(Revisi Setelah Audit)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(Revisi Setelah Audit)"

Transkripsi

1 2016 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK (Revisi Setelah Audit) Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta Telp , fax Website : bbkb@kemenperin.go.id

2 LAPORAN KINERJA (revisi setelah diaudit) BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JL. Kusumanegara No.7 Yogyakarta Telp , fax website:

3 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan laporan kinerja juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Laporan kinerja disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama Tahun 2016 sesuai misi dan visi, sekaligus laporan ini sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja serta alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB. Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Phd Balai Besar Kerajinan dan Batik Visi yang ingin dicapai Balai Besar Kerajinan dan Batik pada tahun 2016 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5 (lima) misi yaitu, meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional. Penyusunan revisi laporan kinerja ini dilakukan setelah dilakukan audit laporan kinerja oleh auditor inspektorat jenderal untuk tahun anggaran Penyusunan ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak terkait mengenai tugas dan fungsi BBKB sehingga dapat memberikan masukan dan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Secara internal laporan kinerja dapat dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bahan evaluasi bagi seluruh pelaksana kegiatan Balai dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai target fisik maupun penyerapan anggaran. Yogyakarta, April 2017 Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Phd Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) ii

4 DAFTAR PERUBAHAN PADA LAPORAN KINERJA BBKB TAHUN ANGGARAN 2016 (revisi) No Aspek Perubahan 1 Executive Penyesuaian tingkat capaian yang disampaikan pada alinea 3 dan 4 Summary 2 Bab I Tidak ada perubahan 3 Bab II Tidak ada perubahan 4 Bab III Berdasarkan hasil audit perjanjian kinerja oleh inspektorat jenderal Kemenperin bahwa perlu dilakukan perbaikan capaian yaitu meliputi: Hasil litbang problem solving dari capaian 3 litbang direvisi menjadi 2 litbang dikarenakan 1 litbang yaitu rekayasa mesin tusuk sate yang belum di aplikasikan di industri MoU kerjasama litbang yang semula capaian 5 MoU direvisi menjadi 1 MoU Penyesuaian capaian pada target SDM yang mendapat pelatihan teknis dan manajemen Aplikasi revisi dilakukan pada bagian-bagian di bawah ini: 1) Penyesuaian nilai capaian perjanjian kinejra pada Tabel matrik Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA ) Penyesuaian nilai pada tabel Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA ) Penyesuaian penjelasan capaian perjanjian kinerja 5 Bab IV Penyesuaian pada penutup terkait item-item yang direvisi di atas 6 Lampiran Penyesuaian capaian Yogyakarta, April 2017 Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Phd Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) iii

5 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan laporan kinerja juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Laporan kinerja disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2016 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB. Visi yang ingin dicapai BBKB pada tahun 2016 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5 (lima) misi yaitu, meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional. Rencana kinerja pada tahun 2016 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra BBKB Terdapat 13 target sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2016 yaitu sasaran yang ke-1 meningkatnya hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri dengan tiga indikator yaitu hasil penelitian dan pengembangan prioritas yang dikembangkan. Target yang ditetapkan adalah 7 litbang dan realisasi yang dicapai sebesar 4 litbang atau 57%. Indikator yang kedua adalah hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan dengan target 3 litbang, terealisasi 3 litbang atau 100%, indikator ketiga jumlah litbang litbang yang dapat memecahkan permasalahan industri (problem solving) sebanyak 3 litbang dan terealisasi sebanyak 2 litbang atau 67%. Sasaran yang ke-2 yaitu meningkatnya kerjasama litbang instansi dan industri dengan indikator jumlah kerjasama R and D instansi dengan industri dengan target 5 kerjasama tercapai 1 kerjasama atau 20%. Sasaran strategis ke-3 adalah meningkatnya kualitas layanan publik yang terdiri dari 4 indikator. Indikator pertama adalah indeks kepuasan masyarakat dengan target indeks 3.5 dan tercapai 3.56, indikator ke-2 adalah pertumbuhan jumlah peminta jasa dengan target 5% dan tercapai sebesar 25% atau sebanyak 2790 pelanggan, indikator ke-3 adalah jumlah masyarakat yang dilatih dengan target 1800 orang dan realisasi Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) iv

6 sebanyak 1687 orang, indikator ke-4 adalah pertumbuhan sampel dengan target 10% atau 1410 sampel dan terealisasi sebanyak 1542 sampel atau 20%. Selanjutnya sasaran ke-4 adalah meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri dengan 1 indikator yaitu paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai dengan target 2 paket dan tercapai sebanyak 2 paket atau 100%. Sasaran yang ke-5 adalah meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan dengan 4 indikator. Indikator pertama adalah jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI dengan target 2 litbangyasa dan tercapai sebanyak 13 litbang atau 650%, indikator kedua adalah pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dengan target 4 ruang lingkup atau 5% dan tercapai 11% atau 9 ruang lingkup, indikator ketiga adalah jumlah KTI yang dipublikasikan dengan target 12 KTI dan tercapai 12 KTI atau 100%, indikator keempat adalah peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen dengan target 5% atau 183 orang dan tercapai 14% atau 199 orang. Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2016 sebesar 96,94% lebih kecil dari realisasi pada tahun 2015 yaitu sebesar 98,44%, sedangkan target penerimaan PNBP tidak terpenuhi yaitu hanya tercapai 90,2 % sehingga realisasi penggunaan PNBP juga tidak tercapai atau sebesar 82,9 %. Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) v

7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii DAFTAR PERUBAHAN PADA LAPORAN KINERJA BBKB...iii RINGKASAN EKSEKUTIF... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR...vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik Struktur Organisasi... 8 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Organisasi Rencana Kinerja Tahun Rencana Anggaran Dokumen Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Analisa Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan Permasalahan dan Kendala Saran dan Rekomendasi LAMPIRAN... Error! Bookmark not defined. Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) vi

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur Organisasi BBKB... 8 Gambar 2. Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) vii

9 DAFTAR TABEL Tabel 1 Rencana Anggaran Tabel 2 Pendapatan Kinerja BBKB Tahun Tabel 3 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA Tabel 4 Rencana Aksi Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik Tabel 5 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA Tabel 6 Target dan capaian hasil litbang siap diterapkan Tabel 7 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan Tabel 8 Perbandingan Target dan realisasi jangka menengah Tabel 9 Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan Tabel 10 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Ditetapkan Tabel 11 Target dan Capaian Hasil Litbang Problem Solving Tabel 12 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) diterapkan Tabel 13 Target dan capaian Kerjasama litbang Tabel 14 Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan Tabel 15 Target Dan Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat Tabel 16 Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pelanggan Tabel 17 Target dan Capaian pertumbuhan jumlah peminta jasa Tabel 18 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa Tabel 19 Target dan capaian masyarakat yang dilatih Tabel 20 Perbandingan Capaian Jumlah Masyarakat yang di Latih Tabel 21 Target dan capaian sampel uji Tabel 22 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Sampel yang di Uji Tabel 23 Target dan capaian peralatan Tabel 24 Target dan Capaian jumlah litbang yang didaftarkan HKI Tabel 25 Perbandingan Capaian Jumlah Litbang Balai yang didaftarkan HKI Tabel 26 Target dan Capaian pertumbuhan ruang lingkup Tabel 27 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji Tabel 28 Target dan Capaian jumlah KTI yang dipublikasikan Tabel 29 Perbandingan Capaian Jumlah KTI yang Dipublikasikan Tabel 30 Target dan Capaian SDM yang mengikuti diklat teknis dan manajemen Tabel 31 Rincian Diklat Tabel 32 Perbandingan Capaian Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelati teknis dan manajemen Tabel 33 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun Tabel 34 Realisasi Anggaran Kegiatan BBKB Tahun Tabel 35 Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran Tabel 36 Pagu dan Realisasi PNBP Tahun Tabel 37 Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) viii

10 DAFTAR LAMPIRAN lampiran 1. Daftar temuan hasil audit pada balai besar kerajinan dan batik tahun anggaran lampiran 2. Rincian Capaian Perkin Error! Bookmark not defined.6 Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) ix

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 46/M- IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik,Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). BBKB mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, konsultansi, rancang bangun dan perekayasaan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kerajinan dan batik sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala BPPI. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BBKB menyelenggarakan fungsi: 1. Penelitian dan pengembangan (Litbang), pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang teknis, konsultansi/penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. 2. Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. 3. Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan. 4. Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kerajinan dan batik. 5. Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKB. Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 1

12 1.2. Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik Sebagai satu-satunya lembaga litbang pada bidang teknologi kerajinan dan batik, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik. Kegiatan litbang yang dilakukan oleh BBKB merupakan litbang terapan yang dibuat berdasarkan permasalahan pelaku industri kerajinan dan batik (IKM) maupun berdasarkan trend dan kemutakhiran teknologi. Industri kerajinan termasuk pada kelompok industri kreatif. Hasil data statistik ekonomi kreatif 2016 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu , besaran Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif naik dari 525,96 triliun menjadi 852,24 triliun (meningkat rata-rata 10,14% per tahun). Sedangkan tiga negara tujuan ekspor komoditi ekonomi kreatif terbesar pada tahun 2015 adalah Amerika Serikat 31,72% kemudian Jepang 6,74%, dan Taiwan 4,99%. Untuk sektor tenaga kerja ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan sebesar 2,15%, dimana jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2015 sebanyak 15,9 juta orang. Sedangkan pada tahun , nilai tambah dari sektor ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp. 111,1 triliun. Penyumbang nilai tambah tertinggi tersebut, antara lain subsektor mode, kuliner, dan kerajinan. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen, diikuti fesyen dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan sebesar 6,02 persen dan arsitektur 5,59 persen. Disamping itu industri batik juga merupakan salah satu komponen industri kreatif yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan berkontribusi positif pada penciptaan lapangan perkerjaan. Hingga tahun 2013 jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri batik sekitar tenaga kerja dengan jumlah unit usaha sekitar unit dan nilai produksi sebesar Rp. 3,14 triliun. Nilai ekspor batik Indonesia mencapai Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 2

13 3,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 41 triliun sepanjang 2015 lalu. Jumlah tersebut naik 6,3 persen dari tahun sebelumnya. Tujuan utama USA, Jerman, Jepang dan Korea Selatan. Industri kerajinan dan batik didominasi oleh industri skala kecil dan menengah (IKM) yang memiliki banyak permasalahan dalam melakukan kegiatan produksi misalnya rendahnya produktifitas, kurangnya kualitas produk dan desain, kemampuan pewarnaan batik yang masih kurang dsb. Dalam memberikan tugas dan fungsinya, BBKB menghadapi permasalahan internal dan eksternal. Kedua permasalahan tersebut harus dapat diselaraskan untuk dapat tetap meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada industri. beberapa permasalahan internal yang dihadapi oleh BBKB dan menjadi kelemahan dari organisasi adalah sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia Jumlah tenaga fungsional peneliti dan perekasaya sedikit Kemampuan menyusun desain penelitian kurang Kemampuan dan kemauan menulis karya tulis ilmiah masih kurang Kerjasama dan koordinasi kerja belum maksimal Sistem pengkaderan SDM belum optimal 2. Organisasi dan Prosedur Pelaksanaan SOP belum optimal Jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga litbang lain kurang Struktur organisasi belum optimal Pemberian reward dan punishment belum berjalan optimal Sistem evaluasi dan monitoring belum optimal Manajemen pengetahuan belum tersistem dengan baik Pelaksanaan ISO belum optimal Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 3

14 3. Sarana dan Prasarana Ketersediaan aplikasi teknologi informasi belum optimal kondisi ruang kerja dan lay out belum optimal Peralatan lab kurang 4. Dana Anggaran litbang terbatas Alokasi anggaran belum optimal 5. Layanan Daya terap litbang belum optimal Kerjasama litbang masih kurang Selain itu BBKB menghadapi permasalahan eksternal terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh industri kerajinan dan batik diantaranya adalah: Fluktuasi harga bahan baku & bahan penolong Saat ini sebagian besar bahan baku dan bahan penolong batik masih impor dan belum terdapat substitusi impor yang memadai untuk memenuhi kebutuhan kapas dan zat pewarna sintetis hasil produksi dalam negeri. Akibatnya, stabilitas harga bahan tersebut sulit terjaga. Terbatasnya teknologi dan kapasitas desain pengrajin Kebanyakan pengrajin batik memiliki kemampuan terbatas dalam mengembangkan desain batik. Dari sisi teknologi, para pengusaha industri batik umumnya belum melakukan perbaikan sistem dan teknik produksi agar lebih produktif dan mutunya bisa sama untuk setiap lembar kain batik. Pemakaian zat warna alam yang masih belum mendapat hasil stabil satu sama lain. Maraknya pembajakan desain batik dan produk murah China Di sisi lain, banyak terjadi pembajakan desain batik sehingga pengembangan kreativitas dan inovasi desain berkurang. Ditambah Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 4

15 maraknya produk tekstil dari China (kain motif batik termasuk busana) masuk ke Indonesia dengan harga yang relatif murah. Konsentrasi pasar batik masih di dalam negeri Pasar batik masih terkonsentrasi di dalam negeri, terutama Jawa dan Madura. Artinya, peluang pasar ekspor dan pasar domestik non Jawa-Madura belum tergarap dengan baik. Meskipun data ekspor impor masih surplus namun ada kecenderungan ekspor batik mengalami penurunan sedangkan impor menunjukkan trend naik. Regenerasi pembatik Regenerasi pembatik penting dalam menjaga kelangsungan industri dan budaya batik. Generasi muda cenderung bekerja dalam usahausaha modern non batik. Selain itu, upah pembatik pun relatif rendah sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan biaya hidup sehari-hari. Tanpa pendidikan budaya batik secara serius serta perbaikan upah pengrajin batik, regenerasi pembatik yang efektif amat sulit terjadi. Isu Pencemaran Lingkungan Industri batik berpotensi mencemari lingkungan hidup, terutama dari penggunaan bahan pewarna sintetis dan penggunaan air yang berlimpah. Kesadaran menghindari pencemaran lingkungan hidup masih rendah. Kurangnya akses terhadap informasi pasar. IKM kerajinan dan batik masih sangat tergantung dengan pedagang-pedagang besar, sehingga sebagian besar mereka hanya berfungsi sebagai produsen dengan margin yang sedikit. Hal ini lebih disebabkan karena kurangnya penguasaan teknologi informasi, kurangnya kesempatan mengikuti pameran-pameran dan terbatasnya sarana pemasaran yang mereka miliki. Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 5

16 Kurangnya sinergi program IKM dengan instansi lain Sinergi pengembangan IKM antara instansi masih harus ditingkatkan. Hal ini dikarenakan banyak program yang saling tumpang tindih sehingga outcome yang dihasilkan kurang maksimal. Berdasarkan data dan pengamatan, tidak ada IKM yang mengalokasikan anggaran untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Keterbatasan anggaran dan resiko kerugian bila gagal menjadi salah satu alasan mengapa IKM tidak melakukan kegiatan litbang secara rutin. Oleh karena itu peran lembaga litbang pemerintah sangat penting dalam mengisi gap ini. Hasil litbang yang dihasilkan hendaknya dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan industri kecil dan menengah. Kegiatan litbang yang sudah dilakukan oleh BBKB meliputi litbang teknologi bahan baku, proses dan desain produk kerajinan dan batik. Beberapa hasil litbang BBKB yang dimanfaatkan oleh IKM Kerajinan dan batik misalnya rekayasa alat tepat guna kompor dan wajan listrik untuk pembatik, alat irat bambu, alat pencelupan dsb, teknologi pewarnaan zat warna alam, pengembangan desain khas daerah, teknik tekstil kerajinan, pembuatan paraffin wax substitution dsb. Selain peran strategis kelitbangan, BBKB juga memberikan peran pemberian layanan teknis kepada masyarakat umum dan industri. Beberapa layanan yang diberikan adalah pengujian tekstil, alat olah raga, mainan anak, perhiasan, pakaian bayi, kalibrasi, sertifikasi batik mark, sertifikasi kelembagaan, pelatihan, magang mahasiswa dan pelajar, sertifikasi produk, standardisasi, kalibrasi dan konsultasi. a. Penelitian dan Pengembangan Sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), BBKB membuka kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa, maupun lembaga/instansi lain untuk melakukan penelitian/magang di Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 6

17 BBKB. Selama penelitian/magang para pelajar atau mahasiswa, maupun lembaga/instansi mendapat bimbingan dari karyawan BBKB dan dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki BBKB sesuai dengan kebutuhan mereka. b. Pelatihan Teknis Operasional BBKB melakukan transfer teknologi kepada pelaku industri melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan. Pelatihan bisa dilakukan di BBKB atau di daerah permintaan. Jenis pelatihan yang paling banyak diberikan BBKB adalah pelatihan teknologi batik dengan pewarnaan zat warna sintetis. c. Pengujian Adanya Lembaga Uji Industri Kerajinan dan Batik (LUK-IKB) terakreditasi KAN no LP-235-IDN tanggal 9 Oktober 2009 dengan lingkup layanan pengujian yang diberikan adalah tekstil dan produk tekstil, batik, pakaian jadi, barang-barang emas, perak, bola voli, bola sepak, bola basket, bola bulutangkis, raket bulu tangkis dan bola tenis meja. d. Sertifikasi Adanya lembaga Sertifikasi Produk Toegoe terakreditasi KAN no LSPr-025-IDN tanggal 27 Pebruari 2009 dengan ruang lingkup Perhiasan/barang-barang emas dan perak; serat tekstil; produk industri tekstil. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian BBKB ditunjuk sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan sertifikat batik mark kepada industri batik Pemerintah mengambil langkah pemberian sertifikat batik mark tersebut kepada industri batik untuk melindungi produsen dan konsumen batik. Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 7

18 e. Kalibrasi BBKB telah memiliki Lembaga Kalibrasi terakreditasi KAN no LK- 125-IDN tanggal 2 September 2010 dengan ruang lingkup temperatur dan suhu. f. Rancang Bangun dan Perekayasaan BBKB melakukan rancang bangun dan perekayasaan untuk membantu Industri Kecil Menengah (IKM) meningkatkan produktivitas Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 46/M-IND/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBKB terdiri dari: 1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik 3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi 4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi 5. Kelompok Jabatan Fungsional Ka. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Bagian Tata Usaha Sub Bagian Program dan Pelaporan Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Umum Bidang Pengembangan Jasa Teknik Bidang Sarana Riset dan Standardisasi Bidang Pengujian, Sertifikasi, dan Kalibrasi Bidang Pengembangan Kompetisi dan Alih Teknologi Seksi Pemasaran Seksi Kerjasama Seksi Sarana Riset Kerajinan Seksi Sarana Riset Batik Seksi Pengujian Seksi Sertifikasi Seksi Konsultasi Seksi Pelatihan Teknis Seksi Teknologi Informasi Seksi Standardisasi Seksi Kalibrasi Seksi Alih Teknologi dan Inkubasi Kelompok Jabatan Fungsional Gambar 2. Struktur Organisasi BBKB Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 8

19 Tugas pokok dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Kepala Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKB. Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program, evaluasi dan laporan; b. Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negara; c. Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian; d. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan 2. Bidang Pelayanan Jasa Teknik Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. Bidang Pengembangan Jasa Teknik menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar; b. perencanaan dan pelaksanaan kerjasama dan negosiasi kerjasama usaha; dan c. pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan perpustakaan. 3. Bidang Sarana Riset dan Standarisasi Bidang Sarana Riset dan Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian penggunaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB, serta penyusunan dan penerapan standar produk Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 9

20 industri kerajinan dan batik. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan kerajinan; b. perencanaan, penelitian dan pengembangan batik; dan c. perencanaan, pengkajian, penelitian, pengembangan, perancangan, penerapan, dan revisi standar di bidang industri kerajinan dan batik. 4. Bidang Pengujian Sertifikasi dan Kalibrasi Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi mempunyai tugas melakukan kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, melakukan evaluasi hasil pengujian, menerbitkan laporan hasil uji, dan menyusun serta melaporkan kegiatan pengujian produk industri kerajinan dan batik; b. perencanaan dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu, produk, keamanan, keselamatan, pengambilan contoh, memberikan jasa pelayanan sertifikasi, penyusunan dan penerbitan sertifikat serta memelihara sistem sertifikasi; c. perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi internal dan eksternal untuk mesin dan peralatan, mengevaluasi hasil kalibrasi, menerbitkan sertifikat kalibrasi, melaksanakan sertifikasi ulang, dan menyusun serta melaporkan kegiatan kalibrasi 5. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih teknologi Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi mempunyai tugas melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi, alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 10

21 penanggulangan pencemaran industri. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan dan pelaksanaan konsultansi kepada masyarakat industri kerajinan dan batik; b. perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan teknis tenaga industri kerajinan dan batik; c. perencanaan dan pelaksanaan alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 11

22 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Organisasi Visi dan Misi Visi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) pada periode adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Penjelasan dari visi ini adalah sebagai berikut: 1) Pusat litbang terapan BBKB melakukan kegiatan litbang dan menjadi rujukan dari semua pihak meliputi industri, akademisi, masyarakat umum untuk mendapatkan hasil litbang (teknologi bahan baku, proses dan desain produk ) maupun informasi lainnya dalam bidang kerajinan dan batik. Semua hasil litbang BBKB merupakan litbang terapan yang diarahkan untuk menjadi trend setter teknologi kerajinan dan batik serta menjawab permasalahan industri kecil dan menengah (IKM). 2) Berwawasan lingkungan Semua hasil litbang dan program balai harus mengarah pada teknologi bahan baku, proses dan desain yang ramah lingkungan dan pada akhirnya produk yang dihasilkan oleh IKM juga merupakan produk yang ramah lingkungan sehingga dampak lingkungan dapat diminimalkan. 3) Berbasis sumber daya lokal Fokus litbang balai adalah mengeksplorasi dan memanfaatkan sumber daya lokal yang dimiliki oleh masing-masing daerah Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 12

23 sebagai bahan baku dan pembantu alternatif dalam pembuatan kerajinan dan batik sehingga muatan lokal pada produk IKM meningkat. selanjutnya hasil litbang ini dapat menjadi alternatif subtitusi bahan baku impor 4) Penyedia layanan teknis BBKB memberikan layanan teknis kepada industri dan masyarakat dalam rangka pengembangan industri kerajinan dan batik. 5) Terkemuka BBKB ingin menjadi instansi yang terkemuka (leading) dalam kegiatan litbang dan pemberian layanan teknis kepada masyarakat. Indikator dari terkemuka adalah meningkatnya hasil litbang balai yang siap diterapkan dan sudah diterapkan, yang menjadi trend setter dan mampu memecahkan permasalahan industri. Dalam rangka pencapaian visi, Balai Besar Kerajinan dan Batik menetapkan 5 (lima) misi yaitu : 1) Meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal 2) Mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya 3) Meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik 4) Mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan 5) Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 13

24 Tujuan Dalam rangka mencapai visi dan misi Balai Besar Kerajinan dan Batik, maka dilakukan perumusan tujuan strategis organisasi. Tujuan strategis ini merupakan implementasi misi yang akan dicapai dalam 5 tahun. Selain itu tujuan strategis juga dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai dengan melihat capaian pada indikator sasaran yang disusun berdasarkan tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh BBKB dalam kurun waktu adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya peran litbang BBKB dalam mengembangkan industri kerajinan dan batik 2) Meningkatnya kualitas layanan publik kepada pelaku usaha industri dan masyarakat 3) Meningkatnya kompetensi dan kinerja kelembagaan dalam menjalankan proses bisnis balai Tujuan-tujuan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran strategis dengan indikator yang terukur. Sasaran strategis BBKB pada periode adalah sebagai berikut: a. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi. a) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri b) Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving) c) Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan dan batik b. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi publik c. Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 14

25 Sasaran-Sasaran Strategis Sasaran strategis Balai perspektif stakeholder yang merupakan mengacu pada sasaran strategis Kementerian yaitu meningkatnya Pengembangan Inovasi Dan Penguasaan Teknologi adalah sebagai berikut: Sasaran Sasaran Strategis 1: Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri Sasaran Strategis 2: Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving) Sasaran Strategis 3: Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan dan batik Indikator kinerja 1) Jumlah litbangyasa prioritas yang dikembangkan dan yang siap diterapkan 2) Jumlah litbangyasa yang sudah diterapkan Jumlah perekayasaan dan litbang yang memecahkan permasalahan teknis IKM Jumlah pengembangan desain Sasaran strategis balai yang terkait dengan meningkatnya kualitas pelayanan publik mengacu kepada sasaran kementerian yaitu meningkatnya Kualitas Pelayanan Dan Informasi Publik adalah sebagai berikut: Sasaran Strategis Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima Indikator Kinerja 1) Indeks kepuasan masyarakat 2) Penambahan jumlah layanan 3) Peningkatan jumlah peminta jasa 4) Peningkatan jumlah masyarakat yang dilatih 5) Peningkatan jumlah sampel 6) Peningkatan jumlah kerjasama litbangyasa Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 15

26 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016 Rencana kinerja Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) tahun 2016 disusun dengan mengacu pada rencana strategis BBKB Rencana kinerja 2016 memuat yang menjadi arah kebijakan Balai Besar Kerajinan dan Batik dalam 5 (lima) tahun ke depan beserta peta strategi dan indikator-indikator kinerjanya. Sehingga sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai BBKB pada tahun 2016 merupakan hasil review terhadap rencana kinerja tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 dan mengacu dengan peta strategis BBKB yang telah dituangkan dalam rencana strategis tahun Sasaran strategis yang disusun merupakan perspekstif stakeholders dan prespektif tugas pokok yang mendukung tercapainya sasaran persepektif stakeholders. Sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri Tugas pokok dan fungsi BBKB adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik. Hasil litbang BBKB diarahkan pada litbang terapan yang siap diimplementasikan di IKM Kerajinan dan batik. Hasil litbang ini akan di transfer kepada industri kerajinan dan batik khususnya industri skala kecil dan menengah. Sasaran ini diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja yaitu jumlah hasil litbang terapan yang siap diterapkan di industri, hasil litbang yang telah diterapkan di industri 2) Meningkatnya litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving) Hasil litbang ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh IKM kerajinan dan batik khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan produktifitas IKM. Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 16

27 3) Meningkatnya kerjasama litbang BBKB mendorong untuk terus melakukan kerjasama litbang dengan instansi lain sehingga akan meningkatkan sinergi pengembangan teknologi dalam rangka meningkatkan daya sang kerajinan dan batik. 4) Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima dan memuaskan Selain sebagai lembaga litbang, BBKB juga memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat khususnya masyarakat industri kerajinan dan batik. Kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dari pelayanan publik yang diberikan oleh balai. Indikator kinerja pelayanan public ini adalah indeks kepuasan pelanggan, Penambahan jumlah layanan, pertumbuhan jumlah peminta jasa, jumlah masyarakat yang dilatih, pertumbuhan sampel, Jumlah kerjasama litbangyasa 5) Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan Dengan meningkatnya kemampuan SDM dan lembaga diharapkan kinerja Balai akan meningkat. sasaran ini diukur dengan indikator kinerja Jumlah litbang yang didaftarkan HKI, Pertumbuhan Jumlah lingkup lembaga uji, Jumlah KTI yang dipublikasikan, Peningkatan Jumlah SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen, Prosentase penerapan ISO 9001:2008 pada layanan jasa. 2.3 Rencana Anggaran Untuk mendukung tercapainya rencana kinerja maka dialokasikan anggaran untuk Tahun Anggaran 2016 yang tercantum dalam Tabel 1. Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 17

28 Tabel 1 Rencana Anggaran MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu Anggaran 1874 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri Penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan Pengembangan desain batu akik untuk produk busana 051 (fashion) Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat 052 alami untuk kerajinan Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah 053 untuk bahan baku kerajinan Penelitian dan pengembangan teknologi batik Penelitian zat warna alam barbahan baku lokal (Papua dan Palu) untuk produk batik Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) Identifikasi desain batik motif khas Papua Penelitian Karakteristik produk tiruan batik dan paduan 056 tiruan batik dengan batik Rekayasa Industri kerajinan dan batik Rekayasa kompor gas batik Rekayasa canting cap batik model pinart Rekayasa pengolahan limbah cari batik dengan teknologi 059 lahan basah buatan Penerapan litbang industri kerajinan dan batik Apresiasi litbang unggulan Penerapan hasil litbang BBKB Layanan Jasa Teknis Penelitian dan Pengembangan untuk Mahasiswa Kunjungan Wisata Teknologi Kegiatan Laboratorium Pengujian Kegiatan Laboratorium sertifikasi Kegiatan Lembaga kalibrasi Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik Kerjasama Penelitian dan Perekayasaan layanan Desain dan teknologi proses kerajinan dan batik

29 MAK Output/SubOutput/Komponen Pagu Anggaran Kegiatan perumusan RSNI alat olah raga dan angklung Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri Peralatan dan mesin Gedung dan bangunan Penignkatan kompetensi SDM BBKB Promosi dan diseminasi Jasa Layanan Balai Besar 052 Kerajinan dan Batik Penerbitan Jurnal/Majalah imiah Dinamika Kerajinan dan 053 Batik Peningkatan Kerjasama penelitian dan pengembangan Optimalisasi Pelayanan informasi Balai Besar Kerajinan 055 dan Batik Penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi Fasilitasi pendaftaran HKI hasil litbangyasa BBKB Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga 058 (Laboratorium Pengujian/Kalibrasi) Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga 059 Sertifikasi Program Penerapan Keteraturan, Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian dan Kedisiplinan (K5) pada Balai Besar 060 Kerajinan dan Batik Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu- 061 ISO 9001:2008 di BBKB Temu pelanggan BBKB Pameran, seminar dan Workshop Hari Batik Nasional Penyusunan Rencana Teknis Monitoring dan evaluasi program Layanan Perkantoran Pembayaran Gaji dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran TOTAL PAGU ANGGARAN Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 19

30 2.4. Dokumen Perjanjian Kinerja Tabel 2 Pendapatan Kinerja BBKB Tahun 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK No. 1 1 Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Hasil litbang prioritas yang dikembangkan 7 Penelitian Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang yang telah diimplementasikan 3 Penelitian 2 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 3 Paket Teknologi/Litbangyasa Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri 5 Kerja sama Tingkat kepuasan pelanggan Indeks Meningkatnya kualitas pelayanan publik pertumbuhan jumlah peminta jasa jumlah masyarakat yang dilatih 5 persen 1800 orang pertumbuhan sampel 10 persen 4 Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalamrangka Meningkatkan Daya Saing Industri Paket peralatan Laboratoriumdan Sarana Pendukung Balai Jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI 2 Paket 2 litbang Pertumbuhan jumlah ruang lingkup 5 persen 5 Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan Jumlah KTI yang dipublikasikan pada media terakreditasi 12 KTI Peningkatan jumlah SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis maupun manajemen 5 persen Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 20

31 Sasaran strategis yang dijadikan rencana kinerja tahun 2016 dijelaskan sebagi berikut: 1. Meningkatnya hasil hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri Indikator pertama : Hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan Indikator kedua : Hasil enelitian dan pengembangan yang telah Diimplementasikan Indikator ketiga : Jumlah litbang yang memecahkan permasalahan industri (problem solving) 2. Meningkatnya kerjasama litbang Indikator pertama : Kerjasama litbang instansi dengan industri 3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Indikator petama Indikator kedua Indikator ketiga Indikator keempat : Tingkat kepuasan masyarakat : pertumbuhan jumlah peminta jasa : Jumlah masyarakat yang dilatih : Pertumbuhan sampel 4. Meningkatnya kemampuan balai dan litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industry Indikator kinerja : paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai 5. Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan Indikator kinerja Indikator kinerja Indikator kinerja Indikator kinerja : Jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI : Pertumbuhan jumlah ruang lingkup : Jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang dipublikasikan : Peningkatan jumlah SDM Balai yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 21

32 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Analisa Capaian Kinerja Dalam mencapai visi menjadi menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka, misi yang dilaksanakan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang profesional. BBKB melaksanakan kegiatan yang mengacu Renstra BBKB dimana setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (Perjakin). Pada Tahun Anggaran 2016 Perjanjian Kinerja BBKB meliputi 5 (lima) Sasaran Strategis untuk melaksanakan kinerjanya yaitu : 1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri 2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerjasama litbang 3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kemampuan balai dan litbang dalam rangka mendukung daya saing industri 4. Sasaran Strategis III : Meningkatnya kualitas pelayanan publik 5. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan Untuk capaian kinerja kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik dengan alur berdasarkan IKU Renstra Kementerian Perindustrian adalah sebagai berikut: Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 22

33 Tabel 3 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI Sasaran Strategis (SS) Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran Program/Indikator Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Meningkatnya Meningkatnya penguasaan penguasaan teknologi industri dan teknologi industri, penerapan HKI pengembangan Meningkatnya 1) Jumlah litbang Meningkatnya Hasil litbang inovasi, dan penerapan yang siap hasil Litbang prioritas yang penerapan Hak hasil litbang diterapkan yang dikembangkan Kekayaan 2) Jumlah litbang yang dimanfaatkan 7 litbang 4 Litbang Intelektual (HKI) sudah diterapkan oleh industri Pertumbuhan pengembangan teknologi industri Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri Meningkatnya 10 % dan perekayasaan teknologi oleh industri Hasil litbang yang telah diimplementasikan 3 litbang 10 % Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) 3 paket teknologi kemampuan Balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri Meningkatnya kerja sama litbang Realisasi 3 Litbang Kerja sama litbang instansi dengan industri 5 MoU 1 MoU 2 paket teknologi Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 23

34 1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran Program/Indikator Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Jumlah paket 22 Paket Terwujudnya 1) Peningkatan jumlah peralatan sarana riset peralatan litbang Meningkatnya Paket perealatan 2 paket laboratorium dan terapan dan 2) Jumlah RSNI kemampuan laboratorium dan sarana pendukung di standar 3) Jumlah litbang balai dan hasil sarana pednukung Balai unggulan litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri balai 2 paket Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 2litbang Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 5% 13 Litbang 11 % Meningkatnya kinerja sarana kompetensi dan alih teknologi 1) Jumlah inkubator teknologi 2) Jumlah fasilitasi HaKI Jumlah KTI yang dipublikasikan 12 KTI Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen 5% (183 orang) 12 KTI 14 % (199 orang) Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 24

35 1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran Program/Indikator Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Meningkatnya 1) Pertumbuhan layanan jumlah ruang pengujian, lingkup kalibrasi dan 2) Peningkatan jumlah sertifikasi peralatan uji dan produk kalibrasi serta sarana penunjang sertifikasi Meningkatnya kinerja pemasaran, layanan kerjasama teknis kinerja teknologi informasi dan 1) Peningkatan jumlah kunjungan ke balai 2) Peningkatan jumlah KTI yang dipublikasikan di media terakreditasi 3) Peningkatan jumlah sarana pemasaran 4) Peningkatan jumlah sarana pelayanan 5) Peningkatan jumlah penggunaan aplikasi dalam proses bisnis balai 6) Tersedianya database layanan Peningkatan SDM balai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dan mendapatkan sertifikat Realisasi Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 25

36 1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran Program/Indikator Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya kompetensi dan integritas SDM Balai terwujudnya sarana dan prasarana pegawai sesuai peraturan yang berlaku Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Rasio jumlah pegawai yang telah memperoleh sarana dan prasarana yang sesuai dengan peraturan dengan jumlah total pegawai 1) Persentase dokumen perencanaan, kepegawaian, keuangan dan perkantoran yang diselesaikan tepat waktu 2) Nilai SAKIP 3) Meningkatnya penerapan ISO 9000 di balai Realisasi Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan Informasi Publik Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Meningkatnya Jasa Layanan Teknis Kepada Industri Peningkatan kepuasan pelanggan Indeks 3.5 Meningkatnya kinerja manajemen internal Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima 1) Indeks kepuasan pelanggan 2) Penambahan jumlah layanan 3) Peningkatan jumlah peminta jasa Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Tingkat kepuasan masyarakat indeks 3,5 Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa Indeks 3.56 (sangat baik) 25% Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 26

37 1KU dalam Renstra Kementerian IKK RENSTRA BALAI PERJANJIAN KINERJA BALAI Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) Sasaran Program/Indikator Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi ) Peningkatan jumlah masyarakat yang dilatih 7) Peningkatan jumlah 5% (2332 orang) Jumlah Masyarakat (2790 orang) sampel yang di Latih 8) Peningkatan jumlah 1800 orang 1687 orang kerjasama litbangyasa Pertumbuhan Infrastruktur Pelayanan Teknis 5 % Pertumbuhan Sampel 10% (1410) 20% (1542 sampel) Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 27

38 Dari matriks tersebut diatas telah disusun Rencana Aksi, sebagai berikut: Tabel 4 Rencana Aksi Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target Fisik (%) Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Target Target Rencana Rencana Rencana Fisik Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan Kegiatan (%) (%) (%) Meningkatnya hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Hasil litbang yang siap diterapkan di Indutri 7 Litbang Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan 2. Penelitian zat warna alam berbahan baku lokal (papua dan palu) untuk produk batik ) Studi pustaka, pengumpulan data, identfikasi masalah 2) Rancangan dan pembuatan desain 3) pengadaan bahan dan peralatan 35,75 1) Studi pustaka dan pengumpulan data 2) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 3) Pengadaan bahan dan peralatan 56 1) Penelitian pendahuluan, ujicoba formulasi bahan 2) Pelaksanaan penelitian 55 1) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 2) Pengadaan bahan dan peralatan 3) rancangan dan pembuatan desain penelitian 4)Pelaksanaan penelitian 97,5 1) Pelaksanaan penelitian 2) Uji coba 3) Uji coba aplikasi perekat untuk pembuatan barang kerajinan 4) Pengujian kualitas perekat 95 1) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 2) Pelaksanaan penelitian 3)Pembuatan katalog warna 4)Pengujian 5)evaluasi dan pengolahan data Rencana Kegiatan 100 1)Pengujian kualitas perekat 2)evaluasi dan pengolahan data 3) Penyusunan laporan 100 1) Pembuatan katalog warna 2) evaluasi dan pengolahan data 2)penyusunan laporan Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 28

39 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target Fisik (%) Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Target Target Rencana Rencana Rencana Fisik Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan Kegiatan (%) (%) (%) Pengembangan desian batu akik untuk produk busana (fashion) 4. identifikasi desian batik motif khas Papua 28,67 1) studi pustaka, pengamatan di IK, identifikasi masalah dan pengunpulan data 2) konsultasi,koor dinasi dna diskusi 3) rancangan pembuatan desain penelitian 4)Pengadaan bahan dan peralatan 40 1) Persiapan 2)Pengadaan bahan dan peralatan 3)Pengumpulan data, identifiaksi dan pengkajian sumber inspirasi 4)Perancangan desain untuk batik dan canting cap 50,67 1) rancangan pembuatan desain penelitian 2) Pengadaan bahan dan peralatan 3)identifikasi batu akik 4) pengolahan bahan baku batu akik 70 1) Pengadaan bahan dan peralatan 2) Pengumpulan data, identifiaksi dan pengkajian sumber inspirasi 3) Perancangan desain untuk batik dan canting cap 4)Perwujudan motif batik 96,67 1) pengolahan bahan baku batu akik 2)Pengolahan bahan baku batu akik 3)Pembuatan desain produk dan prototype produk busana dari batu akik 97,5 1) Perwujudan motif batik 2)Pembuatan canting cap 3)Pembuatan produk batik Rencana Kegiatan 100 1) Pembuatan desain produk dan prototype produk busana dari batu akik 2) evaluasi dan penyusunan laporan 100 1) Pembuatan produk batik 2)evaluasi 3)Pembuatan laporan Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 29

40 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target Fisik (%) Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Target Target Rencana Rencana Rencana Fisik Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan Kegiatan (%) (%) (%) Rekayasa kompor gas batik Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri 6. Rekayasa pengolahan limbah cair batik dengan teknologi lahan basah buatan 7.Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan 23,13 1) Persiapan 2)Perancangan desain 39,38 1) Perancangan desain 2)Pembuatan alat 12 1) Persiapan 40 1)Persiapan 2)Pembuaatan rektor 30,95 1)Persiapan 2)Pengumpulan data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 3)Penyusunan rancangan pengujian dan desain aplikasi produk 4)Pengujian dan pengolahan data 50,48 1) Pengumpulan data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 2) Penyusunan rancangan pengujian dan desain aplikasi produk 4) Pengujian dan pengolahan data 83,54 1) Pembuatan alat 2) Uji coba alat 75 1) Pembuaatan rektor 95 1)Pengumpula n data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 2) Pengujian dan pengolahan data 3) Evaluasi 4)Pembuatan produk 3 Litbang ,5 100 Penerapan Hasil litbang 1)Tahap persiapan dan pengumpulan data 2)Pengadaan bahan 3)Pelaksnaan penerapan hasil litbang 1)Pengadaan bahan 2) Pelaksnaan penerapan hasil litbang 3) 1)Pelaksnaan penerapan hasil litbang 2)Evaluasi penerapan litbang Hasil Teknologi 3 Paket Teknologi Rencana Kegiatan 100 1) Pembuatan alat 2)Uji coba alat 3)Evaluasi dan pelaporan 100 1) Uji coba reactor 2) evaluasi dan pelaporan 100 Penyusunan laporan Penyusunan laporan penerapan hasil litbang Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 30

41 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target Fisik (%) Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Target Target Rencana Rencana Rencana Fisik Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan Kegiatan (%) (%) (%) Rencana Kegiatan yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) 20 Tahap persiapan, pengumpulan data 45 Tahap perancangan penelitian 70 Tahap Pembuatan produk, prototype dan uji coba 100 Tahap finishing, evaluasi dan pelaporan 2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Tingkat Kepuasan Pelanggan Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa Jumlah Orang Yang Dilatih Pertumbuhan 1. Perekayasaan canting cap batik model pinart 2.Penyusunan benang dengan zat warna indanthen di kain tenun kembangan (Ds Sumber rahayu, Sleman) 3. Rekayasa tusuk sate Indeks 3, Kegiatan pelayanan publik dan dilakukan survey pelanggan 5 Persen 1. Kegiatan pelayanan publik 1800 Orang 25 (450 orang) Kegiatan yang dilakukan oleh bidang pelayanan Jasa teknis 10 Persen Pembuatan kuesioner 2. Penyampaian kepelanggan 3. Rekapitulasi 4. Analisa 22 Identifikasi pengguna jasa Identifikasi pengguna jasa Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran 50 (900 orang) 1.Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling 75 (1350 orang) 1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi 100 (1800 orang) 1.Pameran, 2. Cross Selling, 3. Evaluasi Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 31

42 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target Fisik (%) Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Target Target Rencana Rencana Rencana Fisik Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan Kegiatan (%) (%) (%) Sampel Yang di 1. Kegiatan 7 Identifikasi Uji pelayanan publik pengguna jasa 3 Meningkatnya kerja sama litbang Meningkatnya kemampuan balai dan dan hasil litbang dalam rangka menignkatkan daya saing industri 4 Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan Kerja sama litbang instansi dengan industri Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai Jumlah Litbang Balai Yang Di Daftarkan HKI Pertumbuhan Jumlah Lingkup Lembaga Uji 5 Kerja sama 1.Kegiatan yang dilakukan oleh seksi kerjasama Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 2 paket 0 Persiapan 30 1.persiapan 2,Pelelangan Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 80 Pelaksanaan, evaluasi 2 Litbang 23,37 32, Kegiatan yang dilakukan oleh seksi konsultasi Tahap persiapan dan pengumpulan data 1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI 1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI 5 Persen Penyiapan Ujicoba Penilaian dan dokumen kerja Pengajuan ke perbaikan dan data dukung KAN Kegiatan yang dilakukan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi Jumlah KTI yang 12 KTI Rencana Kegiatan Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 4. Evaluasi 100 Pelaporan Pendaftaran HKI dan penyusunan laporan 100 Perbaikan dan penetapan hasil Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 32

43 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target Fisik (%) Rencana Aksi Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Target Target Target Rencana Rencana Rencana Fisik Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan Kegiatan (%) (%) (%) Dipublikasikan 1.Penyusunan majalah ilmiah DKB 2 edisi 30 Tahapan persiapan, call for paper edisi I Peningkatan Jumlah SDM Balai Yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen 5 Persen (183 orang) 20% (37 orang) Tahap Persiapan 40 Tahap pembahasan, penyuntingan, revisi dan penetapan dan penyebarluasan edisi I 50 % (92 orang) Tahap pelaksanaan 75 Tahapan persiapan, call for paper edisi II 80% (147 orang) Tahap pelaksanaan Rencana Kegiatan 100 Tahap pembahasan, penyuntingan revisi dan penetapan dan penyebarluasa n edisi II 100 (183 orang) Evaluasi dan pelaporan Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 33

44 Keterangan : Kolom 5, 7, 9, 11 : Persentase progress target realisasi fisik dari Indikator Kinerja Kolom 6, 8, 10, 12 : Rencana Kegiatan merupakan uraian dari rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode tersebut. Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, pada tahun 2016 Balai Besar Kerajinan dan Batik melaksanakan kegiatan yang terdiri dari empat (4) Sasaran Strategis dengan empat belas (13) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, e-monitoring dan ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan dari Rencana Aksi yang dimaksud adalah: Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 34

45 Tabel 5 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%) Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik S R S R S R S R Meningkatnya hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri 2 Meningkatnya kerja sama litbang 3 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Hasil litbang prioritas yang dikembangkan Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) Kerja sama litbang instansi dengan industri Tingkat Kepuasan Masyarakat Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 7 Litbang 4 Litbang memenuhi persyaratan nilai teknometer 3 litbang belum memenuhi 17 15, % 3 Litbang 3 Litbang 27 29, % 3 Paket Teknologi 2 Paket Teknologi 16 12, % 5 MoU 1 MoU (SPK) 23 20, % Indeks 3.5 Indeks 3, , % 5 % (2332 orang) 25 % (2790 orang) 20 20, % Jumlah Masyarakat 1800 Orang 1687 Orang ,7% Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 35

46 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%) Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik Fisik S R S R S R S R Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka menignkatkan daya saing industri 4 Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan yang di Latih Pertumbuhan Sampel yang di Uji Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji Jumlah KTI yang Dipublikasikan Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen 10 % (1410 sampel uji) 20 % (1542 sampel uji) % 2 paket 2 paket % 2 Litbang 13 Litbang % 5 % (4 ruang lingkup) 11 % (9 ruang lingkup) % 12 KTI 12 KTI % 5 % (183 orang) 14 % (199 orang) 6 2, % Laporan Kinerja BBKB 2016 (revisi) 36

47 Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa ada beberapa indikator yang realisasinya tidak mencapai target, adapun kendala dalam pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah: a) Adanya pemotongan anggaran dari pagu awal b) Kurangnya jumlah SDM yang menangani pelayanan teknis c) Kurangnya kegiatan promosi dan pemasaran kurang efektif d) Database data yang kurang komprehensif e) Perencanaan yang kurang baik f) Kurangnya koordinasi antar bidang Diharapkan pada tahun selanjutnya, capaian kinerja dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebagai bahan untuk tindak lanjut, evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan program/kegiatan periode 3 (tiga tahun yang akan datang). Adapun, hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Sasaran strategis I memiliki 3 indikator kinerja, yaitu: a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil litbang prioritas yang dikembangkan Hasil Penelitian dan Pengembangan prioritas yang dikembangkan dan siap diterapkan memiliki kriteria sebagai berikut: 1) Hasil litbang pada tahun anggaran 2016 mendukung industri prioritas berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2) Hasil litbang/perekayasaan yang pada TA dengan nilai teknometernya 3) mencapai minimal skala 6; Tabel 6 Target dan capaian hasil litbang siap diterapkan Indikator Kinerja I.1 Target Capaian % Capaian Hasil litbang yang siap diterapkan 7 litbang 4 Litbang memenuhi persyaratan nilai teknometer 3 litbang belum memenuhi 57% Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 37

48 Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang) pada tahun 2016 yang siap diterapkan adalah 7 litbang, dan realisasi jumlah litbang pada tahun 2016 adalah 4 litbang (atau 57 %). Realisasi fisik atau penyelesaian dari 7 litbang tersebut adalah 100 %, meliputi kegiatan seperti yang tercantum pada tabel berikut. Tidak tercapainya target pada indikator ini disebabkan karena kendala waktu penyelesaian yang molor, anggaran untuk sosialisasi tidak mencukupi dan kurangnya koordinasi antara tim penilai teknometer dengan tim peneliti/perekayasa. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 38

49 No Judul Kegiatan Nilai Teknometer 1 Penelitian penguasaan Hasil penelitian ini diperoleh: 4 teknologi penggunaan perekat perekat alami yang memiliki alami untuk kerajinan. performa setara dengan perekat sintetis yaitu: perekat dari tepung garut dimodifikasi MAH dan BPO (kuat rekat 0,503 N/mm), Gambar perekat dari getah karet (kuat rekat 0,283 N/mm) dan perekat dari getah blendok (kuat rekat 0,240 N/mm). Perekat sintetis yang digunakan sebagai pembanding adalah aica aibon yang memiliki kuat rekat 0,157 N/mm dan glukol dengan kuat rekat 0,213 N/mm. Perekat dari getah jelutung memiliki performa yang kurang bagus jika dibandingkan dengan perekat lainnya. Perekat dari tepung garut dan getah blendok mempunyai potensi untuk dikembangkan karena berpelarut air (waterbased) dan kuat rekatnya sebanding dengan perekat sintetis Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 39

50 2 Penelitian zat warna alam berbahan baku lokal (papua dan Palu) untuk produk batik Hasil penelitian menunjukkan : mordan alam dari jirak dapat menggantikan mordan kimia tawas; 6 angsana (Pterocarpus indicus), kudo (Lannea coromandelica), matoa (Pometia pinnata) dan mengkudu (Morinda citrifolia) dapat digunakan sebagai sumber zat warna alam untuk batik; 3 Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (Fashion) keempat ZWA memberikan nilai tahan luntur terhadap cucian yang baik serta masingmasing memiliki arah warna yang berbeda dalam mewarnai kain batik Dari hasil pengamatan dan uji, nilai kekerasan antara 2,5-7,5 Skala Mosh termasuk golongan jenis batu akik, sedang untuk jenis batu mulia 7,5-9 Skala Mosh, dan batu permata 10 Skala Mosh, 4 Hasil uji dari contoh uji yang diperoleh dari tujuh daerah, nilai kekerasan antara 4 7,5 Skala Mosh, pancaw menunjukan relatif paling besar, yaitu 7 7,5, yang terendah jenis batu akik sabun (koneng) 2-2, kemudian obsidian 4,5-6,5 dan batu kalimaya (black opal banten) 5,5 Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 40

51 6,5. Prototipe produk untuk busana, meliputi liontin, bross, gelang, anting-anting, cincin, dan pinset, dengan menggunakan rangka atau pengikat dari bahan logam tembaga, kuningan, baja nirkarat (stainless steel), dan titanium 4 Identifikasi desain batik motif khas papua Penciptaan desain batik ini menghasilkan : 10 potong kain batik motif baru, 3 buah alat canting cap, dan 1 potong kain batik sample piece. Sample piece berisi 10 gambar motif batik baru yang dihasilkan dari litbang ini. 4 Adapun produk batiknya berupa batik tulis dan batik cap yaitu: (1) Batik tulis Motif Matoa, (2) Batik tulis Motif Pinang, (3) Batik tulis Motif Honai, (4) Batik tulis Motif Patung Mbis, (5) Batik tulis Motif Bahana Tifa, (6) Batik tulis Motif Kulit Kombouw, (7) Batik tulis Motif Tambal Papua, (8) Batik cap Motif Pulau Papua, (9) Batik cap Motif Ukir Papua, dan (10) Batik cap Motif Noken Papua. Alat canting cap yang dihasilkan adalah: (1) Canting cap Motif Pulau Papua, (2) Canting cap Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 41

52 Motif Ukir Papua, dan (3) Canting cap Motif Noken Papua 5 Rekayasa kompor gas batik 1 unit kompor gas batik 6 6 Rekayasa pengolahan limbah cair batik dengan teknologi lahan basah buatan pengembangan teknologi pengolahan limbah cair batik menggunakan sistem lahan basah buatan skala laboratorium dengan menggunakan tanaman Pegagan/Centella asiatica, Lidi air/hippochaetes lymenalis, Bambu air/equisetum hyemale, Melati air/echinodorus palaefolius dan Kana lonceng/pistia stratiotese. 6 Parameter yang diamati adalah ph, suhu, konduktivitas, BOD, COD, TSS dan TDS Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 42

53 7 Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan - Penelitian ini menghasilkan 4 (empat) teknologi pengolahan berbasis pelepah dan daun nipah yaitu teknologi anyaman (daun, lidi); papan partikel pelepah; teknologi pemisahan serat pelepah nipah untuk tenun; dan kertas seni pelepah nipah. - Hasil penelitian pemisahan serat pelepah nipah Sifat fisik serat yang dihasilkan dengan rendaman air agak kaku, mudah patah bila terkena tekukan, berwarna putih gading. Dengan perlakuan fermentasi EM4 serat berbentuk agak bulat memanjang, agak kaku, berwarna krem sampai coklat muda,sedangkan dengan perendaman NaOH sifat serat tidak kaku, bentuk agak pipih dengan warna coklat kekuningan hingga coklat kemerahan. Kekuatan tarik serat hasil uji tertinggi berturut-turut diperoleh pada serat rendaman air, Em, baru NaOH. - Teknologi proses pengolahan pelepah nipah untuk papan partikel diperoleh hasil kadar air berbanding lurus dengan jumlah perekat dan waktu pengempaan. 6 Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 43

54 - Teknologi Kertas seni pelepah nipah mampu menghasilkan kertas tanpa campuran bahan lain maupun perekat. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 44

55 Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 7 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan Indikator Kinerja I.1 Hasil litbang yang siap diterapkan Capaian TA Capaian TA Capaian TA litbang 3 litbang 6 Litbang Indikator kinerja Hasil litbang prioritas yang dikembangkan Capaian TA Litbang Dalam periode Tahun Anggaran ada perbedaan yang mencolok capaian hasil litbang yang siap diterapkan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pemahaman mengenai pengertian litbang yang siap diterapkan dimana pada tahun 2013 semua kegiatan litbang dan rekayasa dimasukkan dalam indikator tersebut, sedangkan pada tahun 2013 hasil perekayasaan masuk pada indikator yang berbeda dan pada tahun 2014 sudah ada keseragaman pemahaman dan kriteria yang dikeluarkan oleh BPPI. Tabel 8 Perbandingan Target dan realisasi jangka menengah Indikator Hasil litbang yang siap diterapkan (Hasil litbang prioritas yang dikembangkan) Target Jangka Menengah hingga tahun 2016 Realisasi Jangka Menengah hingga tahun Penurunan kinerja disebabkan oleh hal-hal berikut ini: Penetapan target yang terlalu tinggi dengan tidak memperhatikan subtansi litbang apakah mampu mencapai level 6 skala teknometer sebagai salah satu persyaratan litbang siap terap Kurang terkordinasinya antara tim peneliti dengan tim penilai teknometer. Kurangnya pemahaman tim peneliti mengenai persyaratan untuk bisa diterapkan Pagu anggaran yang tidak memungkinkan untuk dilakukan sosialisasi dan uji di lingkungan yang relevan Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 45

56 Perbaikan yang dapat dilakukan pada tahun 2017 diantaranya dari sisi internal (internal factors) adalah meningkatkan pemahaman kepada para fungsional peneliti dan perekayasa mengenai penilaian teknometer, meningkatkan kualitas litbang dengan menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan teknologi yang sekiranya akan benar-benar bisa membantu IKM, meningkatkan kualitas perencanaan dan roadmap litbang, peningkatan kualitas SDM peneliti dan perekayasa, dan update peralatan litbang. Tindak lanjut untuk 3 litbang yang belum mencapai angka 6 akan dilakukan beberapa tindakan seperti mendiseminasikan ke industri potensial sehingga pada tahun 2017 level teknometer akan mencapai 6. Perbaikan yang diharapkan dari luar yang terkait (external factor) adalah perlunya pertimbangan lebih mendalam dan pemahaman bahwa litbang adalah cost based activity dari biro perencanaan dalam memberikan pagu anggaran pada balai litbang. b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil litbang yang telah diterapkan di industri Hasil litbang yang telah diterapkan memiliki kriteria sebagai berikut: 1) Hasil litbang/perekayasaan yang telah diterapkan di dunia usaha/ industri pada TA.2016; 2) Sudah ada bukti kerja sama/mou; 3) Hasil litbang itu telah digunakan untuk berproduksi oleh industri tersebut. Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang) pada tahun 2016 yang telah diterapkan ada 3 litbang, dan realisasi jumlah litbang pada tahun 2016 adalah 3 litbang (100%). Tabel 9 Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan Indikator Kinerja I.2 Target Capaian % Capaian Hasil litbang yang telah diterapkan 3 Litbang 3 Litbang 100 Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 46

57 Realisasi fisik dari indikator tersebut adalah 100 yang terdiri dari: 1) Pemanfaatan tumbuhan gulma (tekelan) sebagai pewarna alami batik diterapkan di Kelompok Usaha Bersama Batik Berkah Lestari Giriloyo, Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan penerapan kegiatan litbang dengan judul Eksplorasi Pembuatan zat Warna Alam Dalam Bentuk Pasta Dengan Teknik Evaporasi.(hasil libang tahun 2013). Penelitian ini menghasilkan 10 jenis zat warna alam (ZWA) dalam bentuk pasta yaitu ZWA dari tumbuhan Kesumba (Bixa Oreallana L), Mangga (Magnifera indica LINN), Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq), nangka (Artocarpus Integre Merr), Secang (Caealpinia sappan Linn), Tekelan/Marenggo (Chromolaena odorata), Indigofera, Manggis (Garcinia mangostana), Tingi/tengar (Ceriops tagaf), Tegeran (Maclura cochinchinenesis). Gambar. penerapan hasil litbang pewarnaan dengan tumbuhan marenggo di IKM Batik Berkah Lestari 2) Pemanfaatan limbah kulit kakao sebagai pewarna alam batik diterapkan di IKM Batik Notohadinegoro Wirolegi, Jember Kabupaten Jember Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan penerapan litbang dengan judul Penelitian Pemanfaatan Sumber Daya Limbah Cangkang Kelapa Sawit, kakao, gambir dan rumput laut Untuk Pewarna Batik dan Serat Alam. (hasil libang tahun 2014). Penelitian ini merupakan eksplorasi ZWA dari limbah cangkang kelapa sawit, kakao, gambir dan rumput laut untuk batik dan kerajinan serat alam non tekstil. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 47

58 Gambar. Penerapan hasil litbang pewarna alam limbah kulit kakao) di IKM Batik Notohadinegoro) Kabupaten Jember Gambar. Foto penirisan kain setelah proses pewarnaan tahap 1 (pewarna alam limbah kulit kakao) 3) Teknologi pembuatan parafin wax substitute (PWS) di terapkan di IKM Batik Farras Gulurejo, Lendah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan penerapan dari litbang Pemanfaatan Stearin dari Kelapa Sawit dalam pembuatan malam (lilin batik), litbang tahun 2015 dengan peneliti Irfa ina Rohana Salma. Penelitian menggunakan stearin kelapa sawit dalam pembuatan malam (lilin batik) bertujuan untuk memanfaatkan bahan baku terbarukan yaitu stearin kelapa sawit sebagai pengganti parafin, kendal dan minyak kelapa. Dari hasil penelitian didapatkan 2 (dua) komposisi malam (lilin Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 48

59 batik) klowong tulis dan klowong cap terbaik dengan nilai uji kualitas masingmasing 473 dan 476 dengan titik leleh 60 C. Hasil uji pembatikan malam (lilin batik) formulasi stearin memiliki kualitas menyerupai formula malam (lilin batik) standar dan dapat terlepas seluruhnya dalam proses pelorodan pada suhu C. Gambar. persiapan pembuatan cetakan lilin PWS oleh peserta penerapan di IKM Batik Farras Gambar. pembukaan penerapan hasil litbang PWS di IKM Batik Farras. Apabila dibandingkan, maka Hasil litbang yang telah diterapkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 49

60 Tabel 10 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diterapkan Indikator Kinerja I.2 Hasil litbang yang telah diterapkan Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian TA litbang 3 litbang 2 litbang 3 litbang Gambar. Capaian hasil litbang yang diterapkan periode Selama periode realisasi dari target jumlah hasil litbang yang diterapkan mencapai 100%. Fluktuasi target ini tergantung dari jumlah anggaran, kesiapan hasil litbang dan IKM tujuan. Target Hasil litbang yang diterapkan jangka Realisasi Hasil litbang yang diterapkan jangka menengah hingga tahun 2016 menengah hingga tahun Target jangka menengah hingga tahun 2016 dapat terealisasi 100%. Namun masih ada kendala yang dihadapi dalam penerapan diantaranya kemampuan pendanaan IKM dalam menggunakan hasil litbang, pemilihan IKM yang kurang tepat dilihat dari sisi potensi untuk berkembang dan sarana yang mereka miliki, serta penyelesaian adminisitrasi yang lambat. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 50

61 Perbaikan yang dapat dilakukan pada thaun 2017 adalah BBKB harus mencari dinas terkait untuk mendukung penerapan hasil litbang tersebut, meningkatkan kegiatan promosi dan diseminasi yang dilakukan oleh balai masih perlu ditingkatkan. c. Indikator Kinerja I.3 : Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving), memiliki kriteria hasil litbang/perekayasaan yang didasarkan atas permasalahan yang dihadapi oleh sektor industri dan digunakan berproduksi oleh industri tersebut. Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang)/perekayasaan pada tahun 2016 yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) ada 3 paket teknologi, dan realisasinya adalah 2 paket teknologi (atau 67 %). Tabel 11 Target dan Capaian Hasil Litbang Problem Solving Indikator Kinerja I.3 Target Capaian % Capaian Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 3 paket teknologi 2 paket teknologi 67% Realisasi fisik atau penyelesaian dari 2 paket teknologi tersebut meliputi kegiatan: 1) Kerataan Pencelupan benang katun grey Ne1 40/2 menggunakan Zat Warna sintetis Indanthrene violet di IKM Tenun Lurik Kembangan Moyudan, Sleman dengan peneliti Dana Kurnia Syahbana. Penelitian ini untuk memecahkan permasalahan IKM mengenai belum optimalnya kemampuan dan hasil dari pewarnaan kain tenun dengan ZW Indanthrene. Penelitian ini bertujuan menentukan tahapan pencelupan zat warna indanthreen violet yang tepat, sehingga didapatkan hasil pencelupan benang yang rata (terwarnai sempurna). Penelitian menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: pembasahan dan perendaman benang pada larutan sabun (TRO) harus sempurna dimana ikatan golek benang harus dibuka, semua benang harus terurai dan basah secara merata. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 51

62 Pencelupan warna violet indanthren pada benang resep yang baik digunakan dengan perbandingan 1:1: 2. Suhu pencelupan yang baik yakni pencelupan panas pada suhu C dimana pengaruh suhu menghasilkan tingkat ketuaan warna yang lebih baik. Vlot larutan celup yang baik yaitu 1 : 12 dapat menghasilkan tingkat kerataan warna yang lebih sempurna, sehingga bagian yang tidak terwarnai (putih) dapat dihindari. Pembejanaan secara simultan lebih baik, karena dapat menghasilkan tingkat ketuaan warna lebih optimal. Gambar. Hasil Pencelupan 2) Pengembangan produk baru (jumputan inovasi kombinasi batik) Aleyya Batik Kabupaten Gunungkidul dengan peneliti Suryawati Ristiani dkk. Penelitian ini untuk membantu permasalahan IKM terkait dengan pengembangan desain yang diminati oleh pasar sehingga pada akhrnya akan menambah keanekaragaman desain produk IKM. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 52

63 Penelitian ini membantu IKM melakukan diversifikasi produk dengan melakukan pengambangan desain. Hasil penelitian ini adalah diversifikasi desain dan produk batik dengan memadukan teknik jumputan inovasi, produk batik kombinasi jumputan inovasi dengan kualitas yang baik, memiliki desain unik dan kekhasan tertentu yaitu khas Kab. Gunungkidul. Gambar. Desain Jumputan Inovasi Pada dasarnya penelitian problem solving yang ketiga sudah selesai dilakukan, namun pada tahun berjalan (tahun 2016) belum di berikan ke industri sehingga hingga tahun 2016 IKM masih menghadapi permasalahan terkait dengan produktifitasnya. berikut penjelasan dari penelitian tersebut: Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 53

64 Rekayasa alat pembuat tusuk sate berbahan baku bamboo apus dengan perekayasa Sulistyono dkk. Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan IKM terkait produktifitas pembuatan tusuk sate sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan mesin pembuat tusuk sate dengan daya listrik rendah dan terjangkau oleh pengrajin skala kecil. Metode yang digunakan adalah survei lapangan dan literatur, perancangan desain, pemilihan dan pengadaan bahan, pembuatan, ujicoba, finishing, evaluasi dan pembahasan. Penelitian ini menghasilkan mesin pembuat tusuk sate dengan spesifikasi: Panjang 60 cm, lebar 35 cm, tinggi 85 cm, penggerak motor listrik 220V/1 phase dengan daya 1/2 HP, kapasitas batang/jam. Tabel 12 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) Indikator Kinerja I.2 Capaian TA Capaian TA Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 2 litbang 2 litbang Target litbang problem solving ditetapkan sejak tahun 2015 dalam renstra Tidak ada peningkatan capaian dari tahun 2015 dan 2016 sama yaitu sebanyak 1 litbang. Target teknologi yang dapat menyelesaikan Realisasi teknologi yang dapat permasalahan industri (problem solving) jangka menengah hingga tahun 2016 menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)jangka menengah hingga tahun Capaian realisasi teknologi problem solving belum mencapai target jangka menengah hingga tahun 2016 yaitu target 5 litbang namun realisasi hanya 4litbang. Kendala dalam mencapai target dari indikator ini adalah belum adanya database permasalahan industri yang dimiliki oleh balai, belum adanya sistem yang mengkodifikasikan informasi yang dibawa oleh instruktur yang keluar ke industri, dan tidak tersedianya anggaran untuk merealisasikan. Perbaikan yang dapat dilakukan untuk tahun depan adalah menciptakan sistem yang bisa melibatkan semua unsur balai yang melakukan kunjungan ke industri untuk dapat berkontribusi dalam mengumpulkan informasi permasalahan Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 54

65 industri. rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah menerapkan hasil perekayasaan pada IKM yang memiliki permasalahan. 2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerja sama litbang Sasaran strategis II memiliki satu indikator kinerja yaitu: a. Indikator Kinerja I.1 Kerja sama litbang instansi dengan industri Kerjasama litbang instansi dengan industri, memiliki kriteria, sebagai berikut: 1. Kerja sama litbang atau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha yang dilaksanakatau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha yang dilaksanakan paan pada TA Kerja sama tersebut telah berjalan dan menghasilkan paket teknologi dan pengembangan Tabel 13 Target dan capaian Kerjasama litbang Indikator Kinerja II.1 Target Capaian % Capaian Kerja sama litbang instansi dengan industri 5 MoU 1 MoU 20 Realisasi capaian kerjasama litbang hanya mencapai 20% yaitu kerjasama dengan industri yaitu dengan CV Trinusa Agung Surya tentang Perekayasaan Teknologi Proses Laminasi Kayu. Apabila dibandingkan capaian kerjasama litbang instansi dengan industri dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 14 Perbandingan Capaian Jumlah Kerjasama Litbang Indikator Kinerja II.1 Kerja sama litbang instansi dengan industri Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian TA MoU 6 MoU 4 MoU 1 MoU Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 55

66 Tabel 14 menunjukkan bahwa terjadi penurunan yang signifikan dalam capaian kerjasama litbang dengan instansi lain dibandingkan dengan tahun 2013 hingga tahun Target Kerja sama litbang instansi dengan industry jangka menengah hingga tahun 2016 Realisasi Kerja sama litbang instansi dengan industri jangka menengah hingga tahun Capaian jangka menengah untuk kerjasama dengan instansi dan industri belum sesuai dengan target jangka menengah Kendala dalam pelaksanaan kerjasama litbang diantaranya adalah belum adanya mekanisme penganggaran yang tepat untuk kerjasama litbang, sulitnya mendapatkan pendanaan partner kerjasama litbang, proposal yang ditawarkan belum sesuai dengan yang dibutuhkan oleh instansi lain serta industri kerajinan dan batik tidak memiliki anggaran untuk melakukan kerjasama litbang dengan share anggaran. Perbaikan yang harus dilakukan pada tahun 2017 adalah meningkatkan kualitas proposal yang ditawarkan untuk dikerjasamakan serta meningkatkan terus penawaran kepada instansi lain terutama dinas-dinas Perindag maupun Balitbangda. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 56

67 3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Sasaran strategis III memiliki 4 (empat) indikator kinerja yaitu: a. Indikator Kinerja III.1 : Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan Target indeks kepuasan pelanggan pada tahun 2016 adalah 3.5. Realisasi indeks kepuasan pelanggan adalah sebesar 3,56 atau sebesar 101 persen. Tabel 15 Target Dan Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat Indikator Kinerja III.1 Target Capaian % Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan 3,5 3, Tabel 16 Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pelanggan Indikator Kinerja II.1 Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian TA ,05 4,17 3,03 3,56 Kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan oleh BBKB mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 meski masih dibawah capaian tahun 2013 dan Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 57

68 Kenaikan nilai kepuasan ini didorong oleh semakin meningkatnya kemampuan SDM dalam memberikan pelayanan, sarana pelayanan yang semakin lengkap dan baik, serta penerapan sistem informasi yang dapat mempercepat proses pelayanan. Penurunan pada tahun 2015 disebabkan adanya perubahan skala yang digunakan, yang semula pada skala 5, menjadi skala 4. Unsur penilaian dan indeks yang diperoleh berdasarkan penilaian pelanggan disampaikan pada tabel di bawah ini. Aspek Penilaian Indeks Persepsi pelanggan Maklumat Pelayanan 3.53 Kenyamanan 3.50 Jadual pelayanan 3.50 Kesesuaian biaya 3.47 Keramahan 3.69 Kesopanan 3.68 Keadilan 3.63 Ketepatan waktu penyelesaian 3.45 Kemampuan 3.60 Tanggung jawab 3.64 Kedisiplinan 3.62 Keberadaan petugas 3.65 Persyaratan pelayanan 3.57 Prosedur pelayanan 3.56 Dari aspek-aspek di atas, unsur ketepatan penyelesaian yang memiliki nilai paling rendah. Aspek ketepatan waktu pelayanan menggambarkan ketepatan penyelesaian waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Nilai IKM kepastian jadwal pelayanan berdasarkan grafik diatas adalah 3.45 (terendah). Faktor-faktor yang mempengaruhi kategori ini, diantaranya adalah kurangnya petugas yang melakukan pengujian di laboratorium, serta masih terdapat keterbatasan sarana dan prasarana yang mendukung pengujian di laboratorium. Sehingga ketika jumlah sampel yang diuji di tiap laboratorium sangat banyak, mengakibatkan terjadinya antrian sampel yang akan diuji dan menyebabkan terjadinya keterlambatan pengeluaran hasil uji dari waktu yang telah ditetapkan. Kendala yang dihadapi diantaranya kurangnya kemampuan lab teknis dalam menyelesaikan layanan lebih cepat dikarenakan pada tahun ini peralatan uji Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 58

69 banyak yang rusak dan memerlukan penggantian. Hal ini juga berimbas pada berkurangnya kemampuan uji parameter dari lab uji balai. Oleh karena itu perlu terus dilakukan peningkatan pelayanan publik dengan melakukan penambahan peralatan teknis dan layanan, kualitas dan kuantitas SDM sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan semakin dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang. b. Indikator Kinerja III.2 : Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa Target pertumbuhan jumlah peminta jasa untuk tahun anggaran 2016 adalah 2332 pelanggan atau tumbuh 5 % dari jumlah peminta jasa pada tahun 2015 yaitu 2221 pelanggan. Realisasi pertumbuhan jumlah peminta jasa untuk tahun anggaran 2016 adalah 2790 pelanggan atau 25 % dibanding tahun Tabel 17 Target dan Capaian pertumbuhan jumlah peminta jasa Indikator Kinerja III.3 Target Capaian % Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 5% (2332 peminta jasa) 25% (2790 peminta jasa) 120% Capaian jumlah peminta jasa tahun 2016 sebesar 2790 orang atau naik 25 persen dari tahun 2015 yang terdiri dari 70 mahasiswa/siswa PKL, magang dan penelitian, 948 peserta kunjungan, 1687 peserta pelatihan dan workshop, 85 konsultansi secara langsung. Apabila dibandingkan, Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 18 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa Indikator Kinerja III.3 Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian TA Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 59

70 Capaian realisasi pertumbuhan jumlah peminta jasa yang melebihi target didorong peningkatan sarana pelayanan balai dan minat pengunjung terutama dari dinas daerah untuk berkunjung ke balai. Target Jumlah peminta jasa jangka Realisasi jumlah peminta jasa jangka menengah hingga tahun 2016 menengah hingga tahun R 2016 e Realisasi jangka menengah hingga tahun 2016 mencapai 5011 atau meningkat 9 persen dari yang ditargetkan. Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah orang yang melakukan konsultasi dan workshop serta kunjungan. Selain itu adanya peningkatan sarana pelayanan balai dan minat pengunjung terutama dari dinas daerah untuk berkunjung ke balai. Meski demikian masih ada kendala yang dihadapi yaitu belum adanya sistem untuk memelihara atau maintenance pelanggan agar tetap loyal, belum ada program untuk melibatkan pelanggan dalam penyusunan program layanan dsb. sehingga direncanakan pada tahun-tahun mendatang hubungan dengan pelanggan dapat ditingkatkan dengan membentuk manajemen pelanggan dengan lebih baik. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 60

71 c. Indikator Kinerja III.4 : Jumlah Masyarakat Yang di Latih Target jumlah masyarakat yang dilatih oleh BBKB adalah sebesar 1800 orang. Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih adalah sebesar 1687 orang atau sebesar 89,5 persen seperti yang ditunjukkan pada tabel 18. Masyarakat yang dilatih meliputi meliputi masyarakat yang dilatih di BBKB sebanyak 338 orang dan yang dilatih diluar BBKB melalui pengiriman instruktur sebanyak 1138 orang dan 211 orang pelatihan singkat /workshop. Tabel 19 Target dan capaian masyarakat yang dilatih Indikator Kinerja III.4 Target Capaian % Capaian Jumlah Masyarakat Yang di Latih ,7 Apabila dibandingkan, jumlah masyarakat yang di latih dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 20 Perbandingan Capaian Jumlah Masyarakat Yang di Latih Indikator Kinerja III.4 Jumlah masyarakat yang di latih Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian target pada tahun 2016 tidak tercapai atau hanya sebesar 93,7% atau sebanyak 1687 orang. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 61

72 Dibandingkan dengan tahun 2015 turun sebesar 10% yang disebabkan oleh adanya penghematan keuangan negara sehingga semua instansi mengalami pemotongan anggaran pada tahun ini. Pada periode jumlah masyarakat yang dilatih juga mengalami penurunan sebesar 15.64%. Peningkatan terjadi pada periode yaitu meningkat sebesar 29,65%. Target Jumlah masyarakat yang dilatih jangka menengah hingga tahun 2016 Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih jangka menengah hingga tahun orang 3483 orang Realisasi jangka menengah hingga tahun 2016 belum sesuai target yaitu tercapai sekitar 99,5%. Kendala yang dihadapi dalam capaian layanan ini adalah sebagai berikut: Dipangkasnya anggaran pada instansi pemerintah, sehingga dampaknya pada menurunnya permintaan pelatihan/batalnya dari pengguna jasa pelatihan. Belum adanya jenjang pelatihan untuk menjaring pelanggan eksisting yang pernah menggunakan jasa layanan pelatihan Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 62

73 Trend industri yang berkembang sangat cepat mengikuti selera pasar yang sulit untuk diikuti Kurangnya promosi pada instansi potensial yang berada di luar Jawa (melalui pameran, dsb) Belum adanya kesadaran dari IKM untuk mengalokasikan sendiri anggaran untuk meningkatkan kemampuan mereka, sehingga ketergantungan pada dinas atau pemerintah masih sangat besar. d. Indikator Kinerja III.5 : Pertumbuhan Sampel yang di Uji Target pertumbuhan sampel yang uji pada tahun anggaran 2016 adalah sebesar 10 persen atau sebesar 1410 sampel uji dari tahun 2015 yang mencapai 1282 sampel uji. Realisasi sampel yang diuji hingga akhir tahun 2016 adalah sebesar 1542 sampel uji sehingga pertumbuhan sampel yang diuji naik menjadi sebesar 20% sampel uji dan 413 sampel kalibrasi. Sampel yang masuk ke laboratorium uji antara lain tekstil berjumlah 957 sampel, perhiasan 14 sampel, alat olahraga 106 sampel, dan mainan anak 52 sampel. Untuk laboratorium kalibrasi sampel yang masuk untuk dikalibrasi berjumlah 413 sampel. Tabel 21 Target dan capaian sampel uji Indikator Kinerja III.5 Target Capaian % Capaian Pertumbuhan Sampel yang di Uji 10% (1410 sampel) 20% (1542 sampel) 109% Apabila dibandingkan, Pertumbuhan Sampel yang di Uji dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 22 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Sampel yang di Uji Indikator Kinerja III.5 Pertumbuhan Sampel yang di Uji Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian TA Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 63

74 Pada periode pertumbuhan sampel yang diuji selalu mengalami peningkatan. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan kualitas dan sarana pelayanan, penambahan ruang lingkup uji beserta ada beberapa komoditas uji yang wajib SNI. Penambahan alat uji juga berpengaruh dalam mendorong peningkatan pertumbuhan sampel yang diuji oleh laboratorium uji BBKB. Target Jumlah sampel yang diuji jangka menengah hingga tahun 2016 Realisasi jumlah sampel yang diuji jangka menengah hingga tahun sampel 2,824 Sampel Realisasi sudah mencapai target jumlah sampel yang diuji jangka menengah yaitu meningkat sebesar 7 %. Kendala yang dihadapi adalah adanya beberapa peralatan yang mengalami kerusakan pada tahun 2016 seperti tahan jebol, tahan luntur menggunakan sinar xenon maupun GCMS. Kondisi ini menyebabkan ada beberapa parameter yang tidak bisa di uji di laboratorium balai. Selain itu SDM pengujian juga masih kurang memadai jumlahnya. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 64

75 4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri Sasaran strategis IV terdiri dari indikator kinerja yaitu paket peralatan lab dan sarana pendukung balai dengan target capaian sebagai berikut : Tabel 23 Target dan capaian peralatan Indikator Kinerja Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai Target Capaian % Capaian 2 paket 2 paket 100 Paket peralatan dan sarana pendukung terdiri dari 2 paket peralatan lab uji dan kalibrasi. Paket peralatan uji terdiri dari peralatan beban meja tenis meja, Ketahanan mainan terhadap kebocoran, alat uji jarak celah atau lubang, Massa untuk pemberian beban mainan anak, alat pengukur pengujian untuk menilai tingkat tonjolan gabungan, alat pengukur pengujian untuk menilai tingkat tonjolan uji tungganggan bergerak, alat uji template bentuk V, dan alat uji probe C, D dan E. Peralatan kalibrasi terdiri dari digital caliper, temperature dan humidity data logger, portable thermo-hygrometer, radius gage, korg tuner/metronome revorder plus contact microphone. 5. Sasaran strategis V : Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan Sasaran strategis V memiliki 4 (empat) indikator kinerja yaitu: a. Indikator Kinerja V.1 : Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI Target jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI pada tahun anggaran 2016 adalah sebesar 2 litbang. Realisasi jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI pada tahun anggaran 2016 adalah sebesar 13 litbang. Tabel 24 Target dan Capaian jumlah litbang yang didaftarkan HKI Indikator Kinerja IV.1 Target Capaian % Capaian Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 2 Litbang 13 Litbang 650 Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 65

76 Rincian Hasil litbang yang didaftarkan HKI yaitu sebagai berikut: a) Paten : 1) Tekelan Tumbuhan Gulma Sebagai Penghasil Warna Kuning Untuk Pewarna Alam Batik dengan status pemeriksaan formalitas 2) Komposisi Lilin Batik Dengan Pws (Paraffin Wax Subtitute) Dan Komposisi Pembuatannya dengan status pemeriksaan subtantif 3) Pewarnaan Alam Simultan Untuk Tritik Jumputan Dan Sasirangan dengan status pemeriksaan formalitas b) Hak Cipta motif jumputan dengan status dudah dapat surat pencatatan ciptaan yaitu: 1) Motif Bunga Kertas 2) Motif Bunga Lili 3) Motif Cakra Tiga 4) Motif Kawung Empat 5) Motif Kawung Tiga 6) Motif Sekar Esok Sore 7) Motif Sekar Melati 8) Motif Seling 9) Motif Tebaran kamboja 10) Motif timun mas Capaian yang sangat signifikan dikarenakan Balai mulai mendaftarkan juga hasil pengembangan motif-motif baru yang dilakukan oleh para peneliti maupun para perekayasa. Apabila dibandingkan, Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 25 Perbandingan Capaian Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI Indikator Kinerja IV.1 Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian TA Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 66

77 Pendaftaran paten untukhasil litbang BBKB masih terbatas, namun setiap tahun mengalami peningkatan misalnya pada tahun 2015 hanya 1 pendaftaran paten yaitu alat penyama ketebalan kulit kerang, dan pada tahun 2016 ada 3 hasil litbang yang didaftarkan paten. Meskipun belum diperoleh sertifikat paten atas hasil litbang balai namun beberapa teknologi sudah berada pada tahap pemeriksaan subtantif. Target Jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI jangka menengah hingga tahun 2016 Realisasi jumlah Jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI jangka menengah hingga tahun litbang 14 litbang Pencapaian yang signifikan ini disebabkan oleh didaftarkan hak cipta dari pengembangan motif dan desain yang dihasilkan oleh balai. Kendala yang dihadapi adalah sulitnya menentukan hasil litbang mana yang merupakan inovasi baru, anggaran yang terbatas. Rencana perbaikan adalah melakukan perumusan bersama hasil litbang mana yang akan diusulkan, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang merupakan inovasi baru, dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait. b. Indikator Kinerja IV.2 : Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji Target pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji pada tahun anggaran 2016 adalah sebesar 5 % atau 4 ruang lingkup dari total 78 ruang lingkup yang ada pada tahun Realisasi jumlah penambahan ruang lingkup lembaga uji pada tahun anggaran 2016 adalah sebanyak 9 ruang lingkup atau tumbuh sebesar 11%. Tabel 26 Target dan Capaian pertumbuhan ruang lingkup Indikator Kinerja IV.2 Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji Target Capaian % Capaian 5 % (4 Ruang Lingkup) 11% (9 Ruang Lingkup) 220% Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 67

78 Berikut ini adalah 9 ruang lingkup lembaga uji BBKB yang baru : 1. Tongkat estafet (IKU 55) ; 2. Catur (IKU 49) ; Bola kasti (SNI ) ; 3. Pemukul kasti (SNI ) ; 4. Uji siram(sni ISO 4920:2010) ; 5. Batik tulis ( SNI 8302:2016) ; 6. Batik cap (SNI 8303:2016) ; 7. Batik kombinasi (SNI 8304:2016) dan 8. Mainan anak (SNI ISO :2010 bagian 6.6 dan 6.7).Bola POA 9. Kalibrasi thermometer digital. Apabila dibandingkan, pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 27 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji Indikator Kinerja IV.2 Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian TA Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 35 ruang lingkup 4 ruang lingkup 18 ruang lingkup 9 ruang lingkup Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 68

79 Pada periode penambahan jumlah ruang lingkup lembaga uji mengalami peningkatan dan penurunan. Namun selalu memenuhi dari yang targetkan. Penurunan ini lebih disebabkan karena keterbatasan kepemilikan alat uji laboratorium dan anggaran yang terbatas. Rencana perbaikan kedepan akan diusulkan pengantian alat yang rusak. Target Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji jangka menengah hingga tahun 2016 Realisasi Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji jangka menengah hingga tahun ruang lingkup 27 ruang lingkup Realisasi jangka menengah sudah melebihi dari yang ditargetkan. c. Indikator Kinerja IV.3 : Jumlah KTI yang Dipublikasikan Jumlah target jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang dipublikasikan dalam dalam tahun 2016 adalah sebanyak 12 KTI. Jumlah realisasi KTI yang dipublikasikan selama tahun 2016 sebanyak 12 buah atau 100% yang diterbitkan dalam 2(dua) kali terbit yaitu edisi Juni dan Desember Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 69

80 Tabel 28 Target dan Capaian jumlah KTI yang dipublikasikan Indikator Kinerja IV.3 Target Capaian % Capaian Jumlah KTI yang Dipublikasikan 12KTI 12 KTI 100 Judul-judul KTI yang telah diterbitkan adalah sebagai berikut: a. Volume 33 No. 1 Tahun ) Pemanfaatan Zat Warna Alam dari Limbah Perkebunan Kelapa Sawit dan Kakao Sebagai Bahan Pewarna Kain Batik 2) Pengembangan Teknik Tritik Jumputan dengan Sistem Lipat Ikat dan Lipat Jelujur 3) Kualitas Pewarnaan Ekstrak Gambir pada Batik Sutera 4) Kertas Seni Berbahan Limbah Pewarna Alam Rumput Laut Jenis Sargassum, Ulva dan Pelepah Pisang Abaka 5) Kreasi Batik Kupang 6) Bambu Ater (Gigantochloa atter) sebagai Bahan Substitusi Kayu pada Ukiran Asmat b. Volume 33 No. 2 Tahun ) Pengaruh Konsentrasi Zat Pengemban pada Pewarnaan Alam Batik Kain Campuran Chief Value of Cotton (CVC) 2) Pengaruh Temperatur Ekstraksi Zat Warna Alam Daun Jati Terhadap Kualitas dan Arah Warna pada Batik 3) Rancang Bangun Mesin Pemintal Agel 4) Ukiran Kerawang Aceh Gayo sebagai Inspirasi Penciptaan Motif Batik Khas Aceh Gayo 5) Peningkatan Nilai Tambah pada Cacat Batang Kayu dengan Kreasi Seni c. Prosiding workshop hasil litbang unggulan BPPI Kemenperin 2016 dengan judul Pemanfaatan stearin kelapa sawit dalam pembuatan lilin batik Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 70

81 Apabila dibandingkan, jumlah KTI yang dipublikasikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 29 Perbandingan Capaian Jumlah KTI yang Dipublikasikan Indikator Kinerja IV.3 Jumlah KTI yang Dipublikasikan Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian TA Pada periode jumlah KTI yang dipublikasikan tidak mengalami peningkatan dan penurunan yaitu ditetapkan sebesar 10 publikasi KTI. Namun pada tahun 2016 ada peningkatan menjadi 12 KTI. Hal ini merupakan hasil pengelolaan dan pengembangan DKB sebagai sarana ilmiah bagi para fungsional peneliti dan perekayasa di balai. Target jumlah KTI yang dipublikasikan jangka menengah hingga tahun 2016 Realisasi jumlah KTI yang dipublikasikan jangka menengah hingga tahun KTI 22 KTI Realisasi sudah sesuai dengan yang ditargetkan dalam jangka menengah hingga pada tahun 2016 yaitu 22 KTI. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 71

82 Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya jumlah KTI balai yang dipublkasikan oleh media di luar balai misalnya jurnal internasional maupun jurnal nasional terakreaditasi lainnya. Rencana perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan terus mendorong fungsional peneliti dan perekayasa untuk menulis KTI dan mempublikasikan di luar balai, memberikan pelatihan KTI, memberikan pengarahan mengenai tatacara menerbitkan jurnal di luar balai. d. Indikator Kinerja V.4 : Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen Target peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen adalah sebanyak 183 orang atau naik 5 persen dari tahun 2015 yang sebanyak 174. Pada tahun 2016 sebanyak 199 SDM BBKB atau meningkat 14 % dari tahun 2015 yang sudah mengikuti pelatihan di luar BBKB maupun di dalam BBKB (in house training) dengan pembiayaan dari balai maupun dari pihak lain dan mendapatkan sertifikat. Tabel 30 Target dan capaian SDM yang mengikuti diklat teknis dan manajemen Indikator Kinerja IV.4 Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen Target Capaian % Capaian 5% (183 orang SDM) 14% (199 orang SDM) 108% Berikut ini adalah pelatihan teknis dan manajeman yang telah diikuti oleh SDM BBKB : Tabel 31 Rincian Diklat 2016 Jenis diklat Nama diklat Peserta Diklat struktural Diklat PIM IV 2 orang Diklat fungsional Diklat peneliti 5 orang Diklat PMB Ahli 1 orang Diklat Penyetaraan Ijasah 3 orang Diklat teknis Pelatihan SNI ISO 9001: orang Diklat pengadaan barang dan jasa 1 orang Training on Production Engineering 1 orang Technology for Improving Manufacturing Productivity Efficiency Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 72

83 Jenis diklat Nama diklat Peserta Penilai PMB 1 orang Asesor ISO 9001: orang Diklat Sistem Mutu 17065: orang Workshop Penerapan SPIP di Lingkungan BPPI 2 orang Jenis diklat Nama diklat Peserta Pelatihan Penyusunan dan Penilaian SKP 4 orang Bimbingan Teknis Penataan Arsip Inaktif di 1 orang UGM Training Asean Chemical Management 1 orang In house training Pelatihan Pembuatan Tas dengan Variasi 12 orang Ragam Media Pelatihan Peningkatan Evaluator Batik 34 orang Pelatihan Pembuatan Ukir Kayu 10 orang Pelatihan OJS 22 orang Pelatihan Intreprestasi ISO orang Pelatihan Teknis Pengujian Kelengkungan 11 orang Kemiringan Handuk dan Golongan Zat Warna Pelatihan Kalibrasi Termometer dan Kalibrasi 8 orang Volume Pelatihan Gambar Teknis dengan 10 orang Solidwork/Inventor Pelatihan Penyusunan KTI 31 orang Kerjasama diklat Pelatihan Peningkatan Kemampuan SDM 5 orang Dalam Bidang Teknologi Perkayuan Workshop Workshop pelaksanaan pengelolaan anggaran 2 orang dari PNBP Magang industri Magang industri di PT Timboel 3 orang Apabila dibandingkan, peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 32 Perbandingan Capaian Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen Indikator Kinerja IV.4 Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen Capaian TA Capaian TA Capaian TA Capaian TA Selama periode jumlah SDM yang mengikuti pelatihan manajemen dan teknis mengalami fluktuasi. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 73

84 Pada tahun peningkatan sangat signifikan yaitu sekitas 358 persen, tahun mengalami penurunan sebesar 3 persen dan pada tahun terjadi peningkatan sebesar 14 persen. Fluktuasi ini lebih disebabkan karena alokasi anggaran yang cenderung menurun dari tahun ketahun, namun disisi lain kerjasama dengan pihak lain semakin meningkat. Peningkatan kinerja akan ditingkatkan dengan melakukan perencanaan pelatihan SDM lebih baik, penambahan anggaran, peningkatan kerjasama dengan instansi lai, mendorong SDM untuk mengikuti diklat-diklat yang ditawarkan oleh satker lain Akuntabilitas Keuangan 1. Realisasi Anggaran Keuangan (RM) Pada awal TA telah disusun rencana realisasi anggaran untuk Realisasi Anggaran kegiatan Balai Besar Kerajinan dan Batik Per Triwulan, seperti tampak pada tabel dibawah ini (dapat melihat form A dari TW I s/d TW IV per sub komponen) Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 74

85 Tabel 33 Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2016 Kegiatan/Output/Kompo nen/subkomponen A Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik Anggaran Triwulan I (%) Triwulan II (%) Triwulan III (%) Triwulan IV (%) T R T R T R T R Reali sasi , ,61 30,54 18,58 23,11 33,29 27,24 96, Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri Layanan Jasa Teknis kerajinan dan batik Layanan dukungan manajemen BBKB , ,01 51,69 22,67 19,09 6,72 24,36 98, ,11 2,72 32,32 40,36 33,04 14,18 22,24 31,76 89, ,71 1,80 21,96 21,69 17,78 17,65 48,32 47,41 89,27 4 Layanan Perkantoran ,80 18,37 31,88 30,09 17,75 24,32 33,36 24,98 98,08 Tabel 34 Realisasi Anggaran Kegiatan BBKB Tahun 2016 A. Kegiatan/Output/Komponen/ Anggaran Subkomponen/ Pagu Realisasi % (1) (2) (3) (4) Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik ,94 1 Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri ,80 2 Layanan Jasa Teknis kerajinan dan batik ,02 3 Layanan dukungan manajemen BBKB ,27 4 Layanan Perkantoran ,09 Tabel 35 Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran TA TA TA TA PAGU Realisasi Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 75

86 % Realisasi 91,69% 95,33% 98,44% 96,94% Gambar 2 Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun anggaran sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 33, maka realisasi anggaran pada tahun 2016 mengalami penurunan yaitu sebesar 96,94% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 98,44%. Dari gambar 2. dan tabel 33. Terlihat bahwa realisasi anggaran selalu dibawah pagu. Tidak tercapainya realisasi hingga 100% dikarenakan beberapa hal berikut ini: Adanya rencana kegiatan yang dibiayai dari PNBP yang tidak terlaksana, dikarenakan tidak tercapainya penerimaan PNBP Adanya sisa-sisa satuan anggaran misalnya pada perjalanan dinas dikarenakan fluktuasi harga tiket transportasi Pada tahun selanjutnya diharapkan perencanaan dapat dilakukan lebih baik sehingga realisasi anggaran dapat ditingkatkan, mendorong para coordinator untuk merealisasikan kegiatan sesuai dengan perencanaan skedul yang sudah dibuat. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 76

87 2. Realisasi Anggaran Keuangan (PNBP) Pada tahun 2016 realisasi penerimaan PNBP hanya mencapai 90,2 %. Besaran pagu dan realisasi penerimaan dan penggunaan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 36 Pagu dan Realisasi PNBP Tahun 2016 Pagu Realisasi PNBP TA % Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan ,32 82,87 Realisasi penggunaan PNBP sebesar 82,87% dari target pengunaan. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 77

88 Tabel 37 Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun Uraian Nilai Dalam rupiah Persentase Persentase Persentase terhadap Nilai terhadap Nilai terhadap Nilai jumlah Dalam rupiah jumlah Dalam rupiah jumlah Dalam rupiah total total total Persentase terhadap jumlah total 1 Penerimaan Penelitian/Pengembangan , , , ,03 2 Pelatihan Teknis Operasional , , , ,33 3 Pengujian Bahan dan Barang , , , ,82 4 K o n s u l t a s i , Standarisasi dan Pengawasan Mutu Produk Pelayanan Jasa Teknis/Kegiatan lainnya , , , ,29 7 Sertifikasi sistem Mutu & Personal , , , ,83 8 Rancang Bangun dan Perekayasaan , , , ,92 9 Penanganan Pencemaran Kalibrasi , , , ,78 Jumlah total Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 78

89 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sumber penerimaan PNBP BBKB didominasi oleh penerimaan jasa pelatihan teknis operasional serta penerimaan jasa pengujian barang dan bahan. Besaran persentase dominasi keduanya berfluktuasi setiap tahunnya. Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan penerimaan PNBP BBKB yang tidak hanya tergantung pada kedua jenis penerimaan ini saja. Beberapa kendala tidak tercapainya target penerimaan dikarenakan beberapa hal diantaranya adanya pemotongan anggaran instansi dan lembaga pemerintah pada tahun 2016, kurangnya promosi layanan ke daerah-daerah, kurangnya SDM pengujian sehingga jangka waktu SPM meningkat. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 79

90 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Pencapaian fisik dari target yang ditetapkan pada Perjakin 2016 bermacammacam, ada yang tidak tercapai, melebihi target dan sama dengan target. Beberapa capaian yang melebihi target adalah indeks tingkat kepuasan masyarakat dari target yang ditetapkan sebesar 3.5 tercapai 3.56, pertumbuhan jumlah peminta jasa dari target yang ditetapkan sebesar 5% tercapai sebesar 25%, pertumbuhan sampel yang di uji dari target yang ditetapkan sebesar 10% tercapai sebesar 20%, pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dari target yang ditetapkan sebesar 5% tercapai sebesar 11%, jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI dengan target 2 litbang dan terealisasi sebanyak 13 litbang, Jumlah SDM yang mengikuti diklat dengan target 5% atau 183 orang terealisasi 14 % atau 199 orang, dari realisasi yang sesuai dengan target adalah jumlah litbang ynag diterapkan dengan target 3 litbang dan terealisasi sebanyak 3 litbang, paket peralatan 2 paket terealisasi sebanyak 2 paket, jumlah KTI yang diterbitkan dari target 12 KTI terealisasi sebanyak 12 KTI, realisasi target yang tidak tercapai meliputi jumlah litbang prioritas yang siap terap dengan target 7 litbang hanya realisasi sebanyak 4 litbang, litbang problem solving dengan target 3 litbang hanya terealisasi 2 litbang, jumlah kerjasama dengan target 5 MoU tercapai 1 MoU, jumlah orang yang dilatih dengan target 1800 orang hanya terealisasi sebanyak 1687 orang. Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2016 sebesar 96,94% lebih besar dari realisasi pada tahun 2015 yaitu sebesar 98,44%, sedangkan target penerimaan PNBP tidak terpenuhi yaitu hanya tercapai 90,2 % sehingga realisasi penggunaan PNBP juga tidak tercapai atau sebesar 82,9% Permasalahan dan Kendala Ketidaksiapan hasil litbang BBKB untuk diterapkan IKM Kurangnya link dan match antara BBKB dan IKM terkait dengan judul litbang Realisasi per triwulan tidak sesuai rencana Tidak dipatuhinya rencana aksi kegiatan Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 80

91 Komposisi jumlah pagu pembagian anggaran operasional yang masih ditentukan oleh BPPI. Kurangnya jumlah SDM fungsional peneliti dan perekayasa. Kurangnya jumlah SDM penguji dan alat laboratorium sehingga standar pelayanan minimum tidak dapat terpenuhi yang menyebabkan pelanggan berpindah. Masih tergantungnya PNBP balai dari dinas-dinas instansi pemerintah dikarenakan karakter IKM kerajinan dan batik yang masih sangat menggantungkan diri pada bantuan dinas terkait, sehingga dinamika APBN akan sangat berpengaruh pada PNBP balai. Terkait dengan kerjasama litbang kendala yang dihadapi terkait dengan belum siapnya dan kurang sempurna dari proposal kerjasama yang diajukan. Lembaga yang dituju oleh penyaji proposal untuk kerjasama belum difahami tusinya, sehingga proposal yang sudah diedit belum bisa langsung dikirimkan Saran dan Rekomendasi Langkah-langkah ke depan yang harus dilakukan oleh BBKB dalam upaya meningkatkan kinerja dan menghadapi tantangan ke depan antara lain: 1) Meningkatkan sistem manajemen penelitian dan pengembangan serta penerapannya di industri 2) Meningkatkan koordinasi antar bidang terutama koordinasi antar bidang teknis dengan non teknis 3) Dibentuk data base permasalahan industri melalui monev industri yang dapat dilakukan oleh semua unsur organisasi yang berkunjung ke industri 4) Meningkatkan kinerja perencanaan kegiatan dan anggaran sesuai dengan keperluan internal dan kebutuhan industri sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BBKB dapat diterapkan di industri kerajinan dan batik dan dapat membantu IKM menyelesaikan permasalahan 5) Meningkatkan kegiatan promosi dan jejaring kerjasama dengan semua stakeholder dengan proaktif meningkatkan kualitas materi kerjasama terutama kerjasama litbang dan pengembangan IKM 6) Membentuk database pelanggan yang komprehensif dan selalu update data Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 81

92 7) Menganalisa pelanggan dan melakukan manajemen pelanggan sehingga pelanggan tidak berhenti 8) Mengoptimalkan penyerapan anggaran melalui kegiatan perencanaan dan evaluasi kegiatan sehingga target yang sudah ditetapkan dapat tercapai Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIP) ini harus dibaca dan dipahami oleh semua unsur di Balai terutama pejabat struktural dan teknis, sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan ke depannya. LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak terkait mengenai tugas dan fungsi Balai Besar Kerajinan dan Batik sehingga dapat memberikan masukan dan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Secara internal LAKIP dapat dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bahan evaluasi bagi seluruh pelaksana kegiatan Balai dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai target fisik maupun penyerapan anggaran. Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 82

93 LAMPIRAN Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 83

94 Lampiran 1. Daftar temuan hasil audit pada Balai Besar Kerajinan dan Batik Tahun Anggaran 2016 Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 84

95 DAFTAR TEMUAN HASIL AUDIT PADA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN ANGGARAN 2016 No Kondisi Kode Kriteria Sebab Akibat Tanggapan Saran Kode Target kinerja BBKB TA 2016 belum sepenuhnya tercapai yaitu : No Indikator Kinerja 1 Hasil litbang yang siap diterapkan 2 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem salving) 3 Kerjasama litbang instansi dan industri 4 Jumlah masyarakat yang dilatih Target Realisasi orang 1687 orang Penjelasan terkait ketidaktercapaian target kinerja: teknometer 3 kegiatan masih level 4 1 paket teknologi untuk problem solving permasalahan industri berupa mesin pembuat tusuk sate belum dimanfaatkan oleh pelaku industri dan belum dibuat MoU dengan pelaku industri dari 7 MoU kerjasama litbang instansi dengan industri, 5 MoU diantaranya berupa bimbingan skripsi mahasiswa UII dan Renstra BBKB renkin BBKB 2016 Perkin BBKB 2016 Ketidakefektifan: Pengendalian atas ketercapaian kinerja kurang memadai Menghambat ketercapaian outcome Diakui bahwa terdapat target kinerja yang tidak tercapai kepala BBKB segera menetapkan rencana aksi dalam rangka pencapaian target dimaksud bagian program segera melakukan revisi terhadap capaian target kinerja pada lakip 2016 sesuai dengan hasil audit inspektorat jenderal Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 85

96 No Kondisi Kode Kriteria Sebab Akibat Tanggapan Saran Kode INTAN Yogyakarta dan 1 MoU berupa pelaksanaan survey penggunaan teknik jahit celup pada UKM, sedangkan 1 MoU kerjasama telah sesuai yaitu perekayasaan teknologi proses laminasi kayu dengan CV.Trinusa Agung Surya Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 86

97 Lampiran 2. Rincian Capaian Perkin 2016 Laporan Kinerja BBKB 2016(revisi) 87

98 PENGUKURAN KINERJA Unit Eselon II : Balai Besar Kerajinan dan Batik Tahun Anggaran : 2016 Anggaran Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Kegiatan/Komponen/ Subkomponen/ Pagu Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Hasil litbang yang siap diterapkan 7 Penelitian 4 Penelitian 57% 1874 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik ,46 Meningkatnya Hasil Litbang yang dimanfaatkan Oleh Industri Meningkatnya Kerja Sama Litbang Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Hasil litbang yang telah diimplementasikan Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving ) Kerja sama litbang instansi dengan industri 3 Penelitian 3 Penelitian 100% Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri ,53 3 Paket Teknologi 2 Paket Teknologi 5 MoU 1 MoU 20% 12 1 Tingkat Kepuasan Masyarakat 3,5 Indeks 3,56 Indeks 102% 13 2 Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 5 Persen 25 Persen 120% 14 67% 11 Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (fashion) ,37% Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan Penelitian zat warna alam barbahan baku lokal (Papua dan Palu) untuk produk batik ,68% ,92% ,59% 3 Jumlah Masyarakat yang di Latih 1800 Orang 1687 Orang 94% 15 Identifikasi desain batik motif khas Papua ,96% Rekayasa pengolahan limbah cari batik dengan teknologi lahan Pertumbuhan Sampel yang di Uji 10 Persen 20 Persen 109% 16 basah buatan ,55% Rekayasa canting cap batik model pin art ,47% Rekayasa kompor gas batik ,39% Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan 1 2 Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 2 Paket Teknologi 2 Paket Teknologi 100% 17 2 Litbang 13 Litbang 650% Penerapan Teknologi Pengolahan Air Limbah Pada Ikm Batik Penelitian karakteristik produk tiruan batik dan paduan tiruan batik dengan batik Apresiasi litbang unggulan ,91% ,35% ,16% 5 % 11 % 220% Layanan Jasa Teknis ,16% 3 Jumlah KTI yang Dipublikasikan 12 KTI 12 KTI 100% 11 Penelitian dan Pengembangan Untuk Mahasiswa ,00% 4 Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan 5 Persen 14 Persen 108% 12 Kunjungan Wisata Teknologi Kerajinan dan Batik ,36% 13 Kegiatan Layanan Laboratorium Pengujian ,05% 14 Kegiatan Lembaga Sertifikasi ,71% 15 Kegiatan Laboratorium Kalibrasi ,53% 16 Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik Kepada Masyarakat ,61% 17 Kerjasama Perekayasaan dan Penelitian ,77% 18 Layanan Desain dan Teknologi Proses Kerajinan dan Batik Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri ,1 11 Peningkatan Kompetensi SDM BBKB , Promosi dan Diseminasi Hasil Litbang Balai Besar Kerajinan Dan Batik Penerbitan Jurnal/Majalah Ilmiah Dinamika Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik , ,24 14 Peningkatan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan ,64 15 Optimalisasi Pelayanan Informasi Dan Dokumentasi Balai Besar Kerajinan dan Batik ,11 16 Penyusunan Bahan Konsultansi Batik Besurek Bengkulu ,9 17 Penyusunan Bahan Ajar Pelatihan Batik ,83

99 Anggaran Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Kegiatan/Komponen/ Subkomponen/ Pagu Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga (Laboratorium ,16 Uji / Kalibrasi) 19 Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi ,87 20 Program Penerapan 5 K Pada BBKB ,39 21 Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-Iso 9001:2008 Di BBKB ,09 22 Pameran dan Workshop Hari Batik Nasional , Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring Dan Evaluasi ,43 11 Penyusunan Rencana Teknis , Layanan Perkantoran , Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium Dan Vakasi ,3 001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan , Kegiatan Rutin Operasional Perkantoran , Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran , Kendaraan Bermotor ,03 11 Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 4 (Empat) , Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi ,53 11 Pengadaan Alat Olah Data , Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran ,16 11 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Kantor ,14 12 Penambahan Daya Listrik Kantor Timur ,04 13 Pengadaan Peralatan Laboratorium ,46

100 Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan Prioritas Yang Dikembangkan No. Unit Kerja Target Realisasi 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 7 4 (bernilai teknometer 6) Judul Litbang 1 Penelitian zat warna alam berbahan baku lokal (papua dan Palu) untuk produk batik 2 Rekayasa kompor gas batik 3 (Bernilai teknometer 4) 3 Rekayasa pengolahan limbah cair batik dengan teknologi lahan basah buatan 4 Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan 5 Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan. 6 Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (Fashion) 7 Identifikasi desain batik motif khas papua

101 Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diimplementasikan No. Unit Kerja Target Realisasi Judul Penelitian Industri Yang Mengimplementasikan 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik Eksplorasi Pembuatan zat Warna Alam Dalam Bentuk Pasta Dengan Teknik Evaporasi.(hasil libang tahun 2013). 1) Pemanfaatan tumbuhan gulma (tekelan) sebagai pewarna alami batik diterapkan di Kelompok Usaha Bersama Batik Berkah Lestari Giriloyo, Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta 2 Penelitian Pemanfaatan Sumber Daya Limbah Cangkang Kelapa Sawit, kakao, gambir dan rumput laut Untuk Pewarna Batik dan Serat Alam. (hasil libang tahun 2014) 2) Pemanfaatan limbah kulit kakao sebagai pewarna alam batik diterapkan di IKM Batik Notohadinegoro Wirolegi, Jember Kabupaten Jember Jawa Timur 3 Pemanfaatan Stearin dari Kelapa Sawit dalam pembuatan malam (lilin batik) 3) Teknologi pembuatan parafin wax substitute (PWS) di terapkan di IKM Batik Farras Gulurejo, Lendah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta

102 Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) No. Unit Kerja Target Realisasi 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 3 2 Paket Teknologi 1 Kerataan Pencelupan benang katun grey Ne1 40/2 menggunakan Zat Warna sintetis Indanthrene violet 2 Pengembangan produk baru (jumputan inovasi kombinasi batik) Industri Yang Terselesaikan Masalahnya 1 IKM Tenun Lurik Kembangan Moyudan, Sleman 2 Aleyya Batik Kabupaten Gunungkidul

103 Kerjasama Litbang dengan Instansi/ Industri No. Unit Kerja Target Realisasi Judul Penelitian Instansi / Industri yang bekerja sama 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 5 MoU 1 MoU 1 Perekayasaan Teknologi Proses CV Trinusa Agung Surya

104 INDEKS KEPUASAN PELANGGAN Keterangan No. Unit Kerja Target Realisasi Jumlah Total Responden Jumlah Responden indeks 1 Jumlah Responden indeks 2 Jumlah Responden indeks 3 Jumlah Responden indeks 4 Jumlah Responden indeks 5 Jumlah Responden indeks 6 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 3 3,

105 Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa No. Unit Kerja Target Realisasi Jumlah Target Jumlah Realisasi 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 5% 25%

106 Jumlah Masyarakat yang di Latih No. Unit Kerja Target Realisasi % Capaian 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik ,72%

107 Pertumbuhan Sampel yang di Uji No. Unit Kerja Target Realisasi % Capaian 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 10% 20% 109% 1410 sampel 1542 sampel Terdiri: a) 1129 sampel pengujian : -tekstil 957 sampel -perhiasan 14 sampel -alat OR 106 sampel -Mainan anak 52 sampel b) 414 sampel Kalibrasi

108 Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI No. Unit Kerja Target Realisasi Judul Litbang 2 13 Paten 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik 1) Tekelan Tumbuhan Gulma Sebagai Penghasil Warna Kuning Untuk Pewarna Alam Batik dengan status pemeriksaan formalitas 2) Komposisi Lilin Batik Dengan Pws (Paraffin Wax Subtitute) Dan Komposisi Pembuatannya dengan status pemeriksaan subtantif 3) Pewarnaan Alam Simultan Untuk Tritik Jumputan Dan Sasirangan dengan status pemeriksaan formalitas Hak Cipta 1) Motif Bunga Kertas 2) Motif Bunga Lili 3) Motif Cakra Tiga 4) Motif Kawung Empat 5) Motif Kawung Tiga 6) Motif Sekar Esok Sore 7) Motif Sekar Melati 8) Motif Seling 9) Motif Tebaran kamboja 10) Motif timun mas

109 Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji Target Realisasi No. Unit Kerja Jumlah Ruang % % Lingkup Jumlah Ruang Lingkup 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik Tongkat estafet (IKU 55) ; 2. Catur (IKU 49) ; Bola kasti (SNI ) ; 3. Pemukul kasti (SNI ) ; 4. Uji siram(sni ISO 4920:2010) ; 5. Batik tulis ( SNI 8302:2016) ; 6. Batik cap (SNI 8303:2016) ; 7. Batik kombinasi (SNI 8304:2016) dan 8. Mainan anak (SNI ISO :2010 bagian 6.6 dan 6.7).Bola POA 9. Kalibrasi thermometer digital.

110 Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang Dipublikasikan No. Unit Kerja Target Realisasi Judul Karya Tulis Ilmiah 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik Pemanfaatan Zat Warna Alam dari Limbah Perkebunan Kelapa Sawit dan Kakao Sebagai Bahan Pewarna Kain Batik 2 Pengembangan Teknik Tritik Jumputan dengan Sistem Lipat Ikat dan Lipat Jelujur 3 Kualitas Pewarnaan Ekstrak Gambir pada Batik Sutera 4 Kertas Seni Berbahan Limbah Pewarna Alam Rumput Laut Jenis Sargassum, Ulva dan Pelepah Pisang Abaka 5 Kreasi Batik Kupang 6 Bambu Ater (Gigantochloa atter) sebagai Bahan Substitusi Kayu pada Ukiran Asmat 7 Pengaruh Konsentrasi Zat Pengemban pada 8 Pengaruh Temperatur Ekstraksi Zat Warna Alam 9 Rancang Bangun Mesin Pemintal Agel 10 Ukiran Kerawang Aceh Gayo sebagai Inspirasi 11 Peningkatan Nilai Tambah pada Cacat Batang 12 Prosiding workshop hasil litbang unggulan BPPI Kemenperin 2016 dengan judul Pemanfaatan stearin kelapa sawit dalam pembuatan lilin batik

111 Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen Target Realisasi No. Unit Kerja % Jumlah SDM % Jumlah SDM 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik

112 Prosentase Penerapan ISO 9001:2008 Pada Layanan Jasa No. Unit Kerja Target Realisasi % Capaian 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik

113 2016 Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta Telp Fax Website : bbkb@kemenperin.go.id

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK 2016 LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55166 Telp. 0274-546111, fax. 0274-543582 Website : www.batik.go.id E-mail : bbkb@kemenperin.go.id RINGKASAN EKSEKUTIF

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2013 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JL. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55198

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN III TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

LAPORAN TRIWULAN III TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK LAPORAN TRIWULAN III TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7 Telp.(0274)546111

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda pada proses perencanaan strategis. itu dilakukan (Bryson and Roering 1988; Elbanna 2007; Hassan et al).

BAB I PENDAHULUAN. berbeda pada proses perencanaan strategis. itu dilakukan (Bryson and Roering 1988; Elbanna 2007; Hassan et al). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perencanaan strategis pada awalnya merupakan tradisi yang dikembangkan oleh organisasi sektor swasta menghadapi perubahan dalam memenangkan persaingan. Tetapi dalam

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

LAPORAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK LAPORAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7 Telp.(0274)546111

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2010 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2011 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Balai Besar Tekstil yang selanjutnya dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 778/MPP/Kep/11/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21 23

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado 1. LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN II BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis dilingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015 KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Perindustrian RI UNIT ORGANISASI : Badan Pengkajian Kebijakan,

Lebih terperinci

!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( )

!!!#$%! & ' ((( ( ( ) !"!"!#$%"! & ' ((( ( ( ) *(+(, ( -./ *0$" I. Pendahuluan A. Ciri Umum ILMTA B. Lingkup Industri Binaan Ditjen ILMTA C. Gambaran Umum Perkembangan Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Tahun 2005 s/d 2009

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telp. (031) 8410054, +628113400610

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Balai Besar Tekstil (BBT) Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 Laporan Kinerja Baristand Industri Manado LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 BARISTAND INDUSTRI MANADO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

Kegiatan Prioritas Tahun 2010

Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Kementerian Perindustrian pada Tahun Anggaran 2010 mendapat alokasi pagu definitif sebesar Rp.1.665.116.721.000. Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Pembangunan sektor industri tahun 2010 akan difokuskan pada

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN TRIWULAN III BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315, 8314312,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2019 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN KATA PENGANTAR RENKIN (RENCANA KINERJA)

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Perindustrian RI Unit Organisasi : Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 6 () () (4) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG () SUMATERA SELATAN () KOTA PALEMBANG BAGIAN-A Halaman A ANGGARAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

g. pelaksanaan jasa konsultasi pengembangan teknologi dan standarisasi industri; h. pelaksanaan layanan informasi pengembangan teknologi dan standaris

g. pelaksanaan jasa konsultasi pengembangan teknologi dan standarisasi industri; h. pelaksanaan layanan informasi pengembangan teknologi dan standaris BAB XLIV BALAI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN STANDARDISASI INDUSTRI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BANTEN Pasal 203 Susunan Organisasi Balai Pengembangan Teknologi dan Standardisasi Industri

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA Jl. MT Haryono/Jl.

Lebih terperinci

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit Eselon

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMEN/LEMB : UNIT ORG : SATUAN KERJA : PROPINSI : LOKASI : RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 7 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN MAKASSAR BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

Laporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016

Laporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016 Laporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016 Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA KERJA

PENYUSUNAN RENCANA KERJA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PUSAT UNGGULAN IPTEK Panduan Teknis Nomor 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. VISI : 3. MISI : 4. Sasaran Strategis

Lebih terperinci

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39)

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39) LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI TRIWULAN I (PP 39) TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO Jln. Diponegoro No. 21

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan kinerja Badan Litbang Perhubungan tahun 2016 ini merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran yang berisi informasi tentang keberhasilan

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA A. SEJARAH SINGKAT., sejak awal berdirinya telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan perpindahan lokasi dari satu kota ke kota

Lebih terperinci

REVIU III RENCANA STRATEGIS

REVIU III RENCANA STRATEGIS REVIU III RENCANA STRATEGIS 2015-2019 BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP), melalui Keputusan Direktur Jenderal P2HP Nomor KEP.70/DJ-P2HP/2010 tanggal 17

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahun

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 Ringkasan Eksekutif LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah

Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA -------------------------------------------------------------------------------- I. Gambaran Umum

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016

Revisi ke 01 Tanggal : 02 Mei 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TRIWULAN II TA.2016 K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI J A K A R T A 2 0 1 6 Laporan Triwulan

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

REVIU II RENCANA STRATEGIS S BALAI BESARR KERAJINAN DAN BATIK

REVIU II RENCANA STRATEGIS S BALAI BESARR KERAJINAN DAN BATIK REVIU II RENCANA STRATEGIS S 2015-2019 BALAI BESARR KERAJINAN DAN BATIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIKK Jl. Kusumanegara No.7

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANJARBARU TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANJARBARU TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANJARBARU TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI TAHUN 2016 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017 Ikhtisar Eksekutif KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 LAKIP BBIHP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN 2018 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Tahun

Lebih terperinci

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS

BAB II 2.1. RENCANA STRATEGIS BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Agenda pembangunan bidang ekonomi sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 adalah meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI FORMULIR A LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI I. DATA UMUM 1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi 2. Nomor Kode dan Nama Fungsi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2017 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA Jl. MT Haryono/Jl.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, maka diperlukan suatu pedoman dan arahan yang jelas sebagai acuan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Pedoman dan arahan dituangkan dalam

Lebih terperinci