: Health Promotion, Washing hands by Peer Group, the Implementation of Clean and Healthy Life Behavior
|
|
- Hendra Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN CUCI TANGAN OLEH PEER GROUP TERHADAP PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PESANTREN ASSALAFI AL FITHRAH SEMARANG Eka Retno Sari* ), Asti Nuraeni** ), Mamat Supriyono*** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang **) Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang ***) Staff P2P Dinas Kesehatan Kota Semarang ABSTRAK Remaja merupakan masa yang menyenangkan, masa dimana banyak kegiatan yang dilakukan dan kebanyakan remaja tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan yang dapat memunculkan penyakit sehingga perlu penerapan nilai PHBS terutama dalam melakukan kebiasaan cuci tangan dengan benar dan memakai sabun, hal ini sangat penting untuk melatih santri dalam melakukan kebiasaan cuci tangan yaitu dengan memberikan promosi kesehatan khususnya mencuci tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment dengan rancangan one group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri putra dan putri yang berusia tahun di pondok pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang dengan tehnik pengambilan simple random sampling secara acak. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa dari 18 responden yang melakukan cuci tangan setelah dilakukan promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group adalah sebanyak 4 santri (22,2%) melakukan cuci tangan dengan buruk dan 14 santri (77,8%) melakukan cuci tangan secara baik dengan hasil p-value=0,008 (α>0,05). Dari hasil penelitian ini diharapkan santri dapat meningkatkan pengetahuan dan kebiasaan dalam melakukan cuci tangan dengan benar, serta memberikan contoh kepada para santri lainnya yang belum mendapatkan promosi kesehatan. Kata kunci : Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group, Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ABSTRACT Adolescence is a time of fun, a time when many activities are performed. Unfortunately, most of teenagers do not care about the cleanliness of their environment which actually can give rise to diseases. Therefore, it is needed to implement clean and healthy behavior value especially handwashing habit with correctly and using soap, It is important to train students to implement the handwashing habit. It can be done by providing health promotion especially about handwashing. The aims of the study is to determine the effectiveness of health promotion for handwashing by peer group towards implementation of clean and healthy behavior in pesantren Assalafi "Al Fithrah" Semarang. The design of this study using Quasy Experiment with One Group Pretest-Posttest. The study population was the entire male and female students aged years in boarding school Assalafi "Al Fithrah" Semarang with simple random sampling technique randomly. Results of bivariate analysis showed that of the 18 respondents who did handwashing after health promotion for handwashing by peer group; 4 students (22.2%) did wrongly and 14 students (77.8%) did roperly with the result p-value = (α> 0.05). From the result of this study, it is expected that students can improve their knowledge and washinghand habit properly, and provide an example to the other students who do not get health promotion. Keywords : Health Promotion, Washing hands by Peer Group, the Implementation of Clean and Healthy Life Behavior Efektivitas Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group... (E.R.Sari, 2015) 1
2 PENDAHULUAN Keperawatan komunitas merupakan peningkatan kesehatan dari berbagai gangguan kesehatan dengan upaya pencegahan, pengobatan, perawatan, serta pemulihan. Sasaran keperawatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat (Depkes, 2008). Pondok pesantren yang masih terikat dalam suatu institusi yang didalamnya terdapat sekumpulan remaja yang dapat dikatakan sebagai kelompok. Masa remaja memang masa yang menyenangkan, masa dimana banyak kegiatan yang dilakukan sehingga kebanyakan remaja tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan yang dapat memunculkan penyakit. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS perlu diterapkan pada anak usia remaja yang ada pada pondok pesantren untuk mewujudkan hidup sehat yang terhindar dari berbagai penyakit (Atikah & Eni, 2012, hlm.22). Penerapan dalam penanaman nilai-nilai PHBS dapat dilakukan melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan merupakan upaya memperdayakan perorangan, kelompok, dan masyarakat tentang pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat terutama mencuci tangan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang menempel ditangan sehingga dapat mencegah munculnya penyakit melalui seni dan ilmu sebagai tujuan mengubah gaya hidup seseorang dalam mencapai kesehatan yang lebih optimal. Promosi kesehatan dilakukan oleh peer group, peer group merupakan alih pengetahuan yang dilakukan antar kelompok sebaya yang mempunyai hubungan lebih akrab, bahasa yang digunakan pun cenderung sama, dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dengan cara penyampaian yang santai, sehingga sasaran lebih nyaman dalam berdiskusi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya efektifitas promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di Pondok Pesantren Assalafi Al Fitrah Semarang METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment yaitu eksperimen semu yang tidak mempunyai pembatasan yang ketat terhadap randomisasi dan pada saat yang sama dapat mengontrol ancaman-ancaman validitas (Agus, 2011, hlm. 57). Penelitian ini menggunakan rancangan one group pretestpostest, penelitian ini pertama dilakukan observasi (pretest) sehingga peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan (Agus, 2011, hlm.58) Populasi merupakan seluruh subjek yang diteliti dan memenuhi karakteristik yang ditentukan (Agus, 2011, hlm.89). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh santri putra dan putri yang berumur sekitar tahun di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang yang berjumlah 128 orang. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili dari seluruh populasi atau yang disebut dengan representatife populasi (Agus, 2011, hlm.90). Jika populasi bersifat homogen, maka sampel bisa diambil dari populasi yang mana saja, namun jika populasi bersifat heterogen, maka sampel harus mewakili dari setiap bagian yang heterogen dari populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah santri putra dan putri yang berumur sekitar tahun di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang yang memenuhi kriteria inklusi yang bersedia menjadi responden yang berjumlah 18 orang. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang selama 4 minggu dari tanggal 1 Maret Maret Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi yang berisi tentang kapan saja kebiasaan cuci tangan dilakukan dan kebenaran prosedur dalam melakukan cuci tangan setelah mendapatkan promosi kesehatan yang dilakukan oleh peer 2 Efektivitas Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group... (E.R.Sari, 2015)
3 group, Perlengkapan untuk melakukan promosi kesehatan adalah flipchart, leaflet, dan LCD. Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel. Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan pelaksanaan cuci tangan oleh responden yang meliputi usia, jenis kelamin, dan kebiasaan serta kebenaran dalam melakukan cuci tangan. Analisis bivariat adalah Uji statistik yang digunakan untuk menganalisa evektivitas promosi kesehatan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu menggunakan uji Mc Nemar. Uji Mc Nemar digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel terikat yang memiliki data nominal atau dikotomi. Pada umumnya, uji yang digunakan untuk mengukur sebelum dan sesudah kejadian tertentu pada sampel yang sama ini ditabulasikan dalam bentuk lembar observasi (Hidayat & Istiadah Hlm.96). HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah yang berada di Kota Semarang tepatnya di Jl. Profesor Soeharso 99 Kecamatan Tembalang, Propinsi Jawa Tengah. Di pondok pesantren Assalafi Al Fithrah masih dalam masa pembangunan sehingga hanya memiliki santri sebanyak 128 santri yang terdiri dari 75 santri laki-laki dan 53 santri perempuan. Di pondok pesantren ini terdapat dua tempat tinggal yang berbeda yaitu tempat tinggal untuk laki-laki dan tempat tinggal untuk perempuan. 1. Analisis Univariat a. Gambaran usia santri yang menjadi responden dapat dilihat pada tabel 5.1 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Usia Santri Maret 2015 (n=18) Usia (f) (%) Th 15 83, Th 3 16,7 Total Tabel 5.1 menggambarkan data bahwa santri yang menjadi responden dengan Sebelum usia tahun sebanyak 15 santri (83,3%) dan usia santri tahun sebanyak 3 santri (16,7%). b. Gambaran jenis kelamin santri yang menjadi responden dapat dilihat pada tabel 5.2 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Santri Maret 2015 (n=18) Jenis Kelamin (f) (%) Laki-laki 1 5,6 Perempuan 17 94,4 Total Tabel 5.2 menggambarkan data bahwa santri laki-laki sebanyak 1 santri (5,6%) sedangkan pada perempuan sebanyak 17 santri (94,4%). c. Gambaran kebiasaan cuci tangan para santri sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat dapat dilihat pada tabel 5.3 Tabel 5.3 Kebiasaan Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Dilakukan Promosi Kesehatan Oleh Peer Group Terhadap Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Maret 2015 (n=18) Sesudah P (f) Katagori Baik Buruk value Baik ,008 Buruk Total Tabel 5.3 menggambarkan kebiasaan melakukan cuci tangan sebelum dilakukan promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat dengan katagori buruk sebanyak 12 santri (66,7%) dan katagori baik sebanyak 6 santri (33,3%) dan kebiasaan melakukan cuci tangan sesudah dilakukan promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group terhadap pelaksanaan Efektivitas Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group... (E.R.Sari, 2015) 3
4 perilaku hidup bersih dan sehat dengan katagori buruk sebanyak 4 santri (22,2%) dan katagori baik sebanyak 14 santri (77,8%). 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group Terhadap Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Semarang, Untuk mengetahui perbedaan digunakan uji Mc. Nemar dengan program pengolahan data SPSS versi disajikan sebagai berikut: Tabel 5.4 Analisis Pengaruh Promosi Kesehatan Oleh Peer Group Terhadap Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Maret 2015 (n=18) Sebelum Sesudah P (f) Katagori Baik Buruk value Baik ,008 Buruk Total Tabel 5.4 menggambarkan bahwa kebiasaan mencuci tangan sebelum dilakukan promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group adalah sebanyak 6 santri santri yang melakukan cuci tangan secara baik dan 12 santri yang melakukan cuci tangan dengan buruk dan kebiasaan mencuci tangan sebelum dilakukan promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat adalah 14 santri yang melakukan cuci tangan secara baik dan 4 santri yang melakukan cuci tangan dengan buruk. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan telah terjadi peningkatan kebiasaan sesudah dilakukan promosi kesehatan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat. Berdasarkan hasil uji Mc Nemar atau tabel diatas didapatkan nilai sinificancy 0,008 (p<0.05), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan cuci tangan yang dilakukan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat dapat dikatakan efektif. Interprestasi dan Hasil Penelitian a. Usia Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 18 responden atau (100%), seluruhnya adalah usia remaja yang berkisar antara tahun yang dikelompokan menjadi beberapa kelompok yaitu usia tahun sebanyak 15 santri atau (83,3%) dan usia tahun sebanyak 3 santri atau (16,7%). Penelitian ini didukung dari penelitian Ratna (2011) yang mengatakan bahwa usia remaja memiliki jarak namun masing-masing responden memiliki daya tangkap dan pola pikirnya hampir sama, sehingga usia tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap responden. Mubarak (2007) pengalaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan dari seseorang. Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami seseorang mungkin akan menambah sesuatu. Dalam hal ini usia merupakan wujud dari pengalaman yang nantinya akan menambah wawasan pengetahuan menjadi lebih banyak. Hasil analisis diatas dapat disimpulkan usia tidak memiliki pengaruh pada promosi kesehatan yang dilakukan hal ini didukung oleh peneliti terkait dan juga teori yang menunjukkan bahwa pengalaman yang akan menambah wawasan pengetahuan menjadi lebih banyak sehingga promosi kesehatan dapat berpengaruh dalam penelitian sesuai dengan hasil yang didapat. b. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian terhadap 18 responden didapatkan santri perempuan sebanyak 17 santri atau (94,4%) dan santri laki-laki sebanyak 1 santri atau (5,6%). Penelitian ini didukung dari 4 Efektivitas Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group... (E.R.Sari, 2015)
5 penelitian Nawangwulan (2007) yang menjelaskan tentang perbedaan jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan melainkan tingkat pendidikan seseorang yang sangat berpengaruh terhadap program peningkatan pengetahuan secara langung maupun tidak langsung dalam mengubah suatu perilaku seseorang. Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian Husni yang menggunakan penelitian kuantitatif yang berupa study survey yang bersifat korelasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 63 responden dengan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan tentang pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat antara santri putra dan santri putri. Perbedaan jenis kelamin tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap individu secara signifikan hanya terdapat perbedaan perhatian yang diberikan responden saat penyuluhan, dimana siswa perempuan lebih memberikan perhatian dibandingkan dengan siswa laki-laki. Perhatian yang merupakan banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan (Suryabrata, 2010). Hasil analisis diatas dan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa perbedaan jenis kelamin tidak mempengaruhi pengetahuan dan sikap dari individu yang didukung oleh peneliti terkait dan juga teori yang menunjukkan jenis kelamin tidak mempengaruhi dari sikap individu namun lebih mempengaruhi tingkat perhatian yang diberikan oleh setiap individu yang didukung oleh hasil penelitian pada responden laki-laki terjadi peningkatan kebiasaan melakukan cuci tangan. c. Kebiasaan Cuci Tangan Hasil penelitian yang didapat sebelum dilakukan promosi kesehatan cuci tangan 12 santri (66,7%) memiliki kebiasaan cuci tangan yang buruk dan 6 santri (33,3%) memiliki kebiasaan cuci tangan yang baik sedangkan sesudah dilakukan promosi kesehatan cuci tangan didapatkan 4 santri (22,2%) memiliki kebiasaan cuci tangan yang buruk dan 14 santri (77,8%) memiliki kebiasaan cuci tangan yang baik. Penelitian ini didukung oleh penelitian Dewi (2012) yang berjudul pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan praktek cuci tangan yang menggunakan jenis penelitian uji statistic parametric dengan hasil pelaksanaan promosi kesehatan terbukti meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktek responden dalam berperilaku cuci tangan. Notoadmojo (2003, hlm.17) mengatakan bahwa peningkatan pengetahuan ini karena adanya informasi, dimana didalamnya terdapat proses belajar. Proses belajar merupakan suatu proses untuk menambah pengetahuan, pemahaman dan keterampilan yang dapat diperoleh melalui pengalaman (Notoatmojo, 2003, hlm.17). Hasil analisis diatas dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dalam merubah perilaku cuci tangan sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan terjadi peningkatan setelah dilakukan promosi kesehatan oleh peer group. Interprestasi Antar Variabel Hasil penelitian yang dilakukan kepada 18 responden tentang efektivitas promosi kesehatan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di pesantren, menunjukan bahwa terjadi peningkatan kebiasaan para santri sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan yang dilakukan oleh peer group. Efektivitas Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group... (E.R.Sari, 2015) 5
6 Remaja di pondok pesantren menjadi sasaran utama pada penelitian ini dikarenakan kebanyakan remaja tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan yang dapat memunculkan penyakit. Hal ini sejalan oleh penelitian Diana yang menggunakan pendekatan cross sectional kepada 66 santri yang dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan cuci tangan yang dilakukan dapat mempengaruhi berkurangnya angka munculnya penyakit. Promosi kesehatan dilakukan oleh peer group dikarenakan peer group merupakan alih pengetahuan melalui teman sebaya yang mempunyai hubungan lebih akrab, dan bahasa yang digunakan pun cenderung sama. Hal ini sejalan dengan penelitian Puspa yang menggunakan jenis penilitian uji chi square dengan hasil p value < 0,05 (0,118) yang dapat disimpulkan bahwa cukup banyak waktu yang dihabiskan para responden bersama peer group untuk berinteraksi sehingga dapat memungkinkan terbentuknya suatu perilaku atau sikap pada responden akibat interaksi yang terjalin oleh peer group, sesuai dengan hasil yang didapat pada saat penelitian. Promosi kesehatan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan media flipchart, leaflet dan video yang didukung oleh penelitian Lia dengan hasil p < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan antara menggunakan leaflet dengan yang menggunakan video. Hasil untuk kelompok yang menggunakan media video lebih besar dibandingkan untuk kelompok yang menggunakan media leaflet. Hal ini menunjukan dengan media flipchart, leaflet dan video dapat meningkatkan pengetahuan sesuai dengan hasil yang didapat pada saat penelitian. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Mc Nemar, didapatkan hasil bahwa telah terjadi peningkatan kebiasaan cuci tangan sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan oleh peer group yaitu sebanyak 6 santri menjadi 14 santri yang memiliki kebiasaan cuci tangan yang baik. Artinya meskipun tidak keseluruhan 18 responden mengalami peningkatan kebiasaan cuci tangan yang baik namun lebih dari 50% santri mengalami peningkatan kebiasaan cuci tangan yang baik yaitu sebanyak 77,7%. Hasil uji statistik menunjukkan adanya efektifitas promosi kesehatan yang dilakukan oleh peer group (ρ=0,0008 < 0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak, itu artinya terdapat efektifitas promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di pesantren Assalafi Al Fithrah. Hasil penelitian yang mendukung dilakukan oleh Reza, dkk (2012) yang menggunakan jenis penelitian t-test independent dengan jumlah responden sebanyak 15 anak, mendapatkan tingkat hasil pengetahuan cuci tangan sebelum memperoleh promosi kesehatan oleh peer group terbanyak masuk katagori baik 7 responden (46,6%), dan setelah memperoleh promosi kesehatan terbanyak masuk katagori baik 15 responden (100%). Dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan tentang cuci tangan setelah dilakukan promosi kesehatan oleh peer group. Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2012) yang berjudul pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan praktek cuci tangan yang menggunakan jenis penelitian uji statistic parametric dengan hasil pelaksanaan promosi kesehatan terbukti meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktek responden dalam berperilaku cuci tangan. SIMPULAN Berdasarkan rumusan hipotesis dinyatakan bahwa terdapat Efektivitas Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group Terhadap Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang. 1. Santri yang ada pada pondok pesantren Assalafi Al Fithrah sebanyak 128 santri yang terdiri dari 75 santri laki-laki dan 53 santri perempuan. 2. Santri memiliki peningkatan pengetahuan tentang cuci tangan antara sebelum dan sesudah dilakukan promosi 6 Efektivitas Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group... (E.R.Sari, 2015)
7 kesehatan oleh peer group yang ditujukan dengan hasil, santri memiliki kebiasaan buruk dalam melakukan cuci tangan sebelum dilakukan promosi kesehatan oleh peer group sebanyak 12 santri dan yang baik 6 santri sedangkan kebiasaan cuci tangan yang buruk setelah dilakukan promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group mengalami penurunan yaitu 4 santri dan kebiasaan cuci tangan yang baik mengalami peningkatan yaitu 14 santri. 3. Terdapat efektivitas promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang dengan hasil p value >α, yakni sebesar 0,008<0,05. SARAN 1. Bagi Pondok Pesantren Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar para santri yang ada di pesantren terhadap kebiasaan melakukan cuci tangan dengan menggunakan air yang mengalir, sabun serta dilakukan dengan menggunakan langkah yang benar sesuai dengan yang diberikan saat dilakukan promosi kesehatan oleh peer group sebagai dasar dari pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat. 2. Bagi Pendidikan Keperawatan Agar membuat dan melaksanakan program pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat khususnya mencuci tangan dengan promosi kesehatan yang dilakukan oleh peer group yang dapat dijadikan salah satu refrensi untuk memberikan promosi kesehatan di pesantren atau tempat lain. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Perlu diadakan penelitian yang lebih mendalam tentang bagaimana cara untuk meningkatkan pengetahuan terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat khususnya cuci tangan dengan mengkaji variabel lain yang belum diteliti dan dapat dijadikan sebagai pedoman yang digunakan dalam merencanakan praktik keperawatan komunitas contohnya dengan merubah metode penyampaiannya agar saat promosi kesehatan tidak cenderung membosankan. DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan Rebuplik Indonesia.(2008). Pedoman Promosi Kesehatan Dalam Pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Depkes RI Deswita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya Efendi, Ferry &Makhfudli.(2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teoridan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta; SalembaMedika Hermawan, A. (2008). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT Grasindo Hidayat, A. A. A. (2010). Metodologi Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Listyowati, Dewi. (2012). Pengaruh Intervensi Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Praktek Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Kelas 5 Di SDN Pangasinan IV Kota Bekasi Tahun S-PDF, diambil Kamis 22 Januari 2015 Mubarak, Wahid Iqbal. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta; EGC Mubarak, Wahit Iqbal. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan. Gresik; Salemba Medika Murti, Elly Swan dewi, dkk. (2006). Efektivitas Promosi Kesehatan Dengan Peer Education Pada Kelompok Dasawisma Dalam Upaya Penemuan Tersangka Penderita TB Paru. UGM Yogyakarta Efektivitas Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group... (E.R.Sari, 2015) 7
8 Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta Proverawati, Atikah&Eni Rahmawati.(2011). Perilaku Hidup Bersih&Sehat (PHBS). Yogyakarta; Nuha Medika Riyanto, Agus. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung; Nuh Medika Siswanto, Hadi. (2010). Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Pustaka Rihana; Yogyakarta Sumadi, Suryabrata. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada Soemirat. (1994). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta; Gajah Mada University 8 Efektivitas Promosi Kesehatan Cuci Tangan Oleh Peer Group... (E.R.Sari, 2015)
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012
EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN OLEH PEER GROUP DAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) CUCI TANGAN BERSIH PADA SISWA SD N 01 DAN 02 BONOSARI SEMPOR KEBUMEN Faisal Reza 1, Marsito
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE
Lebih terperinciPERBEDAAN PERILAKU SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SD NEGERI TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA
PERBEDAAN PERILAKU SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SD NEGERI TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA Siane P.S. Korwa*, Nancy S.H Malonda*, Sulaemana Engkeng *Fakultas
Lebih terperinciManuskrip. Oleh : Icha Puspitalia Wilanda NIM : G2A PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN MENCUCI TANGAN TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK MENCUCI TANGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SDN METESEH SEMARANG Manuskrip Oleh : Icha Puspitalia Wilanda NIM : G2A009053
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO Renaldi S. Sondakh*, Sulaemana Engkeng*, Christian R. Tilaar*
Lebih terperinciPERBEDAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PADA ANAK KELAS V SD DI SDN PAGU I KECAMATAN PAGU
PERBEDAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PADA ANAK KELAS V SD DI SDN PAGU I KECAMATAN PAGU DIFFERENCE OF HANDWASHING BEFORE AND AFTER THE DEMONSTRATION GIVEN IN CHILDREN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kehidupannya. Sehat sendiri perlu didasari oleh suatu perilaku, yaitu perilaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehat merupakan hak setiap individu untuk melangsungkan kehidupannya. Sehat sendiri perlu didasari oleh suatu perilaku, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat. Upaya
Lebih terperinciHubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo Disusun Oleh: Elly Rachmawati., Dya Sustrami,S.Kep.,Ns.,M.Kes., Nuh Huda, M.Kep., Sp.KMB., Wiwiek
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG Nina Susanti * ) Wagiyo ** ), Elisa *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciKOSALA JIK. Vol. 3 No. 2 September 2015
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU MENJAGA KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI PADA SISWI KELAS XI IPA SMA NEGERI JUMAPOLO KARANGANYAR Oleh : Ratna Indriati 1, Dwi Rindu Rusyati
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.
ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu indikator kesehatan masyarakat. Adanya gangguan kesehatan pada gigi dan mulut menyebabkan penurunan fungsi kesehatan individu. Gangguan kesehatan gigi
Lebih terperinciPengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang
Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang Nia Kurniatillah* Abstrak Penanaman nilai-nilai PHBS salah satunya Perilaku
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : ARUM TRI HIRASIANA
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program Studi Ilmu Keperawatan ABSTRAK
Lebih terperinciPHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea
PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup
Lebih terperinciHeni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti ABSTRAK
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEBERSIHAN ALAT GENETALIA DI SMA NEGERI 1 UNGARAN ABSTRAK Remaja putri
Lebih terperinciVolume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN :
PENGARUH LEAFLET TENTANG KONSUMSI SUSU FORMULA TERHADAP KEMAUAN MINUM SUSU FORMULA PADA IBU BERSALIN KALA I DI RSU PKU SAMPANGAN SURAKARTA Effect of Leaflet About Consumption of Formula Milk on Willingness
Lebih terperinciPENGARUH PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN TERHADAP SIKAP PHBS SISWA DI SEKOLAH ADIWIYATA SMPN 9 SURAKARTA
PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN TERHADAP SIKAP PHBS SISWA DI SEKOLAH ADIWIYATA SMPN 9 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA MIRUL ISLAM SURAKARTA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA MIRUL ISLAM SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015
STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015 Athanasia Budi Astuti, Sunarsih Rahayu, Sri Mulyanti Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD NEGERI 157 KOTA PALEMBANG TAHUN 2014
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD NEGERI 157 KOTA PALEMBANG TAHUN 2014 NIKSON SITORUS, LUCI FRANSISCA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 ISPA
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian / lebih dari saluran nafas mulai hidung alveoli termasuk adneksanya
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN SRIBITAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN SRIBITAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SRI WAHYUNI 201110201129
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER
EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER Afif Hamdalah Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi
PERBEDAAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA PELAJAR PUTRI DI SMP NEGERI 14 KOTA MANADO Novira Emanuela Bontong*, Sulaemana Engkeng*, Afnal
Lebih terperinciHUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR
HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR WASTE HANDLING CORRELATION WITH THE OCCURRENCE OF DIARRHEA ON TODDLER WORKING AREA
Lebih terperinci*Mulyo Aji Sulistyo,**Imam Fathoni,***Leo Yosdimyati R
7 THE INFLUENCE OF PERSONAL HYGIENE ELUCIDATION TO THE HAND WASHING BEHAVIOR OF SCHOOL AGED CHILDREN (STUDY AT BANJARDOWO 2 STATE ELEMENTARY SCHOOL KABUPATEN JOMBANG) *Mulyo Aji Sulistyo,**Imam Fathoni,***Leo
Lebih terperinciRizka Artanti. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA TERHADAP PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI DESA SURODADI KECAMATAN CANDIMULYO TAHUN 2012 Rizka Artanti INTISARI
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : MEIRINA MEGA MASTUTI 040112a028 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciUniversitas Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
ISSN2354-7642 Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia Tersedia online pada: http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/jnki JOURNAL NERS AND MIDWIFERY INDONESIA Pendidikan Kesehatan dengan Media Slide Efektif
Lebih terperinciNurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER GROUP TENTANG MENSTRUASI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SD KELAS V DI SD PUNDENARUM I KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK Nurul Fatimah, Isy
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015 Irmayanti STIKes Prima Program Studi Kesehatan Masyarakat Korespondesi penulis: irmayanti.harahap@stikesprima-jambi.ac.id
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT Puji Hastuti Poltekkes Kemenkes Semarang E-mail: pujih75@gmail.com Abstract: The purpose of this cross-sectional research
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT Helmi Fangidae a,c, Elisabeth Herwanti b, Maria Y. Bina c a Mahasiswa S-1 Prodi
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENCUCI TANGAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENCUCI TANGAN SISWA SDN 01 GONILAN
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENCUCI TANGAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENCUCI TANGAN SISWA SDN 01 GONILAN Mega Hadiatma* Siti Arifah** Abstract The wrong behavior of hand-washing
Lebih terperinci(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII (The Effect Of Health Education To The Student Knowledge Level Of First Aid
Lebih terperinciSTIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL
STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BERDASAR PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SD NEGERI WILAYAH KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG Disusun Oleh Rofiyati NIM : 010112A089
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 21/11 (2016), 69-78
dan Lingkungan Hidup, 2/ (206), 69-78 Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Tindakan Remaja Putri Tentang Personal Hygiene Saat Menstruasi di SMA Angkola Barat Tahun 206 Maria Haryanti Butarbutar* *Program
Lebih terperinciPerbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD
Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD 1 Eko A. Papilaya 2 Kustina Zuliari 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENETALIA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GENETALIA DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SMA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI Oleh : Ratna Indriati 1 Endang Dwi Ningsih 2 Eni Novita Sari 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari program kesehatan reproduksi remaja adalah untuk membantu remaja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB. SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Arum Yuliasari 201310104148
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi
ABSTRAK Persepsi adalah suatu proses menerima dan menginterpretasikan data. Persepsi tentang penggunaan alat ortodontik cekat dapat dilihat dari aspek estetik dan aspek fungsional. Bagi remaja, salah satu
Lebih terperinciRahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANG TUA DAN PENGETAHUAN SISWI DENGAN KESIAPAN SISWI DALAM MENGHADAPI MENSTRUASI DI MI SANGGRONG TEGALREJO PURWANTORO WONOGIRI Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian
Lebih terperinciJUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 3-5 TAHUN DI TK PERMATA HATI TAHUN 2015 Sun Aidah Andin Ajeng Rahmawati Dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2015 Klemens Waromi 1), Rahayu H. Akili 1), Paul A.T.
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN Arifal Aris Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan.......ABSTRAK....
Lebih terperinciJournal of Health Education
Journal of Health Education 1 (2) (2016) Journal of Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERJODOH DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Sri Murdaningrum NIM: 201010104142
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Indah Risnawati STIKES Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN DIARE PADA SISWA KELAS V SDN TRIHARJO SLEMAN TAHUN 2015
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN DIARE PADA SISWA KELAS V SDN TRIHARJO SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Riries Sarach 201410104035 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION DALAM ISLAM TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN ANAK USIA REMAJA DI DUSUN KARANG TENGAH NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh:
Lebih terperinciHUBUNGAN JENIS MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN PTEMANGGUNG ARTIKEL
HUBUNGAN JENIS MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN PTEMANGGUNG ARTIKEL Oleh : DEWI PURWATI 040112a009 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DI KELURAHAN SETIAJAYA KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DI KELURAHAN SETIAJAYA KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013 Anih Kurnia, S.Kep., Ners. Program Studi D-III Keperawatan STIKes
Lebih terperinciABSTRACT ABSTRAK. Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
ABSTRACT PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PEMULUNG DI TPA WONOKROMO-SURABAYA Erika Untari Dewi untarierika@yahoo.co.id Essentially, health education is a wish
Lebih terperinciVol. 1. No. 1 Januari 2015 ISSN
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS TERHADAP SIKAP GAYA HIDUP BEBAS REMAJA PADA SISWA-SISWI KELAS 11 IPS 3 SMA I KRISTEN SURAKARTA Oleh : Endang Dwi Ningsih 1, Ditya Yankusuma S. 2 Abstract
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENARCHE
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENARCHE DAN PERUBAHAN FISIK SEKUNDER MELALUI METODE TEMAN SEBAYA ( PEER GROUP) TERHADAP PERSEPSI REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SDN KAMPUNG DALEM 6 KOTA
Lebih terperinciPengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja
Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Caecilia Takainginan 1, Ellen Pesak 2, Dionysius Sumenge 3 1.SMK Negeri I Sangkub kabupaten Bolaang Mongondow Utara 2,3,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. feses secara terus menerus lebih dari tiga kali dalam satu hari dan memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami pengeluaran feses secara terus menerus lebih dari tiga kali dalam satu hari dan memiliki karakteristik feses
Lebih terperinciOleh : Merlly Amalia ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM EVALUASI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU DESA CIDENOK WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL
Jurnal maternal Dan Neonatal, 12/12 (2016), Hal 1-7 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL Heni Triana,
Lebih terperinciProgram Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta
ANALISIS AKTOR-AKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN PERSALINAN II PADA MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK JALUR REGULER DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 3 NASKAH
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN CUCI TANGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN CUCI TANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PENYULUHAN CUCI TANGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN CUCI TANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN Kartika Dian Listyaningsih 1), Deny Eka Widyastuti 2), Megayana Yessy Mareta 3) 1, 2,3
Lebih terperinciKata kunci : perilaku,sadari, Remaja Putri, Pendidikan kesehatan.
PERILAKU REMAJA PUTRI MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI SMK MUHAMMADIYAH LAMONGAN Sulistiyowati STIKES Muhammadiyah Lamongan, Jl. Raya Plalangan, Plosowahyu Lamongan Email : sulisfaraz@gmail.com Abstract:
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciPEMBERIAN HEALTH EDUCATION MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK PRASEKOLAH ABSTRAK
PEMBERIAN HEALTH EDUCATION MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK PRASEKOLAH Dadang Kusbiantoro Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 Herlina 1, *Resli 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI SERTA PERAN KELUARGA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SUBAN KECAMATAN BATANG ASAM TAHUN 2015 Herdianti STIKES
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN Hajar Nur Fathur Rohmah, Ida Fitriana Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: Keluarga Berencana
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA
STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA Kasman, Noorhidayah, Kasuma Bakti Persada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin kasman.ph@gmail.com
Lebih terperinciPERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI WUSTHO (SMP) DI PESANTREN AL-FALAH BANJARBARU
PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA SANTRI WUSTHO (SMP) DI PESANTREN AL-FALAH BANJARBARU Norhalida Rahmi 1, Syamsul Arifin 2, Endang Pertiwiwati 3 1,3 Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MANDI BESAR PADA SISWI SMA 7 MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA TENTANG MANDI BESAR PADA SISWI SMA 7 MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Febra Ayudiah 1610104457 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG
Lebih terperinciTri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DI SMK N 1 KARANGANYAR Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWI KELAS VIII DI SMP NEGERI 28 SEMARANG
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWI KELAS VIII DI SMP NEGERI 28 SEMARANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciDadang Kusbiantoro Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan
PEMBERIAN HEALTH EDUCATION MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK PRASEKOLAH Dadang Kusbiantoro Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Dewi Winahyu. *) Dera Alfiyanti **), Achmad Solekhan ***)
Lebih terperinciPENGARUH EDUKASI SOSIODRAMA TENTANG PHBS CUCI TANGAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP CUCI TANGAN SISWA SD MUHAMMADIYAH KALANGAN
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH EDUKASI SOSIODRAMA TENTANG PHBS CUCI TANGAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP CUCI TANGAN SISWA SD MUHAMMADIYAH KALANGAN Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA
45 PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA (Studi Eksperimental di Dusun Paron II, Wilayah Kerja Puskesmas Ngasem) Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang,
Lebih terperinciPROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA
1 PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA Apriyan Yudha Putranto, Agus Fitriangga, Delima Fajar Liana Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciJURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN TENAGA KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAMI PALEMBANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAMI PALEMBANG Oleh Tiurma tiurmapulungan@gmail.com Dosen S-1 Keperawatan-Ners/Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI 126 MANADO Gerry N. Assa*, Franckie. R.R Maramis*, Ardiansa. A.T. Tucunan* *Fakultas
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016
Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016 Deri Ade Pratama *), Dyah Ernawati **) *) Alumni S1
Lebih terperinciPENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )
54 PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo ) Sri Sayekti* Wahyu Yugo Utomo** STIKES Insan Cendekia Medika
Lebih terperinciSIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN
SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN Asrina Pitayanti (STIKES Bhakti HUsada Mulia) ABSTRAK Pelayanan pada lansia untuk meningkatkan derajad kesehatan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU Umi Susilowati Akademi Kebidanan Bhakti Nusantara Salatiga ABSTRAK Kader sebagai penggerak Posyandu, menjadi kunci
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA SISWA SDN 1 DUWET KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN
PERBEDAAN PENGETAHUAN MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA SISWA SDN 1 DUWET KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: ERNA RAHMAWATI J410100071
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN EDUKASI TENTANG ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA USIA TAHUN
SKRIPSI HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN EDUKASI TENTANG ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA USIA 10-21 TAHUN Di Dukuh Tumpang Rejo, Desa Nglayang, Jenangan, Ponorogo Oleh : MUHIBUL ICHSAN
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Khahfie Ramadhan Al Khaidar, Sri Janatri, S.Kp., M.Kep Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian quasy experimental dengan. Bentuk rancangan ini adalah sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian quasy experimental dengan pretest-posttest control
Lebih terperinciSTUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS DALAM DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA GENUK KECAMATAN UNGARAN BARAT TAHUN 2015 JURNAL SKRIPSI
Lebih terperinciAnis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Mengikuti Posyandu dengan Kenaikan Berat Badan Balita Usia 2-3 Tahun di Kelurahan Sawah Besar Kecamatan Gayamsari Semarang The Correlation between Mothers Knowledge
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI Annysa Yanitama, Iwan Permana, Dewi Hanifah Abstrak Salah satu masalah remaja adalah masalah
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK
PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 STIKES Sari Mulia Banjarmasin *E-mail : Citramustika28@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Keperawatan STIKes Medika Cikarang
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT DI DUSUN II RW. 04 DESA SUKAKARYA KEC. SUKAKARYA KAB. BEKASI TAHUN 2016 Yuli Erlina
Lebih terperinci: Pendidikan Kesehatan, Pencegahan Keputihan, Perilaku, Remaja
PERBEDAAN PERILAKU SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA SANTRI PUTRI DI PONDOK PESANTREN AL HUDA KABUPATEN KEBUMEN Yuli Ardiani Program Studi D IV Kebidanan
Lebih terperinci