REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN. (Studi Kasus Maag Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2013 FKIP UNLAM Banjarmasin)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN. (Studi Kasus Maag Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 2013 FKIP UNLAM Banjarmasin)"

Transkripsi

1 REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus Maag Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 23 FKIP UNLAM Banjarmasin) Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonometrika (ABKC58 ) Dosen Pembimbing : Drs. H. Karim, M.Si. & Rizki Amalia, M.Pd. Oleh : Kelompok 8 Atika Izni (AC34) Fatmah (AC343) Adelina Tri Lestari Maulida Herliana (AC364) (AC222) DEPERTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA BANJARMASIN 25

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan ng Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Ekonometrika yang dibimbing oleh Drs. H. Karim, M.Si. & Rizki Amalia, M.Pd. Akhirnya, penulis mengucapkan rasa syukur yang tidak terhingga kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Resiko Penyebab Maag pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 23 Fkip Unlam Banjarmasin dengan Menggunakan Pendekatan Regresi Logistik. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, baik dari segi teknik penyajian maupun dari segi materi, oleh karena itu, untuk kesempurnaan makalah ini, kritik dan saran dari para pembaca dan pemakai sangat penulis harapkan. Banjarmasin, Desember 25 Penulis

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii BAB I PENDAHULUAN...4. Latar Belakang Masalah atau Topik Bahasan Tujuan Penulisan... BAB II ISI REGRESI LOGISTIK Pengertian Maag Jenis penyakit maag yang dilihat berdasarkan tingkat keparahan Gejala Maag Faktor-faktor Resiko Penyebab Maag Cara Pencegahan Maag Sumber Data Contoh Analisis Regresi Logistik dengan menggunakan SPSS Variabel Penelitian Kerangka Pemikiran (Hasil Masukan Data Berupa Pengkodean dan ) (Hasil Masukan Data Berupa Pengkodean dan ) Tabel Regresi Logistik Biner Dengan SPSS Hasil Analisis Data Regresi Logistik Binr dengan SPSS Soal Latihan dan Pembahasan...29 BAB III PENUTUP Kesimpulan Saran...34 DAFTAR PUSTAKA

4 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Perkembangan dunia yang semakin pesat diikuti pula dengan berbagai permasalahan kompleks yang mulai bermunculan. Hal tersebut memberikan motivasi yang berarti dalam mengembangkan ilmu pengetahuan guna memberi solusi real terhadap masalahmasalah real yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena menjawab menjadi seperti ini memotivasi analisis statistik untuk berkembang dalam permasalahan-permasalahan real yang ada. Analisis statistik diharapkan salah satu alternatif dalam mengambil keputusan yang rasional ilmiah berdasarkan data historis yang ada. Dengan analisis statistik, kemungkinan untuk melakukan prediksi-prediksi dengan tingkat konfidensi (kepercayaan) yang sangat tinggi. Selain itu, analisis statistik dapat mengolah data yang ada untuk digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan-keputusan yang strategis. Oleh karena itu, analisis statistik merupakan metode yang patut diperhitungkan untuk mengambil keputusan maupun kebijakan yang akurat. Banyaknya ilmu-ilmu yang dikembangkan dalam ilmu-ilmu statistik terapan dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan penemuan-penemuan baru untuk menganalisis suatu masalah, salah satunya adalah analisis regresi. Analisis regresi merupakan alat yang memanfaatkan hubungan dua atau lebih variabel sehingga salah satu variabel bisa diramalkan dari variabel lainnya. Pada analisis regresi terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas (variable independent) dan variabel tak bebas (variable dependent). Variabel independent adalah variabel yang nilainya dapat diamati namun tidak dapat dikendalikan, sedangkan varibel dependent adalah variabel yang nilainya bergantung pada variabel independent. Hubungan antara satu atau dua variabel dapat lebih mudah dipahami dengan satu model yang disebut model regresi. Analisis regresi dapat dikelompokkan menjadi analisis regresi linier dan regresi nonlinier. Data hasil penelitian yang berupa data kualitatif dapat dianalisis dengan regresi nonlinier. Salah satu model nonlinier yang dapat digunakan untuk menganalisis data kualitatif adalah model regresi logistik. Model regresi logistik adalah model matematika yang menggambarkan hubungan antara satu atau lebih variabel independent dengan variabel dependent yang dikotomi yang variabelnya dianggap hanya 3

5 mempunyai dua nilai yang mungkin, yaitu atau, dimana kondisi ini dapat diartikan sebagai solusi atau gagal pada analisis regresi logistik univariat tunggal dan model regresi logistik multivariat (ganda). Untuk menentukan persamaan regresi logistik yang akan digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependent harus dicari estimasi parameter pada model regresi logistik. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi parameter model regresi logistik, yaitu maximum likelihood methods, nonit- erative weighted least squares methods dan discriminant functionanalysis. Salah satu metode yang lebih umum dan digunakan pada sebagian besar paket program komputer yang menganalisis regresi logistik adalah maximum likelihood. Metode maximum likelihood merupakan metode untuk menentukan parameter yang memberikan nilai maksimum pada fungsi likelihood. Analisis regresi logistik banyak dimanfaatkan pada penelitian yang mempunyai dua kemungkinan sukses atau gagal seperti pada penelitian di bidang biologi, elektronik, dunia kesehatan dan masih banyak lagi penerapan dibidang lain. Sebagai contoh pada bidang kesehatan adalah terjadinya salah satu penyakit yang sebagian besar manusia pernah mengalaminya yakni Maag. ng disebut dengan Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. sejumlah faktor yang menjadi penyebab dari maag disebabkan oleh beberapa faktor antara lain Makan Teratur, Perokok Aktif, Stress, Kurang Istirahat, Efek samping obat-obatan tertentu, Sering makan pedas/asam/minum kopi. Oleh karena itu penting bagi setiap orang untuk melakukan pencegahan dini terhadap penyakit maag terutama jenis maag kronis yakni maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa dan jenis magh yang lebih parah dari maag konis yakni Kanker lambung, kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori. Meskipun banyak ahli yang berpendapat bahwa biasanya setiap orang sudah berada di tahap maag ringan. Maag ringan masih tergolong tahap ringan, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding. Sedangkan Maag sedang adalah Maag yang sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan. Dunia kedokteran belum dapat menemukan cara pasti untuk mencegah total terjadinya segala jenis maag. Mereka berpendapat bahwa banyak orang bahkan nyawa yang dapat diselamatkan jika ada cara efektif untuk pencegahan dini setiap jenis maag. Dari berbagai kesulitan di atas harapan dari penelitian ini adalah mensimulasikan penderita maag sehingga 4

6 bisa diketahui pola hidup penderita maag yang menyebabkan penyakit maag. Analisis regresi logistik digunakan untuk analisis data respon kategorik (nominal/ ordinal) dengan variabelvariabel bebas kontinu dan kategorik. Perbedaan nilai probabilitas pada setiap kelas akan menghasilkan nilai odds rasio. Nilai odds rasio dapat menginformasikan besarnya pengaruh salah satu variabel bebas terhadap terjadinya perubahan kelas. Dalam penelitian ini adalah orang yang pernah dan tidak pernah maag..2 Masalah atau Topik Bahasan Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tentang terapan statistik, terutama lebih terfokus pada penerapannya dalam bidang kesehatan, maka dalam regresi logistik dan makalah ini dirumuskan kasus sakit maag pada permasalahannya sebagai berikut:. Bagaimana pendekatan analisis regresi logistik pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP UNLAM? 2. Berdasarkan model regresi logistik, variabel-variabel apa saja yang berpengaruh terhadap sakit maag pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP UNLAM? 3. Bagaimana peramalan untuk sakit maag pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP 4. UNLAM? Bagaimana caranya agar sakit maag pada mahasiswa pendidikan matematika?.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:. Memperoleh model regresi logistik untuk sakit maag pada mahasiswa pendidikan matmatika FKIP UNLAM. 2. Mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi sakit maag pada mahasiswa pendidikan matmatika FKIP UNLAM. 3. Mengetahui peluang terjadinya sakit maag pada mahasiswa pendidikan matmatika FKIP UNLAM.. 4. Mengetahui cara agar sakit maag pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP UNLAM dapat dicegah. 5

7 BAB II ISI 2. REGRESI LOGISTIK Regresi linier seperti yang kita ketahui tidak dapat menyelesaikan kasus dimana variabel dependent bersifat dikotomi dan polikotomi (Felix Kasim. 28) contoh : sukses atau Gagal; terpilih atau tidak terpilih; lulus atau tidak lulus; melakukan pembelian atau tidak; mendapat promosi atau tidak, dan lain-lain. Regresi logistik umumnya melibatkan berbagai macam variabel prediktor baik numerik ataupun kategorik, termasuk variabel dummy (Agresti, 99). Pada regresi linier, variabel prediktor yang digunakan biasanya numerik, tetapi jika kita melibatkan campuran antara numerik maupun kategorik kita dapat menggunakan regresi logistik. Analisis regresi logistik adalah metode regresi yang menggambarkan hubungan antara beberapa variabel independen (explanatory) dengan sebuah variabel respon dikotomus atau biner. Variabel respon (Y) pada metode regresi logistik dikatakan biner karena terdiri atas dua kategori yaitu dan.( Buana, Indira Swa & Mahendrawathi & Iriawan Nur, 2: 245 ) 6

8 Analisis regresi logistik biner bertujuan untuk memperoleh hubungan antara Xi dan Pi (probabilitas kejadian yang diakibatkan oleh xi). Berapapun nilai x bila disubtitusikan ke dalam fungsi logistik hasilnya akan berkisar antara dan. Regresi logistik membentuk persamaan atau fungsi dengan pendekatan maximum likelihood, yang memaksimalkan peluang pengklasifikasian objek yang diamati menjadi kategori yang sesuai kemudian mengubahnya menjadi koefisien regresi yang sederhana. Dua nilai yang biasa digunakan sebagai variabel dependen yang diprediksi adalah dan (ex. =berhasil, =gagal). Regresi logistik menghasilkan rasio peluang (odds ratios) antara keberhasilan atau kegagalan suatu dari analisis. Dapat kita contohkan dengan seorang tokoh yang ingin menjadi presiden, akan lebih baik peluangnya jika menjadi ketua partai politik tertentu. Disini odds ratio yang dimaksud adalah seberapa besar peluang tokoh tersebut dengan mempertimbangkan variabel prediktor yang ada. Regresi logistik akan membentuk variabel prediktor/respon (log (p/(-p)) yang merupakan kombinasi linier dari variabel independen. Nilai variabel prediktor ini kemudian ditransformasikan menjadi probabilitas dengan fungsi logit. Asumsi-asumsi dalam regresi logistik: mengasumsikan hubungan linier antar variabel dependen dan independent Variabel dependen harus bersifat dikotomi (2 variabel) Variabel independent tidak harus memiliki keragaman yang sama antar kelompok variabel Kategori dalam variabel independent harus terpisah satu sama lain atau bersifat eksklusif Persamaan Regresi Logistik Regresi logistik menghasilkan rasio peluang yang dinyatakan dengan transformasi fungsi logaritma (log), dengan demikian fungsi transformasi log ataupun ln diperlukan untuk p-value, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa logit(p) merupakan log dari peluang (odds ratio) atau likelihood ratio dengan kemungkinan terbesar nilai peluang adalah, dengan demikian persamaan regresi logistik menjadi: Logit (p) = log (p/-p) = ln (p/-p) dimana p bernilai antara -. 7

9 Model yang digunakan pada regresi logistik adalah: Log (P / p) = β + βx + β2x βkxk Dimana p adalah kemungkinan bahwa Y =, dan X, X2, X3 adalah variabel independen, dan b adalah koefisien regresi 2.2 Pengertian Maag Maag atau radang lambung atau tukak menyerang lambung dikarenakan terjadi luka lambung adalah atau gejala penyakit yang peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. (wikipedia., 25) Secara garis besar, ada 2 jenis penyakit maag, yakni:. Gastritis Akut Penyakit maag akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung, dan biasanya terbatas hanya pada muklosa. Penyakit maag akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya. 2. Gastritis Kronis Lambung penderita penyakit maag kronis mungkin mengalami inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik yaitu gastritis kronis. 2.3 Jenis penyakit maag yang dilihat berdasarkan tingkat keparahan. Maag ringan Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding. 2. Maag sedang Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan. 3. Maag kronis Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa. 4. Kanker lambung Kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori. (penyebabmaag.com, 25) 8

10 2.4 Gejala Maag Ciri-ciri atau gejala yang biasa muncul pada sesorang yang mengalami maag:. Perut kembung, gejala penyakit maag yang biasanya sering muncul pada seseorang adalah mengalami perut kembung. Perut kembung ini diakibatkan oleh lambung yang didalamnya terdapat banyak gas. 2. Mual dan muntah, gejala yang selanjutnya sering terjadi pada penderita maag adalah mual dan juga muntah. Jika seseorang mengalami hal seperti ini bias jadi ini merupakan salahsatu ciri penyakit maag. 3. Perut merasakan sering lapar, jika seseorang tidak menjaga pola makan secera teratur biasanya orang tersebut akan mudah merasakan lapar, ciri ini juga merupakan salah satu dari penyakit maag. 4. Sering bersendawa, akibat gas yang dihasilkan lambung, seseorang menjadi sering bersendawa. Seringnya sendawa ada kemungkinan bahwa seseorang tersebut menderita penyakit maag. 5. Perasaan sakit pada bagian perut dan juga dada, dari banyaknya ciri-ciri sakit maag yang biasanya muncul yang paling sering terjadi adalah penderita merasakan rasa sakit atau perih pada bagian perut dan juga pada bagian dada. 2.5 Faktor-faktor Resiko Penyebab Maag Makan tidak teratur Perokok aktif Stres Kurang istirahat Efek samping obat-obatan tertentu 6. Sering makan pedas/asam/minum kopi. (penyebabmaag.com, 25) 2.6 Cara Pencegahan Maag. Makan teratur. 2. Mengunyah makanan sebanyak 32 kali agar makanan lebih lembut ketika masuk lambung. 3. Menghindari makanan penyebab maag. Kurangi makan-makanan yang dapat melukai lambung seperti cuka, kopi, pedas atau beberapa makanan yang dapat membuat lambung memproduksi asam lambung secera berlebihan. 4. Mengonsumsi susu kedelai 9

11 Dari berbagai studi ilmiah bahwa kandungan serat yang cukup tinggi dan baik dari kedelai terbukti dapat mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti maag, radang saluran cerna, kembung dan lain-lain. 5. Hindari stres Stress dapat menyebabkan kambuhnya penyakit maag. Oleh karena itu usahakan untuk selalu berpikir positif dan menjauhkan stres dari pikiran Anda. 6. Hindari rokok Asam lambung bias meningkat akibat rokok dan juga dapat menjadi penghambat kesembuhan luka yang ada dalam lambung. 2.7 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data variable respon pernah maag dan tidak pernah maag yang mempunyai karakteristik responden adalah Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 23 FKIP UNLAM Banjarmasin. 2.8 Contoh Analisis Regresi Logistik dengan menggunakan SPSS 2.8. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.. Variabel respon, terdiri dari dua kategori yaitu : ) Orang yang pernah sakit maag (diberi kode ) 2) Orang yang tidak pernah sakit maag (diberi kode ) 2. Variabel prediktor, terdiri dari 6 variabel yang diduga mempunyai pengaruh terhadap variabel respon yaitu : ) Makan Teratur atau Teratur (X) terdiri dari dua kategori sebagai berikut.. Teratur, dengan kode. 2. Teratur, dengan kode 2) Perokok Aktif atau (X2). Perokok aktif, dengan kode. 2. aktif (pasif), dengan kode. 3) Stress atau (X3). Stress, dengan kode. 2. stress, dengan kode. 4) Kurang Istirahat atau tidak (X4). Kurang istirahat, dengan kode. 2., dengan kode. 5) Efek samping obat-obatan tertentu atau tidak (X5)

12 . Efek samping obat-obatan tertentu, dengan kode. 2., dengan kode. 6) Sering makan pedas, asam, minum kopi atau (X6). Sering makan pedas/asam/minum kopi, dengan kode. 2., dengan kode. Stress Kurang Istirahat Efek samping obat-obatan tertentu Perokok Aktif Kerangka Pemikiran Sering makan pedas/asam/ minum kopi INPUT Makan Teratur PROSES REGRESI LOGISTIK PELUANG SAKIT MAAG Gambar.

13 OUTPUT Sesuai dengan yang ditujukkan gambar. terdapat 6 input pada kasus ini, yaitu. Keenam input tersebut kemudian akan diproses sedemikian rupa menggunakan regresi logistik, sehingga akan menghasilkan sebuah nilai yang merupakan besaran peluag bagi seorang mahasiswa pendidikan matematika angkatan 23 FKIP UNLAM untuk mengalami sakit maag. Berikut cuplikan tampilan data Faktor-faktor yang mempengaruhi maag dan data sakit maag Mahasiswa Pendididkan Matematika Angkatan 23 FKIP UNLAM Banjarmasin : 2

14 (Hasil Masukan Data Berupa Pengkodean dan ) No NIM Y X X2 X3 X4 X5 X6 AC32 AC33 AC34 AC35 AC37 AC38 AC3 AC3 AC32 AC33 AC34 AC35 AC39 AC32 AC32 AC324 AC325 AC326 AC327 AC328 AC329 AC33 AC332 AC333 AC334 AC335 AC336 AC337 AC338 AC339 AC342 AC343 AC344 AC345 AC346 AC347 AC348 AC349 AC35 AC35 AC352 AC353 AC354 AC36

15 AC362 AC363 AC364 AC366 AC369 AC37 AC372 AC373 AC374 AC376 AC378 AC379 AC38 AC38 AC382 AC384 AC386 AC387 AC388 AC389 AC39 AC39 AC393 AC397 AC398 AC399 AC325 AC326 AC329 AC322 AC324 AC327 AC328 AC322 AC (Hasil Masukan Data Berupa Pengkodean dan ) No NIM y X X2 X3 X4.. AC32 2. AC33 3. AC34 4. AC35 5. AC37 6. AC38 7. AC3 8. AC3 X5 X6

16 AC32 AC33 AC34 AC35 AC39 AC32 AC32 AC324 AC325 AC326 AC327 AC328 AC329 AC33 AC332 AC333 AC334 AC335 AC336 AC337 AC338 AC339 AC342 AC343 AC344 AC345 AC346 AC347 AC348 AC349 AC35 AC35 AC352 AC353 AC354 AC36 AC362 AC363 AC364 AC366 AC369 AC37 AC372 AC373 AC374 AC376 AC378 AC379

17 AC38 AC38 AC382 AC384 AC386 AC387 AC388 AC389 AC39 AC39 AC393 AC397 AC398 AC399 AC325 AC326 AC329 AC322 AC324 AC327 AC328 AC322 AC Tabel Makan tidak teratur ya tidak Pernah maag Count % 5 79,4 3 2,6 ya tidak Pernah maag Count % % % Pernah maag Count 9 7 % 56,2 43,8 Perokok Aktif Pernah maag Count 59 2 % 74,6 % 25,4 % Stres ya Pernah maag Count % 35 77,7 % Pernah maag Count 25 % 73,5 %

18 7 tidak 22,3 % 9 26,5 % Kurang istirahat ya tidak Pernah maag Count % 52 77,6 % 5 22,4 % Pernah maag ya tidak Efek samping obat-obatan tertentu Pernah maag Pernah maag Count % Count % 3 % 56 73,6 % % 2 26,4 % ya tidak Sering makan pedas/asam/minum kopi Pernah maag Pernah maag Count % Count % 7 28,8 % 7 85 % 42 7,2 % 3 5 % Count Regresi Logistik Biner Dengan SPSS 22 % 58,3 % 4,7 %

19 8 Langkah pertama Buka SPSS 22, kemudian isikan data seperti gambar di atas Langkah ke dua, klik Analyze, Regression, lalu pilih Binary Logistics. Masukkan variabel hasil tes tertulis ke dalam bagian Independent sedangkan variabel jenis kelas dan nilai tes praktikum masukkan ke bagian Covariates. Berikut gambarannya:

20 9 Lalu, klik pada bagian Options dan centang seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

21 2 Lalu pada method pilih Backward : LR klik Continue dan OK, maka akan dihasilkan output seperti berikut (langsung dengan penjelasannya Hasil Analisis Data Regresi Logistik Binr dengan SPSS 22 Block : Beginning Block Iteration Historya,b,c Coefficients Iteration Step -2 Log likelihood Constant 87,347, ,63, ,63,5 4 87,63,5 a. Constant is included in the model.

22 2 b. Initial -2 Log Likelihood: 87,63 c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than,. Classification Tablea,b Predicted Sakit_Maag Observed Step Sakit_Maag pernah Pernah sakit Percentage sakit maag maag Correct pernah sakit maag 9, Pernah sakit maag 6, Overall Percentage 75,9 a. Constant is included in the model. b. The cut value is,5 Variables in the Equation B Step Constant S.E.,5 Wald,263 df 9,8 Sig. Exp(B), 3,58 Block : Method = Backward Stepwise (Likelihood Ratio) Iteration Historya,b,c,d,e Coefficients Sering_Makan_P Efek_Samping_ Makan Te Iteration Step -2 Log likelihood Constant ratur edas_atau_asam Obat_obatan_Ter _atau_minum_ko Stress Kurang_Istirahat tentu pi 8,234,93,878 -,76,794,89 -, ,932,93,72 -,268,5,87 -, ,756,226,92,43 2,92 -,8

23 22 Step 2 Step ,698,227,92,44 3,97 -, ,677,227,92,44 4,922 -, ,669,227,92,44 5,924 -, ,666,227,92,44 6,925 -, ,665,227,92,44 7,926 -, ,665,227,92,44 8,926 -,82 78,665,227,92,44 9,926 -,82 78,665,227,92,44,926 -, ,665,227,92,44,926 -, ,665,227,92,44 2,926 -, ,665,227,92,44 3,926 -, ,665,227,92,44 4,926 -, ,665,227,92,44 5,926 -, ,665,227,92,44 6,926 -, ,665,227,92,44 7,926 -, ,665,227,92,44 8,926 -, ,665,227,92,44 9,926 -,82 8,45,22,878,743,82 -, ,62,9,69,927,769 -, ,988,8,88,947 2,798 -, ,93,9,89,948 3,83 -, ,99,9,89,948 4,88 -, ,9,9,89,948 5,82 -, ,898,9,89,948 6,82 -, ,897,9,89,948 7,822 -, ,897,9,89,948 8,822 -,774 78,896,9,89,948 9,822 -,774 78,896,9,89,948,822 -, ,896,9,89,948,822 -, ,896,9,89,948 2,822 -, ,896,9,89,948 3,822 -, ,896,9,89,948 4,822 -, ,896,9,89,948 5,822 -, ,896,9,89,948 6,822 -, ,896,9,89,948 7,822 -, ,896,9,89,948 8,822 -, ,896,9,89,948 9,822 -,774 8,429 -,358,922,748, ,43 -,49,6,97, ,264 -,52,3,93 2,62 4 8,26 -,52,3,93 3,636

24 23 Step 4 Step 5 5 8,85 -,52,3,93 4,64 6 8,77 -,52,3,93 5, ,74 -,52,3,93 6, ,73 -,52,3,93 7, ,73 -,52,3,93 8,645 8,73 -,52,3,93 9,645 8,73 -,52,3,93, ,73 -,52,3,93, ,73 -,52,3,93 2, ,73 -,52,3,93 3, ,73 -,52,3,93 4, ,73 -,52,3,93 5, ,73 -,52,3,93 6, ,73 -,52,3,93 7, ,73 -,52,3,93 8, ,73 -,52,3,93 9,645 8,92 -,382,953, ,289 -,53,68, ,285 -,544,86,98 4 8,285 -,544,86,98 83,723,25, ,282,25, ,28,25, ,28,25,96 a. Method: Backward Stepwise (Likelihood Ratio) b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 87,63 d. Estimation terminated at iteration number 2 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. e. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than,. Apakah model sudah fit? Perhatikan saja nilai statistik-2 Log Likelihood. Untuk bagian Beginning, yaitu nilai -2 Log likelihood yang masih hanya menggunakan konstanta (c) adalah 87,63 sedangkan saat kita sudah melibatkan dua variabel bebasnya (Makan tidak teratur,, perokok aktif, stress, kurang istirahat, efek samping obat-obatan tertentu, sering makan asam/pedas/minum kopi), nilai -2 Log Likelihood adalah 83,28 (iterasi maksimum/2).

25 24 Hal ini sudah menunjukkan ada penurunan nilai saat variabel bebas sudah ikut bermain yakni sebesar 87,63-83,28 = 3,882 (Lebih jelasnya, lihat pada bagian Omnibus Tests of Coefficients) Untuk Beginning, ternyata dihasilkan koefisien dari -2 Log Likelihood,5 yang lebih besar dibanding alpha 5% sehingga dengan demikian kita menerima hipotesis nol yakni model sudah fit. Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Step Step 2 Step 3 a a Step 4a Step 5 a Df Sig. Step 8,498 5,3 Block 8,498 5,3 Model 8,498 5,3 Step -,232,63 Block 8,266 4,82 Model 8,266 4,82 Step -,276,259 Block 6,99 3,72 Model 6,99 3,72 Step -,3,292 Block 5,877 2,53 Model 5,877 2,53 Step -,996,58 Block 3,882,49 Model 3,882,49 a. A negative Chi-squares value indicates that the Chisquares value has decreased from the previous step. Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Nagelkerke R Square Square 78,665a,2, ,896 a,99,49 8,73 a,85,27 8,285 b,72,7 3 4

26 25 83,28b 5,48,72 a. Estimation terminated at iteration number 2 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. b. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than,. Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 5,2 6,542 2,875 4,928 3,4 2,98 4,25 2,988 5,. Pada tabel pertama : H : ada variabel X yang signifkan mempengaruhi variabel Y H : Minimal ada satu variabel yang signifikan mempengaruhi variabel Y Nilai signifikansi,49 <.5, sehingga H ditolak artinya minimal ada satu variabel X memengaruhi variabel Y, sehingga analisis dapat dilanjutkan. Pada tabel kedua : Nilai variabel Makan tidak teratur, perokok aktif, stress, kurang istirahat, efek samping obat-obatan tertentu, sering makan asam/pedas/minum kopi yang kita pakai dalam penelitian sudah mampu menjelaskan keragaman data pada variabel sakit maag sebesar 7,2 % Pada tabel ketiga : H : Model cukup mampu menjelaskan data (layak/ sesuai) H : Model tidak cukup mampu menjelaskan data (kurang sesuai)

27 26 nilai signifikansinya <,5, maka H ditolak sehingga Model tidak cukup mampu menjelaskan data (kurang sesuai) tetapi bukan berarti tidak mampu samasekali menjelaskan data. Variables in the Equation B Step a,75 2,98 Stress,593,229,633,753 Kurang_Istirahat,44,72 2,5,42 2,84 9, ,422,, ,422 -,82,722,235,266,448,227,972,54,86,254,89,62 3,64,75 2,97,948,683,925,65 2,58 9, ,422,, ,753 -,774,78,6,28,46,9,949,6,9,26,3,68 3,458,63 3,98,93,679,877,7 2,534 9, ,422,, ,387 Constant -,52,754,444,55,65 Makan Teratur,86,68 3,88,5 3,274,98,68 2,82,49 2,666 Constant -,544,756,57,472,58 Makan Teratur,96,597 4,5,45 3,36,25,54,249,68,286 Constant Makan Teratur Kurang_Istirahat Efek_Samping_Obat_obatan _Tertentu Sering_Makan_Pedas_atau_ Asam_atau_Minum_Kopi Constant Makan Teratur Kurang_Istirahat Efek_Samping_Obat_obatan _Tertentu Step 4 a Kurang_Istirahat Step 5 a Exp(B) 3,75 Asam_atau_Minum_Kopi Step 3 Sig.,63 Sering_Makan_Pedas_atau_ a df,92 _Tertentu Step 2 Wald Makan Teratur Efek_Samping_Obat_obatan a S.E. Constant a. Variable(s) entered on step : Makan Teratur, Stress, Kurang_Istirahat, Efek_Samping_Obat_obatan_Tertentu, Sering_Makan_Pedas_atau_Asam_atau_Minum_Kopi. Dari Tabel Variables in the Equation berpengaruh terlihat bahwa variabel atau faktor-faktor yang

28 27 terhadap sakit maag pada mahasiswa pendidikan matematika angkatan 23 fkip unlam pada tingkat 5% atau dengan kepercayaan 95% adalah Makan tidak teratur, perokok aktif, stress, kurang istirahat, efek samping obat-obatan tertentu, sering makan asam/pedas/minum kopi. Pengaruh dari masing-masing faktor tersebut dapat dideskripsikan dengan melihat nilai ekspektasi nilai variabel bebasnya (Exp(B)): H : variabel X tidak signifikan mempengaruhi variabel Y. H : variabel X signifikan mempengaruhi variabel Y. Nilai signifikansi variabel X =,45 Nilai signifikansi,45 <.5, berarti H diterima. Kesimpulan: Makan tidak teratur signifikan mempengaruhi sakit maag. Nilai signifikansi variabel X3 =,633 Nilai signifikansi,633 >.5, berarti H diterima. Kesimpulan: stress tidak signifikan mempengaruhi sakit maag. Nilai signifikansi variabel X4 =,49 Nilai signifikansi,49 >.5, berarti H diterima. Kesimpulan: Kurang Istirahat tidak signifikan mempengaruhi sakit maag. Nilai signifikansi variabel X5 =,999 Nilai signifikansi,999 >.5, berarti H diterima. Kesimpulan:Obat-obatan tertentu tidak signifikan mempengaruhi sakit maag Nilai signifikansi variabel X6=,28 Nilai signifikansi,28 >.5, berarti H diterima. Kesimpulan:Sering makan pedas atau asam atau minum kopi tidak signifikan mempengaruhi sakit maag Sekarang, sampai di bagian akhir untuk interpretasi model regresi logistic. Berikut model penelitiannya : Ln P/-P =,25+,96 Makan Teratur + Perokok Aktif -,283 Stress+,98 Kurang Istirahat + 9,645 Efek Samping Obat-obatan tertentu -,774 Sering Makan Pedas atau Asam atau Minum Kopi

29 28 dengan: p : Peluang sakit maag Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 23 FKIP UNLAM Banjarmasin Jadi, faktor yang berpengaruh terhadap sakit maag Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 23 FKIP UNLAM Banjarmasin dengan kepercayaan 95% adalah makan tidak teratur. Misalkan Mahasiswa Pendidikan Matematika dengan kebisaan (ciri-ciri) sbb: i. Makan tidak teratur = ya () Output regresi logistik dengan variabel X dari persamaan regresi diatas, probabilitas mahasiswa akan sakit maag dapat dihitung sbb: e,25+,96 () π^ = + e,25+,96( ) =,89 Probabilitas mahasiswa pendidikan Matematika Angkatan 23 FKIP UNLAM akan sakit maag jika makan tidak teratur dibanding jika makan teratur adalah,95 saja. Sus Liris Woro (2:76) Meskipun tidak semua variabel bebas berpengaruh secara signifikan tetap diikutkan pada model artinya walaupun mempunyai signifikansi lebih dari 5%. Hal ini karena jika kategori- kategori tersebut dikeluarkan dari model akan mempengaruhi kelayakan (goodness of fit) dari model secara keseluruhan. Tapi, ingat satu hal bahwa variabletidak signifikan secara statistik, bukan berarti pengaruhnya tidak ada (nol rasio), melainkan ada pengaruhnya, hanya saja sangat kecil. Mungkin untuk penelitian lain (beda waktu, beda mahasiswa, beda universitas) bisa saja hasilnya akan signifikan. Sedangkan faktor perokok aktif tidak dapat dinyatakan bepengaruh tinggi atau rendah dikarenakan mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 23 FKIP UNLAM yang menjadi objek penelitian kami tidak ada satupun yang merupakan perokok aktif.

30 Soal Latihan dan Pembahasan Pertanyaan : a) Berapa peluang mereka yang Stress mempunyai resiko untuk sakit maag? b) Berapa peluang mereka yang tidak stress mempunyai resiko untuk sakit maag? c) Bandingkan resiko terjadi sakit maag antara mereka yang stress dan yang tidak stress. Pertanyaan 2 : a) Berapa peluang mereka yang Kurang Istirahat mempunyai resiko untuk sakit maag? b) Berapa peluang mereka yang tidak kurang istirahat mempunyai resiko untuk sakit maag? c) Bandingkan resiko terjadi sakit maag antara mereka yang kurang istirahat dan yang tidak kurang istirahat. Pertanyaan 3 : a) Berapa peluang mereka yang terkena Efek samping obat-obatan tertentu mempunyai resiko untuk sakit maag? b) Berapa peluang mereka yang tidak terkena Efek samping obat-obatan tertentu mempunyai resiko untuk sakit maag? c) Bandingkan resiko terjadi sakit maag antara mereka yang yang terkena Efek samping obat-obatan tertentu dan yang tidak terkena Efek samping obat-obatan tertentu Pertanyaan 4 : a) Berapa peluang mereka yang Sering makan pedas, asam, minum kopi mempunyai resiko untuk sakit maag? b) Berapa peluang mereka yang tidak Sering makan pedas, asam, minum kopi mempunyai resiko untuk sakit maag? c) Bandingkan resiko terjadi sakit maag antara mereka yang Sering makan pedas, asam, minum kopi atau mereja yang tidak Sering makan pedas, asam, minum kopi. Jawab : Pertanyaan : Dengan model regresi logistik (Nur Asyiah, 28:79), maka pada soal tersebut bentuk modelnya adalah : e,227,283 ( ) π ^ = a) +e,227,283 () =,486 atau 48,6 % Jadi mereka yang stress mempunyai risiko untuk sakit maag sebesar 48,6 %. e,227,283 ( ) π ^ = b) + e,227,283 ( ) =,556 atau 55,6 %

31 3 Jadi mereka yang tidak stress mempunyai risiko untuk sakit maag sebesar 55,6 %. c) Besar resiko kedua kelompok tersebut adalah : π^,486 π^ =,556 =,874 Kesimpulan: Arti dari angka diatas adalah, mereka yang stress mempunyai risiko terjadi maag (,874) kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak stress. Pertanyaan 2 : Dengan model regresi logistik maka pada soal tersebut bentuk modelnya adalah : e,544+,98 () π ^ = a) +e,544+,98 ( ) =,67 atau 6,7 % Jadi mereka yang Kurang Istirahat mempunyai risiko untuk sakit maag sebesar 6,7 %. b) π^ = e,544+,98 ( ) + e,544 +,98( ) =,367 atau 36,7 %. Jadi mereka yang tidak Kurang Istirahat mempunyai risiko untuk sakit maag sebesar 36,7 %. c) Besar resiko kedua kelompok tersebut adalah : π^,67 = π^,367 =,653 Kesimpulan: Arti dari angka diatas adalah, mereka yang Kurang Istirahat mempunyai risiko terjadi maag (,653) kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak Kurang Istirahat. Pertanyaan 3 :

32 3 Dengan model regresi logistik maka pada soal tersebut bentuk modelnya adalah : a) π^ = e,52+9,645 ( ) +e,52+9,645 () =,999atau 99,9 % Jadi mereka yang terkena Efek samping obat-obatan tertentu mempunyai risiko untuk sakit maag sebesar 99,9 %. b) π^ = e,52+9,645 ( ) +e,52+9,645 ( ) =,377 atau 37,7 % Jadi mereka yang tidak terkena Efek samping obat-obatan tertentu mempunyai risiko untuk sakit maag sebesar 37,7 %. c) Besar resiko kedua kelompok tersebut adalah : π^,999 = π^,377 =2,649 Kesimpulan: Arti dari angka diatas adalah, mereka yang terkena Efek samping obat-obatan tertentu mempunyai risiko terjadi maag (2,649) kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak terkena Efek samping obat-obatan tertentu Pertanyaan 4 : Dengan model regresi logistik maka pada soal tersebut bentuk modelnya adalah : e,9,774 ( ) a) π^ = +e,9,774 ( ) =,342 atau 34,2 % Jadi mereka yang Sering makan pedas, asam, minum kopi mempunyai risiko untuk sakit maag sebesar 34,2 %. e,9,774 ( ) π ^ = b) + e,9,774 ( ) =,529 Jadi mereka yang Sering makan pedas, asam, minum kopi mempunyai risiko untuk sakit maag sebesar 52,9 %. c) Besar resiko kedua kelompok tersebut adalah : π^,342 = π^,529 =,646

33 32 Kesimpulan: Arti dari angka diatas adalah, mereka yang Sering makan pedas, asam, minum kopi mempunyai risiko terjadi maag (,646) kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mereka yang Sering makan pedas, asam, minum kopi. BAB III PENUTUP 3. Kesimpulan. Pendekatan analisis regresi logistik pada kasus sakit maag pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP UNLAM? Ln P/-P =,25+,96 Makan Teratur + Perokok Aktif Stress+,98Kurang Istirahat+9,645 Efek Samping Obat-obatan tertentu-,774 Sering Makan Pedas atau Asam atau Minum Kopi dengan: P : Peluang sakit maag Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 23 FKIP UNLAM Banjarmasin. 2. Berdasarkan model regresi logistik, variabel-variabel(faktor) yang berpengaruh terhadap sakit maag Pada Mahasiswa Pendidikan Matematika Angkatan 23 FKIP UNLAM Banjarmasin dengan kepercayaan 95% adalah makan tidak teratur 3. Peramalan untuk sakit maag pada mahasiswa pendidikan matematika FKIP UNLAM adalah sbb:

34 33 sakit maag apabila makan tidak teratur adalah,895 artinya sangat tinggi kemungkinannya Misalkan Mahasiswa Pendidikan Matematika dengan kebisaan (ciriciri) sbb: Makan tidak teratur = ya () Output regresi logistik denngan variabel X dari persamaan regresi diatas, probabilitas mahasiswa akan sakit maag dapat dihitung sbb: e,25+,96 () π^ = + e,25+,96( ) =,89 Probabilitas mahasiswa pendidikan Matematika Angkatan 23 FKIP UNLAM akan sakit maag jika makan tidak teratur dibanding jika makan teratur adalah,95 saja. 4. Agar mahasiswa pendidikan matematika angkatan 23 FKIP UNLAM tidak sakit maag tentunya semua faktor penyebab sakit maag harus dihindari, namun menurut data dan analisis regresi logistik biner ini faktor yang sangat besar memberi pengaruhnya adalah faktor makan tidak teratur. 3.2 Saran Setelah melakukan analisis regresi logistik biner untuk megetahui faktor-faktor apa saja yang paling memberikan pengaruh menimbulkan sakit maag, maka diharapkan Para Mahasiswa Pendidikan Matematika angkatan 23 FKIP UNLAM dapat mencegah faktor-faktor tersebut sehingga sakit maag yang meskipun banyak diakui mahasiswa Pendidikan Matematika angkatan 23 FKIP UNLAM bukan hal yang aneh itu dapat dicegah. Karena jika sakit maag tentu akan mengganggu perkuliahan mahasiswa tersebut.

35 34 DAFTAR PUSTAKA Liris Woro, Sus. 2. Analisis Kepemilikan Sepeda Motor Pada Rumah Tangga Di Kabupaten Buleleng Menggunakan Model Regresi Logistik tesis tidak diterbitkan. Denpasar PPs Teknik Sipil Universitas Udayana. Asyiah, Nur. 28. Regresi Logistik Dan Penerapannya Dalam Bidang Kesehatan (Studi Kasus Kelahiran Prematur Di Rskia Pku Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta) skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Buana, Indira Swa & Mahendrawathi & Iriawan Nur.2. Penerapan Metode Regresi Logistik Pada Aplikasi Spreadsheet Sebagai Alat Bantu Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Data Bumn Di Bpk Ri). Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Informatika 2 (semnasif 2), Veteran, Yogyakarta, 22 Mei. Kasim, Felix. 28.Metodologi Penelitian Biomedis (Diana Krisanti Jasaputra & Slamet Santosa, Ed.).Bandung : Danamartha Sejahtera Utama. (2 Oktober 25). Maag, (Online), ( diakses 2 Desember 25. Penyebab Maag,(Online), (penyebabmaag.com), diakses 2 Desember 25.

36 35

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Logistic Regression Binery Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian.

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Signifikansi Parameter a. Uji serentak parameter regresi logistik Uji serentak adalah uji yang mempunyai fungsi dimana untuk mengetahui signifikansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RB AMANDA Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang terletak di dusun Patukan, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten

Lebih terperinci

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY KELOMPOK : Karlina Siti Faresha 135020200111071 Rezky Ridhowati 135020200111074 Pahriyatul Ummah 135020201111002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana Pada kesempatan ini, kita akan mencoba melakukan analisa data pada penelitian case control study dimana analisis univariat menggunakan nilai odds ratio dan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) No. Responden Butir Soal/item 1 2 3 1 5 5 5 15 2 4 5 5 14 3 3 2 2 7 4 5 5 5 15 5 5 5 5 15 6 5 5 5 15 7 5 5 4 14 8 5 5 5 15 9 5 5 3 13 10 5 4 4 13 11 5 5

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji 132 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 133 BAB 6 ANALISIS MULTIVARIAT Uji statistik multivariat digunakan untuk menguji

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA 18 Hayatul Rahmi 1, Fadli 2 email: fadli@unimal.ac.id ABSTRAK Pengambilan

Lebih terperinci

NI - Dep

NI - Dep Lampiran 1. Konservatisma Akuntansi No Kode NI - Dep 1. BTEL 360.509.098.480 569.173.611.827 1.077.665.420.219 1.154.623.609.849 2. EXCL 1.956.191.000.000 3.320.178.000.000 5.411.348.000.000 6.963.259.000.000

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X Erna Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG DALAM PANGAN SIAP SAJI (BAKSO) DI MEDAN DENAI DAN MEDAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

I. Identitas Responden 1. No. Responden : Nama responden : Jumlah anak :... (orang) 4. Pendidikan : Umur :...

I. Identitas Responden 1. No. Responden : Nama responden : Jumlah anak :... (orang) 4. Pendidikan : Umur :... 85 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI DESA DURIN JANGAK KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI

Lebih terperinci

6. Pekerjaan : 1). Bekerja 2). Tidak bekerja

6. Pekerjaan : 1). Bekerja 2). Tidak bekerja KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEPATUHAN DAN MOTIVASI PENDERITA TB PARU TERHADAP TINGKAT KESEMBUHAN DALAM PENGOBATAN DI PUSKESMAS SADABUAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2011 =============================================================

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik Korelasi Product Moment Korelasi product moment disebut juga korelasi Pearson adalah teknik

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 71 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA STIMULASI DI UNIT PENDERESAN PT SOCFIN INDONESIA TANAH BESIH TAHUN 2014 Bersama kuesioner ini, saya

Lebih terperinci

Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60.

Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis. Gambaran Kualifikasi Pendidikan. Gambaran Pengetahuan. Statistics pemberian nomor. N Valid 60. Gambaran Duplikasi Penomoran Rekam Medis Statistics N Valid 60 Missing 0 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid duplikasi 24 40.0 40.0 40.0 tidak duplikat 36 60.0 60.0 100.0 Total 60

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP ISTRI SERTA DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PADA IBU PASKA ABORSI DENGAN KURETASE DI RUMAH SAKIT KABUPATEN DELI SERDANG

Lebih terperinci

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1: Analisis Logit Iteration Step 1 1-2 Log likelihoo d Coefficients Iteration History(a,b,c,d) Constant X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 31.228-2.194.035 -.231 -.080 -.014.819 -.660.443.559

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data A.1. Analisis Deskriptif 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian Demografi responden terdiri dari Jenis Kelamin. Usia, Tingkat Pendidikan, Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Lampiran 1. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Lampiran. Data Kecenderungan Kecurangan Akuntansi KODE EMITEN KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI 2007 2008 2009 200 20 TMPI 0 0 0 PGAS 0 0 0 0 ISAT 0 0 0 0 TLKM 0 0 0 0 UNSP 0 0 0 0 BNBR 0 0 0 0 BUMI 0

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Ethical clearance

LAMPIRAN. Lampiran 1. Ethical clearance LAMPIRAN Lampiran 1. Ethical clearance 69 Lampiran 2. Ijin penelitian 70 71 Lampiran 3. Informed consent JUDUL PENELITIAN : HUBUNGAN ABNORMALITAS HASIL CT-SCAN DENGAN DEVELOPMENTAL DELAYED PADA PASIEN

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN DEMAND

KUESIONER PENELITIAN DEMAND KUESIONER PENELITIAN DEMAND MASYARAT UNTUK MENJADI PESERTA BPJS PBPU (PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PB SELAYANG II TAHUN 2016 Bapak/Ibu yang terhormat, mohon bantuan Bapak/Ibu

Lebih terperinci

FORMULIR RESPONDEN PENELITIAN. 5. Riwayat Penyakit Dahulu : DM/HT/Jantung/ Ginjal/ lainnya: BMI :... BB:...kg TB:...cm

FORMULIR RESPONDEN PENELITIAN. 5. Riwayat Penyakit Dahulu : DM/HT/Jantung/ Ginjal/ lainnya: BMI :... BB:...kg TB:...cm LAMPIRAN FORMULIR RESPONDEN PENELITIAN 1. No. RM :... 2. Jenis kelamin : L/P 3. Usia :... tahun 4. Status ASA : I/II 5. Riwayat Penyakit Dahulu : DM/HT/Jantung/ Ginjal/ lainnya:... 6. Diagnosis pre operasi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GURILLA PEMATANGSIANTAR

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GURILLA PEMATANGSIANTAR KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GURILLA PEMATANGSIANTAR No. Responden : (diisi oleh peneliti) Tanggal pengisian : I. KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

HASIL REKAP DATA. Kategori Usaha. Tingkat Pendidikan

HASIL REKAP DATA. Kategori Usaha. Tingkat Pendidikan LAMPIRAN 1 HASIL REKAP DATA No Tingkat Literasi Usia Usia Usaha Jenis Usaha Kategori Usaha Tingkat Pendidikan Akun Rekening 1 1 41 15 1 0 15 1 2 1 55 30 1 0 16 1 3 0 32 5 1 0 12 0 4 1 36 12 1 0 12 1 5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMPONEN KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN PREVENTION MOTHER TO CHILD TRANSMISSION (PMTCT) OLEH BIDAN TERHADAP KUNJUNGAN KLIEN PADA PELAYANAN VOLUNTARY COUNCELLING AND TEST (VCT)

Lebih terperinci

A. Perbedaan Status Gizi Z-Score (IMT/U) berdasarkan Usia Remaja

A. Perbedaan Status Gizi Z-Score (IMT/U) berdasarkan Usia Remaja A. Perbedaan Status Gizi Z-Score (IMT/U) berdasarkan Usia Remaja Descriptives N Std. Deviation 95% Confidence Interval for Minimum Maximum Bound Bound 13 1269 -.4046.90633.02544 -.4545 -.3546-2.00 2.86

Lebih terperinci

Lampiran. 1. Kuisioner

Lampiran. 1. Kuisioner Lampiran. 1. Kuisioner FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN LAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) PADA KELOMPOK RISIKO HIV/AIDS DI KLINIK IMS DAN VCT VETERAN MEDAN Petunjuk : a. Isilah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IBU HAMIL TRIMESTER III

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IBU HAMIL TRIMESTER III KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI IBU HAMIL TRIMESTER III YANG MENGALAMI ANEMIA DALAM MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAMPARAN PERAK TAHUN 2013 No. Responden :...

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, Susu Kambing dan ASI

Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, Susu Kambing dan ASI Lampiran 1. Perbandingan Komposisi Gizi Pada Susu Sapi, dan ASI Komposisi Susu Sapi ASI Protein (Gr) 3,30 3,60 1,00 Lemak (Gr) 3,30 4,20 4,40 Karbohidrat (Gr) 4,70 4,50 6,90 Kalori (Cat) 61,00 69,00 70,00

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL KUESIONER

KISI-KISI SOAL KUESIONER KISI-KISI SOAL KUESIONER Variabel: Pengetahuan Nomor Jumlah No. Materi soal Soal 1. Pengertian kanker payudara 1 1 2. Penyebab kanker payudara 2 1 3. Gejala awal kanker payudara 3 1 4. Keluhan pada penderita

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Karakteristik Konsumen Penelitian NO KEPUTUSAN UMUR PENDIDIKAN PENDAPATAN PENGELUARAN PENGALAMAN JENIS (TAHUN) (TAHUN) (Rp) (Rp) MEMBELI (TAHUN) KENDARAAN 1 1 34 12 3.000.000 2.500.000 6 1

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X Lampiran : 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi Pemasaran PT. X Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di

Lebih terperinci

KUESIONER. a. Nama Responden : b. AlamatResponden : c. Jenis kelamin : d. Umur Responden : e. Pekerjaan : 1. Bekerja 2.

KUESIONER. a. Nama Responden : b. AlamatResponden : c. Jenis kelamin : d. Umur Responden : e. Pekerjaan : 1. Bekerja 2. Lampiran 1. KUESIONER HUBUNGAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN KELUHAN GANGGUAN PERNAFASAN PADA MASYARAKAT SEKITAR PABRIK GULA SEI SEMAYANG (PGSS) KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014 No. Responden : Tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan

Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke SOGO Department Store Sun Plaza Medan Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Kuisioner Penelitian Pengaruh Harga, Loaksi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Pembelian Ulang Ke Medan Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga, loaksi, promosi,

Lebih terperinci

2. Berapa nilai pajak yang Bapak/Ibu/Saudara harus bayarkan kekantor pajak

2. Berapa nilai pajak yang Bapak/Ibu/Saudara harus bayarkan kekantor pajak LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN A. Identitas Responden Petunjuk: Berikan Tanda silang (X) pada kotak jawaban ( ) sesuai dengan identitas anda. Wanita B. Harga Properti 1. Berapa harga rumah Bapak/Ibu/Saudara

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Nasabah Responden Kredit Mikro Utama Bank Jabar Banten KCP Dramaga

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuisioner Nasabah Responden Kredit Mikro Utama Bank Jabar Banten KCP Dramaga 81 LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner Nasabah Responden Kredit Mikro Utama Bank Jabar Banten KCP Dramaga ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGEMBALIAN KREDIT MIKRO (STUDI KASUS : PT BPD JABAR

Lebih terperinci

KUESIONER FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA KOLAM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010

KUESIONER FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA KOLAM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010 Lampiran 1 KUESIONER FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA KOLAM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010 Alamat Responden : I. Identitas Responden 1. Nama :

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI DISCLAIMER BPK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DI JAKARTA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI DISCLAIMER BPK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DI JAKARTA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI DISCLAIMER BPK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DI JAKARTA http://www.gunadarma.ac.id/ Sunarsih 91307043 1. LATAR BELAKANG Reformasi di berbagai

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI I. Identitas Responden 1. Nomor : 2. Nama : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : 5. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN KUESIONER FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2014 Pengantar : Selamat pagi/ siang/ sore

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Saya bernama Desi Handayani Lubis adalah mahasiswa S2 Program Studi

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Saya bernama Desi Handayani Lubis adalah mahasiswa S2 Program Studi Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya bernama Desi Handayani Lubis adalah mahasiswa S2 Program Studi Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Lebih terperinci

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertandatangan dibawah ini: Nama :. Umur :. Alamat :.

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertandatangan dibawah ini: Nama :. Umur :. Alamat :. Lampiran 1 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Yang bertandatangan dibawah ini: Nama :. Umur :. Alamat :. Setelah mendapatkan penjelasan tentang penelitian ini maka saya menyatakan bersedia berpartisipasi

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN Alamat/Domisili : No Telp/HP :

IDENTITAS RESPONDEN Alamat/Domisili : No Telp/HP : LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PENGUNJUNG MENGGUNAKAN KERETA WISATA DI AGROWISATA KAMPOENG KOPI BANARAN BAWEN No. Responden : Tanggal Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sample Penelitian Skripsi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS a) Variabel Individu ( X 1) Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Total Correlation

Lebih terperinci

KUESIONER. Karakteristik Responden

KUESIONER. Karakteristik Responden KUESIONER A. Data Responden Bagian ini berisikan data umum dan untuk itu berikan jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang tersedia dengan memberi tanda tanda checklist ( ) pada salah satu jawaban yang anda

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN 36 Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Ibu.. Assalamu alaikum Wr. Wb Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta :

Lebih terperinci

HASIL REKAP DATA. Status

HASIL REKAP DATA. Status 89 LAMPIRAN 1 HASIL REKAP DATA No. WTP Jenis Status Pendapatan Frekuensi Usia Pendidikan Kelamin Pernikahan (Juta) Kunjungan 1. 0 0 22 0 12 1,4 2 2. 1 1 28 0 12 3 3 3. 1 1 37 1 12 2 1 4. 1 1 43 1 12 2,5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate 68 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum National Center for Sustainability Reporting (NCSR) adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2005 oleh lima organisasi terkemuka, yaitu Ikatan

Lebih terperinci

Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KESEDIAAN MEMBAYAR MAHAL DONUT KEMASAN PAKET J.CO DONUTS & COFFEE CABANG PLAZA MEDAN FAIR PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI&BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) PADA BALITA DI KELURAHAN ILIR GUNUNGSITOLI KABUPATEN NIAS TAHUN 2008 No. Pertanyaan Kode Nilai 1 2 3

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Nama Judul Penelitian : Helena Verawaty Tarigan :Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronis pada Pasien yang Menjalani Terapi Haemodialisa

Lebih terperinci

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau

Oleh: Dana Fasily (Dosen Pembimbing: Dra. Vince Rahmawati, M. Si., Ak dan Drs. Azhari S., MA., Ak) Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau PENGARUH RASIO PERPUTARAN KAS, RASIO PERPUTARAN PIUTANG DAN RASIO PERPUTARAN PERSEDIAANTERHADAP TINGKAT KEBUTUHAN MODAL KERJA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Industri Primer dan Perusahaan

Lebih terperinci

3. Lama bekerja sebagai PSK.Tahun

3. Lama bekerja sebagai PSK.Tahun KUESIONER HUBUNGAN SOSIODEMOGRAFI, PENGETAHUAN, DAN SIKAP PEKERJA SEKS KOMERSIAL TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS DI KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR PROPINSI RIAU Hari/Tanggal : Waktu : Pukul...

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN DETERMINAN PEMANFAATAN ULANG KLINIK DIABETES MELITUS BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS SERING KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2015 I. IdentitasResponden 1. Nama : 2. Umur

Lebih terperinci

HASIL REKAP DATA. Jenis Kelamin. Status Pernikahan

HASIL REKAP DATA. Jenis Kelamin. Status Pernikahan 62 Lampiran 1 No WTP Umur Jenis Kelamin HASIL REKAP DATA Status Pernikahan Tingkat Pendidikan Pendapatan (Ribu) 1 1 39 0 1 12 1500 2 1 42 0 1 12 2500 3 0 33 0 1 6 400 4 1 43 0 0 12 1800 5 0 37 0 1 6 500

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner untuk data perawat ternak

Lampiran 1. Kuisioner untuk data perawat ternak 45 Lampiran 1. Kuisioner untuk data perawat ternak 1. Nama peternak/umur : 2. Alamat : 3. Jumlah keluarga : 4. Pendidikan : tidak lulus SD/SD/SMP/SMU 5. Jumlah sapi yang dipelihara Laktasi : ekor Kering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh 43 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini ada sebanyak 72 mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh karena

Lebih terperinci

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DENGAN RENDAHNYA PEMANFAATAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS NAMORAMBE DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP JKN

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DENGAN RENDAHNYA PEMANFAATAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS NAMORAMBE DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP JKN KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DENGAN RENDAHNYA PEMANFAATAN JAMPERSAL DI PUSKESMAS NAMORAMBE DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP JKN Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :... 3. Pendidikan :...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama ferika desi adalah salah satu mahasiswa Universitas

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama ferika desi adalah salah satu mahasiswa Universitas Lampiran 1. LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama ferika desi adalah salah satu mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Faktor-faktor yang

Lebih terperinci

a. Nama : b. Umur : c. Alamat : d. Pendidikan terakhir : 1. Tidak Tamat SD/ Tamat SD 2. Tamat SMP 3. Tamat SMA 4. Tamat Akademi/Sarjana

a. Nama : b. Umur : c. Alamat : d. Pendidikan terakhir : 1. Tidak Tamat SD/ Tamat SD 2. Tamat SMP 3. Tamat SMA 4. Tamat Akademi/Sarjana KUESIONER PENGARUH KARAKTERISTIK IBU DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AEK RAJA KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2011 A. KARAKTERISTIK RESPONDEN I.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

3) Uang Saku Rp 4) Umur Merokok Pertama kali tahun 5) Nilai Rata-Rata Raport 1tahun terakhir.

3) Uang Saku Rp 4) Umur Merokok Pertama kali tahun 5) Nilai Rata-Rata Raport 1tahun terakhir. KUESIONER PENELITIAN DETERMINAN PERILAKU MEROKOK ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA SIMATAHARI KECAMATAN KOTA PINANG KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2015 Tanggal Kunjungan : No responden : Tanggal wawancara

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian PENGARUH FAKTOR PROVIDER DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN TERHADAP KEPUASAN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN TAHUN 2014 A. KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

ISTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN

ISTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN LAMPIRAN ISTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN REKAPITULASI JUMLAH MAHASISWA TPB Tahun Akademik 2008/2009 Semester Genap KEADAAN S/D TANGGAL 04/05/2009 Fakultas/Departemen Kode L P

Lebih terperinci

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 04 (2014), pp. 313 321. SUATU KAJIAN TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU JATI UTOMO BINJAI Nida Elhaq, Pasukat Sembiring, Djakaria Sebayang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENGARUH PUBLIKASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELIKONSUMEN PADA PRODUK AIR MINERAL AQUA No. Responden

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 77 KUESIONER PENELITIAN TINGKAT KEPATUHAN GURU, PEGAWAI DAN SISWA DALAM PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DI SMP RK SERDANG MURNI LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2016 A. IDENTITAS SISWA 1. Nama :

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KARAKTERISTIK KADER TERHADAP PELAKSANAAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU KABUPATEN PIDIE NANGGRO ACEH DARUSSALAM TAHUN 2010

KUESIONER PENGARUH KARAKTERISTIK KADER TERHADAP PELAKSANAAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU KABUPATEN PIDIE NANGGRO ACEH DARUSSALAM TAHUN 2010 Lampiran 3 KUESIONER PENGARUH KARAKTERISTIK KADER TERHADAP PELAKSANAAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU KABUPATEN PIDIE NANGGRO ACEH DARUSSALAM TAHUN 2010 A. Karakteristik Responden No. Responden :.. - Umur

Lebih terperinci

Instrumen Penelitian Kuisioner

Instrumen Penelitian Kuisioner Lampiran 1 : Instrumen Penelitian Kuisioner PENGARUH PENGAWASAN DAN KEPATUHAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KISARAN

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN 68 Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth, Ibu/Saudari... Perkenalkan, nama saya Isma Sawitri, saya adalah mahasiswi program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitan ini adalah perusahaan yang termasuk dalam penghitungan indeks LQ-45. Sampel dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan

Lebih terperinci

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama :. Umur :. Alamat :. Setelah mendapatkan penjelasan tentang penelitian ini maka saya menyatakan bersedia berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai pengaruh dari ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan reputasi

Lebih terperinci

1 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPESERTAAN KB PUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKIT MALINTANG KABUPATEN MANDAILING NATAL

1 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPESERTAAN KB PUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKIT MALINTANG KABUPATEN MANDAILING NATAL Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPESERTAAN KB PUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKIT MALINTANG KABUPATEN MANDAILING NATAL 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN a. Umur : b. Pendidikan

Lebih terperinci

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian

Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian Lampiran 1. Data Kewajiban Pajak Tangguhan Bersih terkait dengan Komponen Akrual dan Pencadangan atas Pendapatan dan Beban (ND_ACC) Sampel Penelitian NO KODE ND_ACC 2009 2010 2011 2012 1 AMFG 0.000000

Lebih terperinci