BAB III TINJAUAN KASUS. : Jawa, Indonesia. : 10 Januari 2011 pukul WIB. Semarang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III TINJAUAN KASUS. : Jawa, Indonesia. : 10 Januari 2011 pukul WIB. Semarang"

Transkripsi

1 BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Suku Agama Status Perkawinan Pendidikan : Tn.S : 33 tahun : Laki-laki : Ungaran : Jawa, Indonesia : Islam : Kawin : SD Nomor Register : Diagnosa Medis Tanggal Masuk Tanggal Pengkajian : Skizophrenia : 10 Januari 2011 pukul WIB : 17 Januari 2011 pukul WIB di ruang VIII (Irawan) RSJD Dr. Aminogondohutomo Semarang Penanggung jawab Nama Umur Jenis Kelamin Agama : Tn. S : 58 tahun : Laki-laki : Islam 28

2 Pendidikan Pekerjaan Alamat : SD : petani : Ungaran Hubungan dengan Pasien : Ayah Kandung B. Alasan Masuk Kurang lebih 3 tahun yang lalu pasien suka marah-marah, keluyuran dan suka menginap di tetangga, mudah tersinggung, pernah marah dan mengejar ibunya untuk di pukul, pernah mencoba bunuh diri dua kali, 6 bulan yang lalu suka ngomong sendiri, suka melamun dan menyendiri. Menurut keluarga klien kecewa permintaanya untuk minta uang untuk membeli tanah tidak di turuti, hubungan dengan tetangga baik. Namun dengan keluarga sering terjadi berselisih. C. Faktor Predisposisi Keluarga mengatakan klien belum pernah masuk Rumah sakit Jiwa, ini merupakan pertama kalinya klien dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondhohutomo. Tidak ada riwayat aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal baik klien sebagai pelaku, sebagai korban maupun sebagai saksi. Dari keluarga tidak ada yang pernah mengalami gangguan jiwa. Pengalaman yang tidak menyenangkan menurut klien adalah 29

3 saat klien tidak di beri uang untuk membeli tanah. Sejak itu klien merasa sangat kecewa, sering melamun dan merasa dirinya tidak berguna. D. Pemeriksaan Fisik a.tanda vital TD : 120/80 mmhg N : 88 x/mnt RR : 24 x/mnt S :37 0 C b. Antropometri BB : 65 kg TB : 165 cm c.pemeriksaan fisik a. Kepala : Bentuk mesocepal, rambut hitam, rambut kriting, kulit kepala tampak bersih, tidak terdapat luka, rambut bau kurang sedap. b. Mata : Bentuk simetris, Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan. c. Hidung : Lubang tampak simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret, kepatenan jalan nafas seimbang kanan- kiri. d. Mulut : Mukosa bibir lembab, bau rokok. e. Gigi : Gigi tidak ada yang tanggal, tidak ada gangguan mengunyah, terdapat caries gigi. 30

4 f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis. g. Dada : 1) Pulmo : a) I : Bentuk dan gerakan dada simetris b) Pa : Taktil fremitus kanan kiri teraba sama c) Pe : Sonor seluruh lapang paru. d) Aus: Suara nafas vesikuler, tidak ada tambahan suara nafas. 2) Jantung: a) I : Ictus cordis tak tampak. b) Pa : Ictus cordis teraba di SIC V 2 cm mid clavikula c) Pe : Konfigurasi jantung normal. d) Aus: terdengar Bj s 1 s 2 murni 3) Abdomen : a) I : Datar, tidak kembung b) Aus : Bising usus (+) c) Pe : Timpani d) Pa : Hepar, lien tak teraba, nyeri tekan (-) h. Kulit : Sawo matang, bersih i. Ekstremitas: 1) Atas : Lengkap, Tidak ada oedema, terdapat bekas luka di tangan sebelah kiri 2) Bawah : Lengkap, tidak ada oedema, tidak terdapat luka 31

5 E. Psikososial Genogram Keterangan : : Laki laki : Perempuan.... : Serumah : Meninggal : Klien Klien adalah anak pertama dari lima bersaudara masih tinggal bersama orang tua, adik beserta istri dan anaknya, namun anaknya sudah meninggal satu tahun yang lalu. Komunikasi dalam keluarga kurang harmonis, klien merupakan pribadi yang tertutup. Klien lebih terbuka 32

6 pada ibunya. Pengambil semua keputusan oleh ayah klien, pola asuh yang diterapkan cenderung otokratis. dengan musyawarah terlebih dahulu. Dari keluarga tidak ada yang menderita gangguan jiwa seperti klien. 1. Konsep diri a. Gambaran diri Klien menyukai semua bagian tubuhnya karena tidak ada masalah / kekurangan pada tubuhnya. b. Identitas diri Status klien adalah seorang laki-laki usia 33 tahun, sudah menikah, klien merasa kurang percaya diri atas apa yang dimiliki dalam dirinya. Klien mengetahui kalau klien sedang menderita gangguan jiwa. c. Peran diri Klien dirumah tinggal bersama ayah, ibu dan adik beserta istrinya. Klien sehari-hari membantu orang tua disamping bekerja di proyek. Klien dirumah berperan sebagai anak dan suami dalam anggota keluarga. Sejak dirumah sakit klien tidak mampu melaksanakan fungsi perannya dan semua kebutuhannya dibantu oleh perawat. d. Ideal diri Klien mengatakan ingin segera sembuh dari penyakitnya dan tidak mau kembali lagi ke rumah sakit dan ingin berkumpul kembali dengan keluarga. 33

7 e. Harga diri Klien mengeluh tidak berguna dan putus asa, klien selalu mengatakan bahwa dia tidak percaya diri untuk melakukan sosialisasi pada lingkungan. Sejak sakit klien hanya diam saja dirumah, tidak pernah bergaul dengan tetangganya dan sering putus asa. Klien merasa diacuhkan teman-teman atau orang-orang di sekitar lingkungan rumahnya. 2. Hubungan sosial a. Orang yang berarti Menurut klien orang yang sangat berarti dalam hidupnya adalah ibu dan istrinya. b. Peran serta dalam kelompok atau masyarakat Klien mengatakan jarang ikut dalam kegiatan kelompok seperti arisan. c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Klien mengatakan bahwa klien adalah orang yang lebih banyak diam dan mengatakan malas bertemu atau berbicara dengan orang lain. Klien jarang bergaul. 3. Spiritual a. Nilai dan keyakinan Klien beragama Islam dan percaya bahwa Tuhan, surga dan neraka ada. b. Kegiatan beribadah Selama sakit, klien tetap menjalankan sholat 5 waktu. 34

8 F. Status Mental a.penampilan Penampilan cukup rapi, rambut disisir rapi, pakaian yang dikenakan sesuai, tidak terlalu besar dan kecil, klien juga memakai alas kaki. b. Pembicaraan Pembicaraan klien pelan, nada suara rendah, kadang kontak mata kurang dan sering menunduk. c.aktivitas motorik Klien tampak lesu dan kurang bersemangat, klien hanya diam, tidak bergairah, lebih banyak tiduran di kamar, klien lambat dalam menerima perintah. d. Afek Afek serasi, klien dapat merespons dengan benar stimulus yang diberikan. e.interaksi selama wawancara Klien kooperatif, walaupun kontak mata sulit dipertahankan selama berinteraksi. f. Persepsi Saat dikaji klien mengatakan tidak ada halusinasi. g. Proses pikir Pembicaraan klien bisa dimengerti perawat, selama komunikasi dengan perawat dapat diobservasi bahwa pembicaraan klien terarah, jawaban koheren dengan pertanyaan yang diajukan. 35

9 h. Isi pikir Saat interaksi dengan perawat klien mengatakan bahwa ia merasa tidak berharga, karena belum mempunyai pekerjaan yang mapan. i. Tingkat kesadaran Tingkat kesadaran klien baik, orientasi tempat, waktu dan orang baik, klien mengetahui sekarang berada di RSJ Semarang, klien mengetahui hari, tanggal dan jam, klien dapat membedakan pagi, siang dan malam. j. Memori Klien masih ingat tahun lahir yaitu tahun, mampu mengingat kejadian masa lalu, dan kejadian sekarang, klien dapat menceritakan riwayat kehidupannya secara berurutan dan konsisten. k. Tingkat konsentrasi dan berhitung Klien mudah berkonsentrasi, daya ingat jangka panjang klien baik, dimana klien masih mengingat tahun lahirnya dan tahun lahir anaknya, klien masih mampu mengingat hal-hal yang baru saja terjadi. Klien masih dapat berhitung sederhana, ketika diberi pertanyaan = klien menjawab 32. l. Kemampuan penilaian Klien masih mampu mengambil keputusan sederhana, dibantu orang lain. Contoh ketika diberi opsi sholat dulu sebelum ngobrol atau ngobrol dulu sebelum sholat, klien mengatakan sholat dulu sebelum ngobrol karena nanti agar sholatnya tidak ketinggalan. 36

10 m. Daya tarik diri Klien mengakui dan sadar bahwa dirinya sedang sakit dan ingin segera sembuh. G. Kebutuhan Persiapan Pulang Selama di RS klien makan 3x sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk dan buah, kadang ada susu. Pola BAB klien teratur sekali sehari. BAK tidak mengalami masalah. Dalam BAB dan BAK klien di kamar mandi / WC atas inisiatif sendiri, begitu juga membersihkan diri setelah BAB / BAK. Klien mandi 2x sehari atas inisiatif sendiri. Selama di RS klien berpakaian seragam dan terlihat sesuai tubuhnya. Klien berpakaian sendiri dan ganti setiap hari. Klien tidak mengalami gangguan tidur. Selama di RS penggunaan obat klien diatur oleh perawat, pemeriksaan kesehatan dilakukan setiap hari oleh perawat pula. Klien memiliki sistem pendukung yaitu keluarga dan perawat selama di RS. H. Mekanisme Koping Klien mengatakan jika ada masalah dipendam sendiri namun kadang cerita dengan istri ataupun ibunya. Klien jarang bergaul dengan tetangga, klien cenderung menarik diri dengan lingkungannya. I. Masalah Psikososial dan Lingkungan Klien mengatakan jarang bergaul dengan tetangganya, klien tidak mempermasalahkan dengan pendidikan terakhirnya. Mengenai pekerjaan 37

11 kadang ia mengeluh kadang tidak bekerja. Mengenai masalah perumahan, ia mengatakan belum mempunyai rumah sendiri. J. Pengetahuan Klien tamat SD, klien bekerja membantu orang tuanya disamping bekerja di proyek, tergantung orang menyuruh untuk melakukan pekerjaan apa. Klien mengerti kondisi yang dialami saat ini, Klien mengerti tentang gangguan jiwa tetapi klien tidak mampu menerapkan koping system yang adaptif, serta memanfaatkan system pendukung yang ada. K. Aspek Medik 1. Diagnosa medik : skizophrenia kataton 2. Therapi medik - ECT konvensional 4 kali - Therapi oral : Chlorpromazin 2x50 mg Haloperidol 2x5 mg Tryhexylphenidyl 2x2 mg -Therapi injeksi: Diazepam 1 amp Lodomer 1 amp 3. Hasil lab 1. Laborat : pada tanggal 11 Januari 2011 Test Result Unit Flag Reference Range DIABETES Glukosa 129 Mg/dl H FAAL GINJAL Ureum 22 Mg/dl Creatinin 0.74 Mg/dl UriC Acid 6.8 Mg/dl FAAL HATI 38

12 SGOT 81.5 u/l H SGPT 31.5 u/l Total Protein 7.2 g/dl A lbumin 4.2 g/dl Globulin 3.0 Mg/dl L LEMAK Cholesterol 153 Mg/dl Triglycerides 31 Mg/dl L. Analisa Data No Data Fokus Masalah Keperawatan 1. DS : Peran diri tidak efektif. - Klien mengatakan pekerjaannya tidak menetap - Klien mengatakan belum mempumyai rumah dan merasa malu sebagai seorang suami dan ayah yang tidak bisa memberi nafkah. - Klien selalu memendam perasaannya ketika ada masalah DO : - Klien kooperatif - Nada bicara rendah ketika sedang berinteraksi dengan perawat 2. DS : Isolasi sosial - Klien mengatakan jarang bergaul dengan teman-temanya. - Klien mengatakan ingin pulang dan ingin bekerja selayaknya tetangga tidak mengunjunginya. 39

13 - Klien mengatakan bahwa ia merasa tidak berguna dan tidak berharga. DO : - Kontak mata ada namun sulit dipertahankan - Selama sakit klien tampak sering menyendiri, dan tidak mau berkomunikasi dengan orang lain. 3. DS : - Klien mengatakan jarang ikut kegiatan masyarakat seperti tahlilan. - Klien mengatakan bergaul dengan orang tertentu saja Harga diri rendah DO : - Klien berbicara lambat, nada rendah sering menunduk. - Klien tampak kurang bersemangat, klien hanya diam, lebih banyak tiduran di kamar. - Kontak mata sulit di pertahankan. Daftar Masalah Keperawatan 1. Harga diri rendah 2. Isolasi Sosial 3. Peran diri tidak efektif 40

14 Pohon Masalah Isolasi sosial Harga diri rendah Peran diri tidak efektif M. Diagnosa Keperawatan - Harga diri rendah - Isolasi sosial - Peran diri tidak efektif 41

15 N. RENCANA KEPERAWATAN Nama Klien : Tn. S Ruang : Irawan No. RM : No No Diagnosa Perencanaan Dx. Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi 1 1 Harga diri TUM: 1.1 Ekspresi rendah Klien dapat wajah berhubungan bersahabat, sosial dengan menunjukkan orang lain rasa senang, ada secara optimal kontak mata, TUK: mau berjabat Klien dapat tangan, mau membina menyebutkan hubungan nama, mau saling percaya menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi Intervensi Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik a. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal b. Perkenalkan diri dengan sopan c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien d. Jelaskan tujuan pertemuan e. Jujur dan menepati janji f. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya ttd 42

16 TUK 2 Klien dapat mengklasifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki 2.1 Daftar kemampuan yang dimiliki klien di rumah sakit, rumah dan sekolah tempat kerja 2.2 Daftar positif keluarga 2.3 Daftar positif lingkungan klien g. Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien Rasionalisasi : hubungan saling percaya merupakan dasar untuk hubungan interaksi selanjutnya Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki dan buat daftar Setiap bertemu klien dihindarkan dari memberi penilaian negatif Utamakan pada kemampuan aspek positif klien Rasionalisasi : identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki memudahkan perawat dalam melakukan intervensi dan 43

17 TUK 3 Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan TUK 4 Klien dapat menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki 3.1 Klien menilai kemampuan yang dapat digunakan di RS 3.2 Klien menilai kemampuan yang dapat digunakan di RS 4.1 Klien memiliki kemampuan yang akan dilatih 4.2 Klien mencoba 4.3 Susun jadwal harian meningkatkan kepercayaan diri klien Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan di RS Berikan pujian Rasionalisasi : upaya mengurangi efek hospitalisasi Meminta klien untuk memilih satu kegiatan yang mau dilakukan di RS Bantu klien melakukannya jika perlu diberi contoh Beri pujian atas keberhasilan klien Diskusikan 44

18 TUK 5 Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuannya 5.1 Klien melakukan yang telah dilatih (mandiri, dengan bantuan atau tergantung) 5.2 Klien mampu melakukan kegiatan secara mandiri jadwal kegiatan harian atas kegiatan yang telah dilatih Rasionalisasi : meningkatkan penerimaan terhadap kemampuan yang dimiliki Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan Beri pujian atas keberhasilan klien Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah Rasionalisasi : memberikan kesempatan pada klien untuk merasakan keberhasilan menggunakan kemampuan yang dimiliki 45

19 TUK 6 Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada 6.1 Keluarga memberi dukungan dan pujian 6.2 Keluarga memahami jadwal kegiatan harian klien Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien HDR Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah Jelaskan cara melaksanakan jadwal kegiatan klien di rumah Anjurkan memberi pujian pada klien setiap berhasil Rasionalisasi : dukungan keluarga meningkatkan derajat kesembuhan klien 46

20 O. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Nama klien Ruang : Tn. S : Irawan No Rm : Tgl/ jam 18/ No Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi TTD 1 TUK 1 S : Wa alaikum salam Membina hubungan saling nama saya Tn.S, biasa percaya dipanggil Tn.S, saya a. Menyapa dan memberi salam berasal dari Semarang. b. Memperkenalkan diri dengan Klien menjawab menyebut nama lengkap, pertanyaan perawat Hobi nama panggilan, alamat dan saya membuat peralatan berjabat tangan keluarga. Tetapi kegiatan c. Menanyakan nama lengkap saya bekerja di proyek. klien, nama panggilan serta O : Klien mau berjabat tangan asal dengan perawat d. Menjelaskan tujuan Klien tersenyum, kontak pertemuan yaitu ingin mata cukup, duduk membantu menyelesaikan berdampingan dengan masalah klien perawat, nada bicara rendah/ pelan, klien mau menceritakan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki Klien kooperatif saat bicara dengan perawat A : TUK 1 tercapai Klien mau menyebut nama 47

21 18/ TUK 2 a. Memualisasi TUK 2 b. Tanyakan pada klien tentang kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien c. Memberikan reinforcement positif atas keberhasilan klien mengungkapkan segala kemampuan klien d. Menyampaikan kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya lengkap, nama yang disukai serta alamat P : P : optimalkan TUK 1 Lanjutkan TUK 2 dan 3 K : katakan pada klien bahwa perawat ingin membantu klien dan ingin menjadi teman klien Katakan bahwa perawat siap kapan saja klien mau bercerita tentang masalah yang dihadapi S : Klien menjawab pertanyaan perawat kemampuan positif yang saya miliki suka membantu pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring, gelas, atau sendok, juga menyapu lantai. O : Klien tersenyum, kontak mata cukup, nada bicara rendah/pelan, klien mau menceritakan aspek positif yang dimiliki. Klien kooperatif saat bicara dengan perawat. A : TUK 2 tercapai. Klien mau menceritakan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. 48

22 P : P : optimalkan TUK 2 Lanjutkan TUK 3. K : Katakan pada klien bahwa perawat ingin membantu klien dan ingin menjadi teman klien. Memotivasi klien untuk melakukan/mengerjakan aspek positif yang dimiliki oleh klien. Kontrak waktu untuk pertemuan berikutnya. Anjurkan untuk mengingat nama perawat. 18/ TUK 3 Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan - Mengucapkan salam - Mengajak klien untuk berbincang-bincang sesuai kontrak sebelumnya - Mengingatkan kembali (identitas / nama perawat) - Bertanya pada klien tentang kontrak hari ini - Mendiskusikan kemampuan klien yang dapat dilakukan selama di rumah sakit atau di rumah S : Klien mengatakan wa alaikum salam Mba Tri Klien mengatakan tadi malam tidurnya nyenyak, makannya habis, obatnya sudah diminum Klien mengatakan perasaannya lebih baik dari kemarin Klien memilih menyapu O : Klien mau menjawab salam Klien mau berjabat tangan dengan perawat Klien tersenyum, kontak 49

23 19/ TUK 4 Klien dapat menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki - Mengucapkan salam mata cukup, duduk berdampingan dengan perawat, nada bicara rendah Klien mau mencoba pilihannya Klien melakukan kegiatan dengan baik Klien kooperatif saat bicara dengan perawat A : TUK 3 tercapai Klien mau menilai kemampuan yang digunakan P : P : optimalkan TUK 3 Lanjutkan TUK 4 dan 5 K : katakan bahwa perawat siap kapanpun klien mau bercerita tentang masalah yang dihadapi Anjurkan klien untuk mengingat nama perawat Anjurkan klien membuat jadwal kegiatan seharihari S : Wa alaikum salam Klien mengatakan mba Tri Klien mengatakan akan mencuci gelas dan sendok setelah makan siang 50

24 19/ Mengajak klien untuk berbincang-bincang sesuai kontrak sebelumnya dengan klien - Mengingatkan kembali identitas perawat - Bertanya kepada klien tentang kontrak hari ini - Mendiskusikan dengan klien kemampuan klien yang dapat dilakukan selama sakit atau di rumah - Memberikan kertas jadwal kepada klien beserta bolpoinya - Merencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan - Mendiskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan penggunaannya TUK 5 Klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi sakit dan kemampuannya - Mengucapkan salam - Mengajak klien berbincang sesuai kontrak sebelumnya Klien mengatakan mau membuat jadwal kegiatan sehari-hari O : Klien duduk, disamping perawat Klien mau berjabat tangan Klien ingat nama perawat Klien kooperatif Klien membuat jadwal kegiatan Klien tersenyum A : TUK 4 klien mampu merencanakan kegiatan yang akan dilakukan sesuai kemampuannya Klien menulis beberapa jadwal bersama perawat TUK 4 terpenuhi P : P : optimalkan TUK 4 Lanjutkan TUK 5 K : motivasi klien untuk merencanakan dalam daftar / jadwal yang telah dibuat S : Wa alaikum salam mba Tri Klien mengatakan sudah menulis daftar / jadwal Klien mau berjabat tangan O : Klien Memperagakan apa yang ada pada daftar 51

25 - Mengingatkan kembali Klien mencuci piring, identitas perawat gelas dan sendok - Mengingatkan kembali topik A : TUK 5 klien dapat yang akan dibahas melakukan kegiatan sesuai - Memberikan kesempatan kondisi sakit dan kepada klien untuk mencoba kemampuannya kegiatan yang ada pada jadwal Klien mencuci piring, - Memberi pujian atas gelas dan sendok di depan keberhasilannya perawat - Mendiskusikan kemungkinan TUK 5 terpenuhi pelaksanaan di rumah P : P : optimalkan TUK 5, K : motivasi untuk melakukannya baik di rumah sakit ataupun di rumah Katakan pada klien bahwa perawat merasa senang karena mau mempraktekan 19/01/ 2 Sp1p S : Membantu klien - klien mengatakan mengidentifikasi penyebab keuntungan dalam menarik diri berkenalan dengan orang 2. Membantu klien lain yaitu dapat mengidentifikasi manfaat mempunyai teman berhubungan dengan orang banyak. lain. - klien mengatakan 3. Membantu klien kerugian tidak berkenalan mengidentifikasi kerugian dengan orang lain yaitu tidak berhubungan tidak mempunyai teman. 52

26 berhubungan dengan orang lain. embantu klien untuk berkenalan dengan satu orang embantu klien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian erminasi Mengingatkan klien untuk melakukan kemampuan yang sudah dilatih dan memotivasi klien untuk tetap semangat dalam menghadapi masalah. - klien mampu berkenalan nama saya Tn S,alamat saya Pekalongan, hobi saya tidur. O: - Pasien kurang kooperatif - Pasien menunduk - Kontak mata kurang A: - Pasien tidak dapat menyebutkan penyebab menarik diri. - Pasien dapat menyebutkan manfaat berhubungan dengan orang lain - Pasien dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain - Pasien mampu berkenalan dengan satu orang. Pp: - Pertahankan Sp1p Pk: - Anjurkan pasien untuk melakukan 53

27 kemampuan yang sudah diajarkan untuk dilakukan di rumah. - Anjurkan setiap kegiatan dimasukan dalam jadwal kegiatan harian - Anjurkan pada klien untuk minum obat secara teratur dirumah - Anjurkan pada klien untuk rutin kontrol jika obat sudah habis. 54

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV (Dewaruci) Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Aminogondho Hutomo Semarang, dengan diagnosa medis Skizophrenia Katatonik.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 Desember 2009 jam 10.00 wib A. Pengkajian Tanggal masuk Rumah Sakit : 05-11-2009 Bangsal di rawat : Gatotkoco/ruang VI No Rekam Medis : 067714

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Januari 2009, jam 10.00 WIB, di Ruang VIII Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang. 1. Biodata a. Identitas klien

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal di Ruang ketergantungan

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal di Ruang ketergantungan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 18-12-2008 di Ruang ketergantungan obat Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondho Hutomo Semarang, dengan diagnosa medis skizofrenia

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 Januari 2008 diruang II Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan Skizofrenia berkelanjutan.

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register 14 BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2004 1. Identitas a. Identitas pasien Nama klien Ny. K, umur 30 tahun, agama Kristen, pendidikan SD, suku/bangsa

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 desember 2010, pukul 09.00 WIB di ruang Gatot Koco Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondhohutomo Semarang, dengan diagnosa

Lebih terperinci

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr. D DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG KRESNA ( X ) RSJD dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr. D DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG KRESNA ( X ) RSJD dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr. D DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG KRESNA ( X ) RSJD dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Desember 20010 pukul 10.00

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014 Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Inisial klien : Tn W Umur : 38 Th Jenis Kelamin : Laki-Laki Suku : Jawa Alamat : Desa terban RT 008 / 001 penawangan, Grobogan Tanggal pengkajian

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 26 Desember 2007 di ruang III (Graha Citro Anggono) Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondho Utomo Semarang, dengan diagnosa

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien 1. Nama : Ny. S 2. Umur : 34 tahun 3. Jenis kelamin : Perempuan 4. Alamat : Singorojo Kendal 5. Agama : Islam 6. Pendidikan : SLTA 7. Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Diruang : VIII (Graha Irawan) Tanggal : 16 januari 2008 1. Identitas a. Identitas klien Nama : Sdr.P, Umur :31 tahun, Jenis kelamin : Laki-laki, Suku : Jawa, Agama

Lebih terperinci

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien

BAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien BAB III TINJAUAN KASUS I. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 22 Januari 2008 di ruang XII RSJD dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien dan data dari catatan medik

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keperawatan Jiwa 1. Biodata Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 27 Desember 2010 di ruang Gatotkoco RSJD Dr. amino Gondohutomo Semarang a. Identitas klien Nama :

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 Desember 2008 diruang III Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan Skizofrenia paranoid.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 Juni 2005 di Ruang VII Rumah Sakit Jiwa

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 Juni 2005 di Ruang VII Rumah Sakit Jiwa BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 Juni 2005 di Ruang VII Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang. 1. Biodata. a. Identitas Klien. Nama Tn. St, umur:

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. paranoid. Klien bernama Tn.ES, umur 33 th, laki-laki, pendidikan terakrih

BAB III TINJAUAN KASUS. paranoid. Klien bernama Tn.ES, umur 33 th, laki-laki, pendidikan terakrih BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian di lakukan pada tanggal 27 Desember 2010 diruang 5 Rumah Sakit Jiwa Daerah Semarang Dr.Amino Gondhohutomo Semarang, dengan skizofrenia paranoid. Klien bernama

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas 1. Pasien Nama : Tn. S Umur : 30 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Tani Alamat : Grobogan Suku Bangsa : Jawa, Indonesia No.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial BAB II TINJAUAN TEORI A. KONSEP DASAR 1. Pengertian Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.

Lebih terperinci

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORI

BAB III TINJAUAN TEORI BAB III TINJAUAN TEORI Tanggal Pengkajian : 12 Januari 2009 A. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Agama Suku / Bangsa Pendidikan Pekerjaan Status Alamat : Sdr. A : 25 Tahun : Laki-laki : Islam :

Lebih terperinci

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA RUANGAN RAWAT : TANGGAL DIRAWAT : I. IDENTITAS KLIEN Inisial : ( L

Lebih terperinci

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI Nama Klien : Diagnosa Medis : No MR : Ruangan : Tgl No Dx Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April 2010 A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien a. Biodata Pasien Nama : An. A Tanggal lahir : 21 Agustus 2009 Umur Jenis kelamin Suku Bangsa Agama

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. BIODATA 1. Identitas Pasien. Nama Umur Jenis kelamin Suku/Bangsa Agama : An. F : 3 tahun : Perempuan : Jawa / Indonesia : Islam Status pernikahan : - Pekerjaan : - Alamat : Kedung

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 januari 2010, pukul WIB di

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 januari 2010, pukul WIB di BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 januari 2010, pukul 10.00 WIB di ruang Larasati Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondho Hutomo Semarang, dengan diagnosa medis

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. laki - laki, pendidikan pasien STM, dan tidak bekerja, pasien tinggal di

BAB III TINJAUAN KASUS. laki - laki, pendidikan pasien STM, dan tidak bekerja, pasien tinggal di 37 BAB III TINJAUAN KASUS B. Pengkajian I. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 16 Desember 2008 diruang VI Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan Skizofrenia paranoid.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pada Ny. S dilakukan pada tanggal 11 Mei 2007 sedangkan pasien masuk RSU Dr. Kariadi tanggal 8 Mei 2007 1. Biodata Biodata pasien Ny. S, 25 tahun, jenis

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI DI RUANG PERKASA RSJD DR.RM.SOEDARMADJI KLATEN Di susun dan di ajukan untuk memenuhi tugas keperawatan jiwa

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien BAB II KONSEP DASAR A. Pengetian Kurangnya perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun, kurang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal Desenber Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM ,

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal Desenber Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM , BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 29 Desenber 2004. I. Identitas a. Identitas Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM 038164, Alamat Tayu

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal di ruang VII (Hudowo) RSJ

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal di ruang VII (Hudowo) RSJ BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 9-01-2008 di ruang VII (Hudowo) RSJ Amino Gondohutomo Semarang, dengan diagnosa medik : skizofrenia tak terinci. Pasien bernama

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun oleh : CAHYO FIRMAN TRISNO. S J 200 090

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA Ruang rawat :... Tanggal dirawat:... A. IDENTITAS KLIEN Nama :... L/P) Umur :... tahun No. CM :... Tanggal masuk :... B. ALASAN MASUK/FAKTOR PRESIPITASI......

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 Januari 2008 di Ruang 2 di RSJD Amino Gondo

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 Januari 2008 di Ruang 2 di RSJD Amino Gondo BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 Januari 2008 di Ruang 2 di RSJD Amino Gondo Hutomo, Semarang dengan diagnosa medik halusinasi dengar. Klien bernama Nn. S Umur 22 Tahun,Perempuan,

Lebih terperinci

perawatmasadepanku@blogspot.com Join With Us : Email : hendritriyulianto@gmail.com Facebook : Hendri Ty Kunjungi dan D a p a t k a n!!! K u m p u l a n A s k e p L e n g k a p H a n y a D i : perawatmasadepanku@blogspot.com

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA A. IDENTITAS KLIEN Nama :... L/P) Umur :... tahun No. CM :... Tanggal masuk :... B. ALASAN MASUK/FAKTOR PRESIPITASI...... C. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami

Lebih terperinci

Koping individu tidak efektif

Koping individu tidak efektif LAPORAN PENDAHULUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI I. PROSES TERJADINYA MASALAH Isolasi social merupakan upaya klien untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS PENGKAJIAN Tanggal masuk :30 Desember 2008 Bangsal Keperawatan :XII(Madrim) No RM :062302 Tanggal Pengkajian :01 Januari 2009 A. IDENTITAS Pasien bernama Ny. N, bertempat tinggal

Lebih terperinci

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri A. Pengertian Defisit Perawatan Diri Kurang perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Maslim, 2001). Kurang perawatan diri adalah

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal di ruang VI (Gatot Kaca) RSJ Amino

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal di ruang VI (Gatot Kaca) RSJ Amino BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas Pasien Tanggal masuk RSJ : 27-12-2007 Pengkajian dilakukan pada tanggal 30-12-2007 di ruang VI (Gatot Kaca) RSJ Amino Gondohutomo Semarang, dengan diagnosa medik : Skizofrenia

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan memaparkan Asuhan keperawatan pada klien Tn. P dengan Fraktur Femur di ruang Bedah laki-laki (A 3 ) RSUP Dr. Kariadi Semarang. Adapun data diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 5-7-2010 di Ruang larasati Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondho Hutomo Semarang diagnosa medis skizofrenia paranoid. Pasien

Lebih terperinci

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S I. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Setyo 2. Alamat dan telpon : Rt 03/ 16, Dukuh Ngawen 3. Komposisi Keluarga : 4 orang NO Nama Jenis Kelamin Hubungan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas 1. Pasien Nama Umur Jenis kelamin Agama Pendidikan : Nn. K : 17 tahun : Perempuan : Islam : SMA Pekerjaan : - Alamat Suku bangsa : Karangawen, Demak : Jawa, Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN. pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN. pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. 1 BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN A. Pembahasan Pada bab ini penulis membahas dua kasus asuhan keperawatan pada klien defisit perawatan diri dengan penerapan pendidikan kesehatan personal hygiene di rumah

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) 1 PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) A. Identitas Klien Inisial Klien Usia Agama Pendidikan : Ny. F : 42 Tahun : Islam : SMA Nomor Register : 02. 14. 77 Masuk RSJSH : 27/03/2012 Nama Keluarga Alamat

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL 1 STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN MENARIK DIRI INTERAKSI PERTAMA/AWAL A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien : Senang menyendiri, tidak mau melakukan aktivitas, tampak murung, lebih banyak menunduk

Lebih terperinci

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, KASUS GIZI BURUK 1. Identitas a. Identitas Balita Nama : Yuni Rastiani Umur : 40 bln (29-06-2009) Jenis Kelamin : Perempuan Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 29-06-2009 Alamat Agama Suku : Bojong Kaum

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA HEBEFRENIK Oleh: Frentya Maya Anggi W, S.Ked NIM. 042010101005 Pembimbing: dr. Justina Evy Tyaswati Sp. KJ FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2009 1 LAPORAN KASUS PSIKIATRI

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG.

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Oleh R.Purwasih 1), Y. Susilowati 2), 1) Alumni Akademi Keperawatan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA OLEH : MEYRIA SINTANI NIM : 2012.C.04a.0314 YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. W b. Usia : 43 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Pedagang e. Alamat : Semarang f. Komponen Keluarga : Imunisasi No Nama Anggota

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul 14.00 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Jenis Kelamin Umur Agama Suku Bangsa : An. R : Perempuan : 10 bulan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA Disusun Oleh: DESI SUCI ANGRAENI SRI WAHYUNINGSIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO A. Pengkajian Keluarga Pengkajian dilakukan pada hari senin, tanggal 9 Juni 2008 di rumah Tn. S pukul 16.00

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam bab ini penulis akan melaporkan tentang pemberian asuhan keperawatan pada Ny. F dengan diagnosa medis post sectio caesaria indikasi ketuban pecah dini di ruang Bougenville

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas klien Nama : Ny. S Umur : 49 Tahun Jenis kelamin : Perempuan

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) ISOLASI SOSIAL

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) ISOLASI SOSIAL LAPORAN PENDAHULUAN (LP) ISOLASI SOSIAL A. Pengertian Isolasi social adalah keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial BAB II TINJAUAN TEORI A. PENGERTIAN Isolasi sosial merupakan suatu gangguan interpersonal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku maladaptif dan mengganggu fungsi

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Oleh Afandi 1), Y.Susilowati 2) 1) Alumni Akademi Keperawatan Krida Husada,

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Data Umum Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada keluarga Tn A alamat Jl kunir Rt 08 Rw 8 kelurahan sambiroto kecamatan tembalang.

Lebih terperinci

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP) Selasa, 18 Halusinasi 8. Mengidentifikasi jenis halusinasi

Lebih terperinci

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK ) TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga I. Data Umum 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S 2. Usia : 43 tahun 3. Pendidikan : SD 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK ) 5. Alamat : RT. 05 / RW I Bangetayu Kulon,

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS

BAB III RESUME KASUS BAB III RESUME KASUS A. Pengkajian 1. Data identitas Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 25 januari 2009 sampai dengan06 febuari 2009 pada keluarga Tn. M yang tinggal di kelurahan Tlogosari

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 83 tahun Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Tanggal pengkajian : 27 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn. M b. Alamat Kepala Keluarga : Ngablak Muktiharjo Kidul Rt 10 / Rw 08 c. Pekerjaan Kepala

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 pada keluarga Tn. L (45 th), dengan alamat Sambiroto kecamatan Tembalang, Semarang. Keluarga ini

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Mei 2009 di ruang anak C1 Lantai 2 RSUP. 2). Umur : 5 tahun 2 bulan.

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Mei 2009 di ruang anak C1 Lantai 2 RSUP. 2). Umur : 5 tahun 2 bulan. BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 Mei 2009 di ruang anak C1 Lantai 2 RSUP Dr. Kariadi Semarang 1. Biodata a. Identitas Pasien. 1). Nama : An. J 2). Umur : 5 tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Halusinasi adalah gangguan terganggunya persepsi sensori seseorang,dimana tidak terdapat stimulus. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum episiotomi di ruang B3 Gynekologi RS. Kariadi Semarang. Dari tanggal 7 Mei 2008 sampai

Lebih terperinci

BAB III TINJUAN KASUS

BAB III TINJUAN KASUS BAB III TINJUAN KASUS A. Pengkajian 1. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat Agama Suku Bangsa : Ny. T : 44 tahun : SMA : Wiraswasta : Jl. Karonsi Timur IV No. 95 Semarang : Islam : Jawa,

Lebih terperinci

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK A. Pengkajian Pengkajian dilakukan mulai hari Senin, 17 Juli 2011 di rumah keluarga

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan secara langsung kepada pasien yang dirawat dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik di ruang C3 Lt.2 RSDK Semarang. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007)

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007) BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Halusinasi didefinisikan sebagai seseorang yang merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada stimulus dari manapun, baik stimulus suara, bayangan, baubauan, pengecapan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA Identitas Pasien Nama : Tn.D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 67 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF Tgl Nama Klien : Medis : No MR : Ruangan : Penatalaksanaan regiment terapeutik inefektif TUM: merawat yang mengalami

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH ( HOME VISIT) TENTANG GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN KELUARGA Ny.

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH ( HOME VISIT) TENTANG GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN KELUARGA Ny. PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH ( HOME VISIT) TENTANG GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN KELUARGA Ny. V DI TANGGERANG DI SUSUN OLEH MARIA FRANSISKA 1410721043 PROGRAM STUDI PROVESI NERS FAKULTAS

Lebih terperinci

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PADA TN

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PADA TN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PADA TN. D DENGAN HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DI SUSUN OLEH: CATUR WULANDARI NIM. P.09010

Lebih terperinci

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 14 Mei 2007 jam 09.00 WIB dan memperoleh data 3 dari catatan keperawatan dan catatan medis, serta wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00

BAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keperawatan Dilakukan pada tanggal 24 April 2007 jam 11.00 WIB. Dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku bangsa Agama Alamat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan melaporkan asuhan keperawatan pada klien Ny. S. dengan mioma uteri di ruang B-3 Gynekologi RSP Kariadi Semarang. Adapun data yang di peroleh dari wawancara,

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR Diajukan guna melengkapi tugas Komuda Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. PENGERTIAN Isolation (isolasi) merupakan mekanisme pertahanan dimana emosi diasingkan dari muatan impuls kesakitan atau memori (Cervone, 2011). Pikiran isolasi sosial ( social

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama Umur Negeri asal Suku Agama Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat : A : 6 tahun : Jambi : Minang : Islam : Laki-laki : Pelajar : Sungai Penuh, Jambi Seorang pasien anak laki-laki,

Lebih terperinci

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan BAB III TIJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan Gastroenteritis dehidrasi sedang di ruang luqman Rumah Sakit Roemani

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat Mendapatkkan gelar ahli madya keperawatan Disusun

Lebih terperinci