MATRIKS STUDI SEKRETARIAT TAHUN 2017
|
|
- Ratna Gunawan
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MATRIKS STUDI SEKRETARIAT TAHUN 2017 NO JUDUL STUDI PENULIS KETERANGAN 1 Studi Sistranas Pada Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kabupaten Minahasa Siti Maimunah SWAKELOLA 2 Studi Sistranas Pada Tataran Transportasi Lokal (TATRALOK) Kabupaten Boven Digul Herawati SWAKELOLA
2 MATRIKS STUDI ANTARMODA TAHUN 2017 NO JUDUL STUDI PENULIS KETERANGAN 1 Penyusnan Naskah Akademik RUU Sistranas Kapus TAM 2 Evaluasi Metodologi dan Uji Coba survei Pergerakan Orang Anzy Indrashanty 3 Evaluasi Kinerja LPI di Indonesia Listantari 4 Integrasi Prasarana Transportasi di Pelabuhan Benoa Dalam Mendukung Pengembangan Transportasi Antarmoda Herma Juniati, Anzy Indrashanty, Dian Iswarini 5 Integrasi Transportasi Dalam Mendukung Pariwisata di Kepulauan Seribu Edward Dolok, Agung Wickasono, Didok Sencoko 6 Integrasi Transportasi Dalam Mendukung Kawasan Destinasi Wisata Tanjung Kelayang Kabupaten bangka Belitung Irawati Andriani Yuveline Aurora, Hendriko Siahaan 7 Analisis Pelayanan Ahli Moda di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan Win Akustia, Hasriwan Putra, Dian Iswarini 8 Integrasi Pelabuhan Penyebrangan Bakauheni Lampung dan Angkutan Umum Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transportasi Yuveline Aurora, Claudia Chairunnisa, Taufik Mulya Nasution 9 Integrasi Transportasi Antarmoda Dalam Mendukung Danau Toba Sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas Siti Fatimah, Yessi Gusleni, Harry Susanto 10 Integrasi Pelabuhan Lembar NTB dan BRT Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transportasi Atik S Kuswati, Maria Magdalena, Rita Pasaribu 11 Desain Prototype Shelter BRT Yang Terintegrasi Dengan Stasiun Kereta Api di Padang Reslyna Dwitasari, Suci Susanti, Taufik Mulya Nasution 12 Integrasi Pelabuhan Makassar dan Halte Angkutan Umum Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transportasi Juren Capah, Akhmad Rizal Arifuddin, Ganang Restu Bariadi 13 Integrasi Transportasi Dalam Mendukung Pariwisata di Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur Agung Wicaksono, Win Akustia, Dian Iswarini
3 14 Integrasi Pelabuhan Trisakti Bajarmasin dan Angkutan Umum Dalam rangka Peningkatan Pelayanan Transportasi Elviana Roseva, Juren Capah, Didok Sencoko 15 Integrasi Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang dan Angkutan Umum Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transporatsi Hasriwan Putra, Reslyana Dwitasari, Ganang Restu Bariadi 16 Integrasi Stasiun Tanjung Karang Lampung Dengan Trans lampung dan Angkutan Lanjutan Damri Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transporatsi Marlia Herwening, Akhmad Rizal Arifuddin, Hary Susanto 17 Integrasi Pelabuahan Kayangan NTB dan Angkutan Lanjutan Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transportasi Ratih Libania, Irawati Andriani, Taufik Mulya Nasution 18 Integrasi Pelabuhan Gilimanuk dan Shelter Angkutan Umum Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transportasi di Kabupaten Jembara Bali Maria Magdalena, Herma Juniati Henriko Siahaan 19 Integrasi Pelabuhan Penyebrangan Padangbay Dengan Halte Angkutan Umum Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transportasi Suci Susanti, Listantari, Ratih Libania 20 Integrasi Transportasi Dalam Mendukung Pariwisata di Tanjung Lesung Banten Akhmad Rizal Arifuddin, Elviana Roseva Simbolon, Hary Susanto 21 Integrasi Pelabuhan Belawan dan Halte Angkutan Umum Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transpotasi Listantari, Marlia Herwening, Henny 22 Integrasi Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Emas dan Halte Angkutan Umum Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Transportasi Yessi Gusleni, Siti Fatimah, Edward Dolok 23 Integrasi Transportasi Antarmoda di Kawasan Destinasi Wisata Borobudur Anzy Indrashanty, Atik S Kuswati, Dian Iswarini
4 MATRIKS STUDI LAUT TAHUN 2017 NO JUDUL STUDI PENULIS KETERANGAN 1 Studi Masterplan Dermaga Penyebrangan Alai, Kabupaten Meranti, Selat Panjang, Riau Sunarto, Abdy Kurniawan 2 Studi Basic Design dan Keyplan Kapal Niaga Feeder Untuk Mendukung Pelayanan Tol Laut di Wilayah Maluku Utara Johny Malisan, Teguh Himawan 3 Studi Masterplan Dermaga Penyebrangan Onan Runggu Danau Toba Dedy Arianto, Wahyu P Anggrahini 4 Studi Masterplan Dermaga Penyebrangan Sipinggan Danau Toba Rosita Sinaga, Hendrik Marantino 5 Studi Rencana Induk Pelabuhan Dermaga Penyebrangan Dermaga Penyebrangan Sabu Raijua, NTT Syafril, Nasril 6 Studi Masterplan Dermaga Sungai Durian, Kabupaten Kalimantan Barat Tri Kusumaning Utami, Teguh Pairunan 7 Studi Optimalisasi Program Tol Laut Paulus Raga, Rosita Sinaga 8 Studi Analisis dan Evaluasi Standar Kompetensi Bongkar Muat Kepelabuhan Fitri Indriastiwi, Dienda R Pramita 9 Studi Materplan Pelabuhan Laut Wosu Kabupaten Marowali, Sulawesi Tengah Paulus Raga, Wilmar Jonris 10 Kajian Resiko Pelayaran di APBS (Alur Pelayaran Barat Surabaya/Selat Madura) didasarkan pada Data Pergerakan Lalu Lintas Kapal (Koordinasi/Rekomendasi KNKT) 11 Kajian Prioritas Pengembangan Pelabuhan di Natuna 12 Kajian Pengembangan Pelayarab Rakyat Bambang Siswoyo, Ekawati Banjarnahor Rosita Sinaga, Abdy Kurniawan, Hendrik Marantino Syafril KA, Khafendi, Kris Ferdiyanto
5 13 Kajian Pembangunan Kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL) 14 Kajian Potret Sebaran Pelabuhan Di Sulawesi 15 Kajian Potret Sebaran Pelabuhan Di Papus Sunarto, Sujarwanto, Achmad Sopan Dedy Arianto, Teguh Himawan, Sri Sunarto Bambang Siswoyo, Wilmar Jonris, Teguh Pairunan 16 Kajian Pengoperasian Kapal Roro untuk Penyebrangan Lintas Jakarta-Surabaya-Lombok Wahyu Anggraini, Sujarwanto, David Elfedo 17 Kajian Evaluasi Pengoperasian Kapal Roro Untuk Penyebrangan Lintas Jakarta-Panjang Imbang Danandjodjo, Dewi Indira B, Zakiatul Anisa 18 Kajian Evaluasi Pengoperasin Kapal Roro Untuk Penyebrangan Lintas Merak-Bakauheni Tri Kusumaning U, Feronika Sekar, Tessa Arie S 19 Kajian Profil Pelabuhan dan Pelabuhan Penyebrangan di Provinsi Bengkulu Fitri Indriastiwi, Wahyu Anggrahini, Dienda R Pramita 20 Kajian Profil Pelabuhan dan Pelabuhan Peyebrangan di Provinsi Gorontalo Dienda R Pramita, Fitri Indriastiwi, Achmad Faisal 21 Kajian Evaluasi Keterpaduan INSW Dengan Inaportnet Dalam Satu Sistem Pelayanan (PTSP) Jhony Malisan, Wiwit Trisnawati, Ekawati 22 Kajian Pola Pendanaan Pengembangan Pelabuhan Murhum Bau-Bau Sunarto, Teguh Himawan, Erna Mei Lestari 23 Kajian Terus dan TUKS (Perbandingan Indonesia dan Malaysia) Paulus Raga, Teguh Pairunan, Agustiar 24 Kajian Dukungan Transportasi Laut Terhadap 10 Destinasi Wisata Syafril KA, Charirunnisa, Roby Kurniawan 25 Kajian Struktur dan Jenis Tarif Jasa Kepelabuhan Kapal Generasi IV dan Kapal Cruise Dedy Arianto, Apri Yuliani, Herman Yulizarsyah
6 26 Kajian Optimalisasi Jasa Pemaduan Kapal di Selat Malaka Rosita Sinaga, Abdy Kurniawan, Hendrik Marantino 27 Kajian Kelayakan Pelabuhan Mesuji Untuk Masuk Dalam Trayek Tol Laut Apri Yuliani 28 Kajian Usulan Pembangunan Pelabuhan Rakyat Martini di Kabupaten Biak Numfor Bambang Siswoyo 29 Kajian Usulan Pembangunan Pelabuhan Bagusa di Kabupaten Memberamo Raya, Papua Teguh Pairunan 30 Kajian Usulan Pembangunan Pelabuhan Sokoi Kuala Kampar Kabupaten Pelawan Erna Mei Lestari 31 Kajian Kemanfaatan Pembangunan Pelabuhan Penyebarangan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi Sunarto 32 Kajian Pengembangan Pelabuhan Pelapisan/Malinau Untuk Kegiatan Bongkar Muat Syafril 33 Kajian Kebutuhan Rehabilitasi Dermaga Margasari di Kabupaten di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Tri Kusumaning Utami 34 Kajian Kebutuhan Pengembangan Dermaga Untuk Penumpang di Pelabuhan Nunukan Paulus Raga 35 Kajian Pembangunan Dermaga Salakan di Kecamatan Tinagkung Kabupaten Banggai Kepulauan Khafendi 36 Kajian Pembangunan Pelabuhan Lato di Kabupaten Flores Timur Abdy Kurniawan 37 Kajian Pembangunan Jetty Apung kabupaten Rote Ndao Dewi Indira 38 Kajian Revitalisasi Pelabuhan Rakyat Lewoleba Kabupaten Lembata, NTT Feronika Sekar 39 Kajian Penetapan Pengembangan Pelabuhan Muntok Terminal Tanjung Ular Kabupaten Bangka Barat Kamarul Hidayat
7 40 Kajian Kebutuhan Perbaikan Dermaga PELRA di Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan Wilmar Jonris Siahaan 41 Kajian Kebutuhan Penambahan Rute Pelayaran di Kabupaten Nagakeo Propinsi NTT Imbang Dananjojo 42 Kajian Kebutuhan Pembangunan Dermaga Pelabuhan Regional Soasio/Goto Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepualuan Wahyu P Anggrahini 43 Kajian Kebutuhan Kapal Khusus Angkutan Ternak Yang Melayani Pantai Barat Sulawesi Tengan Pantai Barat Sulawesi Tengah Dengan Pulau Kalimantan Fitri Indriastiwi 44 Kajian Pengembangan Pelabuhan Lokal Rum Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan Sujarwanto 45 Kajian Kebutuhan Peralatan Keselamatan Pelayaran Rakyat di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Chairunnisa
8 MATRIKS STUDI DARAT TAHUN 2017 NO JUDUL STUDI PENULIS KETERANGAN 1 Pengembangan Jaringan Jalan Untuk Kebutuhan Mobilitas Angkutan Barang Berdasarkan Hasil Survei ATTN Dr. Siti Maimunah 2 Studi Penerapan Green Zone di Wilayah Pemukiman dan Kawasan Wisata Ir. Setio Boedi Arianto 3 Studi Penyusunan Rencana Induk Transportasi Sarbagita dan Kedung Sepur Sri Lestari, S.Sos. 4 Uji Simulasi Crashworthiness Pada Desain Rancang Bangun Karoseri Kendaraan Angkutan Penumpang di Indonesia Purwoko, S.IP 5 Kajian Rute Aman Selamat Sekolah (Rass) Di Kabupaten Kediri Ir. Setio Boedi Arianto 6 Kajian Rute Aman Selamat Sekolah (Rass) Di Kabupaten Boyolali Purwoko, S.IP. 7 Kajian Rute Aman Selamat Sekolah (Rass) Di Kabupaten Tasikmalaya Besar Setyabudi, S.IP., MM. 8 Kajian Kebutuhan Angkutan Taksi Di Kabupaten Tasikmalaya Fedrickson Haradongan, ST., M.Sc. 9 Audit Jalan Guna Mengurangi Daerah Rawan Kecelakaan Di Jalan Raya Kabupaten Boyolali Imam Samsudin, ST 10 Analisis Sistem Jaringan Transportasi Kota Serang Abdul Mutholib, SE. 11 Kajian Akses Dan Pelayanan Transportasi Menuju Destinasi Wisata Tanjung Lesung Banten Nunuj Nurdjanah, S.Si, MT 12 Kajian Kebutuhan Fasilitas Pendukung Kegiatan Lalu Lintas Di Kota Kendari Drs. I Ketut Mudana
9 13 Studi Analisis Dan Evaluasi Penyelenggaraan Mudik Gratis Kereta Api Dan Bus Angkutan Lebaran Tahun 2017 Siti Nur Fadlillah., ST., MT. 14 Kajian Kebijakan Tarif Dan Kuota Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Ichda Maulidya, S.T.,M.T. 15 Persepsi Terhadap Keberadaan Dan Pelayanan Taxi On Line Nunuj Nurdjanah, S.Si.,M.T 16 Optimalisasi Terminal Tipe B Di Kabupaten Siak Budi Dwi Hartanto, ST., M.Sc 17 Penyusunan Naskah Akademis Sistranas Bidang Transportrasi Perkeretaapian Fedrickson Haradongan, ST., M.Sc. 18 Persepsi Pengguna Kereta Api Pada Angkutan Lebaran Tahun 2017 Purwoko, S.IP 19 Profil Transportasi Jalan Dan Kereta Api Di Provinsi Gorontalo Reni Puspitasari, S.E.,M.T. 20 Mekanisme Subsidi Angkutan Umum Bagi Pelajar Di Kabupaten Pasuruan Noviyanti, S.IP. 21 Studi Penyusunan Profil Transportasi Jalan Dan Perkeretaapian Provinsi Bengkulu Budi Dwi Hartanto, ST., M.Sc. 22 Penataan Pasar Tumpah Guna Meningkatkan Kelancaran Lalu Lintas Pada Angkutan Lebaran 2017 Di Jalur Pantai Utara Jawa Barat Ir. Setio Boedi Arianto 23 Penyusunan Naskah Akademis Sistranas Bidang Transportrasi Jalan Nunuj Nurdjanah, S.Si, MT 24 Monitoring Dan Evaluasi Terminal Tipe A Leuwipanjang- Bandung Dan Indihiang-Tasikmalaya Pada Musim Angkutan Lebaran 2017 Abdul Mutholib, SE. 25 Kajian Akses Dan Pelayanan Transportasi Menuju Destinasi Wisata Pantai Mandalika Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Hartono, SAP
10 26 Monitoring Dan Evaluasi Penyelenggaraan Terminal Tipe A Mangkang Semarang, Terminal Tirtonadi Surakarta Dan Terminal Bulupitu Purwokerto Pada Masa Lebaran 2017 Felix Iryantomo, ATD. 27 Prediksi Kinerja Ruas Jalan Menggunakan Analisa Perhitungan Volume Lalu Lintas Di Wilayah Sarbagita Dan Sekitarnya Ni Luh Wayan Rita Kurniati, S.AP., MM.Tr. 28 Analisis Dan Evaluasi Angkutan Lebaran Tahun 2017 Berbasiskan Passenger Online Survey Dr. Siti Maimunah 29 Studi Evaluasi Jaringan Trayek Angkutan Umum Di Kabupaten Banyuwangi Dwi Widiyanti, SE., M.MTr 30 Studi Aksesibilitas Menuju Destinasi Wisata Di Pulau Morotai Arif Anwar, ST., M.Sc. 31 Kajian Tindak Lanjut PM 26 Tahun 2017 di Luar Tarif dan Kouta Siti Nur Fadlillah., ST., MT. 32 Perencanaan Jalur Sepeda Di Kota Blitar Ellenlies, ST., M.Sc., M.Eng. 33 Evaluasi Pemudik Sepeda Motor Pada Lebaran Tahun 2017 Reni Puspitasari, S.E.,M.T. 34 Upaya Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Di Kabupaten Kediri Ir. Setio Boedi Arianto 35 Studi Monitoring Dan Evaluasi Terminal Tipe A Tambak Osowilangun-Surabaya, Purabaya-Sidoarjo Dan Giwangan-Yogyakarta Pada Masa Angkutan Lebaran 2017 Ichda Maulidya, S.T.,M.T. 36 Kajian Kelayakan Zona Selamat Sekolah (Zoss) Pada Ruas Jalan Pantura Kabupaten Pati Sri Lestari, S.Sos 37 Kajian Akses Dan Pelayanan Transportasi Menuju Destinasi Wisata Danau Toba Di Provinsi Sumatera Utara Yok Suprobo, ST., M.Sc. 38 Kajian Pengembangan Trayek Angkutan Perdesaan Di Wilayah Kabupaten Jember Abdul Mutholib, SE.
11 39 Studi Subsidi Angkutan Perdesaan Kabupaten Sleman Yang Terintegrasi Dengan Angkutan Perkotaan Trans Jogja Reni Puspitasari, S.E., M.T. 40 Kajian Kinerja Angkutan Bus Rapid Transit (Brt) Trans Metro Bandung Fedrickson Haradongan, ST., M.Sc. 41 Kajian Penataan Parkir Di Wilayah Central Bussiness District Kabupaten Pati Listifadah, SSi, MT 42 Studi Pengembangan Sistem Logistik Kabupaten Sleman Untuk Mendukung Implementasi Smart Regency Dr. Siti Maimunah 43 Kajian Kebutuhan Fasilitas Pendukung Kegiatan Lalu Lintas Di Kabupaten Brebes Gunawan, SH 44 Survei Asal Tujuan Angkutan Penumpang Untuk Mendukung Rencana Transportasi Kabupaten Sumbawa Siti Nur Fadlillah., ST., MT. 45 Survei Asal Tujuan Angkutan Barang Untuk Mendukung Rencana Transportasi Kabupaten Sumbawa Dwi Widiyanti, SE., M.MTr 46 Evaluasi Sosialisasi Keselamatan Transportasi (Di Provinsi Maluku Utara) Noviyanti, S.IP. 47 Pengembangan Angkutan Perintis Di Provinsi Riau Nunuj Nurdjanah, S.Si, MT 48 Kajian Pengembangan Transportasi Di Daerah Perbatasan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara Yok Suprobo, ST., M.Sc 49 Kajian Pengembangan Transportasi Di Daerah Perbatasan Provinsi Kalimantan Barat Ir. Setio Boedi Arianto
12 MATRIKS STUDI UDARA TAHUN 2017 NO JUDUL STUDI PENULIS KETERANGAN 1 Optimalisasi Bandar Udara Adi Soemarno Solo Melalui Peningkatan Konektivitas Antara Solo Dan Yogyakarta Dengan Angutan Kereta Api Khusus Bandara Udara Drs. M. Herry Purnama, MM Dr. Eny uliawati 2 Evaluasi Fasilitas Prasarana Logistic/Kargo Guna Mendukung Program Penurunan Disparitas Harga Di Bandar Udara Santani Jayapura Ir. Ismail Najamuddin Arman Mardoko 3 Implementasi Program Keamanan Penerbangan (AOSP) Pada Maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Mentari Ailines, Dan Citilink Indonesia Yang Beroperasi Di Bandar Udara Hang Nadim Batam Endang Dwi Agustini, S.Sos. Ir. Ismail Najamuddin, MM.Tr 4 Pemenuhan Kriteria Bandara Udara Komodo Labuhan Bajo Untuk Peningkatan Nstatus Dari Bandar Udara Domestic Menjadi Bandar Udara Internasional Lita Yarlina, SE, M.MTr Dedes Kusumawwati, MT.,M.sc 5 Penerapan Single Windows (SNW) Bandar Udara (Airportnet) Sebagai Upaya Peningkatan Layanan Dan Kelancaran Arus Barang Ekspor-Impor Dina Yuliana, S.Si, MT Siti Subekti, ST.,MT 6 Pola Public Private Partnership (PPP) Dalam Pengmebangan Infrasturktur Bandar Udar Di Indonesia Untuk Mendukung Transportasi Udara Berkelanjutan Dr. Eny Yuliawati Endang Dwi Agustina,S.Sos 7 Pemenuhan Standar Regulasi Untuk Pengoperasi Pesawat Udara Khususnya Dalam Melaksanakan Pilot Reccurent Simulator Training Dr. Evy Lindasara Lukiana, S.Sos 8 Upgrading Dan Penyesuaian Standar Peralatan Navigasi Penerbangan Di Di Bandar Uara Santani Jayapura Dan Bandar Udara Mopah Marauke Lukiana, S.Sos. DR. Evy Lindasari 9 Kebutuhan Maintenance, Repair And Overhaul (MRO) Dengan Ola KSO Antara GMF-AA Dan MMF Untuk Perawatan Pesawat Udara Udara Kategorai Normal Dan Komuter Di Indonesia Khusus Indonesia Bagian Timur Arman Mardoko, MT Lolo Kustoro, S.H 10 Evaluasi Terhadap Kriteria Pesawat Udara Yang Mengalami Penuaan (Aging Airport) Minda Mora, MT Vinny Isnania Astuti
13 11 Pengembangan Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu Dalam Mendukung Visit Bengkulu Siti Subekti, MT Dina Yuliana, S.Si., MT 12 Standarisasi Dan Kinerja Sekolah Npenrbangan Untuk Pendidikan Lalu Lintas (Air Traffic Controller) Susanti, P.Si. Yati Nurhayati, S.Si.T. 13 Pengelolhan General Aviation Terminal (GAT) Di Indonesia Harry Yanto,M.Sc Drs. M. Herry Purnama, M.MM 14 Pengembangan Bandar Udara Kulon Progo Yogyakarta Ditinjau Dari Tataan Kebandaraan Dan Aspek Keselamatan Penerbangan Tito Yusmar, M.Sc Sunarti 15 Pengembangan Bandar Udara Adisoemarmo Sebagai Bandar Udara Aerotropolis (Aiport City) Dedes Kusumawati, M.Sc. Lita Yarlina, S.E.,M.M.Tr 16 Kebutuhan Jumlah Personil Yang Berlesensi (Seifikat Kecakapan) Untuk Pengoperasian Peralatan Pelayanan Darat Pesawat Udara(GSE Operator) Di Bawah Otoritas Bandar Udara Wilayah III Zulaichah, S.Si. Siti Masrifah dan Boy Jhooustory Umbong. S.E 17 Pembangunan Depo Pengisian Bahan Bakar Minyak Unuk Pesawat Udara (DPPU) Untuk Memenuhi Kebutuhan Standar Keselamatan Penerbangandi Papua Tangkas Janris Harry Yanto L 18 Studi Pemilihan Tipe Pesawat Udara Dan Pembuatan Hun Ind Spoke Pengumpul Dan Pengumpan Bandar Udara Untuk Penurunan Diparitas Harga Logistic Di Papua Ismail Najamuddin 19 Penelitian Evaluasi Kinerja Ooritas Bandar Udara ISDX Dalam Pengawasan Keamanan Keselamatan Penerbangan Di Bandar Udara Dina Yuliana 20 Penelitian Sarana Dan Prasarana Serta Rute Penerbangan Di Wilayah Jawa Bagian Selatan M. Herry Purnama 21 Penelitian Evaluasi Kinerja Sekolah Penerbangan Sesuai Dengan Casr 141 Di Indonesia Lita Yarlina
Perkembangan Jumlah Penelitian Tahun
Pada tahun anggaran 2012, Badan Litbang Perhubungan telah menyelesaikan 368 studi yang terdiri dari 103 studi besar, 20 studi sedang dan 243 studi kecil. Perkembangan jumlah studi dari tahun 2008 sampai
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
LAPORAN TAHUNAN 2017 Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Jl. Medan Merdeka Timur No.5 Jakarta Pusat http://balitbanghub.dephub.go.id/
Lebih terperinciPerkembangan Jumlah Penelitian Tahun Prioritas Pembangunan Sentra Produksi Koridor Ekonomi Sulawesi
Pada tahun anggaran 2013, Badan Litbang Perhubungan telah menyelesaikan 344 studi yang terdiri dari 96 studi besar, 20 studi sedang dan 228 studi kecil. Gambar di bawah ini menunjukkan perkembangan jumlah
Lebih terperinciKegiatan Badan Litbang Perhubungan tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan studi/penelitian yang terdiri dari studi besar, studi
Kegiatan Badan Litbang Perhubungan tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan studi/penelitian yang terdiri dari studi besar, studi sedang, dan studi kecil yang dibiayai dengan anggaran pembangunan.
Lebih terperinciPETA LOKASI KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN
PETA LOKASI KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 Peta - 1 LOKASI PEMBANGUNAN
Lebih terperinciUANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH
LAMPIRAN III TENTANG PERUBAHAN ATAS NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA NO. TUJUAN UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS
Lebih terperinciBadan Litbang Perhubungan telah menyusun kegiatan penelitian yang dibiayai dari anggaran pembangunan tahun 2010 sebagai berikut.
Badan Litbang Perhubungan telah menyusun kegiatan penelitian yang dibiayai dari anggaran pembangunan tahun 2010 sebagai berikut. A. KEGIATAN POKOK 1. Studi Besar a. Sektoral/Sekretariat 1) Studi Kelayakan
Lebih terperinciSU Studi Basic Design Rancangan Bangun Pesawat Udara Untuk Flying School. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara
SU 2014 03 Studi Basic Design Rancangan Bangun Pesawat Udara Untuk Flying School Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara Jakarta: Badan penelitian dan Pengembangan Perubungan, 2014. 468 Hlm.
Lebih terperinciBADAN LITBANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2012
U-7 KAJIAN ANGKUTAN PEMADU MODA DI BANDARA INTERNASIOAL DI PULAU JAWA Peneliti : Dra. Nurdjanah, M.M. Noviar Suaizi, ST. Siti Nur Fadlilah.A, ST.MT. Zusnita Meirawati, S.Si. Ir. Siti Fatimah, M.T. BADAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-nya Buku Informasi Transportasi Kementerian Perhubungan 2012 ini dapat tersusun sesuai rencana. Buku Informasi Transportasi
Lebih terperinciSATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA
LAMPIRAN I BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH DAN LUAR DAERAH UNTUK GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR, PIMPINAN/ANGGOTA DPRD/PNS/TOKOH MASYARAKAT/ANGGOTA MASYARAKAT DAN PEGAWAI TIDAK TETAP SATUAN BIAYA UANG HARIAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2015 TENTANG KUNJUNGAN KAPAL WISATA (YACHT) ASING KE INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2015 TENTANG KUNJUNGAN KAPAL WISATA (YACHT) ASING KE INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk
Lebih terperinciTOPIK BAHASAN POTRET KINERJA LOGISTIK INDONESIA KEBIJAKAN UMUM TRANSPORTASI LAUT ARMADA TRANSPORTASI LAUT LALU LINTAS ANGKUTAN LAUT
DUKUNGAN KEBIJAKAN DALAM MENGOPTIMALKAN KAPASITAS, KUALITAS DAN DAYA SAING INDUSTRI PELAYARAN NIAGA DAN PELAYARAN RAKYAT SERTA INFRASTRUKTUR PENDUKUNGNYA DALAM MEWUJUDKAN KONEKTIVITAS NASIONAL DAN NORMALISASI
Lebih terperinciBAB-6 BAB VI ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI
BAB-6 BAB VI ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI 6.1 Potensi dan Kendala Dalam menyusun kebijakan dan program perlu memperhatikan potensi dan kendala memperhatikan faktor internal Pemerintah dan faktor
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL. BAB IX SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL (Lanjutan)
Kuliah ke 13 PERENCANAAN TRANSPORT TPL 307-3 SKS DR. Ir. Ken Martina K, MT. BAB IX SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL (Lanjutan) Jaringan Transportasi dalam Tatranas terdiri dari : 1. Transportasi antar moda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi. Karenanya sistem transportasi nasional (SISTRANAS) diharapkan mampu menghasilkan jasa transportasi
Lebih terperinciDAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009
ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG KUNJUNGAN KAPAL WISATA (YACHT) ASING KE INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG KUNJUNGAN KAPAL WISATA (YACHT) ASING KE INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Dengan berkembangnya kehidupan masyarakat, maka semakin banyak pergerakan yang dilakukan oleh masyarakat.
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1526, 2016 KEMENHUB. Kapal Wisata Asing. Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 123 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciLAPORAN SEMENTARA ANALISA DAN EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2011 (1432 H) PADA H-7 S.D H+6
LAPORAN SEMENTARA ANALISA DAN EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2011 (1432 H) PADA H-7 S.D H+6 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN JL. MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110 Tel : +6221-3506121, 3506122, 3506124 Fax
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2015 TENTANG KUNJUNGAN KAPAL WISATA (YACHT) ASING KE INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2015 TENTANG KUNJUNGAN KAPAL WISATA (YACHT) ASING KE INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPOKOK-POKOK PIKIRAN MENGENAI PENGEMBANGAN JARINGAN PELAYANAN DAN PRASARANA TRANSPORTASI DARAT TERPADU DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL
DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT POKOK-POKOK PIKIRAN MENGENAI PENGEMBANGAN JARINGAN PELAYANAN DAN PRASARANA TRANSPORTASI DARAT TERPADU DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL
Lebih terperinci[ U.30 ] PENELITIAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI TERHAMBATNYA ARUS DISTRIBUSI BARANG PADA TERMINAL PETI KEMAS GEDEBAGE BANDUNG
[ U.30 ] PENELITIAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI TERHAMBATNYA ARUS DISTRIBUSI BARANG PADA TERMINAL PETI KEMAS GEDEBAGE BANDUNG Tim Peneliti : 1. Rosita Sinaga, S.H., M.M. 2. Akhmad Rizal Arifudin,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG KUNJUNGAN KAPAL WISATA (YACHT) ASING KE INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG KUNJUNGAN KAPAL WISATA (YACHT) ASING KE INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi. Karenanya sistem transportasi nasional (SISTRANAS) diharapkan mampu menghasilkan jasa transportasi
Lebih terperinciRp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri
Hubungi Kami (021) 3193 0108 (021) 3193 0109 (021) 3193 0070 (021) 3193 0102 marketing@cdmione.com www.cdmione.com A ngkutan barang memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan suatu
Lebih terperinciBAB-6 BAB VI ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI
BAB-6 BAB VI ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI 6.1 Potensi dan Kendala Dalam menyusun kebijakan dan program perlu memperhatikan potensi dan kendala memperhatikan faktor internal Pemerintah dan faktor
Lebih terperinci[ U.25 ] PENELITIAN PELAYANAN ANGKUTAN ANTARMODA DI KAWASAN PERBATASAN GUNA MENDUKUNG PENINGKATAN MOBILITAS
[ U.25 ] PENELITIAN PELAYANAN ANGKUTAN ANTARMODA DI KAWASAN PERBATASAN GUNA MENDUKUNG PENINGKATAN MOBILITAS Tim Peneliti : 1. Elviana R. Simbolon, S.Kom, M.MTr 2. Drs. Win AKustia 3. Kustining Rchamani
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Dasar Hukum... 1 1.1.2 Gambaran Umum Singkat... 1 1.1.3 Alasan Kegiatan Dilaksanakan... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.2.1 Maksud Studi...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kondisi ekonomi, sosial dan pertumbuhan penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Peningkatan kondisi ekonomi, sosial dan pertumbuhan penduduk menyebabkan meningkatnya tuntutan manusia terhadap sarana transportasi. Untuk menunjang kelancaran pergerakan
Lebih terperinci2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1228, 2017 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Percepatan Penyiapan Infrastruktur Prioritas. Perubahan. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB. I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Keinginan membangun jaringan Trans Sumatera dengan maksud memberdayakan sumber daya alam yang melimpah dimiliki oleh Sumatera utara dan Riau telah lama direncanakan.
Lebih terperinciBAB-6 BAB VI ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI
BAB-6 BAB VI ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI 6.1 Potensi dan Kendala Dalam menyusun kebijakan dan program perlu memperhatikan potensi dan kendala memperhatikan faktor internal Pemerintah dan faktor
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan I-1
I-1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi dan perkembangan transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling ketergantungan. Perbaikan dalam transportasi pada umumnya akan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATARAN TRANSPORTASI WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATARAN TRANSPORTASI WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012-2032 GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DI KAWASAN TIMUR INDONESIA BERDASARKAN KONSEP SISTEM TRANSPORTASI ANTARMODA
STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DI KAWASAN TIMUR INDONESIA BERDASARKAN KONSEP SISTEM TRANSPORTASI ANTARMODA Ir. Ofyar Z Tamin, MSc, PhD Ir. Hedi Hidayat, MSc Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi
Lebih terperinciC. BIAYA PERJALANAN DINAS. 1. Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri
C. BIAYA PERJALANAN DINAS 1. Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri a. Perjalanan Dinas Luar DIY dan dalam DIY lebih dari 8 Jam Besaran Dalam DIY No. Provinsi Satuan Uang Harian Lebih Dari 8 Diklat
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN
Lebih terperinciMATRIKS PENJABARAN PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN
MATRIKS PENJABARAN PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN No ( Kinerja RPJMD) Program Dedicated 2 Pembangunan Perhubungan dan Transportasi 14.c Program pembangunan Terminal Bus Pulogebang
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.03-0/AG/2014 DS 8863-2065-3501-6 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun
Lebih terperinciTransportasi terdiri dari dua aspek, yaitu (1) prasarana atau infrastruktur seperti jalan raya, jalan rel, bandar udara dan pelabuhan laut; serta (2)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah mengalami perkembangan sebagai akibat adanya kegiatan atau aktivitas manusia yang terjadi di dalamnya. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia atau masyarakat
Lebih terperinciPedoman dan penetapan tata cara penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan.
G. PEMBAGIAN URUSAN BIDANG PERHUBUNGAN - 135-1. Perhubungan Darat 1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) 1. Pedoman dan penetapan tata cara penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN, SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK UNTUK ANGKUTAN BARANG DARI DAN KE DAERAH TERTINGGAL, TERPENCIL, TERLUAR, DAN PERBATASAN DENGAN
Lebih terperinci2017, No c. bahwa untuk mempercepat penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut, darat, dan udara diperlukan progr
No.165, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PELAYANAN PUBLIK. Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, Perbatasan. Angkutan Barang. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Peran dan Karakteristik Moda Transportasi Kereta Api Nasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran dan Karakteristik Moda Transportasi Kereta Api Nasional Perkeretaapian di Indonesia terus berkembang baik dalam prasarana jalan rel maupun sarana kereta apinya (Utomo,
Lebih terperinciBAB-6 BAB VI ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI
BAB-6 BAB VI ARAH PENGEMBANGAN JARINGAN TRANSPORTASI 6.1 Potensi dan kendala Dalam menyusun kebijakan dan program perlu memperhatikan potensi dan kendala memperhatikan faktor internal Pemerintah dan faktor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran dan Karakteristik Angkutan Kereta Api Nasional Moda kereta api berperan untuk menurunkan biaya logistik nasional, karena daya angkutnya yang besar akan menghasilkan efisiensi
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,
Lebih terperinciBUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KARJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PROBOLINGGO
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1046, 2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Kebandarudaraan. Nasional. Tatanan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 69 TAHUN 2013 TENTANG TATANAN KEBANDARUDARAAN NASIONAL
Lebih terperinciJURNAL TRANSPORTASI MULTIMODA
INDEKS PENULIS R Reslyana Dwitasari dan Sapto Priyanto Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Light Rail Transit (LRT) di Yogyakarta Vol. 14, No. 04, Hal. 169-176 D Dina Yuliana dan Sitti Subekti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi dan perkembangan transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling ketergantungan. Perbaikan dalam transportasi pada umumnya akan dapat
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN BUPATI SISTRANAS PADA TATRALOK PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR..TAHUN 2013
RANCANGAN PERATURAN BUPATI SISTRANAS PADA TATRALOK PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR..TAHUN 2013 TENTANG SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL PADA TATARAN TRANSPORTASI LOKAL KABUPATEN BULELENG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciAngkutan Jalan a) Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan
1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 40 Tahun 2013 TANGGAL : 4 Nopember 2013 I. Target Standar Minimal Bidang Perhubungan Daerah Banyuwangi Standar Minimal Batas NO. Jenis Dasar Waktu Keterangan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT
Lebih terperincid. penyiapan bahan sertifikasi kecakapan personil serta penyiapan sertifikasi peralatan informasi dan peralatan pengamatan bandar udara.
b. pemberian bimbingan teknis di bidang peralatan informasi dan komunikasi bandar udara dan peralatan pengamanan bandar udara; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang peralatan informasi dan komunikasi
Lebih terperinciKementerian Perhubungan RI
Kementerian Perhubungan RI Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Lebih terperinciG. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PERHUBUNGAN
LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 G. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PERHUBUNGAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Perhubungan Darat 1. Lalu Lintas
Lebih terperinciPeraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi
- 2-3. 4. 5. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA SALINAN
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PERJALANAN DINAS JABATAN DALAM NEGERI BAGI PEJABAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merujuk pada Undang Undang No 20 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara yang menyatakan bahwa Provinsi Kalimantan Utara berasal dari sebagian
Lebih terperinciBADAN PENGEMBANGAN SDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN IKATAN DINAS DAN POLA PEMBIBITAN DALAM SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA (SIPENCATAR) DIKLAT PEMBENTUKAN TA 2018/2019 Jakarta, Maret 2018 AGENDA FORMASI IKATAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA
Lebih terperinciDAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING. dengan Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan Gubernur Bali dengan PT.KAI.
DAFTAR MEMORANDUM OF UNDERSTANDING NO JUDUL TANGGAL MULAI BERLAKUNYA JANGKA WAKTU 1. Penyelenggaraan Di Bali Untuk Mendukung Pariwisata. Jakarta, 27 Desember 2010 Ditjen dengan Ditjen Pengembangan Destinasi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21 /PRT/M/2010 TANGGAL : 31 Desember 2010 BALAI PEMETAAN TEMATIK DAN PRASARANA DASAR
LAMPIRAN A.1 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM BALAI PEMETAAN TEMATIK DAN PRASARANA DASAR 110 LAMPIRAN A.2 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM BALAI INFORMASI LITERAL 111 LAMPIRAN A.3 : PERATURAN MENTERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Transportasi memiliki peranan yang sangat besar dalam menunjang proses kehidupan manusia sebagai penunjang media perpindahan arus barang, orang, jasa serta informasi.
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG RENCANA UMUM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DARAT TAHUN
KONSEP Dikerjakan oleh Bagian Hukum dan Kerjasama : Ely Rusnita Diperiksa oleh Kasubang Peraturan Perundang-undangan : Endy Irawan, SH, MH Terlebih dahulu: 1. Kabag Perencanaan : 2. Kabag Hukum dan Kerjasama
Lebih terperinciPENYUSUNAN MATRIKS PERSANDINGAN PROGRAM
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMANFAATAN RUANG PENYUSUNAN MATRIKS PERSANDINGAN PROGRAM
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil inventarisasi kebijakan, fakta lapang dan analisis kinerja serta prioritas pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat di Kawasan Timur Indonesia,
Lebih terperinciDaftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014
Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 NO WILAYAH KERJA KANTOR REGIONAL I YOGYAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH Pemerintah
Lebih terperinciDRS. PETRUS SUMARSONO, MA - JFP MADYA DIREKTORAT TRANSPORTASI. Rakornis Perhubungan Darat 2013 Surabaya, 3 Oktober 2013
DRS. PETRUS SUMARSONO, MA - JFP MADYA DIREKTORAT TRANSPORTASI Rakornis Perhubungan Darat 2013 Surabaya, 3 Oktober 2013 OUTLINE Kendala dan Tantangan Pembangunan Perhubungan Darat Peningkatan Sinergitas,
Lebih terperinci2015, No RITJ yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perhubungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran N
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1666-2015 KEMENHUB. Jabodetabek. Rencana Induk Transportasi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil dan Lingkungan - Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Kesembilan TRANSPORTASI UDARA
Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan - Universitas Gadjah Mada Pertemuan Kesembilan TRANSPORTASI UDARA Transportasi udara dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok: 1. Penerbangan domestik 2. Penerbangan
Lebih terperinciBIDANG PERHUBUNGAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN KABUPATEN 1. Perhubungan Darat. 1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)
- 35-7. BIDANG PERHUBUNGAN 1. Perhubungan Darat 1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) 1. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan kabupaten 2. Pemberian izin penyelenggaraan
Lebih terperinciLAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH
C-1 LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH C-2 LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH 1. Angkutan kereta api adalah kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kereta api. 2. Awak
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2004 TENTANG
KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2004 TENTANG PENETAPAN POLA TRANSPORTASI MAKRO DI PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA
Lebih terperinciKementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan Infrastruktur Kampung Wisata di Tanjung Lesung
Rilis PUPR #2 8 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/547 Kementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan Infrastruktur Kampung Wisata di Tanjung Lesung Jakarta -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG
- 1-9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS
Lebih terperinciPERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINDAKLANJUTI HASIL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG LLASDP
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINDAKLANJUTI HASIL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG LLASDP Ir. Sudirman Lambali, S.Sos, M.Si Direktur LLASDP DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertengahan tahun 2015 ini," ujar Andi G Wirson. Hal tersebut menandakan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Adisutjipto Andi G Wirson mengatakan tren penumpang angkutan udara di DIY pada tahun 2015 cenderung dikisaran rata-rata
Lebih terperinciAPBN TAHUN ANGGARAN NILAI
LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ASDP INDONESIA FERRY
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan Pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang
Lebih terperinciPAPARAN MENTERI PERHUBUNGAN
PAPARAN MENTERI PERHUBUNGAN Paparan Menteri Perhubungan INTEGRASI TRANSPORTASI DAN TATA RUANG DALAM PERWUJUDAN NAWACITA JAKARTA, 5 NOVEMBER 2012 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN OUT L I NE Integrasi Transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel. optimalisasi proses pergerakan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem tranportasi memiliki satu kesatuan definisi yang terdiri atas sistem, yakni bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lain
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 82 TAHUN 2008
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERHUBUNGAN DAN LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR
Lebih terperinciLex Administratum, Vol. III/No. 5/Juli/2015
PENGEMBANGAN PENGATURAN PENGANGKUTAN MULTIMODA DALAM HUKUM PENGANGKUTAN NIAGA DI INDONESIA 1 Oleh : Virginia Gladys Randang 2 ABSTRAK Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan ini adalah
Lebih terperinciJakarta, 01 November Kepada Yth. Bapak/Ibu. Di tempat. Dengan hormat,
Jakarta, 01 November 2017 Kepada Yth. Bapak/Ibu Di tempat Dengan hormat, Saya Monica Rianasari, mahasiswi Universitas Esa Unggul jurusan Hubungan Masyarakat. Saat ini sedang menyusun skripsi, dengan judul
Lebih terperinciPengembangan Sistem Jaringan Layanan Transportasi Kabupaten Kepulauan Anambas
WORKSHOP EVALUASI PROGRAM INSENTIF PKPP KRT 2012 Pengembangan Sistem Jaringan Layanan Transportasi Kabupaten Kepulauan Anambas Serpong, 3 Oktober 2012 Tim BPPT Pengembangan Sistem Jaringan Layanan Transportasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI AGUSTUS 2017 PROVINSI LAMPUNG
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI AGUSTUS PROVINSI LAMPUNG Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak 54.637
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI APRIL 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/06/18/Th. VI, 2 Juni 2017
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI APRIL PROVINSI LAMPUNG No. 12/06/18/Th. VI, 2 Juni Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Transportasi perkotaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini. Perkembangan moda transportasi pribadi yang semakin pesat,ternyata berbanding
Lebih terperinciKEBUTUHAN PEGAWAI YANG BERASAL DARI LULUSAN SEKOLAH KEDINASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KEBUTUHAN PEGAWAI YANG BERASAL DARI LULUSAN SEKOLAH KEDINASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Adalah Kementerian yang mempunyai Tugas Pemerintahan Negara untuk membantu Presiden
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dalam jumlah pelayanan kepada masyarakat, terutama tranportasi darat. Kereta api merupakan transportasi darat
Lebih terperinci