BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang"

Transkripsi

1 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang berbentuk deskriptif korelasional, artinya penelitian ini menggambarkan suatu keadaan atau situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual dan akurat. Penelitian deskriptif korelasional menurut Suharsimi Arikunto adalah metode yang dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan sebagaimana adanya kemudian dicari hubungannya. 1 Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka dalam penyajian data dan analisis yang menggunakan uji statistik. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dipandu oleh hipotesis tertentu yang salah satu tujuan penelitian yang dilakukan adalah menguji hipotesis yang ditentukan sebelumnya yaitu adanya hubungan konsep diri dengan perilaku prososial peserta didik kelas VIII di SMPN 30 Padang serta implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling. Penelitian korelasi bertujuan untuk menentukan ada tidak hubungan dan seberapa jauh suatu hubungan ada antara dua variable (yang dapat 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.64 57

2 58 diukur) tujuan korelasi adalah untuk menetapkan suatu hubungan atau menggunakan hubungan-hubungan dalam membuat prediksi. 2 Berdasarkan pendapat tersebut, bahwa penelitian ini berusaha menjelaskan kejadian yang ada dilapangan secara mendetail, sistematis untuk mencari hubungan antara variabel konsep diri peserta didik (X) dengan variabel perilaku prososial peserta didik (Y). Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mencari sejauh mana hubungan antara konsep diri dengan perilaku prososial peserta didik di SMPN 30 Padang. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. 3 Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. 4 Peneliti dapat menentukan sendiri kriteria-kriteria yang ada pada populasi yang akan diteliti. Populasi ditetapkan bertujuan agar penelitian dapat mengukur sesuatu sesuai dengan kasusnya dan tidak akan berlebihan dengan populasi yang diacukan. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi dari objek penelitian adalah peserta didik kelas VIII 2 Sumanto, Motodologi Penelitian Social dan Pendidikan, (Yogyakarta: Andi Offised 1990 ) h 69 3 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder, (Jakarta: Raja Wali Pers, 2014), h S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), h. 118

3 59 SMPN 30 Padang. Secara rinci penyebaran populasi peserta didik kelas VIII di SMPN 30 Padang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 : Populasi Penelitian KELAS VIII. 1 VIII. 2 VIII. 3 VIII. 4 VIII. 5 VIII. 6 VIII. 7 VIII. 8 JUMLAH JUMLAH 35 orang 34 orang 34 orang 34 orang 34 oorang 33 orang 33 orang 32 orang 269 orang Sumber Data: Tata Usaha SMPN 30 Padang Populasi yang berjumlah 269 orang peserta didik ini tidak akan dijadikan responden dalam penelitian ini karena populasi bisa diwakilkan pada sampel. 2. Sampel Sampel adalah sebagian populasi yang menjadi pokok penelitian, pengambilan sampel dimaksudkan untuk menghemat tenaga, waktu dan biaya. Mengingat banyaknya populasi yang ada dan karena keterbatasan, maka penulis mengambil sampel yang bisa mewakili kondisi dan sifat umum dari populasi. 5 Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik random sampling, yaitu teknik penarikan sampel dilakukan secara acak. Teknik ini diberi nama demikian karena didalam pengambilan sampel penulis mencampurkan keseluruhan subjek 1990), h Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. (Jakarta : PT Bumi Aksara,

4 60 yang ada pada populasi. Sehingga semua subjek dianggap sama untuk memperoleh kesempatan untuk menjadi sampel. Penulis mengambil sampel dengan menggunakan lotre terhadap semua populasi. Masing-masing subjek diberi kertas yang telah digulung sesuai dengan abjad nama, dalam kertas terdapat sebagian yang telah ditulis nomor dengan angka dan ada yang kosong, bagi peserta didik yang mendapatkan nomor maka akan dijadikan sampel. Pada penelitian ini pengambil sampel untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan perilaku prososial peserta didik menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: 6 n = N 1+Ne Keterangan rumus: n = besaran sampel N= besaran populasi e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel) Pada penelitian ini nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel) diambil sebanyak 10% dari jumlah keseluruhan peserta didik kelas VIII (269 orang peserta didik). Dari jumlah populasi sebesar 269 orang dan tingkat nilai kritis (batas ketelitian) yang ditentukan sebesar 10%, maka: n = N 1+N.e 6 Bambang Prasetyo dan Lina Mifta huljannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Raja wali Pers, 2005), h

5 61 Keterangan rumus: n = besaran sampel N= besaran populasi e = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel) n = n = n = x 10 % x , 69 n= 72,8 (73 orang) Berdasarkan jumlah keseluruhan sampel di atas, maka untuk mengetahui jumlah sampel pada setiap kelas menurut Yusuf menggunakan rumus sebagai berikut: 7 Dengan menggunakan rumus tersebut, maka dapat diketahui jumlah sampel pada masing-masing rombel atau kelas adalah: Tabel 3.2 Distribusi peserta didik kelas VIII SMPN 30 Padang No Kelas Jumlah Peserta Didik Rumus Responden 1 VIII orang 73 = 9, oramg 2 VIII orang 73 = 9, 22 9 orang 3 VIII orang 73 = 9, 22 9 orang 7 Ridwan, Belajar Mudah Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 66

6 62 4 VIII orang 73 = 9, 22 9 orang 5 VIII orang 73 = 9, 22 9 orang 6 VIII orang 73 = 8, 95 9 orang 7 VIII orang 73 = 8, 95 9 orang 8 VIII orang 73 = 8, 68 9 orang Jumlah Berdasarkan Sumber : Tata Usaha SMPN 30 Padang 73 orang C. Jenis Data 1. Data Primer Data primer adalah data penelitian yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber atau tempat objek penelitian. 8 Data primer penelitian ini adalah jawaban dari kuesioner yang disebarkan oleh peneliti kepada peserta didik kelas VIII SMPN 30 Padang mengenai Hubungan konsep diri dengan perilaku prososial peserta didik kelas VIII di SMPN 30 Padang serta implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumbersumber yang telah ada, misalnya lewat orang lain atau dokumen. 9 Pada penelitian yang akan dilakukan ini data-data sekunder didapat dari Tata Usaha, guru Bimbingan dan Konseling SMPN 30 Padang. 8 Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Bumi Aksara, 2013), h Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 168

7 63 D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaanpertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti. 10 Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Menurut Bimo Walgito, angket merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang atau peserta didik yang ingin diselidiki atau responden. 11 Penelitian ini menggunakan angket tertutup. Angket tertutup yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberi tanda centang ( ) pada kolom atau tempat yang sesuai. 12 Angket ini akan diberikan kepada peserta didik kelas VIII SMPN 30 Padang sebanyak 73 orang untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan perilaku prososial peserta didik. 10 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karir), (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), h SuharsimiArikunto, Op.Cit, h. 103

8 64 Data yang diperoleh melalui sejumlah teknik pengumpulan data, dianalisis dengan menggunakan teknik dan rumus statistik untuk dapat memberikan informasi tentang hubungan antara konsep diri dengan perilaku prososial peserta didik. E. Pengembangan Instrimen Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. 13 Instrumen penelitian disebut juga sebagai suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. 14 Sesuai dengan data yang diperlukan maka instrument penelitian yang digunakan adalah angket (kuisioner). Dalam penelitian ini angket diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui hubungan variabel konsep diri (X) dan perilaku prososial (Y). Variabel merupakan suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 15 Pernyataan mencakup tentang hubungan antara konsep diri dengan perilaku prososial peserta didik, alat ukur yang digunakan adalah skala likert. Menurut Sugiyono, skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 13 Ibid., h Sugiyono, Op.Cit., h Azwar Saifudin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,1990), h. 56

9 65 Alternatif jawaban disusun berdasarkan lima kategori untuk pertanyaan positif dan negatif, untuk konsep diri yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Sedangkan untuk perilaku prososial yaitu: Selalu (SL), Sering (S), Kadang-kadang (KK), Tidak Perna (TP), Sangat Tidak Perna (STP). Melalui Tabel berikut dapat dilihat kategori jawaban dan skor masing-masing pernyataan dengan menggunakan skala likert. 16 Tabel 3.3 Kategori Jawaban dan Skor Setiap Jawaban dengan Menggunakan Skala Likert Konsep Diri Kategori Jawaban Positif Negatif Skor Sangat setuju (SS) 5 1 Skor Setuju (S) 4 2 Kurang setuju (KS) 3 3 Tidak setuju (TS) 2 4 Sangat tidak setujuh (STS) 1 5 Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Tabel 3.4 Kategori Jawaban dan Skor Setiap Jawaban dengan Menggunakan Skala Likert Perilaku Prososial Kategori Jawaban Positif Negatif Skor Skor Selalu (SL) 5 1 Sering (S) 4 2 Kadang-kadang (KK) 3 3 Tidak pernah (TP) 2 4 Sangat tidak pernah (STP) 1 5 Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D 16 Sugiyono, Op.Cit., h

10 66 Instrument yang digunakan untuk mengukur hubungan konsep diri dengan perilaku prososial peserta didik pada penelitian ini adalah angket yang berupa angket pertanyaan yang disusun oleh peneliti. Pembuatan instrument dilakukan sebagai berikut : 1. Kajian litatuerre untuk mengkaji konsep-konsep atau variabel yang akan di ukur. 2. Menyusun kisi-kisi instrument berdasarkan kajian teori yang dipakai, mulai dari menjabarkan variabel sampai pada rumusan item-item pernyataan yang mengungkapkan gambaran mengenai konsep diri dengan perilaku prososial peserta didik kelas VIII SMPN 30 Padang. Variabel yang menggunakan angket adalah variabel bebas yaitu konsep diri sedangkan variabel terikat yaitu perilaku prososial. Untuk lebih jelasnya, penjabaran variabel dan kisi- kisi angket akan dijabarkan pada tabel dibawah ini : Tabel 3.5 Kisi-Kisi Uji Coba Angket Konsep Diri dengan Perilaku Prososial Variabel Sub Variabel Indikator Item Jum Konsep Diri Perilaku Prososial + - Pengetahuan Gambaran tentang diri 1, 2, 3, 5, 7, 11, 12, 13, 14, 15 Harapan Cita-cita diri 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33 Penilaian Harga diri 43, 44, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 58, 59 Berbagi Berbagi sesuatu yang dimilki dengan teman Memiliki keinginan untuk selalu berbagi 4, 6, 8, 9, 10, 16, 17, 18, 19, 20 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40 41, 42, 45, 46, 48, 49, 50,57, , 2, 3 4, 5, 6 6 7, 8, 9 10, 11, 12 6

11 67 Bekerjasama Membantu Memberi Kejujuran Mau diajak bekerjasama tanpa membedakan teman Memiliki rasa tanggung jawab disaat bekerja sama Peka terhadap teman yang membutuhkan pertolongan Membantu tanpa membeda-bedakan teman Membantu orang yang baru dikenal Memberi bantuan kepada teman tanpa pamrih Memberi sesuatu dengan ikhlas Memberi sesuatu tanpa diminta Mampu jujur dengan diri sendiri Mampu mengakui kesalahan terhadap orang lain 13, 14, 15, 16 17, 18, , 21, 22 23, , 26 27, , 30 31, , 34 35, , 38 39, , 42 43, , 46 47, , 50 51, , 54 55, 56 4 Tidak beruat curang 57, 58 59, 60 4 Jumlah Menyusun item pernyataan tentang konsep diri dan perilaku prososial 4. Menelaah kesesuaian pernyataan intrumen penelitian dengan kisi-kisi instrumen, yang bertujuan untuk mengetahui apakah item-item yang dikembangkan sudah mewakili setiap indikator yang dibutuhkan. 5. Menyusun petunjuk pengisian instrumen penelitian untuk memudahkan responden dalam memahami apa yang dikehendaki oleh instrumen, dan menghindari kesalahan dalam mengumpulkan data yang dilakukan. 6. Menyusun pernyataan-pernyataan instrumen dalam bentuk angket. Instrumen yang telah disusun dengan mengacu pada teori-teori yang telah

12 68 dibahas dalam kajian pustaka, dikonsultasikan dengan kedua pembimbing dan dilakukan perbaikan sesuai dengan petunjuk pembimbing. 7. Berdasarkan hasil bimbingan setelah memperhatikan bahasa masingmasing item pernyataan yang telah disusun dan mengetahui apakah intrumen sudah dapat mengukur apa yang ingin diukur, maka diperoleh angket final. 8. Uji coba instrumen, guna melihat apakah instrumen tersebut dapat dimengerti oleh orang-orang yang sama karakteristiknya dengan responden. Uji keterbacaan instrumen dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2017 kepada 30 orang peserta didik kelas VIII di SMPN 4 Batang Kapas Peesisir Selatan. F. Pengujian Instrumen Uji coba instrument ini adalah untuk memperoleh nilai validitas dan reabilitas dari instrument pengumpulan data konsep diri dan perilaku prososial. Untuk memastikan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya maka harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap data yang terkumpulkan agar diperoleh hasil yang valid dan reliabel. Uji coba instrument dalam penelitian ini dilakukan di SMPN 4 Batang Kapas Pesisir Selatan pada tanggal 20 Mei 2017 dengan jumlah sampel 30 orang. Berdasarkan hasil analisis butiran angket uji coba instrument penelitian yang dilakukan, dari 60 butiran item angket konsep diri yaitu terdapat 36 butir item yang valid dan 24 butir item yang gugur, sedangkan

13 69 dari 60 butiran angket perilaku prososial yaitu terdapat 38 butir item yang valid dan 22 butir item yang gugur. 1. Validitas instrumen penelitian Menurut Arikunto validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahan sesuatu instrument. Suatu instrument dinyatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tesebut. Pernyataan dinyatakan valid jika r hitung > r tabel. Uji validitas berguna untuk mengukur validitas (kesahihan) instrument (angket). Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menguji validitas instrument digunakan rumus korelasi product moment dengan rumus: ( )( ) * ( ) + * ( ) + Keterangan : = koefesien korelasi n = jumlah responden X = variabel bebas Y = variabel terikat Pemilihan item yang valid atau gugur menggunakan standar koefisien validitas sebesar 0,350. Syarat agar suatu item pernyataan dapat dipakai untuk penelitian adalah memiliki koefisien korelasi minimal

14 70 0,350, item yang memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,350, negatif atau nol dianggap gugur. 17 Uji validitas instrument dilakukan dengan menggunakan rumus kolerasi Pearson Product Moment, yaitu dengan cara menguji korelasi antara skor setiap item dengan skor total item. Item valid apabila nilai r hitung masing-masing butir pernyataan lebih besar dari r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k dengan taraf signifikan alpha Dalam hal ini degree offreedom = 30-2 = 28 pada taraf signifikan alpha 0,05 adalah 0,374. Perhitungan validitas dalam penelitian ini digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson. Semua pengolahan data di lakukan dengan computer program SPSS versi 16. Hasil analisis butir untuk angket konsep diri yang berisi 60 butir pernyataan terdapat 36 butir item yang valid dan 24 butir item yang gugur, sedangkan untuk angket perilaku prososial yang berisi 60 butir pernyataan terdapat 38 butir item yang valid dan 22 butir item yang gugur dan untuk mencari hubungan konsep diri dengan perilaku prososial maka penulis mengambil 36 butir item konsep diri dan 36 item perilaku prososial. Variabel Konsep diri Tabel 3.6 Item Valid Konsep Diri Dengan Perilaku Prososial Subvariabel Pengetahuan Gambaran tentang diri 1, 2, 3, 8, 9, 10 Indikator Item Jum + - 4, 5, 6, 13 7, 11, 12, 13 Harapan Cita-cita diri 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 9 17 Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 99

15 71 Perilaku prososial 18 Penilaian Harga diri 25, 26, 30, 31, 32, 34, 35 Berbagi Berbagi sesuatu yang dimilki dengan teman Memiliki keinginan untuk selalu berbagi Bekerjasama Mau diajak bekerjasama tanpa membedakan teman Memiliki rasa tanggung jawab disaat bekerja sama Membantu Peka terhadap teman yang membutuhkan pertolongan Membantu tanpa membedabedakan teman Membantu orang yang baru dikenal Memberi Memberi bantuan kepada teman 23, 24, 27, 28, 29, 33, , 2 3, 4 4 5, 6 7, 8 4 9, , 13 14, , , tanpa pamrih Memberi sesuatu dengan ikhlas Memberi sesuatu tanpa diminta 27 1 Kejujuran Mampu jujur dengan diri sendiri 28, Mampu mengakui kesalahan 31, terhadap orang lain Tidak beruat curang 34, Jumlah Reliabilitas instrumen penelitian Reliabel artinya dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Reabilitas menunjukkan bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. 18 Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajengan. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabilitas, apabila alat ukur yang dipakai dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, dan hasilnya akan tetap 18 Ibid., h. 178

16 72 sama dimanapun digunakan. Dan instrument reliabilitas dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila instrumen yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur terhadap data yang hendak diukur. Untuk mengetahui suatu istrumen memiliki reliabilitas yang tinggi atau rendah maka dapat digunakan rumus Alpha. 19 Adapun rumus alpha yang dimaksud adalah: r 11 = ( ) ( ) keterangan rumus: r 11 : koefisien reliabilitas tes n : banyak butir item : Varian total : jumlah varian skor dari tiap butir-butir item 1 : bilangan konstan Uji reliabilitas instrument penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach menggunakan program SPSS versi 16. Suatu konstrak atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach 0,738. Untuk reliabel dari variabel konsep diri dan perilaku prososial dapat dilihat pada table berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Keterangan Kesimpulan Konsep Diri 0,894 Alpha > r tabel Reliabel Perilaku Prososial 0,925 Alpha > r tabel Reliable Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas tersebut, diartikan bahwa variabel bebas konsep diri memiliki nilai korelasi Alpha sebesar 0, Ibid., h. 208

17 73 dan variable terikat perilaku prososiial memiliki nilai korelasi Alpha sebesar 0,925 dengan r table sebesar 0,738 diperoleh nilai koralasi Alpah > r tabel, maka penelitian yang digunakan ini dapat dipercaya (reliabel). G. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. 20 Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan bantuan statistik untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penulisan ini. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis tentang adanya hubungan konsep diri dengan perilaku prososial, dengan metode korelasi pearson product moment. 21 Semua data yang diperoleh dianalisis dan diolah dengan bantuan program SPSS for window release. Pengolahan data tentang konsep diri dan perilaku prososial peserta didik dilakukan setelah semua data terkumpul melalui angket. Data tersebut diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memeriksa kelengkapan isian data instrument yang telah diterima dari sampel penelitian. 2. Memmbuat tabel pengolahan data. 3. Menskor dan menghitung jumlah jawaban peserta didik serta memasukkan dalam tabel pengolahan. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan bantuan statistik untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Secara 20 Sugiyono, Op. Cit, h Ibid, h. 254

18 74 garis besar data dianalisis dalam dua tahap, yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Menurut Sugiono untuk melihat pencapaian responden pada variabel konsep diri digunakan kriteria sebagai berikut: 22 Tabel 3.8 Kriteria Pengolahan Data dan Hasil Penelitian Konsep Diri Persen Kategori 81% - 100% Sangat Positif 61% - 80% Positif 41% - 60% Cukup Positif 21% - 40% Negatif 0% - 20% Sangat Negatif Sumber: Sugiono, Meteode Penelitian Pendidikan Menurut Suharsimi Arikunto untuk melihat pencapaian responden pada variabel perilaku prososial digunakan kriteria sebagai berikut: 23 Tabel 3.9 Kriteria Pengolahan Data dan Hasil Penelitian Perilaku Prososial Persen Kategori 81% - 100% Sangat Baik 61% - 80% Baik 41% - 60% Cukup Baik 21% - 40% Kurang Baik 0% - 20% Tidak Baik Sumber: Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Praktek Untuk mendeskripsikan data dengan menggunakan teknik statistik sederhana yaitu dengan mencari skor mean, median, standar deviasi, range skor minimum, dan skor maksimum dengan menggunakan formula yang dikemukakan oleh A. Muri Yusuf dengan rumus: Ibid, h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Praktek, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2006), h.

19 75 FX a. Mean, yaitu : M = N b. Standar deviasi, yaitu : SD = c. Range, yaitu : Range = ST SR FX N FX Keterangan : FX = Jumlah responden yang memilih ( frekuensi) x nilai tengah pada setiap interval N = Jumlah Responden M = Mean SD = Standar deviasi Range = Rentangan dari skor ST = Skor tertinggi SR = Skor terendah Untuk melihat seberapa besar hubungan konsep diri dengan perilaku prososial peserta didik dalam bentuk uji hipotesis penelitian dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Rumus Product Moment : r xy = Keterangan : N = Jumlah subjek penelitian = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y X = Variabel bebas Y = Variabel terikat X = Jumlah skor variabel X Y = Jumlah skor variabel Y 24 Interprestasi dengan menggunakan tabel nilai r product moment dengan langkah sebagai berikut: N. XY ( X) ( Y) [N. X² - ( X )²] [ N. Y² - ( Y)²] 1. Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho) 2. Mencari derajat bebas (df) dengan rumus : Df = N - nr N 24 Anas Sudijono, Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h. 257

20 76 Keterangan : DF = degrees of freedom atau derajat bebas (db) N = Jumlah Sampel Nr = Jumlah Variabel yang di Korelasikan Dilihat pada tabel r product moment pada taraf signifikan 5% dan 1%. a. Jika skor r xy > = 0,05 (5%) maka H a diterima, artinya data berdistribusi normal. b. Jika skor r xy < = 0,05 (5%) maka H a ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal. 25 Tabel 3.10 TABEL INTERPRESTASI r xy Besarnya r Product Moment (r xy ) Interprestasi 0,00 0,20 Antara Variabel X dan Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y). 0,20 0,40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 0,40 0,70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. 0,70 0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau tinggi. c. Sumber: diadaptasi dari Anas Sudijono Ibid., h Ibid., h. 193

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk korelasional, artinya penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dirumuskan, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dirumuskan, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional yaitu penelitian yang memberikan

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto, karena penelitian ini tidak mencoba memanipulasi variabel penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, dan akurat.

BAB III METODE PENELITIAN. situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, dan akurat. 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk deskriptif korelasional, artinya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas Negeri Kampar Timur dan penelitian ini di laksanakan terhitung dari bulan Agustus sampai Desember

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Jadi setiap penelitian yang dilakukan itu memiliki kegunaan serta tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang. UIN Imam Bonjol terletak di Jln. Prof. M. Yunus Lubuk Lintah Padang. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Singarimbun (1989: 3) penelitian survei merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan. 1 Kesalahan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif korelasional yaitu penelitian yang meneliti tentang hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data 40 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional, yakni menitikberatkan pada masalah atau peristiwa yang berlangsung dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari lembaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yaitu penelitian yang mendasarkan pada perhitungan angka-angka atau statistik, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 80 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol dari beberapa tahapan yang logis. Sedangkan rancangan penelitian merupakan pedoman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan (Moh. Nazir, 2005: 271). Menurut Sugiyono (2007:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 23 Agustus sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Imam Bonjol Padang, yang bertempat di Sungai Bangek Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Kata variabael berasal dari bahasa Inggris menurut anas (1987), variable yang berarti ubahan, faktor tak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah. 1 Secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan. Variabel bebas (X):

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan pertanyaan yang diajukan peneliti di bab sebelumnya maka penelitian ini termasuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Pendekatan Penelitian Suatu penelitian terdapat dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, yaitu mengambil sampel dari satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) yakni kausalitas menjelaskan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bagian yang paling utama di dalam membuat suatu penelitian adalah bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Menurut Babbie, yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian Waktu penelitian pengaruh periklanan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank Muamalat Cabang Palangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1.1.1 Data Primer Merupakan suatu data yang didapat dari sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variable terikat (Y) : Kepuasan Kerja Karyawan. Variable bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya penelitian yang berlangsung pada subjek yang diteliti atau penelitian yang langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner merupakan lembaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada metode penelitian ini akan dibahas mengenai model pengembangan inventori kesiapan kerja, prosedur pengembangan inventori kesiapan kerja, uji coba item, dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan sebuah paradigma dalam penelitian yang memandang kebenaran sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis ini masuk kategori penelitian lapangan, karena data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi. 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan selama 2 bulan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi 41 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi (2008,19)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan kaidah analisa kuantitatif. Disebut sebagai penelitian lapangan karena penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Menurut Sukardi (2009:14), penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk eksplorasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian korelasional, dengan metode kuantitatif. yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tiga sekolah menengah kejuruan di Phuket, Thailand pada siswa jurusan Pariwisata, tiga sekolah yang digunakan yaitu; Phuket

Lebih terperinci