Meningkatkan Kemampuan Siswa melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving
|
|
- Deddy Ivan Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Meningkatkan Kemampuan Siswa melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Materi Piutang mata pelajaran Akuntansi Kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri 1 Limboto. Oleh Nama : Risnawati Lahiya, Nim : , Jurusan: Pendidikan Ekonomi, Prodi: S1.Pendidikan Ekonomi, Pembimbing I: Bapak Imran R. Hambali, S.Pd., S.E., M.SA, Pembimbing II: Ibu Badriyyah Djula, S.Pd, M.Pd. Penelitian ini berdasarkan rumusan masalah apakah kemampuan belajar siswa akan meningkat dengan diterapkannya model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada materi piutang mata pelajaran akuntasi kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri 1 Limboto? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Dimana dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu variabel input, variabel proses, dan variabel output. Prosedur penelitian terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan evaluasi, dan tahap analisis dan refleksi. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi dan pemberian tes. Dan untuk teknik analisis data dilakukan dengan cara kuantitatif serta menggunakan kriteria penilaian hasil belajar. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui model pembelajaran creative problem solving (CPS). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri I Limboto yang berjumlah 28 orang dan penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran akuntansi. Data hasil penelitian ini diperoleh dari wawancara kepada guru mata pelajaran, melakukan observasi pada kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran dan pemberian tes hasil belajar pada akhir pembelajaran. Data hasil penelitian ini menunjukaan bahwa siswa yang memperoleh hasil belajar 75 ke atas meningkat dari 35,71% hasil observasi awal menjadi 57,14% hasil siklus I dan meningkat lagi menjadi 78,57% hasil siklus II, dan hasil pengamatan kegiatan guru yang termaksud pada kategori sangat baik dan baik meningkat dari 76,67% siklus I menjadi 100% pada siklus II, selain itu, hasil pengamatan kegiatan siswa yang termaksud pada kategori sangat baik dan baik meningkat 50,00% siklus I menjadi 88,46% hasil siklus II. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi meningkatkan kemampuan siswa melalui model pembelajaran creative problem solvinng (CPS) pada materi piutang mata pelajaran akuntansi kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri 1 Limboto akan meningkat dan dapat terbukti. Kata kunci : Kemampuan Siswa dan Creative Problem Solving (CPS)
2 PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses kegiatan yang disengaja atas input siswa menimbulkan suatu hasil yang diinginkan sesuai tujuan yang diharapkan. Sejalan dengan kemajuan bangsa, pendidikan telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini terjadi karena terdorong adanya pembaharuan pendidikan itu sendiri, sehingga didalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan metode dan model pembelajaran baru yang dapat memberikan semangat belajar bagi siswa. Belajar merupakan suatu proses atau aktivitas yang selalu dilakukan dan dialami manusia sejak manusia didalam kandungan, buayan, tumbuh menjadi dewasa, sampai keliang lahat, sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat. Guru sebagai salah satu aspek terpenting dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa. Dalam meningkatkan kemampuan siswa sangat berhubungan dengan masalah proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang sementara ini dilakukan dilembaga-lembaga pendidikan kita masih banyak yang mengandalkan cara-cara lama dalam menyampaikan materinya. Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam pelaksanaannya mencakup berbagai aspek, baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik, sehingga dalam pengukuran tingkat kemampuannya selain dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah-sekolah. Dalam proses pengajaran perlu direncanakan apa yang akan diajarkan oleh guru,setelah itu ditetapkan pendekatan pembelajaran yang cocok untuk dipergunakan dalam proses belajar mengajar yang berfungsi sebagai jembatan terhadap tujuan yang ingin dicapai, dan untuk menetapkan apakah tujuan tersebut telah dicapai maka penilaian atau tahap evaluasi perlu dilaksanakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan dalam proses belajar mengajar yaitu salah satunya dimana guru belum memperhatikan model dan metode mengajar yang baik, yaitu Proses belajar mengajar masih terfokus pada
3 guru sehingga kegiatan belajar mengajar lebih menekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran, Prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh model pembelajaran konvensional/ceramah sehingga kurang efektif dalam kegiatan belajar mengajar, Peran serta keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) belum menyeluruh sehingga prestasi belajar kurang optimal. Dengan adanya situasi belajar yang seperti ini dapat mengakibatkan kemampuan belajar siswa rendah. Oleh karena itu,dalam belajar mengajar diperlukan adanya strategi dan model pembelajaran, dengan adanya strategi dan model pembelajaran yang baik dari seorang guru diharapkan mampu meningkatkan kemampuan belajar siswa. Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) merupakan salah satu model pembelajaran dimana siswa memiliki kreativitas untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam peembelajaran. Penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) ini diharapkan akan menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa sehingga berdampak pada peningkatan kemampuan siswa, sebab siswa belajar memecahkan permasalahannya dengan strategi yang cocok untuk menyelesaikan masalah tersebut dan model ini juga dapat mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar akuntansi sehingga siswa lebih aktif dalam menyelesaikan soal-soal Akuntansi. Permasalahan yang peneliti temukan dilapangan yaitu dimana hasil belajar siswakelas X Akuntansi 3 di SMKN 1 Limboto pada materi piutang mata pelajaran akuntansi sangat rendah, dimana dari jumlah siswa 28 orang yang tuntas dengan nilai/kkm (kriteria ketuntasan minimal) diatas 75 berjumlah 10 orang atau 35,71% sedangkan yang tidak tuntas dengan nilai/kkm (kriteria ketuntasan minimal) dibawah 75 berjumlah 18 orang atau 64,29%. Hal ini salah satunya diakibatkan karena guru mengajar hanya bersifat monoton dan hanya menggunakan model pembelajaran konvensional/ceramah sehingga siswa merasa jenuh pada saat proses pembelajaran berlangsung dan sulit untuk menyerap materi yang diajarkan oleh guru tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :Masih rendahnya kemampuan siswa yang
4 diukur dengan hasil belajar siswa pada materi piutang mata pelajaran akuntansi, guru mengajar hanya bersifat monoton dan hanya menggunakan model pembelajaran konvensional/ceramah sehingga siswa merasa jenuh pada saat proses pembelajaran berlangsung dan sulit untuk menyerap materi yang diajarkan oleh guru tersebut. Oleh karena itu, sesuai dengan rumusan masalah ini maka tujuan dari penelitian adalah untuk : Meningkatkan Kemampuan Siswa melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Materi Piutang mata pelajaran Akuntansi Kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri 1 Limboto Tahun Ajaran 2012/2013. METODE PENULISAN Pengertian Kemampuan Siswa Menurut Sudjana (2009: 22), hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Purwanto (2009: 34), hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan ini diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Hamalik (2001: 30) hasil belajar akan tampak pada setiap aspek perubahan pada aspek-aspek sebagai berikut: Pengetahuan, pengertian, kebiasaan, ketrampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis, atau budi pekerti, dan sikap. Sedangkan menurut Suprijono (2009: 5), hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne dalam (Suprijono, 2009: 5-6), hasil belajar berupa : 1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisn maupun tulisa. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manupulasi simbol, pemecahan masalah-masalah penerapan aturan.
5 2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Ketrampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis, fakta-konsep dan mengembangkan prinsipprinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktifitas kognitif bersifat khas. 3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengrahkan aktifitas kgnitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. 4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek terebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif (Suprijono, 2009:7). Pengertian model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Model creative problem solving (CPS) adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pembelajaran dan keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan, siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya. Menurut Alma (2010:67-68), istilah Inquiry, Discovery atau Problem Solving adalah istilah-istilah yang sesungguhnya mengandung arti yang sejiwa yaitu suatu metode mengajar yang bersifat mencari secara logis, kritis, analitis
6 menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan. Perbedaan diantara ketiganya memang ada akan tetapi sangat tipis sekali. Dalam hal Inquiry siswa mencari sesuatu sampai ketingkat yakin. Tingkat ini dengan dukungan data, analisa, interpretasi serta membuktikan. Dalam Inquiry dicari tingkat pemecahan alternatif dari masalah. Sedangkan Problem Solving titik beratnya ialah pada pemecahannya suatu masalah secara rasional, logis, dan tepat. Jadi Problem Solving kegiatannya tidak sampai mengejar hakekat yang ditemukan tetapi lebih ditekankan pada proses terpecahkannya masalah. Jadi nampak perbedaannya pada tingkat kedalaman kegiatannya. Menurut Pepkin dalam (Uno & Mohamad, 2012:223), Tidak hanya dengan cara menghafal tanpa dipikir, keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir. Suatu soal yang dianggap sebagai masalah adalah soal yang memerlukan keaslian berpikir tanpa adanya contoh penyelesaian sebelumnya. Masalah berbeda dengan soal latihan, Pada soal latihan, siswa telah mengetahui cara menyelesaikannya, karena telah jelas hubungan antara yang diketahui dengan yang ditanyakan, dan biasanya telah ada contoh soal. Jika ada masalah dan siswa tidak tahu bagaimana cara menyelesaikannya, tetapi siswa tertarik dan tertantang untuk menyelesaikannya. Siswa menggunakan segenap pemikiran, memilih strategi pemecahannya, dan memproses hingga menemukan penyelesaian dari suatu masalah suyitno dalam (Uno & Mohamad, 2012: 223). Adapun proses dari model pembelajaran creative problem solving(cps), terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut : a. Klarifikasi Masalah Klarifikasi masalah meliputi pemberian penjelasan kepada siswa tentang masalah yang diajukan, agar siswa dapat memahami tentang penyelesaian seperti apa yang diharapkan. Pengungkapan pendapat pada tahap ini siswa dibebaskan untuk mengungkapkan pendapat tentang berbagai macam strategi penyelesaian masalah.
7 b. Evaluasi dan pemilihan Pada tahap evaluasi dan pemilihan ini, setiap kelompok mendiskusikan pendapat-pendapat atau strategi-strategi mana yang cocok untuk menyelesaikan masalah. c. Implementasi Pada tahap ini siswa menentukan strategi mana yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah, kemudian menerapkannya sampai menemukan penyelesaian dari masalah tersebut, Pepkin dalam (Uno & Mohamad, 2012:223).Dengan membiasakan siswa menggunakan langkah-langkah yang kreatif dalam memecahkan masalah, diharapkan dapat membantu siswa untuk mengatasi kesulitan dalam mempelajari matematika. Jadi, langkah-langkah dalam proses pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) sebagai berikut : a. Guru menjelaskan materi secara singkat b. Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil, 4-5 orang (adanya kerja sama antara siswa dapat memperbanyak peluang siswa untuk saling berdialog dalam mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan berpikir). c. Guru memberikan LKS tentang materi yang diajarkan kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan LKS tersebut dengan prosedur kerja mereka sendiri. d. Guru bertindak sebagai fasilitator yang baik bagi siswa sehingga mereka dapat lebih kreatif dalam pembelajaran. e. Guru dan siswa menarik kesimpulan strategi mana yang cocok untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pembelajaran berbasis masalah tipe Creative Problem Solving (CPS) memiliki keunggulan sebagai berikut : 1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuan dapat diserapnya dengan baik. 2. Dilatih untuk dapat bekerja sama dengan siswa lain.
8 Selain keuggulannya, pembelajaran berbasis masalah tipe Creative Problem Solving (CPS) memiliki kelemahan yaitu, membutuhkan banyak waktu tatap muka. Membutuhkan persiapan yang matang oleh seorang guru. Untuk mengatasi hal ini, guru terlebih dahulu menyiapkan segala perangkat pembelajaran, termasuk LKS serta kebutuhan praktikum. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Limboto khususnya di kelas X AK 3 dengan jumlah siswa 28 orang, siswa lakilaki berjumlah 10 orang dan siswa perempuan 18 orang, Serta 1 orang guru mitra. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Data penelitian yang diperoleh berupa wawancara langsung untuk memperoleh beberapa hal terkait dengan masalah pembelajaran sehingga menjadi dasar dipilihnya masalah dalam penelitian ini. Selain itu ada pula data observasi kegiatan siswa dan guru pada proses pembelajaran, dan data hasil evaluasi siswa pada setiap siklus. Setelah dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini melalui model creative problem solving (CPS), diperoleh hasil sebagai berikut: Kegiatan Siklus I Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2013 di kelas X Akuntansi 3 dengan jumlah siswa 28 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan.
9 Hasil pengamatan kegiatan guru siklus I No Kriteria Aspek Jumlah Aspek Presentase (%) 1 Tidak Baik Kurang 2 6,67 3 Cukup 5 16,67 4 Baik 23 76,67 5 Sangat Baik - - Jumlah Hasil pengamatan kegiatan siswa siklus I No Kriteria Aspek Jumlah Aspek Presentase (%) 1 Sangat Baik 2 7,69 2 Baik 11 42,31 3 Cukup 9 34,61 4 Kurang 4 15,39 Jumlah Hasil belajar siswa siklus I Nilai Jumlah siswa Presentase (%) ,14 < ,86 Jumlah Refleksi Hasil Belajar Berdasarkan hasil pengamatan siklus I di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum mencapai ketuntasan belajar seperti yang diharapkan, dimana dari jumlah siswa 28 orang yang mendapatkan nilai 75 ke atas berjumlah 16 orang atau 57,14% hal ini lebih kecil dari presentasi ketuntasan yang diharapkan yaitu 75% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas.
10 Tahap refleksi ini merupakan tahap perbaikan dimana peneliti dan guru mitra bersama-sama melakukan pelaksanaan tindakan kelas atau melaksanakan siklus selanjutnya yaitu siklus II Kegiatan Siklus II Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2013 di kelas yang sama pada siklus I yaitu kelas X Akuntansi 3 dengan jumlah siswa 28 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Hasil pengamatan kegiatan guru siklus II No Kriteria Aspek Jumlah Aspek Presentase (%) 1 Tidak Baik Kurang Cukup Baik 21 70,00 5 Sangat Baik 9 30,00 Jumlah Hasil pengamatan kegiatan siswa siklus II No Kriteria Aspek Jumlah Aspek Presentase (%) 1 Sangat Baik 7 26,92 2 Baik 16 61,54 3 Cukup 3 11,54 4 Kurang - - Jumlah
11 Hasil belajar siswa siklus II Nilai Jumlah siswa Presentase (%) ,57 < ,43 Jumlah Refleksi Hasil Tindakan Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan model pembelajaran creative problem solving. Dari data-data yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai berikut: 1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-masing aspek cukup besar. 2) Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa siswa aktif selama proses belajar berlangsung. 3) Kekurangan pada siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik. 4) Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai ketuntasan. Pada siklus II guru telah menerapkan model creative problem solving dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya dengan model pembelajaran creative problem solving dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
12 Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X Akuntansi 3 semester 2 SMK Negeri 1 Limboto bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi khususnya pada materi piutang dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving dimana indikator yang ingin dicapai yaitu 75%. Siswa yang menjadi subyek penelitian akan dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai 75 ke atas. Berdasarkan penelitian siklus I dapat dilihat bahwa dari 30 aspek yang dinilai dari pengamatan kegiatan guru dimana kriteria baik berjumlah 23 aspek atau 76,67%, kriteria cukup berjumlah 5 aspek atau 16,67%, dan untuk kriteria kurang berjumlah 2 aspek atau 6,67% sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 2. Kemudian untuk pengamatan aktivitas belajar siswa dari 26 aspek yang dinilai dimana kriteria sangat baik mencapai 2 aspek atau 7,69%, untuk kriteria baik mencapai 11 aspek atau 42,31%, untuk kriteria cukup mencapai 9 aspek atau 34,61% dan untuk kriteria kurang berjumlah 4 aspek atau 15,39% dimana data pengamatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 3. Pada tahap selanjutnya, untuk hasil belajar siswa dari jumlah 28 orang yang memiliki nilai 75 ke atas berjumlah 16 orang atau 57,14% dan untuk siswa yang memiliki nilai 75 ke bawah berjumlah 12 orang atau 42,86% sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 5. Walaupun hasil penelitian pada siklus I cukup meningkat, tetapi peningkatan ini masih belum mencapai indikator yang telah ditetapkan yaitu 75%. Untuk itu peneliti melakukan penelitian kembali pada siklus II dengan melihat kelemahan-kelamahan yang ditemukan pada siklus I dan akan diperbaiki pada siklus II. Hasil penelitian siklus II memberikan hasil yang lebih baik dari siklus I yaitu pada pengamatan aktivitas guru dimana dari 30 aspek yang dinilai untuk kriteria sangat baik mencapai 9 aspek atau 30,00% dan untuk kriterian baik mencapai 21 aspek atau 70,00% sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 7. Selanjutnya untuk pengamatan kegiatan belajar siswa juga memiliki peningkatan dimana dari 26 aspek yang dinilai untuk kriteria sangat baik berjumlah 7 aspek
13 atau 26,92%, kriteria baik berjumlah 16 aspek atau 61,54% dan untuk kriteria cukup berjumlah 3 aspek atau 11,54% sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 8. Kemudian yang terakhir yaitu data hasil belajar siswa dimana dari jumlah 28 orang yang memperoleh nilai 75 ke atas mencapai 22 orang atau 78,57% dan untuk siswa yang memperoleh nilai 75 ke bawah mencapai 6 orang atau 21,43% sebagaimana dapat dilihat pada lampiran 10. Dilihat dari hasil capaian siklus I dan siklus II maka penelintian tindakan kelas ini dikatakan berhasil karena telah meningkatnya hasil belajar siswa dengan diterapkannya model pembelajaran creative problem solving (CPS) dimana hasil belajar siswa dari 35,71% dapat mencapai 78,57% atau melebihi hasil capainya yang diharapkan yaitu 75%. Selain itu juga, pada observasi awal guru mengajar hanya menggunakan model konvensional sehingga siswa merasa jenuh dan sulit untuk menyerap materi, Akan tetapi ketika guru mengajar menggunakan model creative problem solving ( CPS) kejenuhan siswa dalam belajar dapat teratasi karena model ini dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga berdampak pada peningkatan kemampuan siswa. Maka hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa Jika guru menggunakan model pembelajaran creative problem solving (CPS) pada materi piutang mata pelajaran akuntansi akan meningkat telah teruji dan dapat diterima. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan siswa akan meningkat dengan diterapkan model pembelajaran creative problem solving (CPS) pada materi piutang mata pelajaran akuntansi kelas X Akuntansi 3 di SMK Negeri I Limboto dengan jumlah siswa 28 orang yang terdiri dari siswa laki-laki berjumlah 10 orang dan siswa perempuan berjumlah 18 orang, dimana indikator yang ingin dicapai yaitu 75%. Siswa yang menjadi subyek penelitian akan dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai 75 ke atas.
14 Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut: 1. Model pembelajaran creative problem solving (CPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka model pembelajaran ini dapat menjadi alternatif bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran, akan tetapi harus disesuaikan dengan materi yang diajarkan. 2. Bagi yang berminat untuk melaksanakan penelitian selanjutnya dalam hubungannya terhadap model pembelajaran creative problem solving (CPS), semoga diharapkan penelitian ini dapat menambah kajian-kajian ilmiah dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk penelitian tindakan kelas ini agar kiranya mendapat perhatian dan dukungan dari pihak yang terkait, karena sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Alma Buchari Guru Profesional : menguasai metode dan terampil mengajar. Bandung : ALFABETA Arifin, Zainal Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Arikunto Suharsimi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara Arikunto, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara Munchit, Saekhan Pembelajaran Kontekstual. Semarang: Raisal Media Group Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sudjana Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
15 Suprijono Agus Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta :Pustaka Pelajar Uno B.Hamzah & Mohamad Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara
ROSITA SAYEDI Nim Pembimbing 1. Dr. Hamzah Yunus, M.Pd 2. Badriyyah Djula, S.Pd., M.Pd
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN METODE DRILL PADA MATERI KERTAS KERJA (WORKSHEET) MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X 5 SMA NEGERI 2 GORONTALO ROSITA
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 3 BULANGO TIMUR KABUPATEN BONE BOLANGO
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 3 BULANGO TIMUR KABUPATEN BONE BOLANGO Djotin Mokoginta, Irvin Novita Arifin dan Taufik Masengge
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL
LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snow Balling (Bola Salju) Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VII SMP Negeri I Paguat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Matematika 2.1.1.1 Pengertian Matematika Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Suatu studi di SDN 01 Poasia) Kota Kendari tahun 2012.
PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Suatu studi di SDN 01 Poasia) Kota Kendari tahun 2012 Oleh: Nana Sumarna 1 Abstrak. Metode pemecahan masalah merupakan suatu
Lebih terperinciErnidalisma Guru Matematika dan Kepala Sekolah SMP N 30 Pekanbaru. Kata kunci: metode pembelajaran learning start with a question, hasil belajar.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII-6 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ernidalisma Guru Matematika
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciKemampuan tersebut tidak memerlukan manupulasi simbol, pemecahan - m asalah penerapan aturan. 2 ) Keterampilan intelektual mempresentasikan k onsep la
B AB II K AJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengertian Kemampuan Siswa Menurut Sudjana (2009: 22), adalah - dimiliki setelah ia menerima pengalaman b elajarnya. M enurut Purwanto
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran Make a Match 2.1.1 Pengertian Model pembelajaran Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran sebagai hasil penurunan teori psikologi pendidikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. pelajaran tertentu, maka siswa yang demikian telah mencapai hasil belajar yang
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pengertian Hasil belajar Hamzah B. Uno menjelaskan bahwa bila siswa tuntas dalam belajar, terampil melakukan suatu tugas, dan memiliki apresiasi yang baik terhadap
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Kajian Tentang Model Pembelajaran Cooperative Learning a. Pengertian Model Pembelajaran Menurut Agus Suprijono (2009: 46) mengatakan bahwa model pembelajaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X IPS 1 DI SMA NEGERI 1 MARISA
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X IPS 1 DI SMA NEGERI 1 MARISA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) JURNAL OLEH LUTFIAH PAKAYA NIM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk sikap serta ketrampilan yang berguna baginya dalam menyikapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pendidikan tidak lepas dari proses belajar mengajar, yang di dalamnya meliputi beberapa komponen yang saling terkait, antara lain; guru (pendidik),
Lebih terperinciOleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 TILAMUTA
Lebih terperinciARTIKEL. Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Sarjana Pada Fakulats Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF TIPE PROBLEM-BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK NEGERI 1 BOALEMO DI KAB.BOALEMO ARTIKEL Diajukan Sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pengertian Teknik Pembelajaran Teknik pembelajaran diartikan dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN. Oleh: ELVIRA YUSUF NIM
JURNAL PENELITIAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI (MPA) DI KELAS X ADP-1 SMK NEGERI
Lebih terperinciBAB II Kajian Pustaka
BAB II Kajian Pustaka 2.1 Kajian Teori Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, pembahasan landasan teori dalam penelitian ini berisi tinjauan pustaka yang merupakan variabel dari penelitian ini. Kajian
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan berkembang.
Bab I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disempurnakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus dikembangkan, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipelajari siswa sehingga pembelajaran matematika mempunyai. dituntut mempunyai konsentrasi, ketelitian, dan keterampilan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan lain. Matematika menjadi salah satu bidang studi yang mempunyai peranan penting dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE DI KELAS IV SDN 35 PAGAMBIRAN PADANG Silvia Meirisa¹, Gusnetti², Yulfia Nora¹ ¹Program
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Model Pembelajaran talking stick.
MENINGKATKAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK DALAM PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN PADA SISWA KELAS XI TKR III SMK NURUSSALAF KEMIRI Sigit Sudrajad, Bambang sudarsono Program
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FARIDA A 210
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Ani Rosidah, M.Pd anirosidah.cjr@gmail.com Universitas Majalengka (UNMA) ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran 1. Belajar 1) Pengertian Belajar Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas
Lebih terperinciPenerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS
Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Minarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS
PENGESAHAN ARTIKEL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS.2 DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh
Lebih terperinciNia Rosmeliati Sihotang Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi ABSTRAK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR GAGASAN KREATIF DALAM TINDAKAN EKONOMI MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) DI KELAS VII SMP NEGERI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pada kajian teori dijabarkan berbagai landasan sebagai pendukung penelitian, permasalahan dan variabel penelitian yang diteliti semua ditulis pada kajian teori. Untuk
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA
12 e-jurnalmitrapendidikan, Vol 1, No. 2, April 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA Ponco Budi Raharjo Indri
Lebih terperinciCandra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DIKELAS X PEMASARAN SMK NEGERI I LIMBOTO Candra Hulopi 911 409 022
Lebih terperinciadalah proses beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya mendukung dan saling mengandalkan untuk mencapai suatu hasil
46 2. Kerjasama a. Pengertian Kerjasama Menurut Lewis Thomas dan Elaine B. Johnson ( 2014, h. 164) kerjasama adalah pengelompokan yang terjadi di antara makhlukmakhluk hidup yang kita kenal. Kerja sama
Lebih terperinciPenerapan Metode Pemecahan Masalah Model Polya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika. Toheri,Nia Yuniawati
Penerapan Metode Pemecahan Masalah Model Polya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Toheri,Nia Yuniawati Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur
Lebih terperinciPENERAPAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MATRIK SKRIPSI
Artikel Skripsi PENERAPAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MATRIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciKata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciModel Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) ISSN Cetak: 2477-8524-ISSN Online: 2502-8103 http://jurnal.iicet.org Volume 1 Nomor 3, 2017, hlm 41-49 Info Artikel: Diterima: 12/04/2017 Direvisi: 26/05/2017
Lebih terperinciOleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek
78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Fatimah Abubakar*
152 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN Oleh Fatimah Abubakar* ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pada kajian teori, pendapat-pendapat ahli yang mendukung penelitian akan dipaparkan dalam obyek yang sama, dengan pandangan dan pendapat yang berbedabeda. Kajian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia sangat tergantung. mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu sumber daya manusia merupakan suatu keharusan dalam menjawab tantangan di era global. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa yang menjadi penentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanyaan yang membangun, mempertimbangkan informasi-informasi baru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, pembelajaran matematika memusatkan pada keterlibatan siswa secara aktif. Tetapi pada kenyataannya pembelajaran matematika yang dilakukan di sekolah
Lebih terperinciAgus Purwanto SMP 5 Kudus
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dengan Menggunakan Metode Examples Non Examples Di Kelas VIIh SMP 5 Kudus Semester II Tahun Pelajaran 2014 / 2015 Agus Purwanto SMP
Lebih terperinciNurdian Jurusan S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo 2013 ABSTRAK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR BUKTI TRANSAKSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YULISMA Guru SMP Negeri 3 Tapung yulissma880@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang berjudul; Peningkatan hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Romawi Dengan Menggunakan Metode Inquiry Kelas IV MI Al- Hidayah Margorejo
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016 IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Mariyoto
Lebih terperinciBambang Supriyanto 36
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI B MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI SDN TANGGUL WETAN 02 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER
Lebih terperinciJeffry Gagah Satria Frigatanto
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 03 BANTARBOLANG KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian,
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertianpengertian, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk pemikiran
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BEALAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BEALAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Istya Indah Suprihatin; Puji Nugraheni; Dita Yuzianah. Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciyang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII-B DI SMP NEGERI 1 BOLAANG Tjitriyanti Potabuga 1, Meyko
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN Dwi Muchindasari SMP Negeri 4 Madiun E-mail: dwimuchin@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert*
142 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN Oleh Bima Albert* Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meningkatkan hasil belajar efek Doppler melalui
Lebih terperinciNur Fitria STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Methods plantet type of question, Results of the economic study
KELAS XI SEMESTER GENAP SMK WASKITA BEKRI LAMPUNG Nur Fitria STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT One contributing factor in the success of the learning process is the use of teaching methods. One method
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dapat memberikan hasil belajar yang optimal. 1. strategi pembelajaran itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teori 1. Teknik Pembelajaran Pertemuan Ganda a. Pengertian Teknik Pembelajaran Slameto menjelaskan teknik pembelajaran adalah suatu rencana tentang cara-cara pendayagunaan
Lebih terperinciOleh Mike Akta Buana. Absatrak. Kata Kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS VI SD N 74/VII MANDIANGIN Oleh Mike Akta Buana Absatrak Kata Kunci : Keaktifan
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING Ngatini, Bambang Priyo Darminto, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 MENGKENDEK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 MENGKENDEK Suri Toding Lembang Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciTri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang
Satya Widya, Vol. 32, No.2. Desember 2016: 138-143 PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BAGI SISWA KELAS VIIIG SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Rosdakarya, 2009) Nana Sudjana, penilaian hasil proses belajar mengajar. (Bandung: PT Remaja
BAB II KAJIAN TEORI A. Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Belajar Anda, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah belajar. Kata ini, secara efektif sudah anda kenali sejak anda bersekolah di kelompok
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA LKS MATERI LINGKARAN Endang Susilowati E-mail: end_degroovy@yahoo.co.id
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh : SRI
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN Oleh: Raras Dwi Asri 11144100129 Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK Diani Riska Sari PGSD, FIP, Universitas Negeri Surabaya (diani_hf@yahoo.co.id) Mintohari
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Melalui Pembelajaran Paikem Pada Materi Lingkungan Hidup
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Melalui Pembelajaran Paikem Pada Materi Lingkungan Hidup Sarto Doka, Mohamad Jahja, Ahmad Zainuri Jurusan Fisika, Prodi Pendidikan Geografi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 HAKEKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas guna membangun bangsa yang maju. Kesuksesan di bidang pendidikan merupkan awal bangsa yang maju.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini pendidikan memiliki peranan penting, yakni bagaimana suatu bangsa dapat bersaing dikancah internasional hal ini berkaitan dengan sumber
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE PROBLEM PADA SOLVING MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE PROBLEM PADA SOLVING MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO ARTIKEL OLEH GARDIN TANGIA 911 411 029 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Lebih terperinciMuhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar
KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 89 APLIKASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MATERI SISTEM BILANGAN PADA SISWA KELAS XI RPL 3 SMK NEGERI 6 MALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Zuraidah 1, Salmah Unaizatin 2 1 STAIN Kediri,
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto
JPF Volume 2 Nomor 1 ISSN: 2302-8939 46 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto Nurhayati. G Jurusan Pendidikan Fisika,Fakultas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA MELALUI CREATIVE PROBLEM SOLVING SISWA KELAS XI-IPA1 SMA NEGERI I IMOGIRI Laras
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Tinjauan Tentang Belajar dan Hasil Belajar
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Tinjauan Tentang Belajar dan Hasil Belajar Belajar merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang vital dalam usahanya untuk mempertahankan hidup
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MOTIVASI SISWA MEMILIH JURUSAN IPS PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 1 KOTA JAMBI
HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MOTIVASI SISWA MEMILIH JURUSAN IPS PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 1 KOTA JAMBI Nurjanah, Amin Saib, Siti Syuhada PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan adalah
Lebih terperinciBIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VI DI SD NEGERI CINANGSI KECAMATAN CIBOGO KABUPATEN SUBANG 2016 Cucu Suaedah, S.Pd. SD NIP.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu upaya untuk memecahkan masalah, sekaligus mencari dukungan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Eny Safitri Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: enie_safitri57@yahoo.co.id
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Yang Melandasi Model Pembelajaran Make A Match
II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Yang Melandasi Model Pembelajaran Make A Match 2.1.1 Teori Vygotski Karya Vygotski didasarkan pada tiga ide utama : (1) bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI UNTUK SISWA KELAS VIII B SMPN 2 KECAMATAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI UNTUK SISWA KELAS VIII B SMPN 2 KECAMATAN BALONG PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DISUSUN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 1 Tinjauan Tentang Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Kartu-Kartu. a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1 Tinjauan Tentang Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Kartu-Kartu Pertanyaan a. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif Strategi pembelajaran aktif merupakan kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Menurut Wardani, dkk (2006 :14). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. adalah penentu terjadinya proses belajar. memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol, kemudian
BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoritis 1. Hasil belajar matematika Belajar secara umum dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai
Lebih terperinciTheresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BENTUK SOAL CERITA DI KELAS V SDN 8 RINDINGALLO KABUPATEN TORAJA UTARA Theresyam Kabanga Program
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinci