ANALISIS PARAMETER NETWORK SENTRAL NEAX 61EDI PT. TELKOM LHOKSEUMAWE. Abstrak
|
|
- Djaja Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PARAMETER NETWORK SENTRAL NEAX 61EDI PT. TELKOM LHOKSEUMAWE Nasri 1, Zulfikar 2, Fajri 3 dan M. Syahputra 4 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh-Medan Km 280, P.O. Box 90 Buketrata Lhokseumawe * nasri_ski@yahoo.co.id Abstrak Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas jalur komunikasi atau sirkuit switching jaringan di Sentral Telepon type NEAX 61E di PT.Telkom Lhokseumawe dengan menganalisis data dan trafik sejak tanggal 1 januari sampai desember tahun Metode penelitian dilakukan dengan mengambil dan mengamati data dari type Sentral tersebut. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan parameter MHTS ( Mean Holding Time Per Seizure ), SCH ( Seizure per Circuit per hour), ( Grade of Service), (Occupancy Circuit), dan ( Answered Seizure Ratio). Hasil penelitian menunjukkan Banda Aceh yang terdapat pada bulan februari yaitu sebesar 285,4 menit dengan kepadatan panggilan 1,5 Call / sirkit. daerah yang tingkat kepadatan panggilan (SCH) paling tertinggi mencapai 12,9 dengan jumlah panggilan panggilan. Sehingga semakin rendah SCH sirkit yang disediakan cukup. Standar yang ditetapkan oleh PT.Telkom tidak melebihi 24 call / sirkit dan efektifitas panggilan di sirkit tidak boleh lebih dari 2 menit, maka kondisi yang disediakan oleh PT. Telkom dalam keadaan kurang bagus karena kepadatan panggilan tidak terjadi dan dengan MHTS yang rendah tidak banyak panggilan yang menghasilkan pulsa. Kata Kunci : Kepadatan Traffik,, Parameter MHTS ABSTRACT The main objective of this study was to determine the quality of the communication path or circuit switching networks in Central Phone type NEAX 61E in PT.Telkom Lhokseumawe by analyzing traffic data and from 1 January to December in The research method was performer by taking the data and observing the data of the central type. Observations were carried out using the parameters MHTS ( Mean Holding Time Per Seizure ), SCH ( Seizure per circuit per hour ), ( Grade of Service), ( Occupancy Circuit ), and ( Answered Seizure Ratio ). The
2 results showed that there are links Banda Aceh in February in the amount of minutes at a density of 1.5 calls Call / circuits. Seizure per circuit hour ( SCH ) with the highest number of calls reached million calls. Hence, lower SCH would provide sufficient circuit So the lower the SCH circuit. Standards set by PT.Telkom not exceed 24 call / circuit and effectiveness of call in the circuit should not be more than 2 minutes, then the conditions provided by the PT. Telkom is not good because of the density and the call does not occur with a low MHTS. Keyword : Traffic density,, MHTS parameter
3 Pendahuluan Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan untuk mengirimkan informasi berupa sinyal-sinyal telekomunikasi. Sinyalsinyal telekomunikasi selanjutnya didefinisikan sebagai aliran trafik(1). Sirkit penghubung antar sentral dapat berupa sekelompok sirkit yang disebut group sirkit. Dalam prakteknya hubungan langsung antar sentral dapat menggunakan lebih dari satu group sirkit [6]. Unjuk kerja jaringan dan hubungannya dengan kondisi beban lebih direpresentasikan seperti pada gambar : Gambar 1. Unjuk Kerja Jaringan Telekomunikasi Dari gambar 2.1 terlihat adanya penurunan jumlah panggilan yang dapat dilakukan pada jaringan telekomunikasi jika beban yang ditawarkan melebihi batas-batas yang sudah direkayasa. Pada saat itu kapasitas sirkit yang tersedia tidak dapat melakukan semua trafik yang ada sehingga akan menyebabkan kegagalan panggilan karena adanya panggilan yang tidak mendapat sirkit.(2) Grafik diatas juga menunjukan adanya suatu tindakan yang dapat dilakukan apabila terjadi kondisi beban lebih. yaitu dengan jalan menghalangi masuknya panggilan berikutnya agar volume trafik yang dilayani dapat dikurangi hingga berada dibawah batas beban rekayasa sampai jaringan normal kembali.(3) Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik penelitian yang dilakukan dengan cara tinjauan langsung sentral PT. Telkom Lhokseumawe dengan pengumpulan data berupa data trafik menggunakan sentral NEAX 61E dilakukan melalui TIA COMMAND dan commandcommand kelengkapannya seperti TCR COMMAND yang dilakukan oleh pihak PT. Telkom. data primer yang berbentuk tabel diperoleh dari laporan bulanan trafik mulai bulan Januari sampai dengan Desember tahun Waktu dan Tempat Penelitian ini berlangsung di PT. Telkom kandatel yaitu beralamat jln. Merdeka No. 1 Lhokseumawe. Data trafik yang diperoleh merupakan hasil pengolahan sentral tersebut selama satu tahun periode Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil pengumpulan data trafik PT. Telkom Lhokseumawe tahun 2011 maka diperoleh hasil sebagai data trafik primer merupakan hasil pengukuran pihak PT. Telkom Lhokseumawe yang dilakukan pada bulan Januari hingga Desember 2011 periode satu tahun. Hasil pengukuran
4 trafik ditunjukkan pada tabel 1 hingga 5 dan dengan menggunakan persamaan 1.1 dan 1.2 maka berikut ini merupakan cara perhitungan data trafik bulan Januari hingga Desember 2011 dengan pengambilan beberapa sampel data dari semua parameter yang digunakan untuk menganalisis kondisi jaringan dan sirkit. Sampel tersebut diambil dari tabel 1 hasil data trafik bulan Januari 2011 di TGNO (Trunk Group Number Outgoing) BSSO link Medan dan OMOI link Mobil Oil.(4) 1. Dengan menggunakan persamaan (Answered Seizure Ratio) di TGNO (Trunk Group Number Outgoing) BSSO link Medan dapat dihitung : Di TGNO (Trunk Group Number Outgoing) OMOI link Mobil Oil dapat dihitung : 2. Dengan menggunakan persamaan MHTS (Mean Holding Time per Seizure) di TGNO (Trunk Group Number Outgoing) BSSO link Medan dapat dihitung : Di TGNO (Trunk Group Number Outgoing) OMOI link Mobil Oil dapat dihitung : 3. Dengan SCH (Seizure per Circuit per Hour) di TGNO (Trunk Group Number Outgoing) BSSO link Medan dapat dihitung : Untuk TGNO (Trunk Group Number Outgoing) OMOI link Mobil Oil dapat dihitung : 4. Dengan menggunakan persamaan parameter (Occupancy Circuit) di TGNO (Trunk Group Number Outgoing) BSSO link Medan dapat dihitung : Untuk TGNO (Trunk Group Number Outgoing) OMOI link Mobil Oil dapat dihitung : Pada perhitungan beberapa sampel data trafik dengan menggunakan 5 parameter maka, diperoleh hasil perhitungan parameter network dari tabel berikut ini. Tabel 1. Hasil Perhitungan Parameter Network Bulan Januari 2011 MH TS SC H BSSO 45,3 2,08 2,98 22,6 28,2 Jan BBNA 55,3 1,9 0,64 35,8 6,6
5 BM2E 57,7 1, ,9 1,0 OMOI 77,7 2, ,2 1,3 Tabel 2. Hasil Perhitungan Parameter Network Bulan Februari 2011 BSSO MHTS SCH 46,3 1,86 3,56 31,1 10,5 BBNA 5 285,4 1,46 94,2 93,6 Feb BM2E 2,6 14,8 1,41 96,9 82,6 OMOI 62,6 2,3 0,15 16,6 2,4 Tabel 3. Hasil Perhitungan Parameter Network Bulan Maret 2011 BSSO MH TS SC H 46,4 3,01 2,9 28,7 20,2 BBNA 55,4 1,8 0,71 33,5 3,6 Mar BM2E 66,7 1,8 0,08 15,7 0,5 OMOI 72,3 2,06 0,15 8,5 3,8 Tabel 4. Hasil Perhitungan Parameter Network Bulan April 2011 BSSO MHTS SCH 45,2 2,01 2,8 26,8 9,5 BBNA 55,6 1,96 0,74 35,1 9,0 Apr BM2E 67,4 1,76 0,06 15,2 10,9 OMOI 77,0 1,9 0,11 4,7 0,5 Metoda mengevaluasi jaringan bermacam-macam dan terdapat pula berbagai tolak ukur diantaranya adalah, MHTS, SCH,, dan. Bedasarkan tolak ukur tersebut maka dapat diketahui suatu jaringan yang dialokasikan oleh pihak PT. Telkom ke pelanggan baik atau tidak dilihat dari kemampuan sentral bedasarkan trafik yang bersumber pelanggan yang melakukan panggilan. Data trafik tahunan periode 2011 bedasarkan TGNO (Trunk Group Number Outgoing) memiliki empat link yaitu BSSO, BBNA, BM2E, dan OMOI. Nilai parameter network dianalisis bedasarkan standar pihak PT. Telkom yaitu : Tabel 5. Nilai Standar Jaringan Pihak PT. Telkom Parameter Standar Kondisi Keterangan > 55 % SCH MHTS GOS > < SCH < 24 SCH < 10 > 2 menit 1.5 menit <MHTS< 2 menit MHTS < 1.5 menit >80 % 60 %< occ< 80% < 60 % > 7,5% < 7,5% Seizure di sirkit banyak Seizure di sirkit normal Seizure di sirkit sedikit Pendudukan cukup lama Pendudukan normal Pendudukan singkat Beban trafik tinggi Beban trafik cukup Beban trafik rendah Kegagalan tinggi Kegagalan rendah Normal Normal Normal Analisis Jam Sibuk dan Jam Tidak Sibuk Jam Sibuk Jam sibuk adalah periode waktu selama 60 menit (1 jam) yang merupakan selang waktu diantara 24 jam dimana harga lalu lintasnya mencapai yang tertinggi. Jadi, artinya grafik harian (24 jam) dan kemudian melihat pada waktu yang mana harga lalu lintasnya mencapai puncak tertinggi dalam waktu 1 jam. Dari hasil
6 pengamatan selama pengambilan data di PT. Telkom Lhokseumawe diketahui bahwa periode jam sibuk terdapat pada beberapa waktu. Lhokseumawe di TGNO (Trunk Group Number Outgoing) BSSO link Medan pada bulan April diketahui bahwa periode jam tidak sibuk berada pada jam sampai WIB dini hari. Gambar 2. Grafik Jam Sibuk Dari gambar 2. dapat dilihat bahwa terjadi 3 puncak grafik yaitu pada pagi hari, siang hari dan malam hari. Puncak pada pagi hari dan siang hari biasanya terjadi pada jam kerja saat jam sampai WIB dan saat jam sampai WIB sedangkan puncak pada malam hari terjadi saat anggota keluarga bersantai pada jam sampai WIB. Tetapi puncak trafik pada pagi hari selalu yang lebih tinggi dari pada puncak trafik siang hari dan malam hari. Grafik yang dilihat ini dari data hasil pengukuran PT. Telkom Lhokseumawe di TGNO (Trunk Group Number Outgoing) BSSO link Medan pada bulan April.(6) Jam Tidak Sibuk Jam tidak sibuk adalah periode satu jam (60 menit) dalam satu hari dimana trafiknya mempunyai nilai terendah. Jadi, jam tidak sibuk ini didapat dari satu kurva terendah yang tiap hari mempunyai jam tidak sibuk yang berbeda-beda. Dari pengamatan selama pengambilan data di PT. Telkom Gambar 3. Grafik Jam Tidak Sibuk KESIMPULAN 1. Dari data trafik bulan Januari hingga Desember 2011 dengan empat arah link daerah nilai MHTS (Mean Holding Time per Seizure) terbesar terjadi pada TGNO (Trunk Group Number Outgoing) BBNA link Banda Aceh yang terdapat pada bulan Februari yaitu sebesar 285,4 menit dengan kepadatan panggilan di sirkit transmisi sebesar 1,5 call/sirkit. daerah yang tingkat kepadatan panggilan di sirkit (SCH) paling tertinggi mencapai 12,9 dengan jumlah panggilan panggilan. Sehingga semakin rendah SCH (Seizure per Circuit per Hour) maka dalam keadaan ini menunjukkan jumlah sirkit yang disediakan cukup dan apabila dikaitkan dengan efektifitas sirkit (MHTS) yang panjang akan menunjukkan jaringan lawan dalam keadaan baik. Standart
7 keapadatan panggilan di sirkit yang telah ditentukan oleh pihak PT. Telkom tidak melebihi 24 call/sirkit dan efektifitas panggilan di sirkit tidak > 2 menit, maka kondisi sirkit yang disediakan PT. Telkom dalam keadaan kurang bagus karena kepadatan panggilan tidak terjadi, dengan MHTS yang rendah tidak banyak panggilan menghasilkan pulsa. SARAN Penelitian ini dapat dikembangkan lagi untuk menganalisis data trafik dengan melakukan pengambilan data trafik dari sentral selain NEAX 61E misalnya sentral EWSD atau yang lainnya kemudian membandingkan kemampuan antara kedua sentral tersebut. Manfaat menganalisis lebih lanjut proyek akhir ini untuk melihat kemampuan sentral yang digunakan oleh PT. Telkom agar menghasilkan suatu sirkit yang lebih baik sampai ke jaringan pelanggan. 5. Keputusan Direktur Operasi dan Pemasaran/COO Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan Analisis/ Evaluasi Serta Pelaporan Parameter Network. Bandung : PT Telekomunikasi Indonesia 6. Detlev G. Haenschke, et al Network Management and Congestion in the U.S. Telecomunications Network IEEE Transsactions on communication. DAFTAR PUSTAKA 1. PT Telekomunikasi Indonesia Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan dan Pelaporan Parameter Network. 2. Santoso, Gatot Teknik Telekomunikasi. November 2011] 3. DM, Satrio Pengertian Switch dan Switching 4. Lee. C. Samuel Teori Switching dan Desain Digital. Cetakan Pertama. Jakarta : Erlangga.
ANALISIS PERFORMANSI PENGGUNAAN SENTRAL TELEPON OTOMATIS (STO) PADA MULTI EXCHANGE AREA (MEA) PEKANBARU (STUDI KASUS PT. TELKOM RIAU DARATAN)
ANALISIS PERFORMANSI PENGGUNAAN SENTRAL TELEPON OTOMATIS (STO) PADA MULTI EXCHANGE AREA (MEA) PEKANBARU (STUDI KASUS PT. TELKOM RIAU DARATAN) Fitri Amillia 1),Sutoyo2),Brian Taruna3) Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah sambungan telepon terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kondisi sosial masyarakat. Bahkan saat ini pemakaian telepon dijadikan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERBANDINGAN TRAFIK JARINGAN SOFTSWITCH TIAP TRUNK PADA BULAN JANUARI DAN FEBRUARI DI STO MAJAPAHIT
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISIS DAN PERBANDINGAN TRAFIK JARINGAN SOFTSWITCH TIAP TRUNK PADA BULAN JANUARI DAN FEBRUARI DI STO MAJAPAHIT PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. DIVISI REGIONAL IV PROVINSI
Lebih terperinciBAB VII EVALUASI UNJUK KERJA JARINGAN
69 A VII EVAUASI UNJUK KERJA JARINGAN 7. Tolok Ukur Unjuk Kerja Jaringan Metode mengevaluasi jaringan bermacam-macam dan terdapat pula berbagai tolok ukur. eberapa tolok ukur antara lain : ASR ( Answered
Lebih terperinciANALISIS TRAFIK SUARA JARINGAN KOMUNIKASI TELEPON PT. BADAK NGL BONTANG KALIMANTAN TIMUR
ANALISIS TRAFIK SUARA JARINGAN KOMUNIKASI TELEPON PT. BADAK NGL BONTANG KALIMANTAN TIMUR Ajub Ajulian Zahra *), Nur Muhammad Giri Laksono **) Abstract In time being, the user of telecommunication provider
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau
Lebih terperinciANALISIS TRAFIK TRUNK GATEWAY
Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISIS TRAFIK TRUNK GATEWAY MEDAN CENTRUM PADA BULAN AGUSTUS 213 DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Dwi Anasthasia Pasaribu (216111417), Ajub Ajulian Z., ST. MT (19717191998221)
Lebih terperinciAnalisis Data Statistik Parameter Trafik Performansi Sentral AT&T 5ESS (Studi Kasus : PT Telkom Riau Daratan)
Analisis Data Statistik Parameter Trafik Performansi Sentral AT&T 5ESS (Studi Kasus : PT Telkom Riau Daratan) Sutoyo 1, Zulka i 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro UIN SUSKA RIAU 1 Mahasiswa Jurusan Teknik
Lebih terperinciPERAMALAN JUMLAH PENGGUNA TELEPON DAN ESTIMASI TRAFIK SERTA ANALISIS PARAMETER JARINGAN DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA
PERAMALAN JUMLAH PENGGUNA TELEPON DAN ESTIMASI TRAFIK SERTA ANALISIS PARAMETER JARINGAN DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat MenyelesaikanPendidikan Diploma III Pada
Lebih terperinciSecara umum, pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain.
1. KONSEP DASAR TRAFIK 1.1 DEFINISI TRAFIK Secara umum, pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam lingkungan telekomunikasi benda adalah berupa informasi
Lebih terperinciANALISIS PROTOKOL ISUP DAN PROTOKOL BICC PADA CORE NETWORK UMTS REL.4
ANALISIS PROTOKOL ISUP DAN PROTOKOL BICC PADA CORE NETWORK UMTS REL.4 Melia Dewi Murni *), Imam Santoso, and Sukiswo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Sudharto,
Lebih terperinciTrafik fik P t ar 1 Oleh: Mike Y l u iana liana PENS-ITS
Trafik Part 1 Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS TUJUAN DAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Memahami teori tentang trafik Memahami ipemodelan trafik Memahami tentang intensitas trafik Traffic point of view Sistem Telekomunikasi
Lebih terperinciTRAFIK TELEKOMUNIKASI 1
PERTEMUAN 11 TRAFIK TELEKOMUNIKASI 1 POKOK BAHASAN 1. Traffic Point of View 2. Hubungan : QoS, Traffic load dan Kapasitas Sistem 3. Model Trafik : Pure Loss System dan Pure Waiting System 4. Ilustrasi
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek Analisa Kegagalan Panggil Pada Sentral Telepon Digital
Makalah Seminar Kerja Praktek Analisa Kegagalan Panggil Pada Sentral Telepon Digital Oleh : Sheila Nauvaliana (L2F008090) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak Pengelolaan
Lebih terperinciDASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengantar Teori Trafik Telekomunikasi By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Trafik (Lalu Lintas) Trafik/Lalu lintas adalah pergerakan dari sebuah objek dari
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING
STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING Felly Kistyani Rinastuti*, Imam Santoso, ST, MT**, Budi Setiyono ST, MT** Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. H.
Lebih terperinciREKAYASA TRAFIK KONSEP REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI (2)
REKAYASA TRAFIK KONSEP REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI (2) ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id Besaran Trafik Satuan Trafik Variasi Trafik Jam Sibuk REVIEW Jenis Trafik Circuit Switch REVIEW Jenis Trafik Packet
Lebih terperinciPENS. Konsep dan Teori Trafik. Prima Kristalina. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Lab. Komunikasi Digital E107 (2016)
Konsep dan Teori Trafik Prima Kristalina Lab. Komunikasi Digital E107 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya () (2016) Trafik Point of View Trafik dibangkitkan oleh pengguna sistem Sistem melayani (mengolah)
Lebih terperinciOleh: Mike Yuliana PENS-ITS
Trafik 1 Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS TUJUAN DAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Memahami teori tentang trafik Memahami ipemodelan trafik Memahami tentang intensitas trafik Traffic point of view Sistem Telekomunikasi
Lebih terperinciANALISIS PROTOKOL ISUP DAN PROTOKOL BICC PADA CORE NETWORK UMTS REL.4
ANALISIS PROTOKOL ISUP DAN PROTOKOL BICC PADA CORE NETWORK UMTS REL.4 Melia Dewi Murni *), Imam Santoso, ST. MT., Sukiswo, ST. MT. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln.
Lebih terperinciOleh : Mike Yuliana PENS PEMODELAN TRAFIK
Oleh : Mike Yuliana PENS PEMODELAN TRAFIK Pokok Bahasan 1. Pemodelan trafik 2. Ilustrasi Trafik Telepon 3. Intensitas trafik 4. Jam Sibuk dan Tersibuk Model Trafik Berdasarkan tahapan dari sistem telekomunikasi
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING
STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING Penulis : Felly Kistiyani Rinastuti Imam Santoso,ST,MT BudiSetiyono ST, MT Nama Jurusan : Jurusan Teknik Elektro Kampus : Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB II SENTRAL DAN TRAFFIC
BAB II SENTRAL DAN TRAFFIC 2.1 Sentral Telepon Digital Sentral telepon mempunyai tugas utama sebagai tempat menyambungkan peralatan komunikasi dari dua pelanggan untuk dapat saling tukar dua informasi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek dimulai pada tanggal 5 Juli hingga 31 Juli 2010.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek dilaksanakan PT. TELKOM Jalan Japati No.1 Bandung, diajukan pada bulan Juni 2010 kemudian disetujui pada tanggal 1 Juli 2010 dan Kerja Praktek
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas akhir ANALISIS KAPASITAS KANAL TRAFIK BTS PADA JARINGAN CDMA 450 UNTUK LAYANAN SUARA
Makalah Seminar Tugas akhir ANALISIS KAPASITAS KANAL TRAFIK PADA JARINGAN CDMA 450 UNTUK LAYANAN SUARA Dewi Purnamasari 1, Imam Santoso 2, Ajub Ajulian Zahra 2 Abstrak CDMA 450 adalah jaringan seluler
Lebih terperinciREKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS.
REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id OVERVIEW Point Process Fungsi Distribusi Point Process Karakteristik Point Process Teorema Little Distribusi Point Process PREVIEW Proses
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN
ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN Mhd Khalid Lubis, Maksum Pinem Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB 1 KONSEP DASAR TRAFIK
1 BAB 1 KONSEP DASAR TRAFIK 1.1 Pendahuluan Jaringan telekomunikasi dibuat dengan tujuan untuk menyediakan sarana pertukaran informasi antara pengguna yang menginginkannya ketika ia memerlukan informasi.
Lebih terperinciREKAYASA TRAFIK. DERAJAT PELAYANAN (Lanjutan)
REKAYASA TRAFIK DERAJAT PELAYANAN (Lanjutan) ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id TUJUAN Mahasiswa dapat memahami konsep kegagalan panggilan dan kemacetan dalam jaringan Mahasiswa dapat membedakan kemacetan
Lebih terperinciREKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI
REKAYASA TRAFIK TELEKOMUNIKASI TEU9948 INDAR SURAHMAT REKAYASA TRAFIK 1000 pelanggan.. 1000 pelanggan Agar komunikasi antar pelanggan dapat selalu dilakukan, sediakan 1000 saluran antar pelanggan (ditambah
Lebih terperinciPemodelan Data Trafik Parameter PerformansiSentral Electronic World Switch Digital (EWSD) (Studi Kasus: PT. Telkom Riau Daratan)
Pemodelan Data Trafik Parameter PerformansiSentral Electronic World Switch Digital (EWSD) (Studi Kasus: PT. Telkom Riau Daratan) Sutoyo 1, Nurul Hawa 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro UIN SUSKA RIAU 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Peramalan (Forecasting) Untuk menyelesaikan masalah di masa datang yang tidak dapat dipastikan, orang senantiasa berupaya menyelesaikannya dengan model pendekatan-pendekatan
Lebih terperinciPEMODELAN MATEMATIKA UNTUK TRAFIK. Oleh : Mike Yuliana PENS
PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK TRAFIK Oleh : Mike Yuliana PENS 1. Pure Chance Trafik 2. Statistical Equilibrium 3. Erlang Blocking Formula 4. Erlang Delay Formula Pokok Bahasan Model Matematika untuk Trafik
Lebih terperinciOleh: Mike Yuliana PENS-ITS
Teknologi Switching Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS TUJUAN DAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan fungsi switching Menjelaskan fungsi dari sentral Telepon Membahas sejarah sentral Digital di Indonesia Menjelaskan
Lebih terperinciREKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS
REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS eko fajar [ST3 TELKOM] [ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id] 1. Karakteristik Point Process a. Stasioner b. Independen c. Simple Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa
Lebih terperinciAplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS
Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS Fahmi Alfian 1, Prima Kristalina 2, Idris Winarno 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan
Lebih terperinciPendahuluan Rekayasa Trafik
Pendahuluan Rekayasa Trafik Traffic point of view Sistem telekomunikasi menurut cara pandang trafik Incoming traffic Sistem outgoing traffic Sistem melayani trafik yang masuk Trafik dibangkitkan oleh pengguna
Lebih terperinci[Rekayasa Trafik] [Pertemuan 9] Overview [Little s Law Birth and Death Process Poisson Model Erlang-B Model]
[Rekayasa Trafik] [Pertemuan 9] Overview [Little s Law Birth and Death Process Poisson Model Erlang-B Model] eko fajar cahyadi [ekofajarcahyadi@st3telkom.ac.id] Overview 1. Little s Law 2. Birth & Death
Lebih terperinciOPTIMASI REVENUE DAN PERFORMANSI JARINGAN SELULER MENGGUNAKAN ALGORITHMA CALL ADMISSION CONTROL DAN DYNAMIC PRICING
OPTIMASI REVENUE DAN PERFORMANSI JARINGAN SELULER MENGGUNAKAN ALGORITHMA CALL ADMISSION CONTROL DAN DYNAMIC PRICING 1. Pertumbuhan yang sangat cepat permintaan layanan telepon selular akibat terjadi perang
Lebih terperinciANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH
ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH Hariadi Masta, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl.
Lebih terperinciMemahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan
Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan konsep swicting dalam sistem telepon Proses switching
Lebih terperinciBAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.
BAB V SIGNALING (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST. Signaling Telepon Analog Signaling pada telepon analog adalah sinyal-sinyal yang terdengar pada saat melakukan panggilan telepon selain
Lebih terperinciANALISIS TRAFIK SUARA DAN UNJUK KINERJA JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE
ANALISIS TRAFIK SUARA DAN UNJUK KINERJA JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE Imelda Sricavitry Sihaloho, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPendahuluan Rekayasa Trafik
Pendahuluan Rekayasa Trafik Trafik sebagai Lalu Lintas 2 Lalu lintas adalah perpindahan suatu object dari satu tempat ketempat yang lain secara random. Pengaturan lalu lintas harus mempertimbangkan faktor-faktor
Lebih terperinciNetwork Planning dan Dimensioning
Network Planning dan Dimensioning Materi Pendahuluan Network Planning Traffic forecast Traffic dimensioning 1 Mengapa Network Planning dan Dimensioning? Tujuan dimensioning pada jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciMPLS. Sukamto Slamet Hidayat
MPLS Sukamto Slamet Hidayat MPLS Pengenalan MPLS Arsitektur MPLS Enkapsulasi MPLS Rekayasa Trafik pada MPLS Operasi MPLS Kesimpulan Done 1. PENGENALAN MPLS MPLS = Multi Protocol Label Switching Penggabungan
Lebih terperinciModul 9. EE 4712 Sistem Komunikasi Bergerak Basic Mobile Teletraffic Engineering. Oleh : Nachwan Mufti A, ST
9. Basic Mobile Teletraffic Engineering Under construction! Modul 9 EE 47 Sistem Komunikasi Bergerak Basic Mobile Teletraffic Engineering Oleh : achwan Mufti A, ST 9. Basic Mobile Teletraffic Engineering
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem selular GSM GSM (global system for mobile communication) GSM mulanya singkatan dari groupe special mobile adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital.
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN
ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN CDMA BERDASARKAN DATA RADIO BASE STATION (RBS) PT INDOSAT DIVISI STARONE MEDAN Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1)
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. menjadi pilihan adalah teknologi GSM (Global System for Mobile
BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi GSM Salah satu teknologi komunikasi bergerak yang sampai saat ini masih menjadi pilihan adalah teknologi GSM (Global System for Mobile Communication) yang merupakan komunikasi
Lebih terperinciELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141
ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141 ANALYTICAL STUDY OF QoS (Quality of Service) IN THE IMPLEMENTATION OF VOICE COMMUNICATION APPLICATION VoIP (Voice over Internet Protocol) ON THE INTRANET
Lebih terperinciKomputer, terminal, telephone, dsb
Circuit Switching Jaringan Switching Transmisi jarak jauh melalui simpul-simpul jaringan switching perantara Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data Perangkat yang melakukan komunikasi disebut
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013
ANALISIS PERKEMBANGAN RAFIK DAN KEBUUHAN BS PADA JARINGAN GSM Sri Yusnita 1 Dikky Chandra 2 ABSRAC Increasing the number of subscribers of mobile communication networks especially the 2G GSM network will
Lebih terperinciBAB 3 REBALANCING GPRS TIME SLOT (GTS) TRAFFIC DATA GSM 900 MHZ
BAB 3 REBALANCING GPRS TIME SLOT (GTS) TRAFFIC DATA GSM 900 MHZ 3.1 Trafik dan Kanal Dalam jaringan telekomunikasi, pola kedatangan panggilan (voice ataupun data) dan pola pendudukan dideskripsikan dengan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 1.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Telekomunikasi, Tbk
22 BAB III PEMBAHASAN 1.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Telekomunikasi, Tbk (TELKOM) Indonesia, di Jl. Japati No. 1 Lantai 2 Bandung.. Adapun pelaksanaa kerja praktek
Lebih terperinciJaringan Switching. Untuk transmisi data yang melampaui area lokal. Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data.
Circuit Switching Jaringan Switching Untuk transmisi data yang melampaui area lokal. Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data. Jaringan switching sederhana Jaringan circuit switching 3 tahap komunikasi
Lebih terperinciPENGANTAR ROUTING TRAFIK TELEKOMUNIKASI RAHMAD FAUZI. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara TRAFIK ROUTING
PENGANTAR ROUTING TRAFIK TELEKOMUNIKASI RAHMAD FAUZI Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara TRAFIK ROUTING 1. TUJUAN RUTING TRATIK Tujuan ruting trafik adalah membangun suatu
Lebih terperinciP A B X (Private Automatic Branch Exchange)
P A B X (Private Automatic Branch Exchange) POKOK BAHASAN Definisi dari PABX Bagian-bagian dari PABX Cara Kerja dari PABX Studi Kasus: PABX di PENS ITS TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan bagian-bagian,
Lebih terperinciBab 9. Circuit Switching
1/total Outline Konsep Circuit Switching Model Circuit Switching Elemen-Elemen Circuit Switching Routing dan Alternate Routing Signaling Control Signaling Modes Signaling System 2/total Jaringan Switching
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI TFMCC PADA JARINGAN BROADBAND WIRELINE
ANALISIS PERFORMANSI TFMCC PADA JARINGAN BROADBAND WIRELINE Aditya Pratomo Sarwoko / 0622008 surel: adityapratomosarwoko@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TOPOLOGI JARINGAN SWITCHING MENGGUNAKAN TEORI GRAF
RANCANG BANGUN TOPOLOGI JARINGAN SWITCHING MENGGUNAKAN TEORI GRAF Willy Manurung (1), M. Zulfin (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO
ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO SISTEM PENYAMBUNGAN DIGITAL PADA STDI 1 KANDATEL UJUNG PANDANG Ardi Amir * Abstract The progress of electronics and telecommunications technologies make increasingly small
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arsitektur Jaringan GSM Sebuah jaringan GSM dibangun dari beberapa komponen fungsional yang memiliki fungsi dan interface masing-masing yang spesifik. MS BTS BSC TC MSC EIR
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HALF RATE DAN FULL RATE TERHADAP TRAFFIC CHANNEL DAN SPEECH QUALITY INDICATOR PADA JARINGAN GSM PT.
ANALISIS PENGARUH HALF RATE DAN FULL RATE TERHADAP TRAFFIC CHANNEL DAN SPEECH QUALITY INDICATOR PADA JARINGAN GSM PT. XL AXIATA MEDAN May Hendra Panjaitan (1), Sihar Parlinggoman Panjaitan (2) Konsentrasi
Lebih terperinciANALISA TRAFIK TRUNK KOTA OUTGOING DAN REKOMENDASINYA MENGGUNAKAN FORMULA ERLANG B TUGAS AKHIR
NLIS TRFIK TRUNK KOT OUTGOING DN REKOMENDSINY MENGGUNKN FORMUL ERLNG B TUGS KHIR OLEH : MUHMMD IMRON NIM : 0140311-070 PROGRM STUDI TEKNIK ELEKTRO FKULTS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITS MERCU BUN 2007 LEMBR
Lebih terperinciPendahuluan Rekayasa Trafik
1 Pendahuluan Rekayasa Trafik Tri Rahajoeningroem, MT Teknik Elektro UNIKOM Outline Deskripsi Tujuan Materi Referensi Prasyarat Sistem Evaluasi Overview Materi 2 Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini berisi
Lebih terperinciAnalisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan Menggunakan Formula Erlang C
The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Analisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan
Lebih terperinciDASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi
Lebih terperinciAbstract A. PENDAHULUAN. Sistem komunikasi semakin berkembang dengan tingginya kontinuitas
ANALISIS PERFORMANCE JARINGAN 2G GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMUNICATION (GSM) FREKUENSI 900 MHz DAN 1800 MHz BERDASARKAN DATA DRIVE TEST DI PT. TELKOMSEL PADANG KENNY PRATAMA PUTRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciJaringan Komputer Switching
Jaringan Komputer Switching Switching Transmisi jarak jauh biasanya akan melewati jaringan melalui node-node yang di switch. Node tidak khusus untuk suatu konteks data tertentu.dimana End device adalah
Lebih terperinciDIGITAL LINE UNIT (DLU) PADA SENTRAL SWITCHING ELECTRONIC WAHLER SYSTEM DIGITAL (EWSD) PT.TELKOM TBK REGIONAL PANGKALPINANG
1 DIGITAL LINE UNIT (DLU) PADA SENTRAL SWITCHING ELECTRONIC WAHLER SYSTEM DIGITAL (EWSD) PT.TELKOM TBK REGIONAL PANGKALPINANG *Zulkurniawan**Wahri Sunandar S.T.,M.Eng***Ishar *Mahasiswa Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )
ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG ) Ferry Wahyu S Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Trafik Secara umum trafik dapat diartikan sebagai perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui jaringan telekomunikasi. Besaran dari suatu trafik telekomunikasi
Lebih terperinciOptimasi BTS Untuk Peningkatan Kualitas Jaringan CDMA 2000
Optimasi BTS Untuk Peningkatan Kualitas Jaringan CDMA 2000 Sulistyaningsih P2 Elektronika dan Telekomunikasi LIPI sulis@ppet.lipi.go.id Folin Oktafiani P2 Elektronika dan Telekomunikasi LIPI folin@ppet.lipi.go.id
Lebih terperinciPERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33
PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciJaringan Telekomunikasi dan Informasi FEG2E3
Jaringan Telekomunikasi dan Informasi FEG2E3 2/16/2015 Faculty of Electrical and Communication Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 Permasalahan yang timbul jika jaringan memiliki banyak perangkat: Boros
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI
ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI 2206100535 MPLS (Multi Protocol Label Switching) Penggabungan antara IP dan ATM Mengoptimalkan
Lebih terperinciTrafik Telekomunikasi
Trafik Telekomunikasi by webmaster - Sunday, December 06, 2015 http://umarrokhimin.student.akademitelkom.ac.id/index.php/2015/12/06/trafik-telekomunikasi/ PENGUKURAN TRAFIK PADA TELEKOMUNIKASI Pengukuran
Lebih terperinciTEKNOLOGI SWITCH SWITCHING 1. CIRCUIT SWITCHING
SWITCHING Transmisi jarak jauh biasanya akan melewati jaringan melalui node-node yang di switch. Node tidak khusus untuk suatu konteks data tertentu.dimana End device adalah station : komputer, terminal,
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA. DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT
KOMUNIKASI DATA DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA Penggabungan antara dunia komunikasi dan komputer, Komunikasi umum antar manusia (baik dengan bantuan alat
Lebih terperinciANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN
Widya Teknika Vol.18 No.1; Maret 2010 ISSN 1411 0660 : 1-5 ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Anis Qustoniah 1), Dewi Mashitah 2) Abstrak ISDN (Integrated
Lebih terperinciAnalisis Aspek-Aspek Perencanaan BTS pada Sistem Telekomunikasi Selular Berbasis CDMA
Analisis Aspek-Aspek Perencanaan pada Sistem Telekomunikasi Selular Berbasis CDMA Rika Sustika LIPI Pusat Penelitian Informatika rika@informatika.lipi.go.id Abstrak Telah dilakukan analisis terhadap aspek-aspek
Lebih terperinciAnalisis Unjuk Kerja Jaringan Pensinyalan No.7
JETri, Volume 2, Nomor 1, Agustus 2002, Halaman 41-52, ISSN 1412-0372 Analisis Unjuk Kerja Jaringan Pensinyalan No.7 Yuli Kurnia Ningsih Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti Abstract
Lebih terperinciHAND OUT EK. 354 REKAYASA TRAFIK
HAND OUT EK. 354 REKAYASA TRAFIK Dosen: Ir. Arjuni BP, MT PENDIDIKAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciBAB IV ANALISA UNTUK OPTIMALISASI
BAB IV ANALISA UNTUK OPTIMALISASI Dalam prakteknya penggunaan HFC masih menyisakan kelemahan yang diantaranya masih menyisakan dampak Full Traffic dikarenakan walaupun dalam penggunaannya HFC (Hybrid Fiber
Lebih terperinciUNJUK KERJA NOISE RISE BASED CALL ADMISSION CONTROL (NB-CAC) PADA SISTEM WCDMA. Devi Oktaviana
UNJUK KERJA NOISE RISE BASED CALL ADMISSION CONTROL (NB-CAC) PADA SISTEM WCDMA Devi Oktaviana - 226649 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BUTTERFLY
ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BUTTERFLY Benny William (1), M. Zulfin (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater,
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira
KOMUNIKASI DATA Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah 15101022 2. Muhammad Ismail 15101023 3. Nida Nurvira 15101024 HOME Sub Bahasan Komunikasi Data OSI Layer Circuit Switching Packet Switching KOMUNIKASI DATA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telkom Flexi merupakan salah satu penyedia layanan telekomunikasi yang berkembang dengan pesat dengan memanfaatkan jaringan CDMA 2000 1x yang pada awalnya bekerja di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Semakin berkembangnya era teknologi telekomunikasi, kecepatan dan quality of service (QoS) menjadi faktor yang penting. Suatu masalah mungkin saja menyebabkan kesalahan
Lebih terperinciProgram Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom BANDUNG, 2012
PENGENALAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI Modul : 03 Sinyal Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom BANDUNG, 2012 PengTekTel-Modul:03 Telecommunication
Lebih terperinciBAB II ADAPTIVE MULTI-RATE (AMR)
BAB II ADAPTIVE MULTI-RATE (AMR) 2.1. Sejarah AMR Pada bulan Oktober 1997, ETSI (European Telecommunications Standards Institute) memulai suatu program standarisasi untuk mengembangkan sistem pengkodean
Lebih terperinciMuhammad Aswan (L2F008064), Ir. Sudjadi, M.T. ( )
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ALUR MIGRASI TRAFIK OLO (OTHER LICENSED OPERATOR) TRUNK SOLO DARI TEKNOLOGI TIME DIVISION MULTIPLEXING KE SOFTSWITCH PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. DIVISI REGIONAL IV
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERFORMANSI BTS CDMA 20001X PT BAKRIE TELECOM COVERAGE KOTA BEKASI
BAB IV ANALISA PERFORMANSI BTS CDMA 20001X PT BAKRIE TELECOM COVERAGE KOTA BEKASI Sebelum menganalisa suatu masalah pada jaringan telepon selular khususnya jaringan CDMA, harus terlebih dahulu diketahui
Lebih terperinciAnalisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C
Analisa Performansi Dan Peramalan Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C Rara Karismawati, Mieke Yuliana, ST.MT, Reni Soelistijorini, B.Eng, MT Jurusan Teknik Telekomunkasi - Politeknik
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS LAYANAN PANGGILAN PADA TELEKOMUNIKASI BERGERAK 3G
ANALISIS KUALITAS LAYANAN PANGGILAN PADA TELEKOMUNIKASI BERGERAK 3G Fandi Yusuf Nugroho *), Imam Santoso, and Ajub Ajulian Zahra Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto,
Lebih terperinciANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BANYAN
ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BANYAN Louis Putra Yudha Sirait, M. Zulfin KonsentrasiTeknik Telekomunikasi, DepartemenTeknikElektro FakultasTeknikUniversitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus
Lebih terperinciLisa Adriana Siregar Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Harapan
Optimalisasi Jumlah BTS pada Sistem Telekomunikasi Bergerak untuk Daerah Urban Lisa Adriana Siregar Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Harapan lisian14.ls@gmail.com Abstract
Lebih terperinciANALISIS JARINGAN TELKOM SPEEDY UNTUK KELAYAKAN LAYANAN IPTV. Disusun Oleh : Nama : Ferdinandus Mujur Nrp :
ANALISIS JARINGAN TELKOM SPEEDY UNTUK KELAYAKAN LAYANAN IPTV Disusun Oleh : Nama : Ferdinandus Mujur Nrp : 0422076 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,
Lebih terperinci