V. PEMBAHASAN Perkembangan Produksi Pupuk Urea PT. Pupuk Kujang Produksi Pupuk Urea
|
|
- Yuliani Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 V. PEMBAHASAN 5.1. Perkembangan Produksi Pupuk Urea PT. Pupuk Kujang Produksi Pupuk Urea ton Tahun Sumber : Rendal Produksi PT. Pupuk Kujang, 2010 Gambar 5.1. Perkembangan Produksi Pupuk Urea PT. Pupuk Kujang, tahun Secara umum jika dilihat dari Gambar 5.1, memperlihatkan tren rata-rata nilai produksi pupuk urea PT. Pupuk Kujang yang cenderung menurun. Pada periode-periode awal produksi, jumlah pupuk urea yang diproduksi masih stabil walau terjadi fluktuasi pada periode tertentu. Produksi paling besar dicapai pada tahun 1987 sebesar ton. Pada tahun tersebut perusahaan mendapatkan kontrak gas bumi sesuai dengan permintaan perusahaan dan mesin-mesin yang dimiliki oleh PT. Pupuk Kujang relatif masih berfungsi dengan baik. Pada lima tahun terakhir ( ), terjadi penuruan total produksi pada PT. Pupuk Kujang. Hal ini disebabkan oleh kemampuan mesin pabrik urea 1-A yang cenderung menurun karena usia mesin yang sudah tua. Teknologi lama menyebabkan pemakaian bahan baku berupa gas bumi menjadi lebih boros.
2 Ini fakta yang tidak bisa dipungkiri. Konsumsi gas bumi yang demikian besar, membuat beban pemerintah akan bertambah mengingat seluruh pabrik pupuk urea nasional berstatus BUMN Modal Mesin dan peralatan yang memengaruhi produksi pupuk urea merupakan hal yang sangat penting mengingat dalam proses pembuatan pupuk urea membutuhkan proses dari teknologi yang canggih. Semua bahan pendukung di masukkan dan di proses pada mesin tersebut. Juta rupiah Tahun Sumber : Rendal Produksi PT. Pupuk Kujang, 2011 Gambar 5.2. Perkembangan Modal,Tahun Gambar 5.2. memperlihatkan tren grafik rata-rata nilai modal yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini diduga terjadi karena hampir semua mesin-mesin didatangkan dari luar negeri dengan biaya yang cukup tinggi dengan suku bunga dari pembelian mesin yang terus meningkat setiap tahunnya. Nilai modal terendah yaitu pada tahun Pada tahun tersebut diduga perusahaan tidak mengalami kerusakan mesin yang berarti, hanya terjadi perbaikan mesin yang masih dapat di perbaiki oleh tenaga ahli dari perusahaan. Sehingga biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun tersebut relatif
3 kecil. Modal tertinggi yaitu pada tahun 2010, hal tersebut diduga karena perbaikan pada beberapa komponen mesin yang harganya cukup tinggi dan harus mendatangkan suku cadang dari Jerman yang membuat perkembangan modal pada tahun 2010 tinggi Tenaga Kerja orang Sumber : Rendal Produksi PT. Pupuk Kujang, 2010 Gambar 5.3. Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja, Tahun Gambar 5.3. memperlihatkan tren grafik rata-rata nilai penyerapan tenaga kerja yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun walau tidak terlalu signifikan. Hal ini dikarenakan jumlah tenaga kerja yang digunakan cenderung tetap mengingat mesin yang digunakan belum mengalami perubahan yang signifikan dari awal pabrik didirikan sehingga perusahaan merasa tidak perlu melakukan perekrutan tenaga kerja dalam jumlah yang banyak. Jumlah tenaga kerja paling banyak yaitu pada tahun Hal ini disebabkan adanya program perbaikan mesin yang membutuhkan penambahan tenaga kerja yang didapat dari mutasi tenaga ahli dari divisi lain. Total tenaga kerja paling rendah adalah tahun Hal ini disebabkan adanya penyelesaian pembangunan pabrik baru urea 1b yang diadakan oleh PT. Pupuk Kujang sehingga beberapa tenaga ahli terserap oleh penyelesaian pabrik urea 1b tersebut. Tahun
4 Bahan Baku mmbtu Sumber : Rendal Produksi PT. Pupuk Kujang, 2010 Gambar 5.4. Perkembangan Bahan Baku, Tahun Gambar 5.4. memperlihatkan tren grafik rata-rata nilai bahan baku yang cenderung mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan pasokan gas bumi untuk produksi pupuk sangat terbatas dan terjadinya fluktuasi harga gas bumi. Tahun kontrak harga gas bumi yang didapatkan PT. Pupuk Kujang hanya sebesar 1 US$/mmbtu, lalu mengalami kenaikan pada tahun sebesar 1,85 US$/mmbtu, dan pada tahun 2006 sampai dengan sekarang harga gas bumi terus meningkat dan berfluktuasi. Pada tahun 2007, pasokan gas bumi terendah yang didapatkan oleh PT. Pupuk Kujang, yaitu hanya sebesar mmbtu. Hal ini dikarenakan pada bulan Juli tahun 2007 kontrak gas bumi pabrik urea 1-A habis dan belum disepakatinya kontrak baru karena permasalahan harga gas yang meningkat. Perusahaan baru akan mendapatkan pasokan gas pada awal tahun 2008, sehingga ada kekosongan selama bulan Juli-Desember 2007 yang menyebabkan total produksi pada tahun 2007 cukup rendah yaitu hanya sebesar ton. Tahun Pemenuhan gas atas PT. Pupuk Kujang memang sangat terkait dengan dinamika harga gas di dunia. Fluktuasi tersebut banyak dipengaruhi oleh permintaan gas dari luar negeri serta naik turunnya harga bahan bakar minyak di
5 pasar internasional, sehingga pemasok gas bumi akan beriorientasi pada keuntungan. Apabila harga gas di luar negeri naik, maka perusahaan pemasok gas cenderung menjual gas ke luar negeri untuk menghasilkan devisa lebih banyak, sehingga cadangan gas untuk perusahaan PT. Pupuk Kujang berkurang dan gas yang didapatkan perusahaan tidak sesuai kesepakatan Stream Days Stream days adalah waktu yang diperlukan mesin dalam memproduksi pupuk. Peralatan di setiap divisi pabrik mampu beroperasi pada beban kondisi operasi yang rendah dengan mesin bertekanan tinggi. Gambar 5.5. memperlihatkan tren grafik rata-rata nilai stream days yang fluktuatif. Stream days tertinggi yaitu pada tahun Hal tersebut terjadi karena faktor produksi utama yaitu gas tersedia serta manajemen perawatan pabrik yang baik sehingga sudah melakukan perbaikan sebelum mesin dalam keadaan mati total (down time). Sedangkan stream days terendah yaitu pada tahun 2006, hal ini disebabkan oleh diadakannya perbaikan tahunan yang waktunya diluar dari total waktu yang telah diprediksi oleh tenaga ahli. Hari 400,00 300,00 200,00 100,00 0,00 Tahun Sumber : Rendal Produksi PT. Pupuk Kujang, 2010 Gambar 5.5. Perkembangan Stream Days, Tahun
6 5.2. Hasil Estimasi Fungsi Produksi Cobb-Douglas Analisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi pupuk urea PT. Pupuk Kujang pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang memengaruhi produksi pupuk urea di PT. Pupuk Kujang. Model analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda yang telah dilogaritmakan baik variabel dependen ataupun variabel independennya. Estimasi model yang digunakan pada penelitian ini adalah fungsi produksi Cobb Douglas dengan metode pendugaan OLS (Ordinary Least Square). Fungsi produksi Cobb Douglas digunakan untuk menjelaskan hubungan faktor-faktor produksi pada penelitian ini sesuai dengan hasil estimasi. Selain itu, fungsi produksi Cobb Douglas juga dapat menjelaskan elastisitas produksi dan skala usaha dari PT. Pupuk Kujang. Sehingga fungsi ini dianggap mampu menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil estimasi model dari fungsi Cobb-Douglas terbaik yang diperoleh dari empat variabel bebas ditunjukkan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Hasil Pendugaan Parameter Model Terhadap Total Produksi Pupuk Urea PT. Pupuk Kujang Variabel Koefisien Std. Error P VIF Constant Modal (X1) Tenaga Kerja (X2) Bahan Baku (X3) Stream Days(X4) R-Square : 84.2% Fstatistik : 27,90 Prob : 0,000 Durbin Watson : *signifikan pada taraf nyata lima persen Sumber : Lampiran 3
7 5.3. Analisis Uji Statistika Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel modal, jumlah tenaga kerja, jumlah bahan baku, dan stream days mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap produksi pupuk urea. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa H 0 ditolak pada taraf lima persen sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel modal, tenaga kerja, bahan baku dan stream days berpengaruh nyata terhadap total produksi pupuk urea. Disamping itu, berdasarkan hasil estimasi fungsi produksi Cobb-Douglas pada tabel 5.1. diketahui nilai R 2 sebesar 84.2%. Angka tersebut menunjukkan bahwa kemampuan dari total produksi pupuk urea mampu dijelaskan oleh modal, jumlah tenaga kerja, jumlah bahan baku, dan stream days sebesar 84.2 persen. Sehingga model tersebut layak digunakan untuk analisis selanjutnya Uji Ekonometrika Pengujian normalitas dilakukan untuk melihat apakah error term mendekati distribusi normal karena data yang digunakan kurang dari 30. Hasil estimasi menunjukkan bahwa probabilitasnya adalah 0,150. Nilai tersebut lebih besar dengan taraf nyata 5 persen (α = 0,05), sehingga terima H 0 yaitu error term mendekati distribusi normal (Lampiran 5). Uji multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan ada atau tidaknya hubungan linear antara variabel-variabel independen dalam suatu model regresi. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan yang hasilnya terdapat dalam Tabel 5.1, dapat terlihat bahwa nilai VIF dari masing-masing variabel independennya bernilai kurang dari 10 (VIF < 10). Sehingga dapat disimpulkan bahwa model
8 yang dihasilkan pada penelitian ini tidak terdapat masalah multikolinearitas, sehingga pengaruh antara produksi pupuk urea dengan faktor-faktor produksinya dapat dibedakan. Pengujian Autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah residual memiliki korelasi dengan residual lain. Salah satu cara untuk memeriksa ada tidaknya korelasi tersebut adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan (Lampiran 3), dapat diketahui nilai perhitungannya Durbin-Watson adalah sebesar 1,92022 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi permasalahan autokorelasi dalam model regresi yang telah dibuat pada taraf nyata (α) lima persen. Untuk pengujian adanya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji White. Uji White ini menggunakan residual kuadrat sebagai variabel dependen yang telah diregresikan dengan variabel-variabel independennya. Berdasarkan pengujian White yang telah dilakukan didapatkan nilai probabilitas variabel-variabel independen lebih besar dari taraf nyata lima persen (lihat Lampiran 4). Hal ini menunjukan bahwa asumsi homoskedastisitas terpenuhi atau model tidak mengalami masalah heteroskedastisitas Analisis Ekonomi dan Elastisitas Produksi PT. Pupuk Kujang Berdasarkan hasil regresi yang ditunjukkan oleh Tabel 5.1, variabelvariabel yang digunakan dalam analisis faktor-faktor yang memengaruhi produksi pupuk urea PT. Pupuk Kujang telah memenuhi asumsi OLS.
9 Berdasarkan hasil regresi, variabel modal (X 1 ) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap output. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan koefisien dari variabel modal yaitu sebesar 0,2725. Koefisien tersebut sekaligus dapat menunjukkan nilai elastisitas dari variabel modal. Apabila terjadi peningkatan penggunaan modal sebesar satu persen, maka terjadi peningkatan total produksi sebesar 0,2725 persen, cateris paribus. Hal ini membuktikan hipotesis awal yang menjelaskan bahwa jika terjadi peningkatan penggunaan modal maka akan terjadi peningkatan total produksi. Mesin-mesin produksi urea yang rusak, masalah usia mesin yang telah tua serta rekonstruksi mesin yang belum dirampungkan merupakan hal yang membuat pembiayaan meningkat. Penambahan jumlah mesin tidak berpengaruh terhadap peningkatan output karena efisiensi produksi tergantung pada optimalisasi mesin itu sendiri. Peningkatan produksi urea dapat ditempuh melalui peningkatan optimalisasi mesin-mesin produksi yang digunakan agar dapat berproduksi secara efisien. Dalam Waluyo (2009), roadmap industri pupuk yang sedang dimatangkan, revitalisasi dan proyek pembangunan pabrik urea diperkirakan menelan investasi US$6,225 miliar. Megaproyek ini diharapkan segera direalisasikan dan pabrik mulai beroperasi komersial pada Variabel tenaga kerja (X 2 ) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap output. Hal tersebut ditunjukkan dengan koefisien dari tenaga kerja sebesar 0,6786. Koefisien tersebut sekaligus dapat menunjukkan nilai elastisitas dari tenaga kerja. Apabila terjadi peningkatan penggunaan tenaga kerja sebesar satu persen, maka terjadi peningkatan total produksi sebesar 0,6786 persen, cateris paribus.. Hal ini membuktikan hipotesis awal yang menjelaskan bahwa
10 jika terjadi peningkatan penggunaan tenaga kerja maka akan terjadi peningkatan total produksi. Tenaga kerja yang dapat ditambah pada perusahaan adalah tenaga kerja dengan keahlian yang tinggi dan beberapa kualifikasi khusus. Hal ini dianggap lebih efektif karena teknologi tinggi yang digunakan pada mesin proses produksi pupuk urea. Meskipun demikian, sebaiknya tetap harus ada perhatian khusus untuk meningkatkan kemampuan (skill) serta jumlah dari tenaga kerja pada proses produksi urea PT. Pupuk Kujang mengingat tekonologi yang digunakan pada proses produksi urea sangat canggih dan membutuhkan tenaga ahli untuk memperbaiki. Variabel bahan baku (X 3 ) merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam proses produksi pupuk urea. Bahan baku memiliki pengaruh positif dan signfikan terhadap output. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan koefisien dari bahan baku sebesar 0,8834. Koefisien tersebut sekaligus dapat menunjukkan nilai elastisitas dari bahan baku. Apabila terjadi peningkatan penggunaan bahan baku sebesar satu persen, maka terjadi peningkatan total produksi sebesar 0,8834 persen, cateris paribus. Hal ini membuktikan hipotesis awal yang menjelaskan bahwa jika terjadi peningkatan penggunaan bahan baku maka akan terjadi peningkatan total produksi. Gas merupakan masalah yang dilematis dalam indsutri pupuk nasional. Harga gas bumi untuk pemakaian dalam negeri didasarkan atas dua pendekatan, yaitu harga formula dan harga tetap. Harga gas bumi ekspor dalam bentuk LNG maupun pipa menggunakan formula yang dikaitkan dengan harga minyak mentah. Pemerintah memberikan subsidi, yaitu dengan subsidi harga gas untuk industri pupuk yang ) produknya dimanfaatkan di dalam negeri (Kementrian ESDM,2004). Peningkatan pada faktor produksi ini harus relatif
11 besar karena bahan baku merupakan hal yang utama dalam menghasilkan output pada proses produksi. Jumlah output yang dihasilkan sangat bergantung pada tingkat jumlah bahan baku yang digunakan. Apabila terjadi kekurangan bahan baku, maka PT. Pupuk Kujang dapat terus menambah faktor produksi bahan baku, selama penambahan total produksi yang dihasilkan masih lebih besar dari tambahan biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku. Sehingga makin banyak penggunaan bahan baku maka tingkat produksi pupuk urea yang dihasilkan juga akan semakin tinggi. Variabel stream days (X 4 ) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap output. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan koefisien dari stream days sebesar 0,5451. Koefisien tersebut sekaligus dapat menunjukkan nilai elastisitas dari variabel stream days. Apabila terjadi peningkatan stream days sebesar satu persen, maka terjadi peningkatan total produksi sebesar 0,5451 persen, cateris paribus. Hal ini membuktikan hipotesis awal yang menjelaskan bahwa jika terjadi peningkatan stream days maka akan terjadi peningkatan total produksi. Sebagian besar pabrik pupuk urea di Indonesia saat ini sudah tua yakni berusia rata-rata di atas 20 tahun. Akibatnya, pemakaian bahan baku berupa gas menjadi lebih boros karena teknologinya terbilang usang. PT. Pupuk Kujang telah melakukan studi kelayakan revitalisasi Pabrik Kujang IA telah diselesaikan bersama dengan konsultan independen. Dengan mesin-mesin yang diperbaharui sehingga stream days dapat mencapai optimum dan produksi urea dapat meningkat.
12 5.6. Skala Hasil Usaha PT. Pupuk Kujang Skala hasil usaha dalam suatu industri dapat dilihat berdasarkan penjumlahan masing-masing koefisien dari setiap variabel bebas dalam model. Skala hasil usaha menunjukkan seberapa besar pengaruh dari sejumlah proporsi input yang digandakan terhadap sejumlah proporsi output yang dihasilkan. Berdasarkan model Cobb Douglas yang diperoleh dalam penelitian ini, diperoleh skala usaha dari PT. Pupuk Kujang ditunjukkan oleh b i sebesar 2,3796. Karena b i = 2,3696 > 1, maka proporsi penambahan input produksi modal, tenaga kerja, bahan baku, dan stream days akan menghasilkan proporsi penambahan produksi yang lebih besar. Hal ini dapat disimpulkan bahwa PT. Pupuk Kujang berada pada daerah Increasing Return to Scale (IRTS) atau skala usaha yang meningkat, sesuai dengan hipotesis awal. Skala usaha PT. Pupuk Kujang masih berada pada skala IRTS sehingga skala perusahaan belum berada di wilayah optimal dimana proporsi penambahan input sama dengan proporsi penambahan output. Sehingga produksi urea masih dapat dioptimalkan untuk mencapai target produksi dan target pemerintah untuk disalurkan kepada daerah-daerah yang telah menjadi tanggung jawab PT. Pupuk Kujang, dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada terutama modal, jumlah tenaga kerja, jumlah bahan baku, dan stream days.
menggunakan fungsi Cobb Douglas dengan metode OLS (Ordinary Least
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pegawai divisi produksi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Herawati (2008) menyimpulkan bahwa bersama-bersama produksi modal, bahan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian ini berisi tentang perkembangan oleokimia dan faktor apa saja yang memengaruhi produksi olekomian tersebut. Perkembangan ekspor oleokimia akan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. pendugaan Ordinary Least Square (OLS). Data pada penelitian ini dimasukkan dalam
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Estimasi Variabel Dependen PDRB Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan metode pendugaan Ordinary Least Square (OLS). Data pada penelitian ini dimasukkan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Estimasi Parameter Model Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi Penanaman Modal Asing di Provinsi Jawa Timur adalah dengan menggunakan metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi
III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Suku Bunga Kredit Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi tentang satuan pengukuran,
Lebih terperinciMsi = x 100% METODE PENELITIAN
20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS), Perpustakaan IPB,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi
III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi pada bank umum di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pembuktian hipotesis.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data
IV. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data adalah semua hasil observasi atau pengukuran yang telah dicatat untuk suatu keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi,
Lebih terperinciVI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI
VI. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI 6.1. Analisis Fungsi Produksi Model fungsi produksi yang digunakan adalah fungsi Cobb Douglas. Faktor-faktor
Lebih terperinciVI. ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI PADI SAWAH VARIETAS CIHERANG DI GAPOKTAN TANI BERSAMA
VI. ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI PADI SAWAH VARIETAS CIHERANG DI GAPOKTAN TANI BERSAMA 6.1 Analisis Fungsi produksi Padi Sawah Varietas Ciherang Analisis dalam kegiatan produksi padi sawah varietas ciherang
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian diambil di provinsi Jawa Timur dengan menggunakan data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. B. Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perumusan masalah, perancangan tujuan penelitian, pengumpulan data dari berbagai instansi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder hasil survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh BPS
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui penyusunan model regresi linier berganda dari variabel-variabel input dan
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Estimasi Model Fungsi produksi Cobb-Douglas untuk usaha tanaman kedelai diperoleh melalui penyusunan model regresi linier berganda dari variabel-variabel input dan output
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data tenaga kerja, PDRB riil, inflasi, dan investasi secara berkala yang ada di kota Cimahi.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005:01 2012:12 yang diperoleh
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kandang dan bibit terhadap penerimaan usaha, dengan subjek penelitian peternak
24 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang diamati yaitu pengaruh aplikasi teknologi pakan, kandang dan bibit terhadap penerimaan usaha, dengan subjek penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Jumlah Uang Beredar Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) atau broad money merupakan merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentral)
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciVII ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI
VII ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI 7.1. Analisis Fungsi Produksi Stochastic Frontier 7.1.1. Pendugaan Model Fungsi Produksi Stochastic Frontier Model yang digunakan untuk mengestimasi fungsi produksi
Lebih terperinciVI. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEINDUSTRIALISASI
VI. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEINDUSTRIALISASI 6.1. Pengujian Asumsi-Asumsi Klasik Regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh selama pengerjaan tugas akhir serta saran perbaikan yang dapat dilakukan untuk penelitian lanjutan. 5.1 Kesimpulan Dari penelitian tugas
Lebih terperinciVIII. ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU. model fungsi produksi Cobb-Douglas dengan penduga metode Ordinary Least
VIII. ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU 8.1. Pendugaan dan Pengujian Fungsi Produksi Hubungan antara faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi dapat dimodelkan ke
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pendapatan Usahatani Suratiyah (2006), mengatakan bahwa usahatani sebagai ilmu yang mempelajari cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hubungan Antara Penerimaan DAU dengan Pertumbuhan PDRB Dalam melihat hubungan antara PDRB dengan peubah-peubah yang mempengaruhinya (C, I, DAU, DBH, PAD, Suku Bunga dan NX)
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai hasil dari uji statistik yang terdiri dari uji F, uji t, dan uji R-squared.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil estimasi dan pembahasan dalam penelitian ini akan dibagi dalam tiga pemaparan umum yaitu pemaparan secara statistik yang meliputi pembahasan mengenai hasil dari uji statistik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series dari tahun 1995 sampai tahun 2009. Data yang digunakan dalam model
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder dalam runtun waktu (time Series) yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik),
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Estimasi Fungsi Dampak Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian dan Industri Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca
49 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Estimasi Fungsi Dampak Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian dan Industri Terhadap Emisi Gas Rumah Kaca Dalam penelitian ini berusaha untuk menganalisis 6 buah model
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data panel dan merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi
Lebih terperinciVI. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN RUMAH TANGGA TERHADAP CABAI MERAH KERITING
VI. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN RUMAH TANGGA TERHADAP CABAI MERAH KERITING 6.1. Model Permintaan Rumah Tangga Terhadap Cabai Merah Keriting Model permintaan rumah tangga di DKI Jakarta
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari
34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Kakao di Indonesia. Kegiatan penelitian ini
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan studi kasus Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Kakao di Indonesia. Kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder
42 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang mempunyai sifat runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup ekspor mebel di Kota Surakarta, dengan mengambil studi kasus di Surakarta dalam periode tahun 1990-2014. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Daya Saing Komoditi Mutiara Indonesia di Negara Australia, Hongkong, dan Jepang Periode 1999-2011 Untuk mengetahui daya saing atau keunggulan komparatif komoditi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel
43 III. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah
63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITIAN
BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
66 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat
4.1. Waktu dan Tempat Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam lingkup wilayah Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
44 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Integrasi Pasar (keterpaduan pasar) Komoditi Kakao di Pasar Spot Makassar dan Bursa Berjangka NYBOT Analisis integrasi pasar digunakan untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari
Lebih terperinciV. PEMBAHASAN Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Perdagangan, Hotel dan Restoran di Pulau Jawa
72 V. PEMBAHASAN 5.1. Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri dan Perdagangan, Hotel dan Restoran di Pulau Jawa Pulau Jawa merupakan salah satu Pulau di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR TEH PTPN
BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR TEH PTPN 6.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekspor Teh PTPN Analisis regresi berganda dengan metode OLS didasarkan pada beberapa asumsi yang harus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, dan faktorfaktor tersebut adalah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di CV. Trias Farm yang berlokasi di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini ditentukan dengan
Lebih terperinciVII. PERMINTAAN LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS) PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR
VII. PERMINTAAN LPG (LIQUEFIED PETROLEUM GAS) PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR 7.1 Permintaan LPG Pedagang Martabak Kaki Lima di Kota Bogor Permintaan LPG pedagang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian, yang akan diuji
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksplanatif asosiatif, di mana hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi
BAB III METODOLOGI A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang digunakan yaitu kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi yaitu IPIyang dapat digunakan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat yaitu Desa Purwasari. Pemilihan Kabupaten Bogor dipilih secara
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. resmi Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian yaitu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berbentuk time series, yang merupakan data bulanan dari tahun 005 sampai 008, terdiri dari
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Aek Pamienke, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Pemilihan provinsi Sumatera Utara sebagai lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan terhadap ekonomi Indonesia dalam waktu 1996-2013, oleh karena
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2000-2011. Data sekunder tersebut bersumber dari Lampung dalam Angka (BPS), Badan Penanaman Modal Daerah
Lebih terperinciPENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE
PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE 1995-2010 Fitri Suciani Jaka Pratama Tetiyeni Dwi Lestari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah
III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah ini dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang
53 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Dan Sumber Data Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang diperoleh dari data Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS) dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio),
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio), OPM (operating profit margin) dan Harga Saham pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang
45 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Sumber Data Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang diperoleh dari data Bank Indonesia (BI) dan melalui pengolahan data yang dihitung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari
49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari
Lebih terperinciVI. ANALISIS EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADI
VI. ANALISIS EFISIENSI FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADI 6.1 Analisis Fungsi Produksi Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dapat dijelaskan ke dalam fungsi produksi. Kondisi di lapangan menunjukkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Permintaan Beras di Kabupaten Kudus Faktor-Faktor Permintaan Beras Harga barang itu sendiri Harga barang lain Jumlah penduduk Pendapatan penduduk Selera
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakatnya, suatu negara akan melakukan pembangunan ekonomi dalam berbagai bidang baik pembangunan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pembangunanan
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terbentuk dalam runtun waktu (time series) dan jurnal-jurnal ilmiah tentang upah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV HASIL PENGUJIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh size, financial leverage
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pertanian Bogor (PSP3 IPB) dan PT. Pertani di Propinsi Jawa Timur tahun 2010.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dari survey rumah tangga petani dalam penelitian Dampak Bantuan Langsung Pupuk dan Benih
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kontribusi Sektor Pertanian bagi PDRB di Kabupaten Simeulue Kabupaten Simeulue mempunyai sembilan sektor yang memiliki peranan besar dalam kontribusi terhadap PDRB. Indikator
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pariwisata menggunakan data time series dari tahun 2001 sampai dengan perpustakaan IPB, media massa, dan internet.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data yang digunakan untuk analisis dayasaing merupakan data sekunder dari tahun 2006
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis
Lebih terperinciVI. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Struktur Pasar Industri Kakao di Indonesia
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Analisis Struktur Pasar Industri Kakao di Indonesia Struktur pasar dapat dianalisis dengan tiga pokok elemen, yaitu nilai pangsa pasar, konsentrasi rasio empat perusahaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang
52 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data tahunan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan
49 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional mencakup seluruh pengertian yang digunakan untuk keperluan analisis dan menjawab tujuan yang telah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
28 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani tomat dan faktor-faktor produksi yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang menerbitkan obligasi serta terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan
Lebih terperinci