EFEK PEMBERIAN MINUMAN KOMBINASI MALTODEKSTRIN DAN VITAMIN C TERHADAP PERUBAHAN STATE ANXIETY, TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA ATLET SEPAK BOLA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EFEK PEMBERIAN MINUMAN KOMBINASI MALTODEKSTRIN DAN VITAMIN C TERHADAP PERUBAHAN STATE ANXIETY, TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA ATLET SEPAK BOLA"

Transkripsi

1 EFEK PEMBERIAN MINUMAN KOMBINASI MALTODEKSTRIN DAN VITAMIN C TERHADAP PERUBAHAN STATE ANXIETY, TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA ATLET SEPAK BOLA 1 Yuni Afriani, 2 Arta Farmawati, 3 Noor Rochman Hadjam 1 Dosen Program Studi S-1 Ilmu Gizi Universitas Respati Yogyakarta, afriani_yuni@yahoo.co.id 2 Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada 3 Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada Abstrak Pendahuluan: Kesuksesan atlet sepak bola saat pertandingan sangat ditentukan oleh performa atlet. Stres selama pertandingan, menyebabkan atlet bereaksi negatif baik fisik dan fisiologis. Maltodekstrin dapat meningkatkan ketersediaan glikogen di hati yang menunjang kestabilan emosi. Vitamin C berfungsi sebagai kofaktor untuk meningkatkan kondisi psikologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap perubahan state anxiety, tekanan darah dan denyut nadi atlet. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan same subject design pada atlet UKM sepak bola UNY. Subjek diberikan minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C sebanyak 300 ml dan minuman kontrol 30 menit sebelum dan 5 menit setelah latihan. Pengukuran state anxiety, tekanan darah dan denyut nadi dilakukan 5 menit setelah latihan, dan 15 menit setelah mengonsumsi minuman. Hasil: Ada perubahan yang signifikan setelah mengonsumsi minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C pada state anxiety dan denyut nadi (p<0,05) namun tidak ada perubahan yang signifikan pada tekanan darah (p>0,05). Ada perubahan yang signifikan pada state anxiety dan denyut nadi setelah mengonsumsi minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C namun tidak berbeda signifikan jika dibandingkan dengan pemberian air putih (p>0,05). Kesimpulan: Minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C memberikan efek yang potensial untuk memperbaiki kondisi state anxiety dan denyut nadi atlet sepak bola. Kata Kunci: Maltodekstrin, Vitamin C, Kecemasan, Tekanan Darah, Denyut Nadi, Atlet PENDAHULUAN Performa atlet sepak bola sangat menentukan prestasi atlet saat bertanding di lapangan (Stolen et al., 2005). Stres selama pertandingan mengakibatkan atlet bereaksi secara negatif baik kondisi fisik maupun psikologis (Effendi, 2014). Salah satu kendala mental yang sering terjadi pada atlet Indonesia adalah kondisi emosi negatif (Rachman, 2014). Emosi negatif dapat mengakibatkan performa atlet menjadi tidak optimal (Lane et al., 2010). Selain itu, regulasi emosi memiliki pengaruh yang kuat terhadap prestasi atlet (Jannah, 2013). Atlet mendapatkan latihan fisik untuk mendukung performa atlet supaya optimal. Latihan yang optimal dan teratur dapat meningkatkan kemampuan, fokus, fungsi psikologis dan fisiologis (Williams, 1993). Ketika atlet melakukan latihan fisik, atlet dapat mengalami penurunan glukosa darah yang mengakibatkan tubuh menjadi kurang semangat (Prado et al., 2012). 105

2 Selain itu, latihan fisik yang berat dan latihan fisik jangka pendek pada suhu yang panas dapat menyebabkan dehidrasi yang mempengaruhi performa (Murray, 2007). Dehidrasi dapat meningkatkan terjadinya kelelahan dan kesakitan terutama ketika cairan tubuh kehilangan hingga 2% lebih dari 60 menit pada suhu 31-32ºC (Casa et al., 2000). Perubahan emosi seperti marah, kelelahan, dan kekuatan sangat dipengaruhi oleh kondisi dehidrasi ringan (Armstrong et al., 2012). Pada latihan fisik yang berat, atlet akan mendapatkan paparan yang menyebabkan stres baik fisiologis dan psikologis (Chevion et al., 2003; Sgoifo et al., 1999). Stres fisik akan menyebabkan perubahan perilaku dan peningkatan kecemasan pada atlet (Chotiwat et al., 2006; Krause et al., 2008). Kecemasan adalah emosi negatif yang mempengaruhi persepsi atlet dan mempengaruhi kinerja (Raglin dan Hanin, 2000). Selain itu, perubahan keadaan psikologis atlet akan mempengaruhi kondisi fisiologis terutama pada kontrol otonom jantung yang diketahui dari perubahan denyut nadi dan tekanan darah (Cacioppo et al., 2000). Maltodekstrin adalah karbohidrat yang digunakan untuk mendukung kinerja atlet (Smolin dan Grosvenor, 2003). Suplementasi maltodekstrin sebelum latihan secara signifikan dapat meningkatkan ketersediaan simpanan glikogen di dalam hati sehingga dapat mempertahankan fungsi mental karena glukosa merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan otak (Ruffo et al., 2009; Morris dan Saril, 2001; Markus, 2007). Vitamin C, sebagai antioksidan, memiliki efek pada saraf sebagai kofaktor dari sintesis neurotransmitter dan dapat mempengaruhi kondisi psikologis dan meningkatkan performa (Paleologos et al., 1998; Carlson, 2005). Pemberian vitamin C pada pasien akut di rumah sakit dapat meningkatkan konsentrasi vitamin C dalam plasma darah dan berhubungan dengan penurunan stres psikologis (Wang et al., 2013). Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C pada kecemasan, tekanan darah dan denyut nadi pada atlet sepak bola. METODE Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan rancangan same subject. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juni 2014 di Stadion UNY. Penelitian ini dimulai dengan studi pendahuluan untuk mengukur karakteristik subjek. Subjek adalah atlet sepak bola yang berasal dari UNY yang memiliki karakteristik laki-laki, usia minimal 18 tahun, bukan perokok, menandatangani informed consent, subjek menghadiri penelitian, sehat dan tidak ada cidera tulang. Dalam penelitian ini, subjek dilakukan pengkondisian selama 24 jam sebelum penelitian tanpa aktivitas fisik yang berlebihan, istirahat minimal 6-8 jam, mengonsumsi makan malam setidaknya pada pukul 20:00 WIB, tidak mengonsumsi 106

3 minuman berenergi, minuman elektrolit, alkohol, dan multivitamin. Keesokan harinya, subjek diminta untuk datang di tempat penelitian dan diberi adaptasi, seperti sarapan pagi, dan mengonsumsi air sebanyak 600 ml. Setelah 2 jam adaptasi, semua subjek diberi perlakuan yang sama yaitu pemberian minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C dan setelah periode wash out (6 hari) akan diberikan air putih. Kecemasan pada atlet diukur dengan menggunakan kuesioner. Sedangkan tekanan darah dan denyut nadi diukur menggunakan tekanan darah digital. Subjek mendapatkan latihan fisik dengan menggunakan yoyo intermittent test dilanjutkan latihan sampai 80% HRmax. Lima menit setelah latihan fisik, subjek diukur tingkat kecemasan, tekanan darah, dan denyut nadi dan diukur kembali 15 menit setelah diberikan minuman perlakuan. Instrumen yang digunakan meliputi form informed consent, form recall, form record cairan, SFFQ cairan, kualitas tidur, timbangan berat badan, microtoise, food model, maltodextrin, vitamin C, tekanan darah digital merk OMRON, dan kuesioner kecemasan yang dimodifikasi dari State- Trait Anxiety Inventory (STAI). Data dianalisis menggunakan paired t-test dengan hasil berupa mean ± SD. Etika penelitian diperoleh dari Komite Etik Fakultas Kedokteran UGM sebelum pelaksanaan penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Selama latihan, atlet akan mendapatkan paparan radikal bebas yang menyebabkan stres. Stressor yang diterima selama pelatihan atau kompetisi akan mempengaruhi perubahan perilaku dan menyebabkan kecemasan (Chotiwat et al., 2006; Krause et al., 2008). Tabel 1. Efek Pemberian Minuman Kombinasi Maltodekstrin dan Vitamin C pada State anxiety, Tekanan Darah dan Denyut Nadi Atlet Sepak Bola Variabel 5 Setelah Latihan (1) Setelah Intervensi (2) Setelah mengonsumsi Maltodextrin dan Vitamin C State 38.50± ± ** anxiety Sistolik ± ± Diastolik 70.71± ± Denyut Nadi ± ± * Setelah mengonsumsi air putih State 39.42± ± * anxiety Sistolik ± ± ** Diastolik 68.85± ± Denyut Nadi ± ± ** Berdasarkan Tabel 1. ada penurunan yang signifikan dari denyut nadi (p<0,05), dan kecemasan (p<0,01) setelah mengonsumsi minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C. Terdapat perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik namun tidak berubah secara signifikan (p>0,05) setelah mengonsumsi maltodekstrin dan vitamin C. Vitamin C berperan dalam reaksi enzimatik, transportasi neurotransmitter dan biosintesis hormon. Vitamin C secara langsung berhubungan dengan reaksi dopamine β-hidroksilase untuk menghasilkan norepinefrin yang berfungsi untuk menstabilkan kondisi psikologis (Parker, 1997). Neurotransmitter memiliki peran yang sangat penting untuk menghambat terjadinya kecemasan pada atlet (Carlson, 2005). Maltodekstrin diubah oleh enzim maltase dan α-dekstrinase dan P 107

4 langsung diserap dalam usus untuk menstabilkan tingkat kecemasan pada atlet (Katch et al., 2011). Perubahan State Anxiety dan Denyut Nadi setelah Mengonsumsi Minuman Kombinasi Maltodekstrin dan Vitamin C Kecemasan Denyut Nadi Setelah Latihan Setelah Mengonsumsi Minuman Gambar 1. Perubahan State anxiety dan Denyut Nadi setelah Mengonsumsi Minuman Kombinasi Maltodekstrin dan Vitamin C Berdasarkan Gambar 1. ada penurunan yang signifikan dari denyut nadi (p<0,05), dan kecemasan (p<0,01) setelah mengonsumsi minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C. Hal ini sejalan dengan penelitian yang mengatakan bahwa dengan mengonsumsi karbohidrat menit sebelum olahraga dapat meningkatkan kinerja atlet (Singh et al., 2011). Pada penelitian ini juga mengatakan bahwa kecemasan bisa diatasi dengan mengonsumsi vitamin C yang menunjukkan bahwa pasien dengan diabetes tipe 2 yang menerima kapsul vitamin C 1000 mg/ hari selama 6 minggu memiliki tingkat kecemasan lebih rendah dibandingkan pasien yang menerima kapsul vitamin E 400 IU/ hari selama 6 minggu (Mazloom et al., 2013). Selain itu, mengonsumsi vitamin C pada pasien akut di rumah sakit dapat meningkatkan konsentrasi plasma vitamin C dan terkait dengan penurunan gangguan psikologis (Wang et al., 2013). Ketika tubuh kekurangan cairan, akan ada peningkatan tingkat kecemasan (Ganio et al., 2011). Hasil analisis chisquare menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan kebiasaan mengonsumsi cairan pada atlet. Rata-rata tekanan darah sistolik sebelum latihan adalah 124,35±9,49 mmhg, tekanan darah diastolik 69,21±10,22 mmhg dan denyut nadi 66,64±14,57 kali/menit. Dehidrasi memiliki efek yang kuat pada fungsi kardiovaskular yang dibuktikan dari pengamatan bahwa untuk setiap 1% penurunan berat badan karena dehidrasi, akan terjadi peningkatan denyut nadi 5-8 kali/menit (Coyle, 2004). Terjadi perubahan yang signifikan pada pengukuran denyut nadi setelah 15 menit mengonsumsi minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C (p<0,05), sedangkan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik tekanan darah menurun tetapi tidak signifikan (p>0,05). Seperti penelitian lain yang memiliki hasil bahwa terjadi penurunan yang signifikan dalam denyut nadi yang diukur setelah mengonsumsi minuman maltodekstrin yang berasal dari pati jagung dibandingkan dengan maltodekstrin ditambah protein (p<0,05) (Siegler et al., 2013). Keadaan psikologis atlet akan mempengaruhi kondisi fisiologis, terutama pada kontrol otonom jantung (Cacioppo et al., 2000). Kecemasan pada atlet mempengaruhi perubahan sistem saraf simpatis dan parasimpatis yang mengakibatkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, laju respirasi, dan 108

5 kadar gula darah (Passer dan Smith, 2007). Namun, pengukuran tekanan darah dan denyut jantung pada atlet tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan tingkat kecemasan (p>0,05). KESIMPULAN Minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C memiliki efek potensial untuk memperbaiki tingkat kecemasan dan denyut nadi setelah berolahraga pada atlet sepak bola. Coyle E.F. (2004). Fluid and fuel intake during exercise. Journal of Sports Sciences Effendi, T. J. (2014) Mental Skills: Motivasi, Kontrol Emosi, Percaya Diri. Diakses dari pada 24 August Ganio, M.S., Armstrong, L.E., Casa, D.J., McDermott, B.P., Lee, E.C., Yamamoto, L.M., Marzano, S., Lopez, R.M., Jimenez, L., Bellego, L.L., Chevillotte E. & Lieberman, H.R. (2011). Mild dehydration impairs cognitive performance and mood of men. British Journal of Nutrition.106(10), DAFTAR PUSTAKA Armstrong, L. E., Ganio, M. S., Casa, D.J., Lee, E.C., McDermott, B.P., Klau, J. F., Jimenez, L., Bellego, L. L., Chevillotte, E., & Lieberman, H. R. (2012). Mild Katch, V. L., McArdle, W.D., Katch, F.I. Dehydration Affects Mood in Healthy (2011). Essentials of Exercise Physiology Young Women. Journal of Nutrition. 4 th Edition. Philadelphia: Lippincott 142: Williams & Wilkins. Casa, D.J., Lawrence, E.A., Susan, K.H., Scott, J.M., Ralph, V.R., Brent, S.E.F., William, O.R., Jennifer, A.S. (2000). National Athletic Trainers Association Position Statement: Fluid Replacement for Athletes. Journal of Athletic Training. 35(2): Chevion, S., Moran, D.S., Heled, Y., Shani, Y., Regev, G., Abbou, B., Berenshtein, E., Stadtman, E. R., & Epstein, Y. (2003). Plasma antioxidant status and cell injury after severe physical exercise. PNAS. 100(9): Chotiwat, C., Harris, R.B.(2006). Increased anxiety-like behavior during the poststress period in mice exposed to repeated restraint stress. Horm Behav. 50: Jannah, M. (2013). Regulasi Emosi Terbukti Pengaruhi Pencapaian Prestasi Olahraga. Diakses dari pada 20 Januari Cacioppo, J. T., Tassinary, L. G., & Berntson, Krause, E.G., Melhorn, S.J., Davis, J.F., G. G. (2000). Handbook of Scott, K.A., Ma, L.Y., de Kloet, A.D., psychophysiology, 2nd edition. New York: Cambridge University Press. Benoit, S.C., Woods, S.C., Sakai, R.R. (2008). Angiotensin type 1 receptors in the subfornical organ mediate the Carlson, N.R. (2005). Fundations of drinking and hypothalamic-pituitaryadrenal Physiological Psychology 6th Edition. response to systemic USA: Pearson Education Inc. isoproterenol. Endocrinology. 149: Lane, A. M., Devonport, T.J., Soos, I., Karsai, I., Leibinger, E., & Hama, P. (2010). Emotional intelligence and emotions associated with optimal and dysfunctional athletic performance. Journal of Sports Science and Medicine Markus, C.R. (2007). Effects of carbohydrates on brain tryptophan availability and stress performance. Biol Psychol. 76 (1-2): Mazloom, Z., Ekramzadeh, M., Hejazi, N. (2013). Efficacy Supplementary Vitamin C and E on Anxiety, Depression and Stress in Type 2 Diabetic Patients: A Randomized, Single-blind, Placebo-controlled Trial. Pakistan Journal of Biological Sciences.ISSN

6 Morris, N., & Saril, P. (2001). Drinking glucose Sgoifo, A., Koolhaas, J.M., Musso, E., De improves listening span in students who miss Boer, S.F.(1999). Different sympathovagal breakfast. Educational Research.43: modulation of denyut nadiduring social and nonsocial stress episodes in wild-type rats. Physiol Behav. 67: Murray, B. (2007). Hydration and Physical Performance. Journal of the American College of Nutrition. 26(5):542S 548S. Siegler, J.C., Parker, L., Fuchs, J. (1997). Vitamin C in Health and Disease. USA: Marcel Dekker Inc. Passer, M.W., Smith, R.E. (2007). Psychology: The Science of Mind and Behavior 3 rd Edition. New York : Mc Graw-Hill. Page, R., Turner, M., Mitchell, N., & Midgely, A. W. (2013). The effect of carbohydrate and marine peptide hydrolysate co-ingestion on endurance exercise metabolism and performance. Journal of the International Society of Sports Nutrition. 10:29. Prado, M. C. L., Hill, J. O., Silva, H. J. G., Freitas, C. Singh, A., Chaudhary, S., Sandhu, J.S. R. M., Souza, S. L., Lins, T. A. & Prado, W. L. (2011). Efficacy of pre exercise (2012). Acute effects of aerobic exercise on mood and hunger feelings in male obese adolescents: a carbohydrate drink (gatorade) on the recovery heart rate, blood lactate and crossover study. International Journal of glucose levels in short term intensive Behavioral Nutrition and Physical Activity. 9: 38. exercise. Serbian Journal of Sport Sciences. 5(1): Rachman, S. (2014). Berambisi Lolos ke Piala Dunia U-20, Timnas U-19 Harus Atasi Mental Block. Smolin,L & Grosvenor, M. (2003). Diakses dari pada 23 August Nutrition:science and applications. New York : John Wiley. Raglin, J. S., & Hanin, Y. L. (2000). Competitive Stolen, T., Chamari, K., Castagna, C., anxiety. In Y. L. Hanin (Ed.), Emotions in sport (pp ). Champaign, IL: Human Kinetics. Wisloff, U. (2005). Physiology of soccer: an update. Sports Med.35: Wang, Y., Liu, X.J., Robitaille, L., Eintracht, S., Ruffo, A.M., Osiecki, R., Fernandes, L., Felipe, C., Osiecki, A., Malfatti, C. (2009). Moderate to High MacNamara, E., Hoffer, L.J. (2013). Effects of vitamin C and vitamin D administration Dose of Maltodextrin Before Exercise Improves on mood and distress in acutely Glycogen Availability in Soleus and Liver After hospitalized patients. The American Prolonged Swimming in Rats. J Exerc Journal of Nutrition. September Physiol.12:30-8. ajcn Williams, J.M. (1993). Applied Sport Psychology Personal Growth to Peak Performance. California: Mayfield Publishing Company. 110

7

EFEK PEMBERIAN MINUMAN KOMBINASI MALTODEKSTRIN DAN VITAMIN C TERHADAP PERUBAHAN STATE ANXIETY, TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA ATLET SEPAK BOLA

EFEK PEMBERIAN MINUMAN KOMBINASI MALTODEKSTRIN DAN VITAMIN C TERHADAP PERUBAHAN STATE ANXIETY, TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA ATLET SEPAK BOLA EFEK PEMBERIAN MINUMAN KOMBINASI MALTODEKSTRIN DAN VITAMIN C TERHADAP PERUBAHAN STATE ANXIETY, TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA ATLET SEPAK BOLA 1 Yuni Afriani, 2 Arta Farmawati, 3 Noor Rochman Hadjam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Performa atlet sepak bola sangat menentukan prestasi atlet saat bertanding di lapangan. Performa atlet dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain kemampuan teknik,

Lebih terperinci

Pemberian minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap mood negatif dan VO2 maks atlet sepak bola

Pemberian minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap mood negatif dan VO2 maks atlet sepak bola Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 13 No 4 - April 2017 (196-204) ISSN 1693-900X (Print), ISSN 2502-4140 (Online) Online sejak Januari 2016 di https://jurnal.ugm.ac.id/jgki Pemberian minuman kombinasi maltodekstrin

Lebih terperinci

BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or

BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or BAHAN AJAR GIZI OLAHRAGA DEHIDRASI Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Penyebabnya adalah pengeluaran air/cairan lebih banyak daripada pemasukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola adalah olahraga yang membutuhkan kekuatan, daya ledak otot, kecepatan, kelincahan, serta daya tahan jantung dan paru (Depkes, 2002).Sepak bola adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air memenuhi sekitar 60-65% berat badan orang dewasa. Kandungan air tubuh (body water) berbeda antar manusia tergantung proporsi jaringan otot dan jaringan lemak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Glukosa darah adalah salah satu gula monosakarida dan salah satu sumber karbon terpenting yang digunakan sebagai sumber energi yang adekuat bagi sel-sel, jaringan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pengeluaran cairan lebih besar daripada pemasukan. (Almatsier, 2009). Dehidrasi dapat terjadi tanpa disadari di saat

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pengeluaran cairan lebih besar daripada pemasukan. (Almatsier, 2009). Dehidrasi dapat terjadi tanpa disadari di saat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dehidrasi merupakan ketidakseimbangan cairan tubuh dikarenakan pengeluaran cairan lebih besar daripada pemasukan (Almatsier, 2009). Dehidrasi dapat terjadi tanpa disadari

Lebih terperinci

KOMPOSISI CAIRAN REHIDRASI PADA OLAHRAGA

KOMPOSISI CAIRAN REHIDRASI PADA OLAHRAGA KOMPOSISI CAIRAN REHIDRASI PADA OLAHRAGA dr. Sri Murni Proboprastowo, Sp Gz dr. Francisca A. Tjakradidjaja, MS Pendahuluan Tubuh manusia terdiri dari sebagian besar air (60%). Asupan cairan yang adekuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga dengan intensitas tinggi yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan kardiorespiratori selama pertandingan, serta menuntut para atletnya

Lebih terperinci

KONSUMSI PISANG AMBON PADA AKTIVITAS FISIK SUBMAKSIMAL MENINGKATKAN KADAR GLUKOSA DARAH. Alin Anggreni Ginting

KONSUMSI PISANG AMBON PADA AKTIVITAS FISIK SUBMAKSIMAL MENINGKATKAN KADAR GLUKOSA DARAH. Alin Anggreni Ginting Helper, Vol 34 No 2 (2017) - 47 KONSUMSI PISANG AMBON PADA AKTIVITAS FISIK SUBMAKSIMAL MENINGKATKAN KADAR GLUKOSA DARAH Alin Anggreni Ginting Abstrak Energi merupakan syarat utama untuk melakukan kerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga sepak bola merupakan olahraga yang memerlukan ketahanan dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI didapatkan hasil bahwa atlet sepak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sepatu roda (inline skating) merupakan olahraga yang. membutuhkan keseimbangan antara kelincahan, kekuatan, kecepatan,

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sepatu roda (inline skating) merupakan olahraga yang. membutuhkan keseimbangan antara kelincahan, kekuatan, kecepatan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sepatu roda (inline skating) merupakan olahraga yang membutuhkan keseimbangan antara kelincahan, kekuatan, kecepatan, ketahanan dan koordinasi (de

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH AKTIVITAS FISIK SEDANG TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK

ABSTRAK PENGARUH AKTIVITAS FISIK SEDANG TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK ABSTRAK PENGARUH AKTIVITAS FISIK SEDANG TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK Andrea Azaria Irsjad, 1210075 Pembimbing 1 : Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes. Pembimbing 2 : Dr. Iwan Budiman, dr., MS.,

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH ASUPAN CAIRAN TINGGI PROTEIN DAN TINGGI KARBOHIDRAT TERHADAP JUMLAH MAKANAN YANG DIKONSUMSI PADA MAKAN BERIKUTNYA

ABSTRAK PENGARUH ASUPAN CAIRAN TINGGI PROTEIN DAN TINGGI KARBOHIDRAT TERHADAP JUMLAH MAKANAN YANG DIKONSUMSI PADA MAKAN BERIKUTNYA ABSTRAK PENGARUH ASUPAN CAIRAN TINGGI PROTEIN DAN TINGGI KARBOHIDRAT TERHADAP JUMLAH MAKANAN YANG DIKONSUMSI PADA MAKAN BERIKUTNYA Evelyn Irawan, 2010 Pembimbing I : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, M.Kes,

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT George Hagi, 2011 Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes Pembimbing

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Glukosa Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa terbentuk dari hasil hidrolisis karbohidrat. 1 Karbohidrat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cairan sedikit banyak dapat menyebabkan permasalahan bagi atlet yang

BAB I PENDAHULUAN. cairan sedikit banyak dapat menyebabkan permasalahan bagi atlet yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah yang berkaitan dengan termoregulasi dan keseimbangan cairan sedikit banyak dapat menyebabkan permasalahan bagi atlet yang melakukan latihan saat suhu udara panas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan otot dan sistem kardiorespiratori dalam

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan otot dan sistem kardiorespiratori dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latihan endurance merupakan bentuk latihan aerobik untuk meningkatkan kemampuan otot dan sistem kardiorespiratori dalam melakukan olahraga (Fink et al., 2011). Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan komplementer beberapa penyakit. 1 Selain itu, beberapa

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan komplementer beberapa penyakit. 1 Selain itu, beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu kegiatan gaya hidup sehat yang manfaatnya sudah banyak diteliti terutama untuk kesehatan jasmani. Aktivitas fisik secara teratur selama

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan Kode Mata : KBK703E Dosen Pengembang RPS

Lebih terperinci

Efek Cairan Rehidrasi terhadap Denyut Nadi, Tekanan Darah dan Lama Periode Pemulihan

Efek Cairan Rehidrasi terhadap Denyut Nadi, Tekanan Darah dan Lama Periode Pemulihan Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 1. Edisi 2. Desember 2011. ISSN: 20886802 Artikel Penelitian http://journal.unnes.ac.id/index.php/miki Efek Cairan Rehidrasi terhadap Denyut Nadi, Tekanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia. Manusia dalam menjalankan kehidupannya. akan tetapi manusia dapat hidup berminggu-minggu tanpa makan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia. Manusia dalam menjalankan kehidupannya. akan tetapi manusia dapat hidup berminggu-minggu tanpa makan BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan zat gizi yang dibutuhkan oleh manusia. Manusia dalam menjalankan kehidupannya memerlukan air untuk minum. Manusia tidak

Lebih terperinci

NUTRITION, EXERCISE AND HEALTHY

NUTRITION, EXERCISE AND HEALTHY NUTRITION, EXERCISE AND HEALTHY Nugroho Agung S. STKIP PGRI Sumenep Introduction Apa yang orang makan tidak hanya untuk kesehatannya saja akan tetapi juga untuk performa pada atlet olahraga. Tubuh manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang ingin menjalani kehidupannya senantiasa dalam keadaan sehat. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, berbagai upaya telah dilakukan, salah satu

Lebih terperinci

HUBUNGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKES FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009

HUBUNGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKES FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009 15 HUBUNGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKES FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009 Aironi Irsyahma, dr. Khairun Nisa B, M.Kes, AIFO Fakultas

Lebih terperinci

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S

Dr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S PENTINGNYA CAIRAN Dr.Or. Mansur, M.S Dr.Or. Mansur, M.S mansur@uny.ac.id Fungsi air dan elektrolit 1. Mempertahankan keseimbangan cairan 2. Hilangnya kelebihan air terjadi selama aktivitas 3. Dehidrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu objek untuk menghadapi objek tersebut. 1. mempunyai kemampuan yang berbeda-beda untuk mengontrol atensi.

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu objek untuk menghadapi objek tersebut. 1. mempunyai kemampuan yang berbeda-beda untuk mengontrol atensi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Atensi merupakan salah satu aspek dari fungsi kognitif yang mempunyai peran penting. Atensi adalah usaha pemusatan pikiran secara jelas dan sadar pada suatu objek untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

ABSTRAK EFEK WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA ABSTRAK EFEK WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA Olivia Ardini, 1110154 Pembimbing : Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes. Latar belakang Hipertensi merupakan penyakit kelainan pembuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan salah satu zat gizi penting bagi kesehatan tubuh. Peran penting air dalam tubuh antara lain sebagai pelarut, katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill

Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill (The Effect of Black Tea on VO 2 max and Heart Rate Recovery Time after Treadmill Exercise) Yedi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. primer manusia yang tidak dapat ditinggalkan. Setiap hari manusia membutuhkan makanan dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. primer manusia yang tidak dapat ditinggalkan. Setiap hari manusia membutuhkan makanan dan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Makanan dan minuman adalah kebutuhan hidup primer manusia yang tidak dapat ditinggalkan. Setiap hari manusia membutuhkan makanan dan minuman untuk sumber energi

Lebih terperinci

HYDRATION & EXERCISE. 17 March 2016 JW Marriot Hotel, Kuningan Jakarta 1 st Indonesian H2C

HYDRATION & EXERCISE. 17 March 2016 JW Marriot Hotel, Kuningan Jakarta 1 st Indonesian H2C HYDRATION & EXERCISE 17 March 2016 JW Marriot Hotel, Kuningan Jakarta 1 st Indonesian H2C 2 Status Hidrasi Meningkatkan Exercise Performance Status hidrasi yang baik meningkatkan daya tahan/endurance pada

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH BERMAIN FUTSAL TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA YANG RUTIN BEROLAHRAGA DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA

ABSTRAK PENGARUH BERMAIN FUTSAL TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA YANG RUTIN BEROLAHRAGA DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA ABSTRAK PENGARUH BERMAIN FUTSAL TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA YANG RUTIN BEROLAHRAGA DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA Patricia Andriani, 2014 Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr.,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 LAMPIRAN 60 61 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode: KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN GIZI, KONSUMSI PANGAN, DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI TERHADAP KEBUGARAN ATLET BOLA BASKET DI SMP/SMA

Lebih terperinci

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Jl.Dr.Sutomo No.14, Semarang, Telp (024) ,

Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Jl.Dr.Sutomo No.14, Semarang, Telp (024) , Journal of Nutrition College, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 337-343 Journal of Online Nutrition di : College, http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Manusia dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. karena sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Manusia dapat hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia hidup tidak hanya bergantung pada makanan tetapi juga minuman, karena sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Manusia dapat hidup beminggu minggu tanpa

Lebih terperinci

Pemanfaatan Energi dalam Olahraga

Pemanfaatan Energi dalam Olahraga Pemanfaatan Energi dalam Olahraga MIRZA HAPSARI SAKTI TP, S.GZ. RD., MPH BLOK KESEHATAN OLAHRAGA FK UII Rabu, 16 September 2015 Jenis Sistem Energi dalam Olahraga 1. Sistem energi Aerobik : butuh oksigen

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA Renata Timoty Pasaribu, 2015 Pembimbing I : Winsa Husin, dr., MSc. MKes, PA(K) Pembimbing II :

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERKARBOHIDRAT SEBELUM LATIHAN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH ATLET. Erni Rukmana, Deny Yudi Fitranti *)

PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERKARBOHIDRAT SEBELUM LATIHAN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH ATLET. Erni Rukmana, Deny Yudi Fitranti *) Journal of Nutrition College, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 557-563 Journal of Nutrition College, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 557 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rokok merupakan hal yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Bahkan menurut data WHO tahun 2011, jumlah perokok Indonesia mencapai 33% dari total jumlah penduduk

Lebih terperinci

EFEK PEMBERIAN MADU TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA RIA DEWASA THE EFFECT OF HONEY TOWARDS THE SIMPLE REACTION TIME ON ADULT MALES ABSTRAK

EFEK PEMBERIAN MADU TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA RIA DEWASA THE EFFECT OF HONEY TOWARDS THE SIMPLE REACTION TIME ON ADULT MALES ABSTRAK EFEK PEMBERIAN MADU TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA RIA DEWASA THE EFFECT OF HONEY TOWARDS THE SIMPLE REACTION TIME ON ADULT MALES Nisa Ulina 1, Decky Gunawan 2, Sylvia Soeng 3 1 Fakultas Kedokteran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa terbentuk dari karbohidrat yang dikonsumsi melalui makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN FUTSAL TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA YANG RUTIN BEROLAHRAGA DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA

PENGARUH BERMAIN FUTSAL TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA YANG RUTIN BEROLAHRAGA DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA PENGARUH BERMAIN FUTSAL TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA YANG RUTIN BEROLAHRAGA DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA THE EFFECT OF PLAYING FUTSAL ON NORMAL BLOOD PRESSURE IN ADULT HUMAN MALE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya olahraga bagi kesehatan tubuh. Di berbagai kota besar sudah mulai banyak bermunculan pusatpusat kebugaran tubuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anaerobik adalah lari cepat jarak pendek, interval training, lari seratus. yard, renang sprint, serta bersepeda cepat.

BAB I PENDAHULUAN. anaerobik adalah lari cepat jarak pendek, interval training, lari seratus. yard, renang sprint, serta bersepeda cepat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latihan fisik merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh. Latihan fisik dapat dibagi dalam berbagai macam bentuk.

Lebih terperinci

SURVEI STATUS GIZI ATLET PPLOP PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

SURVEI STATUS GIZI ATLET PPLOP PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 SURVEI STATUS GIZI ATLET PPLOP PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 Siti Baitul Mukarromah 1), Soegiyanto 1) Mohammad Arif Ali 1) Setya Rahayu 1) Hadi 2) Donny Wira Yudha 3) Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari. 2 Studi di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari. 2 Studi di Amerika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan cemas merupakan gangguan yang sering dijumpai pada pada anak maupun remaja. 1 Berupa kondisi gangguan yang ditandai dengan dan kekhawatiran yang berlebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga menunjukkan prevalensi penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi, yaitu 83 per 1.000 anggota rumah

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA Penyusun : Grady Kharisma Pribadi, 2016 Pembimbing I : Sylvia Soeng,

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL PADA PRIA DEWASA SEHAT

ABSTRAK EFEK SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL PADA PRIA DEWASA SEHAT ABSTRAK EFEK SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH POSTPRANDIAL PADA PRIA DEWASA SEHAT Tommy Mulyadi Tanuwijaya, 2011. Pembimbing 1: Kartika Dewi, dr., Sp.AK, M.Kes. Pembimbing

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak

BAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak BAB V PEMBAHASAN A. Asupan Karbohidrat Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan food recall 1 x 24 jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak latihan diketahui bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual

BAB I PENDAHULUAN. Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Minuman isotonik atau dikenal juga sebagai sport drink kini banyak dijual di pasaran. Menurut Badan Standar Nasional (1998), minuman isotonik merupakan salah satu produk

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI

ABSTRAK. EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI ABSTRAK EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI Leonard Owen Liemantara, 2010 Pembimbing : Dr. Hana Ratnawati,dr.,M.Kes,PA(K) Latar belakang Hipertensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ketahanan dan pemulihan kardio-respirasi selama latihan fisik. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. ketahanan dan pemulihan kardio-respirasi selama latihan fisik. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun ini banyak sekali kita temukan air minum beroksigen yang dijual di pasaran. Air minum beroksigen ini diyakini mempunyai banyak manfaat dalam bidang kesehatan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Strata 1 Kedokteran Umum

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Strata 1 Kedokteran Umum PENGARUH AKUT SUSU COKELAT DAN MINUMAN OLAHRAGA KOMERSIAL SEBAGAI MINUMAN PEMULIHAN PASCA LATIHAN PADA PROGRAM INTERVAL TRAINING (Studi Pada Sekolah Sepak Bola Universitas Diponegoro) LAPORAN HASIL PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metabolisme Energi Otot Rangka Kreatin fosfat merupakan sumber energi pertama yang digunakan pada awal aktivitas kontraktil. Suatu karakteristik khusus dari energi yang dihantarkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH AIR KELAPA MUDA (Cocos nucifera Linn) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK. PENGARUH AIR KELAPA MUDA (Cocos nucifera Linn) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA ABSTRAK PENGARUH AIR KELAPA MUDA (Cocos nucifera Linn) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA Hanny Rusli Indrowiyono,2010, Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno,dr.,Drs,AIF Hipertensi merupakan

Lebih terperinci

PERSEPSI ATLET TERHADAP KEBUTUHAN CAIRAN (HIDRASI) SAAT LATIHAN FISIK DAN RECOVERY PADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERSEPSI ATLET TERHADAP KEBUTUHAN CAIRAN (HIDRASI) SAAT LATIHAN FISIK DAN RECOVERY PADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERSEPSI ATLET TERHADAP KEBUTUHAN CAIRAN (HIDRASI) SAAT LATIHAN FISIK DAN RECOVERY PADA UNIT KEGIATAN MAHASISWA OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Abdul Alim ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Efek minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap VO2maks atlet sepak bola

Efek minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap VO2maks atlet sepak bola Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Vol. 12, No. 1, Juli 2015: 20-27 Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol 12 No 01 - Juli 2015 (20-27) ISSN 1693-900X Efek minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap VO2

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH MADU TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK

ABSTRAK PENGARUH MADU TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK ABSTRAK PENGARUH MADU TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK Sartika Suryadi, 2013, Pembimbing I : Decky Gunawan, dr.,m.kes.,aifo Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra.,Apt.,MS.,AFK Proses mengingat

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK AKUT HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING (HIIT) TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI

ABSTRAK EFEK AKUT HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING (HIIT) TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI ABSTRAK EFEK AKUT HIGH INTENSITY INTERVAL TRAINING (HIIT) TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI R. Cahyo Aditya DWM, 2016; Pembimbing I: Decky Gunawan, dr., M Kes., AIFO Pembimbing II: Hendra Subroto, dr.,

Lebih terperinci

4/11/2015. Nugroho Agung S.

4/11/2015. Nugroho Agung S. Protein Makronutrisi Karbohidrat Lemak Nugroho Agung S. Jenis Fungsi Karbohidrat (4 kcal/g) Sumber energi dan bahan energi untuk otot (dari gula dan glikogen) Pengontrol lemak dan kolesterol (dari serat)

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT. M. Anwari Irawan. Sports Science Brief

KARBOHIDRAT. M. Anwari Irawan. Sports Science Brief KARBOHIDRAT M. Anwari Irawan Sports Science Brief www.pssplab.com KARBOHIDRAT M. Anwari Irawan Volume 01 (2007) No. 03 1. Pendahuluan Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Obesitas masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Menurut data

BAB I PENDAHULUAN. Obesitas masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Menurut data BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obesitas masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Menurut data Riskesdas (2013), prevalensi obesitas dewasa (>18 tahun) di Indonesia mencapai 19,7% untuk laki-laki

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA TAHUN 2014

ABSTRAK. EFEK TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA TAHUN 2014 ABSTRAK EFEK TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA TAHUN 2014 Chrissan, 2014. Pembimbing I : Yenni Limyati,dr.,Sp.KFR.,M.Kes. Hipertensi yang tidak diobati

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP ENDURANCE TUBUH SELAMA MELAKUKAN OLAHRAGA LARI JARAK JAUH PADA PRIA DEWASA NON-ATLET Mindaha Gracia Wungo, 2012 Pembimbing I : Fentih.,dr.,M.Kes.

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS METODE MELATIH FISIK PENCAKSILAT. No. Revisi : 00 Tgl. Mar 10 Hal 1 dari 3

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS METODE MELATIH FISIK PENCAKSILAT. No. Revisi : 00 Tgl. Mar 10 Hal 1 dari 3 SILABUS MATA KULIAH Fakultas : Ilmu Keolahragaan Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga Nama Mata Kuliah : Metode Melatih Fisik Pencak Silat Kode Mata Kuliah : PPS 0 Jumlah SKS : SKS (Teori SKS

Lebih terperinci

Kata kunci: Berjalan santai selama 30 menit, kewaspadaan, laki-laki dewasa muda

Kata kunci: Berjalan santai selama 30 menit, kewaspadaan, laki-laki dewasa muda ABSTRAK EFEK BERJALAN SANTAI SELAMA 30 MENIT TERHADAP PENINGKATAN KEWASPADAAN PADA LAKI LAKI DEWASA MUDA Ridwan Ramadhan, 2015 Pembimbing I : Harijadi Pramono, dr., M.Kes. Pembimbing II: Budi Widyarto,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melakukan aktivitas fisik dan. Sehat adalah keadaan sejahatera. hanya melakukan aktifitas. dari badan, jiwa, dan sosial yang

I. PENDAHULUAN. melakukan aktivitas fisik dan. Sehat adalah keadaan sejahatera. hanya melakukan aktifitas. dari badan, jiwa, dan sosial yang I. PENDAHULUAN Sehat adalah keadaan sejahatera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif. (UU Kemenkes No 23 tahun 1992). Setiap individu mempunyai hak untuk menerapkan

Lebih terperinci

Kata kunci : air kelapa, ketahanan otot. Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci : air kelapa, ketahanan otot. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA (Cocos nucifera) TERHADAP KETAHANAN OTOT LAKI-LAKI DEWASA MUDA NON-ATLET PADA LATIHAN LARI JARAK JAUH Ersalina Tresnawati Naryanto, 2015. Pembimbing I Pembimbing II

Lebih terperinci

PRINSIP PROGRAM OLAHRAGA UNTUK KESEHATAN

PRINSIP PROGRAM OLAHRAGA UNTUK KESEHATAN PRINSIP PROGRAM OLAHRAGA UNTUK KESEHATAN PENGANTAR Dengan mengetahui perubahan yang terjadi di tubuh, seseorang dapat merancang suatu program olahraga untuk mendapatkan perubahan optimal sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan pretest post-test dengan kelompok kontrol (pre-test post-test with control group).

Lebih terperinci

Online di :

Online di : 8 Journal Journal of Nutrition of Nutrition College, College, Volume Volume 5, Nomor 5, Nomor 1, Tahun 1, 2016 Tahun 2016, Halaman 8-13 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc PENGARUH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olahraga dan Fisiologi Respirasi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH TEMPO MUSIK CEPAT DAN LAMBAT TERHADAP TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG

ABSTRAK PENGARUH TEMPO MUSIK CEPAT DAN LAMBAT TERHADAP TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG ABSTRAK PENGARUH TEMPO MUSIK CEPAT DAN LAMBAT TERHADAP TEKANAN DARAH DAN DENYUT JANTUNG Filiani Natalia Salim, 2013 Pembimbing : Rita Tjokropranoto, dr.,m.sc. Latar Belakang:Musik merupakan kebutuhan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa anak-anak merupakan masa penting dalam proses pertumbuhan. Dalam kehidupan sehari-hari dunia anak tidak terlepas dari bermain dan belajar. bermain merupakan suatu

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Mengingat adalah kemampuan manusia untuk menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi yang telah disimpan untuk digunakan dalam suatu proses atau aktivitas. Memori

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN POLA TIDUR DENGAN HEART RATE VARIABILITY (HRV) PADA MAHASISWA SEMESTER VIII PSIK UMY NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN POLA TIDUR DENGAN HEART RATE VARIABILITY (HRV) PADA MAHASISWA SEMESTER VIII PSIK UMY NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN POLA TIDUR DENGAN HEART RATE VARIABILITY (HRV) PADA MAHASISWA SEMESTER VIII PSIK UMY NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu yang membutuhkan daya tahan jantung paru. Kesegaran jasmani yang rendah diikuti dengan penurunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sederhana dan mudah dilakukan pengukurannya. Tekanan darah. penyakit gangguan hemodinamik dalam sistem kardiovaskuler

BAB I PENDAHULUAN. sederhana dan mudah dilakukan pengukurannya. Tekanan darah. penyakit gangguan hemodinamik dalam sistem kardiovaskuler BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tekanan darah merupakan salah satu parameter hemodinamik yang sederhana dan mudah dilakukan pengukurannya. Tekanan darah menggambarkan situasi hemodinamik seseorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan di RSGM UMY dengan tujuan untuk melihat adanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan di RSGM UMY dengan tujuan untuk melihat adanya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian eksperimental quasi yang telah dilaksanakan di RSGM UMY dengan tujuan untuk melihat adanya pengaruh obat anti ansietas

Lebih terperinci

THE EFFECTS OF KIWI FRUIT (Actinidia deliciosa) ON LOWERING BLOOD PRESSURE

THE EFFECTS OF KIWI FRUIT (Actinidia deliciosa) ON LOWERING BLOOD PRESSURE THE EFFECTS OF KIWI FRUIT (Actinidia deliciosa) ON LOWERING BLOOD PRESSURE Monica Intan, Ellya Rosa Delima Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Soeria Soemantri MPH No. 65,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan kesehatan terutama beban ganda masalah gizi (double burden

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan kesehatan terutama beban ganda masalah gizi (double burden BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki permasalahan kesehatan terutama beban ganda masalah gizi (double burden of malnutrition) yaitu kekurangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lansia adalah mereka yang berusia 65 tahun ke atas. Menurut Surini dan Utomo

BAB I PENDAHULUAN. lansia adalah mereka yang berusia 65 tahun ke atas. Menurut Surini dan Utomo BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arisman (2004) mengungkapkan bahwa secara umum lanjut usia atau lansia adalah mereka yang berusia 65 tahun ke atas. Menurut Surini dan Utomo dalam Azizah (2011), lanjut

Lebih terperinci

PERAN PENCEGAHAN CEDERA DALAM MENDUKUNG PERFORMA ATLET

PERAN PENCEGAHAN CEDERA DALAM MENDUKUNG PERFORMA ATLET PERAN PENCEGAHAN CEDERA DALAM MENDUKUNG PERFORMA ATLET Dr. Andi Kurniawan, Sp.KO Indonesia Sports Medicine Centre Atlet elite dalam menjalankan program latihan dan kompetisi dalam level nasional maupun

Lebih terperinci

Abstrak. Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Semester Satu di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2014.

Abstrak. Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Semester Satu di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2014. Abstrak Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Semester Satu di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2014. Triadi Arif Maulana, 2015. Pembimbing I : dr. Stella Tinia Hasianna, M.Kes.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di seluruh dunia. Pada tahun 2005, penyakit ini menyebabkan 17,5 juta kematian, yaitu

Lebih terperinci

Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga. (Nurkadri)

Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga. (Nurkadri) Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga (Nurkadri) Abstrak Olahraga adalah aktiftas jasmani yang membutuhkan energy dalam melakukannya. Kadar energy yang dibutuhkan disesuaikan dengan berat atau ringan

Lebih terperinci

Kapasitas Kerja : Tingkat kesehatan Tingkat gizi Jenis keluarga. Fisik Mental

Kapasitas Kerja : Tingkat kesehatan Tingkat gizi Jenis keluarga. Fisik Mental Untuk bekerja, seseorang memperoleh tenaga dari makanan yang dimakan. Setelah bekerja 3-4 jam daya kerja mulai menurun, supaya lebih produktif maka pekerja harus : 1. Sarapan pagi secukupnya 2. Istirahat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini terjadi peningkatan angka harapan hidup. Di negara maju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini terjadi peningkatan angka harapan hidup. Di negara maju 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini terjadi peningkatan angka harapan hidup. Di negara maju seperti Amerika Serikat, angka harapan hidup meningkat dari 70,2 tahun pada 1965, menjadi 77,8 tahun

Lebih terperinci

Journal of Nutrition College, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Jilid 4)

Journal of Nutrition College, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Jilid 4) 484 Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Jilid 4), Halaman 484-490 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH (Psidium Guajava L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK. EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA ABSTRAK EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA Yahdiel Alexander Nantara Tunggal, 2015 Pembimbing I : Edwin Setiabudi H., dr., Sp.PD-KKV,FINASIM Pembimbing

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP GBPP 10.05.03 033 Revisi Ke 2 Tanggal 1 September 2014 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Studi Ilmu Gizi Dikendalikan Oleh GPM Disetujui

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEKTIVITAS TEH HIJAU, TEH HITAM, DAN TEH PUTIH DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA

ABSTRAK EFEKTIVITAS TEH HIJAU, TEH HITAM, DAN TEH PUTIH DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA ABSTRAK EFEKTIVITAS TEH HIJAU, TEH HITAM, DAN TEH PUTIH DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA Lie Milka Ardena Lianto.,2016, Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr.,m.kes Pembimbing II

Lebih terperinci

ABSTRAK. Maizar Amatowa Iskandar, 2012 Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF. Pembimbing II : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.

ABSTRAK. Maizar Amatowa Iskandar, 2012 Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF. Pembimbing II : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. ABSTRAK PENGARUH AKTIVITAS FISIK SUBMAKSIMAL (ROCKPORT 1-MILE WALK TEST) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA YANG RUTIN BEROLAHRAGA DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA Maizar Amatowa Iskandar, 2012 Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA Melvi Yovianti, 2016, Pembimbing I : Stella Tinia, dr., M.Kes., IBCLC Pembimbing II : Ade

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH JUS BUAH SIRSAK

ABSTRAK PENGARUH JUS BUAH SIRSAK ABSTRAK PENGARUH JUS BUAH SIRSAK (Annona Muricata Linn.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA LAKI-LAKI DEWASA Chandra Wijaya, 2010. Pembimbing I : Jo Suherman, dr., MS, AIF Pembimbing II : Endang Evacuasiany,

Lebih terperinci

HUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN

HUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN Dinamika Kesehatan, Vol. 7 No.1 Juli 2016 Basit, e.t al., Hubungan Lama Kerja dan Pola Istirahat HUBUNGAN LAMA KERJA DAN POLA ISTIRAHAT DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD ULIN BANJARMASIN

Lebih terperinci

Pengaruh Minuman Isotonik Terhadap Deyut Nadi pada Atlet Sepak Bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Persisac Kota Semarang

Pengaruh Minuman Isotonik Terhadap Deyut Nadi pada Atlet Sepak Bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Persisac Kota Semarang 31 Pengaruh uman Isotonik Terhadap Deyut Nadi pada Atlet Sepak Bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Persisac Kota Semarang Candra Nugraha 1, Ali Rosidi 2, Yuliana Noor Setiawati Ulvie 3 1,2,3 Program Studi

Lebih terperinci