[FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 FUNGSI DAN LIMIT R E L A S I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "[FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 FUNGSI DAN LIMIT R E L A S I"

Transkripsi

1 FUNGSI DAN LIMIT R E L A S I Ω Definisi Relasi himpunan A ke himpunan B adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan A dan anggota himpunan B dengan aturan tertentu. Himpunan anak yang beranggotakan : Aris, Bari, Cecep, Darla dan Fira. Himpunan makanan yang beranggotakan : soto ayam, sate, gado-gado, rawon, nasi goreng dan sop. Dari kedua himpunan tersebut dapat dibuat dua relasi yang berbeda yaitu: Relasi makanan kesukaannya : Aris sate, Bari gado-gado, Cecep nasi goreng, Cecep rawon, Cecep sate, Darla sop, Fira soto ayam, Fira nasi goreng. Relasi makanan pesanannya : Aris sate, Aris soto ayam, Bari nasi goreng, Cecep rawon, Cecep sate, Darla sop, Fira gado-gado. Ω Himpunan Pasangan Berurutan Relasi dapat dinyatakan ke dalam himpunan pasangan berurutan dengan dua langkah: 1. Mendaftarkan masing-masing anggota himpunan. Himpunan A =,,,, Himpunan B =,,,,, 2. Memasangkan anggota di himpunan A dengan anggota himpunan B dengan relasi dalam bentuk (,) dengan dan. Relasi makanan kesukaannya himpunan A ke himpunan B dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan sebagai berikut: R B A = { ( Aris, sate),( Bari, gado gado),( Cecep, sate),( Cecep, rawon) goreng), ( Darla, sop),( Fira, soto ayam),( Fira, nasi goreng)},( Cecep, nasi Ω Diagram Panah Diagram panah dapat digunakan untuk memperlihatkan relasi dari himpunan A ke himpunan B. Langkah-langkah menyatakan relasi ke dalam diagram panah sebagai berikut: 1. Membuat dua lingkaran elips untuk meletakkan himpunan A dan B. A B 1 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

2 2. Anggota himpunan A diletakkan di lingkaran A dan anggota himpunan B di lingkaran B. A B Aris Bari Cecep Darla Fira soto ayam sate gado gado rawon nasi goreng sop 3. Anggota himpunan A dihubungkan ke himpunan B dengan anak panah. Arah anak panah menggambarkan relasi dua himpunan. A B Aris Bari Cecep Darla Fira soto ayam sate gado gado rawon nasi goreng sop Diagram Cartesius soto ayam sate gado gado rawon nasi goreng Sop Aris Bari Cecep Darla Fira F U N G S I Ω Definisi Sebuah fungsi adalah suatu aturan yang menghubungkan tiap obyek dalam suatu himpunan yang disebut daerah asal (domain) dengan sebuah nilai tunggal () dari suatu himpunan kedua yang disebut daerah kawan 2 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

3 (kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh dinamakan daerah hasil (range). Ω Notasi Fungsi Penamaan fungsi menggunakan sebuah huruf tunggal seperti atau, sehingga () dapat dibaca dari yang menunjukkan nilai yang diberikan oleh kepada. Nilai dari biasanya dituliskan pula sebagai, atau =() Nilai akan bergantung pada berapapun nilai yang dipilih dari daerah asalnya, sehingga dapat dinamakan variabel bebas (independen) dan sebagai variabel tak bebas (dependen). Untuk ()=! 2, cari dan sederhanakan a. (4) b. (h+4) c. (()*+),((+) ) a. (4)=4! 2(4)=16 8=8 b. (h+4)=(h+4)! 2(h+4)=h! +8h+16 2h 8=h! +6h+8 c. (()*+),((+) ) = 0)1 *2)*34,3 ) = )1 *2) ) = )()*2) ) =6+h Ω Daerah Asal dan Daerah Hasil Daerah asal (domain) fungsi adalah himpunan elemen-elemen di mana fungsi dapat terdefinisi. Daerah hasil (range) fungsi adalah himpunan nilai yang diperoleh dari mendefinisikan pada. Jika ()=! +2 ditentukan daerah asalnya adalah ( = 1,0,1,2,3 maka daerah hasilnya adalah 7 ( =2,3,6,11. Jika fungsi tersebut tidak ditentukan daerah asalnya maka ( =R= (, ), dan daerah hasilnya adalah 7 ( =: 2 Tentukan daerah asal dan hasil dari ()= 9!! Daerah asal ( =: 3 3 Daerah hasil 7 ( =: 0 3 Ω Grafik Fungsi Jika daerah asal dan hasil sebuah fungsi merupakan bilangan real, fungsi tersebut dapat dibayangkan dengan menggambarkan grafiknya pada suatu koordinat. Grafik fungsi adalah grafik dari persamaan =(). 3 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

4 Sketsalah grafik-grafik dari a. ()=! 2 b. ()=!?,@ a. Grafik fungsi ()=! 2 mempunyai daerah asal yaitu semua bilangan real dan daerah hasilnya yaitu : 2. b. Grafik fungsi ()=!?,@ mempunyai daerah asal yaitu semua bilangan real kecuali =0 dan daerah hasilnya yaitu semua bilangan real kecuali =0. 4 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

5 Ω Jenis-jenis Fungsi Fungsi Genap Jika ( )=() untuk semua, maka grafik simetri terhadap sumbu-. Fungsi ini juga disebut fungsi genap. Selidiki apakah ()=! 2 merupakan fungsi genap! Jika ()= maka daerah hasil 7 ( =: 0. Ini berarti meskipun negatif () selalu positif sehingga fungsi ini adalah fungsi genap. Berikut adalah grafiknya. Fungsi Ganjil Jika ( )= () untuk semua x, maka grafik simetri terhadap titik-asal (0,0). Fungsi ini disebut fungsi ganjil. Selidiki ()= A 2 adalah fungsi ganjil! ( )=( ) A 2( )= A +2= ( A 2)= () Maka () adalah fungsi ganjil. 5 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

6 G [FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 Fungsi Nilai Mutlak DE 10 ()= =C DE <0 Fungsi nilai mutlak ini merupakan fungsi genap karena meskipun x negatif () akan selalu positif sehingga grafiknya simetri terhadap sumbu-y Fungsi Bilangan Bulat Terbesar ()=HI= bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan. H 3,1I= 4 H3,1I=3 H4,7I=4 Jika ()=HI dengan =K 3,4) maka pada interval tersebut terdapat beberapa interval bilangan bulat lainnya yaitu K 3, 2),K 2, 1),K 1,0), K0,1), K1,2),K2,3),K3,4) Pada K 3, 2) maka nilai () adalah 3 6 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

7 Pada K 2, 1) maka nilai () adalah 2 Pada K 1,0) maka nilai () adalah 1 Pada K0,1) maka nilai () adalah 0 Pada K1,2) maka nilai () adalah 1 Pada K2,3) maka nilai () adalah 2 Pada K3,4) maka nilai () adalah 3 Fungsi Konstanta ()=E dengan E konstanta (bilangan real) Misalkan E=2 maka grafiknya adalah Fungsi Identitas ()= dengan adalah bilangan real. 7 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

8 Fungsi Polinomial Fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi konstanta dan identitas dengan menggunakan operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Bentuk fungsi polinomial adalah ()= L L + L,@ L,@ + L,! L,! + + N dengan adalah bilangan bulat. Jika L 0 maka derajat fungsi polinomial. Jika pangkat pada variabel paling besar adalah 1 ( 1) maka fungsi tersebut adalah fungsi linear. ()=+P Jika pangkat pada variabel paling besar adalah 2 ( 2) maka fungsi tersebut adalah fungsi kuadrat. ()=! +P+ Fungsi Rasional Fungsi yang diperoleh dari hasil-bagi fungsi-fungsi polinomial. ()= L L + L,@ L,@ + L,! L,! + + N P Q Q +P Q,@ Q,@ +P Q,! Q,! + +P N Fungsi Aljabar Eksplisit Fungsi yang dapat diperoleh dari fungsi konstanta dan fungsi identitas melalui lima operasi yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan penarikan akar. ()=3! R U =3T! ()= (+2) A V +! 1 Ω Operasi Aljabar pada Fungsi Meskipun fun gsi bukan bilangan, operasi aljabar (jumlah, selisih, kali, bagi, dan pangkat) dapat pula diterapkan pada fungsi. Jika (),() adalah suatu fungsi yang terdefinisi pada daerah asal masing-masing, dan R, maka : a. (+)()=()+() (*W = ( W b. ( )()=() () (,W = ( W c. ( )()=() () ( W = ( W d. (/)()=()/() (/W = ( W e. L ()=0()4 L ( [ = ( dengan n adalah bilangan bulat positif \ Jika ()= +1 dan ()= 9!, maka: 8 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

9 \ (+)()=()+()= +1+T9! \ ( )()=() ()= +1 T9! \ ( )()=() ()= +1 T9! \ (/)()=()/()= +1 ( =K 1, ) W =K 3,3] ( W =K 1,3] 9! A \ ()=0 +14 A =(+1 ) V \ ( =K 1, ) ( V =K 1, )= ( Catatan : [ Pada fungsi () = 0 T^ 4 Q, jika = maka ( [ ( karena () menjadi terdefinisi pada bilangan real. Ω Komposisi Fungsi Jika f bekerja pada untuk menghasilkan () dan kemudian g bekerja pada () untuk menghasilkan (()), maka dapat dikatakan bahwa kita telah mengkomposisikan dengan. Fungsi yang dihasilkan disebut komposisi fungsi dengan, dinyatakan oleh. Jadi, ( )()=0()4 Dua fungsi atau lebih dapat dikomposisikan/digabung. Range dari fungsi pertama akan menjadi domain fungsi kedua, range dari fungsi kedua akan menjadi domain fungsi ketiga, dan seterusnya. Sehingga urutan berbeda dari fungsi yang saling berkomposisi akan memberikan hasil berbeda-beda. Jika ()=?,A dan ()= maka kedua fungsi dapat dikomposisikan! dengan dua cara, yaitu: ( )()=0()4=` 3 2 ( )()=0()4= 3 2 Ini menunjukkan bahwa ( )() ( )() yang berarti pada komposisi fungsi tidak berlaku sifat komutatif. Untuk ( )(), misalkan =4 merupakan salah satu anggota dari daerah asal fungsi () maka (4)= 4=2. 2 menjadi salah satu anggota daerah asal () sehingga 9 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

10 ( )()=0()4= 2 3 = Ω Fungsi Trigonometri Secara umum, fungsi trigonometri didefinisikan berdasarkan lingkaran satuan. Lingkaran satuan ( ) adalah lingkaran yang mempunyai jari-jari 1 dan titik pusatnya adalah titi asal (0,0) sehingga persamaannya adalah! +! =1. Misalkan titik adalah (1,0) dan bilangan positif. Maka terdapat satu titik tunggal a(,) pada lingkaran sedemikian rupa sehingga panjang busur a, yang diukur menurut arah berlawanan dengan putaran jarum jam dari adalah. C t x P( x, y) t y A(1,0) Keliling lingkaran C adalah 2b. Jadi jika =b, maka titik a tepat setengah jalan mengelilingi lingkaran mulai dari titik, dalam kasus ini a adalah titik ( 1,0). Jika = A b, maka a adalah titik (0, 1) dan jika =2b, maka a! adalah titik. Jika >2b, maka diperlukan lebih dari satu putaran lengkap dari lingkaran untuk menelusuri busur a. Jika <0 dan menelusuri lingkaran dalam arah putaran jarum jam. Akan terdapat titik tunggal a(,) pada lingkaran sedemikian rupa sehingga panjang busur yang diukur dalam arah putaran jarum jam dari adalah. Sehingga definisi dari fungsi sinus dan kosinus dapat ditentukan sebagai berikut. Ω Definisi fungsi sinus dan kosinus Misalkan bilangan real yang menentukan titik a(,) maka sin= cos= 10 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

11 [FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 Grafik Fungsi Sinus dan Kosinus Grafik Sinus Grafik Kosinus Empat hal dapat diperhatikan dari grafik-grafik tersebut: 1. dan keduanya berkisar dari 1 sampai Kedua grafik berulang pada interval yang berdampingan an di sepanjang 2b. 3. Grafik =sin simetri terhadap titik asal (0,0), dan = =cos simetri terhadap sumbuu. Jadi fungsi sinus adalah fungsi ganjil dan fungsi kosinus adalah fungsi genap. 4. Grafik = sama seperti =cos, tetapi digeser q satuan ke kanan.! Ω Empat Fungsi Trigonometri yang Lain 1. tan= jklm nojm 2. nojm 3. cot= noj m jkl m 4. jklm 11 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

12 Perlihatkan fungsi tangen adalah fungsi ganjil! sin ( ) tan( )= cos ( ) = sin cos = tan Ω Hubungan Terhadap Trigonometri Sudut 180 = b radian 3, radian 57, , radian Ω Daftar Identitas-identitas Penting Identitas ganjil-genap Identitas ko-fungsi Identitas Pythagoras sin ( )= sin sinv b 2 w=cos sin! +cos! =1 cos ( )=cos cos ( )= tan cosv b 2 w=sin tanv b 2 w=cot 1+tan! =sec! 1+cot! =cot! Identitas Penambahan sin (+)=sincos+cossin cos (+)=coscos sinsin tan (+)= tan+tan 1 tantan Identitas sudut ganda sin2=2sincos cos2=cos! sin! =2cos! +1 =1 2cos! Identitas Jumlah Identitas Setengah Sudut sin+sin=2sinx + 2 ycosv 2 w v w=±`1 cos 2 2 cos+cos=2cosx + 2 ycosv 2 w v 2 w=±`1+cos 2 Identitas Hasil-kali sinsin= 1 2 Kcos(+) cos( )] coscos= 1 2 Kcos(+)+cos( )] sincos= 1 2 Ksin(+)+sin( )] Sederhanakanlah : (1+sin{)(1 sin{)! (1+sin{)(1 sin{)=1 sin{+sin{ sin! {=1 sin! {= cos! { 12 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

13 Ω Definisi Misalkan suatu fungsi: L I M I T ()= A 1 1 Jelaslah bahwa =1 tidak termasuk dalam daerah domainnya karena akan menghasilkan 0 0 yang tidak memiliki arti. Jika =1 tidak termasuk daerah domain dari (), apakah () akan mendekati suatu bilangan tertentu bilamana mendekati 1? Untuk menjawab pertanyaan tersebut dapat dilakukan dengan mencari nilai () sedekat-dekatnya dengan 1 namun tidak pernah mencapai 1, atau dengan mensketsakan grafik () di sekitar =1. } ~(})= } }, 3, , ƒ 3, ,ƒ 3, ,ƒ 3, ,ƒƒ 3, ,ƒƒƒ 3, ,ƒƒƒƒ? ƒ. 2, ƒ. 2, ƒ. 2, ƒ. 2, ƒ.ˆ 2, ƒ.ˆ 2, Pada tabel perhitungan diperoleh bahwa jika nilai didekati dari kiri (<1) maka diperoleh nilai () yang mendekati 3. Demikian juga dengan nilai yang didekati dari kanan (>1) maka diperoleh nilai () yang mendekati 3. Selain dengan menggunakan tabel, grafik berikut juga menunjukkan nilai yang sangat dekat 1 dari kiri ataupun kanan menghasilkan nilai () yang mendekati Mia Fitria, S.Si, M.Pd

14 [FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 Mencari nilai () dapat juga dilakukan dengan perhitungann aljabar berikut ini. lim ()=lim 1 =lim ( 1)(! ( 1) =lim! =1! +1+1 =3 Sehingga dapat dibuat sebuah definisi intuitif dari limit bahwa: lim? Π()=, berarti bahwa ketika mendekati tetapi, maka () mendekati. Contoh: Carilah lim (4x 5)! x 3 Ketika mendekati Carilah lim 2 x x 6! x 3 x 3 3, maka 4 5 mendekati 4(3) 5=7. Sehingga lim (4x 5) = 7 x 3 14 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

15 [FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 2 x x 6 tidak akan terdefinisi pada =3. Sehingga kita perlu mecari nilai x 3 yang sangat dekat dengan 3. Akan tetapi, jika kita dapat menggunakan cara perhitungan aljabar maka akan lebih memudahkan untuk mencari nilai yang didekati oleh 2 x x 6. x 3 2 x x 6 ( x 3)( x + 2) lim = lim = lim ( x + 2) = = 5 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 Jadi diperoleh bahwa nilai yang sangat dekat dengann 3, membuat 2 x x 6 sangat dekat dengan 5. x 3 Ω Limit-limit Satu-Sisi Jika suatu fungsi didekati pada suatu titik, maka ia dapat didekati dari dua arah, yaitu dari sebelah kiri dan sebelah kanan. Misalkan () didekati pada =, maka dapat didekati dari sebelah kiri, ditulis,, dan dari sebelah kanan, atau *. Limit-limit sepihak ini berguna untuk mengetahui nilai limit fungsi-fungsi yang mempunyai lompatan ataupun untuk menguji kekontinuan fungsi meskipun grafik fungsi tidak digambarkan. Definisi Untuk lim? Œ Ž() = berarti bahwa () mendekati jika mendekati dari kiri. Demikian juga lim? Œ ()= berarti bahwa () mendekati jika mendekati dari kanan. Teorema lim? Œ ()= jika dan hanya jika lim? Œ Ž()= dan lim? Œ ()=. Artinya : nilai limit fungsi akan ada jika limit kiri sama dengann limit kanan. 15 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

16 [FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 Berdasarkan grafik fungsi tersebut, tentukan: a) ( 4) b) lim?,+ Ž() c) lim?,+ () d) lim?,+ () e) (1) f) Ž() g) () h) () i) (6) j) lim? 2 Ž() k) lim? 2 () m) lim? 2 () a) ( 4) tidak ada. Karena tidak ada titik yang melalui () pada saat = 4. b) lim?,+ Ž()=2. Karena () mendekati 2 pada = 4 dari kiri. c) lim?,+ ()= 2. Karena () mendekati 2 pada = 4 dari kanan. d) lim?,+ ()=2. Karena limit kiri sama dengan limit kanan pada = 4, yaitu 2. e) (1)=4 f) Ž()=4.. Karena () mendekati 4 pada =1 dari kiri. g) ()= 2. Karena () mendekati 2 pada =1 dari kanan. h) () tidak ada. Karena limit kiri tidak sama dengan limit kanan pada =1. i) (6)=2 j) lim? 2 Ž()=5. Karena () mendekati 5 pada =6 dari kiri. k) lim? 2 ()=5. Karena () mendekati 5 pada =6 dari kanan. l) lim? 2 ()=5. Limit kiri sama dengan limit kanan pada =6, yaitu 5. Ω Teorema Limit Misalkan bilangann bulat positif, E konstanta, serta dan adalah fungsi- fungsi yang mempunyai limit di maka: 1. lim k = k 2. lim x = c 3. lim k f ( x) = k lim f (x) 16 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

17 4. lim[ f ( x) ± g( x) ] = lim f ( x) ± lim g( x) 5. lim[ f ( x) g( x) ] = lim f ( x) lim g( x) f ( x) lim f ( x) 6. lim =,asalkan g( x) 0 g( x) lim g( x) n 7. [ ] [ ] n lim f ( x) = lim f ( x) 8. lim n f ( x) = n lim f ( x), asalkan lim f ( x) > 0 ketika n genap Carilah lim? A 2 +! lim? A 2+ =2lim + =2 lim + =2K3] + =162? A? A Carilah lim? + (3! 2)! lim? + (3! 2)=lim3! lim2=3lim! 2lim? +? +? +? + =3 lim! 2lim? +? + =3K4]! 2K4]=40 Ω Teorema Subtitusi Jika fungsi polinomial atau fungsi rasional, maka lim ()=()? Œ Asalkan () terdefinisi dan untuk fungsi rasional nilai penyebut pada = tidak nol.? Carilah lim U,@N? \,@A?*2?!! A? 1,2?,3 7 R lim?! 3! = 7K2]R 10K2] + 13K2] K2]! = 11 6K2] 8 2 Ω Limit Fungsi Trigonometri Untuk setiap bilangan real c di dalam daerah asal fungsi. 1. lim m Œ sin=sin 2. lim m Œ cos=cos 3. lim m Œ tan=tan 4. lim m Œ sec=sec 5. lim m Œ csc=csc 6. lim m Œ cot=cot 17 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

18 Ω Limit Trigonometri Khusus jklm 1. lim m N =1 2. lim m N =0 m Carilah masing-masing limit. sin3 lim? N 1 cos lim m N sin4 lim? N tan lim? N sin3 = 3 3 lim sin3? N sin3 =3lim? N 3 =3 1 cos (1 cos)v lim =lim m N sin m N w m =lim m N = 0 1 m jklm sin4 lim? N tan =lim sin4? N jkl? noj? sin4 cos =lim? N sin =lim? = 1 2 lim? N = 1 2 lim? N m m w! Ksin5x+sin3x] sin v KjklR *jkla ] w v jkl? w? v RjklR w R v jkl? w +lim? N? = 1 2 5lim v jklr w R? N v jkl? w +3lim? N? v AjklA w A v jkl? w? v jkla A w v jkl?? w 18 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

19 G [FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 = =1 2 K5+3]=8 2 =4 Ω Kekontinuan Fungsi Definisi kontinuitas di satu titik Misalkan terdefinisi pada suatu interval terbuka yang mengandung. dikatakan kontinu di, jika lim? Œ ()=() lim f ( x) tidak ada ( 1 ) ( 2 ) ( ) lim f ( x) ada, tetapi lim f ( x) f ( c) 3 lim f ( x) = f ( c) Gambar (1) : lim? Œ Ž() ada tetapi (), lim? Œ ()=(), Jadi lim? Œ () tidak ada. Gambar (2) : lim? Œ Ž() ada tetapi (), lim? Œ () ada tetapi (), Jadi lim? Œ () ada akan tetapi lim? Œ () (). Gambar (3) : lim? Œ Ž()=() ada, lim? Œ ()=(), Jadi lim? Œ ()=(). Syarat kontinuitas di satu titik adalah: 1. lim? Œ () ada 2. () ada (limit kiri = limit kanan) 3. lim? Œ ()=() Misalkan ()=?1,+, 2. Bagaimana seharusnya didefinisikan di?,! =2 agar kontinu di titik itu? lim?!! 4 2 =lim?! ( 2)(+2) 2 =lim(+2)?! =2+2=4 Agar kontinu pada =2 maka didenisikan sebagai berikut! 4 ()=š =2 19 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

20 L A T I H A N Ω Latihan 1 1. Nyatakan relasi antara dua himpunan berikut dengan himpunan pasangan berurutan: a. Aturan relasi: alat transportasi = PE,P,E, P,E,h^ =,^,^ b. Aturan relasi: faktor prima dari = 1,2,3,4,5,6,7 = 2,4,6,8,10,12,14 2. Himpunan pasangan berurutan berikut merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B. Daftarkan anggota himpunan A dan anggota himpunan B serta tulis aturan relasi yang mungkin. a. A R B= (E,),(P,),(,),(E,),(P^,) b. A R B= (7,3),(6,2),(5,1),(4,0),(3, 1),(2, 2),(1, 3) 3. Nyatakan relasi antara dua himpunan berikut dengan diagram panah dengan aturan relasi : tiga kurangnya dari = 2 < 5, P P^ = 0 10, P h 4. Nyatakan relasi antara dua himpunan berikut dengan diagram Cartesius dengan aturan relasi: lebih dari. a. œ = P E^ 10 D = P E^ Diketahui himpunan = 0,4,8,12,16,20,24,28 Relasi 7 dari himpunan ke himpunan dengan aturan kelipatan dari a. Nyatakan relasi 7 tersebut dengan himpunan pasangan berurutan b. Nyatakan relasi 7 tersebut dengan diagram panah c. Nyatakan relasi 7 tersebut dengan diagram cartesius Ω Latihan 2 1. Untuk ()= A +3, carilah masing-masing nilai dari. a b. ( 3) c. A) w d. (2,5) e. (1+h) f. (2+h) (2) 2. Tentukan apakah fungsi-fungsi berikut ini fungsi genap atau ganjil. a. ()= 4 b. ()=2+1 c. ()=3 20 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

21 d. ()=?V 3 e. ()= 2 f. ()= Jika ()= A +2 dan carilah masing-masing nilai? a. (+)() b. ( )() 3 c. ( )( 8) d.! W(?) e. ( W () f. ( )0 164 g. ( 5)(5) 4. Carilah domain dari fungsi-fungsi berikut ini. a. b. ()=! 16 c. ()= 81 3 d. ()= +,?1? 1 *+?*+ e. ()= 5. Konversikan ukuran berikut ini. a. 2 b radian= b. 46 = radian c. 30 = radian d. 6,28 radian= 6. Sederhanakanlah : a. Œ? Œ? +1w b c Ω Latihan 3 1. Carilah limit fungsi berikut ini. a.? A ( 5) b. m,@ (!! ) c.?! (! +2 1) 2+2 e.? R 5 21 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

22 [FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 4cos2 g.? 1 L? h.? N!? +,+Œ m i. m N!m Œ? j.? N?*@ 2. Carilah nilai limit yang diberikan dengan pemeriksaan, maka maka lakukan dengan beberapa perhitungan mengubah bentuk fungsinya. 0? a. 1,+4?!?,! 0? b. 1,m 1 4?,m?*m c.? T(?, ) V?, d.? +? 1 *!?,!?,+ *@N e.?,!? 1 *?*?*! f.??,?,a? g. 1,R?*2?!? h. 1,@? i. V,@2?? N? 1 *+ 2.sin!+ jika tidak ada aljabar untuk? j. 1,3?*@!?!? 1,! 3. Grafik grafik berikut ini, tentukan apakah () kontinu di 2,0, dan 3. Berikan alasannya. 22 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

23 G G [FUNGSI DAN LIMIT] KALKULUS 1 4. Nyatakan apakah fungsi berikut ini kontinu atau tidak kontinu di =2 dan berikan alasannya. a. ()=4! 2+12 b. c. ()=?V!,? d. ()= 3 e. ()=! 5 f. ()=,3*!?*?1!,? g. ()= R?,@N?,!!?,+ 2 h. ()=?,! 2 =2 +3 <2 i. ()=! +1 2 G j. ()= 2 >2 G 5. Fungsi-fungsi berikut ini tidak kontinu di titik tertentu. Definisikan fungsi-fungsi tersebut agar menjadi kontinu. a. ()=?1,@2?,+ b. ()=!?,@!?,@ c. ()= +?1,!?,A 6. Di titik manakah fungsi-fungsi berikut ini menjadi tidak kontinu. a. ()= 5 b. ()=?1,@?,@ c. ()=!?!? 1,!? d. ()= 4 4 e. ()=!?*A? 1,?,2 f. +,? g. ()=!?* h. ()=?*R?!? 1,?,@ i. ()=C +1 1 <1! <0 j. ()=š 0< 1 G >1 23 Mia Fitria, S.Si, M.Pd

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya FUNGSI dan LIMIT 1.1 Fungsi dan Grafiknya Fungsi : suatu aturan yang menghubungkan setiap elemen suatu himpunan pertama (daerah asal) tepat kepada satu elemen himpunan kedua (daerah hasil) fungsi Daerah

Lebih terperinci

Jika t = π, maka P setengah C P(x,y) jalan mengelilingi ligkaran, t y. P(-1,0). t = 3/2π, maka P(0,-1) t>2π, perlu lebih 1 putaran t<2π, maka = t

Jika t = π, maka P setengah C P(x,y) jalan mengelilingi ligkaran, t y. P(-1,0). t = 3/2π, maka P(0,-1) t>2π, perlu lebih 1 putaran t<2π, maka = t Fungsi Trigonometri Fungsi trigonometri berdasarkan lingkaran satuan (C), dengan jari-jari 1 dan pusat dititik asal. X 2 + y 2 = 1 Panjang busur AP = t Keliling C = 2π y Jika t = π, maka P setengah C P(,y)

Lebih terperinci

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan KALKULUS 1 HADI SUTRISNO 1 Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan BAB I PENDAHULUAN A. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus kita terlebih dahulu perlu memahami bahasan tentang sistem bilangan

Lebih terperinci

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia BAB II. FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN Fungsi dan Operasi pada Fungsi Beberapa Fungsi Khusus Limit dan Limit

Lebih terperinci

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS PREVIEW KALKULUS TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa mampu: menyebutkan konsep-konsep utama dalam kalkulus dan contoh masalah-masalah yang memotivasi konsep tersebut; menjelaskan menyebutkan konsep-konsep

Lebih terperinci

A B A B. ( a ) ( b )

A B A B. ( a ) ( b ) BAB. FUNGSI A. Relasi dan Fungsi Misalkan A dan B dua himpunan tak kosong. Relasi T dari himpunan A ke B adalah himpunan bagian dari A B. Jadi relasi A ke B merupakan himpunan (,y), dengan pada himpunan

Lebih terperinci

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4) LIMIT FUNGSI A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.. Limit a Contoh A.:. ( ) 3 Contoh A. : 4 ( )( ) ( ) 4 Latihan. Hitunglah nilai it fungsi-fungsi berikut ini. a. (3 ) b. ( 4) c. ( 4) d. 0 . Hitunglah

Lebih terperinci

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Oleh Hendra Gunawan, Ph.D. Departemen Matematika ITB Sasaran Belajar Setelah mempelajari materi Kalkulus Elementer I, mahasiswa diharapkan memiliki (terutama):

Lebih terperinci

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI DAN GRAFIK Suatu pengaitan dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi bila mengaitkan setiap anggota dari himpunan A dengan tepat satu anggota dari himpunan B. Notasi : f : A B f() y Himpunan

Lebih terperinci

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS MODUL 1 Teori Bilangan Bilangan merupakan sebuah alat bantu untuk menghitung, sehingga pengetahuan tentang bilangan, mutlak diperlukan. Pada modul pertama ini akan dibahas mengenai bilangan (terutama bilangan

Lebih terperinci

1 Sistem Bilangan Real

1 Sistem Bilangan Real Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan solusi pertidaksamaan aljabar ) Menyelesaikan pertidaksamaan dengan nilai mutlak

Lebih terperinci

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63 FUNGSI DAN MODEL Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 63 Topik Bahasan 1 Fungsi 2 Jenis-jenis Fungsi 3 Fungsi Baru dari Fungsi Lama 4

Lebih terperinci

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers Komposisi fungsi dan invers fungsi mempelajari Fungsi komposisi menentukan Fungsi invers terdiri dari Syarat dan aturan fungsi yang dapat dikomposisikan Nilai fungsi komposisi dan pembentuknya Syarat agar

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI. FUNGSI REAL, FUNGSI ALJABAR, DAN FUNGSI TRIGONOMETRI. TOPIK-TOPIK YANG BERKAITAN DENGAN FUNGSI.3 FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS. FUNGSI REAL, FUNGSI ALJABAR,

Lebih terperinci

Matematika SMA (Program Studi IPA)

Matematika SMA (Program Studi IPA) Smart Solution UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 0/0 Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 0 Matematika SMA (Program Studi IPA) Disusun oleh : Hario Pamungkas 4.. Menyelesaikan persamaan trigonometri. Nilai

Lebih terperinci

A B A B A B a 1 a 1 a 1 b 2 b 2 b 2 c 3 c 3 c 3 d d d. Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Relasi Fungsi Relasi Bukan Fungsi Relasi Bukan Fungsi

A B A B A B a 1 a 1 a 1 b 2 b 2 b 2 c 3 c 3 c 3 d d d. Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Relasi Fungsi Relasi Bukan Fungsi Relasi Bukan Fungsi sumbu y F U N G S I Definisi Fungsi Fungsi adalah pemetaan atau kejadian khusus dari suatu relasi. Jika himpunan A dan B memiliki relasi R sedemikian rupa sehingga setiap elemen himpunan A terhubung dengan

Lebih terperinci

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Jika A dan B adalah dua himpunan yang tidak kosong, fungsi f dari A ke B; f : A B atau A f B adalah cara pengawanan anggota A dengan anggota B yang memenuhi aturan setiap

Lebih terperinci

FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI

FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI 2 FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI 2.1 Fungsi dan Grafiknya Definisi Sebuah fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap x anggota A dengan tepat satu y anggota B. A disebut

Lebih terperinci

BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA

BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA . Fungsi BAB. FUNGSI & GRAFIKNYA Seara intuitif, kita pandang sebagai fungsi dari jika terdapat aturan dimana nilai (tunggal) mengkait nilai. Contoh:. a. 5 b. Definisi: Suatu fungsi adalah suatu himpunan

Lebih terperinci

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran Kurikulum 006/03 matematika K e l a s XI TURUNAN TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menentukan rumus turunan trigonometri

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 4 September 2013

Hendra Gunawan. 4 September 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 4 September 2013 Latihan (Kuliah yang Lalu) 1. Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi 2 f(x) = 1 x. sudah dijawab 2. Gambar grafik fungsi

Lebih terperinci

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f. Pertemuan ke 8 GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(,y): y = f(), D f } disebut grafik fungsi f. Grafik metode yang paling umum untuk menyatakan hubungan antara dua himpunan yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

LIMIT DAN KEKONTINUAN

LIMIT DAN KEKONTINUAN LIMIT DAN KEKONTINUAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 37 Topik Bahasan 1 Limit Fungsi 2 Hukum Limit 3 Kekontinuan Fungsi (Departemen

Lebih terperinci

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA 3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA 3.1 Pengertian Relasi Misalkan A dan B suatu himpunan. anggota A dikaitkan dengan anggota B berdasarkan suatu hubungan tertentu maka diperoleh suatu relasi dari A ke B. : A = {1,

Lebih terperinci

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrume n. - Menentukan nilai. Tugas individu. (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrume n. - Menentukan nilai. Tugas individu. (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan Silabus Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Program Semester : SMK : MATEMATIKA : XI / TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN : GANJIL Standar Kompetensi:7. Menerapkan perbandingan, fungsi,, dan identitas

Lebih terperinci

BAB 3 FUNGSI. f : x y

BAB 3 FUNGSI. f : x y . Hubungan Relasi dengan Fungsi FUNGSI Relasi dari himpunan P ke himpunan Q disebut fungsi atau pemetaan, jika dan hanya jika tiap unsur pada himpunan P berpasangan tepat hanya dengan sebuah unsur pada

Lebih terperinci

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden Lecture 3. Function (B) A. Macam-macam Fungsi Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden Fungsi aljabar dibedakan menjadi (1) Fungsi rasional (a) Fungsi konstan

Lebih terperinci

matematika LIMIT TRIGONOMETRI K e l a s Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

matematika LIMIT TRIGONOMETRI K e l a s Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran Kurikulum 6/ matematika K e l a s XI LIMIT TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menghitung it fungsi trigonometri di suatu

Lebih terperinci

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada, Lecture 4. Limit B A. Continuity Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada, (2) lim f(x) ada, (3) lim f(x) =

Lebih terperinci

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101. Limit Fungsi. Pertemuan - 2

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101. Limit Fungsi. Pertemuan - 2 Respet, Proessionalism, & Entrepreneurship Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101 SKS : 3 SKS Limit Fungsi Pertemuan - Respet, Proessionalism, & Entrepreneurship Kemampuan Akhir yang Diharapkan Mahasiswa

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL SESUAI KISI-KISI UAS

PEMBAHASAN SOAL SESUAI KISI-KISI UAS PEMBAHASAN SOAL SESUAI KISI-KISI UAS MATEMATIKA PEMINATAN XI - IPA SOAL Perhatikan segitiga di bawah ini! Tentukan nilai sec cosec cot INGAT definisi: sin depan miring cosec sin miring depan cos samping

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada. Turunan Fungsi q Definisi Turunan Fungsi Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a. Turunan pertama fungsi f di =a ditulis f (a) didefinisikan dengan f ( a h) f ( a) f '( a) lim

Lebih terperinci

SRI REDJEKI KALKULUS I

SRI REDJEKI KALKULUS I SRI REDJEKI KALKULUS I KLASIFIKASI BILANGAN RIIL n Bilangan yang paling sederhana adalah bilangan asli : n 1, 2, 3, 4, 5,. n n Bilangan asli membentuk himpunan bagian dari klas himpunan bilangan yang lebih

Lebih terperinci

C. y = 2x - 10 D. y = 2x + 10

C. y = 2x - 10 D. y = 2x + 10 1. Diantara himpunan berikut yang merupakan himpunan kosong adalah... A. { bilangan cacah antara 19 dan 20 } B. { bilangan genap yang habis dibagi bilangan ganjil } C. { bilangan kelipatan 3 yang bukan

Lebih terperinci

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kalkulus 1 Dosen Pengampu : Muhammad Istiqlal, M.Pd Disusun Oleh : 1. Sufi Anisa (23070160086)

Lebih terperinci

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka Contoh 5 Buktikan jika c 0 maka c c Analisis Pendahuluan Akan dicari bilangan 0 sedemikian sehingga apabila c untuk setiap 0. 0 c berlaku Perhatikan: c ( c)( c) c c c c Dapat dipilih c Bukti: c c c Ambil

Lebih terperinci

Bagian 2 Matriks dan Determinan

Bagian 2 Matriks dan Determinan Bagian Matriks dan Determinan Materi mengenai fungsi, limit, dan kontinuitas akan kita pelajari dalam Bagian Fungsi dan Limit. Pada bagian Fungsi akan mempelajari tentang jenis-jenis fungsi dalam matematika

Lebih terperinci

Matematika Semester IV

Matematika Semester IV F U N G S I KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Menerapkan konsep fungsi linear Menggambar fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi trigonometri

Lebih terperinci

karena limit dari kiri = limit dari kanan

karena limit dari kiri = limit dari kanan A. DEFINISI LIMIT Istilah it dalam matematika hampir sama artinya dengan istilah mendekati. Akibatnya, nilai it sering dikatakan sebagai nilai pendekatan.. Pengertian Limit secara Intusi Untuk memahami

Lebih terperinci

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Limit Fungsi Pertemuan - 2

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Limit Fungsi Pertemuan - 2 a home base to eellene Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 0 SKS : 3 SKS Limit Fungsi Pertemuan - a home base to eellene TIU : Mahasiswa dapat memahami it ungsi TIK : Mahasiswa mampu menyelesaikan it ungsi

Lebih terperinci

LIMIT DAN KEKONTINUAN

LIMIT DAN KEKONTINUAN LIMIT DAN KEKONTINUAN Pengertian dan notasi dari it suatu fungsi, f() di suatu nilai = a diberikan secara intuitif berikut. Bila nilai f() mendekati L untuk nilai mendekati a dari arah kanan maka dikatakan

Lebih terperinci

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2 Fungsi Pengertian Fungsi Relasi : aturan yang mengawankan himpunan Fungsi Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner dari A ke B merupakan suatu ungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat

Lebih terperinci

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )= Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ()= (+) () Penyusun Zulfaneti Yulia Haryono Rina Febriana Nama NIm : : Untuk ilmu yang bermanfaat Untuk Harapan

Lebih terperinci

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI / Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI 08125218506 / 082334051234 E-mail : sriestits2@gmail.com Bahan Bacaan / Refferensi : 1. Frank Ayres J. R., Calculus, Shcaum s Outline Series, Mc Graw-Hill Book Company.

Lebih terperinci

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b PENDAHULUAN. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus perlu memaami baasan tentang system bilangan real karena kalkulus didasarkan pada system bilangan real dan sifatsifatnya. Sistem bilangan yang

Lebih terperinci

Trigonometri. G-Ed. - Dua sisi sama panjang atau dua sudut yang besarnya sama. - Dua sisi di seberang sudut-sudut yang sama besar panjangnya sama.

Trigonometri. G-Ed. - Dua sisi sama panjang atau dua sudut yang besarnya sama. - Dua sisi di seberang sudut-sudut yang sama besar panjangnya sama. Gracia Education Page 1 of 6 Trigonometri Pengertian Dasar Jumlah sudut-sudut dalam suatu segitiga selalu 180. Segitiga-segitiga istimewa: 1. Segitiga Siku-siku (Right-angled Triangle) - Salah satu sudutnya

Lebih terperinci

: 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

: 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah. Latar belakang penyusunan: Lembar kerja siswa ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari dengan lebih mudah. Kami menyajikan materi dalam modul ini berusaha mengacu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Pengembangan Produk Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan produk berupa Skema Pencapaian

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-... Matematika Dasar: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika

Lebih terperinci

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA 1.1 Pangkat Bulat A. Pangkat Bulat Positif B. Pangkat Bulat Negatif dan Nol C. Notasi Ilmiah D. Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat

Lebih terperinci

KALKULUS INTEGRAL 2013

KALKULUS INTEGRAL 2013 KALKULUS INTEGRAL 0 PENDAHULUAN A. DESKRIPSI MATA KULIAH Isi pokok mata kuliah ini memuat pemahaman tentang: () Anti turunan: pengertian anti turunan, teorema-teorema, dan teknik anti turunan, () Integral

Lebih terperinci

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN Menurut Bartle dan Sherbet (994), Analisis matematika secara umum dipahami sebagai tubuh matematika yang dibangun oleh berbagai konsep limit. Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari limit barisan, kekonvergenan

Lebih terperinci

Perbandingan trigonometri sin x merupakan relasi yang memetakan setiap x tepat satu nilai sin x yang dinyatakan dengan notasi f : x sinx

Perbandingan trigonometri sin x merupakan relasi yang memetakan setiap x tepat satu nilai sin x yang dinyatakan dengan notasi f : x sinx MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI Perbandingan trigonometri dari suatu sudut tertentu terdapat tepat satu nilai dari sinus, kosinus dan tangens dari sudut tersebut. Sehingga perbandingan trigonometri

Lebih terperinci

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini: LIMIT Perhatikan fungsi di bawah ini: f x = x2 1 x 1 Perhatikan gambar di samping, untuk nilai x = 1 nilai f x tidak ada. Tetapi jikakita coba dekati nilai x = 1 dari sebelah kiri dan kanan maka dapat

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan nilai turunan suatu fungsi di suatu titik ) Menentukan nilai koefisien fungsi sehingga

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI III GRAFIK, IDENTITAS DAN PERSAMAAN TRIGONOMETRI

TRIGONOMETRI III GRAFIK, IDENTITAS DAN PERSAMAAN TRIGONOMETRI TRIGONOMETRI III GRAFIK, IDENTITAS DAN PERSAMAAN TRIGONOMETRI. Identitas a. Sekolah : SMAN 78 Jakarta b. Nama Mata Pelajaran : Matematika X (Wajib) c. Semester : II / Genap d. Kompetensi Dasar :.0 Menjelaskan

Lebih terperinci

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( )

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( ) Fungsi Pengertian Fungsi Relasi : aturan yang mengawankan/ mengkaitkan/ menugaskan himpunan Fungsi Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner dari A ke B merupakan suatu ungsi jika setiap elemen di dalam

Lebih terperinci

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X Created By Ita Yuliana

Lebih terperinci

KALKULUS 1 UNTUK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KALKULUS 1 UNTUK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KALKULUS UNTUK MAHASISWA 9 CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BAB I PENDAHULUAN. Sistem Bilangan Real Dalam Uraian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Aljabar Definisi II.A.: Aljabar (Wahyudin, 989:) Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis aljabar dibagi menjadi dua periode waktu,

Lebih terperinci

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35 Bab 16 Grafik LIMIT dan TURUNAN Matematika SMK, Bab 16: Limit dan 1/35 Grafik Pada dasarnya, konsep limit dikembangkan untuk mengerjakan perhitungan matematis yang melibatkan: nilai sangat kecil; Matematika

Lebih terperinci

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka Contoh 5 Buktikan jika c > 0 maka c c Analisis Pendahuluan Akan dicari bilangan δ > 0 sedemikian sehingga apabila c < ε untuk setiap ε > 0. 0 < c < δ berlaku Perhatikan: c ( c)( c) c c c c c c c Dapat

Lebih terperinci

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI Apabila suatu besaran y memiliki nilai yang tergantung dari nilai besaran lain x, maka dikatakan bahwa besaran y tersebut merupakan fungsi besaran x. secara umum ditulis: y= f(x)

Lebih terperinci

BAB 3 LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI

BAB 3 LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI Diktat Kuliah TK Matematika BAB LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI Limit Fungsi Pengantar Limit Tinjau fungsi yang didefinisikan oleh f ( ) Perhatikan bahwa fungsi ini tidak terdefinisi pada = karena memiliki

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-301 Matematika: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika dan

Lebih terperinci

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Bilangan Real S PENDAHULUAN Drs. Soemoenar emesta pembicaraan Kalkulus adalah himpunan bilangan real. Jadi jika akan belajar kalkulus harus paham terlebih dahulu tentang bilangan real. Bagaimanakah

Lebih terperinci

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN Menurut Bartle dan Sherbet (1994), Analisis matematika secara umum dipahami sebagai tubuh matematika yang dibangun dari berbagai konsep limit. Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari limit barisan,

Lebih terperinci

BAB III LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI

BAB III LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI BAB III LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI Pembahasan pada bab ini dibagi dalam dua bagian. Pada bagian pertama dibahas it fungsi yang meliputi pengertian, sifat, dan penghitungan nilai it suatu fungsi. Pada

Lebih terperinci

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran. 4 INTEGRAL Definisi 4. Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika untuk setiap D. F () f() Fungsi integral tak tentu f dinotasikan dengan f ( ) d dan f () dinamakan

Lebih terperinci

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian. Glosarium A Akar pangkat dua : akar pangkat dua suatu bilangan adalah mencari bilangan dari bilangan itu, dan jika bilangan pokok itu dipangkatkan dua akan sama dengan bilangan semula; akar kuadrat. Asosiatif

Lebih terperinci

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I 177 LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus B. Kompetensi Dasar Memahami relasi dan fungsi C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat

Lebih terperinci

KOMPETENSI. Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut.

KOMPETENSI. Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut. TRIGONOMETRI KOMPETENSI SK Menerapkan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah KD Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut. Mengkonversi koordinat

Lebih terperinci

TURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi

TURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi TURUNAN Ide awal turunan: Garis singgung Tali busur c +, f c + Garis singgung c, f c c P h c+h f c + f c Kemiringan garis singgung di titik P: f c + f c lim Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi lain

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Sekolah Dosen Pembina: Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd. Universitas Negeri Surabaya Oleh Siti Rohmawati

Lebih terperinci

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 004 di PPPG Matematika Oleh: Drs. Markaban, M.Si. Widyaiswara PPPG

Lebih terperinci

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI Soal Jika f ( ) sin cos tan maka f ( 0) Ingatlah rumus-rumus turunan trigonometri: y sin y cos y cos y sin y tan y sec Karena maka f ( ) sin

Lebih terperinci

SOAL UTN MATEMATIKA PPG SM-3T 2013

SOAL UTN MATEMATIKA PPG SM-3T 2013 SOAL UTN MATEMATIKA PPG SM-3T 2013 SOAL UTN MATEMATIKA PPG SM-3T 2013 PERHATIAN: 1. 2. 3. 4. 5. UTN adalah Ujian Tulis Nasional yang dilaksanakan secara online Soal ini diketik berdasarkan ingatan sehingga

Lebih terperinci

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu.

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu. Silabus Jenjang : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII Semester : 1 Standar Kompetensi : ALJABAR 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan garis lurus. Kompetensi Dasar Materi Ajar

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI Matematika

TRIGONOMETRI Matematika TRIGONOMETRI FTP UB Pokok Bahasan Sudut Identitas Trigonometrik Rumus Trigonometrik Fungsi Trigonometrik Pokok Bahasan Sudut Identitas Trigonometrik Rumus Trigonometrik Fungsi Trigonometrik Sudut Rotasi

Lebih terperinci

LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERBANDINGAN FUNGSI, PERSAMAAN, DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI

LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERBANDINGAN FUNGSI, PERSAMAAN, DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI L - W (Lembar ktivitas Warga elajar) PERNDINGN FUNGSI, PERSMN, DN IDENTITS TRIGONOMETRI Oleh: Hj. IT YULIN, S.Pd, M.Pd MTEMTIK PKET C TINGKT V DERJT MHIR 1 SETR KELS X Created y Ita Yuliana 51 Perbandingan

Lebih terperinci

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II MAT 60 DASAR MATEMATIKA II Disusun Oleh: Dr. St. Budi Waluya, M. Sc Jurusan Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Unnes 1 HIMPUNAN 1. Notasi Himpunan. Relasi Himpunan 3. Operasi Himpunan A B : A B

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716 MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716 N0 TOPIK FUNGSI 2.1 DEFINISI FUNGSI 2.2 DAERAH DEFINISI DAN DAERAH HASIL 2.3 JENIS-JENIS FUNGSI 2.4 OPERASI ALJABAR FUNGSI 2.5 FUNGSI GENAP, GANJIL,

Lebih terperinci

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K.

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K. LOGO MAM 4121 KALKULUS 1 Dr. Wuryansari Muharini K. BAB I. PENDAHULUAN SISTEM BILANGAN REAL, NOTASI SELANG, dan NILAI MUTLAK PERTAKSAMAAN SISTEM KOORDINAT GRAFIK PERSAMAAN SEDERHANA www.themegallery.com

Lebih terperinci

fungsi Dan Grafik fungsi

fungsi Dan Grafik fungsi fungsi Dan Grafik fungsi Suatu fungsi adalah pemadanan dua himpunan tidak kosong dengan pasangan terurut (x, y) dimana tidak terdapat elemen kedua yang berbeda. Fungsi (pemetaan) himpunan A ke himpunan

Lebih terperinci

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristan Satya Wacana. Bagian 3. Limit & Kontinuitas ALZ DANNY WOWOR

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristan Satya Wacana. Bagian 3. Limit & Kontinuitas ALZ DANNY WOWOR KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristan Satya Wacana Bagian 3 Limit & Kontinuitas ALZ DANNY WOWOR Topik yang dibahas A. Limit Fungsi B. Perhitungan Limit (menggunakan hukum

Lebih terperinci

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA) 22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA) NO. 1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan

Lebih terperinci

Fungsi Grafik Fungsi. Kalkulus 1. Fungsi dan Grafik Fungsi. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

Fungsi Grafik Fungsi. Kalkulus 1. Fungsi dan Grafik Fungsi. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Kalkulus 1 Fungsi dan Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Fungsi Definisi Suatu fungsi f adalah suatu aturan korespondensi yang menghubungkan setiap objek x dalam satu

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah

Tinjauan Mata Kuliah i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Kalkulus 1 diperuntukkan bagi mahasiswa yang mempelajari matematika baik untuk mengajar bidang matematika di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah

Lebih terperinci

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI Matematika Juni 2016 Dosen : Dadang Amir Hamzah MATEMATIKA Juni 2016 1 / 67 Outline 1 Sistem Bilangan Riil Dosen : Dadang Amir Hamzah MATEMATIKA Juni 2016 2 / 67 Outline

Lebih terperinci

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri MATEMATIKA LIMIT FUNGSI SMK NEGERI 1 SURABAYA Halaman 1 BAB LIMIT FUNGSI A. Limit Fungsi Aljabar PENGERTIAN

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015 Jenis Sekolah : SMA Bentuk : P.G Kurikulum : Irisan kurikulum 1994, 2004 dan S.I Alokasi : 120 menit Program :

Lebih terperinci

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran. 4 INTEGRAL Definisi 4.0. Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika untuk setiap D. F () f() Fungsi integral tak tentu f dinotasikan dengan f ( ) d dan f () dinamakan

Lebih terperinci

FUNGSI Matematika Industri I

FUNGSI Matematika Industri I FUNGSI TIP FTP UB Pokok Bahasan Memproses bilangan Komposisi fungsi dari fungsi Jenis fungsi Fungsi trigonometrik Fungsi eksponensial dan logaritmik Fungsi ganjil dan fungsi genap Pokok Bahasan Memproses

Lebih terperinci

UMPky. Matematika Dasar. Bahan Ajar. Haryadi. NIDN Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

UMPky. Matematika Dasar. Bahan Ajar. Haryadi. NIDN Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Bahan Ajar Matematika Dasar Haryadi NIDN 0003116401 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 2013 2 Daftar Isi 1 Aljabar Pernyataan 7 1.1 Pernyataan.............................. 7 1.2 Proposisi...............................

Lebih terperinci

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi 5 F U N G S I Pemahaman tentang konsep fungsi sangat penting dalam mempelajari ilmu ekonomi, mengingat kajian ekonomi banyak bekerja dengan fungsi. Fungsi dalam matematika menyatakan suatu hubungan formal

Lebih terperinci

OSN Guru Matematika SMA (Olimpiade Sains Nasional)

OSN Guru Matematika SMA (Olimpiade Sains Nasional) ocsz Pembahasan Soal OSN Guru 2012 OLIMPIADE SAINS NASIONAL KHUSUS GURU MATEMATIKA SMA OSN Guru Matematika SMA (Olimpiade Sains Nasional) Disusun oleh: Pak Anang Halaman 2 dari 26 PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE

Lebih terperinci

II. TINJUAN PUSTAKA. lim f(x) = L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi sebelah kiri c 0 maka f(x)

II. TINJUAN PUSTAKA. lim f(x) = L berarti bahwa bilamana x dekat tetapi sebelah kiri c 0 maka f(x) II. TINJUAN PUSTAKA 2.1. Limit Definisi lim f(x) = L, dan mengatakan limit f (x) ketika x mendekati a sama dengan L, jika dapat dibuat nilai f (x) sebarang yang dekat dengan L dengan cara mengambil nilai

Lebih terperinci

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari MBS - DTA Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI SMK Muhammadiyah Singosari SERI : MBS-DTA FUNGSI STANDAR KOMPETENSI Siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear dan fungsi

Lebih terperinci

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 3. Fungsi & Model ALZ DANNY WOWOR

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 3. Fungsi & Model ALZ DANNY WOWOR KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana Bagian 3 Fungsi & Model ALZ DANNY WOWOR 1. Fungsi Sebelum membahas fungsi, akan ditunjukkan pengertian dari relasi yang

Lebih terperinci

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG Jumlah 50 Bentuk Pilihan Ganda Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Kompetensi Dasar : Menggunakan

Lebih terperinci