BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya berupa pola-pola mengenai fenomena yang sedang dibahas. 1 Penelitian deskriptif ini berusaha mengumpulkan data dari perusahaan Food and Beverage yang Listing di Jakarta Islamic Index yang digunakan untuk dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan yang sudah bagus atau belum dari periode ke periode. B. Data dan Sumber Data 1. Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series dari tahun 2012 sampai dengan tahun Data tersebut meliputi dokumen-dokumen perusahaan yang meliputi laporan keuangan perusahaan yang berkaitan dengan penelitian. Edisi 1, h Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Rajawali Pers 2014), Cet. Ke-9, 36

2 37 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini diambil dari situs Bursa Efek Indonesia ( yang merupakan data time series dari tahun 2012 hingga C. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek atau objek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi juga didefinisikan sebagai keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian mengenai kinerja perusahaan Food and Beverage yang Listing di Jakarta Islamic Index adalah 14 perusahaan yang masuk ke dalam daftar sub sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling. Purposive sampling (sampel bertujuan) merupakan teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel mengenai kinerja perusahaan Food and Beverage yang Listing di Jakarta Islamic Index adalah dengan diambilnya dua perusahaan Food and Beverage yaitu PT. Indofood CBP Sukses makmur Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang dapat bertahan di Jakarta Islamic Index (JII) dari periode 2012 sampai 2016.

3 38 D. Definisi Operasional Definisi operasional variabel adalah defenisi dari kegiatan variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut penjelasan dari masingmasing variabel yang menjadi objek dalam penelitian ini, yaitu : 1. Kinerja Keuangan Kinerja merupakan gambaran dari hasil kegiatan operasi perusahaan atau pencapaian pelaksanaan program perusahaan Food and Beverage dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan diketahuinya kinerja keuangan perusahaan akan memberikan gambaran kepada perusahaan Food and Beverage apakah kegiatan yang telah dilakukan dalam periode tertentu sudah bagus atau belum. Kinerja keuangan perusahaan Food and Beverage yang akan diteliti adalah dua perusahaan yang berada di Jakarta Islamic Index yaitu PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. 2. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang didapat dari hasil yang telah di capai perusahaan berupa kondisi keuangan yang jika di analisis dapat menjadi gambaran kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan Perusahaan Food and Beverage yang di dapat dari Bursa Efek

4 39 Indonesia (BEI) dan merupakan perusahaan yang Listing di Jakarta Islamic Index dari periode 2012 sampai periode E. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan data-data keuangan perusahaan berupa Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dari tahun 2012 sampai tahun 2016 yang Listing di Jakarta Islamic Index (JII), kemudian akan dianalisis yang berguna untuk menilai kinerja perusahaan dari periode ke periode. F. Pengumpulan Data Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan mengumpulkan dokumen. Mengumpulkan dokumen atau sering disebut metode dokumentasi merupakan sebuah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dokumen ini dapat berupa dokumen pemerintah, hasil penelitian, foto-foto atau gambar, buku harian, laporan keuangan, undang-undang, hasil karya seseorang dan lainnya. 2 Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian terhadap kelompok perusahaan yang sejenis yaitu perusahan Food and Beverage yang Listing di 2 Ibid., h. 87

5 40 Jakarta Islamic Index diantaranya PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan rasio keuangan yang berguna untuk menilai kinerja keuangan perusahaan Food and Beverage. Serta menggunakan pendekatan Time Series Analysis yang berguna sebagai pembanding antara rasio saat ini dengan rasio periode sebelumnya yang akan memperlihatkan apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran. Sebelum dilakukannya analisis kinerja keuangan perusahaan, maka diperlukan rata-rata industri yang berguna sebagai pembanding dalam menilai kinerja keuangan. Rata-rata industri didapat dari 14 perusahaan Food and Beverage yang berada di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rasio untuk menilai kinerja keuangan dua perusahaan Food and Beverage yang Listing di Jakarta Islamic Index yang menjadi sampel dalam penelitian ini akan menjadi tolak ukur atau pembanding dengan rata-rata industri yang sudah diketahui tersebut. Analisis Rasio Keuangan yang digunakan diantaranya sebagai berikut : 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo. Rasio likuiditas terdiri atas :

6 41 a. Rasio Lancar (Current Ratio) 3 Rasio Lancar = Aset Lancar Kewajiban Lancar 2. Rasio Solvabilitas atau Rasio Struktur Modal atau Rasio Leverage. Yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio solvabilitas terdiri atas: a. Rasio Utang terhadap Aset (Debt to Asset Ratio) 4 Rasio Utang terhadap Aset = Total Utang Total Aset b. Rasio Utang terhadap Modal (Debt to Equity Ratio) 5 Rasio Utang terhadap Modal = Total Utang Total Modal 3. Rasio Profitabilitas Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini terdiri atas : a. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) 6 Margin laba kotor = laba kotor Penjualan bersih 3 Hery, Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan, (Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service 2015), Cet. Ke-1, h Ibid., h Ibid., h Ibid., h.231

7 42 b. Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity) 7 ROE = laba bersih Total Modal 7 Ibid., h.230