BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Keguruan dan Jurusan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN IB Padang.

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2017 yang bertempat di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang pada Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Jurusan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN IB Padang. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian komparatif yaitu penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih fakta-fakta dan sifat objek yang akan diteliti. Berbicara tentang penelitian komparatif dalam bukunya Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik menjelaskan bahwa penelitian komparatif adalah penelitian yang berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide, kritik terhadap orang, kelompok dan lainnya. Dapat juga dilaksanakan dengan maksud untuk membandingkan kesamaan pandang dan perubahan pandang orang, grup atau negara terhadap kasus, peristiwa atau terhadap ide. 1 Pada penelitian ini populasinya adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan mahasiswa Jurusan Sastra 2007)., h Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2 Arab Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang. Dari sekian banyak populasi, penulis akan mengambil beberapa sampel yang diperkirakan dapat mewakili dari keseluruhan populasi. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara pemahaman keagamaan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan mahasiswa Jurusan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang. C. KERANGKA BERFIKIR Pemahaman adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan dan hafalan. Agama itu sebenarnya adalah pendidikan dan ajaran agama dapat dikatakan alat pendidikan yang bisa mengubah tingkah laku manusia kearah yang diinginkan atau yang diridhai Allah. Tingkah laku yang perlu ditumbulkan ialah berbuat sesuatu adalah karena Allah, karena keinginan Allah, karena mengharapkan ridha Allah semata. Jika keyakinan beragama atau kesadaran beragama sudah tumbuh dengan subur, untuk melaksanakan ajaran agama dengan konsekuen akan lebih mudah, terutama sekali harus dibina disiplin menjalankan ajaran agama semenjak anak usia dini, sehingga kebiasaan itu mudah berkembang. Pengalaman merupakan perlengkapan utama dalam mempelajari dan memahami agama. Barang siapa yang sudah mengetahui banyak hal tentang karakter manusia, maka ia akan memiliki syarat yang lebih baik dalam

3 memahami agama, karena orang-orang tersebut sering berhubungan dengan pemikiran-pemikiran manusia yang tercermin dalam tingkah laku, perasaan dan cara berpikir yang berbeda-beda. Untuk memahami agama diperlukan empat syarat yaitu: 1. Kemampuan memahami bahasa dari agama sendiri 2. Adanya keterikatan rasa, perhatian serta keikutsertaan dalam agama 3. Adanya kemauan untuk memahami agama 4. Mempunyai banyak pengalaman. Ada tiga dimensi dalam Islam yang berkaitan dengan pemahaman keagamaan seseorang yaitu: 1. Aspek Akidah Pada aspek akidah, berkaitan dengan keyakinan dan kesadaran seseorang dalam beragama. 2. Aspek Syari ah Pada aspek syari ah, berkaitan dengan cara seseorang dalam melaksanakan ajaran agama. 3. Aspek Akhlak Pada aspek akhlak, merupakan pengamalan dari aspek akidah dan syari ah, dengan pengamalan dari kedua aspek tersebut maka akan adanya perubahan seseorang dalam bertingkah laku yang sesuai dengan ajaran agama Islam karena agama merupakan alat pendidikan yang bisa merubah

4 tingkah laku seseorang kearah yang diinginkan dan di ridhai oleh Allah SWT. D. POPULASI DAN SAMPEL 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan gejala/ satuan yang ingin diteliti. 2 Sumber lain mendefenisikan pengertian populasi yaitu keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objekobjek ini dapat menjadi sumber data penelitian. 3 Populasi penelitian ini adalah mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan mahasiswa Jurusan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang dengan rincian sebagai berikut: JURUSAN SEMESTER JUMLAH II IV VI Pendidikan Bahasa Arab Sastra Arab Total Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), Cet-9., h M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet-5., h. 99

5 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin diteliti. Oleh karena itu, sampel harus dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri. 4 Teknik pengambilan sampel dilakukan secara berstrata (bertingkat) yang sesuai dengan tingkatannya. Pengambilan sampel berstrata (stratified sampling) dilakukan pada suatu populasi yang terbagi atas beberapa strata atau subkelompok dan dari masing-masing kelompok diambil sampel-sampel terpisah. 5 Menurut Suharsimi Arikunto, apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara % atau % atau lebih. 6 Dari populasi yang berjumlah sebesar 365 orang, subjek ditetapkan untuk diambil sebanyak 15% sebagai sampel. Distribusi populasi subjek menurut strata atau subkelompok dapat dilihat pada tabel berikut ini: JURUSAN SEMESTER DAN STRATA II IV VI JUMLAH Pendidikan Bahasa Arab Sastra Arab Total N=55 4 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah., Loc. Cit 84 5 Sarifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), Cet-11., h. 6 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 134

6 Jadi dari keseluruhan populasi yang berjumlah sebanyak 365 orang, setelah diambil sampel dari masing-masing kelompok sebanyak 15% maka sampel yang diperoleh adalah sebanyak 55 orang yang kiranya dapat mewakili dari seluruh populasi. E. DEFINISI OPERASIONAL Untuk menghindari perbedaan persepsi dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan istilah-istilah yang dianggap penting dalam penelitian ini yaitu: 1. Pemahaman Pemahaman menurut Anas Sudijono adalah kemampuan seseorang untuk mengerti sesuatu setelah itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan dan hafalan. 2. Keagamaan Keagamaan merupakan penghayatan agama seseorang yang menyangkut simbol, keyakinan, nilai dan perilaku yang didorong oleh kekuatan spritual. F. INSTRUMEN PENELITIAN Instrument merupakan salah satu alat pengumpul data. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah instrumen dalam bentuk soal

7 tes. Setiap pertanyaan yang terdapat dalam soal berkaitan dengan masalah yang terdapat pada judul penelitian dan setiap pertanyaan telah memiliki jawaban alternatif yang telah disediakan dan responden tinggal memilih jawaban tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Menyusun soal tes Soal tes yang disusun untuk dilakukan uji coba, disusun sesuai dengan indikator-indikator yang telah ada yaitu tentang akidah, syari ah dan akhlak. 2. Melakukan uji coba Sebelum peneliti memberikan tes kepada sampel-sampel yang telah ditetapkan, soal tes tersebut di uji cobakan terlebih dahulu kepada mahasiswa lain. Tujuan uji coba tes adalah untuk melakukan analisis butir soal agar didapat butir soal yang baik yang ditinjau dari segi kevalitan soalnya. 3. Analisis soal tes uji coba Menurut SuharsimiArikunto analisis soal antara lain bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik dan jelek. Untuk mengetahui kelayakan tes maka dilakukanlah uji validitas soal-

8 soal.validitas adalah tingkat ketetapan tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. 7 Dari 45 soal, terdapat 29 soal yang valid dan 16 soal yang tidak valid.untuk soal yang tidak valid yaitu soal nomor 3, 6, 9, 12, 16, 18, 21, 23, 27, 29, 31, 33, 35, 38, 40 dan 41.Agar dalam instrument tes tersebut soal menjadi 30 soal, maka satu soal lagi ditambahkan ke dalam soal tes tersebut. 4. Pelaksanaan tes akhir Setelah dilakukan uji validitas soal dan telah didapatkan berapa banyak soal yang valid, maka dilakukan tes akhir untuk melihat perbedaan yang terdapat pada dua jurusan tersebut yaitu jurusan Pendidikan Bahasa Arab dengan Jurusan Sastra Arab. G. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 8 Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan tes ini bertujuan untuk melihat perbandingan pemahaman keagamaan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas 7 Ibid., h SuharsimiArikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 170

9 Tarbiyah dan Keguruan dengan Jurusan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang. Penggunaan tes pada penelitian ini dapat kiranya membantu penulis untuk melihat perbedaan pemahaman keagamaan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan Jurusan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang, karena dalam soal tes tersebut berisikan pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh responden dan pertanyaan-pertanyaan tersebut telah memiliki alternatif jawaban sendiri. H. TEKNIK ANALISIS DATA Untuk melakukan teknik analisis data pada penelitian ini, dapat dilakukan dengan menggunakan uji-t (Test-t) pada SPSS versi 17.0 for windows. Test-t adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua buah mean sampel (yang dikomparatifkan). 9 Analisis ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perbedaan pemahaman keagamaan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan Jurusan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang. Dengan menggunakan SPSS versi 17.0 for windows ini maka akan mempermudah penulis dalam melakukan analisis data yang bertujuan untuk melihat perbedaan pemahaman keagamaan mahasiswa 9 Hartono, Statistik untuk Penelitian, (Yogyakarta: LSFK2P, 2008), Cet.3., h. 165

10 Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan Jurusan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang.