STANDAR PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STANDAR PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL"

Transkripsi

1 STANDAR PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i

2

3 KATA PENGANTAR Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) sebagai salah satu pendidikan tinggi yang bergerak di bidang kedirgantaraan, ikut serta memberikan kontribusi kepada bangsa, negara dan masyarakat untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas serta menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pendidikan. Sistem Penjaminan mutu merupakan salah satu unit yang di bentuk oleh rektor agar tercapai standar mutu yang diharapkan. Maka di buatlah buku ini sebagai pedoman dalam pengelolaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pendidikan di Unsurya, seiring dengan perubahan-perubahan dan dinamika pendidikan yang terus berkembang dan menghadapi tantangan yang semakin meningkat di dunia pendidikan agar kelak menghasilkan lulusan yang berkualitas serta mampu menghadapi persaingan global. Dengan adanya buku standar ini semoga pendidikan di Unsurya, akan terus-menerus meningkat secara keberlanjutan mendekati kesempurnaan dan kami berharap adanya masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan buku ini. Jakarta, 2 Agustus 2017 Rektor Unsurya Potler Gultom SH, MM. 3

4 PENDAHULUAN Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia diatur pada Pasal 52 Undangundang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang selanjutnya dijabarkan dengan Peraturan Mendikbud No 49 tahun 2014, maka perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan harus secara berencana dan berkelanjutan melalui proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan tinggi. Standar pendidikan Unsurya adalah kriteria minimal tentang system pendidikan pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah Dikti. Standar pendidikan bagi dosen merupakan salah satu kegiatan dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut harus direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan didokumentasikan oleh KLPPM. Standar nasional pendidikan di Unsurya terdiri dari : 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi Pembelajaran 3. Standar Proses Pembelajaran 4. Standar Penilaian Pembelajaran 5. Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan 6. Standar Sarana Dan Prasarana Pembelajaran 7. Standar Pengelolaan Pembelajaran 8. Standar Pembiayaan Pembelajaran 9. Standar Kemahasiswaan Dan Alumni 10. Standar Suasana Akademik 11. Standar Sistem Informasi 12. Standar Kerjasama 4

5 DAFTAR ISI Hal Cover Standar SPMI ii Kata Pengantar iii Pendahuluan iv Daftar Isi v Standar Kompetensi Lulusan 1 Standar Isi Pembelajaran 4 Standar Proses Pembelajaran 7 Standar Penilaian Pembelajaran 10 Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan 13 Standar Sarana Dan Prasarana Pembelajaran 17 Standar Pengelolaan Pembelajaran 20 Standar Pembiayaan Pembelajaran 23 Standar Kemahasiswaan Dan Alumni 27 Standar Suasana Akademik 30 Standar Sistem Informasi 33 Standar Kerjasama 36 5

6 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1

7 1. Definisi Standar Kompetensi Lulusan dipakai untuk menentukan kualitas dan kualifikasi seorang lulusan dalam bersikap, intelektual, pengetahuan dan ketrampilan selama mengikuti proses pembelajaran serta mampu di terima oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang yang dikuasainya. 2. Rasional Standar Dikti Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana terdapat pada pasal 26 ayat (4) PP No. 19 tahun 2005 bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Standar kompetensi lulusan yang disusun sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan mahasiswa. b. Standar kompetensi lulusan yang disusun untuk menetapkan kualifikasi kompetensi lulusan yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan melibatkan dosen dan pemangku kepentingan (stakeholders) yang relevan. c. Ketua program studi dan Dekan harus bertanggungjawab dalam rangka pemenuhan standar kompetensi lulusan. 4. Strategi Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Unsurya a. Dosen dan Ketua Program Studi wajib membina hubungan alumni dan stakeholder. b. Dekan dan Ketua program Studi dapat mendampingi dan membimbing kegiatan ilmiah, pelatihan dan penelitian mahasiswa baik di dalam maupun diluar kampus. c. Dekan dan Ketua program Studi memperhatikan proses pembelajaran yang berlangsung. 5. Indikator Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Unsurya a. Program Studi harus mengarsipkan semua dokumen capaian lulusan b. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan : D3 = 3,00, S1 = 3,00, S2 = 3,5 c. Rata-rata masa studi mahasiswa : D3 = 6 semester, S1 = 8 semester, S2 = 4 semester d. Persentase mahasiswa yang lulus dengan tepat waktu > 50% e. Rata-rata masa tunggu kerja dari lulus < 3 bulan f. Adanya kesesuaian antara bidang kerja dari lulusan dengan bidang studi > 70% g. Adanya ikatan alumni di tiap Program Studi 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 2

8 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

9 STANDAR ISI PEMBELAJARAN 4

10 1. Definisi Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang mengacu pada capaian pembelajaran, mencakup kurikulum, proses pembelajaran, tercapainya pembelajaran lulusan dan penilaian pembelajaran. 2. Rasional Standar Dikti Untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan Unsurya maka diperlukan pelayanan pendidikan yang profesional dan bermutu, serta menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi. Sesuai perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di dunia pendidikan maka Unsurya akan terus melakukan evaluasi dalam peningkatan kualitas pendidikan berdasarkan permintaan stakeholders dan permintaan pasar kerja, serta dapat mempersiapkan lulusan untuk mampu menciptakan lapangan kerja ataupun studi lanjut. Standar isi ini menjadi tolok ukur bagi pimpinan Universitas, fakultas, program studi maupun dosen yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai perancang, penilai, dan pengembang standar isi. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Dekan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum dalam menyusun tingkat kedalaman dan keleluasan materi pembelajaran harus mengacu pada capaian pembelajaran lulusan. b. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan disesuaikan dengan kurikulum yang ditetapkan serta harus adanya pemuktahiran kurikulum secara periodik. c. Program Studi menunjuk pembimbing Akademik dan pembimbing tugas akhir pada tiap mahasiswa untuk diberi pengarahan dan bimbingan. 4. Strategi Pencapaian Standar Isi Pembelajaran Unsurya Menyusun mata kuliah untuk kebutuhan capaian pembelajaran lulusan dengan memanfaatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan stakeholder, alumni, dosen, praktisi dalam penyusunan kurikulum, selain itu juga memperhatikan kebutuhan pasar. 5. Indikator Pencapaian Standar Isi Pembelajaran Unsurya a. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran tercantum dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) b. Program studi melakukan peninjauan kurikulum setiap 5 tahun dan peninjauan materi perkuliahan dengan melibatkan kelompok dosen dalam satu bidang ilmu setiap semester 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Isi Pembelajaran Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi h. Dosen 5

11 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

12 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 7

13 1. Definisi Standar proses pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar serta bagaimana proses perubahan yang dialami mahasiswa selama masa pembelajaran. 2. Rasional Standar Dikti Dalam meningkatkan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, yang sesuai visi, misi dan tujuan diperlukan karakteristik proses pembelajaran, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa agar mutu penyelenggaraan program akademik dapat terjaga. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Tersedianya standar proses pembelajaran yang mencakup karakteristik proses pembelajaran, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan beban belajar mahasiswa b. Perencanaan proses pembelajaran untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan dikembangkan oleh dosen tiap tahun dan wajib ditinjau oleh prodi setiap tahun disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran suatu bentuk pembelajaran, seperti kuliah, responsi, seminar, praktikum, PKL dan tugas akhir. d. Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi dan berpotensi menghasilkan penelitian yang sangat inovatif akan diikutsertakan dalam seminar nasional dan seminar internasional. e. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks), meliputi * Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 2 (dua) sks dan praktikum 1 (satu) sks, waktu pembelajaran 1 sks sekitar 45 menit. * 1 Semester sama dengan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 14 (empat belas) minggu, meliputi kuliah, praktikum, PKL dan bimbingan TA f. Untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan program mahasiswa wajib menempuh beban belajar paling sedikit: * 110 sks untuk program diploma tiga; * 144 sks untuk program sarjana; * 60 sks untuk program magister; g. Masa studi terpakai bagi mahasiswa dengan beban belajar seperti diatas * 3 (tiga) sampai 5 (lima) tahun untuk program diploma tiga; * 4 (empat) sampai 7 (tujuh) tahun untuk program sarjana; * 2 (dua) sampai 4 (empat) tahun untuk program magister 4. Strategi Pencapaian Standar Proses Pembelajaran Unsurya Melibatkan stakeholder dan alumni dalam penyusunan kurikulum dan wajib dipantau oleh dekan dan kaprodi. 8

14 5. Indikator Pencapaian Standar Proses Pembelajaran Unsurya a. Kegiatan perkuliahan dan praktikum dilaksanakan secara penuh yaitu 14 kali pertemuan b. Program studi menerapkan mekanisme monitoring kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, dan kesesuaian materi kuliah yang diajarkan dengan silabus setiap semester berdasarkan SOP c. Batas waktu penyelesaian tugas akhir mahasiswa maksimal 2 semester d. Rata-rata indeks prestasi kelulusan (IPK) meningkat, rata-rata lama masa studi menurun dan terpenuhinya kompetensi lulusan e. Adanya pelaporan penilaian yang telah disesuaikan yaitu : Nilai A berbobot 4, : Nilai B berbobot 3, : Nilai C berbobot 2, : Nilai D berbobot 1, : Nilai E berbobot Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Proses Pembelajaran Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

15 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN 10

16 1. Definisi a. Standar penilaian pembelajaran atau proses belajar mengajar merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. b. Penilaian pembelajaran ditinjau dari mekanisme pembelajaran, sistem pembelajaran, proses pembelajaran, hasil belajar mengajar dan kompetensi. 2. Rasional Standar Dikti standar penilaian dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari kemampuan seorang dosen selaku pendidik dari output lulusan yang dihasilkan, diharapkan dapat meluluskan mahasiswa sesuai dengan kompetensi yang nantinya dapat diterima di dunia kerja, maka perlu melibatkan dekan dan kaprodi dalam pemantauan pembelajaran. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Dekan, kaprodi dan dosen dalam menyelenggarakan kegiatan penilaian pendidikan atau kemajuan belajar mahasiswa dapat dilakukan secara sesuai kalender akademik yang telah disetujuai di tingkat rektorat. b. Dekan, kaprodi dan dosen dalam menyelenggarakan kegiatan penilaian pendidikan atau kemajuan belajar mahasiswa atau penilaian hasil belajar mahasiswa harus mematuhi Peraturan Akademik yang berlaku c. Kaprodi mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan di tiap semester. d. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran: (a) huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik; (b) huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik; (c) huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup; (d) huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau (e) huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang. e. Selain itu hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) dan pembelajaran lulusan pada tingkat akhir dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). f. Kelulusan mahasiswa dari program diploma dan program sarjana dinyatakan dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, atau cumlaude pujian dengan kriteria: (a) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol); (b) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); (c) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma nol). g. Kelulusan mahasiswa dari program magister dinyatakan dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, dan cumlaude dengan kriteria: (a) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); 11

17 (b) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,51 (tiga koma lima satu) sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima); (c) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,75 (tiga koma tujuh lima). h. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh surat keterangan lulus, ijazah, transkip nilai, gelar dan surat keterangan pendamping ijazah sesuai dengan peraturan perundangan. 4. Strategi Pencapaian Standar Penilaian Pembelajaran Unsurya a. Dekan dan kaprodi menyelenggarakan sosialisasi untuk dosen di tiap semester yang berkaitan dengan metode dan mekanisme penilaian, prosedur penilaian, instrumen penilaian dan mengintegrasikan hasil penilaian kedalam Sistem Informasi Akademik universitas b. Dosen memberikan penilaian tugas kuliah melalui presentasi, tugas dan diskusi. c. Mahasiswa dapat memperoleh informasi nilai kuliah pada tiap semester melalui jurusan 5. Indikator Pencapaian Standar Penilaian Pembelajaran Unsurya a. Persentase mata kuliah yang menerapkan penentuan nilai akhirnya dengan memasukkan komponen uts, uas, kehadiran dan tugas. b. Program Studi memiliki mekanisme peningkatan nilai prestasi mahasiswa c. Program studi menerapkan mekanisme penyusunan soal ujian yang sesuai dengan isi silabus d. Batas waktu memasukkan nilai akhir mata kuliah maksimal 7 hari setelah ujian akhir 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Penilaian Pembelajaran Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

18 STANDAR DOSEN DAN TENAGA PENDIDIKAN 13

19 1. Definisi a. Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. b. Dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan wajib menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi c. Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya 2. Rasional Standar Dikti Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tugas utama dosen adalah mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam konteks hubungan input proses-output pada system pendidikan tinggi, dosen dan tenaga kependidikan merupakan sumberdaya manusia yang penting tugas dan perannya dalam menjalankan proses pada system tersebut. Agar dosen dan tenaga kependidikan dapat melaksanakan tugas dengan baik diperlukan standar dosen dan tenaga kependidikan yang semakin baik. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Memiliki sumberdaya pendidik dan kependidikan yang berkompetensi tinggi. b. Standar Dosen Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan Dosen wajib melakukan penghitungan Beban Kerja Dosen (BKD) secara periodik dan teratur. Dosen tetap wajib memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu pada program studinya. Dosen Terdiri dari dosen tetap yayasan dan dosen tidak tetap. Beban kerja dosen dalam membimbing penelitian terstuktur dalam rangka penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis,, atau karya seni/bentuk lain yang setara paling banyak 10 mahasiswa. Beban kerja dosen paling sedikit 40 jam per minggu. Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling sedikit 80% (delapan puluh persen) dari jumlah seluruh dosen. c. Standar Tenaga Kependidikan Tenaga Kependidikan wajib memiliki kualifikasi akademik paling rendah D3 dan kompetensi serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan administrasi pendidikan dalam rangka layanan pendidikan. Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya 14

20 d. Program studi memiliki program untuk mengundang tenaga ahli/ pakar sebagai pembicara baik dalam kuliah umum, seminar dan sidang TA. 4. Strategi Pencapaian Standar Dosen Dan Kenaga Pendidikan Unsurya a. Mendorong dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang doctor melalui program beasiswa. b. Menyelenggarakan pelatihan secara periodik bagi dosen tentang metode pengajaran yang baik dan dapat diterima mahasiswa c. Bagi tenaga kependidikan perlu peningkatan kompetensi yang dibutuhkan, seperti pelatihan SDM untuk mendorong meningkatnya kapasitas dan kualitas diri. d. Penerimaan dosen yang transparan dan akuntabel sesuai kualifikasi yang dimiliki, serta dalam penempatan dosen harus sesuai bidang ilmunya dan kebutuhan prodi. 5. Indikator Pencapaian Standar Dosen Dan Kenaga Pendidikan Unsurya Indikator Dosen Unsurya sebagai berikut : a. Tercapainya rasio dosen mahasiswa = 1 : 25 untuk prodi bidang non teknik dan 1 : 30 untuk prodi bidang teknik. b. Minimal 80 persen dosen tetap bergelar magister dan 30 persen dosen tetap bergelar doktor. c. Kualitas dosen dalam mengajar harus meningkat tiap semester dan setiap semester dosen wajib mengikuti seminar nasional sebagai pemakalah dan minimal tiap 3 tahun dosen wajib mengikuti seminar internasional sebagai pemakalah. d. Tersedianya dokumen dosen di jurusan dengan persentase dosen tetap dengan pendidikan terakhir S2 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi D3 : > 70 %, S1 : > 90%, S2 : 100 %. e. Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi D3 : > 40 %, S1 : > 80%, S2 : 100 %. f. Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi D3 : 50 %, S1 : > 70%, S2 : > 50 %. g. Persentase dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional D3 : > 70 %, S1 : > 80%, S2 : 100 %. h. Persentase dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu (akademik dan profesi) tingkat nasional > 40%. i. Adanya monitoring dosen PA (Pembimbing Akademik) dan Pembimbing TA setiap semester. Indikator Tenaga Kependidikan Unsurya sebagai berikut : a. Tersedia dokumen tenaga kependidikan b. Di tiap prodi memiliki jumlah tenaga laboran yang kompeten yang sesuai di setiap laboratorium minimal 1 orang c. Jurusan memiliki jumlah tenaga kependidikan dan tenaga administrasi yang kompeten minimal 1 orang dan berpendidikan min D3 d. Unsurya memiliki tenaga kependidikan yang memiliki setifikat kompetensi sesuai bidang penugasan, seperti Kepala Perpustakaan. 15

21 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dosen Dan Kenaga Pendidikan Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi h. Dosen 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

22 STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN 17

23 1. Definisi * Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Sarana : Perlengkapan yang digunakan secara langsung dalam proses belajar mengajar, seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, ruang opsdik. Prasarana : Perlengkapan yang tidak secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar, seperti ruang dosen, lapangan parkir, ruang UKM, kantin, musholla, toilet,asrama mahasiswa dan lobby mahasiswa. Fasilitas umum lainnya seperti air, listrik, jaringan WiFi, telepon 2. Rasional Standar Dikti Standar sarana dan prasarana diperlukan untuk menjamin kecukupan terhadap kebutuhan sehingga proses pendidikan berjalan secara efisien, efektif dan berkelanjutan serta memiliki akses yang memadai. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti Ketersediaan sarana dan prasarana serta sistem informasi yang mendukung untuk tercipta atmosfir perkuliahan yang nyaman. 4. Strategi Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran Unsurya Menumbuhkan komitmen pimpinan dalam penganggaran dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar, serta adanya biro umum yang mengawasi penyediaan sarana dan prasarana di universitas. 5. Indikator Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran Unsurya a. Tersedianya anggaran, sarana prasarana pendidikan setiap tahun b. Bangunan/perkantoran memenuhi persyaratan teknis dan keamanan, serta jumlahnya mencukupi c. Ruang kerja pimpinan minimal 15 m2 per orang d. Ruang administrasi kantor minimal 4 m2 per orang e. Ruang kerja setiap dosen minimal 6 m2 per dosen f. Ruang kelas minimal 2 m2 per mahasiswa g. Ruang perpustakaan minimal 1.6 m2 per orang h. Jumlah koleksi textbook yang sesuai bidang ilmu > 400 (dalam tiga tahun terakhir) i. Jumlah koleksi tesis/skripsi/tugas akhir > 200 (dalam tiga tahun terakhir) j. Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi Dikti yang sesuai bidang > 3 judul dengan nomor lengkap (dalam tiga tahun terakhir) k. Jumlah jurnal imiah internasional yang sesuai bidang > 2 judul dengan nomor lengkap (dalam tiga tahun terakhir) l. Jumlah prosiding seminar yang sesuai bidang > 9 judul (dalam tiga tahun terakhir) m. Luasan untuk laboratorium/bengkel/lapangan olahraga minimal 2 m2 per mahasiswa n. Setiap kelas yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan dan praktikum dilengkapi dengan sarana belajar yang mencukupi (tersedia kursi, meja, papan tulis, spidol, penghapus, LCD, AC, serta dapat digunakan setiap hari. o. Sistem informasi di ruang PBM didukung komputer dan perangkat lunak yang lengkap dan canggih 18

24 p. Rasio jumlah komputer per mahasiswa minimal 1 : 25 q. Ruang komputer minimal 1 m2 mahasiswa r. Sistem Informasi Akademik dapat diakses oleh semua bidang akademik. s. Tersedianya sarana wifi untuk kegiatan belajar mengajar yang dapat diakses oleh dosen, mahasiswa, tenaga administrasi dan tenaga kependidikan. t. Tersedianya lahan parkir baik mobil maupun motor yang luas, yang keamanannya terjamin. u. Ruang kegiatan mahasiswa minimal 2 m2 per mahasiswa. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

25 STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN 20

26 1. Definisi Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi. Standar pengelolaan pembelajaran adalah proses pengaturan kegiatan dalam membina mahasiswa dalam menuntut ilmu dan harus mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran. 2. Rasional Standar Dikti Dalam mengendalikan mutu perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi, perlu ditetapkan suatu standar pengelolaan pembelajaran, yang mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran untuk mencerdaskan mahasiswa melalui pelayanan pendidikan yang bermutu, berkarakter, kompetitif, dan inklusif. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Ditingkat Program studi: * Tersedianya kurikulum dan rencana pembelajaran di tiap mata kuliah dalam rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan guna mendukung terciptanya kompetensi mahasiswa dan lulusan yang berkualitas. * Melakukan kegiatan sistematik agar tercipta suasana akademik mutu pendidikan yang baik. * Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran. * Adanya laporan hasil program pembelajaran secara periodik dalam upaya perbaikan dan pengembangan mutu proses pembelajaran. b. Ditingkat Universitas: * Menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional sebagai pedoman di program studi dalam melaksanakan program pembelajaran. * Menyelenggarakan pembelajaran yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan. * Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi. * Program studi wajib melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran. * Memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen. * Menyampaikan laporan program pembelajaran melalui pangkalan data pendidikan tinggi. 21

27 4. Strategi Pencapaian Standar Pengelolaan Pembelajaran Unsurya a. Pimpinan universitas menyelenggarakan koordinasi dengan pimpinan unit di bawahnya secara periodik untuk menjamin bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan standar yang ditentukan. b. Penyusunan kurikulum mutakhir dan rencana pembelajaran yang diterapkan pada program studi c. Membuat pedoman yang mengatur pelaksanaan pengelolaan pendidikan kurikulum, kalender akademik dan pembagian tugas tenaga pendidik dan kependidikan. d. Menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan program pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan. e. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. f. Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran 5. Indikator Pencapaian Standar Pengelolaan Pembelajaran Unsurya a. Efisiensi pelaksanaan program pendidikan semakin meningkat di tiap semester b. Tersedianya berita acara rapat dosen yang dilaksanakan di awal semeter. c. Tersedianya Berita Acara Penyerahan Nilai dari dosen ke program studi. d. Jumlah mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir untuk S2 maksimal 6 orang, S1 maksimal 10 orang dan D3 maksimal 12 orang e. Rata-rata jumlah pertemuan/bimbingan selama penyelesaian tugas akhir minimal 8 kali f. Rata-rata tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar >95% g. Program studi wajib melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Pengelolaan Pembelajaran Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

28 STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN 23

29 1. Definisi a. Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. b. Biaya investasi pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi untuk pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen, dan tenaga kependidikan pendidikan tinggi. c. Biaya operasional pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung. d. Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi menjadi dasar bagi setiap perguruan tinggi untuk menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja (RAPB) perguruan tinggi tahunan dan menetapkan biaya yang ditanggung oleh mahasiswa. 2. Rasional Standar Dikti Pembiayaan merupakan salah satu unsur utama demi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Pembiayaan pada perguruan tinggi tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan saja, melainkan juga untuk kegiatan pembiayaan penelitian agar terciptanya penelitian yang bermutu dan pengabdian kepada masyarakat, serta untuk menunjang kegiatan mahasiswa kesejahteraan dosen, dan tenaga kependidikan dimana pendanaan pendidikan perguruan tinggi bersumber dari biaya pendidikan yang ditanggung oleh Mahasiswa 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Untuk menjamin kebijakan pengelolaan keuangan agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan, maka rektor harus membentuk badan pengawas internal universitas bidang keuangan atau disebut dengan Satuan Pengawas Internal (SPI). b. Rektor, dekan, ketua program studi, ketua lembaga atau unit-unit lainnya dalam proses pengelolaan keuangan harus berdasarkan pada: Rencana Strategik (Renstra), Rencana Operasional (Renop), Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), sumber dan jumlah dana yang dikelola oleh universitas harus disosialisasikan kepada sivitas akademika guna menjamin pengelolaan dana yang akuntabel. c. Penentuan alokasi anggaran untuk masing-masing unit kerja harus mengacu pada program-program yang telah ditentukan pada Rapat Kerja Tahunan (RAKERTA) d. Universitas harus mempunyai prosedur dalam penyusunan anggaran yang memperhatikan masukan dari tiap-tiap tingkat fakultas dan program studi guna adanya subsidi silang dalam pengembangan fakultas dan program studi e. Universitas harus mempunyai prosedur pencairan anggaran yang mampu mendukung kelancaran pelaksanaan setiap kegiatan yang telah direncanakan secara baik dan berkualitas. f. Universitas harus menetapkan alokasi biaya investasi, biaya operasional dan biaya personal dari total anggaran tahunan g. Perguruan tinggi wajib menyusun kebijakan, mekanisme, dan prosedur dalam menggalang sumber dana lain secara akuntabel dan transparan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan 24

30 h. Meningkatnya sumber pendanaan dan pembiayaan penelitian yang diperoleh oleh dosen maupun program studi melalui mekanisme yang diatur oleh perguruan tinggi 4. Strategi Pencapaian Standar Pembiayaan Pembelajaran Unsurya a. Pimpinan universitas menyelenggarakan koordinasi yang baik dengan seluruh fakultas, program studi dan biro dalam hal perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban seluruh penerimaan dan pengeluaran dana yang ada. b. Pimpinan universitas melalui satuan pengawas internal (SPI) secara periodik dan berkelanjutan melakukan fungsi pengawasan dan audit internal keuangan. c. Dalam rangka pemenuhan standar pembiayaan, diperlukan langkah efisiensi pengeluaran dan optimalisasi penerimaan. d. Mendorong dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi dosen untuk mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat. e. Menyediakan dana penelitian dalam rangka perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengendalian penelitian, pemantauan dan evaluasi (monev) penelitian, pelaporan hasil penelitian dan diseminasi penelitian f. Memberikan insentif publikasi ilmiah atau insentif hak kekayaan intelektual (HKI) kepada peneliti 5. Indikator Pencapaian Standar Pembiayaan Pembelajaran Unsurya a. Tercapainya kesesuaian antara rencana anggaran dan realisasi anggaran kegiatan tahunan secara efektif dan efisien. b. Rata-rata dana penelitian dosen > Rp 5 juta per dosen tetap per tahun c. Rata-rata dana operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah) > 20 juta per mahasiswa per tahun d. Penggunaan dana PPM (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) > 15% e. Jumlah dana kegiatan kepakaran minimal Rp 1 juta per dosen tetap per tahun f. Dana (termasuk hibah) yang dikelola (mencakup gaji, tunjangan fungsional, insentif kinerja dosen, kepakaran, tunjangan sertifikasi dosen) > Rp 70 juta per dosen tetap per tahun g. Tersedianya dana penelitian internal dan publikasi nasional/ internasional serta HAKI h. Adanya pendanaan penelitian yang bersumber dari dikti i. Tersedianya mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Pembiayaan Pembelajaran Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Biro Keuangan d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 25

31 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

32 STANDAR KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI 27

33 1. Definisi Mahasiswa sebagai calon sumber daya manusia produktif atau pemimpin yang berkualitas di masa datang, mahasiswa memerlukan bimbingan selama proses pendidikan sesuai dengan yang diamanatkan oleh tujuan pendidikan nasional. Pembimbingan kemahasiswaan pada dasarnya merupakan pembimbingan pembelajaran agar potensi yang dimiliki oleh mahasiswa dapat berkembang maksimal untuk membentuk kompetensi yang berguna dalam kehidupannya. Alumni adalah lulusan dari program studi baik S1, S2 dan program diploma yang bergabung di bawah ikatan alumni. 2. Rasional Standar Dikti Standar kemahasiswaan dan alumni pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana terdapat pada UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi merupakan bagian generasi muda bangsa yang membutuhkan pengembangan fisik, potensi, kepribadian, dan karakter. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Standar kemahasiswaan dan alumni disusun sebagai pedoman dalam proses pendidikan kemahasiswaan. b. Standar kemahasiswaan dan alumni yang disusun untuk memperhatikan para alumni berinteraksi dalam suatu ikatan alumni. c. Ketua program studi dan Dekan harus bertanggungjawab dalam semua kegiatan mahasiswa dan alumni. 4. Strategi Pencapaian Standar Kemahasiswaan Dan Alumni Unsurya a. Dosen dan Ketua Program Studi wajib membina hubungan alumni dan stakeholder. b. Dekan dan Ketua program Studi wajib membina mahasiswa menjadi generasi muda yang memiliki potensi, kepribadian dan karakter yang baik. c. Dekan dan Ketua program Studi memperhatikan proses kegiatan mahasiswa dan alumni. 5. Indikator Pencapaian Standar Kemahasiswaan Dan Alumni Unsurya a. Adanya seleksi masuk mahasiswa baru tiap tahun ajaran. b.adanya sistem penilaian yang terstruktur dan terjadwal serta hasil penilaian di umumkan ke mahasiswa sebagai umpan balik c. Mahasiswa mudah dalam memperoleh informasi baik secara akademik maupun non akademik. d. Tersedianya program beasiswa baik dari dalam dan luar universitas e. Tersedianya fasilitas untuk mahasiswa dan alumni seperti ruang pertemuan, klinik kesehatan, parkir. f. Ada bentuk kerjasama antara universitas/fakultas dengan ikatan alumni g. Adanya buku pedoman yang memuat peraturan pedidikan h. Mengikuti kegiatan ilmiah baik lokal maupun nasional seperti lomba roket, lomba robot, lomba aeromodelling dan difasilitasi oleh universitas. i. Adanya Pusat Karir di tingkat universitas j. Ada bentuk kerjasama formal dengan dunia kerja baik swasta maupun pemerintah. k. Ada dokumentasi mengenai keberhasilan alumni baru dalam mencari kerja l. Ada program peningkatan softskill bagi alumni baru 28

34 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Kemahasiswaan Dan Alumni Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 3 c. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

35 STANDAR SUASANA AKADEMIK 30

36 1. Definisi Standar suasana akademik adalah dimana proses pendidikan tinggi (PT) adalah sebuah proses transformasi-produktif yang menghasilkan lulusan yang kompeten, berkualitas dan mampu memenuhi kepuasan dari user yang akan memanfaatkannya sebagai sumber daya produksi aktif di industri ataupun lapangan kerja yang lain. Suasana akademik disebut juga sebagai academic atmosphere merupakan kondisi yang harus mampu diciptakan untuk membuat proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (PT) berjalan sesuai dengan visi, misi, dan tujuannya. Suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. 2. Rasional Standar Dikti Suasana akademik, seperti halnya komponen-komponen masukan dan proses lainnya, merupakan komponen yang akan memberikan pengaruh signifikan didalam menghasilkan kualitas keluaran (lulusan dan lainnya). Suasana akademik bukan merupakan komponen fisik yang memiliki dimensi yang bisa diukur dengan suatu tolok ukur yang jelas, namun suasana akademik yang berkualitas akan dapat dikenali dan dirasakan. Suasana akademik mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa maupun sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Standar suasana akademik merupakan pedoman dan tolok ukur bagi Rektor, Ketua Program Studi, dan Dosen yang semuanya bertanggungjawab dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Dosen dan tenaga kependidikan harus berusaha maksimal untuk menciptakan lingkungan kampus yang kondusif agar terciptanya atmosfer akademik dan terciptanya psikologis kepada mahasiswa, sehingga mendukung proses pembelajaran. b. Dosen harus berusaha maksimal untuk mengembangkan intelektualitas, sikap dan perilaku mahasiswa untuk mendukung proses pembelajaran. c. Kegiatan penelitian dosen harus melibatkan mahasiswa dan mahasiswa harus diberi kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui media ilmiah. d. Mahasiswa dapat mengakses informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan, baik melalui perpustakaan maupun melalui media elektronik (internet). e. Mahasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler dan lomba-lomba ilmiah agar mampu meningkatkan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang diberikan serta mendorong mereka untuk menghasilkan karya ilmiah sesuai perkembangan teknologi. f. Kegiatan seminar baik di dalam maupun diluar kampus, diskusi kelompok harus dilakukan secara berkala bagi dosen maupun mahasiswa. 4. Strategi Pencapaian Standar Suasana Akademik Unsurya a. Tingkat rektorat wajib menyelenggarakan tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung suasana akademik yang kondusif di lingkungan Unsurya. 31

37 b. Dekan dan Ketua Program Studi menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan himpunan mahasiswa dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pendukung suasana akademik yang kondusif ditingkat fakultas dan program studi. 5. Indikator Pencapaian Standar Suasana Akademik Unsurya a. Jumlah karya ilmiah dosen dan mahasiswa meningkat tiap tahunnya b. Jumlah kegiatan seminar meningkat di tiap semester. c. Jumlah kegiatan dan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian maupun pengabdian semakin meningkat. d. Menyediakan sarana sarana dan prasarana yang berkualitas untuk mendukung keberhasilan akademik e. Menciptakan kegiatan monitoring dan evaluasi untuk menjamin akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan akademis. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Suasana Akademik Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum inti Pendidikan Tinggi d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

38 STANDAR SISTEM INFORMASI 33

39 1. Definisi Standar Sistem Informasi dipakai untuk menentukan kualitas suatu sistem komunikasi internal dan eksternal, agar dapat diakses untuk mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan (SDM). 2. Rasional Standar Dikti Pasal 56 ayat 4 UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa penyelenggara Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data dan informasi penyelenggaraan Perguruan Tinggi serta memastikan kebenaran dan ketepatannya. Data dan informasi terebut secara berkala disampaikan kepada Pangkalan Data Perguruan Tinggi yang dikelola oleh kemendiknas. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Standar sistem informasi kompetensi lulusan berisikan tentang sumber informasi ilmiah berupa basis data dan informasi, yang mencakup keuangan, sarana dan prasarana, administrasi akademik, profil mahasiswa, tenaga pendidik dan kependidikan. b. Standar sistem informasi dapat diakses oleh mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. 4. Strategi Pencapaian Standar Sistem Informasi Unsurya a. Adanya fasilitas wifi di seluruh ruangan baik ruang dosen, perpustakaan, ruang kuliah, laboratorium dan lobby. b. Sistem informasi akademik atau SIA memuat nilai ujian, jadwal perkuliahan, isi KRS, jadwal kegiatan mahasiswa yang dapat diakses oleh dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan serta dapat diakses secara on line. c. Ketepatan dan kebenaran dalam mengirim data ke PDPT setiap semester. 5. Indikator Pencapaian Standar Sistem Informasi Unsurya a. Pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi yang lengkap dan perangkat pendukungnya. b. Memiliki sarana dan prasarana pendukung sistem informasi yang memadai. c. Adanya unit pengelola di tingkat universitas. d. Memiliki sistem aliran data dan otoritas akses data Kepemilikan sistem pendukung pengambilan keputusan yang efektif dan obyektif e. Memiliki SIA keuangan, asset, administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, SDM. f. Memiliki sistem informasi yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus serta akses bagi mahasiswa dan dosen terhadap sumber. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Sistem Informasi Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 34

40 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

41 STANDAR KERJASAMA 36

42 1. Definisi Kerjasama dilakukan secara kelembagaan oleh pimpinan perguruan tinggi dengan mengutamakan prinsip kesetaraan, saling menghormati, saling menguntungkan, berdasarkan, hukum nasional, hukum internasional, serta kebijakan pembangunan bangsa, pertahanan, dan keamanan nasional serta sesuai dengan perkembangan IPTEK. 2. Rasional Standar Dikti Kerjasama merupakan upaya bersama yang dilakukan dengan sadar dan saling mendukung serta saling menguatkan sehingga dicapai sinergi yang baik, sinergi yang baik apabila adanya hasil yang lebih baik bila dibandingkan jika bekerja sendiri. Kerjasama yang baik adalah kerjasama yang mutualistik atau saling menguntungkan. Agar kerjasama dalam berbagai bidang yang dilakukan perguruan tinggi dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri dapat terlaksana tanpa melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku serta selaras dengan visi dan misi perguruan tinggi yang bersangkutan, maka perlu adanya standar tentang kerjasama. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Rektor harus menetapkan minimal jumlah kerjasama penelitian dengan universitas dalam negeri. b. Rektor harus menetapkan minimal jumlah kerjasama penelitian dengan universitas luar negeri. c. Rektor harus menetapkan muatan materi kerjasama yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan IPTEK. d. Perguruan Tinggi menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat baik skala nasional maupun internasional. e. Kerjasama dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta menyediakan akses bagi tenaga dosen dan tenaga kependidikan untuk dapat mengembangkan diri. f. Kerjasama seharusnya dilaksanakan untuk menyediakan akses bagi mahasiswa untuk PKL serta menciptakan peluang dan akses bagi mahasiswa/lulusan dalam mendapatkan lapangan kerja. 6. Kerjasama seharusnya dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, tukar menukar dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, penerbitan bersama karya ilmiah, serta pertemuan ilmiah atau kegiatan ilmiah lain. 4. Strategi Pencapaian Standar Kerjasama Unsurya a. Penciptaan iklim hubungan kerjasama penelitian dengan universitas dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja dan hasil penelitian b. Menjalin hubungan kerjasama dengan dunia industri sebagai landasan kerjasama secara proaktif c. Menjalin hubungan dengan birokrasi lain dan praktisi dalam meningkatakan kinerja dan manajemen pengabdian kepada masyarakat d. Merencanakan, memutuskan dan menyepakati kerjasama dalam dan luar negeri dalam bentuk dokumen nota kesepahaman (memorandum of understanding). e. Pimpinan Jurusan, Program Studi, maupun unit kerja lainnya melaksanakan operasional kerjasama sesuai dengan nota kesepahaman yang telah disepakati. 37

43 5. Indikator Pencapaian Standar Kerjasama Unsurya a. Kuantitas, kualitas dan variasi kerjasama dalam dan luar negeri semakin meningkat. b. Pihak terkait yang terlibat dalam realisasi dan implementasi kerjasama dalam dan luar negeri semakin banyak. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Kerjasama Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Dekan d. Wakil Dekan 1 e. Ketua Program Studi 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan d. DirJen Dikti, Depdiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT, e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. f. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 g. Kebijakan SPMI Unsurya,

44 STANDAR PENELITIAN UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i

45

46 KATA PENGANTAR Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) sebagai salah satu pendidikan tinggi yang bergerak di bidang kedirgantaraan, ikut serta memberikan kontribusi kepada bangsa, negara dan masyarakat untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas serta menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Penelitian. Sistem Penjaminan mutu dan LPPM merupakan unit yang di bentuk oleh rektor agar tercapai standar mutu yang diharapkan terutama di bidang penelitian. Maka di buatlah buku ini sebagai pedoman dalam pengelolaan, pelaksanaan dan evaluasi dari kegiatan penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa, seiring dengan perubahan-perubahan jaman kegiatan penelitian harus seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan adanya buku standar ini semoga kegiatan penelitian di Unsurya, semakin banyak dosen dan mahasiswa untuk terus berkarya dan berinovasi sesuai kemajuan teknologi dan kami berharap adanya masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan buku ini. Potler Gultom SH, MM. iii

47 PENDAHULUAN Sistem penjaminan mutu Unsurya adalah suatu unit yang memproses penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga konsumen, produsen dan pihak lain/stakeholders yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Hasil penelitian para dosen Unsurya diharapkan dapat menjadi kan sumbangan besar dan berguna bagi masyarakat sekitar Unsurya serta menjadi kebanggaan kita dikemudian hari. Standar penelitian Unsurya adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah Dikti. Standar penelitian bagi dosen merupakan salah satu kegiatan dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut harus direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan didokumentasikan oleh KLPPM. Standar nasional penelitian di Unsurya terdiri dari : 1. Standar Hasil Penelitian 2. Standar Isi Penelitian 3. Standar Proses Penelitian 4. Standar Penilaian Penelitian 5. Standar Peneliti 6. Standar Sarana Dan Prasarana Penelitian 7. Standar Pengelolaan Penelitian 8. Standar Pendanaan Dan Pembiayaan Penelitian 9. Standar Kerjasama Penelitian 10. Standar Publikasi Penelitian iv

48 DAFTAR ISI Hal Cover Standar SPMI ii Kata Pengantar iii Pendahuluan iv Daftar Isi v Standar Hasil Penelitian 1 Standar Isi Penelitian 4 Standar Proses Penelitian 7 Standar Penilaian Penelitian 10 Standar Peneliti 12 Standar Sarana Dan Prasarana Penelitian 14 Standar Pengelolaan Penelitian 16 Standar Pendanaan Dan Pembiayaan Penelitian 18 Standar Kerjasama Penelitian 21 Standar Publikasi Penelitian 23 Lampiran Penelitian 25 v

49 STANDAR HASIL PENELITIAN 1

50 1. Definisi Hasil penelitian adalah karya tulis ilmiah yang dilakukan oleh seorang dosen sesuai bidang ilmunya, yang tersusun secara sistematis dan teoritis serta memiliki hasil yang bermutu dan bermanfaat. 2. Rasional Standar Dikti Dalam perguruan tinggi, penelitian adalah salah satu tri darma perguruan tinggi yang tidak kalah pentingnya dengan darma pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi harus memandu, mengelola dan memfasilitasi agar darma penelitian dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara perorangan maupun berkelompok serta dapat mempublikasikannya untuk kepentingan masyarakat sehingga perlu ditetapkan standar hasil penelitian. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Hasil penelitian harus diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. b. Hasil penelitian mahasiswa selain memenuhi ketentuan pada ayat 1, harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan. c. Unsurya terus memberi motivasi untuk terus melakukan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan hasil penelitian, serta pencapaian publikasinya. 4. Strategi Pencapaian Standar Hasil Penelitian Unsurya a. Unsurya malakukan pelatihan penelitian bagi dosen minimal setahun sekali. b. Unsurya memberikan dukungan dana pada kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa. c. Unsurya menyediakan jurnal universitas dan jurnal fakultas sebagai ajang publikasi penelitian dosen dan mahasiswa d. LPPM memantau kegiatan penelitian dan publikasi dosen minimal 1 kali tahun 5. Indikator Pencapaian Standar Hasil Penelitian Unsurya a. Minimal terdapat jumlah usul kegiatan penelitian 80% dari jumlah keseluruhan dosen di tiap prodi setiap tahun. b. Pengajuan usul kegiatan penelitian oleh para dosen sesuai dengan bidang keahliannya. c. Hasil penelitian yang bermutu harus dipublikasikan melalui seminar nasional maupun seminar internasional yang dibiayai oleh Unsurya. d. Penelitian yang dilakukan oleh para dosen diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar Unsurya. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Hasil Penelitian Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Kepala Laboratorium h. Dosen 2

51 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya,

52 STANDAR ISI PENELITIAN 4

53 1. Definisi Isi penelitian adalah Makna isi dari suatu karya tulis ilmiah yang dilakukan oleh seorang dosen, yang mencakup wawasan pengetahuan yang dimiliki penulis dan penggunaan bahasa yang luwes sehingga dapat dimengerti. 2. Rasional Standar Dikti Dalam perguruan tinggi, penelitian adalah salah satu tridarma perguruan tinggi yang tidak kalah pentingnya dengan darma pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi harus memandu, mengelola dan memfasilitasi agar darma penelitian dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara perorangan maupun berkelompok serta dapat mempublikasikannya untuk kepentingan masyarakat sehingga perlu ditetapkan standar hasil penelitian. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Hasil penelitian harus diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. b. Hasil penelitian mahasiswa selain memenuhi ketentuan pada ayat 1, harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan c. Unsurya terus memberi motivasi untuk terus melakukan penelitian, pengembangan dan pendayagunaan hasil penelitian, serta pencapaian publikasinya. 4. Strategi Pencapaian Standar Isi Penelitian Unsurya a. Unsurya malakukan sosialisasi standar penelitian bagi dosen minimal setahun sekali serta memfasilitasikannya. b. Unsurya memberikan bekal kepada dosen tentang penyusulam proposal penelitian melalui pelatihan. c. Unsurya menjalin kerjasama dengan pihak lain yang terkait dengan penelitian. d. LPPM memantau kegiatan penelitian dan publikasi dosen minimal 1 kali tahun. e. Unsurya menjamin materi untuk penelitian harus mencakup kajian khusus demi kepentingan nasional. 5. Indikator Pencapaian Standar Isi Penelitian Unsurya a. Dosen mengajukan usulan penelitian maupun laporan hasil penelitian pemula sesuai ketentuan yang berlaku. b. Dosen mengajukan usulan penelitian maupun laporan hasil penelitian untuk hibah sesuai ketentuan yang berlaku b. Dosen mengajukan usulan penelitian maupun laporan hasil penelitian unggulan perguruan tinggi sesuai ketentuan yang berlaku c. Dosen mengajukan usulan penelitian maupun laporan hasil penelitian mandiri dosen sesuai ketentuan yang berlaku d. Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip kemanfaatan dan kemuktahiran serta dapat memprediksi kebutuhan masyarakat yang akan datang. e. Pengajuan usul kegiatan penelitian oleh para dosen sesuai dengan bidang keahliannya serta dapat berinovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 5

54 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Isi Penelitian Unsurya a. Rektor b.wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Kepala Laboratorium h. Dosen 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya,

55 STANDAR PROSES PENELITIAN 7

56 1. Definisi Standar Proses Penelitian adalah perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan suatu kegiatan penelitian yang dilakukan oleh seorang dosen. 2. Rasional Standar Dikti Penelitian adalah salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Perguruan tinggi harus memiliki sistem perencanaan pengelolaan serta implementasi program-program penelitian yang menjadi unggulan. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Kegiatan penelitian harus mempertimbangkan standar mutu dan kualitas, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungan. b. Perencanaan penelitian meliputi penetapan tujuan penelitian, tema penelitian untuk masing-masing jurusan, road-map penelitian, jumlah judul penelitian, buku ajar, jurnal, prosiding. c. Pelaksanaan penelitian meliputi seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kapasitas peneliti, akses dan pengadaan daya dan layanan penelitian, proses penilaian usul dan laporan akhir, pembuatan kontrak penelitian dan kerjasama. 4. Strategi Pencapaian Standar Proses Penelitian Unsurya a. Adanya kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian yang lengkap dan dikembangkan serta dipublikasikan oleh institusi/prodi. b. Dipublikasikan di web Unsurya. c. Kebijakan dan upaya yang dilakukan institusi dalam menjamin keberlanjutan dan mutu penelitian. d. Menciptakan suasana yang kondusif agar dosen dan mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan fungsinya sebagai pelaku utama penelitian yang bermutu. e. Unsurya selalu memfasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan hasil-hasil penelitian dalam berbagai bentuk, antara lain mengikutsertakan seminar nasional, seminar internasional dan kegiatan ilmiah lainnya. 5. Indikator Pencapaian Standar Proses Penelitian Unsurya a. Menyerahkan jurnal-jurnal yang terbit di Unsurya ke LIPI setiap 4 bulan sekali. b. Adanya tugas akhir mahasiswa baik D3, S1 dan S2 yang kemudian dibuat dalam bentuk jurnal. c. Penulisan penelitian harus sesuai dengan kaidah dan metode ilmiah di masing-masing prodi yang disusun secara sistematis. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Proses Penelitian Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 8

57 f. Ketua Program Studi g. Kepala Laboratorium h. Dosen 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya,

58 STANDAR PENILAIAN PENELITIAN 10

59 1. Definisi Standar penilaian penelitian merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil penelitian. 2. Rasional Standar Dikti Penelitian dosen perlu dilakukan penilaian untuk dapat dibiayai penelitiannya oleh pihak kampus, yang kemudian akan mempertanggungjawabkan dana yang telah diperoleh. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Penilaian proposal dan hasil penelitian melibatkan reviewer dari masing-masing Prodi yang pernah mendapatkan dana penelitian dari Dikti. b. Penilaian proposal dan hasil penelitian melalui rapat yang dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa di masing-masing prodi agar transparan dan objektif. 4. Strategi Pencapaian Standar Penilaian Penelitian Unsurya a. Diseminarkan proposal dan hasil penelitian di depan para dosen dan mahasiswa yang dilibatkan agar dapat terlihat tingkat relevan dan akuntabel. b. Proposal dan hasil penelitian dilakukan secara berkala minimal 1 tahun, agar dosen terus termotivasi dalam melakukan penelitian. 5. Indikator Pencapaian Standar Penilaian Penelitian Unsurya a. Adanya buku panduan penelitian dari Unsurya. b. Peningkatan mutu penelitian semakin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas di Unsurya 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Penilaian Penelitian Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Mahasiswa yang dilibatkan h. Dosen 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya,

60 STANDAR PENELITI 12

61 1. Definisi Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan suatu penelitian 2. Rasional Standar Dikti Mahasiswa dilibatkan sebagai peneliti bersama dengan dosen untuk mendapatkan inovasi dan fakta-fakta baru sesuai bidang ilmunya. Standar penelitian merupakan kriteria minimal kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian dan penguasaan cara penulisan yang benar sesuai dengan keilmuannya 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Peneliti wajib memiliki kemampuan dalam penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian. b. Kemampuan peneliti ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil penelitian c. Kemampuan peneliti menentukan kewenangan dalam melaksanakan penelitian 4. Strategi Pencapaian Standar Peneliti Unsurya a. Diseminarkan proposal dan hasil penelitian di depan para dosen dan mahasiswa yang dilibatkan. b. Seorang peneliti harus memahami dan menguasai metodologi penelitian. c. Metodologi penelitian meliputi ; bidang ilmunya, objek penelitian, tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman dari penelitian. 5. Indikator Pencapaian Standar Peneliti Unsurya a. Adanya buku panduan penelitian dari Unsurya. b. Peningkatan mutu penelitian agar semakin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas di Unsurya 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Peneliti Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Mahasiswa yang dilibatkan h. Dosen 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya,

62 STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN 14

63 1. Definisi a. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat atau media untuk mendukung kegiatan penelitian. b. Prasarana adalah perangkat penunjang utama suatu proses penelitian. c. Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan dosen dan mahasiswa. 2. Rasional Standar Dikti Standar sarana dan prasarana penelitian dibutuhkan sebagai pedoman dalam menunjang proses kegiatan penelitian sehingga visi, misi, tujuan dan suasana akademik dapat terwujud. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, Unsurya menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian, antara lain Laboratorium, fasilitas internet, Wifi, perpustakaan dll. b. Pembangunan sarana dan prasarana kegiatan penelitian memperhatikan keamanan dan kenyamanan 4. Strategi Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Unsurya a. LPPM membuat laporan pengajuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan administrarif penelitian b. Melakukan pemgawasan dalam penyediaan sarana dan prasaran sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan. c. Pemeliharaan secara berkala fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung proses kegiatan penelitian, proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat 5. Indikator Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Unsurya a. Tersedianya fasilitas dan aksesbilitas yang mudah, aman, dan nyaman b. Jumlah fasilitas sesuai kebutuhan penelitian di tiap prodi c. Perencanaan dan pengembangan sarana dan prasarana secara bertahap sesuai kebutuhan seperti kenyamanan, kebersihan dan keamanan peneliti 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Kepala Perpustakaan h. Kepala Laboratorium i. Kepala Urusan Rumahtangga 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya,

64 STANDAR PENGELOLAAN 16

65 1. Definisi Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal terkait perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penelitian. 2. Rasional Standar Dikti Standar pengelolaan penelitian dibutuhkan untuk mengelola kegiatan penelitian sebagai pelaksana, evaluasi dan pengembangan lebih lanjut dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti LPPM sebagai unit kerja yang bertugas untuk mengelola penelitian harus : a. Menyusun dan mengembangkan rencana program penelitian sesuai dengan rencana strategis b. Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal penelitian c. Memfasilitasi pelaksanaan penelitian dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian secara periodik d. Memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti untuk secara rutinitas melaksanakan penelitian, penulisan jurnal, mengikuti seminar nasional dan internasional serta hibah bersaing e. Melaporkan kegiatan penelitian kepada KLPPM 4. Strategi Pencapaian Standar Pengelolaan Unsurya a. Mendokumentasikan setiap kegiatan LPPM b. Menyelenggarakan berbagai pelatihan, seminar dan studi banding c. Menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan dan universitas d. Memberikan penghargaan kepada dosen yang berprestasi dalam kegiatan penelitian 5. Indikator Pencapaian Standar Pengelolaan Unsurya a. Adanya laporan pertanggungjawaban yang baik b. Jumlah pelatihan dan seminar yang diikuti baik lokal, nasional maupun internasional semakin meningkat di tiap prodi 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Pengelolaan Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Kepala Perpustakaan h. Kepala Laboratorium 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya,

66 STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN 18

67 1. Definisi Standar pendanaan dan pembiayaan yang didukung oleh unsurya dalam upaya mensukseskan penelitian dosen 2. Rasional Standar Dikti Dalam perguruan tinggi, penelitian adalah salah satu dharma perguruan tinggi yang tidak kalah pentingnya dengan dharma pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi harus memandu, mengelola dan memfasilitasi agar dharma penelitian dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara perorangan maupun berkelompok serta dapat mempublikasikannya untuk kepentingan masyarakat sehingga perlu ditetapkan standar hasil penelitian. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian dikeluarkan oleh biro keuangan b. Dana pengelolaan penelitian digunakan untuk membiayai : 1)Manajemen penelitian yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan penelitian dan diseminasi hasil penelitian 2) Peningkatan kapasitas peneliti di tiap prodi 3) Insentif publikasi ilmiah dan penerbitan jurnal c. Pencairan dana melalui bagian keuangan setelah disetujui dekan dan Ketua LPPM 4. Strategi Pencapaian Standar Pendanaan dan Pembiayaan Unsurya a. Mendokumentasikan setiap kegiatan LPPM b. Menyelenggarakan berbagai pelatihan, seminar dan studi banding c. Menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan dan universitas d. Unsurya menjamin adanya dana penelitian untuk membiayai perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, laporan sampai publikasi. e. Publikasi bisa berupa penulisan jurnal sampai mengikuti seminar f. Unsurya memberikan dana sebesar Rp. 5 Juta per dosen per tahun 5. Indikator Pencapaian Standar Pendanaan dan Pembiayaan Unsurya a. Adanya laporan pertanggungjawaban yang baik b. Jumlah pelatihan dan seminar yang diikuti baik lokal, nasional maupun internasional semakin meningkat di tiap prodi 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Pendanaan dan Pembiayaan Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Wakil Rektor 2 d. Ketua LPPM e. Dekan f. Wakil Dekan 1 g. Ketua Program Studi h. Biro Keuangan 19

68 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. Renstra Unsurya 20

69 STANDAR KERJASAMA PENELITIAN 21

70 1. Definisi Standar kerjasama penelitian merupakan kriteria minimal tentang MoU antar universitas atau perusahaan yang terkait dengan judul/tema penelitian 2. Rasional Standar Dikti Dalam perguruan tinggi, selain tri darma perguruan tinggi juga harus menjalin kerjasama di bidang Iptek dan Inovasi guna memperoleh peningkatan mutu, daya daing dan harmonisasi antar dosen. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Pengembangan kerjasama double degree b. Kerjasama dengan beberapa institusi pendidikan dalam bidang penelitian 4. Strategi Pencapaian Standar Kerjasama Unsurya a. Memperkuat kerjasama Riset dan Inovasi di beberapa instansi b. Memperkuat kerjasama regional c. Meningkatkan daya saing, mutu dan motivasi antar dosen di dalam maupun diluar universitas 5. Indikator Pencapaian Standar Kerjasama Unsurya a. Penelitian kolaborasi antar universitas dan instansi b. Pengembangan kerjasama dalam penyelenggaraan seminar nasional 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Kerjasama Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. Renstra Unsurya 22

71 STANDAR PUBLIKASI PENELITIAN 23

72 1. Definisi Standar publikasi penelitian merupakan kriteria minimal tentang penerbitan penelitian di dalam jurnal lokal, nasional dan internasional maupun prosiding. 2. Rasional Standar Dikti Dalam perguruan tinggi, diperlukan publikasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas riset dan selain itu adanya publikasi internasional. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Penerbitan jurnal baik tingkat prodi maupun universitas yang disebarluaskan ke universitas lainnya b. Penelitian di dorong untuk menyebarkan hasil penelitiannya baik ke kalangan akademisi maupun pemangku kepentingan lain melalui jurnal maupun seminar baik pada tingkat nasional maupun internasional. 4. Strategi Pencapaian Standar Publikasi Unsurya a. Terbitnya jurnal terakreditasi di tiap prodi b. Menyelenggarakan berbagai pelatihan, seminar dan studi banding c. Menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan dan universitas 5. Indikator Pencapaian Standar Publikasi Unsurya a. Terbitnya jurnal di tiap prodi tiap semester b. Penulis di dalam jurnal bertambah dan berkolaborasi dengan penulis dari universitas lainnya. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Publikasi Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya,

73 LAMPIRAN PENELITIAN 25

74 Lampiran 1 : Formulir Penilai FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL KEGIATAN I. Identitas Kegiatan 1. Jenis Kegiatan : ( penelitian, pengabdian kepada masyarakat) 2. Judul Kegiatan : 3. Ketua Tim Kegiatan : 4. Program Studi : 5. Jumlah Anggota : orang 6. Biaya yang diusulkan : Rp II. Kriteria dan Indikator NO KRITERIA INDIKATOR BOBOT NILAI KETERANGAN 1 Tujuan dan Ketajaman Masalah Masalah 2 Manfaat Kegiatan Pengembangan Ipteks 3 Tinjauan Pustaka Relevansi Kegiatan 4 Metode Penulisan Metode yang digunakan 5 Kelayakan Jadwal, biaya, Skill Total 100 Saran Perbaikan : Kota, tanggal bulan tahun Penilai, (...) 26

75 FORMULIR PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEGIATAN I. Identitas Kegiatan 1. Jenis Kegiatan : (penelitian, pengabdian kepada masyarakat) 2. Judul Kegiatan : 3. Ketua Tim : 4. Program Studi : 5. Jumlah Anggota : orang 6. Biaya : Rp 7. Lokasi : laboratorium, lapangan 8. Jadwal Kegiatan : 9. Alamat Lokasi : II. Kriteria Pemantauan 1. Jenis Pemantauan Tinjauan lapangan, wawancara, tinjauan lab, lainnya 2. Pelaksanaan Pemantauan Tanggal dimulai dan tanggal selesai 3. Kendala Kegiatan 4. Laporan Harian Kegiatan Ada/Tidak ada 5. Publikasi (Jurnal, Prosiding, Buku, sebutkan edisi, judul, penerbit) 6. Penilaian secara umum 7. Saran Ada/Tidak ada, Kalau ada sebutkan judul artikel, nama jurnal, edisi, tahun dll Kota, tanggal bulan tahun Penilai, (...) 27

76 FORMULIR PENILAIAN LAPORAN KEGIATAN I. Identitas Kegiatan 1. Jenis Kegiatan : (penelitian, pengabdian kepada masyarakat) 2. Judul Kegiatan : 3. Ketua Tim Kegiatan : 4. Anggota Tim : 5. Program Studi : II. Penilaian Komponen Kegiatan NO KOMPONEN BOBOT NILAI KETERANGAN I HASIL 1. Sesuai dengan tujuan kegiatan 2. Penggunaan bahasa yang dipakai 3. Originalitas 4. Kualitas Kegiatan II ARTIKEL ILMIAH 1. Sistematika Penulisan 2. Konsistensi Penulisan 3. Sasaran tercapai 4. Penerbitan Penulisan III KEGIATAN LANJUTAN 1. Berlanjut atau tidak 2. Topik sesuai kegiatan Kota, tanggal bulan tahun Penilai, (...) 28

77 Lampiran 2 : Format Pengajuan Proposal Penelitian USULAN PENELITIAN JUDUL PENELITIAN (...) Nama Peneliti (Nama, Gelar, NIND) Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Prodi-Fakultas) (bulan dan tahun) 29

78 HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN Judul Penelitian : Nama Rumpun Ilmu : Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : b. NIDN : c. Jabatan Fungsional : d. Jabatan struktural : e. No HP : f. Alamat Anggota Peneliti a. Nama Lengkap : b. NIDN : Lama Penelitian : Penelitian tahun ke : Biaya Penelitian dan Asal : Mengetahui, Dekan Jakarta, Ketua Peneliti/ Peneliti ( ) ( ) NIP/NIK : NIP/NIK : Menyetujui Ketua Lembaga Penelitian Stempel ( ) NIP/NIK : 30

79 Biodata Peneliti A. Identitas Peneliti Nama Lengkap dan gelar : Jenis Kelamin : Jabatan Fungsional : NIDN : Tempat Tanggal Lahir : No Telepon /HP : Mata Kuliah Yang Diampu : B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi : S1 S2 S3 Lulus Tahun dan Bidang Ilmu : S1 S2 S3 C. Pengalaman Penelitian D. Tulisan yang telah diterbitkan (Judul, Jurnal, Edisi, No, Tahun) E. Seminar yang telah diikuti Nasional atau Internasional (Tema, Tempat, Tahun) Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian. Jakarta, Pengusul, 31

80 Lampiran 3 : Format Laporan Akhir Penelitian LAPORAN AKHIR JUDUL PENELITIAN (...) Nama Peneliti (Nama, Gelar, NIND) Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Prodi-Fakultas) (bulan dan tahun) 32

81 HALAMAN PENGESAHAN Judul Penelitian :... Peneliti / Pelaksana : Nama Lengkap :... NIDN :... Jabatan Fungsional:... Program Studi :... Nomor HP :... Alamat ... Anggota (n): Nama Lengkap :... NIDN :... Perguruan Tinggi :... Institusi Mitra (jika ada): Nama Institusi Mitra:... Alamat :... Penanggung Jawab:... Tahun Pelaksanaan : Tahun ke... dari rencana... tahun Biaya Keseluruhan : Rp... Mengetahui, Dekan Jakarta, Ketua Peneliti/ Peneliti ( ) ( ) NIP/NIK : NIP/NIK : Menyetujui Ketua Lembaga Penelitian Stempel ( ) NIP/NIK : 33

82 SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR: Halaman Pengesahan Ringkasan Prakata Daftar Isi Daftar Tabel / Gambar / Lampiran Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Pendahuluan Tinjauan Pustaka Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan Rencana Tahapan Berikutnya Kesimpulan Daftar Pustaka 34

83 Lampiran 4 : Laporan Keuangan Rekapitulasi Penggunaan Dana Penelitian Judul : Skema Hibah : Peneliti : Nama Ketua : Perguruan Tinggi : NIDN : Nama Anggota : Tahun Pelaksanaan : Dana Tahun berjalan : Rincian Penggunaan Honor Kegiatan : Belanja Bahan : Biaya operasional : Biaya Non Bahan : Total Pengeluaran : Mengetahui, Ketua LPPM Jakarta, Ketua Peneliti/ Peneliti ( ) ( ) NIP/NIK : NIP/NIK : Lampiran : Semua bukti pengeluaran dana penelitian 35

84 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i

85

86 KATA PENGANTAR Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) sebagai salah satu pendidikan tinggi yang bergerak di bidang kedirgantaraan, ikut serta memberikan kontribusi kepada bangsa, negara dan masyarakat untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas serta menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Sistem Penjaminan mutu merupakan salah satu unit yang di bentuk oleh rektor agar tercapai standar mutu yang diharapkan. Maka di buatlah buku ini sebagai pedoman dalam pengelolaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat maupun pemanfaatannya dari hasil pengabdian kepada masyarakat, seiring dengan perubahanperubahan diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat saat ini. Dengan adanya buku standar ini semoga kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Unsurya, akan terus-menerus meningkat secara keberlanjutan mendekati kesempurnaan dan kami berharap adanya masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan buku ini. Jakarta, 2 Agustus 2017 Rektor Unsurya Potler Gultom SH, MM. iii

87 PENDAHULUAN Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu dari tri dharma perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh para dosen dengan melibatkan mahasiswa, kegiatan yang dilakukan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki dan dapat berguna untuk masyarakat sekitar Unsurya dalam jangka waktu yang panjang. Standar pengabdian kepada masyarakat Unsurya adalah kriteria minimal tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah Dikti. Standar pengabdian kepada masyarakat bagi dosen merupakan salah satu kegiatan dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut harus direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan didokumentasikan oleh KLPPM. Standar nasional pengabdian kepada masyarakat di Unsurya terdiri dari : 1. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 2. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat 3. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat 4. Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat 5. Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat 6. Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat 7. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat 8. Standar Pendanaan Dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat 9. Standar Kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat 10. Standar Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat iv

88 DAFTAR ISI Hal Cover Standar SPMI ii Kata Pengantar iii Pendahuluan iv Daftar Isi v Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 1 Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat 4 Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat 7 Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat 10 Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat 13 Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat 16 Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat 19 Standar Pendanaan Dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat 22 Standar Kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat 25 Standar Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat 28 Lampiran Pengabdian Kepada Masyarakat 30 v

89 STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1

90 1. Definisi Standar hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Rasional Standar Dikti Perguruan tinggi harus mampu melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian yang relevan dan penerapan teknologi tepat guna, serta mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai perkembangan IPTEK. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Mampu membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. b. Memberi layanan ke masyarakat untuk penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memberi saran kebijakan, model, desain, rekayasa sosial,dll c. Adanya publikasi dalam jurnal ilmiah (nasional/internasional) atau jurnal ilmiah populer. d. Teknologi tepat guna untuk masyarakat. e. Pengembangan bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber, pengembangan ilmu pengetahuan sesuai pengembangan IPTEK. 4. Strategi Pencapaian Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Unsurya melakukan penerapan teknologi tepat guna untuk masyarakat sekitar yang dilakukan oleh sivitas akademika yaitu dosen dan mahasiswa. b. Unsurya memberikan dukungan kepada dosen, mahasiswa dan civitas akademika dalam upaya mencerdaskan anak bangsa, dengan memberi pelatihan ke panti asuhan, SMA/SMK, Ibu2 PKK, SD dll. c. Unsurya mendukung adanya publikasi jurnal ilmiah di tiap fakultas. d. LPPM memantau kegiatan pengabdian kepada masyarakat tiap semester 5. Indikator Pencapaian Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Terbitnya jurnal ilmiah di tiap fakultas dan prodi minimal 1 tahun sekali b. Pengembangan IPTEK dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa di tiap prodi. c. Para dosen di tiap prodi minimal 1 kali tiap semester mengikuti seminar nasional dan minimal 1 tahun sekali mengikuti seminar internasional dalam rangka mempublikasikan hasil penelitiannya. d. Di tiap prodi minimal 1 dosen dapat penelitian hibah dari Dikti. e. Diharapkan para dosen menghasilkan buku ajar sesuai bidang keahliannya. 2

91 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. UU No.12 TAHUN 2012 e. UU 20 Thn 2003, PS 20 AYAT 2 f. UU 14 Thn 2005, PS 60 g. Permendikbud No. 49 tahun 2014, tentang SN-PT 3

92 STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 4

93 1. Definisi Standar isi pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi yang bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat. Hasil penelitian dapat diterapkan secara langsung ke masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. 2. Rasional Standar Dikti Kedalaman dan keluasan materi Pengabdian kepada masyarakat : a. Materi penelitian dasar : berorientasi pada penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru; b. Materi penelitian terapan : berorientasi pada penemuan inovasi dan pengembangan IPTEK yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Perguruan Tinggi menjamin kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dituangkan dalam Renstra perguruan tinggi. b. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh pengguna. c. Pengembangan dan/atau penerapan IPTEK dalam rangka memberdayakan masyarakat. d. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan. e. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah. f. HKI yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri. g. Penelitian memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang 4. Strategi Pencapaian Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Unsurya melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan didukung masyarakat sekitar. b. Dosen unsurya dapat melakukan penelitian secara berkelanjutan sesuai kebutuhan masyarakat. c. Pendidikan kewirausahaan perlu dikaji dan diterapkan dalam usaha menciptakan dunia usaha. d. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam aplikasinya menggunakan teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan serta perberdayaan masyarakat. e. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri. 5. Indikator Pencapaian Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat bermanfaat oleh lingkungan Unsurya. b. Adanya penelitian dosen Unsurya yang dikukuhkan menjadi HKI. c. Adanya lulusan/alumni Unsurya yang membuka dunia usaha d. Pengabdian Kepada Masyarakat dosen dapat diterapkan di masyarakat minimal 1 semester dengan melibatkan mahasiswa. e. Seorang dosen mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. 5

94 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. UU No.12 TAHUN 2012 h. UU 20 Thn 2003, PS 20 AYAT 2 i. UU 14 Thn 2005, PS 60 j. Permendikbud No. 49 tahun 2014, tentang SN-PT 6

95 STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 7

96 1. Definisi Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan kriteria minimal kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang terencana, terukur dan terprogram serta adanya pelaporan kegiatan, dengan mempertimbangkan standar mutu, kenyaman dan keamanan di masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa pelayanan, penerapan IPTEK, pemberdayaan masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai bentuk pembelajaran. 2. Rasional Standar Dikti a. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai bidang keahliannya. b. Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi dan tesis. c. Pengabdian Kepada Masyarakat harus memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Identifikasi dan analisis masalah yang terdapat pada masyarakat. b. Desain pemecahan masalah. c. Formulasi kegiatan (sumber daya, bentuk kegiatan, dan waktu) harus terstruktur dan terprogram. d. Komitmen antara Perguruan Tinggi dengan masyarakat. e. Pelaksanaan kegiatan secara terinci. f. Sinergisme keilmuan Perguruan Tinggi dalam pelayanan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. g. Penerapan IPTEK sesuai bidang keahlian. h. Peningkatan kapasitas dan/atau pemberdayaan masyarakat. i. Pemantauan kegiatan dilaksanakan secara terstruktur dan terprogram. 4. Strategi Pencapaian Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Unsurya melakukan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk masyarakat sekitar yang dilakukan oleh sivitas akademika yaitu dosen dan mahasiswa. b. Unsurya memberikan dukungan kepada dosen dan civitas akademika dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dan peningkatan kapasitas masyarakat, dengan memberi pelatihan-pelatihan. c. Unsurya mendukung adanya publikasi jurnal ilmiah yang berisikan Pengabdian Kepada Masyarakat di tiap fakultas. d. LPPM memantau kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tiap semester dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. 5. Indikator Pencapaian Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Pengembangan IPTEK dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa di tiap prodi. b. Para dosen di tiap prodi minimal 1 kali tiap semester mengikuti seminar nasional dan minimal 1 tahun sekali mengikuti seminar internasional dalam rangka mempublikasikan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. 8

97 c. Di tiap prodi minimal 1 dosen dapat penelitian hibah Pengabdian Kepada Masyarakat dari Dikti. d. Diharapkan para dosen menghasilkan buku ajar sesuai bidang keahliannya guna penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. UU No.12 TAHUN 2012 k. UU 20 Thn 2003, PS 20 AYAT 2 l. UU 14 Thn 2005, PS 60 m. Permendikbud No. 49 tahun 2014, tentang SN-PT 9

98 STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 10

99 1. Definisi Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal penilaian yang meliputi proses dan hasil dari penelitian yang harus memperhatikan kesesuaian dalam penggunaan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dapat mewakili ukuran ketercapaian serta tingkat kepuasan masyarakat, perubahan keterampilan, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar serta teratasi masalah sosial-ekonomi. Selain itu Standar Pengabdian Kepada Masyarakat harus yang terencana, terukur dan terprogram serta adanya pelaporan kegiatan, dengan mempertimbangkan standar mutu, kenyaman dan keamanan di masyarakat dan lingkungan sekitarnya. 2. Rasional Standar Dikti a. Penilaian proses dan hasil dari pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi unsur edukatif, objektif, akuntabel dan transparan. b. Perlu dilakukan penilaian untuk mengetahui mutu hasil pengabdian kepada masyarakat sekaligus mempertanggungiawabkan dana yang telah diperoleh untuk kegiatan tersebut. c. LPPM mampu melakukan penilaian yang meliputi tingkat kepuasan, manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah masyarakat serta tera 3. Pernyataan Isi Standar Dikti Terwujudnya prinsip edukatif, objektif, akuntabel dan transparan dalam proses pengabdian kepada masyarakat. 4. Strategi Pencapaian Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Unsurya melakukan penerapan teknologi tepat guna untuk masyarakat sekitar yang dilakukan oleh sivitas akademika yaitu dosen dan mahasiswa minimal setahun sekali. b. Unsurya Menyusun kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana pengabdian kepada masyarakat. c. Unsurya Mewujudkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara transparansi dalam proses penilaian. 5. Indikator Pencapaian Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Tingkat kepuasan masyarakat b. Adanya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program; c. Bermanfaatnya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara berkelanjutan; d. Teratasinya masalah sosial-ekonomi. e. Menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 11

100 f. Ketua Program Studi g. Dosen 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. UU No.12 TAHUN 2012 n. UU 20 Thn 2003, PS 20 AYAT 2 o. UU 14 Thn 2005, PS 60 p. Permendikbud No. 49 tahun 2014, tentang SN-PT 12

101 STANDAR PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 13

102 1. Definisi Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa 2. Rasional Standar Dikti a. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat wajib memiliki kemampuan tingkat penguasaan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman sasaran kegiatan. b. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat adalah dosen yang melibatkan mahasiswa c. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat harus dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat sekitar 3. Pernyataan Isi Standar Dikti Jumlah topik pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang keilmuan dan kualifikasi akademik pelaksananya. 4. Strategi Pencapaian Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Meningkatkan kapasitas SDM dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat b. Memperketat seleksi proposal pengabdian yang sesuai dengan bidang keahliannya/bidang ilmunya. c. Unsurya memberikan dukungan dana dan sumber daya kepada kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 5. Indikator Pencapaian Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Jumlah topik pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang keilmuan dan kualifikasi akademik pelaksananya semakin meningkat di tiap semester di masingmasing prodi. b. Kemampuan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat memiliki kualifikasi akademik dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. c. Menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegialan. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 14

103 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. UU No.12 TAHUN 2012 d. UU 20 Thn 2003, PS 20 AYAT 2 e. UU 14 Thn 2005, PS 60 f. Permendikbud No. 49 tahun 2014, tentang SN-PT 15

104 STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 16

105 1. Definisi Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat. Sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan. Sarana dan prasarana pengabdian untuk pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi standar mutu keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungan. 2. Rasional Standar Dikti Adanya sarana dan prasarana dari Unsurya untuk mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu dan tepat guna. Sarana dan prasarana pengabdian untuk pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi standar mutu keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, keamanan peneliti, masyarakat dan lingkungan agar tercapai suasana akademik serta visi dan misi Unsurya. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Peningkatan mutu dan tepat guna terhadap materi pengabdian kepada masyarakat b. Tersedianya sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat. 4. Strategi Pencapaian Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya Meningkatkan dana dukungan pengadaan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat 5. Indikator Pencapaian Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Jumlah sarana dan prasarana yang tersedia dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi standar mutu. b. Mendukung proses pembelajaran dan kegiatan penelitian. c. Memiliki fasilitas teknologi informasi dan komunikasi atau SIA sesuai dengan kebutuhan prodi dan area sasaran kegiatan. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 17

106 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. UU No.12 TAHUN 2012 q. UU 20 Thn 2003, PS 20 AYAT 2 r. UU 14 Thn 2005, PS 60 s. Permendikbud No. 49 tahun 2014, tentang SN-PT 18

107 STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 19

108 1. Definisi Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh LPPM yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat. LPPM wajib: a) Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan dan rencana program pengabdian kepada masyarakat. b) Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. c) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. d) Memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi. e) Mendayagunakan sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama. f) Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat. g) Menyusun laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat. 2. Rasional Standar Dikti Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat wajib memastikan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan dan pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik sesuai perencanaan. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti Pengelolaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sarana dan prasarana telah memenuhi standar keamanan, kenyamanan dan kesehatan/kebersihan. 4. Strategi Pencapaian Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM dalam pengelolaan pengabdian kepada masyarakat b. Membuat struktur organisasi yang menggambarkan fungsi dan tanggungjawab yang jelas b. Mendokumentasikan setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat. c. Menyelenggarakan berbagai pelatihan, seminar dan lokakarya yang berhubungan dengan pengabdian kepada masyarakat. 5. Indikator Pencapaian Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Adanya perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan hasil kegiatan dan kinerja lembaga dalam penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat. 20

109 b. Jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang diselenggarakan dengan melibatkan mahasiswa minimal 1 kegiatan per tahun per Program Studi. c. Memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat. d. Adanya pengadministrasian dan pengelolaan kegiatan dan hasil pengabdian kepada masyarakat. e. Unsurya memberi penghargaan kepada pelaksana pengamian kepada masyarakat yang berprestasi. f. Mendayagunakan sarana dan prasarana pada lembaga lain melalui kerja sama guna melakukan pengabdian kepada masyarakat. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. UU No.12 TAHUN 2012 e. UU 20 Thn 2003, PS 20 AYAT 2 f. UU 14 Thn 2005, PS 60 g. Permendikbud No. 49 tahun 2014, tentang SN-PT 21

110 STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 22

111 1. Definisi Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi wajib menyediakan dana internal untuk pengabdian kepada masyarakat. Selain dari dana internal perguruan tinggi, pendanaan pengabdian kepada masyarakat dapat bersumber dari pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri. Dana pengelolaan pengabdian kepada masyarakat digunakan oleh dosen dan mahasiswa untuk membiayai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas seleksi proposal, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kapasitas pelaksana. 2. Rasional Standar Dikti Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat disediakan untuk mendukung pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, berkualitas dan bermanfaat untuk masyarakat agar tepat pada sasaran. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Peningkatan jumlah dana pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen b. Pendanaan pengabdian kepada rnasyarakat berasal dari kerjasama internal dan eksternal. 4. Strategi Pencapaian Standar Pendanaan Dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Meningkatkan perolehan dana pengabdian kepada masyarakat dari pihak luar. b. Unsurya membuat pelatihan pengabdian kepada masyarakat. c. Setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat terikat dengan kontrak perjanjian. d. Pemberian dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada pelaksana dilakukan dua tahap, tahap pertama diberikan 70% dari total besamya dana dan sisanya diberikan setelah laporan kemajuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang disampaikan kepada Unit Penjaminan Mutu Internal dan LPPM. e. Pelaksana membuat laporan akhir kegiatan dan laporan penggunaan dana dan memasukannya kepada Unit Penjaminan Mutu Internal dan LPPM. 5. Indikator Pencapaian Standar Pendanaan Dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Rata-rata dana pengabdian dosen > Rp 2,5 juta per dosen tetap per tahun. b. Jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat yang sesuai bidang yang dilaksanakan oleh dosen minimal 1 kegiatan per dosen per tahun. c. Jumlah dana dalam pelaksanan pengabdian kepada masyarakat meningkat tiap 2 tahun sekali. d. Pengaturan mekasnisme pendanaan dan pembiayaan di atur oleh bagian keuangan Unsurya. 23

112 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Pendanaan Dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1 c. Wakil Rektor 2 d. Biro Keuangan e. Ketua LPPM f. Dekan g. Wakil Dekan 1 h. Ketua Program Studi i. Dosen 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. UU No.12 TAHUN 2012 h. UU 20 Thn 2003, PS 20 AYAT 2 i. UU 14 Thn 2005, PS 60 j. Permendikbud No. 49 tahun 2014, tentang SN-PT 24

113 STANDAR KERJASAMA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 25

114 1. Definisi Standar Kerja sama pengabdian kepada masyarakat merupakan kriteria minimal suatu kesepakatan antara Unsurya dengan mitra kerja baik di dalam maupun di iuar negeri, berdasarkan prinsip mengutamakan kepentingan pembangunan nasional, saling menghargai dan menghormati, menghasilkan peningkatan mutu pendidikan, saling menguntungkan, berkelanjutan, memperhatikan keberagaman tanpa melanggar peraturan perundang-undangan yang telah disepakati kedua belah pihak. 2. Rasional Standar Dikti Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan serta pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang, perlu juga adanya kerjasama dengan pihak luar sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Adanya kerjasama dengan pihak luar berdasarkan prinsip kemitraan, kebersamaan dan saling menguntungkan demi terwujudnya visi, misi dan tujuan Unsurya b. Adanya monitoring dan evaluasi berkelanjutan demi terjalinnya kerjasama yang berkelanjutan guna peningkatan kinerja staf baik di tingkat rektorat, dekanat dan program studi. 4. Strategi Pencapaian Standar Kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Terciptanya hubungan kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian dengan perguruan tinggi didalam dan luar negeri untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja Tridarma Perguruan Tinggi. b. Menjalin kerjasama dengan dunia industri baik swasta, BUMN maupun pemerintah guna meningkatkan kinerja dan manajemen Unsurya. c. Mampu menyediakan jasa pelayanan konsultasi kepada masyarakat dan kerjasama dengan organisasi. 5. Indikator Pencapaian Standar Kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Adanya akses bagi mahasiswa untuk praktek/magang dan ad anya informasi lowongan kerja untuk para fresh graduate. b. Adanya penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. c. Adanya pertukaran dosen dan/atau mahasiswa. d. Adanya penerbitan berkala jurnal ilmiah di tiap prodi atau jurnal ilmiah bersama. e. Adanya penyelenggaraan seminar bersama antar prodi dan menghadirkan dosen tamu/praktisi dalam kuliah umum atau seminar. f. Adanya pengembangan SDM dengan dunia usaha atau bidang lain. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat Unsurya a. Rektor b. Wakil Rektor 1,3 c. Ketua LPPM d. Dekan e. Wakil Dekan 1 f. Ketua Program Studi g. Dosen 26

115 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Suryadarma, 2014 c. Kebijakan SPMI Unsurya, 2016 d. UU No.12 TAHUN 2012 e. UU 20 Thn 2003, PS 20 AYAT 2 f. UU 14 Thn 2005, PS 60 g. Permendikbud No. 49 tahun 2014, tentang SN-PT 27

116 STANDAR PUBLIKASI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 28

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 12 SEMARANG 2O16 Standar Pembiayaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 07 UNGARAN Standar Pembiayaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 15 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 15 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.10 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/10 1 Judul STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 07 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/10 2 Lembar Pengendalian STANDAR

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 09 SEMARANG 2O16 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 04 UNGARAN Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas

Lebih terperinci

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA TAHUN 2017 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Karunia dan Hidayah-

Lebih terperinci

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Proses pembelajaran adalah kegiatan yang diterima oleh mahasiswa selama menempuh pendidikan, baik secara

Lebih terperinci

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED.05-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 031/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN MONITORING

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 10 UNGARAN Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW SM

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.07 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 11 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.07 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 11 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tim Pengembang SPMI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 15 SEMARANG 2O16 Standar Suasana Akademik Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No : 04/STD-PEND/PPM/IX/2016 Tanggal : 8 September 2016 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 6 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG Penanggungjawab

Lebih terperinci

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA I II III Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan BORANG BARU VS BORANG LAMA 1 1.1.a Kejelasan

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

STANDAR PELAYANAN MINIMUM 6. SPM UNJA NO / SUB 1 PENDIDIKAN 1. KOMPETENSI LULUSAN 1. Sistem penerimaan 2. Proses penerimaan 3. Registrasi 1. Rasio pendaftar dan yang diterima % 8.3 8.3 7.7 7.7 7.1 2. Rasio diterima dan pendaftar

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 26-May-16 08:49 1 Keterkaitan SN Dikti

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 08 SEMARANG 2O16 Standar Kompetensi Lulusan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 2017 STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Kode

Lebih terperinci

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) SUMEDANG DITETAPKAN DI SUMEDANG, 19 AGUSTUS 2014 OLEH KETUA STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/11 1 Judul STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 04 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/11 2 Lembar

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.17 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 12 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.17 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 12 BAB

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA AUDIT BIDANG SARANA PRASARANA. Paraf :

PROGRAM KERJA AUDIT BIDANG SARANA PRASARANA. Paraf : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA No: Un.0/LPJM/Au.0/0/2014 Jl. Ir. H. Juanda no. 95 Ciputat 15412 Indonesia PROGRAM KERJA AUDIT BIDANG SARANA PRASARANA Auditi : Disusun Komponen audit

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 14 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.09 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 14 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 1 PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 9-Jun-15 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti 2 Akreditasi sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 3 : BERITA ACARA

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD

Lebih terperinci

Standar Mahasiswa & Pengelolaan Alumni STIKES HARAPAN IBU

Standar Mahasiswa & Pengelolaan Alumni STIKES HARAPAN IBU Standar Mahasiswa & Pengelolaan Alumni STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 6 STANDAR KEMAHASISWAAN DAN PENGELOLAAN ALUMNI STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/007/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret

Lebih terperinci

STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU LEMBAGA PENGAMBANGAN PENDIDIKAN DAN KONTROL MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2015 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum dan

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR NASIONAL PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 11 SEMARANG 2O16 Standar Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 FORMAT 1 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU DESK EVALUASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 1 : BERITA

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 06 UNGARAN Standar Pengelolaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.05 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK Versi 1.0. PJM Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 2 PENGANTAR Setiap penyelenggaraan pendidikan harus mengacu pada standar

Lebih terperinci

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 Halaman BAB 2 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 13 SEMARANG 2O16 Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Johannes

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.18 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 10 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.18 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 10 A.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: (031) 5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 08 UNGARAN Standar Penilaian Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 07 SEMARANG 2O16 Standar Proses Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 01 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tam

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tam No.435, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Statuta API Madiun. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 24 TAHUN 2018 TENTANG STATUTA AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA

Lebih terperinci

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Lebih terperinci

Oleh: Pembantu Rektor II UB

Oleh: Pembantu Rektor II UB Oleh: Pembantu Rektor II UB 1 Dosen : Pendidik profesional dan ilmuwan * Tugas utama : Mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dan Seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU

Standar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU Standar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 8 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/009/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN

Lebih terperinci

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/DT/2013 TENTANG STANDAR MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 06 SEMARANG 2O16 Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN

Lebih terperinci

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Oleh As aril Muhajir (Ketua LPM IAIN Tulungagung, Asesor BAN-PT) Disampaikan pada acara Sosialisasi SAPTO dan Upgrading Hasil Akeditasi PS Tulungagung, 18 September 2017

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004 SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004 Tentang PEDOMAN PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN AKADEMIK PIMPINAN INSTITUT Menimbang : b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//04/2017 Halaman 1 dari 11 STD-SPM.Pol//04/2017 1. VisidanMisiPoliteknik Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4 LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI RENSTRA 2013-2017 TAHUN KE-1 SAMPAI KE-4 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JAKARTA 2017 LEMBAR PENGESAHAN Laporan Monitoring dan Evaluasi Implementasi RENSTRA 2013-2017

Lebih terperinci

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA TENGGARONG DAFTAR ISI A. Standar Isi... 1 B. Standar Proses... 5 C. Standar Mahasiswa... 9 D. Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan...

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta STD-SPM.Pol//26/26 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.08 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 14 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.08 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 14 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 01 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian STANDAR

Lebih terperinci

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD Rev Batam, 6 Des 2017 KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER

Lebih terperinci

DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA

DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA TIM FARMASI Draf Rancangan PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI,

Lebih terperinci

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) 2.4 Penjaminan Mutu Jelaskan penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi tentang kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya. KEBIJAKAN Pengelolaan mutu

Lebih terperinci

STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 18 SEMARANG 2O16 Standar Kerjasama Dalam dan Luar Negeri Sistem Penjaminan

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.04 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-16 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights

Lebih terperinci