SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam"

Transkripsi

1 PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 PURWODADI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh: LISA DWI NURUL AINI NIM: FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2017

2 .

3 PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lisa Dwi Nurul Aini NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : S.1 Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 PURWODADI Secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.. ii

4 .

5 iii.

6 .

7 NOTA DINAS Semarang,6 Juni 2017 Kepada Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo di Semarang Assalamu alaikum wr. wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan : Judul : PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 DI SMP NEGERI 7 PURWODADI Penulis : Lisa Dwi Nurul Aini Nim : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : S1 Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqasyah. Wassalamu alaikum wr. wb Pembimbing I Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed. NIP: iv.

8 .

9 NOTA DINAS Kepada Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo di Semarang Semarang,1 Juni 2017 Assalamu alaikum wr. wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan : Judul : PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 DI SMP NEGERI 7 PURWODADI Penulis : Lisa Dwi Nurul Aini Nim : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : S1 Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqasyah. Wassalamu alaikum wr. wb Pembimbing I Lutfiyah, M.S.I. NIP: v

10 .

11 ABSTRAK Judul : PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 DI SMP NEGERI 7 PURWODADI Nama : Lisa Dwi Nurul Aini NIM : Kata Kunci : Penerapan, Pendekatan Scientific, Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Penelitian ini menyelidiki tentang Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 7 Purwodadi. Permasalahan yang diteliti adalah : (1) Bagaimana Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti? (2) Apa faktor pendukung Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti? (3) Apa saja kendala Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan. Subjek penelitian ini adalah Guru PAI & Budi Pekerti kelas VII, siswa kelas VII, dan kepala SMP N 7 Purwodadi. Objek dalam penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran yang merupakan bentuk dari Penerapan Pendekatan Scientific. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti dengan menggunakan alat bantu pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Penerapan Pendekatan Scientific meliputi: Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Bahwa RPP yang disusun oleh guru telah sesuai lampiran Permendikbud nomor 103 tahun Pembelajarannya terdiri dari tiga bagian utama yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pelaksanaan Pembelajaran. Bahwa pada tahap pelaksanaan pembelajaran sudah baik dan sebagian besar guru telah melaksanakan sesuai dengan RPP yang di buat, tetapi pembelajaran yang dilakukan guru kurang variatif. Evaluasi Pembelajaran pada tahap Evaluasi. vi

12 dilakukan setelah siswa menampilkan hasil karya kelompoknya. Faktor Pendukung Penerapan Pendekatan Scientific yaitu berupa fasilitas yang diberikan sekolah, sumber belajar dan ruang kelas yang luas. Kendala Penerapan Pendekatan Scientific yaitu kurangnya pemahaman guru dalam menerapkan pendekatan scientific, pada saat kegiatan menanya tidak semua siswa berani untuk bertanya dan berpendapat, pada kegiatan menalar siswa masih kurang aktif untuk bekerja sama dengan kelompoknya dan waktu pembelajaran yang singkat menjadikan proses belajar mengajar kurang efektif dan efisien.. vii

13 TRANSLITERASI ARAB-LATIN Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi ini berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsisten agar sesuai teks Arabnya. {t ط a ا {z ظ b ب ع t ت g غ s ث f ف j ج q ق {h ح k ك kh خ l ل d د m م z ذ n ن r ر w و z ز h ه s س ء sy ش y ي }s ص {d ض Bacaan Madd: Bacaan Diftong: ا و au= a> = a panjang ا ي = ai i> = i panjang ū = u panjang ا ي = iy. viii

14 . ix

15 KATA PENGANTAR Tiada kata yang lebih indah penulis ucapkan, kecuali Alhamdulillahirabbil alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-nya yang tak terhingga di setiap detak kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 7 Purwodadi dengan baik. Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana S-1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang jurusan Pendidikan Agama Islam. Dengan kerendahan hati dan penuh kesadaran, skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa ada dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dengan rasa hormat dan tulus penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dr. H. Raharjo, M.Ed. St., selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. 2. Drs. H. Mustopa, M.Ag., selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. 3. Hj. Nur Asiyah, M.Si., selaku sekretaris jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. 4. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed., selaku dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Lutfiyah, M.S.I. selaku dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. x.

16 6. Ani Hidayati, M.Ag., selaku wali studi yang membimbing dan mengarahkan penulis selama studi di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. 7. Segenap dosen/staf pengajar di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. 8. H. Eddy Widodo, S.Pd. M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP N 7 Purwodadi, yang telah memberi izin dan informasi yang penulis butuhkan selama penelitian. 9. Sri Nurhidayati, S.Pd.I., selaku guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP N 7 Purwodadi, yang telah bersedia memberikan informasi yang penulis butuhkan selama penelitian. 10. Bapak dan Ibu guru serta karyawan SMP N 7 Purwodadi, yang selalu memotivasi penulis. 11. K.H. Sirodj Chudlori selaku pengasuh PP.Daarun Naajah Jrakah, Tugu, Semarang yang selalu memberi do a dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini. 12. Ayahanda H. Mundhori dan Ibunda Hj. Masamah S.Ag., yang selalu mendoakan dan memberi dukungan baik moral maupun materi. 13. Kakak penulis Widya Eka Nurjannah dan Apriliyanto serta adik penulis M. Rizal Abdurrahman Yusuf dan keponakan penulis M. Zaed Azkarna Yusuf yang senantiasa memberi semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 14. Sahabat-sahabat seperjuangan PAI angkatan 2013 khususnya PAI A, dan sahabat-sahabat di PP. Daarun Naajah Jrakah, Tugu, kalian adalah bagian dari keluarga kecilku yang senantiasa memberi semangat serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini..

17 15. Teman-teman TIM PPL MTs. Al-Khoiriyyah Semarang dan TIM KKN Reguler ke 67 Posko 13 (Posko Sakinah) Desa Bandung Kec. Wonosegoro Kab. Boyolali. 16. Sahabat-sahabat yang turut mewarnai perjalanan hidup penulis: Iza Firdiyanah R, Umi Rizqiyah, Khoerun Nisa, Aeni Rahmawati, Tatimatul I anah dan Nuraini Fitriyah. 17. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Tidak ada yang penulis dapat berikan, kecuali ungkapan terimakasih dan untaian do a, semoga amal kebaikan diterima dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini merupakan karya sederhana yang memungkinkan ditemukan banyak kekurangan, maka kritik dan saran sangat penulis harapkan dari setiap pembaca. Meskipun demikian, penulis berharap semoga hasil karya ini dapat memberi manfaat dan inspirasi bagi penulis sendiri dan pembaca. Amin. Semarang, 6 Juni 2017 Penulis, Lisa Dwi Nurul Aini NIM:

18 .

19 DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL..... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PENGESAHAN... iii NOTA DINAS... iv ABSTRAK... vi TRANSLITERASI ARAB-LATIN... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6 PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI A. Deskripsi Teori Pendekatan Scientific a. Pengertian Pendekatan Scientific... 9 b. Unsur-unsur Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific c. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific d. Model Pembelajaran Pendekatan Scientific ) Model Pembelajaran ) Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Model Pembelajaran ) Macam-Macam Model Pembelajaran xii

20 2. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti a. Pengertian Pembelajaran b. Pengertian Pendidikan Agama Islam. 37 c. Pengertian Budi Pekerti d. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti e. Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti B. Kajian Pustaka C. Kerangka Berfikir BAB III BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Fokus Penelitian.. 63 D. Sumber Data E. Teknik Pengumpulan Data.. 65 F. Uji Keabsahan Data G. Teknik Analisis Data DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data Umum Hasil Penelitian Data Khusus Hasil Penelitian a. Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP N 7 Purwodadi ) Perencanaan Pembelajaran ) Pelaksanaan Pembelajaran ) Evaluasi Pembelajaran b. Faktor Pendukung Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester. xiii

21 Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP N 7 Purwodadi.. 98 c. Kendala dalam Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP N 7 Purwodadi B. Pembahasan Hasil Penelitian C. Keterbatasan Penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP. xiv

22 .

23 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Hasil belajar melahirkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terintegrasi Gambar 2. Kerangka Berpikir xv.

24 .

25 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Ruang Lingkup Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti LAMPIRAN 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII Semester I dan II LAMPIRAN 3. Pedoman Wawancara Guru Tentang Pelaksanaan LAMPIRAN 4. Pedoman Wawancara Guru Tentang Faktor Pendukung LAMPIRAN 5. Pedoman Wawancara Guru Tentang Kendala LAMPIRAN 6. Pedoman Wawancara Kepala Sekolah LAMPIRAN 7. Pedoman Wawancara Siswa LAMPIRAN 8. Pedoman Observasi LAMPIRAN 9. Studi Dokumentasi LAMPIRAN 10. Transkip Hasil Wawancara Guru Tentang Pelaksanaan LAMPIRAN 11. Transkip Hasil Wawancara Guru Tentang Kendala LAMPIRAN 12. Transkip Hasil Wawancara Guru Tentang Faktor Pendukung LAMPIRAN 13. Transkip Hasil Wawancara Kepala Sekolah LAMPIRAN 14. Transkip Hasil Wawancara Siswa 01 LAMPIRAN 15. Transkip Hasil Wawancara Siswa 02 LAMPIRAN 16. Transkip Hasil Wawancara Siswa 03 LAMPIRAN 17. Transkip Hasil Wawancara Siswa 04 LAMPIRAN 18. Transkip Hasil Wawancara Siswa 05 LAMPIRAN 19. Transkip Hasil Wawancara Siswa 06 LAMPIRAN 20. Transkip Hasil Wawancara Siswa 07. xvi

26 LAMPIRAN 21. Transkip Hasil Wawancara Siswa 08 LAMPIRAN 22. Transkip Hasil Wawancara Siswa 09 LAMPIRAN 23. Transkip Hasil Wawancara Siswa 10 LAMPIRAN 24. Transkip Hasil Wawancara Siswa 11 LAMPIRAN 25. Transkip Hasil Wawancara Siswa 12 LAMPIRAN 26. Transkip Hasil Wawancara Siswa 13 LAMPIRAN 27. Transkip Hasil Wawancara Siswa 14 LAMPIRAN 28. Transkip Hasil Wawancara Siswa 15 LAMPIRAN 29. Transkip Hasil Wawancara Siswa 16 LAMPIRAN 30. Catatan Lapangan Observasi 01 LAMPIRAN 31. Catatan Lapangan Observasi 02 LAMPIRAN 32. Catatan Lapangan Observasi 03 LAMPIRAN 33. Catatan Lapangan Observasi 04 LAMPIRAN 34. Catatan Lapangan Observasi 05 LAMPIRAN 35. Catatan Lapangan Observasi 06 LAMPIRAN 36. Catatan Lapangan Observasi 07 LAMPIRAN 37. Catatan Lapangan Observasi 08 LAMPIRAN 38. Bukti Reduksi Wawancara Guru Tentang Pelaksanaan LAMPIRAN 39. Bukti Reduksi Wawancara Guru Tentang Faktor Pendukung LAMPIRAN 40. Bukti Reduksi Wawancara Guru Tentang Kendala LAMPIRAN 41. Bukti Reduksi Wawancara Kepala Sekolah LAMPIRAN 42. Bukti Reduksi Wawancara Siswa 01 LAMPIRAN 43. Bukti Reduksi Wawancara Siswa 02 LAMPIRAN 44. Bukti Reduksi Wawancara Siswa 03. xvii

27 LAMPIRAN 45. Dokumentasi Foto LAMPIRAN 46. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) LAMPIRAN 47. Profil SMP N 7 Purwodadi LAMPIRAN 48. Surat Penunjukan Pembimbing LAMPIRAN 49. Surat Ijin Penelitian LAMPIRAN 50. Surat Keterangan Penelitian LAMPIRAN 51. Riwayat Hidup. xviii

28 .

29 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peseta didik. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dikembangkan berbasis pada kompetensi dimana sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 1 Salah satu pendekatan pembelajaran dalam implementasi kurikulum 2013 di sekolah yaitu guru harus menggunakan pendekatan ilmiah atau scientific. Pendekatan scientific adalah salah satu pendekatan yang dianjurkan untuk diterapkan dalam pembelajaran kurikulum Pendekatan pembelajaran scientific adalah proses yang di rancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengkonstruk konsep dalam pembelajaran. Pendekatan scientific dalam pembelajaran dikemukakan kemendikbud sebagai asumsi ilmiah yang melandasi proses 1 Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), hlm

30 pembelajaran. Berdasarkan pengertian pendekatan ini, Kemendikbud menyajikan pendekatan ilmiah (scientific) dalam pembelajaran secara visual yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. 2 Maka untuk menciptakan penerapan kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan scientific, seorang guru juga perlu menggunakan metode dan model dalam tahap penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik sehingga diharapkan terjadi pemahaman materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan hasil belajar. Dalam implementasi kurikulum 2013, guru harus memahami berbagai pedoman, baik pedoman guru maupun pedoman peserta didik, yang semuanya sudah dipersiapkan oleh pemerintah, baik kaitannya dengan kurikulum nasional maupun kurikulum wilayah. Di samping mengkaji, memahami, dan menganalisis berbagai pedoman sebagai petunjuk teknis dan pelaksanaan kurikulum; guru juga dituntut untuk memahami karakteristik peserta didik. Hal ini penting agar guru dapat memberikan layanan yang optimal kepada peserta didik sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, dan potensinya masing-masing, sehingga dapat berkembang secara optimal. Dalam hal ini, guru 2 Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013, (Bandung: Refika Aditama, 2014), hlm

31 perlu memperhatikan peserta didik secara individual, karena mereka memiliki perbedaan yang sangat mendasar. 3 Mengajar merupakan pekerjaan dan tugas yang kompleks dan sulit. Oleh karena itu tugas dan pekerjaan tersebut memerlukan persiapan dan perencanaan yang baik, sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Mengajar merupakan tugas yang perlu dipertanggungjawabkan. Dengan demikian ia memerlukan suatu perencanaan dan persiapan yang mantap dan dapat dinilai pada akhir kegiatan proses belajar mengajar. Mengajar merupakan tugas mengorganisasi dan mengatur jalannya proses belajar mengajar. Oleh karena itu setiap guru perlu membuat persiapan pengajaran atau satuan pelajaran, sehingga dengan demikian ia dapat menggunakan dan mengatur alokasi waktu yang tersedia secara efektif dan efisien. 4 Bila kita berbicara masalah interaksi dalam proses belajar mengajar, kita tidak bisa lepas dari hal guru. Guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar. Guru hendaknya mampu menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk berinteraksi dalam proses belajar mengajar. Dengan itu diharapkan para murid dapat melaksanakan tanggungjawab secara baik. Bahkan dapat membuktikan bahwa mereka benar-benar 3 E. Mulyasa, Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), hlm Syafruddin Nurdin dan M. Basyiruddin Usman, Guru Profesional & Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm.84. 3

32 telah memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan dengan hasil yang memuaskan. 5 Peran fungsional guru dalam pembelajaran aktif yang utama adalah sebagai fasilitator. Hal ini sesuai dengan teori konstruktivisme. Fasilitator adalah seseorang yang membantu peserta didik untuk belajar dan memiliki keterampilanketerampilan yang diperlukan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai fasilitator, guru menyediakan fasilitas pedagogis, psikologis dan akademik bagi pengembangan atau pembangunan struktur kognitif siswanya. Dengan kata lain, guru wajib dan harus menguasai teori pendidikan dan metode pembelajaran serta mampu dalam penguasaan bahan ajar agar pembelajaran aktif bergulir dengan lancar. Keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh guru. Peran peseta didik merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peserta didik sangat diharapkan terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Berhasil atau tidaknya proses pembelajaran sangat tergantung bagaimana guru mengelola kelas supaya tercipta suasana pembelajaran yang aktif. Hal ini menuntut bahwa harus terjadi pergeseran sudut pandang, pembelajaran yang berpusat pada guru bergeser menjadi sebuah kegiatan pembelajaran yang lebih berorientasi pada 5 Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hlm

33 keaktifan siswa. Artinya peran guru sudah dibatasi, baik hanya sebagai motivator maupun fasilitator. Pada saat ini banyak sekolah yang baru menerapkan kurikulum Seperti yang terjadi di SMP N 7 Purwodadi, di sekolah ini baru menerapkan Kurikulum 2013 di tahun ajaran 2016/2017 dan hanya kelas VII yang menerapkan pembelajaran kurikulum Sebelum menerapkan kurikulum 2013 guru yang bersangkutan yakni guru Pendidikan Agama Islam kelas VII sering mengikuti pelatihan terkait implementasi kurikulum 2013 salah satunya Pelatihan Kurikulum 2013 Para Guru Sasaran Jenjang SMP Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 9-13 Juni 2016 di Surakarta. Dengan ilmu yang diperoleh guru dapat menerapkan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013, tetapi karena baru menerapkan kurikulum 2013 ini berarti belum banyak pengalaman guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 khususnya pada pendekatan scientific. Maka dari itu perlu diadakan identifikasi hambatan yang ada dalam pembelajaran menggunakan pendekatan scientific. Hal ini dapat digunakan untuk mencari upaya-upaya dalam rangka menangani hambatan tersebut. Kelas VII (tujuh) termasuk kelas rendah yang masih membutuhkan bimbingan dari guru. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi guru dalam pembelajaran menggunakan pendekatan scientific, yaitu bagaimana menerapkan pendekatan scientific pada peserta didik kelas VII. 5

34 Dari latar belakang tersebut, maka peneliti akan mencoba melakukan penelitian tentang Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 7 Purwodadi. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 7 Purwodadi? 2. Apa faktor pendukung Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 7 Purwodadi? 3. Apa saja kendala Penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 7 Purwodadi? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 6

35 Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 7 Purwodadi. 2. Untuk mengetahui faktor pendukung penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 7 Purwodadi. 3. Untuk mengetahui kendala penerapan Pendekatan Scientific pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 7 Purwodadi. D. Manfaat Penelitian 1. Secara teoritik, penelitian ini berguna untuk menambah khasanah keilmuan di bidang pendidikan, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. 2. Kegunaan secara praktis: a. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refleksi dan acuan sekolah untuk membuat kebijakan terkait implementasi kurikulum b. Bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru agar lebih baik lagi dalam melaksanakan pembelajaran dalam menggunakan pendekatan scientific. 7

36 c. Bagi Peserta Didik Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar serta keaktifan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, seiring dengan bertambah baiknya penerapan pendekatan scientific yang dilakukan oleh guru. 8

37 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pendekatan Scientific a. Pengertian Pendekatan Scientific Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang pada pelaksanaan pembelajarannya menggunakan pendekatan scientific yang menekankan pada dimensi pedagogik modern. Pendekatan ilmiah scientific dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta untuk semua mata pelajaran. Dalam pandangan Barringer, yang dikutip Yunus Abidin proses pembelajaran scientific yaitu pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk berfikir secara sistematis dan kritis dalam memecahkan suatu masalah dan juga dalam penyelesaiannya. Sebagaimana yang dimaksud, pembelajaran ini akan melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah yang kompleks melalui kegiatan penyampaian suatu gagasan, berfikir kreatif, melakukan aktifitas penelitian, dan membangun konseptual pengetahuan 6. 6 Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013 hlm

38 Pendekatan scientific merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Metode ilmiah (scientific) adalah sebuah metode yang merujuk pada teknik-teknik penyelidikan terhadap beberapa fenomena atau gejala sehingga peserta didik dapat memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. 7 Ada empat esensi dari pendekatan scientific yang harus dipahami oleh pendidik, 8 yaitu: 1) Pendekatan scientific merujuk pada teknik investigasi atas satu fenomena/gejala, agar peserta didik memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan peserta didik sebelumnya. 2) Pendekatan scientific lebih mengedepankan penalaran induktif (memandang fenomena atau situasi secara spesifik untuk kemudian menarik kesimpulan secara keseluruhan). 3) Pendekatan scientific berbasis pada bukti-bukti dari suatu objek yang dapat diobservasi, empiris dan 7 Lift Anis Ma shumah, Penguatan Kapasitas Sekolah Dalam Implementasi Kurikulum 2013, (Semarang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2014), hlm Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian hlm

39 terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. 4) Pendekatan scientific biasanya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen, mengolah informasi/data, menganalisis, kemudian memformulasi dan menguji hipotesis. b. Unsur-Unsur Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific Sikap (Tahu Mengapa) Produktif, Inovatif, Kreatif, Afektif Keterampilan (Tahu Bagaimana) Pengetahuan (Tahu Apa) Gambar M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm

40 Bagan di atas menunjukkan bahwa Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui proses penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Pendekatan scientific yang mencakup 3 ranah dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Ranah sikap menunjukkan bahwa nantinya dalam pembelajaran diharapkan peserta didik menjadi tahu tentang mengapa. 2) Ranah keterampilan menunjukkan bahwa nantinya dalam pembelajaran diharapkan peserta didik menjadi tahu tentang bagaimana. 3) Ranah pengetahuan menunjukkan bahwa nantinya dalam pembelajaran diharapkan peserta didik menjadi tahu tentang apa 4) Hasil akhirnya adalah menjadikan siswa dapat mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang baik dan seimbang. Pendekatan scientific menekankan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dimana dengan menekankan pada aspek tersebut peserta didik dapat lebih kreatif dalam berfikir dengan mengenal pengalaman-pengalaman belajar yang mereka miliki. 12

41 c. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific Dalam implementasi kurikulum 2013, kegiatan inti pembelajaran diarahkan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific). Pendekatan scientific dalam pembelajaran merupakan suatu aktivitas menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, melakukan percobaan, mengolah data, menyajikan data, dilanjutkan dengan menganalisis dan menalar untuk menyimpulkan. 10 Kemendikbud secara komprehensif dan terperinci menjelaskan keterampilan-keterampilan belajar yang membangun pendekatan ilmiah dalam belajar, 11 sebagai berikut: 1) Mengamati Kegiatan mengamati bertujuan untuk memperoleh gambaran umum dari suatu obyek materi yang berkenaan dengan kompetensi dasar yang akan dipelajari. Prosesnya adalah dengan membaca sumber-sumber tertulis, mendengarkan informasi lisan, melihat gambar dan sejenisnya, 10 T.G. Ratumanan, Inovasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Ombak, 2015), hlm Lampiran Permendikbud nomor 103 tahun

42 menonton tayangan, menyaksikan fenomena alam, sosial, budaya. 12 Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media objek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang serta mudah pelaksanaannya. Pada tahap mengamati dapat memunculkan rasa ingin tahu peserta didik sehingga dalam hal ini proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi dan peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Kegiatan mengamati pada pembelajaran meniscayakan keterlibatan peserta didik secara langsung. 13 Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah 14 berikut ini: a) Menentukan objek sesuatu yang akan diobservasi. 12 M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hlm Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum hlm Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian, hlm

43 b) Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi. c) Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder. d) Menentukan dimana tempat objek yang akan diobservasi. e) Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancer. f) Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam dan alat-alat tulis lainnya. 2) Menanya Pendidik yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan dan pengetahuannya. Pada saat pendidik bertanya, pada saat itu pula pendidik membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Pertanyaan pendidik yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Maka dari itu, pendidik harus memahami kualitas pertanyaan 15

44 sehingga menggambarkan tingkat kognitif seperti apa yang akan disentuh, mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi. 15 Pada kegiatan menanya hal yang dilakukan mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati. Kompetensi yang dikembangkan adalah kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. 16 Dalam mengajukan pertanyaan, perlu diperhatikan bahwa pertanyaan tersebut dapat memberikan stimulus kepada peserta didik untuk berpikir. Pertanyaan dapat bersifat konvergen, yakni menuntut peserta didik untuk memberikan jawaban tunggal, dan dapat pula berbentuk divergen, yakni menuntut jawaban yang bervariasi. Kualitas pertanyaan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik. Hal ini penting untuk 15 Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum hlm M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad hlm

45 dapat mengidentifikasi tingkatan kognitif peserta didik dan dapat menjadikan peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan tidak hanya mendengarkan pada penjelasan pendidik. 17 Aktifitas bertanya memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: a) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran. b) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar. c) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari solusinya. d) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan. e) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, dan mengajukan sebuah pertanyaan. f) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan 17 T.G. Ratumanan, Inovasi Pembelajaran, hlm

46 kemampuan berpikir, dan menarik kesimpulan. g) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat. h) Melatih kesantunan dalam berbicara ketika mengajukan sebuah pertanyaan. i) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok. 18 3) Mencoba/ Mengumpulkan Informasi Mencoba atau mengumpulkan informasi merupakan tahapan yang mencakup keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar dengan menggunakan metode ilmiah dan sikap ilmiah dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari. Dalam permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, Kegiatan mencoba dapat dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. 18 Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), hlm

47 Kegiatan belajar dalam proses mencoba adalah melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/ kejadian/ aktivitas, wawancara dengan narasumber. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, berpendapat, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari dan mengembangkan kebiasaan belajar. 19 Untuk memperoleh hasil belajar yang autentik, peserta didik harus melakukan percobaan, terutama untuk materi/substansi yang sesuai, dalam hal ini peserta didik juga berkesempatan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya untuk menunjang materi yang sedang diajarkan. Aplikasi dari kegiatan mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar (sikap, keterampilan, dan pengetahuan). 20 Aplikasi metode eksperimen atau mencoba 19 M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad hlm Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian...hlm

48 dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai domain (ranah) tujuan belajar yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar, proses pembelajarannya adalah sebagai berikut: a) Pendidik hendaknya merumuskan tujuan eksperimen yang akan dilaksanakan peserta didik. b) Pendidik bersama peserta didik mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan. c) Pendidik perlu memperhitungkan tempat dan waktu. d) Pendidik menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan peserta didik. e) Pendidik membicarakan masalah yang akan dijadikan eksperimen. f) Pendidik membagi kertas kerja kepada peserta didik. g) Peserta didik melaksanakan eksperimen dengan bimbingan pendidik. 20

49 h) Pendidik mengumpulkan hasil kerja peserta didik dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal. 21 4) Menalar/ Mengasosiasikan Istilah menalar atau mengasosiasikan dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa pendidik dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Peserta didik tentu dalam hal ini harus lebih aktif daripada pendidik. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta kata empiris yang dapat di observasi untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. 22 Kegiatan menalar dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi tersebut. Kegiatan ini merupakan proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa 21 Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Gava Media, 2014), hlm Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum hlm

50 pengetahuan. Aktivitas menalar dalam pembelajaran juga merujuk pada kemampuan mengelompokkan ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya menjadi penggalan memori. 23 Menurut sumber dari Kemendikbud, aplikasi pengembangan aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan daya menalar peserta didik dapat dilakukan dengan cara berikut ini: a) Pendidik menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai dengan tuntutan kurikulum. b) Pendidik tidak banyak menerapkan metode ceramah. Tugas utama pendidik adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai contoh-contoh, baik dilakukan sendiri maupun dengan cara simulasi. c) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hirarkis, dimulai dari yang sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks (persyaratan tinggi). d) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. hlm Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum

51 e) Setiap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki. f) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku nyata atau otentik. g) Pendidik mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan memberikan tindakan pembelajaran perbaikan. 24 5) Mengkomunikasikan Proses mengkomunikasikan merupakan sebuah kemampuan menyampaikan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan baik secara lisan maupun tulisan. Dalam hal ini, peserta didik harus menulis dan berbicara secara komunikatif dan efektif agar pendengar juga dapat memahami hasilnya. 25 Dalam kegiatan mengkomunikasikan ini peserta didik agar dapat menyampaikan hasil diskusi maupun hasil aspirasinya. Kegiatan ini juga dapat melatih mental peserta didik agar berani dalam mengemukakan pendapat dan melatih keberanian untuk tampil di depan teman-temannya. 24 Rusman, Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian... hlm Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum hlm

52 Pada tahap mengkomunikasikan diharapkan peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil pekerjaan yang telah disusun baik secara bersamasama dalam kelompok dan atau secara individual. hasil kesimpulan yang telah dibuat bersama. Kegiatan mengkomunikasikan ini dapat diberikan klarifikasi oleh guru agar peserta didik akan mengetahui secara benar apakah jawaban yang telah dikerjakan sudah benar atau ada yang harus diperbaiki. Hal ini dapat diarahkan pada kegiatan konfirmasi sebagaimana pada standar proses. Dalam kegiatan mengkomunikasikan, peserta didik diharapkan sudah dapat mempresentasikan hasil temuannya untuk kemudian ditampilkan di depan kelas sehingga ada rasa berani dan percaya dirinya lebih terasah. Peserta lain pun dapat memberikan komentar, saran, atau perbaikan mengenai apa yang dipresentasikan oleh rekannya. 26 d. Model Pembelajaran Pendekatan Scientific 1) Model Pembelajaran Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai sebuah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam 26 M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad hlm

53 mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan strategi dan aktifitas prinsip pembelajaran/ paradigma belajar dari pola lama bergeser menuju ke pola baru. 27 Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses, model pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning) M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad hlm Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 25

54 2) Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Model Pembelajaran Pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan dapat mempertimbangkan hal-hal 29 berikut. a) Kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi sikap pada KI-1 dan KI-2 serta kompetensi pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan KD-3 dan/ atau KD-4. b) Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-1 (jika ada) dan KD-2 yang dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan tuntutan KD-3 dan KD-4 untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan. c) Penggunaan pendekatan scientific yang mengembangkan pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba/ mengumpulkan informasi (experimenting/ collecting information), mengasosiasi/ menalar 29 M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad hlm

55 (associating), dan mengkomunikasikan (communicating). 3) Macam-Macam Model Pembelajaran Berikut adalah model pembelajaran kurikulum 2013 dengan pendekatan scientific : a) Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning) Pembelajaran inkuiri adalah kegiatan pembelajaran di mana peserta didik di dorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsipprinsip, dan pendidik mendorong peserta didik untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. 30 Model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu model yang dapat mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan 30 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm

56 sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keaktifan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar dalam menemukan konsepkonsep materi berdasarkan masalah yang diajukan. Langkah-langkah: (1) Mengobservasi berbagai fenomena alam. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta dan fenomena dalam mata pelajaran tertentu. (2) Menanyakan fenomena yang dihadapi. Tahapan ini melatih peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan menanya baik terhadap pendidik, teman, dan sumber lain. (3) Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahap ini peserta didik dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran 28

57 terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan. (4) Mengumpulkan data terkait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan, sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat memprediksi dugaan yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan kesimpulan. (5) Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah dan dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya. 31 b) Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberdayakan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru berdasar pengalamannya melaksanakan suatu aktivitas tertentu yang ditugaskan pendidik. Berdasarkan tugas atau proyek yang diberikan, para peserta didik melakukan aktivitas eksplorasi atau E Mulyasa, Guru dalam Implementasi Kurikulum hlm

58 pengumpulan data, membuat sintesis atau elaborasi, membuat interpretasi, membuat materi presentasi, dan kemudian mempresentasikan hasil kerjanya. 32 Cara demikian adalah teknik yang modern, karena peserta didik tidak dapat begitu saja menghadapi persoalan tanpa pemikiranpemikiran ilmiah. Maka tujuan dari model ini adalah untuk melatih peserta didik agar berpikir secara ilmiah, logis dan sistematis. 33 Langkah-langkah: (1) Menyiapkan pertanyaan atau penguasaan proyek. Tahap ini sebagai langkah awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena yang ada. (2) Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang ada disusunlah suatu perencanaan proyek bias melalui percobaan. (3) Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan sangat 32 T.G. Ratumanan, Inovasi Pembelajaran... hlm Heri Gunawan, Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm

59 penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan target. (4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Pendidik melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi proyek yang sedang dikerjakan. (5) Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber. (6) Mengevaluasi kegiatan. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan sebagai bahan perbaikan untuk melakukan tugas proyek pada masa yang akan datang. 34 c) Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah autentik dari kehidupan aktual peserta didik, untuk merangsang kemampuan berpikir E. Mulyasa, Guru dalam Implementasi Kurikulum hlm

60 tingkat tinggi. Kondisi yang tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, dan demokratis. Menurut Finkle dan Top, yang dikutip Aris Shohimin menyatakan bahwa Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan pengembangan kurikulum dan sistem pengajaran yang mengembangkan secara simultan strategi pemecahan masalah dan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan dengan menempatkan para peserta didik dalam peran aktif sebagai pemecah permasalahan sehari-hari yang tidak terstruktur dengan baik. Dua definisi diatas mengandung arti bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan suasana pembelajaran yang diarahkan oleh suatu permasalahan sehari-hari. 35 Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaanpertanyaan, memfasilitasi penyelidikan dan membuka dialog. Permasalahan harus 35 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum hlm

61 dipecahkan dengan menerapkan beberapa konsep dan prinsip yang telah dipelajari dan tercakup dalam kurikulum mata pelajaran. 36 Langkah-langkah: (1) Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi peserta didik terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. (2) Pendidik membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll) (3) Pendidik mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah. (4) Pendidik membantu peserta didik dalam merencanakan serta menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagai tugas dengan temannya. 36 Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm

62 (5) Pendidik membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. 37 d) Model Pembelajaran Discovery (Discovery Learning) Discovery dapat dipandang sebagai metode maupun model pembelajaran. Namun Discovery lebih sering disebut sebagai metode pembelajaran. Metode pembelajaran Discovery (dalam istilah bahasa Indonesia sering disebut metode penyingkapan) didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila siswa disajikan materi pembelajaran yang masih bersifat belum tuntas atau belum lengkap sehingga menuntun siswa menyingkapkan beberapa informasi yang diperlukan untuk melengkapi materi tersebut. 38 Pembelajaran Discovery merupakan model pembelajaran untuk menemukan sesuatu yang bermakna dalam 37 Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum hlm Yunus Abidin, Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum hlm

63 pembelajaran yang dilakukan dengan prosedur 39 sebagai berikut. (1) Stimulus (stimulation). Pada kegiatan ini pendidik memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, gambar, dan cerita sesuai dengan materi pembelajaran yang akan di bahas, sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar. (2) Identifikasi masalah (problem statement). Pada tahap ini, peserta didik diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi dalam pembelajaran, mereka diberikan pengalaman untuk menanya, mengamati, mencari informasi, dan mencoba merumuskan masalah. (3) Pengumpulan data (data collecting). Pada tahap ini peserta didik diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta 39 E Mulyasa, Guru dalam Implementasi Kurikulum hlm

64 didik untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan, masalah. (4) Pengolahan data (data processing). Kegiatan mengolah data akan melatih peserta didik untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih keterampilan berpikir logis dan aplikatif. (5) Verifikasi (verification). Tahap ini mengarahkan peserta didik untuk mengecek kebenaran dan keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai kegiatan, antara lain bertanya kepada teman, berdiskusi, dan mencari berbagai sumber yang relevan, serta mengasosiasikannya, sehingga menjadi suatu kesimpulan. (6) Generalisasi (generalization). Pada kegiatan ini peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi peserta didik. 36

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh : STRATEGI GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 8 SEMARANG (Studi Kasus Peserta didik Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi Tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: PENGARUH PENGUASAAN PENGGUNAAN MIKROSKOP TERHADAP NILAI PRAKTIKUM IPA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI KETANGGUNGAN BREBES TAHUN PELAJARAN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK

PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK PADA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL ULUM GENUK SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah (PGMI) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK STRUKTUR BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA DENGAN METODE RESITASI PADA KELAS IV DI MI RAHMATUL UMAT 01 WALANGSANGA MOGA PEMALANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN BAIK DAN BENAR SISWA MELALUI MODEL READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS KELAS IV MI NURUL ISLAM 02 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN METODE QIRO ATI (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS 5 DAN 6 DI SDN 1 MONTONGSARI WELERI KENDAL TAHUN AJARAN 2016/2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

STUDI KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN S{ALAT. KELAS VII MTs HIDAYATUS SYUBBAN KARANGROTO GENUK SEMARANG TAHUN 2017

STUDI KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN S{ALAT. KELAS VII MTs HIDAYATUS SYUBBAN KARANGROTO GENUK SEMARANG TAHUN 2017 STUDI KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN S{ALAT FARD}U DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VII MTs HIDAYATUS SYUBBAN KARANGROTO GENUK SEMARANG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI MIN SUMURREJO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI MIN SUMURREJO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI MIN SUMURREJO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA (STUDI ANALISIS TERHADAP TAFSIR Q.S. AT-TAHRIM AYAT 6)

TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA (STUDI ANALISIS TERHADAP TAFSIR Q.S. AT-TAHRIM AYAT 6) TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA (STUDI ANALISIS TERHADAP TAFSIR Q.S. AT-TAHRIM AYAT 6) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI ANTARA AKHLAK ANAK NON TKI DAN TKI DI MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL

STUDI KOMPARASI ANTARA AKHLAK ANAK NON TKI DAN TKI DI MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL STUDI KOMPARASI ANTARA AKHLAK ANAK NON TKI DAN TKI DI MTs NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENGARUH METODE PEMBELAJARAN STORYBOARD TELLING DAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA BAHASA INDONESIA KELAS IV MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH BRINGIN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

POLITIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Analisis Materi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Turunannya)

POLITIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Analisis Materi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Turunannya) POLITIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Analisis Materi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Turunannya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN INQUIRY

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN INQUIRY EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DI SMP NEGERI 2 SUBAH SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi. PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA DI MTs SUNAN KATONG

Lebih terperinci

MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER BIDANG OLAHRAGA DI MA NU 04 AL MA ARIF BOJA KENDAL

MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER BIDANG OLAHRAGA DI MA NU 04 AL MA ARIF BOJA KENDAL MANAJEMEN EKSTRAKURIKULER BIDANG OLAHRAGA DI MA NU 04 AL MA ARIF BOJA KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Manajemen Pendidikan Islam

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PENGARUH PEMAHAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENGAMALAN AGAMA PESERTA DIDIK KELAS VIII B DAN VIIIC SMP NEGERI 01 LIMPUNG BATANG TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SARIREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2015/2016

PENGARUH PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SARIREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2015/2016 PENGARUH PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SARIREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM. MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM. MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG ANALISIS KEMAMPUAN DASAR PADA KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS XI MELALUI METODE PRAKTIKUM PADA MATERI POKOK ASAM BASA DI SMK PEMBANGUNAN NASIONAL PURWODADI TAHUN AJARAN 2012/ 2013 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG INTENSITAS BIMBINGAN MEMBACA AL-QUR AN OLEH GURU DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PESERTA DIDIK KELAS IV MI GONDANG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK AUTIS DI SD INKLUSI SURYO BIMO KRESNO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK AUTIS DI SD INKLUSI SURYO BIMO KRESNO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK AUTIS DI SD INKLUSI SURYO BIMO KRESNO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENARIK MINAT MASYARAKAT DI MAN KENDAL

STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENARIK MINAT MASYARAKAT DI MAN KENDAL STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENARIK MINAT MASYARAKAT DI MAN KENDAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

SITI MUAKHIROH NIM :

SITI MUAKHIROH NIM : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS V C DI MIN KALIBALIK KEC. BANYUPUTIH KAB. BATANG TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan. Oleh : JAJANG GUMILAR NIM :

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan. Oleh : JAJANG GUMILAR NIM : PERSEPSI REMAJA DI LINGKUNGAN LOKALISASI TENTANG MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI ( STUDI KASUS REMAJA DI LINGKUNGAN LOKALISASI GAMBILANGU KELURAHAN SUMBEREJO KECAMATAN KALIWUNGU

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STUDI KORELASI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP N 4 CEPIRING KENDAL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas

Lebih terperinci

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL SKRIPSI

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL SKRIPSI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NU 06 SUNAN ABINAWA PEGANDON KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH AL-ISLĀMIYAH WITTHAYA MULNITHI PROVINSI PATANI SELATAN THAILAND (TINJAUAN MATERI DAN METODE) SKRIPSI

PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH AL-ISLĀMIYAH WITTHAYA MULNITHI PROVINSI PATANI SELATAN THAILAND (TINJAUAN MATERI DAN METODE) SKRIPSI PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH AL-ISLĀMIYAH WITTHAYA MULNITHI PROVINSI PATANI SELATAN THAILAND (TINJAUAN MATERI DAN METODE) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA MATERI MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V DI MI AN NUR DEYANGAN KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAMALAN PAI TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PESERTA DIDIK SMA N 1 DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH PENGAMALAN PAI TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PESERTA DIDIK SMA N 1 DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2015/2016 PENGARUH PENGAMALAN PAI TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PESERTA DIDIK SMA N 1 DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAGI SISWA KELAS IV MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL.

BAGI SISWA KELAS IV MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL QURAN HADIS MATERI POKOK MENERAPKAN KAIDAH-KAIDAH ILMU TAJWID HUKUM BACAAN IDGHAM BIGHUNAH, IDGHAM BILAGHUNAH, DAN IQLAB MELALUI METODE CARD SORT BAGI SISWA KELAS IV

Lebih terperinci

MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Prodi Kependidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DENGAN KETAATAN SISWA KEPADA ORANG TUA SISWA MI ISLAMIYAH ROWOSARI KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENGARUH AKTIVITAS PENGGUNAAN METODE QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADITS MATERI POKOK MEMAHAMI ARTI SURAH PENDEK (AT-TAKATSUR) KELAS V SEMESTER

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam STRATEGI MADRASAH DALAM PENDIDIKAN INSAN QUR ANI ( Studi di MI NU Tahfidzul Qur an TBS Kebonageng Krandon Kudus Tahun Ajaran 2015/2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kependidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh:

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG USWATUN HASANAH ORANG TUA MURID TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS ATAS SDN 3 KEDUNGGADING TAHUN 2012 KECAMATAN RINGINARUM KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi Pendidikan Biologi EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHAHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII MTs SULTAN HADLIRIN MANTINGAN JEPARA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PERAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK KECERDASAN EMOSIONAL ANAK DI MI MIFTAKHUL ULUM DESA KEJENE KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN THE LEARNING CELL

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN THE LEARNING CELL UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN THE LEARNING CELL (STUDI TINDAKAN DI KELAS XI MA NURIL HUDA TARUB TAWANGHARJO GROBOGAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Oleh: LITA SEPTIANI

Oleh: LITA SEPTIANI STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI MAN PEMALANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.1) dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN TA ZIR TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI PUTRI DALAM MENAATI PERATURAN DI PONPES AL-IMAN PURWOREJO

PENGARUH PENERAPAN TA ZIR TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI PUTRI DALAM MENAATI PERATURAN DI PONPES AL-IMAN PURWOREJO PENGARUH PENERAPAN TA ZIR TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI PUTRI DALAM MENAATI PERATURAN DI PONPES AL-IMAN PURWOREJO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN BAHASA CINTA DALAM PEMBELAJARAN PAI TERHADAP SIKAP SISWA KEPADA GURU DI SD NEGERI 1 BRENGKOK KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN BUDI PEKERTI ANAK DALAM KELUARGA PADA KELOMPOK VARIAN MASYARAKAT JAWA (Priyayi, Santri dan Abangan) DI DESA KUNIR KEC. DEMPET KAB.

PENDIDIKAN BUDI PEKERTI ANAK DALAM KELUARGA PADA KELOMPOK VARIAN MASYARAKAT JAWA (Priyayi, Santri dan Abangan) DI DESA KUNIR KEC. DEMPET KAB. PENDIDIKAN BUDI PEKERTI ANAK DALAM KELUARGA PADA KELOMPOK VARIAN MASYARAKAT JAWA (Priyayi, Santri dan Abangan) DI DESA KUNIR KEC. DEMPET KAB. DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI MAN KENDAL

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI MAN KENDAL HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI VARIASI GAYA MENGAJAR GURU DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI MAN KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. STUDI KOMPARASI ANTARA GAYA BELAJAR VISUAL AUDITORI DAN KINESTETIK TERHADAP HASIL BELAJAR FIQIH SISWA KELAS VIII DI MTS DARUL ULUM SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI

ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI ANALISIS KRITIS KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT DALAM BUKU PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENGARUH PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DAN MEDIA KARTU CARAKAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV MI DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL PATI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN FIKIH TERHADAP KEDISIPLINAN SHALAT LIMA WAKTU PESERTA DIDIK MAN 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH PEMAHAMAN FIKIH TERHADAP KEDISIPLINAN SHALAT LIMA WAKTU PESERTA DIDIK MAN 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 PENGARUH PEMAHAMAN FIKIH TERHADAP KEDISIPLINAN SHALAT LIMA WAKTU PESERTA DIDIK MAN 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS III PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK PENGARUH ENERGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN MAHASISWA PAI UIN WALISONGO SEMARANG ANGKATAN 2013 YANG BERTEMPAT TINGGAL DI KOS DAN YANG BERTEMPAT TINGGAL DI RUMAH

STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN MAHASISWA PAI UIN WALISONGO SEMARANG ANGKATAN 2013 YANG BERTEMPAT TINGGAL DI KOS DAN YANG BERTEMPAT TINGGAL DI RUMAH STUDI KOMPARASI KEBERAGAMAAN MAHASISWA PAI UIN WALISONGO SEMARANG ANGKATAN 2013 YANG BERTEMPAT TINGGAL DI KOS DAN YANG BERTEMPAT TINGGAL DI RUMAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI POKOK HADITS

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENGARUH PENGETAHUAN BERBAHASA INDONESIA DAN PEMAHAMAN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATERI POKOK MENAKSIR HARGA KUMPULAN BARANG PESERTA DIDIK KELAS IV MI IANATUSSHIBYANMANGKANGKULON

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN AGAMA ISLAM TERHADAP RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK SMP HASANUDDIN 4 MIJEN SEMARANG

PENGARUH PENGETAHUAN AGAMA ISLAM TERHADAP RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK SMP HASANUDDIN 4 MIJEN SEMARANG PENGARUH PENGETAHUAN AGAMA ISLAM TERHADAP RELIGIUSITAS PESERTA DIDIK SMP HASANUDDIN 4 MIJEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT SEBAGAI METODE PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) MATERI KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB SISWA KELAS VI MI ARROSYIDIN PANCURANMAS SECANG

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI SISTEM EKSKRESI DENGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PRAKTIKUM KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN SKRIPSI

HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI SISTEM EKSKRESI DENGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PRAKTIKUM KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN SKRIPSI HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI SISTEM EKSKRESI DENGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PRAKTIKUM KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN MATERI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN

PENGARUH PENGUASAAN MATERI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN PENGARUH PENGUASAAN MATERI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2012 / 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

SIKAP SISWA NON-MUSLIM TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP NEGERI 23 SEMARANG SKRIPSI

SIKAP SISWA NON-MUSLIM TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP NEGERI 23 SEMARANG SKRIPSI SIKAP SISWA NON-MUSLIM TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP NEGERI 23 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Matematika.

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN LIMIT PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER 2 DI MADRASAH ALIYAH MATHOLI UL HUDA BUGEL JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIOLOGI MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam STUDI KOMPARASI TENTANG HASIL BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG ORANG TUA BEKERJA DI LUAR NEGERI DENGAN TIDAK BEKERJA DI LUAR NEGERI DI SDN 01 CLERING DONOROJO JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PROBLEMATIKA TERHADAP KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH TUGUREJO TUGU SEMARANG

PENGARUH TINGKAT PROBLEMATIKA TERHADAP KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH TUGUREJO TUGU SEMARANG PENGARUH TINGKAT PROBLEMATIKA TERHADAP KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH TUGUREJO TUGU SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: MAKSUN NIM:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: MAKSUN NIM: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI VIRUS SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL ULAMA 1 LOSARI KABUPATEN BREBES SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK MEMAHAMI KEPERWIRAAN NABI MUHAMMAD SAW. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK MEMAHAMI KEPERWIRAAN NABI MUHAMMAD SAW. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK MEMAHAMI KEPERWIRAAN NABI MUHAMMAD SAW. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DAN TEAM QUIZ PADA KELAS V DI MI RIYADLOTUTH THOLIBIN PANUNGGALAN

Lebih terperinci

PENGELOLAAN MEDIA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PAI (MAPEL FIQH, AL- QUR AN HADIST, AKIDAH AKHLAK, SKI) DI MTs NU 08 GEMUH, KENDAL, TAHUN 2014

PENGELOLAAN MEDIA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PAI (MAPEL FIQH, AL- QUR AN HADIST, AKIDAH AKHLAK, SKI) DI MTs NU 08 GEMUH, KENDAL, TAHUN 2014 PENGELOLAAN MEDIA DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PAI (MAPEL FIQH, AL- QUR AN HADIST, AKIDAH AKHLAK, SKI) DI MTs NU 08 GEMUH, KENDAL, TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: ABDUL MUIZ NIM:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: ABDUL MUIZ NIM: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PEER TUTORING (TUTOR SEBAYA) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI MAN DEMAK DALAM PELAJARAN FIKIH MATERI POKOK ZAKAT SEMESTER I TAHUN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat. guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam. Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : MASLIHATUN NI MAH

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat. guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam. Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : MASLIHATUN NI MAH PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MI MIFTAHUL HUDA BOGOREJO SEDAN REMBANG TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

Oleh : SITI SURYANI NIM:

Oleh : SITI SURYANI NIM: STUDI KOMPARASI TENTANG KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE AL-MA ARIF DI TPQ NU 13 AL-MA ARIF KEMBANGAN KALIWUNGU DENGAN SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE QIROATI DI TPQ MUSTABANUL KHOIROT

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PROBLEMATIKANYA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL (Studi Pelaksanaan Program PAI Pada Paket C PKBM Indonesia Pusaka Ngaliyan Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH MODALITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PAI SISWA KELAS IV-V SD SIDOREJO 03 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI

PENGARUH MODALITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PAI SISWA KELAS IV-V SD SIDOREJO 03 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI PENGARUH MODALITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PAI SISWA KELAS IV-V SD SIDOREJO 03 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PENGARUH PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP RELIGIUSITAS (KEBERAGAMAAN) PESERTA DIDIK KELAS XI SMA FUTUHIYYAH MRANGGEN DEMAK TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

STUDI KORELASI ANTARA HASIL BELAJAR KOGNITIF AQIDAH DENGAN AKHLAK SISWA KELAS VIII MTs TAWANG REJOSARI SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013

STUDI KORELASI ANTARA HASIL BELAJAR KOGNITIF AQIDAH DENGAN AKHLAK SISWA KELAS VIII MTs TAWANG REJOSARI SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013 STUDI KORELASI ANTARA HASIL BELAJAR KOGNITIF AQIDAH DENGAN AKHLAK SISWA KELAS VIII MTs TAWANG REJOSARI SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam STUDI KOMPARASI KETUNTASAN HAFALAN AL-QUR AN SANTRI ANTARA YANG MENEMPUH DAN TIDAK MENEMPUH PENDIDIKAN FORMAL DI PONDOK PESANTREN NURUL AMIN KAUMAN KRAJAN KULON KALIWUNGU KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR AUDITORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA SILAHUL ULUM ASEMPAPAN PATI TAHUN PELAJARAN

PENGARUH GAYA BELAJAR AUDITORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA SILAHUL ULUM ASEMPAPAN PATI TAHUN PELAJARAN PENGARUH GAYA BELAJAR AUDITORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA SILAHUL ULUM ASEMPAPAN PATI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI SD NURUL ISLAM PURWOYOSO SEMARANG SKRIPSI

MANAJEMEN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI SD NURUL ISLAM PURWOYOSO SEMARANG SKRIPSI MANAJEMEN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI SD NURUL ISLAM PURWOYOSO SEMARANG SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN AKHLAQ PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI SRIWULAN 3 KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN MATEMATIS MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA IAIN WALISONGO PADA MATA KULIAH PENGANTAR DASAR MATEMATIKA SKRIPSI

DESKRIPSI KEMAMPUAN MATEMATIS MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA IAIN WALISONGO PADA MATA KULIAH PENGANTAR DASAR MATEMATIKA SKRIPSI DESKRIPSI KEMAMPUAN MATEMATIS MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA IAIN WALISONGO PADA MATA KULIAH PENGANTAR DASAR MATEMATIKA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh : EFEKTIFITAS STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION TERHADAP KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR AL-QUR AN HADITS KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN (TA ZIR) TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-RIZQI BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN (TA ZIR) TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-RIZQI BABAKAN LEBAKSIU TEGAL PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN (TA ZIR) TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-RIZQI BABAKAN LEBAKSIU TEGAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SMPNU 06 KEDUNGSUREN KALIWUNGU SELATAN KENDAL SKRIPSI

KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SMPNU 06 KEDUNGSUREN KALIWUNGU SELATAN KENDAL SKRIPSI KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SMPNU 06 KEDUNGSUREN KALIWUNGU SELATAN KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN ISI BUKU TEKS SISWA MATEMATIKA SMA/MA KELAS X KURIKULUM 2013 TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013

ANALISIS KELAYAKAN ISI BUKU TEKS SISWA MATEMATIKA SMA/MA KELAS X KURIKULUM 2013 TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013 ANALISIS KELAYAKAN ISI BUKU TEKS SISWA MATEMATIKA SMA/MA KELAS X KURIKULUM 2013 TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK SISWA SD ISLAM GERGAJI SEMARANG TAHUN AJARAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK SISWA SD ISLAM GERGAJI SEMARANG TAHUN AJARAN PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK SISWA SD ISLAM GERGAJI SEMARANG TAHUN AJARAN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

KORELASI PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS XI SMK DIPONEGORO BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

KORELASI PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS XI SMK DIPONEGORO BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 KORELASI PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS XI SMK DIPONEGORO BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Kependidikan Islam dalam Ilmu Manajemen Pendidikan Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Kependidikan Islam dalam Ilmu Manajemen Pendidikan Islam. KOMPARASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN TAHFIDUL QUR AN (di Pondok Pesantren Al-Madani Pucang Gading Mranggen Demak dan Ulin Nuha Institute Ringinwok, Ngaliyan Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai

Lebih terperinci

STUDI TENTANG MANAJEMEN KESISWAAN DI MADRASAH TSANAWIYAHNU 07 PATEBON

STUDI TENTANG MANAJEMEN KESISWAAN DI MADRASAH TSANAWIYAHNU 07 PATEBON STUDI TENTANG MANAJEMEN KESISWAAN DI MADRASAH TSANAWIYAHNU 07 PATEBON SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu ManajemenPendidikan Islam Oleh : Abdul

Lebih terperinci

POLA PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA DI DESA GONDOSARI RW 01 GEBOG KUDUS

POLA PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA DI DESA GONDOSARI RW 01 GEBOG KUDUS POLA PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA DI DESA GONDOSARI RW 01 GEBOG KUDUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh :

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER GENAP MTs USWATUN HASANAH MANGKANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI ANAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III MI DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL PATI SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SHALAT (Sebuah Telaah QS. Al- Ankabut Ayat 45 )

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SHALAT (Sebuah Telaah QS. Al- Ankabut Ayat 45 ) NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SHALAT (Sebuah Telaah QS. Al- Ankabut Ayat 45 ) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. STUDI EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUBUNGAN SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI MI RAUDLOTUSYSYUBBAN

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI KONSEP PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA MENURUT ABDULLAH NASIH ULWAN DAN ALI AKBAR

STUDI KOMPARASI KONSEP PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA MENURUT ABDULLAH NASIH ULWAN DAN ALI AKBAR STUDI KOMPARASI KONSEP PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA MENURUT ABDULLAH NASIH ULWAN DAN ALI AKBAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci