LAPORAN DELEGASI DPR-RI KE THE 5TH MEETING OF ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA) CAUCUS MEI 2013 DI DA LAT, VIETNAM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN DELEGASI DPR-RI KE THE 5TH MEETING OF ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA) CAUCUS MEI 2013 DI DA LAT, VIETNAM"

Transkripsi

1

2 LAPORAN DELEGASI DPR-RI KE THE 5TH MEETING OF ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA) CAUCUS MEI 2013 DI DA LAT, VIETNAM I. PENDAHULUAN A. DASAR PENGIRIMAN DELEGASI Partisipasi Delegasi DPR RI pada Sidang ke-5 AIPA Caucus pada tanggal Mei 2013, di Da Lat, Vietnam, didasarkan pada Surat Keputusan Pimpinan DPR-RI Nomor 360/PIMP/III/ , tanggal 3 Mei B. SUSUNAN DELEGASI Susunan Delegasi DPR RI ke Sidang ke-5 AIPA Caucus adalah sebagai berikut: 1. Sdr. Sidarto Danusubroto Wakil Ketua BKSAP/ Ketua Delegasi/ F-PDIP 2. Sdri. Ida Ria Simamora Anggota Delegasi/ F-PD 3. Sdr. A. Edwin Kawilarang Anggota Delegasi/ F-PG Selama Delegasi mengikuti Pertemuan, Delegasi didampingi oleh Pejabat KBRI di Hanoi, Vietnam, pejabat KEMLU, serta Sekretaris Delegasi dari Sekretariat Jenderal DPR-RI. C. MAKSUD DAN TUJUAN PENGIRIMAN DELEGASI Maksud dan tujuan pengiriman Delegasi DPR RI ke Sidang ke-5 AIPA Caucus yaitu: Memberikan dukungan terhadap upaya-upaya harmonisasi legislasi di Negaranegara ASEAN. 1

3 Mendukung visi negara-negara anggota AIPA dalam menerapkan pertumbuhan hijau untuk pembangunan berkelanjutan. Berpartipasi dalam forum AIPA untuk bertukar pandangan dan pengalaman dalam menghadapi masalah pengentasan kemiskinan. D. MISI DELEGASI Adapun misi Delegasi DPR RI mengikuti sidang tersebut, antara lain adalah: 1. Untuk ikut mengidentifikasi legislasi yang akan diharmonisasi serta mekanisme untuk memastikan implementasi efektif dari resolusi-resolusi Sidang Umum AIPA 2. Sebagai wujud komitmen DPR RI untuk ikut berpartisipasi mendorong percepatan pencapaian MDG di tahun-tahun yang tersisa terutama kaitannya dengan pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan hijau. E. PERSIAPAN PELAKSANAAN TUGAS Sebelum pelaksanaan Sidang ke-5 AIPA Caucus, Delegasi DPR RI telah mengadakan diskusi pendahuluan sebagai persiapan sidang. Materi yang dijadikan referensi diolah oleh Tenaga Ahli BKSAP dan disusun berdasarkan masukan yang komprehensif dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. II. ISI LAPORAN A. AGENDA SIDANG Agenda yang dibahas dalam Sidang ke-5 AIPA Caucus adalah sebagai berikut: 1. Opening Session Remarks by Hon. Mr. Tran Van Hang, Chairman of Foreign Affairs Committee, National Assembly of the S.R. Viet Nam Opening Address by H.E. Mrs. Tong Thi Phong, Vice President of National Assembly of the S.R.Viet Nam Welcome Remarks by Hon. Mr. Nguyen Xuan Tien, Chairman of the People s Committee of Lam Dong Province Speech by H.E. Mr. Le Luong Minh, Secretary General of ASEAN Appointment of Chairperson of the 5th AIPA Caucus Meeting (Viet Nam) Appointment of Vice Chairperson of the 5th AIPA Caucus Meeting (Brunei Darussalam) Adoption of Agenda and Programme of Activities Introduction of Delegates 2

4 2. Session 1: Presentation of Reports on the Status of Implementation of the 33 rd AIPA General Assembly Resolutions Presentations by AIPA members (10 minutes for each AIPA members, including Q&A) Discussion 3. Session 2: Discussion on Green Growth Presentation by Mr. Pham Hoang Mai, Director General of Science, Education, Natural Resources and Environment, Ministry of Planning and Investment of Viet Nam Presentations by AIPA members (10 minutes for each AIPA members including Q&A) Discussion on National Initiatives and possible common legislation (10 minutes for each delegation) 4. Session 3: Discussion on Poverty Reduction for the Sustainable Development Presentation on Regional perspective on Poverty Reduction issues and learnt lessons by Dr. Biplove Choudhary, Program Specialist on Poverty Reduction, UNDP Asia Pacific Regional Center Presentations by AIPA members (10 minutes for each AIPA members, including Q&A) Discussion on National Initiatives and possible common legislation (10 minutes for each delegation) 5. Discussion on the Draft Report of the 5 th AIPA Caucus Meeting 6. Closing Session Adoption of the Report of the 5th AIPA Caucus Meeting Date and venue of the 6th AIPA Caucus Meeting Signing the Report of the 5th AIPA Caucus Meeting by Leaders of Delegations Closing Address by Hon. Mr. Tran Van Hang, Member of Standing Committee, Chairman of Foreign Affairs Committee, National Assembly of the S.R.Viet Nam, Chairperson of the 5th AIPA Caucus Meeting B. JALANNYA PERSIDANGAN Sidang ke-5 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Caucus telah berlangsung pada tanggal Mei 2013, di Da Lat, Vietnam. Pertemuan tersebut membahas topik utama yaitu: the Status of Implementation of the 33rd AIPA General Assembly (GA) Resolutions, Green Growth dan Poverty Reduction for Sustainable Development. 3

5 Pertemuan dihadiri oleh 36 Anggota Parlemen dari seluruh anggota AIPA, kecuali Filipina. Pertemuan juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN, sebagai Guest of the Host, dan perwakilan Sekretariat AIPA. Pertemuan dibuka secara resmi oleh Chairman of Foreign of the National Assembly of the Socialist Republic of Viet Nam, Hon. Tran Van Hang. Dalam sambutannya disampaikan bahwa AIPA Caucus, sebagaimana dimandatkan, berfungsi sebagai forum untuk memonitor implementasi rekomendasi-rekomendasi yang telah dihasilkan Sidang Umum AIPA. AIPA Caucus juga dimandatkan untuk mendorong harmonisasi legislasi terkait isu-isu yang menjadi perhatian bersama di kawasan, yang dapat mendukung pembangunan Komunitas ASEAN Disampaikan pula bahwa pertemuan ke-5 AIPA Caucus diselenggarakan pada waktu yang tepat, mengingat semakin dekatnya target pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) Sehubungan dengan hal tersebut, pertemuan juga dinilai tepat untuk mengevalusi perkembangan masing-masing negara anggota ASEAN di bidang pengentasan kemiskinan, promosi pembangunan yang berkelanjutan serta green growth. Selanjutnya, Vice-President of the National Assembly of Viet Nam, H.E. Mme. Tong Thi Phong, menyampaikan perhatiannya pada pencapaian MDGs yang tenggat waktunya berakhir pada tahun Beliau juga mendorong dimulainya diskusi tentang agenda pembangunan pasca-mdgs. Ditekankan pula keterkaitan antara dua topik AIPA Caucus yakni pengurangan kemiskinan untuk pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan hijau. Beliau menyoroti peran AIPA dan Parlemen Anggota dalam mendukung ASEAN Community, serta mandat penting dari AIPA Kaukus yakni untuk meninjau pelaksanaan Resolusi Sidang AIPA Umum dan merekomendasikan kemungkinan harmonisasi legislatif ASEAN. Chairman of the People s Committee of Lam Dong Province, Mr. Nguyen Xuan Tien, turut memberikan sambutan bagi para Anggota Parlemen AIPA dan menggarisbawahi usaha yang telah dilakukan dalam mengurangi kemiskinan di Kota Da Lat, serta promosi ekonomi hijau di Provinsi Lam Dong. Pertemuan juga mendengarkan sambutan Sekretaris Jenderal ASEAN, H.E. Le Luong Minh, yang menggarisbawahi peran penting parlemen dalam proses pembangunan Komunitas ASEAN Parlemen diharapkan dapat berperan aktif dalam memastikan ASEAN goals dan komitmen regional terefleksikan dalam rencana, strategi dan peraturan nasional yang menjadi dasar pembentukan Komunitas ASEAN. Sekjen ASEAN juga menyampaikan perkembangan pembentukan Komunitas ASEAN 2015 di pilar politik, sosial dan ekonomi. Lebih lanjut, Sekjen ASEAN juga menyoroti perkembangan upaya ASEAN dalam mencapai Green ASEAN sesuai dengan ASEAN Social and Cultural Community Blueprints. Sekjen ASEAN juga menyampaikan bahwa kerja sama pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan juga menjadi bagian dari agenda ASEAN, yang dinilai 4

6 dapat mempercepat integrasi kawasan dan memperkecil ketimpangan di antara 10 negara ASEAN. Sehubungan dengan hal tersebut, Sekjen ASEAN menyampaikan bahwa penanganan isu green growth dan poverty reduction memerlukan kerja sama dan keterlibatan semua pihak, termasuk dari AIPA yang dapat berkontribusi, antara lain, dalam mendukung penyusunan peraturan perundang-undangan dan inisiatif yang dibutuhkan. 1. The Status of Implementation of the 33 rd AIPA General Assembly Resolutions Pada sesi ini, pertemuan dipimpin oleh Chairman of Foreign of the National Assembly of the Socialist Republic of Viet Nam, Hon. Tran Van Hang. Pertemuan mendengarkan laporan masing-masing anggota AIPA mengenai status dan perkembangan implementasi dari resolusi-resolusi yang dihasilkan pada Sidang Umum ke-33 AIPA, September 2012, Lombok, Indonesia. Secara garis besar, pertemuan mencatat bahwa masing-masing negara telah mencapai kemajuan yang cukup baik dalam mengimplementasikan Resolusi Sidang Umum ke-33 AIPA. Namun demikian, disadari bahwa belum semua resolusi telah ditindaklanjuti secara konkrit oleh semua negara. Diakhir sesi, pertemuan menyepakati agar AIPA Caucus dilaksanakan dalam lingkup diskusi yang lebih kecil agar menghasilkan keluaran yang lebih efektif. Pertemuan juga menyepakati agar dibuat format pelaporan Country Report on the Status of implementation of AIPA General Assembly Resolutions dalam bentuk summary tables of national initiatives and possible common legislation yang seragam. Untuk itu, pertemuan menugaskan AIPA Sekretariat untuk menyusun format pelaporan tersebut untuk kemudian dibahas dalam Komite Organisasi di Sidang Umum AIPA mendatang. 2. Courtessy Call dengan Vice President of the National Assembly of the S.R. Viet Nam Sebelum Solidarity Dinner, para Ketua Delegasi AIPA terlebih dahulu melaksanakan Courtessy Call dengan Vice President of the National Assembly of the S.R. Viet Nam, H.E. Mrs. Tong Thi Phong. Pada kesempatan tersebut, Mme. Pong utamanya menggarisbawahi pentingnya peran AIPA Caucus dalam proses pembangunan Komunitas ASEAN 2015 dan oleh karenanya mengharapkan agar 5 th AIPA Caucus dapat memberikan kontribusi lebih lanjut dalam proses tersebut. Ketua Delegasi DPR RI, Sidarto Danusubroto menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat Vietnam terhadap Delegasi DPR RI. Beliau juga menyampaikan selamat atas prestasi Vietnam menjadi global leader selama dua dekade terakhir dalam mengurangi kemiskinan 3. Green Growth Pada sesi ini, pertemuan dipimpin oleh Chairperson on Economic Committee of the National Assembly of the Socialist Republic of Viet Nam, Hon. Nguyen Van Giau. 5

7 Pembahasan didahului dengan pemaparan dari Director General of Science, Education, Natural Resources and Environment - Ministry of Planning and Investment of the Socialist Republic of Viet Nam - Mr. Pham Hoang Mai mengenai isu Green Growth Strategy in the Southeast Asia Nations. Mr. Mai utamanya menjelaskan tentang perkembangan kebijakan Green Growth di level nasional, regional dan global. Dalam kaitan tersebut, Mr. Mai juga menyampaikan beberapa rekomendasi mengenai peran dan kontribusi yang dapat dimainkan parlemen ASEAN dalam mendorong pembentukan Green ASEAN, yaitu (i) pembangunan kesadaran masyarakat, (ii) penyediaan anggaran, (iii) pengembangan sumber daya manusia, (iv) peningkatan kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, (v) peningkatan kerja sama internasional, dan (vi) pembentukan ASEAN Green Growth Centre. Pertemuan mendengarkan laporan masing-masing negara anggota AIPA mengenai kebijakan dan strategi nasional pengembangan Green Growth. Pertemuan mencatat bahwa masing-masing negara memiliki kebijakan, strategi dan pendekatan yang berbeda dalam mendorong green growth, sesuai dengan kepentingan dan prioritas nasional mereka. Namun demikian, pertemuan melihat adanya kesamaan concern di antara negara anggota AIPA mengenai pentingnya keselarasan antara upaya mendorong pembangunan ekonomi, perlindungan lingkungan hidup, serta pengentasan kemiskinan. Dalam sesi diskusi, pertemuan antara lain menyoroti usulan Viet Nam mengenai pembentukan ASEAN Green Growth Centre. Pertemuan memahami perlunya peningkatan kerja sama di antara negara ASEAN dalam mendorong penyusunan strategi green growth di kawasan, mengingat masih minimnya kerja sama mengenai isu ini dalam kerangka ASEAN. Namun demikian, sebagian besar delegasi, termasuk Delegasi DPR RI, meminta Viet Nam untuk memberikan informasi lebih lanjut dan detail terkait pembentukan Centre tersebut. Pertemuan juga menyarankan agar isu tersebut dapat dibahas lebih lanjut pada Sidang Umum ke-34 AIPA di Brunei Darussalam. 4. Poverty Reduction for the Sustainable Development Sesi ini dipimpin oleh Chairperson of Social Affairs Committee of the National Assembly of the Socialist Republic of Viet Nam, Hon. Truong Thi Mai. Pertemuan didahului dengan presentasi dari Program Specialist of the UNDP Asia Pacific Regional Center, Mr. Biplove Choudhary mengenai perkembangan kawasan Asia Pasifik dan ASEAN dalam mencapai MDGs. Mr. Choudhary juga memaparkan tantangan yang dihadapi kawasan dalam mencapai target MDGs di bidang kesehatan dan nutrisi serta upaya yang perlu ditingkatkan untuk mengejar ketertinggalan yang ada. Pertemuan mendengarkan paparan mengenai kebijakan, strategi serta upaya yang telah dilakukan oleh masing-masing negara anggota AIPA dalam menekan tingkat kemiskinan dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan, baik di tingkat nasional, regional 6

8 maupun global. pertemuan juga membahas beberapa aspek utama, yaitu bagaimana cara mendorong upaya pengentasan kemiskinan menjadi prioritas kebijakan, pelibatan berbagai para pemangku kepentingan dalam upaya kebijakan pengentasan kemiskinan, pendekatan yang mulitidimensional, penyaluran bantuan dana di tingkat nasional dan internasional, serta penyusunan strategi penanganan masyarakat miskin di masa krisis ekonomi. 5. Discussion on Draft Report of the 5th AIPA Caucus Meeting Pada saat yang bersamaan dengan Sesi Poverty Reduction for the sustainable Development, juga telah diadakan penyusunan konsep laporan pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan seluruh negara anggota AIPA (kecuali Filipina dan Brunei Darussalam) Sekretariat AIPA dan Sekretariat ASEAN. Delegasi DPR RI diwakili oleh Ketua Delegasi, Sidarto Danusubroto. C. KEGIATAN DAN PARTISIPASI DELEGASI DPR RI Delegasi DPR RI telah berpartisipasi aktif dalam setiap sesi persidangan, baik sesi the Status of Implementation of the 33rd AIPA General Assembly (GA) Resolutions, sesi Green Growth, maupun sesi Poverty Reduction for Sustainable Development. Pada sesi the Status of Implementation of the 33rd AIPA General Assembly (GA) Resolutions, Ketua Delegasi DPR RI, Sidarto Danusubroto, menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Parlemen dan Pemerintah Indonesia dalam menindaklanjuti kedua belas resolusi yang dihasilkan Sidang Umum ke-33 AIPA, baik di bidang politik, ekonomi, sosial maupun pengarusutamaan gender. Delegasi DPR RI menekankan bahwa sinergi yang baik di antara badan legislatif dan eksekutif memiliki peran penting dalam mendorong implementasi resolusi-resolusi tersebut sekaligus mendukung proses pembentukan Komunitas ASEAN 2015 yang terintegrasi, maju dan damai. Pada sesi Green Growth, Delegasi DPR RI, Alexander Edwin Kawilarang, menyampaikan komitmen Indonesia dalam mendorong Sustainable Development, baik dalam bentuk legislasi maupun kebijakan. Indonesia antara lain telah melakukan reformasi kebijakan, menyusun strategi pembangunan jangka panjang ( ), mengurangi tingkat emisi gas dan menyusun Climate Change Sectoral Roadmap. Disampaikan pula bahwa Indonesia telah berpartisipasi secara aktif dalam berbagai mekanisme kerja sama bilateral, regional dan multilateral. Pada sesi Poverty Reduction for Sustainable Development, Delegasi DPR RI, Ida Ria Simamora, menyampaikan pula berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijakan Indonesia dalam mendorong pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan. Indonesia antara lain memfokuskan upayanya pada penanganan akar masalah kemiskinan, seperti pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan. Indonesia juga 7

9 menekankan tentang pentingnya mendorong perkembangan Small and Medium Enterprises (SMEs) yang telah menjadi tulang punggung kegiatan ekonomi di ASEAN. D. HASIL-HASIL YANG DICAPAI Pertemuan diakhiri dengan mengadopsi Report of the 5th AIPA Caucus yang ditandatangani oleh seluruh Ketua Delegasi. Sesuai alphabetical order, pertemuan 6 th AIPA Caucus akan dilaksanakan di Brunei Darussalam pada bulan April/Mei Informasi lebih lanjut mengenai waktu dan tempat penyelenggaraan akan disampaikan oleh Sekretariat AIPA pada kesempatan pertama. III. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Penyelenggaraan pertemuan AIPA Caucus ke-5 yang diselenggarakan pada tanggal Mei 2012 di Da Lat, Vietnam, berjalan dengan lancar dan sukses. 2. Pertemuan telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan. Diskusi juga berjalan secara aktif, terutama terkait isu Green Growth. Pertemuan mencatat bahwa terdapat perbedaan persepsi, kepentingan dan prioritas di antara beberapa negara anggota AIPA dalam hal Green Growth. Oleh karena itu, inisiatif untuk mengharmonisasi peraturan perundang-undangan di antara kesepuluh negara menjadi tantangan tersendiri. AIPA Caucus, melalui mekanisme dialog serta pertukaran informasi dan pengalaman, kiranya menjadi forum yang baik untuk mencari kesamaan concerns di antara negara anggota. Hal ini kiranya berguna dalam mendorong kerja sama lebih lanjut, termasuk menggali kemungkinan untuk menyusun common legislation B. SARAN 1. Pembahasan isu-isu yang secara spesifik dalam setiap pertemuan AIPA Caucus menunjukkan bahwa AIPA memberikan perhatian khusus guna mendapatkan hasil yang lebih optimal dan komprehensif. Dua isu yang dibahas dalam Pertemuan AIPA Caucus ini, Green Growth dan Poverty Reduction for the Sustainble Development merupakan hal penting yang saat ini mengemuka di kawasan dan membutuhkan perhatian dan kerjasama baik dari legislatif maupun eksekutif. Lebih lanjut diharapkan agar Pertemuan Caucus dapat dijadikan sarana legislatif dalam menanggapi berbagai macam isu yang berkembang di kawasan 2. Terkait dengan usulan untuk membentuk ASEAN Green Growth Centre, kiranya Indonesia perlu menunggu terms of reference dan penjelasan lebih lanjut dari 8

10 pihak Vietnam sebagai pemrakarsa usulan ini dan dalam proses guliran pembahasannya dalam kerangka AIPA maupun ASEAN. Inisiatif ini kiranya memang perlu dicermati secara seksama untuk menghindari pembentukan mekanisme baru yang belum bisa dipastikan urgensi dan manfaatnya. Kiranya perlu dihindari bahwa inisiatif tersebut hanya akan berujung pada pembentukan suatu bangunan (Centre) yang belum tentu efektif dalam operasionalisasinya IV. PENUTUP A. UCAPAN TERIMA KASIH Atas nama Delegasi DPR RI, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk mengikuti pelaksanaan Sidang ke-5 AIPA Caucus yang berlangsung pada tanggal Mei 2013 di Da Lat, Vietnam. Semoga partisipasi Delegasi DPR RI pada sidang ini dapat dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan dan kegiatan-kegiatan AIPA di masa yang akan datang. B. KETERANGAN LAMPIRAN Laporan ini dilengkapi oleh lampiran hasil-hasil persidangan sebagai berikut: - Report of the 5th AIPA Caucus Meeting - Dokumentasi Foto C. KATA PENUTUP Demikianlah pokok-pokok Laporan Delegasi DPR-RI ke Sidang ke-5 AIPA Caucus yang berlangsung pada Mei 2013 di Da Lat, Vietnam. Dokumen yang terkait dengan laporan ini akan dijadikan lampiran. Atas nama delegasi, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada delegasi untuk melaksanakan tugas yang berat dan mulia bagi bangsa dan negara Indonesia. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Jakarta, 14 Mei 2013 a.n. DELEGASI, KETUA DELEGASI SIDARTO DANUSUBROTO WAKIL KETUA BKSAP/F-PDIP/ A-347 9

11 Delegasi berfoto bersama setelah pembukaan Sidang ke-5 AIPA Caucus tanggal 12 Mei 2013 di Da Lat, Vietnam Para Ketua Delegasi berfoto bersama setelah pembukaan Sidang ke-5 AIPA Caucus tanggal 12 Mei 2013 di Da Lat, Vietnam

12 Suasana Sidang ke-5 AIPA Caucus tanggal 12 Mei 2013 di Da Lat, Vietnam Suasana Courtessy Call Ketua Delegasi dengan Wakil Ketua Parlemen Vietnam pada Sidang ke-5 AIPA Caucus tanggal 12 Mei 2013 di Da Lat, Vietnam

13 Ketua Delegasi DPR RI, Sidarto Danusubroto, membacakan Statement pada Sesi Status of Implementation of the 33 rd AIPA General Assembly Resolutions Sidang ke-5 AIPA Caucus tanggal 12 Mei 2013 di Da Lat, Vietnam Delegasi DPR RI, Alexander Edwin Kawilarang, membacakan Statement pada Sesi Green Growth Sidang ke-5 AIPA Caucus tanggal 13 Mei 2013 di Da Lat, Vietnam

14 Delegasi DPR RI, Ida Ria Simamora, membacakan Statement pada Sesi Poverty Reduction for Sustainable Development Sidang ke-5 AIPA Caucus tanggal 13 Mei 2013 di Da Lat, Vietnam Delegasi DPR RI berfoto bersama Sidang ke-5 AIPA Caucus tanggal Mei 2013 di Da Lat, Vietnam

15

L A P O R A N DELEGASI DPR-RI KE SIDANG COUNCIL ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) TANGGAL MEI 2013 DI TEHRAN, IRAN

L A P O R A N DELEGASI DPR-RI KE SIDANG COUNCIL ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) TANGGAL MEI 2013 DI TEHRAN, IRAN 1 L A P O R A N DELEGASI DPR-RI KE SIDANG COUNCIL ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) TANGGAL 06 07 MEI 2013 DI TEHRAN, IRAN I. PENDAHULUAN The Asian Parliamentary Assembly (APA) Executive Council Meeting

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN DESK REGIONAL BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN (Januari - Desember 2013)

RENCANA KEGIATAN DESK REGIONAL BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN (Januari - Desember 2013) RENCANA KEGIATAN DESK REGIONAL BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN (Januari - Desember 2013) A. Pengiriman Delegasi 1. Pengiriman Delegasi DPR-RI ke the 16th General Assembly of Asia-Pacific Parliamentarians

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr.Wb.

Assalamu alaikum Wr.Wb. ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY PRESS RELEASE PENYELENGGARAAN EXCOM dan AIFOCOM MEETING Yogyakarta, 9 10 July 2012 ----------------- Assalamu alaikum Wr.Wb. Terima kasih atas atensi dan kehadiran rekan-rekan

Lebih terperinci

AGENDA SIDANG THE 26 TH EXCOM MEETING

AGENDA SIDANG THE 26 TH EXCOM MEETING LAPORAN DELEGASI DPR RI KE SIDANG THE 26 TH MEETING OF EXECUTIVE COMMITTEE PARLIAMENTARY UNION OF OIC MEMBER STATES ANKARA REPUBLIC OF TURKEY 20 NOVEMBER 2011 PENDAHULUAN Pada tanggal 20 November 2011

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jalan Jenderal Gatot Subroto - Jakarta 10270

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jalan Jenderal Gatot Subroto - Jakarta 10270 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jalan Jenderal Gatot Subroto - Jakarta 10270 LAPORAN DELEGASI DPR-RI KE SIDANG ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) STANDING COMMITTEE ON ECONOMIC AND SUSTAINABLE

Lebih terperinci

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda Nusa Dua Bali, 25 26 Maret 2013 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017

Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017 Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017 Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP Ketua Delegasi Indonesia pada HLD RECI UN-ESCAP Bangkok,

Lebih terperinci

S E L A Y A N G P A N D A N G ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA)

S E L A Y A N G P A N D A N G ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA) S E L A Y A N G P A N D A N G ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA) Pendahuluan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dulunya bernama ASEAN Inter-Parliamentary Organization (AIPO). Proses kelahirannya

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN BKSAP TAHUN 2017

RENCANA KEGIATAN BKSAP TAHUN 2017 MASA PERSIDANGAN III SIDANG : 10 JANUARI 24 FEBRUARI RESES : 25 FEBRUARI 14 MARET JANUARI 1. Rapim BKSAP 2. 15-19 Januari The 25th Annual Meeting of Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) Fiji 3. 23-28

Lebih terperinci

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARY FORUM (APPF)

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARY FORUM (APPF) ASIA PACIFIC PARLIAMENTARY FORUM (APPF) www.appf.org.pe LATAR BELAKANG APPF dibentuk atas gagasan Yasuhiro Nakasone (Mantan Perdana Menteri Jepang dan Anggota Parlemen Jepang) dan beberapa orang diplomat

Lebih terperinci

LAPORAN DELEGASI DPR RI KE AIPA & ASEAN SECRETARIAT RETREAT

LAPORAN DELEGASI DPR RI KE AIPA & ASEAN SECRETARIAT RETREAT 1 LAPORAN DELEGASI DPR RI KE AIPA & ASEAN SECRETARIAT RETREAT 4-7 September 2012 Hotel Ayodya Resort, Nusa Dua Bali --------------------------------------------------- I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS KAUKUS PEREMPUAN PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA (KPP-RI) Periode

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS KAUKUS PEREMPUAN PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA (KPP-RI) Periode KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS KAUKUS PEREMPUAN PARLEMEN REPUBLIK INDONESIA (KPP-RI) Periode 2009-2014 Assalamu alaikum Warahmatullahi

Lebih terperinci

lebih banyak pihak yang akan hadir dalam General Assembly nanti. Mengenai materi presentasi juga mereka dapat diminta bantuannya untuk membawakan

lebih banyak pihak yang akan hadir dalam General Assembly nanti. Mengenai materi presentasi juga mereka dapat diminta bantuannya untuk membawakan PRESS RELEASE DELEGASI DPR-RI MENGHADIRI FIRST CONTACT GROUP MEETING OF PARLIAMENTARIANS FOR EDUCATION IN THE UNESCO NEW DELHI CLUSTER COUNTRIES OF BANGLADESH, BHUTAN, INDIA, MALDIVES, NEPAL, AND SRI LANKA

Lebih terperinci

PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA

PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO KETUA DPR-RI Dr. MARZUKI ALI PADA SIDANG PLENO I AIPA GENERAL ASSEMBLY KE-32 PHNOM PENH, THE KINGDOM OF CAMBODIA Yang Mulia Presiden ASEAN Inter-Parliamentary

Lebih terperinci

Sedangkan tujuan dari Pengiriman Delegasi DPR-RI ke Ethiopia High Level Symposium antara lain sebagai berikut:

Sedangkan tujuan dari Pengiriman Delegasi DPR-RI ke Ethiopia High Level Symposium antara lain sebagai berikut: ADDIS ABABA ETHIOPIA 6-7 JUNI 2013 LAPORAN DELEGASI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DALAM RANGKA MENGHADIRI THE FIRST HIGH LEVEL SYMPOSIUM OF THE 2014 DEVELOPMENT COOPERATION FORUM A RENEWED

Lebih terperinci

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED) ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED) Latar Belakang The Asia-Pacific Parliamentarians' Conference on Environment and Development (APPCED) didirikan oleh Parlemen

Lebih terperinci

GROWTH AND RESILIENCY: THE ASEAN STORY. (Nugraha Adi) I. Latar Belakang

GROWTH AND RESILIENCY: THE ASEAN STORY. (Nugraha Adi) I. Latar Belakang GROWTH AND RESILIENCY: THE ASEAN STORY (Catatan Pertemuan the 8 th ASEAN Finance Ministers Investor Seminar (AFMIS), 8 November 2011, Jakarta I. Latar Belakang (Nugraha Adi) Kawasan ASEAN telah menjadi

Lebih terperinci

PESAN AIPA OLEH Y.M. TAN SRI DATUK SERI PANGLIMA PANDIKAR AMIN BIN HAJI MULIA PRESIDEN AIPA & KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT MALAYSIA

PESAN AIPA OLEH Y.M. TAN SRI DATUK SERI PANGLIMA PANDIKAR AMIN BIN HAJI MULIA PRESIDEN AIPA & KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT MALAYSIA PESAN AIPA OLEH Y.M. TAN SRI DATUK SERI PANGLIMA PANDIKAR AMIN BIN HAJI MULIA PRESIDEN AIPA & KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT MALAYSIA PERTEMUAN TATAP MUKA PEMIMPIN ASEAN DENGAN PERWAKILAN ASEAN INTER-PARLIAMENTARY

Lebih terperinci

CONSOLIDATION DÉMOCRATIQUE ET D ENRACINEMENT DE LA BONNE GOUVERNANCE

CONSOLIDATION DÉMOCRATIQUE ET D ENRACINEMENT DE LA BONNE GOUVERNANCE LAPORAN KEGIATAN BKSAP DPR RI MENJADI NARA SUMBER DALAM SEMINAR INTERNASIONAL : PROSES DAN TUJUAN DENGAN TEMA CONSOLIDATION DÉMOCRATIQUE ET D ENRACINEMENT DE LA BONNE GOUVERNANCE TANGGAL 10-11 JUNI 2013,

Lebih terperinci

Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 09 November 2010

Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, Selasa, 09 November 2010 Keterangan Pers Presiden RI pada Acara Kunjungan Kenegaraan Presiden Amerika Serikat, 09-11-2010 Selasa, 09 November 2010 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA KUNJUNGAN KENEGARAAN PRESIDEN

Lebih terperinci

Peran DPR RI dalam Agenda. Hj. Siti Masrifah Anggota Komisi IX DPR RI Panitia Kerja SDGs BKSAP DPR RI

Peran DPR RI dalam Agenda. Hj. Siti Masrifah Anggota Komisi IX DPR RI Panitia Kerja SDGs BKSAP DPR RI Peran DPR RI dalam Agenda 2030 melalui Panja SDGs Hj. Siti Masrifah Anggota Komisi IX DPR RI Panitia Kerja SDGs BKSAP DPR RI Dasar Keterlibatan DPR dalam SDGs UUD 1945 dengan Perubahannya DPR memegang

Lebih terperinci

Pidato Dr. R.M. Marty M. Natalegawa. Menteri Luar Negeri. Republik Indonesia. Pada Pertemuan Pejabat Tinggi

Pidato Dr. R.M. Marty M. Natalegawa. Menteri Luar Negeri. Republik Indonesia. Pada Pertemuan Pejabat Tinggi Pidato Menlu RI Dr. R.M. Marty M. Natalegawa Pada Pertemuan Pejabat Tinggi Untuk Pembentukan ASEAN Supreme Audit Institutions (SAI), Jakarta, 13 Oktober 2011 Kamis, 13 Oktober 2011 Mohon diperiksa disesuaikan

Lebih terperinci

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Sambutan Pembukaan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Pada Sustainable Development Goals (SDGs) Conference Indonesia s Agenda for SDGs toward Decent Work for All Hotel Borobudur Jakarta, 17 Februari

Lebih terperinci

PENGANTAR PRESIDEN RI PADA SIDKAB TERBATAS BID. PEREKONOMIAN DI NUSA DUA, BALI, 28 MARET 2013 Kamis, 28 Maret 2013

PENGANTAR PRESIDEN RI PADA SIDKAB TERBATAS BID. PEREKONOMIAN DI NUSA DUA, BALI, 28 MARET 2013 Kamis, 28 Maret 2013 PENGANTAR PRESIDEN RI PADA SIDKAB TERBATAS BID. PEREKONOMIAN DI NUSA DUA, BALI, 28 MARET 2013 Kamis, 28 Maret 2013 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET TERBATAS BIDANG PEREKONOMIAN

Lebih terperinci

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia menuntut peranan negara-negara G-20 untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Sejumlah isu dibahas dalam 'working

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN PENUGASAN PENUGASAN WAKIL PRESIDEN KEPPRES NO. 1 TAHUN KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN ABSTRAK : - bahwa untuk menjaga lancarnya pelaksanaan pemerintahan

Lebih terperinci

Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015

Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015 Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015 MDGs (dan dokumen luasnya Millennium Development Goals) diadopsi oleh UN GA September 2000 oleh 189 negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / ASEAN Economic Community (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini merupakan agenda utama negara

Lebih terperinci

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ASEP GINANJAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1. Peran Indonesia dalam

Lebih terperinci

Laporan Delegasi Dpr-Ri ke Sidang ke-9 ASEaN INTER-PaRLiaMENTaRY ASSEMBLY

Laporan Delegasi Dpr-Ri ke Sidang ke-9 ASEaN INTER-PaRLiaMENTaRY ASSEMBLY Laporan Delegasi Dpr-Ri ke Sidang ke-9 ASEaN INTER-PaRLiaMENTaRY ASSEMBLY AIPA Caucus Tanggal 17 20 Juli 2017 Fairmont, Jakarta Indonesia Laporan Delegasi DPR RI ke Sidang ke-9 AIPA Caucus 17 20 Juli 2017

Lebih terperinci

Perhutanan Sosial Dapat Menjadi Sarana Efektif Bagi Pengentasan Kemiskinan

Perhutanan Sosial Dapat Menjadi Sarana Efektif Bagi Pengentasan Kemiskinan Dapat disiarkan segera Perhutanan Sosial Dapat Menjadi Sarana Efektif Bagi Pengentasan Kemiskinan Pemerintahan baru wajib memperhatikan kesejahteraan masyarakat di 33.000 desa di dalam dan sekitar hutan

Lebih terperinci

LAPORAN DELEGASI DPR RI ANNUAL 2011 SESSION OF THE PARLIAMENTARY CONFERENCE ON THE WORLD TRADE ORGANIZATION

LAPORAN DELEGASI DPR RI ANNUAL 2011 SESSION OF THE PARLIAMENTARY CONFERENCE ON THE WORLD TRADE ORGANIZATION 2011 LAPORAN DELEGASI DPR RI ANNUAL 2011 SESSION OF THE PARLIAMENTARY CONFERENCE ON THE WORLD TRADE ORGANIZATION JENEWA, 21 22 MARET 2011 BADAN KERJA SAMA ANTAR PARLEMEN 2011 LAPORAN DELEGASI DPR RI KE

Lebih terperinci

LAPORAN DELEGASI DPR RI DALAM RANGKA MENGHADIRI SIDANG AND INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) BAKU, AZERBAIJAN, MEI 2013

LAPORAN DELEGASI DPR RI DALAM RANGKA MENGHADIRI SIDANG AND INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) BAKU, AZERBAIJAN, MEI 2013 LAPORAN DELEGASI DPR RI DALAM RANGKA MENGHADIRI SIDANG THE 11 TH ANNUAL CONFERENCE OF THE PARLIAMENTARY NETWORK ON THE WORLD BANK AND INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF) BAKU, AZERBAIJAN, 23-24 MEI 2013

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pasal 1 Definisi. Untuk maksud-maksud Persetujuan ini, kecuali konteksnya mensyaratkan sebaliknya;

LAMPIRAN. Pasal 1 Definisi. Untuk maksud-maksud Persetujuan ini, kecuali konteksnya mensyaratkan sebaliknya; LAMPIRAN PERSETUJUAN MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI MENYELURUH ANTAR PEMERINTAH NEGARA-NEGARA ANGGOTA PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA

Lebih terperinci

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ON THE ASEAN POWER GRID (MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK

Lebih terperinci

PIDATO KETUA DPR RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR RI PEMBUKAAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG SENIN, 16 NOVEMBER 2015

PIDATO KETUA DPR RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR RI PEMBUKAAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG SENIN, 16 NOVEMBER 2015 PIDATO KETUA DPR RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR RI PEMBUKAAN MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2015-2016 SENIN, 16 NOVEMBER 2015 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2015 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK

Lebih terperinci

2 b. bahwa Persetujuan dimaksudkan untuk menetapkan prosedur penyelesaian sengketa dan mekanisme formal untuk Persetujuan Kerangka Kerja dan Perjanjia

2 b. bahwa Persetujuan dimaksudkan untuk menetapkan prosedur penyelesaian sengketa dan mekanisme formal untuk Persetujuan Kerangka Kerja dan Perjanjia LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.93, 2015 PENGESAHAN. Agreement. Asosiasi Bangsa- Bangsa Asia Tenggara. Republik India. Penyelesaian Sengketa. Kerja Sama Ekonomi. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs Outline Presentasi PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II Bengkulu, 14 Oktober 2014 Kristanto Sinandang UNDP Indonesia Proses Penyusunan SDGs Tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

COURTESY CALL KEPADA H.E. MR.ZANDAAKHUU ENKHBOLD, CHAIRMAN OF THE STATE GREAT HURAL OF MONGOLIA.

COURTESY CALL KEPADA H.E. MR.ZANDAAKHUU ENKHBOLD, CHAIRMAN OF THE STATE GREAT HURAL OF MONGOLIA. COURTESY CALL KEPADA H.E. MR.ZANDAAKHUU ENKHBOLD, CHAIRMAN OF THE STATE GREAT HURAL OF MONGOLIA. Pada pertemuan ini, delegasi menyampaikan salam dari Ketua DPR RI, Dr. Ade Komarudin kepada Ketua State

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran pemuda terhadap ASCC. Pemuda merupakan subyek

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran pemuda terhadap ASCC. Pemuda merupakan subyek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skripsi ini akan membahas mengenai peran organisasi AYFN dalam meningkatkan kesadaran pemuda terhadap ASCC. Pemuda merupakan subyek sentral dan stakeholder utama dalam

Lebih terperinci

Proses Pembahasan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tingkat Global. Kementerian Luar Negeri

Proses Pembahasan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tingkat Global. Kementerian Luar Negeri Proses Pembahasan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tingkat Global Kementerian Luar Negeri 30/01/2014 1 KTT Rio+20: the Future We Want Konferensi PBB untuk Pembangunan

Lebih terperinci

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional STRATEGI NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2004 2009,

Lebih terperinci

MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN

MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN 11. Penanggulangan perubahan iklim merupakan tema inti agenda pembangunan dan pengentasan kemiskinan.

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG MEKANISME PENYUSUNAN PROGRAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

Keterangan Pers Presiden RI pada acara Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting, Bogor,5 Juli 2013 Jumat, 05 Juli 2013

Keterangan Pers Presiden RI pada acara Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting, Bogor,5 Juli 2013 Jumat, 05 Juli 2013 Keterangan Pers Presiden RI pada acara Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting, Bogor,5 Juli 2013 Jumat, 05 Juli 2013 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA INDONESIA-AUSTRALIA ANNUAL

Lebih terperinci

Kajian Tengah Waktu Strategi 2020. Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

Kajian Tengah Waktu Strategi 2020. Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Kajian Tengah Waktu Strategi 2020 Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) atas Strategi 2020 merupakan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.1. Visi Menuju Surabaya Lebih Baik merupakan kata yang memiliki makna strategis dan cerminan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan sesuai dengan kebutuhan, keinginan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Millenium Development Goals disingkat MDGs merupakan sebuah cita-cita

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Millenium Development Goals disingkat MDGs merupakan sebuah cita-cita 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Millenium Development Goals disingkat MDGs merupakan sebuah cita-cita pembangunan global yang menitikberatkan pembangunan pada pembangunan manusia (human development).

Lebih terperinci

JAKARTA,4 AGUSTUS B i smill ah i r nlrn mnir ah im, A s s ai am u ai n iku m W a r nh m a t u tt ah i W ab a r aktt uh,

JAKARTA,4 AGUSTUS B i smill ah i r nlrn mnir ah im, A s s ai am u ai n iku m W a r nh m a t u tt ah i W ab a r aktt uh, PIDATO PENUTUPAN MENTERI IUAR NEGERI RI PADA PERTEMUAN KHUSUS TINGKAT MENTERI MENGENAI KAJIAN ULANG TARGET PEMBANGUNAN MILENIUM DI ASIA DAN PASIFIK: MENUJT] 2015, JAKARTA,4 AGUSTUS 2010 B i smill ah i

Lebih terperinci

SIARAN PERS. Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia

SIARAN PERS. Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia SIARAN PERS Masyarakat Bisnis Indonesia dan Eropa Mengidentifikasi Peluang Pertumbuhan Menuju Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa Indonesia Pada Dialog Bisnis Uni Eropa - Indonesia (EIBD) keempat yang

Lebih terperinci

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA DITJEN KERJA SAMA ASEAN. Meningkat adalah bertambah tingkatan/kuat dari kondisi sebelumnya.

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA DITJEN KERJA SAMA ASEAN. Meningkat adalah bertambah tingkatan/kuat dari kondisi sebelumnya. MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA DITJEN KERJA SAMA ASEAN Sasaran Strategis: Kepemimpinan Indonesia di ASEAN yang meningkat Deskripsi Sasaran Strategis: Definisi: Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi

Lebih terperinci

PETUNJUK-PETUNJUK PENGARAHAN BAGI DELEGASI REPUBLIK INDONEESIA KE KOPERENSI KEPENDUDUKAN DUNIA DI BUKHAREST

PETUNJUK-PETUNJUK PENGARAHAN BAGI DELEGASI REPUBLIK INDONEESIA KE KOPERENSI KEPENDUDUKAN DUNIA DI BUKHAREST PETUNJUK-PETUNJUK PENGARAHAN BAGI DELEGASI REPUBLIK INDONEESIA KE KOPERENSI KEPENDUDUKAN DUNIA DI BUKHAREST I. UMUM 1. Kenyataan menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan penduduk dunia sangat tinggi sementara

Lebih terperinci

KEYNOTE ADDRESS INTERNATIONAL CONFERENCE PRINCIPLES FOR ANTI-CORUPTION AGENCIES (ACA)

KEYNOTE ADDRESS INTERNATIONAL CONFERENCE PRINCIPLES FOR ANTI-CORUPTION AGENCIES (ACA) KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KEYNOTE ADDRESS INTERNATIONAL CONFERENCE PRINCIPLES FOR ANTI-CORUPTION AGENCIES (ACA) Hotel JW. Mariot, Jakarta, 26 November 2012 Yang Saya Hormati; Ketua

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DPR RI KE MANILA, PHILIPINA AGUSTUS 2014

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DPR RI KE MANILA, PHILIPINA AGUSTUS 2014 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DPR RI KE MANILA, PHILIPINA 11 13 AGUSTUS 2014 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2014 I. PENDAHULUAN Hubungan diplomatik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM BISNIS BAGI PENUTUR ASING BERBASIS PENDEKATAN INTEGRATIF

PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM BISNIS BAGI PENUTUR ASING BERBASIS PENDEKATAN INTEGRATIF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang secara resmi dibuka pada akhir tahun 2015 perlu dipersiapkan dengan matang. Lalu lintas perekonomian termasuk

Lebih terperinci

United Nations Climate Change Conference (UNCCC Warsaw) COP19, CMP9, SBSTA39, SBI39, ADP2.3. Kantor UKP-PPI/DNPI

United Nations Climate Change Conference (UNCCC Warsaw) COP19, CMP9, SBSTA39, SBI39, ADP2.3. Kantor UKP-PPI/DNPI United Nations Climate Change Conference (UNCCC Warsaw) COP19, CMP9, SBSTA39, SBI39, ADP2.3 Kantor UKP-PPI/DNPI Alur Perundingan 19th session of the Conference of the Parties to the UNFCCC (COP19) 9th

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal manusia berperan penting dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara maka modal manusia merupakan faktor

Lebih terperinci

Keywords: ASEAN Economic Community, Micro, Small and Medium Enterprises, Monopoly

Keywords: ASEAN Economic Community, Micro, Small and Medium Enterprises, Monopoly KAJIAN PENGATURAN TERHADAP STANDAR PRODUK PRIORITAS USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DALAM KAITANNYA DENGAN PRAKTIK MONOPOLI Oleh: I Gusti Putu Ngurah Satriawibawa I

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN DELEGASI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KE SIDANG ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY STANDING COMMITTEE ON SOCIAL AND CULTURAL AFFAIRS 11-12 AGUSTUS

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG . WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

Lebih terperinci

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016 Bapak Presiden SMU PBB, Saya ingin menyampaikan ucapan

Lebih terperinci

Mengawal Komitmen Pemerintah dalam Implementasi SDGs

Mengawal Komitmen Pemerintah dalam Implementasi SDGs SIARAN PERS Jakarta, 7 Oktober 2015 Mengawal Komitmen Pemerintah dalam Implementasi SDGs Jakarta, 7 Oktober 2015 Koalisi Masyarakat Sipil Indonesia menagih komitmen pemerintah melaksanakan Tujuan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi pembangunan daerah mulai dari RPJPD , RPJMD ,

BAB I PENDAHULUAN. strategi pembangunan daerah mulai dari RPJPD , RPJMD , BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan daerah mulai dari RPJPD 2005-2025, RPJMD 2011-2016, Rencana Kerja Pembangunan

Lebih terperinci

KHARTOUM - SUDAN JANUARI 2013

KHARTOUM - SUDAN JANUARI 2013 KHARTOUM - SUDAN 17-22 JANUARI 2013 LAPORAN BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN DELEGASI DPR RI KE THE 8TH SESSION OF PARLIAMENTARY UNION OF OIC MEMBER STATES (PUIC) CONFERENCES AND OTHER RELATED MEETINGS LAPORAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia terletak di benua Asia, tepatnya di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara yang terletak di kawasan ini memiliki sebuah perhimpunan yang disebut dengan ASEAN (Assosiation

Lebih terperinci

Forum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional

Forum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional Forum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional Kantor Regional ILO untuk Asia & Pasifik (ROAP) Bangkok, Thailand Garis Besar Presentasi 1. Forum ASEAN tentang Pekerja

Lebih terperinci

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017 LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017 A. Dasar Pemikiran Tanggal 10 Juli 2017, Pemerintah Indonesia telah mengundangkan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

Presented by: M Anang Firmansyah IMF. system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian

Presented by: M Anang Firmansyah IMF. system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian Presented by: M Anang Firmansyah IMF Dana Moneter Internasional adalah Salah satu badan khusus dalam system Perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian internasional pada tahun 1945

Lebih terperinci

Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011

Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011 Pidato Dr. R.M Marty M. Natalegawa, Menlu RI selaku Ketua ASEAN di DK PBB, New York, 14 Februari 2011 Senin, 14 Februari 2011 PIDATO DR. R.M MARTY M. NATALEGAWA MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA SELAKU

Lebih terperinci

Visi: Pengembangan kapasitas pemuda melalui pengabdian masyarakat (civic participation) Misi:

Visi: Pengembangan kapasitas pemuda melalui pengabdian masyarakat (civic participation) Misi: RINGKASAN EKSEKUTIF School of Volunteers (SoV) adalah sebuah program dari Indonesian Future Leaders yang bertujuan untuk menanamkan semangat kerelawanan, meningkatkan kepekaan sosial, serta meningkatkan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Kegiatan Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional SFDRR (Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana) dan Pengarusutamaan PRB dalam Pembangunan di Indonesia Tanggal 17 Oktober

Lebih terperinci

DIREKTORAT PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, INVESTASI DAN HKI DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL KEMENTERIAN LUAR NEGERI

DIREKTORAT PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, INVESTASI DAN HKI DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL KEMENTERIAN LUAR NEGERI DIREKTORAT PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, INVESTASI DAN HKI DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL KEMENTERIAN LUAR NEGERI 1 AKSELERASI INDUSTRIALISASI 2012-2014 2 RUANG LINGKUP KERJASAMA PERINDUSTRIAN INDONESIA

Lebih terperinci

Panduan untuk Fasilitator

Panduan untuk Fasilitator United Nations Development Programme (UNDP) The Office of UN Special Ambassador for Asia Pacific Partnership for Governance Reform Panduan untuk Fasilitator Kartu Penilaian Bersama untuk Tujuan Pembangunan

Lebih terperinci

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Memprioritaskan Investasi: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Oktober 2013 Kata Sambutan Dr Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A Wakil Menteri Kementerian Perencanaan

Lebih terperinci

Penguatan Kemampuan Perundingan Pejabat Pemerintah Dalam Perdagangan Sektor Jasa

Penguatan Kemampuan Perundingan Pejabat Pemerintah Dalam Perdagangan Sektor Jasa RI N G K ASA N KEG IATA N TPSA SEPTEMBER 2016 CANADA INDONESIA TRADE AND PRIVATE SECTOR ASSISTANCE PROJECT Penguatan Kemampuan Perundingan Pejabat Pemerintah Dalam Perdagangan Sektor Jasa Proyek TPSA menyelenggarakan

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif

Ringkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir

Lebih terperinci

POINTERS PESAN MENTERI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2016 Nusa Tenggara Timur, 28 April 2016

POINTERS PESAN MENTERI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2016 Nusa Tenggara Timur, 28 April 2016 POINTERS PESAN MENTERI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2016 Nusa Tenggara Timur, 28 April 2016 Yang saya hormati: 1. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur; 2. Para

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN Bab I Pendahuluan 1.1. LatarBelakang Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan antara berbagai dimensi, baik dimensi sosial, ekonomi, maupun lingkungan yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) ARIFIN RUDIYANTO Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Rapat Koordinasi

Lebih terperinci

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL "PERSENTASE POSISI INDONESIA YANG DITERIMA DALAM FORUM MULTILATERAL"

MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL PERSENTASE POSISI INDONESIA YANG DITERIMA DALAM FORUM MULTILATERAL DIREKTORAT JENDERAL MULTILATERAL "PERSENTASE POSISI INDONESIA YANG DITERIMA DALAM FORUM MULTILATERAL" Deskripsi Sasaran Strategis: Internal Business Process Peningkatan peran Indonesia di forum multilateral

Lebih terperinci

Deklarasi Dhaka tentang

Deklarasi Dhaka tentang Pembukaan Konferensi Dhaka tentang Disabilitas & Manajemen Risiko Bencana 12-14 Desember 2015, Dhaka, Bangladesh Deklarasi Dhaka tentang Disabilitas dan Manajemen Risiko Bencana, 14 Desember 2015 diadopsi

Lebih terperinci

KONFERENSI INTERNASIONAL CSR DAN MEMERANGI GIZI BURUK DALAM MENCAPAI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Jakarta, 13 Desember 2010

KONFERENSI INTERNASIONAL CSR DAN MEMERANGI GIZI BURUK DALAM MENCAPAI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Jakarta, 13 Desember 2010 SAMBUTAN PADA KONFERENSI INTERNASIONAL CSR DAN MEMERANGI GIZI BURUK DALAM MENCAPAI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Jakarta, 13 Desember 2010 Yang kami hormati, Deputy Head of Delegation European Union

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sasaran Pembangunan Millennium (Millennium Development Goals atau disingkat dalam bahasa Inggris MDGs) adalah delapan tujuan yang diupayakan untuk dicapai pada tahun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. internasional, sebagai aktor dalam hubungan internasional, dalam hal pembentukan

BAB V KESIMPULAN. internasional, sebagai aktor dalam hubungan internasional, dalam hal pembentukan BAB V KESIMPULAN Penelitian ini merupakan sarana eksplanasi tentang perilaku organisasi internasional, sebagai aktor dalam hubungan internasional, dalam hal pembentukan suatu program atau agenda yang diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan.

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. BAB I PENDAHULUAN Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. Penanggulangan kemiskinan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh, terusmenerus, dan terpadu dengan menekankan pendekatan

Lebih terperinci

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

PROTOCOL TO IMPLEMENT THE SIXTH PACKAGE OF COMMITMENTS UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES

PROTOCOL TO IMPLEMENT THE SIXTH PACKAGE OF COMMITMENTS UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES NASKAH PENJELASAN PROTOCOL TO IMPLEMENT THE SIXTH PACKAGE OF COMMITMENTS UNDER THE ASEAN FRAMEWORK AGREEMENT ON SERVICES (PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN KOMITMEN PAKET KEENAM DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA

Lebih terperinci

KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) Arifin Rudiyanto Deputi Menteri Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan

Lebih terperinci

Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia

Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual Toferr y P. Soetikno Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri, 2016 Outline: 1.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.1. Visi Menuju Surabaya Lebih Baik merupakan kata yang memiliki makna strategis dan cerminan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan sesuai dengan kebutuhan, keinginan,

Lebih terperinci

Pidato Penutupan Menlu RI Dr. R.M. Marty Natalegawa Pada Forum Pertemuan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum ASEAN

Pidato Penutupan Menlu RI Dr. R.M. Marty Natalegawa Pada Forum Pertemuan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum ASEAN Pidato Penutupan Menlu RI Dr. R.M. Marty Natalegawa Pada Forum Pertemuan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum ASEAN Rabu, 05 Oktober 2011 PIDATO PENUTUPAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA DR. R.M.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE MEMBER STATES OF ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN) AND

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDG s) atau tujuan pembangunan millennium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara

Lebih terperinci

JURNAL PERJANJIAN INTERNATIONAL

JURNAL PERJANJIAN INTERNATIONAL JURNAL PERJANJIAN INTERNATIONAL EDISI KHUSUS KUNJUNGAN RAJA ARAB SAUDI 1 9 MARET 2017 Treaty Journal diterbitkan oleh Ditjen HPI cq Setditjen HPI secara berkala (kuartal) dan memuat perjanjian internasional

Lebih terperinci