PRARANCANG PABRIK METIL KLORIDA DARI METANA DAN KLORIN BERKAPASITAS TON/TAHUN (Tugas Khusus Prarancangan Reaktor (RE-201)) ACHMAD ARIYADI

Transkripsi

1 PRARANCANG PABRIK METIL KLORIDA DARI METANA DAN KLORIN BERKAPASITAS TON/TAHUN (Tugas Khusus Prarancangan Reaktor (RE-201)) (Skripsi) Oleh ACHMAD ARIYADI JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

2 ABSTRAK PRARANCANGAN PABRIK METIL KLORIDA DARI METANA DAN KLORIN BERKAPASITAS TON/TAHUN (Tugas Khusus Perancangan Reaktor (RE-201)) Oleh : Achmad Ariyadi Metil klorida merupakan senyawa intermediet yang memiliki banyak kegunaan antara lain bahan baku herbisida, bahan untuk obat-obatan, dan sebagainya. Kebutuhan dalam negeri akan metil klorida meningkat seiring waktu sehingga dibutuhkan pabrik yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sisanya dapat diekspor untuk meningkatkan devisa negara. Pabrik Metil Klorida ini direncanakan didirikan di Kawasan Industri Cilegon, Jalan Gunung Sugih No. 71, Provinsi Banten dengan kapasitas ton/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah metana sebanyak 1.565,16 kg/jam dan klorin sebanyak 8.633,30 kg/jam. Pabrik beroperasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Kebutuhan utilitas diantaranya adalah unit penyediaan air dan steam, unit penyediaan gas oil, unit refrigerant, unit penyediaan listrik, unit penyediaan bahan bakar, dan unit penyediaan udara tekan. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas yang berstruktur organisasi line and staff dengan kebutuhan karyawan 132 orang. Dari analisisi ekonomi diperoleh : Fixed Capital Investment (FCI) = Rp Working Capital Investment (WCI) = Rp Total Capital Investment (TCI) = Rp Break Even Point (BEP) = 41,05 % Shut Down Point (SDP) = 23,76 % Pay Out Time after taxes (POT) a = 2,45 tahun Return on Investment after taxes (ROI) a = 26,08 % Discounted cash flow (DCF) = 35,30 % Hasil studi kelayakan teknik dan ekonomi menyatakan bahwa pendirian Pabrik Metil Klorida layak dikaji lebih lanjut. Kata Kunci : Metil Klorida, Metana, Klorin.

3 ABSTRACT FEASIBILITY STUDY OF METHYL CHLORIDE PLANT FROM METHANE AND CHLORINE CAPACITY 30,000 TONS/YEAR (Designing Reactor (RE-201) By: Achmad Ariyadi Methyl chloride is an intermediate substance that has many uses such as herbicide raw materials, ingredients for drugs, and so forth. Domestic demand for methyl chloride increases that the plant is needed to meet domestic demand and can be reliable to increase the country's foreign exchange. The Methyl Chloride Plant is planned to be established in Cilegon Industrial Estate, Gunung Sugih Street No. 71, Banten Province with a capacity of 30,000 tons/ year. The raw material used is methane as much as 1, kg/ hour and chlorine as much as 8, kg/ hour. The supplies of plant s utility are: water treatment, steam, gas oil, refrigerant, power generation, electricity, fuel, and pressed air supply system. The company entity form is Limited Liability Company (PT) with line and staff organization structure. Total labors are 132 people. Plant s economic studies are : Fixed Capital Investment (FCI) = Rp Working Capital Investment (WCI) = Rp Total Capital Investment (TCI) = Rp Break Even Point (BEP) = 41,05 % Shut Down Point (SDP) = 23,76 % Pay Out Time after taxes (POT) a = 2,45 years Return on Investment after taxes (ROI) a = 26,08 % Discounted Cash Flow (DCF) = 35,30 % The result of technical and economic feasibility study is feasible and need further analysis, because the plant is profitable with good sustainability. Key Word : Methyl Chloride, Methane, Chlorine.

4 PRARANCANG PABRIK METIL KLORIDA DARI METANA DAN KLORIN BERKAPASITAS TON/TAHUN (Tugas Khusus Prarancangan Reaktor (RE-201)) Oleh ACHMAD ARIYADI Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

5

6

7

8 vii RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Poncowati, Lampung Tengah pada tanggal 14 Maret 1994, sebagai anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Aris Raharjo dan Sulasti. Lulus dari Sekolah Dasar (SD) di SDN 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1 Terbanggi Besar pada tahun 2009 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 Terbanggi Besar pada tahun Tahun 2012, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Undangan. Penulis aktif dalam pengabdian masyarakat, yaitu pelatihan software Autocad di SMAN3 Bandar Lampung dan SMKN 2 Bandar Lampung pada tahun Penulis aktif di organisasi Himatemia-FT Unila sebagai staff Departemen Edukasi pada tahun Penulis melaksanakan KuliahKerja Nyata (KKN) di Desa Sri Kencono, Kec. Bumi Nabung, Lampung Tengah. Pada tahun 2015, penulis melakukan Kerja Praktek di PT Gunung Madu Plantations, Gunung Batin, Lampung Tengah di Unit Process Engineering. Pada tahun melakukan penelitian dengan

9 viii judul Pengaruh Konsentrasi Aktivator Asam Sulfat Terhadap Rasio SiO 2 /Al 2 O 3 pada Zeolit Alam Lampung (ZAL) Penulis pernah menjadi asisten Lab. Identifikasi dan Kuantifikasi (2014/2015). Selain itu penulis juga menjadi asisten mata kuliah Identifikasi dan Kuantifikasi Kimia (2014/2015), Termodinamika Teknik Kimia 1 (2015/2016) dan (2016/2017), Kalkulus (2015/2016) dan (2016/2017), Pemisahan Campuran Homogen 2 (2015/2016) dan (2016/2017), Kalkulus 2 (2015/2016), Utilitas dan Penggerak Mula (2015/2016), Kinetika dan Perancangan Reaktor 1 (2016/2017), dan Kimia Fisika (2016/2017).

10 ix SANWACANA Syukur tak terkira penulis haturkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan segala bentuk kasih dan sayang, kekuatan, serta kesabaran sehingga tugas akhir yang berjudul Prarancang Pabrik Metil Klorida dari Metana dan Klorin Berkapasitas Ton/Tahun (Tugas Khusus Prarancangan Reaktor (RE-201)) dapat terselesaikan. Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memeperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung. Dengan selesainya Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Simparmin Br. Ginting, S.T.,M.T., selaku Dosen Pembimbing I 2. Ibu Lia Lismeri, S.T.,M.T., selau Dosen Pembing II 3. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Dosen Penguji I 4. Ibu Yuli Darni, S.T.,M.T., selaku Dosen Penguji II Yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, serta kritik dan saran kepada penulis.

11 x Penyusunan Tugas Akhir ini, tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Azhar, M.T selaku ketua Jurusan Teknik Kimia yang telah memberikan banyak bantuan untuk kelancaran proses belajar mengajar di Jurusan Teknik Kimia. 2. Segenap dosen di Jurusan Teknik Kimia Universitas Lampung yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis. 3. Seluruh staf di Jurusan Teknik Kimia yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan. 4. Bapak dan Ibuku tercinta, atas semuanya, pengorbanan, do a, dan kasih sayang yang takkan pernah tergantikan oleh apapun. 5. Adikku tersayang : Dik Lutfi. 6. Sebastian Djoni Syukur, selaku rekan penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir. 7. Teman-teman seangkatan (2012). Terkhusus untuk Amelia Virgiyani Sofyan. 8. Semua pihak yang telah membantu penyusunan tugas akhir ini. Allah SWT sajalah yang dapat memberikan balasan dan segala kebaikan serta keberkahan kepada mereka, dan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua. Bandar Lampung, September 2017 Penulis Achmad Ariyadi

12 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ABSTRACT... JUDUL DALAM... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN... RIWAYAT HIDUP... SANWACANA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi vii ix xi xxi xxix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Kegunaan Produk ) Produk Utama ) Produk Samping... 3 C. Ketersediaan Bahan Baku... 6 D. Analisis Pasar... 6 E. Kapasitas Pabrik... 9 F. Lokasi Pabrik BAB II PEMILIHAN DAN DESKRIPSI PROSES A. Pemilihan Proses B. Jenis Proses Pembuatan Metil Klorida... 14

13 xii 1) Pembuatan Metil Klorida dengan Klorinasi Termal ) Pembuatan Metil Klorida dengan Hidroklorinasi C. Pemilihan Proses ) Pembuatan Metil Klorida dengan Klorinasi Termal a) Tinjauan Termodinamika b) Tinjauan Ekonomi ) Pembuatan Metil Klorida dengan Hidroklorinasi a) Tinjauan Termodinamika b) Tinjauan Ekonomi D. Uraian Proses Klorinasi Termal ) Persiapan Bahan Baku ) Reaksi Pembentukan Metil Klorida ) Pemurnian Produk BAB III SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK A. Bahan Baku ) Metana ) Klorin B. Produk ) Metil Klorida ) Metilen Klorida ) Kloroform ) Karbon Tetraklorida ) Asam Klorida BAB IV NERACA MASSA DAN ENERGI A. Neraca Massa ) Mixing Point (M-101) ) Reaktor (RE-201) ) Cooler Stage 1 (CO-201) ) Cooler Stage 2 (CO-202) ) Expander Valve (EV-201)... 43

14 xiii 6) Cooler Stage 3 (CO-203) ) Kondensor (CD-201) ) Menara Distilasi 1 (DC-301) ) Kondensor Menara Distilasi 1 (CD-301) ) Reboiler Menara Distilasi 1 (RB-301) ) Menara Distilasi 2 (DC-302) ) Kondensor Menara Distilasi 2 (CD-302) ) Reboiler Menara Distilasi 2 (RB-302) ) Menara Distilasi 3 (DC-303) ) Kondensor Menara Distilasi 3 (CD-303) ) Reboiler Menara Distilasi 3 (RB-303) ) Menara Distilasi 4 (DC-304) ) Kondensor Menara Distilasi 4 (CD-304) ) Reboiler Menara Distilasi 4 (RB-304) ) Menara Distilasi 5 (DC-305) ) Kondensor Menara Distilasi 5 (CD-305) ) Reboiler Menara Distilasi 5 (RB-305) ) Neraca Massa Keseluruhan Proses B. Neraca Panas ) Mixing Point (M-101) ) Kompresor Metana (C-101) ) Kompresor Klorin (C-102) ) Heater Metana (H-101) ) Heater Klorin (H-102) ) Expander Valve (EV-101) ) Reaktor (R-201) ) Cooler Stage 1 (CO-201) ) Cooler Stage 2 (CO-202) ) Expander Valve (EV-201) ) Cooler Stage 3 (CO-203) ) Kondensor (CD-201) ) Menara Distilasi 1 (DC-301)... 61

15 xiv 14) Menara Distilasi 2 (DC-302) ) Heater Asam Klorida (H-301) ) Menara Distilasi 3 (DC-303) ) Cooler Metil Klorida (CO-301) ) Menara Distilasi 4 (DC-304) ) Cooler Metilen Klorida Stage 1 (CO-302) ) Cooler Metilen Klorida Stage 2 (CO-303) ) Menara Distilasi 5 (DC-305) ) Cooler Kloroform Stage 1 (CO-304) ) Cooler Kloroform Stage 2 (CO-305) ) Cooler Karbon Tetraklorida Stage 1 (CO-306) ) Cooler Karbon Tetraklorida Stage 2 (CO-307) BAB V SPESIFIKASI ALAT A. Peralatan Proses ) Storage Tank Metana (ST-101) ) Storage Tank Klorin (ST-102) ) Kompresor Metana (C-101) ) Kompresor Klorin (C-102) ) Heater (H-101) ) Heater (H-102) ) Reaktor (RE-201) ) Cooler Stage 1 (CO-201) ) Cooler Stage 2 (CO-202) ) Cooler Stage 3 (CO-203) ) Kondensor (CD-201) ) Menara Distilasi 1 (DC-301) ) Menara Distilasi 2 (DC-302) ) Menara Distilasi 3 (DC-303) ) Menara Distilasi 4 (DC-304) ) Menara Distilasi 5 (DC-305) ) Kondensor DC-301 (CD-301)... 78

16 xv 18) Kondensor DC-302 (CD-302) ) Kondensor DC-303 (CD-303) ) Kondensor DC-304 (CD-304) ) Kondensor DC-305 (CD-305) ) Reboiler Menara Distilasi 1 (RB-301) ) Reboiler Menara Distilasi 2 (RB-302) ) Reboiler Menara Distilasi 3 (RB-303) ) Reboiler Menara Distilasi 4 (RB-304) ) Reboiler Menara Distilasi 5 (RB-305) ) Akumulator Menara Distilasi 1 (AC-301) ) Akumulator Menara Distilasi 2 (AC-302) ) Akumulator Menara Distilasi 3 (AC-303) ) Akumulator Menara Distilasi 4 (AC-304) ) Akumulator Menara Distilasi 5 (AC-305) ) Storage Product Asam Klorida (ST-601) ) Storage Product Metil Klorida (ST-602) ) Storage Product Metilen Klorida (ST-603) ) Storage Product Kloroform (ST-604) ) Storage Product Karbon Tetraklorida (ST-605) ) Heater (H-301) ) Cooler (CO-301) ) Cooler (CO-302) ) Cooler (CO-303) ) Cooler (CO-304) ) Cooler (CO-305) ) Cooler (CO-306) ) Cooler (CO-307) ) Expander Valve (EV 101) ) Expander Valve (EV 201) ) Expander Valve (EV 301) ) Expander Valve (EV 302) ) Expander Valve (EV 303)

17 xvi 50) Expander Valve (EV 304) ) Pompa Proses 201 (P-201) ) Pompa Proses 301 (P-301) ) Pompa Proses 302 (P-302) ) Pompa Proses 303 (P-303) ) Pompa Proses 304 (P-304) ) Pompa Proses 305 (P-305) ) Pompa Proses 306 (P-306) ) Pompa Proses 307 (P-307) ) Pompa Proses 308 (P-308) ) Pompa Proses 309 (P-309) ) Pompa Proses 310 (P-310) ) Pompa Proses 311 (P-311) ) Pompa Proses 312 (P-312) ) Pompa Proses 313 (P-313) ) Pompa Proses 314 (P-314) ) Pompa Proses 315 (P-315) ) Pompa Proses 316 (P-316) B. Peralatan utilitas ) Bak Sedimentasi (SB 501) ) Tangki Alum (ST-501) ) Tangki Kaporit (ST 502) ) Tangki Soda Kaustik (ST-503) ) Klarifier (CF-501) ) Sand Filter (SF-501) ) Tangki Air Filter (ST-504) ) Tangki Asam Sulfat (ST-505) ) Tangki Dispersan (ST-506) ) Tangki Inhibitor (ST-507) ) Tangki Air Domestik (ST-508) ) Cooling Tower (CT-501) ) Cation Exchanger (CE-501)

18 xvii 81) Anion Exchanger (AE-501) ) Tangki Air Demin (ST-509) ) Tangki Hidrazin (ST-510) ) Deaerator (DA-501) ) Boiler (BO-501) ) Tangki Air Hidran (ST-510) ) Air Dryer (AD 801) ) Blower Udara 1 (BU 801) ) Cyclone (CL-801) ) Blower Udara 2 (BU 802) ) Blower Udara 3 (BU 803) ) Air Compressor (AC-801) ) Blower Udara 4 (BU 804) ) Pompa Utilitas (PU 501) ) Pompa Utilitas (PU 502) ) Pompa Utilitas (PU 503) ) Pompa Utilitas (PU 504) ) Pompa Utilitas (PU 505) ) Pompa Utilitas (PU 506) ) Pompa Utilitas (PU 507) ) Pompa Utilitas (PU 508) ) Pompa Utilitas (PU 509) ) Pompa Utilitas (PU 510) ) Pompa Utilitas (PU 511) ) Pompa Utilitas (PU 512) ) Pompa Utilitas (PU 513) ) Pompa Utilitas (PU 514) ) Pompa Utilitas (PU 515) ) Pompa Utilitas (PU 516) ) Pompa Utilitas (PU 517) ) Pompa Utilitas (PU 518) ) Pompa Utilitas (PU 519)

19 xviii 113) Pompa Utilitas (PU 520) ) Pompa Utilitas (PU 521) ) Pompa Utilitas (PU 601) ) Cooler Gas Oil (CO-601) ) Pompa Utilitas (PU-602) ) Pompa Utilitas (PU-603) ) Pompa Utilitas (PU-604) ) Pompa Utilitas (PU-605) ) Pompa Utilitas (PU-606) ) Pompa Utilitas (PU-607) ) Pompa Utilitas (PU-608) ) Pompa Utilitas (PU-609) ) Pompa Utilitas (PU-610) ) Pompa Utilitas (PU-611) ) Pompa Utilitas (PU-612) ) Pompa Utilitas (PU-613) ) Tangki Bahan Bakar (ST-901) ) Generator Listrik (GS-901) BAB VI UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH A. Kebutuhan Air ) Air untuk keperluan umum dan sanitasi ) Air pendingin ) Air Umpan Boiler (Boiler Feed Water) ) Air Pemadam Kebakaran B. Kebutuhan 28 0 API Gas Oil C. Unit Penyedia Air (Water Treatment Plant) ) Sedimentasi ) Koagulasi dan Flokulasi ) Penyaringan (Filtration) ) Demineralisasi ) Deaerasi

20 xix D. Unit Penyedia Gas Oil (Gas Oil Treatment Plant) E. Unit Penyedia Bahan Bakar F. Unit Penyedia Udara Tekan G. Unit Penyedia Steam H. Unit Pembangkit Tenaga Listrik I. Unit Refrigerant dan Cooling water J. Unit Pengolahan Limbah K. Unit Instrumentasi dan Pengendalian Proses L. Laboratorium BAB VII TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK A. Lokasi Pabrik B. Tata Letak Pabrik BAB VIII MANAGEMEN DAN ORGANISASI A. Latar Belakang B. Struktur Organisasi Perusahaan C. Tugas dan Wewenang ) Board of Director (Pemegang Saham) ) General Manager ) Manager D. Status Karyawan Dan Sistem Penggajian ) Status Karyawan ) Sistem Penggajian ) Kenaikan Upah E. Pembagian Jam Kerja Karyawan F. Penggolongan Jabatan Dan Jumlah Karyawan ) Penggolongan Jabatan ) Jumlah Karyawan G. Kesejahteraan Karyawan ) Tunjangan ) Kesehatan dan Keselamatan Kerja

21 xx H. Manajemen Produksi ) Perencanaan Produksi ) Pengendalian Produksi BAB IX KEEKONOMIAN A. Investasi B. Evaluasi Ekonomi C. Discounted Cash Flow (DCF) BAB X KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN A. NERACA MASSA LAMPIRAN B. NERACA ENERGI LAMPIRAN C. SPESIFIKASI ALAT LAMPIRAN D. UTILITAS LAMPIRAN E. KEEKONOMIAN LAMPIRAN F. TUGAS KHUSUS

22 DAFTAR TABEL Tabel Halaman Tabel 1.1 Data Impor Metil Klorida di Indonesia... 6 Tabel 1.2 Data Kebutuhan Negara Asia akan Metil Klorida... 8 Tabel 2.1 Nilai H 0 f dan G 0 Reaktan dan Produk Proses Klorinasi Termal Tabel 2.2 Data Harga Bahan Baku Dan Produk Proses Klorinasi Termal Tabel 2.3 Mol Bahan Baku dan Produk Proses Klorinasi Termal Tabel 2.4 Massa Reaktan dan Produk untuk Produksi 1 kg Metil Klorida Tabel 2.5 Nilai H 0 f dan G 0 Reaktan dan Produk Proses Hidroklorinasi Tabel 2.6 Data Harga Bahan Baku dan Produk Proses Hidroklorinasi.. 28 Tabel 2.7 Mol Bahan Baku dan Produk Proses Hidroklorinasi Tabel 2.8 Massa Reaktan dan Produk untuk Produksi 1 kg Metil Klorida Tabel 2.9 Perbandingan Proses Klorinasi Termal dan Hidroklorinasi.. 30 Tabel 4.1 Neraca massa Mixing Point (M-101) Tabel 4.2 Neraca massa Reaktor (RE-201) Tabel 4.3 Neraca massa Cooler Stage 1 (CO-201) Tabel 4.4 Neraca massa Cooler Stage 2 (CO-202) Tabel 4.5 Neraca massa Expander Valve (EV-201) Tabel 4.6 Neraca massa Cooler Stage 3 (CO-203) Tabel 4.7 Neraca massa Kondensor (CD-201) Tabel 4.8 Neraca massa Menara Distilasi 1 (DC-301)... 44

23 xxii Tabel 4.9 Neraca massa Kondensor Menara Distilasi 1 (CD-301) Tabel 4.10 Neraca massa Reboiler Menara Distilasi 1 (RB-301) Tabel 4.11 Neraca massa Menara Distilasi 2 (DC-302) Tabel 4.12 Neraca massa Kondensor Menara Distilasi 2 (CD-302) Tabel 4.13 Neraca massa Reboiler Menara Distilasi 2 (RB-302) Tabel 4.14 Neraca massa Menara Distilasi 3 (DC-303) Tabel 4.15 Neraca massa Kondensor Menara Distilasi 3 (CD-303) Tabel 4.16 Neraca massa Reboiler Menara Distilasi 3 (RB-303) Tabel 4.17 Neraca massa Menara Distilasi 4 (DC-304) Tabel 4.18 Neraca massa Kondensor Menara Distilasi 4 (CD-304) Tabel 4.19 Neraca massa Reboiler Menara Distilasi 4 (RB-304) Tabel 4.20 Neraca massa Neraca Massa Menara Distilasi 5 (DC-305).. 50 Tabel 4.21 Neraca massa Kondensor Menara Distilasi 5 (CD-305) Tabel 4.22 Neraca massa Reboiler Menara Distilasi 5 (RB-305) Tabel 4.23 Neraca Massa Keseluruhan Proses Tabel 4.24 Konstanta Heat of Formation Tabel 4.25 Konstanta Heat Capacity untuk gas Tabel 4.26 Konstanta Heat Capacity untuk cairan Tabel 4.27 Konstanta Entalpi Penguapan Tabel 4.28 Neraca Panas Mixing Point (M-101) Tabel 4.29 Neraca Panas Kompresor Metana (C-101) Tabel 4.30 Neraca Panas Kompresor Klorin (C-102) Tabel 4.31 Neraca Panas Heater Metana (H-101) Tabel 4.32 Neraca Panas Heater Klorin (H-102) Tabel 4.33 Neraca Panas Expander Valve (EV-101) Tabel 4.34 Neraca Panas Reaktor (R-201) Tabel 4.35 Neraca Panas Cooler Stage 1 (CO-201) Tabel 4.36 Neraca Panas Cooler Stage 2 (CO-202) Tabel 4.37 Neraca Panas Expander Valve (EV-201) Tabel 4.38 Neraca Panas Cooler Stage 3 (CO-203) Tabel 4.39 Neraca Panas Kondensor (CD-201) Tabel 4.40 Neraca Panas Menara Distilasi 1 (DC-301)... 61

24 xxiii Tabel 4.41 Neraca Panas Menara Distilasi 2 (DC-302) Tabel 4.42 Neraca Panas Heater Asam Klorida (H-301) Tabel 4.43 Neraca Panas Heater Menara Distilasi 3 (DC-303) Tabel 4.44 Neraca Panas Heater Cooler (CO-301) Tabel 4.45 Neraca Panas Heater Menara Distilasi 4 (DC-304) Tabel 4.46 Neraca Panas Heater Cooler (CO-302) Tabel 4.47 Neraca Panas Heater Cooler (CO-303) Tabel 4.48 Neraca Panas Heater Menara Distilasi 5 (DC-305) Tabel 4.49 Neraca Panas Heater Cooler (CO-304) Tabel 4.50 Neraca Panas Heater Cooler (CO-305) Tabel 4.51 Neraca Panas Heater Cooler (CO-306) Tabel 4.52 Neraca Panas Heater Cooler (CO-307) Tabel 5.1 Spesifikasi Storage Tank Metana (ST-101) Tabel 5.2 Spesifikasi Storage Tank Klorin (ST-102) Tabel 5.3 Spesifikasi Kompresor Metana (C-101) Tabel 5.4 Spesifikasi Kompresor Klorin (C-102) Tabel 5.5 Spesifikasi Heater (HE-101) Tabel 5.6 Spesifikasi Heater (H-102) Tabel 5.7 Spesifikasi Reaktor (RE-101) Tabel 5.8 Spesifikasi Cooler Stage 1 (CO-201) Tabel 5.9 Spesifikasi Cooler Stage 2 (CO-202) Tabel 5.10 Spesifikasi Cooler Stage 3 (CO-203) Tabel 5.11 Spesifikasi Kondensor (CD-201) Tabel 5.12 Spesifikasi Menara Distilasi 1 (DC-301) Tabel 5.13 Spesifikasi Menara Distilasi 2 (DC-302) Tabel 5.14 Spesifikasi Menara Distilasi 3 (DC-303) Tabel 5.15 Spesifikasi Menara Distilasi 4 (DC-304) Tabel 5.16 Spesifikasi Menara Distilasi 5 (DC-305) Tabel 5.17 Spesifikasi Kondenser Menara Distilasi 1 (CD-301) Tabel 5.18 Spesifikasi Kondenser Menara Distilasi 2 (CD-302) Tabel 5.19 Spesifikasi Kondenser Menara Distilasi 3 (CD-303) Tabel 5.20 Spesifikasi Kondenser Menara Distilasi 4 (CD-304)... 81

25 xxiv Tabel 5.21 Spesifikasi Kondenser Menara Distilasi 5 (CD-305) Tabel 5.22 Spesifikasi Reboiler Menara Distilasi 1 (RB-301) Tabel 5.23 Spesifikasi Reboiler Menara Distilasi 2 (RB-302) Tabel 5.24 Spesifikasi Reboiler Menara Distilasi 3 (RB-303) Tabel 5.25 Spesifikasi Reboiler Menara Distilasi 4 (RB-304) Tabel 5.26 Spesifikasi Reboiler Menara Distilasi 5 (RB-305) Tabel 5.27 Spesifikasi Akumulator Menara Distilasi 1 (AC-301) Tabel 5.28 Spesifikasi Akumulator Menara Distilasi 2 (AC-302) Tabel 5.29 Spesifikasi Akumulator Menara Distilasi 3 (AC-303) Tabel 5.30 Spesifikasi Akumulator Menara Distilasi 4 (AC-304) Tabel 5.31 Spesifikasi Akumulator Menara Distilasi 5 (AC-305) Tabel 5.32 Spesifikasi Tangki Asam Klorida (ST 601) Tabel 5.33 Spesifikasi Tangki Metil Klorida (ST 602) Tabel 5.34 Spesifikasi Tangki Metilen Klorida (ST 603) Tabel 5.35 Spesifikasi Tangki Kloroform (ST 604) Tabel 5.36 Spesifikasi Tangki Karbon Tetraklorida (ST 605) Tabel 5.37 Spesifikasi Heater (H-301) Tabel 5.38 Spesifikasi Cooler (CO-301) Tabel 5.39 Spesifikasi Cooler (CO-302) Tabel 5.40 Spesifikasi Cooler (CO-303) Tabel 5.41 Spesifikasi Cooler (CO-304) Tabel 5.42 Spesifikasi Cooler (CO-305) Tabel 5.43 Spesifikasi Cooler (CO-306) Tabel 5.44 Spesifikasi Cooler (CO-307) Tabel 5.45 Spesifikasi Expander Valve (EV 101) Tabel 5.46 Spesifikasi Expander Valve (EV 201) Tabel 5.47 Spesifikasi Expander Valve (EV 301) Tabel 5.48 Spesifikasi Expander Valve (EV 302) Tabel 5.49 Spesifikasi Expander Valve (EV 303) Tabel 5.50 Spesifikasi Expander Valve (EV 304) Tabel 5.51 Spesifikasi Pompa Proses 201 (P-201) Tabel 5.52 Spesifikasi Pompa Proses 301 (P-301)

26 xxv Tabel 5.53 Spesifikasi Pompa Proses 302 (P-302) Tabel 5.54 Spesifikasi Pompa Proses 303 (P-303) Tabel 5.55 Spesifikasi Pompa Proses 304 (P-304) Tabel 5.56 Spesifikasi Pompa Proses 305 (P-305) Tabel 5.57 Spesifikasi Pompa Proses 306 (P-306) Tabel 5.58 Spesifikasi Pompa Proses 307 (P-307) Tabel 5.59 Spesifikasi Pompa Proses 308 (P-308) Tabel 5.60 Spesifikasi Pompa Proses 309 (P-309) Tabel 5.61 Spesifikasi Pompa Proses 310 (P-310) Tabel 5.62 Spesifikasi Pompa Proses 311 (P-311) Tabel 5.63 Spesifikasi Pompa Proses 312 (P-312) Tabel 5.64 Spesifikasi Pompa Proses 313 (P-313) Tabel 5.65 Spesifikasi Pompa Proses 314 (P-314) Tabel 5.66 Spesifikasi Pompa Proses 315 (P-315) Tabel 5.67 Spesifikasi Pompa Proses 316 (P-316) Tabel 5.68 Spesifikasi Bak Sedimentasi (SB 501) Tabel 5.69 Spesifikasi Tangki Alum (ST-501) Tabel 5.70 Spesifikasi Tangki Kaporit (ST 502) Tabel 5.71 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (ST-503) Tabel 5.72 Spesifikasi Klarifier (CF-501) Tabel 5.73 Spesifikasi Sand Filter (SF-501) Tabel 5.74 Spesifikasi Tangki Air Filter (ST-504) Tabel 5.75 Spesifikasi Tangki Asam Sulfat (ST-505) Tabel 5.76 Spesifikasi Tangki Dispersan (ST-506) Tabel 5.77 Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST-507) Tabel 5.78 Spesifikasi Tangki Air Domestik (ST-508) Tabel 5.79 Spesifikasi Cooling Tower (CT-501) Tabel 5.80 Spesifikasi Cation Exchanger (CE-501) Tabel 5.81 Spesifikasi Anion Exchanger (AE-501) Tabel 5.82 Spesifikasi Tangki Air Demin (ST-509) Tabel 5.83 Spesifikasi Tangki Hidrazin (ST-510) Tabel 5.84 Spesifikasi Deaerator (DA-501)

27 xxvi Tabel 5.85 Spesifikasi Boiler (BO-501) Tabel 5.86 Spesifikasi Tangki Air Hidran (ST-510) Tabel 5.87 Spesifikasi Air Dryer (AD 801) Tabel 5.88 Spesifikasi Blower Udara 1 (BU 801) Tabel 5.89 Spesifikasi Cyclone (CL-801) Tabel 5.90 Spesifikasi Blower Udara 2 (BU 802) Tabel 5.91 Spesifikasi Blower Udara 3 (BU 803) Tabel 5.92 Spesifikasi Air Compressor (AC-801) Tabel 5.93 Spesifikasi Blower Udara 4 (BU 804) Tabel 5.94 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 501) Tabel 5.95 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 502) Tabel 5.96 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 503) Tabel 5.97 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 504) Tabel 5.98 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 505) Tabel 5.99 Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 506) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 507) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 508) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 509) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 510) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 511) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 512) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 513) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 514) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 515) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 516) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 517) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 518) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 519) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 520) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 521) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 601) Tabel Spesifikasi Cooler Gas Oil (CO-601)

28 xxvii Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 602) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 603) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 604) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 605) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 606) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 607) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 608) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 609) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 610) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 611) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 612) Tabel Spesifikasi Pompa Utilitas (PU 613) Tabel Spesifikasi Tangki Bahan Bakar (ST-901) Tabel Spesifikasi Generator Listrik (GS-901) Tabel 6.1 Spesifikasi air sanitasi Tabel 6.2 Kebutuhan air umum Tabel 6.3 Spesifikasi Air Pendingin Tabel 6.4 Spesifikasi Air Umpan Boiler Tabel 6.5 Jumlah Kebutuhan Air Umpan Boiler Tabel 6.6 Temperatur 28 0 API Gas Oil di unit proses Tabel 6.7 Spesifikasi Gas Oil Tabel 6.8 Jumlah Kebutuhan Bahan Bakar Tabel 6.9 Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian Tabel 6.10 Pengendalian Variabel Utama Proses Tabel 6.11 Spesifikasi Metil Klorida Tabel 7.1 Distribusi penggunaan lahan industri Tabel 8.1 Hari dan Jam Kerja Karyawan Reguler Tabel 8.2 Jam Kerja Karyawan Produksi, Teknik dan Keamanan Tabel 8.3 Jadwal Kerja Masing-Masing Regu Tabel 8.4 Prasyarat Tingkat Pendidikan Terhadap Jabatan Tabel 8.5 Rincian Jumlah Karyawan Tabel 9.1 Total Capital Investment

29 xxviii Tabel 9.2 Manufacturing Cost Tabel 9.3 General Expenses Tabel 9.4 Hasil Analisa Kelayakan Ekonomi

30 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman Gambar 1.1 Impor Metil Klorida di Indonesia... 6 Gambar 1.2 Kebutuhan beberapa Negara Asia akan Metil Klorida... 8 Gambar 1.3 Lokasi Pabrik Gambar 2.1 Kurva Komposisi Produk pada Proses Klorinasi Termal Gambar 2.2 Diagram Alir Proses Gambar 6.1 Diagram Alir Proses Pengolahan Air Gambar 6.2 Mekanisme Proses Deaerasi Gambar 6.3 Water Tube Boiler Gambar 6.4 Kontak udara cooling water di Cooling Tower Gambar 6.5 Diagram Cooling Water System Gambar 7.1 Pra Rencana Lokasi Pabrik Metil Klorida Gambar 7.2 Tata Letak Pabrik Metil Klorida Gambar 8.1 Struktur Organisasi Perusahaan Metil Klorida Gambar 9.1 Analisa Ekonomi Pabrik Metil Klorida Gambar 9.2 Kurva Cummulative Cash Flow terhadap Umur Pabrik

31 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pabrik didirikan dengan tujuan untuk memproses bahan baku menjadi produk yang lebih bernilai. Pembangunan dibidang industri kimia di Indonesia semakin pesat perkembangannya. Hal ini dibuktikan dengan telah didirikannya pabrikpabrik kimia di Indonesia. Kegiatan pengembangan industri kimia di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan nasional dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri akan bahan kimia serta untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan. Metil klorida merupakan senyawa intermediet yang memiliki banyak kegunaan diantaranya adalah sebagai bahan baku senyawa intermediet lain, bahan baku herbisida, hingga bahan untuk obat-obatan. Kebutuhan dalam negeri akan metil klorida meningkat seiring waktu sedangkan pabrik metil klorida di Indonesia masih sangat sedikit. Oleh karena itu dibutuhkan pabrik yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri akan senyawa metil klorida. Metil klorida dapat dibuat dengan mereaksikan gas metana dan gas klorin. Reaksi terjadi pada suhu tinggi antara 300 C sampai 450 C pada fase gas. Dari reaksi tersebut akan terbentuk produk samping yaitu metilen klorida, kloroform dan karbon tetraklorida.

32 2 Dengan didirikannya pabrik metil klorida diharapkan dapat memenuhi seluruh kebutuhan di Indonesia dan sisanya dapat diekspor untuk meningkatkan devisa negara. B. Kegunaan Produk 1. Produk utama Metil klorida memiliki kegunaan antara lain: a. Sebagai bahan baku pembuatan senyawa metil klorosilane (bahan baku cairan silikon, elastomer, dan resin). b. Sebagai bahan baku dari selulosa ether (metil selulosa, hidroksipropil metil selulosa, dan hidroksibutil metil selulosa). c. Sebagai bahan baku pembuatan flokulan. d. Sebagai bahan baku pembuatan senyawa kuartener dari ammonium seperti dimetil amonium klorida yang digunakan sebagai bahan pelembut kain. e. Sebagai bahan baku herbisida kimia. f. Sebagai bahan baku pembuatan stabilisator panas pada PVC. g. Sebagai bahan baku pembuatan butil elastomer yang digunakan pada barang otomotif, pendempul,sealant, serta obat-obatan (Anonim, 2014).

33 3 2. Produk samping a. Asam Klorida - Sebagai bahan untuk pretreatment air garam. Penggunaan utama HCl encer adalah untuk pengasaman air garam sebelum dimasukkan dalam sel elektrolitik untuk memproduksi klorin dan caustic soda. - Pembersihan logam. Dalam pengasaman baja, asam klorida mudah melarutkan berbagai oksida yang timbul sebagai kerak yang terbentuk selama proses yang melibatkan panas. Asam klorida juga digunakan dalam proses pembersihan logam lainnya mulai dari peralatan proses skala besar seperti alat penukar panas hingga pembersih pipa untuk rumah tangga. - Pengasaman sumur minyak. HCl digunakan baik untuk membersihkan sumur minyak tua dan mendorong aliran minyak mentah atau gas ke sumur. - Makanan. Industri makanan menggunakan asam klorida untuk pengolahan berbagai produk seperti sirup jagung tinggi fruktosa untuk pemanis minuman ringan, protein sayuran terhidrolisis, kecap, gelatin, pengasaman jus sayuran dan makanan kaleng, serta pemanis buatan. - Produksi kalsium klorida. Kalsium klorida dihidrat dapat diproduksi dari batu kapur yang direaksikan dengan asam klorida pada kondisi operasi tertentu. Bahan baku yang digunakan ini mempunyai harga yang sangat murah jika dibandingkan harga jual kalsium klorida yang dihasilkan.

34 4 - Mineral dan logam. HCl digunakan pada banyak operasi pertambangan untuk memperoleh bijih, serta diperlukan pada proses ekstraksi, pemisahan, pemurnian, dan pengolahan air - Kegunaan lainnya. Asam klorida digunakan untuk memperoleh logam dari katalis yang telah digunakan, sebagai katalis dalam reaksi, untuk regenerasi katalis, sebagai pengontrol ph dan untuk regenerasi resin penukar ion. (Kirk and Othmer, 1980) b. Metilen Klorida - Sebagai penghapus cat dan pernis. - Dapat dikombinasikan dengan F-12 fluorocarbon sebagai propelan aerosol tekanan rendah. - Untuk mengurangi sifat mudah terbakar dari LPG propelan (LPG-type propellant), - Sebagai pembersih uap dalam industri pengolahan plastik dan logam. - Sebagai bahan kimia intermediate untuk pembuatan obat-obatan tertentu, pewarna, parfum, perekat, chlorobromomethane, dan hexamethylenetetramine. - Sebagai solven pencuci selulosa asetat pada pembuatan film fotografi yang aman. - Sebagai pelarut lilin, minyak, pewarna dan tinta; agen sterilisasi; dan pelarut ekstrak makanan (McKetta, 1979).

35 5 c. Kloroform - Sebagai anestesi dalam kedokteran hewan. - Penggunaan komersial utama adalah dalam pembuatan kloroform chlorofluorocarbons F Sebagai pencegah pertumbuhan jamur pada tembakau, vermisida, fungisida, sebagai pelarut untuk recovery minyak berlemak, steroid, alkaloid, dan glukosida. - Penggunaan dalam bidang kesehatan antara lain pada ekstraksi dan pemurnian penisilin, antibiotik lainnya, dan vitamin. Selain itu juga dipakai dalam krim analgesik, obat batuk, dan pasta gigi (McKetta, 1993). d. Karbon Tetraklorida - Untuk pembuatan refrigeran chlorofluoromethane F-11 dan F Sebagai pestisida untuk pertanian yang dicampurkan dengan karbon disulfida, etilen diklorida, etilen dibromida, dll - Sebagai bahan tambahan untuk mengurangi sifat mudah terbakar dan meledak dari bahan aktif pada pestisida. - Untuk produksi bahan kimia organik, pewarna, obat-obatan, biji flotasi, produksi garam uranium, pembuatan polypropylene, dan semikonduktor. - Sebagai bahan utama untuk alat pemadam kebakaran (McKetta, 1993).

36 6 C. Ketersediaan Bahan Baku Bahan baku utama berupa gas klorin yang disuplai dari PT. Asahimas Chemical yang berlokasi di Cilegon, Banten serta gas metana yang disuplai dari PT. Perusahaan Gas Negara (PT. PGN) di Cilegon, Banten. D. Analisis Pasar Analisis pasar merupakan langkah untuk mengetahui seberapa besar minat pasar terhadap suatu produk dalam hal ini adalah metil klorida. Berikut ini data impor metil klorida di Indonesia pada lima tahun terakhir. Tabel 1.1. Data Impor Metil Klorida di Indonesia Tahun X Jumlah(ton) , , , , ,14 Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik) Impor (Ton/Tahun) Data Impor Metil Klorida di Indonesia y = 294,44x R² = 0, Tahun Gambar 1.1. Impor Metil Klorida di Indonesia

37 7 Pada Grafik 1.1, sumbu-x merupakan tahun ke-n Tahun 2011 = Tahun ke-1 Tahun 2012 = Tahun ke-2 Tahun 2013 = Tahun ke-3 dan seterusnya sampai Tahun 2015 = Tahun ke-5 Berdasarkan data-data yang sudah diplotkan pada Grafik 1.1 dilakukan pendekatan berupa garis lurus, y = mx + C. dimana: y = kebutuhan impor metil klorida (ton/tahun) x = tahun ke (n) m = slope C = intercept Didapatkan nilai slope sebesar : n m n x. y x. y 2 x ( x) 2 Dan didapatkan juga nilai intercept sebesar : 294,44 C 2 x. y xy. y n x 2 ( x) Melalui perhitungan persamaan garis lurus di atas diperoleh persamaan y = 294,44x yang dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan impor metil klorida di Indonesia pada tahun Dengan persamaan garis lurus tersebut didapatkan prediksi impor metil klorida di Indonesia sebesar 3.323,16 ton/tahun.

38 8 Berikut data kebutuhan metil klorida di beberapa Negara Asia. Tabel 1.2. Data Kebutuhan Negara Asia akan Metil Klorida Tahun X Jumlah(ton) , , , , ,51 Sumber: Data Kebutuhan Metil Klorida di Negara Asia Kebuituhan (Ton/Tahun) y = 3601,77x ,09 R² = 1, Tahun Grafik 1.2. Kebutuhan beberapa Negara Asia akan Metil Klorida Berdasarkan data-data yang sudah diplotkan pada Grafik 1.2 dilakukan pendekatan berupa garis lurus, y = mx + C. dimana: y = kebutuhan metil klorida (ton/tahun) x = tahun ke (n) m = slope C = intercept

39 9 Didapatkan nilai slope sebesar : n m n x. y x. y 2 x ( x) 2 Dan didapatkan juga nilai intercept sebesar : 3.601,77 C 2 x. y xy. y n x 2 ( x) ,09 Melalui perhitungan persamaan garis lurus di atas diperoleh persamaan y = 3.601,77x ,09. Dengan persamaan garis lurus tersebut didapatkan prediksi kebutuhan metil klorida pada tahun 2021 di Negara Asia lainnya yaitu sebesar ,13 ton/tahun antara lain Thailand, India, Vietnam, Republik Rakyat Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Filipina. E. Kapasitas Pabrik Dari persamaan di atas diketahui bahwa kebutuhan impor Metil Klorida di Indonesia pada tahun 2021 adalah 3.323,16 ton dan di Negara Asia lainnya adalah ,13 ton. Berdasarkan pertimbangan di atas dan berbagai persaingan yang akan tumbuh pada tahun 2021, maka diputuskan akan dibuat pabrik Metil Klorida dengan kapasitas sebesar ton/tahun yang akan memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 89,92% produknya akan diekspor untuk memenuhi kebutuhan beberapa negara tetangga di Asia.

40 10 F. Lokasi Pabrik Untuk menentukan lokasi pendirian suatu pabrik, perlu diperhatikan beberapa pertimbangan yang menentukan keberhasilan dan kelangsungan kegiatan industri pabrik tersebut, baik produksi maupun distribusinya. Oleh karena itu pemilihan lokasi pabrik harus memiliki pertimbangan tentang biaya distribusi dan biaya produksi yang minimum agar pabrik dapat terus beroperasi dengan keuntungan yang maksimal. Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan diantaranya adalah ketersediaan bahan baku, transportasi, utilitas, lahan dan tersedianya tenaga kerja. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka lokasi Pabrik Metil Klorida dipilih di daerah kawasan industri Cilegon, Jalan Gunung Sugih No. 71, Provinsi Banten dengan pertimbangan sebagai berikut: Gambar 1.3. Lokasi Pabrik Google Maps Google

41 11 1. Penyediaan bahan baku Lokasi sumber bahan baku merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam pendirian pabrik. Semakin dekat pabrik dengan penyedia bahan baku, makan biaya untuk transportasi akan minimum. Untuk bahan baku pabrik metil klorida berupa gas klorin diperoleh dari PT. Asahimas Cilegon yang berjarak sekitar 700 meter dari lokasi pendirian pabrik, sedangkan untuk gas metana diperoleh dari PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Cilegon yang berjarak sekitar 11 kilometer dari lokasi. 2. Fasilitas transportasi Fasilitas transportasi pada kawasan yang dipilih sebagai tempat pendirian pabrik memiliki pengaruh yang cukup besar pada perekonomian pabrik, diantaranya adalah berpengaruh terhadap pengiriman bahan baku, serta pendistribusian produk. Untuk mempermudah transportasi bahan baku, bahan pendukung dan produk yang dihasilkan maka lokasi pabrik harus berada di daerah yang mudah dijangkau oleh kendaraan kendaraan besar, Kawasan industri cilegon tersebut dekat dengan jalur darat berupa jalan Brigadir Jenderal Katamso yang merupakan jalan utama daerah tersebut sehingga baik dari segi transportasi.

42 12 3. Unit Pendukung Karena kawasan yang dipilih merupakan kawasan khusus industri, maka untuk unit pendukung seperti bahan bakar dan pembangkit listrik dari PLN sudah tersedia. Untuk memenuhi kebutuhan air proses bisa dipenuhi dari air tanah. 4. Ketersediaan tenaga kerja Tenaga kerja baik yang berpendidikan tinggi, menengah maupun tenaga terampil dapat diperoleh dari penduduk yang berdomisili di daerah Banten sehingga dapat memperluas lapangan kerja, namun tidak menutup kemungkinan bagi penduduk dari luar daerah. 5. Keadaan lingkungan Lokasi pendirian pabrik yang dipilih merupakan kawasan industri. Dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut, pendirian pabrik di kawasan ini tidak akan menimbulkan masalah lingkungan karena dari segi pembuangan limbah dan sampah telah dipertimbangkan.

43 BAB X KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, Prarancang Pabrik Metil Koorida dari Metana dan Klorin berkapasitas ton/tahun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses utama yang digunakan adalah klorinasi termal dengan rasio umpan klorin : metana = 0,25 : 1 yang menghasilkan produk utama berupa metil klorida dan produk samping asam klorida, metilen klorida, kloroform, dan karbon tetraklorida. 2. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak adalah 26,08 %. 3. Pay Out Time (POT) sesudah pajak adalah 2,45 tahun 4. Break Even Point (BEP) sebesar 41,05 %. dimana syarat umum pabrik di Indonesia adalah % kapasitas produksi. Shut Down Point (SDP) sebesar 23,76 %. 5. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF) sebesar 35,30 %. lebih besar dari suku bunga bank sekarang sehingga investor akan lebih memilih untuk berinvestasi ke pabrik ini dari pada ke bank.

44 216 B. Saran Berdasarkan pertimbangan hasil analisis ekonomi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Prarancangan Pabrik Metil Klorida dari Metana dan Klorin dengan kapasitas ton/tahun layak untuk dikaji lebih lanjut dari segi proses maupun ekonominya.

45 DAFTAR PUSTAKA Anonymous Kurs BI. ( April 2016). Diakses Januari Alibaba Group Product Price. Diakses pada 26 Januari Bachus, L and Custodio, A Know and Understand CentrifugaI Pumps. Bachus Company, Inc. Oxford: UK. Badan Pusat Statistik Statistic Indonesia. Diakses dari pada 25 Januari Banchero, Julius T., and Walter L. Badger Introduction to Chemical Engineering. McGraw Hill : New York. Bloomberg Asian Pacific Currencies. Diakses dari pada 27 Januari Brown, G.George Unit Operation 6ed. Wiley & Sons; USA. Brownell, Lloyd E., and Edwin H. Young Process Equipment Design. John Wiley & Sons, Inc. : New York. Cheremisinoff, N.P Handbook of Water and Wastewater Treatment Technologies. Butterworth-Heinemann: USA. Chopey, Nicolas P Handbook of Chemical Engineering Calculations 3 rd edition. Bloomfield. Coulson J.M., and J. F. Richardson Chemical Engineering Volume 6 3 rd edition. Butterworth-Heinemann : Washington.

46 218 Department of The Army : U.S. Army Corps of Engineers Engineering and Design. Publication Number : EM Fogler, H. Scott Elements of Chemical Reaction Engineering. Prentice Hall International Inc. : United States of America. Geankoplis, Christie J Transport Processes and Unit Operations 3 rd edition. Prentice Hall : New Jersey. Himmeblau, David Basic Principles and Calculation in Chemical Engineering. Prentice Hall Inc, New Jersey. Kern, Donald Q Process Heat Transfer. Mcgraw-Hill Co. : New York. Kirk, R.E and Othmer, D.F Encyclopedia of Chemical Technology, 4 th ed., vol. 17. John Wiley and Sons Inc. New York. Levenspiel, Octave Chemical Reaction Engineering 2 nd edition. John Wiley & Sons, Inc. : New York. McCabe, W.L. and Smith, J.C Operasi Teknik Kimia. Erlangga: Jakarta. McDonals, James Thermal Conductivities of Metals. CSTN. McKetta, John J Chemical Processing Handbook. US: Marcel Dekker, Inc. Megyesy, E.F Pressure Vessel Handbook. Pressure Vessel Publishing Inc., USA. Patnaik, Pradyot Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw Hill : New York. Perry, Robert H., and Don W. Green Perry s Chemical Engineers Handbook 7 th edition. McGraw Hill : New York. Perry, Robert H., and Don W. Green Perry s Chemical Engineers Handbook 8 th edition. McGraw Hill : New York.

47 219 Powell, S Water Conditioning for Industry, 1 st edition. Mc Graw Hill Book Company : London. Smith, J.M., H.C. Van Ness, and M.M. Abbott Chemical Engineering Thermodynamics 6 th edition. McGraw Hill : New York. Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West Plant Design an Economic for Chemical Engineering 3 rd edition. McGraww-Hill Book Company:New York. Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West Plant Design and Economics for Chemical Engineers 5 th edition. McGraw-Hill : New York. Ulmann Ulmann s Encyclopedia of Industrial Chemistry. VCH Verlagsgesell Scahft. Wanheim: Germany. Ulrich.G.D A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics. John Wiley & Sons Inc: New York. Walas, Stanley M Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann : Washington. Yaws, C.L Chemical Properties Handbook. Mc Graw Hill Book Co. New York.