LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 LIPI Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

2

3 LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2016 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO. ADHI, DIPL.ING, D.E.A DR. GOIB WIRANTO LIA MULIANI PRANOTO, ST., MT IR. MASHURY WAHAB, M.ENG DR. DEDI., MT DR.IR. YUYU WAHYU, MT PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA i

4 LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2016 DISAIN COVER DICKY DESMUNANDAR PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA ii

5 KATA PENGANTAR1 Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan KuasaNya, Laporan Kinerja Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI Tahun 2016 dapat diselesaikan. Laporan Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban lembaga, memenuhi Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan suatu kewajiban bagi P2ET LIPI dalam meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan penganggaran berbasis kinerja. LKj ini mengkomunikasikan dan melaporkan pencapaian kinerja P2ET LIPI selama Tahun 2016 dan sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh pemangku kepentingan, stakeholder dan sebagai evaluasi atas pencapaian kinerja dalam melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Implementatif serta sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja dimasa datang. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan dalam proses penyusunan Laporan ini dan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Bandung, Januari 2017 Kepala Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Dr. Purwoko. Adhi, Dipl.Ing, D.E.A NIP iii

6 RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 tanggal 9 Mei tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah dijabarkan tentang Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) LIPI, bahwa Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi dan menyelenggarakan fungsi; a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi; b. Penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi; c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi; dan d. Pelaksanaan urusan tata usaha. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pada tahun 2016, P2ET didukung oleh SDM 122 orang, dengan komposisi 50 orang fungsional peneliti, 10 orang teknisi elelektronika dan telekomunikasi (kandidat peneliti), 15 orang fungsional non peneliti, 27 orang teknisi laboratorium, dan 20 orang fungsional umum. Dua orang pegawai P2ET ditugaskan di satuan kerja lain, yaitu Inspektorat dan P2 Telimek LIPI. Berdasarkan jenjang pendidikan, jumlah SDM S1 masih merupakan komposisi terbanyak yang dimiliki P2ET LIPI. Perbandingan komposisi SDM berdasarkan pendidikan S3:S2:S1 adalah 1:3:5 kurang dari yang target LIPI yaitu 1:2:4. Berdasarkan RPJMN dan Renstra LIPI fokus kegiatan penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, diarahkan pada penguasaan teknologi radar (radar navigasi dan radar pengawas), teknologi sel surya berbasis perwarna (dye sensitized solar cells, DSSC) dan teknologi material dan komponen elektronika untuk menunjang ketersediaan material pembuatan energy, sensor, dan magnet. Anggaran untuk pelaksanaan Kegiatan penelitian P2ET LIPI tahun 2016 bersumber dari DIPA P2ET T.A 2016 melalui program Penguatan kompetensi (Tematik), Kegiatan Unggulan (DIPA P2F LIPI), kegiatan Inkubasi (DIPA Pusat Inovasi LIPI) dan kegiatan InSinas yang merupakan DIPA Kemenristek Dikti. Pengelolaan anggaran kegiatan InSinas dilakukan melalui skema PNBP sedangkan kegiatan lainnya penggelolaan anggaran menjadi tanggungjawab Satuan Kerja lain sebagai penanggung jawab program. DIPA P2ET T.A 2015 ini merupakan anggaran Kegiatan Layanan Perkantoran dan Belanja Modal, Gaji dan Tunjangan Kinerja yang mencakup tunjangan kinerja P2ET dan tunjangan kinerja seluruh Satuan Kerja di lingkungan Kedeputian IPT LIPI, anggaran kegiatan penelitian Penguatan kompetensi, anggaran belanja modal termasuk didalamnya belanja gedung/bangunan dan pagu anggaran PNBP. Laporan Kinerja P2ET LIPI Tahun 2016 ini menyajikan capaian strategis yang dihasilkan oleh P2ET pada TA Capaian kinerja ditunjukkan melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) dan sasaran strategis yang ditetapkan dan dapat disimpulkan sebagai berikut: iv

7 Secara umum pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) P2ET LIPI Tahun 2016 telah mencapai bahkan melebihi target yang ditetapkan pada PK awal tahun. Ada 3 indikator yang tidak mencapai target yaitu Jumlah HKI non KTI terdaftar, jumlah pengguna layanan dari ekternal dan Jumlah penyelenggaraan pertemuan ilmiah. Capaian Indikator Kinerja P2ET LIPI tahun 2016 adalah sebesar 120,6`%,. Persentase capaian terhadap Target Renstra Implementatif P2ET LIPI yang dihasilkan adalah 63.29%. Capaian ini menunjukkan bahwa secara Kuantitatif, Kinerja Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI pada Tahun 2016 berhasil dan memiliki opini baik. Total pagu anggaran P2ET LIPI Tahun 2106 bersumber dari DIPA P2ET LIPI TA 2016 dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp ,, dengan realisasi penyerapan 99,52%. Fungsi pengawasan dan koordinasi yang lebih efektif terus ditingkatkan agar pelaksanaan kegiatan di P2ET LIPI dapat berjalan lebih baik, efisien, terintegrasi, terkontrol dan akuntabel, sehingga tujuan dan sasaran stategis P2ET dapat dicapai. Perencanaan dan penentuan kebijakan program penelitian, anggaran, SDM, sarana dan prasarana harus lebih cermat dan terukur. Sebagao institusi penelitian P2ET LIPI diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat mewujudkan hasil penelitian yang besar, signifikan dan nyata, diakui secara global serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. v

8 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR iii iv vi vii viii BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Organisasi Permasalahan Utama / Strategic Issue 5 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Umum Rencana Strategis Implementatif P2ET LIPI Kebijakan Strategi Program dan Kegiatan Penetapan Kinerja (PK) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Akuntabilitas Kinerja Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun Analisis Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Evaluasi Capaian Renstra Realisasi Anggaran 39 BAB IV PENUTUP Kesimpulan Langkah Perbaikan 42 LAMPIRAN-LAMPIRAN L1 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) P2ET LIPI 2016 L2 PENETAPAN KINERJA (PK) P2ET LIPI 2016 L3 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU), IKP DAN IKK TARGET, DAN CAPAIAN P2ET LIPI 2016 L4 PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PuK) 2016 L5 PENETAPAN KINERJA P2ET LIPI PERIODE L6 DAFTAR PUBLIKASI ILMIAH P2ET LIPI TAHUN 2016 vi

9 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kegiatan, Peneliti Utama dan Sumber Dana 11 Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Tahun Tabel 3.1 Indikator Kinerja utama (IKU), Target, Realisasi, dan Capaian P2ET 15 LIPI Tabel 3.2 Realisasi Capaian Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI 18 Tabel 3.3 HKI P2ET LIPI Tahun Tabel 3.4 Realisasi Capaian Jumlah Kerjasama 20 Tabel 3.5 Realisasi Capaian Jumlah Keikutsertaan Pameran 20 Tabel 3.6 Daftar Pameran yang diikuti P2ET LIPI Tahum Tabel 3.7 Daftar Jumlah Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa Tahun Tabel 3.8 Daftar Peralatan yang dibuka untuk Publik 23 Tabel 3.9 Realisasi Capaian Jumlah Kerjasama 23 Tabel 3.10 Kerjasama dengan Industri Tahun Tebel 3.11 Kerjasama dengan Institusi/Lembaga Tahun Tabel 3.12 Realisasi Capaian Jumlah Keikutsertaan kegiatan pemasyaran iptek 27 Tabel 3.13 Keikutsertaan P2ET LIPI dalam Seminar/Workshop/kegiatan ilmiah 27 Tabel 3.14 P2ET LIPI sebagai Penyelenggara Kegiatan Pemasyarakatan Iptek 29 Tahun 2016 Tabel 3.15 Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 3.16 Realisasi Capaian Jumlah Laporan Administrasi 33 Tabel 3.17 Evaluasi Capaian terhadap Target Renstra Implementatif 37 P2ET LIPI Tabel 3.18 Evaluasi Capaian dengan Capaian Renstra Implementatif Tabel 3.19 Anggaran/Rencana Penerimaan dan Realisasi DIPA P2ET LIPI T.A vii

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi P2ET LIPI berdasarkan PerKa LIPI Nomor 1 2 tahun 2014 Gambar 2 Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Jenjang Fungsional 4 Gambar 3 Komposisi SDM P2ET LIPI berdasarkan jenjang pendidikan (a) 4 dan usia (b) Gambar 4 Capaian publikasi dan HKI P2ET LIPI tahun Gambar 5 Keikutsertaan P2ET LIPI dalam Pameran 21 Gambar 6 Penandatanganan MoU P2ET LIPI DISLITBANG AL 26 Gambar 7 Penandatanganan Kontrak dengan Industri 26 Gambar 8 Kegiatan Ilmiah yang diselenggarakan oleh P2ET LIPI 30 Gambar 9 Screenshot Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi online 31 Gambar 10 SDM P2ET LIPI berdasarkan Tingkat Pendidikan Gambar 11 Prototipe kegiatan penelitian Penguatan Kompetensi P2ET LIPI 35 Gambar 12 Prototipe kegiatan penelitian InSinas, Ungulan dan Inkubasi 36 Gambar 13 Capaian kinerja dibandingkan capaian viii

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Organisasi Latar Belakang Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) merupakan salah satu pusat penelitian di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). P2ET LIPI merupakan bagian dari instansi pemerintah yang dalam penyelengaaraannya harus sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (AKIP). Ketetapan ini mewajibkan setiap instansi pemerintah negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan oleh masing masing instansi. Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Kinerja P2ET LIPI 2016 ini disusun sesuai format yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Lapoan ini menguraikan pencapaian kinerja P2ET LIPI tahun 2016 sebagai bentuk pertanggungjawaban P2ET LIPI dalam melaksanakan misinya, untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Implementatif Capaian kinerja 2016 dibandingkan dengan capaian kinerja 2015 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2001, telah ditetapkan Organisasi Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan telah dijabarkan dengan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 tanggal 9 Mei tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Sejak dikeluarkannya peraturan tersebeut, maka susunan organisasi P2ET LIPI mengalami perubahan Struktur Organisasi baru dengan perampingan jabatan struktural dan memiliki Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut: Tugas Pokok Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi. Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) menyelenggarakan fungsi: 1

12 1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi; 2. Penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi; 3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi; dan 4. Pelaksanaan urusan tata usaha Struktur Organisasi dan Sumber Daya Gambar 1: Struktur Organisasi P2ET LIPI berdasarkan PerKa LIPI Nomor 1 tahun 2014 Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi terdiri atas: 1. Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian; 2. Bidang Sarana Penelitian; dan 3. Bagian Tata Usaha Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil hasil penelitian, hak kekayaan intelektual, dan sistem informasi, serta penyiapan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi, dan promosi hasil penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi. Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian terdiri atas: a) Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian, mempunyai tugas melakukan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil hasil penelitian, hak kekayaan intelektual, dan sistem informasi penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi. 2

13 b) Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi, dan promosi hasil penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi. Bidang Sarana Penelitian, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan, pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan sarana penelitian elektronika dan telekomunikasi khusus dan umum. Bidang Sarana Penelitian terdiri atas: a) Subbidang Sarana Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Khusus, mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan pemanfaatan, pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan sarana penelitian elektronika dan telekomunikasi khusus. b) Subbidang Sarana Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Umum, mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan pemanfaatan, pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan sarana penelitian elektronika dan telekomunikasi umum. Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melaksanakan urusan melaksanakan urusan tata usaha, berupa pelaksanaan urusan kepegawaian, urusan keuangan dan urusan umum. Bagian Tata Usaha terdiri atas: a) Subbagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. b) Subbagian Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian. c) Subbagian Umum, mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan, inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga. Kelompok Jabatan Fungsional merupakan Kelompok Penelitian (Keltian) mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian sesuai jabatan fungsional masing masing berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku. Kelompok Penelitian di Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi terdiri atas: 1. Antena dan Propagasi 2. RF, Gelombang Mikro, Akustik dan Fotonik 3. Elektronika Digital dan Pengolahan Sinyal 4. Smart Sensor 5. Material dan Divais Sel Surya 6. Fisika Bahan dan Magnet Ada tiga faktor utama yang mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, yaitu: Sumber Daya Manusia Tahun 2016 P2ET LIPI tidak menerima tambahan pegawai CPNS untuk fungsional peneliti, tetapi menerima pegawai tidak tetap (tenaga kontrak) sebanyak 8 (delapan) orang, yaitu untuk tenaga administrasi, teknisi penelitian, resepsionis, pramusaji dan kebersihan. Terhitung TMT Febuari 2016, 1 (satu) orang peneliti P2ET mutasi ke Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI dan menerima mutasi 1 (satu) orang pegawai ASN bidang adminstrasi dari P2 Kimia. Berdasarkan Perka LIPI No.9 tanggal 24 Februari Tahun 2016 tentang Pembubaran UPT Loka Pengembangan Sinyal Navigasi LIPI maka terhitung 1 Maret 2016 sebanyak 17 (tujuhbelas) orang pegawai LPSN dimutasi ke P2ET LIPI. Dengan demikian jumlah SDM P2ET per Maret 2016 adalah 132 orang sebagai ASN dan 8 (delapan) orang pegawai tidak tetap. P2ET LIPI mengalami pengurangan SDM dengan adanya pegawai pensiun sebanyak 10 orang yang menjabat sebagai teknisi dan administrasi. Jumlah SDM P2ET LIPI per Desember 2016 menjadi 122 orang, dengan komposisi 50 orang fungsional peneliti, 10 orang teknisi elelektronika dan telekomunikasi (kandidat peneliti), 3

14 15 orang fungsional non peneliti, 27 orang teknisi laboratorium, dan 20 orang fungsional umum. Dua orang pegawai P2ET ditugaskan di satuan kerja lain, yaitu Inspektorat dan P2 Telimek LIPI. Gambar 2 menunjukkan Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Jenjang Fungsional dan Gambar 3 menunjukkan Komposisi SDM P2ET LIPI berdasarkan jenjang pendidikan dan usia. Gambar 2. Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Jenjang Fungsional (a) Gambar 3. Komposisi SDM P2ET LIPI berdasarkan jenjang pendidikan (a) dan usia (b) (b) Anggaran Anggaran P2ET LIPI diperoleh dari kegiatan DIPA LIPI TA dengan total pagu awal sebesar Rp ,. Pagu anggaran Layanan perkantoran terdiri atas belanja gaji dan tunjangan Rp , yang di dalamnya tunjangan kinerja untuk 9 satuan kerja di bawah Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan belanja operasional perkantoran/rutin Rp 2,024,322,000, ; anggaran kegiatan penelitian Penguatan kompetensi Rp. 1,851,380,000, dan Belanja modal Rp , termasuk didalamnya belanja gedung/bangunan. Serta Pagu anggaran PNBP sebesar Rp , 4

15 Pagu anggaran ini lebih kecil dari pagu anggran tahun 2015 (Rp , ), karena tidak adanya anggaran belanja modal khusus untuk tahun Pagu anggaran P2ET mengalami beberapa kali revisi terkait penambahan anggaran belanja pegawai (Gaji dan Tunjangan Kinerja), penambahan anggaran PNPB, dan pemotongan serta blokir anggaran karena adanya Kebijakan Pemerintah tentang penghematan APBN. Anggaran PNBP mengalami revisi penambahan pagu menjadi Rp , karena adanya Program Kegiatan Penelitian InSINAS 2016 yang bersumber dari Kementrian Ristek Dikti Pagu yaitu 4 (empat) kegiatan Insentif dan pelayanan jasa iptek lainya. Revisi anggaran juga dilakukan terkait rencana dan reaslisasi penggunaan anggaran berupa pergeseran MAK dalam satu keluaran dan satu kegiatan. Total pagu pada akhir Tahun Anggaran 2016 adalah Rp , Sarana dan Prasarana Fisik Sarana dan prasarana fisik yang dimiliki dan dikelola oleh P2ET LIPI tahun 2016 adalah: Peralatan litbang berupa peralatan proses, peralatan pengukuran dan pengujian, Gedung dengan luas lantai terbatas di Gedung.20 Kampus LIPI Bandung, Gedung di Jl. Ranggamalela, Bandung Selain Gedung di Jl Ranggamalela, tahun 2016 P2ET LIPI juga mendapatkan penambahan fasilitas perkantoran berupa mebelair dan komputer serta peralatan pendukung untuk peralatan proses dan peralatan pengukuran. 1.2 Permasalahan Utama / Strategic Issue Pada tahun 2016, SDM dan sarana prasarana masih menjadi permasalahan utama dalam menjalankan tujuan dan sasaran stategis P2ET LIPI. Tahun ini jumlah SDM P2ET adalah 122 orang dengan jumlah fungsional peneliti 50 orang dan pendidikan S3 berjumlah 9 orang. Walaupun jumlah peneliti tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2015 tetapi masih dibawah 50% dan pendidikan S3 kurang dari 10%. LIPI memiliki target komposisi SDM sebesar (S3:S2:S1 = 1:2:4). Hal ini menjadi tantangan P2ET untuk mencapai target tersebut. Komposisi SDM 2016 untuk S3:S2:S1 adalah 1:3:5. Jumlah fungsional peneliti dengan pendidikan S3 harus terus ditingkatkan untuk mencapai komposisi ideal yang menjadi target LIPI. Peningkatan pendidikan dan kompetensi SDM menjadi sasaran dan target P2ET LIPI dalam rencana strategis kinerja setiap tahunnya. Keterbatasan sarana dan prasarana juga masih mejadi masalah utama dalam melaksanakan kegiatan managemen dan penelitian di P2ET. Sarana berupa peralatan penelitian ataupun perkantoran masih banyak yang perlu di up date karena sudah ketinggalan jaman (out off date). Penambahan beberapa peralatan perkantoran dan laboratorium secara bertahap diharapkan dapat meningkatkan efektifitas proses managemen dan mutu hasil penelitian. Prasarana berupa gedung/ruangan pegawai dan laboratorium serta infrastrukturnya yang dimiliki juga sangat terbatas. Hal ini tidak ideal dan secara signifikan sangat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan dalam pelaksanaan proses managemen dan penelitian di P2ET, sehingga kinerja satker terganggu yang otomatis akan menurunkan kualitas hasil kinerja. Oleh karena itu, hal ini perlu mendapat perhatian dan penanganan serius dalam program P2ET LIPI. Pengadaan dan pemeliharaan peralatan serta infastruktur serta menjadi sasaran dan target P2ET LIPI dalam rencana strategis kinerja setiap tahunnya. Diharapkan tahun mendatang kebutuhan sarana dan prasarana ini dapat terpenuhi. 5

16 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Umum RPJP tahun mengamanatkan bahwa Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahap III ( ) ditujukan untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, serta Kemampuan Iptek. LIPI sebagai salah satu lembaga ilmu pengetahuan, menetapkan Visi Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa Salah satu faktor kompetitiif perekonomi adalah kemapuan dalam penguasaan dan pemanfaatan IPTEK. Elektronika dan Telekomunikasi adalah satu cabang IPTEK yang mengalami perkembangan pesat dan berpengaruh besar terhadap semua aspek kehidupan. Beranjak dari pesan yang terkandung dalam RPJMN III itu pula Renstra Implementatif P2ET LIPI tidak melepaskan perhatian dari berbagai isu nasional dan RPJMN III dalam upayanya membangun Elektronika dan Telekomunikasi yang menjadi tugasnya. 2.2 Rencana Strategis Implementatif P2ET LIPI Rencana Strategis (Renstra) Implementatif Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) LIPI Tahun mengacu pada Renstra LIPI dan Rencana Program Kedeputian Bidang IPT LIPI Tahun , sebagai arahan kegiatan yang layak untuk dikerjakan dalam usaha pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan LIPI pada umumnya Visi dan Misi VISI LIPI Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya saing bangsa. MISI LIPI 1. Menciptakan invensi ilmu pengetahuan yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa; 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk konservasi dan pemanfaatan sumber daya berkelanjutan; 3. Meningkatkan pengakuan internasional dalam bidang ilmu pengetahuan; 4. Meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui aktifitas ilmiah. Tujuan : 1. Peningkatan temuan, terobosan dan pembaharuan Ilmu pengetahuan untuk mewujudkan daya saing bangsa. 6

17 2. Peningkatan nilai tambah dan kelestarian Sumber Daya Indonesia. 3. Peningkatan posisi dan citra Indonesia di komunitas global dalam bidang ilmu pengetahuan. 4. Peningkatan budaya ilmiah masyarakat Indonesia. Sasaran Strategis : 1. Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu meningkatkan daya saing 2. kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian. 3. kontribusi LIPI terhadap daya saing industri. 4. rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian. 5. peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional. 6. hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan. 7. jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan. 8. rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat. 9. pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia. 10. Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik Sasaran Strategis P2ET LIPI P2ET LIPI mengacu kepada kebijakan Kedeputian Bidang IPT yang telah menetapkan untuk berkontribusi dalam 5 (lima) dari 10 (sepuluh) sasaran strategis LIPI dengan 14 (empat belas) Sasasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang disusun setiap 5 (lima) tahun dengan capaian yang akan dievaluasi pertahun. (1) SS-2 Kontribusi LIPI terhadap Daya saing Bangsa Berbasis Hasil Penelitian ; Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut: 1. hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi, buku dan HKI. 2. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi riset yang diukur dari peningkatan jumlah pengguna layanan dari eksternal. 3. perilaku rasional dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI yang diukur dari jumlah partisipasi dalam pameran iptek. 4. peran LIPI dalam kapasitas pengembangan dan penyebarluasan Iptek untuk memberkuat daya saing bangsa yang diukur dari lembaga penelitian pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah bimbingan mashasiswa. 5. kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dimanfaatkan. (2) SS-3 Kontribusi LIPI terhadap Daya Saing Industri ; Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dalam meningkatkan adopsi inovasi diukur dari jumlah MoU dan kerjasama (kontrak) dengan industri (3) SS-5 Peran LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional.; Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut: 7

18 1. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik dan dapat dibuka untuk publik. (4) SS-7 Jejaring dan Kerjasama Ilmiah Nasional dan yang Berkualitas dan Saling Menguntungkan ; Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut: 1. Memperkuat jaringan antara P2ET LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang diukur dari jumlah kerja sama. 2. akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dan dukungan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. (5) SS 8 rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat. Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai peningkatan Jumlah Peserta Pemasyarakatan Iptek melalui seminar, workshop, sosialiasasi hasil penelitian (5) SS-10 Terwujudnya Tatakelola Pemerintahan yang baik Diterjemahkan sebagai Sasaran P2ET LIPI sebagai berikut: 1. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja. 2. kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional. 3. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. 4. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. 2.3 Kebijakan Selaras dengan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI, maka kebijakan P2ET LIPI adalah sebagai berikut: A. SDM Peningkatan kompetensi pendidikan dan jumlah pejabat fungsional peneliti, ditujukan untuk membentuk Kelompok Penelitian (Keltian) yang memiliki kompetensi dan kualitas yang tinggi. Sedangkan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM untuk bidang administrasi dan SDM pendukung dilakukan sangat terbatas, mengingat perbandingan jumlahnya belum mencapai kondisi ideal yang direncanakan LIPI. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai dilakukan dengan menerapkan Reward and Punishment. Reward diberikan oleh Kepala P2ET LIPI terhadap pegawai yang memenuhi kriteria yang ditetapkan, sedangkan punishment diterapkan atas terjadinya pelanggaran sesuai PP No. 53 Tahun 2010 dengan menerbitkan SK Pelanggaran disiplin untuk pegawai terkait. 8

19 B. Program Kegiatan penelitian P2ET LIPI disusun berdasarkan program yang telah ditetapkan dalam Renstra LIPI dan Progam Kegiatan Kedeputian Bidang IPT yang berpedoman pada arah kebijakan dan strategi nasional yang tercantum dalam RPJMN Kegiatan Penelitian di P2ET LIPI diarahkan pada Program Nasional meliputi penelitian Energi, Material Maju, Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Teknologi Pertahanan dan Keamanan. Program tersebut menjadi acuan peneliti P2ET dalam pengajuan dan pelaksanaan penelitian ataupun tugas belajar melalui sumber anggaran DIPA LIPI ataupun dari luar LIPI (Non DIPA) sejauh selaras dengan tugas pokok dan fungsi P2ET LIPI. Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, diarahkan pada kegiatan penelitian yang terdiri atas: 1) Teknologi radar menitikberatkan pada jaringan radar navigasi di perairan dan radar pengawas udara; 2) Teknologi Sel Surya difokuskan pada sel surya berbasis perwarna (dye sensitized solar cells, DSSC) yang memiliki potensi kandungan lokal tinggi, mudah didapatkan dan dikembangkan di Indonesia untuk diaplikasikan sebagai mobile device daya rendah; 3) Teknologi material dan komponen elektronika untuk menunjang ketersediaan material pembuatan sel surya, sensor, dan magnet berbahan baku lokal yang dapat diaplikasikan pada komponen dan perangkat elektronika dan telekomunikasi. Pelaksanaan kegiatan penelitian dapat dilakukan oleh setiap Keltian atau sinergi beberapa Keltian dan Bidang di P2ET, maupun antara P2ET LIPI dan satuan kerja lain di Kedeputian Bidang IPT LIPI. Topik Kegiatan yang dilaksanakan dalam kelompok penelitian diarahkan sesuai program LIPI. Berbagai kegiatan yang bersifat membangun kemampuan peneliti tetap difasilitasi melalui kegiatan tematik dan sumber anggaran lain baik dari dalam maupun dari luar LIPI sejauh selaras dengan tugas pokok dan fungsi P2ET LIPI. Selain itu program peningkatan mutu dan pengembangan fasilitas riset elektronika dan telekomunikasi yang terstandar nasional juga menjadi target kegiatan P2ET. Program Pengelolaan Administrasi diarahkan pada penguatan efektifitas tata kelola yang bersih, transparan, akuntabel dan professional. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan tata kelola di P2ET terus ditingkatkan untuk menuju E-Office. C. Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkesinambungan oleh Tim PME P2ET LIPI. Kegiatan Monev tidak hanya dilakukan untuk kegiatan penelitian tetapi juga kegiatan lainnya yang ada di P2ET. Tujuannya agar semua kegiatan dapat dipantau dan meminimalisir kegagalan yang mungkin terjadi dalam pencapaian target yang ditetapkan serta memperbaiki kegagalan yang terjadi. Dokumen yang digunakan sebagai dasar kegiatan Monev adalah Rencana Kegiatan/Proposal, Pengukuran Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan dan Indikator Kinerja Utama. Dengan dilakukannya Monev diharapakan program P2ET LIPI dapat tercapai sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan D. Anggaran Dari tahun ke tahun, total pagu anggaran P2ET semakin besar tetapi alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan semakin kecil. Hal ini diakibatkan oleh adanya kenaikan alokasi anggaran belanja pegawai setiap tahunnya. Untuk mengatasi masalah ini maka P2ET LIPI mengeluarkan kebijakan : Mengoptimalkan potensi lembaga untuk memperoleh anggaran penelitian dari berbagai bentuk kerjasama baik dalam dan luar negeri. Meningkatkan anggaran PNBP dari berbagai kegiatan 9

20 2.4 Strategi Dalam upaya mencapai target yang telah dicanangkan dan mengacu pada Strategi Kedeputian Bidang IPT LIPI, P2ET LIPI menerapkan strategi : Meningkatan kapasitas dan kompetensi SDM melalui dukungan tugas belajar, diklat/pelatihan ataupun workshop. Menetapkan Kegiatan Penelitian Prioritas yang terfokus dengan pendekatan inter dan multidisiplin yang berorientasi pada penguatan keilmuan dan berperan dalam pembangunan bangsa. Memfokuskan Kegiatan Penelitian Penguatan Kompetensi untuk berkontribusi dalam inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Meningkatkan kerjasama ilmiah dan jejaring dalam bidang elektronika dan telekomunikasi Meningkatkan Kerjasama dengan pihak eksernal baik industri atau masyarakat untuk komersialisasi dan diseminasi hasi hasil penelitian. 2.5 Program dan Kegiatan Program Program P2ET LIPI tahun mengacu pada program utama LIPI, yaitu Program Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK) yang dilaksanakan sesuai dengan arah yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan RPJMN II Kegiatan Berdasarkan sumber pembiayaannya, kegiatan P2ET LIPI tahun 2016 dikelompokkan menjadi kegiatan kegiatan yang dibiayai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) LIPI dan Non DIPA LIPI, sebagai berikut: 1. DIPA LIPI a. Kegiatan Penguatan Kompetensi (DIPA P2ET LIPI) b. Kegiatan Unggulan (DIPA P2 Fisika LIPI) c. Kegiatan Inkubasi (Pusat Inovasi LIPI) 2. Non DIPA LIPI Kegiatan Insentif Sistem Inovasi Nasional / InSINAS (DIPA KRT/Ristek Dikti) Kegiatan Unggulan Kedeputian Bidang IPT dan Kegiatan Inkubasi merupakan kegiatan DIPA LIPI yang pelaksanaan dan anggarannya dikelola oleh P2 Fisika dan Pusat Inovasi. Sedangkan Kegiatan InSinas merupakan Program Kementerian Ristek Dikti yang pelaksanaan dan anggarannya dikelola oleh P2ET LIPI melalui skema PNBP. Mengacu pada Program Renstra LIPI dan Program Prioritas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), kegiatan penelitian P2ET LIPI dapat diklasifikasikan ke dalam bidang fokus: a. Teknologi Informasi dan Komunikasi b. Material Maju c. Energi Baru dan Terbarukan d. Teknologi Pertahanan dan Keamanan Sebagai pelaksanaan dari program tersebut di atas, maka P2ET LIPI melaksanakan kegiatankegiatan penelitian pada Program Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK) seperti pada Tabel 2.1. Kegiatan Penelitian DIPA TA 2016 sebagai kegiatan Penguatan Kompetensi Satker, dibagai menjadi 3 (tiga) Kegiatan Payung yang sesuai dengan Renstra P2ET , yaitu : 10

21 1. Terdiseminasinya Teknologi Radar Pengawas 2. Terdiseminasinya Teknologi Sel Surya Berbasis Pewarna (Dye Sensitized Solar Cells) 3. Penguasaan Teknologi Material dan Komponen Elektronika Pada pelaksanaannya kegiatan payung ini terdiri atas kegiatan kegiatan penelitian yang lebih spesifik untuk yang mendukung tercapainya tujuan dan sasaran ketiga kegiatan tersebut. Tabel 2.1 Kegiatan, Peneliti Utama dan Sumber Dana PNBP KEGIATAN PENGUASAAN KOMPETENSI HASIL PENELITIAN BIDANG ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI PENELITI UTAMA SUMBER DANA DIPA P2ET LIPI DIPA P2ET LIPI Terdiseminasinya Teknologi Radar Pengawas 1. Rancang Bangun Radar Pengawas Udara untuk Bandara 2. Perancang dan Realisasi Antena Phase Array dengan pengaturan Beamforming digunakan untuk Radar 3. Rancang Bangun Portable Radar FMCW sebagai Alat Bantu Navigasi 4. Pembangit dan Pengolah Sinyal Digital untuk Radar Pulse Compression 5. Design dan Realisasi Low Noise Amplifier Gelombang Mikro untuk Aplikasi Sistem Radar 6. Penginderaan Spektrum Nirkabel pada Sistem Radio Kognitif Terdiseminasinya Teknologi Sel Surya Berbasis Pewarna (Dye Sensitized Solar Cells) 1. Pengembangan Modul Surya Berbasis Dye sensitized Solar Cells untuk Aplikasi Solar Windows 2. Pengembangan Material Perosvkite untuk Aplikasi Sel Surya Dye sensitized Penguasaan Teknologi Material dan Komponen Elektronika 1. Pembuatan Sensor Berbasis Teknologi Thick Film Untuk Monitoring Kualitas Air Secara On Site dengan Sistem Automatic Sampling 2. Rancang Bangun divais Electrodynamic Energy Scavenging sebagai Energi alternatif 3. Pembuatan Magnet Permanen Barium Ferit Multipole untuk Aplikasi Motor Listrik DC 4. Pembuatan Magnet Permanen Barium Ferit Multipole untuk Aplikasi Motor Listrik DC 5. Development of Free Space Optical Links for Broadband Wireless Communication Ir. Mashury Wahab, M.Eng Dr. Ir. Yuyu Wahyu, MT Deni Permana K., ST.,MT R.Indra Wijaya, MT Yana Taryana, MT Dr. Nasrullah Armi Lia Muliani Pranoto, MT Shobih, MT Dr. Goib Wiranto Grace A. Mambu, Dr. Dedi Nanang Sudrajat, ST Dr. Yusuf Nur Wijayanto 11

22 KEGIATAN 6. Pembuatan Contoh Produk Simulator Pengukur Kecepatan Kereta Api UNGGULAN LIPI 1. Klaster : Pengembangan Teknologi Thick Film untuk Sensor dan Sel Surya 2. Sub Klster : Pembuatan Perangkat Berbasis Metamaterial untuk Aplikasi Penyaringan dan Penginderaan Gelombang Microwave dan Optik 3. Sub Kluster : Pengembangan Konverter Dari Gelombang Mikro Nirkabel ke Gelombang Cahaya Menggunakan Antena Dan Modulator Optik Untuk Aplikasi Telekomunikasi Dan Pengukuran 4. Sub Kluster : Rancang bangun Smart Sensor Berbasis Multimode Optical Waveguide pada Substrat Polymer untuk Aplikasi Lingkungan 5. Bagian Kluster : Pembuatan Soft Magnet NiZn Ferit untuk Aplikasi Generator Listrik PENELITI UTAMA Ir. Sunarko Dr. Goib Wiranto Ashif Aminulloh Fathnan, M.Eng Ir. Pamungkas Daud., MT Dadin Mahmudin, ST Novrita ST., MT Idayanti, SUMBER DANA DIPA P2 Fisika LIPI KEGIATAN INKUBASI DIPA Pusat 1. Magnet Permanen untuk Aplikasi Meteran Listrik Inovasi LIPI Novrita Idayanti, ST., MT 2. Fasilitasi Komersial Teknologi Produksi Latching Relay Kwh Listrik Prabayar Topik Teguh Estu, ST INSENTIF SINAS DIPA KRT Dikti 1. Rancang Bangun Sistem Mobile Electronic Support Dr. Ir. Yuyu (Kementrian Measure (ESM) 2 18 GHz dengan Sensitivitas Sinyal Wahyu, MT Ristek Dikti) dan Akurasi Posisi Yang Tinggi untuk Identifikasi Tipe dan Lokasi Radar serta Persenjataan Elektronik Musuh (konorsium) 2. Penerapan Low Power Radar Navigasi dan AIS untuk Kapal Nelayan di atas 30 Gross Ton (GT) di Wilayah Perbatasan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) (Riset Terapan) Yudi Yulius, ST.,MT 3. Pengembangan Sistem Antena Radar Indonesia Sea Folin Oktafiani, Radar (ISRA) Generasi Ketiga dengan Metode ST.,MT Polinomial Chebyshev dan Polarisasi Horisontal (Riset Terapan) 4. Sintesis dan Karakterisasi Magnet Permanen Cobalt Ferite [CoFe2O4] untuk Generator Pembangkit Listrik (Riset Dasar) Dr. Dedi 2.6 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 Perjanjian kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Maksud dari penetapan PK adalah untuk pelaksanaan akuntabilitas dan transparansi kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar 12

23 penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi. P2ET LIPI membuat PK tahun 2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi lembaga. Kepala P2ET menandatangani PK P2ET Tahun 2016 dengan Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Kemudian Perjanjian Kinerja satker diturunkan menjadi target kinerja Bidang/Bagian/Kelompok Penelitian. Penandatangan Perjanjian Kinerja tersebut dilakukan antara Kepala Bidang/Bagian/Koordinator Kelitan dengan Kepala P2ET. Perjanjian Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun PK P2ET LIPI tahun 2016 disusun berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2016 (Lampiran 1), seperti terlihat pada Tabel 2.2 Sasaran Strategis LIPI SS 1 : Terwujudnya LIPI sebagai institusi Tpenelitian berkelas dunia yang mampu meningkatkan daya saing SS 2 : kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian SS 3 : kontribusi LIPI terhadap daya saing industry SS 4 : rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian SS 5 : peranan LIPI sebagai penyedia Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Kedeputian Bidang IPT 13 P2ET LIPI IKU IKP IKK Satuan Peringkat LIPI di SCIMAGO 1) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI 2) Jumlah hasil penelitian dan HKI yang dimanfaatkan 3) Jumlah pengguna jasa LIPI 1) Jumlah kerjasama dengan industri 2) Jumlah lisensi teknologi Jumlah policy paper/rekomendas i kebijakan/ keputusan yang dimanfaatkan Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset 1) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI Target ) Jumlah hasil penelitian dan HKI bidang ilmu teknik yang dimanfaatkan 3) Jumlah pengguna jasa LIPI Jumlah kerjasama berbasis lisensi dengan industri Jumlah pemakai eksternal sarpras LIPI 1) Jumlah artikel dipublikasikan di jurnal ilmiah 2) Jumlah artikel dipublikasikan di prosiding ilmiah 3) Jumlah buku yang diterbitkan 4) Jumlah HKI non KTI terdaftar 5) Jumlah pengguna layanan dari eksternal 6) Jumlah partisipasi di pameran 7) Jumlah bimbingan mahasiswa Jumlah kerjasama MoU dengan Industri artikel 20 artikel 50 buku 0 buah 6 orang 116 kali 7 orang 32 buah 2 Jumlah sarpras penelitian yang dibuka untuk publik buah 10

24 infrastruktur riset nasional Sasaran Strategis LIPI SS 6 : hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan SS 7 : jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan SS 8 : rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat Kedeputian Bidang IPT P2ET LIPI IKU IKP IKK Satuan LIPI 1) Jumlah kebon raya daerah yang dibuka untuk umum 2) Jumlah jenis koleksi yang dimanfaatkan 3) Jumlah teknologi/konsep/ model/jenis produk yang bernilai tambah 1) Jumlah kerjasama berbasis MoU yang terlaksana 2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional /internasional 3) Peringkat LIPI di Webometric Jumlah peserta pemasyarakatan Iptek Target ) Jumlah kerjasama berbasis MoU yang terlaksana 2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional /internasional 1) Jumlah kerjasama dengan institusi eksternal 2) Jumlah penyelenggaraan pertemuan ilmiah 3) Jumlah dukungan untuk pertemuan ilmiah yang diselenggarakan mitra 4) Jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah Nasional/ buah 8 kali 4 kali 5 kali 30 Jumlah peserta pemasyarakatan iptek melalui seminar, workshop, sosialisasi hasil penelitian orang 300 SS 9 : pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia SS 10 : Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik 1) Jumlah Peneliti LIPI terindeks global 2) Peningkatan jumlah peneliti Indonesia 1) Jumlah Peneliti bidang teknik LIPI terindeks global 1) Nila RB LIPI Laporan 2) Opini Atas administrasi Laporan Keuangan pendukung 3) Nilai Laporan penelitian dan Kinerja diseminasi teknologi buah 14 14

25 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas kinerja P2ET LIPI merupakan perwujudan kewajiban P2ET LIPI untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentigan untuk mencapai misi organisasi secaraa terukur dengan sasaran/target yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Program kegiatan P2ET LIPI telah dirumuskan dalam Renstra Implementatif P2ET LIPI dan menjadi target kinerja setiap tahunnya yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja. Pelaporan kinerja disusun dan disajikan atas prestasi kinerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Laporan kinerja terdiri atas laporan triwulan dan Laporan tahunan. Penilaian kinerja dilakukan terhadap seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh sivitas P2ET LIPI selama tahun anggaran 2016, baik untuk kegiatan teknis penelitian maupun administratif. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan di P2ET pada T.A 2016 sebanyak 14 (empatbelas) kegiatan penelitian Penguatan Kompetensi (Tematik), 5 (lima) kegiatan unggulan, 2 (dua) kegiatan inkubasi dan 4 (empat) kegiatan Insentif SiNAS. Kegiatan administratif yang telah dilaksanakan meliputi Pengelolaan diseminasi hasil penelitian, pengelolaan dan implementatif sarana prasarana dan administrasi secara umum terkait kepegawaian, keuangan dan bagian rumah tangga organisasi. Capaian kinerja ditunjukkan melalui indikator kinerja dan sasaran strategis yang ditetapkan. Indikator Kinerja P2ET LIPI ditetapkan sebagai turunan dari indikator kinerja Kedeputian dan Sasaran Stategis LIPI. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara realisasi dengan target pada indikator sasaran. Target, realisasi dan capaian P2ET LIPI tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.1. di bawah ini. Tabel 3.1 Indikator Kinerja utama (IKU), Target, Realisasi, dan Capaian P2ET LIPI Sasaran Strategis LIPI SS 1 : Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu meningkatkan daya saing SS 2 : kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa Kedeputian Bidang IPT IKU IKP IKK Satuan Peringkat LIPI di SCIMAGO 1) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI P2ET LIPI Target ) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI 1) Jumlah artikel dipublikasikan di jurnal ilmiah 2) Jumlah artikel dipublikasikan di Capaian artikel artikel

26 Sasaran Strategis LIPI berbasis hasil penelitian SS 3 : kontribusi LIPI terhadap daya saing industry SS 4 : rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian SS 5 : peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional SS 6 : hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan lingkungan SS 7 : jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan Kedeputian Bidang IPT IKU IKP IKK Satuan 2) Jumlah hasil penelitian dan HKI yang dimanfaatkan 3) Jumlah pengguna jasa LIPI 1) Jumlah kerjasama dengan industri 2) Jumlah lisensi teknologi Jumlah policy paper/rekomend asi kebijakan/ keputusan yang dimanfaatkan Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI 1) Jumlah kebon raya daerah yang dibuka untuk umum 2) Jumlah jenis koleksi yang dimanfaatkan 3) Jumlah teknologi/konsep / model/jenis produk yang bernilai tambah 1) Jumlah kerjasama berbasis MoU yang terlaksana 2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional 2) Jumlah hasil penelitian dan HKI bidang ilmu teknik yang dimanfaatkan 3) Jumlah pengguna jasa LIPI Jumlah kerjasama berbasis lisensi dengan industri Jumlah pemakai eksternal sarpras LIPI 1) Jumlah kerjasama berbasis MoU yang terlaksana 2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional 16 prosiding ilmiah 3) Jumlah buku yang diterbitkan 4) Jumlah HKI non KTI terdaftar 5) Jumlah pengguna layanan dari eksternal 6) Jumlah partisipasi di pameran 7) Jumlah bimbingan mahasiswa Jumlah kerjasama MoU dengan Industri P2ET LIPI Target 2016 Jumlah sarpras penelitian yang dibuka untuk publik 1) Jumlah kerjasama dengan instritusi eksternal 2) Jumlah penyelenggaraan pertemuan ilmiah 3) Jumlah dukungan untuk pertemuan ilmiah Capaian buku buah ,3 orang ,8 kali orang ,9 buah buah buah ,5 kali kali

27 Sasaran Strategis LIPI Kedeputian Bidang IPT P2ET LIPI IKU IKP IKK Satuan Target Capaian 2016 /internasional /internasional yang diselenggarakan mitra 4) Jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah Nasional/ kali ) Peringkat LIPI di Webometric SS 8 : rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat SS 9 : pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia SS 10 : Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik Jumlah peserta pemasyarakatan Iptek 1) Jumlah Peneliti LIPI terindeks global 2) Peningkatan jumlah peneliti Indonesia 1) Jumlah Peneliti bidang teknik LIPI terindeks global 1) Nila RB LIPI Laporan 2) Opini Atas Laporan Keuangan 3) Nilai Laporan Kinerja Jumlah peserta pemasyarakatan iptek melalui seminar, workshop, sosialisasi hasil penelitian administrasi pendukung penelitian dan diseminasi teknologi kali buah Persentase capaian ,6 Berdasarkan Tabel 3.1 ditunjukkan bahwa Capaian Kinerja tahun 2016 adalah sebesar 120,6%. Ada tiga indikator yang tidak mencapai 100%, yaitu jumlah HKI non KTI terdaftar sebesar 83,3%, jumlah pengguna layanan dari eksternal sebesar 82,8% dan jumlah penyelenggaraan pertemuan ilmiah sebesar 50%. Secara ukuran kuantitatif dengan capaian kinerja rata rata diatas 100% (120,6%) maka dapat disimpulkan bahwa Kinerja Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI pada Tahun 2016 berhasil Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2016 Pada bagian ini diuraikan analisis dan evaluasi Capaian Kinerja P2ET LIPI terhadap 14 (empat belas) Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan yang ditetapkan pada tahun SASARAN 1: hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi, buku dan HKI. Sebagai lembaga penelitian P2ET memiliki kompetensi untuk menciptakan dan menemukan ilmu dan teknologi baru di bidang elektronika dan telekomunikasi yang berdampak pada masyarakat dan industri. Keberhasilan kapasitas penelitian yang dilakukan diukur dari meningkatnya jumlah 17

28 publikasi dan HKI berupa paten, prototipe, merk dagang dan hasil penelitian lainnya. Capaian dari indikator kinerja jumlah publikasi ilmiah dan HKI pada tahun 2016 ditunjukkan pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 Tabel 3.2 Realisasi Capaian Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2015 Target 2016 Realisasi 2016 Capaian % JUMLAH PUBLIKASI Artikel ,1 a. Jumlah artikel dipublikasikan Artikel di jurnal ilmiah b. Jumlah artikel dipublikasikan di prosiding ilmiah Artikel JUMLAH BUKU Buku c. Jumlah buku yang diterbitkan Publikasi JUMLAH HKI terdaftar ,3 a. Jumlah Paten Paten ,3 Jumlah publikasi yang dihasilkan pada tahun 2016 realisasinya melampaui jumlah yang ditargetkan yaitu 117,1%. Hanya saja realisasi jumlah HKI terdaftar berupa paten tidak mencapai target (83,3%). Tabel 3.3 menunjukkan HKI P2ET berupa paten yang terdaftar di tahun Ada 5 paten yang terdaftar dimana 4 paten merupakan keluaran dari Keltian Antena dan Propagasi dan 1 paten dari Keltian RF, Gelombang Mikro, Akustik dan Fotonik. Tahun ini Jumlah buku yang diterbitkan tidak menjadi target keluaran, tetapi realiasasinya dihasilkan keluaran 1 (satu) buah buku yang berjudul A Control System of Nanofiber Electrospinning for Laboratory Scale: Design and Implementation dengan penulis Dayat Kurniawan, Purwoko Adhi dan Muhammad Nasir. Buku ini diterbitkan pada 20 April 2016 dengan ISBN 13: , ISBN 10: , EAN: Kedua peneliti tersebut merupakan peneliti dari Keltian Elektronika Digital dan Pengolahan Sinyal. Tabel 3.3 HKI P2ET LIPI Tahun 2016 Judul HKI (Paten) 1. Antena Corong Lingkaran 2 Sayap Berhadapan Dengan Polarisasi Miring Pada Frekuensi C-Band Berbahan Aluminium Yuyu Wahyu, Mashury Wahab, Yussi Perdana Saputera, Yana Taryana, Yudi Yuliyus Maulana, Folin Oktafiani, Ken Paramayudha, Arief Budi Santiko dan Yahya Syukri Amrullah Nomor Pendaftaran : P Antena Corong Lingkaran 2 Sayap Berhadapan Dengan Polarisasi Miring Pada Frekuensi S-Band Berbahan Aluminium Yuyu Wahyu, Mashury Wahab, Yussi Perdana Saputera, Yana Taryana, Yudi Yuliyus Maulana, Folin Oktafiani, Ken Paramayudha, Arief Budi Santiko dan Yahya Syukri Amrullah Nomor Pendaftaran : P

29 3. Antena mikrostrip patch array untuk menghasilkan polarisasi horisontal dan mengurangi side lobe level dan metodanya Folin Oktafiani, Yuyu Wahyu, Yussi Perdana Saputera Nomor Pendaftaran : P Pembagi atau Penggabung Daya 2 jalur dengan Penambahan Filter dan Kopler untuk Aplikasi Radar Yudi Yuliyus Maulana, Yussi Perdana Saputera, Arief Budi Santiko, Yuyu Wahyu dan Mashury Wahab Nomor Pendaftaran : P Filter Coplanar Waveguide Menggunakan Resonator Cincin Terbelah Persegi Panjang Horizontal A.A. Fathnan, Taufiqurrohman, Y.N. Wijayanto, D. Mahmudin, P.Daud Nomor Pendaftaran : P Gambar 4 menunjukkan perkembangan capaian publikasi dan HKI tahun Sejak tahun 2015 Jumlah publikasi ilmiah berupa jurnal dan prosiding terindeks naik secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa peneliti P2ET mampu berkompetisi di dunia internasional. Peningkatan jumlah publikasi internasional yang terindeks didukung oleh banyaknya kerjasama dan konferensi ilmiah internasional yang diselenggarakan di Indonesia selain adanya rekomendasi untuk mengikuti konferensi di luar negeri. Daftar publikasi ilmiah P2ET tahun 2016 ditampilkan pada Lampiran 6. Gambar.4 Capaian publikasi dan HKI P2ET LIPI tahun

30 SASARAN 2: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi riset yang diukur dari peningkatan jumlah pengguna layanan dari eksternal. P2ET LIPI melaksanakan fungsinya sebagai lembaga penelitian dalam membuka Layanan eksternal untuk menunjang dan meningkatkan inovasi riset nasional. Layanan ekternal dilakukan berupa kerjasama, penggunaan peralatan pengukuran dan pengujian, bimbingan mahasiswa (KP/TA) dan konsultasi atau kunjungan. Ada sekitar 24 institusi sebagai pengguna layanan P2ET LIPI, berupa industry, lembaga penelitian dan univesitas. Jumlah layanan eksternal berupa penggunaan peralatan proses dan peralatan pengukuran sebanyak 96 orang tidak mencapai target yang ditetapkan yaitu sekiatar 116 orang (Tabel 3.4). Tabel 3.4 Realisasi Capaian Jumlah Pengguna Layanan Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2015 Target 2016 Realisasi 2016 Capaian % a. Jumlah pengguna layanan dari eksternal Orang ,8 SASARAN 3: perilaku rasional dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI yang diukur dari jumlah partisipasi dalam pameran iptek Realiasasi keikutsertaan P2ET dalam pameran sesuai dengan target tahun 2016 dengan ruang lingkup nasional dan internasional (Tabel 3.5). Tabel 3.6 dan Gambar.5 menunjukkan beberapa jenis pameran yang pernah diikuti P2ET LIPI pada tahun Tabel 3.5 Realisasi Capaian Jumlah Keikutsertaan Pameran Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2015 Target 2016 Realisasi 2016 Capaian % Jumlah keikutsertaan pameran Kali Tabel 3.6 Daftar Pameran yang diikuti P2ET LIPI Tahun 2016 No. Ruang Lingkup Judul Pameran A NASIONAL 1. Pameran HUT ke 6 Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) 2. Pameran Science Fair 2016 Darul Hikam International School 3. Indonesia Climate Change Education Forum and Expo Pameran : Indonesian Biodiversity & Conservation Waktu Pelaksanaan Maret 2016 Tempat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 4 Mei 2016 Darul HIkam, Bandung Mei Mei JICC Senayan Jakarta Yogya Expo Center (JEC), 20

31 No. Ruang Lingkup Judul Pameran B INTERNASIONAL EXPO (IBEX) Pameran Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Jawa Barat ke VI Tahun Science & Technology Festival /Conference and Expo 7. ASEAN European Union Science, Technology, and Innovation Days Waktu Pelaksanaan Mei Oktober Mei 2016 Tempat Yogyakarta Gedung Sate, Bandung Gedung ICE Serpong Banten. Hanoi, Vietnam Gambar.5 Keikutsertaan P2ET LIPI dalam Pameran 21

32 SASARAN 4: peran LIPI dalam kapasitas pengembangan dan penyebarluasan Iptek untuk memberkuat daya saing bangsa yang diukur dari lembaga penelitian pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah bimbingan Tugas Akhir mashasiswa. Jumlah Tugas Akhir mahasiswa tahun 2016 adalah 63 orang, meningkat sekitar 50% dari capaian 2015 (42 orang). Tabel 3.7 menunjukkan Nama Universitas mahasiswa bimbingan tugas akhir di P2ET LIPI. Jumlah mahasiswa Tugas akhir terbanyak merupakan mahasiswa Telkom University yaitu 29 orang. Hal ini dimungkinan karena adanya topik penelitian yang sama antara P2ET LIPI dan Telkom University. Tabel 3.7 Daftar Jumlah Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa Tahun 2016 No. Nama Universitas Jumlah mahasiswa (orang) 1. Institut Teknologi Bandung 4 2. Politeknik Negeri Bandung 7 3. Universitas Pendidikan Indonesia 4 4. Universitas Negeri Jakarta 4 5. Telkom University Universitas Jendral Achmad Yani 4 7. Universitas Islam Negeri Bandung 11 Jumlah Total 63 SASARAN 5: kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dimanfaatkan. Hasil litbang P2ET LIPI tahun 2016 berupa contoh produk yang akan/dipakai masyarakat adalah contoh produk dihasilkan dari kegiatan Inkubasi yaitu Fasilitasi Komersial Teknologi Produksi Latching Relay Kwh Listrik Prabayar SASARAN 6: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dalam meningkatkan adopsi inovasi diukur dari jumlah MoU kerjasama dengan industry Tahun 2016 P2ET melakukan Penandatangan MoU kerjasama dengan industri PT. Sintertech yang bergerak di bidang industry pembuatan magnet. Kerjasama ini merupakan bagian dari kegiatan Inkubasi Magnet Permanen untuk Aplikasi Meteran Listrik bahan magnet. Selain itu penandatangan MoU kerjasama juga dilakukan antara P2ET LIPI dengan PT. Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI), PT. Infra RCS dan PT Bhimasena Research & Development. Ketiganya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Elektronika dan Telekomunikasi. Diharapkan kerjasama dengan indutri terus terus berlanjut dan berkembang berbasis lisensi. SASARAN 7 Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik dan dapat dibuka untuk publik. Beberapa sarana peralatan proses dan peralatan uji/ukur yang dimiliki P2ET LIPI dibuka untuk publik. Kalangan industri, perguruan tinggi atau pihak terkait lain dapat menggunakan sarana ini sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tahun 2016 peralatan yang dibuka untuk public ditunjukkan pada Tabel

33 Tabel 3.8 Daftar Peralatan yang dibuka untuk Publik NO. NAMA PERALATAN FUNGSI 1. Remacomp 2. Gauss Meter Permagraph magnet phisik Incident Photon to Current Efficiency (IPCE) 5. UV Vis Spectroscopy 6. Vector Network Analyzer 7. Spectrum Analyzer 8. Power Supply Alat karakterisasi material soft magnetik, dengan output kurva B H dengan parameter karakterisasi nilai Bmaks, Hmaks, Ps (Rugi daya) dan permeabilitas. Alat ukur kuat medan magnet permukaan point to point dengan sensor effect hole dengan kapasitas 20kG juga dapat mengukur polaritas medan magnet. Alat karakterisasi intrinsik magnet keras dengan keluaran kurva B H dengan nilai Br sampai 1,2 Tesla. Alat karakterisasi solar cell dengan parameter keluaran besaran efisiensi solar cell dalam mengubah cahaya insiden menjadi energi listrik pada panjang gelombang tertentu. Alat karakterisasi untuk mengukur redaman dari seberkas cahaya setelah melewati sampel atau setelah refleksi dari permukaan sampel. Alat ukur s parameter ( S11 S12 S21 S22 ) akibat refleksi dan transimisi jaringan pada frekuensi tinggi, juga untuk mengkarakterisasi network dua port seperti amplifier dan filter. Alat ukur kekuatan sinyal utama sebuah device pada frekuensi yang dinginkan dan juga sinyal yang tidak diinginkan (noise), serta untuk mengetahui jumlah distribusi energi. Alat yang berfungsi pemberi suply energi listrik baik tegangan AC, DC dan Arus sesuai keperluan. 9. Signal Generator: Alat yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Alat yg berfungsi mengukur frekuensi periode dan melihat 10. Osciloscope bentuk gelombang. SASARAN 8: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang diukur dari jumlah kerjasama. Jumlah kerjasama ini dibedakan menjadi Jumlah kerjasama MoU dengan Industri dan Jumlah kerjasama dengan institusi eksternal (lembaga, Perguruan Tinggi atau Universitas). Jumlah ini dihitung berdasarkan Mou/Kerjasama yang masih berlangsung sesuai dengan jangka waktu yang disepakati. Tabel 3.9 Realisasi Capaian Jumlah MoU Kerjasama Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2015 Target 2016 Realisasi 2016 Capaian % a. Jumlah kerjasama MoU dengan Industri MoU b. Jumlah kerjasama dengan institusi eksternal Kerjasama ,5 Tabel 3.9 menunjukkan realisasi capaian jumlah kerjasama/mou yang ditandatangani di tahun 2016 dan tahun sebelumnya tetapi masih berlangsung. Tahun 2016 P2ET menandatangani MoU kerjasama dengan 3 industri dan 3 lembaga/institusi eksternal lainnya. Capaian jumlah MoU 23

34 kerjasama P2ET dengan Mitra (industry, lembaga ataupun universitas) melebihi dari target Detil kerjasama dengan industri dan institus/lembga yang ditandatangani dan masih berlangsung di tahun 2016 tampilkan pada Tabel 3.10 dan Tabel Gambar.6 menunjukkan foto penandatangan MoU Kerjasama dengan DISLITBANG AL. Penandatanganan MoU Kerjasama dengan industry ditunjukkan pada Gambar.7 Tabel 3.10 Kerjasama dengan Industri Tahun 2016 No. Institusi Jenis Kerjasama 1 PT. INTI (Industri) 2 PT. Delameta Bilano. (Industri) Perjanjian Lisensi Sistim Radar Surveilance Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tanggal dan Nomor Kerjasama/MoU 20 Januari /KS/IPT.5? /HK.02/040402/ April /IPT.5/KS/IV/ /db/b/IV/2015 Jangka Waktu Kerjasama 10 Tahun 3 Tahun 3 PT. SINTERTECH. (Industri) 4 PT. RADAR TELEKOMUNIKASI INDONESIA (RTI). (Industri) KERJASAMA PEMBUATAN MAGNET PERMANEN BARIUM FERIT TAHAP II Kerjasama dukungan Sumber Daya Manusia dan Peralatan Laboratorium di Bidang Elektronika dan Telekomunikasi. 19 April 2016 R 384/IPT.5/KS/IV/ /SINTERTECH/IV/ September 2016 B 911/IPT.5/KS/IX/ /KS/RTI/ Tahun 3 Tahun 5 6 PT. INFRA RCS INDONESIA. (Industri) PT. Bhimasena Research & Development. (Industri) Penelitian dan Pengembangan First Article Electronic Support Measures Untuk Program Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan. Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 17 Oktober /IRCS PKS/X/2016 B 1095/IPT.5/KS/X/ November 2016 B 1027/IPT.5/KS/XI/ /MOU/BM Bulan 5 Tahun Tabel 3.11 Kerjasama dengan Institusi/Lembaga Tahun 2016 No. Institusi Jenis Kerjasama 1 CV. PERMATA Pemanfaatan hasil hasil penelitian Tanggal dan Nomor Kerjasama/MoU 28 Januari /IPT.5/KS/I/ /KS/PMT/I/2016 Jangka Waktu Kerjasama 3 Tahun 24

35 No. Institusi Jenis Kerjasama 2 3 National Institute of Information and Communications Technology, Japan. Dinas Penelitian dan Pengembangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Collaborative Research Penelitian dan Pengembangan Radar Absorber Material (RAM) dalam Rangka Mendukung Pertahanan Nasional Tanggal dan Nomor Kerjasama/MoU 7 Maret 2016 Perjanjian Kerjasama 17 Maret 2016 PKS/02/III/ /IPT.5/KS/III/2016 Jangka Waktu Kerjasama 5 Tahun 3 Tahun 4 Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 11 Mei /IPT.5/KS/V/2015 STTT.Tel 667/PKS 000/KET 00/IV/ Tahun 5 Fakultas Sain dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 18 Mei /IPT.5/KS/V/2015 Un.05/III.7/PP.00.9/1544/ Tahun Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Pendidikan dan Penelitian 28 Agustus /IPT.5/KS/VIII/ /UN27.09/KS/ Tahun Fakultas Teknik Universitas Darma Persada Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 11 September /IPT.5/KS/IX/ /Dekan FT/UNSADA/IX/ Tahun Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Pendidikan dan Penelitian 18 November /IPT.5/KS/XI/ /UN10.6/DN/ Tahun Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju, BATAN Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Bidang Material 18 Desember /SBM/XII/ /IPT.5/KS/XII/ Tahun 25

36 Gambar.6 Penandatanganan MoU P2ET LIPI DISLITBANG AL P2ET LIPI - PT. RADAR TELEKOMUNIKASI INDONESIA (RTI) P2ET LIPI - PT. SINTERTECH P2ET LIPI - PT. PT. BHIMASENA RESEARCH & DEVELOPMENT Gambar.7 Penandatanganan Kontrak dengan Industri 26

37 SASARAN 9: akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dan dukungan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Tabel 3.12 Realisasi Capaian Jumlah Keikutsertaan kegiatan pemasyarakatan iptek Indikator Kinerja Satuan Realisasi 2015 Target 2016 Realisasi 2016 Capaian % a. Jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah Nasional/ Kali b. Jumlah Penyelenggaraan seminar Kali c. Jumlah dukungan pertemuan ilmiah yang diselenggarakan mitra kali Berdasarkan kesepakatan pada penetapan PK 2016, Jumlah partisisipasi dalam pertemuan ilmiah Nasional/ yang diklaim sebagai indikator kinerja (Tabel 3.12) merupakan partisiasi sebagai reviewer publikasi ilmiah Nasional/. Tahun 2015 indikator ini merupakan indikator keikutsertaan SDM P2ET dalam pertemuan ilmiah Nasional/ sebagai peserta/pemakah. Tahun 2016 P2ET berpartisipasi dalam keikutsertaan sebagai peserta/pemakalah pada 28 pertemuan ilmiah Nasional/, mengalami kenaikan dibandingkan sekitar 10% dari tahun 2015 (26 pertemuan). Seminar/Workshop/Kegiatan Ilmiah yang diikuti P2ET di tahun 2016 ditunjukkan pada Tabel Seminar yang diikuti adalah seminar terindeks yang diselenggarakan di dalam dan di luar negeri. Hal ini menunjukkan besarnya perhatian P2ET LIPI dalam memperluas jejaring, mencari dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki setiap SDM P2ET LIPI. Tabel 3.13 Keikutsertaan P2ET LIPI dalam Seminar/Workshop/kegiatan ilmiah No Judul Seminar/Workshop Waktu Pelaksana Tempat 1. The 2016 IEEE International Conference on Semiconductor Electronics (ICSE2016) 2. Conference of Telecommunication Systems Services and Applications (TSSA) International Electronics Symposium (IES) 4. Seminar Materials Research Society Indonesia Meeting IEEE TENCON 2016 Technology for Smart Nation 6. 2nd International Symposium on Frontier of Applied Physics (ISFAP) International Conference on Radar, Antenna, Microwave, Electronics, and Telecommunications (ICRAMET) 2016, August Electron Devices Society, IEEE 6 7 Oktober STEI, ITB Indonesia September Oktober November 3 5 Oktober 3 5 Oktober Polteknik Negeri Bali, IEEE Indonesian Section Himpunan Riset Material Indonesi a IEEE Singapure Section P2 Fisika LIPI, HFI P2ET LIPI, IEEE Kuala Lumpur, Malaysia Bali Bali Bandung Singapore Serpong, Indonesia Serpong, Indonesia 27

38 No Judul Seminar/Workshop Waktu Pelaksana Tempat 8. the International Conference on Science and Technology 2016 (ICST 2016) 9. International Seminar on Intelligent Technology and Its Applications International Conference on Physics and Its Application (ICOPIA) Sriwijaya International Conference in Engineering, Science and Technology, SICEST International Conference on Information Technology, Information Systems and Electrical Engineering (ICITISEE) 13. Joint International Conference of International Conference on Industrial, Mechanical, Electrical, and Chemical Engineering (ICIMECE) & Annual Conference on Industrial and System Engineering (ACISE) 14. 3rd International Conference on Defence & Security Technology International Seminar on Chemistry Oktober Universitas Gajah Mada Yogyakarta Juli ITS Lombok 23 Agustus UNS Denpasar 8 9 November Agustus UNSRI STMIK Amikom Purwokerto Bangka Yogyakarta 6 7 Oktober UNS, UNDIP, ITB Yogyakarta Agustus National Defence University of Malaysia and Universiti Putra Malaysia Juli Jurusan Kimia MIPA, ITS Putrajaya, Malaysia Surabaya 16. The 22nd Asia Psific Conference Telkom Yogyakarta Communication (APCC) 2016 Agustus University, UGM Asia Pacific International Mei IEEE China Symposium on Electromagnetic Compatibility (APEMC) 18. ICEEI 2016 International Conference on Juni The SCIence and Tokyo, Jepang Electronics Engineering and Informatics Engineering Institute (SCIEI) 19. The 2nd IEEE Conference 1 2 Agustus ITB, UII Yogyakarta on Wireless and Telematics (ICWT) 2016) 20. The 2nd International Seminar on ITS Bali Photonics, Optics, and Its Application (ISPhoA) Agustus 21. Tailor Made Course on The Fabrication of Solar Module Based on Dye 15 Oktober 5 Dyenamo Stockholm, Swedia Sensitized Solar Cells November 22. Workshop on Development of Radio 10 Oktober NICT Jepang Jepang and Optical Technology for Future Broadband Wireless Communication 4 November 23. Wireless Power Transfer, Distinguished 14 UI Depok, 28

39 No Judul Seminar/Workshop Waktu Pelaksana Tempat Microwave Lecture (DML) November Indonesia 24. Kick Off Meeting for ASEAN IVO Research Project Juli PTIT Vietnam At Ha Long, Vietnam 25. Workshop X Ray Powder Diffraction April P2F LIPI Serpong 26. Seminar Electromagnetic Compatibility 1 Juni P2SMTP LIPI1 Serpong (EMC) 27. Knowledge Sharing Komersialisasi Hasil KemenESDM Jakarta Litbang di Pustekmira Balitbang KemenESDM 28. 4th Workshop on Convergence of Radio and Optical Technologies Radio and Optical Technology for Sensor Networks 8 Maret P2F LIPI, Teknik Elektro Universitas Pelita Harapan Kampus Karawaci UPH Tangerang Dalam keikutsertaan kegiatan pemasyarakatan iptek, P2ET juga berperan dalam penyelenggaraan pertemuan ilmiah seperti workshop/seminar sebagai bentuk dukungan kegiatan ilmiah nasional dan kegiatan pemasyarakatan iptek, seperti yang ditunjukkan Tabel Indikator sebagai penyelenggara pertemuan ilmiah tidak mencapai target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh adanya kebijakan pemerintah terkait penghematan (pemotongan) anggaran. Gambar 8 menunjukkan foto kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh P2ET LIPi. Tabel 3.14 P2ET LIPI sebagai Penyelenggara Kegiatan Pemasyarakatan Iptek Tahun 2016 No Judul Kegiatan Waktu Tempat 1. Workshop Rekonstruksi dan prediksi gelombang laut dari Citra Radar 2D. 2. Pertemuan/FGD dengan sivitas NTUST Taiwan 15 September 2016 P2I LIPI, Gd. 20 Lt.3 LIPI Bandung 30 November 2016 P2ET LIPI Gd. 20 Lt.4 LIPI Bandung 29

40 \ Gambar.8 Kegiatan Ilmiah yang diselenggarakan oleh P2ET LIPI Partisipasi P2ET sebagai narasumber atau anggota kepanitiaan dalam pertemuan ilmiah merupakan indikator pada Jumlah dukungan pertemuan ilmiah yang diselenggarakan mitra. SDM atas nama Ir. Mashury Wahab, M.Eng menjadi Narasumber pada 3 pertemuan ilmiah, yaitu Pertemuan Knowledge Sharing Komersialisasi Hasil Litbang di Pustekmira Balitbang Kementrian ESDM; The 4th Workshop on Convergence of Radio and Optical Technologies Radio and Optical Technology for Sensor Networks di Kampus Karawaci Universitas Pelita Harapan, Tangerang; dan Rakornis Litbang Kemhan Peneliti atas nama Dr. Yusuf Nur Wijayanto memberikan dukungan sebagai anggota kepanitiaan pada Seminar/workshop Collaboration Research Agreement (CRA) between PPET LIPI and PNRI NICT dan International Conference on Radar, Antenna, Microwave, Electronics, and Telecommunications, ICRAMET 2016 sebagai Chairman. SASARAN 10: Peningkatan Jumlah Peserta Pemasyarakatan Iptek melalui seminar, workshop, sosialiasasi hasil penelitian. Capaian sasaran ini diterjemahkan sebagai keikutsertaan dan dukungan P2ET dalam menyediaan rujukan ilmiah dan informasi iptek yang dapat diakses masyarakat melalui seminar/workshop, pameran dan penerbitan jurnal ilmiah. Capaian dalam dukungan dan keikutsertaan dalam seminar/workshop telah disampaikan pada uraian Sasaran 9. Demikian juga capaian keikutsertaan pameran terah disampaikan pada uraian Sasaran 3. Tahun 2016 P2ET LIPI telah menerbitkan Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi (JET) secara online. Jurnal ini dapat diakses melalui website pada link jurnal (Gambar.4) atau dapat langsung pada website (Gambar 9). Penerbitan Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi (JET) secara online merupakan Quick Win P2ET LIPI tahun Pencapaian Quick win ini merupakan prestasi yang cukup baik dan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada sivitas P2ET LIPI dan masyarakat keilmuan lainnya. 30

41 Gambar.9 Screenshot Jurnal Elektronika dan Telekomunikasi online Sasaran 11: Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja. Untuk memenuhi kebutuhan kompetensi SDM, P2ET memberikan kesempatan dan dukungan kepada semua pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatikan (diklat), training atau magang baik teknis maupun administrasi baik yang diselengarakan oleh LIPI ataupun oleh lembaga lain. Diklat yang diikuti oleh P2ET yang diadakan oleh LIPI diantaranya: diklat fungsional peneliti tingkat pertama, diklat fungsional peneliti tingkat lanjut, diklatpim Tk.IV, diklat drafting paten, diklat penyusunan Proposal Penelitian, dan Bimtek Pengadaan Barang/Jasa dan Penelaahan Rencana Kebutuhan BMN, Bimtek pelaksanaan e Arsip, Workshop Penguatan Pengelolaan Sumber Daya Manusia LIPI. Tahun ini juga P2ET mengikuti pogram Riset Pro Non Degree 2016 yang diselenggarakan oleh Kemenristek Dikti yaitu Tailor Made Course on The Fabrication of Solar Module Based on Dye Sensitized Solar Cells oleh Dyenamo di Stockholm, Swedia dan Magang di NICT Jepang dengan judul kegiatan Develompent of Radio and Optical Technology for Future Broadband Wireess Communication. Tahun 2016 P2ET menyelenggarakan Workshop Rekonstruksi dan prediksi gelombang laut dari Citra Radar 2D dengan mendatangkan Andreas Parama Wijaya & Ruddy Kurnia dari Lab Math Indonesia. P2ET juga memfasilitasi kunjungan Prof. Yuan dari Institute of Physucs, Academi Sinca Taiwan pada forum peneliti P2ET. SASARAN 12: kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional. Peningkatan kualitas peneliti merupakan salah satu sasaran pada rencana peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) penelitian yang tertera dalam Renstra Implementatif P2ET LIPI untuk meningkatkan kapasitas P2ET LIPI dalam menjalankan misi untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. P2ET memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke berbagai jenjang yang lebih tinggi baik di dalam maupun luar negeri sebagai upaya untuk peningkatan produktifitas, kualitas SDM. SDM yang melaksanakan tugas belajar tahun 2016 berjumlah 8 orang yaitu 1 orang (Dr. Nasrullah Armi) mengikuti program post doctoral di Saudi Arabia, 5 orang mengikuti program S3 di Jepang (Arif Suryadi, MT), Saudi Arabia (Octa Heryana, M.Eng), Jerman 31

42 (Iqbal Syamsu, MT; Ratna Indrawijaya, MT; R Priyo Hartono Adji, MT) dan 2 orang yang mengikuti program S2 di Jepang (Budiman Putra Asma ur, ST) dan Taiwan (Taufiqqurachman, ST). Izin belajar juga diberikan kepada SDM administrasi (Sugiantoro). Total SDM P2ET yang mengikuti tugas belajar dan izin belajar pada tahun berjalan sebanyak 13 orang. SDM yang lulus menempuh pendidikan S3 di Taiwan berjumlah 1 orang (Dr. Robert V. Manurung) dan akan mulai aktif bekerja pada 1 Januari Tabel 3.15 dan Gambar 10 menunjukkan komposisi SDM P2ET berdasarkan tingkat pendidikan tiga tahun terakhir ( ). Terdapat peningkatan jumlah SDM dibandingkan tahun SDM dengan pendidikan S3 meningkat menjadi 9 orang, karena adanya 1 orang peneliti yang telah menyelesaian program pendidikan S3 dari Australia. Sedangkan pada tingkat penidikan SLTA/SLTP meningkat dari 32 orang menjadi 38 orang. Hal ini disebabkan adanya mutasi SDM dari UPT LPSN. Tabel 3.15 Komposisi SDM P2ET LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN S S S S0/D SLTA/SLTP TOTAL SDM Gambar.10 SDM P2ET LIPI berdasarkan Tingkat Pendidikan Peningkatan jabatan fungsional tahun 2016 adalah sebanyak 11 orang. Peningkatan tersebut pada jenjang teknisi penelitian ke peneliti pertama sebanyak 6 orang, peneliti pertama ke peneliti muda sebanyak 4 orang, arsiparis pelaksana lanjutan ke arsiparis penyelia sebanyak 1 orang. SASARAN 13: Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. Tahun 2016 P2ET LIPI tidak mendapatkan pendanaan modal khusus untuk pengadaan peralatann. Akan tetapi program untuk peningkatan mutu dan fasilitas riset tetap dilaksanakan melalui 32

43 pemeliharaan, perbaikan dan pemanfaatan peralatan laboratorium, baik peralatan proses maupun peralatan pengukuran/pengujian secara mandiri oleh peneliti dan teknisi. Pengadaan peralatan di tahun 2015 dan pemeliharaan pemanfaatannya di tahun 2016, diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas penelitian di P2ET LIPI dan juga meningkatkan jejaring dengan pihak ekstenal sebagai bentuk pencapaian Sasaran 2 dan Sasaran 7 P2ET LIPI yaitu meningkatnya pengguna Layanan jasa iptek P2ET LIPI untuk mendukung dan memajukan iptek nasional. SASARAN 14: Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. Tabel 3.16 Realisasi Capaian Jumlah Laporan Administrasi Indikator Kinerja Satuan Target 2016 Realisas i 2016 Capaian % Laporan administrasi pendukung penelitian dan diseminasi teknologi Buah Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja organisasi pada DIPA TA 2016, P2ET LIPI membuat laporan administrasi (Tabel 3.16) berupa: 1. Laporan Monev I dan II, laporan mengenai uraian dan hasil monitoring, evaluasi kegiatan P2ET LIPI yang berjalan dalam kurun waktu 1 tahun ( 2 buah Laporan) 2. Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2016 (1 buah Laporan) 3. Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara (BMN) setiap semester dan akhir tahun (5 buah Laporan). 4. Laporan Kinerja 2016 yang disusun dengan mengacu pada Renstra Implementatif P2ET LIPI , Rencana Kinerja Tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015 (1 buah Laporan) 5. Laporan Tahunan menghasilkan 1 dokumen yang berisi tentang dokumentasi laporan seluruh kegiatan yang ada di P2ET LIPI pada tahun 2016 berupa aspek penelitian, anggaran, perkembangan SDM, sarana prasarana, ataupun kerjasama yang telah dilakukan dengan pihak lain (1 buah Laporan). 6. Laporan Teknis Penelitian P2ET Tahun 2016 yang berisi dokumen laporan penelitian yang sumber anggaran dari DIPA P2ET dan sumber lain yang dikelola oleh P2ET (PNBP) 7. Formasi Pegawai menghasilkan 1 buah dokumen, memuat komposisi dan kebutuhan pegawai setiap tahun dan hal hal yang menyangkut perencanaan pegawai untuk tahun 2014 dan menjadi acuan P2ET LIPI untuk mempersiapkan SDM yang handal sesuai kompetensi yang dimiliki (1 buah Dokumen). 8. Laporan Kepegawaian mengenai Dokumen Rekapitulasi Kehadiran Pegawai (1 buah Dokumen). 9. Laporan Kepegawaian mengenai Dokumen Rekapitulasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai, yang merupakan rekapitulasi penilaian SKP Tahun 2016 dan Prilaku Pegawai (1 buah Dokumen) Analisis Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Sumber daya manusia yang dimiliki P2ET LIPI sampai tahun 2016 sebanyak 122 orang. Penambahaan pegawai terjadi karena adanya mutasi SDM dari Satuan Kerja lain di Kedeputian IPT LIPI. Pengurangan juga terjadi karena adanya pegawai yang pensiun, sehingga peningkatan jumlah 33

44 SDM dari tahun 2015 tidak terlalu signifikan. Penambahan jumlah pegawai ini terjadi pada SDM jenjang pendidikan SLTA/SLTP rentang usia diatas 50 tahun dengan jabatan fungsional umum teknisi laboratorium. Hal ini mejadi tidak efisien dalam upaya pencapaian target LIPI untuk komposisi SDM jumlah peneliti (peneliti dan kandidat peneliti) dan jumlah non peneliti (pendukung) 3 : 1. Komposisi peneliti : non peneliti P2ET yang terjadi apada tahun 2016 dalah 60 : 62 (1 : 1). Demikian juga dengan perbandingan komposisi SDM berdasarkan pendidikan S3:S2:S1 adalah 9 : 29 : 43 atau sebanding dengan 1 : 3 : 5, kurang dari yang target LIPI (S3:S2:S1 = 1:2:4). Untuk mencapai target LIPI dengan komposisi SDM berdasarkan pendidikan dan jabatan funsional, P2ET terus berupaya untuk mendukung dan memfasilitasi SDM untuk melaksanakan tugas belajar/izin belajar. Sekarang ini (per Desember 2016) peneliti yang sedang melakukan Tugas belajar S3 di luar negeri sebanyak 8 orang (Taiwan, Jepang, Jerman dan Saudi Arabia), dan S2 sebanyak 3 orang (Jepang dan Taiwan), Postcoc 1 orang (Saudi Arabia) serta Izin belajar S1 sebanyak 1 orang. Selain peningkatan komposisi SDM berdasarkan pendidikan, peningkatan komposisi jabatan fungsional peneliti juga terjadi sebanyak 10 orang. Dengan demikian diharapkan tiga tahun mendatang komposisi pendidikan SDM P2ET dapat mencapai sesuai target LIPI. SDM non peneliti (pendukung) P2ET terdiri atas fungsional perekayasa, perencana, analisis kepegawaian, arsiparis, pranata humas, pranata computer, teknisi laboratorium dan fungsional umum. SDM Teknisi laboratorium dan fungsional umum memiliki jumlah yang cukup besar, yaitu 47 orang (Gambar. 3) dengan rata rata usia diatas 50 tahun. Pengurangan SDM yang signifinkan karena selesainya masa kerja (pensiun) akan terjadi hingga tahun Dengan kondisi dan kompisisi SDM yang dimiliki sekarang ini, P2ET LIPI terus melakukan upaya peningkatan kompetensi dan kualitas SDM ini dengan tetap mengikutsertakan dalam diklat ataupun bimbingan teknis sehingga pemberdayaan SDM dapat dilakukan secara efektifitas dan efisien. Ketersediaan sarana dan prasarana P2ET yang merupakan aset barang milik negara (BMN) sangat terbatas. Gedung, ruang staf dan ruang laboratorium dengan luas lantai 3.330m sangat kurang memadai untuk pelaksanaan kegiatan penelitian yang ideal di P2ET LIPI. Tahun 2016 P2ET menerima tambahan set BMN berupa Gedung di Jalan Ranggamalela, Bandung. Akan tetapi hal ini belum meyelesaikan masalah keterbatasan ruangan di P2ET. Kondisi gedung yang terpisah dan perlu perbaikan belum memberikan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan organisasi dan penelitian di P2ET. Perkembangan sarana dan prasarana P2ET tidak sejalan dengan perkembangan SDM yang terjadi. P2ET memiliki 6 kelompok penelitian (Keltian) yang idealnya memiliki ruangan tersendiri tiap keltiannya dan laboratorium yang spesifik. Akan tetapi terbatasnya jumlah ruangan staf dan ruang laboratorium, menyebabkan penataan ruangan dan peralatan sulit dilakukan secara optimal. Tahun 2016 P2ET tidak mendapatkan anggaran khusus belanja modal untuk gedung, peralatan ataupun fasilitas perkantoran. Walau demikian upayaupaya untuk kenyamanan, keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan perkantoran dan penelitian tetap dilakukan dengan cara menghapuskan BMN berupa peralatan dan mabelair yang sudah rusak dan tidak berfungsi. Pemeliharaan dan perbaikan gedung, fasilitas perkantoran dan peralatan laboratorium juga dilakukan, sehingga optimalisasi peralatan dan ruangan dapat dilakukan. Diharapkan proses manajemen dan penelitian dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga meningkatkan kinerja dan kuantitas serta kualitas hasil penelitian P2ET LIPI. Anggaran operasional dan penelitian tahun 2016 lebih kecil dibandingan tahun Hal ini tentunya berpengaruh pada pelaksanaan jalannya organisasi ataupun penelitian di P2ET LIPI. Pengelolaan anggaran secara efisien dilakukan P2ET sebagai upaya untuk menjalankan kegiatan secara efektif sehingga target kinerja 2016 dapat tercapai. Namun demikinan keterbatasan anggaran menyebabkan pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana pendukung penelitian tidak dapat dilakukan secara optimal. Demikian juga dengan kegiatan penelitian yang dilakukan kurang optimal yang tentunya dapat mengurangi kualitas hasil penelitian. Upaya 34

45 mendapatkan anggaran dari luar DIPA dilakukan untuk menunjang dan mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. Diharapkan di tahun mendatang anggaran operasional dan penelitian dapat ditingkatkan sejalan dengan tingginya nilai ekonomi bangsa sehingga target target penelitian dan kinerja yang telah ditetapkan dalam Program Renstra P2ET dapat dicapai dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi dan diakui secara global Evaluasi Capaian Renstra Evaluasi capaian Renstra dilakukan dengan membandingkan capaian indikator kinerja tahun 2016 dengan target kinerja berdasarkan Renstra Implementatif P2ET LIPI tahun Program Renstra Implementatif P2ET tahun yang telah dituangkan dalam Rencana Program Kedeputian Bidang IPT dan Renstra LIPI , disusun berdasarkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) yang memuat Matriks RPJMN Tahun 2016 kegiatan penelitian difokuskan pada bidang teknologi radar pengawasdan radar navigasi, teknologi sel surya berbasis perwarna untuk diaplikasikan sebagai mobile device daya rendah dan teknologi material dan komponen elektronika untuk menunjang ketersediaan material pembuatan sensor, dan magnet, energy alternative yang dapat diaplikasikan pada komponen dan perangkat elektronika dan telekomunikasi. Gambar 11 dan Gambar 12 menunjukkan prototipe yang dihasilkan dari kegiatan penelitian Program Penguatan Kompetensi DIPA P2ET 2016 dan kegiatan penelitian InSinas, Ungulan dan Inkubasi FOTO Modul Surya DSSC Divais Energi Harvesting Gambar 11. Prototipe kegiatan penelitian Penguatan Kompetensi P2ET LIPI 35

46 FOTO Antena dan random Konverter dari gel mikro nirkabel ke gel. cahaya Magnet untuk meteran air Gambar 12. Prototipe kegiatan penelitian InSinas, Ungulan dan Inkubasi Target dan capaian kinerja diukur dari capaian indikator Kinerja Program (IKP) yang ditetapkan setiap tahunnya. Untuk mengukur target dan capaian kinerja program, maka P2ET menetapkan Indikator Kinerja Program (IKP) dalam suatu Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja P2ET dalam periode didasarkan pada komitmen Kedeputian Bidang IPT dalam mencapai sasaran strategis LIPI selama lima tahun. Rencana Perjanjian Kinerja P2ET LIPI dalam periode tahun disajikan terlamir. Data ini menjadi acuan dalam penetapan kinerja setiap tahunnya selain capaian kinerja tahun sebelumnya. Tabel 3.17 menunjukkan Evaluasi Capaian Kinerja tahun terhadap Target Renstra Implementatif P2ET LIPI Realisasi capaian merupakan akumulatif dari capaian kinerja tahun 2015 dan Pada indikator SS 5 yaitu Jumlah sarpras penelitian yang dibuka untuk public merupakan jumlah peralatan yang dibuka untuk public dari tahun Berbeda dengan SS 5 Capaian kinerja 2016 merupakan jumlah peralatan yang dibuka public diterjemahkan sebagai peralatan yang digunakan publik pada tahun Persentase capaian terhadap Target Renstra Implementatif P2ET LIPI yang dihasilkan adalah 63.29%. Capaian ini menunjukkan bahwa secara Kuantitatif, Kinerja Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI pada Tahun 2016 berhasil dan memiliki opini baik. 36

47 Tabel 3.17 Evaluasi Capaian terhadap Target Renstra Implementatif P2ET LIPI Sasaran Strategis LIPI SS 1 : Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu meningkatkan daya saing SS 2 : kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian SS 3 : kontribusi LIPI terhadap daya saing industry SS 4 : rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian SS 5 : peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional SS 6 : hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah Sumber Daya dan perlindungan IKU IKK Satuan Peringkat LIPI di SCIMAGO 1) Jumlah sitasi atas publikasi LIPI 2) Jumlah hasil penelitian dan HKI yang dimanfaatkan 3) Jumlah pengguna jasa LIPI 1) Jumlah kerjasama dengan industri 2) Jumlah lisensi teknologi Jumlah policy paper/rekomend asi kebijakan/ keputusan yang dimanfaatkan Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI 1) Jumlah artikel dipublikasikan di jurnal ilmiah 2) Jumlah artikel dipublikasikan di prosiding ilmiah 3) Jumlah buku yang diterbitkan 4) Jumlah HKI non KTI terdaftar 5) Jumlah pengguna layanan dari eksternal 6) Jumlah partisipasi di pameran 7) Jumlah bimbingan mahasiswa Jumlah kerjasama MoU dengan Industri Jumlah sarpras penelitian yang dibuka untuk public 37 P2ET LIPI Target Realisasi s.d 2016 artikel ,90 artikel ,68 buku buah ,42 orang ,67 kali ,0 orang ,81 buah ) Jumlah kebon raya daerah yang dibuka untuk umum 2) Jumlah jenis koleksi yang dimanfaatkan buah 33 11**) 33,33 %

48 Sasaran Strategis LIPI lingkungan SS 7 : jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan SS 8 : rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat IKU IKK Satuan 3) Jumlah teknologi/konsep / model/jenis produk yang bernilai tambah 1) Jumlah kerjasama berbasis MoU yang terlaksana 2) Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/ pertemuan nasional /internasional 3) Peringkat LIPI di Webometric Jumlah peserta pemasyarakatan Iptek 1) Jumlah kerjasama dengan institusi eksternal 2) Jumlah penyelenggaraan pertemuan ilmiah 3) Jumlah dukungan untuk pertemuan ilmiah yang diselenggarakan mitra 4) Jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah Nasional/ P2ET LIPI Target Realisasi s.d 2016 buah kali ,33 kali kali ,04 % SS 9 : pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia SS 10 : Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik 1) Jumlah Peneliti LIPI terindeks global 2) Peningkatan jumlah peneliti Indonesia 1) Nila RB LIPI Laporan 2) Opini Atas Laporan Keuangan 3) Nilai Laporan Kinerja administrasi pendukung penelitian dan diseminasi teknologi buah ,0 Capaian Kinerja Rata-rata s.d Evaluasi capaian kinerja dilakukan juga dengan acuan capaian renstra P2ET LIPI Sasaran Strategis Renstra berbeda dengan Sasaran Strategis Renstra , evaluasi didasari pada Indikator Kinerja yang sama, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 13 dan Tabel Data tersebut menunjukan bahwa jumlah publikasi ilmiah internasional tahun meningkat secara signifikan dari capaian selama lima tahun yang lalu ( ) sebesar 72,6%. Demikian juga dengan jumlah HKI non KTI terdaftar meningkat 10% dibandingkan capaian Capaian ini bahwa peneliti P2ET telah mampu bersaing di dunia internasional dan 38

49 dapat menghasilkan publikasi terindeks dan paten yang diakui secara global dan nantinya akan dapat dimanfaatkkan oleh masyarakat. Gambar 13. Capaian kinerja dibandingkan capaian Tabel 3.18 Evaluasi Capaian dengan Capaian Renstra Implementatif No Indikator Kinerja Satuan Capaian 2010 s.d Capaian % Capaian 1 Jumlah publikasi ilmiah Nasional Artikel ,28 2 Jumlah publikasi ilmiah ,62 Artikel 3 Jumlah HKI non KTI terdaftar Buah ,11 4 Jumlah MoU kerjasama Buah ,11 5 Jumlah partisipasi di pameran Kali ,18 6 Jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah Nasional/ Orang ,46 7 Jumlah penyelenggaraan pertemuan ilmiah Kali , Realisasi Anggaran Ada Empat sumber dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan 2016 di P2ET, yaitu : 1. Program DIPA P2ET LIPI untuk kegiatan Tematik 2. Program Unggulan LIPI (DIPA P2 Fisika LIPI) 3. Program Inkubasi (Pusat Inovasi LIPI) 4. Program Insentif Sistem Inovasi Nasional / InSINAS (DIPA KRT/Ristek Dikti) Pendanaan untuk Kegiatan Unggulan dan Inkubasi pengelolaan anggarannya tidak menjadi tanggung jawab P2ET LIPI, tetapi menjadi tanggung jawab penyedia anggaran sehingga P2ET tidak berkewajiban membuat pertanggungjawaban realisasi keuangannya. Pengelolaan anggaran 39

50 Kegiatan Kegiatan Unggulan menjadi tanggung jawab P2 Fisika dan Kegiatan Inkubasi menjadi tanggungjwab Pusinov LIPI. Sedangkan untuk kegiatan InSINAS, pengelolaan anggaran menjadi tanggung jawab P2ET melalui penandatanganan kontrak kerjasama dengan mekanisme pengelolaan Anggaran PNBP. Tabel 3.19 menguraikan anggaran dan realisasi untuk Anggaran yang pengelolaannya dilakukan oleh P2ET LIPI. Tabel 3.19 Anggaran/Rencana Penerimaan dan Realisasi DIPA P2ET LIPI T.A 2016 No. Sumber Dana Pagu Awal (Rp) 1 DIPA P2ET LIPI Penerimaan (Rp) Pagu Revisi (Rp) Realisasi Rp Layanan Perkantoran Belanja pegawai (Gaji dan tunjangan) ,91 Operasional Perkantoran ,83 Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Penguatan Kompetensi Modal Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung Bangunan PNBP Layanan Iptek DIPA RIstek Dikti Insentif Sinas ( ) % , (39,033,000**) ,47 JUMLAH ( ) ,52 (99,74) Anggaran P2ET LIPI T.A 2016 jika dibandingkan T.A 2015, adalah sebagai berikut: Total Anggaran DIPA mengalami penurunan sebesar 8,28% yaitu dari Rp. 61,272,271,000., menjadi, Rp , Anggaran ini termasuk alokasi anggaran belanja pegawai berupa tunjangan kinerja untuk semua Satuan Kerja yang berada di bawah Kedeputian Bidang IPT. Penurunan ini karena tidak adanya anggaran belanja modal khusus peningkatan mutu dan pengembangan fasilitas riset. Total Anggaran Kegiatan Penguatan Kompetensi (Tematik) DIPA P2ET LIPI juga mengalami penurunan sebesar 53,83%, yaitu dari Rp. 3,250,050,000 menjadi,- Rp ,- Kegiatan Insentif Sinas P2ET LIPI tahun 2016 mendapatkan pendanaan untuk 4 (empat) kegiatan penelitian, yaitu 1 kegiatan penelitian dasar dan 2 kegiatan penelitian terapan dan 1 kegiatan konsorsium. Anggaran yang diberikan sebesar Rp , Pengelolaan anggaran ini masuk dalam mekanisme PNBP dengan skema pembayaran termin I 70% dan termin II 30%. Selain InSinas Ristek Dikti Penerimaan berasal dari layanan Iptek sebesar Rp , Rp penerimaan uji sampel magnet dari PT. Sanghiang, jasa instalasi Radar, antenna dari PT Radar Telekomunikasi Indonesia dan jasa instralasi catu daya dari PT Infra RCS Indonesia. 40

51 Total penerimaan angaran Layanan Iptek sebesar Rp ,. Sesuai skema PNPB, persentase anggaran yang dapat digunakan P2ET sebesar 97,41%. Pagu pegeluaran PNBP tahun 2016 adalah Rp , lebih kecil dari pagu pengeluaran kerjasama. Revisi PNBP dilakukan berdasarkan TMT kontrak kerjasama dengan Kemristek dikti menjadi Rp , sehingga penerimaan diluar TMT tersebut tidak dapat dipergunakan (disetor ke negara langsung). Adanya pemblokiran anggaran yang disebabkan kebijakan pemerinta terkait penghematan anggaran yaitu sebesar Rp , Tabel 3.14 menunjukkan bahwa realiasasi anggaran P2ET LIPI tahun 2016 sebesar 99,52% dari total anggaran (termasuk pemblokiran anggaran) atau 99,74% dari pagu yang dikurangi anggaran yang diblokir. Realisasi dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut: 1. Adanya pemotongan anggaran (Kebijakan Pemerintah) pada anggaran belanja Layanan Perkantoran sebesar 12,95% dan anggaran kegiatan Penelitian Penguatan Kompetensi sebesar 18,96% (tidak termasuk anggaran yang diblokir sebesar Rp , ) 2. Realisasi anggaran Layanan Perkantoran atas belanja pegawai (Gaji dan Tunjangan Kinerja) dan operasional perkantoran kegiatan rutin dan belanja pegawai adalah 99,87%. 3. Belanja modal berupa peralatan dan fasilitas perkantoran dilakukan proses pengadaannya secara langsung dengan realisasi anggaran sebesar 100%. 4. Belanja modal berupa Gedung terealisasi sebesar Rp , dan anggaran terkena pemblokiran sehingga sisa anggaran tidak dapat digunakan. 41

52 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (P2ET) merupakan pusat penelitian di lingkungan Kedeputian Bidang IPT LIPI. Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 tanggal 9 Mei tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, P2ET LIPI mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika dan telekomunikasi. Laporan Kinerja P2ET LIPI Tahun 2016 ini menyajikan capaian strategis yang dihasilkan oleh P2ET pada TA Capaian kinerja ditunjukkan melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) dan sasaran strategis yang ditetapkan dan dapat disimpulkan sebagai berikut : Secara umum pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) P2ET LIPI Tahun 2016 telah mencapai bahkan melebihi target yang ditetapkan pada PK awal tahun. Ada 3 indikator yang tidak mencapai target yaitu Jumlah HKI non KTI terdaftar, jumlah pengguna layanan dari ekternal dan Jumlah penyelenggaraan pertemuan ilmiah. Capaian Indikator Kinerja P2ET LIPI tahun 2016 adalah sebesar 120,6`%,. Persentase capaian terhadap Target Renstra Implementatif P2ET LIPI yang dihasilkan adalah 63.29%. Capaian ini menunjukkan bahwa secara Kuantitatif, Kinerja Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI pada Tahun 2016 berhasil dan memiliki opini baik. Total pagu anggaran P2ET LIPI Tahun 2106 bersumber dari DIPA P2ET LIPI TA 2016 dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp ,, dengan realisasi penyerapan 99,52%. 4.2 Langkah Perbaikan Walaupun capaian kinerja P2ET LIPI tahun 2016 sudah mencapai target, tetapi program dan langkah peningkatan dan perbaikan harus terus dilakukan, yaitu: 1. Penguatan pengawasan perlu ditingkatkan 2. Koordinasi kegiatan dan kepentingan harus terintegrasi dan terarah 3. Kegiatan penelitian harus lebih focus dan terarah sehingga mempunyai potensi lebih besar dalam mewujudkan hasil penelitian yang besar, signifikan dan nyata serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. 4. Pembinaan SDM harus terus ditingkatkan dengan memberikan dukungan dan motivasi kepada pegawai untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta memfasilitasi pegawai untuk meningkatkan kompetensi melalui diklat/workshop. 5. Perencanaan dan penentuan kebijakan harus lebih baik, cermat dan terukur. 42

53 LAMPIRAN 1

54 L.1 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) P2ET LIPI 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) 1. SS 2 kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian 2. SS 3 kontribusi LIPI terhadap daya saing industry 3. SS 5 peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional 4. SS 7 jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan SS 8 rujukan ilmiah dan 5 informasi iptek yang diakses masyarakat. 6 SS 10 Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik a. Jumlah artikel dipublikasikan di jurnal 20 Artikel ilmiah b. Jumlah artikel dipublikasikan di prosiding 50 Artikel ilmiah a. Jumlah buku yang diterbitkan 0 Buku b. Jumlah HKI non KTI terdaftar 6 Buah c. Jumlah pengguna layanan dari eksternal 116 Orang d. Jumlah partisipasi di pameran 7 Kali e. Jumlah bimbingan mahasiswa 32 Orang Jumlah kerjasama MoU dengan Industri 2 Buah Jumlah sarpras penelitian yang dibuka untuk publik 10 Buah a. Jumlah Kerjasama dengan institusi eksternal 8 Buah b. Jumlah penyelenggaraan pertemuan ilmiah 4 Kali c. Jumlah dukungan untuk pertemuan ilmiah yang diselenggarakan mitra d. Jumlah partisipasi dalam pertemuan ilmiah Nasional/ Jumlah peserta pemasyarakatan iptek melalui seminar, workshop, sosialisasi hasil penelitian Laporan administrasi pendukung penelitian dan diseminasi teknologi elektronika dan telekomunikasi 5 Kali 30 Kali 300 Orang 14 Buah 2

55 L.2 PERJANJIAN KINERJA (PK) P2ET LIPI

56 4

LAPORAN KINERJA (LKJ) TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA (LKJ) TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA (LKJ) TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LEMBAGA ILMU PENELITIAN INDONESIA LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2017 PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LEMBAGA

Lebih terperinci

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Profile Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian di bidang elektronika

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 LIPI PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA DAN TELEKOMUNIKASI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2014 TIM PENYUSUN DR. GOIB WIRANTO LIA MULIANI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA P2ET LIPI TAHUN 2015 TIM PENYUSUN DR. GOIB WIRANTO LIA MULIANI PRANOTO, ST., MT Ir. MASHURY WAHAB, M.Eng DR. HISKIA DR.IR. YUYU WAHYU, MT DR NASRULLAH ARMI PUSAT PENELITIAN ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO IR. MASHURY WAHAB, M.Eng DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA,

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2012 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO DR. MASHURY DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA, ST LIA MULIANI,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI

LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI LKj LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI 2014 LAPORAN KINERJA UPT LOKA PENGEMBANGAN SIGNAL DAN NAVIGASI-LIPI KATA PENGANTAR Laporan Kinerja UPT Loka Pengembangan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2011 TIM PENYUSUN DR. PURWOKO ADHI Rr. WIDHYA YUSI SAMIRAHAYU, SE.,MT DR. GOIB WIRANTO DR. MASHURY DR.IR. YUYU WAHYU, MT SUHANA HERMANA, ST PUSAT PENELITIAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 11/M/2017 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 11/M/2017 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN SALINAN KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 11/M/2017 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2017-2019 KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

Lebih terperinci

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA, SALINAN KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 1502/M/2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TAHUN 2015-2019 KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 2013 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemeri

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemeri BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1008, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. Laporan Kinerja. PTN. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepo

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepo No.1452, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. SAKIP. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA PUSAT PENELITIAN PERKEMBANGAN IPTEK TAHUN Pusat Penelitian Perkembangan Iptek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jakarta, 2016 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan

Lebih terperinci

L1. STRUKTUR ORGANISASI

L1. STRUKTUR ORGANISASI L1. STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi PPF-LIPI L2. MATRIKS RENSTRA 2010-2014 LAMPIRAN 2 : RENCANA STRATEGIS PPF LIPI TAHUN 2010-2014 VISI P2F-LIPI adalah: Menjadi pusat penelitian ilmu

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. oaching

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. oaching Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 1 oaching SASARAN REFORMASI BIROKRASI 2 Pemerintah belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah Pemerintah belum efektif dan efisien

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 Ringkasan Eksekutif LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014 2014 KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA -1- SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETRIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada

Lebih terperinci

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan kinerja Badan Litbang Perhubungan tahun 2016 ini merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran yang berisi informasi tentang keberhasilan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 KEDEPUTIAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (IPSK-LIPI) 2013 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2015 1 2 No Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya lulusan tepat waktu Meningkatnya prestasi akademik peserta didik Persentase lulusan tepat waktu target

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif, efisien, dan akuntabel, Direktorat Penanganan Pelanggaran (Dit. PP) berpedoman pada dokumen perencanaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci