BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penentuan rancangan formula krim antinyamuk akar wangi (Vetivera zizanioidesi

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium untuk memperoleh data hasil. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu penentuan rancangan formula krim antinyamuk akar wangi (Vetivera zizanioidesi (L) Nash), pembuatan krim, dan uji sifat fisik yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji ph dan uji viskositas, uji iritasi serta uji hedonik atau kesukaan. B. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel antara lain sebagai berikut : 1. Variabel bebas : perbedaan humektan pada pembuatan krim, yaitu formula I digunakan humektan berupa gliseril dan formula II digunakan humektan berupa propilenglikol. 2. Variabel tergantung : hasil pengujian sediaan krim antinyamuk yang meliputi uji kestabilan fisik (warna, bau, homogenitas, dan viskositas), uji sifat kimia yaitu uji ph, uji iritasi, dan uji hedonik. 3. Variabel terkendali : cara pembuatan sediaan krim minyak atsiri Akar wangi (Vetivera zizanioidesi (L) Nash), jumlah bahan yang digunakan, alat yang digunakan dan pengujian krim. 27

2 digilib.uns.ac.id 28 C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2014 dan dilaksanakan di 2 tempat yaitu di Laboratorium Teknologi Farmasi D3 Farmasi Universitas Sebelas Maret dan Laboratorium Farmasetika D3 Farmasi Universitas Sebelas Maret. D. Alat dan Bahan 1. Alat yang digunakan Alat yang digunakan adalah water bath, timbangan digital (Precissca), ph meter (Friwo inolab), viskotester (VT-04 E-Rion Co), mortir, stamper, cawan porselen, alat alat gelas (Pyrex), hot plate dan alat pendukung lainnya. 2. Bahan yang digunakan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak atsiri Akar wangi (Vetivera zizanioidesi (L) Nash) yang diperoleh dari industri penyulingan minyak atsiri di daerah Yogyakarta. Selain itu juga digunakan bahan asam stearat, vaselin album, cera alba, TEA, gliserin, propilenglikol, nipagin, nipasol, dan aquadest yang diperoleh dari laboratorium farmasetika D3 Farmasi Universitas Sebelas Maret. E. Prosedur Penelitian 1. Rancangan Formula Krim repelan minyak atsiri akar wangi akan dibuat dengan dua formulasi yang berbeda tipe penggunaan humektannya yang mengacu pada contoh resep Vanishing cream (Anief, 2000) dan resep krim tipe A/M (Depkes RI, 1979).

3 digilib.uns.ac.id 29 Rancangan formulanya sebagai berikut : Tabel I. Rancangan Formulasi Krim Komposisi Fase Kegunaan Konsentrasi (gram) F1 F2 K1 K2 Minyak Atsiri Akar wangi Zat aktif Cera alba Basis Vaselin album Minyak Emolien Nipasol Pengawet 0,05 0,05 0,05 0,05 Asam Stearat Basis TEA Emulgator 1,5 1,5 1,5 1,5 Propilenglikol Humektan Gliserin Air Humektan Nipagin Pengawet 0,1 0,1 0,1 0,1 Aquadest Pelarut ad 100 ad 100 ad 100 ad 100 Keterangan : F1 = menggunakan gliserin F2 = menggunakan propilenglikol K1 = kontrol negatif humektan gliseril tanpa menggunakan minyak K2 = kontrol negatif humektan propilenglikol tanpa menggunakan minyak Krim dibuat bobot 100 g 2. Pembuatan Krim a. Pertama dilakukan penimbangan bahan bahan yang diperlukan. b. Kemudian membuat basis krim dahulu dengan cara mengelompokan bahan fase minyak dan fase air. Yang termasuk fase minyak yaitu asam stearat, vaselin album,cera alba, dan nipasol dicampur menjadi satu kemudian dipanaskan di atas waterbath sambil diaduk hingga homogen sampai semua bahan melebur dan bercampur. Kemudian fase air yang terdiri dari propilenglikol (F2) atau gliserin (F1), TEA, nipagin, dan aquadest juga dipanaskan di atas waterbath sambil diaduk hingga homogen. c. Setelah masing masing fase dipanaskan dan homogen kemudian fase minyak ini dimasukkan ke dalam fase air sedikit demi sedikit sambil diaduk dan dicampur dalam mortir hangat hingga homogen.

4 digilib.uns.ac.id 30 d. Untuk F1 dan F2 ditambahkan minyak atsiri akar wangi (Vetivera zizanioidesi (L) Nash) dimasukkan ke dalam campuran diatas saat mortir sudah dingin sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga homogen. 3. Uji Sediaan Krim sebagai Anti Nyamuk a. Uji Organoleptis Sediaan krim minyak atsiri akar wangi diuji secara organoleptis untuk mengetahui warna, bau, dan konsistensi sediaan krim. b. Uji Homogenitas Homogenitas krim dilakukan dengan cara meletakkan sejumlah krim ke dalam obyek glass, kemudian ditutup dengan obyek glass lain dan ditekan hingga rata dan diamati secara visual homogenitasnya. c. Uji Sifat Fisik 1. Uji ph ph atau derajat keasaman suatu sediaan dalam bentuk krim dapat diketahui dengan cara menggunakan ph meter yang dimasukkan ke dalam 1 gram krim yang sudah dilarutkan dalam 10 ml aquadest, kemudian didiamkan beberapa saat kemudian diukur derajat keasamannnya, hingga nilai ph terbaca stabil pada alat ph meter (Senzel, 1977). Uji ph dilakukan selama 6 minggu selama masa penyimpanan. 2. Uji Viskositas Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu fluida/cairan untuk mengalir, makin tinggi viskositasnya makin sulit untuk mengalir/semakin besar tahanannya (Yazid, 2005). Uji viskositas

5 digilib.uns.ac.id 31 dilakukan dengan cara dipasang spindel nomer 7 pada gantungan spindel (putar ke kiri). Turunkan spindel sehingga batas spindel tercelup ke dalam sampel pasta gigi. Pencet tombol ON, set spindel yang digunakan dan set RPM yang diinginkan kemudian biarkankan sebentar spindel berputar sampai pembacaan angka stabil. Uji viskositas dilakukan selama 6 minggu selama masa penyimpanan. d. Uji Iritasi Dilakukan menggunakan metode tertutup pada kulit manusia (20 probandus) yang kemudian probandus tersebut mengisikan hasil uji pada kuisioner yang disediakan. Parameter yang digunakan, yaitu timbulnya rasa panas, kemerahan, gatal gatal ataupun timbulnya bengkak. e. Uji Hedonik atau Penilaian Kesukaan Penilaian dilakukan dengan cara tangan probandus diolesi dengan krim antinyamuk akar wangi (Vetivera zizanioidesi (L) Nash) kemudian probandus menilai krim tersebut dengan mengisi kuisioner yang telah disediakan dengan menggunakan parameter yaitu penilaian aroma, tampilan warna, bentuk/konsistensi, dan tingkat kenyamanan saat digunakan pada kulit. Penilaian ini dilakukan oleh 20 probandus secara acak. F. Analisa Hasil Data diperoleh dari hasil pengamatan sifat fisik sediaan krim yang meliputi pengujian homogenitas, pengamatan organoleptis, pengukuran

6 digilib.uns.ac.id 32 ph, pengukuran viskositas, uji iritasi dan penilaian kesukaan / uji hedonik. Analisa data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Pendekatan secara teoritis Data yang diperoleh dari pengujian dibandingkan terhadap parameter dari Farmakope Indonesia dan pustaka lain. 2. Pendekatan statistik Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik menggunakan program SPSS 19 menggunakan uji Saphiro-Wilk, jika data terdistribusi normal maka dianalisis menggunakan One way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji hedonik jika data tidak terdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji Kruskal - Wills.