BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa remaja banyak terjadi perubahan baik secara fisik

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa remaja banyak terjadi perubahan baik secara fisik maupun psikis. Perubahan tersebut meliputi kematangan mental, emosional, dan sosial. Perubahan-perubahan tersebut sering menimbulkan kecemasan, apabila remaja tidak memahaminya baik. Hal ini juga disampaikan oleh Proverawati dan Misaroh (2009), perasaan bingung, gelisah, dan tidak nyaman, selalu menyelimuti perasaan seorang wanita yang mengalami untuk pertama kali (menarche). Menstruasi pertama atau (menarche) adalah hal yang wajar yang pasti dialami oleh setiap wanita normal dan tidak perlu digelisahkan. Namun hal ini akan semakin parah apabila remaja mengenai ini sangat kurang dan pendidikan dari orang tua yang kurang. Datangnya atau mimpi basah pertama tidak sama setiap remaja. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Salah satunya adalah karena masalah gizi. Contohnya, ada remaja perempuan mendapatkan di usia 9-10 tahun, namun ada pula yang pada usia 14 tahun. Akan tetapi umumnya terjadi pada usia sekitar 12 tahun (Proverawati dan Misaroh, 2009). Menurut Laila (2011) saat ini usia rata-rata datangnya 1

2 2 semakin dini. Keadaan gizi yang yang semakin baik mempercepat kesiapan tubuh untuk memulai pada anak perempuan. Selain itu, informasi tentang seks yang makin mudah didapat dari berbagai media sekarang ini juga dapat memicu otak untuk segera mengaktifkan hormon seksual. Menurut Wiknjosastro (2008) usia gadis remaja pada waktu pertama kalinya mendapat haid (menarche) bervariasi lebar, yaitu antara tahun, tetapi rata-ratanya 12,5 tahun. Statistik menunjukkan bahwa usia menarche dipengaruhi faktor keturunan, keadaan gizi, dan kesehatan umum. Perbedaan tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh baiknya nutrisi kesehatan. Menarche terjadi ditengah-tengah masa pubertas,yaitu masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Sesudah masa pubertas, wanita memasuki masa reproduksi, yaitu masa dimana ia dapat memperoleh keturunan (Wiknjosastro, 2008). Pengetahuan tentang perubahan yang terjadi secara fisik, kejiwaan, dan kematangan seksual akan memudahkan remaja untuk memahami serta mengatasi berbagai keadaan yang membingungkannya. Informasi tentang haid serta tentang alat reproduksi wanita perlu diperoleh setiap remaja wanita. Pemberian informasi dapat dilaksanakan berbagai metoda untuk memberikan pada remaja mengenai kesehatan reproduksi, dalam hal ini, diharapkan

3 3 akan tumbuh keadaan yang kondusif dalam peningkatan, kemudian sikap, dan perilaku kehidupan seksual yang sehat dan bertanggung jawab pada remaja (Widiastuti, 2009). Menarche bagi adalah tanda memasuki masa pubertas yang ditandai banyak muncul perubahan secara fisiologis yang meliputi fisik dan mental. Perubahan-perubahan tersebut dapat memicu timbulnya kecemasan, namun tingkat kecemasan yang timbul pada yang mengalami menarche berbeda-beda setiap individu tergantung dari informasi yang diperoleh dan kemampuan adaptasinya. Tidak semua orang mengalami cemas semua tergantung pada struktur kepribadiannya, orang kepribadian pencemas lebih rentan untuk menderita gangguan cemas, atau kata lain orang kepribadian pencemas resiko untuk menderita gangguan cemas lebih besar dari orang yang tidak berkepribadian pencemas (Hawari, 2001). Hasil studi pendahuluan peneliti di lakukan di SD Negeri 01 Godong terletak di Kelurahan Godong, bahwa belum ada kurikulum yang khusus mengajarkan kesehatan reproduksi remaja. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan tentang kecemasan menarche.

4 4 B. Perumusan Masalah Adakah Hubungan antara tentang kecemasan menarche di SD N 01 Godong dan SD N 04 Godong? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tentang kecemasan menarche. 2. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan tentang. b. Mendeskripsikan kecemasan menarche. c. Menganalisis hubungan tentang kecemasan menarche. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini : a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam hal pengembangan ilmu tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang

5 5 b. Manfaat Praktis 1) Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peneliti dalam hal promosi kesehatan khususnya pendidikan kesehatan atau penyuluhan. 2) Bagi Tempat penelitian Sebagai informasi dan masukan tentang kesehatan reproduksi khususnya pada.

6 6 No E. Keaslian Penelitian Judul, Nama, Tahun 1 Faktor faktor yang berhubungan pada di SMP 9 Semarang. Danis Ajeng Madyapuspita, Hubungan tentang kesiapan usia pubertas menarche di SMP 4 Pakem Sleman Yogyakarta, Arintha Pratamasari, Hubungan antara Dukungan Keluarga tingkat kecemasan pertama di SMPN 33 Semarang, Lia Susanti, 2008 Tabel 1.1. Keaslian Penelitian Sasaran Populasi : SMPN 9 Semarang Populasi : SMPN 4 Pakem Yogyakarta Populasi: SMPN 3 Semarang Variasi Yang Diteliti Independen: Pengetahuan Dependen: faktor-faktor yang berhubungan Independen: Pengetahuan tentang Dependen: Kesiapan remaja putri usia pubertas menarche Independen : dukungan keluarga Dependen : tingkat kecemasan pertama Metode Cross sectional teknik sistem random Cross sectional teknik random Cross sectional teknik sistem random Hasil ada hubungan tentang paparan media massa, informasi dari ibu, informasi dari teman sebaya, dan pendapatan perkapita Ada hubungan tentang kesiapan remaja usia pubertas menarche Ada hubungan antara dukungan keluarga tingkat kecemasan pertama Perbedaan penelitian ini penelitian di atas adalah tempat penelitian, populasi, dan teknik nya. Penelitian di atas menggunakan populasi anak SMP sistem random dan penelitian ini menggunakan populasi anak SD sistem non random.