BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Devi Santoso
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Administrasi Keuangan Kata administrasi berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari kata ad yang mempunyai arti sama dengan to yang berarti ke atau kepada, dan ministratie sama artinya dengan to serve yang berarti melayani, membantu, atau mengarahkan. Dalam hal ini kata administrasi diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan dalam mencapai tujuan. Menurut Siagian dalam bukunya Filsafat Administrasi : administrasi diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. (1994 : 3) Ulbert Silalahi dalam bukunya Studi Tentang Ilmu Administrasi mengemukakan: Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data secara informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. Administrasi dalam arti lebih tepat disebut tata usaha (Crerical Work, Office Work). Adapun pengertian administrasi menurut Munawardi Reksohadiprawiro, mengemukakan bahwa : administrasi berarti Tata Usaha yang mencakup setiap penyaluran yang rapi dan sistematis serta penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta lainnya. (Silalahi, 1994 :6) Soewarno Handayaningrat dalam bukunya Pengantar Studi Administrasi menyatakan: Administrasi adalah suatu proses yang ada pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau usaha yang kecil dan yang lain sebagainya serta kegiatan dari kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama. (1996 : 2) 8
2 9 Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa yang dimaksud dengan administrasi adalah proses kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukkan melalui rangkaian aktivitas tertentu. Sedangkan keuangan adalah administrasi yang mengurusi keluar masuknya uang dalam suatu lembaga. Sedangkan pengertian uang sendiri adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah. Administrasi Keuangan sangat penting sekali di dalam rangka peningkatan dan mempertahankan konitnuitas perusahaan. Administrasi Keuangan adalah peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Peristiwa keuangan tersebut mengakibatkan bagian keuangan di kantor perusahaan jasa perdagangan menyusun dan mengatur administrasi diantaranya adalah : a. Mencatat keluar masuknya uang perusahaan b. Menguraikan dan menganalisis keuangan perusahaan c. Menggolongkan pos-pos keuangan yang diperlukan d. Melaporkan peristiwa keuangan perusahaan 2.2 Pengertian Proses Pencairan Kredit Pensiunan Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkansuatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahaan diciptakan terhadap sifat sifat dari satu atau lebih objek dibawah pengaruhnya.
3 10 Menurut Handayaningrat memberi pengertian bahwa: Proses berarti rangkaian tahap kegiatan dari mulai menentukan sasaran sampai berakhirnya sasaran atau tercapainya tujuan (1995 : 20). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Proses adalah runtutan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu. (2001 : 855). Pencairan adalah setiap transaksi dengan menggunakan kredit yang telah disetujui oleh bank. Dalam prakteknya pencairan kredit ini berupa pembayaran dan pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman atau fasilitas lainnya. Kredit berasal dari kata credere yaitu bahasa Italia yang artinya Percaya. Jadi, orang yang mendapat kredit dari bank merupakan orang yang dipercaya oleh bank untuk diberi pinjaman. Kredit merupakan piutang bank, maka pelunasan (repayment) merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh debitur terhadap utangnya sehingga resiko kredit macet dapat dihindarkan. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 11 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Menanggapi ketentuan dalam pasal tersebut, Abdulkadir Muhammad (2000 : 58) mengemukakan unsur-unsur esensial dalam konsep kredit sebagai berikut : a. Kepercayaan. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap kredit bank, yaitu kredit yang diberikan itu dapat dikembalikan sesuai dengan persyaratan yang disepakati bersama.
4 11 b. Agunan. Setiap kredit yang akan diberikan selalu disertai barang yang berfungsi sebagai jaminan bahwa kredit yang diterima oleh calon debitor pasti akan dilunasi dan ini akan meningkatkan kepercayaan pihak bank. c. Jangka waktu. Pengembalian kredit didasarkan pada jangka waktu tertentu yang layak, jangka waktu berakhir jika kredit dilunasi. d. Risiko. Jangka waktu pengembalian kredit mengandung risiko terhalang atau terlambat, atau macetnya pelunasan kredit. e. Bunga bank. Setiap pemberian kredit selalu disertai imbalan berupa bunga yang wajib dibayar oleh calon debitor dan ini merupakan keuntungan yang diterima oleh bank. f. Kesepakatan. Semua persyaratan pemberian kredit dan prosedur pengembalian kredit serta akibat hukumnya adalah hasil kesepakatan dan dituangkan dalam akta perjanjian yang disebut kontrak kredit. Berkaitan dengan hal di atas berarti bahwa kredit hanya dapat diberikan kepada mereka yang dipercaya mampu mengembalikan kredit di kemudian hari. Jika dijabarkan lebih lanjut lagi bahwa pemenuhan kewajiban mengembalikan pinjaman itu sama artinya dengan kemampuan memenuhi prestasi suatu perikatan. Sedangkan menurut Rollin G. Thomas (dalam Rachmat Firdaus 2001 ; 120) pengertian kredit adalah : In general sense credit based confidence in the debitors abilyty to make a money payment at some future time. (dalam pengertian umum kredit didasarkan pada kepercayaan atas kemampuan peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang). Dari pengertian di atas dapat dijelaskan kredit dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang, misalnya bank membiayai kredit untuk pembelian rumah kemudian adanya kesepakatan antara bank (creditors) dengan nasabah penerima kredit (debitors), bahwa mereka sepakat sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Dalam perjanjian kredit bahwa hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk jangka
5 12 waktu serta bunga yang ditetapkan bersama. Demikian pula dengan masalah sanksi apabila debitur ingkar janji terhadap perjanjian yang telah dibuat bersama Sasaran dan Tujuan Kredit: 1. Aman : Economic Equivalent, kredit diterima kembali dengan wajar. 2. Terarah : Pengguna sesuai dengan objek kredit,serta sesuai de3ngan perencanaan. 3. Hasil : menghasilkan dalam wujud citra dan finansial atau keuntungan bagi bank, perusahaan dan masyarakat. 4. Yakin : Masyarakat bertambah keyakinan untuk menitipkan uangnya. Disamping sasaran yang memang harus dilakukan di dalam pemberian pinjaman, didalam kredit terdapat beberapa tujuan yaitu : 1. Bagi Bank a. Asset bank yang dominan dan sumber utama pendapatan bank yang menjamin kelangsungan hidup bank. b. Sebagai instrument bank dalam persaingan dan pemasaran produk-produk perbankan lainnya. c. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi sehingga menciptakan lapangan kerja. d. Kredit yang sehat menjadi instrument untuk memelihara likuidasi, rentalitas dan solvabilitas bank.
6 13 2. Bagi Pengusaha a. Kegiatan usaha bertambah lancar dan perfomance perusahaan bertambah baik. b. Dengan mendapatkan fasilitas kredit maka akan meningkatkan volume usaha hasil usaha agar terjamin kelangsungan hidup perusahaan. c. Meningkatkan motivasi perusahaan. 3. Bagi Masyarakat dan Pemerintah a. Berfungsi sebagai instrument untuk kebijakan ekonomi dan moneter. b. Meningkatkan arus dan daya guna uang serta menghidupkan ekonomi pasar. c. Meningkatkan kegiatan produksi, perdagangan, distribusi, dan komsumsi secara nasional. d. Membantu efisiensaipenggunaan sumber alam Jenis- jenis Kredit : 1. Kredit Menurut tujuan dan penggunaannya a. Kredit Konsumtif yaitu kredit yang dipergunakan untuk pembelian barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan secara langsung.
7 14 Misalnya untuk membeli makanan, pakaian atau mungkin kendaraan yang kemudian dipergunakan secara konsumtif, biasanya kredit semacam ini diambil oleh golongan berpenghasilan tetap. b. Kredit Produktif, kredit yang dipergunakan untuk tujuan produktif, seperti yang dapat meningkatkan faedah atau kegunaan, faedah bentuk, faedah tempat, faedah waktu, faedah kepemilikan. c. Kredit Investasi,digunakan untuk pembelian barangbarang modal, barang-barang tahan lama atau aktifa tetap, tanah, bangunan, mesin. d. Kredit modal, kredit yang dipergunakan untuk modal lancar yang bisa habis dalam satu atau beberapa proses produksi atau siklus perputaran, misalnya misalnya barang dagangan. e. Kredit Likuidasi, kredit jenis ini tidak bertujuan komsumtif tetapi juga tidak bertujuan produktif, kredit ini membantuperusahaan yang mengalami kesulitan likuidasi dalam memelihara kelangsungan usahanya. 2. Jenis Kredit Menurut Jangka Waktu
8 15 a. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang mempunyai jangka waktu paling lamasatu tahun b. Kredit jangka menengah, kredit yang berjangka antara satu sampai tiga tahun. c. Kredit jangka panjang, kredit yang mempunyai jangka panjang, kredit yang mempunyai jangka waktu lebih dari tiga tahun. 3. Jenis kredit Menurut Jaminan Atas Kredit yang diberikan oleh bank a. Unsecured Loans Kredit yang diberikan tanpa jaminan, dalam hl ini adalah bonafiditas dan prospek usaha nasabah yang bersangkutan, sehingga aspek analisis kredit ditekankan pada segi bonafitditas dan kekuatan keuangan perusahaan yang tertera pada neracadan laba rugi perusahaan tersebut. b. Secured Loans Kredit jenis ini adalah yang penilaianya lengka, dalam arti segala aspek penilaian permohonan kredit dipertimbangkan, termasuk collateral (jaminan). 2.3 Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Pasal 1 Ayat 2, yang dimaksud dengan Bank adalah : Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (Kasmir, 2008 : 25).
9 16 Menurut Dendawijaya (2005 : 14) mengemukakan beberapa definisi bank dari berbagai sumber lain, yaitu : a. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang berlebihan dana (idle, fund surflus unit) kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana (deficit unit). b. Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukaran baru berupa uang giral. (G.M. Verryn Stuart) c. Bank adalah badan yang usaha utamanya menciptakan kredit. (Suyatno, 1996 : 1) d. Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat benda-benda berharga, membiayai perusahaan-perusahan, dan lain-lain. (A. Abdurrachman, Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan) Berdasarkan pengertian di atas, dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktifitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Jadi tempat disimpulkan bahwa perbankan meliputi tiga kegitan utama yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, serta memberikan jasa bank lainnya Jenis-Jenis Bank Menurut Kasmir (2008 : 35) jenis perbankan dapat ditinjau dari berbagai segi antara lain : 1. Dilihat dari segi fungsinya
10 17 Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Pasal 5 tentang perubahan Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, maka jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari : a. Bank Umum b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 2. Dilihat dari segi kepemilikannya a. Bank milik pemerintah b. Bank milik swasta nasional c. Bank milik koperasi d. Bank milik asing e. Bank milik campuran 3. Dilihat dari segi status a. Bank devisa b. Bank non devisa 4. Dilihat dari segi cara menentukan harga a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional b. Bank yang berdasarkan prinsip syariah Kegiatan-Kegiatan Bank Menurut Kasmir (2008 : 42) kegiatan-kegitan perbankan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan-kegiatan Bank Umum
11 18 a. Menghimpun dana dari masyarakat (Funding) dalam bentuk : Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan Tabungan (Saving Deposit) dan Simpanan Deposit (Time Deposit). b. Menyalurkan dana ke masyarakat (Leading) dalam bentuk : kredit Investasi, Kredit Modal Kerja dan Kredit Perdagangan. c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (Service) seperti : Kiriman Uang (Transfer), Inkaso (Collection), Kliring (Clearing), Safe Deposit Box, Bank Card, Bank Notes (Valas), Bank Garansi, Referensi Bank Draft, Letter of Credit (L/C), Cek Wisata (Travellers Cheque), Jual beli surat-surat berharga dan lain-lain. 2. Kegiatan-Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat a. Menghimpun dana dalam bentuk : Simpanan Tabungan dan Simpanan Deposito. b. Menyalurkan dana dalam bentuk : Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja dan Kredit Perdagangan. c. Larangan-larangan bagi Bank Perkreditan Rakyat adalah sebagai berikut : Menerima Simpanan Giro, Mengikuti Kliring, Melakukan Kegiatan Valuta Asing dan Melakukan Kegiatan Perasuransian.
12 19 3. Kegiatan-Kegiatan Bank Campuran dan Bank Asing a. Dalam mencari dana Bank Asing dan Bank Campuran dilarang menerima simpanan dalam bentuk simpanan tabungan. b. Kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-bidang tertentu seperti : Perdagangan Internasional, Bidang Industri dan Produksi, Penanaman Modal Asing/Campuran, Kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh Bank swasta nasional. c. Untuk jasa-jasa bank lainnya juga dapat dilakukan oleh Bank Umum dan asing sebagaimana layaknya Bank Umum yang ada di Indonesia seperti berikut ini : Jasa Transfer, Jasa Kliring, Jasa Inkaso, Jasa Safe Defosit Box, Jasa Referensi Bank, Jasa Jual Beli Travellers Cheque dan jasa Bank Umum lainnya. 2.4 Hubungan Administrasi dan Proses Pencairan Kredit Administrasi Keuangan adalah peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Peristiwa keuangan tersebut mengakibatkan bagian keuangan menyusun dan mengatur administrasi diantaranya adalah : a. Mencatat keluar masuknya uang
13 20 b. Menguraikan dan menganalisis seluruh keuanagn c. Menggolongkan pos-pos keuangan yang diperlukan d. Mencatat proses pencairana dana Proses pencairan kredit tersebut tidak akan terlaksana jika tidak melalui proses administrasi keuangan. Jadi dari uraian diatas penulis simpulkan bahwa proses pencairan kredit umum pensiunan adalah runtutan pencairan dana pinjaman yang sebelumnya telah terjadi kesepakatan atau persetujuan dalam cara pembayarannya, ini adalah bagian dari apa yang di debut administrasi keuangan.
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian
Lebih terperinciMANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM
MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE.MM BAB III KEGIATAN PERBANKAN 1. KEGIATAN PERBANKAN 2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUKU BUNGA 3. KOMPONEN DALAM MENENTUKAN BUNGA KREDIT 4. FUNGSI BANK SECARA SPESIFIK
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Amsyah (1977: 11), menyatakan bahwa prosedur adalah aturan permainan atau langkah-langkah aturan yang harus dipatuhi oleh masing-masing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank dan Perbankan Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi. Menurut Ismail (2010: 10) menyebutkan
Lebih terperinciekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tinjauan Mengenai Bank 2.1.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Motivasi Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003:58), motivasi adalah proses pemberian dorongan kepada anak buah supaya anak buah dapat bekerja sejalan dengan bataasan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi (S1) Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Bank dan Lembaga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan mengenai pengaruh faktor suku bunga kredit, dana pihak ketiga, nilai tukar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Tentang Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Di indonesia terdapat banyak lembaga keuangan yag tentunya mengelola dana masyarakat. Lembaga keuangan tersebut terdiri
Lebih terperinciBAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank
BAB II KONDISI PERUSAHAAN 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Bank Definisi Bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun
Lebih terperinciVegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM
* Menurut Stuart Verryn, BANK adalah suatu badan yg bertujuan unt memuaskan kebutuhan kredit, baik dg alat-alat pembayaran sendiri atau uang yang diperolehnya dari orang lain maupun dg jalan memperedarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan,yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kewajiban untuk memenuhi tuntutan tersebut. Pendapat lain menyatakan bahwa
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Perjanjian 1. Pengertian Perjanjian Perjanjian adalah suatu hubungan hukum antara dua pihak, yang isinya adalah hak dan kewajiban, suatu hak untuk menuntut sesuatu
Lebih terperinciBAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL
BAB II PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL A. Bank Konvensional dan Pembiayaan Modal Kerja 1. Pengertian Bank Konvensional dan produk-produknya Kata bank secara
Lebih terperinciKLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4
KLIPPING BANK OLEH NAMA : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4 NIS : 1310236 NO. URUT : 33 SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 BANK 1. Pengertian Bank Kata bank berasal dari bahasa Italia, banca yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga financial intermediary yang berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana serta sebagai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan diperbaharui dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.
1 PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN BANK Bank berasal dari bahasa Italia BANCO yang kartinya Bangku. Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Menurut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bank adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat,bak merupakan perusahaan yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya (Kasmir:2010). Menurut
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1. Pengertian Bank Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bergantung kepada dinamika perkembangan dan konstribusi nyata dari sektor
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi disuatu negara sangat bergantung kepada
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Fungsi Bank Umum dalam Pemberian Kredit. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fungsi Bank Umum dalam Pemberian Kredit Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dana tersebut kemasyarakat
Lebih terperinciBAB II BANK SEBAGAI PENYALUR KREDIT. bahwa bank berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti bence yaitu suatu
BAB II BANK SEBAGAI PENYALUR KREDIT 1. Pengertian Bank Apabila menelusuri sejarah dan terminologi bank maka ditemukan bahwa bank berasal dari bahasa Italia, banca yang berarti bence yaitu suatu susunan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kelebihan dana (surplus) dengan pihak yang kekurangan dana (deficit), selain itu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Bank Perbankan yang merupakan lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana (surplus)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut :
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kredit 2.1.1.1 Pengertian Kredit Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut : Permberian prestasi oleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan bank adalah badan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Jenis-Jenis, dan Fungsi Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Prosedur adalah rangkaian atau langkah-langkah yang dilakukan untuk
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur adalah rangkaian atau langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan kegitan atau aktivitas, sehingga dapat tercapainya tujuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.7 tahun 1992
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian bank Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.7 tahun 1992 tentang Perbankan dalam Suyatno (2007:127), menyatakan
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Lembaga Keuangan. untuk membiayai investasi perusahaan namun tidak berarti
BAB I TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Lembaga Keuangan Lembaga keuangan adalah semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan perhimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang paling penting dan besar peranannya dalam kehidupan masyarakat. Dalam menjalankan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. (surplus) kepada pihak yang kekurangan dana (deficit) di samping
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank 1. Pengertian Bank Bank sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary) yang mengalihkan dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus)
Lebih terperinciPengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)
Materi 3 Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan) Subpokok bahasan : Pengertian Kredit & Pembiayaan (Produk Lending) Jenis-jenis kredit Prinsip-prinsip pemberian kredit Jenis-jenis pembebanan suku
Lebih terperinciTinjauan Atas Laporan Arus Kas Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Purwakarta
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-04-18 Tinjauan Atas Laporan Arus Kas Pada PT Bank Tabungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU RI No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bank berasal dari bahasa itali yaitu banca yang berarti suatu bangku tempat
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank berasal dari bahasa itali yaitu banca yang berarti suatu bangku tempat duduk. Sebab pada zaman pertengahan, pihak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Jika di tinjau dari istilah Bank berasal dari bahasa Banco dari barang yang mempunyai nilai yang cukup tinggi. Dengan adanya kepercayaan yang semakin terhadap
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Penawaran Uang Produk yang ditawarkan sebuah bank dalam penawaran kredit adalah uang sehingga penawaran kredit bisa diartikan sebagai penawaran uang kepada masyarakat yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Menurut Kasmir (2005: 8-9) bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) UMKM merupakan salah satu sektor ekonomi rakyat yang cukup penting dan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian di Indonesia.
Lebih terperinciBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47
amanitanovi@uny.ac.id Makalah ini akan membahas tentang aktivitas-aktivitas dan produk-produk bank konvensional atau umum. Pertama akan dibahas mengenai aktivitas bank dan akan dilanjutkan dengan mengulas
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sektor Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Negara Republik Indoneisa Nomor 10 tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yaitu badan usaha yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Dalam perkembangan dunia perbankan ini, pemikiran tentang pengertian suatu bank sangat sederhana. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian atau survey dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Bank 2.1.1.1 Pengertian Bank HIPOTESIS Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan bank sangat memengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu kemajuan suatu bank dapat pula
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur pengertian prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
Lebih terperinciakan berpengaruh terhadap pertumbuhan bank tersebut, baik dilihat dari sudut pandang operasional bank dan dampak psikologis yang terjadi.
Perkembangan dunia usaha di Indonesia, tidak terlepas dari peranan pemerintah yang memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk dapat mengembangkan diri seluas-luasnya sejauh tidak menyimpang dari sasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan dunia perbankan sangat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank dan Ruang Lingkup 2.1.1 Pengertian bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan dinyatakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN KREDIT PADA UMUMNYA. A. Pengertian Bank, Kredit dan Perjanjian Kredit
BAB II TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN KREDIT PADA UMUMNYA A. Pengertian Bank, Kredit dan Perjanjian Kredit 1. Pengertian Bank Membicarakan bank, maka yang terbayang dalam benak kita adalah suatu tempat di
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Bank 2.1.1.1 pengertian Bank Bank lebih dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, pengertian bank adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
12 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Umum Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank, mencakupkelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan prosesmelaksanakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Berdasarkan Undang Undang RI No 10 tahun 1998 tentang perbankan, jenisjenis
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank dan Produk Bank 2.1.1 Pengertian Bank Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan disalurkan dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-Teori 1. Pengertian, Fungsi Dan Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat a. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan,
Lebih terperinciBAB III TELAAH PUSTAKA. diharapkan dan dikaitkan dengan kedudukan seseorang 28. Seseorang dikatakan
33 BAB III TELAAH PUSTAKA A. Peranan Peran ialah sesuatu yang diharapkan dimiliki oleh yang memiliki kedudukan dalam masyarakat 26. Peranan ialah bagian dari tugas utama yang harus dilakukan 27. Pemeranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Bank menerima simpanan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur pengertian prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang (Kasmir, 2002:23). Bank adalah merupakan salah satu badan usaha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Bank Bank adalah sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. bank.bank bukanlah sesuatu hal yang asing pada masa sekarang ini. Bank merupakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Tentang Perbankan Pengertian Bank Jenis lembaga keuangan yang paling dominan dalam system keuangan adalah bank.bank bukanlah sesuatu hal yang asing pada masa sekarang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian bank Pengertian bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ayat 2 dijelaskan bahwa, bank adalah badan usaha yang menghimpun
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank 1. Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan pada Bab 1 dan pasal 1 serta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjaun Pustaka Tentang Bank 1. Pengertian Bank Bank merupakan tempat untuk menukar barang-barang yang mempunyai nilai cukup tinggi. Orang bukan saja menukarkan uangnya tetapi
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA TENTANG BANK. menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang
BAB III TINJAUAN PUSTAKA TENTANG BANK A. Pengertian Bank Kata bank dapat kita telusuri dari kata banque dalam bahasa prancis, dan dari banco dalam bahasa Italia, yang dapat berarti peti/lemari atau bangku.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Tentang Perbankan Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian bank, fungsi bank, dan jenis jenis bank : 2.1.1 Pengertian Bank Di Indonesia terdapat banyak
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah salah satu badan financial yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan NPL terhadap volume kredit pada bank yang go public di Indonesia (Studi kasus pada bank umum swasta nasional
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 10 tahun 1998 bahwa yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan
Lebih terperinciBAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang
BAB II Kajian Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Dunia keuangan khususnya perbankan dari tahun ketahun telah mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini ditunjukkan dari jumlah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Bank Bank pada dasarnya dikenal dan diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya adalah menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk giro, tabungan maupun
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
12 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Bank Devisa di Indonesia. Dalam system perekonomian terbuka, perdagangan suatu negara akan terhubung dengan negara lain. Kegiatan perdagangan ini memerlukan alat
Lebih terperinciRUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS
RUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS TUJUAN MATA KULIAH Mahasiswa paham dan menguasai teori perbankan. Mahasiswa dapat menerangkan konsep-konsep utama bisnis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Landasan hukum sistem perbankan di Indonesia salah satunya adalah Undang-
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank Landasan hukum sistem perbankan di Indonesia salah satunya adalah Undang- Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan (1998:9) yang memberikan definisi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Landasan Teori Bank II.1.1 Pengertian Bank Umumnya masyarakat mengenal bank sebagai badan usaha yang bertugas untuk menghimpun dana, mengelol dan menyalurkannya kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Mengenai Bank 2.1.1. Pengertian Bank Bank adalah sebuah tempat di mana uang disimpan dan dipinjamkan, serta suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kredit Usaha Mikro Pasal 1 angka (1) Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyebutkan: Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Adapun teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 2.1 Bank Pengertian bank menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah
Lebih terperinciBank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari
Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hampir semua sektor usaha sangat membutuhkan bank sebagai mitra dalam melakukan transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan, alat penggerak pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari pembangunan. Bank sebagai
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
MODUL PERKULIAHAN Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya FAKULTAS Bidang Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh ILMU KOMUNIKASI Public relations/ MK 42005 Yuni Tresnawati,S.Sos., M.Ikom. Humas 11 Abstract Dalam
Lebih terperinciBab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Simpanan Masyarakat Usaha bisnis perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang untuk sementara
Lebih terperinciBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Oleh Safia Anggraeni., M.Pd. INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI 2016 LITERATUR 1. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi revisi-cet.16. Dr. Kasmir. Jakarta: RajaGrafindo
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-Teori 1. Pengertian, Fungsi dan Aktivitas Bank Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dana yang besar seringkali menjadi patokan oleh sebagian masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dana yang besar seringkali menjadi patokan oleh sebagian masyarakat untuk mencapai keberhasilan usaha. Makin besar dana yang tersedia membuat kemungkinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kasmir (2014) mengemukakan kegiatan utama suatu bank dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Kasmir (2014) mengemukakan kegiatan utama suatu bank dalam suatu perekonomian adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya
Lebih terperinci