BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini mengggunakan deskriptif korelasi dimana akan menggali fenomena hubungan antara Sikap dan Praktek Pengendalian kadar gula darah dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independent dan dependent hanya satu kali dan satu saat, dan tidak diperlukan follow up (Nursalam, 2003). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diabetes melitus yang ada di wilayah Puskesmas Kedungwuni 2 yang melakukan pemeriksaan kadar gula darah. Pada bulan November 2010 sampai Desember 2010 jumlah penderita diabetes melitus 45 orang. 2. Sampel Sampel atau contoh adalah populasi survei yang oleh peneliti dipandang mewakili populasi target (Danim, 2003). Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling yaitu seluruh populasi menjadi anggota yangakan diamati seagai sampel, kaena sampel yang besar cenderung memberikan atau lebih mendekati nilai sesungguhnya terhadap populasi atau dapat dikatakan semakin kecil pula kesalahan (penyimpangan terhadap nilai populasi) (Arikunto, 2006). Dengan jumlah 45 orang. 20

2 21 Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target terjangkau yang akan diselidiki atau karakteristik sampel yang layak untuk diteliti (Nursalam,2003) C. Definisi Operasional Variable Definisi Alat Ukur Hasil Pengukuran Skala Bebas Sikap : keyakinan yang dimiliki oleh responden terhadap kadar gula darah. Kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan yang merupakan pernyataan positif (Favourable) maupun yang bersifat negative (Unfavourable). Hasil pengukuran dari persepsi yaitu rentang nilai dari 24 sampai dengan 96. Pernyataan sikap Positif : sikap Negatif : Interval Terikat Praktik : penerapan tindakan terhadap pemeriksaan kadar gula darah. Kadar gula darah adalah : kandungan kadar gula dalam darah yang dinyatakan dalam gr/% Menggunakan kuesioner dengan 12 pernyataan positif (Favourable) maupun yang bersifat negatif (Unfavourable) Alat pemeriksaan gula darah dengan menggunakan alat Uji darah. Hasil pengukuran ini terdiri dari rentang nilai : -praktik positif : praktik negatif : 0-14 dengan skor : selalu : 2 Kadang-kadang : 1 Tidak pernah : 0 Rentang nilai dari 80 sampai dengan 126 untuk kepentingan diskriptif dikatagorikan : baik , sedang , kurang > 126 Interval Interval D. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Puskesmas KedungWuni 2 kecamatan KedungWuni Kabupaten Pekalongan. Kecamatan KedungWuni merupakan salah satu Kecamatan dari Kabupaten Pekalongan yang terletak didaerah timur. Luas wilayah 22,95 Km² dengan luas wilayah desa 13,96 Km²dan kota 9,00 Km².

3 22 E. Waktu penelitian - Persiapan Peneliti melakukan persiapan dari bulan Januari 2011 pada wilayah Puskesmas KedungWuni 2 Kecamatan KedungWuni Kabupaten Pekalongan. - Pelaksanaan Peneliti melakukan pelaksanaan pada Puskesmas KedungWuni 2 dari bulan Januari Penyusunan laporan Penyusunan laporan dilakukan setelah setelah melakukan penelitian. F. Etika penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi : 1. Persetujuan responden (Informed lembar consent) Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti. Peneliti menejelaskan maksud dan tujuan riset yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah mengumpulkan data. Jika responden penelitian bersedia diteliti, maka responden harus menandatangi lembar persetujuan tersebut tetapi jika menolak untuk diteliti, maka akan memaksa dan tetapi menghormati hak-hak responden. 2. Tanpa nama (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan responden dalam penelitian, maka peneliti tidak mencatumkan namanya pada lembar kuesioner data, cukup dengan memberi nomor kode pada masing-masing lembar yang hanya diketahui oleh peneliti. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.

4 23 G. Alat pengumpulan data Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner terdiri dari empat bagian yaitu pertanyaan sikap, praktek, perilaku dan data demografi dari responden. Data demografi meliputi usia, tingkat pendidikan dan ekonomi responden.bagian mengenai Sikap berisi sikap berisi 15 item pertanyaan, praktek berisi 10 item pertanyaan dan kadar gula darah berisi 1 pertanyaan. Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada penderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupeten Pekalongan. Apabila dalam kuesioner tersebut tidak ada perubahan maka hasilnya diikut sertakan dalam analisa data, tujuan uji coba adalah untuk mengetahui validitas dan realibilitas isi instrumen tersebut. Peneliti melakukan uji validitas pada 20 responden. Hasil uji validitas variabel sikap dengan 15 pertanyan diperoleh r hitung sebesar 0,467-0,830 > 0,444 sehingga dikatakan valid. Hasil uji validitas variabel praktik dengan 10 pertanyaan diperoleh r hitung sebesar 0,479-0,967 > 0,444 sehingga dikatakan valid. Hasil uji reliabilitas variabel sikap diperoleh cronbach s alpha sebesar 0,943 > 0,444 sehingga dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian. Hasil uji reliabilitas variabel praktik cronbach s alpha sebesar 0,955 > 0,444 sehingga dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian. H. Prosedur pengumpulan data Pengumpul data pada penelitian ini dimulai dengan melakukan perijinan dari fakultas yang ditujukan pada tempat penelitian yaitu di Puskesmas Kedungwuni 2 Kabupaten Pekalongan, setelah mendapatkan ijin dari fakultas dan Kepala Puskesmas Kedungwuni 2 Kabupaten Pekalongan Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

5 24 1. Peneliti terlebih dahulu mengambil data dari puskesmas Kedungwuni 2 tentang semua penderita DM yang pernah melakukan pemeriksaan kadar gula darah yang meliputi nama pasien, nomor register, umur, jenis kelamin dan alamat. 2. Kemudian peneliti mengunjungi rumah penderita DM untuk diminta kesediaanya menjadi responden penelitian dengan menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian serta peran serta menjadi responden, jika penderita DM bersedia menjadi responden, maka peneliti meminta penderita untuk menandatangi lembar persetujuan menjadi responden. 3. Peneliti melakukan wawancara dengan responden dengan panduan kuesioner. I. Analisis Data 1. Metode Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan data sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki data tersebut, pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan program komputer. Adapun menurut Hastono (2001), langkah-langkah pengelolaan data sebagai berikut : a. Editing Editing adalah proses pemeriksaan data yang telah dikumpulkan, apakah telah sesuai. Peneliti memeriksa jawaban responden dan semua pertanyaan telah diberikan jawaban oleh responden. b. Coding Coding adalah kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk angka atau bilangan. Peneliti memberikan skor pada jawaban responden pada kuesioner sikap, jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1, tidak setuju skor 2, setuju skor 3 dan sangat setuju skor 4. Peneliti memberikan skor jawaban pada pertanyaan perilaku dengan jawaban ya skor 1 dan tidak skor 0.

6 25 c. Processing Processing adalah proses mengelola data agar dapat dianalisis. Peneliti membuat tabel rekapitulasi data penelitian. Peneliti memasukkan skor jawaban responden pada tabel rekapitulasi data penelitian. Peneliti kemudian mengolah data secara komputerisasi dengan program statistik. d. Cleaning Cleaning adalah kegiatanpengecekan kembali data yang sudah diproses apakah ada kesalahan. Peneliti memeriksa hasil pengolahan data dan tidak ditemukan kesalahan dalam pengolahan data penelitian. 2. Analisa Data Analisa data dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variable terikat atau dependen (sikap dan praktek) dengan variable bebas atau independen (kadar gula darah), dimana analisa data dilakukan dengan menggunakan program komputer tertentu. Adapun tahap-tahap analisa dat sebagai berikut : a. Analisa Univariat Analisa ini dilakukan terhadap variable dari hasil penelitian, pada umumnya analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variable (Notoatmodjo,2005). Analisa univariat terdiri dari variabel sikap dan perilaku. b. Analisa Bivariat Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel yang meliputi variabel bebas yaitu sikap dan praktik pada penderita diabetes melitus dan variabel terikat adalah pengendalian kadar gula darah. Hasi uji normalitas kolmogorof smirnov diketahui tidak normal sehingga analisa data menggunakan korelasi spearman rank.