FUNGSI DALAM BAHASA C

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FUNGSI DALAM BAHASA C"

Transkripsi

1 FUNGSI DALAM BAHASA C

2

3 FUNGSI DALAM BAHASA C KELOMPOK 6 EKA FITRI YANI ( ) M FIRAS AUFAR ( ) OCTAVIANA (5A412139) OKKY MAHENDRA ( ) UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelasaikan makalah ini tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Fungsi pada Bahasa Pemrograman C yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari beberapa sumber. Penyusun sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, penyusun mohon kepada pembaca untuk memberi saran dan kritik yang bersifat membangun. Depok, 19 Desember 2012 Penyusun ii DAFTAR ISI Kata Pengantar ii Daftar Isi iii FUNGSI DALAM BAHASA C A. Pengertian Fungsi 1 B. Mendefinisikan Fungsi 1

4 C. Deklarasi Fungsi 2 D. Parameter Formal dan Parameter Aktual 3 E. Ruang Lingkup Variabel 4 a. Variabel Lokal 4 b. Variabel Global 5 c. Variabel Register 6 d. Variabel Statik 7 F. Pengiriman Parameter 7 a. Pengiriman Parameter Secara Nilai (Call by Value) 7 b. Pengiriman parameter secara acuan (Call by reference) 9 c. Pengiriman Parameter Berupa Larik 10 G. Rekursi 11 H. Contoh Program Function 13

5 Daftar Pustaka 19 iii FUNGSI DALAM BAHASA C A. PENGERTIAN FUNGSI Fungsi merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya. Fungsi merupakan elemen utama dalam bahasa C karena bahasa C sendiri terbentuk dari kumpulan fungsi-fungsi. Dalam setiap program bahasa C, minimal terdapat satu fungsi yaitu fungsi main(). Fungsi banyak diterapkan dalam program-program C yang terstruktur. Keuntungan penggunaan fungsi dalam program yaitu program akan memiliki struktur yang jelas (mempunyai readability yang tinggi) dan juga akan menghindari penulisan bagian program yang sama. Dalam bahasa C fungsi dapat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi pustaka dan fungsi yang didefinisikan atau dibuat oleh programmer. B. MENDEFINISIKAN FUNGSI Suatu fungsi secara umum mempunyai dua buah komponen utama, yaitu definisi fungsi dan tubuh fungsi. Definisi fungsi berisi dengan tipe dari fungsi, nama dari fungsi dan argumenargumennya jika digunakan. Tubuh fungsi berisi dengan statemen-statemen yang akan melakukan tugas yang akan diberikan kepada fungsi yang bersangkutan. Bentuk umum dari fungsi : tipe_fungsi namafungsi(argumen1,argumen2,...) Definisi fungsi { Badan fungsi... } Definisi fungsi ditulis sebelum tubuh fungsi tanpa diakhiri dengan titik koma. Tipe di definisi fungsi menunjukkan tipe dari fungsi. Tipe dari fungsi tergantung dari tipe data hasil balik yang akan diberikan oleh fungsi. Misalnya hasil balik dari fungsi berupa nilai numerik pecahan, maka tipe dari fungsi dapat dibuat float atau double atau long double tergantung pada 1 ketepatan yang diinginkan. Jika fungsi tidak memberikan nilai balik, maka tipenya adalah void. Tipe dari fungsi ini tidak dapat ditulis jika tipenya adalah char atau int. Jika suatu fungsi didefinisikan tanpa menggunakan tipenya, maka akan dianggap bertipe integer. Contoh definisi fungsi dengan menggunakan argumen atau parameter : int Fungsi (float A, int B, char C) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan fungsi: a) Kalau tipe fungsi tidak disebutkan, maka akan dianggap sebagai fungsi dengan nilai keluaran bertipe integer. b) Untuk fungsi yang memiliki keluaran bertipe bukan integer, maka diperlukan pendefinisian penentu tipe fungsi. c) Untuk fungsi yang tidak mempunyai nilai keluaran maka dimasukkan ke dalam tipe void d) Pernyataan yang diberikan untuk memberikan nilai akhir fungsi berupa pernyataan return. e) Suatu fungsi dapat menghasilkan nilai balik bagi fungsi pemanggilnya. C. DEKLARASI FUNGSI

6 Suatu fungsi yang memberikan hasil balik selain tipe integer perlu dideklarasikan sebelum digunakan. Deklarasi fungsi ditulis sebelum fungsi tersebut digunakan. Bentuk umum dari deklarasi fungsi : tipe nama_fungsi( argumen1, argumen2,... ); Jika bagian dari program yang menggunakan fungsi diletakkan sebelum definisi fungsi, maka deklarasi fungsi diperlukan. Akan tetapi jika bagian program yang menggunakan fungsi terletak setelah definisi dari fungsi, maka deklarasi fungsi boleh tidak dapat dituliskan. Jika suatu fungsi memberikan hasil balik, maka nilai hasil balik yang diberikan oleh fungsi dapat dilakukan oleh statement return yang diikuti oleh nilai hasil baliknya yang ditulis tanda kurung. Contoh : return(f); Contoh program : #include #include 2 int faktorial (int N); /*prototype fungsi*/ int main() { int N; int fak; printf ("berapa faktorial? ");scanf ("%d", &N); fak = faktorial (N); printf ("%d faktorial = %d\n", N, fak); getch(); } int faktorial (int N) /*definisi fungsi*/ { int I; int F=1; if (N<=0) return (0); for (I=2;I<=N;I++) F *= I; return(f); } Output : D. PARAMETER FORMAL DAN PARAMETER AKTUAL Parameter Formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi. Parameter Aktual adalah variabel (parameter) yang dipakai dalam 3 pemanggilan fungsi. Dalam contoh program pertambahan di atas parameter formal terdapat pada pendefinisian fungsi. Contoh program : #include #include int persegi(int s) /* Parameter formal */ { int L; L=s*s; return (L); } main() { int Luas; Luas = persegi(5); /* Parameter aktual */ printf ("Luas : %d ", Luas); getch(); } E. RUANG LINGKUP VARIABEL Terdapat tiga macam bentuk variabel yang mempunyai ruang lingkup berbeda, yaitu variabel lokal, variabel global, variabel register dan variabel statik. a. Variabel Lokal Merupakan variabel yang namanya dan nilainya hanya dikenal di suatu blok statemen tertentu saja atau di dalam suatu fungsi. Variabel lokal akan dihapus dari memori jika proses sudah meninggalkan blok statemen letak variabel lokalnya. Sifat-sifat variabel lokal : a) Secara otomatis akan diciptakan ketika fungsi dipanggil dan akan lenyap ketika proses eksekusi terhadap fungsi berakhir. 4 b) Hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel dideklarasikan c) Tidak ada inisialisasi secara otomatis (saat variabel diciptakan nilainya random). d) Dideklarasikan dengan menambahkan kata auto

7 (opsional). b. Variabel Global Variabel global (eksternal) adalah variabel yang dideklarasikan di luar fungsi. Sifat-sifat variabel global : a) Dikenal (dapat diakses) oleh semua fungsi. b) Jika tidak diberi nilai awal secara otomatis berisi nilai nol. c) Dideklarasikan dengan menambahkan kata extern (opsional). Contoh program : #include #include int a = 10; /* Variabel Global */ int b = 20; int c = 30; void lokal(int a,int b,int c); main() { int d; printf("ini adalah variabel global\n a=%d\n b=%d\n c=%d\n", a,b,c); d = a+b; printf("nilai d: %d\n", d); lokal(a,b,c); getch(); } void lokal (int a,int b,int c) { 5 a=1; /* Variabel Lokal */ b=2; c=3; int d= a+b; printf("ini adalah variabel lokal\n a=%d\n b=%d\n c=%d\n", a,b,c); printf ("nilai d = %d", d); getch(); } Output : c. Variabel Register Variabel Register adalah variabel yang nilainya disimpan dalam register dan bukan dalam memori RAM. Sifat-sifat variabel register : a) Hanya dapat diterapkan pada variabel lokal yang bertipe int dan char. b) Digunakan untuk mengendalikan proses perulangan (looping). c) Proses perulangan akan lebih cepat karena variabel register memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan variabel biasa. d) Dideklarasikan dengan menambahkan kata register. Contoh Program : #include int pangkat(register int a, register int b){ register int hasil; hasil = 1; for (;b;b ){ hasil *=a; 6 } return hasil; } main(){ printf( 2^6 = %d\n,pangkat(2,6)); return 0; } Output : d. Variabel Statik Variabel statis adalah variabel yang nilainya tetap dan bisa berupa variabel lokal (internal) dan variabel global (eksternal). Sifat-sifat variabel statis : a) Jika bersifat internal (lokal), maka variabel hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel dideklarasikan. b) Jika bersifat eksternal (global), maka variabel dapat dipergunakan oleh semua fungsi yang terletak pada program yang sama. c) Nilai variabel statis tidak akan hilang walau eksekusi terhadap fungsi telah berakhir. d) Inisialisasi hanya perlu dilakukan sekali saja, yaitu pada saat fungsi dipanggil pertama kali. e) Jika tidak diberi nilai awal secara otomatis berisi nilai nol. f) Dideklarasikan dengan menambahkan kata static. F. PENGIRIMAN PARAMETER

8 a. Pengiriman Parameter Secara Nilai (Call by Value) Yang dikirim adalah nilai dari datanya, bukan alamat memori letak datanya. Perubahan nilai di fungsi tidak akan merubah nilai asli di bagian program yang memanggil fungsi walaupun 7 keduanya menggunakan nama variabel yang sama. Merupakan pengiriman searah, yaitu dari bagian program yang memanggil fungsi ke fungsi yang dipanggil. Contoh program : #include void Secara_Nilai(float A, float B, char C); main() { char C='a'; float A = 25, *Alamat_A; Alamat_A=&A; Secara_Nilai(A,A/3,C); printf( Di fungsi utama setelah memanggil fungsi Secara_Nilai:\n ); printf( Nilai A adalah %f di alamat %p\n, A, Alamat_A); printf( Nilai A/3 adalah %f\n, A/3); printf( Nilai karakter C adalah %c\n, C); } void Secara_Nilai(float A, float B, char C); { float *Alamat_A; Alamat_A=&A; A=7; printf( Di fungsi Secara_Nilai:\n ); printf( Nilai A adalah 5f di alamat %p\n,a,alamat_a); printf( Nilai B adalah %f\n,b); printf( Nilai karakter C adalah %c\n\n,c); } Output : Di fungsi Secara_Nilai: Nilai A adalah di alamat FFCA Nilai B adalah Nilai karakter C adalah a. Di fungsi utama setelah memanggil Secara_Nilai;, Nilai A adalah di alamat FFD8, Nilai A/3 adalah , Nilai karakter C adalah a Keterangan : Parameter-parameter nyata yang dikirimkan adalah datanya, yaitu untuk variabel A, A/3, dan C sebagai berikut : Secara_Nilai(A, A/3, C); Variabel A dan C menempati memori yang berbeda untuk fungsi utama yang memanggil fungsi dan yang digunakan di fungsi Secara_Nilai(). Untuk fungsi utama, variabel A disimpan di alamat FFD8, sedangkan di fungsi Secara_Nilai() nilai variabel A disimpan dalam alamat memori FFCA. Perubahan nilai variabel A di fungsi Secara_Nilai() menjadi bernilai 7 tidak merubah nilai variabel A ini di fungsi utama yang akan tetap bernilai 25. Pengiriman suatu nilai merupakan pengiriman satu arah sebagai berikut : Secara_Nilai(A, A/3, C); void Secara_Nilai(float A,float B, Char C) Pengiriman secara nilai dapat mengirimkan suatu ungkapan, yaitu A/3. b. Pengiriman parameter secara acuan (Call by reference) Yang dikirim adalah alamat memori letak datanya, bukan nilai dari datanya. Perubahan nilai di fungsi akan merubah nilai asli di bagian program yang memanggil fungsi. Merupakan pengiriman dua arah, yaitu dari bagian program yang memanggil fungsi ke fungsi yang dipanggil dan sebaliknya. Contoh di bawah ini akan menunjukkan bahwa perubahan nilai di fungsi untuk parameter yang dikirimkan secara acuan akan merubah juga nilai di bagian program yang memanggilnya. Karena sifat dua arah ini, maka pengiriman parameter

9 secara acuan dapat juga dipakai sebagai pengganti hasil balik dari fungsi. Di contoh ini, parameter nyata C akan mengirimkan alamatnya ke fungsi Tambah( ). Setelah proses di Tambah( ) selesai, alamat ini akan berisi dengan hasil proses fungsi, sehingga dapat digunakan dibagian program yang memanggilnya sebagai hasil yang diperoleh dari fungsi yang dipanggil. Contoh program : #include stdio.h #include conio.h void tukar(int *px, int *py); void main() 9 { int a,b; clrscr(); a = 15; b = 10; printf( Nilai sebelum pemanggilan fungsi\n ); printf( a = %i b = %i\n\n, a, b); tukar(&a,&b); /* parameter alamat a dan alamat b */ printf( Nilai setelah pemanggilan fungsi\n ); printf( a = %i b = %i\n\n, a, b); getch(); } void tukar(int *px, int *py) { int z; /* variabel sementara */ z = *px; *px = *py; *py = z; printf( Nilai di akhir fungsi tukar()\n ); printf( *px = %i *py = %i\n\n, *px, *py); } Output : c. Pengiriman Parameter Berupa Larik Pengiriman parameter berupa larik (yang dibahas larik dimensi satu) sebenarnya merupakan pengiriman secara acuan, karena sebenarnya yang dikirimkan adalah alamat dari elemen pertama lariknya, bukan seluruh nilai- nilai elemennya. Alamat elemen pertama dari larik dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis dalam indeksnya. Bentuk ini akan tampak sebagai argumen di parameter nyata untuk bagian yang memanggil fungsi. 10 Contoh program : #include void Cetak_Mundur(char S[]); main() { char S[]= Ini string ; Cetak_Mundur(S); } void Cetak_Mundur(char S[]) { int I,N; for(n=0; S[N];N++); for (I=N-1;I>=0;I-- ) printf( %c,s[i]); printf( \n ); } Output : gnirts ini G. REKURSI Rekursi adalah suatu proses dari fungsi yang memanggil dirinya sendiri secaraberulangulang. Contoh program : #include < stdio.h > long int Fak_Rekursif ( int N );/* prototype fungsi */ main() { int N ; N = 5; printf( %d faktorial = %ld\n, N, Fak_Rekursif(N)); } 11 long int Fak_Rekursif ( int N )/* definisi fungsi */ { long int F; if ( N <= 1 ) return( 1 ) ; else { F = N * Fak_Rekursif( N 1); return(f); } } Output : 5 faktorial = 120 Penjelasan : Fungsi utama memanggil fungsi Fak_Rekursif dengan mengirimkan nilai 5 untuk parameter nyata N, yang maksudnya akan dilakukan perhitungan sebanyak 5 faktorial. Jika nilai dari N pertama kali yang diberikan oleh fungsi utama bernilai kurang atau sama dengan satu, maka hasil faktorial yang akan diberikan adalah bernilai 1. Jika N pertama kali yang diberikan oleh fungsi utama lebih besar dari 1,maka proses rekursi akan dilakukan. Misalnya nilai N adalah 5, maka proses rekursi yang pertama adalah : F=5*Fak_Rekursif(4); Proses ini akan memanggil kembali fungsi dirinya sendiri dengan mengirimkan nilai 4 sebagai nilai N yang baru. Karena nilai N masih lebih besar dari 1, maka proses rekursi yang kedua akan dilakukan dengan hasil adalah 4*Fak_Rekursif(3). Begitu selanjutnya sampai nilai N adalah 1. Untuk nilai N =1 ini, statemen return(1) akan mengembalikan proses ke bagian yang memanggilnya, yaitu statemen setelah statemen F=5*Fak_Rekursif(N-1). Statemen return(f) kemudian baru akan mengembalikan proses ke fungsi utama. 12

10 H. CONTOH PROGRAM FUNCTION Contoh Program ke-1 : #include #include #include int jumlah; void bakso() { int b; printf("masukkan jumlah pesanan anda : ");scanf("%d",&b); jumlah = b*7000; printf("total harga bakso pesanan anda = %d ", jumlah); } void mie_ayam() { int my; printf("masukkan jumlah pesanan anda : ");scanf("%d",&my); jumlah = my*6000; printf("total harga mie ayam pesanan anda = %d ", jumlah); } void soto_ayam() { int soto; printf("masukkan jumlah pesanan anda : ");scanf("%d",&soto); jumlah = soto*8000; printf("total harga soto ayam pesanan anda = %d ", jumlah); } void menu_makan() { int x; printf("pilih Makanan\n"); 13 printf(" 1. BAKSO\n 2. MIE AYAM\n 3. SOTO AYAM\n"); printf("masukkan Pilihan Anda : "); scanf("%d", &x); if (x==1){bakso();} else if (x==2) {mie_ayam();} else if (x==3) {soto_ayam();} else {printf("anda memasukkan yg tidak ada di pilihan");} } void estehmanis(); void jusjeruk(); void jusalpukat(); void menu_minum() { int y; printf("\n\npilih Minuman\n"); printf(" 1. ES TEH MANIS\n 2. JUS JERUK\n 3. JUS ALPUKAT\n"); printf("masukkan Pilihan Anda : "); scanf("%d", &y); if (y==1){estehmanis();} else if (y==2) {jusjeruk();} else if (y==3) {jusalpukat();} else {printf("anda memasukkan yang tidak ada di pilihan");} } void estehmanis() { int stm; printf("masukkan jumlah pesanan anda : ");scanf("%d",&stm); jumlah = stm*2000; printf("total harga es teh manis pesanan anda = %d ", jumlah); } void jusjeruk() { int jusjer; 14 printf("masukkan jumlah pesanan anda : ");scanf("%d",&jusjer); jumlah = jusjer*3000; printf("total harga jus jeruk pesanan anda = %d ", jumlah); } void jusalpukat() { int alpukat; printf("masukkan jumlah pesanan anda : ");scanf("%d",&alpukat); jumlah = alpukat*5000; printf("total harga jus alpukat pesanan anda = %d ", jumlah); } main() { menu_makan(); menu_minum(); getch(); } Output 15 Contoh Program ke-2 : #include "stdio.h" #include "conio.h" long int Fak_Rekursif ( int N )/* definisi fungsi */ { long int F; if ( N <= 1 ) return( 1 ) ; else { F = N * Fak_Rekursif( N - 1); return(f); } } int dectobin(int n){ if (n>0){ dectobin(n/2); printf("%d", n & 1); } return n; } void Cetak_Mundur(char S[]) { int I,N; for(n=0; S[N];N++); for (I=N-1;I>=0;I--) printf("%c",s[i]); printf("\n"); } int pil; int N; int fak; int n; char S[40]; char x; void main() { x='y'; do { clrscr(); printf ("======== Menu =========\n"); printf ("1. Faktorial\n"); printf ("2. Konversi Desimal Ke Biner\n"); printf ("3. String Terbalik\n"); 16 printf ("Masukkan pilihan Anda : "); scanf ("%d",&pil); switch (pil) { case 1: { printf ("\nmasukkan nilai N : "); scanf ("%d", &N); fak = Fak_Rekursif(N); printf("\n%d faktorial = %ld\n", N, fak);} printf ("\ningin kembali ke menu awal (y/t)?"); x = getch(); break; case 2: { printf ("\nmasukkan bilangan desimal : "); scanf ("%d", &n); printf ("\nbiner dari %d adalah ",n); dectobin(n); } printf ("\n\ningin kembali ke menu awal (y/t)?"); x = getch(); break; case 3: { printf ("\nmasukkan Nilai String : "); scanf ("%s",&s); printf ("\nstring terbalik dari %s adalah ",S); Cetak_Mundur(S); } printf ("\ningin kembali ke menu awal (y/t)?"); x = getch(); break; } } while(x=='y'); } 17 Output 18 DAFTAR PUSTAKA

11 Rachmat, Antonius.2010."Algoritma dan Pemrograman dengan Bahasa C".Yogyakarta : ANDI

12

FUNGSI DALAM BAHASA C

FUNGSI DALAM BAHASA C FUNGSI DALAM BAHASA C KELOMPOK 6 EKA FITRI YANI (52411343) M FIRAS AUFAR (54411196) OCTAVIANA (5A412139) OKKY MAHENDRA (55411442) UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM Bab 6 Fungsi 97 BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengerti dan dapat menggunakan fungsi dalam program sederhana. 2. Praktikan dapat membedakan antara variabel lokal, variabel global, register

Lebih terperinci

Sedangkan bentuk umum pendefinisian fungsi adalah : Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi) { statement statement... }

Sedangkan bentuk umum pendefinisian fungsi adalah : Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi) { statement statement... } FUNGSI Deklarasi Fungsi Sebelum digunakan (dipanggil), suatu fungsi harus dideklarasikan dan didefinisikan terlebih dahulu. Bentuk umum pendeklarasian fungsi adalah : ===============================================

Lebih terperinci

Mengenal Subroutine pada Pemrograman C Dian Wirdasari

Mengenal Subroutine pada Pemrograman C Dian Wirdasari Mengenal Subroutine pada Pemrograman C Dian Wirdasari Abstrak Subroutine merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang

Lebih terperinci

Fungsi, Parameter, Rekursi

Fungsi, Parameter, Rekursi Fungsi, Parameter, Rekursi Daniel Riano Kaparang Book reference: Jogiyanto. Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C. Andi Star. Yogyakarta. 2006 Kristanto Andri. Algoritma dan Pemrograman dengan C. Graha Ilmu.

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 4 FUNGSI (FUNCTION) PADA C++ 1 Outline Konsep Dasar Fungsi Standar File Header Definisi Fungsi Deklarasi Fungsi

Lebih terperinci

2 BEBERAPA FUNGSI PUSTAKA DALAM BAHASA C

2 BEBERAPA FUNGSI PUSTAKA DALAM BAHASA C Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Scope Variable. Sebuah variabel di dalam sebuah fungsi memiliki jangkauan tertentu. Skop variabel terdiri dari:

Scope Variable. Sebuah variabel di dalam sebuah fungsi memiliki jangkauan tertentu. Skop variabel terdiri dari: Scope Variable Sebuah variabel di dalam sebuah fungsi memiliki jangkauan tertentu. Skop variabel terdiri dari: Variabel lokal Variabel global Variabel statis Variabel lokal Variabel yang hanya dikenal

Lebih terperinci

/* File program : tukar1.c Untuk melihat pengaruh pemanggilan nilai pada fungsi untuk penukaran dua data */

/* File program : tukar1.c Untuk melihat pengaruh pemanggilan nilai pada fungsi untuk penukaran dua data */ Praktikum 8 FUNGSI 2 A. TUJUAN 1. Menjelaskan cara pemanggilan fungsi 2. Menjelaskan jenis variabel fungsi berdasarkan kelas penyimpanan 3. Menjelaskan cara membuat beberapa fungsi dalam sebuah program

Lebih terperinci

FUNGSI & PROSEDUR. Pertemuan ke-12 dan 13

FUNGSI & PROSEDUR. Pertemuan ke-12 dan 13 FUNGSI & PROSEDUR Pertemuan ke-12 dan 13 Deskripsi Tujuan Instruksional Referensi Review Lingkup Definisi Fungsi & Prosedur Deklarasi Fungsi & Prosedur Cara Penulisan Fungsi & Prosedur dalam Bahasa C/C++

Lebih terperinci

BAB V FUNGSI Tujuan : 5.1 Dasar Fungsi

BAB V FUNGSI Tujuan : 5.1 Dasar Fungsi BAB V FUNGSI Tujuan : 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. 3. Mengetahui perbedaan antara variabel lokal, eksternal, statis dan register

Lebih terperinci

KONSEP DASAR. menyusunnya menjadi potongan-potongan mudah untuk ditangani dibanding. conquer.

KONSEP DASAR. menyusunnya menjadi potongan-potongan mudah untuk ditangani dibanding. conquer. FUNGSI (FUNCTION) PADA C++ KONSEP DASAR Program komputer yang dibuat untuk menjawab permasalahan umumnya berukuran sangat besar. Pengalaman telah menunjukkan bahwa cara terbaik untuk mengembangkan dan

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur.

A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. Praktikum 7 (3/5) FUNGSI A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Pemanggilan dengan nilai merupakan cara yang dipakai

Lebih terperinci

Fungsi 2 DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi 2 DASAR PEMROGRAMAN Fungsi 2 DASAR PEMROGRAMAN Cara Melewatkan Parameter Ada 2 cara melewatkan parameter ke dan dari fungsi : Pemanggilan dengan Nilai (Call by value) Pemanggilan dengan Referensi (Call by Reference) 1. Pemanggilan

Lebih terperinci

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya :

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya : VI. FUNGSI 6.1. FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 5 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan: 1. Memahami perbedaan pengiriman parameter secara nilai dan secara alamat. 2. Memecah program dalam

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 8. Fungsi 2. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 8. Fungsi 2. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 8. Fungsi 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Parameter Aktual dan Parameter Formal Pengiriman parameter secara pass by value Penggolongan Variabel berdasarkan Kelas Penyimpanan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Fungsi : Passing Parameter by Value & Semester 3

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Fungsi : Passing Parameter by Value & Semester 3 No. LST/EKA/EKA255/09 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 5 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami perbedaan pengiriman parameter secara nilai dan secara alamat. 2. Memecah program dalam fungsi fungsi

Lebih terperinci

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FUNGSI

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FUNGSI IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA FUNGSI Ramos Somya Fungsi Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/ perintah/program yang dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan

Lebih terperinci

MAKALAH POINTER PADA BAHASA C

MAKALAH POINTER PADA BAHASA C MAKALAH POINTER PADA BAHASA C DI SUSUN OLEH : 1. MAHBUB MASYHURI (54411245) 2. REZA FEBRIANTO (58411368) 3. TITO ANUGRAH SUKARNO (57411126) KELAS 21A03 UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN AJARAN PTA 2012 KATA

Lebih terperinci

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN Fungsi DASAR PEMROGRAMAN TUJUAN Menjelaskan pengertian Fungsi Membuat Fungsi Memecah program dalam beberapa fungsi. Mengerti parameter dalam Fungsi Mengerti variabel dalam Fungsi Fungsi (function) Adalah

Lebih terperinci

# Finally: ELEVEN Function Parameter by Value and by Reference

# Finally: ELEVEN Function Parameter by Value and by Reference HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # Finally: ELEVEN Function Parameter by Value and by Reference REFRESH! - Function yang telah kita pelajari adalah kumpulan

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

MODUL 5 SUBPROGRAM / FUNGSI

MODUL 5 SUBPROGRAM / FUNGSI MODUL 5 SUBPROGRAM / FUNGSI Program komputer yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan umumnya berukuran besar. Cara terbaik untuk menangani program besar adalah menyusunnya dari potongan-potongan program

Lebih terperinci

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah

Lebih terperinci

BAB 6. FUNGSI. Tujuan penggunaan fungsi : 1. Program menjadi terstruktur 2. Dapat mengurangi pengulangan kode program.

BAB 6. FUNGSI. Tujuan penggunaan fungsi : 1. Program menjadi terstruktur 2. Dapat mengurangi pengulangan kode program. BAB 6. FUNGSI Suatu fungsi adalah suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari bagian program yang menggunakannya. Tujuan penggunaan fungsi

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu

Lebih terperinci

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN Fungsi DASAR PEMROGRAMAN TUJUAN Menjelaskan pengertian Fungsi Membuat Fungsi Memecah program dalam beberapa fungsi. Mengerti parameter dalam Fungsi Mengerti variabel dalam Fungsi 2 3 Fungsi (function)

Lebih terperinci

Function nama dipisahkan

Function nama dipisahkan Function Fungsi/function adalah bagian dari program yang memiliki nama tertentu yang unik, digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu, serta letaknya dipisahkan dari bagian program yang menggunakan/memanggil

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual Praktikum 7 FUNGSI 1 A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang

Lebih terperinci

Fungsi : Dasar Fungsi

Fungsi : Dasar Fungsi PRAKTIKUM 13 Fungsi : Dasar Fungsi A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian

Lebih terperinci

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu membagi logika program dengan menggunakan fungsi. 2. Mahasiswa memahami konsep rekursif serta mengimplementasikan dengan menggunakan fungsi. 10.2 Alat

Lebih terperinci

# SEVEN PROCUDURE & FUNCTION

# SEVEN PROCUDURE & FUNCTION HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # SEVEN PROCUDURE & FUNCTION Mengapa Menggunakan Fungsi? - Pemrograman yang baik harus bersifat modular agar suatu masalah

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #8. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

Algoritma & Pemrograman #8. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Algoritma & Pemrograman #8 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Review Fungsi Minggu lalu Deklarasi dan Definisi fungsi Standard Library Function Void dan Non-void dan Parameternya REVIEW 1 4 2 3 5 Declaring,

Lebih terperinci

Fungsi Lanjut DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi Lanjut DASAR PEMROGRAMAN Fungsi Lanjut DASAR PEMROGRAMAN Tujuan Mengerti variabel dalam Fungsi a. Variabel lokal b. Variabel eksternal b. Variabel statis c. Variabel register Memahami dalam menciptakan sejumlah fungsi. 2 Jenis-jenis

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka;

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka; FUNGSI II Variabel Statis Sifat variabel statis: Variabel hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannya Variabel tidak hilang setelah eksekusi berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan sehingga

Lebih terperinci

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int)

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int) 1 FUNGSI Sebuah fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam program. Tujuan pembuatan fungsi adalah : 1.

Lebih terperinci

Program menjadi terstruktur Dapat mengurangi pengulangan kode program. Fungsi dapat diimplementasikan dalam tiga bentuk :

Program menjadi terstruktur Dapat mengurangi pengulangan kode program. Fungsi dapat diimplementasikan dalam tiga bentuk : FUNGSI PENDAHULUAN Suatu fungsi adalah suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari bagian program yang menggunakannya. Tujuan penggunaan

Lebih terperinci

Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN Fungsi 1 DASAR PEMROGRAMAN DEFINISI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang untuk melaksanakan tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari program yang menggunakannya. Tujuan pemakaian fungsi:

Lebih terperinci

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. 1 Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. Program Utama SubProgram SubProgram SubProgram SubProgram

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 4 Function. Agenda Fungsi Konsep Dasar Fungsi Mendefinisikan Fungsi Deklarasi Fungsi (Prototype) Hasil Balik Fungsi Ruang Lingkup Variabel Variable Lokal Variable Global

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1

PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1 PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1 A. Tujuan 1. Menjelaskan pengertian fungsi 2. Membuat Fungsi 3. Mengerti parameter dalam fungsi 4. Memahami cara melewatkan parameter ke dalam fungsi B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi Chapter 4 Function Fungsi Fungsi (Function) adalah sekumpulan program yang diberi nama, sehingga dengan demikain jika program itu diperlukan dapat dipanggil kembali. Walaupun Pemrograman Berorientasi Objek

Lebih terperinci

12/29/2011 ILKOM IPB 1. Algoritme dan Pemrograman. Address and Pointers. Pointer

12/29/2011 ILKOM IPB 1. Algoritme dan Pemrograman. Address and Pointers. Pointer Algoritme dan Pemrograman Kuliah #9 Pointer Address and Pointers Address (alamat) Tiap variabel memiliki dua atribut: alamat (address) dan nilai (value). Alamat adalah lokasi dalam memori komputer. Pada

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE JURUSAN TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Oleh : Muh. Zen S. Hadi, ST MATERI KULIAH : REVIEW KONSEP PEMROGRAMAN STRING POINTER STRUKTUR DAN DAFTAR BERANTAI

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #9 Pointer Alamat dan Pointer Address (alamat) Tiap variabel memiliki dua atribut: alamat (address) dan nilai (value). Alamat adalah lokasi dalam memori komputer. Lokasi

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar C. Minggu 6

Pemrograman Dasar C. Minggu 6 Pemrograman Dasar C Minggu 6 Topik Bahasan Fungsi Menulis sekali digunakan berulang kali Tugas yang dikompartemenkan Variabel lokal dalam fungsi Teknik Mendesain Top-Down Kode Pseudo Struktur dan Diagram

Lebih terperinci

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

OPERASI PERNYATAAN KONDISI OPERASI PERNYATAAN KONDISI A. Pernyataan IF pernyataan if mempunyai pengertian, jika kondisi bernilai benar, maka perintah dikerjakan dan jiak tidak memenuhi syarat maka diabaikan. Dapat dilihat dari diagram

Lebih terperinci

Fungsi (II) Parameter pada fungsi Jenis variabel pada fungsi

Fungsi (II) Parameter pada fungsi Jenis variabel pada fungsi Fungsi (II) Parameter pada fungsi Jenis variabel pada fungsi Cara Melewatkan Parameter Ada dua cara untuk melewatkan parameter ke dalam fungsi : Pemanggilan dengan nilai (call by value) pada pemanggilan

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 13. Pointer 3. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 13. Pointer 3. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 13. Pointer 3 Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Pointer dalam Fungsi 1. Pointer Sebagai Parameter Fungsi Parameter Formal dan Parameter Aktual Cara Melewatkan

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 7. Fungsi1 Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #6-7 Fungsi Fungsi Contoh fungsi y = f(x) = x 2 + 5 Nilai yang mungkin untuk variabel x disebut daerah fungsi (domain) (df), dan untuk variabel y atau f(x) disebut wilayah

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

FUNCTIONS. Function adalah satu blok instruksi yang akan dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program.

FUNCTIONS. Function adalah satu blok instruksi yang akan dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. FUNCTIONS Function adalah satu blok instruksi yang akan dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format penulisan: type name ( argument1, argument2,...) statement; Dimana: type,

Lebih terperinci

10.1 DASAR FUNGSI PADA BAHASA C

10.1 DASAR FUNGSI PADA BAHASA C 1 BAB X FUNGSI 10.1 DASAR FUNGSI PADA BAHASA C Fungsi merupakan suatu blok dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya. Fungsi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 5 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan: 1. Mengetahui perbedaan parameter formal dan parameter aktual 2. Memecah program dalam fungsi fungsi

Lebih terperinci

Minggu ke-11 Fungsi (Function)

Minggu ke-11 Fungsi (Function) Minggu ke-11 Fungsi (Function) Pendahuluan Memahami konsep fungsi (function) yang biasa dikenal sebagai sub modul atau sub program. Function berguna dalam pengembangan prosedural dan pemecahan permasalahan.

Lebih terperinci

2. Uraian Materi. a. Pengertian Fungsi

2. Uraian Materi. a. Pengertian Fungsi Keg. Pembelajaran 7 : Fungsi dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Memahami konsep fungsi dalam pemrogram C++ secara benar.

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #9. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs

Algoritma & Pemrograman #9. by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Algoritma & Pemrograman #9 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Review Fungsi Scope Variabel Argumen fungsi: formal dan aktual Fungsi by Value Pendahuluan Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk

Lebih terperinci

Praktikum 6. Konsep Rekursi Perbandingan Perulangan biasa dan Rekursi Implementasi Rekursi dalam Bahasa C

Praktikum 6. Konsep Rekursi Perbandingan Perulangan biasa dan Rekursi Implementasi Rekursi dalam Bahasa C Praktikum 6 Rekursi POKOK BAHASAN: Konsep Rekursi Perbandingan Perulangan biasa dan Rekursi Implementasi Rekursi dalam Bahasa C TUJUAN BELAJAR: Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ; SELEKSI KONDISI Statement If a Bentuk If tunggal sederhana if ( kondisi ) statement ; ALUR PROGRAM Bentuk ini menunjukkan jika kondisi bernilai benar, maka statement yang mngikutinya akan dieksekusi Jika

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Fungsi Penggolongan Variabel dan Semester 3

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Fungsi Penggolongan Variabel dan Semester 3 No. LST/EKA/EKA255/10 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2014 Hal 1 dari 7 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengetahui perbedaan antara variabel lokal, eksternal, statis dan register 2. Memahami komunikasi antar sejunlah

Lebih terperinci

12/29/2011 ILKOM IPB 1. Algoritme dan Pemrograman. Fungsi. Fungsi. y = f (x) = x m = jumlah ( a, b ) = a + b

12/29/2011 ILKOM IPB 1. Algoritme dan Pemrograman. Fungsi. Fungsi. y = f (x) = x m = jumlah ( a, b ) = a + b Algoritme dan Pemrograman Kuliah #6 Fungsi Fungsi Contoh fungsi y=f(x)=x 2 +5. Nilai yang mungkin untuk variabel x disebut daerah fungsi (df), dan untuk variabel y atau f(x) disebut wilayah fungsi (wf).

Lebih terperinci

Kisi- kisi UTS- P. Kisi- kisi UTS- T

Kisi- kisi UTS- P. Kisi- kisi UTS- T Kisi- kisi UTS- P Dua soal 1. Soal yang jawabannya memerlukan condi&onal tanpa loop 2. Soal yang jawabannya memerlukan condi&onal dan loop Jawaban akan dinilai sesuai persentasi keluaran yang sesuai dengan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C Kampus II, Jl. Jembatan Merah, Nomor.C. Gejayan, Yogyakarta, Telp: (0), Fax (0) 00 P Bab : Dasar Pemrograman C. Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami identifier, keyword, variable, tipe data,

Lebih terperinci

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. FUNCTION (FUNGSI) LOGO Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. izzudin@uny.ac.id Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki return value

Lebih terperinci

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 Pertemuan 06 Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami struktur kendali pengulangan (looping) dan memanfaatkannya dalam pembuatan

Lebih terperinci

POINTER DASAR PEMROGRAMAN

POINTER DASAR PEMROGRAMAN POINTER DASAR PEMROGRAMAN Tujuan Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer Menjelaskan tentang pointer array Menjelaskan tentang pointer string

Lebih terperinci

Fungsi (Function) Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan

Fungsi (Function) Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan Fungsi (Function) Pendahuluan Fungsi (function) adalah sub modul atau sub program yang dibuat untuk menyelesaikan hal tertentu. Fungsi memiliki nama dan dalam ANSI/C, diimplementasi untuk hal-hal yang

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Mengetahui perbedaan antara variabel lokal, eksternal, statis dan register

A. TUJUAN 1. Mengetahui perbedaan antara variabel lokal, eksternal, statis dan register Praktikum 7 (4/5) FUNGSI A TUJUAN 1 Mengetahui perbedaan antara variabel lokal, eksternal, statis dan register B DASAR TEORI Penggolongan Variabel berdasarkan Kelas Penyimpanan Suatu variabel, di samping

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI PERCABANGAN

STRUKTUR KENDALI PERCABANGAN STRUKTUR KENDALI PERCABANGAN Percabangan adalah pemilihan statemen pada kondisi dua pilihan atau bank pilihan, ng akan dieksekusi selanjutn di mana pemilihan tersebut didasarkan atas kondisi tertentu.

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Fungsi Budhi Irawan, S.Si, M.T 10/27/2017 9:12:31 AM 1 PENDAHULUAN Fungsi merupakan kumpulan statemen yang dikelompokan menjadi satu bagian kode (blok program) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori

MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan. B. Petunjuk. C. Dasar Teori MODUL 7 FUNGSI A. Tujuan Mahasiswa mampu memahami fungsi Mahasiswa mampu mendeklarasikan dan mendefinisikan fungsi Mahasiswa mampu menyelesaikan masalah menggunakan fungsi Mahasiswa mampu memahami metode

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #7 dan #8 Array Program Menghitung Rataan 3 Nilai #include int nilai1, nilai2, nilai3; float rataan; void main() printf ( Masukkan nilai 1 );scanf( %d,&nilai1);

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

BAB VIII POINTER. Tujuan :

BAB VIII POINTER. Tujuan : BAB VIII POINTER Tujuan : 1. Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2. Menjelaskan tentang pointer array 3. Menjelaskan tentang pointer string 4. Menjelaskan tentang array pointer 5. Menjelaskan

Lebih terperinci

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Array LOGO Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. OVERVIEW Pendahuluan Array Berdimensi Satu Mendeklarasikan Array Mengakses Elemen Array Menginisialisasi Array Variasi dalam Mendeklarasikan Array Array Berdimensi

Lebih terperinci

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal).

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal). BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal). Masing-masing elemen larik diakses menggunakan indeks (subscript) dari nol

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

Proses Perulangan (Looping) DASAR PROGRAMMING 1

Proses Perulangan (Looping) DASAR PROGRAMMING 1 Proses Perulangan (Looping) DASAR PROGRAMMING 1 TUJUAN Menjelaskan proses perulangan menggunakan pernyataan for, while, dan do-while. Menjelaskan penggunaan pernyataan break dan continue, goto. Menjelaskan

Lebih terperinci

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pokok Bahasan: 1. Pemrograman C 2. Pengalokasian Memory Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan Menjelaskan

Lebih terperinci

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel. Dasar Pemrograman C Objectives Menjelaskan tentang beberapa tipe data dasar Menjelaskan tentang Variabel Menjelaskan tentang konstanta Menjelaskan tentang berbagai jenis operator dan pemakaiannya Menjelaskan

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Pengertian Looping Beberapa instruksi diulang untuk suatu jumlah pengulangan yang tertentu. Jumlah pengulangan dapat diketahui sebelumnya atau ditentukan

Lebih terperinci

SIFAT - SIFAT DAN MANFAAT FUNGSI

SIFAT - SIFAT DAN MANFAAT FUNGSI FUNGSI Suatu program merupakan kumpulan dari pernyataan - pernyataan. Kadangkala pernyataan - pernyataan tersebut diperlukan berulang - ulang pada beberapa tempat di program yang sama. Pengulangan pernyataan

Lebih terperinci

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT 3.1.Memasukkan Data Dalambahasa C proses memasukkansuatu data bisamenggunakanbeberapafungsipustaka yang telahtersedia. Beberapafungsipustaka yang bisadigunakanadalah: scanf()

Lebih terperinci

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom Array Dimensi Satu Slamet Kurniawan, S.Kom Pendahuluan Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. int a1, a2, a3, a4, a5; Deklarasi variabel diatas

Lebih terperinci

b Array Pendahuluan Selama ini i kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. tu int a1, a2, a3, a4, a5; Deklarasi variabel diatas digunakan untuk menyimpan 5

Lebih terperinci

Contoh function 1 : Output : // function example The result is 8 #include <iostream.h>

Contoh function 1 : Output : // function example The result is 8 #include <iostream.h> 5. Function Obyektif Praktikum : Mengerti konsep dasar penggunaan Function Memahami Definisi Fungsi, Fungsi tanpa nilai balik dan Ruang lingkup variabel yang digunakan. Function adalah satu blok instruksi

Lebih terperinci

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami struktur kendali pengulangan (looping) dan memanfaatkannya dalam pembuatan aplikasi program komputer dengan bahasa pemrograman java.

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci