BAB I PENDAHULUAN. bangsa-bangsa lain di sekelilingnya. Bangsa-bangsa lain memuja banyak dewa, sedangkan Israel

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. bangsa-bangsa lain di sekelilingnya. Bangsa-bangsa lain memuja banyak dewa, sedangkan Israel"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Israel adalah bangsa yang mengimani Allah secara istimewa dan terbedakan dari bangsa-bangsa lain di sekelilingnya. Bangsa-bangsa lain memuja banyak dewa, sedangkan Israel hanya satu Allah saja, 1 yaitu Allah Yahwe yang menciptakan langit dan bumi dan memelihara segala yang diciptakan-nya. Bangsa Israel meyakini bahwa ada maksud di dalam tindakan penciptaan yang dilakukan oleh Allah, yakni untuk menyelamatkan segenap ciptaan. Dengan maksud ini Allah memilih bagi diri-nya bangsa Israel untuk tetap memelihara keselamatan dari- Nya. 2 Kemudian Allah membina mereka dengan perantaraan Musa dan para Nabi supaya mereka tetap mengakui Allah sebagai satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Dengannya bangsa Israel betul-betul mengalami bagaimana Allah bergaul dengan mereka. 3 Pemilihan ini dimulai dengan pemanggilan Abraham, bapa leluhur mereka dan membuat perjanjian dengannya; kemudian Allah membebaskan dan membimbing bangsa Israel keluar dari Mesir serta menuntun mereka masuk ke tanah terjanji (Kej. 12:1). 4 Pilihan Tuhan ini semakin nyata dengan diberikannya hak istimewa kepada bangsa Israel untuk menerima tabut perjanjian yang didalamnya tersimpan Taurat Tuhan. Tabut perjanjian ini diterima di gunung Sinai, lewat perantaraan nabi Musa (Kel. 4:27). 1 M. C. Barth dan B. A. Pareira, Kitab Mazmur 1-72: Pembimbing dan Tafsirannya, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005), Hlm Lih. Konsili Vatikan II, Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatis tentang Gereja, dalam R. Hardawirjana (Penerj.), Dokumen Konsili Vatikan II, (Jakarta: Obor, 1993), nomor 9. Kutipan selanjutnya akan ditulis LG diikuti nomor artikelnya. 3 Konsili Vatikan II, Dei Verbum, Konstitusi Dogmatis tentang Wahyu Ilahi, dalam R. Hardawirjana (Penerj.), Dokumen Konsili Vatikan II, (Jakarta: Obor, 1993), nomor Paus Yohanes Paulus II (Promulgator), Katekismus Gereja katolik (KGK), dalam P. Herman Embuiru SVD., (Penerj.), (Ende : Provinsi Gerejani Ende, 1995), nomor 59 dan 62. Kutipan selanjutnya akan ditulis KGK diikuti nomor.

2 Dalam sejarah perjalanan Israel sebagai sebuah bangsa, terutama sejak peristiwa keluar dari Mesir serta pengembaraan di padang gurun, kehadiran Allah menjadi nyata di dalam Tabut perjanjian yang diberikan Allah kepada Musa di gunung Sinai (Kel. 4:27). Tabut itu berisikan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian atau hukum yaitu 10 perintah Allah (Kej.25:16). Kehadiran Tabut Perjanjian adalah sekaligus tanda nyata kehadiran Allah yang secara terus menerus menyertai perjalanan bangsa Israel. Tabut inilah yang dibawa oleh bangsa Israel selama masa pengembaraan di padang gurun. Tabut ini menjadi tempat pertemuan empat mata antara Musa dan Allah untuk membicarakan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh bangsa Israel (Kel. 25:22). Maka Tabut perjanjian menjadi pusat kehidupan bangsa Israel selama masa di padang gurun. Kehadiran Allah di dalam Tabut Perjanjian juga tampak ketika bangsa Israel hendak memasuki tanah Kanaan. Tabut Perjanjian yang dibawa oleh para imam mendahului rombongan bangsa Israel, berhasil membelah sungai Yordan dan menghentikan laju aliran airnya, dan bangsa Israel berhasil menyeberangi sungai Yordan dan memasuki tanah terjanji di bawah pimpinan Yosua (Yos. 4:1-24). Hal yang sama juga berlaku dalam pertempuran merebut kota Yeriko dan dan merebut wilayah-wilayah lain yang sudah dikuasai oleh suku-suku asli. Kehadiran Allah dalam Tabut Perjanjian itu membawa kemenangan dalam setiap pertempuran. Pada zaman raja Daud, sejak Daud merebut kota Yerusalem dari suku Yebus (2Sam.6) lalu membawa Tabut perjanjian ke dalam kota itu, dan setelah Bait Allah didirikan oleh Salomo pada masa pemerintahannya, maka sejak saat itu Yerusalem menjadi pusat kehidupan bangsa Israel. 5 Seluruh kehidupan bangsa Israel tertuju ke kota itu dan Yerusalem menjadi tempat ziarah 5 M. C. Barth dan B. A. Pareira, (1-72), Op. Cit., Hlm. 17.

3 utama untuk seluruh umat. 6 Oleh sebab kehadiran Tabut perjanjian di atasnya, maka Yerusalem disebut sebagai kota Allah, kota di mana Allah berdiam. Yerusalem sendiri lebih sering dinamai Sion, yaitu bagian dari kota yang terdapat Bait Suci dan Istana Raja (Mzm. 2:6; 9:12; 15:7; 20:3). Karena itu Yerusalem (Sion) adalah kota kediaman yang Maha Tinggi (Mzm. 46:4-6). Sion adalah tempat tinggal Ilahi yang penuh kemuliaan dan di sana Allah bertahta sebagai Raja Israel dan raja semesta alam (Bdk. Mazmurmazmur Tuhan Raja : 47; 93; 96; 97; 98). Karena kehadiran Allah inilah maka Sion menjadi kota yang istimewa dan merupakan kota yang sanggup menarik kepada dirinya seluruh kehidupan umat Israel. Kehadiran Allah ini, membuat Yerusalem menjadi jantung dan pusat seluruh kehidupan Israel. 7 Yerusalem mendominasi seluruh imajinasi Liturgi Israel selama puncak kekuasaan monarki di Israel dan sesudahnya. Kenisah dan kota Yerusalem menjadi magnet yang menarik dan merangkul seluruh kehidupan umat Israel, terutama tradisi liturgi Israel. Bahkan pada saat pembuangan pun, cengkraman kenisah dan kota Yerusalem begitu kuat memengaruhi umat Israel di pembuangan untuk tetap mempertahankan iman dan tradisi liturgi yang dirayakan di Yerusalem (Bdk. Mzm 137). Tampak bahwa kenisah dan kota Yerusalem merupakan magnet yang menyatukan segala tradisi keagamaan terdahulu dan motor bagi ikhtiar masa depan untuk memelihara dan melestarikan iman kepercayaan akan satu Allah. 8 Keistimewaan Sion ini tidak merupakan legitimasi atas eksklusifisme bangsa Israel sebagai bangsa yang terpilih dan satu-satunya yang diselamatkan oleh Allah. Justru ada satu dimensi universalitas penyelamatan dan pemeliharaan dari Allah yang bertahta di Yerusalem, di 6 C. Groenen, Pengantar Ke Dalam Perjanjian Lama, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), Hlm Ibid., Hlm Walter Bruggemann, Teologi Perjanjian Lama, (Maumere: Ledalero, 2009), Hlm

4 gunug Sion, kota Allah yang hidup. Memang Israel mempunyai status yang istimewa di hadirat Allah sebagai bangsa pilihan, tetapi keistimewaan ini tidak semata-mata untuk dirinya sendiri, melainkan demi sebuah misi khusus, sebagai peretas jalan keselamatan kepada bangsa-bangsa lain. Tidak dipungkiri bahwa selalu ada tegangan antara partikularitas bangsa Israel dan universalitas penyelamatan Allah. Tetapi tegangan ini harus dilihat dalam hubungan bangsabangsa lain dengan Allah, yaitu suatu hubungan dimana Israel berperan sebagai perantara. 9 Implikasi dari pelaksanaan misi ini tercermin dalam liturgi peribadatan di Yerusalem, yakni liturgi di mana Israel bersaksi tentang Allah kepada bangsa-bangsa: Katakanlah di antara bangsa-bangsa: TUHAN adalah Raja (Mzm. 96:10). Maka sasaran liturgi sendiri yaitu untuk melaksanakan tata pemerintahan Allah secara sah di Yerusalem atas bangsa-bangsa. 10 Hal ini menunjukkan pula, bahwa Yerusalem adalah sumber peribadatan dan pengajaran bukan saja bagi Israel tetapi juga bagi bangsa-bangsa. Sebab bila TUHAN telah membangun Sion, maka bangsa-bangsa menjadi takut akan TUHAN dan beribadah kepada-nya (bdk. Mzm. 102). Sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan Firman Tuhan dari Yerusalem (Yesaya 2:3). Kesediaan bangsa-bangsa untuk bergabung dalam peribadatan dan pujian kepada Allah di Yerusalem, terjadi karena tindakan Allah yang begitu besar atas kota Yerusalem dan hal ini sangat mempesonakan mereka. Di dalam mazmur-mazmur Sion, secara khusus ditampilkan keanekaan tindakan Allah terhadap Yerusalem. Yerusalem sebagai kota kediaman Allah, dibangun oleh Allah sendiri, sehingga Allah melindunginya dari segala macam marabahaya, mematahkan dan menghalau serangan yang datang dari para musuh. Tindakan-tindakan Allah 9 Ibid., Hlm Ibid.

5 bagi Yerusalem, sebagaimana dikisahkan dalam mazmur-mazmur Sion, diangkat sebagai paradigma bagi tindakan-tindakan serupa yang akan dilakukan Allah bagi bangsa-bangsa yang mau mengakui dan beribadah kepada-nya. 11 Mazmur 87 adalah salah satu mazmur Sion yang mengagungkan kemuliaan Sion sebagai tempat kelahiran bangsa-bangsa yang mengenal Allah, sebagaimana yang terdapat dalam frasa dilahirkan di dalamnya (Mzm. 87:4c, 5b; 6c). Di dalam mazmur 87, dimensi kelahiran baru sangat ditonjolkan terutama di dalam nubuat tentang bangsa-bangsa, yakni mereka akan dikatakan sebagai yang lahir di Sion. Bahkan Allah mencatat mereka sebagai yang dilahirkan di dalamnya. Ini adalah nubuat tentang pemerintahan dan kedaulatan Allah terhadap bangsabangsa dan sekaligus menunjukkan universalitas penyelamatan Allah yang terbuka bagi bangsabangsa lain. Dalam hal ini, Sion dimuliakan sebagai ibu yang melahirkan bangsa-bangsa. Sion sebagai ibu yang melahirkan bangsa-bangsa dan bahkan setiap orang yang mengenal Allah, dapat dimengerti dalam kaitannya dengan penerimaan Taurat Tuhan, yang merupakan lambang kehadiran Allah sendiri. Karena itu, kelahiran yang dimaksud dalam mazmur 87 ini adalah kelahiran rohani bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah di dalam penerimaan otoritas Taurat. Kelahiran bangsa-bangsa ini berdasarkan nubuat dalam Yesaya 2:3, berkaitan dengan pengajaran yang keluar dari Sion dan Firman Tuhan dari Yerusalem. Pengajaran dan Firman inilah yang melegitimasi bangsa-bangsa lain sebagai orang-orang kelahiran Sion dan menjadi anak-anak kesayangan Allah. 11 Ibid., Hlm. 755.

6 Mazmur 87 juga merupakan sebuah ajakan bagi Israel untuk melaksanakan misi keselamatan Allah. Di sini sangat nampak universalitas penyelamatan Allah, sebab Allah dari hakikatnya adalah pencipta dan penyelenggara bumi dan segala isinya, Allah adalah Raja bagi semua ciptaan, dan karena itu Ia berkuasa menyelamatkan semua bangsa. Pemilihan atas Israel dan Sion sebagai tempat kediaman-nya adalah sebuah panggilan secara eksplisit untuk mewujudkan horison pemerintahan Allah secara meluas kepada bangsa-bangsa lain. Dalam mazmur ini, klaim keterpilihan Israel dan secara khusus Kota Sion adalah sebuah inklusifisme yang menarik semua bangsa dan semua orang yang belum mengenal Allah ke dalam pemerintahan Allah Yahwe. Sion menjadi sentrum kelahiran anak-anak Allah dan dengan sendirinya sentrum penyelamatan Allah. Karena itu lahir di kota Sion adalah sebuah tanda keselamatan bagi bangsa-bangsa. Dalam mazmur ini, Yerusalem/Sion diagungkan sebagai kota yang mulia, sebab TUHAN yang menegakkannya (ayat 5c). Kota Sion menjadi kesukaan bangsa-bangsa sebab hal-hal mulia telah dilakukan oleh Allah terhadapnya (bdk. Mazmur-mazmur Sion: 46; 48; 74; 122). Dengan demikian mazmur ini mempunyai sebuah landasan kokoh yang berasal dari iman bangsa Israel sendiri akan Allah Yahwe sebagai satu-satunya Allah. Dialah satu-satunya pencipta dan penyelamat; keagungan-nya jauh melampaui allah-allah bangsa lain. Hal ini nampak dari dua simbolisme dari mazmur ini, yaitu gunung dan dan mata air. Simbolisme gunung berhubungan dengan ketinggian dan kedudukan Allah sebagai pusat. Gunung Sion, disebut gunung yang kudus dan merupakan simbol dari transendensi dan pewahyuan Allah. Mata air adalah lambang kehidupan dari Allah sendiri yang ditawarkan dari dalam Sion kepada bangsa-bangsa. Mata air yang memancar dari Sion adalah tanda penyelamatan Allah bagi bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain. Inilah yang menunjukkan universalitas penyelamatan

7 Allah yang berasal dari luasnya horison tata pemerintahan Allah dan sekaligus menunjukkan bahwa pemerintahan Allah melampaui Israel sendiri sebagai bangsa pilihan Allah. Karena itu menjadi warga kelahiran Sion adalah kesukaan besar bagi bangsa-bangsa: Orang-orang akan menyanyi sambil menari beramai-ramai: Segala mata airku ada di dalam-mu (Mzm. 87-7). Dengan demikian, di dalam mazmur ini keisitmewaan Sion terletak dalam keberadaannya sebagai kota Allah. Inilah satu-satunya keistimewaan kota Sion yang tidak ditemukan kesetaraanya di dalam kota-kota lain, termasuk pula semua kota-kota lain di Israel (Bdk. Mzm. 87:2). Tuhan lebih mencintai kota Sion, sebab Sion adalah Kota Allah. Dengan alasan ini, maka penulis ingin mendalami kekayaan yang terdapat dalam mazmur 87 ini dengan judul: SION, KOTA ALLAH (Refleksi Eksegetis Atas Mazmur 87). 1.2 Perumusan Masalah Dalam upaya menemukan pemahaman mendalam tentang judul di atas maka penulis menetapkan beberapa pertanyaan yang menjadi penuntun dalam menggarap tulisan ini. Pertanyaan-pertanyaan penuntun tersebut antara lain: 1. Apa keistimewaan kitab Mazmur? 2. Bagaimana Mazmur 87 dibangun? 3. Mengapa Sion disebut sebagai kota Allah? 4. Bagaimana konsep Sion sebagai ibu yang melahirkan bangsa-bangsa dalam mazmur 87? 5. Bagaimana konsep kelahiran di Sion sebagai jaminan keselamatan bagi bangsa-bangsa? 6. Apa pesan teologis yang termaktub dalam Mazmur 87? 7. Apa relevansinya bagi umat beriman kristiani? 1.3 Tujuan Penulisan Penulisan ini pertama-tama demi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan di atas. Dengan memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang

8 dirumuskan itu, penulis dapat memperluas pemahaman mengenai judul yang diangkat dalam penulisan skripsi ini. Pengetahuan memadai tentang Mazmur 87 sebagai mazmur Sion dan menjadikannya sebagai dasar kelahiran baru bagi semua orang dan semua bangsa non Kristiani, serta kesadaran orang beriman untuk mewartakan injil adalah titik terjauh yang ingin dicapai penulis. Dengan demikian penulisan ini tak hanya berhenti pada tataran teori melainkan juga menjiwai seluruh kehidupan praktis. 1.4 Kegunaan Penulisan Sebagai sebuah karya ilmiah, penulisan ini tak hanya berguna bagi diri penulis sendiri, tetapi juga berguna bagi pembaca pada umumnya, dan teristimewa umat kristiani. Penulisan ini pula diharapkan mampu memberi kontribusi bagi civitas akademika Fakultas Filsafat UNWIRA Kupang Bagi Pembaca Pada Umumnya Dan Umat Kristiani Pada Khususnya Diharapkan penulisan ini mampu membangkitkan semangat para pembaca untuk menggali aneka kebijaksanaan yang terpendam di dalam kitab Mazmur. Sebagai kitab kebijaksanaan, kitab Mazmur menjadi pijakan dan penuntun bagi seluruh sikap hidup manusia. Berpijak pada sumber yang benar dan memilih bagian yang tepat menjadi faktor penentu kebahagiaan. Selain itu penulisan ini juga ingin menunjukkan kepada para pembaca tentang makna kelahiran baru di dalam Yesus Kristus dan makna sejati menjadi orang-orang Kristen.

9 1.4.1 Bagi Civitas Akademika Fakultas Filsafat UNWIRA Bagi civitas akademika Fakultas Filsafat UNWIRA, penulisan ini bertujuan untuk membawa ke permukaan kekayaan kebijaksanaan hidup dalam kehidupan Kristiani yang terkandung dalam Mazmur 87. Sudah sepatutnya setiap orang mengenal secara mendalam halhal prinsipil dalam membangun imannya sehingga iman yang terpelihara dapat membawa sukacita yang otentik. Selanjutnya iman yang dipahami secara benar diwartakan kepada sesama sehingga sukacita yang ada tak hanya menjadi milik sendiri tetapi turut pula menggembirakan orang lain Bagi Penulis Sendiri Penulisan ini bermaksud memperluas horison pengetahuan penulis tentang Kitab Suci pada umumnya dan secara khusus kitab Mazmur 87. Dengan mendalami Mazmur 87 penulis dihantar memasuki alam pengetahuan tentang keselamatan yang ditawarkan Allah bagi bangsabangsa, sebagaimana yang dihidupi oleh Gereja sendiri sebagai umat Allah. Sejatinya penulisan ini memantik dan menegaskan upaya penulis untuk membangun sikap yang bijak dalam kehidupan yang sementara ini. Sebagai seorang calon imam, penulisan ini memberi kontribusi besar bagi penulis dalam mengemban tugas panggilan ke depan.

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Harapan merupakan satu syarat yang sangat penting bagi hidup manusia. Tanpa harapan,

BAB I PENDAHULUAN. Harapan merupakan satu syarat yang sangat penting bagi hidup manusia. Tanpa harapan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harapan merupakan satu syarat yang sangat penting bagi hidup manusia. Tanpa harapan, seorang manusia tidak dapat berada. Manusia mengalami keberadaannya sebagai kerinduan

Lebih terperinci

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 : 1 Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 40 : 1-5. 9-11 Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Beginilah

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. dalam keluarga dengan orang tua beda agama dapat dipahami lebih baik.

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. dalam keluarga dengan orang tua beda agama dapat dipahami lebih baik. BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Dalam bab IV ini akan dipaparkan suatu refleksi teologis tentang PAK dalam keluarga dengan orang tua beda agama. Refleksi teologis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu PAK keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita tentang seorang

BAB I PENDAHULUAN. cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita tentang seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Teks Membuka Kitab Suci Perjanjian Baru, kita akan berjumpa dengan empat karangan yang cukup panjang yang disebut Injil. Karangan-karangan yang panjang itu bercerita

Lebih terperinci

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN Bagian Satu 11 Kompendium Katekismus Gereja Katolik *************************************************************** BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN 12 Kompendium 14 Kompendium Lukisan ini menggambarkan tindakan

Lebih terperinci

Umat yang telah Kubentuk bagi-ku akan memberitakan kemasyhuran-ku."

Umat yang telah Kubentuk bagi-ku akan memberitakan kemasyhuran-ku. Tahun C Hari Minggu Prapaskah V (Penyelidikan Ketiga Calon Baptis) LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 43 : 16-21 Aku hendak membuat sesuatu yang baru, dan Aku akan memberi minum Umat Pilihan-Ku. Bacaan

Lebih terperinci

Tata Ibadah Adven III

Tata Ibadah Adven III Tata Ibadah Adven III Minggu, 11 Desember 2016 Persiapan (Latihan lagu-lagu). Pembacaan warta lisan dan saat hening. Penyalaan 3 lilin Adven.» B e r h i m p u n «Ajakan Beribadah / umat duduk Menanti adalah

Lebih terperinci

Pdt Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria Seberapa pentingkah Baptisan itu? Baptisan merupakan satu aspek pembenaran di mana semua orang dapat turut serta. Sejak Kristus, Seorang yang Tanpa Dosa itu, dibaptiskan untuk menggenapkan seluruh kehendak

Lebih terperinci

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LTRG SABDA Bacaan Pertama Yes. 52 : 7-10 Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan 1 Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan Antifon Pembuka Mal. 3:1; 1Taw. 19:12 Lihatlah! Tuhan, Sang Penguasa telah datang; dalam tangan-nya kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan. Pengantar Teladan para

Lebih terperinci

THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : Shalom.

THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : Shalom. THE THRONE OF HEAVEN (PART I) Wahyu 4 : 1-11 Shalom. Tuhan menyucikan sidang jemaat pada Wahyu 2 3, mulai dari sidang jemaat di Efesus sampai pada sidang jemaat di Laodikia. Penyucian dimulai dari kasih

Lebih terperinci

a. Pengajaran Perjanjian Baru mengenai otoritas Tuhan dalam Perjanjian Lama secara kesuluruhan

a. Pengajaran Perjanjian Baru mengenai otoritas Tuhan dalam Perjanjian Lama secara kesuluruhan Pewahyuan Dan Otoritas Perjanjian Lama Yesus dan rasul-rasul dalam berkhotbah sering mengambil ayat-ayat di dalam Perjanjian Lama, tetapi kadang-kadang kita sering mengabaikan tentang pengajaran Yesus

Lebih terperinci

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya, 1 Tahun C Hari Minggu Prapaskah I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 26 : 4-10 Pengakuan iman bangsa terpilih. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21.

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21. Lesson 10 for June 3, 2017 Yesus memberitahukan kedatangan dan misinya dalam FirmanNya melalui para nabi: Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah

Lebih terperinci

WAHYU 11. Dua Saksi Allah Dan Sangkakala Ketujuh. Pdt Gerry CJ Takaria

WAHYU 11. Dua Saksi Allah Dan Sangkakala Ketujuh. Pdt Gerry CJ Takaria WAHYU 11 Dua Saksi Allah Dan Sangkakala Ketujuh PENDAHULUAN Wahyu 11:1-2 Sebatang buluh berfungsi sebagai alat pengukur. Yohanes disuruh mengukur Bait Suci. Ini bukan kaabah di Yerusalem karena sudah

Lebih terperinci

Untuk menenteramkan hati umat perjanjian PL bahwa hukuman pembuangan mereka di antara bangsa-bangsa kafir tidak akan menjadi nasib tetap mereka; dan

Untuk menenteramkan hati umat perjanjian PL bahwa hukuman pembuangan mereka di antara bangsa-bangsa kafir tidak akan menjadi nasib tetap mereka; dan Untuk menenteramkan hati umat perjanjian PL bahwa hukuman pembuangan mereka di antara bangsa-bangsa kafir tidak akan menjadi nasib tetap mereka; dan Untuk mewariskan kepada umat Allah sepanjang sejarah

Lebih terperinci

APA ITU PERJANJIAN LAMA?

APA ITU PERJANJIAN LAMA? APA ITU PERJANJIAN LAMA? Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani. Proses penulisan kitab-kitab PL---> tradisi lisan (berita dari mulut ke mulut) dan belum ditulis (meski tidak untuk semua kitab diawali

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGIS. Dalam bab ini, penulis melihat hal penting yang harus dilakukan dalam upaya

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGIS. Dalam bab ini, penulis melihat hal penting yang harus dilakukan dalam upaya BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGIS IV. 1. Analisa Dalam bab ini, penulis melihat hal penting yang harus dilakukan dalam upaya untuk menganalisis panggilan Yehezkiel sebagai penjaga berdasarkan teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, sebagai seorang yang amat akrab dengannya, sebagai seorang yang bersatu erat

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, sebagai seorang yang amat akrab dengannya, sebagai seorang yang bersatu erat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuhan menciptakan manusia sebagai pria dan wanita, dua pribadi yang memiliki kesepadanan satu terhadap yang lain. Antara pria dan wanita ada dorongan untuk saling membantu,

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a 1 Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a Tuhan Allah bersorak gembira karena engkau. Bacaan diambil dari Nubuat Zefanya: Bersorak-sorailah, hai putri Sion, bergembiralah,

Lebih terperinci

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca,  Andreas mula-mula bertemu dengan Pelajaran Tiga Yesus Adalah Mesias Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Mesias" (artinya Kristus).

Lebih terperinci

HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU

HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU SEBUAH KARYA TULIS ILMIAH DITUJUKAN KEPADA: dr. Andrew M. Liauw, M.Div., M.Th DOSEN GRAPHE INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN

Lebih terperinci

1 Tawarikh : Gambaran tentang Kristus dan kerajaannya

1 Tawarikh : Gambaran tentang Kristus dan kerajaannya Dalam kitab 1-2 Samuel dan 1-2 Raja-raja, kita sudah mempelajari seluruh sejarah dari permulaan Kerajaan Israel dan Yehuda sampai dengan pembuangan sepuluh suku hingga Kerajaan Israel ke Asyur di bawah

Lebih terperinci

BAB IV MEWARISKAN IMAN DENGAN TELADAN SUATU REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TRADISI PIRING NAZAR

BAB IV MEWARISKAN IMAN DENGAN TELADAN SUATU REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TRADISI PIRING NAZAR BAB IV MEWARISKAN IMAN DENGAN TELADAN SUATU REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TRADISI PIRING NAZAR Keluarga adalah salah satu konteks atau setting Pendidikan Agama Kristen yang perlu diperhatikan dengan baik,

Lebih terperinci

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel. Lesson 10 for December 9, 2017 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. (Roma 9:1-2)

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Sejak manusia pertama (Adam) jatuh ke dalam dosa, seperti dikisahkan pada kitab Kejadian dari Alkitab Perjanjian Lama, maka pintu gerbang dunia terbuka

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 Menit Jumlah soal : 40 + 5 Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap Pengantar Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap tahunnya oleh seluruh umat katolik sedunia untuk menghormati Santa Perawan Maria. Bapa Suci

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Keluarga merupakan penanggungjawab utama kehidupan moral anak remaja. Tidak

BAB V PENUTUP. Keluarga merupakan penanggungjawab utama kehidupan moral anak remaja. Tidak BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan Keluarga merupakan penanggungjawab utama kehidupan moral anak remaja. Tidak ada pihak lain yang lebih bertanggungjawab daripada orangtua. Tugas ini bersifat primer danhanya

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #37 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanda nyata dari cinta Tuhan kepada manusia dinyatakan melalui sakramen-sakramen

BAB I PENDAHULUAN. Tanda nyata dari cinta Tuhan kepada manusia dinyatakan melalui sakramen-sakramen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanda nyata dari cinta Tuhan kepada manusia dinyatakan melalui sakramen-sakramen dalam Gereja. Melalui sakramen-sakramen dalam Gereja Tuhan hendak mencurahkan daya

Lebih terperinci

BAGIAN II--TEOLOGI KISAH PARA RASUL. l. Lukas adalah seorang Yunani, bukan seorang Yahudi-- Kol. 4:l0- l4

BAGIAN II--TEOLOGI KISAH PARA RASUL. l. Lukas adalah seorang Yunani, bukan seorang Yahudi-- Kol. 4:l0- l4 1 BAGIAN II--TEOLOGI KISAH PARA RASUL PENDAHULUAN A. Penulis. l. Lukas adalah seorang Yunani, bukan seorang Yahudi-- Kol. 4:l0- l4 2. Ada yang merasa bahwa dia dilahirkan di Antiokhia di Siria, dan ada

Lebih terperinci

SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS

SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS SIGNIFIKANSI FIRMAN YANG BERSIFAT TERTULIS SEBUAH KARYA TULIS ILMIAH DITUJUKAN KEPADA: Dr. Suhento Liauw, S.Th., M.R.E., D.R.E., Th.D DOSEN GRAPHE INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN

Lebih terperinci

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan Setelah pada bulan lalu kita mempelajari kitab Mazmur sebagai kitab puisi yang berisi seni ekspresi hati manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, pada bulan ini kita akan melihat kitab Mazmur sebagai kitab

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 01Fakultas Psikologi GEREJA DAN HAKIKATNYA Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Psikologi HAKEKAT GEREJA A.pengertian Gereja Kata Gereja berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konsep tentang panggilan sudah ada sejak jaman Israel kuno seiring dengan pengenalan mereka tentang Allah. Misalnya panggilan Tuhan kepada Abraham (Kej 12:

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XV

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XV 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XV LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 30 : 10-14 Firman itu sangat dekat padamu, hendaklah engkau melaksanakannya. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu, Musa memanggil

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK 1 MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK IMAN KATOLIK Fakultas Program Studi Tatap Muka Reguler Kode MK Disusun Oleh MKCU PSIKOLOGI 02 MK900022 Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Abstract Pada Bab

Lebih terperinci

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Tahun A Hari Minggu Prapaskah III (Penyelidikan Pertama Calon Baptis) LITRGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Sekali

Lebih terperinci

The State of incarnation : Exaltation

The State of incarnation : Exaltation The State of incarnation : Exaltation (Keadaan Kemuliaan Kristus) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Mat. 28:1-10 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran: Pelajaran,

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

SIGNIFIKASI DOKTRINAL KENAIKAN KRISTUS KE SURGA DAN RELEVANSINYA DENGAN ORANG PERCAYA

SIGNIFIKASI DOKTRINAL KENAIKAN KRISTUS KE SURGA DAN RELEVANSINYA DENGAN ORANG PERCAYA SIGNIFIKASI DOKTRINAL KENAIKAN KRISTUS KE SURGA DAN RELEVANSINYA DENGAN ORANG PERCAYA, M.Th. Alkitab tidak mencatat peristiwa kenaikan Kristus ke surga sebanyak peristiwa kebangkitan Kristus dari kematian.

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

Pekerja Dalam Gereja Tuhan Pekerja Dalam Gereja Tuhan Kim, seorang yang baru beberapa bulan menjadi Kristen, senang sekali dengan kebenaran-kebenaran indah yang ditemukannya ketika ia mempelajari Firman Tuhan. Ia membaca bagaimana

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama Aku bersukaria di dalam Tuhan Bacaan diambil dari Kitab Yesaya :

LITURGI SABDA. Bacaan pertama Aku bersukaria di dalam Tuhan Bacaan diambil dari Kitab Yesaya : Thn B Hari Minggu Adven 14 Desember 2014 LTRG SABDA Bacaan pertama Aku bersukaria di dalam Tuhan Bacaan diambil dari Kitab Yesaya : (Yes 61 : 1-2a.10-11) Kata nabi, Roh Tuhan ada padaku, sebab ia telah

Lebih terperinci

UNISITAS DAN UNIVERSALITAS KESELAMATAN YESUS DALAM KONTEKS PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA. Fabianus Selatang 1

UNISITAS DAN UNIVERSALITAS KESELAMATAN YESUS DALAM KONTEKS PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA. Fabianus Selatang 1 UNISITAS DAN UNIVERSALITAS KESELAMATAN YESUS DALAM KONTEKS PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA Fabianus Selatang 1 Abstrak Konsep keselamatan dalam Katolik jelas berbeda dengan pengertian keselamatan dalam agama-agama

Lebih terperinci

PL1 : Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, U : Raja yang besar atas seluruh bumi.

PL1 : Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, U : Raja yang besar atas seluruh bumi. PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat 1. MAZMUR PEMBUKA

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel. 32 : 7-11. 13-14 Menyesallah Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-nya atas umat-nya. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Di Gunung

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #3 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #3 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #3 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #3 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

1 Tawarikh 29:10-13 Terpujilah Engkau, ya YAHWEH Semua firman Tuhan dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) 1974 Muzik dicipta oleh Angellyn A.

1 Tawarikh 29:10-13 Terpujilah Engkau, ya YAHWEH Semua firman Tuhan dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) 1974 Muzik dicipta oleh Angellyn A. 1 Tawarikh 29:10-13 Terpujilah Engkau, ya YHWEH Muzik dicipta oleh ngellyn. 10 Lalu aud memuji YHWEH di depan mata segenap jemaah itu. Berkatalah aud: G /F# "Terpujilah Engkau, ya YHWEH, C G/B Tuhannya

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia Tujuan: Jemaat memahami bahwa Allah menghendaki umat-nya hidup dalam kekudusan Jemaat bertekad untuk hidup dalam kekudusan Jemaat menerapkan kehidupan

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Natal

Tata Ibadah Hari Natal GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT Tata Ibadah Hari Natal Tema Yang Tersaji Apa Adanya Senin, 25 Desember 2017 PERSIAPAN Penjelasan Tata Ibadah & Pengenalan lagu Doa Konsistori PUJI-PUJIAN MERAYAKAN

Lebih terperinci

Hari Sabat. Hari Perhentian yang Kudus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Hari Sabat. Hari Perhentian yang Kudus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Hari Sabat Hari Perhentian yang Kudus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150,

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Adven I

Th A Hari Minggu Adven I 1 Th A Hari Minggu Adven Antifon Pembuka Mzm. 25 : 1-3 Pengantar Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-mu aku percaya. Jangan kiranya aku mendapat malu. Janganlah musuh-musuhku beriang-ria

Lebih terperinci

Written by Peter Yoksan Thursday, 11 September :46 - Last Updated Thursday, 11 September :00

Written by Peter Yoksan Thursday, 11 September :46 - Last Updated Thursday, 11 September :00 Ringkasan Khotbah 6 Juli Tahun TUHAN 2013 Raja Damai, Raja Kekal, Raja Mulia Matius 1:1-17 (Oleh: Gembala Sidang Peter Yoksan) Injil Matius adalah Injil pertama yang ditulis di Perjanjian Baru. Dari 66

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

Tata Ibadah Hari Natal

Tata Ibadah Hari Natal GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT Tata Ibadah Hari Natal Tema Yang Tersaji Apa Adanya Senin, 25 Desember 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Penjelasan Tata Ibadah & Pengenalan lagu Doa Konsistori PUJI-PUJIAN

Lebih terperinci

Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus

Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus Gereja Tunduk Kepada Roh Kudus Kami menuliskan pelajaran ini pada waktu musim semi! Cabang-cabang pohon mengeluarkan tunas-tunas baru yang berwarna hijau muda dan hijau tua. Kuncup-kuncup mulai tumbuh

Lebih terperinci

MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING?

MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING? MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING? Baptisan merupakan satu aspek pembenaran di mana semua orang dapat turut serta. Sejak Kristus, Seorang yang Tanpa Dosa itu, dibaptiskan untuk menggenapkan seluruh kehendak

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

EVANGELISASI BARU. Rohani, Desember 2012, hal Paul Suparno, S.J.

EVANGELISASI BARU. Rohani, Desember 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 EVANGELISASI BARU Rohani, Desember 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Budayanita waktu mengajar agama pada beberapa orang tua yang ingin menjadi Katolik, sering meneguhkan bahwa mereka itu sebenarnya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kristus. Sakramen-sakramen merupakan tahap paling konkret di mana

BAB V PENUTUP. Kristus. Sakramen-sakramen merupakan tahap paling konkret di mana BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Panggilan hidup manusia merupakan anugerah Allah. Manusia dipanggil untuk hidup bersama Allah. Konsekuensi praktis dari pandangan demikian mau melegitimasi karunia Allah sebagai

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Defenisi Gereja menurut Alkitab Di terjemahkan dari bahasa Yunani ekklesia, yang berarti dipanggil keluar. Ungkapan ini pada umumnya digunakan untuk orang yang mengadakan pertemuan apa saja. Di Perjanjian

Lebih terperinci

God s Divine Favor #3 Anugerah Tuhan yang Ajaib #3 DIVINE HARVEST - PENUAIAN YANG AJAIB

God s Divine Favor #3 Anugerah Tuhan yang Ajaib #3 DIVINE HARVEST - PENUAIAN YANG AJAIB God s Divine Favor #3 Anugerah Tuhan yang Ajaib #3 DIVINE HARVEST - PENUAIAN YANG AJAIB PEMBUKAAN: Hari ini kita akan melanjutkan seri kotbah Natal berjudul God s Divine Favor atau Anugerah Tuhan yang

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) EDISI KEDUA VERSI 2.0 Kata Pengantar Selama bertahun-tahun, umat Allah telah menggunakan sekumpulan pertanyaan dan jawaban untuk membantu

Lebih terperinci

Pelajaran 6 Doa Syafaat dan Peperangan Rohani

Pelajaran 6 Doa Syafaat dan Peperangan Rohani Pelajaran 6 Doa Syafaat dan Peperangan Rohani Tujuan 1. Memahami dan mempraktekkan doa syafaat dalam kehidupan sehari-hari. Memahami dan mempraktekkan doa peperangan rohani. Pendahuluan Orang Kristen,

Lebih terperinci

Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017 Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017 3 Yoh. 1:11 1:11 Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kel 20:1-17) Hukum telah diberikan melalui Musa. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kel 20:1-17) Hukum telah diberikan melalui Musa. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran TAHN B - Hari Minggu Prapaskah 8 Maret 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Kel 20:1-17) Hukum telah diberikan melalui Musa. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran Di Gunung Sinai Allah berfirman begini: Akulah

Lebih terperinci

Written by Tim carmelia.net Published Date

Written by Tim carmelia.net Published Date Pada masa akhir hidupnya, Paus Yohanes Paulus II menetapkan tahun Ekaristi yang dimulai pada bulan Oktober tahun 2004 sampai bulan Oktober tahun 2005. Hal ini menunjukkan suatu kecintaan yang luar biasa

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #41 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #41 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #41 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #41 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB V REFLEKSI TEOLOGIS

BAB V REFLEKSI TEOLOGIS BAB V REFLEKSI TEOLOGIS Menurut Kejadian 1:27, 1 pada dasarnya laki-laki dan perempuan diciptakan dengan keunikan masing-masing. Baik laki-laki dan perempuan tidak hanya diberikan kewajiban saja, namun

Lebih terperinci

THE FINANCIAL TRANSFORMATION #4 TRANSFORMASI KEUANGAN #4 WISDOM FOR FINANCIAL WONDERS HIKMAT MENGALAMI KEAJAIBAN KEUANGAN

THE FINANCIAL TRANSFORMATION #4 TRANSFORMASI KEUANGAN #4 WISDOM FOR FINANCIAL WONDERS HIKMAT MENGALAMI KEAJAIBAN KEUANGAN THE FINANCIAL TRANSFORMATION #4 TRANSFORMASI KEUANGAN #4 WISDOM FOR FINANCIAL WONDERS HIKMAT MENGALAMI KEAJAIBAN KEUANGAN PEMBUKAAN Hari ini saya ingin membagikan kepada kita semua sebuah Firman Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Ia merupakan bagian dari kesenian atau keindahan yang dihasilkan melalui media bunyi atau suara. Suara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Rumusan masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Pengertiaan Agama Berbicara tentang agama berarti berbicara tentang Allah. Kadang kalah di pikiran kita timbul apa itu Agama? Agama adalah suatu pencariaan manusia

Lebih terperinci

PASAL 21 LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU

PASAL 21 LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU PASAL 21 LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU PENDAHULUAN Wahyu 21:1 Langit dan bumi yang sedang kita tempati inilah yang akan dibaharui oleh Tuhan. Tidak akan ada penciptaan bumi yang baru. Baru disini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Tuhan Allah menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

Lebih terperinci

TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK

TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK LITURGI ADVEN IV MINGGU, 20 DESEMBER 2015 tema: TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK GEREJA KRISTEN INDONESIA TAMAN CIBUNUT BANDUNG JL. VAN DEVENTER NO. 11 BANDUNG-40112 PERSIAPAN Jemaat memasuki ruang ibadah

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada

Lebih terperinci

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan mempelajari Pembahasan No. 57 dari kitab Wahyu, pasal 14 dan kita akan terus melihat ke dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi seorang murid Kristus memiliki jalan yang berbeda-beda. Panggilan itu ada dua

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi seorang murid Kristus memiliki jalan yang berbeda-beda. Panggilan itu ada dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang dipanggil untuk mencapai kesempurnaan hidup seperti Kristus. Panggilan untuk menjadi seorang murid Kristus memiliki jalan yang berbeda-beda. Panggilan

Lebih terperinci

kerana Bapamu yang Jadilah Sempurna, di Syurga Sempurna Jangan takut untuk menjadi Santa-Santo milineum baru! Sto.

kerana Bapamu yang Jadilah Sempurna, di Syurga Sempurna Jangan takut untuk menjadi Santa-Santo milineum baru! Sto. Jangan takut untuk menjadi Santa-Santo milineum baru! Sto. Yohanes Paulus II ekristianan adalah sebuah agama yang berasal dari "Firman Tuhan", bukan ditulis dan tidak bersuara tetapi berinkarnasi dan hidup.

Lebih terperinci

Apa Gereja 1Uhan Itu?

Apa Gereja 1Uhan Itu? Apa Gereja 1Uhan Itu? Yesus berkata, "Aku akan mendirikanjemaatku" (Matius 16 :18). Apa yang dimaksudkannya dengan kata jemaat? Apakah pengertian murid-muridnya tentang kata ini? Mungkin saudara telah

Lebih terperinci

Tugas Agama. Mengapa Ekarisi menjadi pusat dan sumber liturgi Gereja Katolik?

Tugas Agama. Mengapa Ekarisi menjadi pusat dan sumber liturgi Gereja Katolik? Nama : Phoa, Wily Angpujana NIM : 4101412151 Fak/Jur: MIPA/Matemaika Tugas Agama Mengapa Ekarisi menjadi pusat dan sumber liturgi Gereja Katolik? Dalam Sacrosanctum Concilium (SC) (Konsitusi Tentang Liturgi

Lebih terperinci

Keterangan Dasar Tentang Alkitab

Keterangan Dasar Tentang Alkitab Keterangan Dasar Tentang Alkitab Alkitab ditulis untuk segala macam manusia - muda dan tua, tidak terpelajar dan terpelajar, kaya dan miskin. Alkitab adalah pedoman rohani untuk mengajar orang bagaimana

Lebih terperinci

BERLITURGI DALAM ROH DAN KEBENARAN

BERLITURGI DALAM ROH DAN KEBENARAN BERLITURGI DALAM ROH DAN KEBENARAN Y.M. Seto Marsunu, M.Th. Pendahuluan Ketika mengikuti perayaan liturgi, banyak hal perlu mendapatkan perhatian kita. Mereka yang hadir untuk mengambil bagian dalam perayaan

Lebih terperinci

Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING. Intro. Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita:

Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING. Intro. Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita: Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING Intro Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita: Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam

Lebih terperinci

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS)

The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) The State of Incarnation : Humiliation (KEHINAAN KRISTUS) Rudi Zalukhu, M.Th BGA : Filipi 2:1-1111 Ke: 1 2 3 APA YANG KUBACA? (Observasi: Tokoh, Peristiwa) APA YANG KUDAPAT? (Penafsiran: Pelajaran, Janji,

Lebih terperinci

Takut Akan Tuhan Eksposisi 1 Ptr 1:13-17 Ev. Calvin Renata

Takut Akan Tuhan Eksposisi 1 Ptr 1:13-17 Ev. Calvin Renata Takut Akan Tuhan Eksposisi 1 Ptr 1:13-17 Ev. Calvin Renata Di dalam ayat 13 sampai dengan ayat 16 Rasul Petrus memberikan 2 nasihat penting untuk pembaca surat ini, yaitu: 1. Supaya mereka meletakkan pengharapannya

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #23 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Thn A Hari Minggu Biasa III - 22 Januari 2017

Thn A Hari Minggu Biasa III - 22 Januari 2017 1 Thn A Hari Minggu Biasa - 22 Januari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 96 : 1, 6 Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, bernyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi. Keagungan dan semarak ada di hadapan-nya, kekuatan

Lebih terperinci