KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari Kepala Balai, Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari Kepala Balai, Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Pada pasal 3 Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 antara lain dijelaskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) TA Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah ini mengacu pada Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No 239/IX/6/8/ 2003 tanggal 25 maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam LAKIP ini dilaporkan mengenai kinerja pelaksanaan kegiatan strategis bptp Kalimantan Tengah selama tahun 2015, sebagai pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta gambaran kinerja Balai. Kami menyadari laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu diharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan di masa mendatang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penyelenggaraan kinerja BPTP Kalteng yang akan datang. Palangka Raya, Januari 2016 Kepala Balai, Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ii

3 IKHTISAR EKSEKUTIF BPTP Kalimantan Tengah pada tahun 2015, diwajibkan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerjanya yang dituangkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPTP TA Secara umum, hasil evaluasi kinerja BPTP dapat dilihat dari akuntabilitas kinerja kegiatan tahun 2015, pencapaian sasaran tahun 2015, dan akuntabilitas keuangan tahun Akuntabilitas kinerja kegiatan, sesuai dengan rencana strategis BPTP tahun , pada tahun 2015 telah mengimplementasikan 5 (lima) kegiatan utama BPTP: 1) Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi, 2) Diseminasi Inovasi Teknologi, 3) Pendampingan inovasi Pertanian dan program Strategis Nasional/ Kementerian/Daerah, 4) Rekomendasi Kebijakan Pertanian, dan 5) Kegiatan Kerjasama, Pengkajian, Pengembangan dan Pemanfaatan hasil Litbang. Masing-masing kegiatan utama tersebut lebih lanjut pencapaiannya dijabarkan dalam beberapa judul kegiatan. Kriteria penetapan judul kegiatan tersebut berdasarkan pertimbangan kualitatif dan kuantitatif serta berdasarkan pada penilaian secara obyektif sesuai panduan dan aturan yang berlaku serta mekanisme perencanaan. Kegiatan Utama Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi, terdiri dari 8 kegiatan pengkajian yaitu: (1) Rekomendasi Pemupukan spesifik lokasi pada tanaman padi di Kalimantan Tengah; yang menghasilkan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi di beberapa Kabupaten yaitu: Kotawaringin Timur, Seruyan, Lamandau, Kotawaringin Barat dan Sukamara; (2) Teknologi Alat dan mesin pertanian spesifik lokasi mendukung surplus beras nasional 10 juta ton di Kalimantan Tengah; yang menghasilkan teknologi alat tanam padi transplanter di lahan pasang surut; (3) Optimalisasi lahan irigasi non fungsional untuk usahatani padi dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) di Kabupaten Kotawaringin Barat; yang menghasilkan Teknologi budidaya padi di lahan irigasi non fungsional dengan pendekatan PTT di Kabupaten Kotawaringin Barat; (4) Teknologi Pemetaan Zona Agroekologi (AEZ) Skala 1: pada Sentra Produksi Komoditas Unggulan di Kalimantan Tengah; yang menghasilkan peta Zona Agroekologi (AEZ) Skala 1: di Kabupaten Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur; (5) Pengkajian optimalisasi pemanfaatan potensi pakan lokal dan formulasi pakan spesifik lokasi untuk pengembangan sapi potong di Kalimantan Tengah; yang menghasilkan model manajemen pakan dan formulasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iii

4 pakan spesifik lokasi berbasis sumberdaya lokal; (6). Model akselerasi pembangunan pertanian ramah lingkungan lestari (m-ap2rll) Integrasi sawit sapi di lahan kering Kalimantan Tengah dengan pendekatan dynamics system (Teknologi Modeling); yang menghasilkan model pembangunan pertanian ramah lingkungan (integrasi sawit sapi) di lahan kering; (7) Eksplorasi dan pengelolaan sumberdaya genetik spesifik lokasi Kalimantan Tengah, yang menghasilkan informasi kekayaan plasma nutfah spesifik lokal Kalimantan Tengah yang dikelola dengan sistem database menggunakan program SIPNP; (8) Metode dan Media Komunikasi dan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi di Kalimantan Tengah, yang menghasilkan metode dan media komunikasi dan diseminasi yang efektif untuk permasalahan teknologi spesifik lokasi di Kalimantan Tengah. Teknologi yang terdiseminasikan ke pengguna ditargetkan sebanyak 12 teknologi dan tercapai 13 teknologi yang meliputi : Teknologi budidaya bawang merah dilahan marginal, teknologi budidaya cabai merah dilahan marginal, teknologi budidaya sayuran di polybag, teknologi formulasi dan bank pakan sapi potong, teknologi budidaya padi dilahan pasang surut, teknologi pasca panen nanas, teknologi penggunaan informasi Kalender Tanam melalui online, teknologi kandang komunal sapi, teknologi budidaya kedelai di lahan pasang surut, teknologi alat tanam padi (rice transplanter) di lahan pasang surut, teknologi budidaya karet ramah lingkungan, teknologi sistem integrasi sapi sawit, dan teknologi green house dryer bawang merah. Kegiatan utama Pendampingan ada 6 kegiatan yaitu (1) Pendampingan Kegiatan SL-PTT Padi, Jagung dan kedelai di 13 kabupaten di Kalimantan Tengah (Barito Utara, Barito Timur, Barito Selatan, Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, Seruyan, Gunung Mas, Sukamara, dan Murung Raya); (2) Pendampingan PSDSK di Kalimantan Tengah 2 kabupaten yaitu di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawarigin Barat; (3) MP3MI (Komoditas sapi potong di kabupaten Pulang Pisau); (4) MKRPL di 14 kabupaten/kota, yakni: Kota Palangkaraya, kabupaten Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Timur, Barito Selatan, Gunung Mas, Barito Utara, dan Murung Raya; (5) Aplikasi dan sosialisasi Kalender Tanam terpadu (KATAM) di wilayah Kalimantan Tengah; (6) Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Melalui Fasilitasi Kesekretariatan dan Monev Gapoktan PUAP. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iv

5 Program advokasi teknis dan kebijakan operasional pembangunan pertanian wilayah, regional dan nasional, terdiri dari 1 kegiatan yaitu: Analisis kebijakan pembangunan pertanian wilayah (antisipatif dan responsif) di Kalimantan Tengah yang terdiri dari dua rekomendasi yaitu: (1) Strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan ke penggunaan lahan pertanian non pangan di Provinsi Kalimantan Tengah; (2) Ketersediaan alat dan mesin pertanian untuk mendukukung swasembada berkelanjutan di Kalimantan Tengah. Program pengembangan kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian dan pendayagunaan inovasi pertanian, terdiri dari 4 kegiatan yaitu (1) Model pengembangan pertanian perdesaan melalui inovasi (M-P3MI) Integrasi sawit-sapi potong di Kalimantan Tengah; (2) Peningkatan efisiensi proses produksi dan kualitas produk klaster bawang merah di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah melalui penerapan greenhouse dryer; (3) Identifikasi kebutuhan teknologi spesifik lokasi mendukung penetapan prioritas kegiatan pengkajian dan perencanaan di Provinsi Kalimantan Tengah; (4) Kajian alat tanam padi transplanter sistem jajar legowo spesifik lahan pasang surut di Kalimantan Tengah. Program koordinasi dan sinkronisasi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian, terdiri dari 2 kegiatan yaitu: (a) Pembinaan program peningkatan kapasitas Balai dan koordinasi lintas institusi dan (b) Peningkatan kapabilitas pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian. Program penguatan manajemen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi institusi, terdiri dari 3 kegiatan yaitu:(a) Penyusunan program; (b) Evaluasi/ laporan kegiatan (monitoring dan evaluasi) serta SPI; (c) Pembinaan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, BMN dan implementasi ISO 9001:2008. Program pengembangan kompetensi SDM, terdiri dari 2 kegiatan yaitu: (a) Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya dan (b) Jumlah publikasi bertaraf nasional/internasional. Pada kegiatan publikasi bertaraf nasional/ internasional belum terlaksana. Program peningkatan pengelolaan laboratorium, terdiri dari 1 kegiatan yaitu: Jumlah laboratorium yang terfungsikan secara produktif, pada kegiatan ini penggunaan laboratorium adalah untuk kegiatan pasca panen. Program peningkatan pengelolaan kebun percobaan, terdiri dari 1 kegiatan yaitu: pelaksanaan kegiatan uji adaptasi Varietas Unggul Baru (VUB) di Kebun Percobaan (KP) Unit Tatas. Program peningkatan pengelolaan website, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian v

6 database dan kepustakaan terdiri dari 2 kegiatan yaitu: (a) Pengembangan sistem aplikasi database online; (b) Pengelolaan sistem akuntansi pemerintah (SAP) (koordinasi pelaksanaan UAPPA/B). Aspek pengelolaan anggaran, Anggaran BPTP Kalimantan Tengah dicairkan sesuai dengan Surat Pengesahan DIPA Tahun Anggaran 2015 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: SP DIPA /2015 tanggal 14 November 2014 adalah sebesar Rp ,-. Setelah mengalami tiga kali revisi, karena adanya kebijakan penganggaran, jumlah Pagu DIPA Tahun Anggaran 2015 mengalami revisi pertama tanggal 5 Januari 2015 sebesar Rp ,-. Selanjutnya revisi kedua pada tanggal 6 Maret 2015 adalah sebesar Rp ,-. Sedangkan revisi ketiga pada tanggal 3 Desember 2015 sebesar Rp ,-. Alokasi anggaran BPTP Kalimantan Tengah berdasarkan jenis belanja (menurut DIPA tahun 2015) terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Pencapaian sasaran tahun 2015, hasil pengukuran sasaran tahun 2015, menunjukkan bahwa dari 5 (lima) sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis BPTP Kalimantan Tengah Tahun , telah diimplementasikan 5 (lima) sasaran semua dengan persentase realisasi capaiannya mencapai 100 persen. Angka ini menunjukkan bahwa seluruh kegiatan BPTP telah dilakukan sesuai dengan rencana. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum BPTP Kalimantan Tengah pada tahun 2015 telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Namun demikian, masih perlu dilakukan pembenahan dan optimalisasi kinerja, khususnya yang menyangkut fungsi koordinasi. Beberapa permasalahan yang menyebabkan beberapa fungsi belum berjalan secara optimal antara lain: (a) Masih terbatasnya kemampuan SDM penunjang untuk mendukung kinerja kegiatan, (b) Masih terbatasnya fasilitas pendukung (ruang kerja, komputer, perpustakaan), sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian terhadap tupoksi yang baru, dan (c) Masih lemahnya budaya kerja inovatif dalam menyongsong reformasi birokrasi. Namun demikian, beberapa permasalahan tersebut di atas sambil berjalan juga terus diupayakan pemecahannya. Beberapa upaya yang telah dilakukan dan akan terus berjalan, antara lain: (a) Meningkatkan kualitas SDM Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vi

7 melalui berbagai pelatihan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, (b) Peningkatan ketersediaan fasilitas pendukung, seperti komputer, ruang kerja, jaringan internet, dan perbaikan perpustakaan, dan (c) penerapan sistem manajemen mutu ISO , yang di survailance oleh lembaga evaluator, sehingga diharapkan semua fungsi pelayanan administrasi dapat berjalan sesuai dengan sistem manajemen mutu ISO Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian vii

8 DAFTAR ISI Kata Pengantar Ikhtisar Eksekutif Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Halaman ii iii viii ix x I Pendahuluan Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia (SDM) 8 II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Tujuan Sasaran Capaian Tujuan dan Sasaran Kebijakan, Program, dan Kegiatan-Kegiatan BPTP Kalimantan Tengah Tahun Indikator Keberhasilan Capaian kinerja Rencana Kinerja Tahun III Akuntabilitas Kinerja Pengukuran Kinerja Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas Keuangan Anggaran dan Realisasi Estimasi dan Realisasi Pendapatan 35 IV Penutup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian viii

9 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Kondisi SDM BPTP Kalimantan Tengah Tahun Tabel 2 Kondisi SDM BPTP Kalteng Menurut Kelas Pemangku 9 Jabatan per-desember 2014 Tabel 3 Keragaan SDM BPTP kalteng Menurut Bidang Kepakaran/ Bidang Keahlian Tabel 4 Keragaan SDM BPTP Kalteng Menurut Kelompok Umur 12 Tabel 5 Rencana Kerja Tahun 2015 BPTP Kalimantan Tengah 19 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Table 12 Target dan capaian kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan indikator teknologi spesifik lokasi Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan indikator teknologi yang di diseminasikan Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan indikator Jumlah rekomendasi kebijakan Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan indikator Jumlah laporan kerjasama Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan indikator Jumlah pelaksanaan pendampingan Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan sasaran strategis meningkatnya manajemen pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian Table 13 Akuntabilitas keuangan berdasarkan realisasi SPM/SP2D Tahun Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ix

10 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Bagan Struktur Organisasi BPTP Kalimantan Tengah 3 Gambar 2 Kondisi SDM BPTP Kalimantan Tengah Berdasarkan 9 Gambar 3 Gambar 4 Tingkat Pendidikan per-desember 2014 Komposisi pegawai BPTP Kalteng menurut pemangku jabatan per-desember 2014 Keragaan SDM BPTP Kalimantan Tengah menurut bidang kepakaran/bidang keahlian Gambar 5 Keragaan SDM BPTP Kalteng Menurut Kelompok Umur Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian x

11 I. PENDAHULUAN Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh instansi pemerintah dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan sebelumnya. Laporan ini sebagaimana yang dimaksud dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah kepada masyarakat, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang memberikan mandat/ amanat. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima instansi pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak yang berhak (secara hirarki) juga bertujuan untuk memenuhi antara lain: a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan akuntabilitas manajerialnya; b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah perbaikan dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi instansi; c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan jangka pendek. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

12 1.1. Kedudukan Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16/Permentan/ Ot.140/3/2006 tanggal 01 Maret 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) adalah unit pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Tugas Pokok dan Fungsi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006 adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Dalam melaksanakan tugasnya, BPTP Kalimantan Tengah melaksanakan fungsi sebagai berikut : (a) Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; (b) Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; (c) Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluhan; (d) Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; (e) Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; (f) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2

13 1.3. Struktur Organisasi BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 350/Kpts/OT.210/6/2000) KEPALA BALAI SEKSI KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi BPTP Kalimantan Tengah Tata Hubungan Kerja Tata hubungan kerja dimaksudkan agar masing-masing unsur di dalam struktur organisasi menyadari tugas dan tanggung jawabnya di dalam setiap pelaksanaan kegiatan lingkup BPTP Kalimantan Tengah. Secara umum tata hubungan kerja bersifat lini (garis komando) dan staf (garis koordinasi). Tata hubungan kerja yang bersifat lini terdapat pada setiap unsur struktural, yaitu meliputi Kepala Balai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian. Tata hubungan kerja yang bersifat koordinasi terdapat pada unsur struktural eselon IVa (Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Kerjasama dan Pendayagunaan Pengkajian) dengan Kelji dan Koordinator. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3

14 Kepala Balai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian dan pemangku jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkup intern Balai, Kementerian Pertanian, serta dengan dinas/instansi atau Lembaga lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Setiap pimpinan unit kerja dan koordinator dalam satuan organisasi mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing bawahan atau staf dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan fungsi koordinasi antar unit kerja di lingkup BPTP Kalimantan Tengah sesuai tugas dan fungsi masing-masing; 2. Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan masing-masing bawahan dan memberikan bimbingan serta arahan bagi pelaksanaan tugas; 3. Mengikuti dan mematuhi petunjuk, bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya; 4. Laporan yang diterima oleh pimpinan unit kerja atau satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan arahan kepada bawahan atau stafnya; 5. Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja; 6. Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugasnya, mengevaluasi kinerja serta pemberian bimbingan/arahan kepada staf, dibantu oleh Koordinator/Ketua dan untuk itu wajib mengadakan rapat secara berkala. Uraian tugas dan fungsi masing-masing adalah sebagai berikut: a. Kepala Balai mempunyai tugas : - Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan program Balai, merangkap Kuasa Pengguna Anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4

15 - Menyusun program induk, landasan, arah dan strategi program penelitian/pengkajian, sesuai dengan mandat UPT; - Menggariskan kebijaksanaan dan pembinaan secara umum terhadap seluruh kegiatan balai; - Mengkoordinasi dan mengarahkan serta mengadakan kerjasama dengan instansi terkait. - Kepala Sekretariat UAPPA/B-W Propinsi Kalimantan Tengah Kementerian Pertanian RI b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : - Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan pegawai - Melakukan penyiapan bahan dan penyusunan pengembangan pegawai - Melakukan urusan kesejahteraan pegawai - Melakukan urusan tata usaha kepegawaian - Melakukan urusan mutasi pegawai - Menyiapkan bahan evaluasi kinerja - Melakukan penyiapan bahan pendayagunaan Jabatan Fungsional - Melakukan urusan perbendaharaan - Melakukan urusan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) - Menyiapkan bahan evaluasi dan tindak lanjut hasil - Melakukan urusan penyiapan penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM - Melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan keuangan - Melakukan urusan penatausahaan barang milik Negara - Melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan kekayaan Negara - Melakukan urusan penghapusan Barang Milik Negara - Melakukan urusan penetapan Barang Milik Negara Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5

16 - Melakukan urusan tata usaha - Melakukan urusan kearsipan - Melakukan penyiapan bahan evaluasi - Melakukan penyiapan penyusunan bahan rancangan peraturan perundang-undangan - Melakukan urusan rumah tangga c. Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian mempunyai tugas : - Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, - Melakukan penyiapan bahan penyusunan program pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, - Melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, - Menyiapkan bahan rencana pengembangan dan implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) program dan anggaran, - Melakukan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran - Melakukan urusan sarana pengkajian - Menyiapkan bahan perencanaan kerjasama pengkajian - Melakukan penyiapan bahan evaluasi kerjasama - Melakukan administrasi kerjasama pengkajian - Melakukan penyiapan bahan pengembangan sistem informasi - Melakukan penyiapan promosi, diseminasi - Melakukan urusan komersialisasi hasil pengkajian - Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi hasil pengkajian - Melakukan urusan publikasi hasil pengkajian - Menyiapkan bahan laporan kegiatan promosi hasil pengkajian dan hubungan masyarakat serta perpustakaan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6

17 - Menyiapkan bahan pengurusan HAKI d. Koordinator Program mempunyai tugas : - Melakukan penelaahan peraturan perundang-undangan terkait, - Melakukan pengumpulan data dan informasi pengembangan program, laporan kegiatan maupun sumber informasi lain sebagai data dukung pengembangan program, - Melakukan penyiapan bahan rumusan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RENJA-K/L), serta menyiapkan bahan rumusan Pembangunan Jangka Panjang/Menengah/Tahunan - Melakukan telaahan tugas dan fungsi satuan organisasi untuk evaluasi rencana kegiatan pada satuan kerja; - Melakukan penyiapan bahan dan penyelenggaraan sinkronisasi program dan kegiatan - Melakukan pemantauan dan analisis pelaksanaan kegiatan RENJA- Kementerian/Lembaga (RENJA-K/L) e. Kelompok pengkaji Kelompok pengkaji terdiri dari pemangku jabatan fungsional, peneliti, penyuluh yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok pengkaji (Kelji) mempunyai tugas melakukan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 16, kelompok pengkaji menyelenggarakan fungsi: Menggalang prakarsa, mengkoordinasikan dan melakukan upaya bersama dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kapasitas dan kompetensi profesionalisme pejabat fungsional peneliti/penyuluh yang memiliki bidang keahlian sesuai dengan kelompoknya. Memberikan masukan dalam perumusan program BPTP terutama dalam aspek yang sesuai dengan bidang keahlian/kelompoknya. Membantu dalam perencanaan sesuai dengan bidang keahlian/kelompoknya, yang terdiri atas penyusunan proporsal Rencana Diseminasi dan RDHP, Rencana Operasional Kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7

18 (ROK), maupun Proposal eksternal seperti Proposal Riset Unggulan Terpadu (RUT), Proposal Riset Unggulan Kemitraan (RUK), dan Proposal Kerjasama Pengkajian dan Pengembangan. Melakukan kegiatan yang telah direncanakan dan merumuskan atau memperbaiki metode/metodologi sesuai dengan bidang keahlian/kelompoknya. Membantu kegiatan publikasi dan penyebarluasan hasil pengkajian yang meliputi penyusunan karya ilmiah primer dan sekunder sampai dengan pelaksanaan publikasinya. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan kepada Koordinator Program sebagai bahan penyusunan laporan pelaksanaan program. Melaksanakan tugas-tugas khusus lain dari Kepala Balai Sumber Daya Manusia (SDM) Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan Pertanian, maka BPTP Kalimantan Tengah didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 56 orang personel (Data per 31 Desember 2014). Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kondisi SDM BPTP Kalimantan Tengah Tahun 2015 Jenis Pendidikan Gol. SD SMP SMA SM/D3 S1 S2 S3 Jml I II III IV Jml Sumber : Sub Bag TU BPTP Kalteng per- Desember 2014 Kondisi SDM BPTP Kalimantan Tengah berdasarkan tingkat pendidikan per-desember 2014 disajikan dalam Gambar 2 di bawah ini. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8

19 S3 S2 S1/D SM/D3 SLTA SD Gambar 2. Kondisi SDM BPTP Kalimantan Tengah berdasarkan tingkat pendidikan per-desember 2014 Untuk melaksanakan tugas khusus BPTP Kalimantan Tengah didukung oleh tenaga harian lepas sebanyak 12 orang yang masing masing meliputi tenaga Tenaga non sarjana sebanyak 1 orang, petugas kebersihan/cleaning service sebanyak 4 orang, penjaga kebun percobaan (KP) Unit Tatas sebanyak 2 orang, penjaga malam/satuan pengamanan sebanyak 3 orang dan pengemudi/ sopir sebanyak 2 orang. Jumlah pegawai Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah berdasarkan kelas pemangku jabatan per 31 Desember masih didominasi tenaga fungsional umum sebesar 71,93 %. Keragaan SDM BPTP Kalimantan Tengah menurut kelas pemangku jabatan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Kondisi SDM BPTP Kalteng Menurut Kelas Pemangku Jabatan per Desember 2014 Jabatan Fungsional Jumlah Persen (%) Struktural 3 5,36 Peneliti 10 17,86 Penyuluh 5 8,93 Pustakawan 1 1,79 Staf Pendukung 40 66,07 Jumlah ,00 Sumber : Sub Bag TU BPTP Kalteng per- Desember 2014 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9

20 Komposisi Pegawai BPTP Kalimantan Tengah menurut pemangku jabatan per Desember 2014 disajikan dalam Gambar 3. Komposisi Pegawai menurut jabatan Staf Pendukun g 66% Struktural Peneliti 5% Penyuluh 18% Pustakawa 9% n 2% Sumber : Sub Bag TU BPTP Kalteng per- Desember 2014 Gambar 3. Komposisi pegawai BPTP Kalteng menurut pemangku jabatan per Desember 2014 Jumlah SDM BPTP Kalimantan Tengah sesuai bidang kepakaran/bidang keahlian, pada saat ini tidak terdistribusi secara merata dari segi jumlah dan bidang kepakaran yang dibutuhkan tidak sesuai kebutuhan SDM BPTP Kalimantan Tengah. Namun demikian BPTP Kalimantan Tengah setiap saat berupaya untuk meningkatkan kompetensi, pelatihan dan pengembangan pegawai baik jangka panjang maupun jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan kualitas unit kerja. Keragaan SDM BPTP Kalteng berdasarkan bidang kepakaran atau bidang keahlian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. Keragaan SDM BPTP kalteng Menurut Bidang Kepakaran/ Bidang Keahlian Bidang Kepakaran Jumlah SDM Persentase Agribisnis/Sosek 6 11% Agronomi/Budidaya Pertanian 8 14% Hama & Penyakit 2 4% Ilmu Tanah 3 5% Ilmu Komunikasi/Penyuluhan 5 7% Ilmu Ternak 4 9% Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10

21 Informasi/Perpustakaan 2 4% Teknologi Hasil 2 4% Kearsipan 1 2% Manajemen 6 11% Teknik Pertanian 3 5% Pemuliaan Tanaman 2 4% Umum 11 21% Teknik Kimia 1 2% Total % Sumber : Sub Bag TU BPTP Kalteng per- Desember 2014 Keragaan SDM BPTP Kalimantan Tengah menurut bidang kepakaran/bidang keahlian disajikan dalam Gambar 4. Agribisnis/Sosek Agronomi/B. Pertanian Hama & Penyakit 1 Ilmu Tanah IlmuKomunikasi/Penyul uhan Ilmu Ternak Informasi/Perpustakaa n Teknologi Hasil Kearsipan Manajemen Sumber : Sub Bag TU BPTP Kalteng per Desember 2014 Gambar 4. Keragaan SDM BPTP Kalimantan Tengah menurut bidang kepakaran/bidang keahlian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11

22 Tabel 4. Keragaan SDM BPTP Kalteng Menurut Kelompok Umur NO Golongan Kelompok Umur (Tahun) Total 1 I II III IV JUMLAH Sumber : Sub Bag TU BPTP Kalteng per- Desember 2014 Keragaan SDM BPTP Kalimantan Tengah menurut kelompok umur disajikan dalam Gambar Gambar 5. Keragaan SDM BPTP Kalteng Menurut Kelompok Umur Agar pembangunan ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah, maka diperlukan satu arahan dan persamaan visi. Pembangunan tersebut mengarah pada tindakan penuh kehati-hatian dan sikap arif dari semua pihak, agar terjalin pembangunan terkoordinasi dan berdayaguna termasuk pembangunan yang dijalankan oleh BPTP Kalimantan Tengah dan instansi lainnya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12

23 II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Visi dan Misi Visi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah, pada tahun 2014 BPTP Kalimantan Tengah menjadi lembaga yang handal dalam penyediaan dan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi untuk mendukung pembangunan pertanian industrial unggul berkelanjutan di Kalimantan Tengah. Sedangkan dalam rangka mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan misi sebagai berikut: (a) Melaksanakan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi mendukung pembangunan pertanian industrial unggul berkelanjutan; (b) Melaksanakan perakitan materi penyuluhan pertanian, pelayanan informasi dan penjaringan umpan balik; (c) Membangun dan memperkuat kerjasama dengan stakeholder dalam pendayagunaan hasil pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian tepat guna spesifik lokasi; (d) Mengembangkan kapasitas lembaga dan sumberdaya manusia BPTP Kalimantan Tengah; (e) Menghasilkan bahan publikasi hasil-hasil pengkajian dan diseminasi untuk jurnal dan Buletin/ Warta/Majalah nasional Tujuan dan Sasaran Tujuan : Dalam rangka merealisasikan visi dan misi tersebut, ditetapkan tujuan sebagai berikut : 1. Meningkatkan ketersediaan inovasi pertanian spesifik lokasi melalui kegiatan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian; 2. Meningkatkan diseminasi inovasi pertanian unggulan hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluhan secara cepat dan tepat; 3. Meningkatkan kerjasama/kemitraan dengan pemerintah daerah, Perguruan Tinggi, LSM, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian dalam kegiatan pengkajian, dan penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian; 4. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi institusi dan SDM BPTP Kalimantan Tengah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13

24 Sasaran : Sasaran yang ingin dicapai oleh BPTP Kalimantan Tengah dalam lima tahun kedepan ( ) adalah : 1. Meningkatnya ketersediaan inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar; 2. Meningkatnya diseminasi inovasi pertanian unggulan hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluhan sesuai kebutuhan pengguna dan pasar secara cepat dan tepat; 3. Meningkatnya kerjasama/kemitraan dengan pemerintah daerah, Perguruan Tinggi, LSM, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian dalam kegiatan pengkajian, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian; 4. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi institusi dan SDM BPTP KalimantanTengah Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut, nilai-nilai yang wajib menjadi pegangan bagi pimpinan dan seluruh pegawai BPTP Kalimantan Tengah adalah profesionalisme, komunikatif, transparan, jujur, bertanggung jawab, konsisten, antisipatif, dinamis, efektif, efisien, inovatif, dan responsif. 2.3 Capaian Tujuan dan Sasaran Kebijakan, Program, dan Kegiatan-Kegiatan BPTP Kalimantan Tengah Tahun 2013 Mengacu pada kebijakan umum penelitian dan pengembangan pertanian yang telah dirumuskan dalam Renstra BPTP Kalimantan Tengah yang dijabarkan melalui strategi, sebagai berikut: 1. Meningkatnya ketersediaan inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar, yaitu: a. Meningkatkan fokus, prioritas, jumlah, kualitas kegiatan dan capaian hasil pengkajian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar; b. Meningkatkan sinergi dan sinkronisasi antara kegiatan pengkajian dan diseminasi; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 14

25 c. Meningkatkan ketersediaan database perencanaan dan hasilhasil pengkajian yang mudah diakses oleh pengguna (internal dan eksternal). 2. Meningkatnya diseminasi inovasi pertanianspesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar, yaitu: a. Meningkatkan fokus, prioritas, jumlah, kualitas kegiatan dan capaian hasil diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar; b. Meningkatkan sinergi dan sinkronisasi antara kegiatan diseminasi dengan kegiatan pengkajian, program strategis Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah; c. Membangun model diseminasi dan komunikasi inovasi pertanian konvergen dan interaktif; d. Mengoptimalkan pemanfaatan Laboratorium diseminasi, visitor plot, perpustakaan, dan website; e. Meningkatkan kerjasama dalam kegiatan diseminasi inovasi pertanian dengan Lembaga Penyuluhan Pertanian, dinas/ instansi terkait, swasta, stasion radio (RRI/swasta), stasion TV lokal dan nasional (TVRI/TV Swasta), media cetak lokal dan nasional. 3. Meningkatnya Kerjasama/Kemitraan dalam Penelitian, Pengkajian dan Diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi dengan pemerintah daerah, Perguruan Tinggi, LSM, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, yaitu: a. Menumbuh kembangkan kerjasama/kemitraan efektif dalam kegiatan penelitian, pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian dengan pemerintah provinsi dan kabupaten, perguruan tinggi, pelaku usaha/swasta, dan petani; b. Menumbuh kembangkan kerjasama/kemitraan efektif dalam kegiatan penelitian, pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian dengan pemerintah asing, NGO, dan pelaku usaha transnasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15

26 4. Meningkatnya kapasitas institusi dan kompetensi SDM, yaitu: a. Meningkatakan efektivitas pemanfaatan sumberdaya (SDM, anggaran, sarana prasarana, kebun percobaan, laboratorium teknis dan diseminasi); b. Meningkatkan kompetensi peneliti, penyuluh, pustakawan, dan staf pendukung(tenaga teknisi dan administrasi) melalui pendidikan dan pelatihan; c. Mengimplementasi sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001 secara konsisten dan berkelanjutan, serta memenuhi standar jumlah SDM sesuai dengan critical mass; d. Meningkatkan secara terus-menerus sarana-prasarana pengkajian dan diseminasi, serta kantor; e. Meningkatkan manajemen pengkajian dan diseminasi Indikator Keberhasilan Capaian kinerja Indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan capaian kinerja kegiatan yang dilakukan BPTP Kalimantan Tengah adalah masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Masukan merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output. Masukan yang digunakan dalam kegiatan BPTP Kalimantan Tengah adalah dana dan sumber daya manusia (SDM) atau peneliti/penyuluh yang melaksanakan kegiatan serta inovasi teknologi yang digunakan dalam pelaksanaan pengkajian dan diseminasi teknologi pertanian. Keluaran adalah produk yang merupakan hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan atau program. Keluaran yang dihasilkan oleh BPTP Kalimantan Tengah umumnya berupa program/rencana, informasi/bahan diseminasi, database, rumusan, paket teknologi maupun rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan ke stakeholder (petani dan masyarakat). Hasil merupakan segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Setiap kegiatan yang akan dilakukan jika diharapkan menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan penggunanya. Hasil yang diharapkan dari masing-masing kegiatan BPTP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 16

27 Kalimantan Tengah bergantung dari tujuan yang ingin dicapai oleh masingmasing kegiatan tersebut. Hasil kegiatan pengkajian dan diseminasi BPTP Kalimantan Tengah umumnya dirasakan langsung oleh pengambil kebijakan. Manfaat merupakan kegunaan suatu keluaran yang dirasakan langsung oleh masyarakat Dampak merupakan ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan. Kegiatan yang dilakukan oleh BPTP Kalimantan Tengah pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1) Kegiatan yang bersifat teknis, dan (2) Kegiatan yang bersifat non teknis/sosial ekonomi. Output yang dihasilkan oleh kegiatan teknis bersifat tangible (teknologi yang dapat dilihat secara fisik) sehingga umumnya dapat terukur manfaat maupun dampaknya. Meskipun demikian, dalam beberapa kegiatan teknis pengukurannya hanya merupakan estimasi manfaat maupun dampak yang diharapkan, karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang berkelanjutan sehingga pengaruh kegiatan BPTP Kalimantan Tengah tersebut umumnya tidak bersifat langsung. Sebaliknya, output yang dihasilkan oleh kegiatan non teknis/sosial ekonomi bersifat intangible (teknologi yang tidak dapat dilihat secara fisik), yang umumnya berupa pengetahuan rumusan kebijakan atau program dan rumusan rekayasa kelembagaan. Dengan demikian, manfaat maupun dampak atas hasil-hasil kegiatan non teknis tersebut umumnya tidak dapat seketika atau dalam jangka pendek dirasakan oleh masyarakat. Manfaat dan dampak kegiatan non teknis tersebut baru terlihat setelah rumusan kebijakan dilaksanakan dan melalui proses penyesuaian dari penggunanya. Dalam menjabarkan tugas pokok dan fungsinya, program BPTP Kalimantan Tengah yang dilaksanakan dalam kurun waktu mengacu pada rensta yang tertuang pada 13 sub kegiatan BPTP Kalimantan Tengah yang merupakan penjabaran dari program dan sub program pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian serta kegiatan pengkajian spesifik lokasi Badan litbang Pertanian. Untuk mengimplementasikan mandatnya, selanjutnya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17

28 program tersebut dijabarkan dalam beberapa kegiatan utama dan indikator, yaitu : 1. Pengkajian inovasi pertanian unggulan spesifik agroekosistem, dengan indikator utama jumlah inovasi pertanian. 2. Penyediaan dan penyebarluasan inovasi pertanian, dengan indikator utama jumlah jenis materi inovasi. 3. Pendampingan program strategis pembangunan pertanian wilayah, dengan indikator utama jumlah kegiatan pendampingan program strategis pembangunan pertanian wilayah yang mencapai sasaran. 4. Advokasi teknis dan kebijakan operasional pembangunan pertanian wilayah, regional dan nasional, dengan indikator utama jumlah rekomendasi. 5. Pengembangan kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian dan pendayagunaan inovasi pertanian, dengan indikator utama jumlah dokumen yang terimplementasi. 6. Koordinasi dan sinkronisasi operasional pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian, dengan indikator utama jumlah laporan operasional pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian. 7. Penyediaan petunjuk pelaksanaan (juklak) /petunjuk teknis (juknis) pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian, dengan indikator utama jumlah juklak/juknis. 8. Penguatan manajemen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta adminstrasi instituís, dengan indikator utama jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi keuangan, kepegawaian dan sarana prasarana. 9. Peningkatan kualitas manajemen institusi, dengan indikator utama jumlah BPTP yang menerapkan ISO 9001: Pengembangan kompetensi SDM, dengan indikator utama jumlah SDM yang meningkat kompetensinya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 18

29 11. Peningkatan pengelolaan laboratorium, dengan indikator utama jumlah laboratorium yang produktif. 12. Peningkatan pengelolaan kebun percobaan, dengan indikator utama jumlah kebun percobaan yang produktif. 13. Peningkatan pengelolaan website dan database, dengan indikator utama kontinyuitas updating secara berkelanjutan Rencana Kinerja Tahun 2015 Sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan dalam Rencana Kinerja Anggaran Kementrian dan Lembaga (RKA-KL) pada tahun 2015, BPTP telah mengimplementasikan Program Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian seperti pada tabel berikut : Tabel 5. Rencana Kerja Tahun 2015 BPTP Kalimantan Tengah Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tersedianya teknologi pertanian spesifik lokasi Meningkatnya diseminasi inovasi teknologi pertanian Tersedianya kebijakan pertanian rekomendasi pembangunan Kerjasama nasional dan internasional (di bidang pengkajian, diseminasi dan pendayagunaan inovasi pertanian Terlaksananya kegiatan pendampingan inovasi pertanian dan program strategis nasional Jumlah teknologi spesifik lokasi teknologi yang di diseminasikan Jumlah rekomendasi kebijakan Jumlah laporan pengelolaan kerjasama Jumlah pelaksanaan pendampingan 8 teknologi 12 teknologi 2 rekomendasi 1 laporan 6 kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19

30 Lanjutan Tabel 5. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Meningkatnya pengkajian pengembangan pertanian manajemen dan inovasi 1. Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi keuangan 2. Jumlah BPTP yang menerapkan ISO Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya 4. Kontinyuitas updating website, pengelolaan data base dan kepustakaan secara berkelanjutan 9 laporan 1 BPTP 32 orang 12 bulan Jumlah Anggaran Rp ,- Terdiri dari : APBN : Rp ,- Kegiatan Kerjasama : 1. Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3mi) Integrasi Sawit-Sapi Potong di Kalimantan Tengah; Rp Peningkatan Efisiensi Proses Produksi dan Kualitas Produk Kalster Bawang Merah Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Melalui Penerapan Greenhouse Dryer; Rp Identifikasi Kebutuhan Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Penetapan Prioritas Kegiatan Pengkajian dan Perencanaan di Provinsi Kalimantan Tengah; Rp Kajian Alat Tanam Padi Transplanter Sistem Jajar Legowo Spesifik Lahan Pasang Surut di Kalimantan Tengah; Rp Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 20

31 5. Uji adaptasi varietas dan pemupukan spesifik lokasi cabai merah di lahan pasir kuarsa dan gambut Kota Palangka Raya; 6. Pendampingan Kalster bawang merah di Kalimantan Tengah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21

32 III. AKUNTABILITAS KINERJA Dalam tahun anggaran 2015, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian telah menetapkan 5 (sasaran) sasaran yang akan dicapai. Ke lima sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 13 (tiga belas) indikator kinerja. Ke tiga belas Sasaran tersebut dicapai hanya melalui satu program, yaitu: Program Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 13 (tiga belas) kegiatan utama. Realisasi sampai akhir tahun 2015 menunjukkan bahwa sebanyak lima sasaran yang telah dapat dicapai dengan hasil baik Pengukuran Kinerja Pengukuran tingkat capaian kinerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam Tabel 3 berikut: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 22

33 Tabel 6. Target dan capaian kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 Sasaran Strategis Indikator Kerja T 2010 Tersedianya teknologi pertanian spesifik lokasi Meningkatnya diseminasi inovasi teknologi pertanian C 2010 T 2011 C 2011 T 2012 C 2012 T 2013 C 2013 T 2014 Jumlah teknologi spesifik lokasi Jumlah teknologi yang di diseminasikan C Tersedianya rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian Kerjasama nasional dan internasional (dibidang pengkajian, diseminasi dan pendayagunaan inovasi pertanian Terlaksananya kegiatan pendampingan inovasi pertanian dan program strategis nasional Jumlah rekomendasi kebijakan Jumlah laporan kerjasama Jumlah pelaksanaan pendampingan Meningkatnya manajemen pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian 1. Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi keuangan 2. Jumlah BPTP yang menerapkan ISO Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya 4. Kontinyuitas updating website, pengelolaan data base dan kepustakaan secara berkelanjutan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23

34 Dilihat dari hasil tabel target dan capaian kinerja, kinerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian tahun 2015 secara umum menunjukkan hasil yang relatif telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah ditetapkan pada tahun Dibandingkan dengan tahun 2013 ada beberapa sasaran strategis yang mengalami penurunan capaian seperti jumlah rekomendasi kebijakan yang hanya dua rekomendasi dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai tiga rekomendasi. Kegiatan kerjasama menunjukkan peningkatan hasil di mana pada tahun 2013 terdapat tiga kerjasama, pada tahun 2014 meningkat menjadi 6 kerjasama, yaitu Kerjasama melalui SMARTD dengan judul Model pengembangan pertanian perdesaan melalui inovasi (M-P3MI) integrasi sawit-sapi potong di Kalimantan Tengah; Peningkatan efisiensi proses produksi dan kualitas produk klaster bawang merah di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah melalui penerapan greenhouse dryer; Identifikasi kebutuhan teknologi spesifik lokasi mendukung penetapan prioritas kegiatan pengkajian dan perencanaan di Provinsi Kalimantan Tengah; Kajian alat tanam padi transplanter sistem jajar legowo spesifik lahan pasang surut di Kalimantan Tengah; kerjasama dengan Bank Indonesia Kalimantan Tengah tentang uji adaptasi dan pemupikan cabai merah di Kota Palangka Raya dan Kerjasama dengan Dinas Pertanian tentang pengembangan klaster bawang merah di Kalimantan Tengah. Jumlah teknologi yang terdiseminasikan ke pengguna melebih dari target yaitu 13 teknologi dari target yang hanya 12 teknologi. Kontinuitas updating website BPTP Kalimantan Tengah pada tahun 2014 dapat menembus 2 besar lingkup BPTP se Indonesia, pada tahun 2013 hanya bertengger di peringkat 27. Hal ini berkat kerja keras dan dukungan semua karyawan dan staf BPTP Kalimantan Tengah Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja tahun 2015 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dapat dijelaskan sebagai berikut : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24

35 Tabel 7. Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan indikator teknologi spesifik lokasi Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Tersedianya teknologi pertanian spesifik lokasi Jumlah teknologi spesifik lokasi 8 teknologi 8 teknologi 100 Tersedianya teknologi pertanian spesifik lokasi dengan indikator kinerja jumlah teknologi spesifik lokasi terdiri dari delapan kegiatan pengkajian dimana masing- masing menghasilkan satu teknologi, yaitu : (1) Rekomendasi pemupukan spesifik lokasi pada tanaman padi di Kalimantan Tengah; yang menghasilkan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi di Kalimantan Tengah yang mengambil lokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Seruyan, Lamandau, Kotawaringin Barat dan Sukamara. (2) Teknologi alat dan mesin pertanian spesifik lokasi mendukung surplus beras nasional 10 juta ton di Kalimantan Tengah; yang menghasilkan Teknologi alat tanam padi transplanter di lahan pasang surut. (3) Optimalisasi lahan irigasi non fungsional untuk usahatani padi dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) di Kabupaten Kotawaringin Barat; yang menghasilkan teknologi budidaya padi di lahan irigasi non fungsional dengan pendekatan PTT di kabupaten Kotawaringin Barat. (4) Teknologi pemetaan zona agroekologi (AEZ) II skala 1: (teknologi pemetaan AEZ); yang menghasilkan peta AEZ skala 1: kabupaten sukamara, lamandau dan kotawaringin timur. (5) Pengkajian optimalisasi pemanfaatan potensi pakan lokal dan formulasi pakan spesifik lokasi untuk pengembangan sapi potong di Kalimantan Tengah; yang menghasilkan model manajemen pakan dan formulasi pakan spesifik lokasi berbasis sumberdaya lokal. (6) Model akselarasi pembangunan pertanian ramah lingkungan lestari (m-ap2rll) integrasi sapi sawit di lahan kering kalimantan tengah dengan pendekatan dynamics system (teknologi modeling); yang menghasilkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25

36 model pembangunan ramah lingkungan (integrasi sapi-sawit) di lahan kering. (7) Eksplorasi dan pengelolaan sumberdaya genetik spesifik lokasi Kalimantan Tengah; yang menghasilkan sistem database karekteristik tanaman, teknologi pengelolaan secara ex-situ dan in-situ, pengetahuan manfaat dan bahan additif dari SDG di Kalimantan Tengah. (8) Metode dan media komunikasi dan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi di Kalimantan Tengah; yang menghasilkan metode dan media komunikasi dan diseminasi yang efektif untuk pemassalan teknologi spesifik lokasi di Kalimantan Tengah. Tabel 8. Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan indikator teknologi yang di diseminasikan Sasaran Strategis Meningkatnya diseminasi inovasi teknologi pertanian Indikator Kinerja Jumlah teknologi yang di diseminasikan Target Realisasi % 12 teknologi 13 teknologi 100 Teknologi yang terdiseminasikan ke pengguna ditargetkan sebanyak 12 teknologi dan tercapai 13 teknologi yang meliputi: Teknologi budidaya bawang merah di lahan marginal, Teknologi budidaya cabai merah di lahan marginal, Teknologi budidaya sayuran di polybag, Teknologi Formulasi dan bank pakan sapi potong, Teknologi budidaya padi dilahan pasang surut, Teknologi pasca panen nanas, Teknologi penggunaan informasi Kalender tanam melalui online, Teknologi kandang komunal sapi, Teknologi budidaya kedelai di lahan pasang surut, Teknologi alat tanam padi transplanter, Teknologi budidaya karet ramah lingkungan, Teknologi integrasi sapi sawit, dan Teknologi greenhouse dryer bawang merah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 26

37 Tabel 9. Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan indikator Jumlah rekomendasi kebijakan Sasaran Strategis Tersedianya rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian Indikator Kinerja Jumlah rekomendasi kebijakan Target Realisasi % 2 rekomendasi 2 rekomendasi 100 Rekomendasi kebijakan yang telah dihasilkan oleh BPTP Kalimantan Tengah pada tahun 2014 meliputi : (1). Strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan ke penggunaan lahan pertanian non pangan di Provinsi Kalimantan Tengah; (2). Ketersediaan alat dan mesin pertanian untuk mendukukung swasembada berkelanjutan di Kalimantan Tengah. Tabel 10. Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan indikator Jumlah laporan kerjasama Sasaran Strategis Kerjasama nasional dan internasional (di bidang pengkajian, diseminasi dan pendayagunaan inovasi pertanian Indikator Kinerja Jumlah laporan kerjasama Target Realisasi % 1 laporan 6 laporan 100 Program pengembangan kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian dan pendayagunaan inovasi pertanian, terdiri dari 6 kegiatan yaitu kerjasama dengan BBP2TP pada program SMARTD yang meliputi 4 kegiatan : 1. Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3mi) Integrasi Sawit-Sapi Potong di Kalimantan Tengah; 2. Peningkatan Efisiensi Proses Produksi dan Kualitas Produk Kalster Bawang Merah Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Melalui Penerapan Greenhouse Dryer; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27

38 3. Identifikasi Kebutuhan Teknologi Spesifik LokasiMendukung Penetapan Prioritas Kegiatan Pengkajian dan Perencanaan di Provinsi Kalimantan Tengah; 4. Kajian Alat Tanam Padi Transplanter Sistem Jajar Legowo Spesifik Lahan Pasang Surut di Kalimantan Tengah; Serta dua kegiatan kerjasama yang dilaksanakan dengan Bank Indonesia Kalimantan Tengah dan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah yaitu 5. Uji adaptasi varietas dan pemupukan spesifik lokasi cabai merah di lahan pasir kuarsa dan gambut Kota Palangka Raya; 6. Pendampingan Kalster bawang merah di Kalimantan Tengah Tabel 11. Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan indikator Jumlah pelaksanaan pendampingan Sasaran Strategis Terlaksananya kegiatan pendampingan inovasi pertanian dan program strategis nasional Indikator Kinerja Jumlah pelaksanaan pendampingan Target Realisasi % 4 kegiatan 6 kegiatan 100 Kegiatan utama pendampingan yang merupakan implementasi dari program pendampingan model diseminasi spektrum multi chanel dan program strategis nasional/daerah, terdiri dari 6 kegiatan yaitu: (1) Pendampingan kegiatan SL-PTT padi, jagung dan kedelai di 13 kabupaten di Kalimantan Tengah (Barito Utara, Barito Timur, Barito Selatan, Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, Seruyan, Gunung Mas, Sukamara, dan Murung Raya); (2) Pendampingan PSDSK di Kalimantan Tengah 2 kabupaten yaitu di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawarigin Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28

39 Barat; (3) MP3MI (Komoditas sapi potong di Kabupaten Pulang Pisau) ; (4) MKRPL di 14 kabupaten/kota, yakni: Kota Palangkaraya, Kab. Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Timur, Barito Selatan, Gunung Mas, Barito Utara, dan Murung Raya; (5). Aplikasi dan sosialisasi Kalender Tanam Terpadu (KATAM) di wilayah Kalimantan Tengah; (6). Pendampingan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) melalui fasilitasi kesekretariatan dan monev gapoktan PUAP. Tabel 12. Evaluasi akuntabilitas kinerja BPTP Kalimantan Tengah 2015 dengan sasaran strategis meningkatnya manajemen pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Meningkatnya manajemen pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian 1. Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi keuangan 2. Jumlah BPTP yang menerapkan ISO dokumen 1 BPTP 6 dokumen 1 BPTP Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya 32 orang 32 orang Kontinyuitas updating website, pengelolaan data base dan kepustakaan secara berkelanjutan 12 bulan 12 bulan 100 Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi kegiatan serta administrasi keuangan yang dihasilkan BPTP Kalimantan Tengah selama tahun 2015 sejumlah 6 dokumen yang berupa: (1) laporan program, (2) laporan monev, (3) laporan SPI, (4) laporan Balai, (5) LAKIP, (6) Pengelolan Satker. Untuk jumlah BPTP yang melaksanakan ISO sejumlah satu BPTP. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29

40 Program pengembangan kompetensi SDM, yaitu Jumlah SDM yang meningkat kompetensinya sejumlah 32 karyawan. Program peningkatan pengelolaan website, database dan kepustakaan terdiri dari 2 kegiatan yaitu: (a) Pengembangan sistem aplikasi database online; (b) Pengelolaan sistem akuntansi pemerintah (SAP) (koordinasi pelaksanaan UAPPA/B) Akuntabilitas Keuangan Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik Anggaran dan Realisasi Dalam melaksanakan tupoksinya sebagai unit pelaksana teknis dibidang pengkajian BPTP Kalimantan Tengah pada TA didukung oleh sumber dana yang berasal dari Dana APBN dalam bentuk Rupiah Murni (RM). Tabel 13. Akuntabilitas keuangan berdasarkan realisasi SPM/SP2D Tahun 2015 PROGRAM OUTPUT KEGIATAN PAGU DIPA Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing 1. Laporan Pengelolaan Satker 2. Laporan Kerjasama, Pengkajian, Pengemban gan dan Pemanfaata n Hasil Litbang 3. Laporan Koordinasi dan Sinkronisasi Kegiatan Satker 4. Teknologi Spesifik Lokasi REALISASI BKU*) Rp % 1.1 Manajemen , Kerjasama antara BPTP Kalimantan Tengah dengan Pemda dan Stakeholder lainnya 3.1 Pembinaan, Koordinasi, Sinkronisasi dan Raker 4.1 Pemetaan Rekomenda si Pemupukan Spesifik Lokasi pada Tanaman Padi di Kalimantan Tengah , , ,94 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30

41 4.2 Pengkajian Teknologi Alat dan Mesin Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Surplus Beras Nasional 10 Juta Ton Di Kalimantan Tengah 4.3 Kajian Optimalisasi Lahan Irigasi Non Fungsional Untuk Usahatani Padi Dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) 4.4 Pemetaan Zona Agroekologi (AEZ) II Skala 1: pada Kawasan Sentra Produksi Komoditas Unggulan di Kalimantan Tengah 4.5 Pengkajian Optimalisasi Pemanfaata n Potensi Pakan Lokal dan Formulasi Pakan Spesifik Lokasi Untuk Pengemban gan Sapi Potong di Kalimantan Tengah 4.6 Model Akselarasi Pengelolaan Pertanian , , , , ,21 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31

42 5. Rekomenda si Kebijakan Pembangun an Pertanian 6. Pengelolaan Instalasi Pengkajian Ramah Lingkungan Lestari (m- AP2RLL) Integrasi Sapi Sawit Di Lahan Kering Kalimantan Tengah Dengan Pendekatan Dynamics System (Teknologi Modeling) 4.7 Eksplorasi dan Pengelolaan Sumberdaya Genetik Spesifik Lokasi Kalimantan Tengah 4.8 Kajian Efektivitas Komunikasi dan Diseminasi Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi Di Kalimantan Tengah. 1.1 Analisis Kebijakan Pembangu nan Pertanian Wilayah (Responsif dan Antisipatif ) dan Penyusuna n Renstra (Ketahana n Pangan dan Swasemba da Beras) 6.1 Pengelolaan Laboratoriu m Diseminasi 6.2 Pengelolaan Laboratoriu m Teknis , , , , ,76 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32

43 7. Teknologi yang Terdisemina si ke Pengguna 8. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pendamping an Inovasi Pertanian dan Program Strategis Nasional 6.3 Pengelolaan Kebun Percobaan (KP) Unit Tatas 4.1 Pameran dan Display , , Publikasi , Visitor Plot/Gelar Teknologi 4.4 Diseminasi dan promosi Inovasi pertanian Spesifik Lokasi melalui Siaran TV dan Radio 4.5 Sosialisasi Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi Melalui Kegiatan Pekan Nasional KTNA Tingkat Nasional 4.6 Open House Bulan Bakti Badan Litbang Pertanian 4.7 Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Efektifitas Interaksi antara Penyuluh/P eneliti BPTP dengan Stakeholder 8.1 Pendampin gan PTT, PSDSK dan Gugus KATAM Terpadu 8.2 Pendampin gan Kawasan Rumah Pangan , , , , , , ,76 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 33

44 Lestari 9. Produksi Benih 8.3 Model Pengemban gan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M- P3MI)/Impl ementasi SDMC (Produksi dan Kelembagaa n Sapi Potong) 8.4 Pendampin gan PUAP 9.1 Pengemban gan UPBS , , , Layanan Perkantor an 11. Perangkat Pengolah Data dan Komunika si 12. Peralatan dan Fasilitas Perkantor an 13. Gedung/B angunan 10.1 Layanan Perkantor an 11.1 Pengadaan Perang kat IT 12.1 Peralatan dan Fasilitas Kantor/Lab oratorium Diseminasi 13.1 Rehab Bangunan , , TOTAL ,85 Anggaran BPTP Kalimantan Tengah dicairkan sesuai dengan Surat Pengesahan DIPA Tahun Anggaran 2015 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: SP DIPA /2015 tanggal 14 November 2014 adalah sebesar Rp ,-. Setelah mengalami tiga kali revisi, karena adanya kebijakan penganggaran, jumlah Pagu DIPA Tahun Anggaran 2015 mengalami revisi pertama tanggal 5 Januari 2015 sebesar Rp ,-. Selanjutnya revisi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34

45 kedua pada tanggal 6 Maret 2015 adalah sebesar Rp ,-. Sedangkan revisi ketiga pada tanggal 3 Desember 2015 sebesar Rp ,-. Alokasi anggaran BPTP Kalimantan Tengah berdasarkan jenis belanja (menurut DIPA tahun 2015) terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal Estimasi dan Realisasi Pendapatan Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang dihasilkan oleh BPTP Kalimantan Tengah pada tahun 2015 diperoleh dari penerimaan umum dan penerimaan fungsional. Estimasi PNBP yang dialokasikan pada BPTP Kalimantan Tengah sesuai DIPA tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp ,-. Terdiri dari target penerimaan umum yang berasal dari pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan sebesar Rp ,; dan target penerimaan fungsional yang terdiri dari pendapatan penjualan hasil pertanian, kehutanan dan perkebunan sebesar Rp ,- serta pendapatan jasa lainnya sebesar Rp ,-. Hasil Realisasi PNBP pada akhir tahun anggaran 2015 sebesar Rp ,- (181,91%) atau melebihi target sebesar Rp ,-. Berdasarkan kategorinya, penerimaan umum diperoleh dari pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan sebesar Rp ,- dan Pendapatan kembali belanja pegawai pusat TAYL sebesar Rp ,- serta penerimaan fungsional yang berasal dari penjualan hasil pertanian sebesar Rp ,- dan pendapatan jasa lainnya Rp ,-. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35

46 IV. PENUTUP Secara umum hasil analisis evaluasi kinerja dan capaian kinerja menunjukkan bahwa kinerja kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah Tahun 2015 telah dicapai dengan baik. Hal ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja kegiatan BPTP Kalimantan Tengah tahun 2015, terutama indikator masukan (input) dan hasil (outcome), umumnya telah terealisasi sesuai dengan target atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain, kegiatan yang direncanakan telah dapat dilaksanakan dengan baik. Indikator hasil dari evaluasi secara umum menunjukkan bahwa kegiatan BPTP Kalimantan Tengah memiliki hasil yang cukup baik bagi penggunanya. Demikian pula dengan capaian tahun 2015, baik yang mencakup keluaran kegiatan pengkajian maupun kegiatan diseminasi teknologi, juga menunjukkan kinerja yang baik. Meskipun demikian, ke depan masih diperlukan upaya peningkatan kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan salah satunya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia serta kerja sama yang baik dengan instansi terkait lainnya, sehingga kualitas kegiatan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna, baik bagi pengambil kebijakan maupun petani, sebagai pengguna akhir paket teknologi yang dihasilkan selama ini. Dalam pelaksanaan kegiatannya, BPTP Kalimantan Tengah juga menghadapi berbagai hambatan dan kendala yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan internal yang dihadapi oleh BPTP Kalimantan Tengah terutama berkaitan dengan terbatasnya jumlah SDM yang dimiliki, dari sisi kualifikasi maupun bidang keahlian. Selain itu, perimbangan komposisi peneliti dengan penyuluh belum sesuai kebutuhan. Sedangkan kondisi lingkungan merupakan salah satu hambatan/kendala eksternal. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 36

47

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEP. BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PROFIL BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) KALIMANTAN TENGAH

PROFIL BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) KALIMANTAN TENGAH PROFIL BALAI BULETIN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN PROFIL BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.0/Permentan/OT.140//01 tanggal 11 Maret 01 tentang Organisasi dan

Lebih terperinci

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 211 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2011 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2011 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 20 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BALAI BESAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014

Lebih terperinci

PERAN UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER DALAM PENGUATAN SISTEM PERBENIHAN DI KALIMANTAN TENGAH

PERAN UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER DALAM PENGUATAN SISTEM PERBENIHAN DI KALIMANTAN TENGAH non SL-PTT dan dapat memberikan alternatif pilihan varietas yang dapat digunakan untuk pergiliran varietas. 3. Pada lahan rawa pasang surut/rawa lebak melalui pengawalan ini telah diadopsi beberapa varietas

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 RKT PSP TA. 2012 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KATINGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN MENTERI PERTANIAN, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA JALAN PROF. MUH. YAMIN NO. 89 KENDARI 93114 KOTAK POS 55 TELEPON : (0401)325871

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 12/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 12/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 12/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2014 (LAKIP 2014) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2014 (LAKIP 2014) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2014 (LAKIP 2014) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PADA DINAS KEHUTANAN PROVINSI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 204 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 204 KATA PENGANTAR Balai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 58 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA,

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010 BPTP KEP. BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALITBANGTAN YOGYAKARTA

LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALITBANGTAN YOGYAKARTA LAPORAN KINERJA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALITBANGTAN YOGYAKARTA BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALITBANGTAN YOGYAKARTA BADAN LITBANG PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR Balai Pengkajian Teknologi

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Desember 2016 Kepala BPTP Aceh. Ir. Basri AB, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Desember 2016 Kepala BPTP Aceh. Ir. Basri AB, M.Si NIP KATA PENGANTAR Perwujudan dan upaya meningkatkan manajemen pemerintah dan pembangunan yang berdayaguna, bertanggung jawab dan bebas KKN dapat dicapai dengan menerapkan suatu sistem pertanggung-jawaban

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 300/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 300/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 300/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN MENTERI PERTANIAN, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 15/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 15/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 15/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TRANSMIGRASI DAN TENAGA KERJA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU

RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU RENCANA KINERJA TIM MANAJEMEN (RKTM) KERJASAMA DAN PELAYANAN PENGKAJIAN BPTP BENGKULU WAHYUNI AMELIA WULANDARI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 LEMBAR PENGESAHAN BPTP 1. Judul RKTM :

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT, DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

MEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci