dan sebagai bukti adanya Allah yang menciptakan alam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah menciptakan segala sesuatu di dunia ini adalah tanda-tanda kekuasaan-nya dan sebagai bukti adanya Allah yang menciptakan alam semesta. Tata surya kita adalah suatu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE RASHDUL KIBLAT BULAN AHMAD GHOZALI DALAM KITAB JAMI U AL-ADILLAH
BAB IV ANALISIS METODE RASHDUL KIBLAT BULAN AHMAD GHOZALI DALAM KITAB JAMI U AL-ADILLAH A. Analisis Metode Rashdul Kiblat Bulan. Data adalah kunci utama untuk melihat keakuratan sebuah perhitungan, ketika
Lebih terperinciBAB III SISTEM HISAB ALMANAK NAUTIKA DAN ASTRONOMICAL ALGORITHMS JEAN MEEUS. Astronomical Algortihms karya Jean Meeus. Pembahasan lebih memfokuskan
53 BAB III SISTEM HISAB ALMANAK NAUTIKA DAN ASTRONOMICAL ALGORITHMS JEAN MEEUS Pada bab ini penulis akan membahas mengenai Almanak Nautika dan Astronomical Algortihms karya Jean Meeus. Pembahasan lebih
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEDOMAN WAKTU SHALAT SEPANJANG MASA KARYA SAĀDOE DDIN DJAMBEK. A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Saādoe ddin Djambek dalam
BAB IV ANALISIS PEDOMAN WAKTU SHALAT SEPANJANG MASA KARYA SAĀDOE DDIN DJAMBEK A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Saādoe ddin Djambek dalam Pembuatan Pedoman Waktu Shalat Sepanjang Masa Saādoe ddin
Lebih terperinciPROGRAM APLIKASI FALAKIYAH DENGAN fx-7400g PLUS
PROGRAM APLIKASI FALAKIYAH DENGAN fx-7400g PLUS Bagian III : Menghitung Deklinasi Matahari dan Equation of Time A. Pendahuluan Yang disebut dengan deklinasi (declination) adalah jarak sudut antara sebuah
Lebih terperinciBAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH
BAB IV PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DALAM PENENTUAN AWAL BULAN SYAWAL 1992, 1993, 1994 M DAN AWAL ZULHIJAH 2000 M ANTARA NAHDLATUL ULAMA DAN PEMERINTAH 1. Analisis Komparasi Metode Penentuan Awal Ramadan, Syawal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan zakat dan beribadah haji yang disampaikan kepada. Rasulullah Saw melalui wahyu yang dibawa oleh malaikat Jibril, maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salat adalah rukun Islam yang kedua dan menempati kedudukan yang amat penting. Berbeda dengan perintah untuk berpuasa, mengeluarkan zakat dan beribadah haji
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT SLAMET HAMBALI. A. Analisis Konsep Pemikiran Slamet Hambali tentang Metode
BAB IV ANALISIS METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT SLAMET HAMBALI A. Analisis Konsep Pemikiran Slamet Hambali tentang Metode Pengukuran Arah Kiblat Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa
Lebih terperinciBAB III PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT DALAM BUKU EPHEMERIS HISAB RUKYAH 2013
BAB III PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT DALAM BUKU EPHEMERIS HISAB RUKYAH 2013 A. Ephemeris Hisab Rukyat Ephemeris Hisab Rukyat adalah sebuah buku yang berisi tabel Astronomi yaitu data Matahari
Lebih terperinciBAB III HISAB KETINGGIAN HILAL MENURUT KITAB SULLAM AN-NAYYIRAIN DAN ALMANAK NAUTIKA
BAB III HISAB KETINGGIAN HILAL MENURUT KITAB SULLAM AN-NAYYIRAIN DAN ALMANAK NAUTIKA A. Penyajian Data Hisab Ketinggian Hilal Menurut Kitab Sullam an- Nayyirain 1. Penyajian Data Hisab Ketinggian Hilal
Lebih terperinciBAB III HISAB ARAH KIBLAT KH. AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURÎD. A. Gambaran Umum Tentang Kitab Irsyâd al-murîd
BAB III HISAB ARAH KIBLAT KH. AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURÎD A. Gambaran Umum Tentang Kitab Irsyâd al-murîd 1. Biografi Pengarang Kitab Irsyâd al-murîd Nama lengkap KH. Ahmad Ghozali, sang pengarang
Lebih terperinciBAB III HISAB AWAL BULAN KAMARIAH DALAM KITAB FAIDL AL-KARIM AL-ROUF. A. Oto-Biografi KH. Ahmad Ghozali Muhammad Fathullah.
BAB III HISAB AWAL BULAN KAMARIAH DALAM KITAB FAIDL AL-KARIM AL-ROUF A. Oto-Biografi KH. Ahmad Ghozali Muhammad Fathullah. 1. Latar belakang keluarga Nama KH. Ahmad Ghozali Muhammad Fathullah al-samfani
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT DALAM KITAB ILMU FALAK METHODA AL-QOTRU KARYA QOTRUN NADA
BAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT DALAM KITAB ILMU FALAK METHODA AL-QOTRU KARYA QOTRUN NADA A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat dalam Kitab Ilmu Falak Methoda Al- Qotru Salat adalah ibadah
Lebih terperinciPROGRAM APLIKASI FALAKIYAH DENGAN fx-7400g PLUS
PROGRAM APLIKASI FALAKIYAH DENGAN fx-7400g PLUS Bagian III : Menghitung Deklinasi Matahari dan Equation of Time A. Pendahuluan Yang disebut dengan deklinasi (declination) adalah jarak sudut antara sebuah
Lebih terperinciBAB III HISAB AWAL BULAN KAMARIAH K. DAENUZI ZUHDI DALAM KITAB AL-ANWAR LI AMAL AL-IJTIMA WA AL-IRTIFA WA AL-KHUSUF WA AL-KUSUF
64 BAB III HISAB AWAL BULAN KAMARIAH K. DAENUZI ZUHDI DALAM KITAB AL-ANWAR LI AMAL AL-IJTIMA WA AL-IRTIFA WA AL-KHUSUF WA AL-KUSUF A. Gambaran Umum tentang Kitab Al-Anwar li Amal al-ijtima wa al- Irtifa
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS METODE HISAB GERHANA MATAHARI DALAM KITAB IRSYẬD AL-MURỈD A. Analisis Metode Hisab Gerhana Matahari dalam Kitab Irsyậd al-murỉd
BAB IV ANALISIS METODE HISAB GERHANA MATAHARI DALAM KITAB IRSYẬD AL-MURỈD A. Analisis Metode Hisab Gerhana Matahari dalam Kitab Irsyậd al-murỉd Kitab Irsyậd al-murỉd merupakan kitab karangan KH. Ahmad
Lebih terperinciBAB IV STUDI ANALISIS TERHADAP HISAB AWAL BULAN KAMARIAH DALAM KITAB AL-IRSYAAD AL-MURIID
BAB IV STUDI ANALISIS TERHADAP HISAB AWAL BULAN KAMARIAH DALAM KITAB AL-IRSYAAD AL-MURIID A. Analisis Metode Hisab Awal Bulan Kamariah dalam Kitab al- Irsyaad al-muriid Di Indonesia terjadi perkembangan
Lebih terperinciSeputar Perbedaan Ilmu Hisab dan Penentuan Hari Raya
Seputar Perbedaan Ilmu Hisab dan Penentuan Hari Raya KH Abdul Salam Nawawi Ilmu hisab (astronomi) tentang posisi bulan yang berkembang di Indonesia secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai penentuan arah kiblat, khususnya di Indonesia sudah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai penentuan arah kiblat, khususnya di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang pesat dari waktu ke waktu. Dapat dilihat dari alat-alat, metode dan
Lebih terperinci: Jarak titik pusat benda langit, sampai dengan Equator langit, di ukur sepanjang lingkaran waktu, dinamakan Deklinasi. Jika benda langit itu
Al-daqaiq al-tamkiniyyah (Ar.) : Tenggang waktu yang diperlukan oleh Matahari sejak piringan atasnya menyentuh ufuk hakiki sampai terlepas dari ufuk mar i Altitude (ing) Bayang Asar Bujur tempat Deklinasi
Lebih terperinciBAB III METODE HISAB GERHANA MATAHARI KH. AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYẬD AL-MURỈD
BAB III METODE HISAB GERHANA MATAHARI KH. AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYẬD AL-MURỈD A. Biografi Intelektual KH. Ahmad Ghozali Kitab Irsyậd al-murỉd merupakan kitab falak kontemporer yang menggunakan bahasa
Lebih terperinciLampiran I Draf wawancara dengan Qotrun Nada di kediamannya di Desa Mandesan, Selopuro, Blitar pada 15 Mei 2016.
Lampiran I Draf wawancara dengan Qotrun Nada di kediamannya di Desa Mandesan, Selopuro, Blitar pada 15 Mei 2016. 1. Apa yang mendasari disusunnya kitab Methoda Al-Qotru? Jawab: Selama ini perhitungan awal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN KETINGGIAN HILAL PERSPEKTIF ALMANAK NAUTIKA DAN EPHEMERIS
BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN KETINGGIAN HILAL PERSPEKTIF ALMANAK NAUTIKA DAN EPHEMERIS 1. Analisis Metode Perhitungan Irtifa al-hilal Perspektif Sistem Almanak Nautika Irtifâ al-hilâl, sesuai
Lebih terperinciBAB III SISTEM HISAB ALMANAK NAUTIKA DAN NEWCOMB. Pada bab ini kajian yang akan penulis kemukakan adalah penjelasan
BAB III SISTEM HISAB ALMANAK NAUTIKA DAN NEWCOMB Pada bab ini kajian yang akan penulis kemukakan adalah penjelasan mengenai sistem hisab Almanak Nautika dan Newcomb, yang lebih terfokus pada kajian hisab
Lebih terperinciA. Analisis Fungsi dan Kedudukan Deklinasi Bulan dan Lintang Tempat dalam menghitung Ketinggian Hilal menurut Kitab Sullam an-nayyirain
BAB IV ANALISIS FUNGSI DAN KEDUDUKAN DEKLINASI BULAN DAN LINTANG TEMPAT DALAM MENGHITUNG KETINGGIAN HILAL DALAM KITAB SULLAM AN-NAYYIRAIN DAN ALMANAK NAUTIKA A. Analisis Fungsi dan Kedudukan Deklinasi
Lebih terperinciBAB III METODE HISAB AWAL BULAN KAMARIAH DALAM KITAB AL-KHULASHAH FI AL-AWQATI AL-SYAR IYYATI BI AL-LUGHARITMIYYAH WA IJTIMA AL-QAMARAIN
BAB III METODE HISAB AWAL BULAN KAMARIAH DALAM KITAB AL-KHULASHAH FI AL-AWQATI AL-SYAR IYYATI BI AL-LUGHARITMIYYAH WA IJTIMA AL-QAMARAIN A. Sistematika Kitab Al-Khulashah Fi Al-Awqati Al-Syar iyyati Bi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERHITUNGAN TIM HISAB DAN RUKYAT HILAL SERTA PERHITUNGAN FALAKIYAH PROVINSI JAWA TENGAH
BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN TIM HISAB DAN RUKYAT HILAL SERTA PERHITUNGAN FALAKIYAH PROVINSI JAWA TENGAH A. Analisis Metode Perhitungan dan Penyusunan Jadwal Waktu Salat Pada jaman dahulu, penentuan waktu-waktu
Lebih terperinciBAB III METODE HISAB ARAH KIBLAT AHMAD GHAZALI DALAM KITAB ANFA AL- WASÎLAH DAN IRSYÂD AL- MURÎD
BAB III METODE HISAB ARAH KIBLAT AHMAD GHAZALI DALAM KITAB ANFA AL- WASÎLAH DAN IRSYÂD AL- MURÎD A. Biografi Ahmad Ghazali Ahmad Ghazali bin Muhammad bin Fathullah bin Sa'idah al- Samfani al-maduri dilahirkan
Lebih terperinciBAB IV APLIKASI DAN UJI AKURASI DATA GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DAN AZIMUTH MATAHARI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID UNTUK HISAB ARAH KIBLAT
BAB IV APLIKASI DAN UJI AKURASI DATA GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DAN AZIMUTH MATAHARI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID UNTUK HISAB ARAH KIBLAT Dalam tahap uji akurasi ini, analisis yang hendak penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segenap kaum muslimin, sebab banyak ibadah dalam Islam yang. sebagainya. Demikian pula hari-hari besar dalam Islam, semuanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penentuan awal bulan Qamariah sangat penting artinya bagi segenap kaum muslimin, sebab banyak ibadah dalam Islam yang pelaksanaannya dikaitkan dengan perhitungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL BULAN KAMARIAH SAIR AL-KAMAR. A. Analisis Metode Hisab Awal Bulan Kamariah Kitab Sair Al-Kamar
BAB IV ANALISIS METODE HISAB AWAL BULAN KAMARIAH SAIR AL-KAMAR A. Analisis Metode Hisab Awal Bulan Kamariah Kitab Sair Al-Kamar Tidak terlepas dari pembahasan sebelumnya, hisab awal bulan kamariah yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT SLAMET HAMBALI. A. Sejarah Intelektual Slamet Hambali
BAB III METODE PENGUKURAN ARAH KIBLAT SLAMET HAMBALI A. Sejarah Intelektual Slamet Hambali 1. Biografi Slamet Hambali Slamet Hambali dilahirkan pada tanggal 5 Agustus 1954 di sebuah desa kecil bernama
Lebih terperinciMEMBUAT PROGRAM APLIKASI FALAK DENGAN CASIO POWER GRAPHIC fx-7400g PLUS Bagian II : Aplikasi Perhitungan untuk Penggunaan Teodolit
MEMBUAT PROGRAM APLIKASI FALAK DENGAN CASIO POWER GRAPHIC fx-7400g PLUS Bagian II : Aplikasi Perhitungan untuk Penggunaan Teodolit Kalkulator sangat membantu proses perhitungan, apalagi jika memakai rumusrumus
Lebih terperinciBAB III PEMIKIRAN SAADOE DDIN DJAMBEK TENTANG PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH. Saadoe ddin yang dikenal dengan datuk Sampono Radjo, ia memiliki
BAB III PEMIKIRAN SAADOE DDIN DJAMBEK TENTANG PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH A. Biografi Saadoe ddin Djambek Saadoe ddin yang dikenal dengan datuk Sampono Radjo, ia memiliki nama lengkap H. Saadoe ddin
Lebih terperinciBAB III DALAM PEDOMAN WAKTU SHALAT SEPANJANG MASA. Radjo adalah salah seeorang ahli falak kelahiran Bukittinggi (29 Rabi ul Awal
BAB III KONSEP HISAB AWAL WAKTU SALAT SAĀDOE DDIN DJAMBEK DALAM PEDOMAN WAKTU SHALAT SEPANJANG MASA A. Biografi Intelektual Saādoe ddin Djambek Saādoe ddin Djambek atau yang dikenal dengan datuk Sampono
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT DALAM KITAB. A. Analisis Penentuan Arah Kiblat dengan Bayang- bayang Matahari dalam
BAB IV ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT DALAM KITAB NATIJAT AL MIQĀT KARYA AHMAD DAHLAN Al-TARMASI A. Analisis Penentuan Arah Kiblat dengan Bayang- bayang Matahari dalam Kitab Natijat al-miqāt Manusia mempunyai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS FORMULA PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT DALAM BUKU EPHEMERIS HISAB RUKYAT 2013
BAB IV ANALISIS FORMULA PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT DALAM BUKU EPHEMERIS HISAB RUKYAT 2013 A. Konsep Penentuan Arah Kiblat Dengan Theodolit Dalam Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2013 Konsep penentuan
Lebih terperinciStudi Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Ahmad Ghozali dalam Irsyad al-murid
Studi Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Ahmad Ghozali dalam Irsyad al-murid Nashifatul Wadzifah dzifany27@yahoo.com Abstrak Salat merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam
Lebih terperinciBAB III PENENTUAN AWAL WAKTU SALAT DENGAN JAM ISTIWA DALAM. pada hari Kamis Kliwon, tanggal 14 Desember 1932 M/ 19 Rajab 1351 H.
BAB III PENENTUAN AWAL WAKTU SALAT DENGAN JAM ISTIWA DALAM KITAB SYAWARIQ AL-ANWAR A. Biografi Intelektual KH. Noor Ahmad SS KH. Noor Ahmad SS adalah seorang ahli falak. Ia lahir di Jepara pada hari Kamis
Lebih terperinciBAB III SISTEM PERHITUNGAN AL-MANAK NAUTIKA DAN EPHEMERIS. 1. Sekilas Tentang Sistem Almanak Nautika
BAB III SISTEM PERHITUNGAN AL-MANAK NAUTIKA DAN EPHEMERIS 1. Tinjauan Umum Sistem Almanak Nautika 1. Sekilas Tentang Sistem Almanak Nautika Almanak Nautika adalah almanak kelautan yang diterbitkan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE HISAB RASHDUL KIBLAT KH. AHMAD GHOZALI DALAM. KITAB JAMI Al-ADILLAH ILA MA RIFATI SIMT AL-QIBLAH.
BAB III METODE HISAB RASHDUL KIBLAT KH. AHMAD GHOZALI DALAM KITAB JAMI Al-ADILLAH ILA MA RIFATI SIMT AL-QIBLAH. A. Gambaran Umum Tentang Kitab Jami al-adillah 1. Biografi Pengarang Kitab Jami al-adillah
Lebih terperinciBAB III PEMIKIRAN HISAB ARAH KIBLAT KH. NOOR AHMAD SS DALAM KITAB SYAWAARIQUL ANWAAR. a. Biografi Intelektual KH. Noor Ahmad SS
BAB III PEMIKIRAN HISAB ARAH KIBLAT KH. NOOR AHMAD SS DALAM KITAB SYAWAARIQUL ANWAAR A. Sekilas Tentang KH. Noor Ahmad SS a. Biografi Intelektual KH. Noor Ahmad SS KH. Noor Ahmad SS dilahirkan di Robayan
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
DAFTAR ISI PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN INTISARI ABSTRACT vii x xii xiii xv xvii xviii xix BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SAADOEDDIN DJAMBEK TENTANG ARAH KIBLAT. A. Penentuan Arah Kiblat Pemikiran Saadoeddin Djambek
BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN SAADOEDDIN DJAMBEK TENTANG ARAH KIBLAT A. Penentuan Arah Kiblat Pemikiran Saadoeddin Djambek Sebagian ahli Falak menyatakan bahwa arah kiblat adalah jarak terdekat, berupa garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penentuan awal bulan kamariah 1 merupakan persoalan yang lebih. digunakan atau metode perhitungan yang dipakai.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah realitas yang tak bisa dipungkiri bahwa secara tehnis penentuan awal bulan kamariah 1 merupakan persoalan yang lebih berpotensi terjadi perbedaan (Ikhtilaf
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGGUNAAN DAN AKURASI BENCET DI PONDOK PESANTREN AL-MAHFUDZ SEBLAK DIWEK JOMBANG SEBAGAI PENUNJUK WAKTU SALAT
BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN DAN AKURASI BENCET DI PONDOK PESANTREN AL-MAHFUDZ SEBLAK DIWEK JOMBANG SEBAGAI PENUNJUK WAKTU SALAT A. Analisis Bencet di Pondok Pesantren Al-Mahfudz Seblak Diwek Jombang. 1.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HISAB ARAH KIBLAT MUHAMMAD KHUMAIDI JAZRY DALAM KITAB AL-KHULASHAH FI AL-AWQAT AL-SYAR IYYAH BI AL-LUGHARITMIYYAH
BAB IV ANALISIS HISAB ARAH KIBLAT MUHAMMAD KHUMAIDI JAZRY DALAM KITAB AL-KHULASHAH FI AL-AWQAT AL-SYAR IYYAH BI AL-LUGHARITMIYYAH A. Analisis Hisab Arah Kiblat Muhammad Khumaidi Jazry dalam kitab Al-Khulashah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benda-benda langit saat ini sudah mengacu pada gerak nyata. Menentukan awal waktu salat dengan bantuan bayang-bayang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu falak khususnya di Indonesia sudah berkembang pesat terbukti dengan adanya para pakar baru yang bermunculan dalam bidang ilmu falak ini, perhitungan
Lebih terperinciBAB III METODE HISAB GERHANA BULAN AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURỈD. menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantarnya.
BAB III METODE HISAB GERHANA BULAN AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURỈD A. Biografi Intelektual Ahmad Ghozali Irsyâd al-murỉd merupakan kitab falak kontemporer yang menggunakan bahasa Arab sebagai
Lebih terperinciBAB IV STUDI ANALISIS TERHADAP HISAB ARAH KIBLAT KH AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURÎD
BAB IV STUDI ANALISIS TERHADAP HISAB ARAH KIBLAT KH AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURÎD A. Analisis Metode Hisab Arah Kiblat Dalam Kitab Irsyâd al-murîd 1. Teori Yang Dipakai Perhitungan posisi Bulan
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURÎD SKRIPSI
STUDI ANALISIS METODE HISAB AWAL WAKTU SALAT AHMAD GHOZALI DALAM KITAB IRSYÂD AL-MURÎD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Syari ah Oleh:
Lebih terperinciMETODE PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN TEODOLIT
METODE PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN TEODOLIT (Pendekatan Sistem Koordinat Geografik dan Ellipsoid) Oleh : Akhmad Syaikhu A. PERSIAPAN Untuk melakukan pengukuran arah kiblat suatu tempat atau kota dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE HISAB ARAH KIBLAT SYEKH MUHAMMAD THAHIR JALALUDDIN AL-MINANGKABAWI DAN K. H ZUBAIR UMAR AL-JAILANI
BAB IV ANALISIS METODE HISAB ARAH KIBLAT SYEKH MUHAMMAD THAHIR JALALUDDIN AL-MINANGKABAWI DAN K. H ZUBAIR UMAR AL-JAILANI A. Analisis Metode Hisab Arah Kiblat Syekh Muhammad Thahir Jalaluddin Al-Minangkabawi
Lebih terperinciBAB III METODE HISAB AWAL BULAN KAMARIAH DALAM KITAB METHODA AL-QOTRU KARYA QOTRUN NADA
BAB III METODE HISAB AWAL BULAN KAMARIAH DALAM KITAB METHODA AL-QOTRU KARYA QOTRUN NADA A. Biografi Qotrun Nada 1. Riwayat Hidup Kitab Methoda Al-Qotru merupakan salah satu buah pemikiran dari Qotrun Nada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KOMPARASI ISTIWAAINI KARYA SLAMET HAMBALI SEBAGAI PENENTU ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT
BAB IV ANALISIS KOMPARASI ISTIWAAINI KARYA SLAMET HAMBALI SEBAGAI PENENTU ARAH KIBLAT DENGAN THEODOLIT A. Analisis Istiwaaini Dalam Penentuan Arah Kiblat Slamet Hambali menjelaskan bahwa Istiwaaini adalah
Lebih terperinciBAB III SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. Demak pada tahun 1987 setelah menerima beasiswa OFP (Offersis Felope
56 BAB III SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT A. Biografi Intelektual Dr. Ing. Khafid Khafid, lahir di Demak, 4 Maret 1967. Sebagian besar masa kecilnya dihabiskan
Lebih terperinciKapan Idul Adha 1436 H?
Kapan Idul Adha 1436 H? Hari Raya Idul Adha 1436 H diprediksi akan kembali berbeda setelah Ramadhan 1436 H dan Syawwal 1436 H bisa serempak dirayakan ummat Islam di Indonesia. Penyebabnya karena posisi
Lebih terperinciBAB IV UJI FUNGSIONALITAS, VALIDITAS, KOMPARASI, DAN EVALUASI PERHITUNGAN WAKTU SALAT PADA ISLAMIC ASTRONOMY SITE
BAB IV UJI FUNGSIONALITAS, VALIDITAS, KOMPARASI, DAN EVALUASI PERHITUNGAN WAKTU SALAT PADA ISLAMIC ASTRONOMY SITE A. UJI FUNGSIONALITAS Uji coba yang pertama adalah uji fungsioalitas pada program awal
Lebih terperinciMENGENAL SISTEM WAKTU UNTUK KEPENTINGAN IBADAH
MENGENAL SISTEM WAKTU UNTUK KEPENTINGAN IBADAH Misbah Khusurur Dosen Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap Jl. Kemerdekaan Barat No. 1, Kesugihan, 53274 ABSTRAK Adanya perbedaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS UJI VERIFIKASI PERHITUNGAN AWAL WAKTU SALAT ZUBAIR UMAR AL-JAILANI DALAM KITAB AL-KHULASAH AL-WAFIYAH
BAB IV ANALISIS UJI VERIFIKASI PERHITUNGAN AWAL WAKTU SALAT ZUBAIR UMAR AL-JAILANI DALAM KITAB AL-KHULASAH AL-WAFIYAH A. Analisis Metode Perhitungan Awal Waktu Salat KH. Zubair Umar Al- Jailani dalam Kitab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan ibadah lain. Ketika mengerjakan salat, maka umat Islam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salat 1 merupakan salah satu dari rukun Islam yang keurgenannya berbeda dengan ibadah lain. Ketika mengerjakan salat, maka umat Islam harus mengetahui pada waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penentuan awal bulan qamariah 1. dengan berbagai macam ritualitas Islam yang keabsahannya sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penentuan awal bulan qamariah 1 merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya. Sebab, hal itu berkaitan dengan sejumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMIKIRAN HISAB ARAH KIBLAT KH. NOOR AHMAD SS DALAM KITAB SYAWAARIQUL ANWAAR
BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN HISAB ARAH KIBLAT KH. NOOR AHMAD SS DALAM KITAB SYAWAARIQUL ANWAAR A. Analisis metode hisab arah kiblat KH. Noor Ahmad SS dalam kitab Syawaariqul Anwaar. Rasa keingintahuan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peristiwa yang sering terjadi adalah pertama, pada saat menentukan akhir bulan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, seringkali mengalami peristiwa yang membingungkan saat terjadi penentuan hari pertama sebuah bulan yang
Lebih terperinciPROGRAM APLIKASI FALAKIYAH Bagian IV : APLIKASI PERHITUNGAN UNTUK PENGGUNAAN SUNDIAL MIZWALA dengan Casio Power Graphic Fx-7400g Plus
PROGRAM APLIKASI FALAKIYAH Bagian IV : APLIKASI PERHITUNGAN UNTUK PENGGUNAAN SUNDIAL MIZWALA dengan Casio Power Graphic Fx-7400g Plus Sundial Mizwala Qibla Finder Sundial adalah instrumen penunjuk waktu
Lebih terperinciPENDAHULUAN. klasik dan buku-buku ilmu falak karya ahli falak masa kini. Beberapa. kitab klasik yang menjelaskan tentang penentuan arah kiblat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cara penentuan arah kiblat banyak ditawarkan dalam kitab-kitab klasik dan buku-buku ilmu falak karya ahli falak masa kini. Beberapa kitab klasik yang menjelaskan tentang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERHITUNGAN ARAH KIBLAT DENGAN MENGGUNAKAN AZIMUT PLANET. A. Algoritma Penentuan Arah Kiblat dengan Metode Azimut Planet
BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN ARAH KIBLAT DENGAN MENGGUNAKAN AZIMUT PLANET A. Algoritma Penentuan Arah Kiblat dengan Metode Azimut Planet Pada dasarnya azimut planet adalah busur yang diukur dari titik Utara
Lebih terperinciBAB III METODE HISAB GERHANA BULAN DAN MATAHARI ABU HAMDAN ABDUL JALIL DALAM KITAB FATH AL-RA UF AL-MANNAN
BAB III METODE HISAB GERHANA BULAN DAN MATAHARI ABU HAMDAN ABDUL JALIL DALAM KITAB FATH AL-RA UF AL-MANNAN 1. Biografi Abu Hamdan Abdul Jalil Abu Hamdan Abdul Jalil lahir pada tanggal 12 Juli 1905 M/ 1323
Lebih terperinciMATERI DAN PENDEKATAN KAJIAN FIKIH HISAB RUKYAT DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM. Marwadi
MATERI DAN PENDEKATAN KAJIAN FIKIH HISAB RUKYAT DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM STAIN Purwokerto Jl. Jend. Ahmad Yani No. 40A Purwokerto 53126 Email: marwadi_2005@yahoo.com Abstract Hisab-rukyat jurisprudence
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM GERHANA. (Zawậlu dhau u al-syams kullan awu juz an bisababi i tiradhi al-qamar
BAB II TINJAUAN UMUM GERHANA A. Pengertian Umum Gerhana Gerhana merupakan persamaan kata eclipse (Inggris) atau ekleipsis (Yunani) atau eklipsis (Latin). 1 Gerhana dalam bahasa Arab disebut dengan Kusuf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengahadap kiblat adalah salah satu syarat sah shalat. Kiblat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dalam berbagai kitab fiqh, para ulama telah bersepakat bahwa mengahadap kiblat adalah salah satu syarat sah shalat. Kiblat yang dimaksud dalam hal ini adalah Kakbah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unifikasi kalender hijriah merupakan sebuah upaya menyatukan kalender baik secara nasional maupun internasional dalam halnya menentukan awal bulan kamariah. Kalender
Lebih terperinciCONTOH PERHITUNGAN AWAL BULAN QAMARIAH
CNTH PERHITUNGAN AWAL BULAN QAMARIAH I. AYAT Al-QUR'AN DAN HADITS TENTANG BULAN QAMARIAH, PUASA DAN IDUL-FITHRI ( Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah
Lebih terperinciJADWAL WAKTU SALAT PERHITUNGAN TIM HISAB DAN RUKYAT HILAL SERTA PERHITUNGAN FALAKIYAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013
BAB III JADWAL WAKTU SALAT PERHITUNGAN TIM HISAB DAN RUKYAT HILAL SERTA PERHITUNGAN FALAKIYAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 A. Profil Tim Hisab dan Rukyat Hilal serta Perhitungan Falakiyah Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGGUNAAN BINTANG SEBAGAI PENUNJUK ARAH KIBLAT KELOMPOK NELAYAN MINA KENCANA DESA JAMBU KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA
BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN BINTANG SEBAGAI PENUNJUK ARAH KIBLAT KELOMPOK NELAYAN MINA KENCANA DESA JAMBU KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA A. Analisis Metode Penggunaan Bintang Sebagai Penunjuk Arah Kiblat
Lebih terperinciBAB III SISTEM HISAB AWAL WAKTU SALAT DALAM APLIKASI ANDROID DIGITAL FALAK KARYA AHMAD THOLHAH MA RUF
BAB III SISTEM HISAB AWAL WAKTU SALAT DALAM APLIKASI ANDROID DIGITAL FALAK KARYA AHMAD THOLHAH MA RUF A. Biografi Ahmad Tholhah Ma ruf Ahmad Tholhah Ma ruf, ia dilahirkan di Pasuruan pada tanggal 13 juni
Lebih terperinciTelaah Matematis pada Penentuan Awal Bulan Qomariyah Berdasarkan Metode Ephemeris Hisab Rukyat
Telaah Matematis pada Penentuan Awal Bulan Qomariyah Berdasarkan Metode Ephemeris Hisab Rukyat Dyah Worowirastri Ekowati Universitas Muhammadiyah Malang dyah_umm@yahoo.com Abstrac The problem of determining
Lebih terperinci