PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 GORONTALO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 GORONTALO"

Transkripsi

1 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 GORONTALO MUHAMAD NURYASIN LAUMA JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN PROGRAM STUDI S-1 PENJASKESREK FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Pembimbing 1. Drs. Sarjan Mile. MS 2. Zulkifli Lamusu. S.Pd, M.Pd ABSTRAK MUHAMAD NURYASIN LAUMA, (2013). Nim Pengaruh Metode Pembelajaran Discovery terhadap Kemampuan Passing Atas Permainan Bola Voli ada Siswa Kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo.Skripsi Jurusan Pendidikan Keolahragaan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Drs. Sarjan Mile, M.S. dan Pembimbing II Zulkifli Lamusu, S.Pd. M.Pd. Hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo masih di bawah tingkat ketuntasan belajar. Kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa kelas X tahun 2011/2012 menunjukan bahwa 93.7 % dari jumlah siswa 119 memperoleh nilai kurang dari 75. Hal ini di buktikan dengan informasi yang di dapatkan dari guru mata pelajaran Penjas Orkes dimana hanya 32% dari jumlah siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Terdapat pengaruh metode pembelajaran Discovery terhadap kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa t hitung sebesar 21.5 sedangkan dari daftar distribusi pada t (0,95) (19) diperoleh nilai sebesar Hipotesis dalam penelitian yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh metode pembelajaran Discovery terhadap

2 kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo.dapat diterima Kata Kunci: metode pembelajaran Discovery, Kemampuan passing atas PENDAHULUAN Berdasarkan observasi dan pengalaman di lapangan yaitu pada saat melaksanakan praktek pengalaman lapangan (PPL-II) yang berlangsung selama 3 bulan di SMKNegeri 4Gorontalo. Ditemukan bahwa tidak sedikit dalam proses pembelajaran penjas guru hanya cenderung menggunakan Metode konvensional (demonstrasi) sehingga dalam proses belajar mengajar siswa kurang aktif, serta belum memilih pendekatan yang sesuai untuk materi yang diajarkan selain itu kurangnya sarana pendukung pembelajaran. Hal ini menyebabkan kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa masih rendah ini terlihat dari data nilai siswa pada tiga tahun terakhir ( ) terlihat bahwa 93,7 % siswa yang tidak tuntas untuk mata pelajaran penjas khususnya pada materi passing atas, sedangkan untuk siswa yang tuntas hanya sebesar 6,3% dari 32 siswa kelas X. Dari hasil wawancara langsung dengan guru mata pelajaran penjas terungkap bahwa ternyata siswa cenderung menunggu materi serta instruksi dari guru tanpa mencari atau menemukan sendiri. Siswa sulit memecahkan berbagai persoalan belajar yang dihadapi sehingga tidak muncul suatu konsep generalisasi yang dapat diterapkan dilapangan. Oleh karena itu, persoalan belajar inilah yang membuat mereka sering kali kehilangan semangat serta motivasi ketika mengikuti pelajaran. Berdasarkan hasil observasi tersebut diatas, maka seorang guru penjas dituntut agar lebih kreatif dan inovatif dalam memilih Metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif tersebut adalah Metode pembelajaran Discovery. Apabila ditinjau dari katanya, Discovery berarti menemukan, sedangkan Discovery adalah penemuan. Dalam kaitannya dengan pendidikan Oemar Hamalik (dalam Ilahi 2011: 29-30), menyatakan bahwa Discovery adalah proses pembelajaran yang menitikberatkan pada mental intelektual para anak didik dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi, sehingga menemukan suatu konsep atau generalisasi yang dapat diterapkan dilapangan.

3 Penerapan strategi pembelajaran kreatif dan inovatif yang dimaksudkan adalah pembelajaran berdasarkan penemuan (Discovery based learning). Konsep ini, sejatinya masih terlalu asing bagi para anak didik yang mengikuti proses pembelajaran di sekolah mereka masing-masing. Gagasan strategi tersebut membutuhkan waktu lama dalam konteks pemahaman secara integral.tidak heran bila pembelajaran Discovery strategy sangat membutuhkan nalar kemampuan intelektual yang tinggi sebagai pijakan fundamental dalam mendapatkan pengalaman yang baru new experience. Dengan melihat kenyataan tersebut diatas, maka perlu adanya suatu tindakan untuk meningkatkan motivasi siswa yang nantinya akan mempengaruhi kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan perbaikan pembelajaran dengan menerapkanpembelajaran Discovery pada kemampuan passing atas Berdasarkan latar belakang diatas maka formulasi judul yang diambil pada penelitian ini adalah PengaruhMetodePembelajaran Discovery terhadap Kemampuan Passing AtasPermainan Bola Voli pada Siswa Kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :Apakah terdapat pengaruhmetode pembelajaran Discoveryterhadap kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Metode pembelajaran Discovery terhadap kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo. KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Suhadi, Sujarwo (2009: 37) mengemukakan bahwa: Passing Atas adalah suatu teknik dasar dalam permainan bolavolidimana di dalam permainan yang sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian bolakepada teman untuk dipukul atau di smash ke daerahlawan. Hidayat, Dkk (2010: 6) mengemukakan bahwa: Passing Atas (set up) adalah cara mengoper atau menerima bola dua tangan diatas depan kepala secara bersamaan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: a) sikap badan berdiri,

4 kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut agak ditekuk, dan kedua tangan berada diatas depan dahi. b) badan agak condong kedepan, pandangan kearah datangnya bola. c) jari-jari kedua tangan direnggangkan. d) perkenaan bola pada ujung jari tangan. e) saat perkenaan, ikuti gerakan bola kemudian dorong hingga bola melambung. f) gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya bola. Sarjiyanto, Sujarwadi (2010: 6-7)mengemukakan bahwa: Passing Atas adalah passing yang dilakukan dengan teknik atas tanpa mengadakan gerakan terlebih dahulu. Adapun yang perlu deperhatikan dalam Passing Atas adalah penempatan bola sedemikian rupa sehingga bola pada posisi didepan atas muka pemain. Pantulan bola sesudah dipassing harus melambung tinggi kearah depat atas (parabola). Passing Atas ini biasanya dilakukan apabila bola datangnya lebih tinggi dari bahu. Kurniadi, Prapanca (2010: 78) mengemukakan bahwa: Passing Atas juga salah satu gerak dasar dalam permainan Bola Voli. Passing Atas dilakukan dengan posisi tangan diatas kepala dan menggunakan jari-jari tangan. Gerakan ini berguna untuk menerima servis, mengoper bola, mengumpan untuk smash, dan mengembalikan bola. Agar bisa melakukan Passing Atas dengan baik perlu terus berlatih sehingga arah bola bisa terkendali dan jari-jari tangan tidak cedera.cara melakukannya, kedua lutut ditekuk, pandangan mata memperhatikan arah datangnya bola, gerakan tangan menerima datangnya bola, arahkan bola pada sasaran. Isnaini, Suranto (2010: 5) mengemukakan bahwa: Bola Voli adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 6 orang pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola kedalam lapangan melewati diatas jaring atau net dan mencegah pihak lawan dapat memukul dan menjatuhkan bola kedalam lapangannya. Wisahati, Santosa (2010: 9) mengemukakan bahwa: permainan Bola Voli dilakukan oleh dua regu yang saling berhadapan dengan dipisahkan oleh sebuah jaring ditengah lapangan dan setiap regu terdiri dari 6 orang yang dibatasi setiap satu setnya terdiri dari 25 poin dengan sistem rally pointdan dipimpin oleh dua orang wasit. Sarjono, Sumarjo (2010:9) mengemukakan bahwa: Bola Voli adalah olahraga permainan yang di mainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup

5 memiliki enam orang pemain. Sementara, permainan Bola Voli pantai, masingmasing grup hanya memiliki dua orang pemain. Sarjana, Sunarto (2010: 10) mengemukakan bahwa: Bola Voli merupakan salah satu permainan bola besar yang dilakukan secara beregu yang berhadapan dan dipisahkan oleh net, dimana jumlah anggota setiap regu adalah 6 orang. Permainan Bola Voli dapat dimainkan di tempat terbuka maupun tertutup. Nata (2011: 195) mengemukakan bahwa: metode Discovery atau metode penemuan adalah cara penyajian pelajaran yang banyak melibatkan siswa dalam proses-proses mental dalam rangka menemukan sesuatu yang diperlukan untuk pengembangan, penyempurnaan dan perbaikan konsep. Temuan tersebut dapat berupa penemuan terhadap inti sel, kecepatan, panas, energi, zat, reaksi, masyarakat, demokrasi, tragedi, dan sebagainya. Untuk dapat melaksanakan metode penemuan ini diperlukan langkah persiapan, antara lain penemuan masalah yang akan ditemukan, peralatan yang diperlukan, laboratorium, bahan-bahan habis pakai, petugas pendamping, instruktur, dan lain sebagainya. Kelebihan metode ini hampir sama dengan metode diskusi, simulasi, dan lainnya sebagaimana tersebut diatas. Namun metode ini juga dapat memberikan kepuasan dan kebanggaan bagi guru dan para peserta didik, karena telah menemukan sesuatu yang dapat disumbangkan bagi kepentingan masyarakat, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Hamalik (2011: 187)mengemukakan bahwa: strategi belajar Discovery paling baik dilaksanakan dalam kelompok belajar kecil. Namun dapat juga dilaksanakan dalam kelompok belajar yang lebih besar. Kendatipun tidak semua siswa dapat terlibat dalam proses Discovery, namun pendekatan Discoverydapat memberikan manfaat bagi siswa yang belajar.pendekatan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk komunikasi satu arah atau komunikasi dua arah, bergantung pada besarnya kelas. Hanafiah, Suhana (2012: 77) mengemukakan bahwa: Discovery merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.

6 Tingginya kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa sangat dipengaruhi oleh Metode dan media pembelajaran.untuk meningkatkan kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa seorang guru penjas harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih Metode pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dengan pemilihan Metode pembelajaran yang tepat maka siswa akan termotivasi dan lebih aktif dalam pembelajaran. Salah satu Metode pembelajaran yang menuntun siswa lebih kreatif dan inovatif adalah Metode pembelajaran Discovery. Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu:terdapat pengaruh metode pembelajaran Discovery terhadap kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMK Negeri 4 Gorontalo. Pelaksanaan penelitian iniberlangsung selama 2 bulan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: "One Group, Pre Test and Post Test Design".Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 1 Design Penelitian Pre test Treatment Posttest X 1 T X 2 Keterangan: X 1 T X 2 = Tes awal kemampuan permainan Bola Voli = Perlakuan penggunaanmetode pembelajarandiscovery = Tes akhir kemampuan permainan Bola Voli Variabel bebas dalam penelitian ini mengacu pada Metode pembelajaran yang digunakan.untuk kelas eksperimen menggunakan Metode pembelajaran Discovery. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan Passing Atas pada permainan Bola Voli untuk kelas eksperimen.

7 Populasi penelitian adalah seluruh Siswa Kelas X SMK Negeri 4Gorontalo yang berjumlah 119 Tahun Ajaran 2012/2013. Dari populasi dalam penelitian ini, penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan cluster sampling (Arikunto 2010: 96).Sampel kelas XTKJ 2dengan jumlah 20 orang dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi siswa Kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo yang ada. Sudjana (2011: 77-78) skala penilaian mengukur penilaian atau perilaku orang lain oleh seseorang melalui pernyataan perilaku individu pada suatu titik kontiniuum atau suatu ketegori yang bermakna nilai. Titik atau ketegori diberi nilai rentangan mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Rentangan ini bisa dalam bentuk huruf (A, B, C, D), angka (4, 3, 2, 1) atau 10, 9, 8, 7, 6, 5. Sedangkan rentangan kategori bisa tinggi, sedang, rendah, atau baik, sedang, kurang.skala nilai diatas bisa juga menggunakan kategori baik, sedang, dan kurang atau dengan angka 4, 3, 2, 1, bergantung pada keinginan penilai. Peneliti dari pre test dan post test yang sudah dilakukan telah menggunakan ratting scaledengan diberi skor dalam lima kategori yaitu: 1 = sangat tidak tepat, 2 = tidak tepat, 3 = cukup, 4 = tepat, dan 5 = sangat tepat. Lebih jelasnya dapat diperhatikan pada table 1 format pengamatan Passing Atas berikut ini. Aspek Yang Dinilai / Nilai Diukur Pada Tes Bentuk Tes jmlh Awal dan Tes Akhir 1. kemampuanpassing atas a) Persiapan 1. Berdiri dengan kedua kaki, dibuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan hingga berat badan bertumpu pada ujung kaki bagian depan 2. Posisi lengan didepan badan dengan telapak tangan dan jarijari renggang sehingga

8 membentuk seperti mangkuk didepan atas muka (wajah) b) Tahap gerakan 1. Dorongan kedua lengan menyonsong arah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta tumit terangkat. 2. Usahakan arah datangnya bola tepat ditengah-tengah atas wajah 3. Perkenaan bola yang baik adalah tepat mengenai jarijari tangan c) Akhir gerakan TOTAL 1. Tumit terangkat dari lantai 2. Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus 3. Pandangan mengikuti arah gerakan bola Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah skor yang diperoleh dari pre test dan post test. Upaya dalam pengumpulan data hasil peneitian, dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan pengarahan kepada siswa tentang tata cara pengambilan tes. Pengambilan data dilakukan melalui pengamatan langsung dengan menggunakan rubrik penilaian hasil dalam bentuk ratting scale. Menurut Sudjana (2011: 77) ratting scale atau skala penilaian dibuat untuk mengukur penampilan atau penampilan atau perilaku orang lain oleh seseorang melalui pernyataan perilaku individu pada suatu titik kontinium atau suatu kategori yang bermakna nilai. Terkait masalah skala penilaian Sudjana (2011: 79) menambahkan bahwa skala penilaian lebih tetap jika

9 digunakan untuk mengukur suatu proses, misalnya kemampuan Passing Atas pada siswa. Didalam menggunakan instrumen ratting scale seperti halnya instrumen yang lain, penyusunan skala penilaian hendaknya memperhatikan hal-hal yang bisa menunjang efektif tidaknya instrumen tersebut.skala penilaian bisa menggunakan kategori sangat tepat, tepat, cukup, tidak tepat dan sangat tidak tepat atau dengan menggunakan skala nilai 5, 4, 3, 2, 1 bergantung pada keinginan penilai. Berdasarkan asumsi diatas maka penilai menetapkan bahwa instrumen yang digunakan menggunakan skala penilaian 5, 4, 3, 2, 1 dengan 5 untuk kategori sangat tepat, 4tepat, 3 cukup, 2 tidak tepat, dan 1 sangat tidak tepat.untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel ratting scale halaman Untuk menguji hipotesis digunakan rumus uji t sebagai berikut: Keterangan : Md Xd Xd 2 = nilai rata-rata dari perbedaan pre-test dan post-test = deviasi masing-masing subjek = jumlah kuadrat deviasi N = jumlah sampel Kriteria pengujian: pengujian hipotesis ini berdasarkan pada hipotesis statistik penelitian. Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Kriteria pengujian : Terima Ho jika : - t ( 1 - ½ a ) t t ( 1 - ½ a ) dengan taraf nya = 0,05 dengan derajatkebebasan dk = n 1 + n 2 2. H 0 : µ 1 = µ 2:Tidak terdapat pengaruh metodepembelajarandiscoveryterhadap Kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4Gorontalo. H 1 :µ ı µ 2 :Terdapat pengaruh metodepembelajaran Discoveryterhadap Kemampuan passing ataspermainan Bola Voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4Gorontalo.

10 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Gorontalo pada kemampuanpassing Atas permainan bola voli. Kelas yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah kelas X TKJ 2, adapun jumlah siswa yang diberi tindakan berjumlah 20 orang yang terdiri dari12 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa perempuan. Dalam proses pembelajaran, peneliti menggunakan metode pembelajaran Discovery. Metode Discovery ini merupakan metode yang baru dan sangat jarang digunakan dalam proses pembelajaran Penjas Orkes, dimana metode Discovery ini dapat mendorong siswa untuk menemukan sendiri sesuatu yang baru dalam setiap proses pembelajaran. Peneliti memilih menggunakan metode ini, karena dapat meningkatkan kreativitas siswauntuk menemukan hal-hal yang baru dalam pembelajaran Penjas Orkes di SMK Negeri 4 Gorontalo. Selama proses penelitian ini, peneliti melakukan berbagai persiapan perencanaan pembelajaran yang maksimal dengan tujuan hasil yang diperoleh benarbenar bersifat original dan representative. Persiapan dan perencanaan tersebut harus disiapkan oleh peneliti sebelum proses pembelajaran dilakukan termasuk perangkat pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar instrumen penilaian Rating Scale (skala penilaian) per siswa. Adapun beberapa aspek penilaian yang terdapat dalam instrumen rating scale ini ada 3 aspek yaitu : 1) persiapan; 2) tahap gerakan; 3) akhir gerakan. Teknik penilaian pada setiap aspek menggunakan rating scale atau skala penilaian 1 5. Dimana skor 5 merupakan kriteria sangat tepat, 4 = tepat, 3 = cukup, 2 = tidak tepat dan 1 = sangat tidak tepat. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh penerapan metode Discovery terhadap kemampuan passing ataspermainan bola voli padasiswa Kelas X TKJ 2 SMK Negeri 4 Gorontalo. Dari data hasil penelitian antara pree test dan post test maka diperoleh data sebagai berikut:

11 Tabel 2 Data Hasil Penelitian No Nama Siswa Tes Awal Tes Akhir Gain (X 1 ) (X 2 ) (d) 1 Della Ngiu Abdulrahman Danial Zulkifli karim Rifdal Paputungan Oktafian Daud Husain Ngabito Arista Anastasya Yaman Melky Adam Ispa Febriani Karim Febrianto Pakaya Ishak Saredo Yayuk Ulhia Zuriati Hasan Susanti Suudi Alfian Pano Erwin Gobel Lia Age Basroni Ahmad Suaif Husin Almunir Arsyad Jmlh X 1 = ƩX 2 Ʃ d = = Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik diatas dapat diartikan bahwa adanya peningkatan kemampuan Passing Atas dengan menggunakan metode Discovery pada permainan bola voli siswa kelas X TKJ 2 SMK Negeri 4Gorontalo.

12 Hal ini terbukti dari peningkatan hasil rata-rata pada pre-test (X 1 ) sebesar 1,73 dan post-test sebesar 2,57 (X 2 ). Dengan demikian terjadi peningkatan yang sangat signifikan oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa dengan menerapkan metode Discovery pada siswa maka siswa tersebut akan lebih termotivasi dalam menemukan sesuatu hal yang baru dalam setiap proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran Penjas Orkes. Sehingganya, metode pembelajaran Discovery ini dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kemampuan Passing Atas permainan bola voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo. Untuk membuktikan asumsi tersebut terlebih dahulu dilakukan pengujian Homogenitas data dengan menggunakan rumus Bartlett dan Chi kuadrat sedangkan pengujian analisis varians menggunakan Uji t. Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistik parametrik, maka pengujian homogenitas varians data perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen atau tidak. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis varians populasi homogen jika : X 2 hitung X 2 daftar (1-α)(k-1) dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat kebebasan dk = k-1, maka chi kuadrat hitung atau X 2 hitung diperoleh harga sebesar 0,41. Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu X 2 daftra(1-α)(k-1) atau X 2 daftar(1-0,05)(2-1) = X 2 daftar(0,95)(1) diperoleh harga sebesar = 3,84 Lebih jelasnya bahwa : X 2 hitung lebih kecil dari X 2 daftar atau (0,41 < 3,84). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian ini memiliki varians populasi yang homogen. Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran Discovery terhadap kemampuanpassing ataspermainan bola voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4Gorontalo, maka hal ini dapat dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus Uji t. Berdasarkan kriteria penggujian bahwa, terima H 0 jika : -t (1-1/2α) t t (1-1/2α) dengan taraf nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n i 1. Dengan demikian t (1-1/2α 0,05) t t (1-1/2α 0,05) dengan dk = 20-1 atau t (1-0,025) t t (0,975) = (19) dengan taraf nyata α = 0,05 diperoleh harga t hitung sebesar 21,5 dan t daftar diperoleh harga

13 sebesar 2,09. Hal ini membuktikan bahwa harga t hitung lebih besar dari pada harga t daftar. Jadi dapat disimpulkan bahwa harga t hitung lebih besar dari t daftar (21,5> 2,09) atau harga t hitung telah berada di luar penerimaan H 0. Sehingga menerima H A yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara metode pembelajaran dengan kemampuanpassing Atas pada pree test (X 1 ) dan post test (X 2 ). Untuk lebih jelasnya hal ini dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Pada Taraf Nyata α = 0,05 H 0 H A H A -21,5-2,09 2,09 21,5 Bedasarkan data observasi awal yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan dari 32 siswa kelas X hanya 6,3 % siswa yang mencapai nilai ketuntasan sedangkan 9,7 % siswa belum mencapai ketuntasan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata kemampuan Passing Atas siswa yang dilakukan pada pre-test dan post-test.dimana nilai rata-rata dari pre-test (X 1 ) sebesar 1,73 sedangkan pada post-test (X 2 ) sebesar 2,57. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang sangat signifikan antara post-test dan pre-test.dimana dari ketiga aspek terdapat beberapa aspek yang paling menonjol diantaranya adalah aspek persiapan dan tahap gerakan. Dari kedua aspek tersebut ada beberapa bentuk tes yang rata-rata nilai siswa mendapat skor 5 yaitu pada bentuk tes pertama dan kedua pada aspek persiapan, sedangkan pada aspek tahap gerakan ada 2 bentuk tes hampir semua siswa memperoleh skor 5. Sehingga hal tersebut dapat dibuktikan dengan pengujian analisis varians menggunakan rumus Uji t dimana setelah dianalisis menunjukkan

14 harga t hitung = 21,5 dan t daftar = 2,09 dengan demikian harga t hitung jauh lebih besar dari pada harga t daftar atau harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan H 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat pengaruh metode pembelajaran Discovery terhadap kemampuan Passing Atas permainan bola voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4Gorontalo dapat diterima. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data menggunakan besaran-besaran statistik yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa dibutuhkan suatu metode atau strategi yang tepat salah satunya adalah metode pembelajaran Discovery. Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh harga t hitung sebesar 21,5 sedangkan t daftar sebesar 2,09. Dari hasil perhitungan tersebut ternyata harga t hitung lebih besar dari t daftar (21,5> 2,09), oleh karena itu harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H 0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H A diterima. Dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi Terdapat pengaruh metode pembelajaran Discoveryterhadap kemampuan Passing Atas permainan Bola Voli pada siswa kelas X SMK Negeri 4 Gorontalo dapat diterima. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Dalam rangka meningkatkan kemampuan passing atas, khususnya cabang olahraga Bola Voli. Maka perlu adanya pemilihan suatu metode pembelajaran yang tepat salah satunya metode pembelajaran Discovery. 2. Diharapkan penelitianini menjadi rujukan untuk penelitian selanjutnya dalam jumlah populasi yang lebih besar.

15 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, suharsimi Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik.Oemar Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hanafiah, Suhana Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama. Hidayat, bumi dan Alamsyah Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta: Armico. Isnaini, Suranto Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta: Karya Mandiri Nusa. Kurniadi, Prapanca Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta: CV. Thursina. Nata.Abdullah Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group. Sarjiyanto, Sujarwadi Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta: Intan Pariwara. Sarjono, Sumarjo Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta: CV. Aneka Ilmu. Sarjana, Sunarto Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta: CV. Teguh Karya. Sudjana, Nana Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Suhadi, Sujarwo Volleyball For All. Jogjakarta: UNY. Wisahati, Santosa Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta: CV. Setiaji.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Gorontalo pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Gorontalo pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Proses Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Gorontalo pada kemampuanpassing atas permainan bola voli.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Passing Atas Suhadi, Sujarwo (2009: 37)mengemukakan bahwa: passing atas adalah suatu teknik dasar dalam permainan bolavolidimana

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. koordinasi yang baik. Dalam Permainan bola basket ada beberapa teknik yang harus

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. koordinasi yang baik. Dalam Permainan bola basket ada beberapa teknik yang harus BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Permainan bola basket merupakan suatu permainan bola besar yang dimainkan oleh dua regu, setiap regu ada 5 pemain. Permainan ini memerlukan kerja sama dan koordinasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Proses Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola basket khususnya materi chest

Lebih terperinci

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya sebagai mana pada table

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian. 29 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 Skor data variabel X1.1 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Penulis : Syamsu Paputungan Pembimbing I : Drs. Ahmad Lamusu S.Pd,

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI ADRIANUS BAKARI AHMAD LAMUSU UCOK HASIAN REFIATER JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS 1 PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS RINGKASAN Bola voli merupakan olahraga beregu yang banyak digemari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan overhead pass pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto. 3.1.2 waktu Waktu penelitian di laksanakan selama 2 bulan, mulai bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah penentuan rata-rata, (X ).varian, (S ).Standar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1.Kajian Teoritis 2.1.1. Pengertian Permainan Bola Voli Mitranto, Slamet (2010 : 101) Permainan bola voli adalah salah satu pemainan memukul bola di

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) PENGARUH METODE RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI CLUB SIGMA PALU I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK Nikolas Citro Pianus, Eka Supriatna, Edi Purnomo FKIP, PJKR, UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Bone Bolango. Penelitian ini dilaksanaka di SMK Negeri 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

BUDI ISWANTO SOPIING NURHAYATI LIPUTO MIRDAYANI PAUWENI JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN ABSTRAK

BUDI ISWANTO SOPIING NURHAYATI LIPUTO MIRDAYANI PAUWENI JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN ABSTRAK 1 PENGARUH LATIHAN DUMBBELLS WRIST CURL TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SERVIS FORHAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS VIII SMP N 8 KOTA GORONTALO BUDI ISWANTO SOPIING NURHAYATI LIPUTO MIRDAYANI

Lebih terperinci

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12 Bab IV 4.1. Gambaran Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12 orang. Waktu penelitian selama 2 bulan, Treatmen atau perlakuan latihan high box jump dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis menetapkan SMK Negeri 1 Limboto sebagai lokasi penelitian. Penetapan lokasi ini berdasarkan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO YURAHMAT UGE HARIADI SAID RUSLAN JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel I, dalam

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA. PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA. Cristivani Nasaru / NIM. 832 409 027 JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan msyaleh3@gmail.com

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Mata Pelajaran Materi : SMP N 2 PIYUNGAN : Pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi : Permainan Bola Voli Kelas/Semester : VIII/ 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Lebih terperinci

LISMAWATI MOHAMAD Meyko Panigoro Agil Bachsoan. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ABSTRAK

LISMAWATI MOHAMAD Meyko Panigoro Agil Bachsoan. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ABSTRAK PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI ( Suatu Penelitian Pada

Lebih terperinci

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penalitian Penelitian ini dilakukan di Klub Bahana Bandung yang terletak di Jalan Diponogoro, no. 22, Bandung. 2. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh di lapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 Bulan sesuai dengan dikeluarkannya

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: BANGKIT KUSUMA BUDI NIM

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: BANGKIT KUSUMA BUDI NIM PENGARUH PEMBELAJARAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN TEKNIK PASSING ATAS PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KEDIRI TAHUN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental, dimana metode ini menuntut peneliti diminta untuk melakukan dan mengatur kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) Yang menjadi skor data pada variable dalam penelitian ini adalah skor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. KAJIAN TEORITIS 2.1.1. Hakikat Permainan Bola Voli Bola voli merupakan permainan yang unik yang unik, dimana bola diupayakan selama mungkin terbang/melayang,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK Devi Catur Winata Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Stok Bina Guna Medan

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002:102)

Lebih terperinci

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK Efektivitas Permainan Bola Voli Yang Dimodifikasi Terhadap Aktivitas Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Di Sd Negeri 2 Secang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2015/2016 Slamet Santoso, M.Pd

Lebih terperinci

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot Tungkai) Skor data variabel dalam penelitian ini adalah skor data yang

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu I. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan.menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini mengkaji sejauh mana pengaruh latihan dribling tinggi terhadap ketepatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian. 17 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Tapa pada siswa putra SMP Negeri 1 Tapa. 3.1.2 Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dilapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan

BAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dilapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..Deskrisi Hasil Penelitian.. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data tembakan bebas berupa angka pre-test dan post-test. Hasilnya sebagai mana

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 1 WATES Kelas / Semester : VIII / 1 Mata Pelajaran Materi Alokasi Waktu : PJOK : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli :

Lebih terperinci

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa di Kelas V SDN 7 Tibawa Kabupaten Gorontalo PENERAPAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan sekolah SMA Negeri I Tapa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis 26 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini akan membahas tentang beberapa pokok penting berdasarkan hasil analisis data. Secara rinci hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang menunjang perkembangan siswa melalui kegiatan fisik. Hal ini kemudian

Lebih terperinci

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Passing Bawah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP : SMP Negeri 1 Puring Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SMK Negeri 1 Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan

Lebih terperinci

PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLAVOLI ARTIKEL PENELITIAN. Oleh DAHLAN SUGITO NIM : F

PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLAVOLI ARTIKEL PENELITIAN. Oleh DAHLAN SUGITO NIM : F PENGARUH MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH BOLAVOLI ARTIKEL PENELITIAN Oleh DAHLAN SUGITO NIM : F38108064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PERBAUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016 MUHAMMAD SYALEH,

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA

PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA AFRIYANTO R. LANGINUSA AISAH R. POMATAHU HENDRO KUSWORO JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS X AKUNTANSI SMK NEG.

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS X AKUNTANSI SMK NEG. PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS X AKUNTANSI SMK NEG. 1 LIMBOTO YANSEN TAGUGE NURHAYATI LIPUTO MIRDAYANI PAUWENI JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menetapkan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gorontalo sebagai objek penelitian. Penetapan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan. diperoleh hasil sesuai tujuan yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan. diperoleh hasil sesuai tujuan yang diharapkan. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri Mungkid Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Pokok Bahasan : Passing bawah bola volli Kelas/Semester : VII / Alokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian : SMP Negeri 7 Kota Gorontalo : Dilaksanakan selama dua bulan dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMP Santa Maria Kota Selatan (Gor Olahraga bulutangkis). Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA MENGAJAR KOMANDO TERHADAP HASIL BELAJAR BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI DI SMA TRIDHARMA GORONTALO MIKI I. NTUIYO

PENGARUH GAYA MENGAJAR KOMANDO TERHADAP HASIL BELAJAR BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI DI SMA TRIDHARMA GORONTALO MIKI I. NTUIYO PENGARUH GAYA MENGAJAR KOMANDO TERHADAP HASIL BELAJAR BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI DI SMA TRIDHARMA GORONTALO MIKI I. NTUIYO JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN PROGRAM STUDI S1 PENJASKESREK FAKULTAS ILMU-ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu penelitian 3.1.1 Tempat Adapun tempat penelitian ini dilaksanakan yaitu di SMP Negeri 4 Gorontalo 3.1.2 Waktu Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS A. KAJIAN TEORITIS 1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli sering kita lihat di layar televisi maupun di sekitar lingkungan. Permainan beregu ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.3.1Data Hasil penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok baik pre-test dan post-test,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi subjek peneletian adalah siswa SMA N 1 Gorontalo yang berjumlah 15 orang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi subjek peneletian adalah siswa SMA N 1 Gorontalo yang berjumlah 15 orang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SMA N 1 Gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan sesuai dengan dikeluarkanya

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M. HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG Feby Elra Perdima, M.Pd Correspondence: Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Kabila.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Kabila. 16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Kabila. 3.1.2 Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan ragam pembelajaran yang berbeda pada kelas eksperimen. Pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan ragam pembelajaran yang berbeda pada kelas eksperimen. Pada kelas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Rancangan Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu memberikan ragam pembelajaran yang berbeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli adalah salah satu olahraga permainan yang menggunakan bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam orang. Olahraga

Lebih terperinci

Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas 1 Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo ; Syarif Hidayat, M.Or dosen pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang terdiri dari dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang selalu melakukan aktifitas jasmani, aktifitas itu berupa gerak yang membutuhkan keaktifan setiap anggota badan sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan di bahas mengenai metode penelitian yang dilakukan. Menurut Syaodih (2005, hlm. 52) metode penelitian adalah rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI Artikel Skripsi PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013 PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013 JAMAL AGUNTA NURHAYATI LIPUTO MARSA LIE TUMBAL JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.I Gambaran Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Tibawa, serta di laksanakan selama 2 bulan sesuai dengan di keluarkanya SK penelitian, dan yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Kota Gorontalo. Sekolah yang menjadi lokasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI WA NIA HARIADI SAID EDY DHARMA P.

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI WA NIA HARIADI SAID EDY DHARMA P. HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI WA NIA HARIADI SAID EDY DHARMA P. DUHE JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa: 48 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode perlu dilakukan agar penelitian dapat terarah sehingga dapat menjawab hipotesis yang diajukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula. BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Metode Jigsaw Secara umum metode merupakan suatu cara untuk melangsungkan proses belajar mengajar sehingga tujuan dapat dicapai. Metode

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU (Suatu Penelitian di SMP Negeri 10 Gorontalo) Jurusan Pendidikan sejarah Fakulkas Ilmu sosial, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan

Lebih terperinci

SKRIPSI. oleh : CITRA NINDY AYU WARDANI NPM :

SKRIPSI. oleh : CITRA NINDY AYU WARDANI NPM : PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PART AND WHOLETERHADAP HASIL BELAJAR SERVICE BAWAH PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA KELAS VIII SMPN2NGADILUWIH KEDIRI TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

PENGARUH MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN SENAM LANTAI HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUWAWA TIMUR

PENGARUH MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN SENAM LANTAI HASIL BELAJAR ROLL BELAKANG PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUWAWA TIMUR KEMENETERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Jl. Jend. Sudirman No. 6 Telp/Fax (0435) 831944 Website http://www.siat.ung.ac.id PENGARUH MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen yang digunakan adalah Pre-Experimental Designs. Dikatakan Pre-Experimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data hasil lompat jauh pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data hasil lompat jauh pre-test dan post-test.hasilnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data hasil lompat jauh pre-test dan post-test.hasilnya sebagaimana dapat dilihat

Lebih terperinci