BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
|
|
- Suryadi Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RS Duta Indah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, selalu berusaha melakukan peningkatan mutu dan keselamatan pasien,yang harus didukung oleh pemenuhan sarana prasarana dan lingkungan yang aman,dan nyaman. Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayaanan kesehatan oleh masyarakat maka tuntutan pengolahan program Kesehatan dan Keselamtan Kerja di rumah sakit semakin tinggi karena sumber daya manusia rumah sakit, pengunjung/pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondis sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit. Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, rumah sakit juga dituntut harus melaksanankan dan mengembangkan program K3 di rumah sakit dan terdapat dalam instrumen akreditasi rumah sakit. Dalam undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan khususnya pasal 165 pengelola tempat kerja wajib melakukan segala upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja. Berdasarkan pasal diatas maka pengelola tempat kerja di rumah sakit mempunyai kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah satunya adalah melalui apaya kesehatan kerja di samping keselamatan kerja. Rumah sakit harus menjamin kesehatan dan keselamatan kerja baik terhadap pasien, penyedia layanan atau pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi bahaya di rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk melaksanakan upaya kesehtan dan keselamatan kerja yang dilaksanakan secara terintergrasi dan menyeluruh sehingga risiko terjadinya penyakit akibat kerja (PAK) dan kecelakaan akibat kerja di rumah sakit dapat dihindari. K3RS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan bagi sumber daya rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat sekitar rumah sakit. Hal ini secara tegas di nyatakan dalam undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, pasal 40 ayat 1 yakni dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali. K3 termasuk sebagai salah satu pelayanan yang dinilai di dalam akreditasi. Dalam akreditasi terbaru tahun 2012 terdapat dalam Bab MFK/Manajemen Fasilitas dan Keselamatan. Selain itu seperti yang tercantum dalam pasal 7 ayat 1 undang-undang N0. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit bahwa Rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia. Kefarmasian dan peralatan yang mana persyatanpersyaratan tersebut salah satunya harus memenuhi unsur K3 didalamnya. B. Tujuan Umum Terciptanya lingkungan kerja di RS Duta Indah yang aman, sehat dan produktif untuk sumber daya rumah sakit, aman dan sehat bagi pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit sehingga proses pelayanan rumah sakit berjalan baik dan lancar. C. Tujuan Khusus a. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit (K3RS) b. Meningkatkan profesionalisme dalam hal kesehatan keselamatan kerja bagi manajemen, pelaksanan dan pendukung program c. Terpenuhi syarat-syarat K3 disetiap unit kerja 1
2 d. Terlindungi pekerja dan mencegah terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja e. Pasien, pengantar/pengunjung pasien, staff dan pekerja lain dilingkungan rumah sakit merasa aman dan nyaman dlingkungan rumah sakit f. Terselenggaranya program K3RS secara optimal dan menyeluruh g. Peningkatan mutu, citra dan produktivitas rumah sakit D. Sasaran a. Pengelola rumah sakit Komitmen yang kuat demi terwujudnya kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit Kebijakan yang mendukung program b. SDM rumah sakit Paham dan mengerti tentang kesehatan dan keselamatan kerja Bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk keselamatan dan keamanan Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi bencana Pekerja sehat, aman, nyaman dan terlindungi c. Pasien, pengunjung/pengantar pasien Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit Mutu layanan d. Rekanan usaha dalam lingkungan rumah sakit Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi bencana E. Ruang Lingkup Standar K3RS mencangkup prinsip, program dan kebijakan pelaksanaan K3RS, standar sarana, prasarana dan peralatan K3RS, pengelolaan barang berbahaya, standar sumber daya manusia K3RS, pembinaan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan 2
3 BAB II KEGIATAN POKOK Membantu pelaksanaan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi dengan unit kerja terkait (Bagian Rumah Tangga, Bagian Perencanaan, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Instalasi Sanitasi, Instalasi Laboratorium, Radiologi, Farmasi dan lainlain ) terhadap hal hal yang berkaitan dengan keamanan pasien, keluarga pasien, pengunjung dan petugas Rumah Sakit. 3
4 BAB III KEGIATAN 1. Disaster Program a. Membuat Juklak tentang pencegahan dan penanggulangan bencana. b. Melakukan pelatihan Disaster Program ( Jadwal pelatihan, peserta, pelaporan ), yang melibatkan semua unsur di Rumah Sakit. c. Menyediakan fasilitas : rambu rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency, denah dan gambar arah evakuasi di setiap gedung. 2. Pencegahan, Pengendalian Kebakaran a. Menyediakan APAR yang mencukupi kwalitas dan kwantitasnya, terutama di ruang khusus. b. Melakukan uji coba sistem alarm yang sudah ada di Rumah Sakit. c. Mengusulkan alat deteksi asap/ api pada tempat tempat yang rawan kebakaran, misalnya laboratorium, Instalasi Gizi, Radiologi dan tempat perawatan Intensif. d. Pemeliharaan Hidran secara rutin. e. Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa. f. Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan, pengendalian kebakaran. g. Membentuk Tim di masing masing ruangan untuk pencegahan Pengendalian Kebakaran. h. Melakukan pelatihan untuk tim yang sudah dibentuk. 3. Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas a. Melakukan sosialisasi pedoman K3 dan distribusikan keseluruh ruangan. b. Melakukan koordinasi pembuatan prosedur kerja di seluruh unit kerja yang berkaitan dengan K3. c. Melakukan sosialisasi tempat tempat beresiko. d. Membuat denah rumah sakit tentang tempat tempat beresiko. e. Memberi tanda pada tempat yang beresiko. f. Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien ( mis : pegangan di setiap tangga dan diniding termasuk kamar mandi, tempat tidur dengan penahan pada tepinya dll ). g. Melengkapi sumber listrik dengan penutup. h. Memantau berfungsinya genset dan UPS sebagai pengganti cadangan listrik. i. Memantau ketersediaan air bagi pasien, pengunjung dan petugas. j. Melakukan pengecekan jalur evakuasi dan jalur emergency. k. Melakukan sosialisasi K3 pada pengunjung. l. Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring. 4. Keselamatan dan Kesehatan Pegawai a. Melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan pemeriksaan pegawai, terutama di bagian bagian yang rawan ( mis : Laboratorium, Radiologi, Radioterapi, bangsal perawatan dll ). b. Membuat draf laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. c. Adanya data mengenai hasil pemeriksaan kesehatan pegawai. d. Melakukan pemasangan gambar larangan merokok di masing masing ruangan dan melakukan evaluasi kepatuhan pegawai tentang larangan merokok. e. Melakukan monitoring kepatuhan pemakaian APD dan evaluasinya pada masing masing unit kerja. f. Penyuluhan K3 dengan melihat kemungkinan bencana apa yang terjadi disana terutama di tempat tempat yang rawan, misalnya Laboratorium, Radiologi, Gizi, ruang Intensif dll. 5. Pengelolaan Bahan dan Barang Berbahaya a. Melakukan koordinasi dengan panitia pengadaan jasa dan barang berbahaya dalam pelaksanaan pengadaan barang yang mengacu pada MSDS. b. Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan barang berbahaya ke ruangan ruangan. c. Melakukan pengawasan kepatuhan penggunaan tempat penyimpanan bahan berbahaya. d. Menentukan dan membuat denah mengenai tempat tempat yang banyak terdapat bahan 4
5 berbahaya dan beracun. e. Melakukan sosialisasi mengenai cara penanggulangan kontaminasi B3. f. Membuat rencana pelatihan penanganan apabila terjadi kontaminasi B3. g. Melaksanakan dokumentasi, evaluasi dan tindak lanjut pelatihan mengenai kontaminasi B3. 6. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Rumah Sakit untuk menyusun ketentuan mengenai pemantauan lingkungan kerja. b. Membuat jadwal pemantauan, hasil pemantauan dan laporan berkala. c. Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut dari program penyehatan lingkungan. d. Melakukan monitoring dan evaluasi Renovasi dan Pembangunan Gedung di Rumah Sakit. 7. Sanitasi Rumah Sakit a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait masalah kelengkapan fasilitas sanitasi. b. Melakukan koordinasi dalam pembuatan program pemeliharaan fasilitas sanitasi, baik dalam pembuangan limbah padat, cair dan gas. c. Melakukan koordinasi dengan pihak sanitasi dalam upaya pengendalian serangga dan tikus. d. Melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program yang dikerjakan dalam rangka sanitasi Rumah Sakit. 8. Pengelolaan, Pemeliharaan dan Serttifikasi Sarana dan Prasarana. a. Melakukan koordinasi dalam pembuatan jadwal pemeliharaan dan sertifikasi kelaikan peralatan. b. Melakukan koordinasi dalam penyusunan program pemeliharaan c. Melakukan upaya adanya ijin mengenai sarana prasarana yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku ( mis ijin penggunaan Diesel, ijin Penggunaan Radiasi ). d. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan, pemeliharaan dan sertifikasi sarana dan prasarana. e. Melakukan monitor dan avaluasi terhadap sarana dan prasarana. f. Mengupayakan adanya sistem komunikasi yang sesuai kebutuhan. g. Membuat dan mensosialisasikan prosedur cara penggunaan sarana komunikasi. h. Mengupayakan adanya daftar nomer telpun internal maupun eksternal yang terkait dengan K3. i. Adanya ketentuan tertulis mengenai kewenangan penggunaan sarana komunikasi. 9. Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas. a. Melakukan koordinasi dengan Sanitasi dalam hal menyusun program pemeliharaan terhadap fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas. b. Melakukan koordinasi dalam hal evaluasi berkala penanganan limbah. 10. Pelatihan dan Pendidikan K3 a. Menyusun program tertulis mengenai pendidikan dan pelatihan pegawai untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang K3. b. Menyusun jadwal pelaksanaan pelatihan. c. Mengirim staf K3 atau tenaga pendukung di unit kerja dalam pelatihan K3. d. Mengupayakan tersedianya tenaga untuk K3. e. Menyusun kebutuhan tenaga untuk K3. f. Mendokumentasikan kegiatan pelatihan, avaluasi dan tindak lanjut. g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan. 5
6 BAB IV SASARAN Terlindunginya pasien, penunggu pasien, pengunjung dan petugas di lingkungan Rumah Sakit dari bahaya kebakaran, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. 6
7 BAB V JADWAL KEGIATAN No Program Kerja Rencana Kegiatan Waktu 1 Disaster Program Pencegahan, Pengendalian Kebakaran Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas Keselamatan dan Kesehatan Pegawai Menyusun juklak tentang pencegahan dan penanggulangan bencana. Pelatihan Disaster Program Bukti Kegiatan, evaluasi, rekomendasi, dan tindak lanjut Menyediakan fasilitas : rambu rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency. Menyediakan APAR yang mencukupi kwantitas dan kwalitasnya Melakukan Uji coba sistem Alarm Mengusulkan alat Deteksi asap/api Pemeliharaan Hidran Membuat rambu rambu arah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa Melakukan Sosialisai Pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Kebakaran Membentuk Tim Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Kebakaran dan Melakukan Pelatihan Membuat Pedoman K3 dan didistribusikan keseluruh unit Keja Mengkoordinasikan pembuatan prosedur kerja diseluruh unit kerja yang berkaitan dengan K3 Sosialisasi tempat tempat beresiko Membuat denah rumah sakit yang berisi tempat berisiko Memberi tanda/peringatan khusus pada tempat beresiko Melakukan Data Ulang Mengenai Kebutuhan Keselamatan Pasien Melengkapi Sumber Listrik dengan Penutup Memantau fungsi Genset dan UPS Memantau Ketersediaan Air Pengecekan Jalur Evakuasi dan Emergency Sosialisasi K3 pada pengunjung Menyusun ketentuan prosedur pemeriksaan kesehatan berkala Menyusun ketentuan laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja Menyusun Kebijakan dan edaran larangan merokok Menyusun kebijakan tentang penggunaan APD dan evaluasinya Penyuluhan K3 Januari Desember Januari - Juli Juli - Desember Mei - Desember 3 bulan sekali Mei - Desember Mei - Desember Juni - Desember Januari - Juni Januari - Juli Januari - Juni Januari Desember Setiap 3 bulan Agustus - Desember Januari - Juni Januari Desember 7
8 5 6 Pengelolaan Bahan dan Barang Berbahaya Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Menyusun Prosedur pengadaan barang berbahaya antara pengguna barang dan panitia pengadaan Sosialisasi cara menyimpan barang berbahaya Membuat Denah tempat yang banyak B3 Pelatihan Penanggulangan dan Penanganan Kontaminasi B3 Mrlakukan Dokumentasi, Evaluasi dan Tindak Lanjut Pelatihan Menyusun Protap tentang pemantauan lingkungan kerja Membuat jadwal pemantauan, hasil pemantauan dan laporan berkala Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut dari program penyehatan lingkungan Melakukan Monev Renovasi dan Pembangunan Gedung Rumah Sakit April - Desember April - Desember Mei - Desember Agustus - Desember Agustus Desember Sanitasi Rumah Sakit Pengelolaan, pemeliharaan dan sertifikasi sarana dan prasarana Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas Pelatihan dan Pendidikan K3 Pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data Melengkapi fasilitas sanitasi Menyusun Program Pemeliharaan Fasilitas Sanitasi Mengupayakan pengendalian serangga dan tikus Menyusun program pemeliharaan Menyusun laporan kegiatan pemeliharaan peralatan Menyusun protap pemeliharaan, sertifikasi sarana dan prasarana Melakukan evaluasi berkala terhadap sarana dan prasarana Mengupayakan tersedianya cara penggunaan sarana komunikasi Menyusun protap tentang kewenangan penggunaan sarana komunikasi Menyusun program pemeliharaan terhadap fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas Melakukan evaluasi berkala penanganan limbah Menyusun program pelatihan K3 untuk seluruh karyawan RS Membuat program untuk mengikuti pelatihan K3 di luar RS Mengusulkan tenaga khusus K3 Mendokumentasikan kegiatan pelatihan, evaluasi dan tindak lanjut K3 Menyusun laporan pelatihan K3 Membuat protap sistem pencatatan dan pelaporan K3 Menyusun prosedur tentang pelaksanaan evaluasi K3 Mengupayakan koordinasi antar unit kerja dalam pengolahan data tentang K3 Maret - Desember Maret - Desember Maret -Desember Maret - Desember Maret - Desember Maret - Desember Januari -Desember 8
9 BAB VI PENCATATAN DAN PELAPORAN Pengumpulan, Pengolahan dan Pelaporan Data. a. Menyusun ketentuan tentang sistem pencatatan dan pelaporan K3 b. Menyusun prosedur tentang pelaksanaan evaluasi K3. c. Mengupayakan koordinasi antar unit kerja dalam pengelolaan data tentang K3. Pencatatan akan dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan dari hasil kegiatan yang sudah dilakukan. Surat laporan ditujukan kepada Direktur dengan tembusan Unit kerja terkait dengan hasil kegiatan. a. Laporan Bulanan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Paniti K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit b. Laporan Semester, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit c. Laporan Tahunan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit 9
10 BAB VII EVALUASI Evaluasi akan dilaksanakan terhadap pelaksanaan kegiatan keamanan pasien, pengunjung dan petugas dilakukan oleh ketua dan Tim P2k3. Sebagian sarana dan prasarana alat keamanan pasien yang belum ada akan diupayakan secara terus menerus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Memprogramkan kembali sosialisasi tentang ketentuan / prosedur /denah dan lain-lain yang dilakukan terus menerus. 10
11 BAB VIII PENUTUP Program kerja unit adalah merupakan suatu instrumen yang dibuat untuk mencapai tujuan. Dengan adanya program kerja Panitia K3 tahun 2015 diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Demikian Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini dibuat, sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan program keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana untuk pegawai. 11
RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH
RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH TAHUN ANGGARAN 2015 TIM K3 RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH RENCANA PROGRAM KERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Lebih terperinciPROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN RUMAH SAKIT HARAPAN JL. SENOPATI NO 11 MAGELANG 2016 KERANGKA ACUAN PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN PENDAHULUAN Rumah Sakit sebagai salah
Lebih terperinciPedoman Fasilitas (PMK, download dan dijilid)
STANDAR WAWANCARA PASIEN EP 1 EP 1.3 EP 2.1; 2.2 Pedoman Fasilitas (PMK, download dan dijilid) EP 2.3 EP. 2.4 EP 3.1 EP 3.2 EP 3.3 EP 3.1 EP 3.1.1; 3.1.2 EP 4.1 EP 4.2 EP 4.3 EP 4.4 EP 4.6 EP 4.1.1-4.1.3
Lebih terperinciBAB I. KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3)
DAFTAR ISI Surat Keputusan Direktur tentang Kebijakan K3RS --------------------------------------------- Daftar Isi-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciRENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH
RSU BINA KASIH RENCANA INDUK MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) DI RSU BINA KASIH I. LATAR BELAKANG Ketidaksiapan beberapa Rumah Sakit dalam menanggulangi bencana gempa bumi, tsunami, wabah penyakit
Lebih terperinciPROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH JL. BRIGJEND. SUDIARTO NO. 347 SEMARANG 2014 PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN A. Pendahuluan
Lebih terperinciINFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT
INFORMASI TENTANG PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI KEADAAN DARURAT Kecelakaan kerja di Indonesia telah menghabiskan uang negara sebesar 280 triliun rupiah (Kemenkes RI 2014). Dalam rangka memberikan
Lebih terperinciPROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DADI KELURGA PURWOKERTO. A. Pendahuluan. B.
PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DADI KELURGA PURWOKERTO A. Pendahuluan Alhamdulillahi rabbil 'alamin puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Subhanahu wata'ala
Lebih terperinciharus dikelola oleh tenaga kesehatan yang professional. dalam pemberian P3K, Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang
71 menanggulangi kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. P3K yang dimaksud harus dikelola oleh tenaga kesehatan yang professional. Yang menjadi dasar pengadaan P3K di tempat kerja adalah Undang- Undang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciKELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RS JIWA DAERAH DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan upaya secara komprehensif, integratif dan berkesinambungan
Lebih terperinciUSULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA
351/KESEHATAN MASYARAKAT USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA POTRET MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3 RS) (STUDI EMPIRIS DI RUMAH SAKIT KABUPATEN JEMBER) Disusun oleh : ANITA DEWI PRAHASTUTI
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam mensukseskan jalannya program kerja ini.
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah memberikan taufik serta hidayah-nya kepada kita, sehingga kita masih di beri kesempatan untuk menghirup udara,
Lebih terperinciLuwiharsih Komisi Akreditasi RS
Luwiharsih Komisi Akreditasi RS STANDAR EP TELUS UR PASIEN TELUSUR STAF/PIM P T ELUSUR DOK. TELUS UR LINK Kepemimpinan dan MFK 1; 2; 3; 3.1 perencanaan Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2 Bahan berbahaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa kebakaran merupakan bencana yang tidak diinginkan yang dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan kerap terjadi di hampir setiap wilayah Indonesia. Di Daerah
Lebih terperinciPROGRAM INDUK K3RS( KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ) RUMAH SAKIT TAHUN 2013
PROGRAM INDUK K3RS( KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ) RUMAH SAKIT -------------- TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk yang merupakan suatu unit pelayanan bertujuan untuk meningkatkan,
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. SLAMET GARUT Nomor : Tentang : PEMBENTUKAN TIM KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. GARUT Nomor : Tentang : PEMBENTUKAN TIM KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3) RSUD dr. GARUT Menimbang : a. Bahwa dalam rangka upaya perlindungan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
Lebih terperinciPROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN PASIEN TAHUN 2015
RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA MULTATULI S PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN PASIEN TAHUN 2015 1. PENDAHULUAN Keselamatan dan keamanan didalam maupun diluar rumah sakit sangat penting bagi seluruh pekerja, pasien
Lebih terperinciPERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS POKJA MFK RS BEN MARI MALANG TAHUN 2017
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS POKJA MFK RS BEN MARI MALANG TAHUN 2017 No. STANDAR/ELEMEN PENILAIAN 1 MFK 2 (Rumah Sakit menyusun dan menjaga rencana tertulis yang menggambarkan proses mengelola risiko
Lebih terperinciPELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PETUGAS KESEHATAN DI RSUD EMBUNG FATIMAH TANGGAL 18 S.D 20 AGUSTUS 2015
PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PETUGAS KESEHATAN DI RSUD EMBUNG FATIMAH TANGGAL 18 S.D 20 AGUSTUS 2015 1 Pengalaman Pekerjaan SRI HARYANI, SKM, MKKK - RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung (
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN Semakin pesatnya ilmu dan teknologi di bidang medis masa kini, maka semakin kompleks pula pelayanan kesehatan di rumah sakit, ditandai dengan meningkatnya prosedur-posedur invasive baik
Lebih terperinci128 Universitas Indonesia
BAB 8 PENUTUP 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap audit keselamatan kebakaran di gedung PT. X Jakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bangunan gedung
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Instalasi Gawat Darurat RSUD.R.Syamsudin, SH dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pada saat ini,
Lebih terperinciUjian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara
Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek 2012 Oleh: Arrigo Dirgantara 1106069664 Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2012 Pertanyaan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang didasari pada tuntutan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS).
Lebih terperinci3/17/2015 STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI
STANDAR PELAYANAN DI PUSKESMAS DESAIN KAMAR OPERASI 1 MASALAH KUALITAS/ MUTU PELAYANAN KESEHATAN SAAT INI 2 PENILAIAN KUALITAS/ MUTU PELAYANAN KESEHATAN 3 MUTU Tingkat kesempurnaan SUATU BARANG yang sesuai
Lebih terperinciDOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)
DOKUMEN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP MATRIKS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PUSKESMAS KEBONDALEM 1. Kualitas Udara dan debu Sumber Aktivitas lalul lintas kendaraan diluar dan area parkir berpotensi
Lebih terperinciPROGRAM PEMELIHARAAN UTILITAS RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN dan Anak Yang Unggul, Mudah dan Nyaman, sehingga hal
PROGRAM PEMELIHARAAN UTILITAS RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung mempunyai visi yaitu ; Menjadi Rumah Sakit Rujukan Pelayanan Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dikendalikan. Salah satu pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa yang memberikan pelayanan kesehatan bagi orang banyak. Sebagaimana tempat kerja pada umumnya, rumah sakit juga memiliki
Lebih terperinciPROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT
PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT 1. TUJUAN Untuk memastikan semua personil PT XXXXXXX bertindak dalam kapasitas masing-masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat. 2. RUANG LINGKUP Prosedur
Lebih terperinci- Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko - Mencegah kecelakaan dan cidera, dan - Memelihara kondisi aman
PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di sana-sini masih banyak terjadi.
Lebih terperinciPANDUAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
PANDUAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK) BAB I PENGERTIAN Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) adalah suatu kegiatan perencanaan, pendidikan, dan pemantauan terhadap keselamatan dan keamanan
Lebih terperinciSTANDAR USAHA VILA NON BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR. I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan.
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA VILA STANDAR USAHA VILA NON BINTANG I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi
Lebih terperinciCHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana
126 Lampiran 1 CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT A. Komando dan Kontrol 1. Mengaktifkan kelompok komando insiden rumah sakit. 2. Menentukan pusat komando rumah sakit. 3. Menunjuk penanggungjawab manajemen
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar
No. 1939, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAR. Usaha. Hotel. Standar. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA MOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah.keselamatan dan kesehatan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT
Lebih terperinciMFK (Manajemen Fasilitas dan Keselamatan)
MFK (Manajemen Fasilitas dan Keselamatan) MFK : 1 : Rumah sakit mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas rumah sakit. PEDOMAN : Peraturan perundangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. upaya dan keselamatan kerja (K3) dalam pemakaian alat medis, untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan di Indonesia akhir-akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun pemanfaatan teknologi kedokteran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru telah berdiri pada tahun 1980 dan beroperasi pada tanggal 5 Juli 1984 melalui
Lebih terperinciTabel 5.14 Distribusi Frekuensi Tentang Perberdaan pengetahuan Responden Mengenai Emergency Preparedness Berdasarkan Masa Kerja...
Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi Tentang Perberdaan pengetahuan Responden Mengenai Emergency Preparedness Berdasarkan Masa Kerja... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecepatan perubahan skala dan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memiliki berbagai fungsi didalam peningkatan produktivitas kerja dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah sebagai fasilitator dan pengatur undang undang saat ini memiliki berbagai fungsi didalam peningkatan produktivitas kerja dan kesejahteraan pekerja termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang di dalamnya terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan jasa yang di dalamnya terdapat banyak aktivitas yang tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap
Lebih terperinciPANDUAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR
PANDUAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT VITA INSANI PEMATANGSIANTAR RUMAH SAKIT VITA INSANI JL. MERDEKA NO. 329 PEMATANGSIANTAR DAFTAR ISI Daftar Isi... i Lembar Pengesahan... ii BAB I PENDAHULUAN...1
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciKEBIJAKAN BANGUNAN, PRASARANA & PERALATAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
KEBIJAKAN BANGUNAN, PRASARANA & PERALATAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT PADA ACARA SEMINAR PERAN HOSPITAL ENGINEERING DALAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DIREKTUR JENDRAL PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciPROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya
Pengertian 1. Bahan Beracun dan Berbahaya Adalah semua bahan kimia yang mempunyai efek mengakibatkan kerugian terhadap orang dan lingkungan sekitarnya seperti: korosif, oksidasi, bersifat racun, meledak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebakaran merupakan kejadian timbulnya api yang tidak diinginkan atau api yang tidak pada tempatnya, di mana kejadian tersebut terbentuk oleh tiga unsur yaitu unsur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, pelayanan kesehatan yang berakhir dengan timbulnya kerugian (Puslitbag
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah industri yang bergerak dibidang layanan jasa kesehatan yang tujuan utamanya memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai usaha meningkatkan
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU
IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 30 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA
Lebih terperinciPERLINDUNGAN BAHAYA KEBAKARAN DI RUMAH SAKIT
Materi 9 PERLINDUNGAN BAHAYA KEBAKARAN DI RUMAH SAKIT Oleh : Agus Triyono, M.Kes PENTINGNYA PERLINDUNGAN Akreditasi Rumah Sakit sebagai tuntutan mendesak untuk menghadapi persaingan bisnis. Salah satu
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.2033,2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Rambu. Papan Informasi. Bencana. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG RAMBU DAN PAPAN INFORMASI BENCANA
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
1 BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG MANAJEMEN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciLampiran 1. Tingkat Organisasi. Skor. Tinggi 1
Lampiran 1 Tabel Hasil Wawancara a. Sistem Komando Penanggulangan Bencana dan Pusat Komando 1. Sistem Komando telah secara resmi dibentuk untuk menanggapi keadaan bencana. Rendah=tidak ada sistem; Rata-rata=sistem
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM
LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh
Lebih terperinciPANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI
PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI Jl. Raya Serang Km. 5, Kec. Cadasari Kab. Pandeglang Banten DAFTAR ISI BAB I MANAJEMEN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang :
Lebih terperinciSoal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja BAGIAN A : beri tanda silang pada lembar jawaban yang tersedia KESELAMATAN KERJA 1. Kecelakaan kerja disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan : 1. Lebih dari separuh bidan pelaksana pelayanan KIA di Puskesmas pada jajaran perilaku yang kurang baik. 2.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja yaitu suatu kejadian yang timbul akibat atau selama pekerjaan yang mengakibatkan kecelakaan kerja yang fatal dan kecelakaan kerja yang tidak
Lebih terperincipola kuman 1. Program penerapan Kewaspadaan Isolasi 2. Program kegiatan surveilans PPI dan peta 4. Program penggunaan antimikroba rasional
1. Program penerapan Kewaspadaan Isolasi 2. Program kegiatan surveilans PPI dan peta pola kuman 3. Program pendidikan dan pelatihan PPI 4. Program penggunaan antimikroba rasional N0 KEGIATAN MONITORING
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dalam menghadapi bencana, dapat
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian kajian kesiapan penanggulangan bencana Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta dalam menghadapi bencana, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciLAPORAN EVALUASI PROGRAM
LAPORAN EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN S.D 217 KOMITE PMKP RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI MALUKU PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN PERIODE S.D 217 I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA/ TOR (TERM OF REFERENCE) SOSIALISASI PENGGUNAAN APAR DI RS SMC KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN KERJA/ TOR (TERM OF REFERENCE) SOSIALISASI PENGGUNAAN APAR DI RS SMC KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015 Program : Sosialisasi Penggunaan APAR Kegiatan : Sosialisasi Penggunaan APAR Keluaran
Lebih terperinciLampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS
Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS PRAKUALIFIKASI CSMS 3.1. PROFIL KONTRAKTOR 1. Nama Perusahaan : Alamat Pos : Nomor Telephone/Fax :... Email : 2. Anggota Direksi NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN TERAKHIR
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah
BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Potensi Bahaya PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari seluruh kegiatan proses produksi.
Lebih terperinciKRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA VILA KRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK VILA BINTANG A. KRITERIA MUTLAK VILA
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai
digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai penerapan emergency preparedness & response yang dapat penulis bahas sebagai berikut : A. Emergency
Lebih terperinciPERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO Bachtiar Saruddin Komite Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar
Lebih terperinciElemen Penilaian BAB VIII
Elemen Penilaian BAB VIII 8. 1. 1 EP 1 SK Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium SOP Pemeriksaan Laboratorium Brosur Pelayanan Laboratorium Panduan Pemeriksaan Laboratorium 8. 1. 1 EP 2 Pola Ketenagaan Persyaratan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR,
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR, Menimbang : Mengingat a. bahwa rumah sakit merupakan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 30 TAHUN : 2014 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG TATA KELOLA HIJAU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI DIREKTUR WADIR YANMED. Ka.Instalasi. Radiologi. Kaur Instalasi. Radiologi. Penanggungjawa b / Petugas PPR
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI DIREKTUR WADIR YANMED Ka.Instalasi Kaur Instalasi ALat & Instrumen Logistik/BHP jadwal Dinas Penanggungjawa b / Petugas PPR Kamar Gelap Pelayanan Jadwal Dinas URAIAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT
PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN I. UMUM Bencana dapat terjadi kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja, serta datangnya tak dapat diduga/diterka dan
Lebih terperinciSTANDAR USAHA ARENA PERMAINAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN STANDAR USAHA ARENA PERMAINAN I. PRODUK A. Tempat dan Ruang 1. Tersedia
Lebih terperinci12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN
12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN Untuk mengkoordinasi pemrosesan yang sedang berjalan di seluruh area produksi Manajer Operasi Perencanaan dan Pengembangan ( Penjadwal ) Pengontrol Operasi Supervisor Pengembangan
Lebih terperinciPEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN
PEDOMAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS KREBET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam Hierarkhi
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelaksanaan Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan juga dapat diartikan sebagai suatu rencana realistis, praktis dan pragmatis yang telah
Lebih terperinciTATA KELOLA PELAYANAN DI RUANG HEMODIALISA. Ispriyatiningsih, S.Kep., Ns IPDI Yogyakarta
TATA KELOLA PELAYANAN DI RUANG HEMODIALISA Ispriyatiningsih, S.Kep., Ns IPDI Yogyakarta PENDAHULUAN RUANG HEMODIALISA Ruang yang dipakai sebagai sarana pelayanan pasien yang membutuhkan fasilitas Hemodialisis
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA Menimbang : DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA 1. Bahwa penanggulangan kebakaran
Lebih terperinciMONITORING KEAMANAN DAN KESELAMATAN FASILITAS RUMAH SAKIT (K3RS)
PEDOMAN TEKNIS MONITORING KEAMANAN DAN KESELAMATAN FASILITAS RUMAH SAKIT (K3RS) RUMAH SAKIT MULIA INSANI TAHUN 2016 TIM K3RS/ TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN RUMAH SAKIT MULIA INSANI TANGERANG
Lebih terperinciBAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.
BAB VIII PENUTUP 8.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian terhadap evaluasi sistem penanggulangan kebakaran di kapal penumpang KM Lambelu, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan
Lebih terperinciPEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT RSU DADI KELUARGA URAIAN JABATAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT RSU DADI KELUARGA A. KEPALA UNIT IPSRS URAIAN JABATAN Nama jabatan : Kepala Seksi Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Pengertian
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Cosi Andiyanto R0010027 PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciREVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015
REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015 NAMA SKPD : CICALENGKA Indikator Kinerja Program /Kegiatan Lokasi Target capaian kinerja Pagu Indikatif Kode Urusan/Bidang Urusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan, perubahan dalam pelayanan kesehatan terjadi sangat cepat, tumbuhnya beberapa rumah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar bebas dengan kerangka Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir tahun 2015 merupakan tantangan dan hambatan bangsa Indonesia kedepan. Khususnya bidang pelayanan
Lebih terperinciLAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PENGGUNAAN APD DI RUMAH SAKIT SYAFIRA
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PENGGUNAAN APD DI RUMAH SAKIT SYAFIRA DISUSUN OLEH TIM PPI RS SYAFIRA Jl. JenderalSudirman No. 134 Pekanbaru Telp. (0761) 3061000 Fax : (0761) 41887 Email :cso@rssyafira.com
Lebih terperinciPROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM TAHUN 2015 RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS JL. DANAU SUNTER UTARA, SUNTER PARADISE I, JAKARTA
PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM TAHUN 2015 RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS JL. DANAU SUNTER UTARA, SUNTER PARADISE I, JAKARTA Laboratorium Rs Royal Progress Page 1 1. PENDAHULUAN Citra rumah sakit yang
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN
Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KARYAWAN PT PDSI RANTAU ACEH TAMIANG TAHUN 2014 I.
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3
CV. KARYA BHAKTI USAHA Jampirejo Timur No 351 Temanggung PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRARK3K) Disiapkan untuk pekerjaan: Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kali Pacar 1. KEBIJAKAN K3
Lebih terperinciJUDUL : Managemen Tanggap Darurat
JUDUL : Managemen Tanggap Darurat DESKRIPSI : Bagian ini menjelaskan identifikasi kompetensi yang dibutuhkan dalam mengelola operasional tanggap darurat, memeriksa peralatan dan fasilitas tanggap darurat,
Lebih terperinci2012, No Instalasi Nuklir, Reaktor Nuklir, dan Bahan Nuklir adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Keten
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.107, 2012 NUKLIR. Instalasi. Keselamatan. Keamanan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5313) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1046, 2014 KEMENPERA. Bencana Alam. Mitigasi. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinci