Cara Service Lampu Hemat Energi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Cara Service Lampu Hemat Energi"

Transkripsi

1 Cara Service Lampu Hemat Energi Kali ini Kang Eko akan membahas tentang Cara Service Lampu Hemat Energi. Kang Eko pernah mendapat pertanyaan, gimana sih caranya service lampu hemat energi yang sudah mati? Dan baru kali ini Kang Eko bisa menjawabnya langsung lewat posting di blog ekohasan ini agar bisa dilihat oleh lebih banyak pengunjung blog ekohasan ini. Persiapan Alat Service Lampu Hemat Energi : 1. Obeng Minus : untuk mencongkel casing lampu 2. Solder. 3. Timah / tenol 4. Multitester / AVO Meter 5. Kabel secukupnya. Cara Service Lampu Hemat Energi : Buka Casing Lampu Hemat Energi dengan mencongkelnya menggunakan obeng.

2 Lepas Neon dari rangkaiannya, kemudian test neon dengan menggunakan Multitester. Ada dua kutub pada neon, ukur masing-masing dengan menggunakan batas ukur OHM Meter x1. Kalau neon masih bagus maka masing-masing jika diukur akan menunjukkan angka sekitar 2-8 ohm. Kalau salah satu kutub / ujung ada yang putus / tidak menunjukkan angka maka berarti neon sudah rusak / putus. Cara mengakali jika neonnya yang putus silahkan baca di bagian bawah. Kalau neonnya bagus, berarti kerusakan ada di rangkaiannya. Berikut ini beberapa komponen di rangkaian Lampu Hemat energi yang perlu di cek dan diganti kalau rusak : Mengenai cara cek komponen jika belum tahu caranya silahkan baca di Posting Ini.

3 1. Elco Filter setelah dioda bridge, biasanya melembung, ganti dengan elco 10uF / volt 2. Resistor 2,2-10 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki emitor transistor ) 3. Resistor ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki basis transistor ) 4. Transistor type MJE : 2 buah 5. Bila semua komponen itu bagus dan lampu masih mati, ganti saja kondensator tantalum 3,9nF - 4nF/1200volt, walaupun kelihatan tidak rusak. kondensator tersebut berfungsi sebagai starter lampu. (kondensator ini langsung terhubung ke salah satu kutub neon. Jika Neonnya yang rusak, dan rangkaian Lampu Hemat Energi nya masih OK berikut ini triknya : 1. Siapkan Neon biasa merk Philips watt (harga 6-8 rb) untuk pengganti neon yang rusak. 2. Hubungkan kedua kutub neon dengan rangkaian sesuai dengan gambar di bawah ini.

4

5 Lampu Hemat Energi dengan neon yang sudah dimodifikasi lebih terang dibandingkan Lampu Hemat Energi yang harga 8 rb-an. Lumayan ngirit, daripada harus beli lampu baru yang harganya sekarang sekitar 30 rb-an. Semoga bermanfaat. Led Pengganti Lampu Hemat Energi

6 Bikin lampu hemat energi menggunakan LED 7 Komentar Harap berhati2 dalam mengerjakan proyek ini, mengandung listrik tegangan tinggi..!!! Tertarik bikin lampu kya gini ato kya gini..

7 cara pembuatannya gampang banget.. tapi sebelum membuat perlu disiapkan bahan2 seperti berikut: 1. lampu bekas yg kya gini (maklum ga tau namanya, langsung gambar aja yak..) 2. 4 buah dioda ato dioda brige pcs Led putih 4. 4 pcs dioda ato dioda bridge 5. kabel dan terakhir siapkan jg peralatan tempur seperti solder dan kawan2 nya Langkah-langkah pembuatan bongkar bohlam bekas anda seperti ini.. lepaskan lampu dari pcb seperti ini..

8 bikin jamper dari jalur bekas lampu tadi.. sekalian lepaskan kapasitornya..

9 bikin bridge rectifier menggunakan dioda dan kapasitor yg tadi kita lepas seperti ini.. pasang di pcb..

10 oke selanjutnya kita bikin rangkaian led di pcb, hubungkan 30 pcs led ke pcb secara seri seperti ini..

11 ato ini.. ato sesuai selera anda, yg pasti dihubungkan secara seri.. selanjutnya sambungkan lampu led yang tadi kita bikin ke pcb ballast lampu yg sudah kita modif tadi seperti ini..

12 sekarang tinggal pengetesan.. yg perlu di ingat adalah HATI-HATI dan jangan pernah menyentuh rangkain secara langsung, karna mengandung tegangan tinggi..

13

14 akhir kata.. slamat mencoba.. NB : dibuang sayang..

15

16 Teknik Memperbaiki Lampu Efisiensi (Jilid 2) Endi Yuana S Dunia Elektronika Postingan ini sebenarnya sudah di bahas pada artikel sebelumnya pada "Tips Memperbaiki Lampu Efisiensi" (edisi lama), pembahasan teknik memperbaiki lampu efisiensi jilid 2 ini hanya mengulang saja tapi jangan kawatir karena pada artikel ini akan kita bongkar semua rahasia tentang cara memperbaiki lampu hemat energi secara tuntas. Postingan ini saya keluarkan lagi karena banyak yang memberikan kritik dan saran kepada penulis pada semua posting agar mencantumkan sebuah gambar dan langkah yang jelas agar bisa dipraktekan nantinya oleh para pembaca dan semua rekan teknisi. Perbaikan lampu efisiensi ini pada awalnya hanya teknik coba-coba untuk mengurangi limbah sampah yang diakibatkan oleh limbah lampu yang semakin hari semakin banyak karena tidak ter-urus. Namun tak mengherankan baik di kota besar maupun pedesaan, seiringnya banyaknya pengguna lampu hemat energi ini, bisnis lampu ini semakin banyak di gandrungi oleh pelaku bisnis karena keuntungan yang di perolehnya. Dan bagi konsumen masyarakat golongan menengah kebawah khususnya juga lebih memilih untuk membeli / memperbaikinya karena harganya lebih murah dan terjangkau. Jika anda berminat untuk mencoba memperbaiki maupun mencoba bisnis yang menggiurkan ini, silahkan baca tips teknik memperbaiki lampu efisiensi jilid 2 ini. Dan jika anda berhasil anda akan mendapatkan julukan gelar profesi "Sang Dokter Lampu". Langkah perbaikan Lampu Efisiensi: 1. Bongkar casing lampu dengan openg minus, namun perlu diperhatikan anda harus berhati-hati dalam proses ini. Jangan membongkar casing lampu pada tulisan merk bagian depan, biasanya untuk pengunci lampu terletak disisi belakang tulisan merk (semisal philips) diantara sela tabung CFL. 2. Check tabung lampu CFL, Setelah terbongkar langkah awal yang perlu diperhatikan adalah check dulu keempat pin kawat tabung CFL anda dengan

17 menggunakan multimeter (posisi ohm x1 atau x10 ). jika masih connect (nyambung) berarti lampu anda masih ada harapan untuk hidup kembali. Keterangan : A1 dan A2, B1 dan B2: harus terkoneksi. Pengecekan ini mirip seperti jika anda mengecheck tabung lampu TL biasa. {dalam PCB tertulis P1 (A1), P2 (A2), P3(B1), P4(B2) }. Inisial A dan B ini saya berikan agar lebih mudah untuk dipahami sebab jalur A (1,2) tidak mungkin akan terkoneksi dengan tabung B (1,2). Tapi jika anda masih ragu, langkah yang harus ditempuh adalah test dengan rangkaian yang masih hidup. Tapi langkah ini jarang ditempuh oleh para teknisi yang sudah mahir di bidangnya. Tapi jika anda masih pemula sebaiknya test dulu dengan menggunakan tambahan kabel pada setiap pin tabung CFL seperti gambar berikut ini. 3. Jika tabung masih OK, kemudian check elco paling besar biasanya ukuran 3,3-10 uf / 400V untuk china 3,3-4,7uF/250V. Biasanya kerusakan ditandai dengan melembungnya elco dan jika di check dengan multimeter jarum tidak akan kembali normal (elco sudah tidak menyimpan muatan).

18 4. Kapasitor tantalum starter short atau putus Biasanya untuk kapasitor ini ukuran 2n2/1200V - 4n7/1200V letaknya pada bagian yang menyambungkan antar filamen ( filamen A dan B tabung CFL ). Jangan mengganti kapasitor ini dengan tegangan dibawah 450 V, karena fungsi kapasitor ini sangat riskan terhadap tegangan tinggi yang sudah dikuatkan oleh transistor. Seperti kasus yang dialami penulis saat memperbaiki lampu merk EKONOMAT ternyata kapasitor starter berukuran 2n2/1200 Volt short dan terbukti saat penulis mengukurnya dengan multimeter. Setelah diganti hasilnya TOP CERR!!!. 5. DIODA IN4007 short, hal ini jarang terjadi namun alangkah baiknya anda check terlebih dahulu apabila mendapati transistor anda pecah/retak. karena jika anda langsung mengganti transistornya anda tidak akan mengatasi masalah. 6. Transistor, ini adalah masalah utama yang biasanya banyak terjadi pada segala jenis lampu hemat energi.transistor mati bisa diakibatkan karena umur maupun komponen lain. Apabila anda mendapati transistor mati biasanya akan diiringi juga resistor fusenya juga akan ikut mati. hal ini dilakukan oleh produsen untuk mengamankan tabung lampu CFL. Resistor fuse input basis transistor berukuran 20ohm - 30ohm dan resistor fuse output emitor 1,5 ohm - 2,2 ohm (ada juga tipe lain yang menggunakan 10ohm).

19 Berikut ini saya berikan contoh penggunaan tipe transistor pada jenis ukuran lampu: a. TR MJE = untuk daya 5 Watt dan 8 Watt ( merk china 20 W ) b. TR MJE = untuk daya 10 Watt sampai dengan 20 Watt c. TR MJE = untuk daya 23 Watt sampai dengan 25 Watt d. TR MJE = untuk daya 28 Watt sampai dengan 45 Watt e. TR MJE = untuk daya 75 Watt **Note = Untuk transistor tipe lain tidak disebutkan karena sulit didapatkan di pasaran (DK5xx, DD5xx, 2482S, dsb ). 7. proses pengecekan, Proses ini adalah proses terakhir pengecheckan rangkaian lampu hemat energi yang telah diperbaiki. Jika anda takut menggunakan tabung CFL anda, bisa gunakan tabung lampu TL biasa ( fluorescent ) untuk melakukan pengetesan pada tahap ini. Untuk lebih jelasnya pada saat melakukan perbaikan saya sarankan untuk melihat contoh skema berikut ini, didalam skema tersebut sudah saya berikan tanda kerusakan yang paling sering terjadi pada lampu efisiensi ( lampu hemat energi).

20 Atasi masalah masalah...!!!! anda tanpa ada TIPS MODIFIKASI LAMPU EFISIENSI BUATAN CHINA : Untuk tambahan bagi pembaca setia Eyuana.Com berikut ini saya tambahkan beberapa kasus kerusakan yang sering terjadi untuk lampu china ukuran 20 watt ( EKONOMAT, KOBE, FUJILIGHT,dsb ) dan cara modifikasi agar lampu tetap awet walaupun harganya yang murah. Lampu model china merupakan lampu yang di produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan harga yang terjangkau, namun jangan salah jika seringkali saat anda membelinya tidak lebih dalam jangka waktu 2 bulan lampu tersebut mengalami gejala kerusakan. Kerusakan ditandai dengan lampu berkedip dan paling parah mcb pada meteran ikut anjlok karena tidak adanya rangkaian pengaman pada rangkaian bawaannya. Untuk menanggulanginya silahkan baca tips berikut ini : 1. Kerusakan Lampu Berkedip, jika anda mengalami hal ini coba bongkar lampu anda sesuai cara yang telah dijelaskan diatas. Ganti 2 buah elco yang paling besar (biasanya ukuranya 3,3uF/250volt atau 4,7uF/250volt). Ganti dengan 2 buah elco ukuran 4,7uF/400Volt. Cara ini akan memperpanjang umur pemakaian lampu anda

21 sebab elco dengan voltase besar akan lebih awet dan tahan terhadap tegangan listrik yang tidak stabil. 2. Lampu Mati tapi saat dipegang Nyala Redup. Kondisi ini paling sering terjadi adalah kapasitor sarter yang nilainya 2n2/1200V putus. Tapi penulis pernah mengalami hal ini semua komponen sudah diganti namun tidak ada tanda kehidupan, ternyata setelah di check milar ukuran 1nF putus dan setelah diganti OK. 3. Transistor Jebol Terus, Biasanya juga di ikuti dengan jebolnya resistor fuse ukuran 30ohm pada input basis transistor. Jika anda mengalami hal ini jangan putus asa dulu, saya pernah mengalami hal ini sampai akhirnya saya putuskan ganti transistor MJE dengan tipe diatasnya MJE Dan alhamdulilah sampai sekarang masih awet. 4. Listrik Anjlok (konsleiting), Jika hal ini terjadi segera ganti 4 buah dioda IN4007. Apabila dioda ada yang short maka otomatis akan diikuti pula jebolnya transisitor MJE dan resistor fusenya. Untuk menjadikan lebih aman sebaiknya tambahkan resistor ukuran 2,2ohm pada jalur input 220 volt yang masuk ke dioda ( sedikit meniru skema diatas ). 5. Tabung CFL Rusak, Dah tahap ini paling ngenes...!!! di lem biru aja ( lempar terus beli baru ). Tapi jika anda sayang ya belilah tabung lampu yang baru harganya gag diatas 10rb. Banyak di forum forum yang menjual tabung lampu CFL ini. Sekian dulu, silahkan mencoba bagi teman-teman yang ingin mencoba memperbaiki maupun yang ingin serius menekuni bisnis lampu hemat energi ini. Jika ada tambahan informasi atau bertanya mengenai postingan ini, anda bisa berkomentar pada link komentar yang telah disediakan. Terimakasih dan salam hangat selalu dari kami (tim kreatif : Pusat Pengetahuan dan Teknologi). LED Pengganti Neon Lampu Hi Sobat Kharisma dimana saja. Menghemat Energy adalah langkah bijak di saat bahan bakar fosil(minyak) sudah mulai berkurang dan semakin mahal, lihat saja kepanikan pemerintah mengatasi konsumsi BBM yang kian rumit. Tentu saja hal itu berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi dan politik. Untuk itu Kharisma mengajak Sobat semua agar menghemat energy menjadi tradisi, mulai dari :

22 1. Mematikan listrik minimal satu jam setiap harinya, 2. Mengganti lampu pijar menjadi lampu yang lebih hemat energy, 3. Mematikan lampu lebih awal dan meyalakan lebih lambat dari biasanya, 4. Mengatur knop kulkas/lemari pendingin lebih kecil atau seperlunya saja, Dalam mengupayakan Lampu yang lebih hemat energy, Kharisma mencoba memberi Trik untuk Sobat Kharisma yang kreatif. Bahan yang akan kita gunakan adalah lampu PLC yang sudah rusak dan hanya menggunakan Resistor 1k, Kapasitor 22uf/400v sebagai komponen pendukung. Lihat gambar dibawah.

23 Rangkaian yang sangat sederhana sebagai inspirasi, Kharisma yakin Sobat semua pasti bisa membuat dan mengembangkan lampu di atas agar menjadi lebih sempurna baik bahan maupun rangkaian dan setelah itu silahkan di share. Terima kasih. Panduan Servis Lampu Hemat Energi Bagi Pemula Lampu hemat energi atau lampu neon bohlamp bila sudah digunakan dalam jangka waktu tertentu pasti akan mati. Kebanyakan orang lebih senang membuangnya langsung dan membeli yang baru. Namun bagi yang hobi otak-atik atau ngoprek, lampu mati bisa dijadikan hobi dan bisnis yang menguntungkan dengan membuka jasa servis lampu mati (jarang ada lho). Pada umumnya lampu neon bohlamp yang sudah mati masih bisa dipakai lagi beberapa komponennya, kalau diitung-itung masih lebih irit memperbaiki dari pada beli yang baru khususnya lampu merek Philips. Berikut langkah mudah memperbaiki lampu hemat energi: Sediakan alat - alat sbb: 1. Multitester/multimeter, gunanya untuk mengukur nilai komponen, mengetahui rusak tidaknya suatu komponen. Cara mengkalibrasi multitester analog: atur setingan pada skala 100 ohm, tempelkan terminal positif dan negatif, putar tombol pengatur kalibrasi, jarum harus tepat menunjuk angka nol 2. Obeng minus / tespen, gunanya untuk mencongkel body lampu 3. Solder, gunanya untuk melepas atau mematri komponen 4. Timah solder, gunanya untuk melekatkan komponen pada PCB 5. Tang potong, gunanya untuk memotong kawat komponen / kabel

24 6. Pinset, gunanya untuk memegang komponen waktu dipatri / dilepas 7. Masker, gunanya untuk melindungi hidung kita dari menghisap gas CO2 dan timah yang menguap hasil solderan 8. Kipas hisap / blower bila ada Komponen-komponen lampu neon bohlamp yang gampang rusak: 1. Kapasitor milar, cirinya bila rusak kelihatan gosong (hitam) atau bila diukur menggunakan multitester (skala 10K) jarum akan bergerak tidak beraturan (meloncatloncat) atau menunjukkan nilai tidak tentu, berubah-ubah 2. Kapasitor elco, cirinya bila rusak akan menggelembung atau pecah pada bagian atasnya 3. Filamen lampu (kaca lampu), cirinya bila rusak/putus ada bagian kaca yang menghitam dan bila diukur menggunakan multitester jarum tidak bergerak atau tidak menunjukkan nilai tertentu 4. Resistor, cirinya bila rusak pada bagian badannya pecah atau berwarna gosong (hitam) 5. Transistor, cirinya rusak bila diukur menggunakan multitester jarum mencapai skala penuh atau berada pada skala paling rendah. Cara mengukur transistor: untuk transistor NPN pengukurannya: negatif terminal multitester dihubungkan dengan basis, sedang positif terminal multitester dihubungkan dengan emitor dan colector. Untuk transistor PNP pengukurannya: negatif terminal multitester dihubungkan dengan emitor dan colector, sedang positif terminal multitester dihubungkan dengan basis. Seperti terlihat pada gambar di bawah. 6. Dioda, cara mengukur dioda: cirinya dioda yang masih baik, bila diukur menggunakan multitester: positif terminal dihubungkan pada dioda yang ada gelangnya (katoda), sedang negatif terminal multitester dihubungkan pada anoda, jarum menunjuk skala atau nilai tertentu dan tidak mendekati skala maksimal, tandanya dioda masih baik. Sebaliknya jika terminal multitester dipasang kabalikannya jarum juga bergerak atau menunjuk skala maksimal, tandanya dioda short/rusak. Dioda yang masih baik akan terlihat seperti gambar di bawah ini pada saat diukur

25 7. Kumparan / coil, cirinya rusak bila kawat nya berwarna gosong (hitam). Cara mengetahui coil masih baik atau tidak: coil yang rusak bila diukur dengan multitester kedua ujungnya, jarum tidak bergerak atau tidak menunjuk skala / nilai tertentu, tandanya coil putus. Langkah - langkah memperbaiki lampu hemat energi yang mati: 1. Bongkar lampu dengan mencongkelnya, beda merek beda posisi mencongkelnya, untuk lampu merek Philips pada anak panah merah seperti gambar di bawah, untuk merek lain biasanya di tengah-tengah nama mereknya. Bagi pemula biasanya mengalami kesulitan dalam mencongkel tapi kalau sudah terbiasa mudah.

26 2. Periksa kaki filamen lampu dengan multitester pada skala 100 ohm, terminal positif atau negatif terbalik tidak masalah, kaki p1 dengan negatif terminal, kaki p2 dengan positif terminal atau sebaliknya, kemudian kaki p3 dengan negatif terminal, kaki p4 dengan positif terminal atau sebaliknya, jika jarum multitester pada pemeriksaan kedua-duanya bergerak berarti filamen bagus. Jika salah satu pemeriksaan saja yang bergerak jarumnya berarti salah satu filamen putus, buang di tempat yang aman filamen (kaca) yang putus tersebut. Ganti filamen yang putus dengan yang baru atau ganti dengan stok lampu mati lainnya yang masih baik filamennya jika ada. Periksa juga kaki filamen p2 dengan p3 jika jarum bergerak tandanya milar stater rusak. 3. Periksa kapasitor milar apakah gosong atau tidak. Jika gosong lepas dengan solder dan ganti dengan yang baru yang nilainya sama, pemasangan kakinya boleh terbalik, jika tidak tahu nilai kapasitornya karena gosong, pakai saja milar 332J yang banyak dipasaran dan untuk milar staternya pakai saja 392J 1600V lebih tinggi nilai voltasenya (V) lebih baik.

27 4. Periksa kapasitor elco apakah menggelembung, pecah bagian atasnya atau tidak. Jika tidak menggelembung atau tidak pecah bagian atasnya berarti elco masih baik. Ukur pula hambatannya menggunakan multitester (skala 10K) untuk memastikan, bila jarum bergerak menunjuk angka tertentu berarti elco masih baik, jika jarum tidak bergerak berarti elco sudah tidak baik, atau bila jarum bergerak meloncat-loncat tandanya elco sudah rusak. Hati-hati ketika mengganti dengan elco yang baru, karena biasanya elco yang masih berada pada rangkaian lampu masih menyimpan sejumlah listrik statis, groundkan terlebih dahulu untuk menghilangkan listrik statisnya, dan pada saat memasang elco yang baru, pastikan polaritas positif negatifnya jangan terbalik, oleh karenanya sebelum melepas elco yang rusak catat letak kaki positif dan negatifnya. 5. Periksa resistornya apakah ada yang pecah atau gosong bodinya, ukur dengan multitester apakah sesuai nilainya dengan warna cincin pada bodynya. Sebaiknya ketika mengganti transistor, kedua resistor yang terhubung dengan transistor juga diganti karena nilainya biasanya sudah berubah/short. 6. Periksa dioda, dioda jarang sekali rusak, meski saat diukur menggunakan multitester dengan terminal negatif atau positif bolak balik jarum bergerak, belum tentu menandakan dioda rusak karena skema rangkaian lampu berbeda merek kadang - kadang dibuat terhubung seperti itu. Langkah paling sederhana amati saja bodinya apakah gosong atau tidak. Langkah yang lebih teliti, lepas dioda dari solderannya kemudian ukur dengan multitester dengan terminal negatif atau positif bolak balik bergantian, bila jarum bergerak kedua-duanya berarti dioda sort/rusak. Tapi langkah ini jarang dilakukan karena biasanya dioda masih dalam keadaan baik meski lampu sudah mati. Hati-hati ketika mengganti dengan dioda yang baru pastikan polaritas anoda katodanya jangan terbalik. Sebelum melepas dioda yang rusak, catat letak kaki anoda dan katodanya terlebih dahulu. 7. Periksa transistor. Biasanya lampu neon bohlamp yang sudah mati, transistornya sudah tidak baik kondisinya meskipun tidak rusak dan masih bisa dipakai lagi untuk keperluan perangkat elektronik lainnya. Dianjurkan diganti dengan yang baru dan ganti juga kedua resistor terdekat yang terhubung. Tidak dianjurkan mengukur transistor saat masih terpasang pada rangkaian karena tidak akurat. Langkah yang lebih teliti, lepas transistor dari solderannya ukur sesuai jenis transistornya apakah NPN atau PNP. Berhati-hati ketika mengganti transistor yang baru karena beda merek transistor beda letak kaki emitor dan basisnya. Transistor yang sering dipakai pada lampu neon bohlamp biasanya jenis NPN dengan seri 13001, 13003, 13005, 13007, dll. Sebagai pedoman, cara menentukan kaki-kaki transistor: kaki basis terhubung dengan dioda yang ada gelangnya dan resistor yang mempunyai hambatan lebih besar, sedang kaki emitor terhubung dengan dioda yg tidak ada gelangnya dan resistor yang mempunyai hambatan lebih kecil, dan kaki kolektor selalu ditengah. Cara menentukan kaki transistor baru seperti seri di atas, untuk menentukan kaki basis emitor pada transistor yang baru, caranya hubungkan kaki transistor paling kiri dengan terminal negatif multitester dan kaki colector yang ditengah dengan terminal positif multitester, jika jarum bergerak atau menunjuk skala tertentu tandanya kaki yang terhubung dengan terminal negatif multitester adalah kaki basis, sedangkan kaki yang tidak dites adalah kaki emitor.

28 8. Periksa coil, apakah gosong atau tidak, ukur dengan multitester pada skala 100 ohm, jika jarum bergerak ke angka nol berarti coil masih baik, jika jarum tidak bergerak tandanya coil putus. 9. Jika lampu yang rusak sudah diperbaiki, jangan langsung ditest pada colokan langsung. Buatlah rangkaian anti konslet: seperti gambar di bawah ini menggunakan 1 lampu bowlamp kuning 100 watt jangan kurang dari 100 watt, 1 jek, 1 saklar dan 2 pitingan lampu. Bila saat ditest menggunakan rangkaian anti konslet, lampu yang rusak tadi menyala sedangkan lampu 100 watt tidak, tandanya berhasil, sebaliknya gagal.

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya ohm, untuk mengukur

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PENGERTIAN Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.

Lebih terperinci

Instruksi Kerja LABORATORIUM SISTEM KONTROL

Instruksi Kerja LABORATORIUM SISTEM KONTROL Instruksi Kerja LABORATORIUM SISTEM KONTROL MALANG 2016 Instruksi Kerja Laboratorium Sistem Kontrol Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : 1 Desember

Lebih terperinci

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter Modul Praktikum Rangkaian Listrik A. AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. O artinya

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

DASAR PENGUKURAN LISTRIK DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,

Lebih terperinci

PENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

PENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 222~226 222 PENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Martias AMIK BSI Jakarta e-mail : martias.mts@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB VI RANGKAIAN & PENGUKURAN

BAB VI RANGKAIAN & PENGUKURAN BAB VI RANGKAIAN & PENGUKURAN 1. Papan sirkuit cetak Gambar 64. Foto dari desain sirkuit dan realisasinya Papan sirkuit cetak (bahasa Inggris: printed circuit board atau PCB) adalah sebuah papan yang penuh

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen

Lebih terperinci

ULANGAN MID SEMESTER GENAP. Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu :

ULANGAN MID SEMESTER GENAP. Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu : ULANGAN MID SEMESTER GENAP Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika Kelas : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu : Soal : Utama PETUNJUK UMUM. 1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum kamu mengerjakan soal. 2.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci BAB IV PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERBAIKAN/PENGGANTIAN KOMPONEN YANG RUSAK PENGECEKAN CAPASITOR, DINAMO, SAKLAR TIMER PENGECEKAN INSTALASI POWER INPUT UNIT Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci Alur

Lebih terperinci

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT Hendrickson 13410221 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Diah Nur Ainingsih, ST., MT. Latar Belakang Untuk

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA Penggunaan Multimeter Digital

INSTRUKSI KERJA Penggunaan Multimeter Digital LABORATORIUM DESAIN DAN PROTOTIPE TE FTUB INSTRUKSI KERJA Penggunaan Multimeter Digital Menggunakan Multitester Digital sebagai Volt Meter 1. Pasang Kabel hitam ke COM (Ground), dan pasang Kabel Merah

Lebih terperinci

Multimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari

Multimeter. NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : Kelas : C2=2014. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Lompat ke: navigasi, cari NAMA : Mulki Anaz Aliza NIM : 1400454 Kelas : C2=2014 Multimeter Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke: navigasi, cari Multimeter digital Multimeter atau multitester adalah alat

Lebih terperinci

Kelompok 7. Anggota : 1. Sajaroh Tuduhri 2. Tati Mayasari 3. Triana Rahayu 4. Windi Mei Santi SOAL

Kelompok 7. Anggota : 1. Sajaroh Tuduhri 2. Tati Mayasari 3. Triana Rahayu 4. Windi Mei Santi SOAL Kelompok 7 Anggota : 1. Sajaroh Tuduhri 2. Tati Mayasari 3. Triana Rahayu 4. Windi Mei Santi SOAL 1. Bagaimana teknik pengukuran multimeter? 2. Bagaimana prinsip kerjanya? Jawab : Teknik pengukuran multimeter

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN JENDELA. Oleh: NYOMAN AGUS KARMA

TUGAS AKHIR SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN JENDELA. Oleh: NYOMAN AGUS KARMA TUGAS AKHIR SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN JENDELA Oleh: NYOMAN AGUS KARMA 0605031028 JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Daftar Isi. 1. Indikator padam layar mati Layar bergelombang Indikator hidup layar mati... 9

Daftar Isi. 1. Indikator padam layar mati Layar bergelombang Indikator hidup layar mati... 9 Daftar Isi 1. Indikator padam layar mati... 3 2. Layar bergelombang... 8 3. Indikator hidup layar mati... 9 4. Gambar terlalu melebar atau menyempit... 10 5. Raster satu garis vertikal... 11 6. Gambar

Lebih terperinci

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e. TUGAS MANDIRI KELAS XI SCI Jum at 2 September 2016 1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. 2. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari

Lebih terperinci

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 1. Latar Belakang Masalah Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat

Lebih terperinci

MENGUKUR TRANSISTOR. melalui pengukuran tahanannya. 3) Mampu menentukan kaki Basis, Kolektor, dan Emiter dari sebuah transistor.

MENGUKUR TRANSISTOR. melalui pengukuran tahanannya. 3) Mampu menentukan kaki Basis, Kolektor, dan Emiter dari sebuah transistor. MENGUKUR TRANSISTOR A. Tujuan 1) Mampu menggunakan Multimeter sebagai Ohm-meter untuk melakukan pengukuran terhadap transistor di luar rangkaiann dengan baik sesuai dengan standar prosedurr operasi. 2)

Lebih terperinci

AVOMETER PENGUKURAN LISTRIK : PUTU RUSDI ARIAWAN NIM : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

AVOMETER PENGUKURAN LISTRIK : PUTU RUSDI ARIAWAN NIM : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR AVOMETER PENGUKURAN LISTRIK NAMA : PUTU RUSDI ARIAWAN NIM : 0804405050 JURUSAN : TENKIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2009 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis aturkan Kepada Tuhan

Lebih terperinci

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA)

SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA) SOAL UJIAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKARYA REKAYASA TEKNOLOGI (ELEKTRONIKA) 1. Komponen elektronik yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang lewat dinamakan A. Kapasitor D. Transistor B. Induktor

Lebih terperinci

PERALATAN WORKSHOP (1) Oleh : Sunarto YBØUSJ

PERALATAN WORKSHOP (1) Oleh : Sunarto YBØUSJ PERALATAN WORKSHOP (1) Oleh : Sunarto YBØUSJ Beperapa peralatan yang perlu dimiliki oleh setiap amatir radio setidak tidaknya adalah SOLDER beserta timah patri, sedotan timah dan AVOMETER, disamping tang

Lebih terperinci

TEGANGAN TINGGI untuk Alat Pembangkit PLASMA

TEGANGAN TINGGI untuk Alat Pembangkit PLASMA Aplikasi Rangkaian Elektronika TEGANGAN TINGGI untuk Alat Pembangkit PLASMA (PLASMATRON) Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA. Departemen Teknik Kimia - FTUI Neon Sign Transformer Neon Sign Transformer Tranformator

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah BAB III METODE PELAKSANAAN 1.1 Tempat Pelaksanaan Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem pengapian dan pengisian sepeda motor Yamaha

Lebih terperinci

PRAKTEK TV & DISPLAY

PRAKTEK TV & DISPLAY PRAKTEK TV & DISPLAY REGULATOR TEGANGAN OLEH : MUHAMMAD YASIR 2005 / 66357 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2008 A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Perancangan Dan Pembuatan Mesin preheat pengelasan gesek dua buah logam berbeda jenis yang telah selesai dibuat dan siap untuk dilakukan pengujian dengan beberapa

Lebih terperinci

Pengukuran dan Alat Ukur. Rudi Susanto

Pengukuran dan Alat Ukur. Rudi Susanto Pengukuran dan Alat Ukur Rudi Susanto Pengertian pengukuran Mengukur berarti mendapatkan sesuatu yang dinyatakan dengan bilangan. Informasi yang bersifat kuantitatif dari sebuah pekerjaan penelitian merupakan

Lebih terperinci

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika Resume Praktikum Rangkaian Elektronika 1. Pertemuan kesatu Membahas silabus yang akan dipelajari pada praktikum rangkaian elektronika. Membahas juga tentang komponen-komponen elektronika, seperti kapasitor,

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR PONSEL

PENGENALAN DAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR PONSEL PENGENALAN DAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DASAR PONSEL Komponen elektronika adalah komponen yang tidak bisa dipisahkan pada setiap alat atau perangkat elektronik dalam kebutuhan kita sehari-hari,

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom

PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA. Create : Defi Pujianto, S,Kom PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA Create : Defi Pujianto, S,Kom Resistor Merupakan kokponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur serta menghambat arus listrik Resistor di bagi menjadi dua yaitu

Lebih terperinci

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK PENGUKURAN MENGUNAKAN MULTIMETER SINTA WULANNINGRUM 15302241031 PENDIDIKAN FISIKA C FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Lebih terperinci

24 Feb 17. Perilaku Berhemat Energi Listrik. Semakin tinggi peradaban seseorang semakin beragam kebutuhan energinya.

24 Feb 17. Perilaku Berhemat Energi Listrik. Semakin tinggi peradaban seseorang semakin beragam kebutuhan energinya. Perilaku Berhemat Energi Listrik TIM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA Semakin tinggi peradaban seseorang semakin beragam kebutuhan energinya.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengukuran Daya 3 Fasa Beban Semester I

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengukuran Daya 3 Fasa Beban Semester I Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Mengukur daya tiga fasa pada beban seimbang dan tak seimbang B. Sub Kompetensi 1. Mengukur daya dengan menggunakan metode 1 watt meter, 2 watt

Lebih terperinci

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE SEMIKONDUKTOR Komponen Semikonduktor Di dunia listrik dan elektronika dikenal bahan yang tidak bisa mengalirkan listrik (isolator) dan bahan yang bisa mengalirkan listrik (konduktor). Gbr. 1. Tingkatan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK Tim penyusun: Diana Rahmawati, S. T., M. T. Haryanto, S. T., M. T. Koko Joni, S. T., M. Eng. Achmad Ubaidillah, S. T., M. T. Riza Alfita, S. T., M. T. Miftachul

Lebih terperinci

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA Prakarya X Ukuran Komponen Elektronika Komponen Elektronika? Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing

Lebih terperinci

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 -

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 - Terimakasih atas kepercayaan Anda terhadap Alarm Sepeda Motor Zuvitronic ZN01 sebagai pengaman sepeda motor Anda. Keunggulan Alarm ini adalah: 1. Password 3 digit. Motor tidak akan bisa dihidupkan tanpa

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. perlu lagi menekan saklar untuk menyalakan lampu, sensor cahaya akan bernilai 1 BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat. 4.1 Merancang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Susunan Tahapan Rancangan Sistem Kontrol suhu Dalam pembuatan sistem kontrol suhu pada alat penetasan telur disusunlah beberapa tahapan rancangan guna mempermudah penyelesaian

Lebih terperinci

DELTA LOW COST LINE FOLLOWER

DELTA LOW COST LINE FOLLOWER DELTA LOW COST LINE FOLLOWER SPESIFIKASI: - Rasio Gigi: 1:22 - Dua motor DC - Battery Pack A3 4 pcs (Battery tidak termasuk) - Part A Line Follower (Sungut penjejak garis) - Infrared dengan lapisan pelindung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis) LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis) Irfan Syafar Farouk S.Si November 27, 2016 Asisten Praktikum : Dyah Ayu Lutfiana (1147030017) Disusun Oleh : Isnaini

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK TIM PENYUSUN DIANA RAHMAWATI, S.T., M. T HARYANTO, S.T., M.T KOKO JONI, S.T., M.Eng ACHMAD UBAIDILLAH, S.T., M.T RIZA ALFITA, S.T., MT MIFTACHUL ULUM, S.T., M.T

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Blok diagram Dibawah ini adalah gambar blok diagram dari sistem audio wireless transmitter menggunakan laser yang akan di buat : Audio player Transmitter Speaker Receiver

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Komponen yang digunakan Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat pembangkit sinyal EKG menggunakan IC 14521 dan IC 14017 antara lain: Tabel 3.

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum 1. Hanya ada satu soal eksperimen, namun terdiri atas tiga

Lebih terperinci

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI SISWA KELAS XII TEI2 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW Danang Hadi Wibowo NIS.

Lebih terperinci

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT. Mulai. Persiapan Perakitan Pemancar Televisi. Pengadaan Alat dan Bahan. Perakitan Pemancar Televisi.

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT. Mulai. Persiapan Perakitan Pemancar Televisi. Pengadaan Alat dan Bahan. Perakitan Pemancar Televisi. BAB III CARA PEMBUATAN ALAT Pemancar Televisi yang akan di buat adalah pemancar televisi VHF dengan jarak jangkauan 500 Meter 1 Km. Pemancar Televisi ini terdiri dari Converter, Modulator, Pemancar, Booster.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan

Lebih terperinci

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI PELAJAR ELEKTRONIKA INDUSTRI 2008 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG 2 CREW Agung Wahyu Sekar Alam

Lebih terperinci

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian

Lebih terperinci

UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE

UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE I. TUJUAN 1. Agar praktikan dapat menginstalasi lampu pijar dengan hubungan seri-paralel (DIM). 2. Agar praktikan dapat menginstalasi penerangan satu

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH DAN TIPS PC TROUBLESHOOTING

LANGKAH LANGKAH DAN TIPS PC TROUBLESHOOTING LANGKAH LANGKAH DAN TIPS PC TROUBLESHOOTING Di zaman yang serba modern ini adalah tidak berlebihan jika mengatakan bahwa komputer merupakan alat bantu manusia yang paling cepat dan akurat. Tetapi bagaimana

Lebih terperinci

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR Disusun Oleh : Kelompok N Nama Anggota : 1. Frans Romario Panjaitan (333508xxxx) 2. Stevano Augusta M (333208xxxx) 3. xxxx

Lebih terperinci

Pembacaan skala dan hasil pengukuran hambatan listrik =

Pembacaan skala dan hasil pengukuran hambatan listrik = Nama : Kelas : No : LKS PENGUKURAN HAMBATAN, TEGANGAN DAN KUAT ARUS LISTRIK A. Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan, siswa diharapkan dapat: 1. Mengukur besar hambatan listrik 2. Mengukur besar

Lebih terperinci

Alarm Anti Maling Menggunakan Sensor LDR

Alarm Anti Maling Menggunakan Sensor LDR Alarm Anti Maling Menggunakan Sensor LDR Fahrul Rozi 1, Fepiliana 2, Umi Yanti 3 Jurusan Sitem Komputer; Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang-Prabumulih Km.32, Kec. Indralaya,

Lebih terperinci

POWER SUPPLY 13,8 Volt 25 Ampere Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

POWER SUPPLY 13,8 Volt 25 Ampere Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Hal 1 dari 9 halaman POWER SUPPLY 13,8 Volt 25 Ampere Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Pengantar : Power Supply merupakan salah satu peralatan yang dibutuhkan dalam komunikasi radio, khususnya bagi Rekan-Rekan

Lebih terperinci

SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN AKHIR SEMESTER

SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN AKHIR SEMESTER SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 (2015-2016) HARI/TANGGAL BIDANG STUDI KELAS WAKTU : Kamis, 3 desember 2015 : Prakarya Rekayasa (Elektro) : 9 (SEMBILAN) : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban

Lebih terperinci

Tutorial Menyolder Hardware. ICHIbot Ultimate

Tutorial Menyolder Hardware. ICHIbot Ultimate Tutorial Menyolder Hardware ICHIbot Pro & Ultimate Setelah beberapa bulan ICHIbot Ultimate berhasil mendapat respon positif dari berbagai kalangan pecinta ICHIbot, demi meningkatkan peforma dan kelengkapan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi FSM based PLC Spesifikasi dari FSM based PLC adalah sebagai berikut : 1. memiliki 7 buah masukan. 2. memiliki 8 buah keluaran. 3. menggunakan catu daya 5

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dalam kehidupan manusia. Banyaknya aktifitas manusia menyebabkan banyaknya sarana yang digunakan untuk mempermudah kegiatan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM APLIKASI SENSOR PANAS SEBAGAI PENDUKUNG KONSERVASI ENERGI LISTRIK BIDANG KEGIATAN :

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM APLIKASI SENSOR PANAS SEBAGAI PENDUKUNG KONSERVASI ENERGI LISTRIK BIDANG KEGIATAN : PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM APLIKASI SENSOR PANAS SEBAGAI PENDUKUNG KONSERVASI ENERGI LISTRIK BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh : Atikah (4201413005) /Angkatan 2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016. BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Tempat Dan Waktu 1. Tempat Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem kelistrikan bodi penerangan dan motor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pemeriksaan Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio No. Hasil / Kondisi Standar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 tahanan sekering voltase battery Tegangan pada

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 18 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Prosedur Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah langkah dalam pembuatan tugas akhir ini. Dan prosedur perancangan ini digambarkan pada diagram alir berikut:

Lebih terperinci

MEMBUAT CATU DAYA +5 dan +12 Volt DC

MEMBUAT CATU DAYA +5 dan +12 Volt DC MEMBUAT CATU DAYA +5 dan +12 Volt DC Agustus 2015 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Pada artikel ini akan dijelaskan cara membuat catu daya (power supply) +5 dan +12 Volt DC yang stabil

Lebih terperinci

PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut

PENGERING RAMBUT. Gambar 1. Pengering Rambut PENGERING RAMBUT I. Tujuan Praktek : Dapat memahami cara kerja dari pengering rambut Dapat mengatasi permasalahan seputar pengering rambut Dapat merawat pengering rambut dengan baik II. Dasar Teori Hair

Lebih terperinci

BAB III. RANCANG BANGUN ALAT

BAB III. RANCANG BANGUN ALAT BAB III. RANCANG BANGUN ALAT 3.1 Perancangan Sistim Mekanik Alat Komponen penggerak utama dari alat ini adalah dengan menggunakan Motor DC 12 Volt. Empat buah Motor DC yang terpasang pada alat pemisah

Lebih terperinci

Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik

Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik 2 1 3 5 4 6 Keterangan: 1. Pointer 2. Pengatur skala 3. Posisi jarum 4. 0 Ω adjuster 5. Selektor batas ukur 6. Terminal 7. Probe 7 7 AVOmeter berasal dari AVO dan meter,

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Prancangan Alat 3.1.1 Blok Diagram Sollar Cell Regulator DC Aki Lampu LED Rangkaian LDR Switch ON/OFF Lampu Inverter Gambar 3.1 Blok Diagram 37 38 3.1.2 Rangkaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan April 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan April 2015, 38 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan April 2015, bertempat di Laboratorium Fisika Instrumentasi, Laboratorium Fisika Dasar

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN 3.1 FLOWCHART Mulai Lampu TL yang digunakan 10 watt, 20 watt dan 40 watt Perhitungan kapasitor daya untuk tiap-tiap lampu TL yang paling baik Pengujian Faktor Daya Kapasitor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya

Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya PERINGATAN!! Apakah anda sudah tau peralatan instalasi listrik rumah tangga beserta fungsinya masing masing? AWASS... BAHAYA bila anda belum tau.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol lampu listrik rumah dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 32 BAB III PERANCANGAN ALAT Penelitian untuk perencanaan dan pembuatan GERBANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID MELALUI KONEKSI BLUETOOTH ini didahului dengan mempelajari dan meneliti permasalahan

Lebih terperinci

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen

Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen Pertemuan 10 A. Tujuan 1. Standard Kompetensi: Mempersiapkan Pekerjaan Merangkai Komponen Elektronik 2. Kompetensi Dasar : Memahami komponen dasar elektronika B. Pokok Bahasan : Komponen Dasar Elektronika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor

Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor - 1 Pengenalan Komponen dan Teori Semikonduktor Missa Lamsani Hal 1 SAP Pengelompokan bahan-bahan elektrik dari sifat-sifat listriknya. Pengertian resistivitas dan nilai resistivitas bahan listrik : konduktor,

Lebih terperinci

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian

Lebih terperinci

Bab III ENERGI LISTRIK

Bab III ENERGI LISTRIK Bab III ENERGI LISTRIK Daftar isi Energi Listrik Perubahan Listrik Menjadi Kalor Daya Listrik Hemat Energi Energi Listrik Hukum kekekalan energi Energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, tetapi dapat

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Integrated Circuit 4017 Integrated Circuit 4017 adalah jenis integrated circuit dari keluarga Complentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS). Beroperasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Metode pengumpulan Data Secara garis besar metodelogi penelitian yang dilakukan seperti digambarkan pada flowchart dibawah ini : MULAI IDENTIFIKASI MASALAH PEMBAHASAN DAN PEMBATASAN

Lebih terperinci

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING Latar Belakang Masalah Fungsi bendungan dalam kehidupan sehari-hari Cara pengoperasian bendungan secara manual Cara pengoperasian bendungan secara otomatisasi

Lebih terperinci

USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI SISWA KELAS XII TEI2 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW 11268/130.EI Suryo Hadi Sampurno

Lebih terperinci

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan I. TUJUAN PRAKTIKUM Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis Mahasiswa mampu membuat rangkaian kendali untuk 3 motor induksi 3 fasa II. DASAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, rancangan alat, metode penelitian, dan prosedur penelitian. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa

Lebih terperinci

1. Multimeter sebagai Ohmmeter

1. Multimeter sebagai Ohmmeter 1. Multimeter sebagai Ohmmeter Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini anda diharapkan dapat: 1. Menggunakan pengukur multimeter untuk mengukur resistansi/hambatan yaitu multimeter sebagai ohmmeter;

Lebih terperinci

Jenis Jenis Kerusakan Monitor

Jenis Jenis Kerusakan Monitor Jenis Jenis Kerusakan Monitor Setelah kita memahami jenis-jenis monitor sekarang kita identifikasi jenis kerusakan yang sering terjadi pada monitor jenis CRT. Berdasarkan pengalaman penulis ada banyak

Lebih terperinci

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad

REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM M. Rahmad Laoratorium Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UR e-mail: rahmadm10@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk merekayasa

Lebih terperinci