PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA"

Transkripsi

1 CRITICAL BOOK REVIEW BAHASA INDONESIA PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA (Drs. Sanggup Barus, M.Pd. dkk, 2014) NAMA MAHASISWA : DWI JAKA PRANATA NIM : DOSEN PENGAMPU : Dr. SYAHNAN DAULAY, M.Pd MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Mata Kuliah Bahasa Indonesia PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017

2 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan critical book review mata kuliah Bahasa Indonesia ini. Critical book review ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan critical book review ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan critical book review ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki critical book review ini. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam critical book review ini. Semoga Critical Book Review sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun pembacanya. Sekiranya Critical Book Review ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang membacanya. Medan, November 2017 Penulis i

3 DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan Penulisan... 1 C. Manfaat Penulisan... 1 D. Identitas Buku... 2 BAB II RINGKASAN BUKU... 3 A. Bab 1 Bahasa Pengembang Kepribadian... 3 B. Bab 2 Bahasa Indonesia Baku dan Pemakaiannya Dengan Baik dan Benar... 3 C. Bab 3 Ejaan Bahasa Indonesia... 5 D. Bab 4 Diksi... 7 E. Bab 5 Kalimat Efektif... 7 F. Bab 6 Paragraf... 8 G. Bab 7 Penulisan Karya Ilmiah... 9 BAB III PEMBAHASAN A. Pembahasan Isi Buku B. Kelebihan dan Kekurangan Buku BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA ii

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Critical Book Review sangat lah penting, karena bukan hanya sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku atau artikel tersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi buku tersebut yang bisa mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical Book Review akan menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. B. Tujuan Penulisan Alasan dibuatnya CBR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas, khususnya mata kuliah Bahasa Indonesia, serta untuk menambah wawasan yang luas akan pengetahuan khususnya di bagian evaluasi dalam bidang pendidikan. Meningkatkan daya kritis serta menguatkan materi Bahasa Indonesia. C. Manfaat Penulisan 1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi Bahasa Indonesia 2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu. 3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari buku yang di kritisi oleh penulis 4. Untuk memenuhi tugas Critical Book Review Mata Kuliah Bahasa Indonesia. 1

5 D. Identitas Buku 1. Judul : Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Edisi : Kedua 3. Penulis : Drs. Sanggup Barus, M.Pd. Dra. Rosmaini, M.Pd. Dra. Inayah Hanum, M.Pd. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd 4. Penerbit : Unimed Press. Universitas Negeri Medan 5. Kota Terbit : Medan 6. Tahun Terbit : ISBN :

6 BAB II RINGKASAN BUKU A. Bab 1 Bahasa Pengembang Kepribadian 1. Pengertian Bahasa Harimurti Kridalaksana berpengertian bahawa bahasa adalah sistem lambang berupa bunyi arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Wojowasito berpengertian bahwa bahasa adalah alat manusia mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman yang terdiri dari lambang lambang bahasa. 2. Pengertian Kepribadian dan Pengembangan Kepribadian Dalam Personality Development Through Positive Thinking, 2004, Amit Abraham mendefenisikan kepribadian adalah pola pola pemikiran, perasaan dan perilaku yang tertanam dalam dalam dan relatif permanen. B. Bab 2 Bahasa Indonesia Baku dan Pemakaiannya Dengan Baik dan Benar 1. Pengertian Bahasa Baku Istilah bahasa baku dalam bahasa indonesia atau standart language dalam bahasa inggris daalm dunia ilmu bahasa atau linguistik, pertama sekali diperkenalkan oleh Vilem Mathesius pada Ia termasuk pencetus Aliran Praha atau The Prague School. Pada 1930,B. Havranek dan Vilem merumuskan pengertian bahasa baku itu. Mereka berpengertian bahwa bahasa baku sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas (Garvin, 1967 dalam Purba, 1996 : 52 ). 2. Pengertian Bahasa Non Baku Richard, Jhon, dan Heidi berpengertian bahwa bahasa nonstandart adalah bahasa yang digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tata bahasa, dan kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa ( nonstandart, used of speech or writing which differs in pronouciation, grammar, or vocabularry from the standard variety of the langauge) ( 1985:193 ). 3. Pengertian Bahasa Indonesia Baku dan Non Baku Bahasa indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat indonesia secara luas. 3

7 Bahasa indonesia non baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak diterima, dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara khusus. 4. Tumbuhnya Bahasa Indonesia Baku Kita menggunakan bahasa secara salah bila kita menggunakan bahasa secara baik bila kita menggunakan bahasa standart sesuai dengan fungsinya. Oleh sebab itu, memakai bahasa baku tidak dengan dengan sendirinya berrati memakai bahasa yang baik dan benar karena baku tidak sama dengan bahasa yang baik dan benar. 5. Fungsi Bahasa Indonesia Baku Pertama, bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai pemersatu. Kedua, bahwa bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penanda kepribadian. Ketiga, bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penambah wibawa. Keempat, bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan. 6. Konteks Pemakaian Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia baku dipakai didalam beberapa konteks. Pertama, dalam komunikasi resmi, yaitu dalam surat menyurat resmi atau dinas, pengumuman pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang undangan, penamaan dan peristilahan resmi. Kedua, dalam wacana teknis, yaitu dalam laporan resmi dan kalangan ilmiah berupa makala, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan hasil penelitian. Ketiga, dalam pembicaraan didepan umum, yaitu ceramah, kuliah dan khotbah. Keempat, dalam pembicaraan dengan orang yang dihormati, yaitu atasan dengan bawahan didalam kantor, siswa dan guru dikelas atau disekolah, guru dan kepala sekolah dipertemuan pertemuan resmi, mahasiswa dan dosen diruang perkuliahan. 7. Ciri ciri Bahasa Indonesia Baku Ciri ciri bahasa Indonesia baku dan bahasa Indonesia non baku itu dibeberkan dibawah ini setelah merangkum ciri ciri yang telah ditentukan atau yang telah dibuat oleh pakar tersebut, (Harimurti Kridalaksana, Anton M. Moeliono, dan Suwito). 1. Pelafalan sebagai bagian fenologi bahasa Indonesia baku adalah pelafalan yang relatif bebas dari atau sedikit diwarnai bahasa daerah atau dialek. 2. Bentuk kata yang berawalan me- dan ber- dan lain lain sebagai bagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap didalam kalimat. 3. Konjungsi sebagai bagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap dalam kalimat. 4

8 8. Pemakaian Bahasa Indonesia Baku dan Non Baku dengan Baik dan Benar Harimurti Kridalaksaan memperjelas bahwa adanya bahasa baku atau standar dan bahasa non baku atau bahasa nonstandar bukan berarti bahwa bahasa baku atau bahasa standar lebih baik, lebih benar, atau lebih betul dari pada bahasa nonbaku atau bahasa nonstandar. Kita memakai bahasa secara benar atau baik bila kita menggunakan bahasa baku sesuai dengan fungsinya. C. Bab 3 Ejaan Bahasa Indonesia 1. Pengertian dan Pembinaan Ejaan Bahasa Indonesia Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lambang-lambang bunyi bahasa dan bagaimana hubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan,penggabungannya) dalam suaru bahasa. 2. Pemakaian Huruf a. Pengantar Pemakaian huruf dalam bab ini sebagai berikut :abjad, vokal, diftong, konsonan, persukuan, dan nama diri. b. Abjad EYD menggunakan 26 hruf dan setiap huruf melambangkan fonem tertentu. Ke-26 huruf ini dapat digolongkan ke dalam dua bagian : 1) huruf yang melambangkan fonem vocal 2) hruf yang melambangkan fonem konsonan c. Vokal Di dalam bahasa indoensia terdapat lima buah huruf vocal, yaitu a,i,u,e,o. huruf e dalam bahas Indonesia melambangkan bunyi [e]. d. Konsonan e. Diftong f. Persukuan A) bahasa Indonesia mengenal empat macam pola umum suku kata : B) Di samping itu bahasa Indonesia Indonesia mengenal pola suka kata berikt. g. Nama Diri Penulisan nama-nama sungai,gunung,jalan,kota, dan sebagianya disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Misalnya : Kali Brantas Gunung Sibayak 5

9 3. Penulisan Huruf a. Huruf Kapital huruf capital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. b. Huruf Miring huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku,majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam karangan. 4. Penulisan Kata Dalam bagian ini kita mengkhususkan pembicaraan menganai penulisan kata. Hal-hal yang akan dibicarakan diurutkan sebagai berikut. a. kata dasar b. kata turunan c. kata ulang d. gabungan kata e. partikel f. angka dan bilangan 5. Penulisan Unsur Serapan Berdasarkan taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indonesia, dapat dibagi atas doa golongan, yaitu : a. unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa indenesia b. unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini, diusahakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. 6. Pemakain Tanda Baca a. Tanda Titik kaidah-kaidah pemakaian taanda titik yang harus kita perhatikan adalah sebagai berikut : Tanda titik dipakai di akhir kalimat berita. Contoh : saya menulis surta. b. Tanda Koma kaidah-kaidah pemaikan tanda koma yang harus kita retapkan adalah sebagia berikut. Tanda Koma di antara unsur-unsur dalam suatu perinciaan atau pembilangan. Contoh : saya membeli kertas, pena dan tinta c. Tanda Titik koma (;) hal-hal yang perlu kita perhatikan mengenai pemakaian tanda titik koma adalah sebagai berikut : tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagain-bagian kalimat yang sejenis dan setara : Contoh : Malam makin larut; perkejaan belum selesai 6

10 D. Bab 4 Diksi 1. Pengertian Diksi Harimurti (1984) dalam kamus linguistic, menyatkan bahwa disksi adalah pilihan kata dan kejelsan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di dalam umum atau dalam karang-mengarang. 2. Persyaratan Diksi Untuk memenuhi persyaratan ketepatan dan kesesuain dalam pemilhan kata, perlu diperhatikan (a) kaidah kelompok kata/frase (b)kaidah makna kata, (c) kaidah lingkungan sosial, (d) kaidah karang-karangan. 3. Kata Ilmiah, Kata Populer, Kata Jargon dan Slang Kata-kata yang selalu dipakai dalam komunikasi sehari-hari untuk semua lapisan masyarakat disebut kata-kata populer. Sejumlah kata yang biasa dipakai kaum terpelajar terutama dalam penulisan karya ilmiah disebut kata ilmiah. Jargon merupakan istilah yang digunakan secara terbatas dalam bidang ilmu misalnya seperti kata sandi. Sedangkan kata slang adalah semacam kata percakapan yang tinggi atau murni. E. Bab 5 Kalimat Efektif 1. Pengertian kalimat Secara tradisional, kalimat diartikan sebagai susunan kata yang teatur yang berisi pikiran lengkap. Didalam kamus besar bahasa Indonesia, kalimat didefenisikan sebagai (1) kesatuan ujaran yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan, (2) perkataan, (3) satuan bahasa yang secara relative berdiri sendiri. 2. Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif dapat didefenisikan sebagai kalimat yang secara tepat mewakili pikiran dan keinginan penulis yang disusun secara tepat mewakili pikiran dan keinginan penulis yang disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang diinginkanpenulis terhadap pembaca. 3. Persyaratan Kalimat Efektif a. Kesepadanan dan kesatuan antara struktur bahasa dengan cara atau jalan pikiran yang logis dan masuk akal b. Kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai c. Penekanan untuk mengemukakan ide pokok d. Kehematan dalam mempergunakan kata e. Kevariasian dalam struktur kalimat 7

11 F. Bab 6 Paragraf 1. Pengertian Paragraf Paragraph merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. dalam paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paaragraf tersebut, mulai dari kalimat mengenal,kalimat uatama atau kalimat topic,kalimat kalimat penjelas sampai kepada kalimat penutup. 2. Macam-Macam Paragraph Berdasarkan sifat dan tujuannya, paragraph dapat dibedakan sebagai berikut. a. Paragraph Pembuka Paragraph pembuka berperan sebagai pengantar untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan. Sebab itu, paragraph pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiaokan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan. b. Paragraf penghubung Masalah yang akan diuraikan terdapat dalam paragraph penghubung. Jadi paragraph penghubung berisi inti persoalan yang akan ditemukan. c. Paragraf Penutup Paragraph penutup mengakhiri sebuah karangan. Biasanya paragraph ini berisi kesimpulan dari paragraph penghubung. Dapat juga paragraph penutup berisi penegasan kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting dalam paragraph penghubung.paragraf penutup berfungsi mengakhiri sebuah karangan, tidak boleh terlalu pannjang. 3. Syarat- Syarat Pembentukan Paragraf a. Kesatuan b. Koherensi c. Perincian dan Urutan pikiran 4. Letak Kalimat Utama Ada empat cara meletakkan kalimat utama, yakni sebagai berikut : a. Pada Paragraph awal b. Pada akhir paragraph c. Pada awal dan akhir paragraph 5. Pengembangan Paragraf Pikiran utama dari sebuah paragraph hanya akan jelas kalau diperinci dengan pikiran pikiran penjelas.tiap pikiran penjelas dapat dituangkan kedalam satu kalimat penjelas atau lebih. Jadi dalam sebuah paragraf terdapat satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas. Inilah yang dinamakan keterangan paragraf. 8

12 G. Bab 7 Penulisan Karya Ilmiah 1. Pengertian Karya Ilmiah Kata karya dapat diartikan dengan hasil perbuatan atau ciptaan. Lalu kata ilmiah dapat diartikan dengan bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Jadi, dapat dinyatakan bahwa karya ilmiah adalah adalah karangan yang bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan. 2. Pemilihan Topik Topik adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan tulisan yag di garap. Didalam memilih topik karya ilmiah harus dipertimbangkan hal-hal berikut ini. a. Topik harus bermanfaat dan layak di bahas. b. Topik cukup menarik, terutama bagi penulis. c. Topik dikenal baik d. Bahan yang diperlukan untuk pembicaraan topik itu, dapat diperolehdan cukup memadai. e. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. 3. Pembatasan Topik Topik yang terlalu umum atau luas, yang tidak sesuai dengan kemampuan penulis untuk membicarakannya dapat dibatasi ruang lingkup nya. 4. Penentuan Judul Penentuan judul harus dipikir kan secara serius dengan mengingat beberapa syarat berikut. a. Judul harus sesuai dengan topik atau isi karya ilmiah beserta jangkauan nya b. Judul sebaik nya dinyatakan dalam bentuk frase benda bukan didalam bentuk kalimat. c. Judul karya ilmiah diusahakan sesingkat mungkin. d. Judul karya ilmiah harus dinyatakan secara jelas. 5. Perumusan Tema Meskipun topik yang terbatas telah diperoleh, penulis belum bisa mulai menulis. Dia harus menetapkan maksut dan tujuan nya menggarap topik tadi. Tujuan nya ialah mengarahkan perkembangan tulisan. 6. Pengumpulan Bahan Bahan penulisan adalah semua informasi atau data yang relevan digunakan untuk mencapai tujuan penulisan. Data itu mungkin merupakan teori, contoh-contoh, rincian atau detail, perbandingan, fakta, hubungan sebab-akibat, pengujian dan pembuktian, angka-angka, kutipan, gagasan, dan sebagainya yang dapat membantu, penulis dalam mengembangkan tema. Sumber utama bahan penulisan adalah pengalaman dan inferensi dalam pengalaman. 9

13 7. Penyusunan Kerangka Masalah Kerangka masalah dapat juga disebut rancang bagun makalah. Menyusun kerangka berarti memecahkan tema ke dalam gagasan-gagasan. Kerangka itu dapat berbentuk kerangka topik dan dapat pula berbentuk kerangka kalimat. Pendahuluan i.proses penggunaan nya ii.pencegahan nya iii. Kendala-kendala iv.penanggulangan nya penutup 8. Penulisan Makalah Sesuai dengan uraian penyusunan kerangka makalah diatas penulisan makalah dapat dibagi atas tiga bagian yaitu penulisan pendahuluan, penulisan pembahasan, penulisan penutup. 9. Enumerasi Enumerasi adalah tata cara penomoran butir-butir pembicaraan dalam penulisan makalah. Tata cara penomoran bermacam-macam. 10. Penulisan Kutipan Dalam penulisan makalah kutipan digunakan dalam penulisan pendahuluan dan penulisan pembahasan. Dalam penulisan pendahuluan biasanya digunakan untuk menguraikan fenomena, penting nya masalah, teori atau pandangan yang digunakan, dan istilah khusus. Lalu dalam penulisan pembahasan kutipan digunakan untuk mendukung argumen dan opini penulis dalam membahas masalah. 11. Penulisan Daftar Rujukan Daftar pustaka adalah sejumlah rujukan yang menjadi sumber kutipan dan yang memberi dukungan secara tidak langsung. Sedangkan daftar rujukan adalah daftar semua sumber kutipan yang digunakan dalam penulisan sebuah karya tuls. Dalam penulisan makalah termasuk penulisan artikel ilmiah, rujukan yang didaftar kan hanya rujukan yang menjadi sumber kutipan. 12. Revisi Jika konsep karya ilmiah sudah selesai, maka konsep perlu dibaca kembali. Mungkin konsep itu perlu di revisi, dikurangi atau kalau perlu diperluas. Sebenarnya revisi ini sudah juga dilakukan pada tahap penulisan berlangsung. Namun setelah konsep tulisan selesai ditulis revisi secara menyeluruh dilakukan sebelum ditulis atau diketik kembali. 10

14 BAB III PEMBAHASAN A. Pembahasan Isi Buku Buku utama yang direview penulis adalah sebuah buku karya Drs. Sanggup Barus, M.Pd dkk yang berjudul Pendidikan Bahasa Indonesia. Sedangkan buku pembanding yang digunakan adalah sebuah ebook dari Belmawa yang berjudul Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jadi penulis akan mereview buku utama tersebut dan menggunakan buku kedua sebagai perbandingan guna mencari perbedaan dan kesamaan yang terdapat di dalamnya. Pada buku utama terbitan Unimed Press ini berisi7 bab pembahasan. Di setiap akhir pembahasan tiap bab terdapat soal-soal latihan disertai tugas guna memaksimalkan materi di setiap pembahasan tersebut. Bab 1 berisi tentang standar kompetensi dimana kompetensi tersebut menguraikan hubungan bahasa Indonesia dengan pengembangan kepribadian. Standar kompetensi ini didukung oleh kompetensi dasar menjelaskan (1) pengertian bahasa, (2) pengertian kepribadian dan pengembangan kepribadian, (3) hubungan bahasa dengan pengembangan kepribadian. Bab 2 berisi tentang keafektifan dan kognitif serta psikomotorik bahasa Indonesia dan pemakaiannya dengan baik dan benar. Hal-hal yang dibahas meliputi (1) pengertian bahasa baku, (2) pengertian bahasa nonbaku, (3) pengertian bahasa Indonesia baku dan nonbaku, (4) tumbuhnya bahasa Indonesia baku, (5) fungsi bahasa Indonesia baku, (6) konteks pemakaian bahasa Indonesia baku, (7) ciri-ciri bahasa Indonesia baku, (8) pemakaian bahasa Indonesia baku dan non baku dengan baik dan benar. Bab 3 berisi tentang pemakaian ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dengan baik dan benar. Pembahasannya meliputi (1) pengertian dan pembinaan ejaan bahasa Indonesia, (2) pemakaian huruf, (3) penulisan huruf, (4) penulisan kata, (5) penulisan unsur ejaan, (6) penulisan tanda baca. Bab 4 berisi tentang penentuan diksi. Dalam bab ini dibahas (1) pengertian diksi, (2) persyaratan diksi, (3) kata ilmiah dalam bahasa Indonesia, (4) kata populer dalam bahasa Indonesia, (5) kata jargon dalam bahasa Indonesia, (6) kata slang dalam bahasa Indonesia, (7) menggunakan pilihan secara tepat dalam berbahasa Indonesia. Bab 5 berisi tentang kalimat efektif. Pembahasannya meliputi (1) pengertian kalimat, (2) pengertian kalimat efektif, (3) persyaratan kalimat efektif. 11

15 Bab 6 berisi tentang mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berbagai parfagraf. Pembahasan dalam bab ini meliputi (1) pengertian paragraf, (2) syarat-syarat paragraf, (3) stuktur paragraf, (4) pola pengembangan paragraf, (5) jenis-jenis paragraf. Bab 7 berisi tentang penulisan karya ilmiah. Pembahasan pada bab ini meeliputi (1) pengertian karya ilmiah, (2) pemilihan topik, (3) pembatasan topik, (4) penentuan judul, (5) perumusan tema, (6) pengumpulan bahan, (7) penyusunan kerangka makalah, (8) penulisan makalah, (9) enumirasi, (10) penulisan kutipan, (11) penulisan daftar rujukan, (12) revisi. B. Kelebihan dan Kekurangan Buku 1. Dilihat Dari Aspek Tampilan Buku (Face Value) Jika dilihat dari aspek berikut, buku yang direview karya dosen-dosen Universitas Negeri Medan ini adalah buku Pendidikan Bahasa Indonesia. Buku ajar ini ditulis bertujuan untuk mendapatkan alat bantu pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai pengembang kepribadian bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Semua penjelasan dalam buku ini juga sangat lengkap. 2. Dilihat Dari Aspek Layout dan Tata Letak serta Tata Penulisan Dari aspek layout dan tata letak, buku ini dominan berwarna kuning dipadukan dengan list coklat keemasan. Dengan nama penulis dibagian atas pada sampul buku ditambah pula judul buku yang sangat jelas terpampang dengan tulisan berwarna hitam. Namun menurut saya dari sampul buku ini kurang menarik. Terlihat terlalu simple. Kemudian dari segi tata penulisan masih banyak dijumpai penulisan kata yang salah. Banyak juga kata-kata yang tidak jelas terbaca karena tinta tulisan yang tidak bagus tercetak. Jadi seperti garis-garis hitam memanjang, tentu hal ini sangat mengganggu pembaca. Namun untuk penulisan sudah terlihat rapi dan mudah dibaca. Apalagi ditambah dengan beberapa gambar pendukunng semakin menambah pemahaman materi oleh pembaca. 3. Dilihat Dari Aspek Isi Buku Secara garis besar buku utama ini sudah lengkap membahas tentang materi bahasa Indonesia itu sendiri. Mulai dari pengertian bahasa sebagai pengembang kepribadian sampai penulisan karya ilmiah. Materi yang dipaparkan juga sangat jelas. Dengan pemberian contohcontoh kasus, misalnya pada ejaan bahasa Indonesia semakin menambah pemahaman materi 12

16 oleh pembaca. Selain itu di akhir pembahasan tiap bab disuguhkan latihan soal guna memantapkan materi yang telah diulas pada tiap-tiap bab pembahasan. Kemudian diakhiri dengan pemberian tugas yang berkaitan dengan materi-materi tersebut. Buku yang diterbitkan pada September 2014 ini terdiri dari 7 (tujuh) bab. Materi pokok yang dibahas dalam buku ini adalah bahasa pengembang kepribadian, bahasa Indonesia baku dan pemakaiannya dengan baik dan benar, ejaan bahasa Indonesia, diksi, kalimat efektif, paragraf, dan penulisan karya ilmiah. Pada bagian akhir buku ini dilampirkan daftar pustaka serta biografi pada sampul belakang buku dari sang penulis. Jadi pembaca dapat mengenal lebih jauh histori hidup dari masing-masing penulis. 4. Dilihat Dari Aspek Tata Bahasa Penggunaan tata bahasa pada buku terbitan Unimed Press Univeritas Negeri Medan ini juga sangat baku. Jadi tidak banyak hal yang mengganjal dalam memahami isi materinya. Meskipun terdapat juga kata-kata yang jarang didengar oleh orang awam namun menurut saya itu tidak menjadi penghalang yang berarti. Jadi saya simpulkan dari aspek tata bahasa ini bahwa bahasa yang digunakan singkat, padat, dan jelas. Jadi dalam menganalisa kelebihan dan kekurangan pada buku ini saya dapat menarik sebuah kesimpulan bahwasanya buku ini secara keseluruhan lebih banyak keunggulan dari pada kelemahannya. 13

17 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Bahasa Indonesia pada Perguruan Tinggi memiliki posisi strategis dalam melakukan transmisi pengetahuan dan transformasi sikap dan perilaku mahasiswa Indonesia melalui proses pembelajaran mata kulaiah Bahasa Indonesia. Dalam upaya meningkatkan mutu dan pembentukan karakter bangsa perlu dilakukan peningkatan dan perbaikan materi yang dinamis mengikuti perkembangan yang senantiasa dilakukan perbaikan terus menerus, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman, dan semangat belanegara dan terakhir diperkaya dengan muatan kesadaran pajak. B. Rekomendasi Rekomendasi saya untuk kedua buku ini, menurut saya buku ini semuanya cocok untuk bahan pengajaran dan media pembelajaran antar guru dengan siswa ataupun dosen dengan mahasiswa atau untuk belajar mandiri di kalangan umum. Karena selain buku-buku ini mudah untuk di pahami, buku ini juga membahas secara rinci tentang penggunaan bahasa Indonesia. Buku ini juga sangat cocok sebagai buku bacaan karena buku ini ringan. Buku-buku ini juga tidak semuanya lengkap, jadi saya sarankan untuk para pembaca, jangan berpatok hanya pada satu atau dua buku saja. Sebab, sumber-sumber yang lain juga amatlah penting, seperti media massa atau media elektronik (internet) Saran yang dapat diberikan yaitu agar makalah ini dapat menjadi refrensi atau rujukan bagi mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa atau review buku ini dapat menjadi penilaian untuk menciptakan buku yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca untuk memahaminya. Saran dan kritik juga kami harapkan dari para pembaca guna mencapai kesempurnaan dalam makalah critical book review ini. 14

18 DAFTAR PUSTAKA Barus, Sanggup, dkk Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press. Nurwardani, Paristiyanti, dkk Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan 15

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Bahasa Indonesia Kode Mata : DU 23111 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk mengungkapkan pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima informasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia dalam karangan berita siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ekplanasi Kompleks Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu

Lebih terperinci

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif. 1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Di dalam interaksi tersebut, terjadi adanya proses komunikasi dan penyampaian pesan yang

Lebih terperinci

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1 TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat

Lebih terperinci

2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA 2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA Jika dilihat dari kedudukannya, bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan, yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa resmi.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Dosen : Dra. Endang Retnaningdyah Elis Noviati Mariani, M. Hum. Fakultas : Seni Pertujukan NIP : 195711161988112001 Program Studi : Seni Pedalangan Mata Kuliah/Blok

Lebih terperinci

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Abstrak Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di seluruh universitas, termasuk UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia baik lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem lambang bunyi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun secara sistematis menurut aturan atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Fungsi Bahasa 1. Alat/media komunikasi 2. Alat u/ ekspresi diri 3. Alat u/ integrasi & adaptasi sosial 4. Alat kontrol sosial (Keraf,

Lebih terperinci

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif. 1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial, dikaruniai akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya. Manusia tidak bisa hidup

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Nurul Fajarya Drs. Azhar Umar, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Terampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis

Terampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis Pemilihan Topik i iv Terampil Menulis: Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis TERAMPIL MENULIS Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis Penulis: : Setyawan Pujiono, M.Pd. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Itulah gunanya tertib berbahasa yang sehari-hari disebut tata bahasa. Tata

BAB I PENDAHULUAN. Itulah gunanya tertib berbahasa yang sehari-hari disebut tata bahasa. Tata 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa baku bahasa yang mempunyai pengaruh dalam segi bahasa di Indonesia. Tidak memandang siapapun yang memakai bahasa Indonesia, menggunakan dua macam bahasa yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 merupakan suatu bentuk pembelajaran yang berbasis teks. Pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis teks ini menjadikan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Bahasa Indonesia / MKPK 202 2SKS Deskripsi Singkat : Bahasa Indonesia menjadi salah satu instrumen pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang disepakati

Lebih terperinci

: Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Peguruan Tinggi

: Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Peguruan Tinggi Judul Nama Penulis Instansi Email : Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Peguruan Tinggi : Puji Rahayu : Mahasiswa Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan : pujirahayu546@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA

BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ulasan Film/Drama Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk mengungkapkan pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar siswa memiliki keterampilan berbahasa dan pengetahuan kebahasaan. Keterampilan berbahasa mencakup 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dalam sepanjang hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan ide,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu sistem yang dibutuhkan bagi manusia untuk dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Bahasa menyampaikan pesan, konsep, ide, perasaan atau pemikiran

Lebih terperinci

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung 1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia Paragraf atau sering disebut dengan istilah alenia, dalam satu sisi kedunya memiliki pengertian yang sama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), disebutkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali. Walaupun tempatnya berada di tengah pedesaan, tetapi kualitasnya tidak jauh berbeda dengan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Anggota Kelompok A.Khoirul N. Khoirunnisa M. J. Fida Adib Musta in Sub Pokok Bahasan EYD DIKSI KEILMUAN

Lebih terperinci

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul Judul Skripsi : Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul Nama : Eli Rahmat Tahun : 2013 Latar Belakang Menurut Keraf bahasa memiliki empat fungsi, yaitu (1) sebagai alat untuk mengekpresikan diri, (2)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan bahasa yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Berdasarkan empat aspek keterampilan tersebut,

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018 Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018 Bahasa Indonesia Riwayat Fakta Berasal dari bahasa Melayu yang diperkaya oleh berbagai sumber Lahir pada

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa digunakan manusia sebagai alat untuk berkomunikasi, bersosialisasi, dan beradaptasi. Melalui bahasa,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Relevan Sebelumnya Berikut ini terdapat beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita adalah sajian informasi tentang suatu kejadian yang berlangsung atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui informasi berantai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi manusia. Melalui bahasa, manusia dapat mengungkapkan perasaan (emosi), imajinasi, ide dan keinginan yang diwujudkan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BUG1A2 BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Diyas Puspandari, S.S., M.Pd. PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 BAHASA INDONESIA BAKU PEMAKAIANNYA DENGAN BAIK DAN BENAR

BAB 1 BAHASA INDONESIA BAKU PEMAKAIANNYA DENGAN BAIK DAN BENAR BAB 1 PEMAKAIANNYA DENGAN BAIK DAN BENAR I stilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehensif konsep dan makna

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Kode Mata Kuliah : MU 002 Bobot Kredit : 2 SKS Semester Penempatan : I Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana menumbuh kembangkan potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut Sahertian (2008: 26) pendidik

Lebih terperinci

akurat ringkas A.Kesepadanan dan Kesatuan B.Keparalelan C.Ketegasan dan Keutamaan kepenulisan E. Variasi

akurat ringkas A.Kesepadanan dan Kesatuan B.Keparalelan C.Ketegasan dan Keutamaan kepenulisan E. Variasi BAB 3 KALIMAT EFEKTIF jelas akurat ringkas A.Kesepadanan dan Kesatuan B.Keparalelan C.Ketegasan dan Keutamaan konvensional tulisan ilmiah padu/utuh D.Kehematan bahasa kepenulisan E. Variasi pungtuasi diksi

Lebih terperinci

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD Oleh Trie Utami Nurlaksana Eko Rusminto Karomani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: trie.utami333@gmail.com

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dituangkan dalam kertas sehingga dapat dibaca oleh para pembaca. Dewasa ini

I. PENDAHULUAN. dituangkan dalam kertas sehingga dapat dibaca oleh para pembaca. Dewasa ini 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tulisan dapat diartikan sebagai penuangan ide yang ditulis atau dituangkan dalam kertas sehingga dapat dibaca oleh para pembaca. Dewasa ini terdapat berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa adalah sarana atau media yang digunakan manusia

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Bobot Mata Kuliah : 3 Sks Deskripsi Mata Kuliah : Dasar-dasar fundamental kemahiran bahasa. Penyusunan kalimat secara efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, khususnya di Indonesia perkembangan bahasa Indonesia baik di kalangan dewasa, remaja, dan anak-anak telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan tujuan dari penuturnya. Setiap bahasa memiliki ragam dan pola-pola tertentu. Sebagai negara

Lebih terperinci

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum

Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum Tata Cara Penulisan Laporan Praktikum 1) Bahan dan Ukuran Bahan dan ukuran mencakup naskah, ukuran dan sampul. a. Naskah dibuat di atas kertas HVS 70 gram dan tidak bolak-balik b. Ukuran naskah adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia yaitu menyangkut bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga, yang merupakan salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA MAKALAH MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAMULANG HERI INDRA GUNAWAN 1, SAPTINA RETNAWATI 2 Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KODE : Dasar-Dasar Menulis : IN203 Dra. Novi Resmini, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013 Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri (Chaer

Lebih terperinci

Berpikir & Menulis Ilmiah

Berpikir & Menulis Ilmiah UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.unusida.ac.id Berpikir & Menulis Ilmiah 2. Critical Thinking Oleh: Sabtu, 14 April 2017 Dewi Lestari dewil2441@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat membawa serangkaian keterampilan. Keterampilan tersebut erat hubungannya dengan proses-proses

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem Bahasa Indonesia UMB Modul ke: TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Komunikasi www.mercubuana.ac.id STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa pada hakikatnya merupakan suatu hal yang tak mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Kode Mata Kuliah : MU 002 Bobot Kredit : 2 SKS Semester Penempatan : I Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Umum Mata Kuliah Prasyarat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 5/09/2016 Tanggal revisi dd/bb/thn Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan Gelar S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan 522 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan dan saran dipaparkan berdasarkan temuan penelitian dalam menjawab rumusan masalah yang dijabarkan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Saat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, manusia menggunakan bahasa baik bahasa lisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi, manusia dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi, baik dia berperan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam menjalin interaksi dengan orang lain, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan 1 BAB I PENDAHULUAN peserta didik agar dapat mengenali siapa dirinya, lingkungannya, budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan perasaannya. Penggunaan bahan ajar yang jelas, cermat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia secara umum merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting dalam dunia

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Ige Janet L. W. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, maka kehidupan manusia akan kacau. Sebab dengan bahasalah manusia

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARYA ILMIAH. Nurismilida Dosen Koopertis Medan Surel:

ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARYA ILMIAH. Nurismilida Dosen Koopertis Medan Surel: ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARYA ILMIAH Nurismilida Dosen Koopertis Medan Surel: eminuris@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik, dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) STIBA SARASWATI DENPASAR HALAMAN SAMPUL DEPAN Halaman Sampul Depan memuat judul, tempat, logo STIBA Saraswati Denpasar, nama mahasiswa dan nomor pokok

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesalahan berbahasa dalam karangan siswa kelas VI SD Al-Kautsar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesalahan berbahasa dalam karangan siswa kelas VI SD Al-Kautsar 165 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesalahan berbahasa dalam karangan siswa kelas VI SD Al-Kautsar Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012-2013 telah teridentifikasi berdasarkan empat taksonomi kesalahan

Lebih terperinci

Buku ini memuat kumpulan tulisan penulis dalam rangka

Buku ini memuat kumpulan tulisan penulis dalam rangka Problematika Berbahasa Indonesia dan Pembelajarannya Edisi 2, oleh Prof. Dr. St. Y. Slamet Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-4462135; 0274-882262; 0274-882368

Lebih terperinci

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang 91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam BAB I, peneliti memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, uraian masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam BAB I, peneliti memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, uraian masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian ini. BAB I PENDAHULUAN Dalam BAB I, peneliti memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, uraian masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian ini. A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan bahasa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh seseorang untuk

BAB II LANDASAN TEORI. suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh seseorang untuk 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BUG1A2 BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Diyas Puspandari, S.S., M.Pd. PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Bobot Mata Kuliah : 2 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Dasar-dasar fundamental kemahiran bahasa. Penyusunan secara efektif dan analisis

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 TIM PENGEMBANG UNNES LAW JOURNAL 1 A. ALUR PEMBUATAN MANUSKRIP 2 B. RINCIAN PROSEDUR 1. Mahasiswa a. Mengajukan topik skripsi/tesis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat pemersatu bangsa indonesia dan diperjelas didalam isi sumpah pemuda yang berbunyi kami

Lebih terperinci

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa maupun pembelajaran bahasa merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari. Hal ini dikarenakan bahasa memiliki peranan yang sangat penting dan

Lebih terperinci

Memahami Lafal Baku/Tidak Baku

Memahami Lafal Baku/Tidak Baku Memahami Lafal Baku/Tidak Baku Bahasa Indonesia TKJ Trunojoyo Semester 3 Kegunaan Ada 2 bentuk pelafalan dalam bahasa, yang digunakan dalam situasi yang berbeda : 1. Lafal baku lebih tepat digunakan dalam

Lebih terperinci

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel KARYA TULIS ILMIAH Untuk mengungkapkan pikiran secara sistematis sesuai dengan kaidah keilmuan Untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil pengkajian dan penelitian ilmiah Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU Makalah Bahasa Indonesia KATA PENGANTAR Syukur alhamdulilah kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang telah di limpahkannya. Sehingga penyusunan

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan Laporan laporan kegiatan OSIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Ragam bahasa menurut sarananya lazim dibagi atas ragam

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 1 Kode / SKS : PB012101 / 1 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Peranan dan fungsi bahasa Indonesia Sub Instruksional Khusus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Kita dapat menyatakan pendapat, perasaan, gagasan yang ada di dalam pikiran terhadap orang lain melalui

Lebih terperinci

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli. Ada sejumlah istilah yang berkaitan dengan reproduksi karya ilmiah: 1. Ringkasan (KI, buku) 2. Ikhtisar (KI, buku) 3. Sinopsis (novel) 4. Artikel ilmiah (KI) 5. Resensi (KI, buku, novel) 6. Abstrak (KI).

Lebih terperinci

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Medan Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XII / 1 Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit Mendengarkan : 1. Memahami informasi dari berbagai laporan PEMAN KEGIATAN PEMAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan/ informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan mediator utama dalam mengekspresikan segala bentuk gagasan, ide, visi, misi, maupun pemikiran seseorang. Bagai sepasang dua mata koin yang selalu beriringan,

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 PANJER

ANALISIS KESULITAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 PANJER ANALISIS KESULITAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 PANJER Husnul Khotimah, Kartika Chrysti Suryandari Universitas Sebelas Maret e-mail: husnul.guru@gmail.com Abstrak Artikel ini membahas dua

Lebih terperinci