PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Transkripsi

1 PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 4 TAHUN 2005 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kota telah diberi kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab untuk melakukan penataan kelembagaan Perangkat Daerah berdasarkan analisa kebutuhan organisasi dengan memperhatikan aspek personil, profesionalisme perlengkapan dan pembiayaan dengan prinsip-prinsip efesiensi, efektifitas, rasional dan akuntabilitas; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a konsideran ini perlu ditetapkan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Probolinggo dengan Peraturan Daerah Kota Probolinggo; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kota Kecil dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat (Berita Negara tangal 14 Agustus 1950) ; 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890) ; 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47) ;

2 4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389) ; 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembatan Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Probolinggo ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Propinsi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14 ) ; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15 ) ; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PROBOLINGGO dan WALIKOTA PROBOLINGGO MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA PROBOLINGGO.

3 B A B I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kota Probolinggo ; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Probolinggo ; c. Kepala Daerah adalah Walikota Probolinggo ; d. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Walikota Probolinggo ; e. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Probolinggo ; f. Lembaga Teknis adalah Badan /Kantor Pemerintah Daerah; g. RSUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo ; h. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri ; i. Jabatan Struktural adalah Jabatan Karier yang hanya bisa diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi persyaratan tertentu. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Lembaga Teknis Daerah Kota Probolinggo, meliputi : a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ; b. Badan Pengawas Daerah ; c. Badan Kepegawaian Daerah ; d. Badan Kependudukan, Catatan sipil dan Keluarga Berencana ; e. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat ; f. Kantor Diklat dan Litbang; g. Kantor Informasi dan Komunikasi ; h. Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah ; i. Kantor Pemuda, Budaya dan Pariwisata ; j. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Mohammad Saleh.

4 B A B III ORGANISASI Bagian Pertama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Struktur Organisasi Pasal 3 (1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan ; b. Bagian Tata Usaha, membawahi : 1. Sub Bagian Keuangan ; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; c. Bidang Fisik dan Prasarana, membawahi : 1. Sub Bidang Tata Ruang ; 2. Sub Bidang Pengembangan Perkotaan ; d. Bidang Data dan Monitoring, membawahi : 1. Sub Bidang Data ; 2. Sub Bidang Monitoring ; e. Bidang Ekonomi Sosial dan Budaya, membawahi : 1. Sub Bidang Ekonomi ; 2. Sub Bidang Sosial Budaya ; f. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Penjabaran tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Kepala Daerah; (3) Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran I Peraturan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Pasal 4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang perencanaan pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 5 (1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan perencanaan pembangunan daerah dalam rangka membantu tugas-tugas Kepala Daerah.

5 (2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi ; a. perumusan kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian bidang perencanaan pembangunan Daerah ; b. pemberian pembinaan dan rekomendasi perijinan sesuai dengan bidang tugasnya ; c. pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Kepala Daerah. Bagian Kedua Badan Pengawas Daerah Pasal 6 (1) Badan Pengawas Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan ; b. Bagian Tata Usaha, membawahi : 1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Program ; 2. Sub Bagian Keuangan; c. Bidang Perekonomian, Kekayaan, dan Pengelolaan Keuangan membawahi : 1. Sub Bidang Perekonomian dan Kekayaan; 2. Sub Bidang Pengelolaan Keuangan. d. Bidang Kesejahteraan Sosial, membawahi : 1. Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan; 2. Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat dan Sosial. e. Bidang Pemerintahan dan Aparatur, membawahi : 1. Sub Bidang Pemerintahan; 2. Sub Bidang Aparatur. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Penjabaran tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Kepala Daerah. (3) Bagan Struktur Organisasi Badan Pengawas Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran II Peraturan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

6 Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Pasal 7 Badan Pengawas Daerah adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah dibidang pengawasan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 8 (1) Badan Pengawas Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan di bidang pengawasan. (2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Badan Pengawas Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan perencanaan kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian di bidang pengawasan ; b. pemberian pembinaan di bidang pengawasan ; c. pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Kepala Daerah. Bagian Ketiga Badan Kepegawaian Daerah Pasal 9 (1) Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan b. Bagian Tata Usaha, membawahi : 1. Sub Bagian Program dan Data; 2. Sub Bagian Umum dan Keuangan; c. Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai, membawahi : 1. Sub Bidang Pengembangan dan Pengadaan Pegawai; 2. Sub Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai; d. Bidang Mutasi, membawahi : 1. Sub Bidang Mutasi Struktural; 2. Sub Bidang Mutasi Fungsional. e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Penjabaran tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Kepala Daerah ;

7 (3) Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran III Peraturan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Pasal 10 Badan Kepegawaian Daerah adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah dibidang kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 11 (1) Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan di bidang kepegawaian. (2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian di bidang kepegawaian ; b. pemberian pembinaan di bidang kepegawaian ; c. pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Kepala Daerah. Bagian Keempat Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Pasal 12 (1) Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, terdiri dari: a. Kepala Badan b. Bagian Tata Usaha, membawahi : 1. Sub Bagian Keuangan dan Program ; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; c. Bidang Administrasi Kependudukan dan Keluarga, membawahi : 1. Sub Bidang Analisis Data dan Pelaporan; 2. Sub Bidang Administrasi Kependudukan, Keluarga dan Mobilitas Penduduk;

8 d. Bidang Catatan Sipil, membawahi ; 1. Sub Bidang Pelayanan Akta Catatan Sipil ; 2. Sub Bidang Data Penyuluhan ; e. Bidang Pengendalian Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, membawahi : 1. Sub Bidang Pengendalian KB ; 2. Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga. f. Kelompok Jabatan Fungsional; g. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Tingkat Kecamatan. (2) Penjabaran tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Kepala Daerah ; (3) Bagan Struktur Organisasi Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana sebagaimana tercantum dalam lampiran IV Peraturan Daerah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Pasal 13 Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 14 (1) Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana. Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Pasal ini Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi: a. perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian di bidang Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana; b. pemberian pembinaan di bidang Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana dan pelayanan umum; c. pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Kepala Daerah.

9 Bagian Kelima Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Pasal 15 (1) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari : a. Kepala Kantor ; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Hubungan antar Ormas, Profesi dan LSM ; d. Seksi Demokratisasi dan Wawasan Kebangsaan ; e. Seksi Pengerahan, Pengendalian dan Peningkatan SDM Satuan Linmas ; (2) Penjabaran tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Kepala Daerah ; (3) Bagan Struktur Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sebagaimana tercantum dalam lampiran V Peraturan Daerah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Pasal 16 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat adalah unsur Penunjang Pemerintah Daerah dibidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 17 (1) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat ; (2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi : a. perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat ;

10 b. pemberian pembinaan di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat serta pelayanan umum; c. pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Kepala Daerah. Bagian Keenam Kantor Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Diklat dan Litbangda) Pasal 18 (1) Kantor Diklat dan Litbangda, terdiri dari : a. Kepala Kantor ; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Pelaksanaan Diklat; d. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Diklat; e. Seksi Penelitian dan Pengembangan Daerah; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Penjabaran tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Kepala Daerah. (3) Bagan Struktur Organisasi Kantor Diklat dan Litbangda sebagaimana tercantum dalam lampiran V Peraturan Daerah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Pasal 19 Kantor Diklat dan Litbang merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugas dibidang Diklat dan Litbangda dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 20 (1) Kantor Diklat dan Litbangda mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan di bidang Diklat Aparatur dan Litbangda. (2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Kantor Diklat dan Litbangda mempunyai fungsi ; a. perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian di bidang Diklat dan Litbangda ;

11 b. pemberian pembinaan di bidang Diklat dan Litbangda ; c. pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Kepala Daerah. Bagian Ketujuh Kantor Informasi dan Komunikasi Pasal 21 (1) Kantor Informasi dan Komunikasi, terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Hubungan Masyarakat; d. Seksi Pemberdayaan Potensi Informasi; e. Seksi Pengolahan Data Elektronik; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Penjabaran tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Kepala Daerah; (3) Bagan Struktur Organisasi Kantor Informasi dan Komunikasi sebagaimana tercantum dalam lampiran VII Peraturan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragaf 2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Pasal 22 Kantor Informasi dan Komunikasi adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang informasi dan komunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 23 (1) Kantor Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan Pemerintahan di bidang informasi dan komunikasi ; (2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Kantor Informasi dan Komunikasi mempunyai fungsi : a. perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian di bidang informasi dan komunikasi;

12 b. pemberian pembinaan di bidang informasi dan komunikasi serta pelayanan umum; c. pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Kepala Daerah. Bagian Kedelapan Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Pasal 24 (1) Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah, terdiri dari : a. Kepala Kantor ; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Pelayanan dan Pengelolaan Perpustakaan ; d. Seksi Pengadaan, Pembinaan Perpustakaan dan Arsip ; e. Seksi Akuisisi Pengelolaan Arsip ; f. Kelompok Jabatan Fungional. (2) Penjabaran tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Kepala Daerah ; (3) Bagan Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran VIII Peraturan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 25 Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah adalah unsur penunjang Pemerintahan di bidang Perpustakaan Umum dan Arsip dipimpin oleh Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 26 (1) Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan Pemerintahan dalam bidang perpustakaan umum dan kearsipan ; (2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian di bidang perpustakaan umum dan kearsipan;

13 b. pemberian pembinaan di bidang perpustakaan umum dan kearsipan serta pelayanan umum; c. pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Kepala Daerah. Bagian Kesembilan Kantor Pemuda, Budaya dan Pariwisata Pasal 27 (1) Kantor Pemuda, Budaya dan Pariwisata, terdiri dari : a. Kepala Kantor ; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Pemuda dan Olah Raga; d. Seksi Pemberdayaan Seni dan Budaya; e. Seksi Pariwisata; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Penjabaran tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Kepala Daerah; (3) Bagan Struktur Organisasi Kantor Pemuda, Budaya dan Pariwisata sebagaimana tercantum dalam lampiran IX Peraturan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Pasal 28 Kantor Pemuda, Budaya dan Pariwisata adalah unsur penunjang Pemerintahan di bidang pemuda, budaya dan pariwisata dipimpin oleh Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 29 (1) Kantor Pemuda, Budaya dan Pariwisata mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan di bidang pemuda, budaya dan pariwisata. (2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Kantor Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi : a. perumusan perencanaan, kebijaksanaan teknis, pelaksanaan dan pengendalian di bidang pemuda, budaya dan pariwisata;

14 b. pemberian pembinaan di bidang kepemudaan, kebudayaan dan kepariwisataan serta pelayanan umum; c. pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Kepala Daerah. Bagian Kesepuluh RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo Pasal 30 (1) Rumah Sakit Umum Daerah, terdiri dari : a. Kepala RSUD; b. Bagian Tata Usaha, membawahi : 1. Sub Bagian Umum, Publikasi dan Kepegawaian ; 2. Sub Bagian Keuangan ; c. Bidang Perencanaan dan Pengembangan, membawahi : 1. Sub Bidang Penyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi ; 2. Sub Bidang Rekam Medik dan Pelaporan ; d. Bidang Keperawatan : 1. Sub Bidang Bina Keperawatan ; 2. Sub Bidang Pengelolaan Sumber Daya Keperawatan ; e. Bidang Pelayanan Medis : 1. Sub Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis; 2. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan Medis. f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Penjabaran tugas dan fungsi diatur dalam Peraturan Kepala Daerah ; (3) Bagan Struktur Organisasi RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo sebagaimana tersebut dalam Lampiran X Peraturan Daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Paragraf 2 Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Pasal 31 RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah Kota di bidang pelayanan kesehatan masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala RSUD yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah ;

15 Pasal 32 (1). RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat dalam rangka mendukung penyelenggaraan tugas-tugas Pemerintah Daerah ; (2). Untuk melaksanakan tugas sebagaimana terebut dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo mempunyai fungsi : a. Pelayanan Medis, pelayanan penunjang Medis dan Non Medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, pelayanan administrasi dan keuangan ; b. Pemberian pelayanan yang bermutu sesuai dengan standart pelayanan rumah sakit ; c. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang diberikan Kepala Daerah. BAB IV TATA KERJA Pasal 33 (1) Kepala Badan/Kantor/RSUD dibina dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah ; (2) Dalam melaksanakan tugas dibidang teknis administratif Badan/Kantor/RSUD dibina dan dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah ; (3) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan/Kantor/RSUD wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan unsurunsur dalam lingkungan dinas, dan atau instansi/lembaga lain yang terkait ; (4) Setiap pimpinan pada unit organisasi dalam lingkungan Badan/Kantor/RSUD melaksanakan koordinasi pengawasan melekat ; (5) Setiap pimpinan pada unit organisasi dalam lingkungan Badan/Kantor/RSUD bertanggung jawab serta memberikan bimbingan, pedoman dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan ; (6) Setiap pimpinan dan bawahan unit organisasi di lingkungan Badan/Kantor/RSUD wajib mengikuti dan mematuhi pedoman dan petunjuk atasan, serta melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada atasan langsung secara berkala dan tepat waktu.

16 BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN JABATAN STRUKTURAL Pasal 34 (1) Kepala Badan, Kepala Kantor, Kepala RSUD diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah yang berlaku ; sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan (2) Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi, Kepala UPT Badan diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala Badan melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang Undangan yang berlaku. (3) Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, Kepala Sub Bidang, diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala RSUD melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan Perturan Perundang-undangan yang berlaku ; (4) Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala Kantor melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang undangan yang belaku. B A B VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 35 (1) Bidang Kelompok Jabatan fungsional melaksanakan tugas khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan ; (2) Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terdiri dari berbagai kelompok sesuai keahliannya ; (3) Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang tenaga ahli senior ; (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan sesuai dengan beban kerja ; (5) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

17 BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 36 Biaya penyelenggaraan Lembaga Teknis Daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. B A B VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 37 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 23 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 38 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Probolinggo. Disahkan di Probolinggo pada tanggal 7 April 2005 WALIKOTA PROBOLINGGO, Ttd, Diundangkan di Probolinggo pada tanggal 11 April 2005 SEKRETARIS DAERAH KOTA PROBOLINGGO, Ttd, H. M. BUCHORI Drs. H. BANDYK SOETRISNO, M.Si Pembina Utama Muda NIP LEMBARAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2005 NOMOR 4 Sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM SUNARMI, SH Pembina NIP