ANALISIS PENGGUNAAN DAN MANFAAT SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) GATEWAY OLEH OMBUDSMAN RI PERWAKILAN ACEH SEBAGAI MEDIA LAPORAN PENGADUAN PUBLIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGGUNAAN DAN MANFAAT SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) GATEWAY OLEH OMBUDSMAN RI PERWAKILAN ACEH SEBAGAI MEDIA LAPORAN PENGADUAN PUBLIK"

Transkripsi

1 Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah ANALISIS PENGGUNAAN DAN MANFAAT SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) GATEWAY OLEH OMBUDSMAN RI PERWAKILAN ACEH SEBAGAI MEDIA LAPORAN PENGADUAN PUBLIK Ahmad Fauzan Nazar, Dr. Taqwaddin Husin, S.H., S.E., M.S., Putri Wahyuni, M. Soc, Sc Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala ABSTRAK SMS gateway merupakan saluran media sebagai salah satu cara mempermudah masyarakat untuk melaporkan setiap kejadian yang menyangkut pelayanan publik. Ombudsman RI Perwakilan Aceh telah membuat inovasi yaitu memanfaatkan sistem aplikasi berbasis online yaitu penggunaan layanan SMS gateway untuk mengakomodir setiap laporan pengaduan publik khususnya masyarakat Aceh terkait maladministrasi di lingkungan pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan dan manfaat SMS gateway serta faktor apa saja yang menjadi kendala maupun hambatan yang ada. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun data primer ditentukan dengan teknik observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder digunakan melalui studi kepustakaan. Analisis data dilakukan secara simultan sejak proses pengumpulan data, interpretasi data dan penulisan naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dan pemanfaatan SMS gateway sebagai salah satu saluran media yang mengakomodir laporan pengaduan masyarakat terkait maladministrasi di Provinsi Aceh belum maksimal, dari tiga fitur yang umum dimanfaatkan pada aplikasi SMS gateway, Ombudsman RI Perwakilan Aceh hanya memanfaatkan satu fitur yaitu auto replay. Kendala yang dihadapi oleh Ombudsman RI Perwakilan Aceh diantaranya belum ada anggaran biaya operasional khusus, minimnya SDM yang mampu mengelola SMS gateway, mengalami trouble system. Hambatan yang ada seperti kesulitan mengkonfirmasi kembali Corresponding Author : ahmad.fauzan.nazar@gmail.com 205 JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol , November 2017: Pembimbing: taqwaddinhusin@yahoo.co.id & putriwahyuni89@yahoo.com

2 pelapor, sehingga masyarakat masih enggan menggunakan layanan SMS gateway ini. Kata kunci : SMS gateway, Ombudsman, Publik ABSTRACT SMS gateway is a mean of media to help public to report the problems they face regarding to public services. Ombudsman of Republic of Indonesia had made inovation by using online based system application called SMS gateway to accomodate any kind of maladministration the public might face, especially the public of Aceh. This research is aimed to figure out the use and advantages of SMS gateway and the obstacle that might occur in this system. This research use qualitative approach, whereas the main data collected from interview and observation, while the secondary data is analysed by mean of library study the analysis was simultaneously process since the beginning of data collection, interpretation and narative writing. The result shows that the use of SMS gateway is yet optimal in term of it service. From three features those are generally use in this system, only tha auto reply service that used by Ombudsman of Aceh Province. There are some obstacle faced by Ombudsman of Aceh Province, such as inavailability of specific operational fund, lack of human resource and also trouble system. In addition, the hurdles to confrim the report recieve from public as public tend to avoid using this service. Key Word : SMS gateway, Ombudsman, Public PENDAHULUAN Menurut Lingga Wardana dalam (Albar, 2014 : 5), SMS adalah layanan untuk mengirim dan menerima pesan tertulis atau teks dari maupun kepada perangkat bergerak (Mobile Device). Pesan teks yang dimaksud tersusun dari huruf, angka, atau karakter alfanumerik. Pesan teks dikemas dalam satu paket yang berkapasitas maksimal 160 byte yang dapat direpresentasikan berupa 160 karakter huruf latin atau 70 karakter alfabet non-latin seperti alfabet Arab atau Cina. 206

3 Beberapa sistem informasi teknologi yang banyak memanfaatkan layanan SMS ini antara lain adalah Short Message Servis Gateway atau yang lebih di kenal dengan sebutan SMS Gateway. SMS Gateway merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima SMS yang pada umumnya digunakan pada aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi, servis informasi terhadap pengguna, maupun penyebaran content produk ataupun jasa (Putra Setia : 2010). Menurut Putra, fitur yang ada dalam SMS gateway bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa fitur yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS gateway antara lain adalah sistem auto replay, pengiriman pesan massal (broadcast message) dan pengiriman pesan terjadwal. Teknologi sistem informasi SMS gateway kini telah merambah ke berbagai instansi, perusahaan atau bidang lainnya yang bertujuan memberikan pelayanan informasi (Yulviana, 2014 : 2). Instansi pemerintah memanfaatkan teknologi sistem informasi SMS gateway sebagai salah satu bentuk keterbukaan dan percepatan pelayanan kepada publik sehingga informasi yang diberikan dan diterima oleh instansi pemerintah bisa menjangkau ke seluruh daerah. Salah satu lembaga pemerintahan yang menggunakan dan memanfaatkan sistem informasi ini adalah Ombudsman. Adapun tugas Ombudsman, berupa menerima laporan atas dugaan maladministrasi kemudian melakukan pemerikasaan laporan dan menindaklanjuti laporan juga Ombudsman melakukan investigasi terhadap laporan terhadap dugaan maladministrasi dalam pelayanan publik. Selain itu Ombudsman melakukan koordinasi dengan lembaga negara atau lembaga pemerintah lainnya dan juga melakukan upaya pencegahan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik serta melakukan tugas lain yang diberikan oleh undang-undang. Perwakilan Ombudsman yang berada di Provinsi Aceh, berupaya meningkatkan akses pelayanan kepada publik dengan memanfaatkan sistem informasi SMS gateway. Saluran penanganan pengaduan melalui SMS gateway, disediakan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan memberikan laporan atau pengaduan atas terjadinya suatu penyimpangan, baik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah Aceh ataupun pemerintahan daerah yang ada di wilayah Provinsi Aceh. 207

4 Penyediaan sarana pengaduan masyarakat tersebut dapat diakses melalui SMS gateway ke nomor Banyak manfaat yang akan didapat dengan menggunakan SMS gateway dibandingkan dengan menggunakan sistem online atau menggunakan internet, contoh, biaya yang akan dikeluarkan akan lebih murah dibandingkan dengan menggunakan internet, kecepatan SMS lebih cepat daripada menggunakan internet, dapat diakses kapan saja dan dimana saja (Saragih : 2012). Maka dari itu Ombudsman selaku salah satu lembaga negara dituntut untuk semakin lebih baik dalam melaksanakan tugasnya dalam hal pengaduan laporan, terutama dalam hal pelayanan kepada publik. TINJAUAN PUSTAKA Umpan balik dalam komunikasi massa mulai muncul dalam teori komunikasi massa yang dikemukakan oleh Melvin De Fleur (1970), yang memasukkan perangkat umpan balik yang memberikan kemungkinan kepada komunikator untuk dapat lebih efektif menyesuaikan komunikasinya. Dengan demikian, kemungkinan untuk mendapat korespondensi atau kesamaan makna akan meningkat. Model komunikasi Melvin De Fluer memberikan gambaran lebih lengkap tentang fenomena komunikasi massa, namun hal ini sumber atau komunikator memperoleh umpan balik yang sangat terbatas dari audiensnya. Hal ini dapat dipahami karena teknologi komunikasi ketika itu yang memungkinkan pemberian umpan balik secara cepat relatif masih terbatas. Dari uraian tersebut dapat diketahui terkait dengan masalah umpan balik atau feedback ini bahwa teori komunikasi massa berkembang atau berevolusi dari waktu ke waktu. Pada awalnya, teori komunikasi massa tidak mengenal adanya umpan balik dalam proses komunikasi (zero feedback). Tahapan selanjutnya muncul pengakuan bahwa umpan balik itu ada, namun datang terlambat (delayed) sebagaimana dikemukakan Melvin De Fleur dalam Morissan (2010 : 21) Model Melvin De Fleur lebih menggambarkan model komunikasi massa daripada komunikasi antarpribadi. Diakui oleh Melvin De Fleur, modelnya merupakan perluasan dari model-model yang dikemukakan para ahli yang lain, Seperti transmitter dan receiver dalam model Shannon 208

5 dan Weaver, paralel dengan Encoder dan Decoder dalam model Schramm. Skema Model Komunikasi Melvin De Fleur Sumber : Morissan, Teori Komunikasi Massa (2010 : 21) METODE PENELITIAN Metode pengkajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif. Pada penelitian kualitatif menggunakan prosedur analisis yang bukan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Dimana penelitian kualitatif, cara mengukur variabel yang diteliti tidak menjadi tolak ukur, bahkan subjek penelitian yang ditentukan sangat terbatas. Peneliti hanya mengkaji dan membahas realitas kehidupan, aspek-aspek permasalahan yang terlibat langsung, yang mana tidak diinterpresentasikan dengan angka-angka (Kriantono, 2009 : 32) Creswell dalam (Herdiansyah, 2010 : 10) berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk memahami masalah-masalah manusia dalam konteks sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleks yang disajikan, melaporkan pandangan terperinci dari sumber informasi, serta dilakukan dalam aturan yang alamiah tanpa adanya intervensi apapun dari peneliti. Dilihat dari paradigma yang digunakan, maka cara pandang peneliti menggambarkan adanya hubungan interaksi yang dilakukan oleh 209

6 peneliti dengan yang diteliti. Hubungan interaksi tersebut dilakukan melalui teknik wawancara secara personal dan mendalam dengan praktisi lembaga yang terlibat dalam menjalankan tugasnya. Juga kepada orangorang yang memanfaatkan media komunikasi sebagai sarana penyampaian laporan. Informan penelitian sebagai subjek penelitian di dalam penelitian kualitatif berkaitan dengan bagaimana langkah yang ditempuh peneliti agar data atau informasi dapat diperolehnya. Informan ditentukan secara purposif, yaitu salah satu strategi menentukan kelompok perserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah penelitian tertentu (Burhan Bungin, 2011: 107). Adapun lokasi penelitian berada di kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh di Jl. T. Lamgugob No. 17 Kecamatan Syiah Kuala, Gampong Lamgugob, Kota Banda Aceh. Informan pada penelitian ini ialah pihak-pihak yang bertugas pada instansi Ombudsman RI Perwakilan Aceh. Kriteria yang menjadi informan dalam penelitian ini yang telah dipilih oleh peneliti ialah : 1. Kepala yang memiliki tugas dan tanggung jawab pada Ombudsman RI Perwakilan Aceh. 2. Para Asisten yang menangani media informasipada Ombudsman RI Perwakilan Aceh. 3. Staf yang bertugas menerima SMS dan meneruskan ke Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh. Informan dalam penelitian ini yang dipilih, sebagai berikut : Tabel. Daftar Informan Penelitian N o 1 2 Nama Dr. H. Taqwaddin Husein, S.H., S.E., M.S. Ayu Parmawati Putri, SH., M.Kn Jabatan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Asisten Koordinator bidang penyelesaian laporan & pengaduan masyarakat 210

7 3 4 Andi Sahputra, S.TP, M.Si Rudi Ismawan, SH.i, M.Si Asisten Koordinator bidang pencegahan Asisten Koordinator bidang pencegahan 5 Reza Fahlevi, SH. Staf Operator Komputer Sumber : Ombudsman RI Perwakilan Aceh Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian yang telah dilakukan akan dijelaskan dengan merujuk pada landasan teori digunakan. Untuk mempermudah dalam menginterpretasikan data, maka hasil penelitian akan dikelompokkan ke dalam dua tema yaitu penggunaan dan manfaat SMS gateway sebagai saluran media laporan dan bentuk hambatan maupun kendala secara teknis dan non-teknis pada SMS gateway. Interpretasi ini dilakukan berdasarkan hasil yang didapatkan pada analisis data. Pemanfaatan SMS gateway oleh Ombudsman RI Perwakilan Aceh saat ini hanya memanfaatkan satu fitur saja yaitu auto replay sedangkan fitur pengiriman massal dan pengiriman terjadwal belum diterapkan. Hal ini disebabkan belum adanya anggaran opersional khusus untuk mengelola apliksi SMS gateway ini. Selain itu kurangnya SDM yang mampu mengoperasikan aplikasi SMS gateway secara maksimal. Biasanya SMS yang mereka kirimkan melaui saluran media berbasis online langsung secara otomatis dibalas dengan layanan auto replay. Dari sisi negatifnya pemanfatan SMS gateway, belum menjangkau seluruh daerah di Provinsi Aceh. Hal ini terkendala dengan masih minimnya pemanfaatan teknologi informasi bagi masyarakat sehingga berdasarkan data rekapitulasi Ombudsman RI Perwakilan Aceh, tingkat frekuensi paling tinggi peneriman laporan yaitu masyarakat langsung mendatangi kantor Ombudsman RI Perwakilan Aceh. 211

8 Berdasarkan model komunikasi Melvin De Fleur, untuk mengirimkan pesan secara massal dibutuhkan sebuah transmitter berupa saluran media massa agar pesan tersebut dapat diterima dengan tujuan untuk mendapatkan umpan balik dari si penerima pesan tersebut. Dalam model terdapat gangguan saat proses transmitter mengirimkan pesan kepada penerima, biasanya gangguan tersebut sering terjadi pada saluran media massa. Dalam hal ini Ombudsman RI Perwakilan Aceh memanfaatkan SMS gateway sesuai dengan model komunksi Melvin De Fleur. Dimana masyarakat memanfaatkan aplikasi SMS gateway yaitu berupa SMS berbasis online, dengan memanfaatkan perangkat komputer untuk menyalurkan pesan tersebut sehingga bisa diterima dan dikonfirmasi langsung melalui layanan fitur auto replay. Hal ini bertujuan untuk menyampikan SMS pengaduan masyarakat terkait permasalahan yang menyangkut maladministrasi yang terjadi disekitar masyarakat. Ombudsman sebagai lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, khususnya Ombudsman RI Perwakilan Aceh memanfaatkan SMS gateway untuk mengakomodir setiap laporan pengaduan dari masyarakat terkait buruknya pelayanan publik. Selain SMS gateway masyarakat juga lebih sering memberikan laporan pengaduan dengan datang langsung ke kantor Ombudsman bagi area Banda Aceh dan sekitarnya. Dengan maraknya teknologi komunikasi yang berkembang pesat, Ombudsman RI Perwakilan Aceh berinisiatif memanfaatkan aplikasi berbasis online dengan saluran SMS gateway sebagai salah satu cara mempermudah masyarakat untuk melaporkan setiap kejadian yang menyangkut pelayanan publik. Berdasarkan penelitian yang telah diteliti pelapor atau masyarakat yang pernah mengirimkan SMS ke Ombudsman RI Perwakilan Aceh memberikan kesan yang positif dan negatif. Dalam hal ini masyarakat baik dari semua kalangan, mulai dari kalangan atas sampai kalangan menengah ke bawah sangat terbantu dengan adanya layanan SMS gateway untuk memudahkan pengaduan yang sering mereka hadapi terkait maladminstrasi. 212

9 Dengan adanya SMS gateway sebagai layanan informsi secara cepat namun terdapat beberapa kendala maupun gangguan selama proses transmitter menyalurkan pesan tersebut. Kendala yang sering dialami yaitu offline, dan hanya bisa dimanfaatkan hanya pada opersional kantor Ombudsman RI Perwakilan Aceh. Biasanya pesan SMS yang masuk langsung segera dikonfirmasi oleh pihak Ombudsman RI Perwakilan Aceh dan menindaklanjuti laporan tersebut. Namun pada praktiknya Ombudsman RI Perwakilan Aceh hanya memanfaatkan SMS gateway, yakni layanan auto replay ketika laporan SMS masuk dari masyarakat. Layanan auto replay ini juga belum berjalan maksimal karena layanan SMS ini dapat diakses hanya pada jam kerja operasional Ombudsman RI Perwakilan Aceh. Pada dasarnya SMS gateway ini merupakan inovasi baru dari perkembangan teknologi sistem informasi yang telah banyak dimanfaatkan oleh instansi pemerintah maupun perusahaan swasta yang bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi secara cepat. Namun dalam implementasinya pemanfaatan SMS gateway untuk layanan berbasis online masih perlu beberapa pembenahan dari cara sistem kerja SMS gateway sebagai pusat layanan informasi di Ombudsman RI Perwakilan Aceh. Adapun kendala maupun hambatan yang dihadapi oleh Ombudsman RI Perwakilan Aceh terjadi dalam berbagai macam bentuk. Hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komuniksi biasanya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat menima pesan secara jelas. Gangguan yang dimaksud adalah hal merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh dan lain sebagainya yang dapat menghambat terjadinya komunikasi yang efektif (Herujito : 2001) Maka dari itu berdasarkan data yang diolah peneliti diatas perlu adanya beberapa pembenahan dalam memanfaatkan apliksi SMS gateway sebagai saluran media laporan pengaduan publik. Seperti adanya penambahan biaya opersional khusus layanan aplikasi SMS gateway ini. Dengan adanya layanan SMS gateway yang dimanfaatkan oleh Ombudsman RI Perwakilan Aceh sebagai salah satu bentuk keterbukaan dan percepatan pelayanan kepada masyarakat sehingga informasi yang 213

10 diberikan dan diterima oleh instansi pemerintah bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Namun dalam hal ini manajemen sistem pengoperasian aplikasi SMS gateway juga perlu diperbaharui mengingat teknologi semakin canggih sehingga kedepannya dapat dimanfaatkan dan dijangkau oleh seluruh daerah Provinsi Aceh, sehingga masyarakat yang jauh dari kantor Ombudsman RI Perwakilan Aceh tidak perlu datang langsung secara khusus untuk melaporkan pengaduaan dugaan maladministrasi. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan SMS gateway dan mempercepat proses penyelesaian permasalahan yang akan ditangani oleh Ombudsman RI Perwakilan Aceh. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasan yang didapatkan dari analisis data peneliti secara kualitatif, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam praktiknya, insan Ombudsman RI Perwakilan Aceh telah melakukan peningkatan layanan kepada masyarakat berupa penyediaan layanan SMS gateway untuk mengakomodir dan menjangkau seluruh lapisan masyarkat Aceh pada khususnya dalam menyampaikan keluhan maupun laporan tentang maladministrasi disekitar mereka. Penggunaan SMS gateway ini belum maksimal, yang mana pada lazimnya layanan SMS ini dimanfaatkan untuk SMS berbalas secara otomatis, pengiriman terjadwal dan pengiriman massal. Namun Ombudsman RI Perwakilan Aceh hanya memanfaatkan satu fitur, yaitu SMS auto replay atau SMS berbalas otomatis. 2. Faktor yang menjadi kendala diantaranya belum dimanfaatkan dua layanan fitur SMS gateway yaitu pengiriman terjadwal dan pengiriman terjadwal disebabkan tidak adanya anggaran biaya opersional. Sistem SMS gateway yang hanya beroperasi saat jam kerja, juga sering mengalami trouble system sehingga pernah ada perubahan nomor senter SMS gateway. Belum adanya SDM yang paham dan mampu menjalankan system aplikasi SMS gateway ini. Sedangkan yang menjadi faktor hambatan ialah pada saat insan Ombudsman menghubungi pelapor yang telah mengirimkan SMS pengaduan untuk mengkonfirmasi dan menanyakan kronologi 214

11 kejadian, pihak pelapor enggan menerima telepon karena nomor yang dihubungi oleh insan Ombudsman berbeda dengan nomor layanan SMS gateway. Adapun saran yang ingin disampaikan peneliti adalah : 1. Diharapkan dapat lebih memaksimalkan sistem aplikasi SMS gateway dengan fitur pengiriman missal dan pengiriman terjadwal yang biasanya juga digunakan oleh instansi maupun perusahaan. 2. Kedepan perlua danya anggaran khusus dibidang sosialisasi dan komunikasi untuk mendukung serta meningkatkan system aplikasi SMS gateway ini. 3. Penggunaan sistem aplikasi SMS gateway sebagai media informasi harus lebih ditingkatkan dengan penambahan SDM yang paham dan mampu menjalankan sistem aplikasi ini apabila terjadi kendala saat digunakan. 4. Meningkatkan sosialisasi nomor SMS gateway kepada masyarakat dengan dicantumkan pada seluruh media sosialisasi, seperti baliho, koran, stiker, media social dan juga penempatan roll banner Ombudsman RI Aceh disetiap ruang publik yang ada di intansi pemerintahan Aceh baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten. DAFTAR PUSTAKA Albar, Rizka Sistem Anti Maling Berbasis SMS Gateway. Skripsi. Universitas U budiah Indonesia, Banda Aceh. Bungin, Burhan Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi Masyarakat. Jakarta : Kencana Herdiansyah, Haris Metodolgi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta : Salemba Humanika Herujito, Yayat M Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Grasindo Kriyantono, Rachmat Teknik Riset Praktis Komunikasi. Jakarta : Prenadia Grup Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid Teori Komunikasi Massa. Bogor : Ghalia Indonesia 215

12 Saragih, Nita Sabrina Perancangan SMS Gateway Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan di PT. PLN (Persero) Medan. Skripsi. Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara, Medan. Setia, Putra Pemahaman Sederhana si SMS Gateway. teknojurnal.com/pemahaman-sederhana-si-sms-gateway/. Diakses pada 5 Mei 2015 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik Indonesia Yulviana Rancang Bangun Aplikasi SMS Gateway Penerimaan dan Pengeluaran Zakat Pada Baitul Mal Aceh Tengah. Skripsi. Universitas U budiah Indonesia, Banda Aceh. 216

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) HELP DESK DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUWANGI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) HELP DESK DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUWANGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) HELP DESK DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUWANGI 1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan komputerisasi

Lebih terperinci

FISIP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: Mei 2017

FISIP. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 2, Nomor 2: Mei 2017 Persepsi Pemerintah Kota Banda Aceh Terhadap Peran Pengawasan Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh (Kajian Terhadap Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh) Vina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi informasi saat ini sudah berkembang cukup pesat di berbagai area kehidupan manusia. Aplikasi-aplikasi sistem informasi berbasis komputer sudah merajai semua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi peradaban yang memugkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam suatu organisasi dapat diselesaikan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedatangan era teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat lepas dari peran serta layanan internet yang semakin melekat erat dengan gaya hidup dan kebutuhan kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dua teknologi yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan jutaan manusia adalah internet dan ponsel. Internet memberikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sekolah Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah Information and Communication Technology (ICT), telah

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah Information and Communication Technology (ICT), telah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau yang dikenal dengan istilah Information and Communication Technology (ICT), telah merambah ke berbagai

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) CENTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi mengalami perubahan setiap tahunnya dan dapat dirasakan bagi manusia dalam bertukar informasi. Dalam teknologi informasi terjadi persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1.1 Peranan Perwakilan ORI DIY dalam Menangani Laporan Masyarakat. Peranan Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia DI.

BAB V PENUTUP. 1.1 Peranan Perwakilan ORI DIY dalam Menangani Laporan Masyarakat. Peranan Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia DI. 127 BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan 1.1 Peranan Perwakilan ORI DIY dalam Menangani Laporan Masyarakat Mengenai Perbuatan Maladministrasi Di Wilayah DIY dalam Rangka Pengawasan Pelayanan Publik Peranan Perwakilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan informasi yang cepat sangatlah penting, terutama dengan perkembangan teknologi informasi pada segala bidang maka penggunaan teknologi dalam

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. tidak mengadakan perhitungan. Menurut Lexy J. Moleong, 26

BAB II METODE PENELITIAN. tidak mengadakan perhitungan. Menurut Lexy J. Moleong, 26 BAB II METODE PENELITIAN II.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Menurut Lexy J. Moleong, 26 penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi komputer saat ini makin berkembang dan memiliki peran yang sangat penting dalam pengolahan data, dengan menggunakan komputer proses pengolahan data dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang amat pesat, penyampaian informasi yang cepat akurat dan terpercaya saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok

Lebih terperinci

Sistem yang baru ini dibuat untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh proses bisnis Laboratorium ACCUDI.

Sistem yang baru ini dibuat untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh proses bisnis Laboratorium ACCUDI. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian dipilih di Kabupaten Ponorogo karena Konflik antar dua perguruan pencak silat ini memang sering terjadi khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu sistem sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu sistem sosial yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu sistem sosial yang sangat kompleks. Keberadaan organisasi pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat karena aktivitas

Lebih terperinci

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) 1 Nelly Astuti Hasibuan, 2 Surya Darma Nasution 1 STMIK Budi Darma Medan, 2 STMIK Budi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Masalah yang ingin dijelaskan peneliti seperti yang tertulis di judul yaitu Peran Public Relations PT Suria

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PLN DALAM MENYOSIALISASIKAN PROGRAM LISTRIK PRA BAYAR. (Study Diskriptif PLN Area Pelayanan Jaringan Sidoarjo) SKRIPSI

STRATEGI KOMUNIKASI PLN DALAM MENYOSIALISASIKAN PROGRAM LISTRIK PRA BAYAR. (Study Diskriptif PLN Area Pelayanan Jaringan Sidoarjo) SKRIPSI STRATEGI KOMUNIKASI PLN DALAM MENYOSIALISASIKAN PROGRAM LISTRIK PRA BAYAR (Study Diskriptif PLN Area Pelayanan Jaringan Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan kebuthan masyarakat akan berbagai jenis jasa dalam berbagai bidang kehidupan. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam pandangan filosof, paradigma merupakan pandangan awal yang membedakan, memperjelas dan mempertajam orientasi berpikir seseorang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta 43 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta Humas Pemerintah Kota merupakan organisasi bagian Pemerintah Kota Yogyakarta yang bertugas mengurusi hubungan

Lebih terperinci

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Tiga konseptualisasi komunikasi 1. Komunikasi sebagai tindakah satu-arah Penyampaian pesan Co: Seseorang bercerita mengenai suatu masalah. Menurut Michael Burgoon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling

BAB III METODE PENELITIAN. sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

MAKNA MEDIA GOOGLE BAGI MAHASISWA PASCASARJANA JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM KAJIAN KONSTRUKTIVISME

MAKNA MEDIA GOOGLE BAGI MAHASISWA PASCASARJANA JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM KAJIAN KONSTRUKTIVISME MAKNA MEDIA GOOGLE BAGI MAHASISWA PASCASARJANA JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM KAJIAN KONSTRUKTIVISME Joseph Kurniawan Agieta Purba Abstrak Pada umumnya mahasiswa sering menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Public Relations merupakan salah satu bagian yang penting dalam suatu perusahaan yang berperan untuk sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari sebelumnya. Salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang

BAB I PENDAHULUAN. dari sebelumnya. Salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia teknologi informasi berlangsung cepat dengan hadirnya bermacam macam perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih baik dari sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian sebagai sistem ilmu pengetahuan, mempunyai peran penting dalam bangunan ilmu pengetahuan itu sendiri. Penelitian berada pada

Lebih terperinci

OMBUDSMAN RI & PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK

OMBUDSMAN RI & PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI RIAU OMBUDSMAN RI & PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK Oleh : Ahmad Fitri Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Riau OMBUDSMAN RI UU No. 37 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Fauzil Husnah Mahasiswa Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG ANALISIS SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG Henny Indriyawati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Salah satu teknologi yang terus berkembang sampai sekarang adalah teknologi informasi yang terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari 1 BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada era informasi yang dialami saat ini bermacam sarana telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari telepon kabel,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di jaman modern sekarang ini, teknologi informasi menjadi peranan penting dalam setiap kegiatan di dalam sebuah perusahaan. Saat ini banyak teknologi yang memanfaatkan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju ini, dunia Internet juga berkembang dengan cepat. Dari fungsi mula-mula Internet sebagai sarana mencari dan

Lebih terperinci

JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR

JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN...

Lebih terperinci

PERANAN HUMAS PADA PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN I MEDAN TUGAS AKHIR

PERANAN HUMAS PADA PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN I MEDAN TUGAS AKHIR PERANAN HUMAS PADA PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN I MEDAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Oleh: KIONG TA KIIN ANAKAMPUN NIM 1205092162 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jauh (SLJJ). Konteks ini dimaksudkan bagi setiap pribadi yang. Jika tak bisa percaya pada pasangan akan berdampak pada kondisi

BAB I PENDAHULUAN. jauh (SLJJ). Konteks ini dimaksudkan bagi setiap pribadi yang. Jika tak bisa percaya pada pasangan akan berdampak pada kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pribadi sebagai manusia, individu dan masyarakat tentu pernah merasakan bagaimana menjalin hubungan jarak jauh. Secara umum hal ini diistilahkan dengan sambungan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis pada Bab VI dan V, dapat disimpulkan

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis pada Bab VI dan V, dapat disimpulkan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis pada Bab VI dan V, dapat disimpulkan bahwa LOD DIY cukup efektif dalam merespon dan menindaklanjuti keluhan masyarakat. Efektivitas LOD DIY tersebut

Lebih terperinci

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 AMIK MDP Program Studi Teknik Komputer Skripsi Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 ALAT PENGENDALI PINTU GERBANG DAN GARASI MENGGUNAKAN PONSEL MELALUI SMS BERBASIS MIKROKONTROLER Fajar

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR TETAP PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT MELALUI KOTAK PENGADUAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terminal Cicaheum merupakan terminal primer yang berperan penting sebagai pintu keluar masuk sebelah timur Kota Bandung. Terminal Cicaheum mayoritas melayani rute dari

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU TAHUN 2017 1 LAPORAN KINERJA PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMBANTU TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA MADIUN Jalan Tirta Raya Nomor 15 Madiun 63129 1 RINGKASAN LAPORAN LAYANAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian akan dilakukan yaitu di Kelompok Bermain Bunga Nusantara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Wates yang berlokasi di Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. SMA Negeri 2 Wates di pilih

Lebih terperinci

PENGADUAN MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK

PENGADUAN MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK PENGADUAN MASYARAKAT SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI DAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Gusti Made Triantaka Ni Made Ari Yuliartini Griadhi Program Kekhususan Hukum Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat cepat maka, pada saat ini ada istilah Smartphone yang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat cepat maka, pada saat ini ada istilah Smartphone yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat segala aktivitas manusia bisa menjadi lebih mudah. Salah satu dampak positifnya yang sangat terlihat jelas ialah tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan penggunaan telepon seluler sebagai alat komunikasi. Telepon seluler sudah menjadi alat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan informasi merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan informasi merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan informasi merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan dalam memasarkan, memperkenalkan sebuah produk atau jasa, penyampaian informasi yang akurat sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, baik itu yang berorientasi sosial apalagi profit, keberadaan public relations sangat penting. Pengertian public relations

Lebih terperinci

Pelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi)

Pelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi) 174 PELAKSANAAN PUBLIC RELATIONS DALAM RANGKA MENINGKATKAN CITRA LEMBAGA DI BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Penulis 1: Tusri Suharyadi Penulis 2: Muhyadi Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM LAYANAN INFORMASI DESA (SiLISA) TERINTEGRASI BERBASIS SMS GATEWAY. Syafiul Muzid 1*, Noor Latifah 1. Gondang Manis POBOX 53 Kudus

PENGEMBANGAN SISTEM LAYANAN INFORMASI DESA (SiLISA) TERINTEGRASI BERBASIS SMS GATEWAY. Syafiul Muzid 1*, Noor Latifah 1. Gondang Manis POBOX 53 Kudus PENGEMBANGAN SISTEM LAYANAN INFORMASI DESA (SiLISA) TERINTEGRASI BERBASIS SMS GATEWAY Syafiul Muzid 1*, Noor Latifah 1 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondang

Lebih terperinci

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT Mirna Mardania Universitas Komputer Indonesia Abstrak Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini, masih banyak pengendara sepeda motor lupa akan waktu servis berkala. Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi sistem yang dapat membantu mengingatkan pengendara sepeda motor akan waktu servis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang informasi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman. Pada era persaingan bebas seperti saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi sangat pesat membawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi nonverbal pada klub

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi nonverbal pada klub BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi nonverbal pada klub selam Anemon jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Tipe penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alat komunikasi dari zaman ke zaman mengalami perkembangan pesat sehingga informasi didapat dengan mudah dan cepat. Seiring dengan kemajuan teknologi pada masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu lintas informasi, uang dan barang. Salah satu diferensiansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMS (Short Message Service) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima pesan singkat berupa teks melalui perangkat telepon seluler. SMS mempunyai kelebihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baju batik dewasa. Mekanisme penjualan pria dan wanita yang ada di Toko Mega

BAB 1 PENDAHULUAN. baju batik dewasa. Mekanisme penjualan pria dan wanita yang ada di Toko Mega BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Mega Batik adalah suatu toko yang bergerak dalam bidang penjualan baju batik dewasa. Mekanisme penjualan pria dan wanita yang ada di Toko Mega Batik yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan mahasiswa baru merupakan salah satu proses yang ada di instansi pendidikan seperti universitas yang berguna untuk menyaring calon mahasiswa yang terpilih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa dunia pendidikan berusaha menggunakan perangkat komputer, kinerja dunia pendidikan secara signifikan. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa dunia pendidikan berusaha menggunakan perangkat komputer, kinerja dunia pendidikan secara signifikan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era baru dalam dunia pendidikan yaitu diperkenalkan reformasi pendidikan yang berkaitan erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan dunia pendidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satunya adalah handphone. Pada jaman sekarang, handphone menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satunya adalah handphone. Pada jaman sekarang, handphone menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat dan semakin canggih serta praktis. Teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia zaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi sekarang ini dapat mempermudah pekerjaan dalam berbagai bidang, sudah menjadi hal biasa ketika orang cukup dengan mengakses internet untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Maladministrasi banyak terjadi di berbagai instansi pemerintah di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Maladministrasi banyak terjadi di berbagai instansi pemerintah di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maladministrasi banyak terjadi di berbagai instansi pemerintah di Indonesia. Hal ini membuat masyarakat sebagai pengakses maupun pengguna layanan publik semakin

Lebih terperinci

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) adalah suatu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang ketenaga listrikan. Dibagi dalam tiga divisi atau bidang, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ditengah kemajuan teknologi informasi, Telepon Genggam ternyata sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat sekarang ini. Pada awalnya teknologi ini diciptakan

Lebih terperinci

2. METODOLOGI Langkah-langkah penyelesaian yang diambil untuk melaksanakan analisis dan desain sistem MoWaS adalah sebagai berikut :

2. METODOLOGI Langkah-langkah penyelesaian yang diambil untuk melaksanakan analisis dan desain sistem MoWaS adalah sebagai berikut : ANALISIS DAN PERANCANGAN MOBILE WARNING SYSTEM (MOWAS) UNTUK MENDUKUNG PERILAKU TANGGAP TERHADAP ANCAMAN KEJAHATAN DAN SITUASI DARURAT Arif Arizal 1, Syariful Alim 1 Program Studi Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Data yang diperoleh dapat berbentuk

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah. Data yang diperoleh dapat berbentuk 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu lebih menekankan realitas sosial sebagai suatu yang utuh, kompleks, dinamis dan bersifat interaktif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan Taylor yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan Taylor yaitu 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang didasarkan pada fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode dan jenis 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG I. UMUM Peraturan Pemerintah ini merupakan pelaksanaan Pasal 65

Lebih terperinci

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan)

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan) Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan) Nurul Rezekiah Putri 110904102 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Ask.Fm

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan

Lebih terperinci

KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH

KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH Mahmud (Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD )FKIP Unsyiah) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak

Lebih terperinci

KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI

KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI 1 KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI Elin Purwani 1, Rahma Wira Nita 2, Monalisa 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID PEMBANTU BKPMPT PROVINSI BANTEN TAHUN 2014

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID PEMBANTU BKPMPT PROVINSI BANTEN TAHUN 2014 LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID PEMBANTU BKPMPT PROVINSI BANTEN TAHUN 2014 I. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Dalam Undang-Undang Dasar Negara

Lebih terperinci

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Martina Pineng *Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja Abstract- Short Message Service (SMS)

Lebih terperinci

TATA KELOLA LAYANAN PUBLIK DESA

TATA KELOLA LAYANAN PUBLIK DESA TATA KELOLA LAYANAN PUBLIK DESA OMBUDSMAN BRIEF Meskipun Dana Desa (DD) telah digulirkan sejak tahun 2015, namun kondisi pelayanan publik di desa masih banyak masalah Maladministrasi dalam pelayanan publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang saat ini hampir dimiliki oleh berbagai kalangan yaitu handphone. Awalnya

BAB I PENDAHULUAN. yang saat ini hampir dimiliki oleh berbagai kalangan yaitu handphone. Awalnya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Teknologi mobile merupakan salah satu teknologi yang sangat dibutuhkan dan semakin hari semakin pesat perkembangannya. Salah satu teknologi mobile yang saat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian Riset atau penelitian sendiri pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang berguna untuk

Lebih terperinci

(Perception of Mother to Family Planning Program and Reproductive Health (study on mother in Gampong Biluy, Darul Kamal District of Great Aceh)).

(Perception of Mother to Family Planning Program and Reproductive Health (study on mother in Gampong Biluy, Darul Kamal District of Great Aceh)). PERSEPSI KAUM IBU TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI (Studi Terhadap Kaum Ibu Gampong Biluy Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar) (Perception of Mother to Family Planning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi telekomunikasi yang mengolah memproduksi serta mengirim

BAB I PENDAHULUAN. teknologi telekomunikasi yang mengolah memproduksi serta mengirim BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada era informasi saat ini bermacam sarana telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah baik itu dari telepon kabel, telepon seluler hingga satelit

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian Tujuan daripada penelitian secara luas adalah untuk mengetahui bagaimana respon konsumen terhadap pemberitaan baik berita positif dan negatif mengenai

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN JIEB (ISSN : 2442-4560) available online at : ejournal.stiepancasetia.ac.id SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN Denny Bayoe Zoeliansyah Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DI PT.(PERSERO) ANGKASA PURA II BANDARA SOEKARNO-HATTA JAKARTA SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DI PT.(PERSERO) ANGKASA PURA II BANDARA SOEKARNO-HATTA JAKARTA SKRIPSI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EXTENSI MEDAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DI PT.(PERSERO) ANGKASA PURA II BANDARA SOEKARNO-HATTA JAKARTA SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 Media Informatika Vol. 10 No. 2 (2011) PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail: budimaryanto@likmi.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Semakin tinggi teknologi

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Semakin tinggi teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi yang sangat pesat membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang

Lebih terperinci

PAPAN INFORMASI AKADEMIK DENGAN LED DOT MATRIKS 50X7 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S52

PAPAN INFORMASI AKADEMIK DENGAN LED DOT MATRIKS 50X7 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S52 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2007 PAPAN INFORMASI AKADEMIK DENGAN LED DOT MATRIKS 50X7 BERBASIS MIKROKONTROLLER AT 89S52 Yulia Saraswati¹, Basuki Rahmat², Joko Haryatno ³ ¹Teknik Telekomunikasi,,

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI MASSA Feni Fasta, M.Si Eka Perwitasari Fauzi, M.Ed Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Sejumlah upaya

Lebih terperinci