TINJAUAN KLIMATOLOGIS KEJADIAN BANJIR DI KECAMATAN JELAI HULU DAN TUMBANG TITI KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT TANGGAL AGUSTUS 2017

Transkripsi

1 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS II MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT Jl. Raya Pontianak-Mempawah Km 20.5 Sei Nipah Kec. Siantan, Kab. Mempawah Kalimantan Barat Telp Fax , staklim.siantan@bmkg.go.id TINJAUAN KLIMATOLOGIS KEJADIAN BANJIR DI KECAMATAN JELAI HULU DAN TUMBANG TITI KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT TANGGAL AGUSTUS 2017 Muhammad Elifant Yuggotomo, Riri Nur Ariyani Prakirawan Stasiun Klimatologi Mempawah A. PENDAHULUAN Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai media cetak maupun digital, diketahui telah terjadi banjir di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat sejak hari Selasa tanggal 29 Agustus Banjir melanda beberapa desa di Kecamatan Jelai Hulu dan Tumbang Titi dengan ketinggian mencapai 2.5 meter pada Desa Riam Danau Kanan, Kecamatan Jelai Hulu ( Gambar 1. Informasi kejadian banjir 1

2 Menurut laporan dari wartawan Tribun Pontianak, Subandi, banjir bandang sudah dua hari melanda beberapa desa Kecamatan Jelai Hulu dan Tumbang Titi setelah hujan lebat melanda wilayah tersebut. Belum ada korban jiwa yang dilaporkan, namun terdapat ratusan warga korban terdampak banjir serta puluhan rumah di kecamatan Tumbang Titi dan Jelai Hulu terendam banjir. Bahkan belasan rumah di Desa Tanggerang Kecamatan Jelai Hulu hanyut terbawa arus air yang kuat. ( B. INFORMASI CURAH HUJAN Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan pada Pos Hujan di sekitar lokasi kejadian banjir. Pos hujan yang digunakan adalah Pos Hujan Nanga Tayap, Pos Hujan Tumbang Titi, dan Pos Hujan Marau. Dikarenakan pengamat pos hujan Jelai Hulu merupakan salah satu korban terdampak banjir, sehingga tidak ada pengukuran curah hujan saat terjadi banjir di pos hujan Jelai Hulu. Lokasi titik pengamatan pos hujan dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Lokasi Pos Hujan yang digunakan ( Dalam tinjauan klimatologis ini digunakan data sebagai berikut : 1. Data curah hujan pada saat kejadian banjir (terkini) 2. Data curah hujan maksimum (histori) 2

3 Tabel 1. Data curah hujan saat kejadian banjir Nanga Tayap - 28/8/ /8/ /8/ /8/2017 Tumbang Titi 62 28/8/ /8/ /8/ /8/2017 Marau 25 28/8/ /8/ /8/ /8/2017 Berdasarkan data informasi curah hujan pada tabel 1. dapat dijelaskan bahwa telah terjadi hujan di sekitar lokasi kejadian banjir. Pada pos hujan Nanga Tayap, curah hujan tanggal 28 Agustus 2017 (dicatat pada tanggal 29 Agustus 2017) antara mm/hari dengan intensitas Lebat. Pada pos hujan Tumbang Titi, curah hujan pada tanggal 27 Agustus 2017 (dicatat pada tanggal 28 Agustus 2017) antara mm/hari dengan intensitas Lebat, dan pada tanggal 28 Agustus 2017 (dicatat pada tanggal 29 Agustus 2017) lebih dari 100 mm/hari dengan intensitas Sangat Lebat. Sedangkan pada pos hujan Marau, curah hujan pada tanggal 27 Agustus 2017 (dicatat pada tanggal 28 Agustus 2017) antara mm/hari dengan intensitas Sedang. Tabel 2. Data histori curah hujan maksimum bulan Agustus Nanga Tayap /8/ /8/ /8/ /8/ /8/2017 Tumbang Titi /8/ /8/ /8/ /8/ /8/2000 Marau /8/ /8/ /8/ /8/ /8/2016 Pada Tabel 2. Menunjukkan peringkat nilai curah hujan tertinggi pada bulan Agustus yang pernah terjadi pada lokasi pos hujan tersebut periode tahun 1984 sampai dengan tahun

4 C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Untuk menganalisis bagaimana curah hujan tersebut dibanding data histori maksimum yang pernah terjadi pada bulan bersangkutan, maka dilakukan proses perankingan data curah hujan dari yang tertinggi hingga terendah pada periode pengamatan di pos hujan yang bersangkutan. Gambar 3. Grafik curah hujan maksimum dan curah hujan saat kejadian di pos Nanga Tayap Pada Gambar 3. Terlihat bahwa curah hujan Lebat pada tanggal 28 Agustus 2017 (dicatat pada tanggal 29 Agustus 2017) di Pos Hujan Nanga Tayap tidak termasuk dalam peringkat 5 besar curah hujan tertinggi di daerah tersebut. Gambar 4. Grafik curah hujan maksimum dan curah hujan saat kejadian di pos Tumbang Titi 4

5 Pada Gambar 4. Terlihat bahwa curah hujan Lebat pada tanggal 27 Agustus 2017 (dicatat pada tanggal 28 Agustus 2017) dan curah hujan Sangat Lebat pada tanggal 28 Agustus 2017 (dicatat pada tanggal 29 Agustus 2017) di Pos Hujan Tumbang Titi termasuk dalam peringkat 5 besar curah hujan tertinggi di daerah tersebut. Gambar 5. Grafik curah hujan maksimum dan curah hujan saat kejadian di pos Marau Pada Gambar 5. Terlihat bahwa curah hujan Sedang pada tanggal 27 Agustus 2017 (dicatat pada tanggal 28 Agustus 2017) di Pos Hujan Marau tidak termasuk dalam peringkat 5 besar curah hujan tertinggi di daerah tersebut. D. KESIMPULAN Berdasarkan analisis dari data curah hujan, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi curah hujan dengan intensitas Lebat hingga Sangat Lebat pada daerah hulu dari lokasi terjadinya banjir (Pos Hujan Nanga Tayap dan Pos Hujan Tumbang Titi). Sedangkan pada daerah hilir dari lokasi terjadinya banjir telah terjadi hujan dengan intensitas Sedang (Pos Hujan Marau). Tingginya curah hujan yang terjadi pada daerah sekitar Jelai Hulu dan Tumbang Titi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan potensi terjadinya banjir tersebut. Namun perlu dianalisis faktor lain seperti kemiringan lahan, penggunaan lahan, dan sistem drainase untuk mengetahui penyebab utama terjadinya banjir. 5