Prosiding Akuntansi ISSN:
|
|
- Devi Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding Akuntansi ISSN: Pengaruh Risiko Litigasi, Leverage, dan Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan terhadap Konservatisme Akuntansi The Impact of Litigation Risk, Leverage, and The Company Financial Difficulty toward Conservatism Accounting 1 Fina Amalina, 2 Sri Fadilah, 3 Diamonalisa Sofianty 1,2,3 Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung amalinafina@gmail.com, 2 Srifadilah71@yahoo.com, 3 Diamonalisa@yahoo.co.id Abstract. This study aims to determine: (1) The effect of the risk of litigation against the conservatism of accounting in companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) (2) The effect of leverage on accounting conservatism in companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX), and (3) Effect of financial difficulty levels against the conservatism of accounting in companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). Research methods used in this research is quantitative descriptive. This study used a sample of the pharmaceutical sub-sector manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) with the observation period year. Samples were taken through the stages of population, the target population, sampling frame, sampling design and the minimum sample. The sample used was 9 companies. This study used multiple regression to analyze the data. These results indicate that: (1) There is a significant influence on the risk of litigation against the conservatism of accounting where significant value (0.002) <α (0.05). (2) There is a significant effect of leverage on accounting conservatism where significant value (0.045) <α (0.05). (3) There is no significant effect on the level of financial difficulties due to accounting conservatism has a significance value (0.226)> α (0.05). The application of conservatism in the financial statements is still plenty of cause pros and cons, but this study is more towards pro in its application because it can minimize opportunistic behavior of managers in its earnings report. Keywords: Conservatism in Accounting, Litigation Risk, Leverage and Financial Difficulty. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh risiko litigasi terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. (2) Pengaruh leverage terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan (3) Pengaruh tingkat kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur subsektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan tahun Sampel yang diambil melalu tahap populasi, target populasi, sampling frame, sampling design dan sampel minimum. Adapun sampel yang digunakan adalah 9 perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi berganda untuk analisis data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahwa: (1) Terdapat pengaruh signifikan dari risiko litigasi terhadap konservatisme akuntansi dimana nilai signifikansi (0,002) < α (0,05). (2) Terdapat pengaruh signifikan dari leverage terhadap konservatisme akuntansi dimana nilai signifikansi (0,045) < α (0,05). (3) Tidak terdapat pengaruh signifikan dari tingkat kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi karena memiliki nilai signifikansi (0,226) > α (0,05). Penerapan konservatisme pada laporan keuangan memang masih banyak menimbulkan pro dan kontra, akan tetapi penelitian ini lebih menuju ke arah pro dalam penerapannya karena dapat meminimalisir perilaku oportunistik manajer dalam melaporkan labanya. Kata Kunci: Konservatisme Akuntansi, Risiko Litigasi, Leverage dan Kesulitan Keuangan. A. Pendahuluan Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaannya. Informasi yang disampaikan melalui laporan keuangan ini digunakan oleh pihak internal maupun pihak eksternal. Laporan keuangan tersebut harus memenuhi tujuan, aturan serta prinsip-prinsip akuntansi yang sesuai dengan standar yang berlaku umum agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi setiap penggunanya. Informasi laba adalah fokus utama dalam pelaporan keuangan yang menyediakan informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan 60
2 Pengaruh Risiko Litigasi, Leverage, dan Tingkat Kesulitan 61 selama satu periode tertentu. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan kebebasan memilih metode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Kebebasan dalam metode ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan laporan keuangan yang berbeda-beda di setiap perusahaan. Karena aktivitas perusahaan yang dilingkupi dengan ketidakpastian maka penerapan prinsip konservatisme menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam akuntansi dan laporan keuangannya. Konservatisme merupakan konsep untuk menunda pengakuan arus kas masuk mendatang (Watts, 1993:1) dan sebagai akuntansi konservatif yang umumnya menyatakan bahwa akuntan harus melaporkan informasi akuntansi yang terendah dari beberapa kemungkinan nilai kewajiban dan beban (Hendriksen, 1992:2). Fenomena konservatisme akuntansi di Indonesia telah banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan khususnya yang bergerak di bidang manufaktur. Hal ini disebabkan oleh pemahaman mengenai pentingnya peran konservatisme akuntansi bagi kelangsungan perusahaan. Contohnya adalah manipulasi laporan keuangan di Indonesia yaitu PT.Kimia Farma yang telah melakukan manipulasi laporan keuangan yang overstate dengan adanya penggelembungan laba bersih tahunan senilai Rp. 32,668 miliar yaitu pada laporan keuangan yang seharusnya adalah Rp. 99,594 miliar namun ditulis Rp. 132 miliar. Kasus tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan tidak menerapkan prinsip konservatisme dalam penyusunan laporan keuangannya. Hal ini merupakan suatu bentuk penipuan yang sangat menyesatkan bagi investor dan stakeholders lainnya. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana risiko litigasi berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 2. Bagaimana leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Bagaimana tingkat kesulitan keuangan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh risiko litigasi terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 2. Pengaruh leverage terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Pengaruh tingkat kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? B. Landasan Teori Menurut Watts (2003) dalam Conservatism in Accounting Part I :Explanations and Implication, konservatisme didefinisikan sebagai perbedaan variabilitas yang diminta untuk pengakuan laba dibanding rugi. Bliss (dalam Watts, 2003) memberikan bentuk definisi yang paling ekstrim, yaitu tidak mengantisipasi semua laba tetapi mengantisipasi semua kerugian. Defenisi resmi dari Konservatisme terdapat di dalam Glosarium Pernyataan Konsep No.2 FASB (Financial Accounting Standard Board), Konservatisme adalah reaksi yang hati-hati (prudent reaction) dalam menghadapi ketidakpastian yang melekat pada perusahaan untuk mencoba memastikan bahwa ketidakpastian dan risiko yang inheren dalam lingkungan bisnis sudah cukup dipertimbangkan disampaikan oleh (Givoly & Hayn, 2000:292). Hal tersebut berarti pelaksanaan kehati-hatian dalam pengakuan serta pengukuran pendapatan dan aset. Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik
3 62 Fina Amalina, et al. Pengukuran konservatisme yang digunakan adalah dengan non-operating accrual. Givoly dan Hayn (2002) dalam Fajri (2013:12) menyatakan bahwa apabila akrual bernilai negatif, maka laba digolongkan konservatif, yang disebabkan karena laba lebih rendah dari cash flow yang diperoleh oleh perusahaan pada periode tertentu. Persamaannya dapat dilihat sebagai berikut: Non operating accruals = Total accruals (before depreciation)- Operating accruals Dimana: Semakin besar nilai non-operating accrual, maka akan semakin kecil penerapan konservatisme akuntansi dalam perusahaan. Risiko litigasi diartikan sebagai risiko yang melekat pada perusahaan yang memungkinkan terjadinya ancaman litigasi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang merasa dirugikan (Juanda, 2007:2). Definisi Litigasi sendiri menurut Winarta (2012:1) adalah proses dimana seorang individu atau badan membawa sengketa, kasus ke pengadilan atau pengaduan dan penyelesaian tuntutan atau penggantian atas kerusakan. Pihak-pihak yang berpentingan terhadap perusahaan meliputi kreditor, investor, dan regulator. Risiko litigasi dapat diukur dari berbagai indikator keuangan yang menjadi determinan kemungkinan terjadinya litigasi. Untuk mengukur risiko litigasi, penelitian ini menggunakan beberapa indikator yang dapat menimbulkan risiko litigasi, yaitu terhadap variabel-variabel likuiditas dan solvabilitas yang keduanya merupakan proksi dari risiko keuangan, serta variabel ukuran perusahaan yang merupakan proksi dari risiko politik (Ahmad, 2007:3). Adapun tahapan pengukuran risiko litigasi adalah sebagai berikut: Ketiga variabel tersebut dijumlahkan untuk menentukan indeks risiko litigasi. Nilai indeks yang tinggi menunjukkan risiko litigasi tinggi, demikian sebaliknya untuk nilai indeks yang rendah. Leverage didefinisikan sebagai penggunaan aktiva atau dana di mana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap (Bambang Riyanto,2001:375. Pengertian lain dari leverage menurut Susan Irawati (2006:172) adalah suatu kebijakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam hal menginvestasikan dana atau memperoleh sumber dana yang disertai dengan adanya beban/biaya tetap yang harus ditanggung perusahaan. Dalam membagi kegiatannya suatu perusahaan dapat menggunakan sumber dana dari dalam atau intern perusahaan (modal sendiri) dan dari luar (hutang). Pengukuran leverage dalam penelitian ini menggunakan rasio solvabilitas dalam bentuk Debt to Equity Ratio (DER), yaitu suatu perbandingan antara nilai seluruh hutang (total debt) dengan total equitas. Rasio ini menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Dalam penelitian ini leverage akan diukur dengan debt to equity ratio (DER) yang menggambarkan sampai sejauh mana kemampuan perusahaan Volume 3, No.1, Tahun 2017
4 Pengaruh Risiko Litigasi, Leverage, dan Tingkat Kesulitan 63 dapat menutupi hutang-hutangnya kepada pihak luar apabila diiukur dari modal pemilik. Semakin rendah angka DER maka akan semakin baik, karena akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut: Tingkat Kesulitan Keuangan (Financial distress) bisa diartikan sebagai munculnya sinyal atau gejala-gejala awal kebangkrutan terhadap penurunan kondisi keuangan yang dialami oleh suatu perusahaan, atau juga kondisi yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi (Pramudita, 2012). Kesulitan keuangan dimulai ketika perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi kewajibannya (Brigham dan Daves, 2003:837). Tingkat Kesulitan Keuangan berkaitan dengan arus kas melalui konsep risiko kegagalan, yaitu risiko dimana perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban kontrak yang membutuhkan pembayaran tunai (Hanna, 1995). Pihak-pihak eksternal perusahaan biasanya bereaksi terhadap sinyal distress seperti: penundaan pengiriman, masalah kualitas produk, tagihan dari bank dan lain sebagainya untuk mengindikasikan adanya financial distress yang dialami oleh perusahaan. Penelitian ini mengukur kondisi keuangan perusahaan berdasarkan analisis kebangkrutan yang dikembangkan oleh Altman (1968) dalam Erni dan Rangga (2012:168) yang menemukan bahwa ada kesamaan rasio keuangan yang bisa dipakai untuk memprediksi kebangkrutan (Z-score). Prediksi kebangkrutan dinyata-kan dengan persamaaan: Dimana: Penelitian yang dilakukan Altman untuk perusahaan yang bangkrut dan tidak bangkrut menunjukkan nilai tertentu. Kriteria yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan model diskriminan adalah dengan melihat zone of ignorance yaitu daerah nilai Z, dimana nilai Z dikategorikan sebagai berikut : Tabel 1. Kriteria untuk cut-off Model Z Score Kriteria Nilai Z Tidak bangkrut jika Z > 2.67 Daerah rawan bangkrut (grey area) Bangkrut jika Z < 1.81 Sumber: Ningsih (2013:8) Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik
5 64 Fina Amalina, et al. Untuk nilai Z-Score lebih kecil atau sama dengan 1.81 berarti perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan risiko tinggi. Untuk nilai Z-Score anatara 1.81 sampai 2.67, perusahaan dianggap berada pada daerah abu-abu (grey area). Pada grey area ini ada kemungkinan perusahaan bangkrut dan ada pula yang tidak tergantung bagaimana pihak manajemen perusahaan dapat segera mengambil tindakan untuk segera mengatasi masalah yang dialami oleh perusahaan. Untuk nilai Z-Score lebih besar dari 2.67 memberikan penilaian bahwa perusahaan berada dalam keadaan yang sangat sehat sehingga kemungkinan kebangkrutan sangat kecil terjadi. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berikut adalah hasil analisis menggunakan SPSS versi 20 mengenai pengaruh risiko litigasi, leverage, dan tingkat kesulitan keuangan terhadap konservatisme akuntansi dengan menggunakan pengujian secara parsial (Uji T). Hasil pengujian dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Variabel t hitung df t tabel Sig Keterangan Kesimpulan X1 3, ±2,037 0,002 Ho ditolak Signifikan X2-2, ±2,037 0,045 Ho ditolak Signifikan X3 1, ±2,037 0,226 Ho diterima Tidak Signifikan Sumber: hasil pengolahan SPSS 17, 2016 Hubungan Risiko Litigasi dengan Konservatisme Akuntansi Dari hasil pengujian regresi berganda untuk variabel risiko litigasi adalah t hitung (3,298) > t tabel (2,037) dan nilai signifikansi (0,002) < α (0,05). Hal ini menyebabkan Ho ditolak, maka secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari Risiko Litigasi (X 1 ) terhadap Konservatisme Akuntansi (Y). Dengan demikian penelitian ini menerima hipotesis pertama (H 1 ) yang menyatakan bahwa risiko litigasi berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hasil pengujian koefisien regresi untuk variabel risiko litigasi bernilai positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah antara Risiko Litigas dengan Konservatisme Akuntansi. Koefisien regresi variabel risiko litigasi sebesar 0,143 mengandung arti untuk setiap pertambahan risiko litigasi sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya konservatisme akuntansi sebesar 0,143. Jadi, dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah risiko litigasi berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Euis (2013) dan Dini (2013) yang menyatakan risiko litigasi berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Berbagai peraturan dan penegakan hukum yang berlaku dalam lingkungan akuntansi, menuntut manajer untuk lebih mencermati praktik-praktik akuntansi agar terhindar dari ancaman ketentuan hukum. Tuntutan penegakan hukum yang semakin ketat inilah akan berpotensi menimbulkan litigasi bila perusahaan melakukan pelanggaran sehingga akan semakin mendorong manajer untuk bersikap hati-hati dalam menerapkan akuntansinya. Demikian juga, bagi akuntan yang menyiapkan maupun yang memeriksa laporan keuangan akan cenderung lebih konservatif. Pada lingkungan hukum yang sangat ketat, kecenderungan manajer untuk melaporkan keuangan secara konservatif semakin tinggi. Volume 3, No.1, Tahun 2017
6 Pengaruh Risiko Litigasi, Leverage, dan Tingkat Kesulitan 65 Hubungan Leverage dengan Konservatisme Akuntansi Dari hasil pengujian regresi berganda untuk variabel leverage adalah nilai t hitung (-2,090) < t tabel (2,037) dan nilai signifikansi (0,045) < α (0,05). Hal ini menyebabkan Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh signifikan dari Leverage (X 2 ) terhadap Konservatisme Akuntansi (Y). Dengan demikian penelitian ini menerima hipotesis kedua (H 2 ) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hasil pengujian koefisien regresi untuk variabel leverage bernilai bernilai negatif, menunjukkan adanya hubungan yang tidak searah antara leverage dengan konservatisme akuntansi. Koefisien regresi variabel leverage sebesar -0,267 mengandung arti untuk setiap pertambahan leverage sebesar satu satuan akan menyebabkan menurunnya konservatisme akuntansi sebesar 0,267. Jadi, dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Arif (2010) dan Fajri (2013) yang menyatakan leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Bahwa hutang memberikan insentif bagi manajer-pemilik untuk melakukan tindakan manajemen laba dengan tujuan melaporkan peningkatan kinerja yang menyebabkan perusahaan menjadi tidak konservatif. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung menggunakan akuntansi yang konservatif. Hal ini karena semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin besar kemungkinan konflik yang akan muncul antara pemegang saham dan pemegang obligasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan kontraktual terhadap akuntansi yang konservatisme. Hubungan Tingkat Kesulitan Keuangan dengan Konservatisme Akuntansi Dari hasil pengujian regresi berganda untuk variabel tingkat kesulitan keuangan adalah nilai t hitung (1,233) < t tabel (2,037) dan nilai signifikansi (0,226) > α (0,05). Hal ini menyebabkan Ho diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh signifikan dari Tingkat Kesulitan Keuangan (X 3 ) terhadap Konservatisme Akuntansi (Y). Dengan demikian penelitian ini menolak hipotesis ketiga (H 3 ) yang menyatakan bahwa tingkat kesulitan keuangan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hasil pengujian koefisien regresi untuk variabel tingka t kesulitan keuangan bernilai positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah antara Tingkat Kesulitan Keuangan (X 3 ) dengan Konservatisme Akuntansi (Y). Koefisien regresi variabel X 3 sebesar 0,217 mengandung arti untuk setiap pertambahan Tingkat Kesulitan Keuangan (X 3 ) sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya Konservatisme Akuntansi (Y) sebesar 0,217. Jadi, dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah tingkat kesulitan keuangan berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian ini sejalan dengan Fajri (2013) dan Dini (2013) yang menyatakan bahwa tingkat kesulitan keuangan perusahaan tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini menunjukan tingkat kesulitan keuangan yang tinggi tidak membuat manajer untuk menaikkan tingkat konservatisme akuntansi. D. Kesimpulan Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis dan hasil penelitian, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Risiko Litigasi berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Pada lingkungan hukum yang Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik
7 66 Fina Amalina, et al. sangat ketat, kecenderungan manajer untuk melaporkan keuangan secara konservatif semakin tinggi. 2. Leverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini karena semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin besar kemungkinan konflik yang akan muncul antara pemegang saham dan pemegang obligasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan kontraktual terhadap akuntansi yang konservatisme. 3. Tingkat Kesulitan Keuangan tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini menunjukan tingkat kesulitan keuangan yang semakin tinggi atau rendah tidak membuat manajer untuk menaikkan tingkat konservatisme akuntansi. 4. Risiko Litigasi, Leverage, dan Tingkat Kesulitan Keuangan memberikan pengaruh simultan terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 5. Risiko Litigasi, Leverage, dan Tingkat Kesulitan Keuangan secara bersamasama mempengaruhi konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. E. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Kepada manajemen perusahaan hendaknya mengenali sejak dini kondisi keuangan perusahaan yang terjadi, sehingga bila terjadi masalah yang serius dapat dilakukan upaya penyelamatan sejak awal seperti kemungkinan terjadinya kebangkrutan dan ancaman litigasi oleh pihak luar. 2. Bagi peneliti selanjutnya, dengan penelitian ini diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konservatisme akuntansi. Menambahkan variabel independen seperti struktur kepemilikan manajerial, debt covenant, kontrak hutang dan variabel lain yang dapat mempengaruhi konservatisme akuntansi, serta penelitian selanjutnya dapat menggunakan lebih dari dua alat ukur konservatisme akuntansi, agar mendapatkan hasil yang komprehensif. 3. Penelitian berikutnya hendaknya memperpanjang rentang waktu penelitian lebih dari 4 tahun agar dapat memproleh hasil yang lebih baik dan menggunakan jenis industri perusahaan yang berbeda untuk dapat membandingkan penerapan prinsip konservatisme akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan. Daftar Pustaka Ahmad, Juanda Pengaruh Risisko Litigasi dan Tipe Strategi terhadap Hubungan Antara Konflik Kepentingan dan Konservatisme Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar. Ahmad, Juanda Perilaku Konservatif Pelaporan Keuangan dan Risiko Litigasi Pada Perusahaan Go Publik di Indonesia. Naskah Publikasi Penelitian Dasar Keilmuan. FE Universitas Alhayati, Fajri Pengaruh Tingkat Hutang (Leverage) Dan Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan Terhadap Konservatisme Akuntansi. Jurnal Akuntansi. Hal: Almilia, L "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Financial Distress Suatu Perusahaan yang Terdaftar di BEJ". Simposium Nasional Volume 3, No.1, Tahun 2017
8 Pengaruh Risiko Litigasi, Leverage, dan Tingkat Kesulitan 67 Akuntansi VI, 546. Belkaoui, Ahmed riahi Accounting Theory. Buku 1 Edisi ke lima. Terjemahan Ali Akbar Yulianto dan Risnawati Dermauli. Jakarta: Salemba Empat Brigham, Eugene F and Philip R. Daves Intermediete Financial Management. Eight Edition. Thomson. South-Western. P Fala, Dwi Yana Amalia S Pengaruh Konservatisma Akuntansi Terhadap Penilaian Ekuitas Perusahaan Dimoderasi Oleh Good Corporate Governance. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar Juli Givoly, D., and Hayn, C "The changing time-series properties of earnings, cash flows and accruals: Has financial reporting become more conservative?" Journal of Accounting and Economics 29, Hendriksen E. and M. Van Breda Accounting Theory, 5 th edition, Irwin,Homewood, IL. Jensen, M.C and Meckling, W.H Theory Of The Firm, Managerial Behaviour, Agency Costs & Ownership Structure. Journal of Financial Economics. Vol 3 October. Pp Juanda, Ahmad, Pengaruh Risiko Litigasi Dan Tipe Strategi Terhadap Hubungan Antara Konflik Kepentingan Dan Konservatisma Akuntansi. Makalah SNA X, Makasar. Kiryanto., dan Suprianto, Edy Pengaruh Moderasi Size Terhadap Hubungan Laba Konservatisma Dengan Neraca Konservatisma. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang Agustus Lo, E.W, 2005, Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan terhadap Konservatisme Akuntansi, Simposium Nasional Akuntansi VIII, hal: Watts, R.L Conservatism in Accounting Part I: Explanations and Implications, Journal of Accounting and Economics. Watts, Ross L Conservatism in Accounting. Journal Accounting and Economics. SSRN. P Akuntansi, Gelombang 1, Tahun Akademik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagai pedoman bagi peneliti. Selain itu juga untuk menghindari adanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu bertujuan sebagai bahan untuk membandingkan dan sebagai pedoman bagi peneliti. Selain itu juga untuk menghindari adanya kesamaan dengan
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Studi Empiris Pada
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014) : 709-716 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Ni Putu Yunita
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi, maka dapat ditarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang lain. Maka dalam tinjauan ini dicantumkan hasil-hasil penetian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu bertujuan sebagai bahan untuk membandingkan dan sebagai pedoman bagi peneliti serta untuk menghindari adanya kesamaan dengan penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II A. Landasan Teoritis TINJAUAN PUSTAKA 1. Teori sinyal (Signaling Theory) Teori sinyal mengasumsikan bahwa informasi yang diterima oleh masingmasing pihak tidak sama. Atau dengan kata lain, teori
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Logam dan Sejenisnya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa struktur kepemilikan manajerial tidak
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity (ROE) dan Firm Size terhadap Tingkat Underpricing (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan Initial Public
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan dan Risiko Sistematis terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) The Leverage, Firm Size and Systemics Risk toward Earnings Response
Lebih terperinciLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA KONSEVATISME AKUNTANSI DAN KINERJA MASA DEPAN PERUSAHAAN
KONSEVATISME AKUNTANSI DAN KINERJA MASA DEPAN PERUSAHAAN Anggita Langgeng Wijaya UNIVERSITAS PGRI Madiun Email : Gonggeng14@gmail.com ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kinerja masa
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 4 (3) (2015) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSERVATISME AKUNTANSI PENERAPAN Fani Risdiyani, Kusmuriyanto Jurusan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan yang bertujuan untuk menguji apakah kepemilikan
BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan yang bertujuan untuk menguji apakah kepemilikan manajerial, debt covenant dan risiko litigasi berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. entitas atau perusahaanya dan mengetahui peristiwa-peristiwa signifikan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada periode akuntansi yang digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan (Yuwana dan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda maka dapat ditarik kesimpulan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES
ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai pihak eksternal perusahaan, kreditor dan investor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai pihak eksternal perusahaan, kreditor dan investor membutuhkan informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan, khususnya informasi laporan keuangan,
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Likuiditas, Sales Growth dan Leverage dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress Effect of Liquidity, Sales Growth and Leverage in Predicting The Condition
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan menggambarkan kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dipercayakan. Informasi yang disampaikan melalui laporan keuangan ini digunakan
Lebih terperincimenggunakan regresi linier berganda. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa :
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh financial distress dan size perusahaan terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Potensi Kesulitan Keuangan pada Konservatisme Akuntansi dengan Leverage
Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Potensi Kesulitan Keuangan pada Konservatisme Akuntansi dengan Leverage sebagai Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2015)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (agency theory) merupakan teori yang muncul karena adanya konflik kepentingan antara principal dan agen,
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI Mentari Oktavia, Nurdin dan Pujiati Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Growth Opportunities dan Financial Distress terhadap Conservatism Accounting pada Perusahaan Textile dan Garment Yang Terdaftar di Pt. Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciFINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS DAN ENTITAS ANAK
FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS DAN ENTITAS ANAK Julian Purnama Sari Program STudi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kesulitan keuangan
Lebih terperinciSkripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (SI) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus
PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS, GROWTH OPPORTUNITIES, RISIKO LITIGASI, TINGKAT KESULITAN EKONOMI, STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KONTRAK HUTANG TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Kasus
Lebih terperinciJl. Tamansari No.1 Bandung
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Intellectual Capital, Modal Kerja, dan Financial Leverage terhadap Profitabilitas Perusahaan Effect of Intellectual Capital, Working Capital and Financial Leverage
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Debt covenant yang diproksikan dengan leverage secara signifikan berpengaruh negatif terhadap penerapan konservatisme akuntansi. Perusahaan cenderung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat para manajer perusahaan harus lebih kreatif dalam menunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kejamnya persaingan bisnis antar perusahaan di lingkungan pasar modal membuat para manajer perusahaan harus lebih kreatif dalam menunjukkan pelaporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah laporan yang dibuat oleh perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah laporan yang dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaan. Laporan keuangan tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi indonesia yang tidak stabil, menyebabkan perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi indonesia yang tidak stabil, menyebabkan perusahaan kesulitan untuk tetap eksis dalam mempertahankan persaingan yang sangat ketat. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu manajemen perusahaan memiliki tugas yang harus dilakukan dengan penuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu manajemen perusahaan memiliki tugas yang harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dalam mempertanggungjawabkan kegiatannya selama menjalankan proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media yang paling penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan di dalamnya karena menyediakan informasi untuk menilai prestasi dan
Lebih terperinciOleh : Raja Erwin Saputra Pembimbing : Kamaliah dan Hariadi
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KONTRAK UTANG, TINGKAT KESULITAN KEUANGAN PERUSAHAAN, PELUANG PERTUMBUHAN, RISIKO LITIGASI DAN LEVERAGE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Survey Pada Perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menggambarkan kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan merupakan media informasi
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Bergerak
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan likuiditas yang diukur dengan current ratio pada perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan utama suatu perusahaan adalah memperoleh tingkat laba yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama suatu perusahaan adalah memperoleh tingkat laba yang memuaskan (Halim: 2009). Laba yang memuaskan tersebut salah satunya bertujuan untuk memaksimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Demikian juga, Indonesia yang pendapatannya berasal dari pajak. Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir setiap negara memperoleh pendapatan yang berasal dari pajak. Demikian juga, Indonesia yang pendapatannya berasal dari pajak. Indonesia adalah negara yang pendapatannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Pengklasifikasian Utang. Utang Menurut Djarwanto (2004) merupakan kewajiban perusahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan Pengklasifikasian Utang Utang Menurut Djarwanto (2004) merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang atau
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Periode
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2009-2011 Affectings Factors On Debt Policy In Manufacturing Company In The Period 2009-2011 Feliks Leonard, Nurhayati,
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Persistensi Laba, Kesempatan Bertumbuh, dan Struktur Modal terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) The Impact of Persistence Earnings, Growth Opportunities,
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Arus Kas Operasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciSitti Mispa *) Keywords: Return on Assets, Cash Turnover, Inventory Turnover and sales growth.
PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sitti Mispa *) Abstract. The purpose
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages dan Consumers Goods yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. growth opportunities dan leverage terhadap tingkat konservatisme akuntansi pada
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, growth opportunities dan leverage
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntan Indonesia (IAI). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan kebebasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaan. Di Indonesia, laporan keuangan harus disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua fakta, baik transaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan menjadi perhatian utama bagi penggunanya sebagai informasi akuntansi kepada pihak internal maupun pihak eksternal untuk pengambilan keputusan dan
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 2 (2) (2013) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN PERUSAHAAN TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI Yuliani Diah Saputri Jurusan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sayekti 1) Sumarno Dwi Saputra 2) 1, 2) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perusahaan membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja manajemen dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaannya. Laporan keuangan menjadi penting bagi penggunanya
Lebih terperinciPengaruh Debt Covenant, Kepemilikan Manajerial, dan Growth Opportunities terhadap Konservatisme Akuntansi
Pengaruh Debt Covenant, Kepemilikan Manajerial, dan Growth Opportunities terhadap Konservatisme Akuntansi 1 Latifa Dinar Ayuningsih, 2 Kania Nurcholisah, 3 Helliana 1,2,3 Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR) dan Fixed Assets Turn Over (FATO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Property & Real Eastate yang Terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa : 1. Peramalan manajemen tidak berpengaruh terhadap pemberian opini going concern karena perusahaan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan dibuat oleh perusahaan memiliki berbagai tujuan diantaranya adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja perusahaan,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh corporate governance (kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris, kepemilikan manajerial), ukuran perusahaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau pinjaman kepada perusahaan (Juanda,2007 dalam Fatmariani,2013:4).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting di samping informasi lain seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 2 (3) (2013) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj ANALISIS PERBEDAAN PRINSIP KONSERVATISME AKUNTANSI DALAM PENERAPANNYA DI IFRS Luthfiany Hikmah Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciPengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Systematic Risk terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di LQ-45 Periode )
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6785 Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Systematic Risk terhadap Return Saham (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di LQ-45 Periode 2013-2016) 1 Windasari, 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan merupakan sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek berkewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk mengetahui
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI OLEH: NANCY DIANA TANDRA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI OLEH: NANCY DIANA TANDRA 3203011333 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya laju pertumbuhan bisnis saat ini menuntut Indonesia untuk menyetarakan standar keuangan serta penyusunan laporan keuangan mengikuti standar internasional
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Laporan Tahunan Perusahaan Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan keuangan emiten dalam jangka waktu satu tahun. Termasuk di dalam laporan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan publik memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab dalam menerbitkan laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan dapat memberikan
Lebih terperinciPENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI AGENSI DAN TEORI SIGNALING AMANDA WONGSO E-mail: amanda_wongso@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciOLEH: NATHANIA PRAMUDITA
PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN DAN TINGKAT HUTANG TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2010 OLEH: NATHANIA PRAMUDITA 3203003257
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS
ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. terhadap penyajian data akuntansi yang relevan dan handal.
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori - teori 1. Pengertian dalam Akuntansi Menurut Belkaoui (2011:288), konservatisme sebagai suatu prinsip pengecualian atau modifikasi dalam prinsip tersebut bertindak sebagai
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi keuangan perusahaan disediakan untuk menjelaskan tentang posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan yang dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang
Lebih terperinciPENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN
PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012-2014 Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal perusahaan. 1 Laporan keuangan memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sumber informasi atas kondisi keuangan suatu perusahaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak, baik internal maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan laporan yang berisikan informasi-informasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan laporan yang berisikan informasi-informasi penting seputar kondisi keuangan perusahaan yang ditunjukkan kepada pihakpihak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada masa tertentu. Laporan keuangan menggambarkan situasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan alat untuk melakukan evaluasi atas suatu kinerja perusahaan pada masa tertentu. Laporan keuangan menggambarkan situasi keuangan dan kinerja
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Arus kas operasional tidak berpengaruh terhadap leverage artinya arus
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh yang ditimbulkan oleh set peluang investasi, pertumbuhan perusahaan, struktur aset, laba ditahan, dan kepemilikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan
Lebih terperinciDyna Nuzul Cahyanti Nengah Sudjana Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY (Studi Pada Perusahaan LQ 45 Sub-Sektor Bank serta Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Modal dan struktur modal perusahaan Modal (Munawir, 2001) adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), surplus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan. Laporan keuangan perusahaan disediakan untuk memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Entitas perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan dan menyediakan laporan keuangan entitas berdasarkan Standar Akuntansi yang telah ditetapkan. Laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus lengkap atau komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sarana untuk menyediakan suatu informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas. Pengguna laporan keuangan dari
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tagihan, cicilan hutang berikut bunganya, pajak, dan juga belanja modal (capital
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Free Cash Flow (Aliran kas Bebas) Arti sederhana dari free cash flow atau arus kas bebas adalah sisa perhitungan arus kas yang
Lebih terperinciTINJAUAN TEORITIS: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI OLEH: ANGELA STEFANI
TINJAUAN TEORITIS: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI OLEH: ANGELA STEFANI 3203006289 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2010 TINJAUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Adanya globalisasi dan persaingan bebas menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi agar dapat bertahan hidup, berkembang dan berdaya saing. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu (Harahap, 2006). Dari pengertian tersebut,
Lebih terperinciDalam penyusunan laporan keuangan terdapat prinsip-prinsip yang dianut antara lain: Prinsip Pengakuan Pendapatan, Pengakuan Beban, Pengakuan Penuh,
PENDAHULUAN Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaannya. Informasi yang disampaikan melalui laporan keuangan ini digunakan oleh
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Tax Planning dan Beban Pajak Tangguhan terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minuman yang
Lebih terperinciAde Dwi Suryani Muhammad Khafid Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
20, Mei 2015, Hal: 20-28 Vol. 4, No. 1 ISSN :1979-4878 PENGARUH FREE CASH FLOW, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DEVIDEN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA
Lebih terperinciPENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2010 Semuel Edwin Allein Mandagi Business School UPH Surabaya Surabaya, Indonesia Sea_mandagi@yahoo.com
Lebih terperinciKINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PT APAC CITRA CENTERTEX, Tbk.
KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PT APAC CITRA CENTERTEX, Tbk. DAN ENTITAS ANAK ABSTRAK Lidwina Wenny Sinja email: wdwina95@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi kesulitan keuangan (financial distress) terjadi sebelum kebangkrutan,
14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi kesulitan keuangan (financial distress) terjadi sebelum kebangkrutan, sehingga banyak sekali model financial distress perlu dikembangkan karena dengan
Lebih terperinciPENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 The Effect Of Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance, and Bank Ownership to Return on Asset and Non Performing Loan (Case study in Banking Industries
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Menurut Jensen dan Mekling (1976) dalam Hanifah (2013) menggambarkan hubungan keagenan (agency
Lebih terperinciBAB I. oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dan menjadi alat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan suatu gambaran mengenai kondisi perusahaan karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Teori Keagenan (Agency theory) Teori keagenan merupsksn salah satu cara untuk lebih memahami ekonomi informasi dengan mem
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga
Lebih terperinciBAB II RERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. beberapa hal yang berkaitan dengan Komite Audit dalam perusahaan:
11 BAB II RERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1. Komite Audit Berdasarkan KEP-29/PM/2004 peraturan nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, terdapat beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Signaling Theory 2.1.1. Pengertian Signaling Theory Menurut Jama an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada
Lebih terperinci