Judul : Pengaruh Brand Equity, Brand Trust, Brand Preference,
|
|
- Ratna Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Judul : Pengaruh Brand Equity, Brand Trust, Brand Preference, dan Kepuasan Konsumen Terhadap Niat Membeli Kembali (Studi Kasus pada Produk Luwak White Koffie di Kota Denpasar) Nama : I Made Arya Dharmayana NIM : ABSTRAK Pada persaingan bisnis saat ini yang semakin ketat baik dalam pasar domestik maupun internasional. Setiap perusahaan berusaha untuk menciptakan produk baru atau melakukan inovasi pada produk sebelumnya. Salah satu perilaku konsumen dalam membeli kembali sebuah produk adalah brand dan kepuasan konsumen terhadap produk tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh brand equity, brand trust, brand preference, dan kepuasan konsumen terhadap niat membeli kembali dengan studi kasus pada produk Luwak White Koffie di Kota Denpasar. Sampel penelitian 120 responden yang diperoleh dengan kuesioner, di wilayah Kota Denpasar menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria responden minimal berusia 18 tahun dan membeli Luwak White Koffie minimal 2 kali dalam sebulan. Data penelitian memenuhi syarat uji instrument dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda yang hasilnya menunjukan bahwa brand equity, brand trust, brand preference, dan kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat membeli kembali. Berdasarkan hasil peneliian, pembahasan, dan kesimpulan dalam penelitian ini maka dapat disarankan bahwa bagi perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan brand equity, brand trust, brand preference, dan kepuasan konsumen agar meningkatkan niat membeli kembali konsumen. Agar terciptanya loyalitas konsumen dan konsumen tidak beralih pada produk dari perusahaan lain. Kata kunci : brand equity, brand trust, brand preference, kepuasan konsumen, niat membeli kembali. i
2 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Brand Brand equity Brand trust Brand preference Kepuasan konsumen Niat membeli kembali HipotesisPenelitian Pengaruh brand equity terhadap niat membeli kembali Pengaruh brand trust terhadap niat membeli kembali Pengaruh brand preference terhadap niat membeli kembali Pengaruh kepuasan konsumen terhadap niat membeli kembali BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi Penelitian Objek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Brand equity Brand trust Brand preference Kepuasan konsumen Niat membeli kembali Jenis dan Sumber Data ii
3 3.6.1 Jenis data Sumber data Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel Populasi Sampel Metode penentuan sampel Metode Pengumpulan Data Pengujian Instrumen Uji Validitas Uji Reliabilitas Teknik Analisis Data Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Linear Berganda Uji t dan Uji F BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Luwak White Koffie Karakteristik Responden Pengujian Instrumen Hasil uji validitas Hasil uji reliabilitas Deskripsi Variabel Penelitian Brand equity Brand trust Brand preference Kepuasan konsumen Niat membeli kembali Uji Asumsi Klasik Hasil uji normalitas Hasil multikolinearitas Hasil uji heterokedasitas Analisis Regresi Linear Berganda Pengujian Hipotesis Hasil koefisien regresi secara parsial Hasil koefisien regresi secara simultan Pembahasan Hasil Penelitian Implikasi Hasil Penelitian Keterbatasan Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN iii
4 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Daftar perusahaan yang memproduksi kopi putih (white coffee).. 2 Table 1.2 Top Brand Index White Coffee... 3 Tabel 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Tabel 4.1 Karakteristik Responden Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Tabel 4.3 Hasil Uji Reabilitas Tabel 4.4 Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Brand Equity Tabel 4.5 Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Brand Trust Tabel 4.6 Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Brand Preference Tabel 4.7 Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Kepuasan Konsumen Tabel 4.8 Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Niat Membeli Kembali Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 4.12 Hasil Uji t Tabel 4.13 Nilai Standardized Coefficients Beta Tabel 4.14 Hasil Uji F iv
5 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Penelitian v
6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 2. Tabulasi Data Lampiran 3. Uji Validitas Lampiran 4. Uji Reliabilitas Lampiran 5. Analisis Faktor Lampiran 6. Statistik Deskriptif dan Frekuensi Lampiran 7. Hasil Uji Asumsi Klasik Lampiran 8. Regresi Linear Berganda vi
7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada persaingan bisnis saat ini yang semakin ketat baik dalam pasar domestik maupun internasional. Setiap perusahaan berusaha untuk menciptakan produk baru atau melakukan inovasi pada produk sebelumnya. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan dapat memenangkan persaingan dalam bisnis. Semakin banyak pesaing maka konsumen juga akan dihadapkan pada banyak pilihan produk yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah sesuai dengan kebutuhan. Kopi merupakan salah satu minuman yang digemari masyarakat Indonesia. Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) mengestimasi kebutuhan kopi di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak ton, dengan hal tersebut membuat perusahaan berlomba-lomba untuk memproduksi kopi yang dapat disukai konsumen. Banyak jenis kopi bermunculan bukan hanya kopi hitam, kopi robusta, arabika dan kopi susu sekarang ini muncul kopi putih atau yang lebih dikenal dengan white coffee. Perkembangan kopi putih yang semakin berkembang pesat saat ini sehingga banyak produsen kopi berlomba-lomba untuk memproduksi kopi putih. Perusahaan dapat mengambil peluang bisnis tersebut dan menciptakan inovasi untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Saat ini inovasi pada produk kopi adalah munculnya merek kopi putih dalam kemasan yang digemari masyarakat. Para penikmat kopi mestinya sudah 1
8 tidak asing dengan merek Luwak White Koffie yang diproduksi oleh PT. Javaprima Abadi. Kopi yang dikenal sebagai salah satu pelopor kopi putih instan, kopi hasil olahan sistem pencernaan hewan khas luwak ini semakin melebarkan sayapnya di kancah industri kopi. Luwak White Koffie diproduksi dengan mesin berteknologi cold drying dari Jepang yaitu melalui proses pembekuan atau pendinginan hingga -40 derajat celcius yang mampu menghilangkan asam gastric penyebab nyeri lambung hingga 80 persen namun kafein masih tetap bisa dipertahankan 100 persen (sumber: Sukses produk Luwak White Koffie di pasaran membuat banyak perusahaan memproduksi kopi yang mendifinisikan white coffee. Tabel 1.1 Daftar perusahaan yang memproduksi kopi putih (white coffee) No Nama Perusahaan Nama Produk 1 PT. Javaprima Abadi Luwak White Koffie 2 PT. Santos Jaya Abadi ABC White coffee 3 PT. Santos Jaya Abadi Kapal Api Grande White Coffee 4 PT. Mayora Kopiko White coffee Original Sumber: Munculnya merek Luwak White Koffie yang cukup sukses dipasar membuat menculnya merek-merek kopi putih yang ada pada Tabel 1.1. Fenomena tersebut meupakan hal yang biasa terjadi pada produk yang populer akan menyebabkan munculnya produk baru yang sejenis. Top Brand Index kategori white coffee pada tahun 2014 sampai tahun 2016 walau setiap tahunnya berubahubah, tetapi Luwak White Koffie masih menpati urutan pertama Top Brand Index kategori white coffee. 2
9 Tabel 1.2 Top Brand Index White Coffee Top Brand Index (TBI) Merek Luwak White Koffie 74,4% 72,5% 74,2% Kopiko White Coffee 7,1% 3,1% - Kapal Api White Coffee 6,5% 3,0% 2,5% TOP White Coffee 5,2% 8,3% 5,4% ABC White Coffee 4,2% 10,5% 9,1% Sumber: Top Brand adalah penghargaan yang diberikan kepada merek-merek terbaik pilihan konsumen. Top Brand didasarkan atas hasil riset terhadap konsumen Indonesia. Pemilihan merek terbaik berdasarkan atas pilihan konsumen. Pemilihan oleh konsumen ini dilakukan melalui survei dari Frontier Consulting Group di sebelas kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Pekanbaru, Balikpapan, Denpasar, Palembang dan Samarainda. Merek tersebut harus terpilih oleh konsumen melalui hasil survei dengan melihat tiga parameter yakni top of mind share, top of market share dan top of commitment share (Sumber: Berbagai macam merek, kualitas dan harga merek kopi yang semakin bervariasi. Konsumen akan dihadapkan pada berbagai jenis merek kopi yang akan mereka beli. Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:215) istilah brand equity merujuk pada nilai yang terkandung dalam suatu merek terkenal, dari perspektif konsumen, brand equity merupakan nilai tambah yang diberikan pada produk oleh 3
10 merek. Keadaan tersebut membuat konsumen harus memahami merek dari produk yang akan dibeli. Brand equity merupakan persepsi konsumen terhadap keistimewaan suatu merek dibandingkan dengan merek yang lain (Lassar et al., 1995). Penting bagi perusahaan untuk menciptakan sebuah merek yang kuat. Huang et al. (2014) dalam hal niat pembelian konsumen, nilai merek memiliki efek positif, dan akan ada niat beli yang lebih besar untuk produk dengan brand equity yang lebih baik. Merek menjadi sangat penting bagi perusahaan, karena akan menjadi nilai tambah untuk produk. Schiffman dan Kanuk (2008:216) mengatakan bahwa brand equity penting bagi pemasar karena menimbulkan kesetiaan pada merek yang pada gilirannya menyebabkan pangsa pasar meningkat dan laba lebih besar. Merek yang kuat membantu perusahaan, antara lain dalam mempertahankan identitas perusahaan (Setyaningsih dkk., 2007). Pembentukan brand equity akan membawa nilai tambah dari produk yang melebihi nilai aset fisik. Brand equity memiliki pengaruh langsung dan positif terhadap niat pembelian kembali (Lin et al., 2011). Semakin kuat Brand equity suatu produk, semakin kuat pula rasa percaya diri konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian, sehingga mengantar perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari waktu ke waktu (Pane dan Rini, 2011). Semakin kuat brand equity suatu produk maka akan membantu perusahaan dalam bersaing dengan produk lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh Kazemi et al. (2013) menunjukan bahwa brand equity tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat membeli kembali. Perusahaan perlu mengelola brand equity agar tidak menurun, 4
11 walaupun ada penelitian yang menyatakan brand equity tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat membeli kembali tetapi brand equity sangat penting bagi perusahaan. Kesetiaan konsumen terhadap sebuah merek tidak terlepas dari keyakinan konsumen terhadap produk yang dikonsumsinya. Kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek akan berdampak pada pembelian kembali. Menurut Sari dan Widowati (2014) brand trust adalah kesediaan konsumen untuk mempercayai suatu merek dengan segala risikonya karena adanya harapan di benak mereka bahwa merek tersebut akan memberikan hasil yang positif kepada konsumen sehingga akan menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek. Kepercayaan konsumen terhadap merek sangat penting bagi perusahaan untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan konsumen dan menjaga kepercayaan konsumen. Brand trust memiliki pengaruh positif pada niat membeli kembali (Turgut dan Gultekin, 2015). Agar konsumen membeli kembali produk dari perusahaan, maka perusahaan wajib memperkenalkan produknya dengan baik agar dapat membangun brand trust pada diri konsumen. Brand preference sebagai pertimbangan konsumen yang didasarkan pada derajat kecenderungan konsumen terhadap produk yang diberikan perusahaan bila dibandingkan dengan produk dari perusahaan lain (Hellier et al., 2003). Preferensi biasanya didapatkan konsumen membandingkan sesuatu tersebut dengan sesuatu lainnya. Jika merek tersebut memberikan apa yang diharapkan konsumen, maka konsumen akan cenderung menyukai merek tersebut. Brand preference yang kuat akan mendorong konsumen memiliki ketertarikan terhadap suatu merek. 5
12 Perusahaan yang mampu mengembangkan brand preference akan mampu bertahan dari pesaing (Halim dkk., 2014). Brand preference menjadi sangat penting untuk perusahaan untuk mendukung eksistensi merek agar memberikan manfaat bagi konsumen. Perusahaan harus berusaha untuk memenuhi kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen adalah evaluasi dari produk dan layanan sesuai dengan pengalaman pelanggan serta pengukuran keseluruhan pada pengalaman mengkonsumsi (Joewono dan Kubota, 2007). Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:192) para pemasar harus pasti memberikan produk yang sebaik mungkin untuk uang yang dibayarkan dan menghindari memperbesar harapan konsumen terhadap kinerja produk yang melebihi apa yang dapat diberikan produk tersebut. Kepuasan pelanggan terhadap pembelian tergantung pada kinerja nyata sebuah produk, relatif terhadap harapan pembeli (Kotler dan Armstrong, 2001:298). Jika kualitas produk kurang dari harapan, maka konsumen akan merasa kecewa, tetapi jika produk memiliki kualitas yang bagus sesuai harapan maka konsumen akan merasa puas. Hasil penelitian Nurhayati dan Murti (2012) menyatakan bahwa kepuasan konsumen dapat mempengaruhi niat membeli kembali. Dampak tersebut sangat baik bagi perusahaan kedepannya. Kunci keberhasilan perusahaan sangat tergantung dari keberhasilan untuk memuaskan kebutuhan konsumennya. Penelitian yang dilakukan oleh Prastiwi (2016) mendapatkan hasil bahwa kepuasan konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap niat membeli kembali. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen yang puas belum tentu akan membeli kembali produk tersebut. Perusahaan harus pintar 6
13 dalam memikat hati konsumennya agar terciptanya kepuasan. Niat membeli kembali yang paling dominan dipengaruhi oleh kepuasan (Fang et al., 2011). Hal tersebut menunjukan bahwa kepuasan pelanggan sangat penting dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Kepuasan pelanggan dalam jangka pendek dapat dilihat dari terjadinya pembelian ulang produk. Sedangkan jangka panjang akan menciptakan loyatitas konsumen. Jika konsumen menjadi loyal terhadap suatu merek tertentu disebabkan oleh kualitas produk yang memuaskan (Fasochah dan Harnoto, 2014). Loyalitas konsumen tersebut disebabkan oleh rasa kepuasan konsumen terhadap produk. Perusahaan akan memiliki kesempatan yang besar untuk membentuk pembeli menjadi pelanggan yang loyal, jika perusahaan dapat membuat pelanggannya merasa puas. Niat membeli kembali adalah kecenderungan perilaku membeli dari konsumen pada suatu produk atau jasa yang dilakukan secara berulang dalam jangka waktu tertentu dan secara aktif menyukai dan mempunyai sikap positif terhadap suatu produk barang atau jasa, didasarkan pada pengalaman yang telah dilakukan di masa lampau (Suryana dan Dasuki, 2013). Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari pembelian kembali yang dilakukan oleh konsumen. Niat membeli kembali menunjukan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian ulang pada waktu yang akan datang. Setelah membeli suatu produk maka konsumen akan akan mengevaluasi suatu produk yang dibelinya. Evaluasi tersebut akan dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan pembelian selanjutnya atau tidak. 7
14 Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Brand Equity, Brand Trust, Brand Preference, dan Kepuasan Konsumen Terhadap Niat Membeli Kembali (Studi Kasus pada Produk Luwak White Koffie di Kota Denpasar). 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah Brand Equity berpengaruh terhadap Niat Membeli Kembali? 2. Apakah Brand Trust berpengaruh terhadap Niat Membeli Kembali? 3. Apakah Brand Preference berpengaruh terhadap Niat Membeli Kembali? 4. Apakah Kepuasan Konsumen berpengaruh terhadap Niat Membeli Kembali? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian adalah: 1. Untuk menjelaskan pengaruh Brand Equity terhadap Niat Membeli Kembali. 2. Untuk menjelaskan pengaruh Brand Trust terhadap Niat Membeli Kembali. 3. Untuk menjelaskan pengaruh Brand Preference terhadap Niat Membeli Kembali 4. Untuk menjelaskan pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Niat Membeli Kembali. 8
15 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Penelitian ini sebagai penerapan langsung dari teori-teori yang sudah di dapat saat perkuliahan, khususnya teori-teori yang berhubungan dengan brand equity, brand trust, brand preference kepuasan konsumen dan niat membeli kembali, dan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 2. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan, memberikan informasi, tambahan pengetahuan dan wawasan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dijadikan refrensi untuk penelitian sejenis mengenai Pengaruh Brand Equity, Brand Trust, Brand Preference dan Kepuasan Konsumen Terhadap Niat Membeli Kembali. 4. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan atau kebijakan usaha. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari dari lima bab yang telah disusun secara sistematis dan terperinci sehingga mempermudah pembahasan. Sistematika penulisan skripsi adalah: 9
16 BAB I : Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Memuat tentang tinjauan teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Teori-teori tersebut meliputi teori brand, brand equity, brand trust, brand preference, kepuasan konsumen dan niat membeli kembali. BAB III : Metode Penelitian Menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrument penelitian, uji asumsi klasik dan teknik analisis data. BAB IV : Pembahasan Hasil Penelitian Memaparkan gambaran umum produk yang diteliti dan hasil penelitian yang diperoleh detelah dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian. BAB V : Simpulan dan Saran Bagian akhir dari laporan penelitian yang memberikan simpulan dari hasil pembahasan dan saran-saran yang sesuai dengan topik penelitian. 10
BAB I PENDAHULUAN. ketat khususnya untuk industri dalam kategori yang sejenis. Kelangsungan hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan yang ketat khususnya untuk industri dalam kategori yang sejenis. Kelangsungan hidup suatu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Brazil ( ton pertahun) dan Vietnam ( ton pertahun) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara produsen kopi ketiga terbesar dunia setelah Brazil (3.049.560 ton pertahun) dan Vietnam (1.320.000 ton pertahun) dengan menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kopi pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1696 dari jenis kopi tersebut ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kopi pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1696 dari jenis kopi tersebut ada yang Arabika dan Robusta. Kopi ini pertama kali masuk melalui Batavia (sekarang Jakarta)
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Latar Belakang tahun
1 I PENDAHULUAN Latar Belakang Sektor consumer goods saat ini diramaikan oleh kemunculan produkproduk baru, khususnya pada kategori minuman penyegar. Di tahun 2003 muncul produk minuman kemasan yang memposisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lingkungan pemasaran semakin kompetitif sehingga mendesak pemasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan pemasaran semakin kompetitif sehingga mendesak pemasar untuk selalu mengikuti dinamika lingkungan pemasaran agar dapat bertahan di pasar. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin mengalami perkembangan. Berkembangnya perdagangan bebas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin canggih dan seiring dengan hal tersebut dunia perindustrian di Indonesia semakin mengalami perkembangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu mempertahankan perusahaanya. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, mulai dari konsep pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga hal ini memunculkan peluang bagi perusahaan untuk memproduksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang banyak dibudidayakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR LAMPIRAN...xii
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Judul : Peran Brand Awareness Memediasi Daya Tarik Iklan terhadap Brand Attitude (Studi pada Konsumen Indomie di Kota Denpasar) Nama : Wayan Arisna Pratiwi NIM : 1306205039 Abstrak Persaingan dunia bisnis
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli
Judul : Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Niat Beli Sepeda Motor Honda Vario 125 Di Kota Daenpasar Nama : Made Andi Kusuma NIM : 1115251142 Abstrak Persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembangnya jaman, perkembangan industri bisnis makanan dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana produsen berlomba-lomba untuk
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI KOPI SUSU INSTAN SKRIPSI
ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI KOPI SUSU INSTAN (Studi Kasus Mahasiswa Fisip UPN Veteran Jatim). SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi kebutuhannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SOSRO merupakan pelopor/perusahaan pertama di Indonesia untuk produk teh siap minum dalam kemasan. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan informasi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan individu baik laki-laki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan pelanggan. Untuk itu, perusahaan mengalami tantangan karena saat ini pelanggan menghadapi beraneka ragam
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. pendatang kemudian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan, tujuan, dan pembahasan mengenai identifikasi perbandingan respon konsumen terhadap merek kopi putih pendatang awal dan pendatang kemudian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang sewaktu-waktu dapat beralih pada produk lain. Dalam hal ini, komunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk menarik konsumen yang sewaktu-waktu dapat beralih pada produk lain. Dalam hal ini, komunikasi pemasaran memegang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. evaluatif, analitis dan selalu mempertimbangkan semua informasi atas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dinamika kehidupan masyarakat telah banyak mengalami kemajuan yang cukup pesat didukung oleh kemajuan dan perubahan atau dinamika dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan kegiatan Pemasaran adalah membangun merek dikonsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk memengaruhi perilaku pembelian.
Lebih terperinciPENGARUH BRAND EQUITY, BRAND TRUST, BRAND PREFERENCE, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP NIAT MEMBELI KEMBALI
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017: 2018-2046 ISSN : 2302-8912 PENGARUH BRAND EQUITY, BRAND TRUST, BRAND PREFERENCE, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP NIAT MEMBELI KEMBALI I Made Arya Dharmayana
Lebih terperinciPENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR
PENGARUH EKUITAS MEREK DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TEH BOTOL SOSRO LESS SUGAR Disusun Oleh: Nama : Kartika Purnama NPM : 14212033 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji,
Lebih terperinciAnalisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM : 14210639 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi yang merupakan gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat dalam menuju era perdagangan bebas untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, bisnis jasa pengiriman dihadapkan pada persaingan yang begitu ketat dalam menuju era perdagangan bebas untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Persaingan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran menjadi suatu fungsi bisnis yang sangat penting, yang berurusan dengan pelanggan.
Lebih terperinciKata kunci : word of mouth, brand equity, niat beli
Judul : Peran Brand Equity dalam Memediasi Pengaruh Word of Mouth terhadap Niat Beli (Studi Kasus pada Pembelian Chitato Rasa Indomie di Kota Denpasar Nama : Kadek Yoga Aditya NIM : 1306205156 Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat menentukan sendiri barang dan kualitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditas perkebunan merupakan andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara Indonesia, yang dapat dilihat dari kontribusi subsektor perkebunan pada tahun 2013 mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut disebabkan oleh pengiriman dokumen-dokumen yang dilakukan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses pengiriman barang sangat sering dilakukan oleh masyarakat luas dan prosesnya pun berlangsung sangat cepat. Tinginya frekuensi pengiriman barang tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar potensial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produknya terutama consumer goods. Consumer goods adalah
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv vi vii ix
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup kompleks. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus di penuhi setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini masyarakat Indonesia sudah mempunyai kebutuhan yang cukup kompleks. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus di penuhi setiap harinya, hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aktivitas masyarakat di Indonesia saat ini mulai berorientasi pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat di Indonesia saat ini mulai berorientasi pada teknologi dan menjadikan komputer sebagai penunjang utama kegiatannya. saat ini kebanyakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merek dalam marketing didefinisikan sebagai pencitraan yang dibangun oleh perusahaan dalam rangka menyampaikan pesan dan membentuk persepsi di benak pelanggan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen menyebabkan mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen menyebabkan mereka memiliki kesan dan memberikan penilaian yang tepat. Jika konsumen mempersepsikan bahwa produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sama peran brand akan semakin penting. Dengan demikian brand saat ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Jika suatu persaingan meningkat, peran pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian saat ini banyak membawa perubahan yang. cepat dalam berbagai bidang usaha. Hal tersebut akan menimbulkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan perekonomian saat ini banyak membawa perubahan yang cepat dalam berbagai bidang usaha. Hal tersebut akan menimbulkan persaingan dalam berbagai bidang usaha.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis khususnya dalam dunia industri semakin meningkat dari waktu ke waktu, baik di pasar nasional maupun internasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya agar terus berkembang dan mendapatkkan laba semaksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk lain, sehingga konsumen tertarik terhadap produk tersebut. Niat beli dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Niat membeli sulit diwujudkan karena adanya pengaruh seseorang untuk membeli suatu produk. Suatu produk harus mempunyai keunggulan atas produk lain, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua pemasaran modern. Kebutuhan merupakan intisari dari konsep pemasaran. Dimana kunci bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam lingkungan bisnis saat ini semakin ketat, sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk meningkatkan jumlah konsumen di pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi ini persaingan menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi saat ini membuat persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin sengit. Para pelaku bisnis dituntut untuk melakukan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk mempertahankan daya saing. Dalam kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat sangatlah beraneka ragam, antara lain kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan primer merupakan prioritas utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan persaingan di dunia industri dewasa ini semakin berat, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang mempertahankan produknya
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dunia pemasaran saat ini menganggap bahwa brand patut diperhitungkan sebagai salah satu intangible asset terpenting oleh karenanya manajemen merek di dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial pasti selalu melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah hal yang penting dan selalu dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial pasti selalu melakukan komunikasi. Bagi sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan dewasa ini sangatlah pesat karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perbankan dewasa ini sangatlah pesat karena banyak bermunculannya usaha usaha kecil dan menengah yang menjadi trend dunia saat ini. Hal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pola konsumsi masyarakat sekarang ini telah banyak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup. Makanan-makanan cepat saji atau instan kian digemari sebagai substitusi
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin berkembang sehingga perusahaan saat ini bersaing untuk menjadi yang terbaik. Tetapi tidak mudah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan dunia usaha berjalan sangat pesat, banyak bidang usaha yang menjanjikan untuk digeluti salah satunya adalah usaha bisnis kedai kopi. Bisnis kedai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan harapannya. Sehingga berakibat pelanggan akan lebih cermat dan pintar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat persaingan pada dunia bisnis di Indonesia semakin ketat, karena setiap perusahaan pastinya akan terus berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen
Lebih terperinciPENGARUH CITRA MEREK, KESADARAN MEREK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN DALAM MEMBELI PRODUK APPLE DI KOTA DENPASAR
PENGARUH CITRA MEREK, KESADARAN MEREK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN DALAM MEMBELI PRODUK APPLE DI KOTA DENPASAR SKRIPSI Oleh: NGAKAN PUTU SURYA ADI DHARMA NIM: 1106205030 FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, pasta gigi dalam kehidupan sehari-hari bukan merupakan produk asing lagi. Pasta gigi merupakan kebutuhan utama dari manusia dalam menjaga kebersihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada tahun 1908 sebuah perusahaan kecil di Malden, Massachusetts bernama Marquis Mills menginvestasikan dananya sebesar $ 250.000 kepada perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada di dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi sangat menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi dan berproduksi di Indonesia. Era globalisasi juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya agar dapat bersaing dengan produk lain. Menurut Kotler(2009),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang ditandai dengan dimulainya perdagangan bebas menuntut perusahaan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan produknya agar dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan globalisasi dan gencarnya persaingan bebas yang muncul di Indonesia, maka semakin banyak produk-produk sejenis yang ditawarkan, akibatnya konsumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk dapat memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI Halaman Judul... Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Pernyataan... Halaman Motto... Halaman Persembahan... Halaman Kata Pengantar... Abstrak... Halaman Daftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan harga, namun poduk juga harus unggul dalam hal kualitas. Konsumen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Dalam era globalisasi sekarang ini pemasaran berperan penting dalam menunjang keberhasilan suatu produk untuk diminati konsumen dan laku di pasaran, diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam. Kondisi yang demikian membuat bisnis minuman ready to drink
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, minuman ready to drink (RTD) jenisnya sangat beragam. Kondisi yang demikian membuat bisnis minuman ready to drink (RTD) sangat susah ditembus oleh pemain
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR..x
DAFTAR ISI ABSTRACT i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR x BAB I PENDAHULUAN 1 11 Latar Belakang 1 12 Rumusan Masalah 12 13 Tujuan Penelitian 13 14 Manfaat Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan yang bergerak di bidang makanan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan yang bergerak di bidang makanan sangat berkembang dan semakin lama semakin meningkat sehingga membuat persaingan antara perusahaan makanan satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen adalah bagian terpenting dalam proses jual beli barang maupun jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang menyebabkan hampir seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek telah menjadi elemen krusial yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan memperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, dan daya beli mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi, konsumen menjadi makin cerdas dalam membuat keputusan pembelian. Konsumen menuntut suatu produk yang sesuai dengan selera, kebutuhan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang menjual berbagai macam produk dan jasa semakin lama semakin meningkat. Keberhasilan suatu perusahaan akan tergantung pada kemampuan pemasaran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk dapat menyusun strategi bisnis yang tepat dalam rangka mempertahankan eksistensinya dalam suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan bisnis merupakan hal yang wajar di dunia perindustrian. Setiap perusahaan berlomba menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaat produk yang dipasarkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat memberikan dampak yang besar dalam persaingan usaha. Setiap perusahaan akan bersaing untuk memperebutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar di dunia memiliki kebutuhan pangan yang besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan seluruh aktivitasnya, manusia semakin bergantung pada mesin, salah satunya yang paling jelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minat beli ulang yang dirasakan konsumen tidak terlepas dari kualitas yang ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda motor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman sekarang ini, tidak luput juga diikuti dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan alat komunikasi telepon genggam saat ini telah mengalami peningkatan yang sangat tajam. Ada beberapa perusahaan operator telepon genggam yang menawarkan
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA SWALAYAN LUWES DI PATI JAWA TENGAH
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA SWALAYAN LUWES DI PATI JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat ketat, hal ini menuntut setiap perusahaan atau operator (provider) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini persaingan dalam bisnis operator (provider) telekomunikasi sangat ketat, hal ini menuntut setiap perusahaan atau operator (provider) yang mengeluarkan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini berbagai perusahaan melakukan inovasi-inovasi baru terhadap produk yang telah mereka luncurkan. Perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri kosmetik Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga keadaan ini menimbulkan persaingan bisnis yang kompetitif dan ketat. Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Menjadi pemimpin
Lebih terperinciKata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity
Judul : Pengaruh Green Brand Image dan Green Perceived Value terhadap Green Trust dan Green Brand Equity pada Produk Jamu Sido Muncul Di Kota Denpasar Nama : AA Sg Mas Christiana Naftalia NIM : 1306205146
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kinerja baik karena merefleksikan peningkatan sales. Minat beli ulang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minat beli ulang pelanggan atas suatu produk merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan karena minat tersebut akan mengarah pada terjadinya pembelian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat, tidak hanya sekedar menjual produk denagan harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi. Merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, ransangan, atau kombinasi. Merek adalah suatu aset yang penting bagi setiap produk yang diciptakan. Merek dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan satu dengan perusahaan lainnya, baik perusahaan yang bergerak di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini memicu persaingan yang sangat ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya, baik perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN Pengesahan Draft SKRIPSI... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar bagi produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keadaan perekonomian Indonesia saat ini semakin kompleks, seiring dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa disebut dengan
Lebih terperinci