BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan ( fied research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang berdasarkan pada kenyataan lapangan dan apa yang dialami oleh responden, penelitian ini berlokasi di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok. lokasi ini dipilih karena didaerah ini banyak yang bekerja sebagai petani bawang yang semuanya muslim. Lokasi ini juga menarik karena disini juga terdapat pesantren yang berada ditengah-tengah masyarakat, selain itu daerah ini dan sekitarnya merupakan penghasil bawang yang banyak di Sumatra Barat. B. Tujuan Khusus Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kondisi/tingkat keberagamaan petani bawang di Jorong Galagah dalam dimensi ritualistik selanjutnya juga mengungkapkan keberagamaan petani bawang dalam dimensi konsekuensial C. Pendekatan metode yang digunakan dan alasannya Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan

2 32 secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang di peroleh dari situasi yang alamiah 40 Penelitian kualitatif dilakukan untuk mencari gambaran deskriptif tentang objek penelitian yang berdasarkan pengertian atau maksud yang diinginkan informan. Penelitian ini bukan hanya memberikan gambaran data yang tampak nyata, melainkan juga untuk mencoba mendalami makna dari setiap data yang diperoleh. Alasannya penggunaan metode penelitian kualitatif ini adalah: a. Penelitian kualitatif digunakan pada situasi sosial tertentu. Situasi sosial yang dipilih dalam penelitian ini adalah kehidupan petani bawang di Jorong Galagah kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok b. Penelitian kualitatif lebih mengutamakan proses terjadinya perilaku sosial. Proses yang mesti diungkapkan dalam penelitian ini adalah keberagamaan petani bawang di Jorong Galagah. 41 c. Data-data dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data terkait dengan kegiatakegiatan keagamaan yang dilakukan petani bawang yang terdokumentasi. D. Sumber Data Untuk menentukan sumber data atau informan yang akan diwawancarai dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik snowball sampling yaitu mencari data atau mendapatkan jawaban mengenai masalah yang diteliti dengan sistem berantai (terkait), yakni dengan m elakukan 40 Djam an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2011), h Ibid, h. 22

3 33 wawancara terhadap orang yang dianggap mempunyai informasi yang bisa dihubungkan antara satu informasi dengan informasi yang lain. 42 Teknik ini dilakukan tanpa menentukan informan yang khusus, karena melihat keberagamaan masyarakat tidak ditentukan oleh satu orang saja. Informasi dalam wawancara ini adalah seluruh petani bawang yang berada di Jorong Galagah yang dianggap bisa memberikan informasi tentang masalah yang sedang diteliti. Untuk memperkuat data yang berasal dari sumber primer tersebut data sekunder juga digunakan seperti masyarakat yang berada disekitar atau lingkungan Jorng Galagah, dan juga dari buku dan media internet serta dokumen-dokemen yang merupakan hasil penelitian dan hasil lapororan. E. Metode Penelitian dan Teknik pengumpulan data Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan ( field research method), yaitu penulis secara langsung terjun kelapangan dalam menggali data yang diperlukan. yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. 1. Observasi Pengamatan atau observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dapat diamati oleh penulis terhadap objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian. 43 Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang paling utama dalam 42 Ibid, h Djam an Satori dan Aan Komariah, op.cit., h. 105

4 34 penelitian kualitatif, karena observasi tidak terbatas hanya pada manusia saja, benda-benda sekecil apapun dalam bentuk apapun dapat diamati melalui observasi langsung kelapangan. 44 Yang diamati dalam penelitian ini adalah berbagai hal yang berkaitan dengan keberagamaan petani bawang di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten solok. Hal-hal yang akan diamati adalah terkait dengan ruang (tempat), pelaku (actor), dan kegiatan. Dari tiga item di atas tersebut dapat dikembangkan beberapa item utama yang dapat diobservasi pada suatu situasi sosial, yaitu: a. Gambaran atau keadaan tempat, dimana tempatnya disini berada di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok b. Pelaku atau aktor yang terlibat, pelaku disini adalah para petani yang ada di Jorong Galagah Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok c. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan keberagamaan petani bawang, misalnya mengamati apakah mereka melaksanakan shalat dimesjid secara berjamaah, bagaimana sikap mereka sesama petani bawang dalam bergaul, apakah mereka mempunyai buku-buku pengetahuan agama dirumah, apakah mereka saling membantu dalam bekerja dan hal-hal lainnya yang menyangkut keberagamaan petani bawang. 2. Wawancara 44 Djam an Satori dan Aan Komariah, op.cit., h. 104

5 35 Sejalan dengan observasi di atas, peneliti juga melakukan wawancara, yaitu teknik pengumpulan data langsung melalui percakapan atau tanya jawab yang sifatnya mendalam yang tidak bisa didapat melalui observasi. 45 Misalnya mengenai keberagamaan nelayan dalam hal bersyukur, hal tersebut tidak dapat diobservasi melainkan dengan melakukan wawancara. Metode wawancara ini, peneliti lakukan untuk menggali data terkait dengan keberagamaan petani bawang di Jorong Galagah Langkah-langkah wawancara a. Menetapkan Siapa Yang Hendak Diwawancarai Sebelum kita melaksanakan sebuah wawancara tentu saja kita terlebih dahulu menentukan siapa yang akan diwawancarai, gunanya erat kaitannya dengan penyiapan bahan (pokok -pokok masalah) yang hendak diajukan sebab relevan dibahas dengan informan yang satu belum tentu relevan bagi informan yang lainnya. Adapun orang-orang yang akan penulis wawancarai adalah para petani bawang yang ada di jorong Galagah, disamping itu penulis juga melakukan wawancara kepada masyarakat yang berada disekitar rumah petani bawang yang dapat memberikan informasi tentang keberagamaan nelayan di Jorong Galagah. b. Menyiapkan Pokok-Pokok Masalah 45 Emir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Press, 2012), h. 49

6 36 Setelah ditetapkan siapa yang hendak diwawancarai, pokokpokok masalah yang akan ditanyakan atau dibicarakan sudah dapat dipersiapkan. Contoh-contoh pertanyaan yang akan penulis ajukan antara lain: terkait dengan dimensi ritualistik, apakah mereka menyempatkan diri melaksanakan sholat yang lima waktu disela pekerjaannya sebagai petani bawang?, apakah mereka melaksanakannya tepat waktu?, kemudian dalam dimensi konsekuensial misalnya, apakah mereka termotivasi oleh ajaranajaran agama, yang berhubungan dengan dunia terutama sesama manusia? Dan berbagai pertanyaan lainnya yang menyangkut tentang keberagamaan petani bawang. c. Menuliskan Hasil Wawancara Disaat wawancara berlangsung peneliti juga melakukan catatan-catatan yang menyangkut pokok permasalahan, sehingga nantinya mempermudah peneliti dalam mendapatkan dan menyusun data dengan jelas. F. Analisis data Analisis data merupakan salah satu langkah paling penting untuk memperoleh temuan-temuan hasil penelitian, dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah dengan metode deskriptif analisis. Maksudnya adalah analisis penelitian ini didasarkan kepada penggambaran secara objektif terhadap tema penelitian dengan pendekatan kualitatif, datanya diperoleh melalui wawancara dan pengamatan.

7 37 Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan tersebut dideskripsikan dalam bentuk uraian. Maksud utama analisis data adalah untuk membuat data itu dapat dimengerti, sehingga penemuan yang dihasilkan bisa dikomunikasikan kepada orang lain. Peneliti juga melakukan analisis data dengan cara teori model Miles dan Huberman dalam penelitian kualitatif ini, dilakukan setiap saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu, pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang telah diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti melanjutkan pertanyaan peneliti lagi, sampai tahap tertentu. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan data concluction drawing/verification. 1. Data Reduction (Reduksi Data) Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak. Untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti kelapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

8 38 gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. 2. Data Display (Penyajian Data) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data, dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 3. Concluction Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan) Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan veritifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. 46 Begitu juga halnya yang dilakukan penulis bahwa, setelah data dikumpulkan melalui wawancara ditulis maupun dalam rekaman, kemudian memilih hal-hal yang pokok, dan menfokuskan pada hal-hal yang penting. Jika jawaban informan belum lengkap, maka penulis kembali kelapangan untuk mencari data sampai data tersebut lengkap. Kemudian penulis memilah-milah kembali data tersebut mana yang diperlukan dan mana yang tidak, setelah itu diklasifikasikan 46 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta 2009), cet.ke-8 h,

9 39 (dikelompokkan) sesuai dengan topik masing-masing. Selanjutnya yang penulis lakukan setelah reduksi data tersebut adalah menyajikan data, yaitu data yang telah dikelompokkan dihubungkan dengan pertanyaan penelitian, variable, indikator, instrument dan jawaban instrument. Setelah itu penulis menarasikan data tersebut secara sistematis. Analisis terakhir yang dilakukan adalah berupa penarikan kesimpulan data yang telah dinarasikan sebelumnya sebagai kesimpulan awal, kemudian diperiksa kembali apakah sudah valid atau belum, kemudian baru ditarik kesimpulan. G. Metode Uji Keabsahan Data Dalam proses pengumpulan data yang diperoleh dari informan, hasil wawancara tersebut tidak secara langsung dianggap sah, akurat atau kredibel. Dengan demikian diperlukan cara untuk menguji apakah data yang telah diperoleh tersebut akurat atau tidak. Dalam penelitian kualitatif pengujian data tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara. Akan tetapi peneliti hanya menggunakan teknik triangulasi. Yang meliputi triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi waktu. Trigulasi merupakan suatu proses pengujian sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dalam hal ini, trigulasi dilakukan dengan trigulasi teknik. Dalam konteks penelitian ini triangulasi teknik pengumpulan data dilakukan dengan membandingkan tiga metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti tidak hanya melakukan

10 40 wawancara untuk mengumpulkan data, setelah wawancara dilakukan, peneliti juga melakukan observasi untuk memperkuat hasil wawancara yang diperoleh disertai juga dengan dokumentasi yang diperlukan. Misalnya terkait dengan dimensi ritualistic, seperti sholat. Setelah mewawancarai informan tentang apakah mereka melakukan sholat berjamaah dimasjid atau tidak, untuk membuktikan jawaban dari informan tersebut peneliti juga melakukan observasi dengan pergi ke masjid melihat apakah jawaban yang disampaikan informan sesuai dengan kenyataan. Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. Misalnya dalam observasi mengenai sholat berjamaah di masjid, peneliti tidak hanya melihat pada satu waktu saja tapi juga pada waktu yang lain, untuk memastikan hasil pengamatan yang dilakukan benar-benar jelas.