MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 10

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 10"

Transkripsi

1 SMA IPA Kelas 0 A. BARISAN DAN DERET ARITMATIKA. Betuk umum: a, ( a b), ( a b) ( a b). Rumus suku ke- (U ) U a ( ) b a : suku pertama b : beda. Jumlah suku pertama (S ) S ( a U ) atau S (a ( ) b) Dega S dapat juga ditetuka: U S S 4. Beda (b) b U U U U U U. Suku tegah Ut ( U U) utuk gajil. CONTOH SOAL Pilihlah salah satu jawaba yag bear!. Jumlah suku pertama deret aritmatika adalah S. Suku ke- deret tersebut adalah.. A Peyelesaia: Igat rumus: U S S S 40 da S U S S Jadi,. Jawaba: B E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika BARISAN DAN DERET GEOMETRI. Betuk umum: a, ar, ar ar,,. Rumus suku ke- (U ) U ar. Jumlah suku pertama (S ) a( r ) S utuk r > da r a( r ) S utuk r < r 4. Rasio (r) U U r U U U U. Suku tegah U a utuk gajil. t U. Pada sebuah barisa geometri diketahui diketahui bahwa suku pertamaya da suku ke-9 adalah 768, maka suku ke-7 barisa itu sama dega... A Peyelesaia: Diketahui: a 7 da U Igat rumus U ar 8. U 9 r 768 r 6 r. Sehigga, U 7 9. Jawaba: C 6 8

2 SMA IPA KELAS 0 SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI Pilihlah salah satu jawaba yag bear!. Jumlah suku pertama deret aritmatika diyataka dega S. Beda deret itu A Dari deret aritmatika diketahui suku tegah. Jika jumlah suku pertama deret itu 67, bayakya suku deret itu A Jumlah suku pertama deret aritmatika adalah S. Beda deret aritmatika tersebut A Suku ke- suatu deret aritmatika adalah U. Rumus jumlah suku pertama deret tersebut A. S ( 7) S ( ) S ( 4) S ( ) S ( ). Jumlah suku pertama deret aritmatika adalah S ( 9). Beda deret aritmatika tersebut A Diketahui suku ke- da suku ke-6 suatu deret aritmatika berturut-turut adalah 8 da 7. Jumlah delapa suku pertama deret tersebut sama dega... A Seorag ibu membagika perme kepada orag aakya meurut deret aritmatika. Semaki muda usia aak semaki bayak perme yag diperolehya. Jika perme yag diterima aak kedua buah da aak keempat 9 buah, maka jumlah seluruh perme adalah.. A. 60 buah 6 buah 70 buah 7 buah 80 buah 8. Dari suatu barisa aritmatika, suku ketiga adalah 6, jumlah suku kelima da ketujuh adalah 4. Jumlah 0 suku pertama deret tersebut adalah.. A Sebuah keluarga mempuyai 6 aak yag usiaya pada saat ii membetuk barisa aritmatika. Jika usia aak ke- adalah 7 tahu da usia aak ke- adalah tahu, maka jumlah usia eam aak tersebut A. 48, tahu 49,0 tahu 49, tahu 0,0 tahu 0, tahu 0. Diketahui deret aritmatika a a a... Jika jumlah jumlah lima suku pertama sama dega 6 da log( a a), maka jumlah suku pertamaya A E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika

3 SMA IPA Kelas 0. Diketahui barisa geometri dega 4 U x da U4 x x. Rasio barisa geometri tersebut 4 A. x x x 4 x x 4 x. Data yag diperoleh dari hasil pegamata setiap hari terhadap tiggi sebuah taama membetuk barisa geometri. Bila pada pegamata hari kedua adalah cm da pada hari keempat adalah, maka tiggi taama tersebut pada hari 9 pertama pegamata adalah.. A. cm cm cm 7 cm 9 cm 4. Seorag aak meabug disebuah bak dega selisih keaika tabuga atarbula tetap. Pada bula pertama sebesar Rp 0.000,00, bula kedua Rp.000,00, da bula ketiga Rp ,00 da seterusya. Besar tabuga aak tersebut selama dua tahu A. Rp..000,00 Rp.0.000,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 4. Seutas tali dipotog mejadi 7 bagia da pajag masig-masig potoga membetuk barisa geometri. Jika pajag potoga tali terpedek sama dega 6 cm da pajag tali terpajag sama dega 84 cm, pajag keseluruha tali tersebut A. 78 cm 90 cm 70 cm 76 cm.0 cm. Sebuah mobil dibeli dega harga Rp ,00. Setiap tahu ilai jualya mejadi dari harga sebelumya. Nilai jual setelah 4 dipakai tahu A. Rp ,00 Rp..00,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 6. Diketahui deret geometri dega suku pertama 6 da suku keempat adalah 48. Jumlah eam suku pertama deret tersebut A Kelilig suatu segitiga yag sisi-sisya membetuk deret aritmatika adalah cm. Jika sudut dihadapa sisi terpajag adalah 0 o, maka luas segitiga tersebut A. 4 cm 8 cm cm cm 4 cm 8. Agar deret geometri x,,,... x x x( x ) Jumlahya mempuyai limit, maka ilai x yag memeuhi... A. x 0 x x 0 x x 0 atau x 9. Jika tiga bilaga q, s, da t membetuk barisa geometri, maka... q s s t A. q r t q q t q s E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika

4 SMA IPA KELAS 0 0. Diketahui 4 buah bilaga. Tiga bilaga pertama membetuk barisa geometri da tiga bilaga terakhir membetuk barisa aritmatika dega beda 6. Jika bilaga pertama sama dega bilaga keempat, maka jumlah keempat bilaga tersebut A SOAL LATIHAN DAN TUGAS MANDIRI Pilihlah salah satu jawaba yag bear!. Rumus suku ke- yag sesuai dega barisa 8,,6,... A. U =8-6 U =4-6 U =6-8 U =8-4 U = Rumus suku ke- dari barisa,,,, yag sesuai A. U U 6 U U 6 U. Diektahui barisa aritmetika :, 7,, 9,... peryataa berikut ii yag tidak bear adalah.. A. Barisa bilaga tersebut merupaka barisa aritmetika Beda barisa tersebut adalah -4 Bilaga berilai egatif setelah suku ke-7 Jumlah suku pertama berilai - Rumus suku ke- adalahu 4 4. Diketahui barisa aritmetika:, 8,, Bayak suku pada barisa tersebut A Jumlah bilaga asli kelipata 4 atara higga 00 A Diketahui deret bilaga Dari deret bilaga itu, jumlah bilaga yag habis dibagi tetapi tidak habis dibagi A Diketahui tiga bilaga (p+), (p+), (p-4) merupaka barisa aritmetika. Ketiga bilaga tersebut berturut-turut A., 7,, 8,, 9, 6, 9, 8,, 4 8. Jumalah suku pertama dari deret aritmetika (k+), k (4k 6),... A Seutas tali dibagi mejadi0 bagia dega pajag membetuk barisa aritmetika. Jika pita yag pedek 64 cm da yag palig pajag 4 cm, pajag tali semula A..000 cm.0 cm.04 cm.06 cm.00 cm E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika

5 SMA IPA Kelas 0 0. Diketahui deret aritmetika: x =6. Nilai x yag sesuai A Diketahui a ( a ) ( a )... ( a ) 47. Nilai a A Diketahui suatu priter laset-jet memiliki tita sebayak 00 ml. Setelah cetaka pertama, volume tita mejadi 98,6 ml, da seterusya. Tita priter aka habis pada cetaka ke... A Diketahui ilai ekoomis sebuah komputer suatu perusahaa pada tahu pertama adalah Rp ,00. Pada tahu berikutya ilai tersebut aka selalu berkurag sebesar Rp ,00 dari tahu sebelumya.ilai ekoomis komputer aka habis setelah... A. tahu tahu 4 tahu tahu 6 tahu 4. Suatu bilaga membetuk barisa aritmetika. Jika suku pertama uit, sedagka suku kelima 0 uit. Jumlah dua puluh suku pertama barisa tersebut A. uit 40 uit 400 uit E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika 9 uit 8 uit. Jika suku pertama suatu barisa geometri adalah 6 da suku ketiga adalah 6, suku kelima barisa tersebut. A Diketahui barisa geometri dega suku pertama 4 da suku kelima 4. Jumlah delapa suku pertama deret tersebut A Diketahui barisa aritmetika dega suku kelima da suku kesepuluh 4. Suku kelima puluh barisa aritmetika tersebut A Suku kesepuluh da ketiga suatu barisa aritmetika berturut-turut adalah da. Suku keeam barisa tersebut A Diektahui barisa aritmetika dega suku ketiga 6 da suku keeam -7. Suku kedelapa barisa tersebut A

6 Jumlah Pegujug MODUL MATEMATIKA SMA IPA KELAS 0 0. Diketahui barisa aritmetika, 8,,... jumlah suku pertama barisa tersebut A Jumlah suku pertama suatu deret aritmetika 6 adalah 6. Suku ketujuh deret S tersebut A Rumus suku ke- suatu barisa aritmetika, 0,, 0, -,... A. 0 U U 0 0 U 0 U U 0. Kierja pekerja aimasi semaki hari semaki baik. Pada hari pertama ia mampu meghasilka gambar i betwee sebayak gambar, hari kedua sebayak gambar, hari ketiga 8 gambar. Pada hari keempat sebayak gambar. Pada ke -0, ia mampu memproduksi gambar i betwee sebayak... A. gambar gambar 9 gambar 6 gambar gambar 4. Perkembaga hasil colorig setiap hariya megalami peigkata. Saat latiha awal haya mampu membuat colorig sebayak gambar, hari kedua sebayak gambar, da hari ketiga sebayak 8 gambar. Kemampua colorig pada ke-. A. 78 gambar 74 gambar 70 gambar gambar 0 gambar. Perhatika gambar berikut Gambar tersebut meujuka bayakya pegujug agrobis expo setiap hari. Dega megikuti pola tersebut, bayak pegujug pada hari ke-0 A. 0 orag 4 orag 40 orag orag 0 orag 6. Gambar komik yag laku terjual pada hari ke-4 adalah 6 buah,sedagka pada hari ke-9 adalah 6 buah, jika pejuala gambar tersebut membetuk barisa aritmetika, setiap hari terjadi... A. peurua pejuala komik sebayak 6 buah peurua pejuala komik sebayak buah keaika pejuala komik sebayak buah keaika pejuala komik sebayak 0 buah keaika pejuala komik sebayak 0 buah 7. Usaha percetaka mamat semaki hari semaki berkembag. Pada hari ke- terjual cagkir da hari ke- terjual 7 cagkir. Jika bayak cagkir yag terjual setiap hari megikuti barisa aritmetika, bayak cagkir yag terjual pada hari ke-. A. 76 buah 74 buah 7 buah 68 buah 6 buah 8. Setiap hari percetaka A membagika uag Rp00.000,00 kepada 4 orag karyawa. Semaki lama bekerja, semaki besar uag yag diterima. Selisih uag yag diterima oleh setiao E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika

7 SMA IPA Kelas 0 dua karyawa yag masa kerjaya berdekata adalah Rp.000,00 da yag palig lama meerima uag palig bayak. Uag yag diterima oleh karyawa palig muda masa kerjaya. A. Rp.000,00 Rp.00,00 Rp0.000,00 Rp7.00,00 Rp.000,00 9. Kemampua megolah sampah mejadi pupuk kompos megikuti barisa aritmetika. Pada hari ke- mampu megolah m sampah, sedagka hari ke-8 mampu megolah 9 m samapah. Pada hari ke-0 mampu megolah...m sampah. A Stok pupuk utuk petai setiap migguya membetuk barisa aritmetika. Jumalah stok pupuk pada miggu ke- da ke-4 adalah 6 to. Namu, selisih stok pada miggu ke-8 da miggu ke- adalah 9 to. Bayakya stok pupuk pada miggu ke ke-0. A. 8 to 4 to 8 to 4 to 4 to. Jumlah produksi selama hari pertama suatu perusahaa membetuk deret aritmetika dega rumus,. Perubaha produksi setiap S hari A.,,,. Jumlah pae jambu biji selama hari pertama membetuk deret aritmetika yag diyataka dega rumus. Bayakya E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika S produksi pada hari ke-7. A. 7 buah 8 buah buah buah buah. Jumlah produksi sampah orgaik selama bula pertama membetuk deret aritmetika yag diyataka dega rumus. Suku S kesepuluh deret tersebut. A Bayak produksi suatu produk kerajia pada hari ke- membetuk deret aritmetika yag diyataka dega U. Rumus jumlah produksi selama pertama deret tersebut adalah.... A. S ( 7) S ( ) S ( ) S ( ) S ( 4). Diketahui deret bilaga Dari deret bilaga itu, jumlah bilaga yag habis dibagi A Hasil pae kopo pada bula ke-8 da bula ke- berturut-turut 4 kuital da 0 kuital. Hasil pae kopi pada bula ke- A. 68 kuital 7 kuital 76 kuital 86 kuital 90 kuital 7. Hasil pae ika dari tambak Pak Mamat pada bula ketujuh adalah 4 to, sedagka pada bula kedua adalah to. Jika hasil pae tersebut membetuk barisa aritmetika, total hasil pae selama 0 bula pertama 7

8 SMA IPA KELAS 0 A. 900 to 60 to 40 to 40 to 0 to 8. Hasil pae magga pada bula ketiga mecapai 8 to. Sedagka hasil pae pada bula kelima mecapai to. Jika hasil pae magga tersebut membetuk barisa aritmetika, total hasil pae selama delapa bula pertama mecapai... A. 76 to 8 to 88 to 64 to 8 to 9. Hasil pesaa desai web selama satu tahu membetuk barisa aritmetika. Pada bula ke- mecapai pesaa, sedagka jumlah pesaa pada bula ke-8 dega bula ke- mecapai pesaa. Jumlah pesaa selama 8 bula pertama mecapai... A. 84 pesaa 80 pesaa 76 pesaa 7 pesaa 68 pesaa 40. Pemeritah aka membagika 78 ekor sapi kepada eam kelompok usaha tai. Bayakya sapi yag diperoleh setiap kelompok megikuti barisa aritmetika. Kelompok tai yag baru ajj berdiri medapat ekor sapi, sedagka kelompok tai yag palig lama berdiri (kelompok ) medapat sapi terbayak. Bayak sapi yag diterima kelompok A. 9 ekor 8 ekor 6 ekor ekor ekor 4. Usaha furiture milik Pak Arda membagika bous akhir tahu kepada karyawa meurut atura deret aritmetika. Kelompok I medapat palig kecil sedagka karyawa V medapat palig besar. Jika bous karyawa II sebesar Rp ,00 da karyawa IV sebesar ,00, jumlah seluruh bous yag dibagika kepada karyawa tersebut. A. Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 4. Selisih keaika tabuga atar bula pada suatu koperasi adalah tetap. Pada bula pertama sebesar Rp0.000,00 bula ke- Rp.000,00 bula ke- Rp60.000,00 da seterusya. Besar tabuga koperasi tersebut selama tahu. A. Rp..000,00 Rp.0.000,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 4. Bous yag diberika pada masig-masig karyawa setiap bula selalu bertambah.pada bula pertama medapat bous Rp0.000,00; bula ke- Rp.000,00; bula ke- Rp4.000,00; da seterusya. Pada akhir tahu ke-, jumlah bous yag dikumpulka pada setiap karyawa. A. Rp84.000,00 Rp79.000,00 Rp ,00 Rp.000,00 Rp44.000, Perusahaa telah meyediaka uag bous yag boleh diambil setiap bula. Sesuai kesepakata, uag bous tersebut aka diambil megikuti atura aritmetika. Pada bula pertama boleh diambil Rp ,00; bula ke- Rp9.000,00; bula ke- Rp80.000,00; da seterusya. Jumlah seluruh uag bous yag diambil selama bula pertama. A. Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp7..000,00 Rp ,00 4. Awal masuk kerja, Rudi harus mewarai 0 gambar, berikutya gambar, da seterusya. Setiap hari bayak gambar yag diwarai Rudi bertambah dari bayak gambar pada hari sebelumya. Jika utuk setiap gambar ia 8 E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika

9 SMA IPA Kelas 0 medapat bous Rp.000,00, bous yag terkumpul selama hari pertama. A. Rp ,00 Rp ,00 RP.0.000,00 Rp ,00 Rp , Setiap hari, perkembaga kemampua karyawa saat traiig dalam mecetak megguaka mesi offset megalami peigkata da megikuti barisa aritmetika. Pada hari ke-4, ia mampu mecetak 0 lembar dega kualitas baik da hari ke-9 mampu mecetak 0 lembar. Pada hari ke-0, ia dapat mecetak sebayak.... A. 4 lembar 44 lembar 6 lembar 8 lembar 08 lembar 47. Setiap miggu, kemampua memproduksi pupuk kompos dari usaha Pak Mama megalami peigkata. Dari aalis, teryata jumlah produksi meigkat megkuti barisa aritmetika. Pada miggu ke empat mampu meghasilka to da miggu ketujuh 4 to. Pada miggu kelima belas, Kompos yag dihasilka sebayak.... A. 4 to 40 to 9 to 8 to to 48. Kemampua meyelesaika gambar dalam idustri aimasi selalu meigkat da megikuti barisa aritmetika. Pada miggu ke-6, rata-rata dapat diselesaika gambar /hari da pada miggu kedua belas, rata-rata dapat diselesaika 6 gambar/hari. Pada miggu ke-, rata-rata dapat diselesaika...gambar/hari. A Setiap miggu, produk pegalaha hasil pertaia megalami peigkata pejuala da membetuk barisa aritmetika. Pada hari ke-, E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika dijual 7 uit da pada hari ke-8 dijual 7 uit. Pada hari ke-0, produk yag terjual A. 66 uit 67 uit 7 uit 76 uit 77 uit 0. Setiap hari, hasil pemasara produk SMK Kimia Idustri megikuti barisa aritmetika. Bayak pembeli pada hari ke- da hari ke-4 mecapai 6 orag. Namu, selisih pembeli pada hari ke-8 da hari ke- adalah 9 orag. Bayak pembeli pada hari ke-0 mecapai... A. 4 orag 4 orag 8 orag 4 orag 8 orag. Suku kedua barisa aritmetika adalah, sedagka jumlah suku ke-4 da suku ke-6 adalah 8. Suku ke-9 barisa tersebut A Kerajia patug yag dibuat pada bula ke- mecapai 9 uit da jumlah produksi pada bula ke- da bula ke-7 mecapai 6 uit. Jika produksi tersebut megikuti barisa aritmetika, bayak kerajia patug yag dibuat pafa bula ke- mecapai... A. 4 uit 40 uit 6 uit uit 8 uit. Jumlah total pesaa soud system selama bula pertama megikuti deret aritmetika dega rumus S. Perubaha bayakya pesaa dari bula ke bula berikutya adalah... A

10 SMA IPA KELAS 0 4. Hail pejuala produk desai baju pada bula ketiga mecapai 8 buah da pada bula kelima mecapai 4 buah. Total pejuala produk selama 7 bula pertama jika megikuti deret aritmetika mecapai... A. 60 buah 47 buah 7 buah 0 buah 7 buah. Hasil uji coba kultur jariga dalam pembibita taama tercatat bahwa adaya peigkata hasil pembibita setiap migguya da megikuti deret aritmetika. Pada miggu ke-7 tercatat mucul 6 6 bibit da jumlah bibit pada miggu ke- da miggu ke-9 adalah 4 bibit. Total bibit yag dihasilka selama miggu pertama A. 6 bibit 67 bibit 67 bibit.44 bibit. bibit 6. Pada miggu ke- pemijaha ika terdapat peambaha ekor ika da total peambaha pada miggu ke-8 dega miggu ke- adalah ekor ika. Hasil pemijaha megikuti barisa aritmetika. Total hasil pemijaha selama 8 miggu pertama A. 7 ekor 76 ekor 78 ekor 80 ekor 84 ekor 7. Perkembaga bibit dalam media kultur jariga megikuti deret geometri. Perkembaga bibit pada miggu ke- mecapai 6 bibit, sedagka pada miggu ke-6 mecapai 96 bibit. Total hasil pembiibita selama dua bula pertama adalah... A. 768 bibit 76 bibit 67 bibit 84 bibit 8 bibit 8. Usaha teu dapat meghasilka uit pada awal produksi. Bula berikutya, produksi dapat 0 ditigkatka mejadi 4.00 uit. Bila kemajua selalu tetap, jumlah produksi selama satu tahu A uit uit 0.00 uit.00 uit.00 uit 9. Usaha pembuata suku cadag sepeda motor di bula Jauari mampu memproduksi 0 uit, bula Februari memproduksi 0 uit, da seterusya selama sepuluh bula selalu bertambah 0 uit dari bula sebelumya. Total produksi suku cadag selama 0 bula tersebut. A..70 uit.60 uit.0 uit.00 uit.00 uit 60. Bayak pegujug pada stad aimasi saat pamera tercatat setiap jam sebagai berikut :,, 8,, 4, 7,... Bayak pegujug saat jam ke orag. A. ( ) 6. Bayak pejuala produk sablo setiap hari megikuti pola :,, 7, 9... Bayak produk yag terjual pada hari ke-0 A. uit uit 9 uit uit 7 uit 6. Sebuah bagua terbuat dari bata. Bayak bata pada satu baris, satu lebih bayak dari bayak bata pada baris diatsya. Tumpuka bata ii dimulai dari 00 bata di baris yag palig bawah. Jika dari 0 baris, kebutuha bata tersebut A..80 buah buah 4.00 buah 4.0 buah 4.00 buah E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika

11 SMA IPA Kelas 0 6. Pejuala suku cadag mesi setiap miggu megikuti barisa :,,, 7,... Jika dari hasil catata bagia keuaga teryata total pejuala dari awal higga miggu terakhir sebayak uit, bayak suku cadag yag terjual pada miggu terakhir A. uit 7 uit 9 uit uit uit 64. Usaha pegolaha kompos Pak Mama semaki berkembag pesat. Pada awalya, ia mampu mejual kompos sebayak kuital. Pada miggu berkutya sebayak kuital da seterusya setiap miggu bertambah kuital dari miggu sebelumya. Tercatat bahwa total pejuala seluruh adalah 440 kuital. Usaha Pak Mama sudah beroprasi selama... miggu. A Awalya Pak Fuad haya mampu mejual kg es krim. Hari berikutya 4 kg, da seterusya selalu aik kg dari hari sebelumya. Dalam catataya, total pejuala dari awal higga hari ii mecapai 0 kg. Jumlah total pejuala selama hari terakhir A. 80 kg 70 kg 60 kg 0 kg 40 kg 66. Total produksi baju yag dapat diproduksi oleh usaha koveksi memeuhi rumus 9. Perubaha bayak produksi setiap hari adalah.... A Total pejuala produk melalui web megikuti deret aritmetika. Bayak pejuala S pada hari ke-0 E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika S A. 8 uit uit 8 uit 7 uit 90 uit 68. Total produksi suku cadag selama miggu megikuti deret aritmetika. Bayak S produksi pada miggu ke- A. 46 uit 47 uit 48 uit 7 uit 00 uit 69. Total produksi gambar komik yag dapat dibuat selama hari diyataka dega 6. Perubaha bayak pejuala dari hari ke hari berikutya A. gambar gambar 4 gambar 6 gambar 8 gambar 70. Catata di bagia pemasara produk percetaka meujuka bahwa total pejuala selama hari pertama mecapai uit, sedagka total pejuala selama 4 hari pertama mecapai 4 uit. Jika pejuala tersebut setiap hari megikuti barisa aritmetika, bayak pejuala pada hari ke- A. uit 4 uit uit uit 9 uit 7. Hasil pae ika tambak kelompok tai mia selama kuru waktu bula megikuti barisa aritmetika. Pada bula pertama mampu memasok to ke pasar da pada bula terakhir mampu memasok to. Selisih hasil pae pada bula ke-8 da bula ke- adalah 0 to. Waktu pae kelompok tai mia tersebut A. 6 bula 4 bula bula 0 bula 8 bula S

12 SMA IPA KELAS 0 7. Biaya agsura setiap bula megalami peurua da megikuti barisa aritmetika. Agsura pada bula ke-6 sebesar Rp4.000,00 da pada bula ke-0 sebesar Rp8.000,00 Pak Mamat mulai tidak megagsur setelah.... A. 0 bula bula bula bula 4 bula 7. Selama hari, hasil pae ika dari kelompok tai Mia Terpadu selalu meigkat da megikuti barisa aritmetika. Jika hasil pae hari ke- da hari ke- adalah 88 to, seta selisih hasil pae pada hari ke- da hari ke- adalah 4 to,total hasil pae selama lima hari terakhir A. 6 to 84 to 4 to 48 to 4 to 74. Pesaa desai grafis di uit produksi SMKN selalu meigkat setiap bulaya da megikuti barisa aritmetika. Pada bula ke- medapat buah. Jumlah pesaa pada bula ke-4 da ke-6 mecapai 8 buah. Bayak pesaa pada bula ke-9 mecapai... A. 8 buah 6 buah buah 9 buah 8 buah 7. Bayak pesaa editig video di uit produksi multimedia megalami peigkata setiap bula da megikuti barisa aritmetika. Pada bula ketiga medapat pesaa 9 buah, sedagka jumlah pesaa bula kelima da bula ketujuh adalah 6 buah. Total pesaa selama 0 bula pertama A. 98 buah buah 40 buah 0 buah 6 buah 76. Pekaraga Pak Jarwo berbetuk segitiga sikusiku. Jika sisi-sisiya membetuk suatu barisa aritmetika dega beda da luasya 4 m. Pajag pagar yag dibutuhka utuk megeliligi pekaraga tersebut A. m 6 m 40 m 44 m 48 m 77. Sebagai modal awal berdiriya usaha sablo, Pak Mamat memijam uag di bak dega buga % perbula. Teryata setelah satu tahu, ia megembalika pijama da bugaya sebesar Rp ,00. Modal yag dipijam Pak Mamat A. Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp , Diketahui barisa aritmetika log, log 9, log 7,... Jumlah delapa suku pertama barisa itu A. 8 log 0 log 8 log 6 log 40 log 79. Jumlah sepuluh suku pertama deret log + log + log 4 + log A. 0 log 4 log log 9 log Log E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika

13 SMA IPA Kelas Perushaa barag kerajia logam pada bula Jauari 04 mampu memproduksi 0 uit, da seterusya selalu bertambah 0 uit perbula sebelumya. Kerajia logam yag diproduksi pada bula Desember 04 A. 70 uit 480 uit 0 uit 0 uit 90 uit E-book ii haya utuk kalaga sediri tidak utuk dijualbelika

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas BARISAN DAN DERET ARITMATIKA. Betuk umum: a, ( a b), ( a b) ( a b). Rumus suku ke- ( ) a ( ) b a : suku pertama b : beda. Jumlah suku pertama (S ) S ( a ) atau S (a ( ) b) Dega S dapat juga

Lebih terperinci

SOAL-SOAL. 1. UN A Jumlah n suku pertama deret aritmetika dinyatakan dengan S n n

SOAL-SOAL. 1. UN A Jumlah n suku pertama deret aritmetika dinyatakan dengan S n n Husei Tampomas, Barisa da Deret, 06 SOAL-SOAL. UN A 0 Jumlah suku pertama deret aritmetika diyataka dega S. Suku ke-0 A. B. C. 0 D. 8 E. 6. UN A, D7, da E8 0 Sebuah pabrik memproduksi barag jeis A pada

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN BARISAN DAN DERET ARITMETIKA DAN GEOMETRI UJIAN NASIONAL

SOAL-SOAL LATIHAN BARISAN DAN DERET ARITMETIKA DAN GEOMETRI UJIAN NASIONAL SOAL-SOAL LATIHAN BARISAN DAN DERET ARITMETIKA DAN GEOMETRI UJIAN NASIONAL Peserta didik memiliki kemampua memahami kosep pada topik barisa da deret aritmetika da geometri. Peserta didik memilki kemampua

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. Bentuk deret Aritmatika: a, ( a + b ), ( a + 2b ) ( a + ( n 1 ) b a = suku pertama b = beda n = banyaknya suku.

BARISAN DAN DERET. Bentuk deret Aritmatika: a, ( a + b ), ( a + 2b ) ( a + ( n 1 ) b a = suku pertama b = beda n = banyaknya suku. BARISAN DAN DERET Bab 9 Deret Aritmatika (Deret Hitug) o o o Betuk deret Aritmatika: a, ( a + b ), ( a + b ) +...+ ( a + ( ) b a = suku pertama b = beda = bayakya suku Suku ke- : U = a + (-)b Jumlah suku

Lebih terperinci

SOAL-SOAL SPMB 2006 MATEMATIKA DASAR (MAT DAS) 63 n, maka jumlah n suku. D n n 2. f n log3 log 4 log5... log n, maka f 2...

SOAL-SOAL SPMB 2006 MATEMATIKA DASAR (MAT DAS) 63 n, maka jumlah n suku. D n n 2. f n log3 log 4 log5... log n, maka f 2... SOAL-SOAL SPMB 006 MATEMATIKA DASAR (MAT DAS). SPMB, MAT DAS, Regioal I, 006 Tiga bilaga membetuk suatu deret geometri aik. Jika jumlahya 6 da hasikaliya 6, maka rasio deretya adalah A. B. C. D. 4 E. 5.

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. Materi ke 1

BARISAN DAN DERET. Materi ke 1 BARISAN DAN DERET Materi ke 1 Pola Bilaga adalah? Susua bilaga yag disusu meurut atura tertetu. Cotoh : 1. Pola Bilaga Gajil 1, 3, 5,... 2. Pola Bilaga Geap 2, 4, 6,... PERHATIKAN SSNAN BILANGAN DI BAWAH

Lebih terperinci

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika BARISAN DAN DERET BILANGAN Peyusu: Atmii Dhoruri, MS Kode: Jejag: SMP T/P: / A. Kompetesi yag diharapka. Meetuka suku ke- barisa aritmatika da barisa geometri. Meetuka jumlah suku pertama deret aritmatika

Lebih terperinci

BAB 6 NOTASI SIGMA, BARISAN DAN DERET

BAB 6 NOTASI SIGMA, BARISAN DAN DERET BAB 6 NOTASI SIGMA, BARISAN DAN DERET A RINGKASAN MATERI. Notasi Sigma Diberia suatu barisa bilaga, a, a,..., a. Lambag deret tersebut, yaitu: a = a + a +... + a a meyataa jumlah suu pertama barisa Sifat-sifat

Lebih terperinci

E-learning matematika, GRATIS 1

E-learning matematika, GRATIS 1 E-learig matematika, GRATIS Peyusu Editor : Teag Idriyai, S.P ; Taufiq Rahma, S.P : Drs. Keto Susato, M.Si. M.T. ; Istijab, S.H. M.Hum. Imam Idra Guawa, S.Si.. Pegertia Barisa da Deret Barisa bilaga adalah

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS IX SMP NEGERI 196 JAKARTA. Jawab : Nilai dari. Jawab :.3.3 = 27

PREDIKSI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS IX SMP NEGERI 196 JAKARTA. Jawab : Nilai dari. Jawab :.3.3 = 27 PREDIKSI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS IX SMP NEGERI 9 JAKARTA No. Idikator Soal Prediksi Soal Peserta didik dapat meyataka betuk pecaha aljabar yag pembilag da peyebutya berpagkat egatif mejadi

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan. Ujian Nasional Matematika Teknik SMK matematikamenyenangkan.com

Soal dan Pembahasan. Ujian Nasional Matematika Teknik SMK matematikamenyenangkan.com Soal da Pembahasa jia Nasioal 06 Matematika Tekik SMK matematikameyeagka.com . pqr Betuk sederhaa dari p q r A. p 8 q r adalah... B. p q 0 r 0 D. p q 0 r 0 C. p 8 q r 0 E. p 6 q r Igat rumus berikut m

Lebih terperinci

BAB 12 BARISAN DAN DERET

BAB 12 BARISAN DAN DERET BAB 1 BARISAN DAN DERET TIPE 1: Jika dari barisa aritmetika diketahui suku ke-m adalah um u b. m Cotoh: Diketahui barisa aritmetika, suku ke-5 adalah 4 da suku ke-8 adalah 6. Tetuka beda barisa aritmetika

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM MATEMATIKA BISNIS OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM BAB BARISAN DAN DERET A. BARISAN Barisa bilaga adalah susua bilaga yag diurutka meurut atura tertetu.betuk umum barisa bilaga a,

Lebih terperinci

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar BAB III BARISAN DAN DERET Tujua Pembelajara Setelah mempelajari materi bab ii, Ada diharapka dapat:. meetuka suku ke- barisa da jumlah suku deret aritmetika da geometri,. meracag model matematika dari

Lebih terperinci

1 4 A. 1 D. 4 B. 2 E. -5 C. 3 A.

1 4 A. 1 D. 4 B. 2 E. -5 C. 3 A. . Seorag pedagag membeli barag utuk dijual seharga Rp. 0.000,00. Bila pedagag tersebut meghedaki utug 0 %, maka barag tersebut harus dijual dega harga A. Rp. 00.000,00 D. Rp. 600.000,00 B. Rp. 00.000,00

Lebih terperinci

theresiaveni.wordpress.com NAMA : KELAS :

theresiaveni.wordpress.com NAMA : KELAS : theresiaveiwordpresscom NAMA : KELAS : 1 theresiaveiwordpresscom BARISAN DAN DERET Barisa da deret dapat diguaka utuk memudahka peyelesaia perhituga, misalya buga bak, keaika produksi, da laba/rugi suatu

Lebih terperinci

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas. 4 D E R E T Kosep deret merupaka kosep matematika yag cukup populer da aplikatif khusuya dalam kasus-kasus yag meyagkut perkembaga da pertumbuha suatu gejala tertetu. Apabila perkembaga atau pertumbuha

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA PERGURUAN TINGGI (UMB - PT) Mata Pelajara : Matematika Dasa Taggal : 06 Jui 009 Kode Soal : 0 0 www.olieschools.ame. Produksi beras propisi P tahu 990 adalah 00 ribu to da sampai tahu

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi. MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret DOSEN Fitri Yuliati, SP, MSi. Deret Deret ialah ragkaia bilaga yag tersusu secara teratur da memeuhi kaidah-kaidah tertetu. Bilaga-bilaga yag merupaka usur da pembetuk sebuah

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN

UKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN UKURAN PEMUSATAN DATA TUNGGAL DATA KELOMPOK. MEAN / RATA-RATA. MODUS 3. MEDIAN 4. KUARTIL. MEAN / RATA-RATA. MODUS 3. MEDIAN 4. KUARTIL UKURAN PENYEBARAN JANGKAUAN HAMPARAN RAGAM / VARIANS SIMPANGAN BAKU

Lebih terperinci

Projek. Contoh Menemukan Konsep Barisan dan Deret Geometri a. Barisan Geometri. Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16,

Projek. Contoh Menemukan Konsep Barisan dan Deret Geometri a. Barisan Geometri. Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16, Projek Himpulah miimal tiga masalah peerapa barisa da deret aritmatika dalam bidag fisika, tekologi iformasi, da masalah yata di sekitarmu. Ujilah berbagai kosep da atura barisa da deret aritmatika di

Lebih terperinci

Kompetisi Statistika Tingkat SMA

Kompetisi Statistika Tingkat SMA . Arya da Bombom melakuka tos koikoi yag seimbag yag mempuyai sisi, agka da gambar Arya melakuka tos terhadap 6 koi, sedagka Bombom melakuka tos terhadap koi, maka peluag Arya medapatka hasil tos muka

Lebih terperinci

Barisan, Deret, dan Notasi Sigma

Barisan, Deret, dan Notasi Sigma Barisa, Deret, da Notasi Sigma B A B 5 A. Barisa da Deret Aritmetika B. Barisa da Deret Geometri C. Notasi Sigma da Iduksi Matematika D. Aplikasi Barisa da Deret Sumber: http://jsa007.tripod.com Saat megedarai

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT MATEMATIKA SMP/MTS KABUPATEN LEMBATA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT MATEMATIKA SMP/MTS KABUPATEN LEMBATA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT MATEMATIKA SMP/MTS KABUPATEN LEMBATA TAHUN PELAJARAN 4/5 3. Hasil dari 3 : adalah... 4 4 A. B. C. 7 D. 5 3 3 3 5 3 : = : 4 4 4 4 3 4 5 = 4 3 5 = 6 55 = 8 = 5 = 3. Dalam try

Lebih terperinci

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA] http://meetabied.wordpress.com

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA] http://meetabied.wordpress.com http://meetabied.wordpress.com SMAN Boe-Boe, Luwu Utara, Sul-Sel Setiap pria da waita sukses adalah pemimpipemimpi besar. Mereka berimajiasi tetag masa depa mereka, berbuat sebaik mugki dalam setiap hal,

Lebih terperinci

Soal-soal Latihan: jika Misalkan n adalah bilangan genap. Buktikan bahwa

Soal-soal Latihan: jika Misalkan n adalah bilangan genap. Buktikan bahwa Soal-soal Latiha:. Misalka kita aka meyusu kata-kata yag dibetuk dari huru-huru dalam kata SIMALAKAMA, jika a. huru S mucul setelah huru K (misalya, ALAMAKSIM). b. huru A mucul berdekata. c. tidak memuat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN BAHAN AJAR. Oleh : Muhammad Imron H. Modul Barisan dan Deret Hal. 1

UNIVERSITAS GUNADARMA POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN BAHAN AJAR. Oleh : Muhammad Imron H. Modul Barisan dan Deret Hal. 1 BAHAN AJAR POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN Oleh : Muhammad Imo H 0 Modul Baisa da Deet Hal. BARISAN DAN DERET A. POLA BILANGAN. Pegetia Baisa Bilaga Baisa bilaga adalah uuta bilaga-bilaga dega atua tetetu.

Lebih terperinci

Barisan Dan Deret Arimatika

Barisan Dan Deret Arimatika Barisa Da Deret Arimatika A. Barisa Aritmatika Niko etera memiliki sebuah peggaris ukura 0 cm. Ia megamati bilaga-bilaga pada peggarisya ii. Bilaga-bilaga tersebut beruruta 0, 1,, 3,, 0. etiap bilaga beruruta

Lebih terperinci

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 12

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 12 MODL MATEMATIKA SMA IPA Kelas BARISAN DAN DERET ARITMATIKA. Betuk uu: a, ( a b), ( a b) ( a b). Ruus suku ke- ( ) a ( ) b a : suku pertaa b : beda. Julah suku pertaa (S ) S ( a ) atau S (a ( ) b) Dega

Lebih terperinci

Sumber: Art & Gallery. 6. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah

Sumber: Art & Gallery. 6. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah Sumber: Art & Gallery Stadar Kompetesi 6. Meerapka kosep barisa da deret dalam pemecaha masalah Kompetesi Dasar 6. Megidetifikasi pola, barisa, da deret bilaga 6. Meerapka kosep barisa da deret aritmatika

Lebih terperinci

: XII (Dua Belas) Semua Program Studi. : Gisoesilo Abudi, S.Pd

: XII (Dua Belas) Semua Program Studi. : Gisoesilo Abudi, S.Pd R e f r e s h Program Diklat K e l a s M a t e r i Pegajar : M A T E M A T I K A : XII (Dua Belas) Semua Program Studi : S t a t i s t i k a : Gisoesilo Abudi, S.Pd Kajia Materi Peyampaia Data Diagram

Lebih terperinci

x = 16 Jadi, banyak pekerja yang harus ditambahkan = = 4 orang.

x = 16 Jadi, banyak pekerja yang harus ditambahkan = = 4 orang. SOAL N MATEMATIKA SMK KELOMPOK PARIWISATA, SENI DAN KERAJINAN, TEKNOLOGI KERMAHTANGGAAN, PEKERJAAN SOSIAL, DAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PAKET KC-F TAHN PELAJARAN /. Ekstrakurikuler pramuka suatu SMK aka

Lebih terperinci

SMA NEGERI 5 BEKASI UJIAN SEKOLAH

SMA NEGERI 5 BEKASI UJIAN SEKOLAH PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI BEKASI Jl. Gamprit Jatiwarigi Asri Podok Gede -88 UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN / L E M B A R S O A L Mata Pelajara : Matematika Kelas/Program : IPA Hari/Taggal

Lebih terperinci

DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES)

DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES) MATEMATIKA II DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES) sugegpb.lecture.ub.ac.id aada.lecture.ub.ac.id BARISAN Barisa merupaka kumpula suatu bilaga (atau betuk aljabar) yag disusu sehigga membetuk suku-suku yag

Lebih terperinci

Bab. Pola Bilangan, Barisan, dan Deret. A. Pola Bilangan B. Barisan Bilangan C. Deret Bilangan

Bab. Pola Bilangan, Barisan, dan Deret. A. Pola Bilangan B. Barisan Bilangan C. Deret Bilangan Bab Sumber: www.medeciepharmacie.uiv-fcomte.fr Pola Bilaga, Barisa, da Deret Pola bilaga, barisa, da deret merupaka materi baru yag aka kamu pelajari pada bab ii. Terdapat beberapa masalah yag peyelesaiaya

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SALAH SATU PAKET SOAL UN MATEMATIKA SMA PROGRAM IPS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEMBAHASAN SALAH SATU PAKET SOAL UN MATEMATIKA SMA PROGRAM IPS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 http://asyikyabelajar.wordpress.com PEMBAHAAN ALAH ATU PAKET OAL UN MATEMATIKA MA PROGRAM IP TAHUN PELAJARAN 0/0. Igkara dari peryataa emua makhluk hidup memerluka air da oksige adalah... A. emua makhluk

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. Bentuk umum suku ke-n barisan aritmatika U n = a + (n 1)b dengan

BARISAN DAN DERET. Bentuk umum suku ke-n barisan aritmatika U n = a + (n 1)b dengan iap N Matematika BARIAN DAN DERET A. Baisa Baisa adalah uuta bilaga yag memiliki atua tetetu. etiap bilaga pada baisa disebut suku baisa yag dipisahka dega lambag, (koma). Betuk umum baisa:,,,, dega: suku

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. a = suku pertama (U 1 ) n = banyaknya suku b = beda/selisih = U 2 U 1 = U 3 U 2

BARISAN DAN DERET. a = suku pertama (U 1 ) n = banyaknya suku b = beda/selisih = U 2 U 1 = U 3 U 2 www.plusido.wodpess.com BARIAN DAN DERET A. Baisa Baisa adalah uuta bilaga yag memiliki atua tetetu. etiap bilaga pada baisa disebut suku baisa yag dipisahka dega lambag, (koma). Betuk umum baisa:,,,,

Lebih terperinci

BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI

BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI Fiboacci Matematikawa terbesar pada abad pertegaha adalah Leoardo dari Pisa, Italia (80 0). Ia lebih dikeal dega ama Fibo-acci. Artiya, aak Boaccio. Meara Pisa yag terkeal

Lebih terperinci

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN Jl. Raya Wagu Kel. Sidagsari Kta Bgr Telp. 0251-8242411, email: prhumasi@smkwikrama.et, website : www.smkwikrama.et BAB 2 : BUNGA, PERTUBUHAN DAN PELURUHAN PENGERTIAN BUNGA Buga adalah jasa dari simpaa

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI (Deret)

MATEMATIKA EKONOMI (Deret) LOGO MATEMATIKA EKONOMI (Deret) DOSEN FEBRIYANTO, SE., MM. www.febriyato79.wordpress.com MATEMATIKA EKONOMI Matematika Ekoomi memberika pemahama ilmu megeai kosep matematika dalam bidag bisis da ekoomi.

Lebih terperinci

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real:

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real: BARISAN TAK HINGGA Secara umum, suatu barisa dapat diyataka sebagai susua terurut dari bilaga-bilaga real: u 1, u 2, u 3, Barisa tak higga merupaka suatu fugsi dega domai berupa himpua bilaga bulat positif

Lebih terperinci

a = suku pertama (U 1 ) n = banyaknya suku b = beda/selisih = U 2 U 1 = U 3 U 2

a = suku pertama (U 1 ) n = banyaknya suku b = beda/selisih = U 2 U 1 = U 3 U 2 BARIAN DAN DERET A. Baisa Baisa adalah uuta bilaga yag memiliki atua tetetu. etiap bilaga pada baisa disebut suku baisa yag dipisahka dega lambag, (koma). Betuk umum baisa:,,,, dega: suku petama suku kedua

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN DATA

UKURAN PEMUSATAN DATA Malim Muhammad, M.Sc. UKURAN PEMUSATAN DATA J U R U S A N A G R O T E K N O L O G I F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H P U R W O K E R T O DEFINISI UKURAN PEMUSATAN

Lebih terperinci

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret)

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret) LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret) DOSEN FEBRIYANTO, SE., MM. www.febriyato79.wordpress.com 1 MATEMATIKA BISNIS Matematika Bisis memberika pemahama ilmu megeai kosep matematika dalam bidag bisis. Sehigga suatu

Lebih terperinci

BAB II CICILAN DAN BUNGA MAJEMUK

BAB II CICILAN DAN BUNGA MAJEMUK BAB II CICILAN DAN BUNGA MAJEMUK 2.1. Buga Majemuk Ada sedikit perbedaa atara suku buga tuggal da suku buga majemuk. Pada suku buga tuggal, besarya buga B = Mp tidak perah digabugka dega modal M. Sebalikya

Lebih terperinci

-1- U n : suku ke-n barisan aritmetika a : suku pertama n : banyak suku b : beda/selisih

-1- U n : suku ke-n barisan aritmetika a : suku pertama n : banyak suku b : beda/selisih -- BARISAN DAN DERET PENGERTIAN BARISAN DAN DERET Bisa yaitu susua bilaga yag didapatka di pemetaa bilaga asli yag dihubugka dega tada,. Jika pada bisa tada, digati dega tada, maka disebut deret. Bisa

Lebih terperinci

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnyakenaikan curah hujan terbesar terjadi pada bulan A. Oktober D. Januari B. November E. Februari C.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnyakenaikan curah hujan terbesar terjadi pada bulan A. Oktober D. Januari B. November E. Februari C. Page of. Diatara data berikut, yag merupaka data kualitatif adalah Tiggi hotel-hotel di Yogyakarta B. Bayakya mobil yag melewati jala Mawar C. Kecepata sepeda motor per jam D. Luas huta di Sumatra E. Meigkatya

Lebih terperinci

1 n MODUL 5. Peubah Acak Diskret Khusus

1 n MODUL 5. Peubah Acak Diskret Khusus ODUL 5 Peubah Acak Diskret Khusus Terdapat beberapa peubah acak diskret khusus yag serig mucul dalam aplikasi. Peubah Acak Seragam ( Uiform) Bila X suatu peubah acak diskret dimaa setiap eleme dari X mempuyai

Lebih terperinci

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika Prosidig Semirata FMIPA Uiversitas Lampug, 0 Model Pertumbuha BeefitAsurasi Jiwa Berjagka Megguaka Deret Matematika Edag Sri Kresawati Jurusa Matematika FMIPA Uiversitas Sriwijaya edagsrikresawati@yahoocoid

Lebih terperinci

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi 6. Pecacaha Lajut Relasi Rekuresi Relasi rekuresi utuk dereta {a } adalah persamaa yag meyataka a kedalam satu atau lebih suku sebelumya, yaitu a 0, a,, a -, utuk seluruh bilaga bulat, dega 0, dimaa 0

Lebih terperinci

Inflasi dan Indeks Harga I

Inflasi dan Indeks Harga I PERTEMUAN 1 Iflasi da Ideks Harga I 1 1 TEORI RINGKAS A Pegertia Agka Ideks Agka ideks merupaka suatu kosep yag dapat memberika gambara tetag perubaha-perubaha variabel dari suatu priode ke periode berikutya

Lebih terperinci

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 5. DERET

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 5. DERET Pertemua 7. BAHAN AJAR ANALISIS REAL Matematika STKIP Tuaku Tambusai Bagkiag 5. da kekovergeaya 5. DERET Diberika sebuah barisa a, dapat didefeisika barisa bilaga real S N dega S N := N a = a + a 2 +...

Lebih terperinci

Barisan dan Deret Bilangan

Barisan dan Deret Bilangan Bab 3 Barisa da Deret Bilaga Sumber: www.lombokgilis.com Setelah mempelajari bab ii, diharapka Ada dapat meerapka kosep barisa da deret dalam pemecaha masalah, yaitu megidetifikasi pola, barisa, da deret

Lebih terperinci

Induksi Matematika. Pertemuan VII Matematika Diskret Semester Gasal 2014/2015 Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta

Induksi Matematika. Pertemuan VII Matematika Diskret Semester Gasal 2014/2015 Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta Iduksi Matematika Pertemua VII Matematika Diskret Semester Gasal 2014/2015 Jurusa Tekik Iformatika UPN Vetera Yogyakarta Metode pembuktia utuk peryataa perihal bilaga bulat adalah iduksi matematik. Cotoh

Lebih terperinci

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT. Pedahulua Pembahasa tetag deret takhigga sebagai betuk pejumlaha suku-suku takhigga memegag peraa petig dalam fisika. Pada bab ii aka dibahas megeai pegertia deret da

Lebih terperinci

Barisan dan Deret Bilangan

Barisan dan Deret Bilangan Bab 3 Barisa da Deret Bilaga Sumber: www.lombokgilis.com Setelah mempelajari bab ii, diharapka Ada dapat meerapka kosep barisa da deret dalam pemecaha masalah, yaitu megidetifi kasi pola, barisa, da deret

Lebih terperinci

A. Pengertian Hipotesis

A. Pengertian Hipotesis PENGUJIAN HIPOTESIS A. Pegertia Hipotesis Hipotesis statistik adalah suatu peryataa atau dugaa megeai satu atau lebih populasi Ada macam hipotesis:. Hipotesis ol (H 0 ), adalah suatu hipotesis dega harapa

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Metodologi Pemecaha Masalah Dalam ragka peigkata keakurata rekomedasi yag aka diberika kepada ivestor, maka dicoba diguaka Movig Average Mometum Oscillator (MAMO). MAMO ii

Lebih terperinci

SOAL-SOAL HOTS. Fungsi, komposisi fungsi, fungsi invers, dan grafik fungsi.

SOAL-SOAL HOTS. Fungsi, komposisi fungsi, fungsi invers, dan grafik fungsi. SOL-SOL HOTS. LJBR Pagkat Bulat Positif, Betuk kar, da Logaritma 1. Jumlah bakteri pada saat mula-mula adalah M 0. Karea suatu hal, setiap selag satu hari jumlah bakteri aka leyap r%. Jika M0 1.0 da r

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4 Program Studi : Tekik Iformatika Miggu ke : 4 INDUKSI MATEMATIKA Hampir semua rumus da hukum yag berlaku tidak tercipta dega begitu saja sehigga diraguka kebearaya. Biasaya, rumus-rumus dapat dibuktika

Lebih terperinci

2 BARISAN BILANGAN REAL

2 BARISAN BILANGAN REAL 2 BARISAN BILANGAN REAL Di sekolah meegah barisa diperkealka sebagai kumpula bilaga yag disusu meurut "pola" tertetu, misalya barisa aritmatika da barisa geometri. Biasaya barisa da deret merupaka satu

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1 Satua Pedidika Mata Pelajara Kelas/Semester Materi Pokok Waktu : SMA N 6 YOGYAKARTA : Matematika : XII IPS/ : Barisa da Deret : 6 jam pelajara 1. Stadar Kompetesi 4.

Lebih terperinci

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ARTIKEL Meetuka rumus Jumlah Suatu Deret dega Operator Beda Markaba 191115198801005 Maret 015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : IX (Sembila) Mata Pelajara : Matematika Semester : II (dua) BILANGAN Stadar : 5. Memahami sifat-sifat da betuk akar serta pegguaaya dalam pemecaha masalah sederhaa

Lebih terperinci

Bab. Barisan dan Deret. Di unduh dari: (www.bukupaket.com) Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

Bab. Barisan dan Deret. Di unduh dari: (www.bukupaket.com) Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id) Bab IV Barisa da Deret 53 Tujua Pembelajara Setelah mempelajari bab ii, diharapka kalia dapat. mejelaska ciri barisa aritmetika da barisa geometri;. merumuska suku ke da jumlah suku deret aritmetika da

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. U n = suku ke-n Contoh: Barisan bilangan asli, bilangan genap, bilangan ganjil, dan lain-lain.

BARISAN DAN DERET. U n = suku ke-n Contoh: Barisan bilangan asli, bilangan genap, bilangan ganjil, dan lain-lain. BARIAN DAN DERET A. Barisa Barisa adalah uruta bilaga yag memilii atura tertetu. etiap bilaga pada barisa disebut suu barisa yag dipisaha dega lambag, (oma). Betu umum barisa:,, 3, 4,, dega: = suu pertama

Lebih terperinci

- - BARISAN DAN DERET

- - BARISAN DAN DERET - - BARISAN DAN DERET - - Modul ii sigkro Aplikasi Adroid, Dowload melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pecaria sbl5deret Jika Kamu kesulita, Tayaka ke tetor bagaimaa cara dowloadya. Aplikasi ii berjala

Lebih terperinci

ISIAN SINGKAT! 1. Diberikan hasil kali digit digit dari n harus sama dengan 25

ISIAN SINGKAT! 1. Diberikan hasil kali digit digit dari n harus sama dengan 25 head office : Kompleks Sawaga Permai Blok A5 No.1A, Sawaga, Depok 16511 Telp.01-951 1160. cotact perso : 0-878787-1-8585 / 081-8691-10 Bidag Studi Kode Berkas Waktu : Matematika : MA-L01 (solusi) : 90

Lebih terperinci

Buku Padua Belajar Maajeme Keuaga Chapter 0 KONSEP NILAI WAKTU UANG. Pegertia. Nilai Uag meurut waktu, berarti uag hari ii lebih baik / berharga dari pada ilai uag dimasa medatag pada harga omial yag sama.

Lebih terperinci

Barisan ini adalah contoh dari barisan aritmatika U 1. ialah barisan aritmatika,jika: -U 2. =.= U n

Barisan ini adalah contoh dari barisan aritmatika U 1. ialah barisan aritmatika,jika: -U 2. =.= U n BARIAN DAN DERET A. BARIAN DAN DERET ARITMATIKA I. TJAN etelah mempelaji topik siswa dapat:. Meetuka suku ke suatu bisa itmatika. Meetuka rumus suku ke di bisa itmatika. Meetuka suku pertama da beda suatu

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang II. LANDASAN TEORI Pada bab ii aka diberika beberapa istilah, defiisi serta kosep-kosep yag medukug dalam peelitia ii. 2.1 Kosep Dasar Teori Graf Berikut ii aka diberika kosep dasar teori graf yag bersumber

Lebih terperinci

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL BARISAN DAN DERET

SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL BARISAN DAN DERET SOAL DAN SOLUSI MATEMATIKA IPA UJIAN NASIONAL 01 01 BARISAN DAN DERET 1 UN 01 Setas tali dipotog mejadi bagia sehigga pajag potoga-potoga tali tersebt membetk barisa geometri Jika pajag tali terpedek 6

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus -Mar- Ukura Pemusata Pertemua STATISTIKA DESKRIPTIF Statistik deskripti adalah pegolaha data utuk tujua medeskripsika atau memberika gambara terhadap obyek yag diteliti dega megguaka sampel atau populasi.

Lebih terperinci

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan REGRESI LINIER DAN KORELASI Variabel dibedaka dalam dua jeis dalam aalisis regresi: Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yag mudah didapat atau tersedia. Dapat diyataka dega X 1, X,, X k

Lebih terperinci

III PEMBAHASAN. λ = 0. Ly = 0, maka solusi umum dari persamaan diferensial (3.3) adalah

III PEMBAHASAN. λ = 0. Ly = 0, maka solusi umum dari persamaan diferensial (3.3) adalah III PEMBAHASAN Pada bagia ii aka diformulasika masalah yag aka dibahas. Solusi masalah aka diselesaika dega Metode Dekomposisi Adomia. Selajutya metode ii aka diguaka utuk meyelesaika model yag diyataka

Lebih terperinci

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT Prosidig Semiar Nasioal Matematika da Terapaya 06 p-issn : 0-0384; e-issn : 0-039 PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT Liatus

Lebih terperinci

log b = b logb Soal-Soal dan Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN - SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 12 Juni 2012 Jawab: BAB II Logaritma

log b = b logb Soal-Soal dan Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN - SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 12 Juni 2012 Jawab: BAB II Logaritma Soal-Soal da Pembahasa Matematika Dasar SBMPTN - SNMPTN 01 Taggal Ujia: 1 Jui 01 1. Jika a da b adalah bilaga bulat positip yag memeuhi a b = 0-19, maka ilai a + b adalah... A. 3 C. 19 E. 3 B. 7 D. 1 BAB

Lebih terperinci

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 89 BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya mearik kesimpula da megambil keputusa, diperluka asumsi-asumsi da perkiraa-perkiraa. Secara umum hipotesis statistik merupaka peryataa megeai distribusi probabilitas

Lebih terperinci

ANUITAS. 9/19/2012 MK. Aktuaria Darmanto,S.Si.

ANUITAS. 9/19/2012 MK. Aktuaria Darmanto,S.Si. ANUITAS 9/19/2012 MK. Aktuaria Darmato,S.Si. 1 OVERVIEW Auitas adl suatu pembayara dalam jumlah tertetu, yag dilakuka setiap selag waktu da lama tertetu, secara berkelajuta. Suatu auitas yg pasti dilakuka

Lebih terperinci

Definisi Integral Tentu

Definisi Integral Tentu Defiisi Itegral Tetu Bila kita megedarai kedaraa bermotor (sepeda motor atau mobil) selama 4 jam dega kecepata 50 km / jam, berapa jarak yag ditempuh? Tetu saja jawabya sagat mudah yaitu 50 x 4 = 200 km.

Lebih terperinci

log b = b logb Soal-Soal dan Pembahasan Matematika Dasar SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 12 Juni 2012 Jawab: BAB II Logaritma

log b = b logb Soal-Soal dan Pembahasan Matematika Dasar SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 12 Juni 2012 Jawab: BAB II Logaritma Soal-Soal da Pembahasa Matematika Dasar SNMPTN 01 Taggal Ujia: 1 Jui 01 1. Jika a da b adalah bilaga bulat positip yag memeuhi a b 0-19, maka ilai a + b adalah... A. 3 C. 19 E. 3 B. 7 D. 1 BAB I Perpagkata

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 010 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 0 Prestasi itu diraih buka didapat!!! SOLUSI SOAL Bidag Matematika Disusu oleh : Eddy Hermato, ST Olimpiade Matematika Tk

Lebih terperinci

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 77-85, Agustus 2003, ISSN : DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 77-85, Agustus 2003, ISSN : DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN JURAL MATEMATKA DA KOMPUTER Vol. 6. o., 77-85, Agustus 003, SS : 40-858 DSTRBUS WAKTU BERHET PADA PROSES PEMBAHARUA Sudaro Jurusa Matematika FMPA UDP Abstrak Dalam proses stokhastik yag maa kejadia dapat

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN Misalnya sekarang hari Jum at. Hari apa 100 hari kemudian?

SOAL-SOAL LATIHAN Misalnya sekarang hari Jum at. Hari apa 100 hari kemudian? SOAL-SOAL LATIHAN. Misalya sekarag hari Jum at. Hari apa 00 hari kemudia?. Hituglah + + 3 + + 00. 3. Tiga orag pekerja membutuhka waktu 6 miggu 4 hari utuk meyelesaika suatu pekerjaa. Berapa lama waktu

Lebih terperinci

SOAL PENYISIHAN =. a. 11 b. 12 c. 13 d. 14 e. 15

SOAL PENYISIHAN =. a. 11 b. 12 c. 13 d. 14 e. 15 SOAL PENYISIHAN Petujuk pegerjaa soal : Jumlah soal 0 soal Piliha Gada da Uraia Utuk piliha gada diberi peilaia bear +, salah -, tidak diisi 0 Lama pegerjaa soal adalah 0 meit Kalau berai, silaka pilih

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Pegukura kierja keuaga perusahaa pada dasarya dilaksaaka karea igi megetahui tigkat profitabilitas (keutuga) da tigkat resiko atau tigkat kesehata suatu

Lebih terperinci

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2 Bab Bilaga kompleks BAB BILANGAN KOMPLEKS Defiisi Bilaga Kompleks Sebelum medefiisika bilaga kompleks, pembaca diigatka kembali pada permasalah dalam sistem bilaga yag telah dikeal sebelumya Yag pertama

Lebih terperinci

Barisan. Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat sifat barisan Barisan Monoton. 19/02/2016 Matematika 2 1

Barisan. Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat sifat barisan Barisan Monoton. 19/02/2016 Matematika 2 1 Barisa Barisa Tak Higga Kekovergea barisa tak higga Sifat sifat barisa Barisa Mooto 9/0/06 Matematika Barisa Tak Higga Secara sederhaa, barisa merupaka susua dari bilaga bilaga yag urutaya berdasarka bilaga

Lebih terperinci

1 Persamaan rekursif linier non homogen koefisien konstan tingkat satu

1 Persamaan rekursif linier non homogen koefisien konstan tingkat satu Secara umum persamaa rekursif liier tigkat-k bisa dituliska dalam betuk: dega C 0 0. C 0 x + C 1 x 1 + C 2 x 2 + + C k x k = b, Jika b = 0 maka persamaa rekursif tersebut diamaka persamaa rekursif liier

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika. Meurut Arikuto (99 :

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET. 05/12/2016 Matematika Teknik 1 1

BARISAN DAN DERET. 05/12/2016 Matematika Teknik 1 1 BARISAN DAN DERET 05//06 Matematika Tekik BARISAN Barisa Tak Higga Kekovergea barisa tak higga Sifat sifat barisa Barisa Mooto 05//06 Matematika Tekik Barisa Tak Higga Secara sederhaa, barisa merupaka

Lebih terperinci

PEMBEKALAN OSN-2011 SMP STELA DUCE I YOGYAKARTA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Pemateri: Murdanu

PEMBEKALAN OSN-2011 SMP STELA DUCE I YOGYAKARTA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Pemateri: Murdanu Pemateri: Murdau 1 BAGIAN A 1. Carilah dua bilaga yag hasilkali da jumlahya berilai sama!. Carilah dua bilaga yag perbadiga da selisihya berilai sama! 3. Diketahui: ab = 84, bc = 76, ac = 161. Berapakah

Lebih terperinci

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan = Konfidensi Interval = Confidence Interval

Pendugaan Parameter. Selang Kepercayaan = Konfidensi Interval = Confidence Interval Pedugaa Parameter. Pedahulua Pedugaa Parameter Popoulai dilakuka dega megguaka ilai Statitik Sampel Mial :. x diguaka ebagai peduga bagi. diguaka ebagai peduga bagi 3. p atau p diguaka ebagai peduga bagi

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014 MA1201 MATEMATIKA 2A Hedra Guawa Semester II, 2013/2014 12 Februari 2014 Bab Sebelumya 8. Betuk Tak Tetu da Itegral Tak Wajar 8.1 Betuk Tak Tetu 0/0 82 8.2 Betuk Tak Tetu Laiya 8.3 Itegral Tak Wajar dg

Lebih terperinci

STATISTIKA SMA (Bag.1)

STATISTIKA SMA (Bag.1) SMA - STATISTIKA SMA (Bag. A. DATA TUNGGAL. Ukura Pemusata : Terdapat ilai statistika yag dapat dimiliki oleh sekumpula data yag diperoleh yaitu : a. Rata-rata Rata-rata jumlah seluruh data bayakya data

Lebih terperinci

Program Bonus Mempertahankan Tingkat Pencapaian Dalam Rangka Pembelian Kendaraan Bermotor (Program Kendaraan Bermotor)

Program Bonus Mempertahankan Tingkat Pencapaian Dalam Rangka Pembelian Kendaraan Bermotor (Program Kendaraan Bermotor) Program Bous Mempertahaka Tigkat Pecapaia Dalam Ragka Pembelia Kedaraa Bermotor (Program Kedaraa Bermotor) Perusahaa : PT. Family Member Group Idoesia (FM Group Idoesia) Mulai Program : 1 Jauari 2015 Kualifikasi

Lebih terperinci

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan MA1201 MATEMATIKA 2A Hedra Guawa Semester II, 2016/2017 3 Februari 2017 Bab Sebelumya 8. Betuk Tak Tetu da Itegral Tak Wajar 8.1 Betuk Tak Tetu 0/0 8.2 Betuk Tak Tetu Laiya 8.3 Itegral Tak Wajar dg Batas

Lebih terperinci

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA MATERI KULIAH a 1 Kalkulus Lajut BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA Sahid, MSc. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 010 BARISAN DAN DERET DI SMA: BARISAN & DERET ARITMETIKA

Lebih terperinci