BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin
|
|
- Ari Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam dunia pendidikan, di antaranya adalah dapat membantu mencapai sasaran dan tujuan pendidikan sehingga proses pembelajaran akan lebih berkesan dan bermakna. Seperti halnya saat ini multimedia dan Information and Communication Technology (ICT) sudah mulai digunakan dalam pembelajaran di madrasah-madrasah yang memiliki fasilitas memadai salah satu contohnya adalah MTsN 6 Padang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern dalam pembelajaran membuat orientasi mengajar berubah ke arah belajar (teacher center ke arah student center). Hal ini dapat meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga peserta didik lebih aktif dan inovatif dalam belajar. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat besar pengaruhnya terhadap pembelajaran. Apabila pembelajaran tidak sesuai dengan minat peserta didik, maka peserta didik tidak akan belajar dengan sebaikbaiknya, karena tidak ada daya tarik baginya (Slameto, 2010). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi (Arsyad, 2014). 1
2 2 Pembelajaran tidak akan berhasil apabila dilakukan secara abstrak seperti halnya dengan menugaskan peserta didik menghafalkan kata-kata, fakta, dan rumus-rumus (Nasution, 2010). Pemilihan media pembelajaran yang tepat merupakan hal yang berpengaruh terhadap pembelajaran. Media sebagai bagian dari sistem instruksional mempunyai nilai praktis karena mampu memvisualisasikan konsep pembelajaran yang abstrak menjadi konkret. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S An- Nahl ayat Artinya:... dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (muslim) (Q.S An-Nahl ayat 89). Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT telah mengajarkan manusia menggunakan media (Al-Quran) dalam menjelaskan segala sesuatu. Media pembelajaran dapat membantu pendidik menyampaikan materi pembelajaran. Media pembelajaran juga dapat meningkatkan minat belajar peserta didik (kabar gembira) (Nata, 2012). Berdasarkan wawancara dengan Ibu Halimah Tusa diyah (pendidik IPA) dimtsn 6 Padang pada 07 Juli 2017 diketahui bahwa jumlah peserta didik yang banyak di dalam kelas menjadi salah satu kendala dalam proses pembelajaran. Kesulitan yang dialami oleh pendidik disebabkan karena di samping menyampaikan materi pembelajaran pendidik juga harus
3 3 memperhatikan situasi dan kondisi kelas dan peserta didik. Cara belajar dan daya tangkap peserta didikpun berbeda terutama bagian materi yang padat dan abstrak. Misalnya materi gerak makhluk hidup dan gerak benda. Berdasarkan wawancara dengan beberapa orang peserta didik kelas IX di MTsN 6 Padang diperoleh informasi bahwa saat di kelas VIII mereka kurang tertarik dan kurang suka belajar IPA khususanya materi gerak makhluk hidup dan gerak benda. Pembahasan materi yang terlalu padat membuat peserta didik bosan untuk mengikuti pembelajaran apalagi untuk memahami dan mengingat materi. Pembahasan gerak tumbuhan sulit dipahami karena macam-macam gerak tumbuhan terlalu banyak dan peseerta didik tidak dapat memahami semua gerak tumbuhan (abstrak). Pembahasan gerak benda dan Hukum Newton sulit dipahami karena rumus-rumus yang dibahas banyak membuat peserta didik ragu untuk menggunakan rumus yang tepat dalam menyelesaikan soal-soal. Contohnya gerak tumbuhan, fototropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya menuju datangnya cahaya matahari. Peserta didik tidak dapat memahami gerak fototropisme apabila hanya disampaikan melalui penjelasan kata-kata. Contoh lainnya, bunyi Hukum II Newton adalah percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besarnya gayanya dan berbanding terbalik dengan massa bendanya, rumusnya F = m.a. Peserta didik sulit memahami Hukum II Newton apabila bunyi hukum dan rumusnya
4 4 disampaikan langsung tanpa ada apersepsi atau demonstrasi sesuai dengan peristiwa yang dialami sehari-hari. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh pendidik karena berdasarkan tahun kelahirannya ( ) peserta didik kelas VIII sekarang tergolong generasi Z. Ciri-ciri generasi Z ini di antaranya adalah peserta didik fasih menggunakan teknologi, to the point, dalam pembelajaran lebih suka melihat langsung, mendengar langsung, dan melakukan langsung tentang materi yang disampaikan. Peserta didik menginginkan alasan yang pasti setiap materi yang disampaikan (Yusuf, 2016). Oleh sebab itu, pendidik harus dapat memilih media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan pendidik adalah powerpoint. Powerpoint yang digunakan ada yang didownload dan ada yang dibuat sendiri oleh pendidik. Kekurangan powerpoint yang didownload tidak semua indikator pembelajaran terangkum sesuai RPP yang telah disusun. Kekurangan powerpoint dibuat sendiri oleh pendidik susunannya masih dominan berupa teks. Peserta didik bukan memahami materi melainkan hanya membaca teks di dalam slide powerpoint. Akhirnya, menggunakan powerpoint dengan tidak menggunakan powerpoint dalam pembelajaran hasil yang dicapai sama saja. MTsN 6 Padang sudah mempunyai listrik yang memadai, mempunyai proyektor dan layar proyeksi yang bisa dimanfaatkan sebagai penunjang media pembelajaran yang bervariasi. Madrasah juga sudah dilengkapi dengan wifi, dan mempunyai alat labor yang terbatas. Adanya
5 5 sarana madrasah yang mendukung perlu adanya alternatif agar pembelajaran lebih menarik. Software ispring Presenter melengkapi kekurangan dari media power point dengan menambahkan animasi, video, audio, flash dan semua yang dibutuhkan untuk melengkapi media pembelajaran sehingga materi pembelajaran yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Software ispring Presenter terhubung langsung dengan Ms. powerpoint memiliki kemudahan dari segi proses pembuatan dan mampu menampilkan berbagai program aplikasi yang diinsersi seperti slide, grafik, gambar, animasi, audio, video. Pendidik juga sudah mengenal dan dapat menggunakan power point sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran ispring Presenter merupakan alternatif yang dapat digunakan pendidik sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran. Sudah banyak dilakukan pengembangan media pembelajaran ispring Presenter. Media pembelajaran ispring Presenter pada materi Teori Kinetik Gas di Kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta (Damasari dkk., 2014). Hasil penelitian media pembelajaran dapat meningkatkn motivasi belajar fisika peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Media pembelajaran sudah meliputi petunjuk penggunaan, materi, dan juga evaluasi pada slide-slide. Kelebihan dari media pembelajaran ini adalah fasilitas sekolah yang memiliki labor komputer dan proyektor beserta layar proyeksinya, sangat mendukung masing-masing peserta didik dapat mengoperasikan media
6 6 pembelajaran ispring Presenter dan pendidik cukup membimbing jalannya kegiatan pembelajaran. Akan tetapi kelebihan ini akan menjadi kekurangan apabila dilakukan di MTsN 6 Padang karena fasilitas madrasah belum memadai seperti halnya di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Media pembelajaran ispring Presenter pada materi Bangun Ruang kelas X SMA Negeri 4 Palembang (Marfuah dkk., 2016). Hasil penelitian media pembelajaran yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar dan sikap positif peserta didik. Slide dilengkapi dengan SK/KD, materi, latihan langsung pada slide home. Kelebihannya adalah tampilan dari media pembelajaran ini menyajikan materi dengan jelas karena disertai dengan gambar dan garis-garis bangun ruang sehingga membantu peserta didik untuk memahami materi. Adapun kekurangan dari media ini adalah belum memuat apersepsi atau materi prasyarat pada awal pembelajaran. Media pembelajaran ispring Presenter pada materi Protozoa untuk Peserta Didik di Kelas X di SMA N 11 Kota Jambi (Utomo dkk., 2013). Isi media mencakup materi pembelajaran video animasi Protozoa. Hasil penelitian disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dengan software ispring Presenter layak digunakan dan dapat dijadikan sebagai variasi sarana pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan kreatifits peserta didik. Kelebihan dari media ini adalah dapat memberitahukan pengetahuan tambahan sebelum peserta didik melakukan
7 7 pratikum langsung. Kekurangan produk ini adalah belum menyajikan contoh-contoh soal dari protozoa dan media belum disertai kuis. Berdasarkan penelitian pengembangan media pembelajaran ispring Presenter yang sudah ada sebelumnya peneliti mengembangkan media pembelajaran ispring Presenter yang dilengkapi dengan apersepsi, KI/KD, tujuan pembelajaran, indikator pembelajaran, materi, contoh soal, dan kuis semua dirangkum di dalam slide. Setiap slide disisipkan video atau audio yang memberikan keterangan materi sesuai capaian indikator pembelajaran, kuis disajikan sesuai capaian indikator pembelajaran, konsep disajikan menggunakan konsep pendekatan saintifik, dan slide juga disisipkan informasi singkat ilmuwan sesuai materi. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti melakukan Pengembangan Media Pembelajaran ispring Presenter pada Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda di Kelas VIII MTsN 6 Padang. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang, diketahui identifikasi masalah sebagai berikut. 1. Pendidik sulit menyampaikan materi disebabkan jumlah peserta didik yang banyak di dalam kelas. Kesulitan yang dialami oleh pendidik disebabkan karena di samping menyampaikan materi pembelajaran pendidik juga harus memperhatikan situasi dan kondisi kelas dan peserta didik. 2. Pendidik sulit menyampaikan materi disebabkan cara belajar dan daya tangkap peserta didik berbeda terutama pada materi yang padat.
8 8 3. Peserta didik kelas VIII tergolong generasi Z yang fasih menggunakan teknologi sehingga dalam pembelajaran peserta didik kurang tertarik apabila pembelajaran disampaikan secara konvensional dan lebih tertarik apabila pembelajaran disampaikan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT. 4. Pendidik menggunakan media pembelajaran powerpoint yang didownload dari internet dan powerpoint yang dibuat sendiri oleh pendidik masing-masing memiliki kekurangan. Kekurangan powerpoint yang didownload dari internet adalah tidak semua indikator pembelajaran terangkum sesuai RPP yang telah disusun. Kekurangan powerpoint yang dibuat sendiri oleh pendidik adalah penyajian materi masih dominan berupa teks. 5. Pendidik belum menggunakan software ispring Presenter sebagai alternatif untuk melengkapi kekurangan powerpoint yang digunakan sebagai media pembelajaran. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah pengembangan media pembelajaran menggunakan software ispring Presenter, peneliti membatasi masalah sebagai berikut. 1. Pengembangan media pembelajaran menggunakan software ispring Presenter dibatasi pada materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda di Kelas VIII MTsN 6 Padang.
9 9 2. Media pembelajaran menggunakan software ispring Presenter memenuhi kriteria valid dari segi kelayakan materi, kelayakan media, dan kelayakan bahasa, praktis dari segi penggunaan, dan efektif dari segi minat peserta didik dalam pembelajaran. D. Perumusan Masalah Berdasarkan masalah di latar belakang yang telah dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran ispring Presenter? 2. Bagaimana kualitas media pembelajaran ispring Presenter yang valid, praktis, dan efektif? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengembangkan media pembelajaran ispring Presenter. 2. Menghasilkan media pembelajaran ispring Presenter yang valid, praktis, dan efektif. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan tentang membuat media pembelajaran menggunakan ispring Presenter.
10 10 2. Manfaat Praktis a. Bagi Pendidik Membantu pendidik menyampaikan materi dan memotivasi pendidik agar lebih inovatif dalam mengajar. b. Bagi Peserta Didik Memberikan suasana baru dalam pembelajaran sehingga peserta didik lebih berminat dan tertarik belajar. c. Bagi Sekolah Memberi sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut. d. Bagi peneliti/mahasiswa Meningkatkan kreatifitas untuk mendukung profesionalitas sebagai seorang pendidik yang akan segara bekerja di lapangan. G. Spesifikasi Produk Spesifikasi media pembelajaraan ispring Presenter yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bentuk produk yang akan dikembangkan berupa media pembelajaran ispring Presenter dengan konsep-konsep dalam disiplin ilmu IPA khususnya pada materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda di kelas VIII SMP/MTs. 2. Media pembelajaran ispring Presenter menggunakan pendekatan saintifik.
11 11 3. Bagian-bagian media pembelajaran ispring Presenter yang dikembangkan antara lain: a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, b. Indikator dan Tujuan Pembelajaran. c. Materi yang dilengkapi audio atau video (beserta apersepsi). d. Contoh soal e. Soal-soal Kuis (beserta penyelesaiannya) f. Informasi singkat tentang Ilmuwan sesuai materi. g. Profil peneliti 4. Media pembelajaran ispring Presenter dikemas dalam bentuk CD. H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan 1. Asumsi penelitian pengembangan dapat dilakukan adalah sebagai berikut. a. Media pembelajaran IPA menggunakan ispring Presenter dapat digunakan di komputer, laptop, ataupun netbook. Semua madrasah dan pendidik memiliki komputer, laptop, ataupun sekurangkurangnya netbook. b. Madrasah memiliki fasilitas memadai seperti listrik, wifi, proyektor, dan layar proyeksi yang akan mendukung pembelajaran menggunakan media pembelajaran ispring Presenter. c. Materi Gerak Makhluk Hidup dan Gerak Benda dibahas di kelas VIII semester 1.
12 12 2. Keterbatasan pengembangan media pembelajaran ispring Presenter adalah sebagai berikut. a. Peserta didik belum bisa mengulang materi di rumah selalu menggunakan media pembelajaran ispring Presenter karena belum bisa digunakan melalui android dan tidak semua peserta didik mempunyai komputer, laptop, ataupun netbook. b. Software ispring Presenter hanya dapat diinstal di komputer, laptop, ataupun netbook windows 2010 ke atas. c. Jaringan wifi terkadang lamban di kelas sehingga pendidik hendaknya memiliki paket data yang selalu siap dipakai untuk mengantisipasi keadaan seperti ini. I. Definisi Istilah 1. Pengembangan media pembelajaran adalah pembuatan media dengan mengembangkan bentuk penyajian media pembelajaran sehingga ada pembaharuan terhadap media-media yang sudah ada sebelumnya. 2. ispring Presenter adalah salah satu tool yang terintegrasi di dalam Ms. Powerpoint dapat mengubah file presentasi menjadi bentuk flash dan bentuk SCORM / AICC, yaitu bentuk yang biasa digunakan dalam pembelajaran dengan e-learning LMS (Learning Management System).
BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam proses pembelajaran (Hayati, 2016). sebagai pesan, sumber belajar sebagai sumber pesan, media pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi ini telah membawa perubahan yang signifikan bagi perkembangan dunia pendidikan. Seorang pendidik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan. Seperti yang dikemukakan Arsyad (2014) Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap orang dimanapun dan kapan pun orang itu berada. Pendidikan sangat penting, karena tanpa adanya pendidikan manusia akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan
Lebih terperinciKUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal.
L1 KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal. 1. Apakah Anda memiliki komputer atau laptop? a. Ya b. Tidak 2. Seberapa sering Anda
Lebih terperinciTUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
TUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT Oleh REFNITA 14175056 Dosen Pembimbing Prof. Dr. Festiyed, MS Dr. Usmeldi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, diantaranya adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sains merupakan pembelajaran yang berorientasi pada proses dan hasil, namun kini pembelajaran sains telah berkembang dan berorietasi pada sikap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT) telah memberikan banyak pengaruh dalam berbagai bidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berkembangnya ilmu dan teknologi telah membawa perubahan pada learning material atau materi pembelajaran. Dick and carey (1978 :127) menyatakan dua jenis pembelajaran
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Oleh: M. RAFIQ RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER, 2017
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN POWERPOINT & ISPRING SUITE PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh: M. RAFIQ RSA1C213010
Lebih terperinciINOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT
INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI MELALUI METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TAHUN AJARAN
Lebih terperinciantara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar dapat dilakukan di mana saja, oleh siapa saja, dan kapan saja. Belajar tidak dapat dibatasi oleh kondisi apapun selama manusia itu masih memiliki keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat, karena dengan pendidikan akan terbentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kecakapan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya kecenderungan masyarakat Indonesia yang ingin menimba ilmu diluar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin berkembang sejalan dengan kompetisi ditingkat internasional atau global, serta adanya kecenderungan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan atau sains. Menurut H.W Fowler (dalam Trianto: 2010) Ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan atau sains. Menurut H.W Fowler (dalam Trianto: 2010) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia karena manusia memiliki akal pikiran dan bertugas sebagai khalifah di Bumi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan perubahan dan pertumbuhan kehidupan ke arah yang lebih kompleks. Kemajuan teknologi juga membuat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. biasanya berlangsung pada tempat dan waktu tertentu. Proses pembelajaran
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika teknologi khususnya teknologi informasi belum berkembang seperti saat ini, ketika ilmu pengetahuan belum sepesat ini, proses pembelajaran biasanya berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan begitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.
Lebih terperincibelaka (Widja, 1989). Seorang pakar pendidikan, Suprijono secara rinci menjelaskan tentang masalah pembelajaran sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran sejarah memiliki andil yang sangat berpengaruh dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam pembentukan karakter manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dikenal dengan Information and Communication Tecknology (ICT) dalam bidang pendidikan semakin pesat. Riwayadi
Lebih terperinciPELATIHAN PEMBUATAN MEDIA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI LECTORA BAGI GURU SD MUHAMMADIYAH AMBARBINANGUN
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA DAN EVALUASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS APLIKASI LECTORA BAGI GURU SD MUHAMMADIYAH AMBARBINANGUN Taufik Muhtarom Prodi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan selalu berupaya mendewasakan manusia melalui bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan sentral dalam dunia pendidikan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pendidikan dapat membuat kehidupan suatu bangsa menjadi lebih baik. Melalui
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya memutus lingkaran kemiskinan dan keterbelakangan dalam berbagai aspek, pendidikan dapat membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa setiap satuan pendidikan diharapkan membuat Kurikulum Tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia, nomor: 20 tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 (PP. 19/2005)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut partisipasi sekolah sebagai lembaga formal untuk mempersiapkan guru dan siswanya. Hal ini bertujuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan siswa dengan perantaraan suatu media untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Sebagaimana dikemukakan oleh Rusman dan Dewi (2009 : 174) menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu perkembangan yang memberikan akses terhadap perubahan kehidupan masyarakat, berbagai permasalahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah Negara. Lewat pendidikan, sebuah Negara bisa dinilai tingkat kemakmurannya. Makin baik pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Dalam pendidikan sekolah dasar dibutuhkan penanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibuka secara elektronik melalui komputer sesuai dengan perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pembelajaran tidak bisa terlepas dari keberadaan dan penggunaan sumber belajar. Dengan kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi beberapa waktu belakangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Kebanyakan peserta didik sekolah dasar di Indonesia merasa kesulitan mempelajari mata pelajaran IPA. Padahal pelajaran IPA itu sendiri seharusnya menyenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerapannya banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Fisika berperan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisika merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang penerapannya banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Fisika berperan penting dalam setiap perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Raden Indra Firmansyah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang besar untuk menjadi alat pendidikan, khususnya dalam. menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komputer sebagai hasil teknologi modern sangat membuka kemungkinankemungkinan yang besar untuk menjadi alat pendidikan, khususnya dalam pembelajaran. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibidang lain, seperti ekonomi, science, teknologi dan lain sebagainya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu dasar sebagai sarana berfikir yang harus dimiliki oleh siswa untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan bahan ajar kimia SMA/MA inovatif dan berbasis multimedia perlu mendapat perhatian karena penyedian bahan ajar berkualitas baik sesuai dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekolah seharusnya tidak melalui pemberian informasi pengetahuan. melainkan melalui proses pemahaman tentang bagaimana pengetahuan itu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mencapai pendidikan berkualitas diperlukan sistem pembelajaran yang berkualitas pula. Pendidikan berkualitas dalam proses pembelajaran di sekolah seharusnya tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan maju tidaknya bangsa tersebut. Di Indonesia pendidikan saat ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi setiap negara adalah aspek yang paling utama dalam menentukan maju tidaknya bangsa tersebut. Di Indonesia pendidikan saat ini masih tergolong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan
Lebih terperinciKeguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang. Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT ISPRING PRESENTER PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK SMA Dian Wulandari 1), Khairudin 2), Karmila Suryani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi riil di kalangan siswa SMP, pelajaran Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami. Untuk menyampaikan materi pada umumnya guru menggunakan buku buku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi hampir diseluruh segi kehidupan termasuk di dunia pendidikan. Seiring dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan juga ikut mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persoalan yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan yang pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan tugas negara yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada saat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan pendidikan yang. menyenangkan bagi siswa adalah komputer. Kelebihan komputer dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa adalah komputer. Kelebihan komputer dalam mengintegrasikan komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara komponenkomponen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara komponenkomponen pendidikan. Menurut Ali (2004:4) komponen utama itu meliputi; 1) siswa; 2) isi/materi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain yang memerlukan matematika misalkan penggunaan konsep himpunan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran matematika diberikan pada tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Matematika digunakan pada mata pelajaran lain yang memerlukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masyarakat. Suatu negara yang tertinggal mutu pendidikannya, maka
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Suatu negara yang tertinggal mutu pendidikannya, maka pembangunan di negara tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia teknologi sudah berkembang sangat pesat, dan sudah merambah ke segala aspek kehidupan, baik itu di dalam pendidikan dan masyarakat luas pada umumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peserta didik adalah seseorang atau sekelompok orang sebagai pencari dan penerima pelajaran atau informasi yang dibutuhkannya, sedangkan pendidik adalah seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan setiap orang mengalami belajar dalam hidupnya. Menurut Slameto (2010:2), belajar adalah suatu proses
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara umum dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut seseorang untuk dapat menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu keterampilan berpikir yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang diminati oleh kebanyakan siswa. Kecenderungan ini berawal dari pengalaman belajar mereka yang menemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menuntut adanya peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan. Namun dalam berbagai penjelasan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kebutuhan pokok dalam menciptakan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kebutuhan pokok dalam menciptakan sumber daya manusia yang bermutu dan dapat diandalkan dalam kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan investasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan
35 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan pada masa kini selalu berupaya mendewasakan manusia melalui berbagai strategi, metode dalam melaksanakan pembelajaran yang diberikan oleh pendidik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang memberikan pengalaman secara langsung, atau siswa ditekankan untuk aktif dalam proses
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penelitian dan Pengumpulan Data (Research & Information Collecting) Langkah pertama yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, studi literatur dan riset kecil. Adapun hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha sadar, terencana, dan disengaja untuk mengembangkan dan membina sumber daya manusia. Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Salah satu faktor yang mendukung bagi kemajuan suatu bangsa adalah
Lebih terperinciPENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?
1 2 PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran Pengertian E-learning Kelebihan dan kekurangan Framework E-learning Komponen E-learning Konten E-learning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seberapa besar mutu dari seorang pendidik. Pendidikan yang bermutu terjadi karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana atau wahana yang berguna untuk meningkatkan kualitas manusia, baik dari aspek kemampuan, pribadi, maupun kewajiban sebagai warga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. satunya adalah peningkatan mutu pendidikan yang meliputi sumber daya
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menyongsong persaingan di era pasar bebas 2020 mendatang, perlu dilakukan langkah-langkah konkret yang tepat untuk menghadapinya. Salah satunya adalah peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003). Belajar memiliki tujuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran merupakan bagian atau elemen yang memiiki peran sangat dominan untuk mewujudkan kualitas baik proses maupun lulusan (output) pendidikan (Saekhan,2008).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut sumber daya manusia berkualitas yang memiliki pengetahuan, karakter dan keterampilan agar dapat beradaptasi dan menghadapi persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa. Kemajuan suatu bangsa tergantung pada kualitas pendidikan yang ada pada bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif namun tetap menyenangkan. Selain itu, menciptakan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan dari proses pembelajaran di sekolah salah satunya adalah agar siswa dapat secara aktif mengembangkan potensi diri, kecerdasan dan keterampilan yang diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka serta pendekatanpendekatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Bab I berisikan pendahuluan penelitian, adapun yang disampaikan pada Bab ini diantaranya, (A) Latar Belakang, (B) Perumusan Masalah, (C) Tujuan Penelitian, (D) Manfaat Penelitian, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, kegiatan pembelajaran matematika mendapat perhatian lebih. Ini terlihat dari jumlah jam pelajaran matematika yang relatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada
Lebih terperincimengenai pentingnya menghadirkan peristiwa masa lalu tersebut didukung oleh pendapat Ismaun (2005: 224) yang mengemukakan:
1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dipaparkan latar belakang masalah hingga struktur organisasi skripsi. A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi di mana teknologi infomasi berkembang secara
Lebih terperinciMembuat obyek,tabel,grafik dan video pada power point
Modul ke: Membuat obyek,tabel,grafik dan video pada power point Mahasiswa dapat membuat obyek, tabel, grafik dan video Pada Ms. Power point Fakultas FT Nawindah, S.Kom, M.Kom Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Saat ini terdapat suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak adanya manusia di muka bumi ini dengan peradabannya maka sejak itu pula pada hakikatnya telah ada kegiatan pendidikan dan pengajaran. Dalam situasi masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi yang penting bagi setiap individu bahkan Negara. Dalam kehidupan yang penuh persaingan saat ini, seseorang diperhitungkan kedudukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer menjadi suatu teknologi yang menjadi kebutuhan diberbagai bidang. Salah satunya dalam konteks pendidikan, komputer bukan hanya mampu membantu dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju mengubah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini semakin berkembang pesat. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju mengubah paradigma masyarakat dalam mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu media pembelajaran semakin luas dan interaktif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional bertujuan untuk membentuk karakter dan wawasan kebangsaan bagi peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan pesat, sehingga hal ini mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 dikembangkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Guru memiliki peranan penting dalam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI
Wirawan, Yussi Puspitasati; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Mata Pelajaran KKPI Materi Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka Kelas XI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan dapat menentukan tingkat kemajuan suatu negara. Terlebih
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu komponen penting bagi suatu negara. Kualitas pendidikan dapat menentukan tingkat kemajuan suatu negara. Terlebih dalam era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. Guru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berperan penting dalam usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia. Perkembangan pendidikan di era globalisasi saat ini tidak lepas dari perkembangan ilmu
Lebih terperinci