BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
|
|
- Yuliani Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HD BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR PERATURAN BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir Nomor 087 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 003 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir; \ b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Mengingat : 1, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan...
2 I it Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4724); 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587); itilltm) 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150 Tambahan Lembaran Negara Nomor 458); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); ssiwm 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 10.Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; ll.instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat; 12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah; 14.Peraturan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir Nomor Tahun
3 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 003 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir; 15.Peraturan Bupati Nomor 007 Tahun 2015 tentang Pelimpahan Kewenangan Penandatanganan, Penerbitan, Penetapan dan Penarikan Retribusi Bidang Perizinan dan Non Perizinan Kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Tahun Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : Daerah adalah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir; Pemerintahan Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah; Bupati adalah Bupati Penukal Abab Lematang Ilir; Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir; Sekretaris Daerah Kabupaten adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir; Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir; Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintah kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan; Daerah Otonom adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia; 9. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir; 10. Kepala Badan adalah Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. BAB II.
4 BAB II BAGIAN PERTAMA KEDUDUKAN Pasal2 Susunan Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdiri dari: a. Kepala Badan. b. Sekretariat terdiri dari: 1. Subbagian Umum; 2. Subbagian Keuangan; dan 3. Subbagian Perencanaan. c. Bidang Penanaman Modal terdiri dari: 1. Subbidang Promosi dan Kerjasama; 2. Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi; dan 3. Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan. d. Bidang Pelayanan Perizinan terdiri dari : 1. Subbidang Pelayanan dan Perizinan; dan 2. Subbidang Pertimbangan Hukum. e. Bidang Pelayanan Non Perizinan terdiri dari: 1. Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan; dan 2. Subbidang Monitoring dan Pengelolaan Pengaduan. f. Kelompok Jabatan Fungsional. BAGIAN KEDUA TUGAS Pasal3 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah di Bidang Penanaman Modal dan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan. BAGIAN KETIGA FUNGSI Pasal4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada bagian kedua pasal 3 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 4 c. pembinaan...
5 c. e. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAGIAN KEEEMPAT ORGANISASI Paragraf 1 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Badan Pasal5 (1) Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. (2) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah sebagai berikut: a. merumuskan kebijakan teknis di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; d. memberi saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; e. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; f. membuat peta penanaman modal daerah; g. mengatur jenis perizinan dan non perizinan yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya; h. menyelenggarakan pelayanan perizinan yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya; i. mengoordinasikan tim teknis yang terdiri dari unsur-unsur perangkat daerah yang mempunyai kewenangan pelayanan perizinan; j. mengoordinasikan penyelengggaraan pelayanan penunjang di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan; k. melaksanakan pengkajian dan pengembangan penanaman modal dan pelayanan perizinan; 1. menyelenggarakan sosialisasi dan informasi serta penanganan pengaduan di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan; m. menyelenggarakan..
6 m. menyelenggarakan pengolahan urusan umum, keuangan dan perencanaan; n. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelayanan perizinan; o. mengembangkan peluang dan potensi penanaman modal di daerah dengan memberdayakan badan usaha; p. melaksanakan promosi penanaman modal daerah; q. menyelenggarakan pelayanan administrasi dan proses pelayanan perizinan; r. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; s. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 2 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Secretariat Pasal6 (1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan surat menyurat, rumah tangga, barang, keprotokolan, urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan dan pelaporan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi: a. pengelolaan urusan umum dan kepegawaian; dan b. pengelolaan perencanaan, pelaporan dan keuangan. (3) Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan surat menyurat, rumah tangga, barang, keprotokolan, urusan umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan dan pelaporan. (4) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah sebagai berikut: a. mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; b. mengoordinasikan penyiapan penyusunan perencanaan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; c. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksananaan tugas; d. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas kesekretariatan dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas 6 Bidang...
7 f. g J k. 1. Bidang di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; mendistribusikan tugas, kepada bawahan; memberi petunjuk dan arahan mengoordinasikan pelaksanaan administrasi suratmenyurat, kerumahtanggaan dan keprotokolan; mengoordinasikan pengelolaan arsip, dokumen, dan barang; h. mengoordinasikan pelaksanaan administrasi dan pembinaan pegawai; i. mengoordinasikan pengelolaan urusan keuangan meliputi penyiapan bahan rencana anggaran pendapatan dan belanja, perbendaharaan, verifikasi, pembukuan, pelaporan, dan pertanggungjawabannya; mengoordinasikan penyusunan perencanaan kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; melakukan monitoring dan evaluasi kinerja kesekretariatan; membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 3 Penjabaran Tugas Pokok Subbagian Umum Pasal7 (1) Subbagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan dan pengolahan administrasi umum meliputi surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, keprotokolan, pelayanan umum dan administrasi kepegawaian dan pengelolaan barang. (2) Kepala Subbagian Umum mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pengelolaan dan pengolahan administrasi umum meliputi surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, keprotokolan, pelayanan umum dan administrasi kepegawaian dan pengelolaan barang. (3) Penjabaran tugas pokok Kepala Subbagian Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut: a. membantu sekretaris mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja serta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian Umum; d. mendistribusikan... I
8 d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; e. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; f. melaksanakan administrasi kearsipan, dokumentasi; g- melaksanakan administrasi kepegawaian; h. melaksanakan administrasi barang; melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan dan menyiapkan pelaksanaan perjalanan dinas; melaksanakan ketertiban dan keamanan lingkungan; J- k. menyusun rencana, pengadaan dan pengelolaan administrasi barang serta memelihara sarana dan 1. prasarana; melaksanakan urusan keprotokolan; m. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian Umum dan Kepegawaian; membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai o. Paragraf 4 Penjabaran Tugas Pokok Subbagian Keuangan Pasal8 (1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan administrasi penatausahaan keuangan, pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban administrasi keuangan. (2) Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan administrasi penatausahaan keuangan, pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban administrasi keuangan. (3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut: umum, surat menyurat, a. membantu sekretaris mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja serta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian Keuangan; d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; 8 e. memberikan...
9 f. g J- 1 n. o. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; menghimpun data dan informasi perencanaan di lingkup tugasnya; menghimpun dan mengoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan dan akuntansi; melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran belanja langsung di lingkup tugasnya; menyiapkan, mengoordinasikan dan menyusun rencana anggaran belanja langsung dan rencana anggaran belanja tidak langsung; mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan perbendaharaan meliputi pembukuan, verifikasi, rekapitulasi dan dokumentasi pelaksanaan belanja langsung dan tidak langsung; menyusun laporan perhitungan dan pertanggungjawaban keuangan; mengurus gaji dan tunjangan pegawai; m. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian Keuangan; membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 5 Penjabaran Tugas Pokok Subbagian Perencanaan Pasal9 (1) Subbagian Perencanaan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan data perencanaan, penyusunan dokumen perencanaan, menyusun laporan kinerja. (2) Kepala Subbagian Perencanaan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan pengumpulan data perencanaan, penyusunan dokumen perencanaan, menyusun laporan kinerja. (3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut: a. membantu Sekretaris mengoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja serta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan; d. mendistribusikan.
10 d. mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan; e. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; f. menghimpun data dan informasi perencanaan di lingkup tugasnya; g. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan dokumen perencanaan meliputi Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja (Renja), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja (PK); h. menyiapkan bahan dan pelaksanaan pengoordinasian penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), dan laporan lainnya sesuai lingkup tugasnya; i. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbagian Perencanaan; j. membina, mengawasi, dan menilai kinerja bawahan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 6 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Penanaman Modal Pasal 10 (1) Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan di Bidang Penanaman Modal dan menyelenggarakan fasilitasi pelayanan di Bidang Penanaman Modal. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi: a. pengelolaan promosi dan kerjasama; b. pengelolaan data, informasi dan investasi; dan c. pembinaan dan pengendalian. (3) Kepala Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan urusan Bidang Penanaman Modal dan menyelenggarakan fasilitasi pelayanan di Bidang Penanaman Modal. (4) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah sebagai berikut: a. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan teknis di Bidang Penanaman Modal; 10 b. menyiapkan...
11 b. menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi di Bidang Penanaman Modal; c. menyiapkan bahan dan inventarisasi data, identifikasi masalah di Bidang Penanaman Modal; d. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program di Bidang Penanaman Modal; e. menyiapkan bahan pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di Bidang Penanaman Modal; f. melaksanakan promosi dan kerjasama di Bidang Penanaman Modal; g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian di Bidang Penanaman Modal; h. melaksanakan evaluasi terhadap peraturan perundangundangan di Bidang Penanaman Modal; i. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang Penanaman Modal; j. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 7 Penjabaran Tugas Pokok Subbidang Promosi dan Kerjasama Pasal 11 (1) Subbidang Promosi dan Kerjasama mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Subbidang Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal. (2) Kepala Subbidang Promosi dan Kerjasama mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Subbidang Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal. (3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut : ' a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Promosi dan Kerjasama; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. e. menyiapkan bahan koordinasi rencana program pelayanan di Subbidang Promosi dan Kerjasama; memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbidang Promosi dan Kerjasama; menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di Subbidang Promosi dan Kerjasama; melaksanakan promosi dan kerjasama penanaman modal di Subbidang Promosi dan Kerjasama; 11 g. melaksanakan...
12 g. melaksanakan pengkajian dan pengembangan potensi penanaman modal di Subbidang Promosi dan Kerjasama; h. melaksanakan sosialisai dan promosi perizinan dan penanaman modal di Subbidang Promosi dan Kerjasama; 1. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbidang Promosi dan Kerjasama; J membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 8 Penjabaran Tugas Pokok Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi Pasal 12 (1) Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi. (2) Kepala Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi. (3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut : a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. menyiapkan bahan koordinasi rencana program pelayanan di Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi; d. memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan; e. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbidang Pelayanan Data, Informasi, dan Investasi; f. melaksanakan pelayanan data, informasi dan investasi di Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi; g. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbidang Pelayanan Data, Informasi dan Investasi; h. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 12 Paragraf 9.
13 Paragraf 9 Penjabaran Tugas Pokok Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan Pasal 13 (1) Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan. (2) Kepala Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan. (3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut : a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Pembinaan dan Pengelolaan; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan; d. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan; e. melaksanakan pembinaan dan pengendalian penanaman modal di Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan; f. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbidang Pembinaan dan Pengelolaan; g. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 10 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pelayanan Perizinan Pasal 14 (1) Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pelayanan di Bidang Perizinan dan penyusunan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan Perizinan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan Perizinan Investasi mempunyai fungsi : a. pengelolaan pelayanan dan perizinan; dan b. pertimbangan Hukum. (3) Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Investasi mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan urusan pelayanan di Bidang 13 Perizinan...
14 Perizinan dan penyusunan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan Perizinan. (4) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada avat (3) adalah sebagai berikut: a. menyusun konsep perumusan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan Perizinan dan Pertimbangan Hukum; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. menyiapkan bahan dan inventaris data, identifikasi masalah dibidang pelayanan perizinan dan perumusan langkah-langkah kebijakan; d. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan Perizinan; e. menyelenggarakan pelayanan di Bidang Pelayanan Perizinan; f. mengkoordinasikan dan melaksanakan penataan penyimpanan arsip dan dokumentasi di Bidang Pelayanan Perizinan; g. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Bidang Pelayanan Perizinan; h. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan Daftar Penilaian Pelaksanaan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 11 Penjabaran Tugas Pokok Subbidang Pelayanan dan Perizinan Pasal 15 (1) Subbidang Pelayanan dan Perizinan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Subbidang Pelayanan dan Perizinan. (2) Kepala Subbidang Pelayanan dan Perizinan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Subbidang Pelayanan dan Perizinan. (3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada avat (2) adalah sebagai berikut : a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan dan Perizinan; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; ' T^SS^ ls?*m Pemantau*n dan evaluasi pelaksanaan di Subbidang Pelayanan dan Perizinan; d. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas SubbidangPelayanan dan Perizinan; 14 e. melakukan.
15 g. h. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbidang Pelayanan dan Perizinan; penerimaan dan penelitian berkas permohonan ijin; pemrosesan permohonan ijin sesuai ketentuan; koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait dalam peninjauan lapangan dan penyiapkan bahan koordinasi; i. penyusunan berita acara dan laporan hasil pelaksanaan peninjauan di lapangan; j. penetapan retribusi dan penerbitan Surat Ketetapan Retribusi Daerah; k. penerbitan dan penyerahan dokumen izin kepada pemohon; 1. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 12 Penjabaran Tugas Pokok Subbidang Pertimbangan Hukum Pasal 16 (1) Subbidang Pertimbangan Hukum mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Subbidang Pertimbangan Hukum. (2) Kepala Subbidang Pertimbangan Hukum mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Sub Bidang Pertimbangan Hukum. (3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut : a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Pertimbangan Hukum; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di Subbidang Pertimbangan Hukum; d. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbidang Pertimbangan Hukum; e. melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Subbidang Pertimbangan Hukum; f. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; g. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; 15 h. membina.
16 h. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 13 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pelayanan Non Perizinan Pasal 17 (1) Bidang Pelayanan Non Perizinan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pelayanan di Bidang Non Perizinan dan penyusunan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan Non Perizinan. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan Non Perizinan mempunyai fungsi pengelolaan Pelayanan non Perizinan. (3) Kepala Bidang Pelayanan Non Perizinan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan urusan pelayanan di bidang pelayanan non perizinan dan penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan non perizinan. (4) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3), adalah sebagai berikut : a. menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan Non Perizinan; b. menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di Bidang Pelayanan Non Perizinan; c. menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas anggaran di Bidang Pelayanan Non Perizinan; d. menyiapkan bahan analisis kebutuhan dan pengembangan pelayanan non perizinan; e. menyiapkan bahan evaluasi dan pengembangan program serta penyelenggaraan analisis kebutuhan dan pengembangan pelayanan non perizinan; f. menyiapkan bahan penyajian data dan informasi di Bidang Pelayanan Non Perizinan; g. menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di Bidang Pelayanan Non Perizinan; h. melaksanaan inventarisasi permasalahan pengaduan masyarakat dan penyelesaian di Bidang Pelayanan Non Perizinan; i. menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang Pelayanan Non Perizinan; 16 j. menyiapkan...
17 j. menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran dan kinerja program pelayanan non perizinan; k. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan 1. melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 14 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Subbidang Pelayanan Dan Administrasi Non Perizinan Pasal 18 (1) Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan. (2) Kepala Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan. (3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2), adalah sebagai berikut: a. membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Pelayanan Non Perizinan; b. menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan di Subbidang Pelayanan dan Administrasi Non Perizinan; d. menyelenggarakan pelayanan dan administrasi non perizinan yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya; e. menerima, pendataan, dan penelitian non berkas permohonan non perizinan; f. memberikan layanan informasi prosedur non perizinan; g. melaksanakan pemrosesan non perizinan sesuai dengan kewenangan yang ada; h. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penelitian lapangan; i. melaksanakan studi kelayakan yang bersifat teknis bersama instansi terkait; j. melaksanakan penelitian teknis di lapangan sesuai dengan dokumen permohonan non perizinan; k. melaksanakan penetapan biaya kelayakan sesuai dengan tarifyang diatur dalam Peraturan Daerah; 1. melaksanakan tata administrasi dan alur perizinan yang jelas dan transparan; m. menerbitkan dan penyerahan perizinan yang sudah ditandatangani pejabat yang berwenang; 17 n. membina...
18 n. membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Paragraf 15 Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Subbidang Monitoring dan Pengelolaan Pengaduan Pasal 19 (1) Subbidang Monitoring dan Pengelolaan Pengaduan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Subbidang Monitoring dan Pengelolaan Pengaduan. & (2) Kepala Subbidang Monitroring dan Pengelolaan Pengaduan mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Subbidang Monitoring dan Pengelolaan Pengaduan. (3) Penjabaran tugas pokok sebagaimana dimaksud pada avat (2) adalah sebagai berikut: J b. c. e. f. i. menyusun pedoman dan petunjuk monitoring dan pengelolaan pengaduan; merumuskan kebijakan dan fasilitasi monitoring; teknis tentang melaksanakan koordinasi dengan dinas terkait dalam rangka monitoring pengaduan masyarakat; menerima dan mengumpulkan pengaduan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pelayanan di Bidang Perizinan; & melaksanakan monitoring terhadap pengaduan masyarakat; menyelenggarakan upaya pemecahan masalah dengan dmas yang terkait; g. menyelenggarakan monitoring dan pengelolaan pengaduan; h. menyampaikan hasil pengelolaan pengaduan kepada masyarakat; membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai BAGIAN KELIMA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 20 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. 18 (2) Kelompok.
19 (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya dikooiuinasikan wlh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan. (3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) dan (2) diatur berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan. (4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Bupati ini, akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati sepanjang mengenai pelaksanaannya. Pasal 22 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Ditetapkan di Talang Ubi Pada tanggal p$ t^t[ 2015 PENJABAT BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, \»RIYADI Diundangkan di Talang Ubi Pada tanggal 9-2- &l 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, AMIRUDDIN TJIKMAT BERITA DAERAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR TAHUN 2015 NOMOR
20 (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh Beada^g tenaga fungsi nal senior yang ditunjuk oleh Kepala (3) i^al^tt^^batan (2) diatur berdasarkan Peraturan fungsional Perundang-Undangan. ter^but pada ayat (1) dan (4) ^r^f/fatan ^ngsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Kepala Badan. SJctwao BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Bupati ini, akan diatur pell^rnyaengan ^^ *** S * * Pasal 22 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Benta Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Ditetapkandi Talang Ubi Pada tanggal Q.& t^t\ 2015 PENJABAT BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, dto H. APRIYADI Diundangkan di Talang Ubi Pada tanggal 9& W 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, / /f AMIRUDDIN TJIKMAT CnSmor " PENUKAL ABAB lematang
21 PEMERINTAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR SEKRETARIAT DAERAH Jin. Merdeka Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir Kepada Yth Dari Nomor Tanggal Sifat Laiflpfrai) NOTA DINAS : Bupati Penukal Abab Lematang Ilir u.p. Sekda/ Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir : Kabag Hukum dan Organisasi Setda Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir : 180/3S3/HO-III/2O15 :27Mei2015 : Biasa (satu) berkas iuran E b Lerqatang Hu ang Penjab; anan Terpa 15. :al Abab ladan Penanaman 'enukal Abab Lematang Ilir Tahun' Telah dikoreksi kebenarannya sesuai dengan tata naskah dinas, selanjutnya jikabapak berkenan mohon untuk ditanda tangani terima kasih. KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI seudajkbtyenukal ABAB LEMATANG ILIR, A. Pern NIP I AKHMAD, SH., MM >ina Tingkat I
22 PEMERINTAH KABUPATEN PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR BADAN PENANAMAN MDDAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jalan Merdeka Kelurahan Handayani Mulia Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (31211) Sumatera Selatan pada N TA DINAS : Bapak Penjabat Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Melalui Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. : Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. : 503/ l*g /BPMPTSP/2015. : Penting. lggal : 08 Mei lpiran *: 3 (Tiga) Berkas. lal : Mohon Penandatanganan Peraturan Bupati Tentang Penj^fearan Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Sehubungan dengan adanya peningkatan status Kantor Pelays Perizinan Terpadu menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelaya Terpadu Satu Pintu yang berdasarkan peraturan Bupati No. 087 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 003 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (terlampir). Dengan ini disampaikan perubahan Peraturan Bupati No 079 Tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (terlampir) menjadi Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (terlampir), mohon koreksi dan legalisasi. Demikian untuk dimaklumi dan terima kasih. Kepala Badan Penanaman Modal 0 Dan Pjiiay^nan Terpadu Satu Pintu ^bupateii^penukal Abab Lematang Ilir, V Junaidi Anuar. SE.. M.Si. \ Pembina (IV/ a) NIP
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT TIPE A KABUPATEN
Lebih terperinciDINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI
KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 20 TAHUN 2007 SERI PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG
WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (BPMPPTSP) KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 24 TAHUN 2012
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 24 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT,
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciGUBERNUR BALI, Mengingat
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BUTON DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUTON DENGAN
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH
BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinci-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinci-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN KARANGANYAR BUPATI KARANGANYAR, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG
B U P A T I B I M A PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BIMA BUPATI BIMA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016
BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Lebih terperinciG U B E R N U R SUMATERA BARAT
No. Urut: 23, 2015 G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PONOROGO
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI
Lebih terperinciMenetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang
Lebih terperinciQeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25
Qeqno Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 91 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT
1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciGUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN KUNINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
1 BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1
LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1 PERATURAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN2016
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
Lebih terperinciSALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016
BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 23 TAHUN : 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERIZINAN TERPADU Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014
BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SLAMET GARUT DENGAN STATUS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008
Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAN STAF AHLI BUPATI
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI BALI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinci- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016
- 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 49
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 49 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS JABATANSEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 33 TAHUN 2017
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 61 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI
Lebih terperinci-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 21 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 333 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 21 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 333 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA
Lebih terperinciBUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH
WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA
BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciGUBERNUR BALI, Mengingat
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciBUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT
BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN UKM KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU Pejabat : Drs. Indra Taruna Alamat Kantor : Jln. Soekarno-Hatta No.14 Kediri No. Telepon : (0354) 681227, 681741, 686099 No. Fax : (0354)
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU KOTA
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG
BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 90 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
Lebih terperinci