LAPORAN PARTISI BANGUNAN
|
|
- Devi Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PARTISI BANGUNAN diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran partisi bangunan Disusun oleh : Melania Agustiana Helma Septira Kusumah Izmi Syamrotul Kartika PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 6 BANDUNG Jl.Soekarno-Hatta (Riung Bandung) Telp/Fax Bandung smkn6bandung@yahoo.com
2 Kata Pengantar Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Partisi Bangunan. Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini dapat memenuhi kriteria nilai yg bapak/ibu inginkan, semoga isinya dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Penulis
3 1. PENGERTIAN PARTISI BANGUNAN Arti dari partisi atau sekat adalah pembatas ruangan yang flexible. Penyekat yang dapat dipasang dan dipindah sesuai keinginan. Penggunaan partisi sebagai pembatas ruangan dimana ruangan satu dengan partisi yang lainnya mempunyai fungsi yang berbeda. Selain fungsi pembatas ruangan, partisi juga dapat difungsikan sebagai aksen dekoratif untuk mengkonsep interior seperti Backdrop sehingga keberadaannya dapat membuat kesan lebih hidup suatu ruangan, kesan kosong dapat dihindari berkat hadirnya backdrop. Sebagai tempat penyimpanan, adalah fungsi lain dari partisi, dengan ketebalan tertentu partisi dapat diberikan cerukan terbuka ataupun cerukan berpintu sehingga menyerupai bufet atau almari yang mempunyai desain dua muka sehingga ruangan yang berada didepan dan dibelakangnya menjadi terlihat lebih menarik. Berbeda dengan dinding, kalau dinding juga merupakan partisi, tetapi mempunyai fungsi lebih, yaitu sebagai pondasi dan penguat bangunan dan kekurangannya adalah sifatnya yang permanen. Dengan desain yang variatif, partisi hadir dengan berbagai material seperti kayu, rotan, kaca, bambu, kain panel, aluminium dan lain-lain. Penggabungan material tersebut diharapkan menghasilkan tampilan partisi yang cantik, sehingga menjadi elemen penunjang interior. 2. Fungsi Partisi Bangunan Partisi mampu membagi sebuah ruangan dengan area yang luas ke dalam beberapa ruangan dengan ukuran yang lebih kecil. Namun, tak jarang partisi ini digunakan sebagai bagian dari desain interior ruangan tersebut, jadi bukan semata mata untuk memisahkan ruangan saja. Bahkan, tak hanya rumah yang kerap mengadopsi penggunaan partisi ini. Partisi ini juga tak jarang kita temui di ruang perkantoran, sekolah, rumah sakit, serta area publik lain. Di sekolah misalnya, partisi ini kerap digunakan untuk menciptakan kelas kelas yang berukuran lebih kecil. Setelah itu, bila sekolah tersebut mengadakan acara yang melibatkan banyak orang, misalnya acara lulusan siswa, maka pihak sekolah bisa langsung memindahkan partisi partisi tersebut untuk mendapatkan sebuah ruangan yang luas menyerupai aula, sehingga mampu menampung orang dalam jumlah banyak. Sedangkan di kantor, kita sering menemui partisi ini dalam bentuk kubus kubus yang membagi ruang kerja antara satu pegawai dengan pegawai lainnya. Sehingga, boleh dibilang partisi ini sangat fleksibel dan mampu mengatasi masalah ketersediaan ruangan
4 3. MACAM-MACAM KLASIFIKASI PARTISI Partisi hadir dalam berbagai macam model/bentuk, seiring perkembangan desain interior, partisi juga berkembang menjadi lebih banyak bentuk dan ragam. Jika anda pergi ke toko furniture, anda akan melihat bentuk/model dari partisi tersebut. Tapi, ada berapa jenis dari partisi itu sendiri.untuk jenis partisi, ada beberapa model, berikut informasinya : 1. Permanen, maksud dari kata permanen disini adalah partisi yang dibuat khusus yang tidak dapat dipindahkan kecuali dengan dibongkar. Biasanya partisi jenis ini dibuat menyatu dengan struktur bangunan, seperti bisa menyatu dengan rangka plafon, dengan struktur dinding, dan lainnya. Begitupun dengan rancangannya, biasanya mengikuti rencana desain bangunannya. Contoh : gypsum, batu bata, bata ringan (celcon) dll 2. Non permanen, artinya adalah partisi yang ukurannya, bentuknya, dan modelnya fleksibel dan mudah untuk dipindah-pindahkan. Biasanya, partisi jenis ini kerapkali berubah fungsi. Sekali Waktu bisa menjadi backdrop ataupun hanya sebagai penutup ruang. Contoh : kayu, rotan, ranting atau akar alami
5 3. Masif, jenis partisi yang seperti ini berfungsi meminimalisasi kemungkinan bocornya tampilan, baik secara visual maupun audio. Selain itu, berfungsi juga sebagai pembatas ruang yang menampung kegiatan yang berprivasi tinggi. 4. Transparan, batas ruang yang dari kaca memungkinkan ruang dibuat dengan alur sirkulasi yang menerus dan menyatu. Pemakaian kaca sebagai penanda batas ruang juga memudahkan anda mengetahui apa yang terjadi dalam ruang yang lain. Partisi ini cocok untuk yang mempunyai anak kecil, anda bisa memantau mereka dengan baik. 5. Semi Transparan, Dengan mengkombinasikan material yang punya karakter transparan dengan material yang dikenal bersifat tertutup sering menjadi solusi untuk sekat dan partisi semi
6 transparan, kenapa sekat ini dibutuhkan? ada kalanya kita membutuhkan penutup, namun tetap bisa ditembus sinar matahari, atau hanya ingin sekedar bisa melihat kondisi di sekitarnya. 4. Jenis-Jenis Partisi Kayu BAHAN adalah komponen yang sangat berpengaruh pada pembuatan partisi. Berawal dari menentukan bahan, muncul kreativitas menciptakan model yang sesuai untuk membangun kesan ruang yang diinginkan. KAYU Dalam penggunaannya sebagai partisi, ada beberapa hal penting dalam pemakaian kayu sebagai partisi, yaitu pemilihan bahan yang sesuai, peletakan partisi pada ruang, dan penggunaan finishing yang sesuai. Jenis kayu pada umumnya yang digunakan dipilih yang mempunyai permukaan rata atau mempunyai tekstur yang cantik. Namun pada desain tertentu justru sering dipilih jenis yang sebaliknya. Kelebihan : -Tahan terhadap pengaruh kimia dan listrik.
7 -Relatif mudah dikerjakan dan diganti. -Pada kayu kering memiliki daya hantar panas dan listrik rendah, sehingga baik untuk partisi. -Memiliki sisi keindahan yang khas. -Dapat meredam suara. Kekurangan : -Sifat kayu yang kurang homogen, cacat kayu, dll. -Beberapa jenis kayu kurang awet. -Kekuatannya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu, mutu,kelembaban dan pengaruh waktu pembebanan. -Keterbatasan ukuran, berskala besar dan tinggi. -Harganya relatif mahal dan terbatas (langka). -Rentan terhadap rayap.
8 ROTAN Ciri khas bahan rotan adalah tak berongga, tapi memiliki batang yang solid dan kuat sehingga sangat tepat bila dijadikan bahan penyekat ruang. Karena sifat bahannya yang lentur dan mudah dibentuk, maka kesan yang didapat dengan pemakaian bahan ini adalah unik, cantik, dan natural. Kelebihan : -Harga harganya lebih murah dibanding harga partisi kayu solid. -Motif yang beragam (fashionable) memiliki variasi motifnya yang sangat beragam dan selalu menarik untuk dilihat. -Mudah untuk dipindahkan karena jauh lebih ringan dibanding partisi kayu solid. Kekurangan : -Tingkat keawetan rotan kurang awet. - Sangat rentan terserang serangga perusak. -Tidak bisa ditempatkan pada tempat-tempat yang terkena panas matahari secara berlebihan atau pada tempat-tempat yang bersentuhan secara langsung dengan tanah sebab hal itu akan memperpendek masa pemakaiannya. -Bila dibandingkan dengan furniture kayu, konstruksi pada furniture rotan masih kalah kuat (lebih mudah rusak). -Pembersihan harus dilakukan seara rutin karena pada partisi/furniture rotan yang desainnya banyak lubang tentu akan menjadi sarang debu pada sela-selanya.
9 Kain Penggunaan kain sebagai material partisi sudah sejak lama diterapkan untuk membatasi antara sebuah ruang dengan ruangan lainnya. Kain mempunyai keistimewaan khusus karena memiliki berbagai macam pilihan corak yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan sang pemilikrumah. jika kain digunakan dengan tujuan sebagai pelapis, maka kain dengan bentuk tranparansi rendah dapat dijadikan pilihan. Sementara itu, untuk jenis kain yang lembaran, Anda dapat memakai jenis kain yang berserat tipis. Kelebihan :
10 -Memiliki corak yang berbagai macam. -Memiliki banyak pilihan warna. -Harga cenderung murah. -Mudah didapatkan. Kekurangan : -Mudah kotor & berdebu. -Mudah terbakar jika terkena api. -Tidak bersifat privasi karena ada beberapa bahan yang tembus pandang. Kaca Penggunaan bahan kaca sebagai partisi dapat terbuat dari bermacammacam bahan, yaitu kaca patri, kaca temperred, kaca melton, dan kaca air. Kelebihan : -Tahan terhadap bahan kimia, pelarut, minyak, gemuk -Stabil pada rentang suhu yang lebar -Mudah dibersihkan -Lama hidup produk.
11 -Penggunaan kaca dalam keindahan bangunan. Penggunaannya eksternal. - memenuhi pekerjaan konstruksi pandangan untuk arsitektur menambah untuk dekorasi Kekurangan : -Kaca merupakan konduktor panas yang buruk. -Lebih berat dari plastik. -Harga cenderung mahal. -Penggunaan kaca juga meningkatkan biaya keamanan karena tembus pandang. -Kaca juga tidak aman untuk daerah gempa terbukti. Gypsum Gypsum board atau papan gypsum pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920-an, dan telah mengubah pandangan tentang konstruksi dinding interior. Gypsum board ini juga dikenal sebagai drywall/sheetrock atau papan gypsum/dinding gypsum. Partisi gypsum adalah partisi yang terbuat dari bahan gypsum yang digunakan di kantor-kantor untuk memisahkan berbagai area. Partisi ini sangat efisien karena selain materialnya yang lebih ringan dari kayu dan lebih tidak berbahaya daripada kaca, gypsum
12 juga mempunyai harga yang lebih murah. Partisi gypsum mempunyai berbagai macam desain sehingga partisi ini sangat fleksibel dalam memenuhi keinginan. Kelebihan : -Mudah diperbaiki. -Harga relative murah. -Desain fleksibel. -Mudah menghindari jamur. -Tahan api dan panas. -Kedap suara dan tahan lama. Kekurangan : -Tidak tahan air. -Membutuhkan keahlian dalam pemasangannya. -Tidak tahan terhadap benturan.
13 Cara Perawatan Gypsum : -Potong bagian gypsum yang terkena noda air. -Tambal dengan kompon dan di dempul sampai permukaan partisi gypsum rata. -Bersihkan seluruh bagian partisi gypsum yang diperbaiki dari debu dengan menggunakan spon basah yang telah diperas dan dibiarkan selama 24 jam. -Lakukan pengampelasan sampai permukaan partisi gypsum halus dan bersihkan kembali dari debu agar bisa di cat ulang sesuai dengan warna dasarnya agar partisi gypsum menjadi cantik kembali. 5. Syarat-Syarat Pelaksanaan Pekerjaan Partisi a.) Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan dinding partisi harus dilaksanakan oleh ahlinya. b.)kontraktor harus memeriksa semua permukaan yang akan berhubungan dengan pekerjaan dinding dan memberit ahukan Konsultan Pengawas seandainya permukaan-permukaan yang bersangkutan dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mendapatkan pembetulanpembetulan. c.) Kontraktor harus mengukur setempat semua dimensi yang mempengaruhi pekerjaannya. Ukuran lapangan yang berbeda dengan shop drawing harus dikoreksi/diselesaikan bersama dengan MK untuk mendapatkan kepastian. d.) Kontraktor harus memberikan perhitungan kekuatan atas syarat-syarat yang ditentukan. e.)pemasangan dan penyetelan dinding-dinding partisi harus benar-benar kuat, dan kaku dengan pemasangan yang terjamin lurus dan tegak lurus, karena dinding partisi harus tahan terhadap dorongan-dorongan/benturanbenturan yang terjadi baik oleh manusia atau perabotan kantor. Bila perlu pemasangan ke lantai dan dinding harus diperkuat dengan rangka besi yang dimasukkan ke dalam aluminium. f.) Setiap panel harus dapat dibuka, bebas dari merusak panel yang bersebelahan. Dinding partisi yang selesai terpasang tidak menampakkan skrup-skrup penguat atau pengikat lainnya (tersembunyi).
14 g.) Pemasangan komponen-komponen dinding pastisi dilaksanakan sesuai dengan persyaratan pemasangan dari pabrik yang bersangkutan. Apabila ternyata dibelakang hari terbukti bahwa komponen-komponen terpasang tidak sesuai dengan jenis yang diminta/ diisyaratkan, Kontraktor wajib menggantinya atas beban Kontraktor. h.) Kontraktor wajib memelihara dinding partisi dari kotoran-kotoran akibat air, semen, adukan, cat dan lain-lain serta mengamankannya dari benturan-benturan yang mengakibatkan cacatnya dinding partisi tersebut.
15 Kata Penutup Sekian penjelasan dari kami tentang Partisi Bangunan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan ataupun materi yg kurang memuaskan, semoga dapat memenuhi kriteria nilai yg bapak/ibu berikan. tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. kami banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca. wassalamualaikum wr.wb
16 6. Dokumentasi Pribadi
17
18
19
ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR
ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila
Lebih terperinciStruktur dan Konstruksi II
Struktur dan Konstruksi II Modul ke: Material Struktur Bangunan Fakultas Teknik Christy Vidiyanti, ST., MT. Program Studi Teknik Arsitektur http://www.mercubuana.ac.id Cakupan Isi Materi Materi pertemuan
Lebih terperincib. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2
1. Varian I Varian I memiliki tiga buah komponen yaitu komponen D1 yang berfungsi sebagai dinding utama, komponen D2, komponen D3 dan komponen D4. Varian I dikembangkan dalam modul 70 x 60 cm. a. Komponen
Lebih terperinciBAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS
BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS Pengolahan interior medical spa ini berdasarkan inspirasi dari kebudayaan Sunda dan unsur spa itu sendiri yaitu air. Penggabungan unsur natural dari budaya setempat
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN. Kesiapan Data Rincian Data. Pedoman Membuat Dining chair. Sumber Inspirasi Refrensi Model. Dalam Menciptakan Dining Chair
III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Sifat Data Manfaat Data Kesiapan Data Rincian Data Dalam Perancangan Sudah Belum Utama Penunjang Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi Pedoman Membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap. bila dibandingkan dengan makhluk lain adalah akal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap suara Segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT pasti memilki nilai kebaikan. Kekayaan
Lebih terperinciBAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI
BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI Pasal 1 : Material Plafond 1. Material utama plafond adalah GYPSUM BOARD 9 MM DAN ACRILYC 5 MM dengan ukuran panel standard adalah 1220 mm x 2440 mm. 2. Material
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1 perbandingan bahan Sifat Beton Baja Kayu. Homogen / Heterogen Homogen Homogen Isotrop / Anisotrop Isotrop Isotrop Anisotrop
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia konstruksi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saat ini, di berbagai tempat dibangun gedung-gedung betingkat, jembatan layang, jalan, dan
Lebih terperinciMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan METODE & TAHAPAN PELAKSANAAN Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi biaya pelaksanaan, dimana Kontraktor harus dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunaannya sehingga mendukung terwujudnya pembangunan yang baik.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri konstruksi merupakan bagian utama dalam kelancaran dan perkembangan pembangunan di suatu negara maju maupun negara berkembang. Semakin meningkatnya pembangunan
Lebih terperinci: MUHAMMAD IQBAL NPM : DOSEN PEMBIMBING : DIMYATI, ST., MT
PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING PENTHOUSE APARTEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN LA MAISON PADA LANTAI 28 DAN 29 BARITO DI JAKARTA SELATAN NAMA : MUHAMMAD IQBAL NPM : 24312983 DOSEN PEMBIMBING : DIMYATI,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Mengenalkan dan mendetugas akhirkan tentang pemanfaatan bamboo sebagai partisi ruangan yang digunakan sebagai pembatas antara dua ruang agar memiliki
Lebih terperinciPENGAWETAN KAYU. Eko Sri Haryanto, M.Sn
PENGAWETAN KAYU Eko Sri Haryanto, M.Sn PENGERTIAN Pengeringan kayu adalah suatu proses pengeluaran air dari dalam kayu hingga mencapai kadar air yang seimbang dengan lingkungan dimana kayu akan digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton adalah material konstruksi yang pada saat ini sudah sangat umum digunakan. Saat ini berbagai bangunan sudah menggunakan material dari beton. Pentingnya peranan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi,maka tingkat konsumsi masyarakat terhadap sesuatu juga semakin tinggi. Namun permasalahannya adalah masyarakat menginginkan barang
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR 2.1 DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang membatasi satu ruang dengan ruang yang lainnya. Dinding memiliki fungsi sebagai pembatas ruang
Lebih terperinciOLAHAN DINDING. Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn
OLAHAN DINDING Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn PENGERTIAN DINDING Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi suatu RUANG. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur
Lebih terperinciSinar Jaya Abadi. Atap Fiber Transparan. 1 of 5. Keunggulan Produk : Kedap Suara Ramah Lingkungan Anti Korosi Anti Penuaan Anti Tekanan
Sinar Jaya Abadi Atap Fiber Transparan Keunggulan Produk : Kedap Suara Ramah Lingkungan Anti Korosi Anti Penuaan Anti Tekanan Komposisi Utama : 1. Film Tipis 2. Getah Tidak Jenuh 3. Serat Kaca FRP singkatan
Lebih terperinciPENJILIDAN PETA, SLIDE, FOTOKOPI, DAN TINTA
PENJILIDAN PETA, SLIDE, FOTOKOPI, DAN TINTA 1 PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA MODUL 5 DAN 6 BY YUNI NURJANAH 1. Pengertian dan tujuan 2. Mengenal bahan jilidan 3. Menyiapkan penjilidan 4. Jenis-jenis penjilidan
Lebih terperinciBeauty as a real wood. Durable beyond wood.
Beauty as a real wood. Durable beyond wood www.conwood.co.id Produk Pengganti Kayu untuk Dunia Berkelanjutan CONWOOD memiliki komitmen kuat untuk menjaga konservasi hutan hujan Indonesia. Berdiri pada
Lebih terperinciAchmad Rifki Fauzi TEKNIK PERENCANAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR
Achmad Rifki Fauzi TEKNIK PERENCANAAN SIPIL DAN ARSITEKTUR LATAR BELAKANG Didalam membangun sebuah bangunan, perlu adanya penjadwalan yang sestematis, sehingga bangunan yang akan dibangun tepat pada waktunya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinding panel merupakan suatu komponen non struktural yaitu dinding yang dibuat dari suatu kesatuan blok dinding parsial, yang kemudian dirangkai menjadi sebuah dinding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya tembok atau dinding dibuat dari bahan batu kali atau bata merah yang dilapisi dengan mortar, pada volume besar dan letak bangunan di daerah yang memerlukan
Lebih terperinciFREEDOM OF EXPRESSION
FREEDOM OF EXPRESSION PRODUCT SHOWCASE COMPANY PROFILE 2017 ALUMINIUM VENEER FREEDOM OF EXPRESSION Tampilan kayu dengan motif dan corak yang alami dalam mengisi dekorasi interior masih menjadi favorit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit, menjadi sebuah tantangan dalam ilmu material untuk mencari dan mendapatkan material baru yang memiliki
Lebih terperinciPENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU.
PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. NAMA : Ratna Handayani NPM : 26312045 JURUSAN : S1 TEKNIK ARSITEKTUR DOSEN PEMBIMBING : Sumaiyah Fitriandini,
Lebih terperinciMakalah Kusen SMK NEGERI 2 SALATIGA TUGAS KONSTRUKSI BANGUNAN XI TGB-B. Kelompok 2:
TUGAS KONSTRUKSI BANGUNAN Makalah Kusen XI TGB-B Kelompok 2: Deni Setyawan Dewi U. Dwi Prasetyo Ma rifatun K. Sekar Sukma D. Suryo T. Widya N. U. - - SMK NEGERI 2 SALATIGA - - Hal Pengesahan ` Laporan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian konsep perancangan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. perabot rumah tangga, rak, lemari, penyekat dinding, laci, lantai dasar, plafon, dan
TINJAUAN PUSTAKA A. Papan Partikel A.1. Definisi papan partikel Kayu komposit merupakan kayu yang biasa digunakan dalam penggunaan perabot rumah tangga, rak, lemari, penyekat dinding, laci, lantai dasar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan bahan bangunan yang banyak dipilih oleh para ahli struktur. Banyaknya pemakaian beton disebabkan beton terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh,
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciANALISA EKONOMIS PERBANDINGAN KAPAL KAYU SISTEM LAMINASI DENGAN SISTEM KONVENSIONAL
ANALISA EKONOMIS PERBANDINGAN KAPAL KAYU SISTEM LAMINASI DENGAN SISTEM KONVENSIONAL Syahrizal & Johny Custer Teknik Perkapalan Politeknik Bengkalis Jl. Bathin Alam, Sei-Alam, Bengkalis-Riau djalls@polbeng.ac.id
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini diuraikan beberapa hal mengenai analisis dan interpretasi dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan. 5.1 Analisis Perbaikan dan Pengembangan Eco-Absorber
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Penerapan konsep frame pada bangunan Konsep frame pada bangunan ini diterapkan ke dalam seluruh bagian ruangan, meliputi lantai, dinding dan langit-langit. Konsep tersebut
Lebih terperinciBeauty as a real wood. Durable beyond wood.
Beauty as a real wood. Durable beyond wood www.conwood.co.id Produk Pengganti Kayu untuk Dunia Berkelanjutan CONWOOD memiliki komitmen kuat untuk menjaga konservasi hutan hujan Indonesia. Berdiri pada
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA
2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Lebih terperinciBAB X PINTU DAN JENDELA
A. Pendahuluan BAB X PINTU DAN JENDELA Pintu dan jendela merupakan konstruksi yang dapat bergerak, bergeraknya pintu atau jendela dipengaruhi oleh peletakan/penempatan, efisiensi ruang dan fungsinya. Dalam
Lebih terperinciIII. DASAR PERENCANAAN
III. DASAR PERENCANAAN Persamaan kekuatan secara umum dapat dituliskan seperti pada Persamaan 3.1, dimana F u adalah gaya maksimum yang diakibatkan oleh serangkaian sistem pembebanan dan disebut pula sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jadikan sumber pendapatan baik bagi negara ataupun masyarakat. Kayu dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu merupakan hasil sumber daya yang berasal dari hutan yang dapat di jadikan sumber pendapatan baik bagi negara ataupun masyarakat. Kayu dapat dijadikan bahan baku
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciBAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR
BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Kemajuan proyek merupakan progress pekerjaan dari pekerjaan awal proyek sampai akhir pekerjaan proyek. Disetiap progress pekerjaan
Lebih terperinciDIKTAT PENGERINGAN KAYU. Oleh: Efrida Basri
1 DIKTAT PENGERINGAN KAYU Oleh: Efrida Basri I. Konsep Dasar Pengeringan Kayu Pengeringan kayu adalah suatu proses pengeluaran air dari dalam kayu hingga mencapai kadar air yang seimbang dengan lingkungan
Lebih terperinciPENGAWETAN KAYU. Eko Sri Haryanto
PENGAWETAN KAYU Eko Sri Haryanto Cara Mengawetkan Kayu Secara Tradisional Cara pengawetan kayu secara tradisional dapat dilakukan dengan teknik melapisi dan teknik perendaman. Cara mengawetkan kayu secara
Lebih terperinciEBOOK PROPERTI POPULER
EBOOK PROPERTI POPULER RAHASIA MEMBANGUN RUMAH TANPA JASA PEMBORONG M.FAIZAL ARDHIANSYAH ARIFIN, ST. MT User [Type the company name] M.FAIZAL ARDHIANSYAH ARIFIN, ST. MT Halaman 2 KATA PENGANTAR Assalamu
Lebih terperinciB. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI Kepada Yth. Bupati Pati Cq. Kepala Dinas di Pati FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI Yang bertanda tangan di bawah ini : Pemohon
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciKonstruksi rangka kusen pada dasarnya dibagi dalam 4 jenis
1. Kusen a. Pengertian Kusen Beserta Fungsinya Kusen adalah suatu rangka dari balok kayu atau dari bahan lainnya, seperti plastik, UPVC, alumunium yang dihubungkan sedemikian rupa sesuai dengan kaidah
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 1. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil
Lebih terperinciJawa Timur secara umum
Jawa Timur secara umum Rumah Joglo secara umum mempunyai denah berbentuk bujur sangkar, mempunyai empat buah tiang pokok ditengah peruangannya yang biasa disebut sebagai saka guru. Saka guru berfungsi
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISIS
BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Data Proyek 4.1.1 Data Umum Nama Proyek Lokasi Proyek : Pembangunan Rumah Kost 3 Lantai : Taman Permata Blok A3 No 35, Lippo Village, Tangerang, Banten Peruntukan Luas Bangunan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.
BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Klasifikasi Gedung dan Risiko Kebakaran Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Malang merupakan bangunan yang diperuntukkan untuk gedung rumah sakit.
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Limbah Ervianto (2012) menjelaskan bahwa limbah dihasilkan dari berbagai aktivitas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan salah satunya dihasilkan pada
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciJual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi
Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi Karpet masjid sejatinya bukan hanya menjadi sebuah alas lantai, melainkan juga berfungsi sebagai alas salat dan salah satu elemen yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih
BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :
PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu
Lebih terperinciA. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada jaman sekarang ini kebutuhan rumah tinggal sewa untuk pekerja maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini kebutuhan rumah tinggal sewa untuk pekerja maupun pelajar di daerah Tangerang dan sekitarnya semakin meningkat. Dengan harga sewa yang cukup
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciBAB VII PEMBAHASAN MASALAH. Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi
BAB VII PEMBAHASAN MASALAH 7.1 Tinjauan umum Pekerjaan pondasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dalam sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan teknik
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Gempa yang melanda daerah Sumatera Barat khususnya Kota Padang pada tanggal 30 September 2009, mengakibatkan banyaknya kantor pemerintahan dan rumah masyarakat (non-engineered
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang
Lebih terperinciKLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin
01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. efisien, ekonomis, mudah didapat dan bahan dasar yang melimpah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinding adalah salah satu elemen non-struktur yang terdapat dalam suatu bangunan gedung maupun rumah yang berfungsi sebagai penyetabil, pengikat balok dan kolom, penyekat
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Melalui pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan untuk melakukan pemilihan antara penggunaan kayu dan baja ringan sebagai penutup atap terhadap
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan
Lebih terperinci1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA
STRUKTUR MASSA 1.1. PENDAHULUAN Struktur bangunan adalah komponen penting dalam arsitektur. Tidak ada bedanya apakah bangunan dengan strukturnya hanya tempat untuk berlindung satu keluarga yang bersifat
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR
LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR Prasato Satwiko. Arsitektur Sadar Energi tahun 2005 Dengan memfokuskan permasalahan, strategi penataan energi bangunan dapat dikembangkan dengan lebih terarah.strategi
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan atau Komunitas Perancangan tempat ganti popok bayi model lipat ini adalah produk yang berkaitan dengan kebutuhan orang tua untuk keperluan bayi. Karena produk
Lebih terperinciFINISHING. Fungsi dari bahan finishing: A. Melindungi material B. Memberikan nilai estetika
FINISHING Merupakan suatu cara / teknik yang digunakan untuk memberikan suatu sentuhan akhir/finishing dalam suatu bangunan yang di aplikasikan untuk semua elemen bangunan supaya tampilan fisik suatu bangunan
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciArang Tempurung Kelapa
Arang Tempurung Kelapa Mengapa harus arang tempurung? Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), terutama minyak tanah, membuat masyarakat mencari alternatif lain untuk keperluan memasak. Salah satu yang
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi
Lebih terperinciStudi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT
Studi Antropometri salon TEMPAT DUDUK Terletak pada ruang tunggu area salon & spa. Gunanya untuk menunggu antrian atau sekedar menunggu teman/kerabat yang sedang ke salon HAIR TREATMENT Pada area ini dilakukan
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular
Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi
Lebih terperinciFAQ. Pengisi Nat (Tile Grout):
FAQ Pengisi Nat (Tile Grout): Q: Apa kelebihan pengisi nat AM dengan pengisi nat semen konvensional? A: Kelebihan pengisi nat AM dibandingkan dengan pengisi nat semen konvensional adalah mengandung bahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dinding Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya, membatasi ruang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. karna beberapa faktor yang mendukung dalam pemakaian bahan plywood tersendiri yaitu :
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 1. Tataran Lingkungan Tanggung jawab karya pada lingkungan Penggunaan material plywood pada karya ini memang terdengar relatif murah dan berkualitas. Karena pada plywood sendiri
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.
BAB IV KONSEP 1. Tataran Lingkungan / Komunitas Keterhubungan hasil rancangan ini pada komunitas pengguna komputer desktop untuk memberikan kualitas dan ragam produk kerajinan kriya yang dimasukan ke dalam
Lebih terperinci1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip
Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Kata Pengantar Pedoman Teknis Rumah berlantai 2 dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia D-III Arsitektur yang
Lebih terperinciPELATIHAN TEKNIK FINISHING MEBEL BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN
PELATIHAN TEKNIK FINISHING MEBEL BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN Oleh: Darmono, Martono, dan Sutiman Analisis Situasi Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, reka oles atau finishing
Lebih terperinciDidesain agar nyaman dan tahan lama.
Didesain agar nyaman dan tahan lama. Inter IKEA Systems B.V. 2015 Sebagian besar dari kita menghabiskan banyak waktu di meja, baik saat bekerja di kantor maupun di rumah. Itulah mengapa ruang kerja yang
Lebih terperinciBAB V HASIL RANCANGAN
BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.
Lebih terperinciSANITASI DAN KEAMANAN
SANITASI DAN KEAMANAN Sanitasi adalah.. pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah,
Lebih terperinciTEoRI DAN DeSAIN TERPILIH
TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciBAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Survey (Observasi) Lapangan Dalam penelitian ini, secara garis besar penyajian data-data yang dikumpulkan melalui gambar-gambar dari hasil observasi lalu diuraikan
Lebih terperinciDapat dipasang di dinding, langit-langit dengan cara disemen pada penunjang padat, dibor atau dipaku seusai petunjuk pabrik
Fisika Bangunan 2: Bab 7. Penyerapan Suara Dr. Yeffry Handoko Putra, S.T, M.T yeffry@unikom.ac.id 64 Penyerap akustik dalam ruangan Penyerapan bunyi Bahan lembut, berpori dan kain serta juga manusia menyerap
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan pada Tempat Informasi HIV AIDS serta Komunitas ODHA dan OHIDHA ini terlahir dari pendekatan Arsitektur Perilaku. Dengan menganalisa
Lebih terperinciSemua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan
Semua jenis alat, sarana dan prasarana yang digunakan untuk keperluan penataan ruang makan/restoran. terdiri dari ruangan, perabot/furniture, lenan dan peralatan untuk penghidangan Untuk menjaga keharmonisan
Lebih terperinciKONSTRUKSI PLAFON ATAU LANGIT-LANGIT
KONSTRUKSI PLAFON ATAU LANGIT-LANGIT PLAFON / LANGIT-LANGIT: ADALAH SALAH SATU ELEMEN PEMBENTUK RUANG YANG MEMBATASI RANGKA ATAP DENGAN RANGKA BANGUNAN, DAN MEMPUNYAI FUNGSI: 1. SEBAGAI BATAS TINGGI RUANGAN
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1.Konsep Dasar Konsep dasar pada bangunan baru ini adalah dengan pendekatan arsitektur kontekstual, dimana desain perancangannya tidak lepas dari bangunan eksisting yang ada.
Lebih terperinci