BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Semakin berkualitas audit internal maka kualitas informasi dan kinerja

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kualitas audit internal berperan penting dalam dunia persaingan bisnis. Semakin berkualitas audit internal maka kualitas informasi dan kinerja perusahaan akan meningkat. Hasil kerja audit internal sangat bermanfaat bagi pimpinan dan unit kerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Auditor internal harus realistis, adil, dan memiliki naluri bisnis yang baik untuk mengembangkan temuan-temuan audit sehingga kualitas audit yang dihasilkan dapat digunakan dengan penuh keyakinan. Agar dapat mengemban tanggungjawabnya sebagai auditor internal secara efektif, Konsorsium Organisasi Profesi Auditor Internal menerbitkan Standar Profesi Auditor Internal (SPAI). Salah satu Standar Profesi Auditor Internal yaitu standar atribut. Dalam standar atribut 1310 dinyatakan bahwa Penanggungjawab fungsi audit internal harus mengembangkan dan memelihara program jaminan dan peningkatan kualitas yang mencakup seluruh aspek dari fungsi audit internal dan secara terus menerus memonitor efektivitasnya. Peningkatan kualitas audit internal perlu dilakukan untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi perusahaan. Auditor internal sebagai profesi memiliki kode etik dan standar yang harus ditaati dalam melakukan fungsi audit internal sebagai pemberi jasa assurance dan layanan konsultasi internal. Kode etik ini memuat standar perilaku sebagai pedoman bagi seluruh auditor internal. Standar perilaku tersebut membentuk 1

2 2 prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan praktik audit internal. Para auditor internal wajib menjalankan tanggungjawab profesinya dengan bijaksana, penuh martabat, dan kehormatan. Dalam menerapkan kode etik tersebut auditor internal harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu kode etik yang harus diterapkan auditor internal dalam menjalankan profesinya adalah kompetensi. Kompetensi dinilai penting dalam pelaksanaan audit internal guna menghasilkan audit internal yang berkualitas. Dalam standar audit internal butir 1210 mengenai proficiency dinyatakan bahwa Auditor internal harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Aktivitas Audit Internal secara kolektif harus memiliki atau mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Auditor yang tidak kompeten tidak dapat membantu manajemen dalam memecahkan masalahmasalah yang mengandung risiko. Kompetensi yang rendah juga dapat mengakibatkan kegagalan dalam audit karena auditor akan kesulitan dalam menemukan temuan- temuan yang berkenaan dengan terjadinya penyimpangan. Selain itu kompetensi auditor internal dapat menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan audit internal. Tanpa memiliki kompetensi, kualitas audit internal yang dihasilkan kurang baik. Selain kompetensi, integritas juga merupakan sikap yang diperlukan oleh seorang auditor internal. Auditor internal dituntut bersikap jujur, berani, bijaksana, dan bertanggungjawab sehingga menimbulkan kepercayaan masyarakat akan

3 3 suatu profesi dikarekanakan integritas merupakan kualitas yang menguji tatanan nilai tertinggi bagi suatu profesi. Integritas mengharuskan untuk bersikap berterus terang dan dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur. Audit internal sebagai profesi membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses tata kelola, proses pengelolaan risiko, dan kecukupan pengendalian (IIA IPPF 2009:27-29). Audit Internal merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengaudit dan mengevaluasi seluruh aktivitas organisasi (Islahuzzaman, 2005:626). Auditor internal dianggap sebagai profesi yang signifikan pada masyarakat dalam mendeteksi kecurangan untuk membuktikan profesionalisme kerja mereka (May Ann, 2000:122). Audit internal terlibat dalam memenuhi kebutuhan manajemen, dan staf audit yang paling efektif meletakkan tujuan manajemen dan organisasi di atas rencana dan aktivitas mereka. Tujuan-tujuan audit disesuaikan dengan tujuan manajemen, sehingga auditor internal itu sendiri berada dalam posisi untuk menghasilkan nilai tertinggi pada hal-hal yang dianggap manajemen paling penting bagi kesuksesan organisasi (Sawyer et al, 2005:31). Tercapainya penciptaan sikap profesional dalam setiap aktivitasnya, serta mendorong pihak terkait untuk terus melakukan pengkajian terhadap profesi ini, maka auditor internal dituntut agar dapat melaksanakan tugas pemeriksaannya dengan sungguh-sungguh dan penerapannya wajib konsisten dengan norma Praktek Profesionalisme Audit Internal (Ait dan

4 4 Astri, 2012). Tabel di bawah ini merupakan kasus yang terjadi pada pelaksanaan audit internal di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Tabel 1.1 Pelaksanaan Audit Internal PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun Kasus yang terjadi Sumber 2013 Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2013 Badan Pemeriksaan Keuangan Negara total sejak tahun 2009 hingga 2013, PT Kereta Api mengantongi 78 temuan terkait pengendalian internal dengan jumlah rekomendasi Badan Pemeriksaan Keuangan Negara sebanyak 223 rekomendasi dan 161 rekomendasi belum ditindaklanjuti oleh PT. Kereta Api Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu indikasi bahwa pelaksanaan audit internal pada PT. Kereta Api Indonesia tidak berjalan dengan optimal Telah terjadi kompromi antara koruptor dan auditor internal yang mengakibatkan laporan audit internal yang dihasilkan tidak sesuai dengan sebenarnya sehingga kualitas audit internal dinyatakan buruk karena auditor internal tidak menerapkan kode etik sebagai profesi auditor internal.

5 5 Dari fenomena tersebut menunjukkan bahwa kualitas audit internal pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) masih belum baik dikarenakan kualitas audit internal yang dihasilkan belum memadai. Beberapa penelitian yang berhubungan dengan kualitas audit internal yang signifikan dikemukakan oleh Mansouri, Pirayesh, dan Salehi (2009) menunjukkan bahwa internal auditor s compentence berpengaruh signifikan terhadap internal audit quality. Selanjutnya penelitian yang dilakukan Evi Maria (2015) menyatakan bahwa kompetensi dan integritas berpengaruh terhadap kualitas audit internal. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dan mengingat pentingnya kompetensi dan integritas auditor internal, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan menuangkan dalam skripsi dengan judul : Peranan Kompetensi dan Integritas Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit Internal (Studi Kasus Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kompetensi dan integritas auditor internal pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 2. Bagaimana kualitas audit internal pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

6 6 3. Bagaimana peranan kompetensi dan integritas auditor internal terhadap kuaitas audit internal pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis bermaksud untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan karya ilmiah sehingga diperoleh informasi mengenai peranan kompetensi dan integritas auditor internal tehadap kualitas audit internal pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kompetensi dan integritas auditor internal pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 2. Untuk mengetahui kualitas audit internal pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 3. Untuk mengetahui peranan kompetensi dan integritas auditor internal terhadap kuaitas audit internal pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero). 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian tersebut diatas, penulis berharap bahwa penelitian ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak berkepentingan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan meningkatkan nilai perusahaan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di masa yang

7 7 akan datang akan pentingnya kompetensi dan integritas auditor intenal terhadap kualitas audit internal. 2. Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan ilmiah khususnya dalam penelitian bidang ekonomi, akuntansi, dan audit internal. Sehingga penulis dapat mengaplikasikan antara teori yang didapat dengan praktiknya. 3. Bagi peneliti lainnya Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bermanfaat yang dapat dijadikan acuan atau referensi bagi peneliti lainnya dalam melakukan penelitian sejenis. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk keperluan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung Lamanya penelitian dimulai dari bulan September 2016 sampai dengan bulan November 2016.