NARKOBA. Narkotika Psikotropika Bahan Adiktif
|
|
- Sukarno Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NARKOBA Narkotika Psikotropika Bahan Adiktif
2 Narkotika Obat atau zat dari bahan alami, sintetis atau semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, sakit serta dapat menimbulkan ketergantungan
3 Heroin (putaw) Ganja Kokain Opium (candu) Morfin Petidin Kodein Contoh Narkotika
4 Psikotropika zat atau obat, baik alamiah maupun buatan, yang berkhasiat psikoaktif, memengaruhi secara selektif pada susunan saraf pusat, yang menyebabkan perubahan pada mental dan perilaku penggunanya
5 Contoh Psikotropika Ekstasi Amfetamin Metamefamin (shabu) Mandrax Rohypnol BK Koplo Lexo / Lexotan Inex Mogadon Dumolid Lysergic Acid
6 Bahan Adiktif zat atau bahan kimia yang bisa membanjiri sel saraf di otak khususnya " Reward Circuit " atau jalur kesenangan dengan dopamine (zat kimia yang mengatur sifat senang, perhatian, kesadaran dan fungsi lainnya)
7 Zat Adiktif dapat mempengarui otak dalam berbagai cara : a. Stimulant (membuat orang merasa energik) b. Depressant (Membawa rasa relaks) c. Hallucinogens (Mengubah cara seseorang mengalami pengalaman secara nyata)
8 Zat Adiktif tergolong legal : Caffeine, (dalam : kopi, teh, soda, dan beberapa minuman) efek : kesulitan tidur, peningkatan denyut jantung, sakit kepala, gelisah dan mual. Nikotin, (dalam : rokok, cerutu) stimulant, yang meningkatkan dopamine dan adrenaline. Adrenalin berlebih akan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah
9 Alkohol, (dalam : Wine, bir) Depressant yang memengaruhi sistem saraf yang mengarah pada relaksasi, kantuk, koma, dan kematian. Inhalants, (dalam : erosol, thinner, lem, bensin) inhalasi dapat membunuh atau menyebabkan gagal jantung
10 Sakaw?????? Istilah yang digunakan untuk menyebut para pemakai yang ketagihan narkoba dan belum terpenuhi kebutuhan akan zat tersebut
11 Kecanduan Narkoba adalah gangguan dalam otak yang menyebabkan pengulangan perilaku berlebihan Jika mereka berhenti mengkonsumsi obat-obatan tersebut maka tubuh dari si pecandu/pemakai akan menderita berlebih secara fisik dan mereka harus memenuhi rasa ketagihan tersebut dengan cara apapun Seorang Pecandu Narkoba sudah tidak mampu lagi mengendalikan dirinya sendiri, mereka hanya sendirian tanpa perlu berfikir akan teman, keluarga atau lingkungan sekitarnya
12 Akibat Fisik a. Ketagihan hingga menjadi ketergantungan permanen b. Syaraf-syaraf tubuh menjadi tidak peka lagi c. Gangguan pada sistem koordinasi dan keseimbangan tubuh d. Tumpukan toxin menyebabkan kerja hati menurun e. Darah di jantung tidak mengalir semestinya (stroke jantung) f. Daya tahan tubuh lemah g. Terancam terjangkit penyakit menular (hepatitis, AIDS) h. Kematian
13 Akibat Mental / Psikis a. Ketidaksadaran dalam waktu yang relatif lama, halusinasi b. Gangguan mental c. Sulit konsentrasi, butuh napza untuk konsentrasi d. Gangguan bicara dan berbahasa e. Penakut karena membutuhkan napza supaya berani f. Emosi sulit dikontrol, tidak stabil, sangat sensitif g. Hilang kontrol diri
14 Akibat Sosial / Masyarakat a. Meniadakan batasan hukum baik dan buruk b. Gangguan sosial karena harus mencuri dan berbohong untuk mendapat uang demi membeli narkoba, kejahatan meningkat c. Menjadi beban diri sendiri, keluarga, lingkungan dan pemerintah d. Hidup makin miskin e. Tidak ada masa depan f. Antisosial, Asusila
15 Penggunaan yang tepat Sebagai obat bius dalam dunia kedokteran Sumber serat dan minyak alternatif Pereda rasa sakit Obat penenang untuk penderita sakit jiwa yang agresif
16 Hambatan pemberantasan Keluarga yang menutup-nutupi dan tanpa tindakan rehabilitasi para pecandu Permintaan yang tetap dari para pengguna Letak geografis Indonesia yang menjadi lalu lintas perdagangan dunia Iklim tropis Indonesia yang memungkinkan menjadi tempat penanaman beberapa bahan pembuat narkoba
17 Penegakan hukum yang tidak konsisten dan aparat yang rapuh serta banyak oknum di lingkarannya Keadaan sosial ekonomi yang membuat makin banyak mata rantai pengedar dan penjual narkoba Gaya hidup yang salah dalam menanggapi lingkungan Pengetahuan yang kurang pada masyarakat tentang Narkoba Kontrol masyarakat yang sering tidak tepat
18 aids Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome
19 HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga orang yang terjangkiti tidak mampu melawan bibit penyakit yang menyerang AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala maupun infeksi yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mempertahankan diri atas serangan berbagai bibit penyakit
20 Bersikap terhadap penderita AIDS Bersikap secara tepat berdasarkan pengetahuan yang benar tentang AIDS Berfikir positif dan menghindari tingkah laku beresiko tertular virus HIV Bersikap normal dan tidak berlebihan terhadap orang hidup bersama HIV Menganjurkan untuk pemeriksaan berkala
21 Penularan Virus HIV Perlukaan yang terkena cairan mengandung virus. Contoh : suntikan jarum, transfusi darah Hubungan seksual (anal, vaginal, oral) Ibu ke anak (kehamilan, persalinan, menyusui)
22 HIV terdapat dalam Darah Air susu ibu Lubrikasi alami dari vagina Cairan sperma Urin, air liur, air mata
23
24 Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut: 1. HALUSINOGEN, mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata (kokain & LSD) 2. STIMULAN, mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu 3. DEPRESAN, efek menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. (putaw) 4. ADIKTIF, mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung terjadi pemutusan syaraf-syaraf dalam otak (ganja, heroin, putaw)
25 Psikotropika lain yang dapat merubah mood/perasaan seseorang adalah : a. Antidepressants, seperti Prozac, Zoloft dapat membantu mengurangi depresi atau kegelisahan. b. Antipsychotics, zat ini tergolong Stimulant, zat ini bisa membantu orang yang menderita penyakit skizofrenia atau kejiwaan akibat ada gangguan pada sel otak c. Mood Stabilizers, zat ini tergolong Stimulant, zat ini bisa membantu orang yang memiliki penyakit bipolar ( kejiwaan). d. Tranquilizers, zat ini tergolong Depressant mungkin akan lebih efektif bagi yang memiliki kegelisahaan berlebih.
26 Terdapat tiga kategori yang tergolong jenis Narkoba : 1. Depressants - obat ini memperlambat sistem saraf pusat dan bisa membuat orang merasa santai, tidak tegang dan kurang menyadari peristiwa sekelilingnya. Contohnya adalah : Alkohol. Heroin. Inhalants. Sleeping Pills. Ketamine. Pain killers ( obat penghilang rasa sakit ).
27 2. Stimulant - obat ini dapat mempercepat sistem saraf pusat, dapat membantu orang merasa lebih waspada dan meningkatkan kinerja fisik dan dipakai untuk membuat orang merasa senang dan penurunan nafsu makan. Contoh adalah : Tembakau. Kokain dan kokain jenis bubuk ( Crack ). Amphetamine. Methamphetamine.
28 3. Hallucinogens - obat ini kadang-kadang disebut " mengubah pikiran " atau halusinasi, obat ini dapat meningkatkan kesadaran seseorang dari pandangan, sentuhan, rasa dan pendengaran. Dapat mendengar suara lembut. Hallucinogens juga dapat merubah suasana hati seseorang. Contohnya adalah : Marijuana Ecstasy LSD ( Lysergic Acid Diethylamide ).
29 Efek dari narkoba tergantung pada beberapa faktor yaitu dari : Jenis obat-obatan yang digunakan. Jumlah yang diambil. Penggunaan obat (diisap, ditelan, disuntik, dihirup ). Pengguna narkoba dari pengalaman masa lalu. Keadaan dimana obat itu diambil (tempat, emosi, kegiatan, keberadaan orang lain dan kombinasi obat)
BAB I PENDAHULUAN. mengancam hampir semua sendi kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah menjadi permasalahan dunia yang tidak mengenal batas Negara, juga menjadi bahaya global yang mengancam
Lebih terperinciBAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
BAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA Gambar 7.1, terdiri dari rokok, minuman keras dan obat-obatan yang semuanya tergolong pada zat adiktif dan psikotropika Gambar 7.1: Zat adiktif dan psikotropika 1.
Lebih terperinciNAPZA. Priya - PKBI. Narkotika Psikotropika dan zat adiktif lainnya atau di singkat dengan NAPZA.
NAPZA Priya PKBI Narkotika Psikotropika dan zat adiktif lainnya atau di singkat dengan NAPZA. Berdasarkan proses pembuatannya di bagi ke dalam 3 Golongan : 1. Alami yaitu jenis ata zat yang diambil langsung
Lebih terperinciMenggunakan alat-alat tradisional yang tidak steril seperti alat tumpul. Makan nanas dan minum sprite secara berlebihan
Agar terhindar dari berbagai persoalan karena aborsi, maka remaja harus mampu menahan diri untuk tidak melakukan hubungan seks. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir kritis mengenai segala kemungkinan
Lebih terperinciSMP kelas 8 - KIMIA BAB 4. ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKALatihan Soal 4.2
1. Amfetamin bagi tubuh manusia berfungsi sebagai... SMP kelas 8 - KIMIA BAB 4. ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKALatihan Soal 4.2 Sebagai zat adikitif Sebagai stimulan Pencegah rasa sakit Sebagai obat penenang
Lebih terperinciSAY NO TO DRUGS Nama : Nanda Abilla Aryaguna Nim : Prodi Akuntansi
SAY NO TO DRUGS Nama : Nanda Abilla Aryaguna Nim : 15061143 Prodi Akuntansi Tugas Aplikom 1 Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2015 SAY NO TO DRUGS SEJAK Anak bisa berkomunikasi, mereka mulai menyerap
Lebih terperinciRISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH
PROVINSI JAWA TENGAH RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH Latar Belakang Kehamilan merupakan st proses luar biasa, dimana ibu bertanggung jawab untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergolong makanan jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikkan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (BNN, 2007). Narkoba atau napza adalah obat, bahan, atau zat, dan bukan tergolong
Lebih terperinciPENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh: Bintara Sura Priambada, S.Sos, M.H Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh: Bintara Sura Priambada, S.Sos, M.H Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta A. Pendahuluan Penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat dan permasalahan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini menguraikan teori teori yang berkaitan dengan pola asuh orang tua, remaja, narkoba, kerangka berpikir dan hipotesis
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan teori teori yang berkaitan dengan pola asuh orang tua, remaja, narkoba, kerangka berpikir dan hipotesis 2.1 Pola Asuh Orang Tua 2.1.1 Definisi Pola Asuh Orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 80 an telah menjadi jalan bagi Harm Reduction untuk diadopsi oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Harm Reduction (pengurangan dampak buruk narkoba) di Indonesia telah lahir sejak 1999 pertamakali di Bali dan telah digunakan dalam berbagai cara untuk mengatasi persoalan
Lebih terperinciZat Adiktif dan Psikotropika
Bab 11 Zat Adiktif dan Psikotropika Sumber: image.google.com Gambar 11.1 Berbagai jenis zat adiktif dan psikotropika Di era modern ini banyak sekali kasus penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) sudah menjadi masalah di tingkat nasional, regional maupun global. Hasil dari laporan perkembangan situasi
Lebih terperinciAddiction.
Addiction imanf_dr@yahoo.com Iman Firmansyah National Narcotic Board ( Head of Medical Rehabilitation ) Psychiatrist, University of Indonesia Faculty of Law Trainer Of Trainer Education and Training Leadership
Lebih terperinciIDENTITAS RESPONDEN. Jenis kelamin : Laki-laki. Perempuan. Bersama Orangtua. Status Tempat Tinggal: Kost. Bersama Saudara/teman
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG NARKOBA DAN PERILAKU PENCEGAHAN NARKOBA PADA MAHASISWA FAKULTAS KOMUNIKASI JURUSAN HUBUNGAN MASYARAKAT ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS ESA UNGGUL Saya adalah
Lebih terperinciMANFAAT REHABILITASI KETERGANTUNGAN NARKOBA (MANTAN) PECANDU TERHADAP KONDISI PSIKIS
MANFAAT REHABILITASI KETERGANTUNGAN NARKOBA TERHADAP KONDISI PSIKIS (MANTAN) PECANDU Tri Wahyu Blok Elektif: Drug Abuse Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta 2010 Latar belakang Narkoba (NAPZA)
Lebih terperinciNAPZA. Trainer : Lina Asisten : Sela, Tito
NAPZA Trainer : Lina Asisten : Sela, Tito POST TEST Apa yang dimaksud dengan Napza? Apa kerugian yang disebabkan oleh pemakaian Napza? Bagaimana cara pencegahan penyalahgunaan narkoba? SAY NO TO NAPZA!
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Narkoba sudah tidak asing di telinga masyarakat dunia pada umumnya, bahkan khususnya masyarakat Indonesia. Narkoba namanya sangat dikenal baik dikalangan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Disisi lain, apabila disalahgunakan narkoba dapat menimbulkan ketergantungan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penyalahgunaan narkoba merupakan penyakit endemik dalam masyarakat modern, dapat dikatakan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan penyakit kronik yang berulang kali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Alinea Ke Empat yang menyebutkan bahwa tujuan pembentukan Negara Indonesia adalah melindungi segenap
Lebih terperinciSTUDI KASUS REMAJA GANGGUAN PENYALAHGUNAAN ZAT AMPHETAMINE ABUSE DI JAKARTA
C.02 STUDI KASUS REMAJA GANGGUAN PENYALAHGUNAAN ZAT AMPHETAMINE ABUSE DI JAKARTA Rilla Sovitriana Fakultas Psikologi, UPI YAI rilla.sovitriana@gmail.com Abstraksi. Subjek (A) adalah seorang remaja putri
Lebih terperinciSMP Negeri 9 Purwokerto jl. Jatisari Nomor 25 Purwokerto Silakan klik tombol edit di kanan untuk mengubah header.
SMP Negeri 9 Purwokerto jl. Jatisari Nomor 25 Purwokerto Silakan klik tombol edit di kanan untuk mengubah header. Mata Pelajaran : Kelas : Nama Siswa : Nomor Urut : Soal Pilihan Ganda Pilihlah salah satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Narkoba 1.1.1 Pengertian Narkoba Narkoba adalah senyawa kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati dan perilaku seseorang jika masuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan obat berbahaya. Adapun istilah lainnya yaitu Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif
Lebih terperinciBab 31 Mengenal narkoba
Banyak pengguna obat terlarang, dalam keingintahuan, mencari sensasi, melarikan diri dari tekanan dan frustasi, ditindas oleh orang lain dan penyebab lainnya mulai mencoba obat terlarang. Jika menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterbatasan pengetahuan tentang narkoba masih sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterbatasan pengetahuan tentang narkoba masih sangat terbatas. Keterbatasan pengetahuan tentang narkoba itulah yang mendorong terjadinya penyalahgunaan terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menunjukkan gejala yang semakin memprihatinkan. 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) atau yang populer diistilahkan dengan narkoba di kalangan sekelompok masyarakat kita menunjukkan gejala
Lebih terperinciEfektivitas Undang Undang No 35 Tahun 2009 Untuk Menekan Penyalahgunaan Narkotika
Efektivitas Undang Undang No 35 Tahun 2009 Untuk Menekan Penyalahgunaan Narkotika MH. Sri Rahayu Program Studi PPKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara Jl. Letjend
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada pembinaan kesehatan (Shaping the health of the nation), yaitu upaya kesehatan
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 pasal 46 dan 47 menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan
Lebih terperinciBAB II JENIS-JENIS NARKOBA DAN SIFAT PENGGUNANYA
BAB II JENIS-JENIS NARKOBA DAN SIFAT PENGGUNANYA 2.1 Pengertian Narkoba Narkoba berasal dari kata narcotic yang berarti obat bius. Kata narcotic tersebut merupakan turunan dari kata narkan (bahasa yunani)
Lebih terperinciBerusaha Tenang Mampu mengendalikan emosi, jangan memojokan si-anak atau merasa tak berguna.
Berusaha Tenang Mampu mengendalikan emosi, jangan memojokan si-anak atau merasa tak berguna. Jangan Menunda Masalah Adakan dialog terbuka dengan anak, jangan menuduh anak pada saat dalam pengaruh narkoba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak sesuai dengan standar pengobatan dapat menimbulkan akibat yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Narkotika merupakan zat atau obat yang sangat bermanfaat dan diperlukan untuk pengobatan penyakit tertentu. Namun, jika disalahgunakan atau digunakan tidak sesuai
Lebih terperinciBAB I PENAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENAHULUAN A. Latar Belakang Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika merupakan permasalahan global yang sudah menjadi ancaman serius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Saat ini, penyalahgunaan
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN PERILAKU ASERTIF UNTUK PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA. Kata kunci: narkoba; asertif; bimbingan kelompok
MENGEMBANGKAN PERILAKU ASERTIF UNTUK PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA Rahmi Sofah, Harlina, Rani Mega Putri, Vira Afriyanti Universitas Sriwijaya E-mail: rani@konselor.org ABSTRAK Narkoba adalah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Data kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dari tahun Menurut
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data kasus HIV/AIDS mengalami peningkatan dari tahun 2008-2009. Menurut data per 31 Desember 2008 dari Komisi Penanggulangan AIDS Pusat, di 10 Propinsi jumlah kasus
Lebih terperinciVirus tersebut bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus).
AIDS (Aquired Immune Deficiency Sindrome) adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh. Penyebab AIDS adalah virus yang mengurangi kekebalan tubuh secara perlahan-lahan.
Lebih terperinciAspek Medikologal LSD JENIS-JENIS NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA (NAPZA/NARKOBA)
Aspek Medikologal LSD JENIS-JENIS NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA (NAPZA/NARKOBA) GOLONGAN NARKOTIKA 1. Narkotika Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, dan tidak ditujukan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
42 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA DENGAN TINDAKAN TERHADAP HIV/AIDS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Semua data yang terdapat pada kuesioner
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN HUKUM TINDAK PIDANA NARKOTIKA
BAB II PENGATURAN HUKUM TINDAK PIDANA NARKOTIKA A. PENGGOLONGAN NARKOTIKA 1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun bukan sintetis, yang dapat
Lebih terperincib/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T
S A S D P L b/c f/c Info Seputar AIDS HIV Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: IMS N C Y F O R IN R N A I ON AG AL V D O I UN N M inside f/c inside b/c Apakah HIV itu? HIV, yang merupakan
Lebih terperinciMENGENAL BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA. Oleh : Rosita Endang Kusmaryani
MENGENAL BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA Oleh : Rosita Endang Kusmaryani Permasalahan Narkoba Saat ini masalah narkoba atau napza sudah menjadi masalah yang menggejala di lingkungan kita, terutama remaja. Namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kasus penggunaan narkoba pada remaja sudah sering dijumpai di berbagai media. Maraknya remaja yang terlibat dalam masalah ini menunjukkan bahwa pada fase ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan narkotika di Indonesia menunjukkan gejala yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan narkotika di Indonesia menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh BNN dan Puslitkes UI pada 10 kota besar di Indonesia
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek, baik malalui indera
Lebih terperinciINTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN
INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN By Zulkarnain Masalah Kesehatan Mental Kecemasan Depresi Kecemasan Kecemasan merupakan suatu gangguan yang biasa didapati pada pekerja. Dilaporkan
Lebih terperinciMAKALAH BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA
MAKALAH BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA 1/1/2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami bisa menyelesaikan
Lebih terperinciANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI PENERUS BANGSA oleh Ashinta Sekar Bidari S.H., M.H
ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI PENERUS BANGSA oleh Ashinta Sekar Bidari S.H., M.H A. PENDAHULUAN Narkoba sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, narkoba sudah menjadi momok bagi orang tua
Lebih terperinciNOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) DI KABUPATEN BANYUWANGI
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat yang
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Dinamika Dinamika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat yang dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Narkoba Narkoba atau Narkotika dan Obat (bahan berbahaya) merupakan istilah yang sering kali digunakan oleh penegak hukum dan masyarakat. Narkoba dikatakan sebagai
Lebih terperinciLEMBAR TUGAS SISWA IPA TERPADU KELAS 8 SEMESTER 1 (UNTUK KELAS 8A / 8B) Nama Kelas Hari/Tanggal
LEMBAR TUGAS SISWA IPA TERPADU KELAS 8 SEMESTER 1 (UNTUK KELAS 8A / 8B) Nama Kelas Hari/Tanggal A. RANGKUMAN......... MATERI ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA Paraf Guru N i l a i PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Nilai - nilai yang ada di Indonesiapun sarat dengan nilai-nilai Islam. Perkembangan zaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia. Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS. tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV (Kemenkes RI, 2014).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah sejenis virus yang menyerang/menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. Acquired
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV / AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dan Zat Adiktif (Abdul & Mahdi, 2006). Permasalahan penyalahgunaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika, Dan Zat Adiktif (Abdul & Mahdi, 2006). Permasalahan penyalahgunaan NAPZA mempunyai dimensi yang luas dan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir dalam penelitian ini. Oleh karena itu sebagai penutup dari penelitian ini maka akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan obat-obatan terlarang). Kepolisian dan masyarakat, sekarang sedang gencargencarnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Akhir-akhir ini banyak sekali kita mendengar kasus narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang). Kepolisian dan masyarakat, sekarang sedang gencargencarnya
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS-ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME (HIV DAN AIDS) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik I
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1238, 2015 KEMENKES. Pengguna Napza Suntik. Dampak. Pengurangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PENGURANGAN DAMPAK
Lebih terperinciSISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF TEPI. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta
SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF TEPI by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta ea/sistem saraf/sma/2013 1 Sistem Saraf Tepi/Perifer (SST) Terdiri dari dua bagian : 1. Saraf somatis/kraniospinal
Lebih terperinciPenggunaan dan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan lainnya. Permasalahan dari alkohol dan obat-obatan lainnya
BAB XXVIII Alkohol dan Obatobatan/Narkoba Penggunaan dan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan lainnya Permasalahan dari alkohol dan obat-obatan lainnya Mengatasi masalah akibat penggunaan alkohol dan
Lebih terperinciHIV/AIDS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
HIV/AIDS Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Definisi HIV/AIDS Tanda dan gejala HIV/AIDS Kasus HIV/AIDS di Indonesia Cara penularan HIV/AIDS Program penanggulangan HIV/AIDS Cara menghindari
Lebih terperinciS A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,
02 Maret 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 29 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 29 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA
Lebih terperinciWALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG
WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS DAN ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPenanggulangan Anak Sebagai Kurir Narkotika Oleh Hervina Puspitosari, S.H., M.H. Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta
Penanggulangan Anak Sebagai Kurir Narkotika Oleh Hervina Puspitosari, S.H., M.H. Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta A. Pendahuluan Narkoba merupakan bahan berbahaya bukan hanya karena terbuat dari
Lebih terperinciOleh: Logan Cochrane
Oleh: Logan Cochrane Pengenalan P. Kepanjangan dari apakah HIV itu? J.Human Immuno-deficiency Virus P. Kepanjangan dari apakah AIDS? J. Acquired Immune Deficiency Syndrome Keduanya memiliki hubungan sebab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Terdapat hampir di semua negara di dunia tanpa kecuali Indonesia. Sejak
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit HIV dan AIDS merupakan masalah kesehatan global dewasa ini. Terdapat hampir di semua negara di dunia tanpa kecuali Indonesia. Sejak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kita mengetahui yang banyak menggunakan narkoba adalah kalangan generasi muda
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peredaran narkoba secara tidak bertanggungjawab sudah semakin meluas dikalangan masyarakat. Hal ini tentunya akan semakin mengkhawatirkan, apalagi kita mengetahui yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama sel T CD-4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama sel T CD-4 positif, makrofag, dan komponen komponen
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. United Nation, New York, telah menerbitkan World Drugs Report 2015 yang
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) yang bermarkas besar di United Nation, New York, telah menerbitkan World Drugs Report 2015 yang melaporkan bahwa
Lebih terperinciINFORMASI TENTANG HIV/AIDS
INFORMASI TENTANG HIV/AIDS Ints.PKRS ( Promosi Kesehatan Rumah Sakit ) RSUP H.ADAM MALIK MEDAN & TIM PUSYANSUS HIV/AIDS? HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan
Lebih terperinci2015 KAJIAN TENTANG SIKAP EMPATI WARGA PEDULI AIDS DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran warga negara dalam terselenggaranya pemerintahan dalam suatu negara adalah penting hukumnya. Pemerintahan dalam suatu negara akan berjalan dengan baik dalam
Lebih terperinciLEMBAR TUGAS SISWA IPA TERPADU KELAS 8 SEMESTER 1 (UNTUK KELAS 8C / 8D / 8F / 8G) Paraf Guru N i l a i
Nama Kelas Hari/Tanggal A. RANGKUMAN......... MATERI ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA LEMBAR TUGAS SISWA IPA TERPADU KELAS 8 SEMESTER 1 (UNTUK KELAS 8C / 8D / 8F / 8G) Paraf Guru N i l a i PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilihat atau dirasakan sebelumnya (Meliono, 2007). Budiningsih (2005) juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah penyalahgunaan narkoba, khususnya di Indonesia, saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah penyalahgunaan narkoba, khususnya di Indonesia, saat ini telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Jumlah pengguna dan pecandu narkoba dari tahun ke tahun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diuraikan secara lebih jauh mengenai teori-teori yang
10 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan secara lebih jauh mengenai teori-teori yang menjelaskan pengertian copingstress dan stress, bentuk-bentuk coping, faktor-faktor penyebab stress, dampak
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) SERTA PENANGGULANGAN HIV/AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pendahuluan
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. narkoba ataupun seks bebas di kalangan remaja. Pergaulan bebas ini akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berita akhir-akhir ini terlihat semakin maraknya penggunaan narkoba ataupun seks bebas di kalangan remaja. Pergaulan bebas ini akan berdampak buruk terhadap
Lebih terperinciNarkoba = Zat Adiktif
1 Narkoba = Zat Adiktif LISIT: Rokok ILISIT: Alkohol Narkoba lain: Depresan, Stimulan, Halusinogen, atau efek gabungan 2 SSP Otak tengah Sistem Limbik Cara Kerja Narkoba 3 Stimulasi Blue-print pada reseptor
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN
LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN PEMBINAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DALAM MENANGGULANGI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN SEX BEBAS DIKALANGAN REMAJA DI KECAMATAN PRAMBANAN KLATEN Tim Pengabdi: Erwin Setyo Kriswanto,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV / AIDS DAN IMS DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV / AIDS DAN IMS DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN RIAU,
Lebih terperinciNARKOBA : ANCAMAN BAGI GENERASI MUDA Oleh : Chandra Dewi Puspitasari, S.H.
NARKOBA : ANCAMAN BAGI GENERASI MUDA Oleh : Chandra Dewi Puspitasari, S.H. Laju peredaran narkoba akhir-akhir ini semakin marak. Menjamur, tidak hanya di perkotaan saja tetapi telah merambah pedesaan.
Lebih terperinciAPAKAH NARKOBA ITU? NARKOTIKA
APAKAH NARKOBA ITU? Narkoba,Pisikotropika, dan Zat Adiif (NAPZA) merupakan isilah yang idak asing lagi di telinga kita.napza kerap di sebut juga dengan isilah NARKOBA yang merupakan kependekan dari Narkoika,Psikotropika,dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini baik narkoba atau napza
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah yang di perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Lebih terperinciHIV/AIDS dapat menyerang setiap orang tanpa membedakan usia, ras, latar belakang kebudayaan ataupun agama.
HIV An Intrductin (Language: Indnesian) HIV Pendahuluan 1.1 Tahukah anda? 1.2 Apa perbedaan antara hiv dan aids? 1.3 Bagaimana penularan virus hiv? 1.4 Bagaimana saya dapat menghindari terjangkitnya virus
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) DAN ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Menyadarkan para wanita tuna susila tentang bahaya HIV/AIDS itu perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Hal ini penting karena para wanita tuna susila itu dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. 1 HIV yang tidak. terkendali akan menyebabkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. 1 HIV yang tidak terkendali akan menyebabkan AIDS atau Acquired
Lebih terperinciMAKALAH. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD) Bahaya Narkoba Bagi Remaja. Teknik Komputer Golongan B Muh. An im Fatahna D
MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD) Bahaya Narkoba Bagi Remaja Teknik Komputer Golongan B Muh. An im Fatahna D3407267 POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2008-2009 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puja dan
Lebih terperinciLampiran 1. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Lingkari jawaban yang sesuai!
73 Lampiran 1 Nama : Umur : Jenis Kelamin : KUESIONER rahasia Lingkari jawaban yang sesuai! 1. Apakah Anda seorang perokok aktif? 2. Sejak usia berapa Anda mulai merokok? a. 12 tahun b. 13-15 tahun c.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah penyalahgunaan nakotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penyalahgunaan nakotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NARKOBA) dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukan kecenderungan peningkatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adanya ketidakseimbangan antara perlindungan korban kejahatan dengan pelaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perlindungan korban tindak pidana dalam sistem hukum nasional nampaknya belum memperoleh perhatian serius. Hal ini terlihat dari masih sedikitnya hak-hak
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini peredaran dan penggunaan narkoba di kalangan masyarakat Indonesia nampaknya sudah sangat mengkhawatirkan dan meningkat tiap tahunnya. Kepala Badan Narkotika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebugaran jasmani lebih merupakan terjemahan dari physiological fitness.secara fisiologis kemampuan fungsional jasmani terdiri dari kemampuan anaerobik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Timbulnya suatu penyakit dalam masyarakat bukan karena penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Timbulnya suatu penyakit dalam masyarakat bukan karena penyakit tersebut muncul begitu saja. Seperti kata pepatah Tidak ada asap tanpa adanya api, tentu tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyalahgunaan zat psiko aktif merupakan masalah yang sering terjadi di
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyalahgunaan zat psiko aktif merupakan masalah yang sering terjadi di seluruh dunia, dan berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan morbidilitas. WHO telah
Lebih terperinciSejarah, Farmakologi, dan Masalah Napza. Pelatihan Organizer HR Puskesmas
Sejarah, Farmakologi, dan Masalah Napza Pelatihan Organizer HR Puskesmas Alasan Tidak Pakai Narkoba (Drugs) Membuat tidak sehat, berbahaya Takut Karena seorang dokter Secara agama salah Takut mati Tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Efektivitas adalah suatu kosakata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Efektivitas 2.1.1. Pengertian Efektivitas Efektivitas adalah suatu kosakata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Inggris efective yang berarti berhasil, ditaati,
Lebih terperinci