DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Dudung. Metode Penulisan Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
|
|
- Liana Liani Kusuma
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 76 DAFTAR PUSTAKA Buku Abdurrahman, Dudung. Metode Penulisan Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, A. Hasan, Syamsul. Kharisma Kiai As ad di Mata Umat. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta, Aly, Syueb Nur. Biografi Kiai Abdul Mujib Abbas: Pecinta Ilmu yang Konsisten. Surabaya: Pustaka Idea, 2013). Aziz, Ali. Kepemimpinan Kiai di Pondok Pesantren. Surabaya: Alpha Grafika, Daulany, Haidar Putra. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia. Jakarta: Kencana, Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kiai Jakarta: LP3ES, Giddens, Anthony. Kapitalisme dan Teori Sosial Modern Suatu Analisis Terhadap Karya-Tulis Max Weber. Jakarta: Universitas Indonesia, Golba, Sindu. Pesantren Sebagai Wadah Komunikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta, Haedari, Amin. Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global. Jakarta: IRD Press, Kartodirdjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodelogi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.
2 77 Masyhud, M Sulthon. Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka, Qomar, Mujamil. Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Intitusi. Jakarta: Erlangga, tanpa tahun. Rasyid, Sudrajat. Kewirausahaan Santri: Bimbingan Santri Mandiri. Jakarta: Citrayuda Alamanda, Tanpa Tahun. Ratna, Nyoman Kutha. Metodologi Penulisan Kajian Budayan dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Rofiq, A. Pembelajaran Pesantren Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan. Yogyakarta: PT LKIS Pelanggi Aksara, Soekanto, Soerjono Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, Sukamto. Kepemimpinan Kiai dalam Pesantren. Jakarta: Pustaka LP3S, Tim Penulis Departemen Agama, Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah: Pertumbuhan dan Perkembangannya. Jakarta: Departemen Agama RI Direktorat Jenderal kelembagaan Agama Islam, Zuhairini. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, Zulaicha, Lilik. Metodologi Sejarah. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2005.
3 78 Dokumen Akta pendirian Pondok Pesantren Al Khoziny oleh notaris Saiful Munir, SH. No C-1534 HT Th Dokumen aktifitas kegiatan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo. Dokumen buku profil Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo Dokumen Monografi Desa Buduran. Piagam pendirian Pondok Pesantren oleh Departemen Agama Kabupaten Sidoarjo. Nomor : Kd / 5 PP.008/ 6/5/2007. Piagam pendirian Madrasah Tsanawiyah Al Khoziny. Nomor : Wm /PP.03.2/1067/SKP/1999. Piagam Madrasah Ibtidaiyah Al Khoziny. Nomor: Wm /5800/A/let./1985. Wawancara Abdul Fattah (selaku masyarakat sekaligus perangkat Desa Buduran), Wawancara, Buduran, 27 Mei Hj. Nurhinda (selaku putra keenam KH. Abdul Mujib sekaligus pengasuh pondok putri Al Khoziny), Wawancara, Sidoarjo, 7 April 2016 KH. Abdus Salam (selaku putra pertama dan selaku pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny tahun 2010-sekarang), Wawancara, Sidoarjo, 11 Mei KH. Abdul Mu id (selaku putra kedua KH. Abdul Mujib sekaligus ketua yayasan Pondok Pesantren Al Khoziny tahun 2010 hingga sekarang, Wawancara, 20 April KH. Sholeh Qosim (selaku kerabat sekaligus teman KH. Abdul Mujib), Wawancara, Ngelom Sepanjang, 12 Mei KH. Thaif (selaku teman di Pondok MUS Sarang), Wawancara, Sidoarjo, 14 Mei KH. Minanrurrohman (selaku santri KH. Moh Abbas sekaligus teman KH. Abdul Mujib di Pondok Pesantren MUS Sarang), Wawancara, Sidoarjo 22 Mei Syueb Nur Aly (selaku pengajar sekaligus alumni Pondok Pesantren Al Khoziny), Wawancara, Sidoarjo, 11 Mei 2016.
4 79 DATA INFORMAN 1. Nama : KH. Abdul Salam Mujib : 53 tahun : Putra pertama KH. Abdul Mujib sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny sejak 2010-sekarang 2. Nama : KH. Abdul Mu id Mujib : 50 tahun : Putra kedua KH. Abdul Mujib sekaligus ketua yayasan Pondok Pesantren Al Khoziny sejak 2010-sekarang 3. Nama : Hj Nurhinda Mujib : 38 tahun : Putra keenam KH. Abdul Mujib 4. Nama : KH. Sholeh Qosim : 86 tahun : kerabat KH. Abdul Mujib sekaligus teman di Pondok Pesantren Rejoso Jombang 5. Nama : KH. Minanurrohman : 70 tahun : Teman KH. Abdul Mujib di Pondok Pesantren MUS Sarang Jawa Tengah 6. Nama : Abdul Fattah : 59 Tahun : Masyarakat sekaligsu perangkat Desa Buduran
5 80 7. Nama : Syueb Nur Aly : 40 tahun : Alumni sekaligus tenaga Pengajar di Pondok Pesantren Al Khoziny
DAFTAR PUSTAKA. Sholeh, Muhammad. Al-Risalatu al-shafiyah fi al-masa il al-fiqhiyah. Bojonegoro: Pondok Pesantren At-Tanwir
DAFTAR PUSTAKA A. Arsip: Sholeh, Muhammad. Al-Risalatu al-shafiyah fi al-masa il al-fiqhiyah. Bojonegoro: Pondok Pesantren At-Tanwir. 1975. Sholeh, Muhammad. Risalatu Khulqi al-kirom Wa Shifa I al-ajsami.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal di Indonesia. Keberadaan pesantren sebagai wadah untuk. diperkirakan masuk sejalan dengan gelombang pertama dari proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan pertama kali yang dikenal di Indonesia. Keberadaan pesantren sebagai wadah untuk memperdalam agama sekaligus sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap dunia pendidikan dan pembentukan sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren merupakan khazanah pendidikan dan budaya Islam di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia, peran pesantren tidak diragukan
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP PENULIS
RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap : M. Zainal Ma rufi 2. Tempat dan Tanggal Lahir : Handil Manarap, 25 September 1990 3. Agama : Islam 4. Kebangsaan : Indonesia 5. Status Perkawinan : Belum Kawin 6.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA BUKU. Ali, Mukti. Alam Pemikiran Islam Modern di India Pakistan. Bandung: Mizan, 1993.
DAFTAR PUSTAKA BUKU Abdurahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 1999. Anam, Choirul. Pertumbuhan & Perkembangan NU. PT. Duta Aksara Mulia, 2010. Ali, Mukti. Alam Pemikiran
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Khaliq, Syaikh Abdurrahman, Metodhe dan Strategi Dakwah Islam, terjemahan Marsuni Sasaky, Jakarta : Pustaka al-kautsar, 1996
DAFTAR PUSTAKA Abdul Khaliq, Syaikh Abdurrahman, Metodhe dan Strategi Dakwah Islam, terjemahan Marsuni Sasaky, Jakarta : Pustaka al-kautsar, 1996 Al-Bayanuny, Muhammad Abd. al-fath, Al-Madkhal Ila Ilmi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Madura telah berjalan beberapa abad silam. Pada abad ke-16, perjalanan
1 BAB I PENDAHULUAN A. latar Belakang Masalah Proses islamisasi di Indonesia khususnya pada masyarakat Jawa dan Madura telah berjalan beberapa abad silam. Pada abad ke-16, perjalanan islamisasi di Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih baik, mereka dapat mengenyam pendidikan sistem Barat.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai pergerakan nasional yang muncul di kalangan pribumi lahir dari rasa persatuan dan kemanusiaan yang tinggi dari para golongan terpelajar yang pada
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan penyajian dan analisis data pada bab sebelumnya dapat
74 BAB V PENUTUP A. Simpulan 1. Berdasarkan penyajian dan analisis data pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa banyak santri Pondok Pesantren Al-Falah Putera Kota Banjarbaru yang tidak berminat terjun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudian di bangun pondok-pondok sebagai tempat tinggalnya. berubah menjadi agen pembaharuan (Agen Of Change) dan agen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pondok pesantren merupakan pendidikan khas Indonesia yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang telah teruji kemandiriannya sejak berdirinya hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang. kekhasan tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang mempunyai kekhasan tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan di pesantren meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tradisional adalah muslim yang masih terikat kuat dengan pikiran-pikiran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyaknya penganut Islam tradisional di Indonesia merupakan suatu hal yang menarik untuk dicermati. Menurut Zamakhsyari Dhofier, muslim tradisional adalah muslim yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekhasan tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang mempunyai kekhasan tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan di pesantren meliputi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Islam Berbasis Kompetensi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim Subadar, Modernisasi Pesantren : Studi Transformasi Kepemimpinan Kiai dan Sistem Pendidikan Pesantren, LKiS, Yogyakarta, 2013. Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Islam
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Interaksional dan pragmatis Terjemahan oleh Soejono Trimo. Bandung:
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Irwan. 2009. Kontruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Cangara, Hafidz. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi,. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Chandra, Robby
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Asmuni, Syukri. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al Ihsan, 1985.
DAFTAR PUSTAKA Asmuni, Syukri. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al Ihsan, 1985. Asrohah, Hanun. Pelembagaan Pesantren Asal Usul Perkembangan Pesantren di Jawa. Jakarta: Departemen Agama RI,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Efendi, Nur Manajemen Perubahan di Pondok Pesantren. Yogyakarta: Penerbit Teras.
DAFTAR PUSTAKA Amin, Samsul Munir. 2013. Ilmu Dakwah. Jakarta: AMZAH. An-Nabiry, Fathul Bahry. 2008. Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuangan Para Da i. Jakarta:AMZAH. Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian..
Lebih terperinciBAB II SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN MODERN AL-AMANAH DI JUNWANGI-KRIAN-SIDOARJO. A. Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Modern Al-Amanah
BAB II SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN MODERN AL-AMANAH DI JUNWANGI-KRIAN-SIDOARJO A. Latar Belakang Berdirinya Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Pengertian sejarah secara obyektif adalah peristiwa
Lebih terperinciBAB VIII PENUTUP. sebelumnya tentang PENGEMBANGAN EKONOMI SANTRI PADA KOPERASI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL INSAN KOTA
BAB VIII PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diterangkan pada bab-bab sebelumnya tentang PENGEMBANGAN EKONOMI SANTRI PADA KOPERASI PONDOK PESANTREN HIDAYATUL INSAN KOTA PALANGKA
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan mengamalkan pentingnya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PENDIDIKAN PESANTREN DI AL WUSTHO ISLAMIC DIGITAL BOARDING COLLEGE CEMANI SUKOHARJO
IMPLEMENTASI MODEL PENDIDIKAN PESANTREN DI AL WUSTHO ISLAMIC DIGITAL BOARDING COLLEGE CEMANI SUKOHARJO NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanan dan bantuan seperti rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya). 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yayasan adalah sebuah badan hukum yang mempunyai anggota, dan dikelola oleh pengurus dan didirikan untuk tujuan sosial (mengusahakan layanan dan bantuan seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki akhlak yang sangat mulia. Lahir di kampung Ampel Maghfur, pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Ustadz Umar bin Achmad Baradja adalah seorang ulama yang memiliki akhlak yang sangat mulia. Lahir di kampung Ampel Maghfur, pada 10 Jumadil Akhir 1331 H/
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Al-Ans}ori, Syaikh Al-Islam Abi Yahya Zakariya, Fath}ul Wahab bi Syarakh Minhaju at} - t}ullab, juz 1-2, Dar al-fikr, t.th.
DAFTAR PUSTAKA Abawihda, Ridwan, Kurikulum Pendidikan Pesantren Dan Tantangan Perubahan Global, dalam Ismail, SM, (eds.), Dinamika Pesantren dan Madrasah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002. Al-Ans}ori,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama Islam. Pesantren dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara sederhana pondok pesantren dapat kita artikan sebagai sebuah tempat untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama Islam. Pesantren dalam berbagai masa memegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekhasan tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang mempunyai kekhasan tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan di pesantren meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu-satunya lembaga pendidikan keagamaan Islam yang paling tua. 1 Pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eksistensi pesantren di Indonesia secara umum dapat dipandang sebagai satu-satunya lembaga pendidikan keagamaan Islam yang paling tua. 1 Pendidikan ini semula merupakan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agil Said Siraj et. AL. Pesantren Masa Depan; Wacana Pemberdayaan Dan Transformasi Pesantren, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999)
DAFTAR PUSTAKA Agil Said Siraj et. AL. Pesantren Masa Depan; Wacana Pemberdayaan Dan Transformasi Pesantren, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999) Mudlofir Ali, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Burhan Nurgiyantoro, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah, (Yogyakarta : BPFE, 1988), hlm. 1
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum dan pendidikan adalah dua hal yang saling terkait dan tak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Sistem pendidikan modern tak mungkin berjalan baik tanpa melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akronim yang menggabungkan dua nama nabi dan satu sifat Allah Subhanahu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nama Harmoko singkatan dari Harun Muhammad Kohar. Sebuah akronim yang menggabungkan dua nama nabi dan satu sifat Allah Subhanahu Wa-Ta ala (SWT). Harmoko adalah politisi
Lebih terperinciDAFTAR KEPUSTAKAAN. A. Halim, dkk, Manajemen Pesantren, (Yogyakarta: LKiS Printing Cemerlang, 2009)
DAFTAR KEPUSTAKAAN A. Halim, dkk, Manajemen Pesantren, (Yogyakarta: LKiS Printing Cemerlang, 2009) Ali, Mohamad, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, (Bandung: PT Angkasa, 1987) Asy Syalhub,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak yatim adalah mereka yang sudah tidak memiliki orang tua lagi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak yatim adalah mereka yang sudah tidak memiliki orang tua lagi dan keluarga yang memeliharanya. 1 Mereka anak yang menderita, lemah (dluafa ), dan menjadi korban
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdullah. Laporan Penelitian. Studi Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan
121 DAFTAR PUSTAKA Abdullah. Laporan Penelitian. Studi Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Diniyah. Agama, Departemen. 1998. Sejarah Perkembangan Madarsah. Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. temuan penelitian tentang kepemimpinan Kiai dalam pembaruan pondok
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil fokus penelitian, paparan data, hasil pembahasan dan temuan penelitian tentang kepemimpinan Kiai dalam pembaruan pondok pesantren (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan akhiran an, yang berarti tempat para santri menuntut ilmu. 2 Banyak sejarawan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Secara sederhana pondok pesantren dapat kita artikan sebagai sebuah tempat untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama Islam. Pesantren dalam berbagai masa memegang peranan
Lebih terperinciPERANAN YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MIDAD DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG
PERANAN YAYASAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL MIDAD DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG 1988-2012 Taufik Ardiansyah Universitas Negeri Malang Email : ebez.wez@gmail.com Abstrak : Peranan Pondok
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Manajemen Pendidikan Life Skills Santri di Pondok Pesantren Darul
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Manajemen Pendidikan Life Skills Santri di Pondok Pesantren Darul Ilmi. Manajemen pelaksanaan pendidikan life skills santri di Pondok Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan Kyai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren, pondok pesantren, atau sering disingkat pondok atau ponpes, adalah sebuah asrama pendidikan tradisional, di mana para siswanya semua tinggal bersama
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER PASCASARJANA
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER PASCASARJANA Jl. Mataram No. 01 Mangli. Telp.(0331) 428104 Fax. (0331) 427005 Kode Pos: 68136 Website:www.iain-jember.ac.id Email: pps.iainjbr@gmail.com
Lebih terperinciPENUTUP. Pondok Pesantren Modern Al- Amanah Junwangi Krian- Sidoarjo, dapat. disimpulkan bahwa Sistem Organizing Pondok Pesantren Modern Al-
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian mulai bulan April sampai Juni pada Pondok Pesantren Modern Al- Amanah Junwangi Krian- Sidoarjo, dapat disimpulkan bahwa Sistem Organizing Pondok
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER PASCASARJANA
KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER PASCASARJANA Jl. Mataram No. 01 Mangli. Telp.(0331) 428104 Fax. (0331) 427005 Kode Pos: 68136 Website:www.iain-jember.ac.id Email: pps.iainjbr@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat berkomunikasi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama masa penjajahan Belanda, terjadi berbagai macam eksploitasi di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama masa penjajahan Belanda, terjadi berbagai macam eksploitasi di Indonesia. Keadaan sosial dan ekonomi di Indonesia begitu buruk terutama untuk pendidikan pribumi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengertian bimbingan pertama kali dikemukakan dalam Years Book of
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian bimbingan pertama kali dikemukakan dalam Years Book of Education 1955, yang menyatakan bahwa bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai organ-organ yang menjalankan fungsi masyarakat. Lembaga dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga dalam artian sosiologi, dapat ditemukan dalam buku Herbert Spencer yang berjudul First Principles, maksudnya lembaga digambarkan sebagai organ-organ
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agama Islam lahir dan berkembang semenjak masa-masa permulaan kedatangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pondok Pesantren sebagai lembaga bagi pendidikan dan penyebaran agama Islam lahir dan berkembang semenjak masa-masa permulaan kedatangan Islam di negeri kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam ikut serta mencerdaskan bangsa. Banyaknya jumlah pesantren di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesantren telah lama menjadi lembaga yang memiliki kontribusi penting dalam ikut serta mencerdaskan bangsa. Banyaknya jumlah pesantren di Indonesia, serta besarnya jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. 1. pesantren; dalam hal ini kyai dibantu para ustadz yang mengajar kitab-kitab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang telah berfungsi sebagai salah satu benteng pertahanan umat Islam, pusat dakwah dan pusat pengembangan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang mempunyai ciri khas tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan yang ada di
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos. Al-Maududi, A.A. (1988). Khilafah dan Kerajaan. Bandung: Mizan.
Daftar Pustaka Sumber Buku: Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos. Al-Maududi, A.A. (1988). Khilafah dan Kerajaan. Bandung: Mizan. Anderson, B. (1988). Revoloesi Pemoeda: Pendudukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi kehidupannya. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan diharapkan dapat mengahasilkan manusia berkualitas, bertanggung jawab, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dalam kehidupan manusia, mempunyai peranan yang sangat penting. Ia dapat membentuk kepribadian seseorang. Ia diakui sebagai kekuatan yang dapat menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasmaniah dan rohaniah berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Islam merupakan usaha untuk membimbing keterampilan jasmaniah dan rohaniah berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam menuju terbentuknya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arifin, Muzayyin. (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku Arifin, Muzayyin. (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Asrohah, H. (1999). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Logos. Azra, A. (2000). Pendidikan Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah, (Jakarta: Kementrian Agama RI, 2003), 1. 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak zaman penjajah, Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Eksistensi pondok pesantren telah
Lebih terperinciDaftar Pustaka. A. Buku Al-Syaibani, O. (1979). Falsafah Pendidikan. Terj. Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang.
Daftar Pustaka A. Buku Al-Syaibani, O. (1979). Falsafah Pendidikan. Terj. Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang. Arifin, M. (1991). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Azra, A. (2000). Pendidikan
Lebih terperinciC. Wawancara dengan tokoh masyarakat 1. Bagaimana Anda memahami nikah sirri di desa ini? 3. Apa saja faktor-faktor terjadinya nikah sirri?
PEDOMAN WAWANCARA A. Wawancara dengan pelaku nikah sirri 2. Faktor apa yang mendorong Anda untuk melakukan nikah sirri? 3. Apa yang Anda rasakan setelah menikah sirri? 4. Bagaimana kehidupan rumah tangga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuh di pedesaan dan perkotaan. Sebagai kerangka sistem pendidikan Islam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pesantren merupakan lembaga pendidikan dan lembaga sosial yang banyak tumbuh di pedesaan dan perkotaan. Sebagai kerangka sistem pendidikan Islam tradisional
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos wacana ilmu, 1999.
106 DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos wacana ilmu, 1999. AG, Muhaimin. Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal: Potret dari Cirebon. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Partanto, Pius dan Al Barry, M. Dahlan,. Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 2001.
DAFTAR PUSTAKA A. Partanto, Pius dan Al Barry, M. Dahlan,. Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 2001. Alam, Sei H. Dt. Tombak, Ilmu Tajwid Populer 17 Kali Pandai, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, Cet. Ke-10
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang pasti akan dialami oleh setiap individu atau organisasi. Ketika
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada setiap individu maupun organisasi dalam konteks apapun pasti memerlukan perencanaan (planning). Perencaanan tersebut tidak hanya dimiliki oleh orang-orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lembaga pendidikan. Secara historis pesantren adalah bentuk lembaga pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan pesantren didorong oleh kebutuhan masyarakat akan adanya lembaga pendidikan. Secara historis pesantren adalah bentuk lembaga pendidikan pribumi tertua
Lebih terperinciKAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN
KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN Oleh : Matien Islami, Titien Woro Murtini, Gagoek Hardiman Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan dan keagaman Islam tertua di Indonesia.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amin, Samsul Munir. Karomah Para Kiai. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2008.
DAFTAR PUSTAKA Amin, Samsul Munir. Karomah Para Kiai. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2008. Aqib, Kharisudin. Inabah: Jalan Kembali dari Narkoba, Stres & Kehampaan Jiwa. Surabaya: PT.Bina Ilmu, 2005. Budiarjo,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bersifat tradisional yang mendalami ilmu agama Islam dan. mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesantren merupakan salah satu jenis pendidikan Islam Indonesia yang bersifat tradisional yang mendalami ilmu agama Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup
Lebih terperinciPendidikan, Keagamaan, dan Sosial (Jakarta: LeKDiS dan Media Nusantara, 2006), h ,30.
1 TB. Hasan Basri, Kehadiran dan Kepribadian Pondok Pesantren, ed. Taufiq Ismail, dkk., Membangun Kemandirian Umat di Pesantren: Ikhtiar dan Peran Pesantren Pertanian Darul Fallah 1960-2000, (Bogor: Pesantren
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menjadi tradisi yang selalu melekat pada pesantren. Kitab kuning pada
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kitab kuning merupakan salah satu fenomena dalam pondok pesantren dan menjadi tradisi yang selalu melekat pada pesantren. Kitab kuning pada dasarnya merupakan istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pesantren memiliki peranan yang penting dalam sejarah pembangunan pendidikan di indonesia. Di antara lembaga pendidikan yang pernah muncul di Indonesia, pendidikan
Lebih terperinciINTEGRASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DAN MADRASAH DI PONDOK PESANTREN TARUNA AL-QUR AN PUTRI SLEMAN YOGYAKARTA
INTEGRASI SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DAN MADRASAH DI PONDOK PESANTREN TARUNA AL-QUR AN PUTRI SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aedi, Nur. Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2016.
DAFTAR PUSTAKA Aedi, Nur. Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2016. Algahtani, Ali. Are Leadership and management different. Journal of Management Policies and Practices, No.3,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aqib, Zainal Pendidikan Karakter Membangun Perilaku Positif Anak Bangsa. Bandung : CV. YRAMA WIDYA
DAFTAR PUSTAKA Al Zarnuji, Burhan al-islam. Ta lim al Muta allim (dalam Syarh Syaikh Ibrahim Bin Isma il), Semarang: PT. Toha putra, t.th.. tafhimul al Muta allim : Ta lim al Muta allim, terj. Hamam Nashiruddin,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Pertumbuhan dan perkembangannya. Jakarta. Pendidikan Nasional dan PP RI. Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan
144 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT Rineka Cipta Baharuddin. 2010. Manajemen Pendidikan Islam Transformasi Manuju Sekolah/Madrasah Unggu,
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN, SARAN, dan PENUTUP. 1. Pondok Pesantren At-Tauhid didirikan berdasarkan melihat dan memperbaiki
88 BAB V KESIMPULAN, SARAN, dan PENUTUP A. Kesimpulan Mengacu pada hasil penelitian dan diperkuat data yang ada, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pondok Pesantren At-Tauhid didirikan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan
92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dengan selesainya penulisan disertasi ini, saya ingin menyampaikan penghargaan
KATA PENGANTAR Dengan selesainya penulisan disertasi ini, saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada semua pihak, baik perseorangan maupun lembaga, yang melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bidang ekonomi, kebudayaan, bahkan pendidikan. Dalam hal. memperkenalkan bahasa baru terhadap masyarakat Indonesia kala itu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama yang masuk ke wilayah Indonesia dan memiliki kesan tersendiri bagi orang-orang pribumi ketika itu. Islam tidak langsung mendakwahkan ajaran-ajaran
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
DAFTAR PUSTAKA Buku: Abdurrahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Abdul-Fatah, M. (2006). Tradisi Orang-orang NU. Yogyakarta: Pustaka Pesantren. Anderson, B. (1988).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bukan hanya alih pengetahuan (transfer of knowledge), pendidikan adalah proses pembentukan watak dan sikap. Sebagai sebuah proses, pendidikan memerlukan kedisiplinan,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Barizi, Ahmad (ed). Pemikiran holistik pendidikan A. Malik Fadjar, Malang: UIN
DAFTAR PUSTAKA Barizi, Ahmad (ed). Pemikiran holistik pendidikan A. Malik Fadjar, Malang: UIN Press, 2003. Badan Pusat Statistik Sidoarjo. Ihromi, Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor
Lebih terperinciANALISIS PERATURAN MENTERI AGAMA (PERMENAG) RI NO
ANALISIS PERATURAN MENTERI AGAMA (PERMENAG) RI NO. 2 TAHUN 2008 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOASRI KEDIRI SKRIPSI Diajukan Kepada Institut
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abubakar, Isti anah, Core Values Pesantren dan MEA: Peluang Dan Tantangannya, lemlitbang UINSA, 2013
DAFTAR PUSTAKA Abubakar, Isti anah, Core Values Pesantren dan MEA: Peluang Dan Tantangannya, lemlitbang UINSA, 2013 Alamsyah,Halim, tantangan dalam menyongsong MEA 2015, jakarta: deputi gubernur bank indonesia,
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN PONDOK MODERN BADII USY SYAMSI PUCANGANOM KEBONSARI MADIUN ( ) SKRIPSI
SEJARAH PERKEMBANGAN PONDOK MODERN BADII USY SYAMSI PUCANGANOM KEBONSARI MADIUN (1980 2016) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Strata Satu (S-1) pada
Lebih terperinciMAKNA TRADISI HAFLATUL IMTIHAN DI PONDOK PESANTREN (STUDI PADA PONDOK PESANTREN SUMBER PAYUNG GANDING SUMENEP) SKRIPSI.
MAKNA TRADISI HAFLATUL IMTIHAN DI PONDOK PESANTREN (STUDI PADA PONDOK PESANTREN SUMBER PAYUNG GANDING SUMENEP) SKRIPSI Ahmad Faisol 201010310311071 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Lebih terperinciBAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT. dalam pesantren, pendidikan sangat berhubungan erat dengan
BAB IV FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT Dalam pendidikan yang berkenaan dengan perkembangan dan perubahan pada santri dalam pesantren, pendidikan sangat berhubungan erat dengan pengetahuan, sikap, kepercayaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala menurunnya tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan di pesantren. Karenanya, penulis mencari
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan bimbingan perkawinan cukup baik di Kantor Urusan Agama
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang penulis dapatkan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan bimbingan perkawinan cukup baik di Kantor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. instansi atau kementerian, pada masa kemerdekaan masalah-masalah agama secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kalau pada masa penjajahan Belanda urusan agama ditangani berbagai instansi atau kementerian, pada masa kemerdekaan masalah-masalah agama secara resmi diurus
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 143 /KPTS/013/2008 TENTANG BADAN HISAB DAN RUKYAT (BHR) PROVINSI JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 143 /KPTS/013/2008 TENTANG BADAN HISAB DAN RUKYAT (BHR) PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberi masukan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aqib, Zainal Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK. (Bandung: Yrama Widy).
84 DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK. (Bandung: Yrama Widy). Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya). Arikunto, Suharsini.
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : DJ.I/188/2007 TENTANG
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : DJ.I/188/2007 TENTANG PENERIMA DANA PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MADRASAH/PESANTREN/MASJID/MASYARAKAT DAMPINGAN PTAI TAHUN 2007 DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Sumber Arsip Statuten Perkoempoelan Nahdlatoel Oelama, 1926
DAFTAR PUSTAKA Sumber Arsip Statuten Perkoempoelan Nahdlatoel Oelama, 1926 Sumber Artikel Dan Surat Kabar Bendera Islam,14 Oktober 1924 22 Januari 1925. Bintang Timoer, No.215, 24 September 1927. Dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tradisional tertua di Indonesia. Pesantren adalah lembaga yang bisa dikatakan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesantren atau pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional tertua di Indonesia. Pesantren adalah lembaga yang bisa dikatakan merupakan wujud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan antara kelompok-kelompok kerja yang berbeda-beda susunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organizing adalah untuk membantu orang-orang dalam bekerja sama secara efektif. Seorang manajer harus mengetahui, kegiatan-kegiatan apa yang akan diurus, siapa yang
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM MADRASAH ISLAMIYAH SALAFIYAH. SYAFI IYYAH PONDOK PESANTREN Al FATICH
BAB III GAMBARAN UMUM MADRASAH ISLAMIYAH SALAFIYAH SYAFI IYYAH PONDOK PESANTREN Al FATICH A. Sejarah berdirinya Madrasah Islamiyah Salafiyah Syafi iyyah Pondok Pesantren Al Fatich Sejarah berdirinya madrasah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. . (2010). Al-Qurān dan terjemahannya. Penerjemah: Tim Penerjemah Departemen Agama RI. Bandung: Sygma Publishing.
DAFTAR PUSTAKA. (2010). Al-Qurān dan terjemahannya. Penerjemah: Tim Penerjemah Departemen Agama RI. Bandung: Sygma Publishing. Afzalurrahman. (1995). Muhammad Sebagai Seorang Pedagang. Jakarta: Yayasan
Lebih terperinciDAFTAR ISI.... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv ABSTRAK....
DAFTAR ISI HALAMAN COVER DEPAN JUDUL SKRIPSI... i HALAMAN COVER DALAM JUDUL SKRIPSI... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN SKRIPSI... iv PERNYATAAN KEASLIAN... v MOTTO... vi PERSEMBAHAN... vii
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi. Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986).
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986). Ahmad, Muhammad Al-Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem,
Lebih terperinciBAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 1. Profil Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 1. Profil Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Cikal bakal berdirinya sebuah lembaga pendidkan keagamaan yang berjarak + 200 m ke arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. sosial yang secara psikologis sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa, dan
BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan lingkungan hidup merupakan masalah sepanjang masa, sebab masa dan lingkungan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Disamping itu juga
Lebih terperinciPENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN MODERN
Vol,1, Vol. 1, Desember 2015 Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu http:/jurnal.faiunwir.ac.id PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN MODERN Oleh : Dr. Abdul Tolib Abstrak Pesantren modern memiliki
Lebih terperinci