BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen dengan

Transkripsi

1 39 A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode analisis data yang mencakup metode deskriptif kuantitatif.penelitian dilakukan untuk menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen dengan objek perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun 2013 sampai dengan tahun Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh Informasi laba akuntansi, laporan arus kas aktivitas operasi, arus kas aktivitas investasi, dan arus kas aktivitas pendanaan terhadap harga saham. B. Populasi dan Sampel Polpulasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. 1 Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel dapat didefinisikan sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. 2 Sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purpose sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.dalam hal ini pemilihan sampel 1 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuntitatif, Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder, Jakarta: Rajawali Pers, Hal.75 2 Ibid. 39

2 40 berdasarkan pada karakterisktik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. 3 Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonsesia (BEI) pada tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016 dengan kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan yang tidak delisting dari Bursa Efek Indonesia selama periode Perusahaan perbankan yang tersedia laporan keuangan perusahaan tahunannya yang telah diaudit secara lengkap berturut-turut yaitu dari tahun Perusahaan sampel memiliki semua data yang diperlukan secara lengkap dari variable yang diteliti. 4. Laporan keuangan sampel adalah laporan keuangan yang menggunakan mata uang rupiah. 5. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama tahun pengamatan. Setelah dipilih berdasarkan criteria yang sudah ditetapkan di atas didapatlah 27 perusahaan sebagai sampel untuk 4 tahun pengamatan ( ) dengan total observasi 44 perusahaan. Daftar proses seleksi sampel adalah sebagai berikut : 3 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakrta: PT Raja Grafindo Persda, Hal 92

3 41 No. Kode Table 3.1 Proses seleksi Sampel KriteriaPenentuanS Nama Perusahaan ampel Sampel 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk 1 Bank Agris 2 AGRS Tbk X 3 ARTO PT Bank Artos Indonesia Tbk X Bank Bumiputera Indonesia Tbk / Bank ICB Bumiputera 4 BABP Tbk. X 5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk X 6 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk X 7 BBCA Bank Central Asia Tbk 2 8 BBHI Bank Harda International Tbk X 9 BBKP Bank Bukopin Tbk 3 10 BBMD Bank Mertika Dharma Tbk 4 11 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 5 12 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 6 13 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 7 14 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BBYD Bank Yuda Bhakti Tbk X Bank Century Tbk / Bank 16 BCIC Mutiara Tbk. X 17 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 9 18 BEKS PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. X 19 BGTG PT Bank Ganesha Tbk. X 20 BINA Bank Ina Perdana Tbk X BPD Jawa Barat dan Banten 21 BJBR Tbk BJTM Bank Pembayaran Daerah Jawa Timur Tbk BKSW Bank Kesawan Tbk X PT Bank Maspion Indonesia 24 BMAS Tbk BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 13

4 42 26 BNBA Bank Bumi Arta Tbk BNGA Bank Niaga Tbk / Bank CIMB Niaga Tbk BNII Bank Internasional Indonesia Tbk BNLI Bank Permata Tbk X 30 BSIM Bank Sinarmas Tbk BSWD Bank Swadesi Tbk X 32 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BVIC Bank Victoria International Tbk DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk X Bank Artha Graha 35 INPC Internasional Tbk MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk MEGA Bank MEGA Tbk NAGA Bank Mitraniaga Tbk X Bank NISP Tbk / Bank OCBC 40 NISP NISP Tbk NOBU Bank National Nobu Tbk X 42 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk PNBS Bank Panin Syariah Tbk X Bank Himpunan Saudara SDRA Tbk 26 Dari hasil seleksi di atas, didapatlah 26 perusahaan perbankan yang menjadi sampel pada penelitian ini. Berikut adalah table perusahaan perbankan yang menjadi sampel pada penelitian ini. Tabel 3.2

5 43 Daftar sampel penelitian No. Kode Nama Perusahaan 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk 2 BBCA Bank Central Asia Tbk 3 BBKP Bank Bukopin Tbk 4 BBMD Bank Mertika Dharma Tbk 5 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 6 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 7 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 8 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 9 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 10 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk. 11 BJTM Bank Pembayaran Daerah Jawa Timur Tbk 12 BMAS PT Bank Maspion Indonesia Tbk. 13 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 14 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 15 BNGA Bank Niaga Tbk / Bank CIMB Niaga Tbk 16 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk 17 BSIM Bank Sinarmas Tbk. 18 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 19 BVIC Bank Victoria International Tbk 20 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 21 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 22 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk 23 MEGA Bank MEGA Tbk 24 NISP Bank NISP Tbk / Bank OCBC NISP Tbk 25 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 26 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk C. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan merupakan data sekunder.data diperoleh dari media perantara yang berupa

6 44 laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun Data dari penelitian ini diperoleh dari situs Penelitian menggunakan data emiten tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016 untuk variable indenpenden, sedangkan untuk memprediksi variable dependen adalah harga saham penutupan tahun 2013, 2014, 2015, dan D. Teknik Pengumpulan Data Data adalah sesuatu yang diketahui.data juga diartikan sebagai informasi yang diterima tentang suatu kenyataan atau fenomena empiris, wujudnya dapat berupa angka-angka ataupun kata-kata.keberadaannya dapat dilisankan dan ada yang dicatat. Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. 4 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua tahap. Tahap pertama dilakukan dengan studi pustaka, dengan cara me-review jurnal akuntansi, serta buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Tahap kedua dilakukan dengan cara mendokumentasikan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang dipublikasi oleh BEI. Data ini diperoleh melalui media internet dengan cara mendownload laporan keuangan perusahaan perbankan melalui situs E. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel Definisi operasional merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsep atau variable agar dapat diukur dengan cara melihat pada dimensi (indicator) dari suatu konsep atau variable. 5 4 Juliansyah Nor, Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013, Hal Ibid., Hal 97

7 45 Penelitian menggunakan variable independen (bebas) dan variable dependen (terikat).variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Laba (X 1 ) 1. Variable indenpenden merupakan varabel yang mempengaruhi variable lain atau menghasilkan akibat pada variable lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dahulu. 6 Dalam penelitian ini variable independen yang digunakan adalah laba akuntasi, arus kas dari aktivitas operasional, arus kas dri aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Variable independen disimbolkan dengan X1 (laba akuntansi), X2 (arus kas dari aktivitas operasional), X3 (arus kas dri aktivitas investasi), dan X4 (arus kas dari aktivitas pendanaan). 2. Variable dependen merupakan variable yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variable bebas. Keberadaan variable ini dalam penelitian adalah sebagai variable yang dijelaskan dalam focus atau topic penelitian. 7 Variable dependen dalam penelitian ini disimbolkan dengan Y yaitu harga saham. Tabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Variabel Pengukuran Akuntansi Selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran perusahaan yang berasal dari laporan laba rugi tahunan. Nilai total Laba Akuntansi Arus Kas dari Selisih bersih antara penerimaan Nilai total Arus Kas 6 Nanang Martono, Op.cit. Hal 57 7 Ibid.

8 46 Aktivitas Operasi dan pengeluaran kas dan setara (X 2 ) kas yang berasal dari aktivitas operasi selama satu tahun buku, sebagaimana tercantum da-lam laporan aarus kas Arus Kas dari Selisih bersih antara penerimaan Aktivitas dan pengeluaran kas dan setara Investasi(X 3 ) kas yang berasal dari aktivitas inves-tasi selama satu tahun buku, sebagaimana tercantum da-lam laporan arus kas Arus Kas dari Selisih bersih antara penerimaan Aktivitas dan pengeluaran kas dan setara Pendanaan (X 4 ) kas yang bersal daari aktivitas pen-danaan selama satu tahun buku, sebagaimana tercan-tum dalam laporan arus kas Harga Saham (Y) Harga yang dibentuk oleh penjual dan pembeli saham ketika mereka memperdagangkan saham di pasar bursa dari Aktivitas Operasi Nilai total Arus Kas dari Aktivitas Investasi Nilai total Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Harga pasar per lembar F. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik yang menggunakan regresi berganda dan menggunakan software SPSS.Tahapan yang dilakukan untuk mengalisis penelitian ini adalah sebagai berikut :

9 47 1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitaas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable penganggu atau residual memiliki distribusi normal.cara untuk menguji normalitas residual adalah uji statistic non-parametrik kolmogrovsmimov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai berikut : 8 H0 : Data residual berdistribusi normal HA : Data residual berdistribusi tidak normal b. Uji Multikolonieritas Uji multikoloniertitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen).model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable independen.jika variable independen berkorelasi, maka variable-variabel ini tidak orthogonal. Variable orthogonal adalah variable independen yang sama dengan nol. 9 c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke 8 Imam Ghozalli, Aplikasi Analisis Multivariete, Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipnegoro, 2016, Cet. VIII,.Hal Ibid.,.hal 107

10 48 pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamtan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedostisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 10 Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastistas adalah dengan cara melihat grafik scatterflot antara nilai prediksi variable dependen. Dasar analisis untuk menentukan ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu ; 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).jika terjadi korelasi, maka dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan penganggu) tidak bebas dari 10 Ibid., Hal 134

11 49 satu observasi ke observasi lainnya. 11 Uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autuokorelasi adalah uji Durbin-Watson (SW test), karna uji ini yang umum digunakan. Metode uji Durbin-Watson memilki ketentuan sebagai berikut 12 : 1) Jika DW lebih kecil dari -2, berarti terdapat autokorelasi 2) Jika DW berada diantara -2 dan +2, berarti tidak terdapat autokorelasi 3) Jika DW berada lebih besar dari +2, berarti terdapat autokorelasi negatif 2. Pengujian Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Model regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut : Y= α+β1x1+β2x2+β3x3+β3x4+μ Keterangan : Y α = harga saham = konstanta β1,β2,β3,β4= koefisien regresi X1, X2, X3, X4 X1 X2 X3 X4 = nilai laba akuntansi = nilai total arus kas dari aktivitas operasi = nilai total arus kas aktivitas investasi = nilai total arus kas aktivitas pendanaan 12 Singgih Santoso, Analisis SPSS pada statistic parametric, Jakarta : PT Elekmedia Computindo, 2012, hal. 108

12 50 μ = tingkat kesalahan penganggu a. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinan (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen.nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variable-variabelindependen dalam menjelaskan variasi variable dependen amat terbatas.nilai yang medekati satu berarti variablevariabel independen memberi hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen.jadi, semakin tinggi nilai R2 maka model regresi tersebut semakin baik. 13 b. Uji Parsial(T Test) Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable independen terhadap variable dependen. Kriteria uji t adalah : H o = variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H a = variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi dengan ketentuan : jika t hitung < t tabel pada α 0.05, maka H o diterima dan jika t hitung > t tabel pada α 0.05, maka H 0 ditolak. Atau dapat juga menggunakan nilai signifikan : 13 Fathurrochman, Pengaruh Arus Kas dan Persistensi Laba Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Jakarta Islamic Index Tahun ), Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014, Vol. 4, No. 2, Hal. 68

13 51 Jika Sig < 0,05, maka H o ditolak, artinya signifikan, dan Jika Sig > 0,05, maka H o diterima, artinya tidak signifikan. c. Uji simultan (F Test) Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variable independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variable dependen. Kriteria uji tersebut adalah : H 0 = variabel independen secara bersamaan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. H a = variabel independen secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi f hitung dengan ketentuan : jika F hitung < F tabel pada α 0.05, maka H o diterima, dan jika F hitung > F tabel pada α 0.05, maka H o ditolak. Atau dapat juga dengan menggunakan nilai signifikan : Jika Sig < 0,05, maka H o ditolak, artinya signifikan, dan Jika Sig > 0,05, maka H o diterima, artinya tidak signifikan.