FLYPAPER EFFECT PADA PAD DAN DAU TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN/KOTA GERBANG KERTOSUSILO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FLYPAPER EFFECT PADA PAD DAN DAU TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN/KOTA GERBANG KERTOSUSILO"

Transkripsi

1 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 11, November 2016 ISSN : FLYPAPER EFFECT PADA PAD DAN DAU TERHADAP BELANJA DAERAH KABUPATEN/KOTA GERBANG KERTOSUSILO Mohammad Abid Fikry Fathoni abidfikry@gmail.com Nur Handayani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This research is aimed to test the flypaper influence to the local own source revenue (PAD) and the general allocation fund (DAU) to the expenditure in district/cities in Gerbang Kertasusila. The population is 7 local goverments of districts and cities in Gerbang Kertasusilo. The period of observation of the sample in periods with the total population as many as 35. The data collection method has been done by using documentation method of secondary data source by collecting, recording and processing the data that is related to the research in 5 years, in periods. The data analysis has been done by using multiple linear regressions and SPSS (Statistical Product and Service Solutions). The research shows that: 1) the local own source revenue has significant and positive influence to the local budget; 2) the general allocation fund has significant and positive influence to the expenditure; 3) the influence of local revenue is larger than general allocation fund to the expenditure, it can be concluded that the flypaper influence does not occur to the financial districts/cities in Gerbang Kertasusila and the insufficient development in each region and they do not have to depend on funds from the central goverment called general allocation fund. Keywords: Flypaper, local own source revenue (PAD), general allocation fund, expenditure ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji flypaper effect pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Gerbang Kertosusilo. Populasi dalam penelitian ini adalah 7 pemerintah daerah kabupaten dan kota di Gerbang Kertosusilo. Periode pengamatan sampel yaitu tahun dengan jumlah populasi sebanyak 35. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode dokumentasi dari sumber data sekunder dengan mengumpulkan, mencatat, dan mengolah data yang berkaitan dengan penelitian selama 5 tahun, yaitu tahun Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pendapatan Asli Daerah berpengaruh secara signifikan positif terhadap Belanja Daerah. 2) Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan positif terhadap Belanja Daerah. 3) pengaruh Pendapatan Asli Daerah lebih besar dari pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap belanja daerah, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi flypaper effect pada keuangan daerah kabupaten/kota di Gerbang Kertosusilo dan dapat mencukupi pembangunan di tiap-tiap daerah tanpa harus bergantung pada dana yang bersumber dari pemerintah pusat yaitu Dana Alokasi Umum. Kata kunci: Flypaper Effect, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Belanja Daerah

2 Flypaper Effect pada PAD dan DAU terhadap...-fathoni, Mohammad A.F. 2 PENDAHULUAN Reformasi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap pola kehidupan sosial, politik dan ekonomi di Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan baru dari pemerintah Republik Indonesia untuk bisa melaksanakan pembangunan daerah dengan harapan suatu tata kelola pemerintahan yang baik yakni desentralisasi keuangan dalam pemberlakuan otonomi daerah. Dalam kaitan kebijakan otonomi daerah maka diterbitkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dalam peraturan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 dijelaskan tentang hak, wewenang, dan kewajiban otonomi daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat supaya lebih mandiri terutama dalam pengelolaan keuangan. Perencanaan pembangunan daerah yang terarah dapat dilihat dari kemampuan mengelola anggaran pembangunannya secara efisien. Perencanaan pembangunan disesuaikan dengan kemampuan pemerintah daerah dalam menggali sumber pendapatan daerah sendiri berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sumber pendanaan bagi daerah yang ada dalam APBD yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meliputi (pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah), Dana Perimbangan yang meliputi (Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus) dan Lainlain pendapatan daerah yang sah. Konsekuensi fiskal atas pelaksanaan otonomi daerah yang terjadi di Indonesia mengakibatkan setiap daerah yang terdesentralisasi memiliki tanggung jawab yang besar tidak diiringi dengan kapasitas fiskal yang memadai. Dengan ini berarti pemerintah daerah dituntut untuk lebih mandiri, tak terkecuali juga mandiri dalam masalah finansial. Meski begitu pemerintah pusat tetap memberi dana bantuan yang berupa dana transfer dari pemerintah pusat. Transfer dari pemerintah pusat yang diterima oleh pemerintah daerah adalah Dana Alokasi Umum. Tujuan dari transfer ini adalah untuk mengurangi kesenjangan fiskal antar pemerintah dan menjamin tercapainya standar pelayanan publik minimum di seluruh negeri (Maimunah, 2006). Namun pada praktiknya, transfer dari pemerintah pusat merupakan sumber dana utama pemerintah daerah untuk membiayai operasi utamanya sehari-hari, yang oleh pemerintah daerah dilaporkan di perhitungan APBD. Beberapa peneliti menemukan bahwa respon pemerintah daerah berbeda untuk transfer dan pendapatan sendiri (seperti pajak). Ketika penerimaan daerah berasal dari transfer maka stimulus atas belanja yang ditimbulkan berbeda dengan stimulus yang muncul dari pendapatan daerah (terutama pajak daerah). Oates (dalam Halim, 2002) menyatakan bahwa ketika respon (belanja) daerah lebih besar terhadap transfer dari pada pendapatannya sendiri disebut sebagai flypaper effect. Di Indonesia, dana transfer (DAU) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah masih tergolong tinggi untuk membiayai operasi utamanya sehari-hari atau belanja daerah. Di beberapa daerah peran DAU sangat signifikan, karena kebijakan belanja daerah lebih didominasi oleh jumlah DAU dari pada PAD (Sidik et al., 2002). Belanja daerah merupakan semua pengeluaran pemerintah daerah pada suatu anggaran (Halim, 2002). Klasifikasi belanja menurut Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah untuk tujuan pelaporan keuangan terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, dan belanja transfer. Beberapa peneliti sebelumnya melakukan penelitian guna menguji pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap belanja daerah seperti,

3 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 11, November 2016 ISSN : Abdullah dan Halim (2003) yang melakukan penelitian guna menguji pengaruh DAU dan PAD terhadap belanja pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali. Hasil penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa secara terpisah DAU dan PAD berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah. Secara bersamaan DAU dan PAD juga berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah. Maimunah (2006) yang melakukan penelitian guna menguji flypaper effect pada DAU dan PAD terhadap belanja daerah pada Kabupaten/Kota di Sumatera memperoleh hasil yaitu DAU memiliki pengaruh lebih besar dari pada PAD terhadap belanja daerah. Budiarti (2014) yang melakukan penelitian guna menguji pengaruh PAD dan DAU terhadap struktur belanja daerah pada Kabupaten/Kota di Jawa Timur memperoleh hasil yaitu DAU memberikan pengaruh lebih besar terhadap struktur belanja daerah dari pada PAD terhadap struktur belanja daerah. Penelitian ini menindaklanjuti penelitian yang sebelumnya tentang belanja daerah yaitu Pengaruh PAD dan DAU terhadap struktur belanja daerah pada Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang mengambil periode penelitian Perbedaan dari penelitian sebelumnya terletak pada sumber data yang berbeda, yaitu melalui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan data berupa laporan realisasi anggaran pemerintah daerah kabupaten/kota di Gerbang Kertosusilo (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan), relatif lebih sempit dari penelitian sebelumnya dan menggunakan periode penelitian yang berbeda yakni Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Flypaper Effect Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Gerbang Kertosusilo. TINJAUAN TEORITIS Sumber Penerimaan Daerah dalam Pelaksanaan Desentralisasi Berdasarkan Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah, sumber pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah yang meliputi (pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah), dana perimbangan yang meliputi (dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus), dan lain-lain pendapatan. Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah menurut Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan merupakan penerimaan daerah yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah merupakan penerimaan daerah yang berasal dari lain-lain milik pemerintah daerah. PAD bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi. Besar kecilnya pendapatan menentukan kualitas pelaksanaan pemerintahan, tingkat

4 Flypaper Effect pada PAD dan DAU terhadap...-fathoni, Mohammad A.F. 4 kemampuan pemerintah dalam penyediaan pelayanan publik, serta keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan (Mahmudi, 2010:14). Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Umum menurut Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Alokasi Umum pada suatu daerah ditentukan sesuai besar kecilnya celah fiskal (fiscal gap) suatu daerah, yang merupakan selisih antara kebutuhan daerah dan potensi daerah. Belanja Daerah Belanja daerah adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang dapat mengurangi nilai ekuitas dana sebagai kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran. Belanja daerah menurut Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Di dalam APBD, belanja digolongkan menjadi lima kelompok terdiri dari belanja administrasi umum, belanja operasi, pemeliharaan sarana dan prasarana publik, belanja modal, belanja transfer, dan belanja tak tersangka. Flypaper Effect Flypaper effect adalah suatu fenomena pada suatu kondisi ketika pemerintah daerah merespon belanja daerahnya lebih banyak berasal dari transfer atau spesifiknya pada transfer tidak bersyarat daripada pendapatan asli dari daerahnya tersebut sehingga akan mengakibatkan pemborosan dalam belanja daerah. Maimunah (2006) menyatakan bahwa flypaper effect disebut sebagai suatu kondisi yang terjadi saat pemerintah daerah merespon (belanja) lebih banyak (lebih boros) dengan menggunakan dana transfer (grants) yang diproksikan dengan DAU daripada menggunakan kemampuan sendiri, diproksikan dengan PAD. Perumusan Hipotesis Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H 1 : Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap belanja daerah. H 2 : H 3 : Dana Alokasi Umum berpengaruh terhadap belanaja daerah. Dana Alokasi Umum berpengaruh lebih besar daripada Pendapatan Asli Daerah terhadap belanja daerah METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Objek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang dapat diukur secara langsung atau dapat dinilai dengan angka (Kuncoro, 2001:23). Dimana data yang digunakan yaitu data sekunder yang sumbernya berasal dari dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota di daerah Gerbang Kertosusilo (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan), data mengenai jumlah PAD, DAU, dan anggaran belanja daerah yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dari tahun

5 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 11, November 2016 ISSN : Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2002). Sampel dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota yang menyampaikan laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Gerbang Kertosusilo (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) tahun periode yang diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak 7 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan sampel penelitian sebanyak 35 daerah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah full sampling, yaitu semua daerah Kabupaten/Kota Gerbang Kertosusilo (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) yang menyampaikan laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jawa Timur yang diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen dan data yang diperlukan. Data yang dimaksud adalah data sekunder berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Gerbang Kertosusilo (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) periode yang diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas (Sugiyono, 2007). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Belanja Daerah. Total belanja daerah yang digunakan dalam penelitian ini merupakan realisasi total belanja yang terdapat dalam laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah periode Total belanja daerah tersebut meliputi semua komponen belanja, yaitu belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, dan belanja transfer. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2007). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU). Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dana alokasi umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Teknik Analisis Data Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linear berganda untuk melihat pengaruh variabel independen yang terdiri dari PAD dan DAU terhadap variabel dependen belanja daerah. Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + b 1X 1 + b 2X 2 + e Keterangan : Y = Belanja daerah a = Konstanta b = Koefisien regresi X 1 = PAD (Pendapatan Asli Daerah) X 2 = DAU (Dana Alokasi Umum) e = Tingkat kesalahan pengganggu (error term)

6 Flypaper Effect pada PAD dan DAU terhadap...-fathoni, Mohammad A.F. 6 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, data harus diuji asumsi klasik terlebih dahulu yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas. Analisis statistik deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan variabel-variabel dalam penelitian. Deskriptif ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul untuk mengetahui banyaknya data yang diolah, nilai minimum dan maksimum data, nilai tengah atau mean, dan deviasi standar masing-masing variabel penelitian. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi variabel independen dan dependen memiliki distribusi normal. Uji normalitas juga untuk melihat apakah model regresi yang digunakan sudah baik. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas diuji menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan signifikansi lebih besar dari 0,05. Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel bebas yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kolinieritas dilakukan dengan meregresikan antar variabel bebas. Jika koefisien regresinya signifikan, maka dalam model terdapat multikolinieritas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ada korelasi antar variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda (Ghozali, 2006). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Uji autokorelasi (Ghozali, 2006:95) digunakan untuk menguji apakah dalam model linear regresi terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dapat digunakan uji Runs-Test. Dalam uji Runs-Test data dikatakan bebas autokorelasi kalau signifikansinya lebih dari 0,05. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Metode yang digunakan adalah dengan metode scatterplot. Uji statistik F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model, layak untuk diuji lebih lanjut. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan tingkat signifikansi = 0,05. Koefisien determinasi bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel dependen yang diterangkan oleh variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu menunjukkan bahwa variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabilitas variabel dependen (Ghozali, 2011). Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen yang terdapat dalam persamaan regresi secara individu berpengaruh terhadap nilai variabel dependen (Ghozali, 2006). Uji t dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Berdasarkan tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05).

7 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 11, November 2016 ISSN : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan deskripsi variabel-variabel independen dan dependen secara statistik dalam penelitian ini. Variabel-variabel independen dalam penelitian ini adalah PAD dan DAU, sedangkan variabel dependennya adalah belanja daerah. Hasil statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut ini: PAD DAU BD Valid N (listwise) Tabel 1 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji ini dimaksudkan untuk menentukan apakah variabel-variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas juga untuk melihat apakah model regresi yang digunakan sudah baik. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali, 2006:78). Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal. Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data dapat di uji menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila angka signifikansi lebih besar dari 0,05 dan sebaliknya. Hasil uji normalitas dengan analisis grafik dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 1 Grafik P-Plot Hasil Normal Probability Plot pada gambar 1 di atas dapat diketahui bahwa sumbu menyebar menjauh dari garis diagonal maka dapat disimpulkan bahwa Normal Probability Plot berdistribusi tidak normal. Untuk pengujian normalitas dengan cara lain dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov guna mendapatkan hasil distribusi yang normal. Hasil uji Kolmogorov- Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut ini:

8 Flypaper Effect pada PAD dan DAU terhadap...-fathoni, Mohammad A.F. 8 Tabel 2 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Kolmogorov Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) 1,555 0,016 Berdasarkan pada tabel 2 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,016 atau tidak lebih besar dari 5% (0,05) maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Hal ini berarti terdapat masalah normalitas dalam penelitian ini, untuk memperbaiki model regresi jika terdapat masalah normalitas dapat dilakukan dengan cara melakukan transformasi data. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan transformasi data dengan menggunakan Logaritma Natural (LN) agar setiap variabel yang dilakukan dapat memenuhi asumsi klasik. Hasil uji analisis grafik setelah transformasi data dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini: Gambar 2 Grafik P-Plot Setelah Transformasi Data Hasil Normal Probability Plot setelah transformasi data pada gambar 2 dapat diketahui bahwa sumbu menyebar disekitar garis diagonal maka dapat disimpulkan bahwa Normal Probability Plot berdistribusi secara normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov setelah transformasi data dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Setelah Transformasi Data Kolmogorov Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) 0,671 0,759 Berdasarkan pada tabel 3 menunjukkan bahwa hasil uji kolmogorov-smirnov setelah transformasi data mempunyai nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,759 lebih besar dari 5% (0,05) maka data tersebut berdistribusi normal, sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menghindari bias dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dimana jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1

9 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 11, November 2016 ISSN : maka model tersebut dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas, sedangkan jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka diindikasikan model tersebut memilik gejala multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4 Hasi Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF PAD 0,457 2,187 DAU 0,457 2,187 Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada tabel 4 menunjukkan bahwa angka Tolerance 0,457 lebih dari 0,10 dan VIF 2,187 kurang dari 10. Hasil ini menunjukkan bahwa model tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen. Uji Autokorelasi Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Dalam penelitian ini, pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Runs-Test. Data dikatakan memenuhi asumsi autokorelasi jika nilainya lebih dari 0,05. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini: Test Value a Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median Tabel 5 Hasil Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual E Berdasarkan hasil uji autokorelasi dengan Runs-Test pada tabel 5 dapat dilihat bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,087 lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan data bebas autokorelasi. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Uji statistik yang digunakan adalah uji Scatterplot. Uji Scatterplot digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara lain nilai prediksi variabel.087

10 Flypaper Effect pada PAD dan DAU terhadap...-fathoni, Mohammad A.F. 10 dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Berikut ini adalah hasil dari pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 3: Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil grafik scatterplot pada gambar 3 dapat diketahui bahwa tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian Hipotesis Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum secara simultan atau bersama-sama terhadap belanja daerah. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan tingkat signifikansi = 0,05. Hasil perhitungan uji kelayakan model dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17 dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini: Tabel 6 Hasil Uji Kelayakan Model ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression Residual Total a. Predictors: (Constant), DAU, PAD b. Dependent Variable: BD a Berdasarkan hasil uji kelayakan model dengan menggunakan tabel ANOVA dapat dilihat bahwa nilai F hitung 256,613 dengan signifikansi sebesar 0,000. Dengan menggunakan df1 (degree of freedom) = 2 dan df2 = 32 diperoleh nilai F tabel 3,29. Hasil F hitung sebesar 256,613 F tabel 3,29 menunjukkan adanya pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum secara bersama-sama terhadap belanja daerah. Sedangkan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05 ( = 5%). dengan demikian H 0 ditolak dan H a diterima atau model layak diuji, sehingga dinyatakan hipotesis ada pengaruh antara pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja daerah di Gerbang Kertosusilo dapat diterima.

11 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 11, November 2016 ISSN : Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui sejauh mana kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen dengan adanya regresi linier berganda. Koefisien determinasi bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel dependen yang diterangkan oleh variabel independen. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 7 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), DAU, PAD Berdasarkan hasil koefisien determinasi pada tabel 7 dapat diketahui bahwa nilai R Square (R 2 ) sebesar 0,941. Hal ini berarti bahwa 94,1% belanja daerah dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum. Sedangkan 5,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 8 Hasil Koefisien Determinasi PAD Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), PAD Berdasarkan hasil koefisien determinasi dapat diketahui bahwa nilai R Square (R 2 ) sebesar 0,862. Hal ini berarti bahwa 86,2% belanja daerah dapat dijelaskan oleh variabel pendapatan asli daerah. Sedangkan 13,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tabel 9 Hasil Koefisien Determinasi DAU Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), DAU Berdasarkan hasil koefisien determinasi dapat diketahui bahwa nilai R Square (R 2 ) sebesar 0,765. Hal ini berarti bahwa 76,5% belanja daerah dapat dijelaskan oleh variabel dana alokasi umum. Sedangkan 23,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan uji t digunakan untuk melihat pengaruh secara individu atau secara parsial. Uji t dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Berdasarkan output hasil olah data SPSS 17 uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini:

12 Flypaper Effect pada PAD dan DAU terhadap...-fathoni, Mohammad A.F. 12 Tabel 10 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) PAD DAU a. Dependent Variable: BD Berdasarkan hasil pengujian parsial dapat disimpulkan bahwa: Hasil uji t untuk variabel PAD diperoleh hasil t hitung sebesar 9,802 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dengan menggunakan df (degree of freedom) sebesar 33 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,692. Dari hasil ini menunjukkan bahwa nilai t hitung 9,802 t tabel 1,692. Dalam hal ini mengindikasikan adanya pengaruh positif pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah. Sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,000 untuk variabel PAD menunjukkan nilai dibawah 5% ( = 0,05) menggambarkan pengaruh yang signifikan pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah. Dengan demikian H 0 ditolak dan H a diterima, sehingga ada pengaruh pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah. Hasil uji t untuk variabel DAU diperoleh hasil t hitung sebesar 6,590 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dengan menggunakan df (degree of freedom) sebesar 33 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,692. Dari hasil ini menunjukkan bahwa nilai t hitung 6,590 t tabel 1,692. Dalam hal ini mengindikasikan adanya pengaruh positif dana alokasi umum terhadap belanja daerah. Sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,000 untuk variabel DAU menunjukkan nilai dibawah 5% ( = 0,05) menggambarkan pengaruh yang signifikan dana alokasi umum terhadap belanja daerah. Dengan demikian H 0 ditolak dan H a diterima, sehingga ada pengaruh dana alokasi umum terhadap belanja daerah. Analisis Regresi Linier Berganda Uji regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum secara simultan atau bersama-sama terhadap belanja daerah. Model regresi linier berganda tersebut adalah: BD = 1, ,324PAD + 0,674DAU + e Persamaan regresi berganda yang diperoleh menunjukkan: Nilai konstanta sebesar 1,142 artinya apabila nilai variabel PAD dan DAU bernilai 0, maka belanja daerah semakin berkurang. Variabel pendapatan asli daerah menunjukkan ada pengaruh positif terhadap belanja daerah. Kondisi tersebut mengindikasikan semakin tinggi pendapatan asli daerah maka belanja daerah akan semakin meningkat. Artinya setiap kenaikan sebesar satu satuan pada pendapatan asli daerah, maka belanja daerah akan meningkat. Variabel dana alokasi umum menunjukkan ada pengaruh positif terhadap belanja daerah. Kondisi tersebut mengindikasikan semakin tinggi dana alokasi umum maka belanja daerah akan semakin meningkat. Artinya setiap kenaikan sebesar satu satuan pada dana alokasi umum, maka belanja daerah akan meningkat. Pembahasan Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Hasil penelitian dengan menggunakan uji regresi menunjukkan adanya pengaruh positif pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah. Kondisi tersebut mengindikasikan

13 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 11, November 2016 ISSN : semakin tinggi pendapatan asli daerah, belanja daerah akan semakin meningkat. Artinya setiap kenaikan pendapatan asli daerah sebesar satu satuan, akan meningkatan belanja daerah. Hasil ini diperkuat dengan hasil hipotesis uji t, dimana dari hasil uji hipotesis mengindikasikan adanya pengaruh positif dan signifikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05 ( = 5%), sehingga H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian ada pengaruh pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah. Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Abdullah dan Halim (2003) mengemukakan dimana pendapatan asli daerah berpengaruh secara signifikan terhadap belanja daerah. Artinya, semakin besar perolehan PAD suatu daerah, maka akan semakin besar pula belanja daerah. Prakosa (2004) dimana pendapatan asli daerah berpengaruh secara signifikan terhadap belanja daerah. Hal ini sesuai dengan prinsip anggaran berimbang yang menyatakan besarnya belanja daerah disesuaikan dengan dana yang ada. Belanja daerah adalah segala bentuk kewajiban daerah selama periode tahun anggaran yang bersangkutan. Belanja daerah terdiri dari belanja aparatur daerah, belanja pelayanan publik, belanja bagi hasil dan bantuan keuangan, dan belanja tak tersangka. Jadi semakin besar pendapatan yang diperoleh dari PAD maka semakin besar pula dana yang harus disalurkan lewat belanja daerah untuk melaksanakan pemerintah daerah. Kenaikan dalam pajak akan meningkatkan belanja daerah sehingga akhirnya akan memperbesar defisit. Ini juga disebabkan karena pendapatan asli daerah adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah merupakan dasar dari penyelenggaraan otonomi daerah. Dengan adanya otonomi daerah memberikan harapan baru terhadap tumbuhnya kesadaran untuk membangun daerahnya sendiri secara mandiri. Dari sumber PAD merupakan pendapatan penting untuk dapat membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Penggunaan dana yang bersumber dari PAD dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya. Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Hasil penelitian dengan menggunakan uji regresi menunjukkan adanya pengaruh positif dana alokasi umum terhadap belanja daerah. Kondisi tersebut mengindikasikan semakin tinggi dana alokasi umum, belanja daerah akan semakin meningkat. Artinya setiap kenaikan dana alokasi umum sebesar satu satuan, akan meningkatan belanja daerah. Hasil ini diperkuat dengan hasil hipotesis uji t, dimana dari hasil uji hipotesis mengindikasikan adanya pengaruh positif dan signifikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05 ( = 5%), sehingga H 0 ditolak dan H a diterima, dengan demikian ada pengaruh dana alokasi umum terhadap belanja daerah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maimunah (2006) mengemukakan dimana besarnya belanja daerah dipengaruhi jumlah dana alokasi umum yang diterima dari pemerintah pusat. Abdullah dan Halim (2003) mengemukakan dana perimbangan dari pemerintah pusat khususnya dana alokasi umum diharapkan dapat digunakan secara efektif dan efisien oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Dana alokasi umum merupakan bentuk transfer dana yang paling penting selain bagi hasil. Transfer merupakan konsekuensi dari tidak meratanya kemampuan keuangan dan otonomi daerah. Tujuan transfer dana adalah untuk mengurangi kesenjangan keuangan dan untuk menciptakan stabilitas aktivitas perekonomian di daerah. Dana alokasi umum merupakan dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka desentralisasi.

14 Flypaper Effect pada PAD dan DAU terhadap...-fathoni, Mohammad A.F. 14 Pengaruh Dana Alokasi Umum Lebih Besar Daripada Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Hasil penelitian dengan menggunakan uji regresi menunjukkan adanya pengaruh positif antara dana alokasi umum dan pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah. Setelah dibandingkan nilai t hitung yang menunjukkan besarnya pengaruh dari kedua variabel tersebut terhadap belanja daerah, diketahui bahwa pengaruh pendapatan asli daerah lebih besar dari pengaruh dana alokasi umum terhadap belanja daerah sehingga hipotesis ketiga ditolak. Hipotesis ketiga yang diajukan merupakan indikator untuk mengetahui flypaper effect. Flypaper Effect merupakan suatu kondisi keuangan pemerintah daerah yang membelanjakan lebih banyak atau lebih boros dengan menggunakan dana transfer atau dana alokasi umum dibandingkan dengan menggunakan dana sendiri atau pendapatan asli daerah. Untuk menentukan apakah terjadi flypaper effect pada keuangan pemerintah daerah maka pengaruh dana alokasi umum harus lebih besar daripada pengaruh pendapatan asli daerah. Dari uji t yang disajikan sebelumnya dapat diketahui bahwa pada pemerintah daerah kabupaten/kota di Gerbang Kertosusilo pada realisasi Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah tahun , pengaruh pendapatan asli daerah lebih besar daripada dana alokasi umum, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi flypaper effect pada keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota di Gerbang Kertosusilo pada tahun Dalam hal ini, pendapatan asli daerah lebih besar daripada dana alokasi umum terhadap belanja daerah yang mengindikasikan pemerintah daerah mandiri dalam membiayai pemerintahannya dengan kemampuannya sendiri baik pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Sehingga pemerintah daerah tidak bergantung pada transfer yang diterima dari pemerintah pusat. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah dilakukan pengujian, pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Besarnya pengaruh 86,2% yang berarti bahwa belanja daerah tidak hanya dipengaruhi oleh variabel pendapatan asli daerah tetapi dipengaruhi juga oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini sebesar 13,8%. Pendapatan asli daerah merupakan sumber pendapatan penting bagi sebuah daerah dalam memenuhi belanjanya. Setelah dilakukan pengujian, dana alokasi umum berpengaruh positif terhadap belanja daerah. Besarnya pengaruh 76,5% yang berarti bahwa belanja daerah tidak hanya dipengaruhi oleh variabel dana alokasi umum tetapi dipengaruhi juga oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini sebesar 23,5%. Dana alokasi umum merupakan sumber pendapatan penting bagi sebuah daerah dalam memenuhi belanjanya serta dapat menunjukkan tingkat kemandirian suatu daerah. Flypaper effect terjadi bila pengaruh dana alokasi umum yang lebih besar daripada pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah di Gerbang Kertosusilo. Setelah dilakukan pengujian diketahui pengaruh pendapatan asli daerah lebih besar daripada dana alokasi umum terhadap belanja daerah, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi flypaper effect pada keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota di Gerbang Kertosusilo. Hal ini mengindikasikan pemerintah daerah mandiri dalam membiayai pemerintahannya dengan kemampuannya sendiri baik pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Sehingga pemerintah daerah tidak bergantung pada transfer yang diterima dari pemerintah pusat.

15 Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 11, November 2016 ISSN : Saran Bagi pemerintah daerah dalam upaya lebih meningkatkan pendapatan asli daerah bagi pemerintah daerah kabupaten/kota di Gerbang Kertosusilo sebaiknya meningkatkan pendapatan asli daerah dengan menggali potensi kekayaan alam daerahnya kemudian menggunakan semua pendapatan yang berasal baik dari pendapatan asli daerah maupun dana alokasi umum secara tepat sasaran agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagi peneliti selanjutnya di bidang serupa hendaknya dilakukan secara berkelanjutan sehingga menghasilkan bukti empiris yang cukup akurat dan bisa mendalami kandungan informasi dari sebuah laporan anggaran agar memberikan kontribusi pada bidang akuntansi. Peneliti selanjutnya diharapkan memperluas variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, pada variabel independen selain PAD dan DAU, yang terdapat dalam laporan realisasi anggaran daerah seperti menambahkan variabel independen (semua penerimaan daerah yang berasal dari laporan realisasi anggaran maupun variabel non keuangan seperti kebijakan pemerintah). DAFTAR PUSTAKA Abdullah, S., dan A. Halim Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Pemerintah Daerah Studi Kasus Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali. Simposium Nasional Akuntansi VI. Yogyakarta. Badan Pemeriksa Keuangan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Buku 1. BPK RI Provinsi Jawa Timur. Sidoarjo. Badan Pemeriksa Keuangan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Buku 1. BPK RI Provinsi Jawa Timur. Sidoarjo. Badan Pemeriksa Keuangan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Buku 1. BPK RI Provinsi Jawa Timur. Sidoarjo. Badan Pemeriksa Keuangan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Buku 1. BPK RI Provinsi Jawa Timur. Sidoarjo. Badan Pemeriksa Keuangan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Buku 1. BPK RI Provinsi Jawa Timur. Sidoarjo. Bastian, I Akuntansi Sektor Publik di Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Budiarti, P Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap Struktur Belanja Daerah (Studi Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur). Jurnal Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya. Malang. Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Halim, A Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta. Kuncoro, M Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. UPP-AMP YKPN. Yogyakarta. Kusumadewi, D.A., dan A. Rahman Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Indonesia. JAAI, Juni 2007, Vol. 11, No. 1, pp Mahmudi Manajemen Keuangan Daerah. Erlangga. Jakarta. Maimunah, M Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. Mardiasmo Otonomi dan Manajemen keuangan daerah. Jakarta: Andi. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

16 Flypaper Effect pada PAD dan DAU terhadap...-fathoni, Mohammad A.F. 16 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Prakosa, K.B Analisis Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Prediksi Belanja Daerah (Studi Empirik di Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY). JAAI. Vol. 8(2): Sidik, M., B.R. Mahi, R. Simanjutak, dan B. Brodjonegoro Dana Alokasi Umum Konsep, Hambatan, dan Prospek di Era Otonomi Daerah, Kompas. Jakarta. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap pola

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap pola BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi telah membawa perubahan yang signifikan terhadap pola kehidupan sosial, politik dan ekonomi di Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kebijakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun ) ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2013) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK PENGARUH RASIO EFEKTIVITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian data ini adalah Pemerintah Daerah pada 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Subjek penelitiannya, yaitu data PAD, DAU, DAK, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA LANGSUNG

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA LANGSUNG Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 2, Februari 2017 ISSN : 2460-0585 PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA LANGSUNG Nanda Eka Octaviani nandaekaoctaviani61@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM.. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011- BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesia. Teknik sampling pada penelitian ini adalah menggunakan purposive

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesia. Teknik sampling pada penelitian ini adalah menggunakan purposive BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Sampel Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA), luas wilayah, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. adalah tersedianya sumber sumber pembiayaan, sumber pembiayaan tersebut

BAB V PENUTUP. adalah tersedianya sumber sumber pembiayaan, sumber pembiayaan tersebut BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam melaksanakan otonomi daerah, salah satu syarat yang diperlukan adalah tersedianya sumber sumber pembiayaan, sumber pembiayaan tersebut disamping sumber dari pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam bab ini penulis akan menggambarkan tentang hasil dari penelitian nya pada Provinsi Jawa Timur pada setiap daerah yang ada pada propinsi tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Provinsi Jawa Timur mempunyai 229 pulau dengan luas wilayah daratan sebesar 47.130,15 Km2 dan lautan seluas 110.764,28 Km2. Wilayah ini membentang

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN BAB lll METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pada Kabupaten/Kota D.I. Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota D.I. Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian. BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling atau teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kriteria yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berhubungan dengan pengumpulan data yang dapat disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut agar lebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

: Niken Kurniawati NPM :

: Niken Kurniawati NPM : PENGARUH PAD, DAU, DAK DAN SiLPA TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL DAN BELANJA OPERASI PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI PULAU SULAWESI Nama : Niken Kurniawati NPM : 28211356 Jurusan Pembimbing : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Kinerja pemerintah provinsi Banten telah gagal menyusul penilaian Opini Tidak Memberikan Pendapat yang diperoleh pemerintah provinsi Banten sehingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal 1 Muhammad Miftah Falah, 2 Sri Fadilah, dan 3 Edi Sukarmanto 1,2,3 Prodi Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012, laporan hasil pemeriksaan

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Dalam pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dibutuhkan beberapa kategori dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2016. Penelitian ini mengambil data Laporan Realisasi Anggaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Di Provinsi Bali Tahun 2011-2015 1 Shanti Widianing Santosa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio

BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio BAB 1V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kabupaten/ kota di Jawa Barat tahun 2011-2014. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan yang terdaftar di BEI dan perusahaan yang terdaftar ke dalam kelompok perusahaan foods and baverages tahun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Belanja daerah merupakan pengalokasian dana yang harus dilakukan secara efektif dan efisien, dimana belanja daerah dapat menjadi tolak

I. PENDAHULUAN Belanja daerah merupakan pengalokasian dana yang harus dilakukan secara efektif dan efisien, dimana belanja daerah dapat menjadi tolak 1 I. PENDAHULUAN Belanja daerah merupakan pengalokasian dana yang harus dilakukan secara efektif dan efisien, dimana belanja daerah dapat menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan kewenangan daerah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian

Lebih terperinci