BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI A. Pendidikan Islam 1. Pengertian Pendidikan Islam Secara bahasa pendidikan berasal dari bahasa Yunani, yaitu paedagogy, yang mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar oleh seorang pelayan. Dalam bahasa romawi pendidikan diistilahkan sebagai educateyang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada di dalam. Dalam bahasa inggris pendidikan diistilahkan to educate yang berarti yang memperbaiki moral dan melatih intelektual. Pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendidik manusia sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki potensi atau kemampuan sebagaimana mestinya. Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai da dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar menjadi dewasa. 13

2 14 Banyak pendapat yang berlainan tentang pendidikan, namun dengan hal demikin pendidikan berjalan terus tanpa menunggu keseragaman arti, sebagai berikut: Menurut Ahmad D. Marimba pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Menurut Kihajar Dewantara, pendidikan adalah daya upaya untuk memberikan tuntutan pada segala kodrat pada anak agar mereka baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup lahir dan batin setinggi-tingginya. Dalam UU No 20 tahun 2003 mengatakan bahwa pendidikan itu adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan kemampuan spiritul keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak mulia serta keterampilan yang berguna bagi dirinya, bangsa dan negara. Dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 mendefenisikan pendidikan adalah sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

3 15 Dari uraian di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwasanya pendidikan itu adalah sebagai suatu usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya yang ia dapatkan dalam bentuk suatu pengajaran, bimbingan, dan pembinaan baik itu aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor dalam rangka mewujudkan manusia dewasa yang berguna baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat bahkan mencakup untuk negaranya. Setelah penulis menjelaskan mengenai pengertian pendidikan, maka penulis akan menguraikan mengenai pengertian pendidikan Islam. Pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Islam yang telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya. Artinya, pendidikan Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah, sebagaimana Islam telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia, baik duniawi maupun ukhrawi. Menurut Al-Syaibaniy, pendidikan Islam adalah proses mengubah tingkah laku individu peserta didik pada kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam sekitarnya. Proses tersebut dilakukan dengan cara pendidikan dan pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan profesi diantara sekian banyak profesi asasi dalam masyarakat.

4 16 Menurut Muhammad Fadhil Al- Jamaly, pendidikan Islam adalah upaya mengembangkan, mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih dinamis dengan berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia. Dengan proses tersebut, diharapkan akan terbentuk pribadi peserta didik yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi akal, perasaan, maupun perbuatan. Sedangkan menurut Ahmad Tafsir bahwa pendidikan Islam sebagai bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Pendidikan Islam dapat berwujud pemikiran dan teori pendidikan yang berdasarkan atau dibangun dan dikembangkan dari sumber-sumber ajaran Islam tersebut. Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan Islam itu merupakan suatu proses pengajaran yang dilakukan oleh beberapa orang yang menyangkut dengan nilai-nilai keislaman guna memahami Islam dan bahkan dapat mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehai-hari sebagai bekal selamat hidup di dunia dan akhirat kelak. 2. Landasan Pendidikan Islam Sebagai aktivitas yang bergerak dalam proses pembinaan kepribadian muslim, maka pendidikan Islam memerlukan asas atau dasar yang dijadikan landasan kerja. Dengan dasar ini akan memberikan arah

5 17 bagi pelaksanaan pendidikan yang telah diprogramkan. Dalam konteks ini, dasar yang menjadi acuan pendidikan Islam hendaknya merupakan sumber nilai kebenaran dan kekuatan yang dapat menghantarkan peseta didik kearah pencapaian pendidikan. Oleh karena itu dasar yang terpenting dalam pendidikan adalah Al-Quran dan Sunnah Rasulullah. Jadi dari uraian di atas yang menjadi landasan atau sumber pendidikan islam adalah : a. Al-Quran Kedudukan Al-Quran sebagai sumber dapat dilihat dari firman Allah s.w.t: Artinya : Kitab (Al-Quran ) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang yang bertaqwa. (QS. Al Baqarah/2:2). Selanjutnya firman Allah s.w.t: Artinya : Allah SWT yang telah menurunkan kitab dengan membawa kebenaran dan menrunkan neraca keadilan dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?. (QS. Asy Syuura/42 : 17). Di dalam Al-Quran terdapat ajaran yang berisi prinsip-prinsip yang berkenaan dengan kegiatan atau usaha pendidikan itu. Sebagai contoh dapat dibaca dalam kisah Luqman yang mengajari anaknya yang terdapat dalam surat Al Luqman. Oleh karena itu pendidikan Islam harus

6 18 menggunakan Al-Quran sebagai sumber utama dalam merumuskan berbagai teori tentang pendidikan Islam. Jadi dapat disimpulkan bahwa Al-Quran merupakan salah satu sumber utama bagi manusia beriman dalam melakukan segala sesuatunya dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai ketentraman dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. a. Hadis Secara umum, hadis difahami sebagai segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi s.a.w. baik berupa perkataan, perbuatan, serta ketetapannya. Hadis dapat diartikan dua macam pengertian, yaitu pengertian secara sempit dan secara luas. Pengertian hadis secara sempit yaitu sebagaiman yang dikatakan oleh Jumhur Muhadditsin ialah: Sesuatu yang disandarkan kepada Nabi s.a.w, baik perkataan, perbuatan, pernyataan dan yang sebagainya. Pengertian hadits secara luas yaitu sesuatu yang disandarkan baik kepada Nabi Muhammad s.a.w, atau sahabat, atau tabi in, baik berupa perkataan, perbuatan, pernyataan maupun sifat dan keadaannya. Penulis menyimpulkan bahwa hadits itu adalah suatu perkataan, perbutan atau ketetapan yang disandarkan kepada Rasulullah s.a.w. Selain Al-Quran sebagai sumber utama pendidikan Islam, hadis Rasulullah s.a.w juga menjadi sumber dari pendidikan Islam, karena

7 19 Allah telah menjadikan Nabi Muhammad s.a.w sebagai suri teladan yang perlu diikuti dan juga ditegaskan dalam firman Allah: Artinya: Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab/33 : 21). Berdasarkan ayat di atas maka jelaslah bahwa hadis Rasulullah s.a.w. merupakan sumber pendidikan Islam yang kedua setelah sumber pertama yaitu Al-Quran yang lebih menjelaskan pelaksanaan pendidikan Islam mulai dari dalam kandungan sampai akhir hayat manusia. Kedua pusaka ini menjadi pedoman hidup manusia di dunia dan akhirat. Dalam kaitan ini, hadis berfungsi merinci petunjuk dan isyarat Al-Quran yang bersifat global, sebagai pengecuali terhadap isyarat Al-Quran yang bersifat umum, sebagai pembatas terhadap ayat Al-Quran yang bersifat mutlak, dan sebagai pemberi informasi terhadap sesuatu kusus yang tidak dijumpai dalam Al-Quran. Dengan posisinya yang demikian itu, maka pemahaman Al-Quran dan juga pemahaman ajaran Islam yang seutuhnya tidak dapat dilakukan tanpa mengikut sertakan hadis.

8 20 3. Tujuan Pendidikan Islam Tujuan adalah sesuatu yang diharapkan tercapai setelah suatu usaha kegiatan selesai. Tujuan pendidikan Islam lainnya adalah menjadikan kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi insan kamil dengan pola takwa insan kamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal. Karena itu pendidikan hendaknya mencakup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik, aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah, dan bahasa, baik secara individul maupun kolektif, dan mendorong semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaikan dan kesempurnaan. Tujuan terakhir pendidikan Islam terletak pada perwujudan ketundukan yang sempurna kepada Allah, baik secara pribadi, komunitas, maupun seluruh umat manusia. Menurut Al-Syaibani tujuan pendidikan Islam adalah mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat. Menurut Muhammad Fadhil Al-Jamaly, tujuan pendidikan Islam menurut Al-Quran meliputi 4 hal yaitu: a. Menjelaskan posisi peserta didik sebagai manusia diantara makhluk Allah yang lainnya dan tanggung jawabnya dalam kehidupan ini. b. Menjelaskan hubungannya sebagai makhluk sosial dan tanggung jawabnya dalam tatanan kehidupan masyarakat.

9 21 c. Menjelaskan hubungan manusia dengan alam dan tugasnya untuk mengetahui hikmah penciptaan dengan cara memakmurkan alam semesta. d. Menjelaskan hubungannya dengan Khaliq sebagai pencipta alam semesta. Tujuan pendidikan Islam lainnya adalah untuk mengeluarkan manusia dari kehidupan dzulumat (kegelapan) kepada kehidupan yang terang benderang. Sebagaimana firman Allah s.w.t: Artinya: Alif, laam raa. (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. Ibrahim/14: 1). Sebagaimana firman Allah yang lainnya Artinya: Dialah yang menurunkan kepada hamba-nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu. (QS. Al-Hadid/57: 9).

10 22 Berdasarkan ayat-ayat di atas dapat dipahami bahwasanya adanya perintah Allah kepada Muhammad s.a.w agar mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya yang terang benderang. Kegelapan yang terdapat dalam ayat tersebut mengandung arti kebodohan, karena orang yang bodoh tidak dapat menjelaskan berbagai hal dalam kehidupan yang amat luas dan kompleks. Adapun cahaya yang terang benderang dapat diartikan dengan ilmu pengetahuan, dengan ilmu pengetahuan itulah semua kejadian dan peristiwa dalam kehidupan dapat dijelaskan. 4. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Proses pendidikan Islam harus berlangsung secara kontekstual dengan nilai-nilai, karena Islam sebagai agama wahyu mengandung sistem nilai yang menjadi pedoman hidup umat manusia dalam segala bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam kehidupan umat manusia, baik secara individu maupun sosial, selalu dipengaruhi oleh sistem nilai, baik nilai kultural maupun nilai keagamaan. Dalam pendidikan Islam terdapat bermacam-macam nilai Islam yang mendukung pelaksanaan pendidikan bahkan menjadi suatu rangkaian atau sistem didalamnya. Nilai tersebut menjadi dasar pengembangan jiwa anak sehingga bisa memberi out put bagi pendidikan yang sesuai dengan harapan masyarakat luas khususnya bagi orang tua anak itu sendiri. Dengan banyaknya nilai-nilai Islam yang terdapat dalam pendidikan

11 23 islam,maka penulis membatasi bahasan dari penulis skripsi ini dan membatasi nilai-nilai pendidikan Islam dengan nilai keimanan,nilai syariat, akhlak dan nilai kesehatan. a. Nilai-nilai Keimanan (AqidahIslamiah) Pendidikan keimanan termasuk aspek pendidikan yang patut mendapat perhatian yang pertama dan utama dari orang tua.memberikan pendidikan ini pada anak merupakan sebuah keharusan yang tidak boleh ditinggalkan. Pasalnya iman merupakan pilar yang mendasari keislaman seseorang. Pembentukan iman harus diberikan pada anak sejak kecil, sejalan dengan pertumbuhan kepribadiannya. Nilai-nilai keimanan harus mulai diperkenalkan pada anak dengan cara : 1. Memperkenalkan nama Allah s.w.t dan RasulNya 2. Memberikan gambaran tentang siapa pencipta alam raya ini melalui kisah-kisah teladan 3. Memperkenalkan ke-maha-agungan Allah s.w.t. Pengakuan adalah tahap dari keimana seseorang kepada Allah s.w.t. Dimana hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad s.a.w. ditanya beragama Islam. Ketika nabi muhammad s.a.w. tentang apa itu Islam, beliau menjawab bahwa Islam itu adalah pengakuan atau persaksian bahswa tidak ada tuhan kecuali Allah s.w.t (syahadat

12 24 tauhid), dan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. adalah utusan Allah s.w.t. Selanjutnya mengerjakan shalat, puasa, zakat, dan hajinyang merupakan bagian dari domain prilaku atau amaliah seorang muslim. Hakikat iman itu diyakini oleh, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan. Nilai pendidikan keimanan pada anak merupakan landasan pokok bagi kehidupan yang sesuai fitrahnya, karena manusia mempunyai sifat dan kecenderungan untuk memahami dan mempercayai adanya Tuhan. Oleh karena itu penanaman keimanan pada anak harus diperhatikan dan tidak boleh dilupakan bagi orang tua sebagai pendidik. Sebagai mana firman Allah s.w.t: Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah);(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. Ar Rum/ 30: 30). Dengan fitrah manusia yang telah ditetapkan oleh Allah s.w.t sebagaimana dalam ayat diatas maka orang tua mempunyai kewjiban untuk memelihara fitrah dan mengembangkannya. Fungsi agama (iman) yang ditumbuhkan sejak kecil, dan menyatu kedalam kepribadian itulah yang membwa ketentraman batin dan kebahagiaan.

13 25 Obyek keimanan yang tidak pernah hilang dan tidak akan berubah manfaatnya, adalah iman yang ditentukan oleh agama. Iman yang berlandaskan agama akan selalu mendatangkan ketentraman. Islam mengajarkan 6 pokok keimanan; iman kepada Allah, iman kepada hari akhir, iman kepada malaikat, iman kepada nabi-nabi, iman kepada kitab-kitab suci dan iman kepada takdir. Segala sesuatu baik harta, pangkat, keturunan, maupun ilmu pengetahuan, tanpa disertai agama, telah terbukti gagal mengantarkan manusia kepada kehidupan bahagia dan ketentraman. Hanyalah iman yang diproyeksikan dalam pengalaman dan kehidupan sehari-hari dengan pelaksanaan berpedoman kepada pokok-pokok ajaran Islam : dua kalimah syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji, akan slalu membawa manusia kepada kehidupan yang tentram dan bahagia. Iman ditumbuh kembangkan melalui pengalaman hidup. Segera setelah seorang anak lahir, perlu dikumandangkan adzan dekat telinganya, agar pengalaman pertama lewat pendengarannya adalah kalimat-kalimat tauhid yamg berintikan pengakuan akan keagungan Allah dan kerasulan muhammad, ajakan kepada kemenangan dan seruan untuk beribadah, diakhiri dengan pernyataan akan keagungan dan keesaan Allah. Nilai-nilai keimanan yang diberikan sejak anak masih kecil, dapat menentukan sikap anak, bagaimana ia bersikap Tuhannya dan

14 26 apa yang mesti diperbuat di dunia ini. Oleh karena itu, pendidikan keimanan, harus dijadikan sebagai salah satu pokok dari pendidikan keshalehan anak. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa kelak ia akan tumbuh dewasa menjadi insan yang beriman kepada Allah s.w.t., melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Dengan keimanan yang sejati ia bisa membentengi dirinya dari perbuatan yang buruk atau maksiat. b. Nilai-Nilai Akhlak 1) Pengertian Akhlak Kata akhlak berasal dari bahasa Arab dengan kosa kata Al-Khulq yang berarti kejadian, budi pekerti dan tabiat dasar yang ada pada manusia. Setiap manusia dilahirkan dengan tabiat dasarnya yang dibawa dari Tuhan. Akhlak adalah potensi yang tertanam dalam jiwa seseorang yang mampu mendorongnya berbuat baik dan buruk tanpa didahului pertimbangan akal dan emosi. Maksudnya ialah perbuatan yang sudah menjadi kebiasaan sehingga menjadi kepribadian, dengan kepribadian seseorang atau kecenderungan hati atas suatu perbuatan dan telah berulang kali dilakukan sehingga mudah mengerjaknnya tanpa ada pertimbangan. Setelah penulis menjelaskan pengertian akhlak, maka penulis akan menguraikan mengenai akhlak Islam. Akhlak Islam adalah

15 27 suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia supaya bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, berdasarkan ajaran Allah s.w.t dan Rasul-Nya. Dengan adanya ilmu pengetahuan ini, manusia bisa memiliki kelakuan atau perangai yang baik atau sesuai dengan ajaran Islam. Pendidikan akhlak merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk mengembangkan fitrah yang ada dalam dirinya dengan cara membimbing, mengajar, dan melatih kebiasaan kehendak, atau kehendak untuk membiasakan sesuatu untuk mendewasakan anak didik dan dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat kelak. Akhlak merupakan realisasi iman yang dimiliki seseorang, keteguhan iman akan terlihat dalam tingkah laku seseorang, yang menyebabkan lahirnya akhlak yang mulia, adapun orang yang berakhlak mulia itu ditandai dengan melakukan kewajiban terhadap diri sendiri, Tuhannya, makhuk lain, alam lingkungannya dan terhadap segala yang ada secara harmonis dan seimbang sesuai dengan yang ada dituntut atas dirinya sebagai hamba Allah s.w.t, dan menempati derajat mulia dalam pandangan Allah s.w.t dan juga disegani oleh manusia. 2) Pembagian Akhlak

16 28 Akhlak terbagi tiga: akhlak kepada Allah dan Rasul, kepada sesama manusia, dan kepada alam semesta. (a) Akhlak kepada Allah dan Rasul Akhlak kepada Allah, adalah selalu merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan manusia. Sedangkan akhlak kepada Rasul adalah mencintainya, membelanya, dan melaksanakan Sunnahnya. Akhlak kepada Allah meliputi: (1) Taqwa Secara etimologis, taqwa berasal dari kata waqa-yaqi yang mashdar-nya adalah wiqayah yang berarti memelihara, menjaga, melindungi, hati-hati, menjauhi sesuatu, dan takut azab. Secara terminologi taqwa adalah menjaga diri dari azab Allah dengan menjauhi tindakan maksiat dan menjalankan tata aturan yang telah digariskan atau yang telah ditentukan oleh Allah. Dengan kata lain taqwa berarti menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-nya. (2) Ikhlas Ikhlas termasuk akhlak yang terpuji, ikhlas sangat penting dimiliki dalam menghadapi rayuan dan godaan serta ujian dari Allah dalam kehidupan dunia. Ikhlas menurut pengertian bahasa adalah jujur dan tulus. Kata ikhlas mashdar dari kata akhalasha, yukhlishu yang berasal dari kata khalasha,

17 29 yakhlushu murni dan tanpa campuran. Ikhlas juga dapat diartikan dengan memurnikan keesaan Allah dan menolak segala macam kemusyrikan. Tinggi rendahnya keikhlasan seseorang dapat diukur berdasarkan pada kemurnian dan ketulusannya dalam melakukan suatu perbuatan. Ikhlas yang paling tinggi adalah apabila ia mampu melakukan sesuatu dengan kadar kemurnian yang sama, baik saat dilihat maupun tidak dilihat oleh orang lain. Yakni, ia sama sekali terlepas dari pengaruh (pandangan) atau penilaian orang lain. Semua itu dikerjakan semata-mata kerena Allah s.w.t. Dan serendah-rendahnya ikhlas adalah apabila seseorang melakukan sesuatu, tetapi tidak sama dalam kadar kemurniannya ketika dilihat dan tidak dilihat oleh orang lain. (3) Syukur Menurut bahasa, syukur artinya berterima kasih. Adapun menurut istilah adalah merasa gembira dan puas serta berterima kasih atas segala nikmat dan anugrah Allah yang dilimpahkan kepada hamba-nya, sungguhpun tidak sesuai dengan yang diharapkan. Syukur adalah salah satu sifat yang merupakan hasil refleksi dari sikap tawakkal.

18 30 Jadi syukur itu berkaitan dengan hati, lisan dan anggota badan. Allah s.w.t memeritahkan kepada kaum Muslimin untuk bersyukur kepada-nya, sebagaimana firman-nya: Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-ku.(qs. Al-Baqarah/2: 152). (b) Akhlak Terhadap Sesama Manusia (1) Akhlak Kepada Diri Sendiri Akhlak kepada diri sendiri memenuhi kewajiban dan hak diri, ditunaikan kewajiban dan dimanfaatkan atau diambil hak. Tidaklah dikatakan seseorang berakhlak kepada dirinya apabila dia menyiksa dirinya sendiri, tidak memperdulikan kebutuhan dirinya. Akhlak kepada diri sendiri yakni: a. Istiqamah Secara harfiah, istiqamah artinya lurus, teguh dan tetap. Sedangkan yang dimaksud dengan istiqamah itu adalah keadaan atau uapaya seseorang untuk tetap teguh mengikuti jalan lurus (Agama Islam) yang telah ditunjuk oleh Allah. Pada intinya, istiqamah adalah tetap dalam kebenaran ajaran Allah dan memenuhi segala ketetapan-nya.

19 31 b. Malu Malu adalah kemampuan diri dalam mengendalikan bisikan nafsu jahat. Malu juga merupakan perasaan yang hidup yang ada dalam diri manusia, perasaan yang dapat mencegah orang yang memilikinya dari perbuatan rendah dan tercela, seperti maksiat, berbohong, menipu, mencuri, berzina, dan perbuatan rendah lainnya. Malu adalah akhlak yang paling penting, akhlak sangat berpengaruh terhadap diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Jika akhlak hilang dari dalam diri manusia, masyarakat akan menjadi rusak. Tetapi sebaliknya jika manusia berpegang kepada akhlak tersebut maka masyarakat akan menjadi bersih dan suci. Iman bertambah dengan bertambahnya rasa malu dan berkurang dengan berkurangnya rasa malu. c. Sabar Kata yang berasal dari bahasa Arab ini sudah terserap menjadi bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia sabar bermakna tahan menderita, tidak suka marah, tidak tergopoh-gopoh dalam bekerja, atau suka menurut dan menerima saja.allah memeritahkan seseorang untuk bersabar

20 32 agar bersabar dalam menjalani kehidupannya, sebagaimana firman Allah s.w.t: Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. (QS. Ali Imran/ 3: 200) Menurut Abu Zakaria Al-Anshari, sabar adalah kemampuan seseorang mengendalikan diri terhadap sesuatu yang terjadi, baik yang disenangi atau yang dibenci. Menurut Qasim Junaidi, sabar adalah mengalihkan perhatian dari urusan dunia kepada urusan akhirat. Sedangkan Al-Ghazali menyebutkan sabar sebagai kondisi jiwa dalam mengendalikan nafsu yang terjadi karena dorongan agama. Al-Ghazali membagi sabar kepada tiga tingkatan, yaitu: Sabar tertinggi, yaitu sifat yang mampu menghadapi semua dorongan nafsu, sehingga nafsu benar-benar dapat ditundukkan. Untuk mencapai sabar, diperlukan perjuangan yang terus menerus sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah s.w.t:

21 33 Artinya: Dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu. (QS. Muhammad/ 47: 31) Sabar orang-orang yang sedang dalam perjuangan. Pada tahap ini terkadang mereka dapat menguasai hawa nafsu, tetapi terkadang mereka dikuasi hawa nafsu, sehingga bercampur aduk antara yang baik dan yang buruk. Tingkatan terendah yaitu sabar karena kuatnya hawa nafsu dan kalahnya dorongan agama. Firman Allah s.w.t: Artinya: Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap- tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah Perkataan dari padaku: "Sesungguhnya akan aku penuhi neraka Jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama."(qs. As-Sajadah/ 32: 13). Hubungan antara sabar atas cobaan dan yakin sangat jelas sekali. Diantara hal yang bisa membantu seseorang bersabar dalam menghadapi cobaan dan musibah adalah

22 34 memerhatikan pahala yang baik. Seberapa jauh perhatian, pengetahuan, dan keyakinannya terhadap pahala ini maka sejauh itu pula dia akan merasa ringan dalam memikul beban musibah, karena dia merasa akan mendapatkan pengganti. Hal seperti ini yang sedang membawa beban yang amat berat, dan dia melihat hasil dan keuntungan yang baik pada akhirnya. (2) Akhlak Kepada Keluarga Dimulai dari akhlak kepada orang tua, Begitu juga adanya kewajiban orang tua kepada anak, merawat, mendidik, memberi makan, pakaian, rumah, dan lainnya. Hak dan kewajiban suami-istri juga adalah bagian dari akhlak di rumah tan Dalam hadits Rasulullah s.a.w, bersabda: عن عبد اهلل بن عمرو قال : قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم: "رضا اهلل في رضا الوالدين و سخط اهلل في سخط الوالدين" أخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم Artinya: Dari Abdullah bin 'Amr beliau berkata; Rasulullah SAW bersabda Keridhaan Allah dalam keridhaan kedua orang tua dan kemurkaan Allah dalam kemurkaan kedua orang tua. Diriwayatkan oleh At Tirmidzi dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim. Maksud dari hadits di atas apabila kedua orang tua senang kepada kita, maka Allah pun ikut menyenangi kita, sebaliknya apabila kedua orang tua marah karena sikap perbuatan

23 35 dan tutur kata kita yang salah, maka Allah pun juga akan marah. Seorang anak harus mampu menyenangkan hati orang tua dan menghindari hal-hal yang menusahkan hati kedua orang tua selama tidak bertentangan dengan kewajiban kepada Allah dalam amal-amal yang fardhu ain. Ada enam akhlak terhadap ibu bapak: 1. Tidak mengatakan sesuatu yang dapat menyakiti hatinya. 2. Tidak menghardik atau membentaknya, meskipun itu hanya berwujud ucapan ah atau cies. 3. Mengucapkan kepadanya kata-kata yang lemah lembut, sopan santun, dan penuh kemuliaan. 4. Merendahkan diri dengan penuh kasih sayang, artinya tidak berpolah tingkah yang dapat mengundang kemarahan atau menyinggung perasaannya. 5. Menunjukkan kasih sayang, setidak-tidaknya seperti yang ditunjukan keduanya ketika mengandung, memelihara, membenarkan, dan mendidik anaknya. 6. Mendoakan keduanya semoga Allah melimpahkan kasih sayang-nya, baik ketika keduanya masih hidup atau telah meninggal dunia.

24 36 (3) Akhlak Kepada Tetangga Rasul sangat memberi perhatian tentang masalah yang berkenaan dengan jiran atau tetangga, sehingga begitu tinggi perhatian yang diajarkan Nabi untuk menghormati dan menyayangi tetangga, sampai-sampai ada sahabat Nabi yang menyangka bahwa tetangga itu juga ikut mewarisi. (4) Akhlak Kepada Masyarakat Luas Akhlak kepada masyarakat menyangkut bagaimana menjalani ukhuwah, menghindarkan diri dari perpecahan serta saling bermusuhan. (c) Akhlak Terhadap Alam Semesta Dipandang dari sudut akhlak manusia menjadikan alam sebagai objek yang dirawat, bukan sebagai objek yang dihabisi. Tidak diperkenankan seseorang merusak tanam-tanaman, membunuh hewan yang tidak diperkenankan membunuhnya. Tidak diperbolehkan seseorang membuat kerusakan di Bumi. Sebagaimana firman Allah Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu

25 37 berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash/ 28: 77). Jadi sebagai orang tua harus mendidik, mengarahkan anak kepada akhlak yang benar dan juga menanamkan dalam jiwa anak, suatu perasaan bahwa Allah senantiasa mengawasi gerak geriknya dan menanamkan rasa takut kepadanya. Dengan demikian diharapkan si anak akan menjadi baik, lurus akhlaknya. c. Nilai Pendidikan Kesehatan Kesehatan adalah masalah penting dalam kehidupan manusia, terkadang kesehatan dipandang sebagai sesuatu yang biasa dalam dirinya. Orang baru sadar akan pentingnya kesehatan bila suatu saat dirinya atau keluarganya jatuh sakit. Dengan kata lain arti kesehatan bukan hanya terbatas pada pokok persoalan sakit kemudian dicari obatnya. Kesehatan dibutuhkan setiap orang, apalagi orang-orang Islam. Dengan kesehatan aktifitas keagamaan dan dunia dapat dikerjakan dengan baik. Orang bekerja butuh tubuh yang sehat, begitu juga dalam melaksanakan ibadah pada Allah s.w.t. semua aktifitas didunia memerlukan kesehatan jasmani maupun rohani. Mengingat pentingnya kesehatan bagi umat Islam apalagi dalam era modern seperti sekarang ini, banyak sekali panyakit baru yang bermunculan, maka perlu kiranya bagi orang tua muslim untuk

26 38 lebih memperhatikan anak-anaknya dengan memasukkan pendidikan kesehatan sebagai unsur pokok.firman Allah s.w.t Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka Telah suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.(qs. Al-Baqarah/ 2: 222). Dalam ayat di atas jelaslah bahwa untuk menjadi orang-orang yang dicintai dan dikasihi oleh Allah s.w.t. kita harus slalu mensucikan diri. Ajaran Islam sangat memperhatikan tentang kebersihan dan kerapian umat, Setiap anak harus diajarkan hidup yang bersih, karena Allah s.w.t menyukai orang-orang bersih. Dengan demikian Islam menganjurkan agar orang tua menjaga kesehatan anak dimulai sejak dini atau anak masih bayi, karena membiasakan hidup bersih dan sehat dapat dibiasakan sejak kecil. Maka mulailah membangun hidup sehat dan bersih sejak anak dilahirkan dan terus dididik hingga mejadi kebiasaan dalam hidupnnya. d. Nilai Pendidikan Seks

27 39 Pendidikan seksual adalah upaya pengajaran, penyadaran dan penerangan masalah-masalah seksual kepada anak, sehingga ketika anak telah tumbuh menjadi seorang pemuda dan dapat memahami urusan kehidupan, ia mengetahui apa yang diharamkan dan yang dihalalkan. Pendidikan seksual disini berbeda dengan yang disuarakan secara makin gencar oleh orang-orang sekuler. Pendidikan seksual yang dimaksud disini adalah yang islami dan sesuai dengan perkembangan usia serta mental peserta didik. Kita khawatir dengan prkembangan cara hidup masyarakat yang cendrung lebih meniru cara hidup yang cendrung jauh dari nilai-nilai keagamaan. Apabila hal inni terus berlangsung maka akan rusaklah kehidupan manusia, dan akan menjerumuskan mereka ke martabat yang lebih rendah dari pada binatang. Contoh pendidikan seksual dalam islami misalnya dengan memisahkan tempat tidur anak dari kamar orang tua, memisahkan kamar tidur anak laki-laki dengan kamar tidur anak perempuan, mengenalkan dan menjelaskan perbedaan jenis kelamin anak, kewajiban menutup aurat bagi lelaki maupun perempuan, mejelaskan batas-batas pergaulan antara laki-laki dan perempuan menurut islam, dan sebagainya.

28 40 Rasulullah s.a.w bersabda;...وفرقوبينهم فى المضاجح (رواه ابو داود ( Artinya : dan pisahkanlah tempat tidur mereka (sejak usia 10 tahun (putra-putri)) (HR.Abu Dawud). Dari potongan hadis diatas jela sekali bahwa ketika anak berumur sepuluh tahun harus dipisahkan tempat tidurnya, terutama anak laki-laki dan perempuan. Mengapa anak itu harus dipisahkan tempat tidurnmya? Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya melihat melihat aurat orang tuanya atau saudara-saudaranya sehingga timbul keinginan yang dilarang agama. Menutup aurat merupaka kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh umat Islam. Bagi perempuan menutup seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan. Sedangkan bagi laki-laki yang wajib ditutup adalah dari pusar sampai kelutut. Anak yang mencapai aqil baligh akan memahami persoalan-persoalan hidup, termasuk bagaimana bergaul dengan lawan jenis, Pendidika seks dimaksudkan agar ia mengetahui tentang seks dan bahayanya jika menuruti hawa nafsu. Nilai pendidikan seks diberikan pada anak sejak ia mengenal masalah-masalah yang berkenaan dengan seks dan perkawinan.

29 41 Sehingga ketika anak tumbuh menjadi pemuda telah mengetahui mana yang baik dan tidak. Menutup aurat harus diajarkan dan dibiasakan sejak kecil, paling lambat sejak anak memasuki masa remaja (baligh) agar ia terbiasa sampai akhir hayat. Selain itu anak juga harus dibiasakan jangan mandi bersama, baik sesama jenis apalagi bila berbeda kelamin. Juga harus dibiasakan mengewtuk pintu dengan meminta izin terlebih dahulu apaila hendak memasukikamar saudaranya, terlebih lagi kamar orang tuanya. B. Khitan 1. Pengertian Khitan Secara etimologis, khitan berasal dari (ختن) bahasa Arab khatnu yang berarti potongan. Maksudnya dalah memotong kulit depan dari kemaluan laki-laki dan memotong sebagian bentuknya seperti balong (jengger) ayam jantan. Kata memotong dalam hal ini mempunyai makna dan batasan-batasan khusus. Maksudnya, bahwa makna dasar kata khitan adalah memotong khuluf (kulit) yang menutupi kapala penis. Secara terminologis khitan adalah membuka atau memotong kulit yang ada disekitar ujung zakar atau batas pergelangan zakar yang sudah ditentukan oleh hukum syara. Sedangkan menurut Imam Harmaini

30 42 mendefinisikan khitan sebagai berikut : Khitan adalah memotong qulfah (kulit yang menutupi penis) sehingga tidak ada lagi kulit yang menutupinya Sementara Al- Mawardi mendefinisikan khitan sebagai berikut : mengkhitan zakar (penis) adalah memotong kulit yang menutupinya. Adapun khitan bagi wanita adalah memotong kulit bagian atas vagina (klitoris) di atas tempat masuknya penis. Imam Nawawi mengtakan bahwa khitan adalah : Yang wajib bagi laki-laki adalah memotong seluruh kulit yang menutupi penis sehingga penis terbuka sepenuhnya. Lalu khitan bagi wanita adalah memotong bagian ujung vagina, yakni klitoris. Qulfah dan qhurlah adalah bagian kulit yang dipotong saat dikhitan (disebut pula kuluf). Yang dikhitan dari seorang laki-laki adalah bagian kulit yang melingkar di bawah ujung kemaluan. Itulah kulit kemaluan yang diperintahkan untuk dipotong, Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa khitan adalah perbuatan memotong bagian ujung kemaluan yang harus dipotong, yakni memotong kuluf atau kulit yang menutupi bagian ujungnya sehingga terbuka seutuhnya. Pemotongan ini dimaksudkan agar ketika buang air kecil mudah dibersihkan, karena syarat dalam ibadah adalah kesucian. 2. Hukum Khitan

31 43 Terkait dengan hukum khitan para ulama berbeda pendapat. Akan tetapi mereka sepakat bahwa khitan telah disyriatkan agama. Mereka mengatakan hukum khitan wajib sedangkan yang lain mengatakan sunnah. Namun mayoritas ulama mewajibkan khitan untuk dilakukan. Sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Albani rahimahullaah, Adapun hukum khitan, pendapat yang rajih (kuat) menurut kami adalah wajib dan ini merupakan pendapat mayoritas ulama seperti Malik, Syafi I, dan Ahmad.Sehubungan dengan hukum khitan menurut para ulama tersebut, maka perlu dipelajari masing-masing pendapat tersebut baik yang mengatakan wajib maupun yang sunnah. Beberapa alasan Para ulama yang mengatakan khitan hukumnya wajib, diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Nabi Muhammad s.a.w. diperintahkan mengikuti syariat Nabi Ibrahim, dan salah satu syariatnya adalah khitan. Artinya: Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (QS. An-Nahl/ 16: 123).

32 44 2) Riwayat Imam Ahmad dari Abdurrazaq yang mendatangi Nabi saw. lalu berkata Aku masuk Islam. Nabi pun menyatakan, Kalau begitu hilangkan rambut kekafiran darimu, bercukurlah. Dan yang lain mengatakan bahwa Nabi s.a.w. menyatakan pada seseorang, Buanglah rambut kekufuran darimu dan berkhitanlah. 3) Harb meriwayatkan dari al Zuhri bahwa Nabi s.a.w bersabda, Siapa yang masuk Islam, hendaklah berkhitan walaupun ia sudah besar. 4) Khitan adalah salah satu symbol paling jelas yang membedakan antara muslim dan kristiani. 5) Seandainya khitan tidak diwajibkan, tidak akan ada orang yang berani mengkhitan walaupun sang anak atau walinya telah mengizinkan. Tidak dibenarkan seseorang memotong bagian tubuh yang tak diperintah Allah dan Rasul-Nya. 6) Khitan merupakan perbuatan memotong khulup yang telah disyariatkan oleh Allah. Hukumnya adalah wajib seperti memotong tangan pencuri. 7) Kesucian dan shalat orang yang tidak dikhitan itu batal dan tidak sempurna. Sebab, kulub menutupi semua zakar (kemaluan pria) sehingga terkena kencing dan tak mungkin dibersihkan. Maka sahnya bersuci bergantung pada khitan. 8) Ketika berkhitan, aurat orang yang dikhitan itu boleh di singkap meskipun tidak darurat dan tidak untuk mengobati. Seandainya tidak

33 45 wajib, mustahil hal tersebut diperbolehkan. Sebab, perbuatan haram tak boleh dilakukan jika hanya untuk menjaga yang sunnah. Menurut para fuqaha orang yang tidak dikhitan itu kesucian dan shalatnya tidak sah karena kuluf menutupi seluruh zakar sehingga terkena kencing dan tidak mungkin dapat dibersihkan sempurna. Oleh karena itu sahnya bersuci dan shalat sangat bergantung pada khitan. Beralasanlah bila orang yang tidk dikhitan, menurut salaf dan khalaf tidak boleh dijadikan imam. Jadi, begitu wajibnya khitan sehingga orang yang tidak dikhitan tidak bisa dijadikan imam. Alasan lain mengatakan bahwa hukum khitan sunnah maksudnya adalah sunnah Rasulullah atau sesuatu yang diperintahka Rasul dan itu menjadi kewajiban adalah sebagai berikut : 1) Adanya hadits riwayat Baihaqi عن ابن عباس عن النبي صلى للنساء (رواه البيهقي) للرجال سنة الختان قال: وسلم عليه اهلل ومكرمة Artinya : Dari Ibnu Abbas dari Nabi s.a.w., bersabda : Khitan itu sunnah untuk laki-laki dan kemuliaan bagi kaum perempuan ( HR. Al Baihaqi). Maksud hadist diatas ungkapan bahwa khitan merupakan sunnah maksudnya adalah sunnah Nabi s.a.w. Rasulullah s.a.w menyunahkan dan memerintahkan berkhitan sehingga kedudukannya adalah wajib. Istilah sunnah berarti jalan. Dengan demikian, ungkapan khitan merupakan sunnah bagi laki-laki berarti disyariatkan untuk mereka, bukan sekedar dianjurkan. Sunah adalah jalan yang diikuti sebagai sesuatu yang wajib

34 46 atau sebagai anjuran. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi s.a.w: siapa yang benci terhadap sunahku, maka ia bukan termasuk golonganku. Menurut Ibn Abbas, siapa yang tidak mengikuti sunnah, ia kafir. Sementara, terminologi sunnah sebagai sesuatu yang boleh ditinggalkan merupakan istilah baru. Jadi, sunnah adalah semua yang disyariatkan Rasulullah s.a.w bagi umatnya, baik bersifat wajib ataupun anjuran. Sunnah merupakan jalan, ia adalah syariat yang benar. Adapun hukum khitan bagi perempuan adalah dianjurkan sebagi suatu perbuatan yang terhormat. Karena khitan termasuk di antara syariat terpuji yang ditetapkan Allah bagi para hamba-nya. Dengan berkhitan mereka betul-betul menjadi baik dan terpuji secara lahir dan batin. Khitan merupakan unsur yang menyempurnakan fitrah manusia. Artinya: Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan (QS. Al- Isra / 17: 70). Dari ayat diatas salah satu salah satu kemurahan dan kebaikan Allah yang tidak terukur kadarnya kepada manusia, yang mana Dia memuliakan Bani Adam dengan semua bentuk kemuliaan. Allah

35 47 memuliakan mereka denggan ilmu dan akal. Dengan keistimewaan khusus bagi mereka berupa jalan yang baik dan mengutamakan mereka dengan aneka keutamaan yang tidak dimiliki makhluk lain dari jenis-jenis makhluk yang ada. Adapun sebab pensyariatan khitan bagi perempuan adalah janji Sarah. Saat Sarah menghibahkan Hajar kepada Ibrahim, Ibrahim pun mancampurinya. Hajar pun hamil, oleh karena itu Sarah pun cemburu, dalam cemburunya dia bersumpah akan memotong tiga macam anggota tubuh Hajar. Ibrahim khawatir kalau Sarah memotong hidung dan telinga Hajar. Oleh karena itu Hajar diperintahkan oleh Ibrahim supaya melubangi kedua telinganya dan menkitan dirinya. Imam Ahmad menyebutkan sebuah riwayat dari Umm Athiyyah bahwa Rasulullah s.a.w menyuruh tukang khitan perempuan, jika engkau mengkhitan, jangan sampai kelewatan. Sebab hal itu lebih baik bagi perempuan dan lebih disukai oleh suaminya. Hikmah khitan ini sebagaimana berlaku secara umum, baik laki-laki maupun perempuan, walaupun bagi laki-laki manfaatnya lebih tampak. 2) Adanya Hadis masalah fitrah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majjah عن ابي هريرة عن انبى صلى اهلل عليه وسلم قا ل الفطرة خمس اوخمس من الفطرة الختا ن واالستحداد وتقليم اال ظفارونتف االبط وقص الشا رب(رؤاه البخارى) Artinya : Dari Abu Hurairah ra. Berkata : Rasululah s.a.w. bersabda : fitrah itu ada lima macam : atau lima macam dari fitrah : yaitu

36 48 berkhitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan memotong kumis. (HR. Bukhari). Dalam hadits tersebut Nabi mensejajarkan khitan dengan memotong kumis, mencabut bulu ketiak, memotong bulu kemaluan dan memotong kuku sehingga khitan bukan perkara wajib. 3) Khitan termasuk salah satu syiar Islam dan tidak semua syiar Islam itu wajib. Dari berbagai pendapat diatas, penulis cenderung untuk mengikuti pendapat yang mengatakan khitan wajib, sebab dalil-dalil yang mewajibkannya sangat kuat dan shahih. Apalagi dalam praktek khitan aurat harus terbuka, orang lain yang mengkhitan jelas melihatnya bahkan memegangnya, padahal semacam itu diharamkan dalam hukum Islam. Jika bukan karena hukum wajib, tentu hal itu tidak diperbolehkan karena menutup aurat hukumnya wajib. Argument lain bahwa khitan dikaitkan dengan adanya pelaksanaan ibadah, misalnya shalat yang mensyaratkan kesucian badan, tempat dan pakaian dari najis. 3. Sejarah Khitan Mengenai masalah khitan yang diyakini sebagai ajaran Islam masih Menimbulkan perbedaan dikalangan ulama, ilmuwan dan peneliti. Mereka mengatakan bahwa khitan adalah ajaran Islam, sedangkan yang lain mengatakan bahwa khitan bukan ajaran Islam.

37 49 Yang pertama kali melakukan khitan adalah Nabi Ibrahim as. ketika beliau berumur 80 tahun. عن ابي هريرة قال :قال رسو ل اهلل صلى اهلل عليه وسلم : عليه السالم وهو ابن ثمانين سنة بالقدوم (رواه ومسلم) النبى ابراهيم إختتن Artinya: Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda : Nabi Ibrahim as. berkhitan pada usia 80(delapan pulu) tahun dengan menggunakan qudum.(hr.muslim) Kemudian Nabi Ibrahim mengkhitan anaknya Nabi Ismail a.s ketika berusia 13 tahun, dan Nabi Ishaq a.s pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Tradisi khitan diteruskan sampai pada masa kelahiran Arab pra Islam saat kelahiran Nabi Muhammad s.a.w. mengenai khitan Nabi Muhammad s.a.w para ulama berbeda pendapat yakni pertama, ada yang mengatakan bahwa beliau dilahirkan dalam keadaan telah dikhitan. kedua, sesungguhnya jibril mengkhitan Nabi Muhammad s.a.w pada saat membersihkan hatinya,dan ketiga, bahwa yang mengkhitan Nabi Muhammad adalah kakek beliau, yakni Adul Muthalib yang mengkhitan Nabi Muhammad pada hari ketujuh kelahirannya dengan berkorban dan memberi nama Muhammad. Kemudian Nabi mengkhitankan cucunya Hasan dan Husain pada hari kelahirannya. Pada hari tersebut banyak acara yang dilakukan antara lain aqiqah, mencukur ranbut, memberi nama anak (tasmiyah). Berbagai suku bangsa di pedalaman Afrika seperti suku Musawy (Afrika Timur) dan suku Nandi menjadikan khitan sebagai inisiasi (upacara aqil baligh) bagi para pemuda mereka. Setelah khitan barulah

38 50 para pemuda diakui secara adat dan berstatus sebagai orang dewasa. Sedangkan tradisi penduduk di sekitar sungai Nil (Mesir kuno) Para pemuda yang dikhitan akan dikalungkan potongan qulfah (kulit kemaluan) hinggan sembuh. Khitan sangat erat kaitannya dengan budaya semitik (Yahudi, Kristen dan Islam). Sampai saat ini khitan masih dilaksanakan oleh penganut Yahudi dan sebagian penganut Kristen dari sekte koptik. Menurut Islam, Kopti Kristen maupun Yahudi, khitan bermula pada tradisi Nabi Ibrahim a.spatriarkh Ibrahim a.s melakukannya sebagai simbol dan pertanda perjanjian suci (Covenant) atau dalam bahasa Islam mitsaq, antara Ibrahim dengan Allah s.w.t. Khitan menurut tradisi asalnya bukanlah suatu proses bedah kulit yang bersifat fisik semata. Membuka kulit dilambangkan sebagai membuka tabir kebenaran yang selama ini diliputi kabut tebal. Oleh karena itu, istilah buka kulit yang berarti membuka kebenaran, kita jumpai dalam istilah para sufi Islam yakni al fathu al rabbani yang artinya adalah anugerah penyingkapan rahasia Tuhan. Demikian gambaran singkat mengenai sejarah khitan. Di dalam Islam khitan merupakan tugas yang diwajibkan kepada umat Islam. Ini terkait adanya ibadah yang mensyaratkan adanya kebersihan dan kesucian, apabila tidak ada khitan praktek membersihkan bagian dalam kelamin akan sulit dilakukan. 4. Waktu Pelaksanaan Khitan

39 51 Menyimak pendapat para ulama tentang waktu melaksanakan khitan dapat dikelompokan dalam tiga waktu yaitu waktu wajib, sunnah, dan makruh. a. Waktu wajib Banyak ahli ilmu berpendapat bahwa kewajiban berkhitan ialah pada saat anak menjelang usia dewasa. Dengan kata lain secara syar i ia akan jadi orang mukhallaf dalam menjalankan hukum-hukum syariat dan perintah-perintah Tuhan sehingga, bila masuk usia dewasa, ia sudah dalam keadaan dikhitan agar ibadahnya berjalan benar sesuai dengan tuntutan Islam dan penjelasan syariat yang benar.keterangan ini menunjukan bahwa wajibnya khitan adalah saat datang waktu baligh (dewasa) bagi anak laki-laki yang berakal sehat dan berfisik sehat. Jadi sekalipun ia sehat akal dan telah berusia baligh namun bila belum memiliki fisik yang sehat maka ia tidak berkewajiban khitan. Dengan demikian, hal diatas merupakan syarat wajib untuk dikhitan. Sementara menurut Ibnu Qayyim waktu pelaksanaan khitan adalah ketika mencapai usia dewasa, karena usia baligh adalah usia diwajibkan ibadah-ibadah syar i seseorang.kewajiban dalam menjalankan syariat Islam ketika anak sudah baligh yaitu wajib menjalankan ibadah, misal shalat, puasa dan lain sebagainya. Usia baligh merupakan batas usia taklif (pembebanan hukum syar i). Sejak usia baligh itulah seorang anak tergolong mukallaf

40 52 (terbebani hukum syar i). Apa yang diwajibkan syariat kepada muslim wajib dilaksanakannya, sedang yang diharamkan wajib dijauhinya. Satu hal yang diwajibkan syara kepada anak berusia aqil baligh ialah menunaikan shalat lima waktu sehari semalam. Sedangkan khitan merupakan syarat sahnya shalat, sehingga ketika anak menginjak usia baligh maka ia wajib dikhitan agar kewajiban ibadah dapat ditunaikan. Kebanyakan ulama berbeda pendapat bahwa khitan itu wajib dilaksanakan ketika anak mendekati masa aqil baligh atau dewasa. Dengan harapan bahwa anak itu siap menjadi mukhallaf yang akan memikul tanggung jawab dalam melaksanakan hukum-hukum syariat. Ketika memasuki masa baligh ia telah dikhitan sehingga ibadahnya sah seperti yang digariskan dan diterangkan Islam. Ketentuan balighnya seorang anak dalam khitan ini selain ketentuan fiqih yang menyatakan bahwa usia baligh bagi anak laki-laki maksimum genap berusia 15 tahun atau minimum sudah bermimpi basah, tentunya itu adalah batas usia maksimum anak harus melaksanakan shalat.rasulullah s.a.w telah mengajarkan bahwa anak berusia 7 tahun harus mulai dilatih shalat dan berusia 10 tahun mereka harus memulai disiplin shalat sebagaimana dijelaskan Rasulullah s.a.w.dalam sabdanya.

41 53 عن عمروبن شعيب عن ابيه عن جده قال : قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم :مروا اوالدكم بالصالة وهم ابناء سبع سنين واضربوهم عليها وهم ابناءعشر وفرقو ابينهم فى المضاجع(رواه ابوداود) Artinya : Dari Umar bin syuaib dari bapaknya dari kakeknya dia berkata :Rasullah s.a.w bersabda : surulah anak-anak kalian berlatih shalat sejak mereka berusia 7 tahun dan pukulah mereka jika meninggalkan shalat pada usia 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka (sejak usia 10 tahun).(hr. Abu Dawud). Dengan demikian, jelaslah bahwa semua ulama sepakat menyatakan kewajiban melaksanakan khitan ketika anak sudah baligh. Bagi orang tua muslim wajib memerintahkan anak melaksanakan khitan jika ia sudah mencapai usia tersebut. Karena pada masa itu anak dituntut kewajibannya melaksanakan syariat agama. b. Waktu sunnah Tentang waktu yang disunnahkan mayoritas ulama sepakat bahwa waktu yang dimaksud adalah sebelum aqil baligh. Kategori waktu sunnah dalam khitan yang ditentukan dalam rentang waktu (masa) persiapan menyonsong usia mukallaf. Pada usia tujuh tahun anak dilatih melaksanakan shalat karena sudah memasuki usia pra baligh. Hal ini untuk mengajarkan anak agar terbiasa dan siap menjadi anak yang shaleh yang didambakan keluarga. Para ulama salaf memang mempunyai satu tradisi untuk mengkhitankan anak-anaknya ketika menjelang baligh. Sebab khitan dimasa ini sangat tepat, karena membuka aurat seseorang yang sudah

42 54 baligh adalah haram, disamping terasa sakit dan sembuhnya lama. Berbeda bila khitan itu dilaksanakan ketika masih kecil, selain tidak terasa sakit juga proses penyembuhannya relatif lebih cepat. Dalam sunan al-baihaqi jabir berkata, Rasulullah s.a.w. melakukan akikah untuk Hasan dan Husain, lalu mengkhitan mereka pada usia tujuh hari, dan Ibrahim mengkhitan Ishaq pada usia tujuh hari dan menkhitan Ismail pada usia baligh. Jika memang demikian, maka hari ketujuh dari kelahiran anak merupakan hari istimewa bagi orang tua. Pasalnya, mereka harus mengajarkan banyak hal yakni mengaqiqahkan, mencukur rambut, menamai dan sekaligus mengkhitankan anaknya. Kembali pada waktu sunnah pelaksanaan khitan Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al Malibari memberikan keterangan yang fleksibel sebagai berikut: 1. Pelaksanaan khitan di sunnahkan pada usia bayi 7 hari mengikut jejak Rasul (ittiba Rasul) 2. Jika pada usia tujuh hari belum terlaksana, maka disunnahkan pada usia 40 hari. 3. Jika usia 40 hari belum terlaksana, maka disunnahkan pada usia 7 tahun, karena pada usia ini anak harus dilatih melaksanakan shalat.

43 55 c. Waktu makruh Waktu makruh melaksanakan khitan yakni dimana fisik anak kurang memungkinkan menanggung rasa sakit untuk berkhitan, waktu yang di maksud adalah bayi kurang dari 7 hari. Adapun menurut keterangan lain khitan pada waktu anak berusia kurang dari tujuh hari semenjak kelahirannya dimakruhkan karena selain fisiknya lemah, juga di sinyalir merupakan perbuatan orang Yahudi.

untuk mengikuti ajaran Ibrahim dan agar beliau dan umat Islam

untuk mengikuti ajaran Ibrahim dan agar beliau dan umat Islam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Khitan adalah proses pemotongan kulit yang menutupi kemaluan, untuk mengurangi kotoran-kotoran yang mengedap didalamnya, mempermudah proses buang air kecil dan

Lebih terperinci

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang

Lebih terperinci

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah menulis menyelesaikan pembahasan dalam skripsi ini, kiranya dapat diambil kesimpulan : 1. Pendidikan Islam adalah usaha bimbingan jasmani dan rohani pada tingkat kehidupan

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Kutipan Bab Terjemah DAFTAR TERJEMAH No Hal Kutipan Bab Terjemah 1 1 Q.S. At I tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi Taubah ayat 122 semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya. Aqiqah Kelahiran seorang anak bagi sebuah keluarga akan menambah kebahagiaan dan kerukunan rumah tangga. Mengikut sunnah Rasulullah SAW mengadakan aqiqah dan memberikan dagingnya sebagai sedekah kepada

Lebih terperinci

: :

: : [ ] : : : Hikmah (Bijaksana) "Dan barangsiapa yang diberikan hikmah maka sungguh ia telah diberikan kebaikan yang banyak." Sesungguhnya orang yang mempunyai niat yang baik dan ibadah yang benar, kebaikannya

Lebih terperinci

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:???????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada

Lebih terperinci

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed TAWASSUL Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat, kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi

Lebih terperinci

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Hakikat Ibadah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH Ust. H. Ahmad Yani, MA Kondisi Manusia Menghadapi Musibah Setiap manusia di Dunia ini pasti pernah melewati masa-masa ujian dari Allah SWT. Beragam ujian yang dialami manusia

Lebih terperinci

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat Al Qur an merupakan petunjuk dari Allah Swt bagi makhluknya, jin dan manusia, yang harus diikuti sebagai pedoman dalam

Lebih terperinci

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116] Untuk selamat dari siksa neraka, mungkin adalah suatu yang sangat mustahil bagi kita karena memang Mayoritas manusia memang tersesat.dalam Al-Qur an sendiri sudah menegaskan hal itu. Jika kamu mengikuti

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah 1 4 I Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat

Lebih terperinci

Sucikan Diri Benahi Hati

Sucikan Diri Benahi Hati Sucikan Diri Benahi Hati Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Tauhid Yang Pertama dan Utama Tauhid Yang Pertama dan Utama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????:

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Kitab Hudud 1. Hudud pencurian dan nisabnya Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Hadis

Lebih terperinci

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Munakahat ZULKIFLI, MA

Munakahat ZULKIFLI, MA Munakahat ZULKIFLI, MA Perkawinan atau Pernikahan Menikah adalah salah satu perintah dalam agama. Salah satunya dijelaskan dalam surat An Nuur ayat 32 : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( ) Kelompok 5 1. Azizatul Mar ati (14144600200) 2. Nur Ihsani Rahmawati (14144600186) 3. Nurul Fitria Febrianti (14144600175) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H Pengantar: Ramadhan 1434 H segera tiba. Sepantasnya kaum Muslim bergembira menyambutnya. Sebab di dalamnya penuh dengan pahala. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana kaum Muslim bisa meraih ketakwaan.

Lebih terperinci

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan: HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi Pertanyaan: Sebagaimana diketahui, bahwa seorang Muslim tidak boleh malu untuk menanyakan apa saja yang berkaitan dengan hukum agama, baik yang bersifat

Lebih terperinci

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan Tauhid untuk Anak Tingkat 1 Oleh: Dr. Saleh As-Saleh Alih bahasa: Ummu Abdullah Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary Desain Sampul: Ummu Zaidaan Sumber: www.understand-islam.net Disebarluaskan melalui:

Lebih terperinci

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Istiqomah. Khutbah Pertama: Istiqomah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????..???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Khitan. 1. Sejarah Khitan

Khitan. 1. Sejarah Khitan MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd.

Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd. Oleh: Drs. Abas Asyafah, M.Pd. TUJUAN PEMPELAJARAN Tujuan Umum: Agar keimanan dan ketakwaan mahasiswa semakin meningkat dan kokoh serta dapat menghayati dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Tujuan Khusus:

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????

Lebih terperinci

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan HADITS KEDUA 4 Arti Hadits / : Dari Umar r.a. juga dia berkata : Ketika kami dudukduduk di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju

Lebih terperinci

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Renungan Pergantian Tahun

Renungan Pergantian Tahun Renungan Pergantian Tahun Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:102].?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[??????:1].??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:70-71].??????:

Lebih terperinci

E١١٧ J١٠٩ W F : :

E١١٧ J١٠٩ W F : : [ ] E١١٧ J١٠٩ W F : : א MEMBERI KABAR GEMBIRA Berilah kemudahan dan jangan menyusahkan, berilah kabar gembira dan janganlahengkau membuat orang men jauh (Tabsyir atau memberi kabar gembira) adalah slogan

Lebih terperinci

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban Artikel Buletin An-Nur (www.alsofwah.or.id) Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah, yaitu dengan mengenakan pakaian syar'i yang

Lebih terperinci

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

Fitrah itu ada lima : khitan, mencukur bulu di sekitar kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak. ( HR.Bukhari dan Muslim)

Fitrah itu ada lima : khitan, mencukur bulu di sekitar kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak. ( HR.Bukhari dan Muslim) Abu Deedat Nabi Ibrahim atau Abraham dalam agama Kristen dikenal sebagai bapak orang yang beriman. Sedangkan di dalam agama Islam, Ibrahim dikenal sebagai bapak para nabi. Juga Ibrahim merupakan nenek

Lebih terperinci

Mutiara Islahul Qulub 6

Mutiara Islahul Qulub 6 0 Mutiara Islahul Qulub 6 Sesungguhnya tidak ada yang lain selain Allah dan diri kamu sendiri. Diri manusia itu bertentangan dengan Tuhan. Segala sesuatu itu tunduk kepada Allah dan diri manusia itupun

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1 DAFTAR TERJEMAH Alquran No Halaman Bab Terjemah 1 2 1 Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan

Lebih terperinci

Kewajiban Menunaikan Amanah

Kewajiban Menunaikan Amanah Kewajiban Menunaikan Amanah Khutbah Jumat ini menerangkan tentang wajibnya menunaikan amanah yang telah dibebankan kepada kita serta ancaman bagi orang-orang menyia-nyiakan amanah, sebagaimana yang telah

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Macam-Macam Dosa dan Maksiat Macam-Macam Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????

Lebih terperinci

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi Untuk Apa Kita Diciptakan? Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi K ehidupan di dunia pada dasarnya hanyalah senda gurau atau main-main saja. Orang akan semakin merugi bila tidak

Lebih terperinci

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA) TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA) KAJIAN DALIL (AL-Qur an & Hadits) 30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku

Lebih terperinci

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM TAFSIR AL QUR AN UL KARIM aku berlindung kepada Allah dari godaan Setan yang terkutuk. Tafsir : I. Makna Kalimat Ta awdudz Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata dalam tafsinya : Al Istiadzah adalah berlindung

Lebih terperinci

Takwa dan Keutamaannya

Takwa dan Keutamaannya Takwa dan Keutamaannya Khutbah Jumat berikut ini menjelaskan tentang hakikat dan keutamaan takwa. Sebab, takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar: 3.1. Menjelaskan pengertian adil, perintah berbuat adil, dan pentingnya berbuat adil 3.2. Menjelaskan pengertian ridha, perintah

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website:    TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul : Cinta Rasul Penyusun : Ummu Abdillah al-buthoniyah Layout : MRM Graph Disebarluaskan melalui: website: e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Nabi Muhammad shallallahu

Lebih terperinci

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Khutbah Jumat ini memberikan nasihat bagi kita untuk senantiasa menerima kebenaran yang sampai kepada kita, serta berusaha mengamalkannya. Dan di antara jalan untuk memperoleh

Lebih terperinci

*** Tunaikanlah Amanah

*** Tunaikanlah Amanah Tunaikanlah Amanah Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan

Lebih terperinci

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

E٤٢ J٣٣ W F : :

E٤٢ J٣٣ W F : : [ ] E٤٢ J٣٣ W F : : Masyarakat yang bersih, yang tidak dipenuhi berbagai berita adalah masyarakat yang selamat serta terjaga, dan yang melakukan maksiat tetap tertutup dengan tutupan Allah atasnya hingga

Lebih terperinci

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut; Kkeberkahan puasa yang bentuk konkretnya bisa kita saksikan di bulan Ramadhan. Saat bulan itu ada ibadah shalat Tarawih dan kecendenderungan umat untuk bersemangat menjalankan shalat berjamaah. Kebaikan

Lebih terperinci

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Berikut ini adalah beberapa kekhususan-kekhususan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak dimiliki oleh umatnya

Lebih terperinci

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (Al-Ahzab:

Lebih terperinci

Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH

Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH Pertanyaan: Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH Pertanyaan Dari: Dani, Sulawesi Selatan (disidangkan pada hari Jum at, 23 Jumadilakhir 1432 H / 27 Mei 2011 M) As-salaamu alaikum wr. wb. Divisi

Lebih terperinci

Syariat Adalah Amanah

Syariat Adalah Amanah Syariat Adalah Amanah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak Aspek Akhlak 4 Qana ah dan Tasamuh Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa akan mengetahui tentang pengertian qanaah dan tasamuh, menampilkan contoh perilaku qanaah dan tasamuh serta dapat

Lebih terperinci

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Adab dan Keutamaan Hari Jumat Adab dan Keutamaan Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB IV PERILAK TERPUJI

BAB IV PERILAK TERPUJI BAB IV Standar Kompetensi (Akhlak) 4. Membiasa kan Perilaku Terpuji Kompetensi Dasar 4.1 Menjelaskan pengertian tawadlu, taat, qana ah, dan sabar. 4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadlu, taat,

Lebih terperinci

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul Awal. Muslim Sunni merayakan hari kelahiran Rasulullah pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Dasar Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Terhadap Putusan Waris Beda Agama Kewarisan beda agama

Lebih terperinci

: : :

: : : [ ] : : : SIFAT DERMAWAN "Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai orang-orang yang pemurah". Di antara sifat karam dan berkorban ada ikatan yang kokoh dan hubungan yang kuat. Mujahid (pejuang) memberikan

Lebih terperinci

Mendidik Anak dengan Tauhid

Mendidik Anak dengan Tauhid Mendidik Anak dengan Tauhid Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????

Lebih terperinci

Islami. Pernikahan Dalam Islam

Islami. Pernikahan Dalam Islam Islami Pernikahan Dalam Islam Pernikahan merupakan ikatan diantara dua insan yang mempunyai banyak perbedaan, baik dari segi fisik, asuhan keluarga, pergaulan, cara berfikir (mental), pendidikan dan lain

Lebih terperinci

Tafsir Surat Al-Kautsar

Tafsir Surat Al-Kautsar Tafsir Surat Al-Kautsar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6 BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6 A. Analisis Terhadap Konsep Pendidikan Keluarga Pendidikan dalam keluarga adalah pendidikan utama dan pertama

Lebih terperinci

Surat Untuk Kaum Muslimin

Surat Untuk Kaum Muslimin Surat Untuk Kaum Muslimin Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali KUMPULAN FATWA Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430

Lebih terperinci

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah RISALAH AQIQAH Hukum Melaksanakan Aqiqah Aqiqah dalam istilah agama adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dengan niat dan syarat syarat tertentu. Oleh

Lebih terperinci

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga Ceramah Singkat Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Alhamdulillahi Rabbil alamin

Lebih terperinci

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk

Lebih terperinci

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Perintah Pertama di Dalam Alquran Perintah Pertama di Dalam Alquran Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Memahami Takdir Secara Adil

Memahami Takdir Secara Adil Memahami Takdir Secara Adil Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM HM. Khoir Hari Moekti 4 MACAM PEMIMPIN Imam al-auza iy berkata kepada Khalifah Abu Ja far al-manshur, Sesungguhnya, Umar bin Khaththab ra pernah berkata, Pemimpin itu ada

Lebih terperinci

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR "PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR" Saya menyeru agar kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-nya dan meninggalkan segala larangan-nya. Kepimpinan di

Lebih terperinci

SIFAT MALU (Al Haya) Editor: Nunung NS Disajikan Oleh: M. Rofiqi Redi Sofiadi Rika Siti Syahidah

SIFAT MALU (Al Haya) Editor: Nunung NS Disajikan Oleh: M. Rofiqi Redi Sofiadi Rika Siti Syahidah SIFAT MALU (Al Haya) Editor: Nunung NS Disajikan Oleh: M. Rofiqi 0808481 Redi Sofiadi 0809337 Rika Siti Syahidah 0809335 Malu itu adalah fitrah dan tabiat di dalam jiwa manusia, malu itu akan bertambah

Lebih terperinci

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) SEJARAH NABI MUHAMMAD DI MAKKAH BACA DI BUKU PAKET HALAMAN 109 126 (lebih lengkap)

Lebih terperinci

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????

Lebih terperinci

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY) KAYA TAPI ZUHUD Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY) Kaya sering dipahami sebagai melimpahnya harta yang dimiliki seseorang. Orang kaya adalah orang yang memiliki harta yang berlimpah

Lebih terperinci

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Urgensi Menjaga Lisan Satu waktu Rasulullah saw pernah ditanya: keislamanan bagaimana yang utama? Beliau menjawab: siapa yang perkataan dan perbuatannya menjadikan orang Islam

Lebih terperinci

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

[ ] E٣٢٧ J٣١٩ W F : : Al- HAYA' (Sifat PEMALU) "al Haya' ( Rasa malu) tidak datang kecuali dengan kebaikan." Sesungguhnya di antara fenomena keseimbangan dan tanda-tanda kesempurnaan dalam tarbiyah bahwa

Lebih terperinci

Hakikat Manusia Menurut Islam

Hakikat Manusia Menurut Islam Hakikat Manusia Menurut Islam Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWt yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di muka bumi. Manusia juga dipandang sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya

Lebih terperinci

Serial Akhlak Muslim : Amanah

Serial Akhlak Muslim : Amanah Serial Akhlak Muslim : Amanah (الا مانة ( Oleh : H. Ali Fikri Noor, Lc, MA. (Lulusan Program SI & S II, Fak. Ushuluddin, International Islamic University Islambad, Pakistan Dan Dosen Ma'had Aly An-Nu'aimy,

Lebih terperinci

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran FIQH THAHARAH (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra TA RIF Menurut Syeikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari (Ulama Madzhab Syafi I dari Pakistan) dalam Kitab Fathul Mu in, Thaharah diartikan sebagai

Lebih terperinci

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir Kesadaran Akan Keberadaan Ahmad Munir Segala puji bagi Allah, kami memujinya, memohon pertolongannnya, dan ampunannya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri diri kami, dan dari kejelekan amalan

Lebih terperinci