JL. Ahmad Yani No. 159 Serang Banten Telp/Fax. (0254)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JL. Ahmad Yani No. 159 Serang Banten Telp/Fax. (0254)"

Transkripsi

1 JL. Ahmad Yani No. 159 Serang Banten Telp/Fax. (0254) LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya Dinas Kesehatan Kota Serang dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016, walaupun dengan penuh keterbatasan dan kekurangan namun dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Penyusunan Laporan Kinerja ini pada dasarnya merupakan amanat dari Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, serta Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang tata cara penyusunannya diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang secara subtantif mewajibkan kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah sebagai wujud pertanggungjawaban. Kami sadar bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran senantiasa kami harapkan untuk perbaikan atau penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di tahun mendatang. Akhir kata, semoga Laporan kinerja Instansi Pemerintah ini bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Serang dan juga pihakpihak berkepentingan dalam mengevaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang. Serang, Januari 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG H. TOYALIS.S.Kep.M.Kes NIP : IKHITISAR EKSEKUTIF 1 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

3 Dalam rangka memelihara kesinambungan proses pembangunan dan melanjutkan berbagai pencapaian pembangunan yang telah dilaksanakan serta sebagai upaya untuk mewujudkan kondisi yang diharapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun , yang juga diharapkan mampu mendukung dan mewujudkan pencapaian pembangunan Kota Serang Tahun (sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Serang Tahun Tantangan besar yang menjadi dasar pertimbangan dalam pelayanan kesehatan tahun 2016 adalah isu kualitas pelayanan mutu tingkat kesehatan dasar (Puskesmas) dan masih perlu pembenahan. Untuk itu ditahun 2017 dilakukan Akreditasi pada Puskesmas. Upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang berkesinambungan baik pelayanan klinis, program dan manajemen. Untuk menjamin manajemen puskesmas, penyelenggaraan program kesehatan, dan pelayanan klinis telah dilakukan secara berkesinambungan, maka wajib dilakukan penilaian dengan menggunakan standar akreditasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tantangan lain pembangunan kesehatan ke depan yang masih memerlukan upaya dan kerja keras adalah pengendalian program penyakit menular, penyakit tidak menular (PTM) dan penyehatan lingkungan. Kebiasaan masyarakat sangat besar peranannya dalam menyehatkan lingkungan, untuk itu peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi sangat penting dalam mengatasi tantangan ini. Keberhasilanyang telah dicapai oleh Dinas Kesehatan Kota Serang sepanjang tahun 2016 ini, antara lain adalah Prevalensi Gizi Buruk sudah dibawah target Nasional, meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) sehingga jumlah lansia juga semakin meningkat, penurunan angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit infeksi juga mengalami penurunan. Dalam upaya meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang pada tahun mendatang, maka perlu dilakukan beberapa program/kegiatan dilanjutkan dengan meningkatkan target sasaran pembangunan kesehatan maupun mempertahankan kinerja yang telah baik; membuat/merencanakan program/kegiatan inovasi baru yang dapat meningkatkan prioritas program pembangunan kesehatan melalui upaya-upaya yang lebih efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas dan cakupan bimbingan teknis dan melakukan pemantauan capaian kinerja secara berkala. Serang, Januari 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG H. TOYALIS.S.Kep.M.Kes NIP : DAFTAR ISI 2 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

4 HAL IKHITISAR EKSEKUTIF 1 KATA PENGANTAR 2 BAB 1 PENDAHULUAN GAMBARAN UMUM OPD STRUKTUR ORGANISASI LANDASAN HUKUM SISTIMATIKA PENULISAN 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA RENCANA STRATEGIS PERJANJIAN KINERJA 12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 16 BAB IV PENUTUP 31 DAFTAR TABEL 3 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

5 TABEL 2.1 RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TABEL 2.2 PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TABEL 3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TABEL 3.2 PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TABEL 3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN DINAS KESEHATAN KOTA SERANG HAL LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

6 BAB I PENDAHULUAN Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang- Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dimasa mendatang diperlukan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2016, yang berisi visi, misi serta tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan. Pembangunan kesehatan Kota Serang secara umum bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator meningkatnya sumber daya manusia, meningkatnya kualitas hidup masyarakat, memperpanjang umur harapan hidup, meningkatnya kesejahteraan keluarga dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat selain itu pembangunan kesehatan juga diarahkan untuk mencapai Millenium Developmen Goals (MDGs) yang langsung terkait dengan bidang Kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, mengurangi HIV-AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Sebagai pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang selama tahun anggaran 2016, disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2016 sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. 1 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

7 1.1 Gambaran Umum Organisasi Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 bahwa Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban serta norma-norma agama. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan Pemerintah bertanggung jawab terhadap : a. Merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat b. Ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya c. Ketersediaan sumberdaya dibidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya d. Ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya e. Memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan f. Ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien dan terjangkau g. Pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi upaya kesehatan perorangan yang dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangan. Pembangunan Kesehatan sebagai bagian integral daripembangunan nasional telah ditetapkan dalam Dokumen RencanaPembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) Tahun pada tahap ke 3 Tahun , kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan sumber daya manusia seperti meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak. Untuk itu Pemerintah Kota Serang telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Serang (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2016 Nomor 7). 1.2 Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Serang Kedudukan Dinas Kesehatan Kota Serang merupakan dinas daerah unsur pelaksana otonomi daerah yang masing masing dipimpin oleh seorang 2 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

8 Kepala Dinas yang berada dibawah dan tanggungjawab kepada Walikota melalui Sekertaris daerah dan pada Paragraf 1 pasal 3 Tugas Pokok Dinas Kesehatan sebagai berikut : (1) Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan pada Daerah sesuai dengan visi, misi dan program Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dinas mempunyai fungsi: 1. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan; 2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan bidang kesehatan; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; 4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan; 5. Pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan bidang kesehatan; 6. Pengelolaan UPT; dan 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya telah dijelaskan dalam Peraturan Walikota Serang Nomor 7 tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Serang. dimana Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dan tugas pembantuan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan. Adapun dalam Melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan tersebut Dinas Kesehatan Kota Serang memiliki struktur Organisasi sebagai berikut : 3 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

9 Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang handal. Adapun Jumlah Pegawai di Dinas Kesehatan Kota Serang pada Tahun 2016 adalah sebanyak 454 orang dengan komposisi sebagai berikut : TABEL 1.1 KOMPOSISI PEGAWAI DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 NO URAIAN JUMLAH JUMLAH TOTAL 1 Pejabat Struktural, terdiri dari Eselon II Eselon III 4 4 Eselon IV Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan Medis Paramedis Kefarmasian Kesehatan Masyarakat Gizi 8 8 Keterapian Fisik 3 3 Keteknisian Medis Non Kesehatan 9 9 Fungsional Umum Jumlah Sumber : Sub Bag Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2016 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai seluruhnya terdapat 454 orang yang terdiri dari Pegawai eselon II sebanyak 1 orang yaitu Kepala Dinas Kesehatan. Pegawai Eselon III sebanyak 3 orang. Eselon IV sebanyak 51 orang yaitu terdiri dari 12 orang Kepala Seksi, 3 orang Kepala Sub Bag, 16 orang Kepala UPT dan 16 Kepala Subbag Tata Usaha. Sedangkan Tenaga Kesehatan sebanyak 359 orang yang terdiri dari Medis, Paramedis, Kefarmasian, 4 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

10 Kesehatan Masyarakat, Gizi, Keterapian Fisik dan Fungsional Umum. Untuk Tenaga Non Kesehatan terdiri dari KeTehnisian Medis dan Non Kesehatan sebanyak 40 orang. 1.3 Issue Startegis yang sedang dihadapi Organisasi Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan prioritas penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Isu strategis diidentifikasi dari berbagai sumber, diantaranya adalah: Isu strategis dari dinamika internasional, nasional dan regional yang mempengaruhi Kesehatan, Isu strategis dari kebijakan pembangunan daerah (RPJMD) Memperhatikan perkembangan dan tantangan dewasa ini, maka isu strategis yang masih dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Serang berdasarkan tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Isu strategis : a. Kesadaran masyarakat untuk persalinan oleh tenaga medis kesehatan belum optimal yang menyebabkan target penurunan jumlah kematian ibu melahirkan belum tercapai; b. Masih fluktuasinya Jumlah kematian ibu, bayi dan balita c. Belum teratasinya permasalahan gizi buruk Secara menyeluruh d. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan Kesehatan e. Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, obat tradisional, kosmetik serta penerapan sanksinya 2. Meningkatnya Sanitasi Dasar dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Isu strategis : a. Masih Tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular b. Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di berbagai tatanan 3. Meningkatkan Tertib Administrasi Perkantoran, Penyediaan Sarana dan Prasarana Isu strategis : a. Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran Tenaga Kesehatan b. Belum memadaianya sistem anggaran pembiayaan Jaminan Kesehatan 5 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

11 1.3 Landasan Hukum LKjIP Dinas Kesehatan Kota Serang ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundangan; 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah; 8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun ; 10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang; 11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten; 12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 13. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah; 15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2005 Tentang Pinjaman Daerah; 16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan; 17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah; 18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional; 21. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah pertama dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan perubahan kedua Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 6 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

12 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 24. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : /Kep/BANGDA/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD); 25. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota; 26. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional; 27. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 922/MENKES/SK/X/2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. 28. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 26); 29. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 32); 30. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 42); 31. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Serang Tahun (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2009 Nomor 2); 32. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Serang Tahun (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2011 Nomor 6) 1.4 Sistimatika Penulisan Sistematika penulisan pada penyusunan LKjIP ini adalah : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi.sistematika penyusunan Laporan sebagai berikut : 1.1 Gambaran Umum SKPD 1.2 Struktur Organisasi 1.3 Landasan Hukum 7 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

13 1.4 Sistimatika Penulisan BAB II Perencanaan Kinerja 2.1 Rencana Strategis 2.2 Perjanjian Kinerja BAB III Akuntabilitas Kinerja 3.1 Capaian Kinerja Organisasi 3.2 Evaluasi dan Capaian Kinerja 3.3 Akuntabilitas Keuangan BAB IV Penutup BAB II PERENCANAAN KINERJA Kinerja ataupun performance dari organisasi adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan organisasi sebagai penjabaran dari visi, misi, yang mengindikasikan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Konsep-konsep pengukuran kinerja organisasi (key performance indicators) telah berkembang sejalan dengan semangat perubahan untuk memperbaiki kinerja organisasi. Semangat perubahan dimaksud adalah pola orientasi manajemen dari pola yang berorientasi pada masukan (input) kepada pola yang berorientasi hasil, manfaat dan dampak kegiatan (output, outcomes danbenefit). 8 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

14 2.1 Rencana Strategis Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Serang telah menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang yang ditetapkan untuk jangka waktu 5(lima) tahun yaitu dari tahun Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Dalam upaya untuk mendukung pencapaian Visi Kota Serang Tahun sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kota serang yaitu Terwujudnya Kota Serang Madani sebagai Kota Pendidikan yang bertumpu pada potensi Perdagangan, Jasa, Pertanian dan Budaya dimana salah satu misinya berkaitan dengan bidang Kesehatan, yaitu misi ke 2 meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan Pendidikan, kesehatan dan layanan social lainnya dalam rangka menngkatkan kualitas hidup masyarakat. Misi ke 2 ini merupakan elaborasi dan klasifikasi substansinya berdasarkan urusan-urusan yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Serang dengan cakupan misi ke 3 walikota yaitu Peningkatan sumber daya manusia dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi dan misi ke 5 yaitu perwujudan kemandirian masyarakat berperilaku sehat. Dengan berpijak pada kedudukan, tugas pokok dan fungsinya serta isu strategis yang dihadapi dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maka Dinas Kesehatan Kota Serang menetapkan Visi Tahun sebagai berikut: Terwujudnya Masyarakat Kota Serang Sehat Mandiri Maksud dari visi diatas adalah : Kota Sehat adalah Suatu kota yang secara terus menerus berupaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosial melalui pemberdayaan potensi masyarakat dengan memaksimalkan seluruh potensi kehidupan baik secara bersama-sama maupun mandiri sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat hidup dilingkungan yang aman dan sehat yang diawali dengan kelurahan/desa sehat dan Kecamatan Sehat. Mandiri adalah masyarakat berupaya berperan secara aktif dalam mencegah, melindungi dan memelihara dirinya, keluarga, masyarakat dan lingkungan agar terhindar dari resiko gangguan kesehatan. Berdasarkan pemahaman tersebut sangatlah rasional pada kurun waktu lima tahun kedepan diperkirakan langkah dan tindakan pemantapan (Revitalisasi, Reaktualisasi, Reorientasi dan 9 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

15 Refungsionalisasi) yang harus dilakukan oleh seluruh jajaran kesehatan beserta masyarakat serta didukung oleh Pemerintah Kota Serang dan secara politis oleh pihak legislatif dalam meningkatkan akselerasi pembangunan kesehatan guna terwujudnya masyarakat Kota Serang Sehat Mandiri. MISI Sebagai upaya untuk mencapai visi yang telah ditentukan perlu ditetapkan misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Dalam rangka perumusan Misi Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun maka perlu diperhatikan relevansinya dengan Misi Kota Serang Tahun maka Dinas Kesehatan Kota Serang menetapkan Misi Tahun sebagai berikut: a. Meningkatkan yang bermutu dan terjangkau b. Meningkatkan serta mendorong kesadaran individu, keluarga serta masyarakat untuk hidup sehat masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri c. Mewujudkan pembiayaan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu d. Memberikan pelayanan dan penanganan masalah kesehatan secara terpadu dan berkesinambungan e. Mengutamakan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat TABEL2.1 Misi 1 RPJMD KOTA SERANG MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU DAN TERJANGKAU N SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN O Tujuan 1 :Meningkatkan Derajat Kesehatan Individu, Keluarga dan Masyarakat 1 Menurunkan angka kematian Peningkatan akses Menambah Jumlah Puskesmas ibu, bayi dan balita masyarakat terhadap meliputi Puskesmas Pembantu, 10 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

16 pelayanan kesehatan ibu dan anak Puskesmas Keliling, Poskesdes dan Bidan Desa 2 Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan esensial di Puskesmas Menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau Meningkatkan manajemen pelayanan kesehatan dan pengetahuan serta keterampilan bagi tenaga kesehatan Tujuan 2 : Meningkatkan Sistem Rujukan yang cepat dan tepat 1 Meningkatkan jumlah, Menjamin tersedianya Meningkatkan sarana dan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya jumlah dan kualitas pelayanan kesehatan secara merata Prasarana yang memadai dan berkualitas TABEL2.2 Misi 2 RPJMD KOTA SERANG MENINGKATKAN SERTA MENDORONG KESADARAN INDIVIDU, KELUARGA SERTA MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT SECARA MANDIRI N SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN O Tujuan 1 :Meningkatkan peran serta masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat 1 Berkembangnya upaya Kesehatan bersumber daya masyarakat Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan Membangun kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dibidang kesehatan termasuk Posyandu, Poskesdes, Bidan, Dukun bayi dan P4K 2 Terselenggaranya pemberdayaan individu,keluarga dan masyarakat yang mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat Peningkatan kesadaran masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan individu, keluarga dan masyarakat Meningkatkan Promosi Kesehatan Masyarakat TABEL2.3 Misi 3 RPJMD KOTA SERANG MEMBERIKAN PELAYANAN DAN PENANGANAN MASALAH KESEHATAN SECARA TERPADU DAN BERKESINAMBUNGAN N SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN O LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

17 Tujuan 1 :Meningkatkan sistem surveilans, pembinaan, monitoring dan informasi kesehatan 1 Menurunnya angka Peningkatan Meningkatkan pembinaan kesehatan, kematian dan pembinaan dan terhadap kualitas lingkungan kecacatan akibat penyakit pelayanan kesehatan dan pencegahan serta menular dan tidak menular masyarakat dari penanggulangan penyakit dan serta mencegah dan penyakit menular dan Meningkatkan Status Gizi menanggulangi masalah gizi tidak menular serta Masyarakat terutama gizi buruk mencegah dan menanggulangi masalah gizi 2 Meningkatnya Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat Pengembangan Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan Sistem Kesehatan Kota Serang Mengembangkan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi kesehatan TABEL2.4 Misi 4 RPJMD KOTA SERANG MEWUJUDKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT YANG TIDAK MAMPU masyarakat tid N O SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN Tujuan 1 :Meningkatkan akses dan pelayanan serta jaminan kesehatan dasar bagi tidakmampu 1 Meningkatnya akses Peningkatan jaminan Menjamin ketersediaan masyarakat tidak mampu Pembiayaan Kesehatan pelayanan kesehatan yang terhadap pelayanan masyarakat secara berkualitas dan gratis bagi kesehatan yang bermutu dan kapitasi terutama bagi masyarakat tidak mampu gratis masyarakat yang tidak mampu TABEL2.5 Misi 5 RPJMD KOTA SERANG 12 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

18 MENGUTAMAKAN PROFESIONALISME DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT N SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN O Tujuan 1 :Meningkatkan Kinerja Pelaksanaan Tugas Pokok dan fungsi kelembagaan dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan tugas pembantuan 1 Meningkatnya kapasitas Peningkatan kapasitas Meningkatkan pengetahuan Sumber daya aparatur, sumber daya aparatur dan kemampuan aparatur serta manajemen kelembagaan secara profesional yang melengkapi bahan dan serta lengkapnya sarana dan didukung dengan peralatan kerja aparatur yang prasarana kerja aparatur kelengkapan sarana cukup memadai yang memadai dan berkualitas Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Serang telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Serang Tahun dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Kesehatan Kota Serang merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Kesehatan Kota Serang dan stakeholder. 2.2 Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis Instansi Pemerintah. TABEL 2.7 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 N INDIKATOR SATUAN TARGET O 1 Jumlah Kematian Ibu (AKI) Orang 13 2 Jumlah Kematian Bayi (AKB) Bayi 46 3 Angka Usia Harapan Hidup (AHH) Tahun Persentase balita gizi buruk % < 1,2 5 Rasio posyandu per 1000 balita Rasio Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 1000 Rasio penduduk 7 Rasio Rumah Sakit per 1000 penduduk Rasio Rasio Medis (dr+drg)per 1000 penduduk Rasio Rasio Paramedis (Bidan + Perawat) per 1000 penduduk Rasio LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

19 10 Cakupan Ibu Hamil K4 % Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani % Cakupan Linakes (Fasilitas Kesehatan) % Cakupan Pelayanan Nifas % Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang % 30 ditangani 15 Cakupan Kunjungan Bayi % Cakupan Desa UCI % Cakupan Pelayanan Balita % Kelas Ibu Hamil % Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang % 42 mendapat ASI Ekslusif 20 Persentase Ibu Hamil KEK yang mendapat % 50 makanan tambahan 21 Persentase Ibu Hamil yang mendapat % 75 TabletTambah Darah (TTD) 90 Tablet selama masa kehamilan 22 Persentase remaja putri yang mendapat Tablet % 20 Tambah Darah (TTD) 23 Persentase bayi yang baru lahir mendapat IMD % Persentase balita kurus yang mendapat makanan % 100 tambahan 25 Cakupan Penderita Gizi Buruk Mendapat % 100 Perawatan 26 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan % 100 setingkat 27 AFP lebih besar atau sama dengan 2 per % 3,2 penduduk dibawah umur 15 tahun 28 Penemuan Pneumonia balita % 70,98 29 Penemuan pasien baru TB BTA (+) % Penemuan penderita DBD yang ditangani % Penemuan penderita Diare % 61,8 32 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat % 100 miskin 33 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat % 100 miskin 34 Pelayanan gawat darurat level 1 yang harus - 0 diberikan disarana kes(rs) di Kab/Kota 35 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang % 100 Dilakukan Penyelelidikan Epidemiologi <24 Jam 36 Cakupan Desa Siaga Aktif % Cakupan puskesmas % Cakupan puskesmas Pembantu % 19,70 39 Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM Pilar Kelurahan 2 ke 1 ( Satu ) 40 Presentase sarana air minum yang dilakukan % 40 pengawasan 41 Presentase Tempat-tempat Umum (TTU ) yang % LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

20 memenuhi syarat kesehatan ( MS ) 42 Presentase Rumah Sakit (RS) yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar 43 Presentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat 44 Jumlah Kelurahan yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat % 35 % 20 % Perjanjian Kinerja Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2016 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun , dokumen Rencana Kerja Perubahan (Renja) Tahun 2016, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Dinas Kesehatan Kota Serang telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dengan uraian sebagai berikut : TABEL 2.7 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 N O SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET 1 Menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita. 2 Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan esensial di Puskesmas 3 Meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya 1 Jumlah kematian ibu (AKI) Orang 13 2 Jumlah kematian bayi Orang 46 3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 70 4 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang % 70 Ditangani 5 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh % 75 Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 6 Cakupan Pelayanan Nifas % 80 7 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi % 30 yang Ditangani 8 Cakupan Kunjungan Bayi % 60 9 Cakupan Pelayanan Anak Balita % Cakupan Desa / Kelurahan UCI % Kelas Ibu Hamil % Ketersediaan obat esensial di pelayanan kesehatan % Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) Kota 14 Cakupan Puskesmas % Cakupan Puskesmas Pembantu % Rasio Rumah Sakit per 1000 Penduduk Rasio 0 17 Rasio Medis (dr+drg) per 1000 Pddk Rasio Rasio Paramedis per 1000 pddk Rasio LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

21 4 Meningkatnya akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan gratis 5 Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular serta Mencegah dan menanggulangi masalah gizi terutama gizi buruk 19 Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan % Obstetrik Neonatal Emergensi dasar 100 (PONED) 20 Cakupan Dasar % 100 Masyarakat Miskin 21 Jumlah masyarakat tidak mampu yang % 100 tercover jaminan kesehatan 22 Persentase bayi usia kurang dari 6 bln % 42 yang mendapat ASI ekslusif 23 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat % 100 Perawatan 24 Persentase balita gizi buruk % < 1,2 25 Persentase Ibu hamil KEK yang mendapat % 50 makanan Tambahan 26 Persentasi Ibu Hamil yang mendapat % 75 Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan 27 Persentase remaja putri yang mendapat % 15 Tablet tambah Darah (TTD) 28 Persentase bayi yang baru lahir mendapat % 41 IMD 29 Persentase Balita Kurus yang mendapat % 70 makanan tambahan 30 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa % 100 SD/sederajat 31 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit : 1. Acute Flacyd Paralysis rate per penderita<15 tahun 2. Penemuan penderita Pneumaonia balita 3. Penemuan pasien TB BTA positif 4. Penderita DBD yang ditangani Tahun % % % % < Terselenggaranya pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat yang mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat 5. Penemuan barupenderita Diare 32 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami % 100 KLB yang Dilakukan Penyelelidikan Epidemiologi 24 Jam 33 Jumlah Tempat-Tempat Umum (TTU) % 25 yang memenuhi syarat Kesehatan 34 Persentase Tempat Pengelolaan makanan % 20 (TPM) yang memenuhi syarat 35 Persentase Sarana air minum yang % 40 dilakukan pengawasan 36 Jumlah kelurahan yang melaksanakan Kel 2 STBM pilar ke 1 (satu) 37 Persentase Rumah Sakit (RS) yang % LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

22 7 Terbentuknya dan terselenggarakannya sistem informasi manajemen kesehatan yang ditunjang oleh sistem informasi manajemen kesehatan daerah 8 Berkembangnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar 38 Jumlah puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) Pkm 7 39 Rasio Posyandu per satuan Balita Rasio Cakupan Desa Siaga Aktif % Cakupan Rumah tangga yang % 25 melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dinas Kesehatan Kota Serang selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun maupun Renja Tahun Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Capaian Indikator Kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. 17 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

23 Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Kesehatan Kota Serang juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2016 menunjukan hasil sebagai berikut: TABEL 3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 N O SASARAN STRATEGIS 1 Menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita. 2 3 Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan esensial di Puskesmas Meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN Jumlah kematian ibu 13 Orang 11 Orang 11 Orang (AKI) Jumlah kematian bayi 46 Orang 39 Orang 39 Orang Cakupan Kunjungan 70% 69,50% 69,50% Ibu Hamil K4 Cakupan Komplikasi 70% 55.41% 55.41% Kebidanan yang Ditangani Cakupan Pertolongan 75% 86,91% 86,91% Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi/Kebidan an Cakupan Pelayanan 80% 83.6% 83.6% Nifas Cakupan Neonatus 30% 16.90% 16.90% dengan Komplikasi yang Ditangani Cakupan Kunjungan 60% 97.10% 97.10% Bayi Cakupan Pelayanan 60% 41.70% 41.70% Anak Balita Cakupan Desa/ 100% 80,30% 80,30% Kelurahan UCI Kelas Ibu Hamil 30% 1.28% 1.28% Ketersediaan obat 100% 100% 100% esensial di pelayanan kesehatan Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) Kota Cakupan Puskesmas % 266,67% 266,67% Cakupan Puskesmas 19,70% 21,21% 21,21% Pembantu Rasio Rumah Sakit per 1000 Penduduk 18 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

24 4 Meningkatnya akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan gratis 5 Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular serta Mencegah dan menanggulangi masalah gizi terutama gizi buruk Rasio Medis (dr+drg) per 1000 Pddk Rasio Paramedis per 1000 pddk Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi dasar (PONED) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin Jumlah masyarakat tidak mampu yang tercover jaminan kesehatan Persentase bayi usia kurang dari 6 bln yang mendapat ASI ekslusif Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Persentase balita gizi buruk Persentase Ibu hamil KEK yang mendapat makanan Tambahan Persentasi Ibu Hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan Persentase remaja putri yang mendapat Tablet tambah Darah (TTD) Persentase bayi yang baru lahir mendapat IMD Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/sederajat Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit : Rasio 0,056 0,056 Rasio , Rasio Rasio 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 42% 52% 52% 100% 100% 100% <1,2% 0,17% 0,17% 50% 100% 100% 75% 52% 52% 15% 20% 20% 41% 69% 69% 70% 100,0% 100,0% 90% 100% 100% 19 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

25 1. Acute Flacyd Paralysis rate per penderita<15 tahun <2 Tahun 3,2 Tahun 3,2 Tahun 2. Penemuan penderita Pneumaonia balita 70,80% 69% 69% 3. Penemuan pasien TBC BTA positif 90% 84,54% 84,54% 4. Penderita DBD yang ditangani 100% 100% 100% 5. Penemuan baru penderita Diare 82% 90% 90% 6 Terselenggaranya pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat yang mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat 7 Terbentuknya dan terselenggarakannya sistem informasi manajemen kesehatan yang ditunjang oleh sistem informasi manajemen kesehatan daerah 8 Berkembangnya upaya Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelelidikan Epidemiologi 24 Jam Jumlah Tempat- Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat Kesehatan Persentase Tempat Pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat Persentase Sarana air minum yang dilakukan pengawasan Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM pilar ke 1 (satu) Persentase Rumah Sakit (RS) yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar Jumlah puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) Rasio Posyandu Per 1000 Balita 100% 100% 100% 25% 25% 25% 20% 20% 20% 40% 15% 15% Kel 39% 71.42% 71.42% Pkm Pkm Pkm ,76 8,76 Rasio Rasio Rasio 20 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

26 kesehatan bersumber daya masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif Cakupan Rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 60% 28,79% 28,79% 25% 25% 25% Dari tabel tersebut terlihat bahwa dari 8 Sasaran Strategis terdapat 41 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang. Dapat terlihat bahwa yang sesuai target sebanyak 11 indikator (26,8%), 12 indikator melebihi target (29,3%), dan 18 indikator tidak mencapai target (43,9%). Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015 dan tahun 2014, dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 3.2 PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014 TAHUN 2015 TARGET TAHUN 2016 TARGET REALISASI TARGET REALISASI Orang 1 Jumlah kematian ibu (AKI) 2 Jumlah kematian bayi Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani 5 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 6 Cakupan Pelayanan Nifas 7 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani 8 Cakupan Kunjungan Bayi 9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 10 Cakupan Desa / Kelurahan UCI 11 Kelas Ibu Hamil Ketersediaan obat esensial di pelayanan Orang 70% 70% 75% 80% 30% 60% 60% 100% 30% 100% 21 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

27 kesehatan 13 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) Kota Cakupan Puskesmas Cakupan Puskesmas Pembantu 16 Rasio Rumah Sakit per 1000 Penduduk 17 Rasio Medis (dr+drg) per 1000 Pddk 18 Rasio Paramedis per 1000 pddk % 19,70% Rasio Rasio 19 Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi dasar (PONED) % 20 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar 100% Masyarakat Miskin 21 Jumlah masyarakat tidak mampu yang 100% tercover jaminan kesehatan 22 Persentase bayi usia kurang dari 6 bln 42% yang mendapat ASI ekslusif 23 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat 100% Perawatan 24 Persentase balita gizi <1,2 < 1,2 <1,2 < 1,2 buruk <1,2% 25 Persentase Ibu hamil KEK yang mendapat 50% makanan Tambahan 26 Persentasi Ibu Hamil yang mendapat Tablet 75% Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan 27 Persentase remaja putri yang mendapat 15% Tablet tambah Darah (TTD) 28 Persentase bayi yang % 22 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

28 baru lahir mendapat IMD 29 Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan 30 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/sederajat 31 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit : a. Acute Flacyd Paralysis rate per penderita<15 tahun b. Penemuan penderita Pneumaonia balita c. Penemuan pasien TB BTA positif <2 <2 <2 < % 90% <2 Tahun 70,80% 90% d. Penderita DBD yang ditangani e. Penemuan barupenderita Diare 32 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelelidikan Epidemiologi 24 Jam 33 Jumlah Tempat- Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat Kesehatan 34 Persentase Tempat Pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat 35 Persentase Sarana air minum yang dilakukan pengawasan 36 Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM pilar ke 1 (satu) % 82% % % % % Kel 23 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

29 37 Persentase Rumah Sakit (RS) yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar 38 Jumlah puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) 39 Rasio Posyandu per satuan Balita 40 Cakupan Desa Siaga Aktif 41 Cakupan Rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) % 2 7 Pkm Rasio 15 60% 15 25% Dari tabel diatas didapat bahwa untuk realisasi dari 41 indikator ada 11 indikator (26,8%) meningkat, 29 indikator (70,7%) tetap dan 1 indikator (2,5%) menurun. 3.2 Pengukuran, Evalausi dan Analisis Capaian Kinerja Secara umum Dinas Kesehatan Kota Serang telah dapatmelaksanakan tugas dalam rangka mencapai Visi, Misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra sebagai berikut : TABEL 3.3 PENCAPAIAN TARGET MISI dan SASARAN DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 N O MISI SASARAN JUMLAH INDIKATOR SASARAN MELAMPAUAI TARGET SESUAI TARGET BELUM MENCAPAI TARGET JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 Misi 1 Sasaran Sasaran ,3 1 11,1 5 55,6 Sasaran ,2 4 57,1 2 28,7 2 Misi 2 Sasaran Misi 3 Sasaran ,5 2 18, ,3 Sasaran Misi 4 Sasaran JUMLAH , , ,5 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk pencapaian Misi 1 sasaran1 dari jumlah indikator sebanyak 3 indikator : Hasilnya keseluruhan Indikator belum mencapai target, yaitu 3 indikator (100%). Pencapaian Misi 1 sasaran 2 dari jumlah indikator sebanyak 9 indikator : 3 24 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

30 indikator (33,3%) melampaui target. 1 indikator sesuai target (11,1%) dan 5 indikator belum mencapai target (55,6%). Pencapaian Misi 1 sasaran 3 dari jumlah indikator sebanyak 7 indikator : 1 indikator (14,2%) melampaui target, 4 indikator (57,1%) sesuai target dan 2 indikator (28,7%) belum mencapai target. Pencapaian Misi 2 sasaran 2 dari jumlah indikator sebanyak 5 indikator : 1 indikator melampaui target (20%), 2 indikator sesuai target (40%) dan 2 indikator belum mencapai target (40%). Pencapaian Misi 3 sasaran 1 dari jumlah indikator sebanyak 11 indikator : 6 indikator melampaui target (54,5%), 2 indikator sesuai target (18,18) dan 3 indikator belum mencapai target (27,3%). Pencapaian Misi 3 sasaran 2 dari jumlah indikator sebanyak 4 indikator : 2 indikator sesuai target (50%) dan 2 indikator belum mencapai target (50%). Pencapaian Misi 4 sasaran 1 dari 2 indikator : 2 indikator sesuai target (100%). TABEL 3.4 PENCAPAIAN TARGET MISI dan SASARAN DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2014 dan TAHUN 2015 NO MISI SASARAN JUMLAH INDIKATOR SASARAN TINGKAT PENCAPAIAN MELAMPAUI TARGET SESUAI TARGET BELUM MENCAPAI TARGET JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % Misi 1 Sasaran ,6 66, , ,4 Sasaran ,2 22, ,8 77,8 Sasaran ,5 28, ,5 71,5 2 Misi 2 Sasaran Misi 3 Sasaran ,5 45, ,5 54,5 Sasaran Misi 4 Sasaran JUMLAH ,75 7, ,8 24, Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk Misi 1 sasaran 1 indikatoryang melampaui target meningkat sebanyak 2. Indikator yang sesuai target tetap sebanyak 1 indikator sedangkan indikator yang belum mencapai target bertambah dari 0 menjadi 1 indikator pada tahun Misi 1 sasaran 2 indikator tidak ada yang melampaui target, sesuai target sebanyak 2 indikator dan belm mencapai target sebanyak 7 indikator. Misi 1 sasaran 3 indikator belum ada yang melampaui target, 2 indikator sesuai target dan 5 indikator belum mencapai target. Misi 2 sasaran 2 dari 5 indikator : 1 indikator pada tahun 2014 melampaui target, tetapi turun menjadi 0 indikator pada tahun 2015, dan belum mencapai target sebanyak 4 indikator pada tahun 2014 lalu meningkat menjadi 5 indikator pada tahun Misi 3 sasaran 1 dari 11 indikator, 5 indikator sesuai target dan 6 indikator belum mencapai target. Misi 3 sasaran 2 dari 4 indikator 1 indikator telah melampaui target dan 3 indikator belum mencapai target. Misi 4 sasaran 1 dari 2 indikator : 2 indikator telah sesuai target. 25 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Organisasi Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 bahwa Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang mengacu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 merupakan laporan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 Pemerintah Kabupaten Pacitan DINAS KESEHATAN Jl. Letjend Soeprapto No. 42 Pacitan KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI DINAS KESEHATAN JLN. JEND. AHMAD YANI NO. 2D TELP. (0461) 211906 LUWUK SULAWESI TENGAH KEPUTUSAN KEPALA DINAS

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Organisasi Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 bahwa Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN KEPALA DINAS KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KESEHATAN Jl. Pangeran Moehamad Amin Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas Telp. 0733-4540076 Fax 0733-4540077 MUARA BELITI KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGI 1. Visi Visi 2012-2017 adalah Mewujudkan GorontaloSehat, Mandiri dan Berkeadilan dengan penjelasan sebagai berikut : Sehat, adalah terwujudnya

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN REVISI CAPAIAN INDIKATOR 2011-2016 TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN NO 2010 2011 2013 2014 2015 2016 2013 PEMBILANG PENYEBUT 2014 PEMBILANG PENYEBUT % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9 10 11 12 13

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Program dan kegiatan pembangunan pada dasarnya disusun untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sebesarbesarnya yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA - 1- PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG MURUNG RAYA SEHAT 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MURUNG RAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2016 SASARAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PROVINSI BANTEN 2012-2017 DATA CAPAIAN Persentase Balita Ditimbang Berat 1 2 1 PROGRAM BINA GIZI DAN Badannya

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Indira Probo Handini 101111072 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI No SASARAN STRATEGIS No 1 Meningkatnya pelayanan kesehatan 1 Penurunan Angka 17 pada ibu, neonatus, bayi, balita

Lebih terperinci

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut : 4. Sistem Informasi pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Provinsi yang belum tepat waktu Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi Visi : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR : Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat Misi : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2.

Lebih terperinci

PENYEMPURNAAN. INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN dalam RENCANA STRATEGIS

PENYEMPURNAAN. INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN dalam RENCANA STRATEGIS PENYEMPURNAAN INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN dalam 2013-2018 RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO JALAN PANGLIMA SUDIRMAN NO.403 TELP/FAX : (0335) 845726 PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Daerah Dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Gubernur

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH Sasaran No. Strategis 1. Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi swasta, organisasi profesi dan dunia usaha dalam rangka sinergisme, koordinasi diantara pelaku

Lebih terperinci

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasioanal dan Provinsi Telaahan terhadap kebijakan Nasioanal dan provinsi menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2014 SASARAN

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2015 SASARAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

Daftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

Daftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan Daftar Isi Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan Bab 2 : Gambaran Pelayanan Puskesmas Kabupaten Probolinggo 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan pada masing-masing

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017 DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN JEMBRANA FEBRUARI 2017 Dinas dan Kesos Kabupaten Jembrana KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA A. Kinerja Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang

Lebih terperinci

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100. Berdasarkan uraian mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah selama periode 2011-2015, maka telah ditetapkan target agregat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai Pasal 13 dan 14 huruf j Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dikatakan bahwa Kesehatan merupakan urusan wajib dan dalam penyelenggaraannya

Lebih terperinci

Juknis Operasional SPM

Juknis Operasional SPM DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

D I N A S K E S E H A T A N

D I N A S K E S E H A T A N PEMERINTAH KOTA BANJAR D I N A S K E S E H A T A N Jln Kapten Jamhur No. 41 Telp/Fax ( 0265 ) 745395 Banjar 46321 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR Nomor : 800/ -Dinkes TENTANG PENETAPAN INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN 3.1. TUJUAN UMUM Meningkatkan pemerataan, aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat terutama kepada masyarakat miskin dengan mendayagunakan seluruh

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2014 PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN JL. Dr. SOETOMO No. 04 TELPON (0328) 662122, Fax. 665373 Email

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta memberi petunjuk, sehingga kami dapat menyusun Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN Satuan Kerja Perangkat Daerah : DINAS KESEHATAN Tahun Anggaran : 2015 PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Peningkatan Mutu Aktivitas Perkantoran Terselenggaranya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 dapat disusun sebagai

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra Evaluasi pelaksanaan RENJA tahun lalu ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi : DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP Visi Misi : : MASYARAKAT KABUPATEN SUMENEP SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 25 Februari 2017 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 25 Februari 2017 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas izin dan perkenan-nya dapat menyelesaikan dan menyajikan Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG, Menimbang : a. bahwa kesehatan

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN 1. Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun

BAB PENDAHULUAN 1. Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun BAB PENDAHULUAN 1 Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

Lebih terperinci

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN Jalan Simpang L.A. Sucipto No. 45 Telp. (0341) 406878 M A L A N G KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG NOMOR : 188.47/ 95 / 35.73.306/ 2015 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1. VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor yang mandiri untuk hidup sehat MISI I : Meningkatkan Kemandirian dalam Jaminan Kesehatan Nasional Pelayanan Kesehatan. Meningkatkan Masyarakat Miskin Cakupan

Lebih terperinci

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. L K j - I P D i n a s K e s e h a t a n P r o v. S u l s e l T A

RINGKASAN EKSEKUTIF. L K j - I P D i n a s K e s e h a t a n P r o v. S u l s e l T A RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari Pendahuluan, Rencana Startegis, Akuntabilitas Kinerja dan Realisasi Anggaran. Akuntabilitas

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 15 TAHUN : 2011 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Kesehatan merupakan salah satu tahap penting penyusunan dokumen Renstra Dinas Kesehatan sebagai

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang - Banten yang terletak di Jalan Ki Mas Jong No. 11 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN LAMPIRAN XII PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 23 TAHUN 2014 TANGGAL : 16 SEPTEMBER 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN 2014-2019 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN Meningkatnya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG, PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG Jl. Lintas Malindo Entikong (78557) Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG NOMOR

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG JL. WR. Supratman No.22 Kota Bengkulu Kode Pos 38125 Email puskesmas_ratuagung@yahoo.co.idtelepon (0736) 7310378

Lebih terperinci

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012 PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan di bidang kesehatan semakin meningkat demikian

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT MISI 1 : Tujuan : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Terwujudnya Mutu Lingkungan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2011-2015 Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

Lebih terperinci

IV.B.2. Urusan Wajib Kesehatan

IV.B.2. Urusan Wajib Kesehatan 2. URUSAN KESEHATAN Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

Lebih terperinci