RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )"

Transkripsi

1 RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan Telepon: (021) Faks: (021) info@banpnf.or.id website:

2 INDIKATOR Pencapaian Perkemban gan Pencapaian Perkemban gan Sesuai Kelompok Usia Pendokume ntasian Pencapaian Perkemban gan Struktur Kurikulum Acuan Kurikulum Peninjauan Kurikulum RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Tidak memiliki dokumen Pencapaan Perkembangan Anak berdasarkan 6 aspek lingkup perkembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif,bahasa, sosial- NOMOR RENTANG SKOR BUTIR Memiliki dokumen Memiliki dokumen Pencapaan Memiliki dokumen Pencapaan Memiliki dokumen Pencapaan Pencapaan Perkembangan Perkembangan Anak Perkembangan Anak Perkembangan Anak Anak berdasarkan atas 6 berdasarkan atas 5 dari 6 berdasarkan atas 3-4 dari 6 berdasarkan atas 1-2 dari 6 aspek lingkup perkembangan aspek lingkup perkembangan aspek lingkup perkembangan aspek lingkup perkembangan (nilai agama dan moral, fisik (nilai agama dan moral, fisik (nilai agama dan moral, fisik (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif,bahasa, motorik, kognitif,bahasa, motorik, kognitif,bahasa, sosialemosional motorik, kognitif,bahasa, sosial- sosial-emosional dan seni) sosial-emosional dan seni) dan seni) emosional dan seni) emosional dan seni) 2 Memiliki 100% dokumen Memiliki 75% dokumen Memiliki 50% sampai <75% Memiliki < 50% dokumen Pencapaian Perkembangan Pencapaian Perkembangan dokumen Pencapaian Pencapaian Perkembangan Anak yang dikelompokan Anak yang dikelompokan Perkembangan Anak yang Anak yang dikelompokan berdasarkan atas kelompok berdasarkan atas kelompok dikelompokan berdasarkan atas berdasarkan atas kelompok usia usia. usia. kelompok usia.. 3 Pencapaian Perkembangan Anak didokumentasikan dalam 4 bentuk rekaman harian, mingguan, bulanan dan semesteran 4 Memiliki dokumen kurikulum operasional yang mencakup 6 aspek lingkup pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosialemosional dan seni) 5 Ke-6 aspek lingkup perkembangan dilaksanakan dengan penerapan terpadu, berpendekatan tematik, melalui bermain dan pembiasaan 6 Memiliki kurikulum mengacu pada standar nasional, lokal/daerah, dan 7 Frekuensi peninjauan kurikulum operasional dilakukan 1 tahun sekali dengan dokumen pendukung (berita acara, penerapan perubahannya, dokumentasi proses dll), Pencapaian Perkembangan Anak didokumentasikan 3 bentuk diantara 4 bentuk rekaman, yaitu harian, mingguan, bulanan dan semesteran Memiliki dokumen kurikulum operasional yang mencakup 5 dari 6 aspek lingkup pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosialemosional dan seni) Ke-6 aspek lingkup perkembangan dilaksanakan dengan penerapan terpadu, berpendekatan tematik, melalui bermain Memiliki kurikulum mengacu hanya pada 2 standar dari nasional, lokal/daerah atau Frekuensi peninjauan kurikulum operasional dilakukan 2 tahun sekali dengan dokumen pendukung (berita acara, penerapan perubahannya, dokumentasi proses dll), Pencapaian Perkembangan Anak didokumentasikan dalam 2 bentuk diantara 4 bentuk rekaman, yaitu harian, mingguan, bulanan dan semesteran Memiliki dokumen kurikulum operasional yang mencakup 3-4 dari 6 aspek lingkup pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan seni) Ke-6 aspek lingkup perkembangan dilaksanakan dengan penerapan terpadu, tanpa berpendekatan tematik, melalui pembiasaan Memiliki kurikulum mengacu pada hanya satu standar dari nasional, lokal/daerah atau Frekuensi peninjauan kurikulum operasional dilakukan 3 tahun sekali dengan dokumen pendukung (berita acara, penerapan perubahannya, dokumentasi proses dll). Pencapaian Perkembangan Anak didokumentasikan dalam 1 bentuk diantara 4 bentuk rekaman, yaitu harian, mingguan, bulanan dan semesteran Memiliki dokumen kurikulum operasional yang mencakup 1-2 dari 6 aspek lingkup pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan seni) Ke-6 aspek lingkup perkembangan dilaksanakan dengan penerapan terpadu tanpa tematik melaui bermain Memiliki kurikulum tetapi tanpa mengacu pada standar nasional, lokal/daerah, ataupun Frekuensi peninjauan kurikulum operasional dilakukan lebih dari 3 tahun sekali dengan dokumen pendukung (berita acara, penerapan perubahannya, dokumentasi proses dll). Memiliki dokumen Pencapaian Perkembangan Anak tetapi tidak dikelompokan berdasarkan atas kelompok usia. Tidak ada dokumentasi Pencapaian Perkembangan Anak dalam bentuk apapun Tidak memiliki dokumen kurikulum operasional yang mencakup 6 aspek lingkup pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional dan seni) Ke-6 aspek lingkup perkembangan dilaksanakan tidak terpadu dan tanpa pendekatan tematik, Tidak memiliki kurikulum Tidak melakukan peninjauan kurikulum operasional

3 2.2.1 Layanan Menurut Kelompok Usia Beban Belajar 8 Pemberian layanan 100% didasarkan atas kelompok usia anak 9 Alokasi waktu efektif per hari dalam hitungan menit menurut layanan usia sesuai standar meliputi: 120 menit untuk sejak lahir - 2 tahun; 150 menit untuk 2-4 tahun; 180 menit untuk 5 6 tahun 10 Alokasi waktu efektif per minggu dalam hitungan menit menurutlayanan usia sesuai standar meliputi: 120 menit untuk lahir - 2 tahun; 360 menit untuk 2-4 tahun; 540 menit untuk usia 4-6 tahun; 900 menit untuk 4-6 tahun Pemberian layanan 75% didasarkan atas kelompok usia. Alokasi waktu efektif per hari dalam hitungan menit menurut layanan usia 75% sesuai standar Alokasi waktu efektif per minggu dalam hitungan menit menurut layanan usia 75% sesuai standar Pemberian layanan 50% sampai <75% didasarkan atas kelompok usia. Alokasi waktu efektif per hari dalam hitungan menit menurut layanan usia 50% sampai 75% sesuai standar Alokasi waktu efektif per minggu dalam hitungan menit menurut layanan usia 50% sampai 75% sesuai standar Pemberian layanan < 50% didasarkan atas kelompok usia Alokasi waktu efektif per hari dalam hitungan menit menurut layanan usia < 50% sesuai standar Alokasi waktu efektif per minggu dalam hitungan menit menurut layanan usia < 50% sesuai standar Pemberian layanan tidak didasarkan atas kelompok usia anak Alokasi waktu efektif per hari dalam hitungan menit tidak ditentukan secara tepat dan tidak memadai di semua layanan Alokasi waktu efektif per minggu dalam hitungan menit menurut layanan usia tidak memadai di semua layanan Rombongan Belajar 11 Rasio antara pendidik dan peserta didik pada program PAUD menurut kelompok usia anak 100% tepat dan sesuai standar: Kelompok usia sejak lahir 1 tahun 1: 4 anak Kelompok usia 1-2 tahun 1: 6 anak Kelompok usia 2 3 tahun 1 : 8 anak Kelompok usia 3 4 tahun 1 : 10 anak Kelompok usia 4 5 tahun 1 : 12 anak Kelompok usia 5 6 tahun 1 : 15 anak Rasio antara pendidik dan peserta didik pada program PAUD menurut kelompok usia anak 75% sesuai standar: Rasio antara pendidik dan peserta didik pada program PAUD menurut kelompok usia anak 50% sampai 75% sesuai standar: Rasio antara pendidik dan peserta didik pada program PAUD menurut kelompok usia anak < 50% sesuai standar: Rasio antara pendidik dan peserta didik pada program PAUD menurut kelompok usia anak tidak sesuai standar: Aspek Perkembangan Bentuk dan Substansi Kalender Pendidikan 12 menggunakan 6 aspek pengembangan secara terpisah 13 Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan yang dibuat sendiri dan digunakan dalam perencanaan, menggunakan 5 dari 6 aspek pengembangan secara terpisah Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan yang tidak dibuat sendiri dan digunakan dalam menggunakan 3-4 dari 6 aspek pengembangan secara terpisah Memiliki kalender pendidikan yang tahunnya tidak pada tahun berjalan tetapi dibuat sendiri menggunakan 1-2 dari 6 aspek pengembangan secara terpisah Memiliki kalender pendidikan yang tahunnya tidak pada tahun berjalan dan tidak dibuat sendiri Tidak menggunakan aspek pengembangan secara terpisah Tidak memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan

4 2.4.2 Sosialisasi Kalender Pendidikan pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan tahunan 14 Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan dan dibuat sendiri yang mencakup ke-lima unsur yaitu: penetapan awal tahun ajaran, waktu efektif pembelajaran, hari-hari libur, penetapan akhir tahun ajaran dan penetapan waktu penyerahan laporan berkala. 15 Melakukan sosialisasi kalender pendidikan melalui media/ kegiatan meliputi pertemuan dengan orangtua, ditempelkan di dinding, radio, media elektronik/nonelektronik perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program dan kegiatan tahunan Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan dan dibuat sendiri yang mencakup 4 unsur dari kelima unsur yaitu: penetapan awal tahun ajaran, waktu efektif pembelajaran, hari-hari libur, penetapan akhir tahun ajaran dan penetapan waktu penyerahan laporan berkala. Melakukan sosialisasi kalender pendidikan melalui 3 dari 4 media/ kegiatan meliputi pertemuan dengan orangtua, ditempelkan di dinding, radio, media elektronik/non-elektronik Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan dan dibuat sendiri yang mencakup 3 unsur dari ke-lima unsur yaitu: penetapan awal tahun ajaran, waktu efektif pembelajaran, harihari libur, penetapan akhir tahun ajaran dan penetapan waktu penyerahan laporan berkala. Melakukan sosialisasi kalender pendidikan melalui 2 dari 4 media/ kegiatan meliputi pertemuan dengan orangtua, ditempelkan di dinding, radio, media elektronik/non-elektronik Memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan dan dibuat sendiri yang mencakup 2 atau 1 dari ke-lima unsur yaitu: penetapan awal tahun ajaran, waktu efektif pembelajaran, harihari libur, penetapan akhir tahun ajaran dan penetapan waktu penyerahan laporan berkala. Melakukan sosialisasi kalender pendidikan melalui 1 dari 4 media/ kegiatan meliputi pertemuan dengan orangtua, ditempelkan di dinding, radio, media elektronik/non-elektronik Tidak memiliki kalender pendidikan pada tahun berjalan. Tidak melakukan sosialisasi kalender pendidikan Rencana Kegiatan Semester Rencana Kegiatan Mingguan Rencana Kegiatan Harian 16 Semester (RKS) yang memuat 6 hal, yaitu: tema bulanan, sub-tema, strategi pembelajaran, capaian aspek perkembangan, evaluasi pembelajaran bulanan dan alokasi waktu 17 Mingguan (RKM) yang memuat 4 hal, yaitu tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran dan alokasi waktu 18 Harian (RKH) yang memuat 8 hal, yaitu: tanggal, bulan dan tahun penggunaan RKH, tema/sub-tema, alokasi waktu, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, APE dan sumber belajar di lingkungan, dan penilaian Semester (RKS) yang memuat 5 dari 6 hal, yaitu: tema bulanan, sub-tema, strategi pembelajaran, capaian aspek perkembangan, evaluasi pembelajaran bulanan dan alokasi waktu Mingguan (RKM) yang memuat 3 dari 4 hal, yaitu tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran dan alokasi waktu Harian (RKH) yang memuat 6 dari 8 hal, yaitu: tanggal, bulan dan tahun penggunaan RKH, tema/sub-tema, alokasi waktu, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, APE dan sumber belajar di lingkungan, dan penilaian Semester (RKS) yang memuat 4 dari 6 hal, yaitu:tema bulanan, sub-tema, strategi pembelajaran, capaian aspek perkembangan, evaluasi pembelajaran bulanan dan alokasi waktu Mingguan (RKM) yang memuat 2 dari 4 hal, yaitu tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran dan alokasi waktu Harian (RKH) yang memuat 4 dari 8 hal, yaitu: tanggal, bulan dan tahun penggunaan RKH, tema/sub-tema, alokasi waktu, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, APE dan sumber belajar di lingkungan, dan penilaian Semester (RKS) yang memuat 3 dari 6 hal, yaitu: tema bulanan, sub-tema, strategi pembelajaran, capaian aspek perkembangan, evaluasi pembelajaran bulanan dan alokasi waktu Mingguan (RKM) yang memuat 1 dari 4 hal, yaitu tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi pembelajaran dan alokasi waktu Harian (RKH) yang memuat 2 atau 1 dari 8 hal, yaitu: tanggal, bulan dan tahun penggunaan RKH, tema/sub-tema, alokasi waktu, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, APE dan sumber belajar di lingkungan, dan penilaian Tidak membuat RKS tertulis Tidak membuat RKM tertulis Tidak membuat RKH tertulis

5 3.1.4 Program Holistik Integratif 19 Mempunyai program holistik integratif yang mencakup 5 hal, yaitu: kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan 20 Memuat unsur holistik integratif dengan membuat catatan tertulis tentang 5 hal, yaitu: riwayat kesehatan anak, riwayat imunisasi anak, deteksi dini tumbuh kembang anak, anak memmerlukan perhatian khusus dan waktu kunjungan waktu kesehatan. Mempunyai program holistik integratif yang mencakup 4 dari 5 hal, yaitu: kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan Memuat unsur holistik integratif dengan membuat catatan tertulis tentang 4 dari 5 hal, yaitu: riwayat kesehatan anak, riwayat imunisasi anak, deteksi dini tumbuh kembang anak, anak memmerlukan perhatian khusus dan waktu kunjungan waktu kesehatan. Mempunyai program holistik integratif yang mencakup 3 dari 5 hal, yaitu: kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan Memuat unsur holistik integratif dengan membuat catatan tertulis tentang 3 dari 5 hal, yaitu: riwayat kesehatan anak, riwayat imunisasi anak, deteksi dini tumbuh kembang anak, anak memmerlukan perhatian khusus dan waktu kunjungan waktu kesehatan. Mempunyai program holistik integratif yang mencakup 2 atau 1 dari 5 hal, yaitu: kesehatan, gizi, rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan Memuat unsur holistik integratif dengan membuat catatan tertulis tentang 2 atau 1 dari 5 hal, yaitu: riwayat kesehatan anak, riwayat imunisasi anak, deteksi dini tumbuh kembang anak, anak memmerlukan perhatian khusus dan waktu kunjungan waktu kesehatan. Tidak mempunyai program holistik integratif. Tidak memuat unsur holistik integratif Penataan Lingkungan Main Pengorganisasian Kegiatan Waktu Penilaian 21 Melaksanakan pembelajaran dengan suasana bermain yang berciri 5, yaitu aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik 22 Melaksanakan kegiatan pembelajaran di 5 alternatif ruang belajar, yaitu: di dalam dan luar ruang/kelas dengan APE, di dalam dan luar ruang/kelas, di dalam ruang/kelas, di luar ruang/kelas dan di luar lingkungan PAUD 23 Mengorganisasiskan kegiatan pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok (pembukaan, inti dan penutup) yang diorganisasikan pada kelompok kecil homogen 24 Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam bentuk 4 satuan waktu, yaitu: setiap hari, setiap minggu, setap bulan dan setiap semester Melaksanakan pembelajaran dengan suasana bermain yang berciri 4 dari 5, yaitu aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik Melaksanakan kegiatan pembelajaran di 4 dari 5 alternatif ruang belajar, yaitu: di dalam dan luar ruang/kelas dengan APE, di dalam dan luar ruang/kelas, di dalam ruang/kelas, di luar ruang/kelas dan di luar lingkungan PAUD Mengorganisasiskan kegiatan pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok (pembukaan, inti dan penutup) yang diorganisasikan pada kelompok kecil heterogen Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam bentuk 3 dari 4 satuan waktu, yaitu: setiap hari, setiap minggu, setap Melaksanakan pembelajaran dengan suasana bermain yang berciri 3 dari 5, yaitu aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik Melaksanakan kegiatan pembelajaran di 3 dari 5 alternatif ruang belajar, yaitu: di dalam dan luar ruang/kelas dengan APE, di dalam dan luar ruang/kelas, di dalam ruang/kelas, di luar ruang/kelas dan di luar lingkungan PAUD Mengorganisasiskan kegiatan pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok (pembukaan, inti dan penutup) yang diorganisasikan pada kelompok besar homogen Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam bentuk 2 dari 4 satuan waktu, yaitu: setiap hari, setiap minggu, setap bulan dan setiap semester Melaksanakan pembelajaran dengan suasana bermain yang berciri 2 atau 1 dari 5, yaitu aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik Melaksanakan kegiatan pembelajaran di 2 dari 5 alternatif ruang belajar, yaitu: di dalam dan luar ruang/kelas dengan APE, di dalam dan luar ruang/kelas, di dalam ruang/kelas, di luar ruang/kelas dan di luar lingkungan PAUD Mengorganisasiskan kegiatan pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok (pembukaan, inti dan penutup) yang diorganisasikan pada kelompok besar heterogen Melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam bentuk 1 dari 4 satuan waktu, yaitu: setiap hari, setiap minggu, setap bulan dan setiap semester Tidak melaksanakan pembelajaran dengan suasana bermain yang berciri 5, yaitu aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik Tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran di 5 alternatif ruang belajar, yaitu: di dalam dan luar ruang/kelas dengan APE, di dalam dan luar ruang/kelas, di dalam ruang/kelas, di luar ruang/kelas dan di luar lingkungan PAUD Tidak mengorganisasiskan kegiatan pembelajaran dengan 3 kegiatan pokok. Tidak melaksanakan penilaian proses dan hasil pembelajaran dalam bentuk satuan waktu

6 3.3.2 Teknik Penilaian 25 Melaksanakan penilaian proses pembelajaran dengan 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan portofolio bulan dan setiap semester Melaksanakan penilaian proses pembelajaran dengan 4 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan portofolio Melaksanakan penilaian proses pembelajaran dengan 3 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan portofolio Melaksanakan penilaian proses pembelajaran dengan 2 atau 1 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan portofolio Tidak menggunakan proses pembelajaran dengan berbagai teknik penilaian Kualifikasi Akademik Pendidik Kompetensi Pendidik Kualifikasi Akademik Tenaga Kependidikan Kompetensi Tenaga Kependidikan Memiliki pendidik berkualifikasi S1 PAUD/ psikologi Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 3 kali dengan pengalaman kerja minimal 4 tahun atau memiliki sertifikat pelatihan 4 kali dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun Memiliki tenaga kependidikan berkualifikasi S1 Kependidikan Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, manajemen, kepemimpinan dan kewirausahaan pendidikan. Memiliki pendidik berkualifikasi S1 Pendidikan Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 2 kali, dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun atau memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 3 kali, dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun Memiliki tenaga kependidikan berkualifikasi S1 non kependidikan Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, manajemen dan kepemimpinan Memiliki pendidik berkualifikasi S1 non kependidikan / D2 PGTK Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 1 kali, dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun atau memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 2 kali, dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun Memiliki tenaga kependidikan berkualifikasi D2 Memiliki sertifikat pelatihan PAUD dan manajemen Memiliki pendidik berkualifikasi Diploma 1,2,3 non kependidikan/slta/spg Memiliki sertifikat pelatihan PAUD, minimal 1 kali, dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun Memiliki tenaga kependidikan berkualifikasi SLTA Memiliki sertifikat pelatihan PAUD Tidak memiliki pendidik berkualifikasi SLTA Tidak pernah mengikuti pelatihan PAUD. Tidak memiliki tenaga kependidikan berkualifikasi SLTA Tidak memiliki sertifikat pelatihan manajemen

7 5.1.1 Sarana Pendidikan Sarana Pembelajaran 30 Memiliki sarana pendidikan yang terdiri atas 7 jenis, yaitu: sarana bermain luar, sarana bermain dalam, buku, gambargambar, tape recorder (khusus untuk TPA memiliki ruang tidur dan ruang makan) 31 Memiliki sarana pembelajaran yang meliputi 10 jenis, yaitu: balok, puzzle, alat bermain ukuran, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, alat berman sensorimotor, alat pengukur berat badan, alat pengukur tinggi badan dan perlengkapan cuci tangan Lahan 32 Memiliki luas lahan 500 m² atau lebih Gedung 33 Memiliki gedung yang jenis dan jumlah ruangnya terdiri atas 6 jenis, yaitu: ruang kelas/belajar, kantor, ruang guru, gudang, toilet dan ruang serba guna Memiliki sarana pendidikan yang terdiri atas 5 dari 7 jenis, yaitu: sarana bermain luar, sarana bermain dalam, buku, gambar-gambar, tape recorder, (khusus untuk TPA memiliki ruang tidur dan ruang makan) Memiliki sarana pembelajaran yang meliputi 7 dari 10 jenis, yaitu: balok, puzzle, alat bermain ukuran, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, alat berman sensorimotor, alat pengukur berat badan, alat pengukur tinggi badan dan perlengkapan cuci tangan Memiliki luas lahan antara m² Memiliki gedung yang jenis dan jumlah ruangnya terdiri atas 4 dari 6 jenis, yaitu: ruang kelas/belajar, kantor, ruang guru, gudang, toilet dan ruang serba guna Memiliki sarana pendidikan yang terdiri atas 3 dari 7 jenis, yaitu: sarana bermain luar, sarana bermain dalam, buku, gambargambar, tape recorder, (khusus untuk TPA memiliki ruang tidur dan ruang makan) Memiliki sarana pembelajaran yang meliputi 4 dari 10 jenis, yaitu: balok, puzzle, alat bermain ukuran, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, alat berman sensorimotor, alat pengukur berat badan, alat pengukur tinggi badan dan perlengkapan cuci tangan Memiliki luas lahan antara m² Memiliki gedung yang jenis dan jumlah ruangnya terdiri atas 2 dari 6 jenis, yaitu: ruang kelas/belajar, kantor, ruang guru, gudang, toilet dan ruang serba guna Memiliki sarana pendidikan yang terdiri atas 2 atau 1 dari 7 jenis, yaitu: sarana bermain luar, sarana bermain dalam, buku, gambar-gambar, tape recorder, (khusus untuk TPA memiliki ruang tidur dan ruang makan) Memiliki sarana pembelajaran yang meliputi 1 dari 10 jenis, yaitu: balok, puzzle, alat bermain ukuran, alat bermain keaksaraan, alat bermain peran, alat berman sensorimotor, alat pengukur berat badan, alat pengukur tinggi badan dan perlengkapan cuci tangan Memiliki luas lahan antara m² Memiliki gedung yang jenis dan jumlah ruangnya terdiri atas 1 dari 6 jenis, yaitu: ruang kelas/belajar, kantor, ruang guru, gudang, toilet dan ruang serba guna Tidak memiliki sarana pendidikan yang terdiri atas 7 jenis. Tidak memiliki sarana pembelajaran yang meliputi 10 jenis. Memiliki luas lahan di bawah 100 m2 Tidak memiliki gedung yang jenis dan jumlahnya beragam sesuai dengan keperluan Status Kepemilikan Prasarana Instalasi 34 Memiliki ruang dan halaman bermain yang memenuhi 6 persyaratan, yaitu: keamanan, kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan 35 Gedung milik sendiri yang dibuktikan dengan dokumen yang sah 36 Memiliki prasarana instalasi dalam 4 jenis peralatan, yaitu: Memiliki ruang dan halaman bermain yang memenuhi 4 dari 6 persyaratan, yaitu: keamanan, kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan Gedung milik pemerintah yang dibuktikan dengan dokumen yang sah Memiliki prasarana instalasi dalam 3 dari 4 Memiliki ruang dan halaman bermain yang memenuhi 2 dari 6 persyaratan, yaitu: keamanan, kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan Gedung digunakan tentative (pinjam pakai) yang dibuktikan dengan dokumen yang sah Memiliki prasarana instalasi dalam 2 dari 4 jenis peralatan, yaitu: Memiliki ruang dan halaman bermain yang memenuhi 1 dari 6 persyaratan, yaitu: keamana, kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan Gedung digunakan tentative tanpa dokumen yang sah Memiliki prasarana instalasi dalam 1 dari 4 jenis peralatan, Tidak memiliki ruang dan halaman bermain yang memenuhi 6 persyaratan, yaitu: keamanan, kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan Tidak memiliki gedung yang tetap untuk belajar Tidak memiliki prasarana instalasi

8 6.1.1 Visi, Misi dan Tujuan Sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan Rencana Kerja Tahunan Rencana Kerja Lima Tahunan listrik/penerangan lain, air, alat komunikasi (telepon,hp) internet 37 Memiliki rumusan visi yang bercirikan 5, yaitu: singkat padat, realistik, visioner, antisipatif dan terukur secara t jelas 38 Memiliki rumusan misi yang bercirikan 5, yaitu: singka padat, realistik, konsisten dengan visi, programatik dan terukur secara jelas 39 Memiliki rumusan tujuan yang bercirikan 5, yaitu :konsisten dengan visi, konsisten dengan misi, realistik, lugas dan terukur dengan jelas 40 Sosialisasi visi, misi dan tujuan dilakukan melalui 6 media atau kegiatan, seperti media cetak (leaflet, brochure, banner), rapat orangtua, rapat kerja lembaga, media on line (web) dan ditempel di papan pengumuman. 41 Memiliki Rencana Kerja Tahunan yang memuat 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone, pembiayaan 42 Memiliki Rencana Kerja Lima Tahunan yang memuat 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone dan pembiayaan jenis peralatan, yaitu: listrik/penerangan lain, air, alat komunikasi (telepon,hp) internet Memiliki rumusan visi yang bercirikan 4 dari 5, yaitu: singkat padat, realistik, visioner, antisipatif dan terukur secara jelas Memiliki rumusan misi yang bercirikan 4 dari 5, yaitu: singkat padat, realistik, konsisten dengan visi, programatik dan terukur secara jelas Memiliki rumusan tujuan yang bercirikan 4 dari 5, yaitu :konsisten dengan visi, konsisten dengan misi, realistik, lugas dan terukur dengan jelas Sosialisasi visi, misi dan tujuan dilakukan melalui 4 dari 6 media atau kegiatan, seperti media cetak (leaflet, brochure, banner), rapat orangtua, rapat kerja lembaga, media on line (web) dan ditempel di papan pengumuman. Memiliki Rencana Kerja Tahunan yang memuat 4 dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone, pembiayaan Memiliki Rencana Kerja Lima Tahunan yang memuat 4 dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone dan pembiayaan listrik/penerangan lain, air, alat komunikasi (telepon,hp) internet Memiliki rumusan visi yang bercirikan 3 dari 5, yaitu: singkat padat, realistik, visioner, antisipatif dan terukur secara jelas Memiliki rumusan misi yang bercirikan 5, yaitu: singkat padat, realistik, konsisten dengan visi, programatik dan terukur secara jelas Memiliki rumusan tujuan yang bercirikan 3 dari 5, yaitu :konsisten dengan visi, konsisten dengan misi, realistik, lugas dan terukur dengan jelas Sosialisasi visi, misi dan tujuan dilakukan melalui 2 dari 6 media atau kegiatan, seperti media cetak (leaflet, brochure, banner), rapat orangtua, rapat kerja lembaga, media on line (web) dan ditempel di papan pengumuman. Memiliki Rencana Kerja Tahunan yang memuat 3 dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone, pembiayaan Memiliki Rencana Kerja Lima Tahunan yang memuat 3 dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone dan pembiayaan yaitu: listrik/penerangan lain, air, alat komunikasi (telepon,hp) internet Memiliki rumusan visi yang bercirikan 2 atau 1 dari 5, yaitu: singkat padat, realistik, visioner, antisipatif dan terukur jelas Memiliki rumusan misi yang bercirikan 5, yaitu: singkat padat, realistik, konsisten dengan visi, programatik dan terukur secara jelas Memiliki rumusan tujuan yang bercirikan 2 atau 1 dari 5, yaitu :konsisten dengan visi, konsisten dengan misi, realistik, lugas dan terukur dengan jelas Sosialisasi visi, misi dan tujuan dilakukan melalui 1 dari 6 media atau kegiatan, seperti media cetak (leaflet, brochure, banner), rapat orangtua, rapat kerja lembaga, media on line (web) dan ditempel di papan pengumuman. Memiliki Rencana Kerja Tahunan yang memuat 2 atau 1 dari dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone, pembiayaan Memiliki Rencana Kerja Lima Tahunan yang memuat 2 atau 1 dari dari 5 unsur, yaitu: tujuan, kebijakan, program/kegiatan, milestone dan pembiayaan Tidak memiliki rumusan visi yang yang bercirikan 5 aspek Tidak memiliki rumusan misi yang jelas Tidak memiliki rumusan tujuan yang jelas Tidak menyosialisasikan visi, misi dan tujuan Tidak memiliki Rencana Kegiatan Tahunan Tidak memiliki Rencana Kegiatan Lima Tahunan

9 6.2.1 Struktur Organisasi Jaringan Kemitraan Panduan Pelaksanaan 43 Memiliki struktur organisasi yang memuat 4 unsur organisasi, yaitu: personalia, jabatan personalia, alur tanggung jawab, identitas personalia 44 Memiliki deskripsi tugas yang mencerminkan 5 kriteria, yaitu: jelas, lugas, inspiratif, komprehensif dan sinambung 45 Memiliki jaringan kerjasama/kemitraan dengan pihak lain berpinsipkan 5 poin, yaitu: formal, saling menguntungkan, relevan, kolaboratif dan berkelanjutan 46 Memiliki buku panduan yang meliputi 5 jenis, yaitu : panduan pelaksanaan pembelajaran, panduan pengembangan kurikulum, panduan penggunaan sarana prasarana, panduan administrasi dan ketatausahaan dan panduan program keorangtuaan. Memiliki struktur organisasi yang memuat 3 dari 4 unsur organisasi, yaitu: personalia, jabatan personalia, alur tanggung jawab, identitas personalia Memiliki deskripsi tugas yang mencerminkan 4 dari 5 kriteria, yaitu: jelas, lugas, inspiratif, komprehensif dan sinambung Memiliki jaringan kerjasama/kemitraan dengan pihak lain berpinsipkan 4 dari 5 poin, yaitu: formal, saling menguntungkan, relevan, kolaboratif dan berkelanjutan Memiliki buku panduan yang meliputi 4 dari 5 jenis, yaitu : panduan pelaksanaan pembelajaran, panduan pengembangan kurikulum, panduan penggunaan sarana prasarana, panduan administrasi dan ketatausahaan dan panduan program keorangtuaan. Memiliki struktur organisasi yang memuat 2 dari 4 unsur organisasi, yaitu: personalia, jabatan personalia, alur tanggung jawab, identitas personalia Memiliki deskripsi tugas yang mencerminkan 3 dari 5 kriteria, yaitu: jelas, lugas, inspiratif, komprehensif dan sinambung Memiliki jaringan kerjasama/kemitraan dengan pihak lain berpinsipkan 3 dari 5 poin, yaitu: formal, saling menguntungkan, relevan, kolaboratif dan berkelanjutan Memiliki buku panduan yang meliputi 3 dari 5 jenis, yaitu : panduan pelaksanaan pembelajaran, panduan pengembangan kurikulum, panduan penggunaan sarana prasarana, panduan administrasi dan ketatausahaan dan panduan program keorangtuaan. Memiliki struktur organisasi yang memuat 1 dari 4 unsur organisasi, yaitu: personalia, jabatan personalia, alur tanggung jawab, identitas personalia Memiliki deskripsi tugas yang mencerminkan 2 atau 1 dari 5 kriteria, yaitu: jelas, lugas, inspiratif, komprehensif dan sinambung Memiliki jaringan kerjasama/kemitraan dengan pihak lain berpinsipkan 2 atau 1 dari 5 poin, yaitu: formal, saling menguntungkan, relevan, kolaboratif dan berkelanjutan Memiliki buku panduan yang meliputi 2 atau 1 5 jenis, yaitu : panduan pelaksanaan pembelajaran, panduan pengembangan kurikulum, panduan penggunaan sarana prasarana, panduan administrasi dan ketatausahaan dan panduan program keorangtuaan. Tidak memiliki struktur organisasi yang memuat 4 unsur organisasi. Tidak memiliki deskripsi tugas yang jelas, lugas, inspiratif, komprehensif dan snambung. Tidak memiliki jaringan kerjasama/kemitraan dengan pihak lain. Tidak memiliki buku panduan yang meliputi 5 jenis tersebut Pengadministrasian 47 Memiliki buku administrasi dalam 5 kategori, yaitu: buku induk anak didik, buku kas, buku surat masuk dan keluar, buku inventaris barang dan buku tamu Memiliki buku administrasi dalam 4 dari 5 kategori, yaitu: buku induk anak didik, buku kas, buku surat masuk dan keluar, buku inventaris barang dan buku tamu Memiliki buku administrasi dalam 3 dari 5 kategori, yaitu: buku induk anak didik, buku kas, buku surat masuk dan keluar, buku inventaris barang dan buku tamu Memiliki buku administrasi dalam 2 atau 1 dari 5 kategori, yaitu: buku induk anak didik, buku kas, buku surat masuk dan keluar, buku inventaris barang dan buku tamu Tidak memiliki buku administrasi dalam 5 kategori.

10 6.3.3 Sistem Informasi Manajemen 48 Memiliki sistem informasi manajemen yang meliputi 11 jenis, yaitu: papan pengumuman, brosur/selebaran, buku panduan satuan, penyebarluasan informasi satuan melui media cetak (koran,majalah dll), penyebarluasan informasi satuan melalui media elektronik (tv, blog, sms dll), pengelolaan data peserta didik, pengelolaan data guru, pencatatan pembayaran uang SPP, pencetakan kutansi pembayaran dan pengelolaan penilaian Penjadwalan 49 Melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksanaan program dengan 4 frekuensi waktu, yaitu; satu tahun tiga kali, satu semester sekali, satu tahun sekali dan satu tahun dua kali Pelaporan 50 Memiliki laporan hasil pengawasan yang mengandung 5 uraian singkat tentang masalah yang ditemukan, penyebab terjadinya masalah, solusi terhadap masalah, kendala dalam pelaksanaan dan tindak lanjut dari hasil solusi yang diberikan Unsur Penilaian 51 Memiliki penilaian terhadap hasil kerja yang meliputi 5 unsur, yaitu: kesesuaian dengan visi,misi dan tujuan, kesesuaian dengan rencana kerja, Memiliki sistem informasi manajemen yang meliputi 8 dari 11 jenis, yaitu: papan pengumuman, brosur/selebaran, buku panduan satuan, penyebarluasan informasi satuan melui media cetak (koran,majalah dll), penyebarluasan informasi satuan melalui media elektronik (tv, blog, sms dll), pengelolaan data peserta didik, pengelolaan data guru, pencatatan pembayaran uang SPP, pencetakan kutansi pembayaran dan pengelolaan penilaian Melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksanaan program dengan 3 dari 4 frekuensi waktu, yaitu; satu tahun tiga kali, satu semester sekali, satu tahun sekali dan satu tahun dua kali. Memiliki laporan hasil pengawasan yang mengandung 4 dari 5 uraian singkat tentang masalah yang ditemukan, penyebab terjadinya masalah, solusi terhadap masalah, kendala dalam pelaksanaan dan tindak lanjut dari hasil solusi yang diberikan Memiliki penilaian terhadap hasil kerja yang meliputi 4 dari 5 unsur, yaitu: kesesuaian dengan visi,misi dan Memiliki sistem informasi manajemen yang meliputi 5 dari 11 jenis, yaitu: papan pengumuman, brosur/selebaran, buku panduan satuan, penyebarluasan informasi satuan melui media cetak (koran,majalah dll), penyebarluasan informasi satuan melalui media elektronik (tv, blog, sms dll), pengelolaan data peserta didik, pengelolaan data guru, pencatatan pembayaran uang SPP, pencetakan kutansi pembayaran dan pengelolaan penilaian Melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksanaan program dengan 2 dari 4 frekuensi waktu, yaitu; satu tahun tiga kali, satu semester sekali, satu tahun sekali dan satu tahun dua kali. Memiliki laporan hasil pengawasan yang mengandung 3 dari 5 uraian singkat tentang masalah yang ditemukan, penyebab terjadinya masalah, solusi terhadap masalah, kendala dalam pelaksanaan dan tindak lanjut dari hasil solusi yang diberikan Memiliki penilaian terhadap hasil kerja yang meliputi 3 dari 5 unsur, yaitu: kesesuaian dengan visi,misi dan tujuan, kesesuaian dengan rencana kerja, kesesuaian dengan Memiliki sistem informasi manajemen yang meliputi 2 atau 1 jenis, yaitu: papan pengumuman, brosur/selebaran, buku panduan satuan, penyebarluasan informasi satuan melui media cetak (koran,majalah dll), penyebarluasan informasi satuan melalui media elektronik (tv, blog, sms dll), pengelolaan data peserta didik, pengelolaan data guru, pencatatan pembayaran uang SPP, pencetakan kutansi pembayaran dan pengelolaan penilaian Melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksanaan program dengan 1 dari 4 frekuensi waktu, yaitu; satu tahun tiga kali, satu semester sekali, satu tahun sekali dan satu tahun dua kali. Memiliki laporan hasil pengawasan yang mengandung 2 atau 1 dari 5 uraian singkat tentang masalah yang ditemukan, penyebab terjadinya masalah, solusi terhadap masalah, kendala dalam pelaksanaan dan tindak lanjut dari hasil solusi yang diberikan Memiliki penilaian terhadap hasil kerja yang meliputi 2 atau 1 dari 5 unsur, yaitu: kesesuaian dengan visi,misi dan tujuan, kesesuaian dengan rencana Tidak memiliki sistem informasi manajemen. Tidak melakukan pengawasan terhadap proses dan hasil pelaksanaan program Tidak memiliki laporan hasil pengawasan Tidak memiliki penilaian terhadap hasil kerja.

11 6.5.2 Pendokumentasian Penghargaan Jenis Pembiayaan Sumber Pembiayaan kesesuaian dengan sasaran, kesesuaian waktu dan ketepatan dalam penyelesaian masalah 52 Pendokumentasian hasil penilaian dilakukan dalam 4 bentuk catatan, seperti: catatan yang dianalisis dan dilaporkan, catatan yang dianalisis tidak dilaporkan, catatan dilaporkan tanpa analisis dan catatan tidak dianalisis dan tidak dilaporkan 53 Penerimaan penghargaan yang pernah diperoleh pada 4 tingkatan, seperti lokal, provinsi/regional, nasional dan 54 Perencanaan jenis pembiayaan dilakukan dalam 4 jenis cakupan, yaitu biaya investasi, biaya operasional, biaya personal dan tak terduga 55 Sumber dana per tahun meliputi 5 sumber, yaitu: pemerintah, yayasan, orangtua/masyarakat, perusahaan (CSR), dan swadana/unit usaha tujuan, kesesuaian dengan rencana kerja, kesesuaian dengan sasaran, kesesuaian waktu dan ketepatan dalam penyelesaian masalah Pendokumentasian hasil penilaian dilakukan dalam 3 dari 4 bentuk catatan, seperti: catatan yang dianalisis dan dilaporkan, catatan yang dianalisis tidak dilaporkan, catatan dilaporkan tanpa analisis dan catatan tidak dianalisis dan tidak dilaporkan Penerimaan penghargaan yang pernah diperoleh pada 3 dari 4 tingkatan, seperti lokal, provinsi/regional, nasional dan Perencanaan jenis pembiayaan dilakukan dalam 3 dari 4 jenis cakupan, yaitu biaya investasi, biaya operasional, biaya personal dan tak terduga Sumber dana per tahun meliputi 4 dari 5 sumber, yaitu: pemerintah, yayasan, orangtua/ masyarakat, perusahaan (CSR), dan swadana/unit usaha sasaran, kesesuaian waktu dan ketepatan dalam penyelesaian masalah Pendokumentasian hasil penilaian dilakukan dalam 2 dari 4 bentuk catatan, seperti: catatan yang dianalisis dan dilaporkan, catatan yang dianalisis tidak dilaporkan, catatan dilaporkan tanpa analisis dan catatan tidak dianalisis dan tidak dilaporkan Penerimaan penghargaan yang pernah diperoleh pada 2 dari 4 tingkatan, seperti lokal, provinsi/regional, nasional dan Perencanaan jenis pembiayaan dilakukan dalam 2 dari 4 jenis cakupan, yaitu biaya investasi, biaya operasional, biaya personal dan tak terduga Sumber dana per tahun meliputi 3 dari 5 sumber, yaitu: pemerintah, yayasan, orangtua/ masyarakat, perusahaan (CSR), dan swadana/unit usaha kerja, kesesuaian dengan sasaran, kesesuaian waktu dan ketepatan dalam penyelesaian masalah Pendokumentasian hasil penilaian dilakukan dalam 1 dari 4 bentuk catatan, seperti: catatan yang dianalisis dan dilaporkan, catatan yang dianalisis tidak dilaporkan, catatan dilaporkan tanpa analisis dan catatan tidak dianalisis dan tidak dilaporkan Penerimaan penghargaan yang pernah diperoleh pada 1 dari 4 tingkatan, seperti lokal, provinsi/regional, nasional dan Perencanaan jenis pembiayaan dilakukan dalam 1 dari 4 jenis cakupan, yaitu biaya investasi, biaya operasional, biaya personal dan tak terduga Sumber dana per tahun meliputi 2 atau 1 dari 5 sumber, yaitu: pemerintah, yayasan, orangtua/ masyarakat, perusahaan (CSR), dan swadana/unit usaha Tidak mendokumentasikan hasil penilaian. Tidak pernah menerima penghargaan pada tingkat apapun. Tidak memiliki perencanaan jenis pembiayaan. Tidak memiliki sumber dana per tahun.

12 7.2.1 Laporan Penggunaan 56 Pelaporan alokasi penggunaan dana per tahun dilakukan kepada 5 pihak, seperti yayasan, orangtua, Dinas Pendidikan, perusahaan (CSR) dan donatur Pelaporan alokasi penggunaan dana per tahun dilakukan kepada 4 dari 5 pihak, seperti yayasan, orangtua, Dinas Pendidikan, perusahaan (CSR) dan donatur Pelaporan alokasi penggunaan dana per tahun dilakukan kepada 3 dari 5 pihak, seperti yayasan, orangtua, Dinas Pendidikan, perusahaan (CSR) dan donatur Pelaporan alokasi penggunaan dana per tahun dilakukan kepada 2 atau 1 dari 5 pihak, seperti yayasan, orangtua, Dinas Pendidikan, perusahaan (CSR) dan donatur Tidak melaporkan alokasi penggunaan dana kepada berbagai pihak Pengadministrasi an Panduan Penilaian 57 Pembukuaan terkait pembiayaan yang dimiliki meliputi 5 jenis, yaitu: buku kas, buku khusus pengeluaran lembaga, buku khusus penerimaan lembaga, buku khusus honor/gaji dan buku inventaris kekayaan 58 Memiliki panduan penilaian yang memuat 5 aspek penting, yaitu: tujuan penilaian, prinsip dasar penilaian, prosedur penilaian, bentuk dan teknik penilaian dan penyekoran Pembukuaan terkait pembiayaan yang dimiliki meliputi 4 dari 5 jenis, yaitu: buku kas, buku khusus pengeluaran lembaga, buku khusus penerimaan lembaga, buku khusus honor/gaji dan buku inventaris kekayaan Memiliki panduan penilaian yang memuat 4 dari 5 aspek penting, yaitu: tujuan penilaian, prinsip dasar penilaian, prosedur penilaian, bentuk dan teknik penilaian Pembukuaan terkait pembiayaan yang dimiliki meliputi 3 dari 5 jenis, yaitu: buku kas, buku khusus pengeluaran lembaga, buku khusus penerimaan lembaga, buku khusus honor/gaji dan buku inventaris kekayaan Memiliki panduan penilaian yang memuat 3 dari 5 penting, yaitu: tujuan penilaian, prinsip dasar penilaian, prosedur penilaian, Pembukuaan terkait pembiayaan yang dimiliki meliputi 2 atau 1 dari 5 jenis, yaitu: buku kas, buku khusus pengeluaran lembaga, buku khusus penerimaan lembaga, buku khusus honor/gaji dan buku inventaris kekayaan Memiliki panduan penilaian yang memuat 2 atau 1 dari 5 penting, yaitu: tujuan penilaian dan prinsip dasar penilaian Tidak memiliki buku pembukuan terkait dengan pembiayaan. Tidak memiliki panduan penilaian Teknik Penilaian 59 Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, portofolio, percakapan/dialog dan laporan orangtua Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan 4 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, portofolio, percakapan/dialog dan laporan orangtua Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan 3 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, portofolio, percakapan/dialog dan laporan orangtua Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan 2 atau 1 dari 5 teknik penilaian, yaitu: observasi, catatan anekdot, portofolio, percakapan/dialog dan laporan orangtua Tidak melakukan penilaian dengan berbagai teknik penilaian Laporan 60 Hasil penilaian dilaporkan kepada orangtua peserta didik menggunakan frekuensi waktu, yaitu: setiap minggu, setiap bulan, setiap semester dan pertahun Hasil penilaian dilaporkan kepada orangtua peserta didik menggunakan frekuensi waktu 3 dari 4, yaitu: setiap minggu, setiap bulan dan setiap semester dan pertahun Hasil penilaian dilaporkan kepada orangtua peserta didik menggunakan frekuensi waktu 2 dari 4, yaitu: setiap minggu dan setiap bulan dan setiap semester dan pertahun Hasil penilaian dilaporkan kepada orangtua peserta didik menggunakan frekuensi waktu, yaitu: setiap minggu dan setiap bulan dan setiap semester dan pertahun Tidak melaporkan hasil penelian kepada orangtua peserta didik

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN Klik untuk Print Simpan ke file Doc INSTRUMEN PEMETAAN MUTU NPSN : 69807426 Nama Satuan : TK MUSLIMAT NURUL ULUM 01 Status : 2 Jenis Satuan : PAUD Alamat : JL.JATI GROWONG RT 08 RW 02 Kabupaten/Kota :

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) INST-PAUD-2017 INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Nama Lembaga :..................................... NPSN :..................................... Kabupaten/Kota :.....................................

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) INST PAUD 2016 INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Komplek Kemdikbud, Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI dan PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN PAUD dan PNF ) Komplek Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, Gedung

Lebih terperinci

TK PAMARDI SIWI NGLIPAR

TK PAMARDI SIWI NGLIPAR TK PAMARDI SIWI NGLIPAR Dusun Perbutan RT 01 RW 06, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. No HP : 087839384386 DOKUMEN AKREDITASI PROGRAM TAMAN KANAK-KANAK

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) INST PAUD 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati,

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) INST PAUD 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( SPK-PAUD )

RUBRIK PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( SPK-PAUD ) RUBRIK PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( SPK-PAUD ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN PAUD dan PNF ) Komplek Ditjen Dikdasmen

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) INST PKBM PAUD 2015 INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai

Lebih terperinci

PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD)

PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD) INST SPK PAUD 2015 PERANGKAT TAMBAHAN INSTRUMEN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (SPK-PAUD) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Dikdasmen

Lebih terperinci

PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN Ika Budi Maryatun, M.Pd

PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN Ika Budi Maryatun, M.Pd PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009 Ika Budi Maryatun, M.Pd PAUD FORMAL : TK/RA NONFORMAL : TPA & KB INFORMAL STANDAR PAUD 1. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN 2. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROFIL HASIL AKREDITASI PAUD DAN PNF PROVINSI LAMPUNG

PROFIL HASIL AKREDITASI PAUD DAN PNF PROVINSI LAMPUNG i PROFIL HASIL AKREDITASI PAUD DAN PNF PROVINSI LAMPUNG Oleh : KOMISI SISTEM INFORMASI MENEJEMEN AKREDITASI (SIMA) BAP PAUD PNF PROVINSI LAMPUNG BADAN AKREDITASI PROVINSI PAUD DAN PNF PROVINSI LAMPUNG

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-104PUD-2009 INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA) SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-104PUD-2009 INSTRUMEN AKREDITASI LEMBAGA PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

PEMBEKALAN VALIDASI & VERIFIKASI DI BAP PAUD dan PNF TAHUN 2017

PEMBEKALAN VALIDASI & VERIFIKASI DI BAP PAUD dan PNF TAHUN 2017 PEMBEKALAN VALIDASI & VERIFIKASI DI BAP PAUD dan PNF TAHUN 2017 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL Komplek Direktorat Jenderal Dikdasmen Kemdikbud Gedung F Lantai

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN INST PKBM KP 2015 INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) PENYELENGGARA KURSUS DAN PELATIHAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial, mengamalkan ilmu pendidikan dan

PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial, mengamalkan ilmu pendidikan dan BAB I 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial, mengamalkan ilmu pendidikan dan membantu pemerintah dalan mempersiapkan generasi penerus bangsa dalam hal ini khususnya

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-101PUD-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMANTAUAN TAMAN KANAK-KANAK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIDOARJO

INSTRUMEN PEMANTAUAN TAMAN KANAK-KANAK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIDOARJO INSTRUMEN PEMANTAUAN TAMAN KANAK-KANAK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIDOARJO IDENTITAS LEMBAGA 1. Nama Satuan :... 2. NPSN :... 3. Jenis Satuan PAUD : TK/KB/TPA/SPS 4. Status PAUD : Negeri/Swasta

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018

MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018 MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL Cakupan Materi 1. Mekanisme Akreditasi 2.Perangkat

Lebih terperinci

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan standar perkembangan

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN (LKP)

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati,

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KHUSUS LORONG DI KOTA MAKASSAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM

STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM Oleh ISMAN PKBM CITRA ILMU Jl. Brigjend. Sudiarto No 32 Ungaran Jawa Tengah MASINIS Langkah 1 Pahami pedoman persyaratan akreditasi hal 9 sd hal

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SALINAN LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN (LKP)

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati,

Lebih terperinci

PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017

PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017 PANDUAN VISITASI AKREDITASI PROGRAM DAN SATUAN PAUD DAN PNF TAHUN 2017 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 KATA

Lebih terperinci

KELOMPOK BERMAIN. Pertemuan 12-15

KELOMPOK BERMAIN. Pertemuan 12-15 KELOMPOK BERMAIN Pertemuan 12-15 Prinsip pendidikan KB Setiap anak unik. Anak tumbuh kembang dari kemampuan, kebutuhan, keinginan, pengalaman, dan latar belakang keluarga yang berbeda. Anak usia 2 6 tahun

Lebih terperinci

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi.

6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi. 6.3.2 Pengadministrasian 6.3.2.1 Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi. 6.3.3 Sistem Informasi Manajemen 6.3.3.1 Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki Sistem Informasi Manajemen. 6.4

Lebih terperinci

PANDUAN SUPERVISI AKREDITASI OLEH BAP PAUD DAN PNF

PANDUAN SUPERVISI AKREDITASI OLEH BAP PAUD DAN PNF PANDUAN SUPERVISI AKREDITASI OLEH BAP PAUD DAN PNF BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL Sekretariat: Komplek Ditjen Dikdasmen Kemdikbud Gedung F Lantai 2 Jl. RS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL A. Penerapan Metode Beyond Centers And Circles Time

Lebih terperinci

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP HAND OUT MATA KULIAH KELOMPOK BERMAIN KODE MK/SKS : UD 408/2 SKS OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP. 132 316 930 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI o o o o o Anggota tim yang kurang cakap Data menyebar, sehingga sulit untuk dikumpulkan Data base yang jelek Sulit mengumpulkan

Lebih terperinci

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMANDAU, Menimbang

Lebih terperinci

STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM

STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM STRATEGI PENYUSUNAN AKREDITASI SATUAN DAN PROGRAM PKBM Oleh Moch. Isman PKBM CITRA ILMU Jl. Brigjend. Sudiarto No 32 Ungaran Jawa Tengah BIODATA Nama : H. Moch. Isman Tempat/Tgl Lahir : Jombang, 27 Nop

Lebih terperinci

Taman Penitipan Anak. Pertemuan 8-11

Taman Penitipan Anak. Pertemuan 8-11 Taman Penitipan Anak Pertemuan 8-11 Dasar filsafah TPA Tempa (pemeliharaan kesehatan, peningkatan gizi, olahraga yang teratur) Asah (kondisi intelektual yang berkembang dan sehat) Asih (pendampingan dan

Lebih terperinci

ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017

ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017 ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017 STRUKTUR ORGANISASI BAN & BAP PAUD dan PNF ADMIN KEU. BAN PAUD dan PNF - Ketua - Sekretaris - Anggota SEKRETARIAT KOMISI RENBANG KOMISI PENINGKATAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PERMENDIKBUD NO.815 TAHUN 2013 PENILAIAN (ASSESMENT) PENGUKURAN PENILAIAN EVALUASI PERMENDIKBUD NO.81A TAHUN 2013 PENGUKURAN Kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 :

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 : Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2009 o Nama Perguruan Tinggi : o Alamat Perguruan Tinggi : o Nama Pemimpin Perguruan Tinggi : o Jumlah Program Studi

Lebih terperinci

APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PERCONTOHAN (UNGGULAN) TAHUN 2014

APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH PERCONTOHAN (UNGGULAN) TAHUN 2014 SUBDIT MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA APLIKASI PROGRAM SELEKSI MADRASAH DINIYAH

Lebih terperinci

Kurikulum & Program Daycare. Maulida Kurniasari UIN, 16 Juli 2014

Kurikulum & Program Daycare. Maulida Kurniasari UIN, 16 Juli 2014 Kurikulum & Program Daycare Maulida Kurniasari UIN, 16 Juli 2014 Daycare/Taman Penitipan Anak (TPA) Bentuk layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) non formal untuk anak usia 0-6 tahun Memberikan layanan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) INST PKBM 2016 INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Komplek Kemdikbud, Jl. Jenderal Sudirman Senayan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk menumbuhkembangkan semua kemampuan, bakat, kreativitas dan kemandirian anak. Menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN

INSTRUMEN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN INST KP 2014 INSTRUMEN AKREDITASI KURSUS DAN PELATIHAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL ( BAN-PNF ) Komplek Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete,

Lebih terperinci

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 sebagai Bibit Perkembangan PAUD di Indonesia. Mela Nugradini

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 sebagai Bibit Perkembangan PAUD di Indonesia. Mela Nugradini Undang-undang No. 20 Tahun 2003 sebagai Bibit Perkembangan PAUD di Indonesia Mela Nugradini 125120301111005 I. Pendahuluan Diluar negeri, tenaga pengajar PAUD diberi perhatian oleh pemerintah. Mereka menganggap

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN. Oleh: Fitta Ummaya Santi

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN. Oleh: Fitta Ummaya Santi PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN Oleh: Fitta Ummaya Santi Fitta Ummaya Santi SASARAN Peserta didik program pendidikan keaksaraan dasar adalah penduduk buta aksara, usia 15-59 tahun Tutor Memiliki

Lebih terperinci

AKREDITASI MELALUI SISTEM PENILAIAN AKREDITASI (SISPENA) PAUD DAN PNF TAHUN 2018

AKREDITASI MELALUI SISTEM PENILAIAN AKREDITASI (SISPENA) PAUD DAN PNF TAHUN 2018 AKREDITASI MELALUI SISTEM PENILAIAN AKREDITASI (SISPENA) PAUD DAN PNF TAHUN 2018 (Level Lembaga) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL Pemanfaatan Hasil Akreditasi

Lebih terperinci

-3- Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN dan BUPATI HULU SUNGAI SELATAN MEMUTUSKAN :

-3- Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN dan BUPATI HULU SUNGAI SELATAN MEMUTUSKAN : BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

TAMAN PENITIPAN ANAK

TAMAN PENITIPAN ANAK MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN NSPK Norma, Standar, Prosedur, Dan Kriteria PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN TAMAN PENITIPAN ANAK DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal

Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal JI 1 (1) (2016) INDRIA Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal http://journalumpoacid/indexphp/indria/index Komparasi Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Dengan Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang keadaan taman penitipan anak Al-Wathaniyah Kelurahan Ipilo Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang keadaan taman penitipan anak Al-Wathaniyah Kelurahan Ipilo Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Langkah awal penelitian ini adalah peneliti melakukan observasi langsung tentang keadaan taman penitipan anak Al-Wathaniyah Kelurahan

Lebih terperinci

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A.

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A. I. STANDAR ISI 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Mochammad Maulana Trianggono, M.Pd

Mochammad Maulana Trianggono, M.Pd Mochammad Maulana Trianggono, M.Pd Strategi Pelaksanaan Perencanaan Evaluasi Tahap Perencanaan Menetapkan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) Memahami & Menentukan Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM )

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) INST PKBM 2014 INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT ( PKBM ) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S.

Lebih terperinci

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Borang Kinerja Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Kode Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh setiap orang dari generasi ke generasi dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya. Undang- Undang Nomor 20

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTAENG,

Lebih terperinci

B. Pentingnya Memahami Kurikulum PAUD

B. Pentingnya Memahami Kurikulum PAUD PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD BERDASARKAN PERMEN 58 TAHUN 2009 Oleh: Nur Cholimah, M.Pd Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Email:nurcholimah@uny.ac.id A. PENDAHULUAN Persoalan tentang

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INST-102PKB-2008 INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM PAKET B BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete Jakarta

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

2 Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.45, 2015 PENDIDIKAN. Standar Nasional. Kurikulum. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN DEMAK

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN DEMAK SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) INST-PKBM-017 INSTRUMEN PEMETAAN MUTU PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) Nama Lembaga :..................................... NPSN :..................................... Kabupaten/Kota :.....................................

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut. SALINAN LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PEMBELAJARAN I. PENDAHULUAN Pendekatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN LEMBAGA KURSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

KODE ETIK BAN PAUD DAN PNF FINAL/ 01 MARET 2017

KODE ETIK BAN PAUD DAN PNF FINAL/ 01 MARET 2017 FINAL/ 01 MARET 2017 KODE ETIK BAN PAUD DAN PNF BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN PAUD DAN PNF) 1. PENGERTIAN KODE ETIK BAN PAUD DAN PNF Pedoman tentang

Lebih terperinci

MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Oleh: Aminuyati (Pendidikan IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. Oleh: Aminuyati (Pendidikan IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Oleh: Aminuyati (Pendidikan IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Berhasil atau eksisnya suatu organisasi dapat dikaji, ditelaah, diteliti dan

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI

M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI BAN-PT KRITERIA PENILAIAN STANDAR 1 : Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF. Oleh : Dr. Sri Sutarsi, M.Si

PENYELENGGARAAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF. Oleh : Dr. Sri Sutarsi, M.Si PENYELENGGARAAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF Oleh : Dr. Sri Sutarsi, M.Si LATAR BELAKANG Untuk menyiapkan SDM berkualitas harus diawali sejak usia dini, bahkan sejak masa konsepsi dalam kandungan Pemenuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan asasi dalam proses berbangsa dan bernegara. Secara eksplisit pendidikan karakter adalah amanat Undang-undang Nomor 23

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI

INSTRUMEN AKREDITASI INSTRUMEN AKREDITASI PKBM (PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT) BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL (BAN-PNF) Komplek Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Gedung F2 Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati Cipete

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada dasarnya merupakan lembaga

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada dasarnya merupakan lembaga I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan informal yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. implementasi hasil pelatihan berbasis kompetensi bagi pendidik PAUD tingkat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. implementasi hasil pelatihan berbasis kompetensi bagi pendidik PAUD tingkat 1 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pemaparan dan analisis data, maka kesimpulan implementasi hasil pelatihan berbasis kompetensi bagi pendidik PAUD tingkat pemula, dalam mengembangkan

Lebih terperinci

TINJAUAN TERHADAP KURIKULUM 2013 DAN SARAN IMPLEMENTASINYA DI SATUAN PAUD KELOMPOK BERMAIN

TINJAUAN TERHADAP KURIKULUM 2013 DAN SARAN IMPLEMENTASINYA DI SATUAN PAUD KELOMPOK BERMAIN TINJAUAN TERHADAP KURIKULUM 2013 DAN SARAN IMPLEMENTASINYA DI SATUAN PAUD KELOMPOK BERMAIN Makalah disampaikan pada Workshop Pengembangan PAUD Bandung, 29 Juli 2 Agustus 2015 Muhammad Safri Fungsional

Lebih terperinci