BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

Transkripsi

1 BAB IV PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG A. Pengertian Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro ib pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Padang 1. Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro ib adalah pembiayaan jual beli dengan tujuan modal kerja untuk UMKM (Usaha mikro kecil menengah) dan investasi yang terkait dengan usaha Syarat Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat mikro ib 1. Calon Penerima KUR Mikro ib : Penerima KUR Mikro ib adalah individu/perseorangan yang melakukan usaha produktif dan layak namun belum memiliki angunantambahan atau angunan tambahan belum cukup. 2. Calon Nasabah KUR Mikro ib a) Pelaku usaha mikro, kecil,dan menengah b) Anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia. c) Tenaga kerja yang pernah bekerja diluar negri. d) bekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja. 1 Brosur KUR Mikro BRISyariah 49

2 50 3. Persyaratan Calon Penerima KUR a) Memiliki usaha produktif berupa : Usaha mikro, kecil dan menengah. b) Lama menjalani usaha sejenis minimal 6 (enam) bulan dengan di buktikan kunjungan on the spot dan di tuangkan ke dalam LKN. c) Untuk pekerja yang terkena PHK telah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan telah memiliki usaha minimun 3 bulan. d) Tidak sedang memiliki pembiayaan produktif (modal kerja atau investasi) di lembaga keuangan lain atau pembiayaan program dari pemerintah kecuali KUR Mikro yang dibuktikan dengan sistim informasi debitur bank Indonesia (SID BI) pada saat permohonan pembiayaan diajukan. e) Dapat sedang menerima KUR Mikro di BRISyariah sepanjang total eksposure pembiayaan KUR Mikro ib maksimal sebesar Rp. 25 juta dan total akumulatif plafon pembiayaan KUR maksimal adalah Rp 75 juta. f) Untuk nasabah yang pernah memiliki fasilitas KUR dari bank lain akan diperhitungkan dalam total akumulasi plafon KUR di bank lain. g) Nasabah tidak diperkenankan sedang menikmati fasilitas pembiayaan KUR di bank lain. h) Jika nasabah sudah melunasi pembiayaan produktif atau pembiayaan KUR di lembaga lain, maka wajib melampirkan

3 51 cetakan rekening dari pemberi pembiayaan dan surat keterangan lunas/roya dari bank pemberi pembiayaan. i) Dapat diberikan kepada nasabah yang belum memiliki fasilitas pembiayaan baik di bank atau lembaga keuangan bukan bank 4. Jangka Waktu Pembiayaan : a) Maksimal 3 tahun untuk modal kerja. b) Maksimal 5 tahun untuk investasi. 5. Usia Calon Nasabah : Minimal 21 tahun atau telah menikah untuk usia lebih besar atau sama dengan 18 tahun. 6. Plafond Pembiayaan : a) Maksimal plafon Rp 25 juta per nasabah b) Maksimal umur calon nasabah 65 tahun pada saat akhir jangka waktu pembiayaan. c) Setiap nasabah hanya dapat menerima KUR Mikro ib dengan akumulasi plafond termasuk penambahan fasilitas maksimal Rp 75 juta. B. Prosedur Pelaksanaan Pembiayaan KUR Mikro ib pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Padang Dalam pembahasan prosedur pelaksanaan pembiayaan KUR Mikro ib pada Bank BRISyariah yang diajukan oleh nasabah terdapat beberapa tahapantahapan pihak yang terkait terhadap proses pembiayaan. Adapun proses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro ib pada BRISyariah adalah

4 52 sebagai berikut : 1. Permohonan Pengajuan Pembiayaan Tahap awal proses pembiayaan adalah tahap permohonan pembiayaan secara formal, permohonan ini diajukan secara tertulis maupun secara langsung kepada sales officer (SO) atau kepada costumer service dengan mengisi form pengajuan pembiayaan dengan dokumendokumen yang telah disyaratkan. Aplikasi asli permohonan pembiayaan harus diisi lengkap oleh calon nasabah, dan di tanda tangani oleh nasabah beserta pasangannya (suami/istri). Sebagai bukti bahwa memang calon nasabah mengajukan pembiayaan dan disetujui oleh pasangannya. Calon nasabah menginformasikan dirinya sebenar-benarnya, tidak boleh ada manipulasi data. 2 Berkas-berkas permohonan pembiayaan yang harus dilengkapi oleh calon nasabah yaitu ; a. Fotocopy KTP Costumer service memastikan copy sesuai aslinya. Cek nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, dan tandatangan, disesuaikan dengan yang tertera dalam aplikasi permohonan pembiayaan dan dukumen lainnya yang terkait. Tarikan tanda tangan harus tegas dan tidak ragu-ragu dan mencek kesesuaian foto 2 Irfan Sopandi, Account Officer Mikro, Wawancara Langsung, 9 Maret 2017

5 53 pasangan. 3 b. Foto copy kartu keluarga Kartu keluarga menunjukan identitas anggota keluarga calon nasabah. Juga mencerminkan jumlah tanggungan nasabah, data yang tercantum di kartu keluarga harus sama dengan yang di KTP. c. Surat izin usaha Nasabah harus membawa surat izin usaha yang telah dikeluarkan oleh kantor kelurahan tempat calon nasabah tinggal. Surat izin usaha ini diberikan kepada AOM (account officer mikro) untuk dilakukan survey kebenaran tentang lokasi usaha calon nasabah. 4 d. Foto 4x6 nasabah (suami istri / pasangan) sebanyak 1 lembar. f. Foto bukti usaha g. Rencana anggaran biaya (RAB) tujuan pembiayaan modal kerja dan terkait usaha. 2. Evaluasi Kelayakan (Kunjungan Kepada Calon Nasabah) AOM melakukan kunjungan on the spot checking kepada calon nasabah pembiayaan, melakukan analisa pasar terhadap calon nasabah baru, misalnya apakah usaha calon nasabah layak untuk diberikan pembiayaan. Apakah jenis usaha yang dilakukan oleh nasabah sesuai dan tidak bertentangan dengan aturan kebijakan pemerintah dan syariat Islam. a. AOM melakukan verivikasi karakter nasabah dengan prinsip 5C (character, capacity, capital, collateral, conditions) dan melakukan 3 Sherly Rahmiliyanty, Costumer Service, Wawancara Langsung, 10 Maret Boy Riza, Legal, Wawancara Langsung, 15 Maret 2017

6 54 analisa usaha terhadap calon nasabah. 1) Character AOM menganalisis watak atau kepribadian nasabah, kejujuran nasabah dan iktikad nasabah dalam melunasi kewajibannya kepada bank. 2) Capacity (kemampuan) AOM menganalisis kinerja nasabah di masa lalu, dan menilai kemampuan keuangan nasabah membayar hutangnya. 3) Capital (modal) AOM mengetahui modal yang dimiliki oleh calon nasabah atau jumlah dana yang akan disertakan dalam proyek yang dilakukan pembiayaan. 4) Collateral (jaminan) AOM menganalisis angunan yang diserahkan nasabah dan dipertimbangkan apakah dapat melunasi kewajiban pembiayaan dalam hal keuangan nasabah tidak mampu membayar. 5) Condition of economy AOM melihat dan menganalisis kondisi perekonomian, bank mempertimbangkan jenis sektor usaha nasabah yang dikaitkan dengan kondisi ekonomi supaya tidak terjadi pembiayaan bermasalah 5 b. AOM memberikan aplikasi permohonan pembiayaan kepada calon 5 Irfan Soepandi, Account Officer Mikro, Wawancara Langsung,, 15 Maret 2017

7 55 nasabah setelah menganalisis kesesuaian usaha nasabah dengan syarat ketentuan pembiayaan. c. AOM menuntun nasabah untuk mengisi data secara lengkap oleh calon nasabah dan di tanda tangani, serta menginformasikan persyaratan copy dokumen yang harus dilengkapi oleh nasabah. d. AOM menerima aplikasi permohonan pembiayaan dari calon nasabah yang telah diisi lengkap dan ditandatangani, dokumen pembiayaan dan menyiapkan DCL kemudian checklist status dokumen yang telah lengkap, bubuhparaf pada sisi checklist Pemeriksaan Dokumen Permohonan Pembiayaan a. UFO memastikan kelengkapan dokumen pembiayaan, dan melakukan register permohonan pembiayaan. Registrasi aplikasi reject di simpan di tempat yang aman. b. AOM menerima status aplikasi permohonan pembiayaan yang ditolak dan diinformasikan ke nasabah. c. UFO mengajukan permohonan BI Checking ke Financing Support dan setelah mendapatkan hasil dilengkapi pada berkas aplikasi permohonan pembiayaan gunanya untuk melihat kejujuran nasabah mengenai laporan keuangan di lembaga keuangan lain, untuk menentukan apakah nasabah termasuk daftar hitam checlist BI. Daftar tersebut membuktikan apakah calon nasabah dan pasangannya sedang memiliki atau pernah memiliki pinjaman di bank atau institusi lain. 6 Ezda Mutya, Costumer Service, Wawancara Langsung, 16 Maret 2017

8 56 d. UFO melakukan survey terhadap calon nasabah untuk check karakter dan trade checking. e. Setelah melakukan survey kelokasi nasabah, UFO membuat LKN (laporan kunjungan nasabah), MUP (memorandum usulan pembiayaan) dan atau LPBJ (laporan penilaian barang jaminan) serta menandatanganinya. 4. Keputusan Pembiayaan Setelah melakukan verivikasi terhadap data-data nasabah dan dan analisis 5C, jika hasil verivikasi OK Unit financing officer akan membuat LKN (Lembar kunjungan nasabah), Unit Head / pincapem akan menandatangani LKN, MUP (memorandum usulan pembiayaan), LPBJ (laporan penilaian barang jaminan). Keputusan pembiayaan ini layak atau tidak layaknya pembiayaan ditentukan oleh pimpinan cabang. 5. Pengikatan Pengikatan yaitu penandatanganan akad pembiayaan di lembaran SP3 apabila pembiayaan telah disetujui oleh pimpinan cabang, kemudian diikuti dengan penyerahan barang jaminan. a. Jika pembiayaan disetujui oleh pimpinan cabang, AOM memberitahukan kepada nasabah bahwa permohonan pembiayaan telah disetujui dan memberikan SP3(surat persetujuan pemberian pembiayaan) untuk di tandatangani nasabah. b. UFO membuat akad pembiayaan, pengikatan jaminan (jika menggunakan jaminan) dan surat bukti serah terima jaminan asli.

9 57 c. Nasabah menyerahkan dokumen asli, jaminan asli (jika ada jaminan) dan menerima surat bukti serah terima jaminan asli. d. UFO menerima dan memverikasi dokumen pembiayaan dengan jaminan asli untuk memastikan dokumen yang diberikan sesuai dengan kondisi saat verivikasi awal, kemudian melengkapi DCL (dokumen check list) sesuai kelengkapan fisik dokumen dan menandatanganinya serta menandatangani BSTJ bersama UH. 6. Realisasi Pembiayaan (Pencairan) Setelah akad pembiayaan di tandatangani,maka selanjutnya adalah merealisasikan pembiayaan. Realisasi dilakukan dengan penandatanganan surat-surat yang diperlukan. Nasabah didampingi oleh AOM/UFO membuka rekening tabungan di cabang dan menyetorkannya. Nasabah wajib membuka tiga rekening atas pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) Mikro di BRISyariah kantor cabang Padang, yaitu tabungan mikro untuk pelunasan pembiayaan KUR, tabungan faedah untuk tabungan harian nasabah yang bisa ditarik kapanpun, dan tabungan impian yang sistem setoran bulanan nya tetap setiap bulannya sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran pembiayaan dan untuk penarikannya hanya dapat dilakukan jika angsuran pembiayaan kredit usaha mikro (KUR) BRISyariah telah lunas. 7 7 Audiah Duhani, Financing Administration, Wawancara Langsung, 24 Maret 2017

10 58 C. Jaminan dalam Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro ib pada Bank BRISyariah Kantor Cabang Padang. Bank dalam menyalurkan pembiayaan sangat berhati-hati terhadap resiko yang mungkin akan terjadi, yaitu adanya nasabah pembiayaan macet dan wanprestasi (gagal bayar). Dalam pemberian pembiayaan bank menggunakan prinsip prudential banking, salah satu prinsipnya dapat diterapkan kedalam jaminan dalam pembiayaan. Jaminan adalah barang atau benda yang dapat dijadikan penguat kepercayaan dalam utang piutang. Jaminan sangat berperan penting sekali untuk mengatasi hal yang menyebabkan kerugian bank dalam penyaluran pembiayaan. Kegunaan jaminan yang diterapkan oleh bank sendiri untuk pengendalian dan penekanan resiko pembiayaan dan mengingatkan nasabah atas kewajiban melunasi pinjamannya. 8 Pada dasarnya, jaminan bukanlah satu rukun atau syarat yang mutlak dipenuhi dalam pembiayaan.barang yang dijadikan jaminan harus besar nilainya dari jumlah pembiayaan yang diajukan. Dalam teknis operasinalnya, barang-barang yang dibeli dapat menjadi salah satu jaminan yang bisa diterima untuk pembayaran hutang jika terjadi macet dalam angsurannya. Setiap pembiayaan selalu diikuti oleh pengikatan jaminan. Pengikatan merupakan perjanjian antara nasabah dengan pihak bank yang dilakukan dihadapan notaris. Jaminan /agunan adalah jaminan tambahan, baik berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak yang diserahkan oleh pemilik agunan kepada bank syari ah dan atau UUS, guna menjamin pelunasan 8 Doni Hendra Yuza, Reporting & Custody, Wawancara Langsung, 24 Maret 2017

11 59 kewajiban nasabah penerima fasilitas. Perjanjian pembiayaan disahkan oleh notaris sebagai bukti yang otentik atau sah yang mempunyai kekuatan hukum bagi keduanya. Yang paling penting dalam jaminan adalah mengikat nasabah untuk segera melunasi hutang-hutangnya. Nasabah akan terikat dengan bank mengingat jaminan pembiayaan akan disita oleh bank apabila nasabah tidak mampu membayar. Pelaksanaan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro ib berdasarkan aturan nasional pembiayaan, akses pembiayaan bagi calon nasabah tanpa adanya syarat jaminan. Persyaratan pengajuan pembiayaan hanya menggunakan foto copy ktp pasangan, kartu keluarga, foto nasabah dan pasangan dan surat keterangan usaha asli dari instansi pemerintah setempat seperti kelurahan dan kecamatan beserta RAB yang dibutuhkan nasabah. Setelah di launching awal bulan maret 2017 penyaluran kredit usaha rakyat pada Bank BRISyar iah sangat mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat, dalam waktu 1 bulan bank BRISyariah telah mendapatkan nasabah pembiayaan KUR Mikro ib sebanyak 114 orang. Melihat tingginya minat masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam waktu dekat terhadap KUR Mikro ib, pihak BRISyariah Kantor Cabang Padang membuat peraturan baru untuk kepada calon nasabah pembiayaan KUR Mikro ib menyertakan jaminan. Jaminan secara sukarela atas pembiayaan KUR Mikro ib guna mengantisipasi pembiayaan macet dan menjaga kolektibilitas pembiayaan di BRISyariah kantor cabang Padang. 9 9 Rapat pelaksanaan KUR Mikro ib BRISyariah Kantor Cabang Padang.