Sch ool of C omm ica tion & Bus iness Enjoy to be ON TIME
|
|
- Susanto Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Enjoy to be ON TIME
2 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Say our commitment: I enjoy to learn I obey the rules I do my best I already success
3
4 Materi Kuliah 1. Overview Manajemen kinerja 2. Perencanaan dan Pelaksanaan Kinerja 3. Mengelola Produktivitas dan Kualitas 4. Umpan Balik dan Pengukuran Kinerja 5. Tools dan Proses Penilaian Kinerja 6. Review dan Evaluasi Kinerja 7. Presentasi U T S: 05 s.d 14 Maret Pembinaan SDM 9. Praktek Penilaian Kinerja Di Perusahaan 10. Overview Manajemen Kompensasi 1 st Week
5 Materi Kuliah 8. Pembinaan SDM (Coaching, Counselling, & Mentoring) 9. Praktek Penilaian Kinerja Di Perusahaan 10. Overview Manajemen Kompensasi 11. Job Evaluation 12. Salary survey dan Penetapan patokan gaji 13. Strategi Pengelolaan Kompensasi 14. Rancangan sistem Penggajian suatu usaha kecil U A S : 07 s.d 17 Mei st Week
6 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Manajemen Kinerja dan Kompensasi Mengelola Produktivitas dan Kualitas
7 Mengelola Produktivitas (Productivity Management)
8 Pengertian Produktivitas Produktivitas merupakan hubungan antara keluaran atau hasil organisasi dengan masukan yang diperlukan (Wibowo, 2007) Produktivitas baik ketika : lebih banyak keluaran yang dihasilkan dari jumlah masukan yang sama, atau masukan yang sedikit dapat digunakan untuk mendapatkan keluaran yang sama.
9 Pengertian Produktivitas Suatu organisasi dinyatakan efektif apabila mencapai tujuannya dengan mengubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang rendah. Produktivitas adalah ukuran tentang seberapa baik suatu sistem operasi berfungsi dan indikator efisiensi serta daya saing dari suatu perusahaan atau departemen.
10 Sebagai Contoh Produktivitas Sebuah Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) A dengan 8 Orang Pengacara menghasilkan keluaran 100 konsultasi dengan klien perhari, maka rasio produktivitasnya adalah 100:8 atau 12,50. Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) B dengan 15 orang pengacara menangani 125 konsultasi dengan klien perhari. Rasio produktivitasnya adalah 125:15 atau 8.33 Kantor LBH A mempunyai produktivitas lebih besar dari LBH B.
11 Tipe Produktivitas Terdapat dua tipe produktivitas, yaitu Total Productivity dan Partial Productivity: Total Productivity ratio Menghubungkan nilai semua keluaran dengan nilai semua masukan. Digunakan sebagai indikator efektivitas organisasi Partial Productivity ratio Menghubungkan nilai semua keluaran dengan nilai kategori utama masukan. Total Keluaran Masukan tunggal Total keluaran dibagi pekerja/ bahan-bahan/ modal
12 Tipe Produktivitas Empat tipe gaya produktivitas berdasarkan individu karyawan adalah: portalhr.com/people-management/4-tipe-gaya-produktivitas/
13 Empat Tipe Gaya Produktivitas Setiap orang memiliki gaya kerja yang berbeda-beda. Gaya kerja yg berbeda-beda ini juga memberikan dampak pada gaya produktivitas seseorang. Ada Empat jenis gaya produktivitas: 1. Prioritizer: orang yg tidak suka basa-basi. Sampaikan informasi dg langsung, tepat dan akurat. Seorang prioritizer tidak akan masalah jika anda membalas dengan singkat namun padat dan jelas. (what) 2. Planner: merupakan orang yg sangat well-organized, terencana dan detail. Pertanyaan bagaimana akan membuat komunikasi lebih baik. Seorang planner membutuhkan informasi yg detail, perencanaan yang baik dan tepat waktu. (How)
14 Empat Tipe Gaya Produktivitas Setiap orang memiliki gaya kerja yang berbeda-beda. Gaya kerja yg berbeda-beda ini juga memberikan dampak pada gaya produktivitas seseorang. Ada Empat jenis gaya produktivitas: 3. Arranger: seorang Arranger adalah orang yang sangat suportif, ekspresif, emosional dan intuitif. Tidak jadi masalah jika anda berbasa basi terlebih dahulu baru menuju poin yang anda inginkan saat berkomunikasi dengannya.(who) 4. Visualizer: Segala macam bentuk informasi yg diberikan dalam bentuk visual akan lebih mudah dipahaminya. Dalam mengirim , pastikan informasi yang diberikan dalam bentuk visual, juga karena visual tersebutlah yang akan ia ingat. (Why)
15 Ukuran Produktivitas Labor Productivity index: Kebanyakan ukuran produktivitas yang dipakai ekonom dan eksekutif bisnis adalah Labor Productivity Index, karena tenaga kerja merupakan komponen biaya terbesar. Ukuran tersebut memberikan indikasi apakah sumber daya telah digunakan dengan baik ataukah telah diboroskan.
16 Kesalahan Pengertian Produktivitas 1. Produktivitas hanya ditentukan oleh Labor Productivity Walaupun data produktiitas tenaga kerja tetap berguna untuk pembuatan keputusan, banyak factor lain yang mempengaruhi produktivitas. 2. Menentukan kinerja hanya semata-mata dari out put Ukuran keberhasilan kinerja dapat sangat beragam. Kinerja dapat saja meningkat tanpa peningkatan produktivitas. 3. Kerancuan antar produktivitas dan profitabilitas Bisnis yang mendapatkan keuntungan tinggi belum tentu karena produktivitasnya tinggi. Keuntungan dapat diperoleh dari kenaikan harga walaupun produktivitas turun.
17 Kesalahan Pengertian Produktivitas 4. Kerancuan antara produktivitas dan efisiensi Efesiensi berarti menghasilkan barang berkualitas tinggi dalam waktu terpendek. Akan tetapi kita harus mempertimbangkan apakah barang tersebut diperlukan. Efektivitas, efisiensi dan produktivitas ditentukan secara bersama-sama. 5. Pemangkasan biaya selalu memperbaiki produktivitas. Penurunan biaya tidak akan memperbaiki produktivitas apabila dilakukan secara diskriminatif, bahkan dapat berakibat lebih buruk dalam jangka panjang. 6. Produktivitas hanya dapat diaplikasikan untuk produksi. Namun dalam kenyataannya relevan dengan setiap organisasi atau system, termasuk dalam bidang jasa.
18 Tantangan Mencapai Produktivitas Beberapa manajer tidak memahami gagasan produktivitas Kesulitan mengkomunikasikan produktivitas kepada supervisor dan pekerja Manajer dan pekerja memandang produktivitas dalam pengertian produksi Manajer sering mengabaikan metode rasional dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan
19 Teknik Memperbaiki Produktivitas Cara memperbaiki produktivitas menurut Prokopenko. a. Industrial Engineering Technique, dilakukan melalui: Work study Work simplification Pareto analysis b. Economic Analysis, dilakukan melalui: Management through value analysis Cost- benefit analysis Zero based budgeting Cost productivity allocation c. Behavioral Technique, dilakukan melalui: Organizational development Brainstorming Forced field analysis (menganalisis situasi yg perlu diubah Nominal group technique (pendekatan partisipatif)
20 Teknik Memperbaiki Produktivitas Teknik yang sering digunakan dalam memperbaiki produktivitas, yaitu: Studi Kerja Pengembangan Organisasi Brain Storming Forced Filed Analysis Nominal Group Technique
21 Proses Perbaikan Produktivitas Setiap organisasi pada umumnya ingin memperbaiki kinerjanya dengan melakukan perbaikan produktivitas. Akan tetapi, menurut Belcher (1987:14) terdapat kesukaran dalam perbaikan produktivitas, antara lain: Perintah dari manajer puncak Definisi dan rasional tidak jelas Komitmen dari atas rendah Perangkap pengangkatan koordinator Kegagalan mengukur kesiapan organisasi Pengukuran menggantung Ketidakjelasan tanggung jawab dan akuntabilitas rendah Menyenangkan dengan teknik
22 Fakultas Komunikasi dan Bisnis STRATEGI TERHADAP SDM Untuk meningkatkan produktivitas perlu perhatian terhadap SDM : Peran sumber daya manusia Quality of worklife Pelibatan pekerja Manajemen Partisipatif Senang bagian dari tim Berpartisipasi dlm pemecahan masalah Pekerjaannya merasa bermakna, dll Human relation approach The human resource approach The high involvement approach
23 Pengukuran Produktivitas Pengukuran produktivitas merupakan bagian internal dari manajemen produktivitas. Perbaikan produktivitas merupakan alat utama dalam mencapai pertumbuhan market share. Pengukuran produktivitas mewujudkan sejumlah fungsi penguatan yang sangat berharga, antara lain: Membangun Kepedulian Mengukur masalah dan peluang Mengusahakan mekanisme umpan balik Memfasilitasi integrasi
24 Mengelola Kualitas (Quality Management)
25 Pengertian Kualitas Heizer dan Render (2001:171) mendefinisikan kualitas sebagai kemampuan produk atau jasa memenuhi kebutuhan pelanggan.
26 Fakultas Komunikasi dan Bisnis Pengertian Kualitas Pelanggan dapat mendefinisikan kualitas dengan berbagai cara. Menurut Krajewski dan Ritzman (1999:215) pelanggan melihat dengan beberapa dimensi, yaitu: Conformance to specification Value Fitness for use Support Psychologucal impressionas Kesesuaian dengan spesifikasi Kualitas diukur dari harga yg dibayar Cocok untuk digunakan Contoh pelayanan purna jual Kesan psikologi, Contoh pelayanan yg baik dan simpatik pd pelanggan
27 Dimensi kualitas produk manufaktur: Performance Feature (fitur) Reliability (Keandalan) Conformance (Memenuhi standar) Durability (lama produk berakhir) Serviceability (kemudahan perbaikan) Aesthetics (dilihat, dirasakan dll) Safety Other perceptions Fakultas Komunikasi dan Bisnis Pengertian Kualitas Dimensi kualitas produk jasa: Time and timeliness (berapa lama pelanggan menunggu) Completeness (permintaan pelanggan tersedia) Courtesy (Bagaimana pelanggan dilayani) Accessibility & convenience (seberapa mudah plg mendapatkan pelayanan) Accuracy (Setiap saat pelayanan berjalan dg baik) Responsiveness
28 Pengertian Kualitas Kesesuaian perspektif produsen dan konsumen mengenai kualitas, akan menentukan kecocokan barang dan jasa untuk kegunaan konsumen. Berikut adalah Model Arti Kualitas: The meaning of quality Producer s perspective Consumer s perspective Production Quality of conformance: Conformance of specifications Cost Roberto S. Russell dan Bernard W. Taylor, Operation Management, 2000:82 Quality of design: Quality characteristic Price Fitness for Consumer use Marketing
29 Keterlibatan Pekerja Keterlibatan pekerja yang berkaitan dengan kualitas menyangkut kegiatan yang berhubungan dengan sebagai berikut: Perubahan Budaya Pengembangan Individu Penghargaan dan Insentif Dalam mengembangkan budaya, terdapat tantangan dari pelanggan, yaitu: Pelanggan Internal Pelanggan Eksternal Salah satu program pengembangan individu yang membantu perbaikan kualitas adalah On-the-job Training Pengupahan dalam bentuk merit dan bonus, ataupun penghargaan bukan uang dapat mendorong pekerja memperbaiki kualitasnya.
30 Perbaikan Berkelanjutan Perbaikan berkelanjutan menyangkut identifikasi benchmark praktik unggul dan menanamkan rasa kepemilikan pekerja dalam setiap proses. Lima langkah dalam memulai perbaikan berkelanjutan adalah: 1. Melatih pekerja dalam metode proses statistik dan alat lain untuk memperbaiki kualitas dan kinerja, 2. Membuat metode tersebut menjadi operasi harian, 3. Membangun tim kerja dan keterlibatan pekerja, 4. Memanfaatkan alat pengambilan keputusan dalam tim kerja, 5. Mengembangkan rasa pemilikan operator dalam proses. Proses Perbaikan Seuai dengan: Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman, Operataion Management, 1999:19
31 Biaya Kualitas Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan kualitas barang yang baik, dapat berupa: Prevention Costs, (desain ulang, dll) Internal Failure Costs, Appraisal Costs, (inspeksi kualitas) External Failure Costs. Biaya Kegagalan Biaya deteksi dan koleksi Process Final testing Customer testing Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman, Operataion Management, 1999:222
32 Alat Memperbaiki Kualitas dan Kinerja Perbaikan berkelanjutan menyangkut identifikasi benchmark praktik unggul dan menanamkan rasa kepemilikan pekerja dalam setiap proses. 1. Checklist Checklist merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat frekuensi kejadian karakteristik produk dan jasa yang berhubungan dengan kualitas 2. Histograms and Bar Charts Histogram merumuskan data yang diukur dengan skala. Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman, Operataion Management, 1999:231
33 Alat Memperbaiki Kualitas dan Kinerja 3. Pareto Charts Pareto Charts dimana faktor diurutkan menurun sepanjang sumbu horizontal dan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi. 4. Scatter Diagram Plot d variabel yang menunjukkan mereka memiliki hubungan. Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman, Operataion Management, 1999:231 En.Wikipedia.org/wiki/scatter_plot
34 Alat Memperbaiki Kualitas dan Kinerja 5. Cause and Effect Diagrams Menghubungkan masalah kunci tentang hubungan kualitas terhadap penyebab potensialnya. 6. Graphs Menunjukkan data pada berbagai varian format. Contoh macammacam grafik: Lee J. Krajewski dan Larry P. Ritzman, Operataion Management, 1999:231
35 Quality Circle Quality circle merupakan suatu kelompok pekerja dan supervisor dari bidang yang sama yang membicarakan masalah produksi. Quality circle biasa dibentuk dari tenaga ahli yang terdapat dalam organisasi yang dinilai memiliki kemampuan, dedikasi, dan loyalitas pada organisasi untuk membantu memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi Dalam dikatakan bahwa A quality circle is a participatory management technique that enlists the help of employees in solving problems related to their own jobs. Quality circle merupakan kelompok kecil yang menjadi gugus penting dalam organisasi.
36 School of Communication & Business
MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS DEFINISI KUALITAS Fitur dan karakteristik produk yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, cocok untuk digunakan Pengguna: Apa kata pelanggan
Lebih terperinciMANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1
MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1 MATERI KULIAH Konsep Kualitas Perkembangan Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) Gugus Kendali
Lebih terperincikualitas Lely Riawati, ST, MT P e n g e n d a l I A N k u A l i T A s
P e n g e n d a l I A N k u A l i T A s kualitas Lely Riawati, ST, MT Latar Belakang: Perubahan Terjadi Karena Sifat Sementara pendeknya umur produk (perkembangan teknologi, perubahan selera konsumen,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi
Lebih terperinciPendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015
Pendahuluan Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII September 30, 2015 Ayundyah (UII) Pendahuluan September 30, 2015 1 / 32 Pendahuluan Karaketristik lingkungan
Lebih terperinciQuality Management. D Rizal Riadi
Quality Management D Rizal Riadi Pengertian Quality is Compormance to Requirement (pemenuhan tingkat standar yang ditentukan oleh para konsumen terhadap suatu barang) Philip Crosby Quality is fitness for
Lebih terperinciBIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS: PENGUKURAN, PELAPORAN DAN PENGENDALIAN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS: PENGUKURAN, PELAPORAN DAN PENGENDALIAN HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Definisi Kualitas Kualitas adalah ukuran relatif dari kebaikan. Mendefinisikan kualitas
Lebih terperinciQUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)
QUALITY Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen (American Society for Quality Control) 1 Implementasi Quality Marketing people Better performance, nicer features,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari
Lebih terperinciQUALITY COST OF PRODUCT
QUALITY COST OF PRODUCT Kualitas telah menjasi dimensi kompetitif yang penting bagi perusahaan manufaktur maupun jasa, juga bagi usaha kecil dan usaha besar. Penekanan pada kualitas ini telah cukup lama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kualitas 2.1.1. Definisi Kualitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam blog yang ditulis oleh Rosianasfar (2013), kualitas berarti tingkat baik buruknya sesuatu, derajat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Dyck dan Neubert, dalam buku Principles of Management (2011:7-9) management adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
Lebih terperinciKUALITAS, PENDEKATAN INPUT- PROSES-OUTPUT NUR HADI WIJAYA, STP, MM
KUALITAS, PENDEKATAN INPUT- PROSES-OUTPUT NUR HADI WIJAYA, STP, MM Bagaimana supaya ber kualitas Harus ada SISTEM di dalam suatu organisasi SISTEM adalah suatu proses/ kegiatan yang meliputi perencanaan,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: analisa biaya kualitas, pemisahan biaya tetap dan variabel, profitabilitas. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini kualitas telah menjadi dimensi kompetitif yang penting bagi perusahaan manufaktur maupun jasa. CV. Tanur Jaya Indonesia (selanjutnya akan disebut CV. TJI) adalah sebuah perusahaan yang
Lebih terperinciMODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT
MODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT Quality adalah salah satu issue dominan bagi banyak perusahaan, di samping waktu pengembangan produk yang cepat, fleksibilitas memenuhi permintaan customized
Lebih terperinciSEJARAH DAN PENGERTIAN
SEJARAH DAN PENGERTIAN HRM mulai berkembang dan populer di tahun 1980an Konsep HRM berkembang di Amerika Serikat, sebagai reaksi terhadap : - sistem manajemen Jepang yang sangat kompetitif. - studi yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Globalisasi dan kemudahan untuk mengakses informasi dari seluruh dunia, membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Perubahan itu juga Mempengaruhi dunia
Lebih terperinciPeranan Informasi Dalam Kualitas Produk Dan Jasa Layanan
Peranan Informasi Dalam Kualitas Produk Dan Jasa Layanan N. Tri Suswanto Saptadi 1 Tujuan Pembahasan Menunjukan dimensi kualitas produk dan jasa layanan. Menjelaskan mengenai manajemen kualitas, konsep
Lebih terperinciPrepared by Farlianto. /
Prepared by Farlianto Sasaran Organisasi Strategi Organisasi Input Aktivitas dan Perilaku Karyawan Kompetensi Hasil Lingkungan Kerja Penetapan Standar Kinerja: Performance Planning Penilaian Kinerja: Performance
Lebih terperinciJOB ANALYSIS. Imam Gunawan
JOB ANALYSIS Imam Gunawan ANALISIS PEKERJAAN Proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktifitas kerja pokok di dalam sebuah posisi serta kualifiasi yang diperlukan untuk melaksanakan aktifitas tersebut.
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciBiaya Kualitas dan Produktivitas : Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian Source: Hansen & Mowen, 2007 (Chapter 15)
Biaya Kualitas dan Produktivitas : Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian Source: Hansen & Mowen, 2007 (Chapter 15) Present By: Ayub WS Pradana 06 April 2016 Kualitas Kualitas adalah ukuran relatif dari
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Kualitas merupakan ukuran yang tidak dapat didefinisikan secara umum, karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi perspektif yang
Lebih terperinciStatistical Process Control
Natasya Christy Mukuan 1701344251 LD21 Statistical Process Control Sejarah Statistical Process Control (SPC) Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu
Lebih terperinciMATERI II PERKEMBANGAN METODE KUALITAS. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.
MATERI II PERKEMBANGAN METODE KUALITAS By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 2 TUJUAN 1. MEMAHAMI TAHAPAN PERKEMBANGAN KUALITAS 2. MEMAHAMI TENTANG INSPEKSI 3. MEMAHAMI TENTANG QUALITY
Lebih terperinciKerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja
VARIABEL KINERJA Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja TAHAP 2: PERANCANGAN KELUARAN ORGANISASI PROSES INTERNAL VARIABEL KINERJA SISTEM MANAJEMEN KINERJA KEMAMPUAN SUMBER DAYA SEBAB AKIBAT KERANGKA KERJA
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Job Analysis. 1 st Week
Job Analysis 1 st Week Job analysis (Analisis Jabatan) The systematic process of collecting information used to make decisions about jobs. Job analysis identifies the tasks, duties, and responsibilities
Lebih terperinciPERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)
PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono POKOK BAHASAN : TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU) DESKRIPSI Pengendalian mutu terpadu (PMT) lebih merupakan sikap dan perilaku
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN EFEKTIFITAS ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi
Lebih terperinciQuality Management and International Standards
Chapter 6 Quality Management and International Standards Tujuan membangun sistem TQM yang dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen. Menjaga kualitas dapat mendukung diferensiasi, low cost,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARYAWAN
PENGEMBANGAN KARYAWAN Pengertian : merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas, untuk menghadapi tantangan dalam persaingan global maupun perubahan sosial, dan untuk menghadapi kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciJOB DESIGN & ANALYSIS
JOB DESIGN & ANALYSIS Sakunda Anggarini, STP., MP., MSc 2012 JOB????? Kelompok satuan tugas sbg kinerja untuk mencapai tujuan/hasil HRP-Job Analysis Model HR Planning Job Design Macro Micro Job Analysis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality)
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam dunia industri banyak sekali hal-hal yang dapat mempengaruhi proses produksi, salah satunya yang menjadikan penentu suatu keberhasilan produksi adalah kualitas dari barang yang
Lebih terperinciManajemen Kinerja dan Kompensasi
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Manajemen Kinerja dan Kompensasi Proses Manajemen Kinerja Hari Keempat Bagian 1 Proses dan Rancangan Manajemen Kinerja Materi Kuliah 1. Konseptual
Lebih terperinciCHAPTER 13 PERSONNEL MANAGEMENT & HUMAN RESOURCES
WAGES AND SALARY CHAPTER 13 PERSONNEL MANAGEMENT & HUMAN RESOURCES William Werther & Keith Davies (2006), 5 th Edition Singapore. McGraw Hills IM TELKOM - HRM 1 INTRODUCTION Compensations what employee
Lebih terperinci1 Program studi Administrasi Bisnis Tel-U. 1 st Week
1 1 st Week Fungsi / Kegiatan MSDM : 1. Fungsi Penyediaan SDM : Perencanan kebutuhan karyawan Rekrutment calon karyawan Seleksi calon karyawan Orientasi / induksi karyawan baru Penempatan karyawan 2. Fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Fernando Pasaribu dalam tulisannya Pengukuran dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menurut Fernando Pasaribu dalam tulisannya Pengukuran dan Pengendalian Biaya Mutu dan Produktivitas (rowlandpasaribu.wordpress.com, 2013:2), dikatakan bahwa
Lebih terperinciKESELAMATAN, KEAMANAN, & KESEHATAN KERJA
KESELAMATAN, KEAMANAN, & KESEHATAN KERJA CHAPTER 16 PERSONNEL MANAGEMENT & HUMAN RESOURCES William Werther & Keith Davies (2006), 5 th Edition Singapore. McGraw Hills 1 Konsep tunjangan wajib ini diawali
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Ada banyak sekali definisi dan pengertian kualitas, yang sebenarnya definisi atau pengertian yang satu hampir sama dengan definisi atau pengertian yang lain.
Lebih terperinciKONSEP DASAR MUTU PELAYANAN
QUALITY ASSURANCE KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN Dalam Kamus Indonesia-Inggris kata mutu memiliki arti dalam bahasa Inggris quality artinya taraf atau tingkatan kebaikan; nilaian sesuatu. Jadi mutu berarti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang
Lebih terperinciCost Accounting Traditions and Innovations Barfield, Raiborn, Kinney. Chapter 8 Implementing Quality Concepts
Cost Accounting Traditions and Innovations Barfield, Raiborn, Kinney Chapter 8 Implementing Quality Concepts Learning Objectives (1 of 3) Jelaskan mengapa penekanan pada mutu dalam bisnis tidak mungkin
Lebih terperinciMINGGU KE-9 MANAJEMEN MUTU PROYEK
MINGGU KE-9 MANAJEMEN MUTU PROYEK Menurut organisasi internasional untuk standarisasi, ISO, mutu didefinisikan sebagai keseluruhan karakteristik dari suatu kesatuan yang membawa kepada kemampuan pencapaian
Lebih terperinciManajemen Produksi dan Operasi
Manajemen Produksi dan Operasi Dahulu Produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama, yang penting bisa memproduksi banyak. Sekarang. Sasaran
Lebih terperinciPELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen, dimana manajemen sumber daya manusia meliputi
Lebih terperinciPEMAHAMAN MUTU. dr. Zaenal Sugiyanto, M.Kes
PEMAHAMAN MUTU dr. Zaenal Sugiyanto, M.Kes 1 Beberapa Definisi Profesional tentang mutu, antara lain : Mutu gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang berhubungan dengan kemampuannya
Lebih terperinciHuman Resources Development
Human Resources Development Presented by : M Anang Firmansyah SELECTION PRACTICES Main objective : Menyesuaikan karakteristik individu dengan persyaratan pekerjaan. JOB ANALYSIS Merupakan proses pengembangan
Lebih terperinciOverview Planning Project didasarkan pada sejumlah estimasi yang mencerminkan pemahaman thd situasi yang sekarang, informasi tersedia, dan asumsi yang
Risk Management Overview Planning Project didasarkan pada sejumlah estimasi yang mencerminkan pemahaman thd situasi yang sekarang, informasi tersedia, dan asumsi yang kita buat. Faktanya kita harus menaksir
Lebih terperinciEMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Genap 2104/2015. EMA503 - Manajemen Kualitas
Materi #1 EMA503 Manajemen Kualitas Detail Mata Kuliah 2 Kode EMA503 Nama Manajemen Kualitas Bobot 3 sks 6623 - Taufiqur Rachman 1 Pokok Bahasan 3 Pengantar & Definisi Mutu TQM QFD Budaya Mutu Biaya Mutu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis resource based view (RBV), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Key Success
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high
Lebih terperinci2. 7 Tools of Quality 3. New 7 Tools of Quality
Materi ke 2 1. Review 2. 7 Tools of Quality 3. New 7 Tools of Quality Review Apa yang anda ketahui tentang variabilitas? Apa perbedaan konsep antara Pengendalian Kualitas Statistik, Desain Eksperimen dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Masyarakat akan semakin kritis memilih barang dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Sebagai akibatnya persaingan pun semakin tajam. Dunia bisnis sebagai salah satu bagiannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan kualitas merupakan suatu hal yang paling esensial bagi suatu perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk
Lebih terperinciFinance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards
Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management
Lebih terperinciMANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI MATERI 1. Konsep dasar operasi dan produktivitas 2. Strategi Operasi 3. Perencanaan pengendalian operasi, Perencanaan dan 4. persediaan 5. Perencanaan Kebutuhan Bahan (MRP)
Lebih terperinciJOB ANALYSIS IKA RUHANA
JOB ANALYSIS IKA RUHANA ANALISIS PEKERJAAN Proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktifitas kerja pokok di dalam sebuah posisi serta kualifiasi yang diperlukan untuk melaksanakan aktifitas tersebut. Analisis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dengan menggunakan teori-teori yang relevan sebagai dasar analisis, penulis menarik kesimpulan
Lebih terperinciProgram studi Administrasi Bisnis Tel-U. 1 st Week
1 st Week Job analysis (Analisis Jabatan) ( Proses pengumpulan informasi secara sistematis untuk membuat keputusan tentang pekerjaan. Analisis jabatan mengidentifikasikan tugas-tugas, kewajiban dan tanggung
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN HUMAN RESOURCE PT EXTRUPACK DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD Didien Suhardini dan Citra Kurniawan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI SIL 314 3 SKS MANAJEMEN BIAYA dalam Monitoring & pengawasan proyek Proses proses dalam manajemen waktu proyek Mengestimasi Biaya KLP PROSES PERENCANAAN Penyusunan Anggaran KLP
Lebih terperinciEfektifitas Kinerja. Materi 3
Materi 3 Efektifitas Kinerja Subpokok bahasan : Manajemen kinerja yang efektif Kriteria Efektifitas Pemahaman tentang Balanced Scorecard dan Penerapannya pada perusahaan. 1) Manajemen kinerja yang efektif
Lebih terperinciFakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Audit SDM & HRIS
Audit SDM & HRIS Audit SDM Audit SDM: Fakultas Komunikasi dan Bisnis Pengertian Pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian, pembahasan, dan wawancara yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada 9 faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kualitas telah menjadi dimensi kompetitif yang penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kualitas telah menjadi dimensi kompetitif yang penting bagi perusahaan manufaktur maupun jasa. Ukuran yang esensial untuk suatu produk yang dikatakan
Lebih terperinciRUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA
1 RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA PENDAHULUAN Manajemen biaya Manajemen strategik Perencanaan dan pembuatan keputusan Pengendalian manajemen dan pengendalian operasional Penyajian laporan keuangan Organisasi
Lebih terperinci# $ !!" ! #$! $% # %!!!'(!! +!! % %+!'!! " #! # % #, #,-! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$
!!"! #$! $%!&!'!!" # %!!!'(!!!$)!" #* $%!++ +!! % %+!'!! " "" #! # % #'!$ #, #,-! #'-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!% % & &
Lebih terperinciPemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu. Hotel / Business Center Pkl wib
Pemahaman ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu 16-17 Februari 2017, Jakarta Jakarta 19 Desember 2016 Hotel / Business Center Pkl 09.00-17.00 wib 1 Materi Pelatihan ( 2 hari) Prinsip-prinsip Sistem Manajemen
Lebih terperinciPembahasan Materi #5. Grafik Pengumpulan Data Pengolahan Data Kegunaan Pemeriksaan Komponen. Definisi Tingkat Kepentingan
#5 - of Quality 1 EMA503 Manajemen Kualitas Pembahasan 2 Definisi Tingkat Kepentingan Alasan Penggunaan Dimensi Pengukuran Kategori Grafik Pengumpulan Data Pengolahan Data Kegunaan Pemeriksaan Komponen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Personalia Pengertian Manajemen Personalia telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli manajemen baik dari dalam maupun luar negeri. Berikut ini
Lebih terperinciAnalisa Pengendalian Kualitas Untuk Meminimalkan Tingkat Kecacatan Produk Atap PVC Pada PT X
Analisa Pengendalian Kualitas Untuk Meminimalkan Tingkat Kecacatan Produk Atap PVC Pada PT X SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Oleh Vincentia Joanna
Lebih terperinciJadwal : Rabu, di R.307 Dosen : Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
Jadwal : Rabu, 18.30-21.00 di R.307 Dosen : Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menggunakan dan menerapkan teoriteori dalam pengelolaan operasi untuk memastikan keberlangsungan bisnis
Lebih terperinciCOST OF QUALITY PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
COST OF QUALITY PERTEMUAN #5 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu merumuskan program pelaksanaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi dan Konsep Dasar Kualitas Secara definitif yang dimaksudkan dengan kualitas atau mutu suatu produk/jasa adalah derajat atau tingkatan dimana produk atau jasa tersebut
Lebih terperinciManagement Information Systems (MIS) Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh
Chapter 11 Management Information Systems (MIS) Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh transaksi yang mendukung fungsi manajemen
Lebih terperinci# $ !!" ! # $! $ % !!" # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!
!!"! # $! $ %!&!'!!" # %!!! '(!!!$)!" # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!%
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari produk seperti : performansi (performance), keandalan (reliability), mudah
Lebih terperinciManajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)
Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas) What is quality? The International Organization for Standardization (ISO) defines quality as the degree to which a set of inherent characteristics fulfils requirements
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memuat teori-teori yang mendasari penelitian dan dijadikan pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan berkaitan dengan kepuasan dan ketidakpuasan
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah Dosen Hari / Tanggal Waktu Tempat : Manajemen Mutu Terpadu : 1. Prof. Dr. H. Dadang Suhardan, M. Pd. 2. Nugraha
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan penulis pada PT.BINTANG ALAM SEMESTA, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciProgram studi Administrasi Bisnis Tel-U. 1 st Week
1 st Week Job analysis (Analisis Jabatan) ( Proses pengumpulan informasi secara sistematis untuk membuat keputusan tentang pekerjaan. Analisis jabatan mengidentifikasikan tugas-tugas, kewajiban dan tanggung
Lebih terperinciPENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA
PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA Pengertian Penilaian Kerja Evaluasi Kerja Dimensi Kerja Sumber Data Dampak penilaian Tujuan Penilaian Kerja Masalah Penilaian Kerja Format Penilaian http://www.deden08m.com
Lebih terperinciPENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA
PENILAIAN PRODUKTIVITAS/ KINERJA Pengertian Penilaian Kerja Evaluasi Kerja Dimensi Kerja Sumber Data Dampak penilaian Tujuan Penilaian Kerja Masalah Penilaian Kerja Format Penilaian http://www.deden08m.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penyusunan
Lebih terperinciProgram Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan?
Studi Kasus dalam merancang intervensi tingkat perusahaan mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM Program Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan?
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Total Quality Management 2.1.1.1.Pengertian Total Quality Management Kualitas tidak hanya dijadikan sebagai ukuran
Lebih terperinci10 PENGUKURAN PERFORMANSI KUALITAS
T O T A L Q U A L I T Y M A N A G E M E N T 10 PENGUKURAN PERFORMANSI KUALITAS Oleh : Debrina P. Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya þ debrina@ub.ac.id Prestasi dari mutu atau kualitas produk
Lebih terperinciCOST OF QUALITY. EMA503 Manajemen Kualitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d
#5 - of Quality 1 COST OF QUALITY Materi #5 EMA503 Manajemen Kualitas Definisi 2 of Quality biasa disingkat dengan COQ. Merupakan segala biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi tingkat mutu yang diinginkan
Lebih terperinciQuality Cost And Productivity : Measurement, Reporting, and Control (Biaya Kualitas dan Produktivitas)
Quality Cost And Productivity : Measurement, Reporting, and Control (Biaya Kualitas dan Produktivitas) Kualitas yang rendah dapat menjadikan produk sangat mahal bagi produsen dan konsumennya. Konsekuensi
Lebih terperinciOleh : Ramdan Budiawan E50
Pengaruh Brand Equity Perguruan Tinggi terhadap Motivasi Siswa Sekolah Menengah dalam Menentukan Pilihannya untuk Melanjutkan Pendidikan yang Lebih Tinggi Oleh : Ramdan Budiawan E50 Latar Belakang Kesulitan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1. Siapa kami Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami
DAFTAR ISI 1. Siapa kami... 2. Visi & Misi Organisasi 3. Core Value 4. Unit Layanan 5. Lokasi 6. Kontak kami Dimulai dari kumpulan praktisi praktisi Human Resources yang berdomisili di kawasan EJIP, Kabupaten
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang
PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Kualitas Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar orang membicarakan masalah kualitas, misalnya: mengenai kualitas sebagian besar produk buatan luar negeri
Lebih terperinciSTRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Modul ke: 04 Dr. Fakultas Sekolah Pasca Sarjana STRATEGIC OF HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Work Design and Job Analysis: An overview for Managers Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas
Lebih terperinci